1 PUTUSAN Nomor: 015/VIII/KIP-PS-M-A/2010 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia yang memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam Sengketa Informasi Publik Nomor Registrasi: 015/VII/KIP-PS- M-A/2010 yang diajukan oleh: Nama : Lembaga Anak Indonesia-Sumatera Utara (LAI-SUMUT) Alamat : Jl.Medan-Binjai km 12,9 No.2 Kec.Sunggal Kab.Deli Serdang- Sumatera Utara Medan, yang saat ini berdomisili di Jl. Bersama No. 38, km. 13 Medan-Binjai, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang Yang diwakili oleh Suherly Harahap selaku Ketua LAI-Sumut, bertindak untuk dan atas nama LAI-Sumut, selanjutnya disebut sebagai Pemohon, di dalam persidangan memberikan kuasa kepada W.T Barus, S.Th, P.H Marbun, B.M, dan Azwar, S.H., S.Pd. dengan surat kuasa nomor 2021/LAI/KIP/XI/2010 tertanggal 17 November 2010; Terhadap Nama : Kepala SMA Negeri I Sunggal Alamat : Jl. Medan Binjai Km. 15, Diski, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang 20351, Sumatera Utara selanjutnya disebut sebagai Termohon I Komisi Informasi Pusat
22
Embed
PUTUSAN Nomor: 015/VIII/KIP-PS-M-A/2010 KOMISI INFORMASI … · 2019-02-09 · Alamat : Jl.Medan-Binjai km 12,9 No.2 Kec.Sunggal Kab.Deli Serdang- Sumatera Utara Medan, yang saat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PUTUSAN
Nomor: 015/VIII/KIP-PS-M-A/2010
KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA
1. IDENTITAS
[1.1] Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia yang memeriksa, memutus, dan
menjatuhkan putusan dalam Sengketa Informasi Publik Nomor Registrasi: 015/VII/KIP-PS-
M-A/2010 yang diajukan oleh:
Nama : Lembaga Anak Indonesia-Sumatera Utara (LAI-SUMUT)
Alamat : Jl.Medan-Binjai km 12,9 No.2 Kec.Sunggal Kab.Deli Serdang- Sumatera Utara
Medan, yang saat ini berdomisili di Jl. Bersama No. 38, km. 13 Medan-Binjai,
Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang
Yang diwakili oleh Suherly Harahap selaku Ketua LAI-Sumut, bertindak untuk dan atas
nama LAI-Sumut, selanjutnya disebut sebagai Pemohon, di dalam persidangan memberikan
kuasa kepada W.T Barus, S.Th, P.H Marbun, B.M, dan Azwar, S.H., S.Pd. dengan surat
kuasa nomor 2021/LAI/KIP/XI/2010 tertanggal 17 November 2010;
Terhadap
Nama : Kepala SMA Negeri I Sunggal
Alamat : Jl. Medan Binjai Km. 15, Diski, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang 20351,
Sumatera Utara
selanjutnya disebut sebagai Termohon I
Komisi Informasi Pusat
2
Nama : Kepala SMP Negeri I Sunggal
Alamat : Jl. Medan Binjai Km. 15, Diski, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang 20351,
Sumatera Utara
selanjutnya disebut sebagai Termohon II.
[1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon;
Telah mendengar keterangan Pemohon;
Telah mendengar keterangan Termohon;
Telah memeriksa bukti-bukti dari Pemohon dan Termohon;
Telah membaca kesimpulan dari Pemohon dan Termohon.
2. DUDUK PERKARA
A. Pendahuluan
[2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan penyelesaian Sengketa
Informasi Publik tertanggal 28 Juli 2010 yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi
Informasi Pusat pada tanggal 3 Agustus 2010 dengan registrasi Sengketa Nomor
015/VIII/KIP-PS-M/2010.
