o Senln • Selasa o Rabu 0 Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu 23 17 18 19 4 5 20 21 6 7 8 9 10 11 22 23 24 25 26 12 13 14 15 16 27 28 €!> 30 31 OJan OPeb o Mar OApr • Me; OJun OJul 0 Ags OSep OOId ONov ODes Nyanyian 101 Mulut ala Unpad M erindin g . Be- gitulah rasa yang meng- hampiri pe- nonton saat 'rnenyaksikan penampilan 101 anggota Grup Pencinta Lagu (GPL) dan Paduan Suara Ma- hasiswa (PSM) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Bandung, Minggu (20/5) ma- lam. Kesan itu sudah teras a sejak para penampil memba- wakan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka. Sedikitnya 800 orang ikut bemyanyi saat lagu gubahan Wage Rudolf Supratman itu diperdengarkan lewat pengeras suara. Getaran itu semakin terasa saat Imam Suryantoko yang sedan awal berdiri memegang tiang bendera di bagian te- ngah panggung tiba-tiba saja menggerak-gerakkan tiang- nya. Momen tersebut penting buat GPL dan civitas akade- mika Unpad dalam membuka pergelaran bertajuk "GPL Un- pad, 40 tahun Menebar Keha- ngatan Persahabatan". Tidak banyak grup musik yang bisa . bertahan dan masih tetap me- nyanyi bersamaselama lima windu, seperti GPL Unpad, yang pertama kali tampil di tempat yang sama pada 1971. Kali ini mereka tampil berko- laborasi dengan 73 anggota PSM Unpad yang baru-baru i- ni meraih juara dunia dalam ajang bergengsi 48 th Mon- treux Choral Festival20I2 di Swiss. Bukan perkara mudah un- tuk menampung para penya- nyi ini. Tidak seperti paduan suara, anggota GPL Unpad juga memainkan alat musik sembari bemyanyi. Malam i- tu, setidaknya ada enam gitar, piano, keyboard, bas listrik, drum, dua timpani, lima su- ling, dan dua harmonika, pang kain berwama merah. "Ini iket cigana seperti yang sering dipakai hum trouba- dour, sembari berkelana naik kuda. Mereka berkeliling dan berbagi cerita," ujamya. Beda lagu, beda pula ki- sah yang disampaikannya. Lagu Tinasiswe yang dibawa- kan dengan bahasa Swahili i- tu menceritakan soal tanah milik rakyat yang dire but oleh " Lagu yang ditulis pada 1980-an itu, terinspirasi dari tugas yang diemban oleh para prajurit TNI, khususnya Komando Pasukan Khusus di garis-garis depan Indonesia. Mereka itu siap mati demi negara yang mereka bawa ke atas panggung yang disusun men- jadi lima tingkat. kaum pendatang. Abah Iwan sengaja menggunakan sarung yang dibawanya dari sana se- belum menyanyikan lagu ini bersama-sama. Sarung itu biasa digunakan oleh suku Masae untuk menghangatkan badan karena dinginnya suhu di kaki Gunung Kilimanjaro. "Tidak apa, tidak mengerti bahasanya, yang penting bisa mengekspresikan apa yang terkandung dalam lagu itu," katanya. Sejak dahulu, GPL Unpad memang terkenal sering membawakan lagu-lagu ber- bahasa asing yang sulit dicer- na artinya. "Yang penting la- gu itu memiliki karakter ke- bersamaan," ujamya. Maka- nya jangan heran ketika para penyanyi ini membawakan la- gu berbahasa Ibrani, Hava Nagila, yang diawali dengan melodi gitar khas kawasan Amerika latin. Vokalnya mengalun pelan kemudian berubah menjadi cepat tempo- nya. Suara para penyanyinya pun menjadi semakin ken- cang. Sesekali mereka berte- puk tangan sesuai ketukan. Ramai, seru, dan meriah. ltu kesan yang bisa didapatkan seusai mendengarkan lagu yang diakhiri dengan teriakan tersebut. "Lagu ini enak dan gagah. Ini bisa buat menam- bah spirit (kebersarnaan, Red)," kata Abah Iwan lagi. Nasionalisme Berbicara soal nasionalis- me, GPL dan PSM Unpad ju- ga membawakan lagu Balada Seorang Prajurit. Lagu yang ditulis pada 1980-an itu, sam- bung Abah Iwan, terinspirasi dari tugas yang diemban oleh para prajurit TNI, khususnya Komando Pasukan Khusus di garis-garis depan Indonesia. "Mereka itu siap mati demi negara," imbuh Abah Iwan. Sama seperti saat pembu- kaan pergelaran ini, GPL dan PSM Unpad kembali mengge- tarkan batin pendengamya le- wat lagu Mentari. Vokal Dien Fajria dan Rizki Destiani me- nambah megah lagu yang se- rin dinyanyikan para pencin- Berbagi Cerita Semuanya berdiri dan ber- nyanyi sejak awal kecuali pa- ra pemain gitar, piano, drum, dan keyboard. Abah Iwan te- tap menjadi tokoh sentral da- lam pertunjukan kali ini. Dia yang berbicara dan berbagi cerita soallagu atau GPL ke- pacta penonton. Abah membu- ka dengan dua lagu dari ka- wasan Afrika. Ada Henematof dan Tinasiswe. Saat memba- wakan Henematof, Abah Iwan sengaja menggunakan selem- ~~~~~~--~--~~--~~~~~~~~~ IUlplng Bumas Onpad 2011