PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN (BEAUTY CENTER) DI JAKARTA Topik: Arsitektur Tropis Noviartini 0834190002 Abstrak Penampilan wajah dan tubuh menjadi kebutuhan utama bagi kaum wanita di kota-kota besar di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta. Meningkatnya aktifitas dan pola hidup serta kondisi kota besar di Jakarta yang penuh persaingan mempengaruhi kebutuhan kaum wanita serta pria akan prasarana perawatan psikis ataupun non psikis. Sementara itu menurut hasil survei dan pengamatan, bangunan perawatan kecantikan dan kebugaran yang ada saat ini cenderung lebih dominan berada dalam tempat yang terpisah, sehingga para kaum wanita serta pria tidak bisa secara maksimal mendapatkan perawatan psikis serta non psikis dengan mudah dan terfasilitasi dengan baik. Adapun tujuan utama dalam proyek ini yaitu menciptakan suatu wadah pemenuhan kebutuhan perawatan akan penampilan wajah dan tubuh yang nyaman serta asri dalam satu kesatuan tempat, sehingga dapat cantik secara rohani serta jasmani terutama bagi kaum wanita di Kota Jakarta. Kata Kunci : Beauty Center, Pusat Kecantikan dan Kebugaran, Arsitektur Tropis, Kenyamanan Bangunan. PENDAHULUAN Kebutuhan berekspresi tidak hanya gaya berpakaian yang kompleks, namun penampilan wajah dan tubuh juga menjadi kebutuhan utama bagi kaum wanita baik kalangan remaja sampai orang dewasa, dimana seseorang berpenampilan bukan saja menjadi keharusan tetapi juga dijadikan sebagai symbol status dan prestise. Indonesia sendiri khususnya Jakarta mempunyai potensi besar untuk dapat mengikuti perkembangan di dunia kecantikan, kebugaran atau mode. Untuk itu diperlukan wadah yang professional dan bertaraf internasional sehingga para insan beauty face dan body atau mode dapat berekpresi, dan bertukar pikiran. Selain itu para kaum wanita Indonesia khususnya para pekerja yang menuntut penampilan wajah dan tubuh yang kompleks, tidak lagi merasakan kesulitan untuk memperoleh semua kebutuhan
12
Embed
PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN (BEAUTY CENTER) DI …karyailmiah.upi-yai.ac.id/files/pdf/20140220184447.pdfRestoran Butik Aula Kegiatan Pelayanan Pengunjung, Staff Pelayanan, Staff
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN
(BEAUTY CENTER) DI JAKARTA
Topik: Arsitektur Tropis
Noviartini 0834190002
Abstrak
Penampilan wajah dan tubuh menjadi kebutuhan utama bagi kaum wanita di kota-kota besar di
Indonesia khususnya Ibukota Jakarta. Meningkatnya aktifitas dan pola hidup serta kondisi kota besar di
Jakarta yang penuh persaingan mempengaruhi kebutuhan kaum wanita serta pria akan prasarana
perawatan psikis ataupun non psikis. Sementara itu menurut hasil survei dan pengamatan, bangunan
perawatan kecantikan dan kebugaran yang ada saat ini cenderung lebih dominan berada dalam tempat
yang terpisah, sehingga para kaum wanita serta pria tidak bisa secara maksimal mendapatkan
perawatan psikis serta non psikis dengan mudah dan terfasilitasi dengan baik. Adapun tujuan utama
dalam proyek ini yaitu menciptakan suatu wadah pemenuhan kebutuhan perawatan akan penampilan
wajah dan tubuh yang nyaman serta asri dalam satu kesatuan tempat, sehingga dapat cantik secara
rohani serta jasmani terutama bagi kaum wanita di Kota Jakarta.
Kata Kunci : Beauty Center, Pusat Kecantikan dan Kebugaran, Arsitektur Tropis, Kenyamanan
Bangunan.
PENDAHULUAN
Kebutuhan berekspresi tidak hanya gaya
berpakaian yang kompleks, namun penampilan
wajah dan tubuh juga menjadi kebutuhan utama
bagi kaum wanita baik kalangan remaja sampai
orang dewasa, dimana seseorang berpenampilan
bukan saja menjadi keharusan tetapi juga
dijadikan sebagai symbol status dan prestise.
Indonesia sendiri khususnya Jakarta mempunyai
potensi besar untuk dapat mengikuti
perkembangan di dunia kecantikan, kebugaran
atau mode. Untuk itu diperlukan wadah yang
professional dan bertaraf internasional sehingga
para insan beauty face dan body atau mode
dapat berekpresi, dan bertukar pikiran. Selain itu
para kaum wanita Indonesia khususnya para
pekerja yang menuntut penampilan wajah dan
tubuh yang kompleks, tidak lagi merasakan
kesulitan untuk memperoleh semua kebutuhan
tersebut jika wadah ini (Beauty Center) dapat
terealisasiakan di Indonesia khususnya di Kota
Jakarta.