Kronologi
[2.2] Pada tanggal 2 Juni 2010 yang diterima pada tanggal 2 Juni 2010, Pemohon
mengajukan permohonan informasi kepada Termohon I dan Termohon II dengan rincian
informasi:
1. salinan Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (APBS) Tahun 2009;
2. daftar nama siswa/i penerima bantuan siswa miskin Tahun 2009 dan 2010.
[2.3] Karena tidak mendapatkan tanggapan, Pemohon kemudian mengajukan keberatan
kepada Termohon I dan Termohon II pada tanggal 20 Juni 2010, yang diterima pada tanggal
21 Juni 2010. (Bukti P-4 dan Bukti P-5).
[2.4] Terhadap surat keberatan yang diajukan oleh Pemohon, Termohon I dan Termohon II
juga tidak memberikan tanggapan, sehingga pada tanggal 28 Juli 2010 Pemohon mengajukan
permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi Pusat.
Komisi Informasi Pusat
3
[2.5] Pada tanggal 15 Oktober 2010, Komisi Informasi Pusat telah melaksanakan mediasi
untuk menyelesaikan sengketa informasi publik antara Pemohon dengan Termohon. Mediasi
gagal mencapai kesepakatan karena Termohon I dan Termohon II tidak hadir dalam mediasi
tersebut. Oleh karena itu, pada tanggal 23 November 2010 dilakukan ajudikasi dalam rangka
penyelesaian Sengketa Informasi Publik a quo.
Alasan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik
[2.6] Termohon I dan Termohon II tidak menanggapi permohonan informasi serta tidak
menanggapi surat keberatan yang ditujukan oleh Pemohon kepada Termohon.
Petitum
[2.7] Meminta kepada Komisi Informasi Pusat untuk menyelesaikan Sengketa Informasi
Publik antara Pemohon dengan Termohon.
B. Alat Bukti
Surat-Surat Pemohon
[2.8] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan bukti surat/tertulis sebagai berikut:
Bukti P-1 Akta Pendirian Lembaga Anak Indonesia Nomor 01 tertanggal 14 November
2006 dengan akta notaris Nuriati, S.H., M.Kn berdasarkan Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-620.
HT.03.01-Th 2005;
Bukti P-2 Salinan surat Permintaan Informasi Publik yang ditujukan kepada Termohon
I dengan Nomor: 400/LAI-SU/VI/2010 tertanggal 2 Juni 2010 yang diterima
oleh Wakil Kepala Sekolah Yetti S.;
Bukti P-3 Salinan surat Permintaan Informasi Publik yang ditujukan kepada Termohon
II dengan Nomor: 401/LAI-SU/VI/2010 tertanggal 2 Juni 2010;
Bukti P-4 Salinan Surat Keberatan yang ditujukan kepada Termohon I dengan Nomor:
421/LAI-SU/VI/2010 tertanggal 20 Juni 2010, yang diterima pada tanggal 21
Juni 2010 berdasarkan Bukti Tanda Terima yang ditandatangani oleh Ety
Irtanti pada tanggal 21 Juni 2010;
Komisi Informasi Pusat
4
Bukti P-5 Salinan Surat Keberatan yang ditujukan kepada Termohon II dengan Nomor:
420/LAI-SU/VI/2010 tertanggal 20 Juni 2010, yang diterima pada tanggal 21
Juni 2010;
Bukti P-6 Surat Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik dengan Nomor
001/LAI /KIP/VII/2010 dan Surat Permohonan Penyelesaian Sengketa
Informasi Publik dengan Nomor 002/LAI /KIP/VII/2010 tertanggal 28 Juli
2010, yang diterima pada tanggal 3 Agustus 2010.
