Top Banner
PENGANTAR TES PSIKOLOGI “RELIABILITAS DAN VALIDITAS” Lukmanuddin Rivai 1371041015 III B
24

PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Feb 24, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

PENGANTAR TES PSIKOLOGI“RELIABILITAS DAN VALIDITAS”

Lukmanuddin Rivai1371041015

III B

Page 2: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

RELIABILITASReliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang.

Reliabilitas tes merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yg sama pd kesempatan yg berbeda.

Semua jenis reliabilitas dapat diungkapkan dengan istilah koefisien korelasi.

Page 3: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

A. Koefisien KorelasiKoefisien korelasi (r) menyatakan derajat kesesuaian atau hubungan, antara dua perangkat skor.

Korelasi dapat dihitung dengan cara korelasi produk-momen Person (Pearson Product-Moment Correlation Coefficient)

Page 4: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

B. Jenis-Jenis ReliabilitasReliabilitas Tes-RetesReliabilitas Bentuk-Alternatif

Reliabilitas Belah-Separuh (Spilf-Half Reiability)

Realiabilitas Kuder-Richardson dan Koefisien Alpha

Reliabilitas Pemberi SkorReliabilitas Tes Kecepatan/Kinerja

Page 5: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Reliabilitas Tes-RetesReliabilitas retes harus memiliki interval yang dispesifikasikan, karena korelasi retes akan menurun ketika interval memanjang. Juga ada ada keinginan untuk memberikan indikasi tertentu mengenai subjek, seperti pengalaman pekerjaan atau pendidikan, konseling dan psikoterapi.

Pada anak-anak seharusnya memiliki interval yang pendek, karena pada anak-anak perubahan-perubahan dapat dibedakan selama periode satu bulan.

Pada orang dewasa, interval pada retes seharusnya jarang lebih dari enam bulan

Page 6: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Reliabilitas Bentuk-AlternatifOrang yang sama dapat di tes dengan satu bentuk pada kesempatan oertama dan bentuk lain yang ekiuvalen pada kesempatan kedua. Korelasi antara skor-skor yang didapat dari dua bentuk itu merupakan koefisien reliabilitas tes.

Reliabilitas bentuk alternatif seharusnya selalu disertai oleh pernyataan tentang panjang interval antara penyelenggaraan tes, dan juga deskripsi pengalaman-pengalaman relevan yang mempengaruhi. Jika kedua bentuk itu diselengarakan langsung berturut-turut, korelasi yang dihasilkan menunjukkan reliabilitas antar bentuk-bentuk saja, bukan antara peristiwa-peristiwa.

Pengembangan bentuk-bentuk alternatif harus memastikan bentuk itu betul-betul paralel, artinya tes seharusnya merupakan tes-tes yang disusun secara mandiri untuk memenuhi spesifikasi yang sama.

Page 7: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Reliabilitas Belah-Separuh (Spilf-Half Reiability)Dengan cara ini, dua skor didapat untuk setiap orang dengan membagi tes menjadi paruhan-paruhan yang ekuivalen.

Reliabilitas belah-separuh merupakan ukuran yang konsisten dengan kaitannya dengan sampling isi.

Reliabilitas belah separuh disebut juga sebagai koefisien konsistensi internal, karena hanya dibutuhkan penyelenggaran tunggal atas satu bentuk tes.

Tes dapat dibagi dengan berbagai cara. Paruhan yang pertama dan kedua tidak akan ekuivalen, tergantung pada perbedaan dan tingkat kesulitan soal, dan efek-efek kumulatif pemanasan, praktik, keletihan, kebosanan dan banyak faktor lain yang berbeda mulai dari awal hingga akhir tes.

Page 8: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Realiabilitas Kuder-Richardson dan Koefisien AlphaMetode untuk mendapatkan reliabilitas yang menggunakan administrasi tunggal daroi suatu bentuk tunggal didasarkan pada konsistensi respon terhadap semua butir soal dalam tes.

Konsistensi antarsosial dipengaruhi oleh dua sumber varian kesalahn, yaitu pencuplikan isi dan heterogenitas dari domain perilaku yang disampelkan.

Konsistensi antarsoal didapatkan dari penyelenggaraan tunggal sebuah tes tunggal.tetapi lebih dari memerlukan dua skor paruhan, teknik ini didasarkan pada pemerikasaan kinerja pada setiap soal.

Secara sistematis koefisien Kuder-Richardson merupakan rata-rata dari koefisien-koefisien belah separuh yang dihasilkan dari pembelahan tes yang berbeda-beda

Page 9: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Reliabilitas Pemberi SkorSatu sumber varian kesalahan yang dapat diperiksa secara sederhana yaitu varian pemberi skor.

