Top Banner
Hindari Amukan Massa, Dilakukan Sore Hari di Halaman Belakang Mapolres CIREBON Penyelidikan kasus tertembaknya Cipta Agus Tira (18), warga Desa Blender, RT 01 RW 05, No.7, Kecamatan Karangwareng oleh Brigadir Sahidin Zainudin anggota Polsek Karangsembung terus dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polres Cirebon. Bahkan, untuk melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP), diam- diam penyidik menggelar reka ulang kejadian (rekonstruksi). Untuk mengantisipasi amuk massa terhadap tersangka, dan demi menjaga kondusivitas di Kecamatan Karangwareng penyidik terpaksa tidak melakukannya di TKP (tempat kejadian perkara). Penyidik menggelar rekonstruksi kejadian tersebut secara rahasia di halaman belakang Mapolres Cirebon, Selasa sore (7/8) sekitar pukul 17.00. Dalam reka ulang yang disaksikan langsung sejumlah penyidik dari Mabes Polri terdapat sembilan adegan. Adegan itu di antaranya menggambarkan korban Cipta Agus Tira tertembak tersangka Brigadir Sahidin Zainudin. Saat itu tersangka sedang Ketua KPK dan Kabareskrim Makan Kolak Pisang Bersama JAKARTA- Pertemuan demi perte- muan antara pimpinan KPK dan Polri tak kunjung juga menemukan kata sepakat. Kedua pihak masing-masing masih bersikukuh melanjutkan penyi- dikan kasus korupsi simulator SIM dengan tekniknya masing-masing. Rupanya, salah satu akar masalah dalam perundingan ini adalah status Brigjen Didik Purnomo (DP) Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri yang sudah lebih dulu ditahan oleh pihak Bareskrim Polri. KPK bersikukuh Didik harus menjadi tersangka KPK berbarengan dengan Irjen Djoko Susilo yang juga sudah dijadikan tersangka oleh KPK. ”Sekarang posisinya tersangka DP sudah ada dalam penahanan kita, bagaimana bisa diambil,” ujar sumber Jawa Pos (Radar Cirebon Group) di lingkungan penyidik Bareskrim Polri kemarin. Didik Purnomo ditahan sejak Jumat malam lalu di rutan Brimob. KPK, lanjut sumber ini, berdalih jika Didik Purnomo tidak disidik bersamaan dengan Djoko Susilo (DS) maka konstruksi kasusnya menjadi tidak kuat. “Padahal, sudah ada komitmen Selasa sore (31/07) bahwa KPK hanya DS saja, lainnya kami,” tambahnya. Selama KPK masih belum legawa dalam status Didik ini, dia menduga pembicaraan akan buntu.”Kalau sudah ditahan, mekanisme penghentian Tak terasa delapan belas hari sudah saya berada di Tanah Cuci Madinah dan Makkah. Sesuai jadwal hari ini (kemarin, red) saya memang harus pulang. Tiket Saudi Arabia Air Lines sudah dipesan jauh hari sebelumnya, sebab khawatir tidak kebagian. Maklum, jelang Idul Fitri, banyak TKI yang mudik untuk berlebaran di kampung halaman. Oleh: H RAKHMAT Telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan website: www.radarcirebon.com - e-mail: [email protected] 4 Ke Hal...15 4 Ke Hal...15 4 Ke Hal...15 4 Ke Hal...15 4 Ke Hal...15 4 Ke Hal...15 4 Ke Hal...15 JADWAL IMSYAKIYAH IMSAK SUBUH MAGHRIB Kamis, 9 Agustus 2012 04.27 04.37 17.50 Jumat, 10 Agustus 2012 04.27 04.37 17.50 T A U S I Y A H MUTIARA RAMADAN Laporan: M NOUPEL dari Makkah HARI KE-19 DI dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata marhaban diartikan dengan kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat datang). Ini sama dengan dengan ahlan wa sahlan yang juga dalam kamus tersebut diartikan dengan selamat datang. Para ulama menggunakan kata marhaban untuk menyambut Ramadan dan bukan dengan kalimat ahlan wa sahlan, karena ada perbedaan dalam artinya. Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti keluarga, sedangkan sahlan dari kata sahl Ramadan dan Lailatul Qodar Catatan Tersisa dari Ibadah Umrah Makkah-Madinah Punya Tugas Sampingan Mencari Jamaah yang Tersesat 4 Ke Hal...15 FOTO: IST DIANGGAP ANAK SENDIRI. Empat belas hari tinggal bersama sudah merasa jadi satu keluarga. 28 HALAMAN HARGA Rp3.000 KAMIS KLIWON, 9 AGUSTUS 2012 / 20 RAMADAN 1433 H Diam-diam Gelar Rekonstruksi FOTO-FOTO: DEDI HARYADI/RADAR CIREBON MENYETIR SENDIRI. Tersangka mengevakuasi korban yang kritis ke RSUD Waled menggunakan mobil patroli ditemani sejumlah saksi. Kondusif, Dalmas Ditarik KARANGSEMBUNG - Meski suasana di Desa Blender, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon sudah normal, tapi kondisi berbeda terjadi di Mapolsek Karangsembung. Kemarin (8/8), aparat dari Samapta Polres Cirebon masih tampak berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis oleh warga yang tidak puas dengan tertembaknya Cipta Agus Tira (18), warga Desa Blender RT 01 RW 05 Nomor 07, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon PESTA MIRAS. Tersangka Brigadir Sahidin Zainudin berpesta miras bersama saksi Haris, Marji dan Yadi. BELI ROKOK. Sahidin dan Haris berboncengan menuju Desa Karangwangi untuk membeli rokok. TEMBAKAN PERINGATAN. Sahidin melihat sekelom- pok pemuda yang dikira hendak tawuran. MACET. Pistol tersangka Sahidin macet saat akan melepaskan tembakan kedua. TERLUKA. Sahidin bersama Haris membawa korban Cipta Agus Tira ke Mapolsek Karangsembung. JAKARTA - Sidang lanjutan dengan agenda pledoi (pembelaan) sopir Xenia maut, Afriyani Susanti berakhir ricuh. Itu dipicuh oleh amarah keluarga korban yang tidak sepakat sidang harus dilanjutkan dengan replik (jawaban atas pledoi). Mereka ingin agar Afriyani segera divonis karena sidang sudah berjalan sangat lama. Embrio kericuhan sebenarnya sudah terasa saat Afriyani membacakan pembelaannya. Dalam pledoinya, Afriyani meminta maaf kepada keluarga korban. Dia sadar, kalau memaafkan dirinya adalah hal yang sangat sulit. “Penyesalan selalu hadir di perasaan saya sejak awal kejadian. Saya mengerti, memaafkan itu tidak mudah,” ujarnya. Dia juga menjelaskan kenapa saat kejadian, tak ada mimik penyesalan di wajahnya. Afriyani berharap agar itu tidak dijadikan polemik karena memang seperti itu wajahnya. Dia berharap agar kecelakaan maut 22 Januari lalu Geregetan, Afriyani Nyaris Dimassa Dari Abi Hurairah RA. bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Hak kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima. Pertama menjawab salam, kedua menjenguk yang sakit, ketiga mengantar jenazah, keempat memenuhi undangan, kelima mendoakan orang yang bersin”. (Muttafaq ’Alaih) Status Brigjen Didik Jadi Penentu Perdamaian FOTO: ABROR RIZKI/RUMGAPRES SERIUS. Presiden SBY (tengah), Kalpolri Jenderal Timur Pradopo (kanan) dan Ketua KPK Abraham Samad berbincang-bincang di sela buka puasa bersama di Mabes Polri Jakarta, Rabu malam (8/8). SERAHKAN PLEDOI. Sidang Afriyani Susanti, pengemudi mobil Xenia yang menewaskan sembilan pejalan kaki di PN Jakarta Pusat, Rabu (8/8). FOTO: DIMAS GINANJAR/ JAWA POS JAKARTA- Bulan ini tiba-tiba saja penyidik Direktorat Pidana Korupsi Bareskrim amat bersemangat bekerja. Selain mengusut kasus simulator Korlantas yang carut- marut dengan KPK, sebuah tim Pidkor Bareskrim sedang menuntaskan penyidikan kasus korupsi vaksin flu burung. “Kita agendakan pemeriksaan seorang tersangka berinisial TPS pekan ini,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (8/8). TPS adalah seorang pejabat di Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan. Selain memeriksa pegawai negeri yang terlibat, penyidik Polisi Sidik Perusahaan Nazarudin TERKINI Ngebut, 2 Pengendara Motor Tewas Tabrakan MUNDU – Nahas dialami Wili (16), buruh proyek pul aspal PT Tindodi. Warga Medan ini tewas setelah motor Honda Supra XX nopol B 6559 BWV yang dikendarainya dihajar Avanza silver Nopol B 1359 PKJ yang dikemudikan Makrus Rusdianto (42), warga Kedungwungu Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon, Rabu (8/8). Keterangan yang dihimpun Radar, insiden tersebut terjadi tadi malam pukul 21.30. Saat itu mobil Avanza yang dikemudikan Makrus Rusdianto Soal PPDB, PGRI Sesalkan Sikap Kepala SMA dan SMP 6 ** Melas bli dibela malah disalakaken, wis metu bae. Direnovasi Rp600 Juta, Rarasantang Nyaris Ambruk ** Justru iku senie, hebat kan?
19

Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Mar 24, 2016

Download

Documents

andri wiguna

radar cirebon , tentang cirebon
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Hindari Amukan Massa, Dilakukan Sore Hari di Halaman Belakang MapolresCIREBON – Penyelidikan

kasus tertembaknya Cipta Agus Tira (18), warga Desa Blender, RT 01 RW 05, No.7, Kecamatan Karangwareng oleh Brigadir Sahidin Zainudin anggota Polsek Karangsembung terus dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polres Cirebon. Bahkan, untuk melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP), diam-diam penyidik menggelar reka ulang

kejadian (rekonstruksi).Untuk mengantisipasi amuk

massa terhadap tersangka, dan demi menjaga kondusivitas di Kecamatan Karangwareng penyidik terpaksa tidak melakukannya di TKP (tempat kejadian perkara). Penyidik menggelar rekonstruksi kejadian tersebut secara rahasia di halaman belakang Mapolres Cirebon, Selasa sore (7/8) sekitar pukul 17.00.

Dalam reka ulang yang disaksikan langsung sejumlah penyidik

dari Mabes Polri terdapat sembilan adegan. Adegan itu di antaranya menggambarkan korban Cipta Agus Tira tertembak

tersangka Brigadir Sahidin Zainudin. Saat itu tersangka sedang

Ketua KPK dan Kabareskrim Makan Kolak Pisang Bersama JAKARTA- Pertemuan demi perte-

muan antara pimpinan KPK dan Polri tak kunjung juga menemukan kata sepakat. Kedua pihak masing-ma sing masih bersikukuh melanjutkan penyi-dikan kasus korupsi simulator SIM dengan tekniknya masing-masing.

Rupanya, salah satu akar masalah dalam perundingan ini adalah status Brigjen Didik Purnomo (DP) Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri yang sudah lebih dulu ditahan oleh pihak Bareskrim Polri. KPK bersikukuh Didik harus menjadi tersangka KPK berbarengan dengan Irjen Djoko

Susilo yang juga sudah dijadikan tersangka oleh KPK. ”Sekarang posisinya tersangka DP sudah ada dalam penahanan kita, bagaimana bisa diambil,” ujar sumber Jawa Pos (Radar Cirebon Group) di lingkungan penyidik Bareskrim Polri kemarin. Didik Purnomo ditahan sejak Jumat malam lalu di rutan Brimob.

KPK, lanjut sumber ini, berdalih jika Didik Purnomo tidak disidik bersamaan dengan Djoko Susilo (DS) maka konstruksi kasusnya menjadi tidak kuat. “Padahal, sudah ada komitmen Selasa sore (31/07) bahwa KPK hanya DS saja, lainnya kami,” tambahnya.

Selama KPK masih belum legawa dalam status Didik ini, dia menduga pembicaraan akan buntu.”Kalau sudah ditahan, mekanisme penghentian

Tak terasa delapan belas hari sudah saya berada di Tanah Cuci Madinah

dan Makkah. Sesuai jadwal hari ini (kemarin, red) saya memang harus

pulang. Tiket Saudi Arabia Air Lines sudah dipesan

jauh hari sebelumnya, sebab khawatir tidak

kebagian. Maklum, jelang Idul Fitri, banyak TKI yang mudik untuk

berlebaran di kampung halaman.

Oleh:

H RakHmat

telepon: (0231) 483531, 483532, Fax. 483533 - Langganan Rp69.000 / Bulan website: www.radarcirebon.com - e-mail: [email protected]

4 Ke Hal...15

4 Ke Hal...15

4 Ke Hal...15

4 Ke Hal...15

4 Ke Hal...15

4 Ke Hal...15

4 Ke Hal...15

JadwaL ImsyakIyaH Imsak suBuH magHRIBKamis, 9 Agustus 2012 04.27 04.37 17.50

Jumat, 10 Agustus 2012 04.27 04.37 17.50

T A u s i y A h

muTiArA rAmAdAn

Laporan:

m NOuPEL dari makkah

HaRI kE-19

DI dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata marhaban diartikan dengan kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat datang). Ini sama dengan dengan ahlan wa sahlan yang juga dalam kamus tersebut diartikan dengan selamat datang. Para ulama menggunakan kata marhaban untuk menyambut Ramadan dan bukan dengan kalimat ahlan wa sahlan, karena ada perbedaan dalam artinya.

Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti keluarga, sedangkan sahlan dari kata sahl

Ramadan dan Lailatul Qodar

Catatan Tersisa dari Ibadah Umrah Makkah-Madinah

Punya Tugas Sampingan Mencari Jamaah yang Tersesat

4 Ke Hal...15

FOtO: Ist

dIaNggaP aNak sENdIRI. Empat belas hari tinggal bersama sudah merasa jadi satu keluarga.

28 halaman HARGA Rp3.000 kAmis kliwon, 9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h

Diam-diam Gelar Rekonstruksi

FOtO-FOtO: dEdI HaRyadI/RadaR CIREBON

mENyEtIR sENdIRI. tersangka mengevakuasi korban yang kritis ke Rsud waled menggunakan mobil patroli ditemani sejumlah saksi.

Kondusif, Dalmas DitarikKARANGSEMBUNG - Meski

suasana di Desa Blender, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon sudah normal, tapi kondisi berbeda terjadi di Mapolsek Karangsembung. Kemarin (8/8), aparat dari Samapta Polres Cirebon masih tampak berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis oleh warga yang tidak puas dengan tertembaknya Cipta Agus Tira (18), warga Desa Blender RT 01 RW 05 Nomor 07, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon

PEsta mIRas. tersangka Brigadir sahidin Zainudin berpesta miras bersama saksi Haris, marji dan yadi.

BELI ROkOk. sahidin dan Haris berboncengan menuju desa karangwangi untuk membeli rokok.

tEmBakaN PERINgataN. sahidin melihat sekelom-pok pemuda yang dikira hendak tawuran.

maCEt. Pistol tersangka sahidin macet saat akan melepaskan tembakan kedua.

tERLuka. sahidin bersama Haris membawa korban Cipta agus tira ke mapolsek karangsembung.

JAKARTA - Sidang lanjutan dengan agenda pledoi (pembelaan) sopir Xenia maut, Afriyani Susanti berakhir ricuh. Itu dipicuh oleh amarah keluarga korban yang tidak sepakat sidang harus dilanjutkan dengan replik (jawaban atas pledoi). Mereka ingin agar Afriyani segera divonis karena sidang sudah berjalan sangat lama.

Embrio kericuhan sebenarnya sudah terasa saat Afriyani membacakan pembelaannya. Dalam pledoinya, Afriyani meminta maaf kepada keluarga korban. Dia sadar, kalau memaafkan dirinya adalah hal yang sangat sulit. “Penyesalan selalu hadir di perasaan saya sejak awal kejadian. Saya mengerti, memaafkan itu tidak

mudah,” ujarnya.Dia juga menjelaskan kenapa

saat kejadian, tak ada mimik penyesalan di wajahnya. Afriyani berharap agar itu tidak dijadikan polemik karena memang seperti itu wajahnya. Dia berharap agar kecelakaan maut 22 Januari lalu

Geregetan, Afriyani Nyaris Dimassa

dari abi hurairah ra. bahwa rasulullah saW bersabda, ”hak kewajiban seorang muslim atas

muslim lainnya ada lima. Pertama menjawab salam, kedua menjenguk yang sakit, ketiga

mengantar jenazah, keempat memenuhi undangan, kelima mendoakan orang yang bersin”.

(muttafaq ’Alaih)

Status Brigjen Didik Jadi Penentu Perdamaian

FOtO: aBROR RIZkI/RumgaPREs

sERIus. Presiden sBy (tengah), kalpolri Jenderal timur Pradopo (kanan) dan ketua kPk abraham samad berbincang-bincang di sela buka puasa bersama di mabes Polri Jakarta, Rabu malam (8/8).

sERaHkaN PLEdOI. sidang afriyani susanti, pengemudi mobil Xenia yang menewaskan sembilan pejalan kaki di PN Jakarta Pusat, Rabu (8/8).

FOtO: dImas gINaNJaR/Jawa POs

JAKARTA- Bulan ini tiba-tiba saja penyidik Direktorat Pidana Korupsi Bareskrim amat bersemangat bekerja. Selain mengusut kasus simulator Korlantas yang carut-marut dengan KPK, sebuah tim Pidkor Bareskrim sedang menuntaskan penyidikan kasus korupsi vaksin flu burung.

“Kita agendakan pemeriksaan seorang tersangka berinisial TPS pekan ini,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (8/8). TPS adalah seorang pejabat di Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Selain memeriksa pegawai negeri yang terlibat, penyidik

Polisi Sidik Perusahaan Nazarudin

terkiniNgebut, 2 Pengendara Motor Tewas TabrakanMUNDU – Nahas dialami Wili (16), buruh proyek

pul aspal PT Tindodi. Warga Medan ini tewas setelah motor Honda Supra XX nopol B 6559 BWV yang dikendarainya dihajar Avanza silver Nopol B 1359 PKJ yang dikemudikan Makrus Rusdianto (42), warga Kedungwungu Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon, Rabu (8/8).

Keterangan yang dihimpun Radar, insiden tersebut terjadi tadi malam pukul 21.30. Saat itu mobil Avanza yang dikemudikan Makrus Rusdianto

soal PPdB, PgrI sesalkan sikap Kepala sma dan smP 6** Melas bli dibela malah disalakaken, wis metu bae.

direnovasi rp600 Juta, rarasantang nyaris ambruk** Justru iku senie, hebat kan?

Page 2: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

BERITA UTAMA Radar Cirebon GroupKAMIS KLIWON9 AGUSTUS 2012 / 20 RAMADAN 1433 H 2

Hartati Segera Ditahan KPKSetelah Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Suap Buol

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) tidak berhenti menetapkan tersangka korupsi dari kalangan kakap. Pagi kemarin (8/8) Ketua KPK Abraham Samad mengumumkan bahwa pengusaha papan atas Hartati Murdaya Poo sudah resmi berstatus tersangka lantaran diduga kuat terlibat dalam penyuapan Bupati Buol Amran Batalipu.

“Saya akan melaporkan per-kembangan kasus suap buol. Dari penelaan penyidik ditemukan beberapa fakta-fakta serta bukti-bukti untuk dapat meningkatkan atau lebih memperluas kasus buol dengan menetapkan tersangka baru. Tersanga baru itu adalah saudari SHM (Siti Hartati Murdaya Poo),” terang Abraham kepada wartawan.

Menurut Abraham, penetapan Hartati sebagai tersangka baru merupakan pengembangan dari pemeriksaan tiga orang yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka suap Bupati Buol. Tiga tersangka itu adalah Bupati Buol Amran sebagai pihak yang disuap, serta dua tersangka lainnya adalah penyuap. Yakni, General Manager PT Hardaya Inti Plantation (HIP) Yani dan Direktur Operasional PT HIP Gondo Sudjono.

Nah, dari pengembangan pemeriksaan tiga tersangka tersebut, penyidik menemukan benang merah ke Hartati. Memang Yani dan Gondo merupakan anak buah Hartati. “Pokoknya perbuatan yang dilakukan tersangka selaku presdir PT HIP dan PT Citra Cakra Murdaya (CCM) diduga kuat sebagai orang yang melakukan pemberian uang sebesar Rp 3 miliar kepada bupati Buol,” imbuh Abraham.

Seperti yang diketahui uang Rp3 miliar yang diberikan Hartati melalui dua anak buahnya itu digunakan sebagi pelicin pengurusan hak guna usaha (HGU) lahan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Buol. Menurut Abraham, uang itu tidak diberikan sekaligus, namun diberikan dalam dua tahap.

Pemberian pertama pada 18 Juni lalu sebesar Rp1 miliar, sedangkan penyerahan kedua pada 22 Juni. Beberapa hari setelah penyerahan itu,KPK langsung bergerak melakukan upaya penangkapan. Nah, pada 26 Juni, Yani dan Gondo dicokok. Sedangkan Amran baru berhasil ditangkap pada 7 Juli lalu.

Abraham lantas menerangkan Hartati dijerat dengan pasal Pasal 5 Ayat 1 Huruf a dan b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55. Pasal yang dijeratkan kepada Hartati merupakan pasal yang mengatur soal penyuapan kepada pegawai negeri dan penyelenggara negara. Ancamannya, pidana penjara paling singkat setahun dan paling lama lima tahun, ditambah denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp250 juta.

Memang, berdasarkan infor-masi yang dikumpulkan Jawa Pos, Hartati diduga memberikan perintah kepada anak buahnya untuk segera menyelesaikan pengurusan HGU. Bahkan menurut seorang sumber di KPK, Hartati pernah bertemu Amran untuk membicarakan urusan HGU beberapa hari sebelum penyerahan uang pelicin.

Tak hanya itu, status tersangka Hartati sebenarnya sudah diputuskan sejak Senin malam. Keputusan status tersangka disepakati setelah para pimpinan KPK dan penyidik menggelar rapat gelar perkara. Mereka memutuskan dua alat bukti keterlibatan Hartati sudah sangat kuat, sehingga suami pengusaha Murdaya Poo itu sudah layak dijadikan tersangka.

Hartati memang sudah dua kali dipanggil dan diperiksa KPK. Tak tanggung-tanggung, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu selalu diperiksa marathon. Pada pemeriksaan pertama 27 Juli lalu, Hartati diperiksa selama

12 jam. Sedangkan pemeriksaan kedua pada 30 Juli, dia juga hampir diperiksa 12 jam. Hartati selalu membantah bahwa dirinya menyuap Amran.

Abraham lantas menegaskan pihaknya akan segera menahan Hartati, selayaknya tersangka-tersangka korupsi lainnya. “ Walaupun yang bersangkutan telah pernah dilakukan pemeriksaan tapi pada saat itu status yang bersangkutan sebagai saksi. Oleh karena itu yang bersangkutan masih akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Apabila diperlukan penyidik atau apabila kasusnya dianggap mendekati rampung maka yang bersangkutan Insya Allah akan ditahan,” imbuhnya.

Tim pengacara Hartati mengaku keberatan dengan penetapan kliennya sebagai tersangka. Berdasarkan siaran pers yang dikirim Tumbur Simanjuntak cs menyatakan perusahaan milik Hartati tak pernah berupaya menyuap Bupati Amran terkait dengan keberadaan lahan perusahaan di Kabupaten Buol. Tapi terjadi gangguan keamanan berulang terkait dengan operasi perusahaan dan gangguan terhadap lahan perkebunan perusahaan.

Tak hanya itu, Amran yang juga mencalonkan kembali menjadi calon Bupati Kabupaten Buol memaksa agar PT HIP memberikan uang untuk kepentingan pribadinya. Pihak kuasa hukum juga membantah ada perintah dari Hartati untuk menyuap Amran.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman menyatakan menerima penetapan Hartati Murdaya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap Bupati Buol. Hayono mengaku pasrah dengan apapun keputusan KPK yang dinilai cukup mengejutkan

itu. “Saya sebagai dewan pembina ikut prihatin dan ikut sedih karena Hartati sebagai tersangka,” ungkap Hayono kepada wartawan di Gedung DPR.

Partai Demokrat, ujar Hayono, menghargai dan mendukung upaya KPK dalam memberantas korupsi tanpa tebang pilih. Sesuai mekanisme partai, siapapun kader yang menjadi tersangka akan menghadapi sanksi pemecatan. “Kalau bersalah, kita tidak ada pilihan, tapi kalau tidak bersalah segera dipercepat statusnya. Kita serahkan kepada KPK,” tandasnya.

Senada, Ketua Departemen Perekonomian DPP PD Sutan Bhatoegana juga mengingatkan agar Hartati Murdaya kooperatif menjalani proses hukum kasus suap Bupati Buol, Amran Batalipu. “Kami dari DPP selalu mengatakan kalau ada kader yang terkait masalah hukum, kita harapkan mereka mengikuti aturan yang berlaku dan Demokrat siap menyediakan bantuan hukum yang dibutuhkan,” kata Sutan.

Yang pasti lanjut Sutan, setiap kader sudah seharusnya diberhentikan dari kepengurusan di partai ketika sudah menjadi tersangka. Tapi, lanjut dia, hal itu tetap harus melalui prosedur yang ada di partai. “Pastilah nanti itu berporses,” tegasnya.

Langkah pertama, kata dia, Komisi Pengawas akan melakukan pengecekan atas semua yang terjadi. Apapaun hasilnya ke-mu dian dilaporkan ke Dewan Kehormatan PD yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono. “Dan, dewan kehormatan yang akan memutuskan. Jadi ada prosesnya. Kita kan gak boleh sewenang-wenang, tetap ada prosedur yang harus dilalui,” tambah Sutan. (kuh/bay/dyn)

JAKARTA- Partai Amanat Nasional (PAN) memberi sinyal negatif terhadap wacana calon presiden alternatif. Terlebih lagi, PAN telah menetapkan ketua umumnya, Hatta Rajasa sebagai capres untuk Pilpres 2014 mendatang.

Sekjen DPP PAN, Taufi Kur-niawan, mengungkapkan, saat ini partainya fokus pada dua hal. “Pertama bagaimana kerja keras mencapai suara dua digit di pemilu legislatif. Kedua memantapkan Ketua Umum Hatta Rajasa sebagai capres,” ucap Taufik saat dihubungi, Rabu (8/8).

Ditegaskannya, hasil pemilu legislatif (pileg) akan terkait

langsung dengan proses pilpres. Menurut Taufik, capres yang diusung akan sukses jika partai pengusungnya juga sukses di pileg. “Itu berlaku juga untuk semua partai. Karena semua partai harapannya tentu sama yaitu ketum sebagai lokomotif yang diharapkan bisa jadi capres,” paparnya.

Bagaimana dengan tokoh alternatif di luar partai untuk disusung sebagai capres” Taufik yang juga Wakil Ketua DPR itu mengatakan, parpol dalam mengusung figur untuk Pilpres tetap bergantung pada hasil Pileg. Namun bagi PAN, sudah ada Rakernas yang memutuskan bahwa Hatta Rajasa adalah capres

yang akan diusung pada Pilpres 2014 mendatang. “Manakala hasil pileg memuaskan, tentu sangat berkorelasi dengan apa yang dicita-citakan untu Pilpres. Di internal (PAN) sudah menyiapkan capres. Pak Hatta selaku ketua umum telah ditetapkan sebagai capres,” katanya.

Taufik justru mengingatkan kader PAN bahwa Hatta telah berkali-kali menekankan pentingya bekerja untuk partai demi mendongkrak suara di Pileg. “Sekarang sekuat apapun figur kalau suara partai pengusung di pileg tidak signifikan, ketika sukses di pilpres juga akan menjadikan destabilitas politik,” pungkasnya. (jpnn)

JAKARTA- Tensi persaingan dalam pilgub DKI makin panas. Tim sukses Jokowi-Ahok menuding ada unsur fitnah dalam ceramah Rhoma Irama di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu terkait dengan cagub yang diusungnya.

“Ketika beliau melakukan fitnah, ketika beliau melakukan penghasutan, akan terjadi begini begono, itu bagian dari negara. Kalau fitnah ini, ini pidana umum,” kata Denny Iskandar, anggota tim kampanye Jokowi-Ahok di Kantor Panwaslu DKI, kemarin (8/8).

Denny menyatakan sudah menyaksikan video rekaman ceramah Rhoma yang kontro versial. Menurut dia, ada beberapa nasihat Rhoma yang mengatasnamakan ayat kitab suci, namun keliru. Kekeliruan tersebut dianggap sebagai fitnah oleh tim Jokowi-Ahok. “Memang ada bagian dalam Alquran mengatakan, kau sebutlah nanti pada saat pemilu nanti, orang tuanya itu nonmuslim. Itu kan nggak ada dalilnya. Yang ada dalilnya kan berbanyak-banyaklah berbuat baik,” papar Denny.

Atas ceramah tersebut, tim Jokowi-Ahok berharap, Rhoma mau menyampaikan maaf. Namun, sambung Denny, timnya tidak akan memaksa apabila Rhoma

menolak untuk meminta maaf. “Jadi, ya saya kembalikan lagi ke Bang Rhoma. Tapi, kalau Bang Rhoma menganggap itu tidak salah, iya apa boleh buat. Kami tetap datang memaafkan, apa pun kejadiannya,” ujar Denny.

Rhoma telah diperiksa Panwaslu DKI karena ceramahnya di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, dilaporkan sebagai kampanye berbau SARA. Rhoma diadukan pasangan cagub Jokowi-Ahok. Namun, Rhoma membantah bahwa ceramahnya merupakan kampanye yang dipesan salah satu pasangan calon gubernur. Dia mengaku hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang ulama.

Pada bagian lain, dua partai berbasis massa Islam, PKB dan PPP, memberikan pembelaan untuk Rhoma. Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengingatkan, panwaslu harus berhati-hati dalam menangani kasus tersebut. “Kami berharap, masalah ini dilihat secara jernih dan saling menghormati sampai panwaslu benar-benar memutus secepat-cepatnya dan sejujur-jujurnya,” kata Imam, kemarin.

Menurut dia, kehati-hatian panwaslu penting karena selain sebagai seniman, Rhoma adalah seorang mubalig. Sebagai pendakwah, lanjut dia, wajar kalau dalam penyampaian di depan

jamaahnya di sebuah masjid, yang bersangkutan menyitir ayat Allah ataupun hadis-hadis Nabi. “Saya tidak tahu, kalau hal ini dipersoalkan, apakah tempat-tempat agama lain harus pula direkam dan dijadikan alat untuk menjerat seseorang,” sesalnya.

Terkait dengan materi ceramah yang dianggap menguntungkan kandidat tertentu dan merugikan kandidat lain dalam lanjutan putaran kedua pilgub DKI, Imam menyatakan bahwa hal itu juga harus dilihat secara fair. Harus diingat, Rhoma juga merupakan warga negara. “Dia punya hak yang sama untuk menentukan pilihan politiknya, termasuk menyampaikan itu kepada jamaah atau pengikutnya,” jelas Imam. (dil/dyn/c7/agm)

PAN Tutup Pintu bagi Capres Alternatif

Tim Jokowi Yakin Rhoma Sebar Fitnah

FOTO: MUSTAFA RAMLI/JAWA POS

BUKBER. Amien Rais bersama Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy dan Sekjen PAN Taufik Kurniawan berincang saat buka puasa bersama di Jakarta, kemarin.

Page 3: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

berita utama Radar Cirebon Groupkamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 H 3

kasus lapindo

Di Tasik, Ibas Minta Dede Yusuf Jaga Elektabilitas

JOGJAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengaku takut kualat jika mendatangi Jogjakarta tidak meminta izin kepada Sultan Hamengku Buwono X. Makanya pada Safari Ramadan DPP Demokrat, rombongan Anas menyempatkan waktu bertemu dengan Raja Yogyakarta. “Kualat kalau tidak kulonuwun (permisi) dengan Ngarso Dalem (Yang Dimuliakan),” kata Anas saat membuka percakapan dengan Sultan di Keraton Kilen, Jogjakarta, Rabu (8/8).

Anas tidak sendirian. Ia didampingi Sekjen Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Ketua Umum DPP

Demokrat pertama Prof DR Subur Budi Santoso, Wakil Sekjen Saan Mustopa, Ramadhan Pohan, Ketua Fraksi MPR RI M Jafar Hafsah, Wakil Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron, Umar Arsal, Agung Budi Santoso. Pertemuan ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama di keraton.

Dalam pertemuan ini, Anas menyampaikan komitmen Demokrat untuk mendukung Rancangan Undang-undang Keistimewaan Jogjakarta berdasarkan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Jogjakarta. “Sudah ada komunikasi dengan Presiden SBY untuk menuntaskan RUU Keistimewaan Jogjakarta,”katanya.

Anas lantas minta petuah kepada Sultan. Sebagai orang muda, kata dia, pihaknya butuh nasehat untuk bisa memberikan kontribusi positif kepada rakyat. “Kami juga menitipkan kader kami untuk

dibimbing demi memajukan daerah. Kami ini anak muda juga perlu mendapatkan nasehat punya kontribusi positif buat masyarakat,” katanya.

Sultan yang menangapi kehadiran Anas mengucapkan terima kasih. Ia mengaku tidak membeda-bedakan orang meskipun berlatarbelakang berbeda sebagai kader Golkar. “Saya selalu terbuka. Saya tidak membeda-bedakan orang. Kami selalu berdiskusi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mempertahankan tingkat elektabilitas. Alasannya, popularitas dan elektabilitas yang tinggi menjadi modal utama untuk maju dalam Pemilukada Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2013 mendatang.

Permintaan putra bungsu Presiden SBY itu disampaikan langsung kepada Dede Yusuf saat

mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam, Rajapolah, Tasikmalaya, Selasa (7/8), dalam rangka Safari Ramadan bersama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan anggota FPD DPR RI di wilayah Jawa Barat. “Mas Ibas minta saya pertahankan dan terus meningkatkan elektabilitas sekaligus menjaga kedekatan dengan masyarakat,” kata Dede Yusuf saat dihubungi, Rabu (8/8).

Dede mengatakan, sebagaimana komitmen pertamakali dilantik menjadi wakil gubernur Jabar sejak 2008, dia akan tetap menjaga kedekatan dengan rakyat. Hal itu dilakukan dengan program menginap di rumah rakyat, kunjungan kerja naik motor, dan menyapa warga dengan cara santai, jauh dari aturan protokoler.

Semua itu dilakukan dalam rangka menyerap aspirasi dari akar rumput dan evaluasi

program-program pemerintah supaya tepat sasaran. “Insya Allah saya akan istiqomah dekat dengan masyarakat, karena masyarakat merindukan kehadiran pemimpinnya secara langsung di akar rumput, bukan hanya seremonial dan terima laporan di belakang meja yang bisa ABS (asal bapak senang),” terang Dede.

