Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan maju akan menuntut tingkat kepahaman setiap individu yang belajar dalam kegiatannya mengkaji dan mempelajari ilmu tersebut. Hal ini termanifestasikan dalam bentuk pendidikan yang diajarkan di setiap lembaga pendidikan di mana setiap individu yang belajar berusaha untuk mempelajari dan memahami serta dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya. Dalam dunia pendidikan, di dalamnya terdapat unsur-unsur yang bertujuan untuk mempengaruhi terhadap anak didik agar bersifat dan berperilaku sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mencerdaskan anak didik. Namun proses belajar pada lembaga pendidikan selama ini masih terkesan menggunakan metode tradisional, dimana kegiatan belajar mengajar hanya terpusat pada guru, bersifat searah, dan kurang komunikatif antara siswa dengan guru. Sebagaimana diketahui penggunaan metode tradisional, seperti ceramah yang selama ini dilakukan kurang bisa memberikan daya tarik bagi siswa untuk giat belajar. Hal ini dikarenakan kurang berperan aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran dan hanya menjadi penonton serta pendengar saja. 1
50

PTK CARD SHORT hasl bljr

Jan 19, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PTK CARD SHORT hasl bljr

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan maju

akan menuntut tingkat kepahaman setiap individu yang

belajar dalam kegiatannya mengkaji dan mempelajari ilmu

tersebut. Hal ini termanifestasikan dalam bentuk

pendidikan yang diajarkan di setiap lembaga pendidikan

di mana setiap individu yang belajar berusaha untuk

mempelajari dan memahami serta dapat mengaplikasikan

ilmu yang dipelajarinya. Dalam dunia pendidikan, di

dalamnya terdapat unsur-unsur yang bertujuan untuk

mempengaruhi terhadap anak didik agar bersifat dan

berperilaku sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

yaitu mencerdaskan anak didik.

Namun proses belajar pada lembaga pendidikan

selama ini masih terkesan menggunakan metode

tradisional, dimana kegiatan belajar mengajar hanya

terpusat pada guru, bersifat searah, dan kurang

komunikatif antara siswa dengan guru. Sebagaimana

diketahui penggunaan metode tradisional, seperti

ceramah yang selama ini dilakukan kurang bisa

memberikan daya tarik bagi siswa untuk giat belajar.

Hal ini dikarenakan kurang berperan aktifnya siswa

dalam kegiatan pembelajaran dan hanya menjadi penonton

serta pendengar saja.

1

Page 2: PTK CARD SHORT hasl bljr

Dan ini berimbas kedalam proses pembelajaran siswa

kurang termotivasi untuk belajar karena pembelajaran

bahasaArab terkesan seperti pembelajaran yang hanya

mengandalkan pemahaman tapi kurangnya praktek. Dan

sebagian besar kegiatan belajar mengajar yang terkesan

diperintah dan kaku selama ini akan menimbulkan tingkat

kebosanan bagi siswa dan berimbas pada hasil belajar

siswa yang kurang maksimal. Ini dikarenakan kurang

efektifnya model pembelajaran yang diterapkan pada

siswa

Out put dari lembaga pendidikan yang masih

tergolong rendah saat ini salah satunya adalah akibat

dari kurangnya motivasi siswa untuk belajar yang

dikarenakan kurang efektifnya metode pembelajaran yang

digunakan. Adapun salah satu usaha untuk menciptakan

kondisi yang efektif dan kondusif adalah dengan adanya

kreativitas dari guru dalam memilih dan menentukan

suatu metode pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki

sratategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan

efesien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah

satu langkah untuk memiliki strategi itu yakni dengan

menguasai teknik-teknik penyajian atau yang lazim

disebut dengan metode mengajar (Roestiyah 1989).

Kehidupan manusia tidak dapat dikekang atau

dibelenggu oleh manusia yang lainnya, dalam artian

manusia bebas melakukan segala aktivitas yang

dikehendakinya dengan catatan tidak sampai

2

Page 3: PTK CARD SHORT hasl bljr

menghilangkan esensi kemanusiaanya serta nilai-nilai

yang telah ada. Tak terkecuali dalam pendidikan.

Peserta didik seyogyanya tidak hanya dijadikan obyek,

akan tetapi juga sebagai subyek yang akan menciptakan

suasana yang lebih kondusif dalam lingkungan pendidikan

serta dapat mencapai tujuan pendidikan secara

komprehensif (Paulo Freire.2001).

Adapun upaya untuk dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa serta tercapainya kualitas pembelajaran

yang lebih baik dari siswa, maka perlu diupayakan

pengembangan metode pembelajaran dengan memperhatikan

tingkat keaktifan dan kreativitas siswa. Dalam

pembelajaran bahasa Arab selain menjadikan lebih

menarik, perlu juga diperhatikan beberapa aspek seperti

bagaimana metode yang digunakan dapat menjadikan siswa

lebih aktif, kreatif dan efisien dalam kegiatan

pembelajaran lebih baik.