Keterangan Pemohon
[2.9] Menimbang bahwa pada persidangan tanggal 23 November 2010 telah didengar
keterangan dari Pemohon sebagai berikut:
1. Pemohon menyatakan benar telah memohon informasi mengenai salinan APBS Tahun
2009 dan daftar nama siswa/i penerima bantuan siswa miskin di SMA N 1 Sunggal
dan SMP N 1 Sunggal;
2. Tujuan atau alasan permohonan informasi adalah untuk sebagai implementasi
pengawasan dan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan di bidang
pendidikan agar semakin jelas dan keluarannya menjadi semakin baik bagi negara dan
masyarakat;
3. Pemohon telah beberapa kali mendatangi kantor Termohon I dan Termohon II namun
tidak pernah bertemu dengan Kepala Sekolah SMA N 1 Sunggal dan Kepala SMP N 1
Sunggal atau Termohon I dan Termohon II;
4. Termohon I dan Termohon II tidak menanggapi permohonan informasi oleh Pemohon;
5. Pemohon telah mengajukan keberatan yang diterima oleh pegawai di instansi
Termohon I (Ety Irtanti) dan pegawai di instansi Termohon II, pada tanggal 21 Juni
2010; (Bukti P-4 dan Bukti P-5);
6. Termohon I dan Termohon II tidak menanggapi surat keberatan Pemohon atas tidak
ditanggapinya permohonan informasi;
7. Domisili Pemohon pada saat melakukan permohonan informasi dan pengajuan
keberatan sebelumnya berada di Jalan Gagak Hitam telah pindah ke Jl. Bersama No.
38, Km. 13 Medan-Binjai, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli
Serdang;
Komisi Informasi Pusat
5
8. Di dalam surat permohonan informasi, yang menandatangani surat adalah Suherly
Harahap selaku Ketua LAI dan P.H Marbun selaku Wakil Sekretaris. Sementara itu
yang menandatangani surat keberatan adalah Suherly Harahap Ketua LAI-Sumut dan
Sekretaris, akan tetapi tanda tangan Sekretaris diwakili oleh Wakil Sekretaris atas
nama Sekretaris.
[2.10] Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti-bukti terlampir,
Pemohon meminta kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan:
1. Primer
a. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk memperoleh seluruh
informasi yang diminta oleh Pemohon;
b. Memerintahkan Badan Publik untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu
pemberian informasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
2. Subsider
Memberikan putusan lain yang seadil-adilnya menurut rasa keadilan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Keterangan dan Jawaban Termohon
[2.11] Menimbang bahwa pada persidangan tanggal 23 November 2010 telah didengar
keterangan dari Termohon I, yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Termohon I menerima surat permohonan informasi dari Pemohon namun surat
tersebut tidak memiliki tanggal;
2. Dalam surat Pemohon, kantor Pemohon berada di Jalan Medan-Binjai, Kecamatan
Medan Sunggal. Di bagian tanggal dan tempat surat itu dibuat disebutkan Medan
sementara alamat tersebut seharusnya tidak berada di Medan, namun di Sunggal
Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikian domisili Pemohon dianggap tidak jelas;
3. Termohon I mempertanyakan kejelasan Pemohon karena antara surat yang pertama
dan yang kedua ditandatangani oleh (2) dua orang yang berbeda. Surat yang pertama
ditandatangani Ketua dan Wakil Sekretaris, sementara surat yang kedua
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris. Antara tanda tangan Sekretaris dan Wakil
Sekretaris hampir sama atau dapat dikatakan sama. Termohon mempertanyakan,
siapa yang sebenarnya memohon informasi, apakah 2 (dua) orang yang berbeda atau
hanya 1 (satu) orang;
Komisi Informasi Pusat
6
4. Termohon I merasa ragu siapa Pemohon yang sesungguhnya karena tidak pernah
bertemu. Termohon mempertanyakan identitas pemohon, kepentingan dan kebenaran
surat yang disampaikan oleh Pemohon;
5. Termohon I menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui surat yang pertama atau
surat permohonan informasi yang tidak memiliki tanggal karena yang menerima
adalah wakilnya;