Sebelumnya, Dede Yusuf mendampingi Anas dan Ibas melakukan Safari Ramadan ke Tasikmalaya dan Ciamis. Di Tasikmalaya, rombongan Anas dan Ibas mengunjungi Ponpes Darussalam, Rajapolah. Dalam kesempatan itu pengasuh Ponpes mendoakan Dede menjadi Gubernur Jabar Periode 2013-2018. “Di hari dan bulan baik ini kita berdoa semoga berkah Ramadan mengantarkan Pak Wagub, Kang Dede Yusuf menjadi Gubernur Jawa Barat mendatang,” ujar KH Asep Nawawi. (awa/fas/jpnn)

Takut Kualat, Anas Temui Sultan

LEMAHWUNGKUK- Disbudpar Jawa Barat menggelar kirab gladi bersih di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (8/8). Kegiatan itu diikuti lima keraton yakni Kasepuhan, Kanoman, Kaprabonan, Kacirebonan, dan Sumedang Larang.

Gladi bersih berjalan meriah. Dipadati para pengunjung yang ingin menyaksikan para prajurit keraton yang berjaya pada masanya unjuk kebolehan. Sultan Kasepuhan XIV PRA Arief Natadiningrat SE mengatakan, kirab ini adalah sebagai pertanda akan partisipasi keraton yang ada di Jabar untuk mengikuti Festival Keraton Nusantara (FKN) ke VIII di Keraton Bau Bau, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. “Ini sebagai bentuk persatuan keraton nusantara,” ujarnya.

Ia mengemukakan, dukungan

penuh dari Disbudpar Jabar mengenai bantuan baik itu moril maupun materil, sangat membantu untuk kelancaran partisipasi kelima keraton tersebut. Karena menurutnya keraton merupakan salah satu budaya yang harus yang harus dipertahankan kelestariannya. Tentunya juga untuk memperkenalkan keraton yang ada di Jawa Barat, khususnya Cirebon kepada nusantara. ”Kita ingin tunjukkan bahwa di Jabar itu mempunyai keraton-keraton bersejarah yang ada dan terpelihara dengan baik. Sehingga kunjungan wisata ke Jabar, khususnya Kota Cirebon akan semakin meningkat. Tujuan utamanya kan juga ke situ untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya juga memperkenalkan warisan budaya,” jelasnya.

Dalam kirab tersebut hampir semua prajurit elit masing-masing keraton diturunkan untuk ditampilkan unjuk kebolehan. Mulai prajurit Harimau, prajurit Kesatuan Laut, dan prajurit Srikandi Pemanah. “Ini merupakan suatu budaya dan kesenian yang patut dipertontonkan kepada masyarakat,” jelas Pangeran Patih Kanoman, Qadiron.

Sementara Kadisporabudpar Kota Cirebon, Abidin Aslich, mengatakan, keraton-keraton tersebut akan mengikuti FKN yang akan diikuti pula oleh berbagai kesultanan keraton di Indonesia. Untuk mempererat jalinan silaturahmi antar kesultanan dan juga saling memperkenalkan budaya. “Ini bentuk pengenalan pariwisata Cirebon kepada nusantara,” terangnya. (aff)

Komnas Nyatakan Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

JAKARTA- Upaya mengungkap dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat dalam kasus semburan lumpur Lapindo akhirnya kandas. Komisi Nasional (Komnas) HAM memutuskan tidak ada bukti permulaan yang cukup terjadi pelanggaran HAM berat dalam peristiwa semburan lumpur tersebut.

Keputusan itu diambil dalam sidang paripurna Komnas HAM, kemarin (8/8), yang membahas laporan tim penyelidik

projustisia peristiwa lumpur Lapindo. “Sidang paripurna Komnas HAM memutuskan tidak ditemukan bukti permulaan yang cukup dugaan pelanggaran HAM yang berat,” kata Komisioner Komnas HAM Syafruddin Ngulma Simeulue.

Pengambilan keputusan dalam paripurna atas hasil kerja penyelidik projustisia berlangsung alot. Indikasi itu terlihat dari perbandingan suara yang setuju dan tidak setuju terjadinya dugaan pelanggaran HAM berat. “Perbandingannya tipis. Atas putusan tersebut, lima komisioner menyatakan dissenting opinion (pendapat berbeda),” kata Syafruddin.

Lima komisioner tersebut adalah Kabul Supriyadhie, Nur Khalis, Munir Mulkhan, Saharuddin Daming, dan Syafruddin Ngulma Simeulue. Itu berarti ada enam komisioner yang setuju dengan putusan sidang paripurna Komnas.

Syafruddin menjelaskan, dengan putusan tersebut, berarti satu tahapan pengungkapan kasus semburan lumpur rampung. Komisioner Komnas periode 2007-2012 yang bakal berakhir masa jabatannya akhir Agustus ini pun sudah tak memiliki tanggungan dalam kasus lumpur Lapindo. “Tapi bagi kami, tentu ada beban moral. Sejak awal kami menyatakan ada indikasi pelanggaran HAM berat,” kata Syafruddin yang juga anggota tim penyelidik projustisia. Namun dia masih enggan membeberkan apakah ada langkah lanjutan yang akan ditempuh.

Komnas melakukan penyelidikan projustisia terhadap semburan lumpur untuk mendorong dilakukan penyidikan terhadap pihak yang seharusnya bertanggung jawab. Pembentukan tim itu didasari adanya dugaan pelanggaran berat HAM dalam kasus lumpur Lapindo.

Tim menyebut semburan lumpur Lapindo terjadi karena human error, bukan akibat fenomena alam, sehingga harus ada pihak yang bertanggung jawab. Indikasi kesalahan manusia antara lain kesalahan pelaksanaan prosedur, misalnya dalam pemasangan casing saat pengeboran, juga proses pemberian izin pengeboran.

Dalam catatan koran ini, sebelumnya Komnas sempat alot dalam menentukan keputusan mengenai hasil penyelidikan projustisia yang akan menentukan dugaan pelanggaran HAM berat. Untuk menengahinya, tim kecil dibentuk dengan melibatkan dua ahli pidana untuk menilai laporan tim penyelidik. (fal)

5 Keraton Siap Ikut FKN di Buton

JAKARTA- Tersangka kasus dugaan suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Sondakh mengakui dirinya yang ditunjuk Komisi X DPR sebagai koordinator anggaran Kemendiknas saat duduk di Badan Anggaran DPR.

Sebagai koordinator, Angie bertugas membawa hasil keputusan komisinya perihal permohonan anggaran tentang pengadaan alat laboratorium dan pembangunan di sejumlah universitas negeri dibawah naungan Kemendiknas ke Banggar DPR. “Orang yang ditugaskan untuk mewakili komisi X itu ibu Angie,” kata Nasrullah menyampaikan pengakuan kliennya, di gedung KPK, Rabu (8/8).

Berdasarkan pengakuan Angie lagi, lanjut Teuku Nasrullah, tugas yang diemban kliennya selaku kordinator tidak tertuang dalam Surat Keputusan resmi. Melainkan hanya sebuah notulen rapat yang diputuskan bersama dalam sidang komisi. “Kordinator tidak pernah ada SK. Hanya keputusan rapat biasa. Hanya notulen,” terangnya.

Justru kubu Angie menuding pemerintah melalui Kemendikbud lah yang mengajukan permohonan anggaran untuk sejumlah universitas. Bukan, inisiatif komisi X DPR. Bahkan dalam usulan itu tidak disertakan nama-nama dan jumlah universitasnya. “Tetapi, di dalam permohonannya tidak tertulis nama-nama dan jumlah univeristas. Cuma anggarannya

saja,” beber Nasrullah.Dalam kasus ini, KPK telah

memanggil sejumlah rektor universitas negeri untuk mendalami kasus ini. Diantaranya Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto, Rektor Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara, Usman Rianse, untuk diperiksa.

Istri almarhum Adjie Massaid, Angelina Sondakh ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait penganggaran proyek wisma atlet di Kemenpora dan proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di Kemendiknas. Untuk proyek di Kemendiknas, nilai proyek yang diduga dikorupsi diperkirakan mencapai Rp600 miliar. (jpnn)

Syafruddin Ngulma Simeulue

Angie Koordinir Anggaran Kemendiknas

FOTO: JPNN

SILATURAHMI. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan rombongan bertemu Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Jogjakarta, Rabu (8/8).

FOTO: MUHAMMAD IRFAN/RADAR CIREBON

KIRAB PRAJURIT. Lima keraton di Jawa Barat melakukan gladi bersih, Rabu (8/8), sebagai persiapan menuju FKN ke VIII di Keraton Bau Bau, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Page 4: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

OBROLAN PAJAK

WACANA Radar Cirebon GroupKAMIS KLIWON9 AGUSTUS 2012 / 20 RAMADAN 1433 H 4

BAGI pembaca yang ingin menyampaikan kritik dan saran ter kait pelayanan pub lik yang terjadi di Ciayu-ma ja kuning, silakan sam paikan melalui SMS ke nomor 081320323272. Redaksi berhak untuk mengedit atau tidak menerbitkan SMS yang menjurus ke persoalan SARA, memfitnah, dan lainnya.SMS PEMBACA

REDAKSI menerima tu-lisan artikel, cerpen dan esai budaya, yang layak muat diberi honorarium. Naskah diketik font 12 mak-simal 3 halaman kuarto 1,5 spasi disertai no rekening (jika ada) dan dikirim ke redaksi dalam bentuk digi-tal (dis ket/cd) atau email [email protected] . Honorarium yang tidak diambil dalam waktu 2 minggu dianggap hangus.

Mengungkap Tabir Lailat Al-QadriOleh:

Mansyur PribadiBerbicara tentang lailat

al-qadr atau malam yang mulia, fokus kita

pada Al quran surat al-qadr, pada urutan

ke-97 setelah surat Al-alaq. Lailat al-qadr

nilainya lebih baik dari pada seribu bulan

beribadah kepada Allah SWT. Lalu,

apakah malam qadar terjadi setiap tahun di

bulan Ramadan atau hanya sekali? Apakah

ada tanda-tanda fisik material yang

menyertai kedatangan malam qadar? Itulah sejumlah pertanyaan seputar malam qadar

yang sering muncul setiap bulan suci

Ramadan tiba.

PERIHAL pertanyaan di atas apakah lailat al-qadr setiap tahun dan/ ataukah hanya sekali? Bahwa Al quran telah sempurna, dan tidak ada lagi wahyu yang turun pasca wafatnya Rasul. Maka tak heran, jika ada yang berpendapat bahwa malam al-qadr hanya terjadi ketika turunnya Al quran lima belas abad silam.

Jumhur Ulama berpendapat, teks Al quran dan teks al-hadits ada yang menunjukan, adalah malam qadar terjadi setiap datangnya bulan suci Ramadan. Maka tak heran, setiap malam di bulan suci Ramadan segenap umat muslim dari segala penjuru dunia memadati Masjidil Haram untuk ber-itikaf, seraya mencari malam qadar. Khususnya pada malam-malam ganjil (witri) setelah berlalu dua puluh hari Ramadan.

Persoalan apakah ada tanda-tanda fisik material

yang mengindikasikan kehadiran malam yang mulia itu atau tidak ada? Yang jelas, ada riwayat yang menunjukan tentang tanda-tanda fisik kehadiran lailat al-qadr, diantaranya pada malam itu hujan turun, atau pagi harinya matahari bersinar terang tanpa ada awan yang menghalanginya, dan/ atau keheningan malam sangat terasa pada malam itu, malaikat Jibril turun dan para malaikat lainnya juga turun ke bumi.

Kata lailat al-qadr paling tidak digunakan untuk makna:1) Penetapan dan pengaturan Sang Khaliq bagi perjalanan hidup umat manusia, pada malam itu ditetapkan segala urusan: “Sesungguhnya Kami menurunkan (al-qur’an) pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan, pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar disisi Kami.” (QS.44:35)

Sebagian ulama yang memahami penetapan itu dalam batas setahun, dan ada juga mengartikan bahwa Al quran yang diturunkan pada malam al-qadr untuk menetapkan strategi bagi Rasul dalam mengajak umat manusia kepada dinul Islam yang haq, yang dengannya sebagai tonggak sejarah perjalanan umat manusia baik sebagai individu maupun kelompok. 2) Kemuliaan, malam tersebut nilainya lebih mulia ketimbang dengan malam-malam lain. Hal itu, karena pada malam itu Al quran diturunkan sebagai titik tolak segala kemuliaan. Kata al-qadr bermakna mulia yang ditemukan dalam Al quran surat Al-An’am ayat 9: “Adalah mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tetkala mereka berkata bahhwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun.”

3) Sempit, kata al-qadr yang bermakna sempit di-gu nakan Al quran terdapat pa da surat Al-Ra’d ayat 26:

“Allah meluaskan rezki dan me nyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan yang sedikit.”

Menurut Prof DR Quraish Shihab MA, ketiga pengertian di atas dapat menjadi benar, karena pada malam itu termasuk malam yang mulia, malaikat yang turun ke bumi membawa kedamaian dan penetapan masa depan umat manusia.

Untuk mengetahui secara jelas apa yang dimaksud lailat al-qadr, kita harus mengetahui makna surat al-qadr ayat satu sampai dengan lima, yang artinya. 1) Bahwasanya Kami telah menurunkan (Al quran) pada malam kemuliaan, 2) Dan tahu kah kamu apakah malam kemuliaan itu?, (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan, (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan, 5) Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar.

Surat al-qadr secara gamblang menjelaskan permulaan Al quran diturunkan, sedangkan pengertian malam kemuliaan pada ayat pertama diatas, dalam bahasa Indonesia dinamakan “Lailatul Qadar”, yaitu suatu malam yang sarat kemuliaan.

Berbicara tentang ketinggian lalait al-qadr, tidak cukup hanya mengambil dari ayat-ayat Al quran, tetapi juga dari hadits sebagai hukum Islam yang ke dua setelah Al quran: “Dari Ali bin Urwah dia berkata pada suatu hari Rasulullah SAW menyebutkan empat orang dari Bani Israil, mereka beribadah kepada Allah selama lebih kurang delapan puluh tahun tanpa melanggar kepada Allah (dalam) sekejap matap un. (Lalu) Rasul menyebutkan nama-nama:

Ayyub, Zakaria, Hizqil bin Ajuz, dan Yusya’ bin Nun. (Ali berkata), para sahabat Nabi heran dari demikian itu (tentang ibadahnya empat orang dari bani Israil). Dengan begitu, malaikat Jibril as datang kepada Rasul, seraya mengatakan: ”Hai Muhammad umat kamu heran tentang ibadahnya mereka itu (empat orang Bani Israil), beribadah selama delapan puluh tahun tidak pernah melanggar kepada Allah sekejap mata pun. Padahal Allah telah menurunkan (Al quran) yang lebih baik dari pada itu, lalu malaikat Jibril membacakan surat al-qadr,” (HR Ibnu Hatim).

Keempat orang dari Bani Israil tersebut, pada malam harinya mereka beribadah, mendirikan salat sunah hingga pagi hari, dan pada pagi harinya mereka pergi ke medan perang melawan musuh hingga sore hari. Kegitan tersebut dilakukan selama delapan puluh tahun (tsamanina aman), dan mereka tidak pernah melanggar kepada Allah dalam sekejap mata pun, demikian sabda Rasul.ITIKAF

Apa itu itikaf? Diam beberapa waktu di dalam masjid dengan suatu ibadah dan syarat-syarat ter tentu, seraya menjauhkan piki-ran dari keduniaan untuk men-dekatkan diri kepada Allah (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Adalah Rasul Allah yang suci dan para sahabat beriktikaf setiap tanggal 21 hingga akhir Ramadan. Itikaf termasuk kegiatan strategis dalam mencari kebajikan dan pengampunan. Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasul bersabda: “Iktikaf bisa mencegah perbutan dosa dan kepadanya diberi kebaikan, sebagaimana orang yang me-ngerjakan semua kebajikan,” (HR Sunan Ibnu Majah).

“Barang siap yang ber-itikaf sepuluh hari di bulan Ramadan, maka baginya (mendapat pahala) sebagaimana orang yang haji dua kali dan umrah dua kali,” (HR Al-Baihaqy).

Masalahnya adalah, kepastian

“malam” kapan terjadinya lailat al-qadr hingga kini masih misterius. Namun demikian, ada beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa lailat al-qadr jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya, pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27, dan/ atau pada malam ke-29. Dengan begitu, sebagian umat muslim berusaha untuk tidak melewatkan malam-malam ganjil tersebut, mereka sengaja beriktikaf di masjid seraya bertaqarrub kepada Allah. Caranya dengan melakukan salat sunah, membaca Al quran, berdzikir dan berdoa.

Maka tak heran, jika Rasul Allah yang suci memerintahkan kepada umatnya untuk mencari malam qadar selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. “Mempersungguhlah (taharrau) kalian mencari lailat al-qadr, pada malam ganjil sepuluh malam di akhir Ramadan.” (HR: Shahih Bukhary).

Jadi, mengungkap rahasia malam qadar dapat dilakukan dengan beritikaf, baik di masjid maupun diluar masjid, seraya bertaqarrub kepada Allah SWT. Bagi mereka yang di rumah dan tengah bepergian jauh (musyafirin), juga dapat dilakukan yang penting pada malam itu ada niatan untuk mencari kemuliaan, dengan tetap mendekatkan diri kepada-Nya. (*)

*) Penulis adalah pendidik tinggal di Cirebon

PESERTA TES PPK SALING CONTEK SAAT TESSALING contek .gak karuan peserta tes ppk oleh kpu kng.panitia tes

tutup mata.kec cgndmkr and no 149 and 148 dll pantia tes harus jurdlNN, +6287744036XXX

GURU BUKAN PAHLAWAN HAUS RUPIAH

MOHON maaf tuk no.085351027+++ yg mengatas na ma kan guru..anda gk ush bica spt itu,apa pantas tulisan kasar spt itu..ingat guru adalah patut di gugu dan di tiru..tolong intropeksi diri dl sblm anda bicara..kalau gk ada api gk mungkin ada asap.,.maaf guru anda pny titel pahlawan tanpa tanda jasa bukan pahlawan haus rupiah..makasih atas perhatian’y.

NN, +6285224541XXX

MOHON JALAN DESA GESIK DIPERBAIKI

ASSALAMUALAIKUM...punten pak bupati di desa gesik kec,tengah tani pak kwunya uda minggal jdi tlong ama pak bupti gimna biar jln yg rusak prah bisa di hotmik sama jln[Receiving Text]trims rdar cirbon.

NN, +6281909826XXX

TARIF PARKIR YOGYA GRAND MAHAL

UNTUK pengelola parkir jogya grand siliwangi,Mahalnya tarif parkir

motor di yogya grand center jl siliwangi kota cirebon,yaitu Rp 2000.masa hampir sama dengan tarif parkir mobil di Grage dan CSB mall. Hal ini sangat memberatkan untuk jenis kendaraan roda dua,yang wajar wajar sajalah. Mohon ditinjau oleh dinas terkait.(jaka,jl kesambi crbn).

NN, +6287729731XXX

SISTEM PARKIR CIREBON MALL DIKELUHKAN WARGABARU tahu kalau mau parkir motor di

area Cirebon Mall&pelataran Hotel Penta kita akan disambut dengan permintaan interogatif seperti:Mau ke mana?Tolong tunjukkan STNKnya! Beruntung tidak sampai diminta BPKB,akta lahir atau kartu keluarga.Wow,ada Super Maximum Security!

NN, +6281804602XXX

MOHON PERBAIKI BURUKNYA MANAJEMEN MTSN CIWARINGINREFORMASI MTSN CIWARINGIN

,ASSALAMUALAIKUM.SY sbgai ortu siswa membenarkan bahwa keadaan mtsn ciwaringin sprti itu

(SMS pembaca tgl 8 agst 2012),oleh karena itu tolong dirjen pend madrasah menindak kankemenag dan orng2 tsb ,sbg orng yg brtnggung jawab atas buruky mnjemen mtsn cwrngn tsb.

NN, +6285224977XXX

MOHON HONOR SUKWAN SEGERA DICAIRKAN

KEPADA Yth pemda Indramayu kami perwakilan sukwan memohon dg sangat agar honor bln juni-juli segera di cairkan krn kami para sukwan sangat membutuhkannya trimakasih.

NN, +6287828740XXX

CANTUMKAN ANGGARAN PROYEK DESA

TOLONG di expose agar masyarakat bisa melihat tranparansi perangkat desa. jangan dijadikan peluang mencuri star untuk PILKADES yg menjabat sekarang. harusya ada papan informasi proyek desa/proyek kabupaten. cantumkan anggaran jangan diam-diam kaya jaman kompeni aja

NN, +6285222741XXX

Sensus Pajak Nasional dan Militansi DJP

SEKELOMPOK anak muda berjalan menyusuri areal pertokoan. Matahari sudah mulai condong ke barat, tapi masih lumayan menyengat untuk ukuran orang yang sedang berpuasa Ramadan. Tapi rombongan tadi bukanlah sedang berjalan-jalan untuk ngabuburit. Mereka masih relatif muda usia, namun sedang dalam tugas negara! Tugas negara? Apakah mereka intelejen? Selama ini kalau ada orang berbicara tentang tugas negara umumnya kita akan mengasosiasikan sebagai tugas yang “serem-serem” seperti Densus 88, intel, polisi dan lainnya, yang terkait dengan keamanan negara.

Mereka adalah sebagian dari ratusan kelompok anak-anak muda yang tergabung dalam Tim Sensus Pajak Nasional (SPN) yang tersebar di seluruh negeri. Penulis katakan demikian karena SPN adalah program yang diluncurkan oleh pemerintah (Direktorat Jenderal Pajak) dengan maksud meningkatkan penerimaan pajak melalui peningkatan kepatuhan penyampaian SPT serta pemutakhiran dan perluasan basis data Wajib Pajak (WP).

Program ini digawangi oleh anak-anak muda dengan menggabungkan PNS dan non PNS sebagai anggota Tim SPN. Dengan merekrut anak-anak muda non PNS, secara tidak langsung DJP membantu mengurangi tingkat pengangguran, khususnya di kalangan generasi muda yang tidak jarang sudah menyandang gelar sarjana namun belum mendapat lapangan kerja.

Ketika petugas SPN menyambangi rumah warga, diharapkan masyarakat tidak memandangnya sebagai suatu ancaman, karena kepada tim ini masyarakat juga bisa memberikan saran, usulan, bahkan keluhan jika dirasakan mendapat sesuatu yang tidak memuaskan misalnya tagihan PBB yang dirasa terlalu tinggi.

Urgensi peluncuran Program SPN berawal dari “kegalauan” pimpinan DJP melihat betapa minimnya daya dukung penduduk negeri ini, dalam membiayai kebutuhan negara melalui sektor pajak. Maka dipikirkan suatu kiat agar masyarakat menjadikan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) sebagai kebutuhan, bukan hanya sekedar pilihan boleh atau tidak ber-NPWP. Maka diluncurkanlah UU 36/2008 tentang pajak penghasilan, yang dalam salah satu pasalnya yakni pasal 21 ayat 5 (a) menyatakan bahwa bagi setiap orang yang tidak mempunyai NPWP akan dikenakan tarif pajak 20 persen lebih tinggi daripada yang memiliki NPWP.

“Ancaman” ini ternyata mampu mendongkrak jumlah kepemilikan NPWP dari sekitar 2,8 juta di tahun 2007 menjadi sekitar 12 juta di tahun 2008. Padahal sebelum undang-undang tersebut disahkan, DJP harus “mengemis” agar masyarakat mau memiliki NPWP. Dengan target pajak yang meroket dari tahun ke tahun pimpinan DJP memandang bahwa booming kepemilikan NPWP hanya akan membawa beban administrasi saja jika hanya bersifat kuantitatif. Artinya banyak yang sudah memiliki NPWP namun sebagian besar diantaranya tidak membayar pajak.

Dan memang ironi inilah yang sedang terjadi, yakni banyak kepemilikan NPWP baru tapi tidak otomatis membuat kas negara jadi gendut. Yang paling gampang dilihat adalah pada jutaan pemegang NPWP baru dari kelompok penerima pensiun. Mereka berbondong-bondong mengurus NPWP agar terhindar dari kewajiban membayar pajak yang 20 persen lebih tinggi, yang tidak dilakukan ketika mereka masih aktif bekerja.

Padahal kita ketahui bahwa gaji pegawai khususnya PNS (bahkan juga uang pensiun) berasal dari dana pajak. Dengan dilaksanakan program SPN diharapkan terjadi kesimbangan secara kuantitatif dan kualitatif pasca kepemilikan NPWP.

Terlepas dari itu, semua narasi di atas menggambarkan militansi DJP dalam mengemban amanah konstitusional yakni menarik dana pajak dari masyarakat yang luar biasa besarnya. Spirit diluncurkan SPN antara lain: Instruksi pimpinan DJP agar tetap all out bekerja, bahkan di luar jam kerja sekalipun karena dimungkinkan banyak warga masyarakat yang tidak dapat ditemui pada hari kerja. Sehingga tidaklah mengherankan jika ditemui anggota Tim SPN ada di lapangan pada bulan Ramadan kali ini.

Hasil kerja Tim SPN tahun lalu telah berhasil menjaring sekitar 646 ribu data hasil penyisiran. Tahun ini diharapkan angka itu dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Masyarakat didorong agar menjadikan kepemilikan NPWP sebagai budaya. Bagi yang sudah memiliki NPWP didorong agar mau membayar pajak. Bagi yang sudah membayar pajak didorong agar pembayaran dilakukan dengan benar dalam arti proporsional atau selaras dengan volume usahanya. Mungkin diantara pembaca ada yang bertanya apa bedanya SPN dengan sensus penduduk, sensus ekonomi dan juga sensus-sensus lainnya? Secara umum perbedaannya adalah institusi atau operator pelaksananya, segmentasi atau “target pasar” yang dituju.

Tim SPN bergerak tidak door to door secara sporadis, karena jika dilakukan seperti itu akan kurang efektif hasilnya. Acuan daerah yang disisir dengan menggunakan cluster tertentu. Yang dimaksud cluster adalah kawasan yang memiliki keseragaman fungsi, misalnya kompleks perumahan, industri, pertokoan dan sentra ekonomi lainnnya yang diperkirakan mempunyai potensi pajak. Sedangkan sensus oleh institusi lain mungkin tidak mempunyai target tertentu.

Jika sensus lainnya umumnya mempunyai periodesasi tertentu (misalnya sensus penduduk setiap sepuluh tahun sekali) maka SPN dimungkinkan akan digelar setiap tahun.

Demikianlah obrolan pajak pekan ini yang menggambarkan militansi DJP dalam menghimpun pajak. Penulis katakan sebagai “militansi” karena tugas DJP nyaris seperti “pabrik” dengan roda berjalan dari hulu sampai hilir dengan kapasitas produksi yang sangat besar, yakni mengejar target penerimaan mendekati seribu triliun rupiah. Tanda militansi lainnya adalah dengan perekrutan pemegang NPWP baru seperti yang dilakukan Tim SPN, kemudian pembinaan dan pengawasan kepada mereka yang sudah ber-NPWP sampai dengan dilakukan penegakan hukum bagi mereka yang membandel dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Namun penulis mengimbau agar janganlah pajak dianggap sebagai sesuatu yang mengerikan. Kenapa demikian? Dampak yang lebih mengerikan akan terjadi jika negeri ini dibiarkan berdiri tanpa pajak! (*)

Oleh: Atjep Amri Wahyudi (Penulis adalah Pegawai KPP Pratama Indramayu)

Page 5: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

olimpiade 2012Radar Cirebon Group

kamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 H 5

s p o r t a i n m e n t

Klasemen Medali Sementara* Negara emas Perak PeruNggu 1. tiongkok 34 21 192. amerika serikat 30 19 22

3. Inggris raya 22 13 134. Korea selatan 12 5 6

5. rusia 10 18 206. Prancis 8 9 11

7. Jerman 7 15 108. Italia 7 6 4

9. Hungaria 6 2 310. Kazakhstan 6 0 251. indonesia 0 1 1

*Hingga Minggu (8/8) pukul 23.30 WIB

Romulo (38'): Leandro Damiao (57', 64')Gol Brazil:

Road toThe Final

SEMIFINALvs Jepang 3-1

MeksikoPENYISIHAN GRUP Bvs Korea Selatan 0-0

vs GabonGol Meksiko : Dos Santos (63', 90+2')

2-0

vs SwissGol Meksiko : Peralta (69')

1-0

PEREMPAT FINALvs Senegal 4-2 (Ekstra Time)

Gol Meksiko : Enriquez (10'), Aquino (62')Dos Santos (98'), Herrera Goal (109')

Gol Senegal : Konate (69'), Balde (76')

Gol Jepang : Otsu (12')

Gol Meksiko : Fabian (31')Peralta (65'), Cortes (90+3')

BrazilPENYISIHAN GRUP Cvs Mesir (3-2)

Gol Brazil : Rafael (16'), Leandro Damiao (26')Neymar (30'),

Gol Mesir : Mohamed Aboutrika (52')Mohamed Salah (76')

vs Belarusia (3-1)

Gol Brazil :

Gol Belarusia :

Pato (15'), Neymar (65')

: Oscar (90+3')

Renan Bressan (8')

vs Selandia Baru (3-0)

Gol Brazil : ,Danilo (23') Leandro Damiao (29'): Sandro (52')

Gol Brazil : Leandro Damiao (38', 60'): Neymar (50'-Pen)

PEREMPAT FINALvs Honduras (3-2)

Gol Honduras : Martinez (12'): Espinoza (48')

SEMIFINALvs Korea Selatan (3-0)

Misi Hentikan Kutukan brazil korea selataN3 0

MANCHESTER - Satu kemenangan lagi, Brazil akan lepas dari kutukan yang menghantui selama 24 tahun. Negara tersukses dalam sejarah sepakbola itu hanya cukup mengalahkan Meksiko untuk mendapatkan

emas pertamanya di Olimpiade.Brazil berhak tampil pada grand final setelah membantai Korea Selatan

dengan skor 3-0 pada semifinal di Old Trafford, Manchester kemarin.

Satu jam sebelumnya, Meksiko dipastikan menjadi lawan

tim Samba –julukan Brazil- setelah menyingkirkan

Jepang 3-1. “Sudah sangat

la ma kami tidak masuk final. Me-mang setiap per tandingan menunjukkan sangat berat untuk men-capai babak

ini,” kata pe-latih Brazil

M a n o

Menezes seperti dilansir Associated Press. “Pemain berhak mendapatkan banyak

pujian. Mereka tahu bahwa sedikit lagi kami akhirnya bisa mendapatkan emas Olimpiade,” imbuh mantan arsitek Gremio dan Corinthians itu.

Tiga gol yang membawa Brazil merengkuh tiket final dipersembahkan oleh gelandang Romulo pada menit 38. Dua gol sisanya dibuat striker Leandro Damiao masing-masing pada menit 57 dan 64.

Tekad Brazil untuk merebut emas memang sangat kuat. Persiapan yang panjang dan keras dilakukan. Negeri peraih lima gelar Piala Dunia itu tidak ingin mengulangi kegagalan karena hanya mendapatkan perunggu pada 2008 di Beijing.

Thiago Silva dkk juga ingin melebihi tim Olimpiade Seoul 1988. Saat itu dipimpin dua legenda Romario dan Bebeto, Brazil hanya meraih perak karena kalah 1-2 di final melawan Uni Soviet lewat extra time.

Prestasi terbaik Brazil adalah mendapatkan perak pada 1984 di Los Angeles, perak di Seoul 1988, dan perunggu di Atlanta 1996. “Seluruh tim bekerja sangat keras untuk mencapai final. Kami adalah Brazil dan kami ke sini un tuk mendapatkan emas,” koar Leandro Damiao.

Namun apakah se-mudah itu menun-dukkan Meksiko? Ja wabannya jelas

tidak. Setelah seri melawan Korsel

pada laga per-dana grup B,

El Tri terus melaju dan membabat empat kemenangan beruntun.

Sama seperti Brazil, Meksiko juga ingin mengukir sejarah besar. Apalagi masuk final merupakan prestasi terbaik Meksiko sejak masuk semifinal pada Olimpiade 1968 di Mexico City.

Namun kemarin, Meksiko tidak menyia-nyiakan kesempatan. Meski ketinggalan lewat tembakan keras Yuki Otsu pada menit 12, Meksiko bangkit dengan tiga gol Marco Fabian (31’), Oribe Peralta (65’), dan Javier Cortes (90+3’). “Hanya 90 menit menuju sejarah. Fase inilah yang kami cari selama ini,” kata defender Carlos Salcido.

Apapun itu, partai antara Brazil dan Meksiko akan menjanjikan partai sangat seru. Kedua tim memiliki pemain berkualitas

dan sistem penyerangan yang sangat agresif.

(nur)

MANCHESTER - Wasit Pavel Kralovec dari Republik Ceko belum meniup peluit tanda kick-off pertandingan semifinal sepak bola Brazil melawan Korea Selatan di Stadion Old Trafford dini hari kemarin WIB (8/8). Namun, suasana di stadion kandang Manchester United itu sudah panas.

Penyebabnya adalah wajah pelatih Manchester City Roberto Mancini yang ditayangkan di giant screen. Mancini, yang musim lalu mengantarkan Manchester City juara Premier League, memang salah satu figur yang paling dibenci fans United.

Tak pelak, ketika wajah Mancini nongol, puluhan ribu fans yang memenuhi Old Trafford kompak mem-boo-nya.

“Ngapain kamu (Mancini) datang ke sini,” teriak Paul Geiger, salah seorang fans yang memakai syal Korea Selatan.

“Kami tidak takut pada mereka meski nanti mendapatkan pemain Brazil yang turun dalam pertandingan ini,” lanjut pria yang mendukung Korsel karena faktor Park Ji-sung (pemain Korsel yang selama 2005-2012 membela Manchester United dan musim ini hengkang ke QPR).

Seperti halnya Piala Dunia maupun Piala Eropa, sepak bola Olimpiade memang menjadi tempat favorit bagi tim-tim besar untuk memantau pemain bintang. Mancini perlu menonton pertandingan Brazil melawan Korsel karena saat itu ada seorang pemain yang dia bidik. Dia adalah superstar Brazil, Neymar.

Pemain berusia 20 tahun itu mendapatkan sambutan paling meriah saat perkenalan. Lebih meriah dari kapten Brazil sekali pun, Thiago Silva.

Neymar awal tahun lalu memang menyatakan akan bertahan di klub raksasa Brazil, Santos, untuk dua tahun ke depan. Namun, tidak ada yang berani menjamin Santos bisa mempertahankan pemain dengan dribbling menawan itu. Barcelona dikabarkan telah sepakat memboyong Neymar dengan nilai 58 juta euro. Namun,

Terancam Tak Diperkuat Bomber Andalan

SUKSES Meksiko menaklukkan Jepang sekaligus merebut tiket semifinal harus dibayar mahal. Mereka terancam kehilangan bomber andalan Giovani Dos Santos. Pemain Tottenham Hotspur itu mengalami cedera otot, dan harus ditarik keluar pada babak pertama.

Jika kondisinya tak kunjung membaik, Giovani kemungkinan harus absen pada laga final melawan Brazil Sabtu mendatang (11/8) di Wembley. Jelas, itu situasi yang kurang menguntungkan bagi kubu Meksiko. “Kami mengharapkan Giovani segera kembali,” kata pelatih

Meksiko Luis Fernando Tena kepada Goal. Tena mengakui kalau dia merasa tak nyaman jika

Meksiko tampil tanpa Giovani. Karena itu, dia berharap tim medis bekerja keras untuk

memulihkan kondisi mantan pemain Barcelona itu. “Ini sangat disayangkan,

bagaimana mungkin kami kehilangan Giovani di final. Kami berharap Giovani segera pulih dari

cederanya. Kami tidak mau kehilangan dia di laga yang sulit bagi kami,” lanjutnya.