Dari apa yang telah dipaparkan tersebut maka dalam

upaya mencapai kegiatan pembelajaran yang lebih baik,

perlu sekiranya memperhatikan aspek-aspek yang dapat

menjadikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan lebih

menarik bagi siswa, meningkatkan kreativitas siswa, dan

dapat memberikan hasil belajar siswa lebih baik. Hal

ini tentunya dengan penggunaan metode yang bisa

menjembatani tujuan yang ingin dicapai tersebut.

Terkait dengan hal itu, maka peneliti ingin melakukan

penelitian lebih lanjut tentang " Berpijak dari uraian

latar belakang diatas maka perlu kiranya diadakan suatu

3

Page 4: PTK CARD SHORT hasl bljr

penelitian pendidikan. Dalam hal ini penulis ingin

mengangkat suatu topik ”Efektifitas Penggunaan Metode Card

Short Untuk Pencapaian Hasil Belajar Siswa VIII A MTs Persiapa

Negeri Batu pada Materi Al-Qur’an Hadist.”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang ada, maka peneliti dapatmerumuskan beberapa masalah, sebagai berikut:1. Apakah penerapan metode card short dapat

mencapai hasil belajar siswa kelas VIII A MTs

Persiapan Negeri Batu pada materi Al-Qur’an Hadist?

2. Bagaimanakah penerapan metode card short

yang dapat mencapai hasil belajar siswa kelas VIII A

MTs Persiapan Negeri Batu pada materi Al-Qur’an

Hadist?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuandari penelitian yang dilakukan ini adalah sebagaiberikut:1. Mengetahui apakah dengan penerapan

metode card short dapat tercapainya hasil belajar

siswa kelas VIII A MTs Persiapan Negeri Batu pada

materi Al-Qur’an Hadist.

2. Mengetahui bagaimana penerapan metode

card short dalam pencapaian hasil belajar siswa

kelas VIII A MTs Persiapan Negeri Batu pada materi

Al-Qur’an Hadist.

4

Page 5: PTK CARD SHORT hasl bljr

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah rangkuman dari kesimpulan-

kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkaji pustaka.

Menurut arti yang sebenarnya hipotesis adalah suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Jika diterapkan Metode Card Short di kelas VIIB dapat

melibatkan siswa aktif dan dapat meningkatkan pemahaman

dan dapat memotivasi belajar siswa.

E. MANFAAT PENELITIAN

Dalam penelitian ini ada beberapa manfaat yangdapat diambil, antara lain:a. Lembaga

a) Masukan terhadap sekolah untuk dijadikan

pertimbangan dalam penggunaan metode untuk

melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar dapat

berjalan efektif.

b) Membantu sekolah dalam pelaksanaan kurikulum dan

kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.

b. Guru

a) Memberikan wacana dalam pemilihan metode untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

b) Memberikan alternatif bagi guru dalam menilai

tingkat keaktifan dan kreativitas siswa dalam

proses belajar mengajar.

c. Siswa

5

Page 6: PTK CARD SHORT hasl bljr

1. Membantu memudahkan siswa dalam memahami dan

penguasaan terhadap materi Al-Qur’an Hadist.

2. Menumbuhkan semangat belajar siswa agar memberikan

hasil belajar yang lebih baik dengan ikut berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

d. Peneliti

a) Memberikan wacana tentang ilmu

pengetahuan dalam pemilihan metode pembelajaran

yang efektif dan efisien.

b) Motivasi untuk lebih banyak belajar dalam

ilmu agama.

6

Page 7: PTK CARD SHORT hasl bljr

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. TINJAUAN UMUM METODE

a. Pengertian Metode Short Card

Sebelum kita membahas penertian metode card

short terlebih dahulu kita harus mengerti

hakikat/devinisi metode itu sendiri. Metode dapat

diartikan dari dua sudut pandang. Adapun secara

etimologis, istilah metode berasal dari bahasa

Yunani yaitu "metodos". Kata ini terdiri dari dua

suku kata yaitu "metha" yang berarti melalui atau

melewati dan kata "hodos" yang berarti jalan. Dengan

kata lain metode adalah cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna

mencapai tujuan yang diinginkan (Tardif dalam Syah,

1989).

Adapun secara terminologi, metode diartikan

sebagai cara-cara yang dapat digunakan untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu perubahan-

perubahan pada keadaan yang lebih baik dari

sebelumnya. Jadi bila dipandang secara lebih

jelasnya, metode dapat diartikan sebagai cara

melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan

pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep

secara sistematis. Dalam kegiatan belajar mengajar,

metode adalah cara yang berisi prosedur baku untuk

7

Page 8: PTK CARD SHORT hasl bljr

melaksankan kegiatan kependidikan, khususnya

kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa

(Tardif dalam Syah, 1989).

