Top Banner
43

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

Nov 30, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN
Page 2: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 1

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

RENCANA STRATEGIS

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BPKP

TAHUN 2020 – 2024

Lap: 445.1/LB/2020

Tanggal: 31 Agustus 2020

Page 3: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 2

KATA PENGANTAR

Penyusunan rencana strategis Puslitbangwas

BPKP tahun 2020 – 2024 merupakan

tindaklanjut atas amanah pasal 3

Peraturan BPKP Nomor 2 Tahun

2020 tentang Rencana Strategis

BPKP Tahun 2020 – 2024. Renstra

Puslitbangwas ini merupakan acuan

bagi seluruh insan Puslitbangwas BPKP

dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan,

pengendalian, dan pemantuan atas pelaksanaan rencana kinerja tahunan. Renstra

ini sebagai upaya untuk mengefektifkan dan mengarahkan sumber daya

Puslitbangwas BPKP dalam mewujudkan perannya sebagai salah unit pendukung

BPKP dalam menjawab kebutuhan BPKP melalui penelitian dan pengembangan

dalam bidang pengawasan.

Dengan berpedoman pada rencana strategis ini diharapkan kinerja Puslitbangwas

sukses mendukung tercapainya visi dan misi BPKP “Menjadi Auditor Internal

Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted Advisor Pemerintah untuk Meningkatkan

Good Governance Sektor Publik dalam rangka Mewujudkan Visi Misi Presiden dan

Wakil Presiden“.

Semoga Rencana Strategis ini menjadi tantangan sekaligus daya dorong untuk

bekerja meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan yang bermanfaat

bagi Pimpinan BPKP dan stakeholder lainnya.

Jakarta, 2 September 2020

Kepala Pusat

Sasono Adi NIP. 196607141987031001

Page 4: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................1

DAFTAR ISI .....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................5

BAB II TARGET KINERJA, TANTANGAN, DAN STRATEGI...................................................... 14

BAB Ill MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN .................................................................... 36

BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 42

Page 5: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 4

BAB I

PENDAHULUAN

PUSLITBANGWAS

B E R P I J A K P A D A I L M U, B E R O R I E N T A S I P A D A M A N F A A T

Page 6: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 5

BAB I

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional,

Kepala BPKP telah menyusun

Rencana Strategis (Renstra) BPKP

Tahun 2020 – 2024 yang menjadi

dokumen acuan dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan

pengawasan di seluruh unit kerja di

lingkungan BPKP.

Sebagai panduan bagi unit kerja di

lingkungan BPKP dalam menyusun

Renstra unit kerja tahun 2020-2024,

Sekretaris Utama pada tanggal 9 Juli

2020 menerbitkan Surat Edaran

Sekretariat Utama Nomor SE-

1524/SU/01/2020 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Strategis Unit

Kerja Tahun 2020-2024 di Lingkungan

Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan.

Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris

Utama tersebut, Pusat Penelitian dan

Pengembangan Pengawasan

(Puslitbangwas) sebagai salah satu

Unit Eselon II Mandiri berkewajiban

untuk menyusun Renstra yang akan

menjadi acuan dalam pelaksanaan

tugas Puslitbangwas dalam kurun

waktu 2020-2024 dalam membantu

pimpinan BPKP di bidang/kegiatan

penelitian dan pengembangan

pengawasan dalam rangka

mendukung tugas-tugas BPKP.

Bab ini menguraikan tugas dan fungsi

Puslitbangwas, struktur organisasi, dan

capaian kinerja periode sebelumnya.

Page 7: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 6

1.1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Berdasarkan Peraturan Badan

Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Nomor 5

Tahun 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja

Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan,

Puslitbangwas mempunyai

tugas melaksanakan

pembinaan,

penyelenggaraan, dan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan

pengawasan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puslitbangwas

menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan analisis kebutuhan dan penyusunan program penelitian dan

pengembangan, serta inovasi dan manajemen pengetahuan di bidang

pengawasan;

b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pengawasan, pengendalian

intern dan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

c. Pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan pengawasan;

d. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan dan hasil penelitian dan

pengembangan serta inovasi dan manajemen pengetahuan pengawasan;

e. Pengelolaan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan serta inovasi dan

manajemen pengetahuan pengawasan;

f. Pembinaan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pengawasan;

g. Pembinaan dan pengelolaan sistem manajemen pengetahuan;

h. Penyelenggaraan sistem pengendalian intern dan reformasi birokrasi di

Puslitbangwas; dan

i. Pelayanan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, dan umum di

Puslitbangwas.

Page 8: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 7

1.2. Struktur Organisasi Unit Kerja

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 5 Tahun 2019 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kelembagaan unit

organisasi Puslitbangwas tercantum dalam Bab XII Pasal 234 sampai dengan Pasal

246, dengan struktur oganisasi sebagai berikut:

Gambar 1.1. Struktur Organisasi

Kelompok Jabatan Fungsional pada Puslitbangwas berada langsung di bawah

Kepala Puslitbangwas. Pembinaan kepegawaian dilakukan dengan menempatkan

Jabatan Fungsional pada Subbidang-Subbidang, dimana Kepala Subbidang bertugas

sebagai atasan langsung yang melakukan pembinaan kepegawaian berdasarkan

pendelegasian wewenang dari Kepala Puslitbangwas.

Dalam pelaksanaan penelitian maupun pengembangan dan manajemen

pengetahuan, penugasan Jabatan Fungsional tidak dibatasi oleh struktur subbidang

namun lintas struktur. Jumlah dan susunan Auditor dalam suatu penugasan

sepenuhnya didasarkan pada kompleksitas dan beban kerja penugasan. Dengan

Page 9: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 8

kata lain tidak terdapat struktur yang kaku mengenai komposisi jenjang jabatan dan

jumlah jabatan fungsional dalam satu penugasan. Dalam penugasan penelitian yang

kompleksitas dan beban kerja tinggi, dimungkinkan adanya beberapa jabatan

fungsional madya dalam satu Tim Penelitian. Sedangkan untuk kegiatan penelitian

yang kompleksitasnya sedang hanya diperlukan satu jabatan fungsional madya.

Tanggung jawab atas kecukupan pemenuhan standar teknis berada pada Kepala

Subbidang yang mengatur pembagian tugas diantara tim dan berperan sebagai

penanggung jawab penugasan di lapangan.

1.3. Capaian Kinerja Periode Sebelumnya

Capaian kinerja merupakan fokus utama dalam melakukan penilaian

keberhasilan kinerja manajemen suatu organisasi yang telah

menerapkan manajemen berbasis kinerja. Capaian kinerja

organisasi tercermin dari capaian seluruh sasaran

strategis/program dalam dokumen perjanjian kinerja

berdasarkan hasil pengukuran kinerja.

Capaian kinerja Puslitbangwas tahun 2019 diukur

berdasarkan capaian kinerja outcome atas enam program/kegiatan utama dan

kegiatan lainnya sebagai kegiatan pendukung kegiatan utama. Capaian atas indikator

kinerja utama (IKU) beserta capaian indikator kinerja kegiatan (IKK) Puslitbangwas

Tahun 2019 secara ringkas disajikan pada tabel berikut.

NO.

INDIKATOR KINERJA

UTAMA/INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

Sasaran Program : Hasil Riset dan Pengembangan Penerapan/Pemanfaatan

1 Indikator Kinerja Program :

Persentase pemanfaatan hasil

litbang

% 82 87,47 106,67

Sasaran Kegiatan 1.1. : Hasil Riset dan Pengembangan/pemanfaatan

1.1.1 Indikator Kinerja Kegiatan: Jumlah

laporan hasil litbang

Lap 6 6 100

1.1.2 Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Lap 2 2 100

Page 10: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 9

NO.

