Qira’at adalah Tilawah/bacaan Al-Quran Menurut bahasa adalah isim masdar dari lafad Qoro’a yang artinya bacaan/cara membaca 1.Apakah bahasa dan gender berpengaruh dalam kesopanan 1.Apakah bahasa dan gender berpengaruh dalam kesopanan Secara Etimologis adalah tilawah AlQuran yang memiliki ciri khusus Ibnu Al- Jazari>bahwa Qira’at adalah suatu ilmu pengetahuan tentang melafalkan Al-Quran dan perbedaanya dengan menyandarkan kepada penukilnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Qira’at adalah Tilawah/bacaan Al-Quran
Menurut bahasa adalah isim masdar dari lafad Qoro’a yang artinya
bacaan/cara membaca
1.Apakah bahasa dan gender berpengaruh dalam kesopanan1.Apakah bahasa dan gender berpengaruh dalam kesopanan
Secara Etimologis adalah tilawah AlQuran yang memiliki ciri khusus
Ibnu Al-Jazari>bahwa Qira’at adalah suatu ilmu pengetahuan tentang
melafalkan Al-Quran dan perbedaanya dengan menyandarkan kepada
penukilnya
Qori’ adalah para perowi dan penukil Alquran.
Mereka berbeda pendapt hanya dalam penukilan
dan riwayatnya.
FAKTOR PERBEDAAN QORI’
1. Berbedanya Mushaf pertama
2. Tidak adanya tanda yang jels
Bahkan khurufnya tidak bertitik
3. Khat pada saat itu masih asing.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU QIRA’AT
Ibnu Jarir at-Thobari dalam kitab tafsirnya
menyebutkan: bahwa hadits yang di riwayatkan oleh
imam Ibnu Abbas itu ringkasan dr hadits yang
menyebutkan bahwa waktu dibolehkan membaca Al-
quran dengan tujuh huruf adalah setelah Hijroh
Dikalangan para sahabat trdpt 7 Qori’ yang masyhur
1. Utsman bin Affan2. Ali bin Abi Tholib 3. Ubay bin Ka’ab4. Zaid bin Tsabit 5. Ibnu Mas’ud6. Abu Al-Darda’7. Abu Musa Al-As’ari
Macam-macam Qira’at dapat dibagi menjadi 3
macam Qiraan
1. Qiraat Sab’ah> yang d nisbatkan pada tuju Qori’ yang termashur,
mereka Imam Nafi’,Ibnu katsir, Abu ‘Amr, Ibnu Amir, Asim, Hamzah Kisa’i.
2. ira’at QAsharah> Qira’at Sab’ah di tambah 3 Qori’ yaitu yang
disandarkan pada Abu Ja’far, Ya’qub, dan Khalaf al- Ashir
3. Qira’at Arba’ Asar> dr qira’at Asarah di tambah empat Qori’
lagi yaitu Al-Hasan Albasri, Ibnu Muhaisin, Yahya Al-Yazidi, as-shonbudi.
3. Qira’ah Ahad adalah yang shokhih sanadnya dan berbeda
dengan kaidah bahasa dan penulisan.
4. Sadz, Qira’ah yang tidak shohih sanadnya
5. Maudlu’ adalah Qira’ah yang palsu
6. Qiraah Mudroj adalah merupakan tambahan dari bacaan dalam
arti penafsiran
manfaat adanya perbedaan Qira’at
1. Memudahkn membaca
2. Menujukkn terjaga dn terpeliharanya al-Quran dr perubahan
dn penyimpangan
3. Bukti kemu’jizatan al-Quran
4. Menjelaskan Qira’at yang mch global dan samar dr Qira’at