Top Banner

of 14

publikasi fix.rtf

Mar 02, 2018

Download

Documents

Diah Fitriani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    1/14

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S

    DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN:CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG GLADIOL ATAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

    NASKAH PUBLIKASIDiajukan Guna Melengka i Tuga!"Tuga! #an Me$enu%i

    S&a'a("S&a'a( Un(uk Men&ele!aikan P')g'a$Pen#i#ikan Di l)$a III Ke e'a*a(an

    Di!u!un )le% :IDA LISTIANI

    J+,,-+,, /

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN0AKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNI1ERSITAS MUHAMMADI2AH SURAKARTA+,-

    i

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    2/14

    ii

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    3/14

    iii

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    4/14

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN GANGGUANSISTEM PERKEMIHAN: CHRONIC KIDNEY DISEASE

    DI RSUD SUKOHARJO3I#a Li!(iani4 +,- 4 %ala$an5

    ABSTRAK

    Latar Belakang: Sikap manusia yang semakin konsumtif terhadap makanan danminuman yang mengandung zat asing berbahaya bagi tubuh semakinmemperberat kerja ginjal sehingga menimbulkan penyakit chronic kidney disease .Secara global pada tahun 2007 lebih dari 00 juta ji!a mengalami penyakit gagalginjal kronik" di #ndonesia pada tahun 200$ sudah mencapai %00.000 ji!a" di &a!a'engah tahun 200$ mencapai %(.) * kasus" dan di +abupaten Sukoharjo tahun200$ mencapai 7*2 kasus gagal ginjal kronik. ,ari berbagai sebab yangmenimbulkan gagal ginjal kronik akan memunculkan berbagai komplikasi.-enyakit gagal ginjal kronik memerlukan pera!atan dan penanganan seumur hidup oleh karena itu pera!at sangat penting dalam melakukan asuhankepera!atan pada pasien gagal ginjal kronik.'ujuan: ntuk memahami konsep penyakit chronic kidney disease serta mampumelakukan asuhan kepera!atan pada pasien dengan chronic kidney disease ./etode: /etode yang digunakan adalah dengan pendekatan studi kasus yaitumetode ilmiah yang bersifat mengumpulkan data" menganalisis data" dan menarikkesimpulan data.

    asil: ,iagnosa yang muncul pada kasus adalah pola nafas tidak efektif"kelebihan 1olume cairan" ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.Setelah dilakukan asuhan kepera!atan 32* jam sesak nafas berkurang" masihterdapat edema" mual berkurang sehingga semua masalah teratasi sebagian.+esimpulan: ,alam melakukan asuhan kepera!atan semua masalah teratasisebagian sehingga membutuhkan pera!atan lebih lanjut dan kerja sama dengantim medis lain" pasien serta keluarga sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhankepera!atan.

    +ata +unci: asuhan kepera!atan" gangguan sistem perkemihan" chronik kidneydisease.

    i1

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    5/14

    NURSING 6ARE TO 6LIENT S WITH URINAR2 S2STEMDISORDERS : 6HRONI6 KIDNE2 DISEASE AT GLADIOL ROOM IN

    THE REGIONAL PUBLI6 HOSPITAL O0 SUKOHARJO3I#a Li!(iani4 +,- 4 Page5

    ABSTRAK

    Ba7kg')un# : 4n increasingly consumerist attitudes of humans to!ards foodcontaining foreign substance harmful to the body the more damning !ork of thekidney causing disease chronic kidney disease. 5lobally in 2007 more than 00million people e3periencing chronic kidney disease" in #ndonesia 200$ !as dead%00.000" in central ja1a 200$ reached %(.) * cases" and in Sukoharjo regency

    200$ reached7*2 cases of chronic kidney disease. 6f the 1arious causes leading tochronic kidney disease !ill bring up 1arious complications and a life timehandling therefore nurses is 1ery important in doing the nursing care of patient onchronic kidney disease.G)al : 'o understand the concept of disease chronic kidney disease as !ell as ableto do nursing care patient chronic kidney disease.Me(%)# : 'he method used is to approach a case study that is the scientificmethod thay is collect file" analize file" and dra! conclusion.Re!ul( : 'he diagnosis appears on the case is a pattern of ineffecti1e breath"e3cess fluid 1olume and nutritional imbalances less than body re uirements. 4fter nursing care 32* hours shortness of breath is reduced" still there is edema" nauseais reduced so that the issue is resol1ed in part.6)n7lu!i)n : 8ursing care in the conduct of all issues resol1ed in part so as tore uire further treatment and cooperation !ith other medical team" patient andfamilies are indispensable to the success of nursing care.