INDIKATOR KINERJA

UTAMA/INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

laporan pemanfaatan

Sasaran Kegiatan 1. 2 : Perencanaan, monev, dan pengembangan kapasitas sumber daya

1.2.1 Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah

pegawai yang mengikuti

pengembangan kompetensi di LN

Orang 0 0 0

1.2.2 Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah

pegawai yang mengikuti pengem

bangan kompetensi di DN

Orang 60 70 116,67

Sasaran Kegiatan 1.3 : Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan

1.3.1 Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah

Laporan Pembinaan

Lap 7 100

Capaian sasaran program didukung satu

IKU yaitu “persentase pemanfaatan hasil

litbang” yang menggambarkan/

merupakan “perspektif manfaat bagi

pemangku kepentingan” yang merupakan

tugas dan fungsi utama Puslitbangwas

dalam mendukung peran Pengawasan

BPKP guna meningkatkan akuntabilitas

keuangan negara, pengembangan SPIP dan mendukung peningkatan kapabilitas

pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten. Dalam

pelaksanaannya IKU tersebut dipenuhi dari pemanfaatan hasil riset dan

pengembangan dengan dukungan dari sasaran kegiatan lainnya.

Sasaran kegiatan ”Hasil riset dan pengembangan penerapan/pemanfaatan”, realisasi

IKK “Jumlah laporan hasil litbang” tahun 2019 sebanyak 6 laporan. Realisasi 6

laporan tersebut merupakan program/kegiatan utama Puslitbangwas. Program/

kegiatan utama litbang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan meningkatkan hasil

litbang yang mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

Page 11: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 10

pembangunan nasional (IKU 1), pengembangan SPIP (IKU 2), dan peningkatan

kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten (IKU 3).

Kemudian realisasi IKK “Jumlah laporan pemanfaatan” tahun 2019 sebanyak 2

laporan. Realisasi sebanyak 2 laporan tersebut merupakan kegiatan pendukung

kegiatan utama dalam memenuhi IKU Puslitbangwas. Kegiatan pendukung

litbangwas dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan program dan kegiatan

utama litbangwas. Adapun kegiatan pendukung dimaksud, di antaranya: kegiatan

sosialisasi pemanfaatan hasil litbang, kegiatan evaluasi kelitbangan, kegiatan

pengelolaan KMS, kegiatan pengelolaan library café, kegiatan penataan dan produk

inovasi, kegiatan booklet/infografis, kegiatan penerbitan majalah dan Jurnal

Pengawasan.

Sasaran kegiatan “Perencanaan, monev, dan pengembangan kapasitas sumber

daya”, realisasi IKK “Jumlah pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi di

DN” tahun 2019 sebanyak 70 orang atau 116,67% dari target sebesar 60 orang.

Realisasi sebanyak 70 orang tersebut merupakan pendukung bagi kegiatan utama

dalam memenuhi IKU Puslitbangwas.

Sasaran kegiatan “Pembinaan dan koordinasi kelitbangan”, realisasi IKK “Jumlah

laporan pembinaan” tahun 2019 sebanyak 7 laporan. Realisasi sebanyak 7 laporan

tersebut merupakan pendukung bagi kegiatan utama dalam memenuhi IKU

Puslitbangwas. Selama tahun 2019, Puslitbangwas telah melakukan pembinaan dan

koordinasi kelitbangan pada tujuh unit kerja di lingkungan BPKP. Kegiatan tersebut

membahas mengenai pembinaan dan koordinasi kegiatan penelitian/kajian di

lingkungan BPKP sesuai dengan Perka BPKP Nomor 5 Tahun 2016 dengan tujuan

untuk memberikan pemahaman atau panduan dalam melakukan kegiatan

penelitian/kajian.

1.4. FUNGSI STRATEGIS PUSLITBANGWAS BPKP

Puslitbangwas BPKP memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian visi,

misi serta tugas dan fungsi BPKP sebagai pengawas internal pemerintah maupun

dalam peningkatan kualitas pelaksanaan tugas APIP. Peran ini terkait dengan tugas

melakukan penelitian dan pengembangan bidang pengawasan. Puslitbangwas BPKP

memiliki peran strategis antara lain:

Page 12: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 11

1. Peran strategis eksternal

a. Puslitbangwas BPKP pilar peningkatan kualitas pelaksanaan tugas BPKP dan

APIP

Puslitbangwas BPKP merupakan pusat penelitian dan pengembangan bidang

Pengawasan intern satu-satunya di indonesia yang dimiliki oleh pemerintah.

Puslitbangwas BPKP diharapkan dapat mampu mengembangkan ilmu

pengetahuan baru, inovasi dan terobosan peningkatan kualitas pelaksanaan

tugas APIP dan peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola pemerintahan.

Produk Puslitbangwas BPKP digunakan bukan hanya untuk BPKP namun juga

seluruh APIP di indonesia.

b. Puslitbangwas BPKP pilar peningkatan kompetensi APIP

Puslitbangwas BPKP merupakan center of excellent pengembangan ilmu

pengetahuan baru pengawasan. Puslitbangwas BPKP saat ini melakukan

pengelolaan knowledge management system (KMS). KMS merupakan sistem

yang dibangun oleh puslitbangwas BPKP yang diharapkan dapat diakses oleh

seluruh APIP terkait ilmu pengetahuan pengawasan dan inovasi pengawasan

intern pemerintah. Puslitbangwas diharapkan dapat menyebarkan ilmu

pengetahuan pengawasan bukan hanya pada pegawai BPKP namun juga

kepada seluruh APIP.

Page 13: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 12

2. Peran Strategis Internal

a. Peran puslitbang sebagai garda terdepan pengkajian isu strategis bagi

pimpinan BPKP

Puslitbangwas BPKP dengan kemampuan dan segala sumberdayanya

diharapkan dapat memberikan masukan dan pengkajian terkait perkembangan

isu strategis kepada pimpinan BPKP. Hasil pengkajian tersebut dapat

digunakan oleh pimpinan BPKP dalam mengambil keputusan strategis.

b. Puslitbang sebagai koordinator dan pembina fungsi penelitian di lingkungan

BPKP

Sesuai dengan peraturan presiden Nomor 192 tahun 2014, puslitbangwas

BPKP memiliki fungsi sebagai koordinator dan Pembina fungsi penelitian

pengawasan. Dengan tugas tersebut, Puslitbangwas diharapkan mampu

melakukan pemberdayaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh

unit kerja di lingkungan BPKP sesuai dengan isu yang dihadapi. Pembinaan

penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pemberdayaan

penelitian dan pengembangan yang dihasilkan oleh unit kerja.

Page 14: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 13

BAB II

TARGET KINERJA, TANTANGAN,

DAN STRATEGI

PUSLITBANGWAS

B E R P I J A K P A D A I L M U, B E R O R I E N T A S I P A D A M A N F A A T

Page 15: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 14

BAB II

TARGET KINERJA, TANTANGAN, DAN STRATEGI

Bab ini menguraikan rencana kegiatan Puslitbangwas secara rinci untuk lima tahun

ke depan termasuk sasaran kegiatan, target kinerja, tantangan dan permasalahan

serta strateginya. Uraian kegiatan tersebut dikaitkan dengan sasaran strategis BPKP.

2.1. Kegiatan dan Sasaran Kegiatan

Berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 2

Tahun 2020 tentang Rencana Strategis BPKP Tahun 2020-2024, Puslitbangwas

mendapatkan amanah untuk merealisasikan Program 06 yaitu Program Pengawasan

Pembangunan dengan melaksanakan Kegiatan Nomor 5 yaitu Pembinaan dan

Koordinasi Penelitian dan Pengembangan Pengawasan dengan Sasaran Kegiatan:

2.1.1. Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian

Indikator Kinerja Kegiatan ini adalah Persentase Hasil Penelitian yang Dimanfaatkan.

Aktivitas yang mendukung sasaran kegiatan tersebut adalah:

a. Penelitian dan Pengembangan SPIP, APIP, dan Pengawasan Lintas Sektor (full

research).

b. Penelitian dan Pengembangan yang Bersifat Cepat (Quick Research).

c. Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Internal dan Eksternal BPKP.

d. Monitoring dan Evaluasi Kelitbangan.