Namun berbeda dengan strategi mengajar, metode

mengajar tidak langsung berhubungan dengan hasil

belajar yang dikehendaki. Artinya, dibandingkan

dengan strategi metode pada umumnya kurang

berorientasi pada tujuan karena metode dianggap

sebagai konsep yang lebih luas daripada strategi.

Gagasan ini tidak berarti mengurangi signifikansi

metode mengajar, lantaran strategi mengajar itu ada

dan berlaku dalam kerangka metode mengajar (Syah,

1995).

Pada prinsipnya, tidak ada satupun metode

mengajar yang dapat dipandang sempurna dan cocok

dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap

bidang studi. Oleh karena itu, guru yang

professional dan kreatif akan memilih suatu metode

mengajar yang lebih tepat setelah menetapkan topik

pembahasan materi dan tujuan pelajaran serta jenis

kegiatan belajar siswa yang dibutuhkan (Syah, 1995).

Sedangkan pengertian Card Short atau dalam bahasa

Indonesia disebut sortir kartu adalah metode

pembelajaran yang merupakan kegiatan kolaborasi yang

bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,

karakteristik klasifikasi, fakta tetang obyek atau

mereviuw ilmu yang telah diberikan sebelumnya.

Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat

8

Page 9: PTK CARD SHORT hasl bljr

membantu mendinamisir kelas yang kelelahan (Hisyam

dkk, 2005).

b. Langkah-langkah Penerapan Metode Card Short

Langkah-langkah yang harus kita tempuh dalam

penerapan metode ini agar berjalan dengan lancer

sistematis adalah sebagai berikut :

1. Setiap siswa diberi potongan kertas

yang berisi informasi atau contoh yang tecakup

dalam satu atau lebih katagori.

2. Guru meminta siswa untuk bergerak

atau bekeliling didalam kelas untuk menemukan

kartu dengan kategori yang sama, sebelumnya

seorang guru harus mengumumngkan ketegori

tersebut sebelum siswa menemukannya sendiri

3. Siswa dengan kategori yang sama

diminta untuk mempresentasikan kategori masing-

masing didepan kelas.

4. seiring dengan presentasi dari tiap-

tiap kategori tesebut, berikan poin poin penting

yang terlait materi pelajaran (Hisyam dkk,

2005).

B. HASILPRESTASI BELAJAR

a. Pengertian Hasil atau Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang dicapai, sedangkan

belajar adalah suatu proses yang kompleks yang

9

Page 10: PTK CARD SHORT hasl bljr

terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur

hidup yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah

laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut perubahan yang bersifat kognitif, afektif

dan psikomotorik.

Jadi yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil

yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan

serangkaian aktivitas belajar yang berupa perubahan

tingkah laku baik berupa kognitif, psikomotorik

maupun afektif yang bisa dilihat dari prestasi

belajar di sekolah (Barlow, 1985 dalam Syah, 1995).

Dari keterangan di atas seseorang dapat

dikatakan sudah belajar atau mencapai hasil belajar

apabila sudah mengalami perubahan tingkah laku baik

secara kognitif, psikomotorik dan afektif. Bahkan

untuk bisa disebut sebagai hasil belajar seseorang

harus mempunyai syarat-syarat tertentu sebagaimana

disebutkan oleh Cronbach Yaotu, adanya pencapaian

tujuan tertentu dalam belajar merupakan buah dari

proses kegiatan yang disadari, sebagai hasil latihan

atau uji coba yang disengaja, merupakan tindak

tanduk yang berfungsi aktif dalam kurun waktu

tertentu dan berfungsi positif bagi pengembangan

tindak tanduk lainnya (Dimyati dan Mudjiono, 1999).

Namun demikian seseorang yang sedang belajar

kadang-kadang mengalami kesulitan belajar. Ini

disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang

10

Page 11: PTK CARD SHORT hasl bljr

dimilikinya. Kesulitan belajar itulah yang dapat

menyebabkan suatu kegagalan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah segala wujud hasil belajar

yang ditandai dengan adanya perubahan prilaku dalam

diri, baik secara kognitif, psikomotorik dan

afektif.

b. Prinsip-prinsip Pencapaian Hasil Belajar

Menurut Muhaimin dkk (1996), ada beberapa prinsip

belajar antara lain:

a) Belajar sebagai usaha memperoleh

perubahan tingkah laku. Tidak setiap perubahan

tingkah kalu merupakan perubahan dalam arti

belajar. Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam

pengertian belajar adalah:

1) Perubahan disadari

2) Perubahan bersifat kontinyu dan

fungsional

3) Perubahan bersifat positif dan aktif

4) Perubahan bukan bersifat temporer

5) Perubahan bertujuan dan terarah

b) Hasil belajar ditandai dengan perubahan

seluruh aspek tingkah laku

c) Belajar merupakan suatu proses

d) Adanya dorongan dan tujuan yang hendak

dicapai

e) Belajar merupakan bentuk pengalaman

11

Page 12: PTK CARD SHORT hasl bljr

BAB III

METODE PENELITIAN

A. SETTING PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Persiapan

Negeri Batu, yang merupakan salah satu sekolah yang

didukung oleh sumber daya manusia yang cukup memadai,

dimana MTs Persiapan Negeri Batu memiliki 6 guru PNS

diperkerjakan dan 15 Guru tidak tetap, 10 Guru kontrak,

2 orang pegawai kontrak, 3 orang pegawai tidak tetap

dan 6 orang pembina extra. Dari 42 guru di atas dapat

diklasifikasikan menjadi 1 orang S2, 32 orang S1, 3

orang D3, SMA 2 dan 1 orang MTS yang berasal dari

berbagai perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur dan

sekitarnya. Selain itu untuk mengembangkan SDM yang

berkualitas, MTs Persiapan Negeri Batu menyediakan

berbagai fasilitas pendukung akademik di antaranya

adalah ruang belajar, ruang praktikum, ruang komputer,

ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang UKS,

koperasi, dan ruang BP. Dalam kegiatan belajar mengajar

MTs Persiapan Negeri Batu semua siswanya dari kelas dua

dan kelas tiga masuk pagi sedangkan kelas satu masuk

pagi.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan peneliti

terutama pada siswa kelas VIII A MTs Persiapan Negeri

Batu. Adapun penelitian tindakan kelas ini meliputi

tahap perencanaan, pelaksanaan, analisis dan refleksi

yang pada tahap berikutnya adalah menjadi dasar pijakan

12

Page 13: PTK CARD SHORT hasl bljr

untuk dapat menentukan langkah-langah selanjutnya.

Sesuai dengan tujuan penelitian, rancangan yang akan

digunakan adalah rancangan penelitian tindakan.

Rancangan penelitian ini cocok untuk mengembangkan

produk sesuai dengan kondisi subyek maupun pemecahan

masalah yang timbul dalam pelaksanaan suatu program.

Dalam melakukan kegiatan pembelajaran Al-Qur’an

Hadist, peneliti ingin menerapkan berbagai metode. Hal

ini dapat dilakukan dengan meneliti siswa melalui

berbagai pendekatan, sekaligus mengaplikasikan metode

yang telah ditetapkan dalam pembelajaran Al-Qur’an

Hadist oleh peneliti. Harapan peneliti adalah dengan

pengaplikasian metode yang digunakan dapat dengan

efektif dan efisien berpengaruh positif terhadap

keberhasilan belajar siswa.

B. RENCANAAN TINDAKAN

1) Perencanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

MTs Persiapan Negeri Batu ini dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan dari

penggunaan atau penerapan metode Card Short untuk

pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII A MTs

Persiapan Negeri Batu. Untuk mendapatkan hasil yang

maksimal dari penerapan metode Card Short, maka

sangat diperlukan rencana penelitian yang baik.

13

Page 14: PTK CARD SHORT hasl bljr

Dalam hal ini adalah mulai dari perencanaan,

persiapan, kelengkapan hal-hal yang dibutuhkan,

pelaksanaan, hasil dan evaluasinya.

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan sejak tanggal 2 Agustus 2007 sampai

dengan tanggal 6 September 2007.

2) Implementasi Tindakan

a. Skenario Tindakan Pembelajaran

Penelitian ini dimulai dengan merencanakan

segala hal yang dibutuhkan, baik berupa alat,

bahan, sarana dan prasarana dalam kegiatan

demonstrasi. Di samping itu, upaya untuk

mempersiapkan suatu metode yang baik sebelum

materi diberikan kepada siswa juga harus

diperhatikan. Setelah peneliti melakukan

perencanaan dan persiapan maka penelitian di kelas

mulai dilakukan. Penelitian dilaksanakan mulai

dari tanggal 2 Agustus 2006 sampai dengan tanggal

6 September 2007.

Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis, di

mana peneliti terlibat secara langsung sebagai

guru praktikan dikelas VIII A. Dalam

mengaplikasikan metode yang digunakan, peneliti

mempraktekkan metode ini kepada siswa disesuaikan

dengan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dan didukung

dengan buku paket untuk MTs Kelas VIII serta buku-

buku penunjang lain yang relevan.

14

Page 15: PTK CARD SHORT hasl bljr

b. Alat dan Bahan

Alat dan bahan merupakan sarana yang dapat

menunjang tercapainya keberhasilan dalam kegiatan

belajar mengajar. Adapun alat yang digunakan dalam

proses pembelajaran di sekolah adalah berupa ruang

kelas beserta kelengkapannya, buku pedoman untuk

guru, LKS, buku-buku penunjang yang relevan dan

juga alat-alat dalam kegiatan belajar mengajar

yang lain seperti: papan tulis, spidol, penghapus,

penggaris.

c. Personalia

Personalia disini diartikan sebagai obyek

penelitian yang dalam hal ini adalah siswa kelas

VIII A MTs Persiapan Negeri Batu yang berjumlah

40 siswa.

