A. PENDAHULUAN Radiasi merupakan proses perambatan energi dalam suatu media atau ruang dimana energi yang dirambatkan dapat diserap oleh suatu benda lain. Energi yang dipancarkan dapat berupa gelombang atau parttikel. Radiasi terjadi jika terdapat suatu inti yang tidak stabil atau dapat dikatakan inti tersebut kelebihan energi , suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus. Radiasi ada yang alamiah dan ada yang buatan, radiasi yang alamiah seperti radiasi matahari yang terbentuk karena adanya reaksi di inti matahari. Sedangkan untuk radiasi yang dibuat oleh manusia dapat ditemukan dibenda-benda elektronik seperti telepon,tv,komputer dan alat-alat elektronik lainnya. Radiasi ada yang berbahaya bagi manusia ada juga yang tidak berbahaya. Radiasi yang tidak berbahaya seperti radiasi dari sinar x yang sekarang dimanfaatkan dalam dunia kedokteram. Radiasi yang terjadi pada inti atom-atom berat akan berbahya bagu tubuh manusia. Selain itu dosis atau intensitas radiasi perlu diperhatikan jika kita terpapar radiasi dengan dosis yang tidak normal akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan,mutasi gen bahkan kematian. Akibat minimnya pengetahuan pada masyarakat tentang radiasi,masyarakat beranggapan bahwa radiasi itu buruk tidak bermanfaat, padahal radiasi memiliki manfaat yang penting dalam kemajuan teknologi,seperti sinar x yang dapat melihat gambar tubuh kita. Aplikasi atau pemanfaatan radiasi banyak sekali salah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. PENDAHULUAN
Radiasi merupakan proses perambatan energi dalam suatu media atau ruang dimana energi
yang dirambatkan dapat diserap oleh suatu benda lain. Energi yang dipancarkan dapat berupa
gelombang atau parttikel. Radiasi terjadi jika terdapat suatu inti yang tidak stabil atau dapat
dikatakan inti tersebut kelebihan energi , suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi
tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus.
Radiasi ada yang alamiah dan ada yang buatan, radiasi yang alamiah seperti radiasi matahari
yang terbentuk karena adanya reaksi di inti matahari. Sedangkan untuk radiasi yang dibuat
oleh manusia dapat ditemukan dibenda-benda elektronik seperti telepon,tv,komputer dan alat-
alat elektronik lainnya. Radiasi ada yang berbahaya bagi manusia ada juga yang tidak
berbahaya. Radiasi yang tidak berbahaya seperti radiasi dari sinar x yang sekarang
dimanfaatkan dalam dunia kedokteram. Radiasi yang terjadi pada inti atom-atom berat akan
berbahya bagu tubuh manusia. Selain itu dosis atau intensitas radiasi perlu diperhatikan jika
kita terpapar radiasi dengan dosis yang tidak normal akan menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan,mutasi gen bahkan kematian. Akibat minimnya pengetahuan pada masyarakat
tentang radiasi,masyarakat beranggapan bahwa radiasi itu buruk tidak bermanfaat, padahal
radiasi memiliki manfaat yang penting dalam kemajuan teknologi,seperti sinar x yang dapat
melihat gambar tubuh kita. Aplikasi atau pemanfaatan radiasi banyak sekali salah satu nya
pemanfaatan dalam teknologi medis salah satu nya untuk mendiagnosa penyakit yang diderita
pasien, s
B. TUJUAN
1. Menginformasikan kepada khalayak tentang manfaat radiasi dalam bidang
kedokteran.
2. Menjelaskan pemanfaatan radiasi dalam bidang kedokteran terutama diagnosa.
C. ISI
Pemanfaatan Radiasi Untuk Diagonosa
Radiasi digunukan untuk mengumpulkan informasi tentang struktur dan fungsi organ seorang
pasien. Pengumpulan informasi tentang struktur dan fungsi organ pasien sangat penting selain
bisa mengetahui penyakit apa yang diderita pasien juga untuk mengetahui langkah apa yang
harus dilakukan untuk mengobati sang pasien.
Hasil gambar diagnosa ditentukan oleh dari tipe detektor yang digunakan dan sumber radiasi
yang digunakan atau penempatan sumber radiasi diluar badan pasien atau didalam tubuh
pasien.
Diagnosa dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Diagnosa Aktif
Informasi dari diagnosa aktif didapatkan dari transmisi radiasi yang melewati tubuh
pasien misalanya Sinar X. Untuk meningkatkan kualitas gambar yang didapatkan dari
Sinar X biasanya pasien disuruh menelan suatu bahan atau disuntikan suatu bahan
yang berguna untuk untuk membantu penyebaran transmisi radiasi yang melalui tubuh
pasien karena untuk mendapatkan gambar pada jaringan tanpa dengan bantuan itu
gambar yang didapatkan tidak akurat. Bahan yang biasa di masukkan ketubuh
manusia biasanya barrium enemas.
2. Diagnosa Aktif
Contoh diagnosa aktif adalah dengan PET atau Kamera Gamma. Bahan biokimia
dimasukkan kedalam tubuh pasien dan radiasi dideteksi dengan posisi atau arah
sehingga gambar bagian dari tubuh yang diinginkan dapat terbentuk.
Penerapan radiasi pada alat medis yang berfungsi untuk mendiagnosa pasien
a. Sinar X
Mekanisme Penyinaran Sinar X
Sinar-X yang dipancarkan dari sistem pembangkit sinar-X merupakan pancaran foton dari
interaksi elektron dengan inti atom di anoda. Pancaran foton tiap satuan luas disebut
penyinaran atau exposure. Foton yang dihasilkan dari sistem pembangkit sinar-X dipancarkan
ketika elektron menumbuk anoda. Beda tegangan antara katoda dan anoda menetukan besar
energi sinar-X, juga mempengaruhi pancaran sinar-X. Dilihat dari spektrumnya sinar-X
dibedakan menjadi 2 yaitu sinar-X kontinyu dan sinar-X karasteristik. Sinar-X merupakan
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek. Hal ini dipertegas
dengan penelitian Friedsish dan Knipýing pada tahun 1912, yang mengemukakan bahwa
panjang gelombang sinar-X sama dengan sinar ultraviolet ( ? = 10-8 cm ) yaitu gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek (Van Der Plassts, 1972). Interaksi
dengan materi terjadi bila sinar-X ditembakkan pada suatu bahan. Sinar-X yang ditembakkan
mempunyai energi yang lebih tinggi sehingga mampu mengeksitasi elektron-elektron dalam
atom sasarannya.
Pembentukan Sinar X
Sinar-X ditemukan pertama kali oleh Wilhelm C. Rontgen pada tahun 1895 dari universitas
Worzburg jerman. Penemuan ini berawal dari pemberian beda potensial antara katoda dan
anoda hingga beberapa kilovolt pada tabung sinar-X. Perbedaan potensial yang besar ini
mampu menimbulkan arus elektron sehingga elektron-elektron yang dipancarkan akibat
pemanasan filamen akan dipercepat menuju target dalam sebuah tabung hampa udara.