2.1.2. Meningkatnya Kualitas Layanan Puslitbangwas

Indikator Kinerja Kegiatan ini adalah Indeks Kepuasan Layanan Puslitbangwas.

Aktivitas yang mendukung sasaran kegiatan tersebut adalah:

a. Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan.

b. Pengelolaan Knowledge Management System.

c. Pengelolaan Library Café.

d. Pengelolaan Manajemen Inovasi.

Page 16: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 15

e. Publikasi Hasil Litbang melalui Majalah Seputar Litbang, Jurnal Pengawasan,

Website dan Media Sosial dalam bentuk infografis serta Video.

f. Seminar Hasil Litbang.

g. Sosialisasi Hasil Litbang.

h. Survey kepuasan stakeholders.

2.1.3. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Puslitbangwas

Sasaran kegiatan ini merupakan sasaran kegiatan inisiatif dari Puslitbangwas dengan

Indikator Kinerja Kegiatan adalah Skor Pusat Unggulan Inovasi (PUI). Aktivitas yang

mendukung sasaran kegiatan tersebut adalah:

a. Diklat dan Workshop Kelitbangan baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

b. Publikasi Karya Ilmiah yang dimuat dalam Jurnal Nasional dan Internasional

Terakreditasi.

Uraian secara rinci kegiatan, indikator kinerja serta target kinerja selama lima tahun

ke depan dapat disajikan di bawah ini.

No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target

2020 2021 2022 2023 2024

A. Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian

% Hasil Penelitian yangDimanfaatkan

% 100 100 100 100 100

1 Penelitian dan Pengembangan SPIP, APIP, dan Pengawasan Lintas Sektor

Jumlah Laporan Hasil Litbang

Lap 6 6 6 6 6

2 Penelitian dan Pengembangan yang Bersifat Cepat (Quick Research)

Jumlah Laporan Quick Research

Lap 3 3 3 3 3

3 Publikasi Hasil Litbang melalui Majalah Seputar Litbang dan Jurnal Pengawasan

Jumlah Terbitan Majalah dan Jurnal

Terbitan 6 6 6 6 6

4 Publikasi Hasil Litbang melalui Website dan Media Sosial dalam bentuk infografis dan Video

Jumlah Booklet Infografis dan Video Litbang

Lap 1 1 1 1 1

5 Seminar Hasil Litbang Jumlah Prosiding Seminar

Lap 1 2 2 2 2

6 Sosialisasi Hasil Litbang Jumlah Laporan Sosialisasi

Lap 1 2 2 2 2

Page 17: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 16

No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target

2020 2021 2022 2023 2024

B. Meningkatnya Kualitas Layanan Puslitbangwas

Indeks Kepuasan Layanan Puslitbangwas

Indeks 8.02 8.04 8.06 8.08 8.1

1 Pembinaan dan Koordinasi Kelitbangan

Jumlah Laporan Pembinaan

Lap 4 4 4 4 4

2 Penataan Database Hasil Litbang melalui Pengelolaan KMS

Jumlah Laporan Pengelolaan KMS

Lap 1 1 1 1 1

3 Monitoring dan Evaluasi Kelitbangan

Jumlah Laporan Monev

Lap 12 12 12 12 12

4 Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Internal dan Eksternal BPKP

Jumlah Laporan Kerjasama Litbang

Lap 1 1 1 1 1

5 Pengelolaan Library Café Jumlah Laporan Pengelolaan LC

Lap 12 12 12 12 12

6 Pengelolaan Manajemen Inovasi

Jumlah Laporan Pengelolaan Manajemen Inovasi

Lap 1 1 1 1 1

C. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Puslitbangwas

Skor PUI Skor - 500 600 700 800

1 Diklat dan Workshop Kelitbangan baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri

Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi di Dalam Negeri dan/atau Luar Negeri

Orang 60 60 60 60 60

2 Publikasi Karya Ilmiah yang dimuat dalam Jurnal Nasional dan/atau Internasional Terakreditasi

Jumlah Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional dan/atau Internasional Terakreditasi

Karya Ilmiah

0 1 1 1 1

3 Pembicara Utama dalam Seminar/Forum Ilmiah Nasional dan Internasional

Jumlah Pegawai yang Menjadi Pembicara

Orang 0 1 1 1 1

Page 18: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 17

Rencana kegiatan Puslitbangwas

tersebut di atas seperti penelitian;

pengembangan; publikasi, seminar,

sosialisasi, hasil penelitian dan

pengembangan; pembinaan, koordinasi,

serta kerja sama kelitbangan; penataan

database hasil litbang melalui

pengelolaan KMS, pengelolaan Library

Café, pengelolaan manajemen inovasi;

sangat terkait dengan sasaran strategis

BPKP. Sasaran strategis BPKP yaitu

meningkatnya pengawasan pembangunan atas akuntabilitas keuangan negara dan

daerah, atas akuntabilitas pembangunan nasional, atas akuntabilitas Badan Usaha,

atas kualitas pengendalian intern K/L/Pemda terkait dengan APIP dan SPIP dan

meningkatnya tata kelola pengawasan yang berkualitas merupakan sasaran dari

kegiatan penelitian dan pengembangan.

Hasil dari penelitian dan pengembangan atas

akuntabilitas, APIP, dan SPIP menjadi bahan

masukan bagi kedeputian dan pusat-pusat

dalam melaksanakan pengawasan intern. Bahan

masukan tersebut disampaikan Puslitbangwas baik atas

permintaan unit kerja maupun inisiatif Puslitbangwas

sendiri. Inisiatif Puslitbangwas ini merupakan wujud nyata

Puslitbangwas yang “one step ahead’ dalam mendukung kedeputian dan unit kerja

melaksanakan tugas dengan berhasil.

2.2. Tantangan dan Permasalahan

Puslitbangwas merupakan enabler atau prime mover bagi proses bisnis yang

dilakukan BPKP dan menjalankan fungsi melakukan penelitian, pengembangan,

pembinaan dan pengoordinasian penelitian dan pengembangan. Pada tahun 2019,

dilakukan reorganisasi BPKP yang berdampak terhadap perubahan struktur

Page 19: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 18

Puslitbangwas, yaitu adanya penambahan peran pengelolaan manajemen

pengetahuan dan inovasi di BPKP. Beberapa upaya sebagai enabler telah dilakukan

melalui inisiatif baru metode pengawasan, pengembangan produk baru untuk

pengawasan lintas sektor, peningkatan kapabilitas APIP, peningkatan maturitas

SPIP, maupun inovasi terkait perbaikan proses maupun tata kelola pengawasan.

Harapan pimpinan terhadap Puslitbangwas sangat besar, yakni one step ahead

dalam pengawasan sebuah peran yang mengharuskan Puslitbangwas menjadi

pelopor dalam menghadapi perubahan. Dan fenomena yang ada, organisasi yang

mampu bertahan dan mempunyai keunggulan kompetitif, adalah organisasi yang

maju dalam penelitian, pengembangan dan inovasinya. Namun demikian, dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, Puslitbangwas masih menghadapi sejumlah

permasalahan, antara lain:

a. Kualitas hasil penelitian dan pengembangan yang belum sepenuhnya memenuhi

harapan dari stakeholder.

b. Sumber Daya Manusia yang belum memenuhi kuantitas dan kualitas kompetensi

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas.

c. Infrastruktur yang belum memadai seperti aplikasi, akses referensi, dan teknologi

untuk analisis dan pengolahan data.

d. Keterbatasan anggaran untuk melakukan tugas dan fungsinya,

e. Belum terpenuhinya peningkatan kompetensi yang diperlukan dalam

melaksanakan tugas, khususnya terkait statistik dan data analitik.