Permasalahan dalam perencanaan dan
perancangan proyek ini dibagi dalam tiga aspek,
yaitu:
Aspek Manusia
Siapa dan sejauh mana pola kegiatan pelaku di
dalam bangunan, pengaturan sirkulasi dan
pembagian kegiatan yang bersifat publik, semi-
privat, dan privat serta kegiatan dalam acara
berskala besar, acara dalam konteks ruang luar
seperti ( demo product kosmetik, seminar
kecantikan dan kesehatan, kegiatan senam masal
outdoor ).
Aspek Lingkungan
Penentuan lokasi dan kriteria pemilihan tapak
yang sesuai dengan fungsi kegiatan dan karakter
bangunan, bagaimana menentukan main
enterance dan arah hadap/orientasi bangunan
yang baik terhadap kondisi lingkungan,
bagaimnan menetralisir/buffer kebisingan yang
ditimbulkan dari lingkungan sekitar, bagaimana
memperoleh suasana ruang luar yang dapat
mendukung terciptanya suasana tenang, nyaman,
rileks, sejuk, dan dapat menimbulkan kesan
keindahan, mendukung kesehatan jiwa serta
fisik dan kepuasan pengunjung pada tapak
(jakarta selatan) yang memiliki KDB kecil
(20%).
Aspek Bangunan
Bagaimana menciptakan/merancang sebuah
konsep bangunan dengan penerapan aspek
kenyamanan bangunan terhadap iklim tropis dan
karakteristik bangunan beauty center dengan
mempertimbangkan fungsi dan kebutuhan,
pemilihan jenis material dan struktur bangunan
sesuai dengan fungsi kegiatan didalamnya,
memuculkan bentuk fasade yang mewakili
fungsi bangunan sebagai pusat kecantikan dan
kebugaran.
Tujuan dari penerapan Arsitektur Tropis dalam
proyek ini adalah memberikan solusi dari aspek-
aspek permasalahan yang ada. Dengan
penerapan arsitektur tropis diharapkan mampu
menciptakan nuansa alam yang nyaman
sehingga memberikan kepuasan bagi pelaku
kegiatan (pengunjung). Aspek-aspek
kenyamanan thermal, visual dan audio (iklim
tropis) perwujudan pemenuhan kebutuhan akan
kesejukan atau suasana yang nyaman, alami dan
relaks di Jakarta akan mudah tercapai, sehingga
para wanita-wanita di Kota Jakarta tidak perlu
jauh-jauh ke luar kota untuk mendapatkan
suasana seperti diatas pada sarana Pusat
Kecantikan dan Kebugaran.
METODOLOGI
Metodologi pembahasan yang dilakukan dalam
karya ilmiah ini dibagi dalam tiga tahapan,
yaitu:
1. Tahap pengumpulan data dengan metode :
Studi literatur (buku, jurnal, majalah, dsb),
survei lapangan dan observasi lokasi tapak,
wawancara dengan narasumber terkait, studi
banding terhadap bangunan sejenis.
2. Tahap Analisis
Pendekatan analisa yang dipilih mengacu
pada sistem perancangan arsitektur yang
dikembangkan oleh Geoffrey Broadbent
dalam bukunya Design In Architecture yang
prosesnya ditinjau dari 3 (tiga) sistem, yaitu
:
A. Aspek Manusia
Aspek ini membahas unsur manusia
yang terlibat dalam kegiatan dalam
Beauty Center, dalam hal ini unsur
tersebut meliputi pengelola, pegawai/
staff pelayanan dan pengunjung. Analisa
ini untuk mencapai suatu pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pemakai
dan aktifitasnya, di mana dalam hal ini
lebih ditekankan pada perilaku si
pemakai (behaviour) yang nantinya
akan menghasilkan dimensi ruang dan
hubungan antar kegiatan dalam
bangunan serta sirkulasi kegiatan yang
baik.
B. Aspek Lingkungan
Merupakan analisa terhadap lingkungan
sekitar tapak, dimana hal ini berkaitan
dengan pemecahan masalah terhadap
lokasi dan tempat seperti potensi
lingkungan yang dapat menunjang
bangunan tersebut dan aspek ini
membahas tentang lingkungan dan
sosial bangunan yang ada
disekelilingnya sehingga menghasilkan
penzoningan yang tepat.