Jenis-jenis tes tertentu seperti tes kreativitas dan tes-tes kepribadian proyektif meninggalkan banyak hal pada penilaian pemberi skor.

Reliabilitas pemberi skor dapat ditemukan dengan memiliki sampel lembaran tes yang diskor secara terpisah oleh dua penguji.

Dua skor yang didapatkan oleh masing-masing peserra tes kemudian dikorelaiskan, dan koefisien korelasi yang dihasilkan merupakan ukuran reliabilitas pemberi skor.

Reliabilitas pemberi skor umumnya dihitun ketika instrumen yang diskor secara subjektif digunakan dalam riset

Page 10: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Reliabilitas Tes Kecepatan/KinerjaTes kecepatan maupun kekuatan dirancang untuk mencegah pencapaian skor-skor sempurna. Maksud pengetesan semacam ini bukan untuk menetapkan batas-batas apa yang bisa dilakukan individu, melainkan untuk menentukan apakah suatu tingkat kinerja yang sudah ditetapkan sebelumnya telah atau belum dicapai.

Kapan tes benar-benar dipercepat ? Dibawah kondisi-kondisi apa yang harus ada sikap waspada. Yang jelas, penerapan batas waktu sajatidak menjadi tanda sebuah tes kecepatan.

Page 11: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

C. Ketergantungan koefisien-koefisien Reliabilitas Pada Sampel yang Diuji

Variabilitas, koefisien korelasi apa pun dipengaruhi oleh rentang perbedaan individu dalam kelompok.

Tingkat Kemampuan, Bervariasi antara kelompok-kelompok dalam tingkat kemampuan rata-rata.

Praktik yang sedang tumbuh dan cukup disukai ialah dengan membagi-bagi standarisasi menjadi sub-kelompok yang lebih homogen.

Page 12: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

D. Kesalahan Standar PengukuranInterpretasi Skor Individu. Reliabilitas sebuah tes dapat diungkapkan dalam istilah kesalahan standar pengukuran (standard error measurement: SEM)

Sesuai dengan interpretasi skor-skor individu

Interpretasi Perbedaan Skor. Mempertimbangkan reliabilitas tes dan kesalahan pengukuran kerika mengevaluasi perbedaan-perbedaan di antara dua skor.

Page 13: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

KONSEP DASAR VALIDITASValiditas Tes menyangkut apa yang diukur dan seberapa baik tes itu bisa untuk mengukur.

Pada dasarnya, semua prosedur untuk menentukan validitas tes berkaitan dengan hubungan antara kinerja pada tes dan fakta-fakta lain yang dapat diamati secara independen tentang ciri-ciri perilaku.

Page 14: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

A. Konsep-Konsep Validitas Tes yang BerkembangPada awalnya, Tes berfungsi untuk mengukur apa yang telah dipelajari individu dalam area tertentu.

Pada tahap selanjutnya, tes tidak hanya dirancang untuk menilai, tetapi juga untuk memprediksi.

Kinerja dalam suatu situasi yang ingin diketahui dengan memprediksi perilaku, disebut sebagai kriteria.

Perkembangan Tes dalam tahap sekarang mencerminkan 2 kecenderungan utama :1) Orientasi teoritis yang makin kuat, dan2) Hubungan yang erat antara teori psikologi dan

verifikasi melalui pengetesan hipotesis secara empiris dan eksperimental

Page 15: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

B. Prosedur Deskripsi-Isi dan Prosedur SpesifikProsedur validasi deskripsi-isi pada dasarnya melibatkan pengujian sistematik atas isi tes untuk menentukan apakah tes itu mencakup sampel representatif dari domain perilaku yang harus diukur.

Utamanya dirancang untuk mengukur seberapa baik individu telah menguasai keterampilan atau bidang studi tertentu.

Prosedur Spesifik. Spesifikasi-spesifikasi pada prosedur spesifik seharusnya menunjukkan jumlah item yang dipersiapkan untuk masing-masing topik.

Dalam Pengaplikasiannya, Validasi Isi memberikan teknik yg memadai untuk mengevaluasi tes-tes prestasi dan dapat diterapkan pada tes-tes pekerjaan tertentu yang dirancang untuk seleksi dan klasifikasi karyawan.

Page 16: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

C. Prosedur-Prosedur Prediksi KriteriaValidasi Konkuren dan Validasi Prediktif. Prosedur-prosedur validasi prediksi-kriteria menunjukkan efektifitas tes untuk memprediksi kinerja seseorang dalam akrivitas-aktivitas tertentu.