Selain itu, dari hasil penilaian risiko oleh Satuan Tugas Manajemen Risiko

Puslitbangwas, terdapat risiko dan dampaknya sebagai berikut:

No Risiko Dampak

Deskripsi Penyebab Kategori Frekwensi Risiko

Kejadian

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

1

Pembinaan, Koordinasi dan Pelaksanaan kelitbangan belum optimal

Kurangnya kompetensi kelitbangan pegawai Puslitbang

Strategis Sangat Sering

Hasil penelitian tidak sesuai standar penelitian

Page 20: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 19

No Risiko Dampak

Deskripsi Penyebab Kategori Frekwensi Risiko

Kejadian

Kurangnya Anggaran kelitbangan

Strategis Sangat Sering

Hasil penelitian tidak sesuai standar penelitian

2 Puslitbangwas belum mampu memberikan informasi strategis kepada pimpinan BPKP

Hasil-hasil litbangwas belum dikapitalisasikan

Strategis Sering Reputasi Puslitbangwas belum baik

3

Keterlambatan penyelesaian laporan litbang

Kurangnya kerjasama tim

Operasional sangat sering

Kinerja terganggu

tim melaksanakan penugasan yang lain (tugas ganda)

Operasional sangat sering

Kinerja terganggu

4 Laporan hasil litbang belum dimanfaatkan secara optimal oleh stakeholders

Publikasi hasil litbang ke stakeholder kurang efektif

Strategis Sering Reputasi Puslitbangwas Kurang baik

6 Evaluasi proses kelitbangan belum memadai

Pedoman evaluasi belum update sesuai kebutuhan

Operasional Sering Hasil evaluasi belum memberikan nilai perbaikan proses kelitbangan

7

Hilangnya buku referensi dan laporan hasil penelitian

Pengamanan secara fisik belum optimal

operasional Sering Pengguna sulit memperoleh Referensi penelitian

Kurangnya SDM Puslitbangwas yang bertugas mengelola perpustakaan

operasional Sering Pengguna sulit memperoleh Referensi penelitian

Page 21: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 20

No Risiko Dampak

Deskripsi Penyebab Kategori Frekwensi Risiko

Kejadian

Pengelolaan database masih lemah

operasional Sering Pengguna sulit memperoleh Referensi penelitian

8 Tuntutan Hukum dari pihak ketiga

Terjadinya plagiarism pada produk yang diterbitkan

Strategis Jarang Reputasi Puslitbangwas dan BPKP kurang baik

2.2.1. Analisis Potensi, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Dengan mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) baik

dari internal maupun eksternal BPKP terhadap Puslitbangwas serta permasalahan

dan risiko yang telah diuraikan di atas, maka dilakukan analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunity, Treath). Analisis ini diperlukan untuk menentukan tujuan

serta memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Pengamatan

internal diperlukan dalam memetakan kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki.

Sedangkan pengamatan terhadap kondisi eksternal akan diperoleh gambaran terkait

peluang yang akan diraih dan ancaman yang dihadapi.

2.2.1.1. Kekuatan (Strengths)

Beberapa kekuatan yang dimiliki oleh Puslitbangwas adalah:

a. Keberadaan kantor baru di lantai 4 Gedung BPKP DKI Jakarta yang didesain

dengan konsep no cubical space untuk auditor, beberapa ruang diskusi, dan

perpustakaan yang memadai, memudahkan iklim sharing knowledge dan

kolaboratif yang lebih intensif.

b. Peralatan komputer dan laptop yang sesuai dengan jumlah karyawan dalam

melakukan pekerjaannya, yang didukung dengan jaringan internal maupun

internet yang memadai.

c. Perpustakaan milik Puslitbangwas dan buku bacaan terbitan baru sebagai bahan

dan referensi penelitian.

Page 22: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 21

d. Puslitbangwas sebagai koordinator dan pembina kegiatan litbang di BPKP

mempunyai kewenangan untuk melakukan penjaminan mutu, atau melakukan

pembinaan dan mengkoordinasi kegiatan litbang yang dilakukan oleh unit lain di

BPKP.

e. Sebagai pengelola Knowledge Management System (KMS) BPKP. KMS

mempunyai peran penting sebagai salah satu pilar Government Internal Auditor

(GIA) Corporate University dalam mengakumulasi pengetahuan sebagai bahan

pembelajaran dalam Learning Management System (LMS). Knowledge

management (KM) merupakan pendekatan terintegrasi untuk mengidentifikasi,

mengumpulkan, menyimpulkan, menyebarkan, dan mengevaluasi informasi yang

dimiliki organisasi (berupa database, dokumen, kebijakan, prosedur,

pengetahuan/pengalaman pribadi karyawan). Dengan dikembangkannya KM,

maka organisasi memiliki database yang berkelanjutan, yang dapat dijadikan

rujukan dalam pengambilan keputusan. Pengembangan pengelolaan

pengetahuan ini didukung dengan adanya media sharing knowledge Library Cafe

di seluruh perwakilan BPKP, dengan Puslitbangwas sebagai koordinatornya. Dan

penggerak pengelolaan pengetahuan ini adalah keberadaan Duta KMS di seluruh

unit eselon 2.

f. Sebagai pengelola inovasi BPKP yang menghimpun semua proyek perubahan

diklat kepemimpinan, disertasi, tesis, dan sumber inovasi/pengetahuan.

2.2.1.2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan yang dimiliki di Puslitbangwas, hampir serupa dengan permasalahan

yang sudah dinyatakan di atas, antara lain:

a. Saat ini, per Juli 2020 jumlah SDM yang dimiliki Puslitbangwas adalah sebanyak

38 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Berdasarkan jabatan:

Page 23: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 22

Dengan komposisi pegawai seperti di atas, maka banyaknya tugas dan fungsi

yang dilakukan Puslitbangwas maka akan terasa padat penugasan. Dalam hal ini,

seorang pegawai bisa merangkap dua hingga tiga penugasan. Kondisi demikian

akan mempengaruhi kinerja Puslitbangwas, terutama terkait dengan mutu hasil

litbang dan ketepatan waktu penyelesaian tugas.

b. Kompetensi Peneliti Puslitbangwas Masih Kurang

Latar belakang pegawai teknis Puslitbangwas umumnya adalah auditor, sehingga

tidak dapat dipungkiri, mindset audit masih terbawa dalam penelitian. Hal ini

berdampak terhadap kalitas analisis dan pengolahan data. Demikian juga dalam

kondisi saat ini, dimana auditor/peneliti hendaknya mempunyai kompetensi dalam

Pejabat Struktural

11 Orang

Staf Tata Usaha

10 Orang

Pejabat Fungsional

17 Orang

Page 24: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 23

data analytics dan statistik, maka hal ini belum dimiliki. Meskipun pendidikan dan

pelatihan terkait pengenalan data analytics telah dilakukan.

Sebagian besar PFA telah mendapatkan pelatihan-pelatihan di bidang penelitian

namun demikian dirasakan masih kurang, sehingga mempengaruhi tingkat

kompetensi sebagai peneliti. Untuk PFA Puslitbangwas sangat perlu mengikuti

diklat, workshop, seminar, dan konferensi baik di dalam maupun di luar negeri,

untuk peningkatan kompetensi peneliti.

c. Dukungan Anggaran Belum Memadai

Pada tahun 2019, rata-rata nasional anggaran penelitian sebesar 2% dari

anggaran belanja APBN 20191. Sementara itu anggaran pemelitian

Puslitbangwas sebesar 5 miliar rupiah atau 1,0% dari total anggaran BPKP

(termasuk belanja pegawai). Bahkan dalam beberapa tahun terakhir mengalami

pemotongan anggaran. Jumlah alokasi dana tersebut belum memadai untuk

kegiatan penelitian dan pengembangan saat ini. Apalagi ke depan seiring dengan

meningkatnya kerja sama dan permintaan dari pemangku kepentingan

Puslitbangwas, jumlah anggaran/dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan

kegiatan penelitian dan pengembangan juga semakin meningkat.