Giovani sudah melesakkan tiga gol di ajang Olimpiade 2012. Jadi, sangat beralasan jika Meksiko sangat bergantung pada penampilannya.

“Saat ini kami masih menunggu hasil laporan medis dari dokter. Belum diketahui seberapa parah cederanya. Saya berharap hasilnya positif,” tambahnya.

Satu hal yang membuat Tena gembira adalah mental pemainnya yang semakin kuat menjelang laga final. Meksiko juga bakal tampil lebih rileks lantaran statusnya yang bukan unggulan. “Justru beban sekarang ada di kubu Brazil,” ujar Tenang.

“Mental pemain kami sangat kuat. Pemain kini punya mentalitas baru. Saya senang bisa menimbulkan euforia di negara gila bola seperti halnya negara kami,” timpalnya. (nur/bas)

Dibidik Rival Sekota, Neymar Tetap Idola

Presiden Barcelona Sandro Rosell menyatakan ikatan itu tidak sepenuhnya menjamin Neymar berlabuh di klubnya.

Kalau sampai Neymar benar-benar didapatkan City, itu akan menjadi kemenangan tersendiri klub berjuluk The Citizen tersebut sebelum Premier League bergulir. Dalam bursa transfer saat ini memang belum ada transaksi besar yang dilakukan tim-tim Premier League, termasuk United. Neymar akan membuat

skuad City kian mentereng menjelang upaya mereka

mempertahankan gelar.

Neymar sen-diri mampu me-nunjukkan ke-b i n t a n g a n n y a da lam pertandingan melawan Korsel

dini hari kemarin WIB. Tidak satu pun

dari tiga gol kemenangan 3-0 Brazil dia cetak. Namun, Neymarlah yang membuat barisan belakang Korsel kocar-kacir. Pergerakannya membuat defender Korsel fokus menjaganya. Akibatnya, Romulo Borges Monteiro dan Leandro Damiao dengan leluasa melesakkan gol, masing-masing pada menit ke-38, 57, dan 64.

“Setelah kemenangan ini, yang harus kami lakukan berikutnya adalah beristirahat untuk menghadapi Meksiko,” kata Neymar di mixed zone setelah pertandingan. Hanya itu yang dia ucapkan. Sebab, setelah itu dia ngacir meninggalkan stadion. (ang/c2/diq)

IDOLA. Neymar langsung dikerubuti wartawan usai Brazil menaklukkan Korea Selatan pada semifinal sepak bola Olimpiade London 2012 di Old Trafford, Manchester, dini hari kemarin WIB.

fOTO: ANDREW YATES/Afp

pRODUKTIf. Bomber Brazil Leandro Damiao (tengah) merayakan gol ketiga

ke gawang Korea Selatan bersama duet bek sayap Romulo (kiri) dan Marcelo

di Old Trafford, Manchester. fOTO: ANDREW YATES/Afp

Page 6: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

TOTAL FOOTBALLRadar Cirebon Group

KAMIS KLIWON9 AGUSTUS 2012 / 20 RAMADAN 1433 H 6

S P O R T A I N M E N T

LIVERPOOL V FC GOMEL

Harus Lebih GarangLIVERPOOL - Liverpool me-

mang mampu mencuri ke me-nangan 1-0 di kandang FC Gomel pekan lalu (2/8). Tapi, surplus satu gol belum menggaransi Liverpool bakal melangkah mudah dari kualifikasi ke playoff Europa League. Tidak ada pili han lain, The Reds -sebutan Liverpool- harus menuntaskan tugas di Anfield dini hari nanti WIB.

Berbeda dengan pertemuan pertama di Belarusia, tuan rumah memiliki peluang meraih ke -menangan me ya-kin kan. Itu tak le pas karena pelatih Bren-dan Rodgers me miliki skuad lebih komplet dan yang lebih penting lagi, tidak terkendala fisik.

Salah satu sunti-kan kekuatan bisa datang dari striker internasional Uruguay Luis Suarez. Setelah gagal membawa Uruguay lolos dari fase grup Olimpiade London 2012, Suarez bersama defender Sebastian Coates sudah kembali berlatih di Melwood (markas latihan Liverpool) sejak awal pekan ini.

“Fantastis memiliki Luis (Suarez) lagi dalam skuad. Dia memainkan laga kompetitif (di Olimpiade) sehingga level kebugarannya cukup baik, bahkan mungkin fit. Saya tidak sabar untuk segera bekerja sama dengannya,” kata Rodgers di situs resmi klub.

Suarez pun siap menjawab tantangan Rodgers. Apalagi motivasi top scorer Liverpool musim lalu itu (17 gol) tengah tinggi setelah meneken kontrak baru. Kendati Liverpool dan Suarez tidak menyebutkan durasinya, media-media Inggris meyakini sampai 2018 atau diperpanjang dua tahun dari kontrak lamanya.

“Saya sangat bahagia di sini, di klub maupun kotanya sendiri. Sangat penting bagi saya menandatangani kontrak jangka panjang,” kata Suarez. “Saya siap diturunkan Kamis nanti (lawan

Gomel, Red), tapi semuanya bergantung pada keputusan pelatih,” imbuh pemain yang musim lalu tersandung kasus rasisme tersebut.

Persaingan lini depan Liverpool musim ini sangat ketat, khususnya di posisi penyerang tengah dalam skema 4-3-3. Selain Andy Carroll, Suarez juga berkompetisi dengan Fabio Borini. Striker baru asal Italia turun penuh di leg

pertama.“Saya bisa mema-

hami apabila fans berharap agar kami bermain lebih ga-rang di Anfield dan menginginkan ter-cipata lebih ba nyak gol,” kata Ste wart Downing, wi nger Liverpool sekaligus pencetak gol keme-nangan di leg pertama sebagaimana dilansir

Liverpool Echo.Di bawah kepelatihan Rodgers,

Downing diberi posisi baru sebagai penyerang sayap kanan. Posisi yang membuatnya merasa memiliki kesempatan mencetak gol lebih banyak. Di musim lalu,

SUDAH empat pemain yang hengkang dari Anfield musim panas ini. Yakni, Dirk Kuyt ke Fenerbahce, Alberto Aquilani (Fiorentina), Maxi Rodriguez (Newell’s Old Boys), serta Fabio Aurelio yang dilepas dan akhirnya bergabung dengan Gremio. Daftar itu bisa bertambah dengan nama-nama seperti Daniel Agger dan Craig Bellamy.

Untuk Bellamy, striker yang membela timnas Inggris Raya di Olimpiade London 2012 itu dalam proses untuk bergabung klub kota kelahirannya, Cardiff City. Selain usia yang sudah veteran (33 tahun), Bellamy sudah diberitahu pelatih Liverpool Brendan Rodgers bahwa kesempatan bermainnya akan sangat minim se-andainya bertahan di An-field.

“ S a y a t a h u yang ada di pikiran Craig. Ta-pi, saya sudah menjelaskan situasinya dan memang benar antara klub kami dan Cardiff tengah membicarakan mengenai masa depannya,” kata Rodgers kepada South Wales Echo.

Yang mengejutkan adalah Agger. Kapten timnas Denmark itu merupakan tandem serasi Martin Skrtel di jantung pertahanan Liverpool. Keduanya bahkan disebut sebagai yang terbaik di Premier League saat ini. Tapi, Rodgers mengatakan Agger bisa saja pergi.

Manchester City merupakan klub yang paling menginginkan Agger. Jawara Premier League itu telah menyiapkan tawaran 20 juta pounds (Rp294 miliar) dan gaji 100 ribu pounds (Rp1,4 miliar) per pekan. “Daniel pemain top dan Anda tentu tidak ingin kehilangan pemain terbaik Anda. Dia juga tujuh tahun membela klub ini. Tapi, setiap pemain memiliki harga sendiri-sendiri,” tutur Rodgers.

Jika menilik aktivitas transfer Liverpool, klub asal Merseyside itu memang lebih banyak melepas pemain daripada membeli. Sejauh ini, rekrutan Liverpool hanya Fabio Borini.

Liverpool sebenarnya sudah lama dikaitkan dengan bintang Fulham, Clint Dempsey. Tapi, menilik filosofi Rodgers yang menggemari pemain muda, Dempsey yang sudah 29 tahun itu jelas bukan prioritas.

Belakangan, Liverpool tengah

mendekati tiga young guns. Di antaranya Joe Allen (22 tahun) yang notabene anak asuh Rodgers semasa di Swansea City. Juga Christian Tello (Barcelona) dan John Guidetti (Manchester City) yang sama-sama masih 20 tahun. (dns)

Agger-Bellamy Diperbolehkan Pergi

Downing mendapat banyak kritik karena pemain yang diboyong mahal-mahal dari Aston Villa itu hanya mengemas tiga gol dari 47 laga.

“Setiap pelatih memiliki cara bermain yang berbeda-beda dan pelatih saat ini (Brendan Rodgers) menilai saya harus bermain lebih ke depan sehingga memiliki peluang lebih banyak

untuk mencetak gol,” jelas Downing.

Sementara dari kubu tamu, pelatih Gomel Oleg Kubarev sepertinya tidak akan banyak mengubah starter timnya. Se-bagai catatan, sekalipun kalah di pertemuan pertama, Gomel melakukan tembakan lebih banyak dibandingkan Liverpool, yakni 18 banding 7. (dns)

Perkiraan Pemain

LIVERPOOL (4-3-3): 25-Reina (g); 2-Johnson, 23-Carragher, 37-Skrtel, 3-Enrique; 8-Gerrard (c), 21-Lucas, 14-Henderson; 19-Downing, 29-Borini, 7-SuarezPelatih: Brendan Rodgers

FC GOMEL (4-2-3-1): 1-Bushma (g); 3-Matsveychyk, 5-Kirylchyk, 6-Kashewski (c), 13-Klimovich; 2-Voronkov, 7-Kazeka; 19-Lipatkin, 21-Lyavitski, 32-Platonaw; 9-AlumonaPelatih: Oleg Kubarev

Bursa Asian HandicapLiverpool v FC Gomel 0 : 1 3/4

FOTO: GLYN KIRK/AFP

PERGANTIAN. Striker Inggris Raya Craig Bellamy (kanan) digantikan Ryan Giggs pada laga Olimpiade 2012 melawan Korea Selatan, 4 Agustus lalu. Bellamy tak masuk dalam skema pelatih Liverpool musim depan.

FOTO: GETTY IMAGES

BEKAL. Stewart Downing (kanan) merayakan gol bersama Sterling pada leg pertama di kandang FC Gomel.

Page 7: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

LIGA INDONESIARadar Cirebon Group

kamis kliwon9 agustus 2012 / 20 RaMaDaN 1433 H 7

s p o r t a i n m e n t

CIREBON – Meskipun belum di lan tik Pengprov PSSI Jawa Barat, pengcab PSSI Kabupaten CIrebon sudah melakukan banyak kegiatan. Setelah membentuk tim Pra Porda beberapa waktu lalu, kini Pengcab PSSI Kabupaten Cirebon mengagendakan meng gelar kompetisi Liga Haor nas Pengcab KU 1997 dan ju ga ekshibisi liga Pengcab KU 1994/1995.

Menurut ketua bidang turnamen dan kompetisi, Yan Kurniawan, dua agenda tersebut akan mulai

digulirkan awal September 2012 mendatang untuk menyambut Haornas yang jatuh pada tanggal 9 September. Dua agenda tersebut menjadi agenda awal bidang turnamen dan kompetisi.

Liga Haornas akan diikuti per­kumpulan­perkumpulan sepak bola (PS) yang ada di Cirebon. Se mentara untuk ekshibisi KU 1994/1995, pengcab akan me­nunjukn tiga tim dari wilayah barat dan tiga tim wilayah timur dan mengundang dua klub divisi

III yakni Al7abbar dan Bina Putra.“Untuk Liga Haornas pesertanya

bukan hanya PS anggota Pengcab PSSI kabupaten Cirebon, yang belum masuk anggota pun bisa ikut serta. Pendaftaran saat ini sudah dibuka dan calon peserta bisa mengambil formulir pendaftaran di sekretariat Pengcab PSSI Kabupaten Cirebon di GOR Ranggajati,” jelas Yan, kemarin.

Yan menambahkan, jika pe­serta Liga Haornas banyak, maka

akan digelar dengan sistem gu gur. Namun jika pesertanya sedi kit maka akan digelar dengan sis­tem setengah kompetisi. Un­tuk sosialisasi, pengcab PSSI Ka bupaten CIrebon juga akan mengi rimkan surat kepada PS­PS terkait.

Kedepan, bidang kompetisi dan turnamen juga akan meng­agendakan kompetisi dari mulai kelompok usia 12 tahun. Bukan ha nya itu, untuk menggalang du kungan masyarakat dan pe­

nyandang dana, juga akan di­gelar kompetisi galakarya atau an tarinstansi di Kabupaten Cirebon.

“Kami ingin semua lapisan masyarakat bisa ikut terlibat da lam kegiatan sepak bola di Kabupaten Cirebon. Semoga pro­gram­program ini bisa ber jalan lancar dan banyak mendapat respons baik dari masyarakat pecinta sepak bola maupun dari pemerintah dan pihak­pihak terkait,” pungkas Yan. (iim)

PSSI Kabupaten Cirebon Agendakan Kompetisi

JAKARTA ­ PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mendapat tamparan keras di akhir musim. Mencuatnya kasus Titus Bonai (Tibo) yang mencatut nama Persebaya Surabaya membuat regulator kompetisi itu kehilangan muka. Tak mau berlarut­larut, LPIS akhirnya menjatuhkan sanksi buat Llano Mahardika.

Pria yang menjabat sebagai staf departemen kompetisi PT LPIS itu diskorsing selama tiga bulan. Hal tersebut ditegaskan CEO PT LPIS

Widjajanto kemarin (8/8) di kantornya.Skorsing dijatuhkan kepada Llano

karena terbukti menjadi penghubung antara Tibo dengan agen dari Eropa. Selain itu, Llano juga terbukti yang melakukan perubahan administrasi dalam transfer matching system (TMS) dengan menyebut klub lama Tibo adalah Persebaya Surabaya, bukan Persipura.

“Karena dia melakukan perbuatan tidak patut, maka saya putuskan dia untuk diskorsing selama tiga bulan,”

ujar Widja kepada Jawa Pos (Grup Radar Cirebon). Dalam proses investigasi yang dilakukan Widja dan PT LPIS dengan menanyai Llano secara individu, pria asal Surabaya itu mengakui dirinya terlibat dan menjadi penghubung.

Mungkin banyak yang bertanya kenapa tindakan pemalsuan yang menjurus pidana itu dihukum ringan? Widja menyebut dikarenakan mantan CEO Persebaya Surabaya itu masa kontrak kerjanya bersama LPIS akan

berakhir pada 31 Oktober mendatang. Selain itu, Llano selama masa investigasi bersikap kooperatif.

Widja juga tidak menjawab apakah pihaknya akan kembali mempekerjakan Llano sebagai staf LPIS ketika kontraknya telah habis. Namun, posisi Llano yang strategis musim ini membuat kemungkinan Llano dipertahankan sangat besar. Apalagi Llano disebut­sebut sebagai staf LPIS yang memiliki koneksi ke luar negeri cukup kuat. (aam/dra/ko)

Llano Diskor Tiga Bulan

foto: getty images

gagaL. titus Bonai (tengah) sempat berpose bersama dua pemain baru BeC tero sasana thailand. Buntut kasus tibo, Llano mahardika diskorsing tiga bulan.

Page 8: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Radar CirebonGroup

KAMIS KLIWON9 AGUSTUS 2012 / 20 RAMADAN 1433 H ADVERTORIAL

PENGUMUMANCALON MAHASISWA UNSWAGATI YANG DITERIMA MELALUI

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARUGELOMBANG II TAHUN AKADEMIK 2012/2013

(SK Rektor Nomor : SKEP/101 /UNIV/VIII/2012 Tanggal 9 Agustus 2012Tentang Calon Mahasiswa Baru Yang Lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Akademik 2012/2013

Di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon)

A. LULUS MURNIFakultas Hukum Program Studi Ilmu HukumNO. NO PESERTA NAMA1 0367/PPMB-GII/S1/2012 Mochmamad Sesar Dwisepta2 0372/PPMB-GII/S1/2012 Rois Dwi Sasongko3 0441/PPMB-GII/S1/2012 Lucky Aditya Wibisana4 0493/PPMB-GII/S1/2012 Indra Mahendra Data5 0502/PPMB-GII/S1/2012 Juli Yanto6 0524/PPMB-GII/S1/2012 Nanang Krismana7 0542/PPMB-GII/S1/2012 Jajang Herdiana8 0565/PPMB-GII/S1/2012 Al Ayubi9 0572/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Reza10 0628/PPMB-GII/S1/2012 Arif Rahman11 0636/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Agung Purnomo12 0646/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Khoirudin Henri Adam13 0647/PPMB-GII/S1/2012 Aditiya Triar Saputra14 0691/PPMB-GII/S1/2012 Arief Prihadi Ariyanto15 0695/PPMB-GII/S1/2012 Muratati16 0709/PPMB-GII/S1/2012 Suta Jaya17 0763/PPMB-GII/S1/2012 Ricky Adi Yanto18 0764/PPMB-GII/S1/2012 Rahmat Al Basir19 0767/PPMB-GII/S1/2012 Ramot Erwin Simanjuntak20 0768/PPMB-GII/S1/2012 Endang Sunarya21 0797/PPMB-GII/S1/2012 Nur Hartati22 0801/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Mulya Barokah23 0811/PPMB-GII/S1/2012 Khaizun Tafdhilah24 0827/PPMB-GII/S1/2012 Gia Bahari25 0840/PPMB-GII/S1/2012 Fanni Aziz26 0841/PPMB-GII/S1/2012 Edi Cahyadi27 0842/PPMB-GII/S1/2012 Febrianti Rahma Dewi28 0881/PPMB-GII/S1/2012 Asep Sukandi29 0902/PPMB-GII/S1/2012 Dimas Riyanto30 0908/PPMB-GII/S1/2012 Billy Barlianto Putra31 0929/PPMB-GII/S1/2012 Anggi Permana Putra32 0975/PPMB-GII/S1/2012 Syahrir Laksmana33 0985/PPMB-GII/S1/2012 Raka Bintang Gumilang34 1010/PPMB-GII/S1/2012 Yuniar Rahmawati35 1057/PPMB-GII/S1/2012 Agnis Sukmawiyanti36 1071/PPMB-GII/S1/2012 Nurahmatia Suhandi37 1083/PPMB-GII/S1/2012 Rizko Yusuf38 1101/PPMB-GII/S1/2012 Friska Fiorentina Putri39 1104/PPMB-GII/S1/2012 Faldi Priyatna40 1111/PPMB-GII/S1/2012 Inna Nabila41 1116/PPMB-GII/S1/2012 Natasya Fransisca42 1174/PPMB-GII/S1/2012 Gery Sihombing43 1193/PPMB-GII/S1/2012 Ade Setiawati44 1202/PPMB-GII/S1/2012 M.Arif45 1209/PPMB-GII/S1/2012 Herry Agustiawan46 1212/PPMB-GII/S1/2012 Jellin47 1216/PPMB-GII/S1/2012 Nopia Carolina48 1268/PPMB-GII/S1/2012 Hakiki Novia Kusumah49 1288/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Rosyid50 1309/PPMB-GII/S1/2012 Iman Herdiana51 1320/PPMB-GII/S1/2012 Risal Septian Nur’Iqbal52 1324/PPMB-GII/S1/2012 Agung Dzikri Maulana53 1325/PPMB-GII/S1/2012 Niken Ayu Lestari54 1338/PPMB-GII/S1/2012 Alfian Arby55 1343/PPMB-GII/S1/2012 Rino Yuliano56 1345/PPMB-GII/S1/2012 Beni Nugraha57 1351/PPMB-GII/S1/2012 Ricky Suhartono58 1352/PPMB-GII/S1/2012 Evan Hari Ramdani59 1353/PPMB-GII/S1/2012 Fajrul Arafat60 1360/PPMB-GII/S1/2012 Feti Apriyanti61 1383/PPMB-GII/S1/2012 Kiky Widyawati62 1386/PPMB-GII/S1/2012 Nina Purnama Dewi63 1395/PPMB-GII/S1/2012 Nur Muhammad64 1401/PPMB-GII/S1/2012 Arsy Soviani65 1412/PPMB-GII/S1/2012 Avira Revi Andari66 1417/PPMB-GII/S1/2012 Ahdi Putra Satria67 1422/PPMB-GII/S1/2012 Ahmad Mustofa Kamil68 1423/PPMB-GII/S1/2012 Prasetya Sukmawijaya69 1424/PPMB-GII/S1/2012 Kiki Rizki Andi Nanga Pasolangi70 1438/PPMB-GII/S1/2012 Syulif Rukhul Khuriah71 1468/PPMB-GII/S1/2012 Murtadlo72 1474/PPMB-GII/S1/2012 Eko Januar Herdiansyah73 1475/PPMB-GII/S1/2012 Pertiwi Ningrum74 1477/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Wahyudi75 1478/PPMB-GII/S1/2012 Laderry Ilmi Haqie76 1499/PPMB-GII/S1/2012 Ovie Megasari77 1508/PPMB-GII/S1/2012 Gian Kharisma Putra78 1514/PPMB-GII/S1/2012 Alfian Hidayat79 1530/PPMB-GII/S1/2012 Rochatin Lestari80 1534/PPMB-GII/S1/2012 Adhe Purnama81 1544/PPMB-GII/S1/2012 Imamuddin Zaki82 1554/PPMB-GII/S1/2012 Sapri Nopandi83 1563/PPMB-GII/S1/2012 Tiara Wulandari84 1569/PPMB-GII/S1/2012 Santani85 1572/PPMB-GII/S1/2012 Ibnu Sugito Nazarudin Noor86 1573/PPMB-GII/S1/2012 Rizky Ahsan Indrawan87 1576/PPMB-GII/S1/2012 Yulian Achmad88 1592/PPMB-GII/S1/2012 Anissa Dwi Agza89 1599/PPMB-GII/S1/2012 Mohammad Sanori90 1635/PPMB-GII/S1/2012 Panji Rachman Ayatullah91 1645/PPMB-GII/S1/2012 Khaerul Setiawan92 1649/PPMB-GII/S1/2012 Firman93 1670/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Eko Saputra94 1676/PPMB-GII/S1/2012 Moh. Triya Sonjaya Arifin

Fakultas Ekonomi Program Studi ManajemenNO. NO PESERTA NAMA1 0373/PPMB-GII/S1/2012 Muhibullah2 0377/PPMB-GII/S1/2012 Aisah3 0379/PPMB-GII/S1/2012 Desilawati4 0384/PPMB-GII/S1/2012 Angga Maulana5 0403/PPMB-GII/S1/2012 Asep Saepudin Alumi6 0409/PPMB-GII/S1/2012 Indah Purnamasari7 0420/PPMB-GII/S1/2012 Desiyana Pratiwi8 0424/PPMB-GII/S1/2012 Lutfi9 0427/PPMB-GII/S1/2012 Asanah10 0434/PPMB-GII/S1/2012 Radi11 0446/PPMB-GII/S1/2012 Irfan Maulana12 0449/PPMB-GII/S1/2012 Dita Badzlina Nabilah13 0452/PPMB-GII/S1/2012 Eva Rahmaniah14 0455/PPMB-GII/S1/2012 Chairuddin Fauzi15 0456/PPMB-GII/S1/2012 Juleha16 0463/PPMB-GII/S1/2012 Hasrul Firdaus17 0465/PPMB-GII/S1/2012 Winna Nur Afni18 0466/PPMB-GII/S1/2012 Bintang Nurmayana Satiyana Putri19 0468/PPMB-GII/S1/2012 Ika Atikah20 0469/PPMB-GII/S1/2012 Dimas Ari Purnama21 0477/PPMB-GII/S1/2012 Ani Iryanti22 0479/PPMB-GII/S1/2012 Della Lucya Santoso23 0494/PPMB-GII/S1/2012 Faisal Wahyu Iskandar24 0496/PPMB-GII/S1/2012 Agus Yogi Wihara25 0510/PPMB-GII/S1/2012 Gina Desyana26 0511/PPMB-GII/S1/2012 Dona Amar Faisal27 0512/PPMB-GII/S1/2012 Gita Nur Mentari28 0527/PPMB-GII/S1/2012 Yuli Siti Nurhayati29 0529/PPMB-GII/S1/2012 Dian Eka Saputra30 0536/PPMB-GII/S1/2012 Niki Mari31 0541/PPMB-GII/S1/2012 Ahmad Syahid32 0545/PPMB-GII/S1/2012 Gina Trie Oktaviane33 0546/PPMB-GII/S1/2012 Riri Nurfadillah34 0560/PPMB-GII/S1/2012 Alfian Dian Fairus35 0577/PPMB-GII/S1/2012 Sukma Alam Wijaya N36 0585/PPMB-GII/S1/2012 Rezamika Qomara37 0586/PPMB-GII/S1/2012 Anggara Tri Herdiansah38 0598/PPMB-GII/S1/2012 Dewi Amalia39 0603/PPMB-GII/S1/2012 Nida Salamah40 0614/PPMB-GII/S1/2012 Rifal Restu Reliana41 0617/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Wahyuni42 0620/PPMB-GII/S1/2012 Azis Ariyanto43 0621/PPMB-GII/S1/2012 Wawat Kurniawati44 0627/PPMB-GII/S1/2012 Elis Yulian45 0635/PPMB-GII/S1/2012 Mohamad Akil Azizi46 0637/PPMB-GII/S1/2012 Desy Nurfatmala47 0642/PPMB-GII/S1/2012 Tri Wahyudi48 0650/PPMB-GII/S1/2012 Monica Rahmat49 0654/PPMB-GII/S1/2012 Diaz Pratista50 0665/PPMB-GII/S1/2012 Iwan Sukmana51 0677/PPMB-GII/S1/2012 Aditia Rochman Kurniadi Friady52 0685/PPMB-GII/S1/2012 Ibnu Pratama Wahyudin53 0689/PPMB-GII/S1/2012 Sri Aswanti54 0696/PPMB-GII/S1/2012 Dian Nur Indah Sari55 0702/PPMB-GII/S1/2012 Fransiska Amijaya56 0704/PPMB-GII/S1/2012 Dinul Mu’Arif57 0710/PPMB-GII/S1/2012 Ijah Elisah58 0713/PPMB-GII/S1/2012 Vina Andriyani59 0716/PPMB-GII/S1/2012 Randy Kurnia Putra60 0720/PPMB-GII/S1/2012 Tijani Saepun Nupus61 0722/PPMB-GII/S1/2012 Agung Setiawan62 0726/PPMB-GII/S1/2012 Suci Wisudawati Oktaviani63 0727/PPMB-GII/S1/2012 Maulana Fazri64 0739/PPMB-GII/S1/2012 Sigit Nurdiansyah65 0740/PPMB-GII/S1/2012 Rizky Agil Pratama66 0741/PPMB-GII/S1/2012 Syarifah67 0748/PPMB-GII/S1/2012 Gagan Budiana68 0749/PPMB-GII/S1/2012 Alhamid Arif69 0750/PPMB-GII/S1/2012 Risa Elvira Sandi70 0759/PPMB-GII/S1/2012 Mohamad Faqih Murtadlo71 0760/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Shahab72 0769/PPMB-GII/S1/2012 Daresa Adiwianto73 0774/PPMB-GII/S1/2012 Mohammad Ridwan74 0783/PPMB-GII/S1/2012 Girindra Dika Pracaya75 0791/PPMB-GII/S1/2012 Marida Panjaitan76 0793/PPMB-GII/S1/2012 Sammawati77 0803/PPMB-GII/S1/2012 Iskandar Agung78 0807/PPMB-GII/S1/2012 Dena Quita Nirmala79 0814/PPMB-GII/S1/2012 Dewi Purnama Sari80 0834/PPMB-GII/S1/2012 Kastolani81 0848/PPMB-GII/S1/2012 Nurkholipah82 0851/PPMB-GII/S1/2012 Linda Herliana83 0862/PPMB-GII/S1/2012 Ucup Supriyadi84 0864/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Ilham Cokroaminoto85 0872/PPMB-GII/S1/2012 Ilham Fathan Kurniawan86 0875/PPMB-GII/S1/2012 Fitriyah87 0890/PPMB-GII/S1/2012 Calvin Antonius Rianta Sihaloho88 0900/PPMB-GII/S1/2012 Fuji Yati89 0903/PPMB-GII/S1/2012 Intan Sri Prabawati90 0917/PPMB-GII/S1/2012 Iyos Sudarso91 0925/PPMB-GII/S1/2012 Raenata Bayu Wardhana92 0930/PPMB-GII/S1/2012 Annisa Dewi Amalia93 0933/PPMB-GII/S1/2012 Sri Lestari94 0939/PPMB-GII/S1/2012 Afif Fadhillah Syahfaat95 0966/PPMB-GII/S1/2012 Rosdiana96 0968/PPMB-GII/S1/2012 Nunu Sanudin97 0977/PPMB-GII/S1/2012 Destiana Marantika

98 0987/PPMB-GII/S1/2012 Ria Nurviani Gumabo99 0989/PPMB-GII/S1/2012 Lely Rimadiyani100 0992/PPMB-GII/S1/2012 Siti Sopiah101 1003/PPMB-GII/S1/2012 Bayu Eka Paksi102 1005/PPMB-GII/S1/2012 Andri Firmansyah103 1022/PPMB-GII/S1/2012 Juanda F104 1024/PPMB-GII/S1/2012 Frieana Ambirasa105 1025/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Cahyo Septianto106 1033/PPMB-GII/S1/2012 Mochamad Apip107 1037/PPMB-GII/S1/2012 Siska108 1044/PPMB-GII/S1/2012 Tommy Hutomo Mandala Putra109 1048/PPMB-GII/S1/2012 Mochammad Ichsan Anugerah W.110 1065/PPMB-GII/S1/2012 Ita Adeta Sari111 1069/PPMB-GII/S1/2012 Rifqi Arif Hidayat112 1093/PPMB-GII/S1/2012 Meliana113 1096/PPMB-GII/S1/2012 Sri Wahyuni114 1106/PPMB-GII/S1/2012 Hazri Fadhlillah Hanan115 1114/PPMB-GII/S1/2012 Agus Salim116 1121/PPMB-GII/S1/2012 Arif Fauzan Mutaqin117 1124/PPMB-GII/S1/2012 Istianah Fauzah118 1135/PPMB-GII/S1/2012 Andry Darmawan119 1153/PPMB-GII/S1/2012 Maemunatus Sholehah120 1155/PPMB-GII/S1/2012 Jasa Akbar121 1160/PPMB-GII/S1/2012 Ibnu Fajar122 1162/PPMB-GII/S1/2012 Giarretha Tiara Putri123 1165/PPMB-GII/S1/2012 Elga Dwi Arestu124 1167/PPMB-GII/S1/2012 Maulana Yusup125 1171/PPMB-GII/S1/2012 Ahda Dodo126 1176/PPMB-GII/S1/2012 Setiawan127 1178/PPMB-GII/S1/2012 Asri Maryani128 1186/PPMB-GII/S1/2012 Andre Ferdiawan Yusuf129 1189/PPMB-GII/S1/2012 Syaeful Rizal130 1190/PPMB-GII/S1/2012 Suryadi131 1203/PPMB-GII/S1/2012 Warsono132 1208/PPMB-GII/S1/2012 Fani Furajaya133 1217/PPMB-GII/S1/2012 Nunung Mulyati134 1220/PPMB-GII/S1/2012 Widya Noviyanti135 1222/PPMB-GII/S1/2012 Ratih Sari Nopitaningrum136 1225/PPMB-GII/S1/2012 Firman Ramadhan137 1232/PPMB-GII/S1/2012 Eko Yulianto138 1237/PPMB-GII/S1/2012 Rizki Oktafiyanto139 1244/PPMB-GII/S1/2012 Anisti Riandanny140 1247/PPMB-GII/S1/2012 Roisah141 1251/PPMB-GII/S1/2012 Armando Khalib142 1256/PPMB-GII/S1/2012 Adhitia Nugraha143 1257/PPMB-GII/S1/2012 Suhendri144 1259/PPMB-GII/S1/2012 Titin Maryatin145 1274/PPMB-GII/S1/2012 Riki Ande Riatna146 1275/PPMB-GII/S1/2012 Agus Fahrudin147 1282/PPMB-GII/S1/2012 Dewi Novikayanti148 1287/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Hari Raspati149 1295/PPMB-GII/S1/2012 Trylaksono Maulidin150 1299/PPMB-GII/S1/2012 Nurmala Sari151 1306/PPMB-GII/S1/2012 Yanti Nurapriyanti152 1311/PPMB-GII/S1/2012 Albert Ardira Prasetyo153 1312/PPMB-GII/S1/2012 Nendra Saputra154 1314/PPMB-GII/S1/2012 Galih Setya Permana155 1328/PPMB-GII/S1/2012 Lucky Aprilianto156 1336/PPMB-GII/S1/2012 Wendy Wijaksono157 1339/PPMB-GII/S1/2012 Ayip Muh Ali158 1366/PPMB-GII/S1/2012 Ahmad Sutowo159 1371/PPMB-GII/S1/2012 Fatuliyah Rohmah Lestari160 1373/PPMB-GII/S1/2012 Nur Hayati161 1375/PPMB-GII/S1/2012 Unang Singgih162 1378/PPMB-GII/S1/2012 Selly Facahya Andani163 1385/PPMB-GII/S1/2012 Pipit Dwi Munayah164 1390/PPMB-GII/S1/2012 Moch. Steven Fonsesca Tri P.A.165 1391/PPMB-GII/S1/2012 Moh. Abubakar Dzilfi Assibli166 1392/PPMB-GII/S1/2012 Nita Nur Aprianti167 1398/PPMB-GII/S1/2012 Vian Lesmana168 1411/PPMB-GII/S1/2012 Luthfi Ayu Gumilar169 1413/PPMB-GII/S1/2012 Sukron Solehahudin170 1420/PPMB-GII/S1/2012 Ahmad Amrullah171 1421/PPMB-GII/S1/2012 Andre Prasetio172 1426/PPMB-GII/S1/2012 Achef Permana173 1428/PPMB-GII/S1/2012 Mochamad Akbar Prayogi174 1432/PPMB-GII/S1/2012 Tuti Widiyawati175 1440/PPMB-GII/S1/2012 Sofyan Mustofa176 1449/PPMB-GII/S1/2012 Novi Widiyawati177 1451/PPMB-GII/S1/2012 Ifta Nurjanah178 1460/PPMB-GII/S1/2012 Nurlailatul Qhodriyah179 1462/PPMB-GII/S1/2012 Efan Teguh Pramana180 1463/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Nuristan181 1465/PPMB-GII/S1/2012 Anggi Nugraha182 1489/PPMB-GII/S1/2012 Robby Satria Lukmana183 1496/PPMB-GII/S1/2012 Agung Karyanoto184 1497/PPMB-GII/S1/2012 Helga Trifena185 1511/PPMB-GII/S1/2012 Maria Supriani Sihombing186 1512/PPMB-GII/S1/2012 Restu Pratama Putra187 1516/PPMB-GII/S1/2012 Suciati188 1517/PPMB-GII/S1/2012 Gian Adiana189 1529/PPMB-GII/S1/2012 Muh. Abdul Azis190 1545/PPMB-GII/S1/2012 Dwinda Ayu Rachma Putri Oktavani191 1555/PPMB-GII/S1/2012 Catur Pramudita192 1560/PPMB-GII/S1/2012 Mohammad Yosi193 1564/PPMB-GII/S1/2012 Rismayanti194 1565/PPMB-GII/S1/2012 Doni Sulistio Widodo195 1578/PPMB-GII/S1/2012 Alghi Muhammad Nur Ikhsan196 1579/PPMB-GII/S1/2012 Heru Sulton197 1581/PPMB-GII/S1/2012 Ainul Yaqiin198 1583/PPMB-GII/S1/2012 Ryan Bachtiar199 1589/PPMB-GII/S1/2012 Asikin200 1590/PPMB-GII/S1/2012 Djoko Suprianto201 1598/PPMB-GII/S1/2012 Teguh Firmansyah202 1605/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Khalim203 1610/PPMB-GII/S1/2012 Handi Adhiyatma204 1612/PPMB-GII/S1/2012 Hadi Triyono205 1616/PPMB-GII/S1/2012 Khusnan206 1617/PPMB-GII/S1/2012 Moh. Fazrur Rohman207 1618/PPMB-GII/S1/2012 Ahmad Try Utomo208 1619/PPMB-GII/S1/2012 Mar’Atun Soliha209 1633/PPMB-GII/S1/2012 Rahmawati Sofyani210 1640/PPMB-GII/S1/2012 Ima Halimatul Fathonah211 1648/PPMB-GII/S1/2012 Aliyatul Himmah212 1650/PPMB-GII/S1/2012 Umi Hafifah213 1660/PPMB-GII/S1/2012 Tia Nurwulan214 1663/PPMB-GII/S1/2012 Rio Rizki215 1669/PPMB-GII/S1/2012 Chyntia Intan Handini216 1674/PPMB-GII/S1/2012 Eva Nuzla Farhana