    Ke& *)'# : nursing care" urinal system disorders" chronic kidney disease

    1

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    6/14

    4. -endahuluan

    Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu

    merubah gaya hidup manusia yang semakin konsumtif dan menyukai sesuatu

    yang cepat" praktis serta ekonomis. /elalui asupan makanan dan minuman

    yang banyak mengandung zat9zat asing yang berbahaya untuk tubuh" akan

    semakin memperberat kerja ginjal khususnya glomerulus dalam melakukan

    filtrasi. +egagalan ginjal dalam melakukan fungsi9fungsi 1italnya akan

    menimbulkan keadaan yang di sebut uremia atau penyakit gagal ginjal kronik

    atau bisa di sebut juga gagal ginjal stadium akhir -rice" 200 ;.

    /enurut Badan +esehatan ,unia" secara global lebih dari 00 juta

    ji!a telah mengalami penyakit gagal ginjal kronik. +urang lebih %" juta ji!a

    harus menjalani hidup dengan bergantung pada hemodialisis < 6" 2007;.

    /enurut data dari -erhimpunan 8efrologi #ndonesia" jumlah penderita

    gangguan fungsi ginjal di #ndonesia sudah mencapai %00.000 ji!a dan

    disetiap tahunnya diperkirakan bertambah 2.700 ji!a yang mengalami

    gangguan fungsi ginjal. Saat ini sekitar *0.000 ji!a penduduk indonesia yang

    menjalani hemodialisis -eneftri" 20%*;. /enurut data ,inas +esehatan &a!a

    'engah" kasus gagal ginjal di &a!a 'engah mencapai %(.) * kasus" dan di

    +abupaten Sukoharjo menempati kasus tertinggi kedua dengan 7*2 kasus

    gagal ginjal kronis ,inkes &ateng" 200$;.

    Berbagai sebab penyakit gagal ginjal kronik antara lain adalah

    glomerulo nefritis kronis" ginjal polikistik" kelainan 1askuler" obstruksi

    saluran kemih" penyakit ginjal sekunder akibat penyakit sistemik seperti

    %

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    7/14

    diabetes" infeksi" obat9obatan" preparat toksik" preparat lingkungan seperti

    timah" merkuri" dan kromium. Berbagai sebab tersebut pada akhirnya dapat

    merusak ginjal atau menurunkan fungsi ginjal Baughman" 2000;.

    Berbagai komplikasi yang dapat terjadi pada gagal ginjal kronik baik

    pada organ lain maupun keseimbangan hormon. +omplikasi yang terjadi pada

    organ lain seperti pada jantung" dimana akan terjadi hipertensi dan gagal jantung

    kongestif. +omplikasi lain seperti pada paru9paru" dimana dapat terjadi infeksi paru dan edema pulmonal. Sedangkan keseimbangan hormon dapat terjadi yaitu

    berkurangnya hormon eritropoietin yang mengakibatkan terjadinya pemendekan

    umur dari eritrosit yang memicu terjadinya anemia berat. +arena kerusakan

    ginjal pengaturan kalsium dalam tubuh menjadi tidak normal yang dapat

    mengakibatkan terjadinya penyakit tulang Su!itra" 200(;.

    -enyakit gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang memerlukan

    pera!atan dan penanganan seumur hidup. =enomena yang terjadi banyak

    penderita gagal ginjal kronik keluar masuk rumah sakit untuk melakukan

    pengobatan dan dialisis. 6leh karena itu pera!at sangat penting dalam

    melakukan asuhan kepera!atan pada pasien gagal ginjal kronik" serta

    diharapkan tidak hanya terhadap keadaan fisiknya saja tetapi juga psikologis

    penderita.

    'ujuan umum dari penulisan karya ilmiah ini adalah agar penulis

    mampu memahami konsep penyakit chronic kidney disease serta mampu

    melakukan asuhan kepera!atan pada pasien dengan chronic kidney disease

    sesuai dengan standar kepera!atan profesional.

    2

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    8/14

    'ujuan khusus dari penulisan karya ilmiah ini" agar penulis mampu:

    1. /elakukan pengkajian pada pasien chronic kidney disease.

    2. /engumpulkan data dan menganalisa data pada pasien chronic kidney

    disease.

    3. /enegakkan diagnosa kepera!atan pada pasien chronic kidney disease .

    4. /enyusun rencana tindakan kepera!atan pada pasien chronic kidney

    disease.

    5. /elakukan implementasi kepera!atan pada pasien chronic kidney disease.

    6. /elakukan e1aluasi tindakan kepera!atan pada pasien chronic kidney

    disease.