Puslitbangwas telah menyusun standar biaya litbang (termasuk kebutuhan

supplies kantor), namun permintaan terhadap litbang melebihi target kinerja yang

ditetapkan. Perlu dijajagi kemungkinan pendanaan dari lembaga donor maupun

dari instansi pemerintah.

d. Belum optimalnyanya Knowledge Management Sebagai Sumber Informasi Untuk

Pengambilan Keputusan Organisasi

Puslitbangwas telah melakukan pengelolaan Knowledge management (KM)

namun belum terintegrasi dengan aplikasi repository dari masing-masing unit dan

aplikasi SIMA BPKP. Berbagai upaya telah dilakukan melalui pembentukan virtual

strukture, protocol guideline untuk masing-masing peran, dan identifikasi

kebutuhan pengetahuan dalam masing-masing proses bisnis. Namun, aplikasi

1 APBN 2019

Page 25: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 24

KMS belum menunjang untuk mengoptimalkan peran KMS sebagai media yang

mengumpulkan dan menyebarkan pengetahuan dalam pelaksanaan tugas

pengawasan.

Transformasi BPKP menjadi learning organization melalui GIA Corporate

University, dengan KMS sebagai pilarnya dimaksudkan bahwa pengetahuan yang

ada di dalamnya digunakan sebagai bahan untuk proses pembelajaran. Namun

akses kepada pihak eksternal belum dilakukan.

e. Belum terbentuknya budaya inovasi di Puslitbangwas

Sebagai pengelola inovasi di BPKP, harusnya budaya inovasi dalam day to day

operation terwujud di Puslitbangwas. Namun hal ini belum terbentuk dan menjadi

karakter individu Puslitbangwas. Seharusnya setiap litbangers selalu memikirkan

cara terbaik dalam menyelesaikan setiap penugasan, sehingga budaya inovasi

menjadi sebuah atmosfer baru di Puslitbangwas yang akan terbawa dalam

organisasi BPKP.

2.2.1.3. Peluang (Opportunities)

a. Kedudukan Strategis Puslitbangwas

Puslitbangwas mempunyai

kewenangan untuk melakukan

perbaikan dalam dalam pengawasan

lintas sektoral, audit tujuan tertentu

terhadap program strategis,

pengembangan SPIP dan

peningkatan kapabilitas APIP serta

pencegahan korupsi. Seiring dengan

visi berkelas dunia, Puslitbangwas perlu mendukung pada perbaikan kualitas

melalui pengembangan metode pengawasan bersifat makro dan lintas sektoral

atas akuntabilitas kinerja pada tingkat outcome dan impact. Hal ini didukung

dengan penguatan peran Puslitbangwas melalui Peraturan BPKP Nomor 19

Tahun 2019 menjadi Research and Innovation Center.

Page 26: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 25

b. Kesempatan untuk Bekerjasama dengan Puslitbang/Balitbang Lain

Salah satu peran yang harus

dilaksanakan oleh

Puslitbangwas BPKP adalah

menjalin kerjasama baik

dalam penelitian,

pengembangan, maupun

inovasi. Hal ini membuka

peluang Puslitbangwas

untuk meningkatkan

kompetensi dan berbagi

ketrampilan serta pengetahuan dengan institusi litbang, universitas maupun

lembaga manajemen lainnya. Upaya untuk menjalin kerjasama dengan sesama

asosiasi peneliti seperti yang pernah dahulu dilakukan dengan ”Asosiasi Peneliti

Sektor Publik” perlu dihidupkan kembali. Kerjasama ini dapat saling bertukar

informasi dan pengalaman terkait dengan metodologi penelitian dan

pengembangan.

c. Peluang Puslitbangwas dalam Mendukung Pusat Pembelajaran Auditor Internal

Knowledge BPKP telah menjadi pembelajaran bagi negara-negara lain di dunia,

seperti Brazil, Filipina, Bhutan dan Korea Selatan belajar dari keberhasilan BPKP

dalam mengembangkan pengawasan intern di Indonesia. Untuk mendukung

efektivitas dan efisiensi pembelajaran global tersebut, diperlukan sebuah sarana

yang dapat menjadi repository pengetahuan BPKP baik berupa tacit maupun

eksplisit melalui KMS. KMS BPKP mengumpulkan knowledge asset yang berisi

pengalaman-pengalaman dan best practice pengembangan pengawasan intern di

Indonesia dan perlu difasilitasi agar knowledge asset yang sudah dibangun dapat

dengan mudah diakses oleh pihak esternal termasuk APIP maupun dari negara

lain.

Page 27: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 26

d. Sebagai Koordinator Inovasi di BPKP

Inovasi pengawasan merupakan upaya

untuk memenuhi tuntutan

masyarakat akan

penyelenggaraan tata

kelola pemerintahan yang

baik (good governance),

terutama menyangkut

transparansi kebijakan

pemerintah, akuntabilitas publik serta

penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari KKN. Dalam mewujudkan

inovasi, terdapat sebuah sistem dan lingkungan yang saling mempengaruhi yang

di sebut ekosistem inovasi. Sebagai sebuah ekosistem yang terdiri dari para

pelaku inovasi yang tersebar di semua unit BPKP baik pimpinan maupun pegawai

beserta infrastruktur yang mewadahinya. Puslitbangwas sebagai pengelola

inovasi mempunyai peran sebagai konduktor agar ekosistem ini mampu

menciptakan simponi layaknya sebuah orkestra. Puslitbangwas melalui

manajemen inovasi mempunyai tugas mengumpulkan semua inovasi di BPKP

dan menjadi koordinator dalam kompetisi inovasi. Inovasi yang terkumpul tersebut

dapat ditingkatkan manfaatnya melalui inkubasi maupun integrasi untuk me-scale

up sehingga dapat memberikan value added bagi BPKP.

e. Harapan yang besar dari Pimpinan terhadap keberadaan Puslitbangwas.

Puslitbangwas memiliki tugas dalam penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan, terobosan dan inovasi pengawasan. Hasil penelitian dan

pengembangan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengawasan

pembangunan dan keuangan.

2.2.1.4. Ancaman (Threats)

a. Perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap penelitian.

Tidak dapat diabaikan, di era disrupsi teknologi yang mempengaruhi seluruh

proses pengawasan akan membawa dampak terhadap Puslitbangwas.

Penerapan data analytic dengan mengintegrasikan keahlian data scientist dan

Sumber: google

Page 28: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 27

data enginering merupakan tantangan bagi Puslitbangwas, untuk menjadi leader

dalam metode pengawasan.

b. Kurangnya peran Duta KMS dan inovator di luar Puslitbangwas

Pengelolaan

hubungan

dengan Duta

KMS yang

tidak

tertangani

dengan baik

akan

menjadikan

perannya tidak maksimal. Demikin juga dalam pengelolaan inovasi. Ekosistem

inovasi harus terkelola dengan baik agar budaya inovasi tetap hidup dan memberi

manfaat bagi kemudahan pengawasan.

c. Kurangnya minat stakeholder terhadap Puslitbangwas

Kebanyakan pegawai BPKP adalah auditor dan rata-rata memiliki passion dalam

pekerjaan lapangan. Hal ini membuat minat pegawai BPKP untuk menjadi peneliti

atau berkecimpung di bidang peneilitian cukup sedikit. Hal ini menjadikan

kurangnya pegawai puslitbangwas baik secara kualitas dan kuantitas.

d. Penerapan PermenPAN RB Nomor 28 Tahun 2019 tentang penyetaraan jabatan

administrasi ke dalam jabatan fungsional.

Penyikapan regulasi ini dengan penyetaraan jabatan auditor kepada fungsional

peneliti, membuat pegawai merasa berada dalam lingkungan di luar jati dirinya.

Keenganan untuk menerapkan dan memenuhi ekspektasi jabatan ini menjadi

hambatan internal BPKP.