Fakultas Ekonomi Program Studi AkuntansiNO. NO PESERTA NAMA1 0382/PPMB-GII/S1/2012 Lia Fitriyani2 0387/PPMB-GII/S1/2012 Wulan Sari3 0388/PPMB-GII/S1/2012 Nurah Amanu4 0394/PPMB-GII/S1/2012 Tirta Indra Wijaya5 0401/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Fauzi6 0429/PPMB-GII/S1/2012 Alfian Ramadhan7 0443/PPMB-GII/S1/2012 Elin Herlina8 0445/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Agung Permana9 0472/PPMB-GII/S1/2012 Rafi Zaenudien10 0473/PPMB-GII/S1/2012 Putri Oktaviani11 0481/PPMB-GII/S1/2012 Agustina Fitri Wulandari12 0486/PPMB-GII/S1/2012 Rista Eka Febrianty13 0490/PPMB-GII/S1/2012 Silvie Karina Darmayanthie14 0495/PPMB-GII/S1/2012 Mahardika Ramadhan Pratama15 0501/PPMB-GII/S1/2012 Nur Hadi16 0514/PPMB-GII/S1/2012 Cindy Silvia Rahman17 0521/PPMB-GII/S1/2012 Yesi Meyrani18 0531/PPMB-GII/S1/2012 Windi Fitria19 0538/PPMB-GII/S1/2012 Doni Faizal Rahman20 0544/PPMB-GII/S1/2012 Nur Rizki Amalia21 0548/PPMB-GII/S1/2012 Said22 0556/PPMB-GII/S1/2012 Topik Nugraha23 0575/PPMB-GII/S1/2012 Agam Husni24 0581/PPMB-GII/S1/2012 Emat Patmalasari25 0596/PPMB-GII/S1/2012 Soimah26 0604/PPMB-GII/S1/2012 Dadan Achmad Diana27 0605/PPMB-GII/S1/2012 Bounty Manuhara28 0618/PPMB-GII/S1/2012 Elok Faiqoh29 0625/PPMB-GII/S1/2012 Novianti Rifqi Azhara30 0629/PPMB-GII/S1/2012 Yuke Astrida31 0630/PPMB-GII/S1/2012 Vina Rohmatul Umam32 0648/PPMB-GII/S1/2012 Haryanto33 0655/PPMB-GII/S1/2012 Verra Verdiana Angraeni34 0656/PPMB-GII/S1/2012 Eri Rosela35 0661/PPMB-GII/S1/2012 Siti Komariah36 0674/PPMB-GII/S1/2012 Wisnu Hamdani Latif37 0682/PPMB-GII/S1/2012 Noni Aprilliani38 0690/PPMB-GII/S1/2012 Diajeng Barkah39 0700/PPMB-GII/S1/2012 Malia Nur Fadila40 0703/PPMB-GII/S1/2012 Yantinih41 0714/PPMB-GII/S1/2012 Dinda Rachmawati42 0718/PPMB-GII/S1/2012 Yuliyana43 0745/PPMB-GII/S1/2012 Feny Yulia Octafiany44 0762/PPMB-GII/S1/2012 Karwati45 0772/PPMB-GII/S1/2012 Riki Hadi Kusuma46 0773/PPMB-GII/S1/2012 Agung Kurniawan47 0779/PPMB-GII/S1/2012 Devi Dwi Permatasari48 0787/PPMB-GII/S1/2012 Faika Dewi49 0795/PPMB-GII/S1/2012 Dede Kaniri50 0816/PPMB-GII/S1/2012 Astri Febrianti Nur51 0823/PPMB-GII/S1/2012 Irega Prasetiawati52 0824/PPMB-GII/S1/2012 Nurmauludin Dwi Septian53 0825/PPMB-GII/S1/2012 Amin Sholihin54 0833/PPMB-GII/S1/2012 Ronal Nurdiansyah55 0844/PPMB-GII/S1/2012 Rini Muhasri56 0845/PPMB-GII/S1/2012 Adam Prayudha57 0853/PPMB-GII/S1/2012 Teddy Kuspermadi58 0854/PPMB-GII/S1/2012 Eva Nurshokhifah59 0855/PPMB-GII/S1/2012 Ega Permana60 0863/PPMB-GII/S1/2012 Rangga Aji Perkasa61 0886/PPMB-GII/S1/2012 Panji Febrianto62 0887/PPMB-GII/S1/2012 Sri Maryanti63 0888/PPMB-GII/S1/2012 Nurcipta Hernanto64 0894/PPMB-GII/S1/2012 Robiatul Adawiyah65 0895/PPMB-GII/S1/2012 Syaiful Bahri66 0907/PPMB-GII/S1/2012 Anjas Wagimin67 0915/PPMB-GII/S1/2012 Asep Purnama68 0918/PPMB-GII/S1/2012 Haerul Hilmi69 0919/PPMB-GII/S1/2012 Bayu Fajar Dwi Prayoga70 0932/PPMB-GII/S1/2012 Rara Rosalita71 0937/PPMB-GII/S1/2012 Ike Nurpiantih72 0940/PPMB-GII/S1/2012 Sony Zaki73 0959/PPMB-GII/S1/2012 Niken Kusuma Wardani74 0963/PPMB-GII/S1/2012 Imas Maskanah75 0970/PPMB-GII/S1/2012 Thika Januari Yudantara

76 0997/PPMB-GII/S1/2012 Ira Lutfi Fatihia77 1007/PPMB-GII/S1/2012 Nurviani Fikri78 1028/PPMB-GII/S1/2012 Kirana Eka Harla Putri79 1031/PPMB-GII/S1/2012 Widari Faras Wisuda80 1032/PPMB-GII/S1/2012 Dini Sukmawati81 1042/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Riyandi Ernawan82 1056/PPMB-GII/S1/2012 Yayat Ahdiatna83 1060/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Aziz L84 1064/PPMB-GII/S1/2012 Oom Anita85 1075/PPMB-GII/S1/2012 Nina Amanda86 1078/PPMB-GII/S1/2012 R. Tamara Evans87 1080/PPMB-GII/S1/2012 R. Claudia Evans88 1097/PPMB-GII/S1/2012 Ajizatul Komariah89 1100/PPMB-GII/S1/2012 Dea Danar Sari90 1103/PPMB-GII/S1/2012 Gita Nur Ayati91 1105/PPMB-GII/S1/2012 Momon Lukman Hakim92 1107/PPMB-GII/S1/2012 Ririn Nurapriliyati93 1120/PPMB-GII/S1/2012 Alvi Wangun Sari94 1146/PPMB-GII/S1/2012 Desih Fatmawati95 1177/PPMB-GII/S1/2012 Ceriyah96 1180/PPMB-GII/S1/2012 Rifa Marifat97 1181/PPMB-GII/S1/2012 Tri Hidayat98 1182/PPMB-GII/S1/2012 Agustinus Dosroha Panjaitan99 1183/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Prasetiyo100 1194/PPMB-GII/S1/2012 Rotati101 1210/PPMB-GII/S1/2012 Hedi Kusuma102 1211/PPMB-GII/S1/2012 Hadi Wijaya103 1233/PPMB-GII/S1/2012 Iman Rohiman104 1236/PPMB-GII/S1/2012 Wahid Nurhisyam105 1249/PPMB-GII/S1/2012 Gunawan106 1261/PPMB-GII/S1/2012 Fajar Nur Alam107 1264/PPMB-GII/S1/2012 Ali Sarwo Edi108 1265/PPMB-GII/S1/2012 Sri Depi Agustin109 1278/PPMB-GII/S1/2012 Mellyana110 1286/PPMB-GII/S1/2012 Peny Nursyamsi111 1290/PPMB-GII/S1/2012 Ratu Langen Widyaning Puri112 1293/PPMB-GII/S1/2012 Robai113 1322/PPMB-GII/S1/2012 Fajar Pahlawan114 1331/PPMB-GII/S1/2012 Rizki Zaini Habibi115 1341/PPMB-GII/S1/2012 Windy Rizky Lestari116 1344/PPMB-GII/S1/2012 Saputra Mardianto117 1349/PPMB-GII/S1/2012 Fitri Fitriani118 1356/PPMB-GII/S1/2012 Febriyanti119 1363/PPMB-GII/S1/2012 Dudi Dediana120 1365/PPMB-GII/S1/2012 Devi Nadiya Maulani121 1380/PPMB-GII/S1/2012 Anis Fitriyani122 1407/PPMB-GII/S1/2012 Gilang Sifaturohman123 1429/PPMB-GII/S1/2012 Sarah Farhatul M124 1444/PPMB-GII/S1/2012 Lazuardi Akbar Pamungkas125 1447/PPMB-GII/S1/2012 Devi Nur Fitriyani126 1461/PPMB-GII/S1/2012 Yulian Ratnasari127 1470/PPMB-GII/S1/2012 Candra Kusuma Ardila128 1481/PPMB-GII/S1/2012 Mahmudah129 1482/PPMB-GII/S1/2012 Wanri Daoniroha Siregar130 1483/PPMB-GII/S1/2012 Risna Ariyani131 1494/PPMB-GII/S1/2012 Nur Azizah132 1501/PPMB-GII/S1/2012 Riza Harfiansyah133 1502/PPMB-GII/S1/2012 Baby Putri Utami134 1505/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Aziz135 1518/PPMB-GII/S1/2012 Adtya Wijaya136 1533/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Ati Sundari137 1536/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Muthmainah138 1558/PPMB-GII/S1/2012 Kartika Gildauli Simamora139 1586/PPMB-GII/S1/2012 Taat140 1588/PPMB-GII/S1/2012 Hanipah Dewi Purwati141 1601/PPMB-GII/S1/2012 Ageng Ayu Rahmasari142 1613/PPMB-GII/S1/2012 Nurkholidah143 1626/PPMB-GII/S1/2012 Rizkcy Novel Patra144 1628/PPMB-GII/S1/2012 Alvian Wahyudi145 1647/PPMB-GII/S1/2012 Dede Johan146 1664/PPMB-GII/S1/2012 Linda Mardiana147 1665/PPMB-GII/S1/2012 Nurul Apriliana148 1668/PPMB-GII/S1/2012 Imas Masitoh149 1672/PPMB-GII/S1/2012 Cantika Charisma Putra150 1678/PPMB-GII/S1/2012 Eka Sintia Fatmawati151 1680/PPMB-GII/S1/2012 Enggar Primandala152 1682/PPMB-GII/S1/2012 Niko Nursari

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanProgram Studi Pend. Bahasa dan Sastra IndonesiaNO. NO PESERTA NAMA1 0380/PPMB-GII/S1/2012 Ida Haryani2 0381/PPMB-GII/S1/2012 Roihatul Laeli3 0383/PPMB-GII/S1/2012 Nur’ Aeni4 0389/PPMB-GII/S1/2012 Angga Dwi Prasetiyo5 0392/PPMB-GII/S1/2012 Rani Rohmawati6 0404/PPMB-GII/S1/2012 Santi Nindi Asih7 0413/PPMB-GII/S1/2012 Nuri Handayani8 0415/PPMB-GII/S1/2012 Nisfy Romida9 0433/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Rozak10 0442/PPMB-GII/S1/2012 Nurul Iman Haerul Rizki11 0448/PPMB-GII/S1/2012 Ropiko12 0476/PPMB-GII/S1/2012 Ari Yuliani13 0484/PPMB-GII/S1/2012 Vera Permatasari14 0488/PPMB-GII/S1/2012 Iwa Sumantri15 0498/PPMB-GII/S1/2012 Robiin16 0499/PPMB-GII/S1/2012 Diah Ayu Candra Dewi17 0509/PPMB-GII/S1/2012 Lita Rosmawati18 0533/PPMB-GII/S1/2012 Nurkholifah19 0540/PPMB-GII/S1/2012 Dian Handiana20 0550/PPMB-GII/S1/2012 Husni Mubaroq21 0551/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Rozi Zaelani22 0558/PPMB-GII/S1/2012 Yati Nurfaidah23 0587/PPMB-GII/S1/2012 Ani Dewi Yanti24 0609/PPMB-GII/S1/2012 Galih Septianto25 0611/PPMB-GII/S1/2012 Susanti26 0626/PPMB-GII/S1/2012 Indah Yuliana27 0634/PPMB-GII/S1/2012 Nia Yunitasari Sondakh28 0640/PPMB-GII/S1/2012 Riska Yolanda29 0664/PPMB-GII/S1/2012 Indri Helviana30 0666/PPMB-GII/S1/2012 Sri Mulyani31 0679/PPMB-GII/S1/2012 Wafa Ahdiyani32 0681/PPMB-GII/S1/2012 Tri Mulyanto33 0683/PPMB-GII/S1/2012 Ratih Kumala Devi34 0699/PPMB-GII/S1/2012 Endah Wefy Saraswaty35 0705/PPMB-GII/S1/2012 Rezky Amalia Kartikasari36 0706/PPMB-GII/S1/2012 Irmayani37 0717/PPMB-GII/S1/2012 Novi Riyanti38 0728/PPMB-GII/S1/2012 Isna Widyaningsih39 0733/PPMB-GII/S1/2012 Dela Anindia40 0738/PPMB-GII/S1/2012 Nur Elin41 0744/PPMB-GII/S1/2012 Rohmanul Hakim42 0747/PPMB-GII/S1/2012 Siti Purnamawati43 0751/PPMB-GII/S1/2012 Lina Nur Kholifah44 0806/PPMB-GII/S1/2012 Adi Setiawan45 0809/PPMB-GII/S1/2012 Aman46 0810/PPMB-GII/S1/2012 Masrinih47 0812/PPMB-GII/S1/2012 Gina Amalia Putri48 0817/PPMB-GII/S1/2012 Ratih Dewi Pertiwi49 0820/PPMB-GII/S1/2012 Prayogi Andriansyah50 0836/PPMB-GII/S1/2012 Sofi Rizky Dwi Nastiti51 0838/PPMB-GII/S1/2012 Gunawan52 0849/PPMB-GII/S1/2012 Uswatun Hasanah53 0860/PPMB-GII/S1/2012 Tria Agustina Afianti54 0896/PPMB-GII/S1/2012 Sigit Lesmana55 0899/PPMB-GII/S1/2012 Zaenul Nadif56 0909/PPMB-GII/S1/2012 Imam Tantowi57 0910/PPMB-GII/S1/2012 Diah Istinafiatun58 0913/PPMB-GII/S1/2012 Usni Koria59 0914/PPMB-GII/S1/2012 Ratu Ratna Suka Inten60 0916/PPMB-GII/S1/2012 Sudarja61 0949/PPMB-GII/S1/2012 Lena Munawaroh62 0950/PPMB-GII/S1/2012 Dewi Rahmawati63 0951/PPMB-GII/S1/2012 Depi Yulianti64 0958/PPMB-GII/S1/2012 Ayi Irfan Lesmana65 0978/PPMB-GII/S1/2012 Annisa Nurghaniya66 0980/PPMB-GII/S1/2012 Asep Gunawan67 1011/PPMB-GII/S1/2012 Rian Pranata68 1012/PPMB-GII/S1/2012 Siti Nur Amama69 1049/PPMB-GII/S1/2012 Wahyudi70 1054/PPMB-GII/S1/2012 Faridha Nur Hidayah71 1087/PPMB-GII/S1/2012 Nindi Pratiwi Halidazia72 1099/PPMB-GII/S1/2012 Ridwan Nur Akmal73 1112/PPMB-GII/S1/2012 Lestari Ayu Juniani74 1119/PPMB-GII/S1/2012 Vany Septiani75 1128/PPMB-GII/S1/2012 Usi Uswatun Hasanah76 1137/PPMB-GII/S1/2012 Andi Gunawan77 1140/PPMB-GII/S1/2012 Diah Fauziyyah78 1142/PPMB-GII/S1/2012 Ferry Fredi Suhandi79 1143/PPMB-GII/S1/2012 Ainun Selvi Sudrajat80 1144/PPMB-GII/S1/2012 Rivi Oktaviyani81 1170/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Sahrul Bahri82 1184/PPMB-GII/S1/2012 Ade Wahyu Dwi Raharjo83 1196/PPMB-GII/S1/2012 Finaul Jannah84 1201/PPMB-GII/S1/2012 Novia Nenda Sari85 1245/PPMB-GII/S1/2012 Aditya Ramadhan86 1248/PPMB-GII/S1/2012 Lusi Pebriani87 1269/PPMB-GII/S1/2012 Sri Wulan Jannah88 1273/PPMB-GII/S1/2012 Rohmatullaelah89 1300/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Rokhman90 1305/PPMB-GII/S1/2012 Rita Karlina91 1321/PPMB-GII/S1/2012 Iis Susanti92 1323/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Yudha93 1367/PPMB-GII/S1/2012 Ari Zachari94 1368/PPMB-GII/S1/2012 Sartika95 1374/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Haris Faisal96 1403/PPMB-GII/S1/2012 Sri Aeni97 1415/PPMB-GII/S1/2012 Cici Adetia98 1419/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Piani99 1435/PPMB-GII/S1/2012 Yohan Abdul Rohman100 1448/PPMB-GII/S1/2012 Mohamad Royan101 1473/PPMB-GII/S1/2012 Mia Amalia Mustika102 1491/PPMB-GII/S1/2012 Lisa Rohayati103 1504/PPMB-GII/S1/2012 Kurnani104 1506/PPMB-GII/S1/2012 Cintya Elvandary105 1528/PPMB-GII/S1/2012 Siti Ropiah106 1552/PPMB-GII/S1/2012 Erik Dian Permana107 1575/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Syahirul Ayyamy108 1582/PPMB-GII/S1/2012 Rivi Rizkiana Agung109 1591/PPMB-GII/S1/2012 Rizal Ibrahim Aji110 1641/PPMB-GII/S1/2012 Febi Hidayat111 1643/PPMB-GII/S1/2012 Firman Alam Syah112 1657/PPMB-GII/S1/2012 Gito Suharto113 1666/PPMB-GII/S1/2012 Akhmad Bayu Ginanjar114 1677/PPMB-GII/S1/2012 Syeh Maulana115 1679/PPMB-GII/S1/2012 Siti Rukoyah Priyadi

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanProgram Studi Pend. Bahasa InggrisNO. NO PESERTA NAMA1 0375/PPMB-GII/S1/2012 Yusuf Fadli Hanifah2 0422/PPMB-GII/S1/2012 Ajeng Rosahana Monica3 0430/PPMB-GII/S1/2012 Mila Mauliya4 0431/PPMB-GII/S1/2012 Kartika Putri5 0435/PPMB-GII/S1/2012 Laela Diana6 0450/PPMB-GII/S1/2012 Yuli Nuryani7 0453/PPMB-GII/S1/2012 Ivoniar Gilin8 0454/PPMB-GII/S1/2012 Dede Nina Herliani9 0458/PPMB-GII/S1/2012 Danang Wicaksana

10 0460/PPMB-GII/S1/2012 Luthfi Sholeh11 0467/PPMB-GII/S1/2012 Lulu Lusi Rukmana12 0474/PPMB-GII/S1/2012 Neng Widiani13 0482/PPMB-GII/S1/2012 Widiya Ningsih14 0487/PPMB-GII/S1/2012 Nida Hanifah15 0492/PPMB-GII/S1/2012 Moc. Arif Rahman16 0504/PPMB-GII/S1/2012 Suteni17 0530/PPMB-GII/S1/2012 Chaerul Amir Hamzah18 0557/PPMB-GII/S1/2012 Retno Indriyani19 0563/PPMB-GII/S1/2012 Dini20 0564/PPMB-GII/S1/2012 Siti Nahdiah21 0584/PPMB-GII/S1/2012 Fitria Soraya22 0590/PPMB-GII/S1/2012 Yeyen Melyani23 0594/PPMB-GII/S1/2012 Hani Juniani24 0595/PPMB-GII/S1/2012 Mohamad Cahyadi25 0622/PPMB-GII/S1/2012 Novi Krisdiyani26 0639/PPMB-GII/S1/2012 Desi Mayasari27 0643/PPMB-GII/S1/2012 Suwanta28 0680/PPMB-GII/S1/2012 Fajar Sidik29 0693/PPMB-GII/S1/2012 Maulidatul Awwaliyah30 0707/PPMB-GII/S1/2012 Mohammad Aji Pratama31 0712/PPMB-GII/S1/2012 Veshal Hebhal32 0731/PPMB-GII/S1/2012 Hamdan Nuramdani33 0734/PPMB-GII/S1/2012 Nurul Fauziyah Lestari34 0757/PPMB-GII/S1/2012 Trisna Ayu Wulandari35 0785/PPMB-GII/S1/2012 Ine Apriyani36 0789/PPMB-GII/S1/2012 Siska Rifky Susanti M.A37 0790/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Ibdal38 0792/PPMB-GII/S1/2012 Rifka Arzikni Nurkholik39 0799/PPMB-GII/S1/2012 Widia Andani40 0805/PPMB-GII/S1/2012 Anna Fitriana41 0808/PPMB-GII/S1/2012 Roni Alfian42 0813/PPMB-GII/S1/2012 Winda Anggraeni43 0818/PPMB-GII/S1/2012 Ade Imah Sutimah44 0819/PPMB-GII/S1/2012 Rizki Juliansyah45 0837/PPMB-GII/S1/2012 Diah Tri Andarini46 0843/PPMB-GII/S1/2012 Mochamad Muchlis47 0847/PPMB-GII/S1/2012 Fajar Rizki Hadifirmansyah48 0861/PPMB-GII/S1/2012 Imam Syafi’I49 0876/PPMB-GII/S1/2012 Laras Septia Gumelar50 0877/PPMB-GII/S1/2012 Novi Yanti51 0882/PPMB-GII/S1/2012 Nunung Nurlaela52 0885/PPMB-GII/S1/2012 Ufit Fathonah53 0889/PPMB-GII/S1/2012 Riskha Mardianti54 0893/PPMB-GII/S1/2012 Maullana Akbar Dzohandy55 0905/PPMB-GII/S1/2012 Nurhasanah56 0922/PPMB-GII/S1/2012 Yoyoh Khoiriyah57 0931/PPMB-GII/S1/2012 Oom Komariyah58 0936/PPMB-GII/S1/2012 Nur Jamaliyah59 0941/PPMB-GII/S1/2012 Ingguna Masrifah A.S60 0986/PPMB-GII/S1/2012 M. Yusup Khilmi61 0988/PPMB-GII/S1/2012 Siti Mariyam62 0990/PPMB-GII/S1/2012 Meylisa Listiyanti63 0994/PPMB-GII/S1/2012 Ipul Pramono64 0999/PPMB-GII/S1/2012 Mega Afriliawanti65 1000/PPMB-GII/S1/2012 Irna Resha Septiyani66 1016/PPMB-GII/S1/2012 Maha Rifqi67 1023/PPMB-GII/S1/2012 Dede Yudha Jamuludin68 1039/PPMB-GII/S1/2012 Nanan Sabarina Fujianti69 1040/PPMB-GII/S1/2012 Zaky Nowart Abdul Ghoffar70 1047/PPMB-GII/S1/2012 Gilang Rizki Permana71 1066/PPMB-GII/S1/2012 Haerun Setiaman Al Ihsan72 1077/PPMB-GII/S1/2012 Agung Herdiyansyah73 1081/PPMB-GII/S1/2012 Fauziyah Arin Yuliyani74 1082/PPMB-GII/S1/2012 Kennardi Dewanto75 1089/PPMB-GII/S1/2012 Abdul Muhyidin Hidayah76 1090/PPMB-GII/S1/2012 Sartikah Herlina77 1108/PPMB-GII/S1/2012 Nadya Aprilia Efendi78 1113/PPMB-GII/S1/2012 Evi Wulandari79 1118/PPMB-GII/S1/2012 Nuril Nurhidayah80 1122/PPMB-GII/S1/2012 Saeful Hadiyanto81 1126/PPMB-GII/S1/2012 Fitri Apriliani Putri82 1129/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Subchan83 1132/PPMB-GII/S1/2012 Moga Yudha Prawira84 1133/PPMB-GII/S1/2012 Faturochman Bahri85 1156/PPMB-GII/S1/2012 Mohamad Arief Muhdi86 1175/PPMB-GII/S1/2012 Arif Subakti87 1179/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Wahyuni88 1192/PPMB-GII/S1/2012 Moch. Faisal Husen89 1219/PPMB-GII/S1/2012 Sa’Adah90 1229/PPMB-GII/S1/2012 Muh. Naufal91 1230/PPMB-GII/S1/2012 Thessa Wulandari92 1239/PPMB-GII/S1/2012 Vina Nabilah93 1242/PPMB-GII/S1/2012 Asep Haryadi94 1243/PPMB-GII/S1/2012 M. Fauzi Ridwan Darmawan95 1250/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Nurdiansyah96 1296/PPMB-GII/S1/2012 Zaki Nur Alfan97 1302/PPMB-GII/S1/2012 Nur Halimah98 1307/PPMB-GII/S1/2012 Ressa Noviani Kuswara99 1313/PPMB-GII/S1/2012 Ani Widia Sari100 1326/PPMB-GII/S1/2012 Firyal Fathin101 1333/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Adib102 1340/PPMB-GII/S1/2012 Tri Kurnianti Hastuti103 1346/PPMB-GII/S1/2012 Melly Hafsah Fajriati104 1347/PPMB-GII/S1/2012 Mohammad Iqbal105 1350/PPMB-GII/S1/2012 Firda Rizky Ramdhani106 1354/PPMB-GII/S1/2012 Prima107 1384/PPMB-GII/S1/2012 Windriyani108 1387/PPMB-GII/S1/2012 Riani Widiastuti109 1388/PPMB-GII/S1/2012 Jayanti Deanitami110 1394/PPMB-GII/S1/2012 Sumiyati111 1402/PPMB-GII/S1/2012 Awaludin Muzaki112 1404/PPMB-GII/S1/2012 Julila Handayani113 1414/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Novita Andayani114 1427/PPMB-GII/S1/2012 Ahmad Juanda Fitriyanto115 1436/PPMB-GII/S1/2012 Yanita116 1439/PPMB-GII/S1/2012 Liandi117 1445/PPMB-GII/S1/2012 Nana Munawaroh118 1466/PPMB-GII/S1/2012 Vivi Latifah Sadiq119 1487/PPMB-GII/S1/2012 Zulfahnur Pangesti120 1488/PPMB-GII/S1/2012 Putik Istiqomah121 1490/PPMB-GII/S1/2012 Dwika Nuraini122 1495/PPMB-GII/S1/2012 Dewi Justia123 1500/PPMB-GII/S1/2012 Nazmah124 1507/PPMB-GII/S1/2012 Agus Dityo Yudika125 1509/PPMB-GII/S1/2012 Siti Umroh126 1515/PPMB-GII/S1/2012 Darkina127 1523/PPMB-GII/S1/2012 Rima Irmawati128 1538/PPMB-GII/S1/2012 Mala Hokky129 1542/PPMB-GII/S1/2012 Makrus Ali Marzuky130 1567/PPMB-GII/S1/2012 Raden Nurul Komala Canra131 1574/PPMB-GII/S1/2012 Faraz Nahdiyani132 1577/PPMB-GII/S1/2012 Denni Catur Trisnawan133 1584/PPMB-GII/S1/2012 Rizki Darmawan134 1593/PPMB-GII/S1/2012 Rian Akbar135 1596/PPMB-GII/S1/2012 Atang Senjaya136 1623/PPMB-GII/S1/2012 Opick Noviadi137 1627/PPMB-GII/S1/2012 Nadia Syifa Maulida138 1636/PPMB-GII/S1/2012 Septian Kevin139 1638/PPMB-GII/S1/2012 Fillah Nurafifah Fathah140 1675/PPMB-GII/S1/2012 Sandy Hendra Kusuma

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanProgram Studi Pend. MatematikaNO. NO PESERTA NAMA1 0369/PPMB-GII/S1/2012 Nenci2 0390/PPMB-GII/S1/2012 Evi Efriyani3 0407/PPMB-GII/S1/2012 Varisa Komalasari4 0408/PPMB-GII/S1/2012 Rama Arie Anhary5 0411/PPMB-GII/S1/2012 Fajat Ajijah6 0423/PPMB-GII/S1/2012 Eka Ramdani7 0432/PPMB-GII/S1/2012 Erik M. Yahya8 0436/PPMB-GII/S1/2012 Nova Latifah9 0462/PPMB-GII/S1/2012 Musrina10 0483/PPMB-GII/S1/2012 Lusy Widya Utami11 0497/PPMB-GII/S1/2012 Wahyudin12 0508/PPMB-GII/S1/2012 Girindra Dicky Praceka13 0520/PPMB-GII/S1/2012 Raras Jelika14 0532/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Diyana15 0534/PPMB-GII/S1/2012 Leti Septiani16 0571/PPMB-GII/S1/2012 Andri Sunardi17 0582/PPMB-GII/S1/2012 Fitriyani18 0592/PPMB-GII/S1/2012 Didi Supriadi19 0610/PPMB-GII/S1/2012 Nelita Nurfidiana20 0616/PPMB-GII/S1/2012 Lukky Fadillah21 0631/PPMB-GII/S1/2012 Henny Yuli Yanti22 0633/PPMB-GII/S1/2012 Elsa Septiani Putri23 0644/PPMB-GII/S1/2012 Asep Dadang Abdau24 0653/PPMB-GII/S1/2012 Suci Amalia25 0667/PPMB-GII/S1/2012 Ragil Budi Satrio26 0676/PPMB-GII/S1/2012 Iim Tarsiman27 0678/PPMB-GII/S1/2012 Ranna Mochammad Yusup Maulana28 0694/PPMB-GII/S1/2012 Sharifah29 0697/PPMB-GII/S1/2012 Junesah30 0715/PPMB-GII/S1/2012 Ayu Lestari31 0732/PPMB-GII/S1/2012 Nur Khasanah Alfian32 0743/PPMB-GII/S1/2012 Ridho Ridwan Anwar33 0758/PPMB-GII/S1/2012 Muhammad Nurrudin Al Faruqi34 0777/PPMB-GII/S1/2012 Ida Royana35 0778/PPMB-GII/S1/2012 Dian Oktaviani36 0804/PPMB-GII/S1/2012 Siti Kasipah37 0839/PPMB-GII/S1/2012 Aty Riswanty38 0856/PPMB-GII/S1/2012 Gina Widiana39 0869/PPMB-GII/S1/2012 Nur Afifah40 0870/PPMB-GII/S1/2012 Nunix Sunemi41 0871/PPMB-GII/S1/2012 Fariza Azmi42 0874/PPMB-GII/S1/2012 Kolili43 0883/PPMB-GII/S1/2012 Yusrina Izhhar44 0884/PPMB-GII/S1/2012 Putri Sri Fujiandi45 0901/PPMB-GII/S1/2012 Ferdian Sandi Arista46 0923/PPMB-GII/S1/2012 Indari Wuriyani47 0926/PPMB-GII/S1/2012 Tri Heru Permadi48 0928/PPMB-GII/S1/2012 Citra Wahyuli49 0942/PPMB-GII/S1/2012 Nissa Amilatu Sa’Diyah50 0946/PPMB-GII/S1/2012 Ahmadi51 0948/PPMB-GII/S1/2012 Yeti Hardiyati52 0965/PPMB-GII/S1/2012 Tsena Cendikia Wardani53 0974/PPMB-GII/S1/2012 Laeli Khaerunnisah54 0976/PPMB-GII/S1/2012 Widya Pangestika55 0982/PPMB-GII/S1/2012 Tika Sartika Afrianti56 0993/PPMB-GII/S1/2012 Dian Puspita Dewy57 0996/PPMB-GII/S1/2012 Yudi Dwi Permadi58 1004/PPMB-GII/S1/2012 Riyanti59 1009/PPMB-GII/S1/2012 Tuti Lisdawati60 1014/PPMB-GII/S1/2012 Fiqhi Yunda Pratama61 1021/PPMB-GII/S1/2012 Adi Tio Poernama62 1027/PPMB-GII/S1/2012 Lina Herlinah63 1030/PPMB-GII/S1/2012 Dicky Gumelar64 1038/PPMB-GII/S1/2012 Tanti Handayani65 1041/PPMB-GII/S1/2012 Dian Purwati66 1053/PPMB-GII/S1/2012 Iin Nurwahyuni67 1068/PPMB-GII/S1/2012 Amelia Sari Herlinawati68 1072/PPMB-GII/S1/2012 Fitri Apriyani69 1074/PPMB-GII/S1/2012 Egy Mufiyanto70 1092/PPMB-GII/S1/2012 Sari Kuntari Widyastuti71 1109/PPMB-GII/S1/2012 Dwi Fitryani Nursigit72 1138/PPMB-GII/S1/2012 Muhamad Soleh Solehudin73 1141/PPMB-GII/S1/2012 Siti Ade Fadliah74 1154/PPMB-GII/S1/2012 Rohyati

Page 9: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Radar Cirebon Groupkamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 H 9