Kontaminasi Kriteria. Sikap waspada yang penting dalam rangka mendapatkan validitas tes adalah memastikan bahwa skor-skor tes tidak dengan sendirinya memengaruhi status kriteria individu mana pun.

Ukuran-ukurang Kriteria. Sebuah tes bisa divalidasikan terhadap sebanyak mungkin kriteria sejauh ada penggunaan khusus untuk validasi itu.

Generalisasi Validitas. Validitas prediksi-kriteria kerap digunakan, dimana efektifitas sebuah tes untuk program tertentu harus dinilai.

Page 17: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

D. Prosedur-prosedur Identifikasi KonstrukValidasi Kontruk memusatkan perhatian pada peran teori psikologi dalam penyusunan tes dan kebutuhan merumuskan hipotesis yang bisa dibuktikan atau tidak dibuktikan dalam proses validasi.

Validitas Konstruk sebuah tes adalah lingkup sejauh mana tes bisa dikatakan mengukur suatu Konstruk atau sifat teoritis.

Perubahan-perubahan Perkembangan. Sebuah kriteria utama yang diterapkan dalam validasi sejumlah tes intelegensi tradisional ialah diferensiasi usia.

Page 18: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

Lanjutan…Koreasi dengan Tes-Tes Lainnya. Korelasi antara tes baru dengan tes-tes sebelumnya yang serupa kadangkala disebut sebagai bukti bahwa tes baru mengukur bidang perilaku yang hampir sama dengan tes lain yang diberi nama sama.

Analisis Faktor. Pada dasarnya, analisis faktor adalah teknik statistik yang canggih untuk menganalisa antarhubungan dari data perilaku.

Konsistensi Internal. Ciri pokok metode ini ialah, bahwa kriterianya tidak lain adalah skor total pada tes itu sendiri.

Page 19: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

VALIDITAS : PENGUKURAN DAN INTERPRETASI Validitas tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu bisa mengukur.

Validity (validitas) : sejauh mana instrumen pemeriksaan mengukur apa yang dirancang untuk diukur. Validitas dapat diperkirakan dengan sejumlah cara, yaitu dengan analisis isi instrumen, dengan mengaitkan skor tes ke standar, dan dengan kajian lebih mendalam mengenai sejauh mana tes merupakan ukuran atas penalaran psikologi tertentu.

Page 20: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

A. Koefisien Validitas dan Kesalahan PenilaianPengukuran Hubungan. Ialah koreasi antara skor tes dan prngukuran kriteria.

Kondisi-kondisi yang Memengaruhi Koefisien Validitas. Agar bisa melakukan interpretasii yang tepat, kita harus memperhatikan bentuk hubungan antara tes dan kriteria.

Besaran Koefisien Validitas. Korelasi yang diperoleh seharusnya cukup tinggi untuk bisa signifikan secara statistik pada tingka yang dapat diterima.

Page 21: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

B. Validitas Tes dan Teori KeputusanPendekatan Dasar. Hubungan Validitas pada Produktivitas

Konsep Utilitas dan Teori Keputusan

Strategi Berurutan dan Penanganan Adaptif

Variabel-Variabel Moderator

Page 22: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

C. Memadukan Informasi dari Berbagai macam TesUntuk memprediksi kriteria praktis, diperlukan tidak hanya satu meainkan sejumlah alat tes.

Bila sejumlah tes yang dipilih secara khusus digunakan bersama untuk memprediksi kriteria tunggal, tes-tes tersebut dikenal sebagai kumpulan tes.

Persamaan Regresi Majemuk. Persamaan regresi majemuk menghasilkan skor kriteria terprediksi untuk masing-masing individu berdasarkan skor pada semua tes dalam kumpulan tes.

Analisis Profil dan Skor Potong. Prosedur ini mencakup penetapan skor potong pada masing-masing tes.

Page 23: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

D. Penggunaan Tes Untuk Klasifikasi KebutuhanHakikat Klasifikasi. Selalu melibatkan dua atau lebih kriteria.

Validitas Diferensial. Pertimbangan utama ialah validitas diferensial menurut kriteria terpisah. Sasaran kumpulan tes semacam itu adalah memprediksi perbedaan-perbedaan dalam kinerja masing-masing orang pada dua atau lebih pekerjaan.

Fungsi Diskriminan Majemuk. cara alternatif untuk menangani keputusan klasifikasi.

Memaksimakan Pemanfaatan Bakat.

Page 24: PTP Reliabilitas dan Validitas Lukman

TERIMA KASIH