2.2.1.5. Hasil Analisis SWOT

Berdasarkan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang

telah diidentifikasikan di atas, diperoleh empat strategi sebagai berikut:

Page 29: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 28

Faktor Internal

Kekuatan (S) :

• Kantor, komputer dan jaringan, buku, perpustakaan yang memadai

• Koordinator dan Pembina Litbang

• Pengelola KMS BPKP dan pilar GIA Corpu

• Pengelola Inovasi BPKP

Kelemahan (W) :

• Jumlah dan Komposisi SDM tidak seimbang

• Kompetensi sbg peneliti yang masih kurang

• Anggaran belum memadai

• Belum optimalnya aplikasi KMS

• Belum terbentuknya budaya inovasi

Faktor Eksternal Peluang (O) :

• Kedudukan Strategis Puslitbangwas.

• Kesempatan Kerjasama dengan institusi lain

• Mendukung Pusat Pembelajaran Auditor Internal (GIA Corpu)

• Koordinator Inovasi

• Harapan besar Pimpinan.

Strategi S – O :

• Melaksanakan manajemen mutu dan memaksimalkan sarpras untuk optimalisasi kedudukan strategis

• kerjasama lembaga litbang lain dan universitas

• Memperkaya konten KMS dan menggiatkan peran Duta KMS untuk program bersama

• Diskusi dengan internal dan eksternal untuk inkubasi/scale-up inovasi

• Membuat policy brief untuk pimpinan dari current issue

Strategi W – O :

• Mengusulkan penambahan personil

• Peningkatan kompetensi melalui kerjasama dengan lembaga litbang lainnya dan universitas

• Mencari lembaga donor penelitian

• Koordinasi developer KMS, MAP, dan Pusinfo

• Membuat jargon dan implementasi “Inovasi tiap Hari”

• Mengembangkan komunikasi intens dengan COP untuk isu aktual dan policy brief

Ancaman (T) :

• Perkembangan teknologi

• Tidak optimalnya peran Duta KMS dan Inovator di BPKP

• Kurang minatnya stakeholder terhadap Puslitbangwas

• Permenpan 28/2019 tentang penerapan Jabatan Fungsional Peneliti

Strategi S – T :

• Workshop terstruktur data analytic, aplikasi, dan metode penelitian untuk menghasilkan produk yang inovatif, yang dapat digunakan pimpinan/stakeholder BPKP

• Optimalisasi Forum Duta KMS & display inovasi

Strategi W – T :

• Workshop terstruktur data analytic, aplikasi, dan metode penelitian untuk menghasilkan produk yang inovatif, yang dapat digunakan pimpinan/stakeholder BPKP

• Temu rutin dengan Duta KMS untuk masukan perbaikan aplikasi

• Diskusi inovasi tiap bulan

Page 30: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 29

2.3. Arah Kebijakan dan Strategi

Kebijakan dan Strategi Puslitbangwas BPKP pada hakekatnya merupakan cara untuk

mencapai Tujuan dan Sasaran Organisasi serta merupakan penjabaran dari tugas

dan fungsi yang diamanatkan kepada Puslitbangwas BPKP. Strategi Puslitbangwas

periode 2020-2024 sejalan dengan tujuan dan sasaran strategis dibagi menjadi

kebijakan umum dan strategi khusus.

Kebijakan umum merupakan langkah langkah strategis yang diambil oleh

Puslitbangwas BPKP yang berlaku untuk seluruh pencapaian tujuan dan sasaran

Puslitbangwas BPKP serta mendukung pencapaian sasaran BPKP. Kebijakan umum

tersebut adalah:

a. Menempatkan Puslitbangwas BPKP sebagai pusat penelitian dan pengembangan

bidang pengawasan bagi seluruh Aparat Pengawas Internal K/L/P/BU

Saat ini, Aparat Pengawas

Internal K/L/P/BU dituntut

dapat memberikan assurance

dan consulting secara cepat

dan komprehensif, sementara

belum seluruh K/L/P/BU

memiliki APIP dengan

kapabilitas yang baik.

Berdasarkan hal tersebut, Puslitbangwas BPKP sebagai pusat penelitian dan

pengembangan bidang pengawasan internal satu-satunya di Indonesia, harus

mampu memberikan hasil penelitian, terobosan, dan inovasi yang mampu

meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas bukan hanya pada BPKP namun juga

Aparat Pengawas Internal K/L/P/BU.

b. Mendorong Puslitbangwas sebagai pilar pengembangan kompetensi.

Puslitbangwas BPKP merupakan bagian dari pusat pengembangan ilmu

pengetahuan bidang pengawasan internal melalui capture knowledge dari Skill

Group Owner dan Community of Practice serta hasil penelitian dan

pengembangan ilmu pengawasan. Berdasarkan hal tersebut, Puslitbangwas

Page 31: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 30

BPKP merupakan bagian dari pilar pengembangan kompetensi Aparat Pengawas

Internal K/L/P/BU. Puslitbangwas BPKP saat ini, memliki Knowledge Manajemen

System (KMS) yang masih terbatas untuk internal BPKP, namun kedepan akan

dibuka untuk seluruh Aparat Pengawas Internal K/L/P/BU dalam rangka berbagi

penngetahuan. Keberadaan KMS diharapkan dapat meningkatkan kualitas Aparat

Pengawas Internal K/L/P/BU yang pada gilirannya akan memberikan nilai tambah

bagi organisasi secara khusus dan negara pada umumnya.

Strategi khusus merupakan strategi pengapaian tujuan dan sasaran Puslitbangwas

BPKP pada periode 2020-2024. Strategi khusus difokuskan pada tiga prioritas, yaitu:

a. Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian

Meningkatnya kualitas hasil penelitian difokuskan pada kemanfaatan hasil

penelitian dan pengambangan oleh stakeholders puslitbangwas. Strategi yang

ditempuh sebagai berikut:

1) Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Satu Langkah di Depan

Berdasarkan Topik Sesuai Prioritas Kebutuhan Pemangku Kepentingan

Penetapan topik penelitian dan pengembangan dengan melihat

perkembangan isu strategis dan kebutuhan penelitian dan pengembangan dari

stakeholder di masa datang. Hasil penelitian dan pengembangan diharapkan

mampu memberikan nilai tambah peningkatan kualitas pelaksanaan tugas

APIP.

2) Penelitian dan Pengembangan dilaksanakan Dengan tiga Pendekatan

Puslitbangwas mengembangkan tiga pendekatan penelitian dan

pengembangan sebagai upaya peningkatan kualitas dan kecepatan penelitian

dan pengembangan, yaitu:

a) Full Research

Pendekatan full research dilaksanakan sesuai jangka waktu yang berlaku

di Puslitbangwas. Pendekatan ini dilaksanakan apabila penelitian

memerlukan langkah-langkah pengujian yang komprehensif dan hasil

penelitian dan pengembangan tidak ditunggu oleh pemangku kepentingan

dalam waktu dekat.

Page 32: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 31

b) Quick Research

Pendekatan quick research mengedepankan kecepatan dan ketepatan

momen isu strategis yang berkembang tanpa mengurangi kualitas hasil

penelitian. Pendekatan ini dilakukan apabila jangka waktu yang tersedia

untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan itu pendek dan topik

yang menurut pertimbangan Puslitbangwas hasil penelitian dan

pengembangannya segera diperlukan oleh pemangku kepentingan.

c) Joint Research

Penelitian dan pengembangan dilaksanakan bersama antara

puslitbangwas BPKP dengan stakeholders (joint research). Pendekatan ini

dilakukan untuk memastikan bahwa penelitian dan pengembangan sesuai

harapan pengguna hasil penelitian dan pengambangan. Hal itu sesuai

tugas pokok dan fungsi Puslitbangwas yaitu melaksanakan kegiatan

penelitian dan pengembangan di bidang pengawasan untuk mendukung

kegiatan pemangku kepentingan seperti pimpinan BPKP dan kedeputian

BPKP.