75 1158/PPmB-gII/s1/2012 siti nurjannah 76 1159/PPmB-gII/s1/2012 septiani dwi Lianasari 77 1168/PPmB-gII/s1/2012 Leni suwardhani 78 1172/PPmB-gII/s1/2012 acef Wiria adiwangsa 79 1187/PPmB-gII/s1/2012 Ika Putri Wulandari 80 1188/PPmB-gII/s1/2012 ade Istiana 81 1204/PPmB-gII/s1/2012 Ela nurlela 82 1218/PPmB-gII/s1/2012 mochamad darojat 83 1235/PPmB-gII/s1/2012 sri rahayu Purwaningsih 84 1241/PPmB-gII/s1/2012 anjar ginanjar 85 1283/PPmB-gII/s1/2012 sugi Kuswari 86 1291/PPmB-gII/s1/2012 siti Humairoh 87 1292/PPmB-gII/s1/2012 Heru Khoerudin 88 1348/PPmB-gII/s1/2012 novy aristianti saputri 89 1361/PPmB-gII/s1/2012 didi suhandi 90 1362/PPmB-gII/s1/2012 samrotul Hayyat 91 1364/PPmB-gII/s1/2012 Yogi ade mardianto 92 1381/PPmB-gII/s1/2012 tedi setiadi 93 1397/PPmB-gII/s1/2012 mohamad nur’andes 94 1405/PPmB-gII/s1/2012 Chechilia anggraeni Pratiwi 95 1408/PPmB-gII/s1/2012 nia apriyanti 96 1437/PPmB-gII/s1/2012 satriyanto 97 1450/PPmB-gII/s1/2012 alang ganda sutisna 98 1467/PPmB-gII/s1/2012 Fahmi nuryansyah 99 1503/PPmB-gII/s1/2012 tomy Ferdian 100 1510/PPmB-gII/s1/2012 siti supriatin 101 1522/PPmB-gII/s1/2012 sutrima ramdani 102 1526/PPmB-gII/s1/2012 Cindy agustina 103 1531/PPmB-gII/s1/2012 Chiyarah maola 104 1548/PPmB-gII/s1/2012 mamat rohmat 105 1550/PPmB-gII/s1/2012 Irma agustin 106 1557/PPmB-gII/s1/2012 tia nurfadhilah 107 1566/PPmB-gII/s1/2012 abdurrahman majid 108 1580/PPmB-gII/s1/2012 Wily mochammad Iqbal 109 1594/PPmB-gII/s1/2012 aries nur shandy 110 1604/PPmB-gII/s1/2012 arief Bachtiar 111 1621/PPmB-gII/s1/2012 arief rachmanudin 112 1622/PPmB-gII/s1/2012 Khoirul rizky 113 1624/PPmB-gII/s1/2012 Fuji nopita sari 114 1632/PPmB-gII/s1/2012 nurkhozanah 115 1642/PPmB-gII/s1/2012 Latifatul munawaroh

Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan Program studi Pend. Ekonomino. no PEsERTa nama 1 0374/PPmB-gII/s1/2012 ade suhendri 2 0386/PPmB-gII/s1/2012 rizky Ligia 3 0391/PPmB-gII/s1/2012 rina Ismaya 4 0398/PPmB-gII/s1/2012 nurrohmah selviawati 5 0402/PPmB-gII/s1/2012 abdul sodik 6 0414/PPmB-gII/s1/2012 rosanti 7 0417/PPmB-gII/s1/2012 nina agustina 8 0419/PPmB-gII/s1/2012 adam Kurniawan 9 0425/PPmB-gII/s1/2012 muadin 10 0461/PPmB-gII/s1/2012 alvina Widiya ningsih 11 0471/PPmB-gII/s1/2012 Endang Wahyudi 12 0485/PPmB-gII/s1/2012 Elis mitra sari 13 0489/PPmB-gII/s1/2012 nurhani 14 0506/PPmB-gII/s1/2012 Iim nur Khotimah 15 0535/PPmB-gII/s1/2012 muhamad Imaddudin 16 0539/PPmB-gII/s1/2012 nurhikmah 17 0552/PPmB-gII/s1/2012 Evikah Oktaviah 18 0554/PPmB-gII/s1/2012 teguh Imam Prayitno 19 0562/PPmB-gII/s1/2012 Wiwin Widiastuti 20 0573/PPmB-gII/s1/2012 susilawati 21 0574/PPmB-gII/s1/2012 Kurnati 22 0589/PPmB-gII/s1/2012 aah Kurniasari 23 0593/PPmB-gII/s1/2012 nirwan Juniyana 24 0599/PPmB-gII/s1/2012 mardi 25 0600/PPmB-gII/s1/2012 masita 26 0652/PPmB-gII/s1/2012 sri devi 27 0660/PPmB-gII/s1/2012 trisna agustian 28 0684/PPmB-gII/s1/2012 Kamilah 29 0698/PPmB-gII/s1/2012 srinati 30 0721/PPmB-gII/s1/2012 nina Hanifah 31 0724/PPmB-gII/s1/2012 siti nurrosiyanti 32 0746/PPmB-gII/s1/2012 tanty sifayanti 33 0752/PPmB-gII/s1/2012 siti marpuah 34 0755/PPmB-gII/s1/2012 sari rahayu Purwati 35 0756/PPmB-gII/s1/2012 dhia Irfan aulia 36 0766/PPmB-gII/s1/2012 mohamad toha 37 0770/PPmB-gII/s1/2012 Indri rachmawati 38 0788/PPmB-gII/s1/2012 ma’arif ramadhan sidiq 39 0832/PPmB-gII/s1/2012 nur samsu 40 0867/PPmB-gII/s1/2012 donna Okky Lesmana 41 0868/PPmB-gII/s1/2012 muhamad suganda 42 0879/PPmB-gII/s1/2012 siti maryam 43 0897/PPmB-gII/s1/2012 Kusdani 44 0898/PPmB-gII/s1/2012 ahmad syarif Hidayat 45 0904/PPmB-gII/s1/2012 Vena selviana 46 0906/PPmB-gII/s1/2012 marpuah 47 0911/PPmB-gII/s1/2012 Feri mulyana 48 0935/PPmB-gII/s1/2012 Wida nurhidayanti 49 0938/PPmB-gII/s1/2012 Ire Yuntari 50 0944/PPmB-gII/s1/2012 Faizatul Laeliyah 51 0960/PPmB-gII/s1/2012 seftian Kurnia santosa 52 0961/PPmB-gII/s1/2012 Wendi supriyanto 53 0969/PPMB-GII/S1/2012 ImanTaufikFirdaus54 0981/PPmB-gII/s1/2012 rizki amiga restu saputra 55 0984/PPmB-gII/s1/2012 Punky Hani Pratiwi 56 1013/PPmB-gII/s1/2012 arum arisma 57 1043/PPmB-gII/s1/2012 Fajar Pedriyanto 58 1046/PPmB-gII/s1/2012 trisna ayu Wulandari 59 1052/PPmB-gII/s1/2012 siti maemunah 60 1062/PPmB-gII/s1/2012 sri noviyanti 61 1063/PPmB-gII/s1/2012 Windi Wiguna Febriyani 62 1073/PPmB-gII/s1/2012 abdurahman 63 1076/PPmB-gII/s1/2012 Cyantia Clarizka agustin 64 1085/PPmB-gII/s1/2012 Lailatul Fadhilah 65 1091/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Ikhsan 66 1117/PPmB-gII/s1/2012 Faisal Bahri 67 1125/PPmB-gII/s1/2012 Kotiah 68 1136/PPmB-gII/s1/2012 ayu Lestari 69 1139/PPmB-gII/s1/2012 asep Irwan suherman 70 1147/PPmB-gII/s1/2012 Kistiyanti 71 1152/PPmB-gII/s1/2012 dela Oktrias Kepinti 72 1166/PPmB-gII/s1/2012 ummu Laelatul suryani 73 1215/PPmB-gII/s1/2012 aditya rizki rilandi 74 1240/PPmB-gII/s1/2012 dede sintia dwihana

75 1258/PPmB-gII/s1/2012 tubagus Kurnia 76 1262/PPmB-gII/s1/2012 suhardi 77 1270/PPmB-gII/s1/2012 mohamad Hilmi Pragana 78 1272/PPmB-gII/s1/2012 meiggie agung Pratiwi 79 1276/PPmB-gII/s1/2012 Hadi Prihatna 80 1294/PPmB-gII/s1/2012 Hasanudin 81 1301/PPMB-GII/S1/2012 RizkiDwiSafitri82 1303/PPmB-gII/s1/2012 nashibah 83 1304/PPmB-gII/s1/2012 nusaibah 84 1319/PPmB-gII/s1/2012 Indri anindiya 85 1337/PPmB-gII/s1/2012 nindy Wahyuni 86 1358/PPmB-gII/s1/2012 abdul nurul Huda 87 1370/PPmB-gII/s1/2012 ayu Wulan Yuningsih 88 1377/PPmB-gII/s1/2012 Elina Juliyanti 89 1382/PPmB-gII/s1/2012 syaiful aziz 90 1446/PPmB-gII/s1/2012 melinda meliyanti 91 1472/PPmB-gII/s1/2012 Winda Eka Windyastuti 92 1479/PPMB-GII/S1/2012 GratiaSafitri 93 1484/PPmB-gII/s1/2012 adhi affanul Hakim 94 1486/PPMB-GII/S1/2012 LutfikahSari 95 1525/PPmB-gII/s1/2012 rohmat ali Pudin 96 1532/PPmB-gII/s1/2012 Fildzah nurin Izazi 97 1553/PPmB-gII/s1/2012 Yuli nurmala 98 1561/PPmB-gII/s1/2012 siti arniyah 99 1570/PPmB-gII/s1/2012 rihin 100 1587/PPmB-gII/s1/2012 nur Kholifah 101 1600/PPmB-gII/s1/2012 tiwi ratri Kari 102 1602/PPmB-gII/s1/2012 Iis sugiyanti 103 1615/PPmB-gII/s1/2012 sri rahayu Halimah Hartati 104 1652/PPmB-gII/s1/2012 dewi apriyani 105 1654/PPmB-gII/s1/2012 sinta nurmala 106 1658/PPmB-gII/s1/2012 ayu Lestari 107 1661/PPmB-gII/s1/2012 alif miftahul Fahmi

Fakultas ilmu sosial dan Politik Program studi ilmu administrasi negarano. no PEsERTa nama 1 0393/PPmB-gII/s1/2012 Edpan salikin 2 0405/PPmB-gII/s1/2012 dicki anggriawan 3 0437/PPmB-gII/s1/2012 siti Lina 4 0503/PPmB-gII/s1/2012 rijiki anisa 5 0519/PPmB-gII/s1/2012 Viki riyaldi 6 0523/PPmB-gII/s1/2012 ghea ayu meilani 7 0547/PPmB-gII/s1/2012 toha Yasir 8 0553/PPmB-gII/s1/2012 Irfan ma’arif 9 0561/PPmB-gII/s1/2012 silvia Carolina 10 0657/PPmB-gII/s1/2012 Wahyudi 11 0701/PPmB-gII/s1/2012 nurhadi 12 0708/PPmB-gII/s1/2012 Putri ayu Lestari 13 0730/PPmB-gII/s1/2012 risa arsita 14 0736/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Ilham Zakaria 15 0737/PPmB-gII/s1/2012 derra adia Lidyantia 16 0782/PPmB-gII/s1/2012 Fandi Fahdzain 17 0794/PPmB-gII/s1/2012 Widiya destriana 18 0800/PPmB-gII/s1/2012 Indra Purnama 19 0835/PPmB-gII/s1/2012 maryadi subagja 20 0857/PPmB-gII/s1/2012 Eli Purwati 21 0865/PPmB-gII/s1/2012 maftukhah 22 0921/PPmB-gII/s1/2012 Hilda suci mulyawati 23 0943/PPmB-gII/s1/2012 nurhabibah 24 0947/PPmB-gII/s1/2012 Budi r. Priyanto 25 1001/PPmB-gII/s1/2012 merlinda Intan Fauziah 26 1008/PPmB-gII/s1/2012 Yuniar Zelvia sonia 27 1061/PPmB-gII/s1/2012 rizal Widya nugraha 28 1115/PPmB-gII/s1/2012 nanda Fahruroji 29 1130/PPmB-gII/s1/2012 Windy silvana apriliani 30 1131/PPmB-gII/s1/2012 rizka salsabila 31 1205/PPmB-gII/s1/2012 nur sayyidahtur rohmah 32 1214/PPmB-gII/s1/2012 Vani anggraeni 33 1224/PPmB-gII/s1/2012 asep Wardoyo 34 1260/PPmB-gII/s1/2012 Wiendy Wulandari utami 35 1308/PPmB-gII/s1/2012 marsinta H sagala 36 1359/PPmB-gII/s1/2012 gina amalia 37 1389/PPmB-gII/s1/2012 nenden ayu Oktaviani 38 1393/PPmB-gII/s1/2012 meita Puspita sari 39 1396/PPmB-gII/s1/2012 Fredy darisman 40 1456/PPmB-gII/s1/2012 Fuad Febriansyah 41 1524/PPmB-gII/s1/2012 gafar Ismaolana 42 1535/PPmB-gII/s1/2012 Lusiana rezki 43 1540/PPmB-gII/s1/2012 mahyudin 44 1562/PPmB-gII/s1/2012 moch. ghofur akbar 45 1571/PPmB-gII/s1/2012 Budin 46 1597/PPmB-gII/s1/2012 Insan susila 47 1603/PPmB-gII/s1/2012 dita amalia Khasanah 48 1607/PPmB-gII/s1/2012 ade Yusup Irawan 49 1625/PPmB-gII/s1/2012 andestiya ayu syaripurwanti 50 1639/PPmB-gII/s1/2012 sri novianti 51 1656/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Faizal ar rabbani Fakultas ilmu sosial dan Politik Program studi ilmu komunikasino. no PEsERTa nama 1 0395/PPmB-gII/s1/2012 Lucky audria Putra 2 0410/PPmB-gII/s1/2012 ulfaca Wisnu alviyanto 3 0555/PPmB-gII/s1/2012 rina andriyana sari 4 0602/PPmB-gII/s1/2012 Fitha Yulianita 5 0606/PPmB-gII/s1/2012 destri Yana sari 6 0624/PPmB-gII/s1/2012 nurrahmat maulana 7 0659/PPmB-gII/s1/2012 diah ayu Puji Lestari 8 0742/PPmB-gII/s1/2012 Indri Lestari 9 0771/PPmB-gII/s1/2012 akhmad nawawi 10 0829/PPmB-gII/s1/2012 tinnezia sri Cendani 11 0892/PPmB-gII/s1/2012 anita Puspitasari 12 0912/PPmB-gII/s1/2012 sartika 13 0955/PPmB-gII/s1/2012 Lulu nurul Fadillah 14 0962/PPmB-gII/s1/2012 reiva novianti 15 0983/PPmB-gII/s1/2012 Lena Kristian 16 1002/PPmB-gII/s1/2012 Ilham Hudha rahayu 17 1079/PPmB-gII/s1/2012 anne rahmawati 18 1150/PPmB-gII/s1/2012 dhiqi assolakh 19 1163/PPmB-gII/s1/2012 riyan syahbani 20 1173/PPmB-gII/s1/2012 Fahri moh Fathel 21 1198/PPmB-gII/s1/2012 Inanah 22 1277/PPmB-gII/s1/2012 Hendrik Priyanto 23 1280/PPmB-gII/s1/2012 atin suhartini 24 1284/PPmB-gII/s1/2012 abdul ramli 25 1285/PPmB-gII/s1/2012 Ilham Willy Iskandar 26 1297/PPmB-gII/s1/2012 Imam muhamad reza 27 1315/PPmB-gII/s1/2012 moh. danial mubarok

28 1316/PPmB-gII/s1/2012 mohamad Fiktor 29 1317/PPmB-gII/s1/2012 dicky Yuniawan Yuswanto 30 1355/PPmB-gII/s1/2012 moch. anggi try Hermansyah 31 1369/PPmB-gII/s1/2012 siti ade ana rifana 32 1430/PPmB-gII/s1/2012 Ibnu athoilla 33 1434/PPmB-gII/s1/2012 Yanti aisa 34 1441/PPmB-gII/s1/2012 muhamad rizki 35 1452/PPmB-gII/s1/2012 muhamad saeful Haq 36 1457/PPmB-gII/s1/2012 givary Firdaus 37 1480/PPmB-gII/s1/2012 ayu rosita 38 1492/PPmB-gII/s1/2012 Kartika Puspita sari 39 1493/PPmB-gII/s1/2012 muhammad risaldi 40 1521/PPmB-gII/s1/2012 Fitrri mandala Putri 41 1547/PPmB-gII/s1/2012 Johnny morrison 42 1559/PPmB-gII/s1/2012 dimas Wibby nugraha 43 1568/PPmB-gII/s1/2012 Kagum nusantara 44 1609/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Indra Kurniawan Ilham 45 1614/PPmB-gII/s1/2012 Ismiyati ayu mintarsih 46 1629/PPmB-gII/s1/2012 muhamad Wildan 47 1630/PPmB-gII/s1/2012 Oki muhamad nur 48 1631/PPmB-gII/s1/2012 rahma Fauziyah 49 1634/PPmB-gII/s1/2012 Zahara Humaira sari 50 1637/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Ilham nugraha 51 1646/PPmB-gII/s1/2012 mohamad ubaidilah 52 1651/PPMB-GII/S1/2012 ZafirahNajla 53 1653/PPmB-gII/s1/2012 Hetty Fatmawati 54 1655/PPmB-gII/s1/2012 agni Kamila Putri 55 1673/PPmB-gII/s1/2012 aldila delavita Fakultas Pertanian Program studi agroteknologino. no PEsERTa nama 1 0480/PPmB-gII/s1/2012 mohamad gufron 2 0505/PPmB-gII/s1/2012 agung Wibowo 3 0588/PPmB-gII/s1/2012 Yuli sarjoko 4 0802/PPmB-gII/s1/2012 nur Fatahilah 5 0924/PPmB-gII/s1/2012 dani ramdhani 6 1026/PPmB-gII/s1/2012 muhamad andita Bagas Prakoso 7 1145/PPmB-gII/s1/2012 aziz maulana Pamungkas 8 1227/PPmB-gII/s1/2012 rani Purnama saripangasih 9 1263/PPmB-gII/s1/2012 Benny anggara 10 1267/PPmB-gII/s1/2012 Wulan astuti 11 1318/PPmB-gII/s1/2012 Lia afrilia Prihatin 12 1400/PPmB-gII/s1/2012 ricky Purwandi 13 1453/PPmB-gII/s1/2012 nicko andrean derizcky 14 1469/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Hasyim asyari 15 1498/PPmB-gII/s1/2012 ali azizi 16 1546/PPmB-gII/s1/2012 rusiwanda 17 1549/PPmB-gII/s1/2012 nurudin nugraha

Fakultas Pertanian Program studi agribisnis no. no PEsERTa nama 1 0579/PPmB-gII/s1/2012 aisyah 2 0580/PPmB-gII/s1/2012 Hernawati 3 0669/PPmB-gII/s1/2012 maslikha 4 0725/PPmB-gII/s1/2012 Handi santoso 5 0765/PPmB-gII/s1/2012 ahmad Farhan 6 0828/PPmB-gII/s1/2012 usman Fauzi 7 0850/PPmB-gII/s1/2012 nurhadi 8 0852/PPmB-gII/s1/2012 sri Yati 9 0952/PPmB-gII/s1/2012 Langlang sona anand 10 0971/PPmB-gII/s1/2012 amrin Fajir darmansyah 11 0998/PPmB-gII/s1/2012 ugi sugianto 12 1017/PPmB-gII/s1/2012 renandra adlica Juhitmah 13 1058/PPmB-gII/s1/2012 Euis nurhasanah 14 1059/PPmB-gII/s1/2012 ali shidqi Fathan 15 1102/PPmB-gII/s1/2012 aditya giantama m 16 1123/PPmB-gII/s1/2012 Jujun Junari 17 1197/PPmB-gII/s1/2012 didin Komarudin 18 1221/PPmB-gII/s1/2012 nurul Hasanah 19 1231/PPmB-gII/s1/2012 Yuli 20 1376/PPmB-gII/s1/2012 Wahyu triwande 21 1406/PPmB-gII/s1/2012 maulana 22 1431/PPmB-gII/s1/2012 Basyar 23 1433/PPmB-gII/s1/2012 ady Wardiansyah

24 1458/PPMB-GII/S1/2012 WafaWafiatulHasanah25 1606/PPmB-gII/s1/2012 apri damayanti 26 1620/PPmB-gII/s1/2012 Irman andriansyah 27 1644/PPmB-gII/s1/2012 desi ratnaningsih

Fakultas Teknik Program studi Teknik sipilno. no PEsERTa nama 1 0368/PPmB-gII/s1/2012 abdul goni 2 0444/PPmB-gII/s1/2012 Ogie Herdiyanto 3 0447/PPmB-gII/s1/2012 Hadi Wijaksono santoso 4 0459/PPmB-gII/s1/2012 Candra 5 0470/PPmB-gII/s1/2012 soleh 6 0491/PPmB-gII/s1/2012 angga Pidiaputra 7 0522/PPmB-gII/s1/2012 derma rizky Perdana s 8 0559/PPmB-gII/s1/2012 agus rotama 9 0570/PPmB-gII/s1/2012 deni setiaji 10 0591/PPmB-gII/s1/2012 rangga natya Khadifa denazar 11 0607/PPmB-gII/s1/2012 aang moh Iqbal 12 0608/PPmB-gII/s1/2012 agus gunawan 13 0619/PPmB-gII/s1/2012 Yudi sutomo 14 0649/PPmB-gII/s1/2012 raja Prihatin 15 0662/PPmB-gII/s1/2012 Zaenal Bustomi 16 0671/PPmB-gII/s1/2012 rizki maulana akbar 17 0672/PPmB-gII/s1/2012 Khairul Fathurrohman 18 0686/PPmB-gII/s1/2012 dadang triswoyo 19 0723/PPmB-gII/s1/2012 andriyanto 20 0735/PPmB-gII/s1/2012 Hesky Hermoyo 21 0781/PPMB-GII/S1/2012 AhmadFaisalIdhofi22 0798/PPmB-gII/s1/2012 aa ahmad Hidayat 23 0821/PPmB-gII/s1/2012 Waryono 24 0822/PPmB-gII/s1/2012 muhamad Iqbal 25 0846/PPmB-gII/s1/2012 Julianto Esa Putra 26 0858/PPmB-gII/s1/2012 Okie dwino saputra 27 0891/PPmB-gII/s1/2012 tri rusanto aji 28 0920/PPmB-gII/s1/2012 mega dwi uthami 29 0964/PPmB-gII/s1/2012 Ega Purnama 30 0991/PPmB-gII/s1/2012 nanda abdyan maulida 31 1055/PPmB-gII/s1/2012 refo Pansi Pahalaenudin 32 1067/PPmB-gII/s1/2012 gunawan setiawan 33 1084/PPmB-gII/s1/2012 salman alparis 34 1095/PPmB-gII/s1/2012 muhamad Lukie Yudhistira 35 1161/PPmB-gII/s1/2012 Indra Permana 36 1169/PPmB-gII/s1/2012 Yoga sugama 37 1207/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Zakaria 38 1234/PPmB-gII/s1/2012 Handri Wildan Fauzi 39 1252/PPmB-gII/s1/2012 rian Yanuar 40 1281/PPmB-gII/s1/2012 Yus rusyana 41 1298/PPmB-gII/s1/2012 ahmad Yasin Fadli 42 1332/PPmB-gII/s1/2012 Lukman said 43 1335/PPmB-gII/s1/2012 Wahyu andriyana 44 1342/PPmB-gII/s1/2012 maemun Zaenus sholeh 45 1379/PPmB-gII/s1/2012 ali saroni 46 1399/PPmB-gII/s1/2012 andri Prabowo 47 1410/PPmB-gII/s1/2012 moh. Fauzi Febriyanto 48 1418/PPmB-gII/s1/2012 Ferri ramdhani 49 1443/PPmB-gII/s1/2012 adham sahril nugraha 50 1455/PPMB-GII/S1/2012 AlfiZulkarnain51 1459/PPmB-gII/s1/2012 akhri Fajar Yanuarto 52 1464/PPmB-gII/s1/2012 ahmad Hermansyah sudiri 53 1471/PPmB-gII/s1/2012 Hasbi muraiza Hasyim 54 1476/PPmB-gII/s1/2012 aditia muhammad sambas55 1485/PPmB-gII/s1/2012 rian Fidiyani 56 1520/PPmB-gII/s1/2012 asep rosandi 57 1527/PPmB-gII/s1/2012 marhedi Chaniago 58 1537/PPmB-gII/s1/2012 Faqih mubarok amin 59 1543/PPmB-gII/s1/2012 muhammad Imam munandar 60 1551/PPmB-gII/s1/2012 ahmad Yusuf 61 1608/PPmB-gII/s1/2012 retno nurassyfa 62 1611/PPmB-gII/s1/2012 adit thiar 63 1662/PPmB-gII/s1/2012 rhagil Imam Furkon 64 1671/PPmB-gII/s1/2012 Bagus argha mulia 65 0831/PPmB-gII/s1/2012 aan sutrisno 66 0517/PPmB-gII/s1/2012 nurahman

B. lUlUs BERsYaRaT no. no PEsERTa nama PRoGRam sTUDi FakUlTas1 1513/PPmB-gII/s1/2012 Putri Indrawati utami Ilmu Hukum Hukum2 1329/PPmB-gII/s1/2012 muhammad reza dharmawan akuntansi Ekonomi

C. PmDk lulus sPmB Gelombang ii no. no PEsERTa nama PRoGRam sTUDi FakUlTas1 0716/PmdK/2012 tiara Yusty shamara akuntansi Ekonomi 2 0975/PmdK/2012 Yuni melza Pend. Bahasa dan sastra Indonesia Ilmu sosial dan Politik 3 0984/PmdK/2012 glardi muliawan Putra teknik sipil teknik 4 0986/PmdK/2012 devy Yulianti Pend. Bahasa Inggris Ilmu sosial dan Politik 5 1167/PmdK/2012 ryan andri novandi Ilmu Hukum Hukum 6 1249/PmdK/2012 Yudhistira manajemen Ilmu sosial dan Politik 7 1257/PmdK/2012 meilia doridawati akuntansi Ekonomi 8 1488/PmdK/2012 Kiki Predi supriatna manajemen Ilmu sosial dan Politik

Ditetapkan di : Cirebon Pada Tanggal : 9 agustus 2012 Rektor,

Dr. H. Djakaria machmud, sE., sH., m.si. kETEnTUan BaGi maHasiswa YanG lUlUs :1. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan LuLus dapat mengambil tanda kelulusan di sekretariat sPmB kampus I unswagati Jl. Pemuda no 32

Cirebon mulai tanggal 9 agustus s.d. 1 september 2012 pada jam kerja (Pukul 08.30 - 14.30 WIB) . 2. registrasi Calon mahasiswa yang LuLus dilakukan Pada tanggal 9 agustus s.d. 2 september 2012 pada jam kerja (Pukul 08.30 - 14.30 WIB)

bertempat di ruang 004 Kampus I unswagati. 3. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan LuLus BErsYarat nomor urut 1, orang tua dan calon mahasiswa yang bersangkutan di harap men-

ghubungi Wakil rektor II mulai tanggal 9 agustus s.d. 1 september 2012 ruang Wakil rektor II unswagati 4. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan LuLus BErsYarat nomor urut 2, calon mahasiswa diharap menghubungi sekretariat sPmB unswagati

mulai tanggal 9 agustus s.d. 13 agustus 2012 . 5. tanggal 17 agustus - 25 agustus 2012 Cuti Bersama / Hari Libur unswagati

Belajar Otodidak, Permintaan Makin BanyakBAKAT terpendam Renny Kurnia

(23) rupanya baru terlihat. Setelah ia lulus kuliah dan mengantongi gelar S1 Teknik Informatika Unikom Bandung, September 2011.

Saat itu, bermula dari rasa bosan yang melanda. Sambil mencari pekerjaan, Renny berusaha alihkan kejenuhan. Ia membuat aneka aksesori handmade (kerajinan tangan). “Ada rasa tertarik, sambil mengisi waktu luang. Akhirnya kepikiran untuk buat usaha,” ujarnya kepada Radar, Rabu (8/8).

Uniknya, alumni SMAN 2 Kota Cirebon itu menciptakan aksesori handmade dari resleting. Mulai dari kalung, cincin, dan lainnya. Bahkan untuk dapat membuatnya, ia tak perlu belajar

secara khusus, hanya secara otodidak. “Bermula dari ketidaksengajaan, akhirnya menguntungkan juga,” katanya saat ditemui di Jl Tentara Pelajar Kota Cirebon.

Semula, hasil karyanya ia gunakan sendiri. Lambat laun, permintaan dari pembeli semakin banyak. Mulai dari saudara dan teman-teman. “Aku minta pendapat ke kakak dan adik, mereka bilang bagus. Mereka sarankan saya untuk terus buat yang banyak. Ternyata dari orang yang lihat jadi tertarik,” paparnya.

Pembuatan karya murni menggunakan tangan. Renny pun terus memperbanyak jumlah hasil produknya. Ia bahkan harus membuat seluruh karya hanya seorang diri. “Untuk saat ini masih bisa aku handle (tangani). Jadi masih bisa belanja sendiri, kerjakan sendiri. Karena aku belum percaya ke orang, takut enggak rapi,” pungkas gadis kelahiran Dumai, 22 Juni 1989. (nda)

Aksesori Handmade dari Resleting MUDA BERKARYA. Menghindari kejenuhan

pasca lulus kuliah, Renny Kurnia (23) terus memperbanyak

hasil kreasi kerajinan tangan.

BIODATA

nama : renny KurniattL : dumai, 22 Juni 1989alamat : Komperta Klayan Jl Jambu no F36 Cirebonriwayat Pendidikan:* sd 03 YKPP dumai* smP YKPP dumai* sman 2 Kota Cirebon* s1 teknik Informatika unikom BandungPekerjaan : Owner rainy dolls store

Ingin Kembangkan Usaha WIRAUSAHA nampak menjadi kegiatan yang

mengasyikan bagi Renny Kurnia (23). Prempuan ini mengaku banyak hal yang ia dapat ketika berbisnis.

Selain ia harus pintar kelola semua pemasukan dan pengeluaran, juga mesti pandai memasarkan hasil karya. Agar dapat dijangkau berbagai kalangan. “Untuk itu, sekarang aku lagi coba kembangkan lagi wirausahanya. Supaya tidak hanya terpatok pada anak muda saja. Tapi hasil karya ini bisa untuk anak SD sampai orang tua,” terang pemilik Rainy Dolls Store.

Modal percaya diri dan kemampuan yang dimiliki, Renny terus mengembangkan pikiran, untuk menciptakan aneka kreasi aksesori menarik. “Aku modifikasi lebih banyak. Supaya pangsa pasar dapat lebih berkembang,” ujarnya.

Ke depan, Renny bercita-cita untuk memperluas bisnis. Termasuk berkeinginan menciptakan aneka aksesori lebih beragam. (nda)

Foto-Foto: MUhAMMAD iRFAn/RADAR CiREBon

Page 10: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

selebritisRadar Cirebon Group

kamis kliwon9 Agustus 2012 / 20 rAmAdAn 1433 H 10

e n t e r t a i m e n t

PERSETERUAN kembali terjadi dalam rumah tangga selebritas tanah air. Komedian Kiwil kali ini yang menanggung masalah. Keretakan hubungan rumah tangga dengan istri keduanya, Meggy Wulandari sudah memasuki tahap final.

“Mas Kiwil belum tahu saya masukin gugatan cerai ke PA Cileungsi,” ucap Meggy di Perum Villa Nusa Indah, Jatiasih, Bekasi (8/8).

M e n u r u t Meggy, kondisi yang tidak kondusif dalam rumah tangganya sudah tidak bisa dipertahankan lagi. dan lagi-lagi, masalah nafkah menjadi satu alasan dalam kisruh rumah tangga mereka.

“Kemarin aku masih sms soal kebutuhan anak. Kalo gak dibales ya udah. Ya sudah deh aku juga cepek minta-minta terus. Disudahi saja. Aku gak nuntut gono gini. Dikasih syukur, gak dikasih gak apa-apa. Sesuka hatinya aja,” katanya.

Meggy pun tak gentar ketika nantinya harus menghidupi kedua anaknya. Menurutnya, ketika sebuah bahtera rumah tangga tak bisa dipertahankan, lebih baik berpisah daripada nantinya terus saling menyakiti.

“Allah membenci perceraian, tapi gak mengharam-kan. Buat apa kalau saling m e n y a k i t i . Kalau bersama akan saling m e n y a k i t i . Saya pengen akhir i

segalanya dengan baik. Dengan kebaikan. Tapi

buat mas Kiwil, jangan injakin kaki lagi di rumah saya. Gak usah ketemu sama anak-anak saya lagi. Saya yakin

anak-anak gak akan kelaparan. Rejeki

anak pasti ada,” tegas Meggy.

(net)

Novel Habiburrahman El Shirazy Kembali Difilmkan

SETELAH Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan Dalam Mihrab Cinta, kini giliran Cinta Suci Zahrana yang difilmkan. Judul-judul tersebut merupakan novel laris karya Habiburrahman El Shirazy. Film religi yang berbalut nuansa cinta itu rilis pada 15 Agustus mendatang untuk mengisi libur Lebaran.

Sutradara Chaerul Umam dipercaya lagi untuk menggarap film itu. Sebelumnya, dia mengangkat novel Habiburrahman El Shirazy dalam film Ketika Cinta Bertasbih 1 dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Skenario Cinta Suci Zahrana ditulis oleh almarhum Misbach Yusa Biran, suami artis senior Nani Wijaya. Film yang diproduksi Sinemart Pictures (SP) itu dibintangi Meyda Sefira, Miller Khan, Kholidi Asadil Alam, dan Citra Kirana.

Cinta Suci Zahrana bercerita

tentang seorang perempuan yang bernama Dewi Zahrana (Meyda Sefira). Dia anak tunggal di keluarganya yang sederhana. Zahrana adalah perempuan pintar. Dia jadi dosen teladan di kampusnya. Zahrana sering dapat penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sayang, dia lupa satu hal. Yakni, perempuan juga harus membina rumah tangga. Itulah yang jadi keinginan orang tuanya. Apalagi, usia Zahrana sudah 34 tahun.

Meyda Sefira yang masih berusia 24 tahun terlihat apik memainkan peran tersebut. Meski, kata dia, banyak yang harus dipelajari. “Saya harus memerankan tokoh yang usianya lebih tua sepuluh tahun di atas saya. Zahrana ini orangnya sangat berbeda dengan saya. Dia lebih introvert. Cara dia bersikap dengan lawan jenis juga beda,” ucap Meyda saat diwawancara setelah press screening film ini kemarin, di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Ketika akan memproduksi film ini, pihak Sinemart Pictures membuka open casting. Meyda

pun ikut. “Saya ikut casting itu sudah hampir tutup waktunya. Alhamdulillah, saya dapat perannya,” katanya.