3) Observasi dan Interpretasi

Dalam kaitannya dengan penelitian tindakan

kelas, observasi dimaksudkan untuk mengetahui data

yang diperoleh pada lokasi penelitian di mana siswa

melakukan kegiatan pembelajaran. Observasi ini

dilakukan oleh peneliti mulai dari pertemuan pertama

kali masuk kelas VIII A yaitu pada tanggal 2 Agustus

2007 dengan perencanaan pengajaran yang telah

dibuat.

Observasi ini dilakukan selama kegiatan

pembelajaran berlangsung dengan pengambilan data

berupa hasil pengamatan di dalam kelas dan hasil

15

Page 16: PTK CARD SHORT hasl bljr

atau prestasi belajar siswa. Pengambilan data

dilakukan dengan cara melihat dan merekam segala

bentuk aktivitas siswa selama proses belajar

mengajar kemudian mencatat perkembangannya dengan

tujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan

metode card short terhadap hasil atau prestasi

belajar Al-Qur’an Hadist siswa kelas VIII A.

Observasi dilakukan dengan cara mencatat segala

bentuk kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.

Dalam hal ini adalah:

(a) kegiatan atau keaktifan siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung baik dari presensi

kehadiran, keaktifan siswa didalam kelas, dan unjuk

kerja siswa.,

(b) evaluasi siswa dengan melihat hasil belajar

(nilai), baik dari tugas, LKS dan tes.

4) Analisis dan Refleksi

a. Analisis

Pada tahap akhir kegiatan pembelajaran,

adanya suatu analisis terhadap apa yang telah

dilakukan dilapangan adalah diperlukan. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana

tingkat keberhasilan dari metode yang digunakan.

Dalam melakukan analisis, diperlukan adanya

prosedur dan teknik-teknik yang dapat disesuaikan

dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisis

dilakukan terhadap semua data yang diperoleh di

16

Page 17: PTK CARD SHORT hasl bljr

lapangan yang nantinya dapat digunakan untuk

mengetahui tingkat efektivitas dari penggunaan

metode Catd Short terhadap hasil belajar siswa.

Teknik analisis dilakukan dengan cara setelah

semua data ditabulasikan, maka peneliti memproses

data tersebut. Setelah data selesai diproses,

peneliti menganalisis terhadap data tersebut

terkait dengan penggunaan metode yang digunakan.

Pada tahap selanjutnya, akan dapat diketahui

apakah hasil belajar siswa lebih baik dengan

adanya penggunaan metode card short ataukah masih

terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu untuk

diperbaiki lagi. Maka dengan adanya analisis ini,

dapat dijadikan pengetahuan untuk menyusun adanya

refleksi terhadap kegiatan pembelajaran terkait

dengan metode yang peneliti gunakan.

b. Refleksi

Refleksi dalam hal ini adalah interpretasi

terhadap semua data yang diperoleh dari

pelaksanaan tindakan dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan adanya analisis terhadap data yang

diperoleh, maka peneliti akan dapat mengetahui

tingkat keberhasilan atau kekurangan terhadap

metode yang digunakan (refleksi).

Adapun data yang telah dianalisis dapat

menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang

diharapkan, di mana dengan penggunaan metode card

17

Page 18: PTK CARD SHORT hasl bljr

short dapat meningkatkan hasil atau prestasi

belajar siswa kelas VIII A MTs Persiapan Negeri

Batu pada materi Al-Qur’an Hadist yaitu adanya

data yang mendukung seperti:

1) Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

2) Motivasi belajar siswa

3) Keaktifan siswa dikelas baik dengan banyaknya

pertanyaan yang diajukan dalam kegiatan

pembelajaran sehingga kelas terlihat aktif.

4) Hasil belajar siswa dimana dari tes ataupun

ulangan harian rata-rata baik.

C. SIKLUS PENELITIAN

Dalam penelitian ini ada 2 siklus yang dilakukan,

dimana pada siklus I ada 3 kali pertemuan kemudian

siklus II ada 3 kali pertemuan. Adapun ke II siklus

tersebut adalah:

a. Siklus I

Guru membuat rencana pembelajaran dengan membuat

langkah-langkah yang antara lain:

a. PersiapanMembuka pelajaran dengan salam kemudian berdoa.

b. Kegiatan awal1) Menuliskan topik dan tujuan

pembelajaran.2) Memberi motivasi kepada siswa.3) Menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan hari itu.c. Kegiatan inti

18

Page 19: PTK CARD SHORT hasl bljr

1) Guru mempersiapkan media baik berupa Kertas, kitab ataupun gambar yang dapat menunjang proses pembelajaran.

