Ragam Bahasa Sastra Rachmat Djoko Pradopo 1. Pengantar 1\ da bermac am-mac am ra gam be- f"'\hasa: saJah satu di antaranya iaIah ragam bahasa sastra Adanya ragam be- hasa sastra pastilah disebabkan oteh st- fat sastra sendirl yang mempergunakan bahasa sebagal medium pengucapan- nya Dikemukakan oleh W ellek dan War- ten (1 956: 22-25) bahwa karya sastra ltu karya imajlnatif bermedium bahasa yang tu n gsl estet lk nya dominan. Dengan demlkian, bahasa sastra pun mempunyal tungsi estetik yang dominan. Dalam am, sifat estetiknyayang me nguasainya Jad i bahasa sastra tl:u dipergunakan daJam sast ra untuk mendapatkan nilai senl karya sast: ra Juga, terutama da1am bi- dang kebahasaan sendirt, yang daIam hal ini berhubungan dengan gaya ba- hasa sebagaJ sarana sastra, Oi samplng 1I11, bahasa sastra berhu- bungan dengan tungs! se mbt lk bahasa sastra. Bahas a mer upa kan sistem se m iot ik ti ngkat pert ama (orsl order semiotics) (Abrams, 1981: 172), sedang- kan sastra merupakan s lstem semlotik tlngkat kedua (secon d o rder serrrotics). Mas i ng- masing mempunyai kanvensi send iri Bahasa mempunyaJ am berda- sat1<an konvensi bahasa. oJeh Ritfaterre (1978: 2-3; TeeU'N, 1984: 8 1) arti bahasa dlsebut meaning (artQ. sedangkan arti b aha sa sastra di sebut significance (makna). Sebagai medium sastra be- hasa sebagai bahan menjadi bahasa sastra yang be rkedudukan sebagai semlotik tingkat kedua dengan konvensi sastra, yang oleh Premlnger (1974: 980) dlsebut konvensl tambahan (s upplemen- tary convention). Salah satu konvensi sastra (Riftaterre, 1978 : 1 -2) ad alah karya sastra Itu (puisi) merupakan ek- spresi ti::t ak langsung, yaitu menyatakan suatu hal dengan art! yang lain. Berhubungan dengan sltat bahasa east-a. dl kemukak an oJeh Slamet- muljana (1956; 4) bahwa ba.hasa sastra Itu disebut kata berjlwa yang telah me- ngandung perasaan pengarangnya dan lain dari arti kamus. Oi dalam kamus, kata-kata itu masih berupa bahan men- tah yang masih menunggu pengolahan, menunggu tugas dalam bahasa oren Siametmuijana pengetahuan kata ber- jiwa Inl dlsebut stilist ika Berkaitan dengan sltat bahasa sastra Ini, yang berikut d iuraikan satu per satu. 2. Baha sa Sa stra Sa nga t Kon otati f Untuk mengetahui dan memahaml bahasa sastra, lebih dahu lu dikemu- ka kan di sinl panangan Rene Wellek dan Austin W arren. Welle k ddan Warren (1956: 22-25) membedakan tiga ragam bahasa, yallu bahasa keilmuan, bahasa sehan-bart, dan bahasa sastra Pertama kaJi d ba ndingkan ba.hasa sastra dengan bahasa ilmiah. Dikemu- kakannya bahwa bahasa sastra ttu bersl- fat emosJonal dan bahasa llmu bersifat pemikiran mesldpun perbedaan lnl ti::tak memuaskan sebab bahasa sastra juga bukan semata-mata emosjonal, berisi pikiran j uga Ideal bahasa keilmuan Itu mumi denotatit, bertujuan pada keres- pendens! satu Jawan satu antara tanda