6. Termohon I menyatakan bahwa daftar siswa/i penerima Bantuan Khusus Murid
Miskin (BKMM) dibuat melalui proses diantaranya dengan terlebih dahulu
menetapkan kriteria atau syarat penerima yang antara lain meliputi: memiliki surat
keterangan miskin dari Kepala Desa/Lurah, siswa yang bersangkutan telah membayar
dana komite, jarak tempuh tempat tinggal siswa dengan sekolah, hasil penilaian
komite sekolah dan hasil verifikasi kondisi perekonomian orang tua/wali siswa;
7. Termohon I menyatakan bahwa daftar siswa miskin penerima bantuan meliputi
nomor, nama, jumlah dana yang diterima, dan tanda tangan. Tidak ada kolom alamat
siswa/i berdasarkan format resmi yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli
Serdang;
8. Termohon I menyatakan terdapat instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli
Serdang bahwa informasi tentang dana bantuan dan beasiswa wajib disampaikan
secara terbuka kepada siswa. Termohon menindaklanjuti dengan menyampaikannya
pada saat upacara setiap hari Senin pagi;
9. Termohon I menyatakan bahwa proses penyusunan APBS diantaranya meliputi
tahapan:
a. ada rapat dengan dewan guru dan karyawan untuk menginventarisir kebutuhan-
kebutuhan;
b. Kepala Sekolah mengajukan usulan kebutuhan kepada pengurus komite;
c. Pengurus Komite mengadakan pertemuan dengan stake holders dan Kepala
Sekolah untuk membahas kebutuhan-kebutuhan tersebut yang dituangkan dalam
dokumen RAPBS;
d. setelah memahami sejumlah kebutuhan yang tertuang dalam dokumen RAPBS,
Pengurus Komite mengadakan rapat dengan orang tua/wali untuk memutuskan
RAPBS sebagai dokumen APBS;
10. Berdasarkan proses penyusunan APBS yang demikian, Termohon I menyatakan
bahwa dokumen APBS adalah dokumen yang terbuka;
Komisi Informasi Pusat
7
11. Tentang informasi yang diminta oleh Pemohon, Termohon I menyatakan tidak pernah
mengatakan tidak bisa memberi informasi tersebut. Saat surat permohonan informasi
disampaikan, Termohon I menberikan perintah kepada salah seorang guru agar jika
Pemohon datang, Pemohon diminta untuk menemui Termohon I. Namun pada saat
menyampaikan surat keberatan, Pemohon tidak menemui Termohon I dan langsung
meninggalkan tempat.
[2.12] Menimbang bahwa pada persidangan yang sama tertanggal 23 November 2010 telah
didengar keterangan dari Termohon II, yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Termohon II tidak tahu persis kapan surat permohonan informasi diterima, karena
Termohon II tidak pernah bertemu secara langsung dengan Pemohon;
2. Termohon II menyatakan pada saat utusan dari Komisi Informasi Pusat datang untuk
melakukan klarifikasi, Termohon II menyatakan tidak akan menutup-nutupi informasi
apapun;
3. Termohon II memang belum pernah memberikan informasi yang diminta Pemohon.
Termohon II juga menyatakan bahwa pada saat utusan Komisi Informasi datang,
Termohon II langsung menghubungi Pemohon, akan tetapi Pemohon terkesan
menghindari Termohon II. Hal ini terbukti dengan Pemohon yang tidak pernah
menemui Termohon II padahal setiap hari Pemohon mengantarkan anaknya yang
bersekolah di sekolah yang dipimpin Termohon II;
4. Pemohon pernah datang ke sekolah untuk menemui Termohon II, namun karena
Pemohon datang sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, Termohon II sudah tidak berada di
sekolah;
5. Termohon II menyatakan tidak dapat memberikan informasi karena tidak tahu harus
memberikan kepada siapa;
6. Termohon II dan pegawai di instansi Termohon II biasanya mengabaikan surat-surat
masuk yang tidak jelas siapa pengirimnya;
7. Termohon II menyatakan indikator penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) antara
lain surat keterangan miskin, apakah siswa yang besangkutan telah membayar dana
komite, dan penampilan siswa sehari-hari atau cara berpakaiannya;
8. Mekanisme pengumuman informasi di instansi Termohon II selama ini dilakukan
secara lisan melalui wali kelas atau guru BP.