2) Membagi siswa menjadi 4 kelompok.3) Melakukan kegiatan pembelajaran. 4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil

kategorial tersebut didepan kelas..d. Penutup

1) Merefleksikan topik dan bahasan yang telahdipelajari.

b. Siklus II

Guru membuat rencana pembelajaran dengan membuat

langkah-langkah yang antara lain:

a. PersiapanMembuka pelajaran dengan salam kemudian berdoa.

b. Kegiatan awal1) Menuliskan topik dan tujuan

pembelajaran.2) Memberi motivasi kepada siswa.3) Menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan hari itu.c. Kegiatan inti

1) Guru mempersiapkan media pembelajaran potongan kertas yang telah ditulisi Kategori-kategori

2) Membagi siswa menjadi 4 kelompok.3) Melakukan kegiatan pembelajaran.4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil

kategorial tersebut didepan kelas.d. Penutup

19

Page 20: PTK CARD SHORT hasl bljr

1) Merefleksikan topik dan bahasan yang telahdipelajari.

D. PEMBUATAN INSTRUMEN

Dalam penelitian tindakan kelas dengan penggunaan

metode Card Short ini, peneliti adalah sebagai

pemegang peranan utama atau instrumen utama dalam

melakukan tindakan kelas. Hal ini dikarenakan

peranannya sangat urgen, dimana peneliti adalah sebagai

perencana dan pelaksana kegiatan tindakan. Di samping

itu, peneliti juga berperan sebagai pengumpul data,

mengolah data atau menganalisis terhadap data yang

diperoleh. Namun, di samping instrumen utama tersebut,

ada beberapa instrumen penunjang terhadap metode short

card ini, yang dalam hal ini adalah berupa observasi

terhadap kegiatan siswa di lapangan dan tes atau

ulangan siswa.

E. PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu:

a. Observasi

Dalam melakukan observasi, peneliti mencatat

semua data yang dapat diamati di lapangan dengan

memperhatikan semua aktivitas siswa kelas VIII A MTs

Persiapan Negeri Batu dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Dalam pelaksanaannya,

20

Page 21: PTK CARD SHORT hasl bljr

yang lebih ditekankan adalah pada saat kegiatan

praktikum, diskusi, siswa mendemonstrasikan alat dan

bahan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam

hal ini dapat dilihat unjuk kerja siswa terkait

dengan metode yang digunakan oleh peneliti

b. Tes

Pengumpulan data dengan menggunakan bentuk tes

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

pemahaman dan keberhasilan siswa dalam kegiatan

pembelajaran pada materi Al-Qur’an Hadist. Tes ini

dilakukan pada satu kompetensi dasar dan pada tiap

pokok bahasan setelah satu bahasan tersebut selesai.

Dari sini akan dapat dilihat tingkat keberhasilan

belajar siswa dari prestasi belajarnya.

Adapun data yang diperoleh selanjutnya adalah

dianalisa. Tehnik dari analisa data tersebut

dilakukan setelah data hasil penelitian terkumpul,

selanjutnya dikelompokkan, di mana untuk data yang

bersifat kualitatif menggunakan analisa deskriptif.

Sedangkan untuk data yang berupa angka menggunakan

tehnik analisa prosentase. Tehnik penghitungan

dilakukan dengan menggunakan rumus:

P = Post Rate – Base Rate x 100%

Base RateKeterangan:P = Presentasi peningkatanPost Rate = Nilai rata-rata sesudah tindakanBase Rate = Nilai rata-rata sebelum tindakan

21

Page 22: PTK CARD SHORT hasl bljr

F. INDIKATOR KINERJA

Penerapan atau penggunaan metode pembelajaran Card

Short pada siswa kelas VIII A MTs Persiapan Negeri Batu

setelah kegiatan belajar mengajar selesai, maka

terlihat adanya indikasi keberhasilan dari penggunaan

metode ini. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya

peningkatan motivasi belajar siswa, antusias belajar

siswa dalam mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran,

hasil atau prestasi belajar siswa yang terlihat baik

dengan ditunjukkan pada nilai belajarnya. Di samping

itu, siswa juga dapat melakukan demonstrasi sendiri

dengan baik, mengamati, menyimpulkan kegiatan

pembelajaran seperti adanya eksperimen.

Pelaksanaan metode pembelajaran Card Short di

kelas VIII A MTs Persiapan Negeri Batu terlihat lebih

baik hasilnya jika dibandingkan dengan metode

pembelajaran sebelumnya yang lebih banyak menggunakan

ceramah dan terkesan monoton. Dengan kondisi siswa yang

bosan, kurang antusias mengikuti pelajaran, suasana

belajar yang kurang kondusif, siswa kurang aktif,

kurang perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang

sedang disampaikan karena siswa kurang berperan aktif

dalam kegiatan pembelajaran sehingga terkesan pasif

serta siswa kurang bisa memahami dan menerima pelajaran

yang diajarkan.