Meyda mulai main film pada 2009. Dia memulai peran sebagai peran pendukung di film Ketika Cinta Bertasbih 1 dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Kini dia mendapatkan peran utama dalam film. “Kata orang, semakin besar perannya semakin besar tanggung jawabnya. Saya juga begitu. Saya berusaha untuk bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ucapnya.

Dia senang bisa kembali terlibat dalam film yang diangkat dari novel Habiburrahman El Shirazy. Apalagi, skenarionya ditulis oleh mendiang yang dikenal sebagai pejuang film. Menurut Chaerul Umam dan Habiburrahman El Shirazy, ini adalah skenario terakhir yang diselesaikan Misbach Yusa Biran sebelum meninggal.

“Saya bilang kepada Sinemart Pictures bahwa saya ingin skenario novel saya ini ditulis oleh beliau. Sempat ada yang berkomentar, apa tidak takut kehilangan gaya popnya karena beliau sudah tua.

Saya jawab, insya Allah tidak karena saya akan mendampingi,” jelas penulis yang akrab disapa Kang Abik itu.

Chaerul Umam menjelaskan, setelah skenario jadi, mereka berdiskusi dengan mendiang. “Bahkan, kami berdebat untuk membahas skenario dan filmnya. Sempat direvisi juga skenario tersebut,” katanya. Setelah terjadi kesepakatan, tim produksi dan mendiang melakukan hunting lokasi bersama di Semarang. “Setelah lokasi udah lock, jadwal syuting udah jadi, kami melakukan syuting tak berapa lama beliau meninggal,” tuturnya. (jan)

Giliran Cinta Suci Zahrana

Dilarang ke Rumah Istri KeduaPara pemain film Cinta Suci Zahrana.

Page 11: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

internasionalRadar Cirebon Group

kamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 H 11

Genangan Air Bah Masih Belum Surut MANILA – Hingga kemarin

(8/8) wilayah Metro Manila masih lumpuh akibat genangan banjir. Memasuki hari ke-3 kemarin, ketinggian air bah di ibu kota Filipina Manila dan sekitarnya masih setinggi leher orang dewasa. Wilayah yang terendam air bercampur lumpur pun bertambah luas.

Benito Ramos, kepala departemen pertahanan sipil Metro Manila melaporkan, bahwa banjir merendam lebih dari 60 persen wilayah ibu kota. “Banyak ruas jalan di beberapa kawasan berubah menjadi sungai hingga saat ini (kemarin, red). Warga harus menggunakan perahu untuk lalu-lalang karena semua jalan besar dan kecil terendam,’’ paparnya seusai memantau situasi terakhir Metro Manila dari udara kemarin.

Banjir terparah yang melandar Manila sejak 2009 itu juga membuat jutaan warga menderita. Lebih dari sejuta jiwa terpaksa mengungsi. Nyaris tak ada rumah yang tak terendam air, baik di perkampungan kumuh maupun lokasi elite di Metro Manila. Hingga kemarin sama sekali tidak ada aktivitas perekonomian maupun kantor dan sekolah di kota yang menampung sekitar 15 juta penduduk tersebut.

Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Manila juga kembali bertambah. Kemarin otoritas setempat melaporkan penemuan empat mayat yang tenggelam di sekitar Manila. Itu berarti korban banjir dan longsor di ibu kota telah berjumlah 19 orang. Saat Badai Tropis Saola menerjang pekan lalu, banjir dan tanah longsor merenggut sedikitnya 73 jiwa di Filipina.

Presiden Benigno ’’Noynoy’’ Aquino III menemui tim pemerintah yang bertugas menanggulangi bencana alam di Metro Manila itu kemarin. Dalam pertemuan tersebut, tim penanggulangan bencana mengaku kesulitan menghimpun relawan yang mau terjun ke lokasi bencana. Akibatnya, distribusi bantuan pangan, obat-obatan, dan air bersih tersendat.

Seperti diberitakan, Badai Tropis Saola yang menerjang wilayah Filipina pekan lalu sudah meninggalkan negara kepulauan itu. Tetapi, banjir akibat hujan

sangat lebat belum berhenti mendera negeri Presiden Benigno “Noynoy” Aquino III tersebut. Bahkan, genangan air cukup tinggi melumpuhkan ibu kota Filipina, kemarin (7/8).

Selain itu, hujan deras di wilayah Metro Manila memicu tanah longsor. Sedikitnya, 15 orang tewas akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Metro Manila kemarin.

Korban jiwa diperkirakan terus akan bertambah. Sebab, tinggi genangan air bah seukuran dada atau leher orang dewasa. Bahkan, di beberapa titik banjir mencapai atap rumah. Kota Manila pun seperti tenggelam.

Pemerintah Filipina menyebut banjir dan tanah longsor kali ini sebagai yang terparah dalam

tiga tahun terakhir. Total jumlah korban tewas akibat Badai Saola dan bencana ikutannya sudah mencapai sekitar 68 orang. “Hujan sangat deras memicu tanah longsor yang lantas mengubur empat rumah di permukiman sebelah utara Manila,” kata Maribel Mendoza, salah seorang pejabat dari kantor keamanan publik setempat.

Selain mengubur empat rumah warga, tanah longsor merenggut nyawa sembilan warga yang masih memiliki hubungan darah. Sedangkan beberapa warga lainnya terluka.

Dua area lain di sekitar Metro Manila, Provinsi Bulacan dan Provinsi Batangas, tidak luput dari bencana itu. (AP/AFP/hep/dwi)

Sejuta Warga Metro Manila Menderita

FOTO: AFP PHOTO/NOEL CELis

BELUM SURUT. Warga membawa barang-barang mereka saat mengarungi air banjir setelah sungai meluap akibat hujan lebat di Manila, Selasa lalu (7/8). Hingga kemarin (8/8), wilayah Metro Manila masih lumpuh akibat genangan banjir.

Page 12: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Radar Cirebon Groupkamis kliwon, 9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h haLaman 12

Poling Sementara Koran XPreSi SeKolah1. SMAN 6 Cirebon 13962. SMAN 7 Cirebon 10763. SMAN 2 Cirebon 928 4. SMA Yadika 796 5. MA Islamic Centre 6356. SMKN 1 Anjatan 379

7. SMA Al-Azhar 3258. SMAN 9 Cirebon 2549. MAN Ciwaringin 20710. SMA Itus Jalaksana 10711. SMKN 1 Maja MJL 8012. SMK Rise Majalengka 78

13. SMAN 1 Kadugede 14 14. SMKN 1 Cirebon 215. SMAK 1 BPK Penabur 016. SMK Yabujah Segeran Indramayu 017. SMAN 4 Cirebon 0

18. SMAN 1 Garawangi 019. SMA NU Juntinyuat 020. SMK Karnas 021. SMKN 1 Krangkeng 022. SMAN 8 Cirebon 023. SMA Pertiwi 0

24. SMAN 1 Kuningan 025. Santa Maria 2 026. SMA Khusnul Khotimah 0

Didukung Oleh:

Buka Toko untuk Bantu Warga

KEBERHASILAN sebagai distributor pakaian, sepatu dan tas dirasakan belum lengkap apabila tidak memiliki toko sendiri di Kuningan. Pada Awal tahun 2012 ia memutuskan membuka toko di depan Rumahnya yang terletak di Jl RE Martadinata No 16.

Pembukaan toko bukan hanya mengembangkan usaha tapi membantu warga Kuningan yang membeli pakaian, tas dan sepatu yang berkualitas. Tentu sebagai distributor barang yang dijual semakin murah. “Jujur kalau melihat sisi keuntungan tentu lebih memilih menjual ke toko-toko ataupun swalayan, tapi niat saya bukan itu tapi membantu warga,” jelas Sopyan didampingi sang istri Hj Aan.

Di toko ini konsumen bisa membeli barang dengan harga murah bahkan lebih murah, dari toko yang selama ini dipasok. Barang pun yang disediakan bukan hanya lokal tapi impor sehingga kualitas sudah terbukti.

Melihat respons yang begitu bagus, ia merasa puas. Keinginan lama untuk membantu warga terkabul. Sopyan merasa hutang yang selama ini terbayar lunas. Dan warga pun terlihat senang dengan adanya toko, mimpi memiliki barang mewah tapi murah terkabul oleh meraka.

Sopyan mengatakan yang dijual di tokonya bukan hanya pakaian, sepatu, aneka tas, dompet tapi juga aksesori. Lebih lanjut dikatakan, untuk jenis pakaian disediakan berbagai macam pakaian wanita mulai dari gamis, pakaian muslim, dan celana. Produk yang dijual bisa untuk semua segmen bai itu muda mauapun yang sudah berkeluarga.

“Kini mereka untuk membeli barang murah tidak harus membeli secara besar-besaran, namun cukup dengan satuan. Saya sebagai warga Kuningan asli ingin membantu warga,” ujarnya.

Sopyan optimis dengan usaha yang digelutinya ini. Melihat pangsa pasar yang begitu luas. Dan yang menjadi keunggulanya adalah harga murah. Dengan daya beli meningkat diyakini usaha akan terus maju. “Saya memilih produk yang dijual kebanyakan adalah perempuan karena perempun ingin selalu tampil cantik dan berbeda dari orang lain,” pungkasnya. (agus mustawan)

Kepercayaan Modal Utama

DALAM usaha modal bukan hal yang mutlak harus dimiliki oleh pelaku usaha. Hal ini bisa dibuktikan oleh H Sopyan pemilik Sentral Busana. Tanpa modal yang besar ia bisa merintis usaha penjualan pakaian, tas dan sepatu hingga berhasil seperti sekarang ini.

Usaha pakaian yang digeluti dulu hanya bermodal Rp200 ribu, tapi kini omsetnya bisa mencapai ratusan juta/bulan. Bukan itu saja Sentral Busana merupakan distributor pakaian terbesar dan terkenal di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Saya merintis usaha dari bawah, sekitar tahun 1975-1980 ikut bersama orang tua Johar Arifin (alm) berjualan pakaian di Kabupaten Purwokerto. Ketika itu usaha mulai lancar meski hanya berjualan di emperan toko,” kata Sopyan mengawali kisah pengalaman hidupnya kepada Radar, Rabu (8/8).

Setelah mendapatkan pengala-man yang cukup tahun 1981, men coba membuka usaha lain yakni penjualan sepatu di Pasar Pagi Cirebon. Ternyata kepu tusan membuka usaha di Cirebon membuat usaha yang di Purwokerto tidak maju meski ada yang mengurus. Akhirnya ia melepas usaha tersebut dan fokus ke usaha sepatu.

Usaha baru ini ternyata memberikan sebuah harapan yang cerah terbukti penjualan

ramai. Sebagai warga Kuningan asli terpanggil untuk membuka usaha di kota kelahiran dan mimpi itu bisa terwujud dengan bekerja sama dengan pemilik toko yang ada di pertokokan Siliwangi.

Perluasan usaha ke Kuningan ber-buah manis. Belum genap enam bulan modal sudah kembali. Ke-untungan ini juga dirasakan oleh mitra usahanya. Namun, ternyata coba an kembali datang dimana ada permasalahan dengan pemilik tem-pat, dan akhirnya kerja keras yang dirintis tersebut harus berakhir.

Meski kecewa dan sakit hati tapi bagi Sopyan, hal tersebut merupakan sebuah pengalaman. Setelah merasakan jatuh dari usaha penjualan sepatu, tahun 1990 Sopyan kembali ke usaha lama yakni pakaian.

Ayah lima anak ini tidak memilih Purwokerto tapi, Kota Malang untuk usaha barunya. Ternyata usaha ini berjodoh hinggga sekarang, Sopyan merasakan kesuksesan dalam berusaha. Kerja keras yang selama ini dirintis seolah terbayar lunas. “Jujur saya bisa maju seperti ini bermodalkan kepercayaan kepada pemilik barang. Meski uang saya pada setiap berbelanja hanya mampu membeli lima ball pakaian tapi ternyata karena dipercaya bisa diberikan pakaian lebih banyak, sisanya ngebon terlebih dahulu,” jelasnya.

Mendapatkan kepercayaan yang

besar Sopyan tidak menyia-nyiakan, ia terus memperluas wilayah pemasaran. Setelah Malang dikuasai ia memperlebar pemasaran ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Meski diberikan kepercayan besar bukan berarti dalam membayar hutang piutang lambat, namun sebaliknya lebih semangat. Ia selalu mendahulukan membayar hutang agar kepercayaan yang diberikan semakin berlipat. “Saya tidak membayangkan kalau tidak dipercaya mungkin usaha tidak akan seperti ini. Kepercayaan merupakan modal utama dalam usaha yang saya geluti,” jelasnya. (agus mustawan)

BIODAtA Nama :

H SOPYANTempat Tanggal Lahir:

KUNINGAN 13 OKtOBeR 1954

Istri: Hj AANJabatan:

PeMILIK SeNtRAL BUSANA Alamat:

Jl RE Martadinata No 16, Kabupaten Kuningan.

Wariskan Usaha ke Anak

SOPYAN yang lahir 13 Oktober 1954 mengaku beruntung datang dari keluarga sukses dengan berwiraswasta, sehingga ia bisa sukses seperti ini. Sejak kecil ia kenyang dengan ilmu bisnis. Keluarga yang jatuh bangun membuat semakin mengetahui bagaimana bisnis itu harus dikelola. “Alhamdulillah dengan pengalaman yang diperoleh sejak kecil saya nyaris tidak merasakan kendala yang berarti dalam usaha. Saya juga berharap usaha akan terus lancar dan maju,” sambung pria yang menikah pada tahun 1982 ini.

Dengan usai yang terus bertambah Sopyan tentu tidak akan selamanya bergelut dalam usaha ini. Ia sendiri sudah memiliki dua pewaris yakni anak pertama dan ketiga. Untuk yang anak pertama kini usaha berjalan dan terbilang sudah maju. Sedangkan anak yang ketiga merintis.

Ia berharap kedua anak tersebut bisa meneruskan usaha yang digeluti. Kalau bisa lebih sukses dari yang diperoleh sekarang. Apabila melihat peluang sukses terbuka lebar karena pakaian sudah menjadi gaya hidup sehingga tidak akan sepi.

Kendati sebagian usaha sudah mulai dipegang oleh anak, Sopyan masih memiliki cita-cita yakni mendirikan toko yang luas, dan bisa melayani pembeli dari mana saja. Selama ini ia yang mendatangai konsumen baik ke pasar maupun swalayan. “Jangan puas dengan apa yang dimiliki karena persaingan setiap tahun semakin ketat,” jelasnya.

Selain faktor kepercaayan, Sopyan juga bisa membuktikan bahwa dalam berwiraswasta faktor pendidikan tidak begitu penting. Ia yang lulusan sekolah dasar dan pesantren bisa membuktikan bahwa dengan kejujuran, kerja keras dan doa bisa sukses.

Dengan usaha yang digeluti terus berkembang, kata dia, pembelian barang yang dilakukan bukan dalam negeri tapi luar negeri. Dengan era pasar bebas memudahkan dalam usaha meski sebenarnya untuk Indonesia belum tepat. “Sekarang saya rasakan persaingan semakin ketat karena banyak importir yang masuk ke Indonesia untuk menjual barang secara langsung,” ungkapnya. (agus mustawan)

fOtO-fOtO: AGUS MUStAwAN/RADAR CIReBON

JADI PILIHAN. tempat usaha H Sopyan ramai dikunjungi pembeli.

SetIA MeNDAMPINGI. Hj Aan bersama suami, H Sopyan.

Page 13: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

kilas

profesional

ValUTa asinGJl. Pekiringan 17 Cirebon

Telp. 0231-248745 / 46 / 48

Ku r s rATE BEli rATE JuAl

USD* (Dollar America) 9,470 9,490SAR (Saudi Real)/pec 500 2,515 2,545AED (Abu Dhabi Dirham) 2,565 2,595QTR (Qatar Riyal) 2,575 2,605KWD (Kuwaid Dinar) 33,100 33,400BHR (Bahrain) 24,700 25,000OMN (Oman Riyal) 24,200 24,500JRD (Jordan) 12,850 13,150SGD (Singapore) 7,615 7,645HKD (Hong Kong) 1,220 1,240JPY (Yen Jepang) 120.5 122.0MYR (Malaysia) 3,020 3,045TWD (Taiwan) 317.0 322.0WON (Korea) 8.20 8.7EUR (Euro) 11,740 11,790

* USD bagus seri H & K pecahan 100 Rate per tanggal : 8/8/2012

Valas

komunikasi bisnis Radar Cirebon GroupKAmis Kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 H 13

Vivi Eka Fibriani

Kerja Cepat dan TepatLINGKUNGAN sekitar secara tidak

langsung mempengaruhi kinerja dalam bertugas. Tak terkecuali bagi teller BTN Syariah Cabang Cirebon, Vivi Eka Fibriani.

Bagi dia, bertugas sebagai teller perlu kecepatan dan ketelitian. Sebab berhubungan dengan pelayanan langsung pada nasabah, dan akan menentukan kepuasan pelayanan. “Rata-rata nasabah yang datang ke bank malas untuk ngantri. Jadi, sebisa mungkin saya menyelesaikannya dengan cepat dan tepat,” katanya.

Vivi menambahkan, berkarir sekitar 2,5 tahun membuatnya tak berhenti belajar. Menurutnya, masih banyak yang harus dipahami untuk perbaikan layanan setiap waktu. Apalagi, ditunjang dengan suasana yang menyenangkan sesama rekan kerja. (tta)

Transaksi WU Capai Rp30 M CIREBON-Transaksi Western Union (WU) di Kantor Pos

Besar Cirebon perlahan meningkat. Walau belum signifikan, antisipasi mulai disiapkan dengan menambah konter layanan dan petugas tujuh hari jelang Lebaran.

Manajer Pelayanan Kantor Pos Besar Cirebon, Arif Sugandi menuturkan, layanan WU kini tercatat 10.000 transaksi atau sekitar Rp30 miliar. “Kalau minggu ini belum terlalu nampak lonjakannya, lebih fluktuatif,” katanya kepada Radar, kemarin.

Arif menyebutkan lonjakan WU diprediksi sekitar 30 persen seperti tahun-tahun sebelumnya. Negara asal kiriman WU masih didominasi dari Timur Tengah hingga 50 persen. Meliputi Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Oman dan Qatar. Sisanya dari negara Asia seperti Malaysia, Hongkong dan Korea.

Pihaknya optimis bisa merangkul pengguna WU di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Walau makin banyak layanan serupa melalui agen mitra WU. Salah satunya, lanjut Arif, melalui layanan tambahan untuk membantu para penerima yang tak bisa membuka sistem (hold), Kantor Pos bisa bantu mengonfirmasi langsung kepihak WU. Layanan ini cukup eksklusif, karena belum dimiliki oleh agen. “Layanan tambahan ini gratis,” bebernya.

Kelebihan lainnya, penerimaan kiriman WU Kantor Pos real time. Artinya, jelas Arif, si penerima bisa langsung menerima kiriman uang dalam beberapa menit. Asalkan pengirim bisa menyesuaikan perbedaan waktu antarnegara. (tta)

Dekatkan Layanan Pada NasabahCIREBON-Ekspansi bisnis

Bank Victoria Syariah tampak positif. Saat ini ada tujuh kantor cabang di seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Serang, Bandung, Cirebon, Tegal, Denpasar dan Bekasi.

Menurut Pimpinan Cabang Victoria Syariah Cirebon, Neneng

Juariyah, sekarang respons masyarakat pada perbankan sistem syariah semakin meningkat. Dijelaskannya, Bank Victoria Syariah Cirebon segera membuka dua cabang pembantu (capem) Arjawinangun dan Kuningan. “Rencana akan mulai beroperasi akhir tahun 2012. Kami berharap bisa lebih melayani nasabah dengan jarak semakin dekat,” katanya kepada Radar, kemarin, di sela acara

buka puasa bersama yang serentak berlangsung di Victoria Syariah seluruh Indonesia.

Neneng mengungkapkan selama dua tahun di Cirebon, Victoria Syariahmenunjukkan perkembangan positif. Di antaranya jumlah nasabah tiap waktu bertambah. Ia menyebutkan pertumbuhan yang terjadi tak lepas dari tujuan perbankan syariah turut meningkatkan perekonomian

syariah di wilayah Cirebon. “Semoga apa yang sudah kami beri, bisa berguna dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Acara buka puasa bersama sendiri mengangkat tema Kebersamaan untuk Mencapai Keberhasilan. Kegiatan berlangsung khidmat, diawali pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan tausiyah.

Neneng menerangkan

acara ini merupakan media silaturahmi antarkaryawan (internal), dan untuk berbagi pada sesama. Pada kesempatan itu, Bank Victoria Syariah juga menyerahkan bantuan pada tiga yayasan, yakni Jabarullah, Harapan Rabbani dan Al-Falah. Tak ketinggalan santunan untuk anak yatim. “Kegiatan ini program kantor pusat. Semoga bisa digelar tiap tahun,” tandasnya. (tta/adv)

Victoria Syariah Punya Dua Capem

CIREBON- Pizza Hut kembali menggelar program “Berbagi Bersama di Panti Asuhan”, serentak di seluruh jaringan berjumlah 261 outlet, Minggu (5/8).

Untuk wilayah Cirebon ada dua panti asuhan yang dilibatkan. President Director PT Sarimelati Kencana yang menaungi Pizza Hut dan PHD 500600, Mr Stephen McCarthy menjelaskan, program ini bagian dari penyaluran corporate social responsibilty (CSR) PT Sarimelati Kencana. Ditujukan bagi anak-anak yatim piatu yang berlokasi

di sekitar komunitas restoran. “Program ini dimulai sejak tahun 2011. Digelar bertepatan dengan bulan suci Ramadan, dalam format buka puasa bersama, ceramah rohani, hiburan Islami dan salat Tarawih bersama,” katanya dalam siaran pers kepada Radar, kemarin.

Stephen mengaku peru-sa haannya merasa gembira dapat meneruskan tradisi untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan. Tahun ini, 17.390 anak yatim piatu dari 261 panti asuhan berbagi keceriaan dengan tim Pizza Hut

dan PHD 500600. “Pizza Hut akan terus berkomitmen peduli pada anak-anak yatim piatu, agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan,” ujarnya.

Stephen menyebutkan, tahun ini pihaknya menambah sekitar 2.300 anak yatim piatu untuk menikmati kebersamaan bersama tim Pizza Hut dan PHD 500600. “Tentu kami selalu berusaha memberikan perhatian kepada anak-anak yatim piatu. Supaya makin banyak anak yang merasa dicintai oleh Pizza Hut,” tambahnya. (ron/rls)

Buka Bareng Serentak di 261 Outlet

CIREBON-Menyambut hari raya Idulfitri, Ace Hardware menyediakan peralatan pendukung kebersihan Bucket Tornado atau Magic Mop. Membantu rutinitas yang semula dikerjakan asisten rumah tangga, kini bisa dilakukan sendiri.

Manager Duty Ace Hardware Cirebon, Dwi Upoyo mengatakan, alat pel ini banyak diminati di luar momen khusus seperti Idulfitri. Konsumen tertarik, karena cara kerja simpel dan mudah. Cocok untuk keperluan selama ditinggal mudik asisten rumah tangga. “Kami punya beberapa produk andalan untuk persiapan Idulfitri, salah satunya Magic Pop,” katanya kepada Radar, kemarin.

Dijelaskan, Bucket Tornado atau Magic Mop memiliki keunggulan dibanding alat pel di pasaran. Pertama, praktis digunakan dan tidak mengotori tangan pengguna, karena kain tidak perlu diperas. Cukup dimasukkan pada bagian pembilas, kemudian injak bagian pedal. Daya jangkau luas hingga ke bagian bawah meja dan kursi yang tak bisa dijangkau alat pel lain.

Dwi mengungkapkan kualitas bahan dasar Magic Mop dijamin berkualitas. Seperti gagang terbuat dari stainless, sehingga tidak berkarat. Lap atau kain terbuat dari bahan microfiber, dirancang untuk mengangkat partikel debu terhalus. Bagian

pedal kuat, desain bucket atau ember menarik serta bagian kain dapat berputar 360 derajat.

Spesial jelang Idulfitri, Ace Hardware menawarkan harga promo Magic Mop dari semula Rp249 ribu menjadi Rp189 ribu. Kesempatan baik untuk mendapat produk favorit dengan harga ekonomis. Dwi menambahkan Magic Mop juga bisa digunakan di kantor, rumah sakit dan lainnya. (tta)

Cara Kerja Magic Mop Simpel

PEDULI. Pimpinan Cabang Bank Victoria Syariah Cirebon, Neneng Juariyah (kedua dari kanan), menyerahkan santunan pada anak yatim.

FOTO: ITTA FATHIMATUL LAILIYYAH/RADAR CIREBON

FOTO: IST/RADAR CIREBON

PRAKTIS. Magic Mop mudah di gu na­kan untuk membersihkan ruangan da lam persiapan menyambut tamu sa at Lebaran.

FOTO: IST/RADAR CIREBON

KEBERSAMAAN. Pizza Hut berupaya komitmen peduli pada anak­anak yatim piatu tiap Ramadan.

Page 14: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

pemilukada Radar Cirebon Groupkamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 H 14

Pilgub Jabar l Pilwakot cirebon l PilbuP cirebon l PilbuP kuningan l PilbuP maJalengka

Jika Masyarakat Memilih, Siap dengan Konsekuensi

CIREB ON-Gencarnya pemberitaan soal wacana pencalonan Hj Sri Heviana Supardi dalam bursa Pemilukada Kabupaten Cirebon mendatang, disambut positif oleh yang bersangkutan.

Kepada Radar, istri Bupati Dedi Supardi itu menuturkan, enjoy dengan sejumlah pemberitaan tersebut. Menurutnya, itu berarti ia diperhitungkan sejumlah pihak untuk menduduki jabatan Bupati atau Wakil Bupati

masa depan. Ia pribadi kerap bertanya dalam diri, apakah akan mampu menjalani hal tersebut (jadi bupati). “Ya, saya anggap (pemberitaan, red) sebagai motivasi,” katanya di sela pelantikan pengurus TP PKK Kecamatan Babakan di Pendopo, kemarin.

Ibu tiga anak itu menegaskan, akan ikut arus politik yang ada. Sebab yang menjadi prioritasnya saat ini, adalah mendukung program pemerintah Kabupaten Cirebon dalam meningkatkan pembangunan. Kemudian, fokus menjalankan roda organisasi TP PKK Kabupaten Cirebon, KONI Kabupaten Cirebon, PMI Kabupaten Cirebon dan organisasi lain yang tengah ia

pimpin. “Saya sedang fokus bantu program Bupati hingga selesai masa jabatannya. Sekaligus membantu beliau menuju Pemilukada Jabar,” jelasnya.

Walau begitu, Hj Heviana menyatakan siap jika suatu saat diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Cirebon, menggantikan suaminya. Disebutkannya, jadi seorang pemimpin tidak mudah, sebab ada tanggung jawab besar yang dipikul. “Jika memang masyarakat memilih, saya harus siap dengan segala konsekuensi itu,” tegasnya.

Apakah suami mendukung langkah politiknya? Heviana menerangkan sejauh ini Bupati

Dedi selalu memberi support. Walau, dalam suatu kesempatan suaminya selalu mengatakan mendukung H Tasiya Soemadi Al Gotas sebagai Bupati, itu tak masalah baginya.

Sebagai simpatisan PDIP, ia pun mendukung H Gotas, karena di internal PDIP selalu diwarnai asas kekeluargaan dan kekompakan. “Bupati mendukung Pak Gotas tidak masalah, tapi kalau masyarakat milih saya, ya tak apa,” tuturnya. Heviana meminta seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk membantu Bupati Dedi, dalam menyelesaikan tugas hingga 2013. Sekaligus mohon doa demi kelancaran menuju Pemilukada Jabar 2013. (jun)

Heviana Merasa Diperhitungkan

Foto: moh junaedi/radar Cirebon

diduKunG Suami. Ketua tim Penggerak (tP) PKK Kabupaten Cirebon hj heviana Supardi, menyambut tiap pemberitaan soal dirinya terkait Pemilukada sebagai motivasi.

LEMAHWUNGKUK-KPU Kota Cirebon menggelar tes wawancara bagi calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kantor KPU, Rabu (8/8). Sebelumnya 48 calon PPK dinyatakan lolos tes tulis.

Hadir empat komisioner KPU, yakni Subhan Alba MSi, Dita Hudayani SH, Emirzal Hamdani SE Ak dan Drs Hartojo. Mereka menguji tiap peserta calon PPK dengan berbagai pertanyaan, seputar pemilu hingga kesiapan mental mendapat tekanan dari para pendukung salah satu kandidat.

Seorang peserta seleksi, Nana, di depan komisioner mengaku dirinya mendaftar jadi calon PPK, karena ingin mendapat pekerjaan. Usia sudah 25 tahun, membuatnya ingin bekerja dan ternyata KPU membuka lowongan

pendaftaran calon PPK. “Walau hanya bekerja selama delapan bulan. Saya ingin mendapatkan pekerjaan. Jika nanti ada tekanan, itu risiko pekerjaan,” katanya.

Di sela kesibukan menyeleksi, Subhan Alba menjelaskan, 48 peserta ikut tes wawancara sebagai calon anggota PPK. Dari tiap kecamatan awalnya akan diambil 10 orang, namun ternyata ada dari satu kecamatan hanya sembilan orang lolos tes wawancara. Ada dua kecamatan yang calon

PPK-nya hanya sembilan orang ikut tes wawancara. Kecamatan Pekalipan dan Kejaksan,” tuturnya seraya menyebutkan tes wawancara berlangsung Rabu-Kamis (8-9/8) di sekretariat KPU. (abd)

Mantan Tim Sukses Any Diteror

CIREBON-Pergantian antar waktu (PAW) politisi PAN Hendi Hurhudaya SH dari DPRD Kota Cirebon, berimbas pada mantan tim sukses Any Firmaningsih SH MH, Fahrozi.

Lelaki yang dikenal kritis itu, mengaku mendapat teror dari sejumlah pihak yang mengira ia masih bagian dari tim sukses Any. Disebutkannya, para pendukung Hendi juga banyak menghubunginya setelah keputusan PAW Hendi mengemuka. Mereka menyangka Fahrozi menyuarakan soal PAW Hendi ke media. “Saya diteror banyak orang,” katanya lewat sambungan telepon kepada Radar, kemarin.

Fahrozi mengklarifikasi, ia merasa tidak pernah menyuarakan soal PAW Hendi pada media. Ia juga sudah tidak berhubungan lagi dengan Any sejak setahun lalu. “Saya tidak tahu sekarang Any dimana, nomor teleponnya juga nggak punya,” ujarnya.

Beberapa hari lalu, lanjut Fahrozi, datang segerombolan orang ke rumahnya menanyakan keberadaan Any. Mereka memaksa mencari tahu informasi soal Any. Fahrozi, yang pengusaha rumah makan Padang menegaskan, tak tahu dimana Any yang berdasarkan ketetapan DPP PAN, kini sah menggantikan Hendi sebagai anggota DPRD Kota Cirebon. “Dulu iya, saya bagian dari tim sukses Any. Tapi sekarang bukan,” tegasnya. (ron)

Jadi Calon PPK karena Butuh Kerja

Foto: abdullah/radar Cirebon

SeleKSi. Komisioner KPu Kota Cirebon (kiri) melakukan tes wawancara terhadap calon anggota PPK. tes dilakukan dua hari, rabu-Kamis (8-9/8).

PANGURAGAN-Bagi para politisi, Ramadan dimanfaatkan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Seperti dilakukan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon H Ason Sukasa SmHk.

Selasa (7/8), Wakil Bupati Cirebon itu mengunjungi musala Nurul Huda, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan. Ason yang digadang-gadang maju sebagai calon bupati (cabup), minta doa masyarakat agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Tahun ini bersama istri ia akan kembali menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

“Saya (mau) minta petunjuk kepada Allah SWT, maju atau tidak nanti sebagai calon bupati. Saya serahkan kepada masyarakat dan sesuai dengan petunjuk Allah SWT nanti,” katanya.

Acara buka puasa bersama tersebut dihadiri sejumlah

pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Golkar serta pengurus kecamatan Partai Golkar di wilayah Kecamatan Panguragan dan sekitar.

Pada kesempatan itu, Ason menyerahkan bantuan sosial kepada pengurus musala dan masyarakat setempat. Ia menegaskan yang dilakukannya tak membawa unsur politis. “Kegiatan ini murni untuk masyarakat yang dilakukan rutin sejak tahun 2005,” terangnya.

Ason mengakui selama Ramadan pihaknya selalu berkeliling dari satu musala ke musala lain, dengan tujuan bisa bersilaturahmi pada masyarakat yang jarang dilakukannya pada hari biasa. “Bulan Ramadan kali ini saya gunakan untuk keliling menemui masyarakat,” tuturnya. (jun)

Penggantian Hendi, Lili Eliyah Ikut Prihatin

KEJAKSAN-Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai punya tradisi berbagi jatah keanggotaan legislatif bagi para kadernya. Mantan Pengurus DPD PAN Kota Cirebon, Ibnu Choldun mengakui, pergantian antar waktu (PAW) pertengahan masa jabatan wakil rakyat dari PAN sudah berlangsung sejak lama.

Bahkan pria yang pernah menjadi sekretaris pemenangan pemilu PAN Kota Cirebon itu, membeberkan tradisi “setengah main” bagi politisi PAN di DPRD dimulai sejak keanggotaan wakil rakyat periode 2004-2009, dan kini terulang periode 2009-2014. “Ini (PAW Hendi Nurhudaya ke Any Firmaningsih, red), sebenarnya sudah pernah ada sebelumnya, dan dulu berlaku di internal PAN seluruh Indonesia,” terangnya kepada Radar, Rabu (8/8).

Ibnu menegaskan PAW seperti ini bisa dikatakan sudah menjadi tradisi. Hanya untuk periode 2009-2014, ia tidak tahu perkembangan aturan PAN terbaru karena sudah loncat ke partai lain. “Memang dulu ada aturan partai tentang PAW paruh waktu, tapi itu aturan internal PAN. Kalau kesininya (2009-2014) saya tidak tahu,” ujarnya.

Plt Wakil Ketua DPRD, Lili Eliyah SH MH menuturkan, belum tahu ada surat dari DPP PAN tentang PAW terhadap Hendi Nurhudaya. Jika surat tersebut ada dilihatnya, ia merasa prihatin atas kondisi yang dialami koleganya di parlemen. “Kalau memang seperti itu, saya sangat prihatin. Meskipun beda partai, tapi ikatan emosional sesama anggota dewan sangat kuat. Ibarat sakit kena cubit, semua ikut merasakan sakit,” paparnya. (abd)

PAN Punya Tradisi PAW

Nyalon Bupati, Ason Cari Petunjuk ke Makkah

Foto: mohamad junaedi/radar Cirebon

minta reStu. Ketua dPd Partai Golkar Kabupaten Cirebon h ason Sukasa Smhk, menemui masyarakat di musala nurul huda, desa Panguragan Kulon.