Surat-surat Termohon
Komisi Informasi Pusat
8
[2.13] Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Termohon I mengajukan bukti
surat/tertulis sebagai berikut:
Bukti T-1 Asli surat permohonan informasi yang tidak memiliki tanggal;
Bukti T-2 Salinan Surat Keberatan yang ditujukan kepada Termohon I dengan Nomor:
421/LAI-SU/VI/2010 tertanggal 20 Juni 2010, yang diterima pada tanggal 21
Juni 2010 berdasarkan Bukti Tanda Terima yang ditandatangani oleh Ety
Irtanti pada tanggal 21 Juni 2010.
[2.14] Menimbang bahwa Termohon II tidak mengajukan bukti surat/tertulis.
[2.15] Menimbang bahwa dari seluruh dalil-dalil yang diuraikan di atas, Termohon I dan
Termohon II pada prinsipnya memohon kepada Majelis Komisioner agar memberikan
putusan sebagai berikut;
1. Primer
Menyatakan bahwa Pemohon tidak memiliki dasar yang dapat dijadikan alasan
pengajuan Sengketa Informasi Publik dan menolak permohonan pengajuan Sengketa
Informasi Publik oleh Pemohon;
2. Subsider
Memberikan putusan lain yang seadil-adilnya menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. KESIMPULAN TERTULIS PARA PIHAK
Kesimpulan Pemohon
[3.1] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan kesimpulan tertulis, yang pada pokoknya
Pemohon telah mengikuti seluruh prosedur administrasi lengkap yang dibuktikan dengan
adanya tanda terima permohonan informasi, tanda terima pengajuan keberatan, serta
kelengkapan syarat-syarat lembaga termasuk alamat sekretariat dan nomor kontak yang jelas,
terang dan dapat dihubungi oleh siapa saja sejak diajukannya surat permohonan informasi
dan pengajuan keberatan ke Badan Publik dan Komisi Informasi Pusat (Bukti P-1, Bukti P-2,
Bukti P-3, Bukti P-4, Bukti P-5, dan Bukti P-6).
Komisi Informasi Pusat
9
Kesimpulan Termohon
[3.2] Menimbang bahwa Termohon I mengajukan kesimpulan tertulis, yang pada pokoknya
sebagai berikut:
1. Termohon I menyatakan, merasa tidak pernah berkomunikasi sebelumnya dengan tim
atau anggota dari LAI Sumatera Utara sehingga tidak mengerti latar belakang Pemohon
dan apa yang menjadi tugas pokok serta fungsi lembaga Pemohon;
2. Termohon I meragukan surat yang dikirimkan Pemohon karena:
a. surat permohonan informasi tidak memiliki tanggal surat;
b. surat permohonan informasi dan keberatan ditandatangani oleh sekretaris dan wakil
sekretaris LAI Sumut namun tanda tangannya hampir sama;
c. Sekretariat dari LAI Sumut setelah ditelusuri tidak jelas sesuai dengan kop surat
yang diterima sehingga meragukan keberadaan Pemohon;
3. Termohon I menyatakan tidak keberatan untuk memberikan informasi terkait APBS
2009 dan daftar siswa penerima bantuan siswa miskin tahun 2010 sesuai dengan
prosedur yang ada.
[3.3] Bahwa dari seluruh dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti-bukti terlampir,
Termohon I memohon kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan sebagaimana
pada paragraf [2.15].