BAB IV

22

Page 23: PTK CARD SHORT hasl bljr

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. PAPARAN DATAa. Sejarah berdirinya MTs Persiapan Negeri Batu

MTs Persiapan Negeri Batu berdiri pada tahun

pelajaran 2004/2005 atas himbauan Bapak Wali Kota dan

Wakil Wali Kota Batu beserta sebagian masyarakat Kota

Batu bahwa cepat atau lambat Batu perlu Madrasah

Terpadu yang terdiri dari MIN,MTsN dan MAN. Karena MAN

sudah lama berdiri sekarang saatnya merintis MIN dan

MTsN sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat di Kota

Batu.

MTs Persiapan Negeri beroperasional sejak tahun

pelajaran 2004/2005 berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Kantor Departemen Agama Propinsi Jawa Timur No:

Kw.13.4/4/PP.03.2/2580/SKP/2004 tanggal 5 November 2004

dengan nomer statistik madrasah (NSM) : 212357902135.

Madrasah ini dibawah yayasan pendidikan Al Ikhlas

yang beralamat dijalan Sultan Agung no 7 telp. (0341)

512123 Kota Batu, Madrasah ini diberi nama MTs

Persiapan Negeri karena betul-betul dipersiapkan

menjadi MTs Negeri Kota Batu.

MTs Persiapan Negeri beralamat di jalan Pronoyudo,

Ds Dadaprejo Kec. Junrejo Kota Batu, kawasan ini secara

umum merupakan daerah pegunungan dengan udara yang

sejuk dan asri serta lingkungan masyarakat yang islami

dan sangat mendukung keberadaan MTs Persiapan Negeri

terbukti dari jumlah penerimaan siswa baru tahun

pelajaran 2004/2005 yang mencapai 90 siswa dan

23

Page 24: PTK CARD SHORT hasl bljr

meningkat pada tahun pelajaran 2005/2006 yang mencapai

164 siswa begitu juga pada tahun pelajaran 2006/2007

ini menerima siswa baru sebanyak 187 siswa dari 315

pendaftar.

Sampai dengan saat ini MTs Persiapan Negeri Batu

telah memiliki 11 lokal (sebelas ruang kelas), 1 (satu)

Ruang Kepala Madrasah, 1 (satu) Ruang Guru, 1 (satu)

Ruang TU, 1 (satu) Ruang Ketrampilan Komputer, 1 (satu)

Gudang, 6 (enam) KM/WC Siswa dan 1 (satu) KM/WC Guru,

semuanya dibangun dengan dana yang diperoleh dari

Bantuan Imbal Swadaya Asfi Depag, Bantuan Pemda Kota

Batu dan Partisipasi Orang tua / Wali Murid.

Menghadapi era globalisasi dengan beragai

tantangan yang semakin kompleks, maka MTs Persiapan

Negeri Batu pada tahun 2007/ 2008, tampil dengan desain

kurikulim integral muatan agama, muatan umum dan

program ketrampilan yang mengacu pada pembekalan siswa

untuk menghadapi masyarakat secara riil.

Memasuki tahun pelajaran 2007/2008 Departemen

Agama proaktif untu melaksanakan KTSP di lingkungan

sekolah negeri (MIN, MTsN dan MAN). Di MTs Persiapan

Negeri Batu menyambut gagasan Departemen Agama dengan

menterjemahkan pelaksanaan KTSP dengaN berbagai program

unggulan antara lain:

1. Kegiatan pembiasaan diisi dengan praktikum

kegiatan ubudiyah dan hafalan juz amma dengan

prediksi siswa kelas VIII akan hafal juz amma

pada tahun pelajaran 2007/2008.

24

Page 25: PTK CARD SHORT hasl bljr

2. Kegiatan Keterampilan dan Teknologi komunikasi

dan informasi diaplikasika melalui kegiatan

komputer.

3. Pada mata pelajaran di kelas I memakai Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

b. Visi dan Misi

1. Visi

Terwujudnya Madrasah yang khas, unggul dalam Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan Iman dan

Taqwa

2. Misi

Menyelenggarakan lembaga pendidikan

lanjutan tingkat pertama yang berciri khas agama

Islam dengan mewujudkan :

1. Lingkungan pendidikan dengan fasilitas yang

memadai, kondusif dan agamis.

2. Strategi pembelajaran dan bimbingan dengan

pendekatan kompetensi siswa secara efektif.

3. Pembinaan ekstra-kurikuler secara optimal

sesuai minat-bakat siswa.

4. Pemberdayaan masjid sebagai laboratorium

keagamaan.