    B. 'injauan 'eori Chronic Kidney Disease

    Chronic kidney disease (CKD) adalah kerusakan ginjal yang

    irre1ersibel dimana ginjal gagal mempertahankan keseimbangan cairan dan

    elektrolit dalam tubuh Smeltzer > Bare 200 ;. 5agal ginjal kronis adalah

    kerusakan fungsi ginjal secara tiba9tiba dan berlangsung lama" yang

    menyebabkan ginjal tidak dapat mengekskresikan sisa metabolisme tubuh

    seperti ureum dan kreatinin yang kemudian menumpuk dalam darah 5race"

    200(;.5agal gijal kronis merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang

    progresif dan irre1ersibel yang berasal dari berbagai penyebab -rice" 200 ;

    -atofisiologi penyakit gagal ginjal kronik pada a!alnya tergantung

    pada penyakit yang mendasarinya" tapi dalam perkembangan selanjutnya

    proses yang terjadi kurang lebih sama. /ula9mula karena adanya zat toksik"

    infeksi dan obstruksi saluran kemih yang menyebabkan retensi urine. ,ari

    penyebab tersebut" Glomerular Filtration Rate 5=?; di seluruh massa nefron

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    9/14

    turun diba!ah normal. al yang dapat terjadi dari menurunnya 5=? meliputi:

    sekresi protein terganggu" retensi 8a dan sekresi eritropoietin turun. al ini

    mengakibatkan terjadinya sindrom uremia yang diikuti oleh peningkatan asam

    lambung dan pruritus. 4sam lambung yang meningkat akan merangsang rasa

    mual" dapat juga terjadi iritasi pada lambung dan perdarahan jika iritasi

    tersebut tidak ditangani. -roses retensi 8a menyebabkan total cairan ekstra

    seluler meningkat" kemudian terjadilah edema. @dema tersebut menyebabkan beban jantung naik sehingga adanya hipertrofi 1entrikel kiri dan curah jantung

    menurun. -roses hipertrofi tersebut diikuti juga dengan menurunnya aliran

    darah ke ginjal" kemudian terjadilah retensi 8a dan 26 meningkat. al ini

    menyebabkan kelebihan 1olume cairan pada pasien 55+. ipertrofi 1entrikel

    akan mengakibatkan payah jantung kiri sehingga bendungan atrium kiri naik"

    mengakibatkan tekanan 1ena pulmonalis sehingga kapiler paru naik terjadi

    edema paru yang mengakibatkan difusi 62 dan A62 terhambat sehingga

    pasien merasakan sesak. 4dapun b yang menurun akan mengakibatkan

    suplai 62 b turun dan pasien 55+ akan mengalami kelemahan atau

    gangguan perfusi jaringan Sudoyo" 200);.

    A. 'injauan +asus

    -engkajian tanggal % 4pril 20% pada 'n. S" umur 2 tahun" jenis

    kelamin laki9laki" agama islam" pendidikan S," alamat 5rogol Sukoharjo.

    -asien datang ke ?S , Sukoharjo dengan keluhan sesak nafas" batuk" mual

    muntah" pusing kepala cenut9cenut" badan lemas.

    *

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    10/14

    -emeriksaan fisik pada pasien didapatkan kesadaran composmentis"

    5AS% " ',: % 0 %00 mm g" 8: )$C menit" S: 7 0A" ??:2$3 menit" BB:*2kg"

    'B:% cm" #/':%7")" BB#:*7"7kg" suara nafas rales" perkusi paru redup"

    ekstremitas atas ba!ah edema" abdomen asites" BA:D *7("2 cc" turgor kulit

    kembali E detik" bibir pucat" konjungti1a anemis" kapilari refill kembali E

    detik" rambut mudah rontok" ureum:%7("*mg dl" kreatinin:7"% mg dl"

    b:$"(g dl.

    ,iagnosa pertama pada kasus yaitu pola nafas tidak e1ektif

    berhubungan dengan edema paru" dengan data subjektif pasien mengatakan

    sesak" batuk dan data objektifnya pasien terpasang 62 L" ??:2$C mnt"

    tampak pengguanaan otot bantu nafas" suara nafas rales" perkusi paru redup"

    pasien tampak sesak.

    ,iagnosa kedua kelebihan 1olume cairan berhubungan dengan

    penurunan haluaran urine" retensi natrium dan cairan dengan data subjektif

    pasien mengatakan B4+ sedikit kurang lebih 09200 cc dan data objektif

    ekstremitas atas ba!ah edema" abdomen asites" turgor kulit kembali E detik"

    kapilari refill kembaliE detik" BA:D*7("2 " piting edema D;" ureum:

    %7("*mg dl" kreatinin: 7"% mg dl.