3) Kerjasama Dengan Pihak Terkait (Universitas, Lembaga Penelitian)

Puslitbangwas BPKP melakukan kerjasama dengan universitas dan Lembaga

penelitian sebagai upaya peningkatan kualitas hasil penelitian dan

pengembangan. Kerjasama dalam ruang lingkup pemutahiran metode

penelitian, penguatan substansi penelitian dan percepatan implementasi

penelitian dan pengembangan.

b. Meningkatnya Kualitas Layanan Puslitbangwas BPKP

1) Optimalisasi Media Elektronik Dan Media Sosial Sebagai Media Penyebar

Luasan Hasil Penelitian Dan Pengembangan

Dalam era digital saat ini, kecepatan dan jangkauan merupakan hal yang

penting dalam penyebar luasan hasil penelitian dan pengembangan

pengawasan internal. Puslitbangwas telah memiliki sarana penyebarluasan

hasil penelitian dan pengambangan melalui; media social (youtube, Instagram)

dan media elektronik (website). Setiap hasil penelitian dan pengambangan

akan dikemas dalam bentuk video dan infografis untuk memudahkan

Page 33: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 32

stakeholders memahami hasil penelitian dan poengembangan. Puslitbang juga

telah meluncurkan media cetak melalui Jurnal pengawasan yang terbit setiap

semester dan majalah Seputar Litbang yang terbit setiap triwulan.

2) Meningkatkan Maturitas Implementasi Pengelolaan Pengetahuan

Dalam pengelolaan pengetahuan melalui KMS, penyelenggaraan pengelolaan

pengetahuan diarahkan pada peningkatan maturitas pengelolaan mulai dari

expansion, refinement, dan maturity, setelah diawali dengan tahapan reaction

dan initiation. Untuk itu aspek organization process, people, technology,

knowledge process, learning & innovation, dan outcome, secara bertahap

setiap tahun terus dikembangkan. Untuk itu diperlukan strategi setiap tahun

sebagai arah kematangan pengelolaan pengetahuan di BPKP. Dari aspek

kepemimpinan, pemberian insentif dan rewards, evaluasi berkelanjutan serta

peran role model dalam berbagi pengetahuan dan kolaborasi menjadi langkah

penting pencapaian maturitas pengelolaan pengetahuan. Aspek

people/manusia, upaya meningkatkan sharing knowledge dan kolaborasi

pengetahuan, mengevaluasi mekanisme berbagi pengetahuan, dan

memberikan kesempatan Pegawai mendapat manfaat dari pengetahuan

Pegawai lain. Aspek teknologi, antara lain semakin banyak akses kepada para

pegawai dan pengetahuan yang tersedia, serta format interface Pegawai

dengan teknologi semakin baik dan mudah. Aspek knowledge process,

diterapkan dengan proses pengetahuan disemua unit organisasi dan dapat

digunakan untuk meningkatkan kinerja, proses pengetahuan ditinjau secara

berkelanjutan sehingga ada perbaikan, dan proses telah terintegrasi di

Organisasi serta telah mengalami beberapa kali siklus perbaikan. Pada area

learning & evaluation, proses pengetahuan dapat berjalan efisien dan efektif

dalam mendukung tujuan organisasi, organisasi pembelajaran dan inovasi

terus berlanjut dan setiap keputusan didasarkan fakta, dan proses

pengetahuan berlangsung sistematis dan terintegrasi. Terakhir dengan aspek

outcome, organisasi telah menunjukkan kinerja baik karena pemanfaatan

pengetahuan, kinerja organisasi semakin baik dengan tren semakin

Page 34: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 33

meningkat, dan tren kinerja yang semakin baik tersebut bertahan terus dengan

lama.

3) Optimlisasi Peran Duta KMS Pada Setiap Unit Organisasi BPKP

Optimlisasi peran duta KMS disamping sebagai penjaring kebutuhan

stakeholder akan tema dan topik penelitian dan pengembangan, Duta KMS

juga berperan sebagai agen penyebar luasan hasil penelitian dan

pengembangan. Diharapkan dengan adanya Duta KMS hasil-hasil penelitian

dan pengembangan dapat cepat tersampaikan dan dapat dimanfaatkan

secara tepat oleh stakehoklders.

4) Perbaikan Proses Bisnis Pengkajian Dan Pengembangan Sampai Pada

Pemanfaatan

Saat ini puslitbangwas telah memiliki proses bisnis yang menjadi panduan

dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan. Proses bisnis ini perlu

dilakukan pemutahiran terutama pada sisi delivery hasil. Pemutahiran

dilakukan dengan memastikan hasil penelitian dan pengembangan

diformatkan dalam bentuk laporan namun juga dalam format jurnal, artikel,

infografis dan video. Kemudian diunggah dalam KMS, akun media sosial dan

website Puslitbangwas BPKP. Disamping itu, Puslitbangwas melakukan

pemaparan kepada unit kerja terkait di lingkungan BPKP.

c. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Puslitbangwas BPKP

1) Peningkatan kompetensi pegawai Puslitbangwas BPKP

Peningkatnan kompetensi pegawai puslitbangwas BPKP dilakukan dengan:

- Melakukan pelatihan pegawai secara mandiri. Pelatihan pegawai mandiri

dilaksanakan secara berkala di lingkungan Puslitbangwas, baik

narasumber dari internal maupun eksernal.

- Mengikutsertakan pegawai pada seminar, sosialisasi, konferensi dan

pelatihan peningkatan kompetensi baik pada internal maupun eksternal

BPKP.

- Melakukan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai kepada biro

SDM BPKP.

Page 35: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 34

2) Perbaikan proses bisnis dan SOP penelitian dan pengembangan

Perbaikan proses bisnis dan SOP penelitian dan pengembangan, mutlak

dilakukan untuk mengikuti perkembangan strategis dan harapan stakeholder

terutama pada kualitas hasil penelitian dan kecepatan hasil penelitian. Hasil

penelitian dan pengembangan puslitbangwas BPKP sangat ditunggu oleh

stakeholders. Perbaikan Proses bisnis dan SOP difokuskan pada kegiatan

utama penelitian dan pengembangan.

Page 36: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 35

BAB III

MATRIKS KINERJA DAN

PENDANAAN

PUSLITBANGWAS

B E R P I J A K P A D A I L M U, B E R O R I E N T A S I P A D A M A N F A A T

Page 37: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 36

BAB III

MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN

Bab ini menyajikan penjelasan atas target kinerja dan kebutuhan dana dalam jangka

waktu lima tahun mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Informasi target

kinerja dan kebutuhan dana tersebut disajikan pada Tabel III.1. Ada tiga sasaran

kegiatan, dua sasaran kegiatan disajikan sesuai dengan dengan proporsi

sebagaimana di atur di dalam renstra BPKP tahun 2020-2024, satu sasaran kegiatan

merupakan inisiatif Puslitbangwas untuk mendukung dua sasaran kegiatan tersebut.

Tabel III.1 Matriks Kinerja dan Pendanaan

Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome/Sasaran Kegiatan(output)/Indikator

Target

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Penelitian dan Pengembangan Pengawasan

Sasaran Kegiatan

Meningkatnya kualitas hasil penelitian

IKK: % Hasil penelitian yang dimanfaatkan

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya kualitas layanan Puslitbangwas

IKK: Indeks Kepuasan Layanan Puslitbangwas

8.02 8.04 8.06 8.08 8.10

Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Puslitbangwas

IKK: SKOR PUI - 500 600 700 800

IKK: Skor SAKIP 80 83 85 97 90

Alokasi Dana (dalam jutaan rupiah)

Sasaran Kegiatan

Meningkatnya kualitas hasil penelitian

IKK: % Hasil penelitian yang dimanfaatkan

4.830 5.900 6.980 8.050 9.120

Meningkatnya kualitas layanan Puslitbangwas

IKK: Indeks Kepuasan Layanan Puslitbangwas

200 260 310 360 410

Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Puslitbangwas

IKK: Skor PUI 3.180 3.890 4.600 5.310 6.010

IKK: Skor SAKIP 8.790 8.950 9.120 9.290 9.460

17.000 19.000 21.000 23.000 25.000

Page 38: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 37

4.1. Target Kinerja

Kegiatan pembinaan dan koordinasi penelitian dan pengembangan pengawasan

memiliki tiga sasaran kegiatan (1) Meningkatnya kualitas hasil penelitian dengan

indikator kinerja kegiatan adalah % hasil penelitian yang dimanfaatkan. (2)

Meningkatnya kualitas layanan Puslitbangwas dengan indikator kinerja kegiatan

adalah indeks kepuasan layanan Puslitbangwas. (3) Meningkatnya fungsi Puslitbang

menjadi Pusat Unggulan Inovasi (PUI) dengan indikator kinerja kegiatan adalah skor

PUI.