Page 15: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

aneka berita Radar Cirebon Groupkamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h 15

Punya Tugas... 4Dari Halaman 1

Ramadan... 4Dari Halaman 1

Polisi Sidik ... 4Dari Halaman 1

Ngebut, 2 Pengendara ... 4Dari Halaman 1

Status Brigjen... 4Dari Halaman 1

Diam-diam... 4Dari Halaman 1

Geregetan... 4Dari Halaman 1

Kondusif... 4Dari Halaman 1

KETIKA tulisan ini terbit, Insya Allah saya sudah berada di Jakarta. Rabu (8/8) pukul 21.00 waktu Saudi pesawat yang saya tumpangi berangkat dari bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Sesuai yang tertera di tiket, tiba bandara di Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (9/8) sekitar pukul 11.05 WIB. Diperkirakan Kamis malam saya sudah sampai Cirebon. Namun, ada beberapa hal yang belum saya ungkap dan semoga bisa jadi bahan renungan.

Selama di Makkah saya tinggal di apartemen Sheeb Amir yang berjarak sekitar 800 meter dari Masjidil Haram. Saya menetap dengan penghuni yang berbeda-beda. Karena ada 4 rombongan Salam Tour yang mengikuti umrah Ramadan tahun ini, rata-rata lamanya 9 hari. Yakni keberangkatan 21 dan 26 Juli, serta 9 Agustus 2012 yang antara lain terdapat rekan saya, Iing Casdirin. Dia akan meliput suasana lebaran di sana.

Di antara ketiga rombongan itu ada yang mengikuti paket full Ramadan. Mereka berada di Makkah dari awal hingga akhir Ramadan, kemudian berlebaran di sana. Jumlahnya 10 orang, di luar saya tentunya. Delapan perempuan yang usianya rata-rata di atas 60 tahun, dan dua orang lelaki paruh baya. Mereka memang mengkhususkan diri beribadah di Tanah Suci selama bulan puasa, dan semuanya sudah berhaji.

Hampir setiap hari ada saja jamaah yang tersesat saat pulang dari masjid. Kondisi ini sebenarnya terjadi sejak kami berada di kota Madinah. Maklum dengan usia seperti itu, banyak jamaah yang kebingungan pulang saat terpisah dari rombongan. Kalau berangkat mereka hapal, karena patokannya sangat gampang, yakni Frimonth Clock, jam berukuran raksasa yang bisa dilihat hingga jarak 10 Km dari berbagai sudut. Nah lokasi masjid persis di samping jam tersebut. Tapi pulangnya tetap saja jamaah sulit menghapal posisi maktab atau tempatnya menginap. Akhirnya ketika tidak ketemu, mereka memutuskan untuk kembali ke masjid, sambil menunggu ada yang menemukan.

Saya dan rekan Roni Iryadi yang kebetulan usianya lebih muda akhirnya punya pekerjaan sampingan, yakni mencari jamaah yang tersesat. Bahkan, ada seorang jamah perempuan yang hilang sampai 2 hari. Saat ditemukan, ternyata nenek belasan cucu berusia 85 tahun itu ada di emperan depan hotel tempatnya menginap. Namun saat Roni pulang, tinggalah saya sendiri menemani para jamaah lanjut usia tersebut.

Mengantisipasi jamaah yang tersesat, sejak di Makkah saya berupaya menemani mereka saat berangkat dan pulang salat di Masjidil Haram, apalagi saya lah yang termuda diantara 11 orang tersisa. Terutama tujuh perempuan yang sejak awal selalu saya temani, 3 berasal dari Cirebon dan 4 dari Jakarta. Sementara yang satu lagi sering pergi ditemani suaminya. Sedangkan satu jamaah pria asal Kesambi yang juga satu-satunya teman sekamar saya (satu kamar di apartemen diisi 5 orang), Muhammad Chidmat, sudah beberapa hari ini sakit, sehingga lebih sering salat di penginapan.

Saya pun tidak tega berlama-lama meninggalkannya di kamar sendirian. Bahkan rencana menyusul Ustad Dede Muharam ke Madinah untuk liputan, urung saya lakukan karena tidak mungkin meninggalkannya tergolek sendirian di kamar.

Kalau berangkat tarawih, saya juga sibuk mengambilkan air zam-zam untuk ketujuh jamaah tadi. Air ini penting, karena selama tarawih 23 rakaat dan sering kebagian di halaman, jamaah banyak yang kehausan. Saat tarawih di sini sekitar pukul 21.30, dan berakhir pukul 23.30 waktu Saudi. Sedikitnya saya harus menenteng delapan tempat minum untuk diisi. Kadang-kadang saya kena semprot Askar (petugas keamanan), karena dianggap terlalu lama mengisi air, sehingga membuat yang lain antre. Tapi tak apa, semua itu saya lakukan dengan ikhlas. Apalagi di bulan Ramadan.

Makanya waktu saya bilang mau pulang, ketujuh jamaah tadi tampak sangat sedih. Mereka bahkan menangis waktu saya pamitan. Empat belas hari

tinggal di satu apartemen, seperti sudah jadi satu keluarga. Mereka memang menganggap saya sudah seperti anaknya sendiri.

Kami juga sempat merayakan ulang tahun salah seorang jamaah asal Lubuk Linggau yang tinggal di Jakarta, Haeroni Mukti. Istrinya, Aminah Tuzuroh, memesan makanan untuk memberi kejutan pada suaminya. “Saya mohon doanya agar terus diberikan kesehatan. Tapi gak usah didoakan panjang umur ya, buat apa panjang umur kalau nanti pikun dan sakit-sakitan,” ujar Haeroni berseloroh.

Sehari sebelum pulang, saya mendapatkan pengalaman berkesan yang tak mungkin dilupakan. Tahu saya mau pulang, Pak Chidmat teman sekamar saya yang sejak awal sakit, tiba-tiba mengajak buka puasa bersama di luar apartemen. Katanya sekalian mau nyari baju pesanan istrinya. Oh ya, Pak Chidmat ini beristrikan orang Lampung. Mereka berjodoh saat bertugas di provinsi itu 13 tahun lamanya sebagai pegawai Bulog. Namun uniknya, keduanya kini hidup berjauhan. Pak Chidmat di Cirebon bersama anak tertua, sementara istrinya di Lampung menemani anak bungsu kuliah di Unila. Tapi keduanya tetap rukun sebagai suami istri.

“Pulang umrah saya mau mudik ke Lampung. Keluarga besar memang kumpulnya di sana. Saya janji mau belikan istri baju khas Arab, sekalian mau beli pulsa di Bin Dawood, anter saya ya,” ujar mantan Kepala Sub Dolog Divre Indramayu tahun 2003 ini.

Waktu saya tanya kondisinya, ia menyatakan sudah sehat. Lagi pula seharian di kamar, katanya terasa sumpek. Akhirnya bada Ashar kami berangkat ke pusat perbe lanjaan di Hotel Hilton. Posi sinya persis di sebelah Masjidil Haram. Di lokasi terse but ada supermarket terkenal, Bin Dawood. Di tempat itu ba nyak pekerja asal Indonesia yang men-jadi pelayan ataupun kasir.

Kami berjalan melewati samping masjid yang penuh sesak. Sore itu beberapa kali saya melihat jamaah ditandu dan ditutupi mukanya dengan kain oleh petugas. Ya, itulah jamaah

yang wafat, ada yang karena sakit atau memang sudah lanjut usia. Pak Chidmat sempat berujar,” Beruntunglah mereka yang wafat di sini. Dari jutaan jamaah, hanya beberapa yang wafat di Tanah Suci,” tuturnya sambil berjalan memegang tangan saya.

Kondisinya memang terlihat masih lemah. Beberapa kali kami harus berhenti. Saya sem-pat mengajak untuk balik lagi ke penginapan, tapi ditolak. Sam pai-lah kami di Hilton. Ba ru lima menit masuk, Pak Chid mat tampak pucat. Saya ajak dia me rapat ke tembok untuk isti rahat. Tiba-tiba tubuhnya terjatuh tepat ke badan saya. Kedua matanya menutup. Un tung saya masih kuat me na-hannya. Saya panik dan berteriak minta tolong, khawatir terjadi apa-apa. Beberapa pengun jung menghampiri kami dan mem-bantu merebahkan. Saya bingung mau telepon siapa. Untungnya beberapa saat kemudian Pak Chidmat membukakan matanya. Alhamdulillah, rupanya dia cuma pingsan. Kemudian posisinya saya du dukan merapat ke tembok.

Beberapa menit istrirahat, saya ajak dia pulang. Tapi tetap tidak mau, katanya mau ikut saya tawaf. Usai tarawih malam itu me mang saya berniat untuk tawaf wada, yakni tawaf perpisahan untuk meninggalkan Kakbah. Kami akhirnya melanjutkan rencana untuk buka puasa di luar. Se-belumnya mampir di gerai yang menjual pakaian muslim, mencari baju yang akan dibeli Pak Chidmat. Baju yang dicari akhirnya ketemu. Namun dia tidak langsung beli. Nanti saja, katanya, yang penting tempatnya sudah hafal.

Jelang waktu berbuka, kami mencari restoran. Ternyata semua tempat penuh sesak pembeli. Kondisi ini mirip dengan di Cirebon, saat mau buka puasa hampir semua rumah makan dipenuhi pembeli. Bahkan di sini lebih parah, karena tidak ada tempat duduk tersisa, banyak yang makan di lantai. Kami pun terpaksa makan di emperan toko. Menunya Maharaja Meal, yakni paket nasi mande (khas Arab) plus daging ayam. Harga seporsinya 25 Riyal. Usai berbuka kami menuju masjid untuk salat magrib, dilanjut Isya dan tarawih. (m noupel)

memperbaiki senjatanya yang macet pada pelatuknya.

Dalam kondisi kritis, tersangka sem pat membawa korban ke Ma polsek Karangsembung meng gunakan sepeda motor, lalu mengevakuasi ke RSUD Waled dengan mobil patroli milik Polsek Karangsembung. Mobil itu dike-mudikan sendiri oleh ter sang ka ditemani sejumlah saksi.

Selain menggelar rekonstruksi keja dian, penyidik Satuan Res-krim Polres Cirebon juga Rabu (8/8) telah mengirimkan barang bukti berupa pistol milik tersang ka ke Pusat La boratorium Fo rensik (Pus lab for) Mabes Polri di Jakar ta untuk di lakukan uji balistik.

“Rekonstruksi sudah kami lakukan hari Selasa. Dan hari ini (kemarin, red) tadi anggota unit Identifikasi Reskrim berangkat ke Mabes Polri untuk melakukan uji balistik barang bukti senpi (senjata api, red) milik tersangka di Puslabfor. Kita tinggal menunggu hasil uji balistik itu satu minggu lagi,” ujar Kapolres Cirebon AKBP H

Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi kepada Radar Cirebon, kemarin siang (8/8).

Ditambahkan kapolres, dalam kasus ini pihaknya tetap akan menjerat dengan pasal 359 KUHP, karena tersangka dianggap lalai saat bertugas. “Dalam reka ulang kejadian dan dari keterangan 24 orang saksi yang diperiksa itu tidak ada yang menyebutkan kalau tersangka melakukan penem-bakan dengan unsur kesenga-jaan. Saya sebagai Kapolres Cirebon sangat berterima kasih jika memang ada warga yang melihat, atau mengetahui langsung tersangka menembak korban dengan sengaja. Segera laporkan kepada saya. Kami bekerja berdasarkan fakta-fakta bukan katanya,” tuturnya.

Masih dijelaskan kapolres, pihaknya secara priodik melakukan pengecekan senpi dan surat izin senpi yang dipegang anggota. “Pemeriksaan tersebut waktunya tidak menentu, tujuannya untuk mengetahui

sejauhmana anggota selaku peme gang senpi merawatnya dengan baik. Pemeriksaan difokus kan pada kondisi senpi, serta kelengkapan proyektil amu-nisi.Tidak hanya itu anggota Propam Polres Cirebon juga meme rik sa kelengkapan surat izin penggunaan senpi,” paparnya.

Menurut Hero, pemegang senpi tidak sembarangan. Mereka harus mengikuti tes psikologis. Kemudian ada ketentuan atau kebijakan tertentu. Karena jika tidak lulus tes itu mereka tidak berhak menyimpan atau membawa pulang senpi. Dikhawatirkan jika tidak dilakukan pemeriksaan, ada senpi yang bermasalah atau disalahgunakan. “Saya meminta pemegang senpi di jajaran Polres Cirebon termasuk polsek-polsek agar benar-benar berhati-hati. Artinya jangan sampai hilang, rusak atau disalahgunakan. Sebab jika itu terjadi sudah pasti pemegang senpi dikenai sanksi sesuai aturan disiplin Polri,” jelasnya. (rdh)

itu lebih dilihat dengan hati, bukan pada pandangan fisik. “Saya bukan monster yang tak punya hati nurani. Saya masih punya hati untuk merasakan penyesalan,” katanya sambil terisak. Afriyani mengaku bersalah atas kejadian yang menewaskan sembilan pejalan kaki tersebut. Pengakuan itu juga membuatnya rela menjalani hukuman sesuai dengan vonis hakim.

Meski demikian, dia kebera tan jika disebut sengaja menghilang-kan nyawa orang lain yang tak dike nalnya. Oleh sebab itu, dia meminta kepada majelis ha kim yang dipimpin Antonius Widyan-to. “Apakah saya tidak punya kesempatan untuk mendapat pengampunan? Saya punya mimpi jadi penulis, menikah dan punya anak,” imbuhnya.

Di antara isak tangis itu, suara-suara bisikan di antara keluarga ter dengar jelas. Celetukan-cele-tukan tak akan memaafkan Afri-yani terus terdengar. Bahkan, keluar ga korban juga menyindir adik dan Yurneli, ibu Afriyani yang hadir di ruang sidang seba gai keluarga pembunuh. Tidak tahan, mereka berdua lantas meninggalkan ruang sidang.

Suasana makin memanas

saat kuasa hukum Afriyani membacakan pembelaan. Pasalnya, berbeda dengan kliennya yang mengaku salah dan siap dihukum, ketiga pengacara Afriyani justru meminta agar dibebaskan. “Menuntut majelis hakim menyatakan terdakwa Afriyani tidak terbukti bersalah, melepaskan dari segala tuntutan,” jelas kuasa hukum Efrizal.

Dia beralasan kalau Afriyani layak bebas lantaran Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan Unsur Kesengajaan, tidak terpenuhi. Ada dua penyebab kenapa itu tidak bisa dikenakan, pertama Afriyani tidak mengenal siapa saja para korban. Kedua, kliennya tidak menyiapkan senjata layaknya pembunuhan dengan sengaja.

Selain itu, Afriyani juga tidak pernah punya niat untuk melaku-kan pembunuhan yang biasanya diikuti dengan perencanaan, persiapan, dan eksekusi. Tidak adanya motif itulah yang membuat kuasa hukum meminta agar majelis hakim mengesampingkan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

Setelah itu, Hakim Antonius menanyakan pada JPU apakah akan menyampaikan replik. Jawaban iya dari Jaksa Soimah membuat keluarga korban makin

gelisah. Suasana sidang menjadi tidak kondusif karena hardikan keluarga korban terhadap persidangan. “Tunda aja terus, kalau bisa sampai kiamat,” teriak keluarga korban.

Begitu sidang selesai, keluarga langsung merangsek keluar, mereka ingin bertemu dengan Afriyani dan kuasa hukum. Para polisi dengan sigap mengamankan terdakwa bersama penasihat hukumnya. Hardikan makin terdengar, suasana memanas lagi saat keluarga yang akan meninggalkan PN Jakarta Pusat bertemu kerabat Afriyani di pintu gerbang.

Kerabat Afriyani berang keluarganya disebut sebagai pembunuh. Gontok-gontokan terdengar jelas hingga lantai dua ruang sidang. Hampir saja perkelahian terjadi kalau para petugas tidak melerai dan mengamankan kerabat Afri. Tidak puas, keluarga korban menunggu di pintu gerbang.

Kali ini, mobil tahanan yang akan digunakan Afriyani mereka tunggui. Tidak mau suasana terus memanas, polisi akhirnya memaksa keluarga korban untuk pulang. Lantas Afriyani yang sebelumnya dituntut kurungan 20 tahun penjara, baru dikeluarkan dari PN Jakarta Pusat. (dim)

oleh oknum polisi Brigadir Sahidin Zainudin Minggu (5/8) dini hari lalu.

Pantauan Radar di Mapolsek Karangsembung, sebanyak satu pleton anggota kepolisian dari Polres Cirebon masih berjaga-jaga. Mereka lengkap dengan peralatan pengamanan huru-hara seperti tongkat, rotan, tameng, senjata gas air mata, hingga senjata peluru karet.

Menurut Kapolres Cirebon, AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi, tujuan pengamanan untuk mengantisipasi amuk masa susulan setelah beberapa jam pasca tertembaknya Cipta Agus Tira, warga mendatangi Mapolsek Karangsembung. “Apa pun situasinya, kita harus siap untuk berjaga-jaga. Pasukan di Polsek Karangsembung sudah kita terapkan sejak penembakan itu. Jadi, sudah empat hari kita

standby di sana,” kata dia.Kapolres menambahkan,

karena situasi di Mapolsek Karangsembung sudah kondusif, maka pasukan anti huru-hara ditarik mundur sore hari pukul 18.00 WIB. “Situasi warga sudah aman, sehingga kita menarik mundur pasukan dari Mapolsek Karangsembung. Tapi kita tetap siaga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan aksi warga,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Blender Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon, Yaya Warya meminta masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang berkembang. Apalagi terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis. “Semua dalam keadaan kondusif. Masyarakat bisa diredam. Tadinya sih memang sangat emosi dengan tersangka, namun

sekarang sudah normal lagi. Sedikit-sedikit masyarakat bisa menerima keadaan,” ujarnya didampingi Satgas Desa Blender, Dede Syafrudin.

Dia menambahkan, pihak kepolisian sudah berjanji me-ng usut kasus penembakan Bri-gadir Sahidin Zainudin hingga tuntas. Untuk itu, sebagai warga nega ra yang baik, maka harus bisa menghormati proses hukum terse but. “Mudah-mudahan, pro-ses hukum yang dijalani Sahidin itu bisa menghasilkan seperti apa yang diinginkan masyarakat Desa Blender,” ujarnya.

Warya juga membantah rencana warga akan membakar kediaman Brigadir Sahidin Zainudin di Desa Karangsuwung Dusun I RT/RW 02 Kecamatan Karangsembung. “Itu sih cuma isu saja. Tidak ada rencana itu,” tegasnya. (mid)

penyidikannya diatur dengan KUHAP, kita ikuti KUHAP saja,” katanya.

Di bagian lain, pemerintah menolak jika pertemuan anta ra pimpinan KPK dan Polri menemui jalan buntu. Menko Polhukam Djoko Suyanto yang ditugasi Presiden SBY untuk melakukan komunikasi dengan pimpinan dua lembaga itu masih optimis ada solusi yang disepakati. “Yang bilang buntu siapa? Mereka sudah ketemu tapi sepakat untuk cooling down dulu,” kata Djoko di kompleks Istana Kepresidenan, kemarin. Berdasarkan laporan yang diterima mantan panglima TNI itu nantinya akan ada pertemuan lagi antara pimpinan KPK dan Polri.

Namun Djoko enggan merinci maksud dari cooling down tersebut. “Yang jelas nanti akan ada pertemuan selanjutnya,” kata mantan Panglima TNI itu. Lantas bagaimana dengan kelanjutan proses penyidikan dugaan korupsi simulator Korlantas? Djoko mengatakan,

proses penyidikan bisa tetap terus berjalan. Dia menolak jika berlarut-larutnya komunikasi antara pimpinan KPK dan Polri bisa mengulur waktu penyidikan. “Yang penting adalah proses hukumnya. Kedua pihak sepakat bahwa terjadi dugaan tindak pidana korupsi di Korlantas,” terang Djoko.

Hal yang sama juga diutarakan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha yang menegaskan tidak ada konflik antara KPK dan Polri. “Di tingkat pimpinan su-dah berkoordinasi dan bersiner gi. Sudah ada progress dan pemaha-man yang baik,” kata Julian.

Sementara itu, saat acara buka bersama antara keluarga besar Polri dengan Presiden SBY di Rupatama, Mabes Polri, kemarin, Ketua KPK Abraham Samad dan Kabareskrim Komjen Sutarman tampak akur. Mereka duduk dalam satu meja bersama dengan Jaksa Agung Basrief Arief dan Panglima TNI Agus Suhartono. Pantauan dari layar di luar Rupatama, keduanya tampak

berbincang-bincang.Acara santap buka puasa itu

tertutup untuk wartawan. Awak media hanya bisa mengikuti dalam layar besar di pelataran mabes Polri yang menayangkan langsung acara itu. Tampak Kabareskrim Komjen Sutarman dan Ketua KPK Abraham Samad menikmati kolak pisang, salah satu hidangan pembuka. “Kita harus cari solusi yang terbaik,” kata Sutarman saat ditanya seusai melaksanakan salat magrib. Namun dia mengaku hanya berbincang mengenai hal yang ringan dengan ketua KPK.

Hal yang cukup mengejutkan terjadi saat santap makan seusai salat magrib. Berdasarkan penuturan beberapa undangan yang hadir, Presiden SBY sempat memanggil Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Ketiganya lantas terlibat dalam pembicaraan tidak lebih dari lima menit.

SBY yang berdiri di tengah tampak berbicara serius. Sementara Abraham dan Timur

menyimak dengan seksama. “Kami melihat ada pembicaraan serius,” kata anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat. “Sepertinya berkaitan dengan sinergi antara KPK dan Polri,” timpal Ruhut Sitompul, anggota Komisi III lainnya.

Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Senin (6/8) malam lalu diam-diam datang ke Mabes Polri untuk bertemu Kapolri. Abraham pun mengakui adanya pertemuan yang digelar di Mabes Polri. “Semalam (6/8), di kantor Kapolri,” kata Abraham.

Menurut Abraham maupun Kapolri tidak sendirian dalam pertemuan tersebut. Namun dia didampingi Kabareskrim Komjen Pol Sutarman. Ternyata setelah beberapa jam berdiskusi kasus Simulator SIM, Abraham mengaku tidak mencapai kata sepakat”. Tidak ada keputusan final, akan ada pertemuan lanju-t an,” ujar pria yang sebelum nya dikenal sebagai aktivis antikorupsi di Makasar itu. (fal/kuh/rdl)

yang berarti mudah (sahl juga berarti dataran rendah karena mudah dilalui oleh para pejalan kaki, tidak seperti tanjakan yang tinggi). Menurut Quraish Shihab, ahlan wa sahlan adalah ungkapan selamat datang yang celahnya terdapat kalimat tersirat, yaitu (Anda berada di tengah) keluarga dan (melangkah kaki di) dataran rendah yang mudah.

Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti luas dan lapang, sehingga marhaban menggambarkan tamu yang datang disambut dan diterima dengan dada yang lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruangan yang luas untuk apa saja yang dilakukannya. Dari kata ini terbentuk kata rahbah yang, antara lain, diartikan sebagai ruangan luas untuk mobil, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan bagi kelanjutan perjalanannya. Marhaban Ya Ramadan, selamat datang Ramadhan. Kalau saya artikan tamsil di muka berarti “kami menyambutmu dengan penuh kegembiraan dan kami persiapkan untukmu tempat yang luas agar engkau bebas melakukan apa saja, yang menalikan tali upaya mengasah dan mengasuh jiwa kami”.

Marhaban, kami bergembira de ngan kedatanganmu, karena seperti sabda Rasulullah SAW “sean dainya umatku m e n g e t a h u i ( s e m u a ) keistimewaan Ramadan, nis ca ya mereka mengharap agar semua bulan menjadi Ramadan”.

Di bulan Ramadan ada malam qadr, malam penentuan, yang akan menemui setiap orang yang mempersiapkan diri sejak dini untuk menyambutnya. Kebaikan dan kemuliaan yang dihadirkan oleh Lailat Al-Qadr tak mungkin akan digapai kecuali oleh orang-orang tertentu saja.

Tamu agung yang berkunjung ke satu tempat, tidak akan datang menemui setiap orang di lokasi tersebut walau setiap orang di sana mendambakannya. Demikian juga dengan Lailat Al-Qadr. Itu sebabnya bulan Ramadan merupakan bulan kehadirannya, karena bulan ini adalah bulan penyucian jiwa. Dan itu pula sebabnya ia diduga oleh Rasulullah datang pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. Karena itu, diharapkan jiwa manusia mencapai satu tingkat kesadaran dan kesucian.

Apabila jiwa sudah siap,

kesadaran telah mulai bersemi, dan Lait Al-Qadr datang mene-mui seseorang, maka malam kehadirannya menjadi saat qadr dalam arti menentukan bagi per jalanan hidupnya di masa yang akan datang. Saat itu, bagi yang bersangkutan, adalah saat titik tolak guna merengkuh kemuliaan dan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Sejak saat itu pula malaikat akan turun guna menyertai dan membimbingnya menuju kebaikan sampai terbitnya fajar kehidupannya di hari kemudian nanti (lihat QS 97:4-5).

Ya Ramadan, kami menyam-butmu dan siap untuk melakukan apa saja demi memperoleh kemuliaan dan kebai kan itu. Tahu anda, apa yang harus kita persiapkan? Jiwa yang yang suci dan tekad yang membaja untuk memenangkan perkelahian dengan menekuk-nekuk hawa nafsu, menghidupkan malamnya dengan salat dan tadarus, dan siangnya dengan ibadah kepada Allah melalui pengabdian kepada bangsa dan Negara. Wallahu’alam bishawab. (swn)

*) Penulis adalah Ketua DPC Partai HANURA

Kabupaten Cirebon.

juga menelisik PT Anugerah Nusantara terkait dugaan korup si pengadaan vaksin flu burung di Kementerian Kese-hatan tahun anggaran 2008 hingga 2010. Perusahaan ini menjadi pemenang tender proyek tersebut. PT Anugerah Nusantara dimiliki oleh M Nazarudin, mantan bendahara Partai Demokrat yang sekarang jadi terpidana kasus korupsi suap wisma atlet.

Menurut Boy, PT Anugerah Nusantara memiliki tiga vendor yang mengerjakan proyek bernilai Rp718,8 miliar ini. “Sekarang ini masih mendalami vendornya,” jelasnya. Penyidikan ini didasarkan pada laporan 5 April 2012 dengan nomor laporan polisi 374 di Bareskrim Polri.

Dugaan korupsi itu terjadi dalam proyek pekerjaan pengadaan

peralatan pembangunan fasilitas produksi riset dan ahli teknologi produksi vaksin flu burung utk manusia di Dirjen Pengendalian Penyakit dan Pengerahan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kementerian Kesehatan tahun 2008-2010.

Kontrak bersifat multiyears dengan nilai kontrak sebesar Rp718.800.551.000. Penyidik telah menetapkan dokter berinisial TPS sebagai tersangka. Dia selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) yang diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 UU 31 tahun 99 tentang Tipikor.

Dalam proses penanganan perkara ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 15 orang panitia pengadaan barang dan jasa, 15 orang panitia penerima barang, 11 orang tim teknis orang

dari staf PT Bio Farma, dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Menurut Boy, penyidik juga telah menggeledah PT Biofarma di Bandung, PT Biofarma cabang Cisarua Bandung, sebuah gudang di Bandung, dan sebuah laboratorium yang berada di sebuah universitas di Surabaya, dan juga di kantor Dirjen P2PL. Penyidik juga telah menyita sejumlah barang antara lain peralatan untuk produksi vaksin flu burung yang berada di PT Biofarma dan laboratorium di Unair Surabaya.

Berdasar laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kerugian ditaksir mencapai Rp347,4 miliar, tepatnya sebesar Rp347.454.559.601. Terdiri dari harga peralatan yang kemahalan sebesar Rp206.552.795.751 dan

kelebihan pembayaran peralatan yang tidak diadakan oleh PT Anugerah Nusantara sebesar Rp140.901.763.850.

BPK mencatat, kerugian ini terjadi akibat penyimpangan dalam bentuk kerja sama tidak sehat antara Kuasa Pengguna Ang garan (KPA), PPK, Panitia Peng adaan, Panitia Penerima Barang, Tim Teknis, Penerima Bantuan (PT BF), peserta lelang, dan PT AN sebagai rekanan pelak sana dengan tujuan agar rekanan pelaksana memperoleh memperoleh keuntungan yang tidak wajar.

Boy menjelaskan, tidak menu-tup kemungkinan akan ada ter-sangka baru. “Penyidikan belum selesai, nanti setelah peme rik-saan tersangka, tentu ada bukti dan fakta lain yang bisa dikem-bangkan,” katanya. (rdl)

melaju dari arah Tegal de ngan kecepatan tinggi. Sesam painya di Jalan Raya Cantilan Desa Citemu Kecamatan Mun du Kabupaten Cirebon, tiba-tiba datang korban dari arah barat (Cirebon) hendak menye berang jalan (putar balik). Apes nya, karena kagok tabrakan pun tak terhindarkan. Akibat keja dian itu, korban mengalami

luka parah di kepala dan tewas da lam perjalanan menuju rumah sakit.

Kemudian, di tempat terpisah, Suyadi (28) Warga Desa Dawuan Blok Karangbirai Kecamatan Tengahtani, meregang nyawa setelah motor Honda GL Pro nopol E 6791 AM yang dikendarainya menabrak material kayu di Jl

Brigjen Dharsono (By Pass) Desa Kertawinangun Kecamatan Kedawung kabupaten Cirebon, Rabu (8/8).

Keterangan yang dihimpun Radar, peristiwa yang terjadi pukul 00.30 itu berawal ketika kor ban hendak pulang sehabis main dari rumah temannya di daerah Sunyaragi Kota Cirebon.

Korban yang saat melajukan mo tor de ngan kecepatan tinggi, tekor la lu menyenggol median jalan.

Korban bersama motornya kemudian menabrak pot bunga dan terpental hingga 15 meter. Mengenaskan, korban meluncur menghantam material kayu di depan sebuah toko bangunan. (kin)

Page 16: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Radar Cirebon Groupkamis kliwon, 9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h haLaman 16

200Hari Lagi

H Ano SutriSnoKandidat dari Partai Golkar

PendidikAn kunci kemAjuAn

kotA cirebon

reALiStiSkAH?Untuk mengomentari janji calon wali kota, silakan kirim SMS ke

nomor 081312013202

LebiH bAik tAk mencALonkAn

Klw sy jd p Ano lbh baik g usah nyalonkan lg daripada gagal dua kali mau kemana muka ini. Sbg kep BKPP aja hadiah gubernur Jabar, momong cucu aja pak malah enak. NN…

085295849xxx

HAruS mendidikRealistis. Tp harus pendidikan yg benar2 mendidik bkn cuma karna gratisnya..

085759874xxx

kejujurAn menjAdi kunciKunci kemajuan adlh kejujuran dan kerja keras, pendidikan ok tp kalo ga jujur bs bahaya..

085320800xxx

rindu PemimPin PkSBiarpun sy seorang wnt yg tdk bercadar tp sy amt sangat merindukan pemimpin dr “PKS” heran pd kemana mrka yar sy orang awam politik tp hti nurani tdk bsa d bohongi!! Mf y mas,mba..sekedar curhat skrng apa kmntr anda?

085251443xxx

LukAi mASYArAkAttidak realistis. bgmn mau membangun kota crb wong lg jd plt bupati kuningan saja melukai masy kota crb..

085224999xxx

titiSAn orde bAruWaktu negara ini dipimpin oleh orde baru yg notabene adalah orang2 golkar, negara ini aman, harga murah2, lapangan pekerjaan banyk dan masyrkt hidup layak, bukan korupsinya yg ingin saya contoh tapi cara memimpin negaranya yg mungkin bisa diturunkan ke pa Ano, dengn pak ANo maju sebagi walikota cirebon, saya berharp beliau bisa memimpin kota ini seperti negara jaman orde baru dulu.

NN, 081223475xxx

Janji Priatmo Adji kandidat dari PDIP adalah:

biAYA keSeHAtAn GrAtiS untuk WArGA miSkin

KEJAKSAN – Bacawalkot Agus Prayoga Partai Demokrat (PD) bermanuver. Ingin menggandeng Rektor Unswagati Dr H Djakaria Machmud SE SH MSi, sebagai wakil wali kota.

Pria akrab disapa Apra ini mengatakan, perkembangan yang ada tentang para bacawalkot sampai dengan sekarang, baru saja ada pendapat dan kesimpulan dari beberapa orang yang menilai. Jika ingin predikat Cirebon sebagai kota terkorup itu berkurang, bahkan hilang, maka pasangan yang paling tepat adalah Agus Prayoga dengan Djakaria Mahmud.

Pertimbangannya, kata Apra, keduanya berpengalaman dan sukses di bidangnya masing-masing. Pergaulannya luas dan bersih. Malahan Djakaria berpengalaman menjadi wali kota Tangerang, juga sukses sebagai rektor Unswagati.

“Bagi saya, itu adalah suatu pendapat dan usulan yang

baik. Karena baru muncul setelah lama bergulirnya nama-nama, dan juga hiruk pikuk permasalahan bacawalkot yang tentunya sudah melalui banyak pertimbangan dan analisa,” terangnya.

Bagi Agus, tentunya itu adalah usulan atau aspirasi yang bagus, perlu dikaji bersama. Hanya saja harus dikembalikan juga kepada yang diajak, apakah berkenan atau tidak, bersama-sama membangun Kota Cirebon memberantas korupsi.

Agus juga mengkritik salah seorang anggota Tim Sembilan, Cecep Suhardiman SH MH yang mengungkapkan persoalan uang, yang

sebenarnya sudah dianggap selesai. Dan itu menjadi masalah internal partai. (abd)

KEJAKSAN - Paguyuban Cirebon Bangkit (PCB) semakin konsisten memperhatikan budaya Cirebon. Dibuktikan dengan safari yang dilakukan Ketua PCB Hj Eti Herawati. melihat sejumlah petilasan, di Kelurahan, Kejaksan Kecamatan Kejaksan, Rabu (8/8).

Kepedulian Eti bukan hanya terpatok pada soal budaya saja. Ia pun melakukan kegiatan bersama masyarakat Kelurahan Kejaksan, di Posyandu RW 01 Kejaksan. Juga, melakukan interaksi pendidikan dengan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang terletak tak jauh dari Posyandu.

“Ini adalah rangkaian silahturami dengan masyarakat Cirebon. Agar saya tahu lebih dalam tentang proses pelayanan kesehatan, pendidikan, terutama pada balita,” ujarnya kepada Radar, usai acara.

Dalam silahturahmi masyarakat tersebut, wanita yang biasa disapa Eeng Charly ini sekaligus melakukan sosialisasi PCB. Untuk memper-kenalkan wadah organisasi sosial yang bergerak dibidang budaya. “Untuk kembali membangkitkan budaya Cirebon sekaligus mengajak warga supaya bergabung. Alhamdulillah respons masyarakat terhadap PCB baik sekali,” katanya.

Disinggung mengenai langkah politiknya dalam pemilihan wali kota, wanita yang disebut-sebut akan mendampingi Ano Sutrisno, Nasrudin Azis, dan Bamunas S Boediman ini menegaskan, semua dikembalikan kepada masyarakat. “Yang penting dalam setiap silaturahmi saya, saya bisa semakin dekat dengan masyarakat. Kalau memang masyarakat menginginkan saya maju, saya harus siap,” katanya.