    ,iagnosa ke tiga ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

    tubuh berhubungan dengan anoreksia" mual" muntah dengan data subjektif

    pasien mengatakan tidak nafsu makan" mual dan lemes dan data objektif

    BB:*2kg" 'B:% cm" #/':%7")" BB#:*7"7kg" bibir pucat" konjungti1a anemis"

    rambut mudah rontok" b:$"(g dl

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    11/14

    #mplementasi yang di lakukan pada diagnosa pertama yaitu mengkaji

    respirasi pasien" mengauskultasi suara nafas" mengatur posisi semi fo!ler"

    mengajarkan nafas dalam berkolaborasi memberikan terapi 62 L. -ada

    diagnosa kedua mengkaji status cairan" membatasi masukan cairan"

    menjelaskan rasional pembatasan cairan" berkolaborasi memberian terapi

    furosemid %0 mg" berkolaborasi dalam peleriksaan lab: ureum > kreatinin.

    -ada diagnosa ketiga mengkaji status nutrisi" mengkaji adanya mual muntah"

    menganjurkan makan sedikit tapi sering" kolaborasi pemberian terapi ranitidin

    0 mg" ondancentron * mg.

    ,. -embahasan

    -ada diagnosa pertama dan kedua tidak ada hambatan dalam

    melakukan tindakan kepera!atan karena pasien sudah sangat kooperatif.

    Sedangkan pada diagnosa ketiga hambatannya adalah pasien sering merasa

    mual sehingga nafsu makannya menurun.

    Semua diagnosa yang di tegakkan analisa masalahnya teratasi sebagian

    karena pada diagnosa pertama masih muncul suara nafas rales" diagnosa kedua

    masih terdapat edema" dan diagnosa ketiga BB tdk normal" b tidak normal

    dan konjungti1a anemis" sehingga semua inter1ensi dilanjutkan.

    5. -enutup

    %. +esimpulan

    ,ari hasil pengkajian asuhan kepera!atan pada 'n. S" di dapatkan

    data bah!a suara nafas rales" perkusi paru redup" respirasi rate 2$ 3 menit"

    ekstremitas atas dan ba!ah edema" abdomen asites" piting edema

    (

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    12/14

    D;" balance caitran D *7("2 cc" turgor kulit jelek kembali lebih dari tiga

    detik" ureum %7("* mg dl" kreatinin 7"% mg dl" bibir pucat" konjungti1a

    anemis" kapilari refill kembali lebih dari tiga detik" rambut mudah rontok"

    berat badan *2 kg" tinggi badan % cm" indeks massa tubuh %7")" berat

    badan ideal *7"7 kg" hemoglobin $"( g dl.

    -enulis menentukan tiga masalah kepera!atan yaitu pola nafas

    tidak efektif " kelebihan 1olume cairan" dan ketidakseimbangan nutrisikurang dari kebutuhan tubuh. @1aluasi kepera!atan pada 'n. S pada

    semua diagnosa teratasi sebagian dan semua inter1ensi harus dilanjutkan.

    2. Saran

    1. -enulis: asil penelitian ini diharapkan bisa digunakan untuk

    menambah !a!asan penulis khususnya dalam pelaksanaan pada

    pasien dengan chronic kidney disease pada asuhan kepera!atan pasien

    lainnya.

    2. -asien dan keluarga: -asien dan keluarga hendaknya mematuhi setiap

    anjuran yang telah di berikan agar masalah yang dihadapi pasien cepat

    teratasi dan diharapkan masalah tidak muncul lagi sehingga pasien bisa

    hidup dengan sehat.

    3. ?umah Sakit: Bagi ?umah Sakit hendaknya pelayanan terhadap

    pera!atan pasien lebih ditingkatkan meskipun sarana dan fasilitas

    terbatas tetapi diharapkan pera!atan terhadap pasien tidak

    meninggalkan fungsi teoritis" semaksimal mungkin pasien mendapat

    7

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    13/14

    pelayanan dan mendapat asuhan kepera!atan sesuai standar

    profesional.

    4. #nstitusi -endidikan: -enulisan karya tulis ilmiah yang benar dalam

    pengkajian maupun pendokumentasian agar lebih di tingkatkan.

    endaknya #nstitusi -endidikan menyediakan lahan praktek yang

    memadai sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data

    secara akurat.

    6. ,aftar -ustaka

    4ru

  • 7/26/2019 publikasi fix.rtf

    14/14

    8anda. 20%*. Dia&nosis Ke"era#atan De inisi dan Klasi ikasi *+,* - *+, .

    &akarta : @5A. 8ursalam. 20%%. Konse" dan Penera"an $etodolo&i Penelitian Ilmu

    Ke"era#atan /disi II. &akarta: Salemba /edika.

    -rice" S. 4. and