4.1.1. Indikator Kinerja Kegiatan: Persentase Hasil Penelitian yang Dimanfaatkan

Indikator kinerja kegiatan ditetapkan agar capaian kinerja Puslitbangwas dalam

melaksanakan kegiatan dapat diukur. Indikator kinerja kegiatan dalam Renstra

memenuhi kriteria/karakteristik spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan

berjangka waktu. Indikator kinerja kegiatan untuk meningkatkannya kualitas hasil

penelitian berupa kinerja output dan kinerja outcome. Kinerja output berupa ”laporan

hasil penelitian atau pengembangan” dan indikator kinerja outcome berupa

persentase pemanfaatan hasil litbang. Outcomes ini dibagi tiga jenis yaitu initial

outcomes, intermediate outcomes, dan end outcomes.

Initial outcome adalah outcome yang diperoleh berdasarkan inisiatif dan upaya yang

dilakukan oleh Puslitbangwas sendiri terhadap laporan hasil litbang, dalam rangka

change knowledge. Upaya tersebut berupa penyampaian informasi yang disajikan

dalam laporan. Oleh karena itu, indikator intial outcome merupakan controllable

outcome bagi Puslitbangwas, yang artinya menjadi suatu kewajiban bagi

Puslitbangwas. Intermediate outcome adalah outcome yang didapat dari response

pengguna atas laporan hasil litbang. Response tersebut menggambarkan

peningkatan kepedulian dari pengguna. End outcome adalah outcome yang didapat

dari tindak lanjut atas initial maupun intermediate outcome, dengan menjadikan hasil

litbang sebagai dasar dalam pengambilan keputusan/kebijakan, sehingga

menimbulkan implikasi yang luas yang dikategorikan sebagai meaningful change.

Page 39: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 38

Pengukuran outcome hasil litbang dilakukan dengan pembobotan bagi pengguna

utama dan pengguna lainnya. Pengguna utama diberi bobot sebesar 80% dan

pengguna lainnya diberi bobot sebesar 20%. Selain itu dilakukan pembobotan untuk

setiap komponen outcome, yaitu: bobot initial outcome adalah sebesar 33%, bobot

kumulatif intermediate outcome adalah sebesar 66%, sedangkan bobot kumulatif end

outcome adalah sebesar 100%.

Target kinerja pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan tersebut di atas

setiap tahun sebesar 100% selama lima tahun dari 2020 – 2014. Perhitungan terinci

untuk mendapatkaan 100% serta rincian pengguna dapat di lihat pada tabel III.2.

Tabel III.2 Daftar Nilai (Persentase) Indikator

Pemanfaatan Hasil Litbang Puslitbangwas BPKP

Sumber: Indikator dan Metode Pengukuran Pemanfaatan atas Hasil Litbang, LHT-200/LB/2008 yang telah direvisi.

Page 40: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 39

4.1.2. Indikator Kinerja Kegiatan: Indeks Kepuasan Layanan Puslitbangwas

Indikator kinerja kegiatan dengan sasaran kegiatan meningkatnya kualitas layanan

Puslitbangwas adalah indeks kepuasan layanan Puslitbangwas. Perhitungan indeks

kepuasan layanan Puslitbangwas merujuk pada Peraturan Menteri PAN dan RB

Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Menurut peraturan menteri ini kepuasan

masyarakat (dalam hal ini pengguna layanan Puslitbangwas) adalah hasil pendapat

dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada

aparatur penyelenggara pelayanan publik (Puslitbangwas). Unsur pelayanan adalah

faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada

masyarakat sebagai variabel penyusunan survei kepuasan masyarakat untuk

mengetahui kinerja unit pelayanan.

Unsur survei kepuasan masyarakat (SKM) dalam peraturan tersebut di atas meliputi:

(a) persyaratan, (b) sistem, mekanisme, prosedur, (c) waktu penyelesaian, (d)

biaya/tarif, (e) produk spesifikasi jenis pelayanan, (f) kompetensi pelaksana, (g)

perilaku pelaksana, (h) penanganan pengaduan, saran, dan masukan, dan (i) sarana

dan prasarana. Dalam ketentuan Menteri PAN dan RB tersebut juga ditegaskan

bahwa setiap Kementerian/Lembaga/Pemerintah daerah wajib menjabarkan lebih

lanjut atas unsur SKM yang akan disurvei. Hal ini disebabkan karena keunikan jenis

layanan yang diberikan dari setiap instansi pemerintah. Penjabaran tersebut

dituangkan dalam pedoman. Format dan isi pedoman merujuk pada format dan isi

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

tersebut di atas. Puslitbangwas perlu memiliki pedoman survei kepuasan masyarakat

sebagaimana dimaksud dalam Permen PAN dan RB Nomor 14 tahun 2017 sesuai

keunikannya.

4.1.3. Indikator Kinerja Kegiatan: SKOR PUI

Indikator kinerja kegiatan dengan sasaran kegiatan meningkatnya fungsi Puslitbang

menjadi Pusat Unggulan Inovasi adalah SKOR PUI. Perhitungan skor PUI ini merujuk

pada hasil penelitian dan pengembangan Puslitbangwas.

Page 41: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 40

4.2. Pendanaan

Pendanaan untuk kegiatan pembinaan dan koordinasi penelitian dan pengembangan

sebagaimana disajikan pada tabel III.1 bersumber dari APBN. Rincian kegiatan

pembinaan dan koordinasi tersebut seperti yang telah diuraikan pada bab II.

Page 42: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 41

BAB IV

PENUTUP

PUSLITBANGWAS

B E R P I J A K P A D A I L M U, B E R O R I E N T A S I P A D A M A N F A A T

Page 43: PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN

R e n s t r a P u s l i t b a n g w a s B P K P 2 0 2 0 - 2 0 2 4 | 42

BAB IV

PENUTUP

Renstra Puslitbangwas merupakan perencanaan jangka menengah yang memuat

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kegiatan, serta rencana implementasinya. Rencana

tersebut akan menjadi dasar dalam perencanaan operasional tahunan, menjadi

pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (renja) dan Rencana Kerja dan

Anggaran (RKA) Puslitbangwas. Renstra Puslitbangwas 2020-2014 ini

merupakan kelanjutan dari renstra 2015-2019. Renstra Puslitbangwas 2020 -

2024 ini menjadi pedoman dalam mendukung visi BPKP “Menjadi Auditor Internal

Pemerintah Berkelas Dunia dan Trusted Advisor Pemerintah untuk Meningkatkan

Good Governance Sektor Publik dalam rangka Mewujudkan Visi Misi Presiden

dan Wakil Presiden “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian

Berlandaskan gotong Royong”.

Keberhasilan pelaksanaan renstra tergantung pada komitmen pimpinan, peran

serta seluruh pegawai, kerangka regulasi yang ada, serta kepercayaan

pemangku kepentingan (pengguna). Keberhasilan pelaksanaan renstra

Puslitbangwas mendorong keberhasilan misi dan visi BPKP.