[3.4] Menimbang bahwa Termohon II mengajukan kesimpulan tertulis, yang pada pokoknya
sebagai berikut:
1. Termohon II tidak pernah berkomunikasi dengan Pemohon sehingga tidak tahu apa
yang menjadi tugas pokok dan fungsinya;
2. Termohon II telah pernah menghubungi Pemohon untuk melakukan klarifikasi namun
Pemohon tidak dapat dihubungi. Termohon II telah meminta istri Pemohon untuk
memberitahu Pemohon perihal klarifikasi tersebut namun Pemohon tidak pernah
menghubungi Termohon II;
3. Termohon II meragukan surat dari Pemohon karena:
a. surat permohonan informasi tidak memiliki tanggal surat;
b. surat permohonan informasi dan keberatan ditandatangani oleh Sekretaris dan Wakil
Sekretaris LAI Sumut namun tanda tangannya hampir sama;
c. Sekretariat dari LAI Sumut setelah ditelusuri tidak jelas sesuai dengan kop surat
yang diterima sehingga meragukan keberadaan Pemohon;
Komisi Informasi Pusat
10
4. Termohon II tidak keberatan memberikan informasi mengenai APBS 2009 dan daftar
siswa/i penerima bantuan siswa miskin Tahun 2010 dengan catatan sesuai dengan
prosedur dan etika yang berlaku;
[3.5] Bahwa dari seluruh dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti-bukti terlampir,
Termohon II memohon kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan sebagaimana
pada paragraf [2.15].
4. PERTIMBANGAN HUKUM
[4.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan adalah mengenai permohonan
Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana diatur Pasal 35 ayat (1) huruf c juncto
Pasal 3 ayat (2) huruf b dan Pasal 3 ayat (3) huruf b Peraturan Komisi Informasi Nomor 2
Tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (Perki PPSIP).
[4.2] Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok permohonan, Majelis Komisioner akan
mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. kewenangan Komisi Informasi Pusat untuk memeriksa, memutus, dan menjatuhkan
putusan permohonan a quo;
2. kedudukan hukum (legal standing) Pemohon.
Terhadap kedua hal tersebut di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut:
A. Kewenangan Komisi Informasi Pusat
[4.3] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5, Pasal 26 ayat (1) huruf a, Pasal 27 ayat
(1) huruf a, b, c, dan d, Pasal 35 ayat (1) huruf c juncto Pasal 3 ayat (2) huruf a, Pasal 4 huruf
b Perki PPSIP pada pokoknya mengatur Komisi Informasi berwenang menyelesaikan
Sengketa Informasi Publik melalui ajudikasi.
[4.4] Menimbang bahwa permohonan a quo merupakan permohonan penyelesaian Sengketa
Informasi Publik yang menyangkut penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c juncto Pasal 3 ayat (2) huruf b dan
Pasal 3 ayat (3) huruf b Peraturan Perki PPSIP.
Komisi Informasi Pusat
11
[4.5] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada [4.3] dan [4.4.] Majelis berpendapat bahwa
Komisi Informasi berwenang memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan terhadap
permohonan a quo.
[4.6] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 26 ayat (2) huruf b, Pasal 27 ayat (2) UU KIP
juncto Pasal 4 ayat (4) dan ayat (5), Pasal 5 ayat (1), dan Pasal 63 Perki PPSIP pada
pokoknya mengatur bahwa Komisi Informasi Pusat berwenang menyelesaikan Sengketa
Informasi Publik apabila:
1. permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik menyangkut Badan Publik
Pusat;
2. permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik selama Komisi Informasi
Provinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota belum terbentuk;
3. Komisi Informasi Provinsi meminta Komisi Informasi Pusat untuk menyelesaikan
Sengketa Informasi Publik dalam hal Komisi Informasi Provinsi tidak dapat
menangani penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang menjadi kewenangannya;
4. permohonan penyelesaian Sengketa Informasi publik yang telah diajukan kepada
Komisi Informasi Pusat pada saat Perki PPSIP disahkan.
[4.7] Menimbang bahwa berdasarkan uraian [4.6] Majelis berpendapat bahwa Komisi
Informasi Pusat berwenang memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan terhadap
permohonan a quo.
B. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon
[4.8] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12, Pasal 35 ayat (1) huruf c, Pasal 36