C. Aspek Bangunan
Merupakan analisa terhadap bangunan
di mana dalam pelaksanaannya
bangunan diharapkan dapat memberi
kenyamanan pada beauty center dengan
memperhatikan bentuk, sistem dan
persyaratannya, aspek ini juga
membahas bentuk dan simbolisasi dari
Arsitektur Tropis sebagai landasan
konseptual didalam penerapan konsep
perencanaan dan perancangan beauty
center.
3. Proses Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan dan evaluasi adalah
rekomendasi untuk penyusunan konsep
perancangan. Langkah berikutnya adalah
pembuatan skematik desain yang dilanjutkan
pada tahap perancangan bangunan dan akan
mengarah kepada bentuk 3 ( tiga ) dimensi
yang terukur ( maket ).
4. Kerangka Berfikir.
Bagan 2.1 Sitematika pemikiran
Tinjauan Perawatan Kecantikan dan
Kebugaran
Perawatan kecantikan serta kebugaran telah
dilakukan manusia sebelum masehi di jaman
romawi oleh bangsa eropa, dengan cara
berendam dalam air yang berisikan wawangian.
Berbeda dengan bangsa mesir, dahulu mereka
melakukan perawatan tersebut dengan buah
zaitun hingga berkembang sampai menjadi
minyak zaitun yang dipercaya dapat menjaga
kemulusan dan kecantikan kulit. Di Indonesia
perawatan kecantikan juga ada sejak jaman
dahulu, dengan menggunakan rempah-rempah
alami hingga dikenal dengan konsep tradisional,
namun seiring berjalannya waktu konsep
tersebut berkembang menjadi konsep natural
yang masih menggunakan bahan-bahan alami
namun diproses menggunakan teknologi yang
modern. Dapat disimpulkan dari uraian diatas,
perawatan kecantikan dan kebugaran yang utuh
ialah cantik secara jasmani dan rohani. Cantik
jasmani merupakan sesuatu yang dapat terlihat
nyata secara visual. Sedangkan cantik secara
rohani didapat dari adanya proses penenangan
diri, serta berfikir positif yang dapat disebut juga
dengan kecantikan dari dalam (inner beauty).
Latar Belakang Kecantikan wajah atau tubuh hal yang
utama bagi kaum wanita, maka diperlukannya wadah untuk
memfasilitasi se
TOPIKArsitektur Tropis
TEMA Penerapan kenyamanan pada
bangunan pusat kecantikan dan kebugaran di Jakarta
gala pemenuhan
terhadap iklim tropis
TUJUAN Merencanakan pusat kecantikan dan kebugaran dengan penrapan aspek
kenyamanan bangunan pada iklim tropis lingkungan tapak dan sekitarnya dengan
harapan dapat memberikan suasana yang
Data: • Studi literatur • Studi banding • Studi lapangan • Wawancara
lebih nyaman asri dan sehat baik suasana
PERMASALAHAN(Manusia, lingkungan, dan
bangunan) • Sarana yang mewadai kebutuhan
pengguna bangunan. • Hubungan antara bangunan dengan
lingkungan sekitar. • Pencitraan bangunan yang
Tinjauan • Teori • Lokasi
mengeksperesikan fungsi serta
ANALISA Aspek manusia, lingkungan,dan bangunan. Hasil dari kesimpulan-kesimpulan pada setiap aspek, kemudian diterapkan pada konsep
perancangan.
Tinjauan Arsitektur Tropis
Arsitektur tropis secara umum merupakan
sebuah konsep desain yang beradaptasi dengan
lingkungan yang tropis tetapi bukan berarti
melupakan sisi estetika. Hanya disini hal yang
paling utama adalah sebuah respon positif dari
efek iklim tropis itu sendiri.
Beberapa pengertian ‘tropis’ dari berbagai
sumber, yaitu :
• Tropis dapat didefisinikan sebagai daerah
tropis yang terletak diantara garis isotherm
20 derajat C disebelah bumi utara dan
selatan. (Lippsmeier, georg, Bangunan
Tropis, Hal-1, Erlangga, Jakarta 1994).
• Arsitektur tropis merupakan suatu ilmu
untuk menyelesaikan masalah kondisi iklim
terhadap bangunan hunian, dengan tujuan
dapat terciptanya kenyaman dalam hunian
tersebut. (Sastra Dwi Laksono, Seminar
Arsitektur).
Tinjauan Perkotaan Tabel 2.1 Presentase Jumlah Penduduk
KONSEP PERANCANGAN
SKEMATIK DESAIN
FEED BACK
FEED
BACK
PERANCANGAN PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI
Menurut Usia di Jakarta Selatan Tahun 2010. Sumber: Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Administrasi. Kelompok Laki-Laki Perempuan Jumlah