Usai melakukan silahturahmi dengan warga, ia pun sempat bertemu dengan lurah Kejaksan. Untuk melihat sejumlah petilasan yang ada di Kejaksan. Salah satunya ziarah di makam Pangeran Kejaksan, yang lokasinya tak jauh dari Pasar Pagi. “Menarik. Jadi lebih tahu mana yang perlu ditata kembali. Agar peziarah yang datang ke sini bisa nyaman,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Kejaksan Kosim menutur-kan bahwa kehadiran PCB di tempatnya adalah suatu kebanggaan. “Situs yang ada di Kejaksan jadi ada yang memperhatikan,” katanya. Ia pun menyam paikan kegiatan sosial yang juga dilaku-kan Eeng sangat disambut baik oleh masyarakat Kejaksan. “Saya ucapkan terima kasih. Semoga masyarakat lebih terbantu dengan kehadiran Bu Eeng bersama PCB,” tuturnya. (nda/adv)

Peluang Subardi Maju Masih AdaPEKALIPAN - Munculnya statemen Ketua

DPD PDIP Jawa Barat, Ruydi Harsa Tanaya, Subardi SPd tak mungkin diusung sebagai wakil wali kota, dimentahkan internal PDIP Kota Cirebon.

Pengurus PDIP Kecamatan Pekalipan, Johan Derek menganggap, Rabu (8/8) pernyataan Rudi, yang menganggap wacana Surabaya tidak akan terjadi di Kota Cirebon, dan Subardi peluangnya tertutup adalah pernyataan yang tidak berdasar. Bahkan pernyataan itu hanya pernyataan pribadi.

Menurut Johan, Rudi dianggap tidak mengetahui arah dan langkah pemilih yang menginginkan supaya Subardi maju menjadi wakil wali kota. Maka dari itu, DPP harus lebih jeli dan paham dalam menentukan rekomendasi atau penugasan.

Bagaimanapun juga, kata dia, DPP tak mau pasangan yang diusung PDIP malah kalah dalam pertarungan Pilwalkot 2013. Maka dengan memasangkan Subardi menjadi E-2 di PDIP Kota Cirebon, dipastikan akan meraih kemenangan dalam pertarungan pilwalkot, untuk ketiga kalinya. “Saya yakin kalau Subardi dicalonkan menjadi E-2, akan menang. Dan kemenangan ini bukan Subardi seorang, akan tetapi kemenangan PDIP Kota Cirebon,” ungkapnya. (abd)

Bappilu: Perlu Tokoh yang Bisa DiusungKEJAKSAN – Krisis figur terus membayang-

bayangi Partai Golkar Kota Cirebon. Sampai membuat Bappilu-nya merasa kehilangan tokoh, yang bisa dimajukan dalam pilkada mendatang.

Ketua Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH mengakui saat ini Golkar

membutuhkan figur yang bisa diusung pada Pilkada mendatang. Hanya saja sekarang belum mendapat figur yang tepat.

Kemudian, kata Lili, Partai Golkar Kota Cirebon saat ini tidak membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota. Seperti halnya pada Pilkada tahun 2008. Karena awalnya sudah ada penjaringan tanpa membuka pendaftaran.

Ia bahkan sempat menanyakan ke Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham, terkait perlu tidaknya membuka pendaftaran. Oleh Idrus saat itu dijawab tidak perlu. Karena internal Golkar sudah

mengusulkan beberapa nama dan dikirim ke DPD dan DPP. “Karena mendapat penjelasan seperti itu, maka kami tidak membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota,” jelasnya dijumpai di rumah dinas Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon.

Untuk itu, pihaknya saat ini sedang menunggu rekomendasi nama dari DPP, siapa yang mendapatkan rekomendasi untuk diusung menjadi calon wali kota mendatang. Meskipun Drs H Ano Sutrisno MM pernah sesumbar peluangnya sudah 90 persen, tapi baginya berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. (abd)

Golkar Krisis Figur

Sembako Bamunas Masuk BalaikotaKEJAKSAN – Sembako bantuan Bacawalkot

PDIP Bamunas S Boediman rupanya juga masuk ke balaikota. Koran ini tidak sengaja memergoki mobil Toyota Avanza warna merah plat nomor B, sekitar jam 12.00 WIB masuk ke areal parkir belakang balaikota.

Kaca bagian depan maupun belakang mobil tersebut sangat jelas terpasang stiker bergambar Bamunas sebagai calon wali kota. Tidak berapa lama, dua orang berpakaian rapih turun dari mobil. Salah satu di antaranya bahkan menanyakan ruangan Bagian Kesra. Setelah ketemu ruangan kesra, akhirnya salah satu dari mereka memberi isyarat supaya pintu bagian belakang mobil dibuka.

Benar adanya, ternyataa saat dibuka, kedua orang tersebut menurunkan barang jenis sembako. Termasuk beberapa dus mie instant merk tertentu. Dibantu salah seorang staf Bagian Kesra untuk diletakkan di tempat khusus.

Kabag Kesra Pemkot Cirebon, Atang H Dahlan MSi membenarkan pemkot, khususnya Kesra menggandeng pihak luar, untuk bekerjasama mendukung kegiatan akhir wali kota pada acara tarawih dan silaturahmi.

“Iya mas, kami mengajukan kerjasama bantuan kepada luar untuk acara terakhir wali kota pada tarhim,” tandasnya.

Hanya saja, Atang tidak menyebutkan pihak mana saja yang telah bersedia menyerahkan bantuan kerjasama dengan pemkot. Dengan alasan cukup banyak surat yang dikirimkan. Sehingga dirinya tidak ingat institusi yang ditawari kerjasama. (abd)

Agus Prayoga Ingin Gandeng Djakaria Machmud

Eeng Charly Temui Warga Kelurahan Kejaksan

turun LAnGSunG. Hj eti Herawati saat memberi imunisasi kepada balita, di kejaksan, rabu (8/8).

foto: AdindA PrAtiWi/rAdAr cirebon

Page 17: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

Radar Cirebon Groupkamis kliwon, 9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h haLaman 17

4 Ke Hal...27

PGRI Sesalkan Sikap Kepala SMA dan SMP 6

KEJAKSAN – Sengketa PPDB online Jilid 2 kian meruncing. Dalam waktu dekat pimpinan

DPRD Kota Cirebon akan ra pat menanggapi tuntutan BMPS yang melakukan gugatan hukum. “Nanti akan saya rapatkan bersama pimpinan dewan,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi,

Rabu (8/8).Bahan yang akan

dirapatkan, kata dia, di antaranya tentang langkah hukum dan prosesnya. Selain itu, pihaknya akan

mempelajari hal-hal yang terkait dengan ppdb online

dan tuntutannya. “Kami akan mempelajarinya dulu,” ucapnya singkat dijumpai di kantornya.

Tapi ketika ditanya kabar namanya disebut sebagai sponsor dalam dokumen titipan siswa PPDB Jilid 2, Edi menolak menjawab. “Untuk sementara saya tidak ingin mengomentarinya

dulu,” ketusnya. Sementara, kisruh PPDB online

juga merembet ke masalah internal para guru di Kota Cirebon. Buktinya Ketua PGRI Kota Cirebon, Djodjo Sutardjo justru menyayangkan sikap kepala SMAN dan SMPN 6 yang tidak pernah bisa ditemui

sms polling

Kirim Jawaban ke:

Siapa yang paling bertanggungjawab dalam

kiSruH ppdb Online taHun ini?

Ketik Jawaban Anda

A. dprdB. pEMKOT/dISdIK C. OrTU MUrIdd. LSM

Sertijab Dua Perwira Polres Ciko

KEJAKSAN - Isak tangis beberapa anggota nampak di penghujung serah terima jabatan (Sertijab), Kasat Lantas dan Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, yang digelar di Aula Mapolres Ciko, Rabu (8/8). Dua perwira yang melaksanakan sertijab, yakni Kasat Lantas Polres Ciko, AKP Eko Prasetyo SH S Ik dan Kasat Reskrim Polres Ciko, AKP Didik Purwanto SH S Ik.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri, mengatakan, sertijab dalam tubuh Polri merupakan

4 Ke Hal...27

KESAMBI – Penetapan status tersangka pada sejumlah pejabat DPUPESDM membawa dampak serius, akibat ramai-ramai mundur dari PPTK dan PPK, mengancam kelangsungan pembagunan infrastruktur Kota Cirebon.

“Kalau seperti ini, pembangunan di Kota Cirebon akan stagnan (mandek/

Pembangunan Kota Terancam Tak Berjalan

Mengajak orang lain untuk berbuat baik sukses

dilakukan Esti Herlina. Dengan membentuk sebuah komunitas antar mahasiswa

dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

AdINdA PrAtIwI, Harjamukti

BErMULA dari rasa keinginan untuk berbagi, menciptakan ide baik dari Esti Herlina (20). Baksos Isi Liburan (BIL), menjadi sebuah wadah untuk menyalurkan kegiatan sosial.

Esti Herlina, pendiri Baksos Isi Liburan

Kumpulkan Mahasiswa dari Seluruh Indonesia untuk Berbagi

4 Ke Hal...27

Hadapi BMPS, Dewan Tentukan Langkah

Foto: YusuF suebudin/RadaR CiRebon

mantap tOlak menjabat. pejabat pptk, ppk, dan kpa mengundurkan diri karena beberapa sebab, di antaranya trauma dan takut akan “dipemudakan”.

4 Ke Hal...27

Main Sepuasnya di Suhu -15 Derajat Celcius

KESAMBI - Mendapati suhu -15 derajat celcius kini tak perlu pergi jauh-jauh ke luar negeri. Sebentar lagi, Cirebon bersalju hadir. Dengan hadirnya wahana bermain Snow World International.

Wahana salju ini dibuka untuk umum di CSB Mall Cirebon, pada 12 Agustus 2012 mendatang. Seperti disampaikan Director Snow International, Dieng Kartikasari Tedjo. Ia mengatakan, wahana bermain ini aman dan dapat dinikmati semua umur. “Untuk berbagai lapisan usia pun bisa. Karena aman,” ujarnya, Rabu (8/8).

Pertama hadir di Cirebon, Snow World International memberi kenyamanan kepada pengunjung. Dengan menggunakan sistem tiket sepuasnya sekali masuk. Untuk 1 tahun-140 cm dikenakan biaya hanya Rp30 ribu. Sedangkan 140 cm ke atas dikenakan biaya hanya Rp40

4 Ke Hal...27

Foto: adinda pRatiwi/RadaR CiRebon

Siap dinginkan CirebOn. mall director CSb mall Cirebon, budiarto, liem teng Huat dan director Snow world international, dieng kartikasari tedjo bersama komisaris CSb mall Cirebon, jimmy Setiawan (dari kiri ke kanan), saat meninjau lokasi Snow world international, rabu (8/8).

Foto: adinda pRatiwi/RadaR CiRebon

Saling berbagi. esti Herlina (tujuh dari kiri) bersama sejumlah anggota bil, saat mengunjungi panti asuhan daarul Hijrah, kemarin.

Page 18: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

cirebon ekspres 18Radar Cirebon Groupkamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h

kilas kota

PEnGUmUman lElanGPt. Bank negara Indonesia (Persero) tbk Kantor Cabang Cirebon akan melakukan Lelang Kendaraaan Inventaris Kantor dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan Lelang (KPKnL) Cirebon terhadap :

no Jenis kendaraan no. Polisi merk & Type Tahun warna Harga limit Jaminan 1 sepeda motor E 5608 aL honda gL PrO 1993 hitam rp3,000,000 rp600,000 2 mobil minibus E 1303 ah toyota Kijang LsX 1.8 EFI 2003 Putih rp104,000,000 rp21,000,000 3 mobil minibus E 1435 ag toyota Kijang LsX 1.8 EFI 2002 Putih rp95,000,000 rp20,000,000 4 mobil sedan E 1750 PF suzuki Baleno 1.5 nEX g 2003 hitam rp92,500,000 rp19,000,000 5 mobil minibus E 1751 PF toyota Kijang LgX 1.8 EFI 2003 silver metalik rp127,000,000 rp26,000,000 6 mobil minibus E 1302 Y toyota Kijang LsX 1.8 EFI 2002 silver metalik rp104,000,000 rp21,000,000 7 mobil minibus E 1761 Y toyota Kijang LsX 1.8 EFI 2003 Putih rp103,000,000 rp21,000,000 8 mobil minibus E 1829 Y toyota Kijang LsX 1.8 EFI 2003 Putih rp104,000,000 rp21,000,000

Yang akan diselenggarakan pada Hari : selasa, 14 agustus 2012 pada pukul 10.00 wiB s.d selesaiTempat lelang : kantor PT. Bank negara indonesia (Persero) Tbk, Jl. Yos sudarso no. 03 CirebonsYaRaT -sYaRaT lElanG : 1 Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang sebesar tersebut di atas ke rekening nomor: 0107-01-000713-30-4 pada BrI

Cabang Cirebon a/n rekening Penampungan Lelang KPKnL Cirebon.2. uang Jaminan Lelang harus sudah efektif selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang, dan bukan merupakan

transaksi transfer atm, sms Banking, Phone Banking, Internet Banking ataupun automatic transfer lainnya.3. Pemenang harus melunasi harga Pokok/Lelang dan bea Lelang 1%, paling lambat 3(tiga) hari kerja setelah Pelaksanaan Lelang.4. apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya maka dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke Kas negara

sebagai Pendapatan negara bukan Pajak dan status pemenangnya dibatalkan.5. Penawaran Lelang menggunakan metode Penawaran secara lisan naik-naik.6. Objek yang akan dilelang dalam kondisi apa adanya dengan semua cacat dan kekurangannya,disarankan bagi peminat/peserta lelang

untuk memeriksa/melihat kondisi barang sebelum mengikuti lelang di alamat tersebut di atas sejak iklan ini diterbitkan, pada hari dan jam kerja.

7. untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : Pt. BnI (Persero) tbk Kantor Cabang Cirebon. Jl. Yos sudarso no. 3 Cirebon , telp (0231) 242351, Jam kerja : Pkl. 08.00 sd Pkl. 16.00 WIB Cirebon, 09 agustus 2012 Panitia lelang PT. Bank nEGaRa inDonEsia (Persero)Tbk.

CIREBON – Masih bebasnya terdakwa APBD Gate 2004, meski rumor kuat putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) sudah ada, menui kritikan publik, tak terkecuali pengamat politik.

Pengamat politik, Saefudin Mansur SH mendesak kepada kejaksaan menunjukkan keberanian. Melaksanakan ekskusi kepada terdakwa, apabila memang sudah ada putusan kasasi MA. Karena jika kasasi sudah turun, berarti harus segera diekskeusi. Karena di negara hukum seperti di Indonesia, menganut equality

before the law, atau tidak ada diskiriminasi hukum. “Kalau sudah inkrah, harus segera dieksekusi, dan eksekutornya adalah jaksa. Secepatnya lebih baik seperti itu untuk menciptakan good governance,” ujarnya, Rabu (8/8).

Dirinya juga tidak sepakat dengan pernyataan penasihat hukum terdakwa, Wa Ode Nur Zaenab SH yang meminta kliennya supaya tidak diotak-atik, dengan alasan demi kondusivitas Kota Cirebon. Justru pernyataan Wa Ode itu menunjukkan ketidak

tahuan Wa Ode atas kondisi Kota Cirebon. “Indonesia ini kan negara rechstaat (negara hukum, red) bukan machstaat,” tandasnya.

Kota Cirebon akan kondusif, kata Saefudin, justru jika mereka sudah dieksekusi. Karena kalau

tidak melaksanakan eksekusi, malah akan justru menciptakan instabilitas Kota Cirebon. Apalagi saat ini hukum adalah sebagai panglima.

Sementara, Pengurus DPD Golkar Kota Cirebon, Darjat Sudrajat justru memilih tidak

mau banyak berkomentar terkait putusan kasasi. Ajat memilih menjaga perasaan koleganya yang tersangkut perkara APBD Gate. Bahkan hingga saat ini partainya belum mengambil sikap, terkait putusan kasasi terhadap Sunaryo. (abd)

Putusan Turun, Harus Segera Eksekusi

KESAMBI – Seorang pelajar SMK PUI kelas 3, FI (17) warga Cideng, diamankan anggota Quick Response, Polsek Utara Barat Kota Cirebon. Lantaran tertangkap tangan adu lempar batu (tawuran) dengan pelajar SMK Nasional, di Jl Perjuangan Kota Cirebon, Selasa (7/8).

Dengan kondisi mengalami bocor di kepala sebelah kiri, FI dibawa ke Mapolsek Utara Barat untuk dilakukan pemeriksaan. “Saya ngga ikut-ikutan mba, orang saya lagi nunggu elf, taunya ada anak (SMK, red) Nasional 1, trus lewat ngelemparin batu,” kata FI, dengan kondisi baju bersimbah darah.

Pantauan Radar di lapangan, pelajar dua SMK yang sudah saling lempar batu itu, nyaris bentrok. Beruntung Ranger Polsek Selatan Timur Kota Cirebon, dan anggota Quick Response Polsek Utbar, segera datang ke lokasi. Beberapa anggota kepolisian turun untuk membubarkan para pelajar. Nampak anggota dengan mengenakan helm dan jaket kulit, mengeluarkan senjata. Para pelajar pun berlarian dan

membubarkan diri. Saksi mata, Iwan (38),

penjaga Masjid Arrosyidun mengatakan, mulanya pelajar SMK PUI bubar sekolah. Tiba-tiba pelajar SMK Nasional melempari batu. Tak mau kalah, pelajar SMK PUI pun melakukan perlawanan.

Menurut Iwan, kondisi itu lantaran tidak ada petugas polisi yang berjaga. “Biasanya kan suka ada polisi yang berjaga di Jl Perjuangan. Nah tadi itu tidak ada mba,” kata dia, sembari menyampaikan aksi tawuran kerap terjadi, jika tidak ada petugas yang mengawasi.

Dikonfirmasi, Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri, melalui Kapolsek Utara Barat Kota Cirebon, Kompol Hasanudin membenarakan adanya pengamanan pelajar tersebut. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pelajar itu. “Jika kedapatan membawa sajam, maka akan kami proses terus. Jika tidak maka kami akan panggil orang tua dan kepala sekolahnya untuk kami kembalikan,” bebernya. (atn)

CSB Cari Bibit Model TerbaikCIREBON - CSB Mall Cirebon menggelar penganugerahan

model Indonesia 2012. Dalam acara yang menggandeng salah satu produk kosmetik, mencari berbagai bibit model terbaik di Cirebon.

Chief Event Promotion and Casualising CSB Mall Cirebon, Lupiana Sekarwati menyebut ada tiga kategori pemilihan. Di antaranya lomba make up wajah sendiri, lomba fashion show. “Untuk fashion show ada kategori anak dan remaja. Masing-masing temanya casual, batik, dan busana muslim,” paparnya kepada Radar, kemarin.

Dalam acara tersebut, Lupi menjelaskan bahwa event ini adalah bagian dari pencarian bakat. Lupi mengakui bahwa bakat masyarakat Cirebon dalam dunia modelling terbilang bagus. “Sehingga tak ada salahnya kalau pemilihan model ini kami gelar. Apalagi tadi ada lomba make up wajah sendiri, untuk persiapan menjelang Lebaran,” tuturnya di sela-sela acara.

Dari pemilihan ini, Lupi berharap agar ke depan CSB Mall akan terus rutin menggelarnya. Dengan tema yang berbeda, untuk mencari bibit terbaik masyarakat Cirebon di dunia modelling. “Kan sayang sekali kalau ada bakat tapi wadahnya tidak ada. Maka dari itu, inilah saatnya,” pungkasnya. (nda)

Tawuran, Pelajar Digelandang Polisi

FOTO: ATIN UDHIATIN/RADAR CIREBON

DIAMANKAN. Seorang pelajar SMK PUI bersimbah darah, diamankan ke Polsek Utara Barat, kemarin.

Nasib TAIS Ditentukan SeptemberCIREBON - Akan dijadikan apa Taman Ade Irma

Suryani, baru bisa diketahui September. Hal itu setelah dilakukan pengkajian oleh konsultan selama 3 bulan. Kabag Perlengkapan Pemkot Cirebon, Abdul Syukur mengatakan, saat ini, pengkajian sudah berjalan sekitar satu bulan.

Maka dari itu, karena lamanya pengkajian itu kurang lebih tiga bulan, maka diprediksikan, hasilnya akan diketahui September. “Dari situ nanti baru akan diketahui langkah apa yang diambil untuk TAIS dan aset lainnya,” ujarnya di sela-sela monitoring SPBU, kemarin.

Digunakannya konsultan, kata Abdul, maksudnya agar langkah yang diambil untuk TAIS dan aset lainnya bisa optimal. “Memang lama, hingga September pengkajiannya, tapi kan nanti hasilnya optimal karena langsung dari konsultan. Yang jelas langkah penggunaan konsultan ini tak lain untuk optimalisasi TAIS dan aset lainnya,” tegasnya.

Sementara, Plt wakil ketua DPRD Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM menilai, langkah Pemkot terlambat. Meskipun dengan menggunakan konsultan hasil yang didapat akan maksimal. “Terlalu lama, Pemkot seperti tidak punya planning sebelum kembali ke Pemkot. Seharusnya kan dari jauh-jauh sudah punya rencana. Kalaupun memang menggunakan konsultan, ya seharusnya sudah disiapkan agar tidak dianggurkan terlalu lama,” tukas perempuan politisi Partai Golkar ini. (kmg)

Pelaku Pencurian Terekam CCTVCIREBON - Hati-hati ketika bertaransaksi di mesin

ATM. Pastikan kartu sudah diambil kembali dari mesin. Jika tidak, isi ATM bisa terkuras habis. Seperti dialami M Sabirin Dollar SH (32), warga Jl Gn Guntur, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dan berhasil terekam CCTV.

Data yang dihimpun Radar, peristiwa yang menimpa Sabirin bermula saat dirinya mengambil sejumlah uang di ATM BNI Syariah, Jl Sisingamangaraja, Kota Cirebon.

Selasa (7/8), sekitar pukul 13.00 WIB, setelah bertransaksi, Sabirin justru lupa mengambil kembali kartu ATM-nya. Merasa sudah selesai, Sabirin segera meninggalkan ATM tersebut. Setelah beberapa lama tepatnya pukul 16.00 WIB, Sabirin baru teringat akan kartu ATM-nya. Seketika itu, Sabirin pun langsung menghubungi Call Center bank tersebut, meminta untuk memblokir kartu ATM.

Keesokan harinya, Sabirin mendatangi kantor BNI di Jl Yosudarso. Betapa kagetnya dia, karena saldo rekening banknya, berkurang hingga Rp3,5 juta. Pengecekan pun dilakukan dengan melihat waktu transaksi. Ternyata waktu transaksi uang Rp3,5 juta itu, tidak jauh berbeda dengan transaksi yang dia lakukan.

Merasa rugi, Sabirin mela-porkan kejadian yang me-nimpanya ke Polres Cirebon Kota. Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri, melalui penyidik, membenarkan kejadian itu. Kini kasusnya tengah ditangani Satreskrim Polres Ciko. “Benar, laporan sudah kami terima. Data pelaku yang terekam di rekaman CCTV sudah ada di tangan kami untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. (atn)

Page 19: Radar Cirebon 9 Agustus 2012

INDRAMAYU Radar Cirebon Groupkamis kliwon9 agustus 2012 / 20 ramadan 1433 h 19

KILAS PANTURA

Jl. Jend. Sudirman No. 36 Indramayu Telp. 0234-272928. .. . .Jl Kesunean No 31 Cirebon Telp. 0231-205854Jl P Cakrabuana No 12 Sumber Telp. 0231-8308833

SUZUKI

DP 2 JUTAANDOUBLE

PILIHAN

Atau

Hadiah 1 Juta lebih

SSU Jari SaktiDealer Termurah Se-Jawa Barat

RENCANA PERUBAHAN APBD TAHUN 2012 PENDAPATAN DAERAH:Semula : Rp1.640.156.747.000Menjadi : Rp1.772.470.001.044Kenaikan : Rp132.313.254.044 (8,07%)

BELANJA DAERAH:Semula : Rp1.708.063.054.650Menjadi : Rp1.926.496.495.218Kenaikan : Rp 218.433.440.568 (12,79%)

PEMBIAYAAN DAERAH:

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Semula : Rp107.315.097.582Menjadi : Rp195.472.406.764Kenaikan : Rp88.157.309.182 (82,15%)

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Semula : Rp39.408.789.932Menjadi : Rp41.445.912.590Kenaikan : Rp2.037.122.658 (5,17%)

Bupati Ajukan Rencana Perubahan APBD 2012

INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, menyampaikan hantaran nota keuangan rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012, dalam Rapat Paripurna DPRD Indramayu, Selasa (7/8). Bupati menjelaskan, dalam perjalanan APBD 2012 terjadi beberapa penyesuaian pendapatan, pergeseran belanja baik yang mengalami kenaikan, penurunan ataupun hanya bergeser kode rekening belanja. Sehingga harus diwadahi dalam perubahan APBD.

Dari perincian rencana perubahan yang diajukan, kenaikan juga terjadi pada belanja langsung yang tersebar pada alokasi anggaran di setiap SKPD maupun kecamatan. Hampir semua SKPD dan kecamatan mengalami kenaikan anggaran. Kenaikan paling besar terjadi pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, dari semula Rp3.621.500.000 menjadi Rp12.160.660.000 atau naik Rp8.539.160.000 (235,79%). Kemudian pada Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air, Pertambangan dan Energi, naik dari Rp10.940.000.000 menjadi Rp29.185.695.000 atau naik sebesar Rp18.245.695.000 (166,78%).

Sementara yang mengalami p e n u r u n a n a d a l a h D i n a s Kependudukan dan Catatan Sipil, dari Rp12.130.470.000 menjadi Rp7.727.470.000 atau turun sebesar Rp4.403.000.000 (36,30%). Juga

pada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian yang mengalami penurunan dari Rp6.988.180.000 menjadi Rp6.488.180.000 atau turun Rp500.000.000 (7,15%).

Menanggapi rencana perubahan anggaran tersebut anggota Komisi C DPRD Indramayu, Hadi Hartono SE mengaku terkejut dengan besarnya rencana kenaikan pada pos bantuan hibah. Meski demikian, dengan nominal yang sangat fantastis tersebut, politisi PKS ini tidak mempermasalahkan besarannya, asalkan mekanisme

yang ditempuh sesuai aturan dan ketentuan.

“Kami tidak mempersoalkan besaran bantuan hibah yang sangat fantastis tersebut, asalkan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada,” ujar politisi PKS ini.

Sementara anggota Fraksi Partai Demokrat, R Rio Resmana ST mengatakan, kenaikan yang cukup fantastis pada beberapa pos anggaran perubahan tersebut, diharapkan bisa tepat sasaran dalam rangka menyejahterakan masyarakat Indramayu tanpa terkecuali. (oet)

Belanja Disporbudpar Naik Rp8,5 M

FOTO UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU

NAIK. Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, menyampaikan nota hantaran rencana perubahan APBD 2012.

KANDANGHAUR - Baru 86 persen dari sekitar 3.324 bayi di bawah lima tahun (balita) di wilayah Puskesmas Kandanghaur yang telah mendapatkan vitamin A gratis pada pelaksanaan program Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang digelar serentak, Rabu (8/8) kemarin.

Ketua TP PKK Kecamatan Kandanghaur, Imas Kartini menjelaskan, selain di wilayah Puskesmas Kandangahur, kegiatan serupa juga dilaksanakan di puluhan Posyandu wilayah kerja Puskesmas Kertawinangun.

Namun, karena pelaksanaannya berlangsung secara bertahap selama seminggu, data dari Puskesmas Kertawinangun masih belum terkumpul. “Kalau di wilayah Puskesmas Kandanghaur pelaksanaan BPB dilakukan serentak satu hari untuk delapan desa. Sedangkan di wilayah Puskesmas Kertawinangun berjalan selama sepekan, jadi

datanya belum terhimpun seluruhnya,” terang Imas.

Dijelaskannya, kegiatan BPB merupakan program nasional untuk menyisir kasus gizi buruk melalui data berat balita. Sementara pemberian vitamin A untuk memelihara kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh balita terhadap serangan kuman atau penyakit yang menimbulkan infeksi.

“Pemberian vitamin A ini sangat penting karena tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Vitamin A hanya diperoleh dari makanan atau makanan diversifikasi maupun vitamin dalam bentuk kapsul. Bagi balita, pemberian kapsul vitamin A dapat meningkatkan ketahanan tubuh,” jelasnya.

Mengingat pentingnya kedua hal tersebut, pihaknya akan melakukan sweeping ke rumah penduduk yang mempunyai balita untuk ditimbang dan diberi vitamin A.(kho)

Baru 86 Persen Balita Terima Vitamin A

FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU

GRATIS. Ketua TP PKK Kandanghaur, Imas Kartini meneteskan vitamin A gratis kepada balita di Posyandu saat kegiatan Bulan Penimbangan Balita, kemarin.

Santuni Anak Yatim, Ajak Umat Saling Berbagi

TERISI – Menutup rangkaian safari Ramadan 1433 Hijriyah, Bupati Hj Anna Sophanah bersilaturahmi dengan ribuan umat Islam dari Kecamatan Terisi dan Cikedung, Selasa (7/8) kemarin.

Silaturahmi yang dikemas dengan acara buka puasa bersama (bukber) serta salat berjamaah itu dipusatkan di masjid Nurrokhman, Desa Cibereng, Kecamatan Terisi.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Anna membawa rombongan cukup banyak. Di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Drs HA Rozaq Muslim MSi, Kapolres AKBP Golkar Pangarso RW SIK SH MH, Dandim Letkol Arh Hari Arif Wibowo, Sekda H Ahmad Bahtiar SH serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Indramayu.

Selain bersilaturahmi, dalam kesempatan itu, Bupati Anna didampingi Camat Terisi Ahmad Santoso BA dan Camat Cikedung Drs H Darim, memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu serta menyerahkan bantuan untuk dua masjid senilai Rp20 juta. “Bulan Ramadan ini mari kita manfaatkan untuk selalu bersilaturahmi dan saling berbagi. Insya Allah, pahalanya berlipat-lipat,” katanya.

Kemudian, peraih anugerah Kartini Award versi Radar Cirebon tahun 2011 ini juga mengajak umat Islam di Indramayu untuk selalu memakmurkan masjid. Tidak hanya di bulan suci Ramadan, namun juga di hari-hari lainnya.

Pihaknya pun mengaku bangga dengan partisipasi masyarakat yang telah mampu mewujudkan nuansa religi dalam menyukseskan visi Indramayu Remaja.

Sementara itu, Camat Terisi Ahmad Santoso BA dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran bupati Anna beserta rombongan.

Lebih-lebih, di tahun ini Kecamatan Terisi mendapatkan alokasi dana pembangunan sebesar Rp18,9 miliar dari Pemkab Indramayu. “Masyarakat tentu sangat bersyukur dengan alokasi dana yang cukup besar itu. Dan kami pun berharap dan meyakini, alokasi dana itu akan terus bertambah apabila Kang Yance menjadi Gubernur Jawa Barat,” katanya disambut aplaus dari masyarakat.

Harapan masyarakat yang disampaikan Camat Ahmad Santoso itu diapresiasi Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Drs HA Rozaq Muslim MSi.

Menurut dia, dengan duduknya Kang Yance menjadi Gubernur Jabar secara otomatis perhatian berupa berbagai bantuan pembangunan terhadap Kabupaten Indramayu akan selalu mengalir.

“Tahun ini alokasi dana dalam APBD Perubahan sebesar Rp1,7 triliun. Jumlah yang sangat besar, tapi dirasa kurang untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang ada di tengah masyarakat. Kita masih butuh kucuran dana terutama dari Pemerintah Provinsi. Nah, jika Kang Yance menjadi gubernur, yakin dan pasti bantuan akan selalu mengalir untuk meningkatkan pembangunan di Indramayu,” terang Rozaq. (kho)

FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU

BERI SANTUNAN. Bupati Anna Sophanah menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dalam acara safari Ramadan di Kecamatan Terisi, Selasa (7/8) kemarin.

Maling Satroni Rumah Warga

INDRAMAYU - Rumah milik Suwardi (63) warga Desa Pekandangan, Blok Koneng, RT 13 RW 01, Kecamatan Indramayu, disatroni maling, Rabu (12/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Tak tanggung-tanggung, pelaku berhasil menggondol 66 gram emas dan uang tunai senilai Rp8,7 juta. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki peristiwa itu.

Menurut Anto (32) penduduk setempat, peristiwa tersebut bermula saat pengh uni rumah sedang mengantarkan cucu kesayangannya Aziz (4) yang bersekolah di TK Al-Irsyad sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga, pelaku telah masuk dari pintu belakang rumah, sebelum korban mengantarkan cucunya sekolah. Aksi kejahatan tersebut seperti telah direncanakan sebelumnya dengan melakukan pengintaian rumah korban.

Tak ayal, seluruh kunci lemari tempat menyimpan perhiasan dan uang masih menempel. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan pelaku untuk menguras benda berharga tersebut. Selang beberapa jam kemudian, pemilik rumah dikejutkan dengan pintu belakang rumah telah terbuka dan seluruh isi rumah, khususnya tiga kamar tidur berantakan. Korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke Mapolres Indramayu untuk segera dilakukan penyelidikan. Hanya dalam hitungan menit, Tim Identifikasi dari polres langsung menuju lokasi untuk olah TKP.

Sementara itu, Tarwinah (55) istri korban mengaku, saat meninggalkan rumah kondisinya telah terkunci semua, apalagi pintu belakang yang hanya menggunakan berendel. (sam)

17 PSK Terjaring OperasiINDRAMAYU - Sedikitnya 17 pekerja seks komersial

(PSK) di tiga kecamatan, Widasari, Sukagumiwang, dan Juntinyuat di Kabupaten Indramayu, terjaring operasi gabungan, kemarin. Seluruh PSK yang terjaring langsung digelandang dan dikirim ke trafficking center di kantor Dinsosnaker Trans Kabupaten Indramayu.

Kanit Intel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu, Sugianto kepada Radar mengatakan, seluruh PSK yang terjaring petugas gabungan akan didata dan diperiksa kesehatannya. Mereka juga akan diberikan pencerahan dengan materi ilmu keagamaan selama beberapa hari.

“Para PSK ini tetap akan diproses secara hukum oleh pihak kepolisian. Mereka sudah diingatkan jauh-jauh hari sebelumnya, tetapi tetap membandel, makanya kita amankan,” jelas Sugianto kepada Radar, kemarin.

Sugianto mengatakan, terjaringnya 17 PSK ini masing-masing dari tiap kecamatan. Kecamatan Widasari berhasil mengamankan 10 PSK, Kecamatan Sukagumiwang terjaring dua PSK di Cafe Bangoputih, sedangkan di Kecamatan Juntinyuat di lokasi Pantai Glayem mendapati 5 orang PSK.

Masih menurut Sugianto, operasi dan penjaringan PSK yang digelar sore hari itu, melibatkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Polres Indramayu, Kodim 0616, Den POM Indramayu, dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker). (sam)

PSK YANG DIGARUK APARAT Kecamatan Widasari 10 Kecamatan Sukagumiwang 2 Kecamatan Juntinyuat 5 Jumlah 17