5. Pembiasaan sholat berjama’ah, sholat sunnah dan

tartil Al-Qur’an serta ucapan kalimat

thoyyibah.

6. Jalinan kerja sama yang baik dengan Komite

Madrasah, masyarakat dan dunia usaha sebagai

perwujudan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

25

Page 26: PTK CARD SHORT hasl bljr

3. Tujuan

Setelah siswa dididik selama 3 tahun diharapkan :

1. Mampu secara aktif melaksanakan Ibadah Yaumiah

dengan benar dan tertib

2. Khatam Al Quran dan tartil.

3. Berakhlaq mulia (Akhlaqul Karimah).

4. Hafal Juz Amma

5. Mampu berbicara dengan bahasa Inggris dan

bahasa Arab.

c. Pengelolaan Kurikulum, Proses Belajar Mengajar

a) Desain Pelaksanaan KTSP di kelas VIII MTs Persiapan

NegeriBatu.

Bagi Sekolah Negeri di lingkungan Departemen

Agama telah diinstruksikan pada tahun pelajaran

2006/2007 untuk menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) hal ini dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan

Departemen Agama. Di MTs Persiapan Negeri Batu

instruksi tersebut disambut dengan antusias oleh

semua warga sekolah.

Dalam rangka untuk melengkapi guru dalam

pengunaan kurikulum KTSP, maka guru dibekali dengan

penataan KTSP dan MPMBS yang dilaksanakan pada tahun

pelajaran 2006/2007, dan pelatihan KTSP bekerja sama

dengan Australia tahun pelajaran 2006/2007 sedang

berlagsung sehingga pada tahun pelajaran 2006/2007

26

Page 27: PTK CARD SHORT hasl bljr

ini semua guru dan staf karyawan telah siap

melaksanakan KBK dan MPMBS.

Untuk kelengkapan KTSP disediakan instrument :

1. Kalender Pendidikan

2. Buku Rujukan

3. Buku Kurikulum

4. Jadwal Pelajaran

b) Perangkat Pembelajaran KTSP

a. Program Tahunan (Prota)

Kerangka program tahunan sebagai berikut :

c) Kegiatan Efektif Fakultatif dan Kegiatan Ekstra

Kurikuler

Kegiatan efektif fakultatif diisi dengan :

1. Kegiatan Mid Semester (semester ganjil dan genap)

Kegiatan ekstra kurikuler direncanakan :

1. Ekstra Olah Raga pelaksanaan 1 minggu sekolah

2. Ekstra Kesenian Band pelaksanaan 1 minggu sekali

3. Ekstara pramuka, PMR, UKS pelaksanaan 1 minggu

sekali

4. Ekstra les mata pelajaran :

Matematika

Bahasa inggris

Bahasa Indonesia

d) Lain-lain

Pelaksanaan semester ganjil, semester genap,

UAS dan UAN sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.

27

Page 28: PTK CARD SHORT hasl bljr

Adapaun evaluasi tahunan dilaksanakan setiap

pada akhir tahun pelajaran

d. Keadaan Sarana dan Prasarana

a. Tanah milik sendiri dengan luas seluruhnya

18.000 m dengan rincian:

Kepemilikan tanah : Pemerintah

a). Status Tanah : Hibah

b). Luas Tanah :18.000 m2 (untuk madrasah

terpadu)

Status Bangunan : Milik sendiri

a). Luas seluruh bangunan : 748 m2

b. Keadaan gedung

1) Jumlah ruang belajar : 21 lokal

Ruang guru, ruang kesehatan, ruang TU, ruang

komputer, koperasi siswa, ruang BP atau BK,

gudang, kamar kecil siswa, kamar kecil guru

atau TU lengkap. Yang belum dimiliki ruang aula

dan keterampilan.

2) Inventaris kantor telah terpenuhi

kebutuhan sebesar 60 %, selama 1 tahun akan

mentarget 15 %.

3) Alat upacara bendera lengkap dalam kondisi

yang baik.

4) Alat LAB telah terpenuhi kebutuhan sebesar

60 % selama 1 tahun akan menambah 10 %

5) Bahan dan alat keterampilan telah

terpenuhi sebesar 55 % tahun ini akan menambah

10 %.

28

Page 29: PTK CARD SHORT hasl bljr

6) Alat olah raga akan terpenuhi 54 % kali

ini akan menambah 12 %.

e. Tenaga Pendidikan

a. Jumlah guru 42 orang

Terdiri dari guru PNS diperkerjakan 6 orang, guru

tidak tetap 15 orang dan guru kontrak 10 orang.

b. Jumlah pegawai kontrak 2 orang, pegawai tidak

tetap 3 orang dan pembina extra 6 orang.

f. Keadaan siswa

Kelas I 162 Orang 4 kelas belajar (A, B, C, D)

Kelas II 189 Orang 5 kelas belajar (A, B, C, D, E)

Kelas III 153 Orang 4 kelas belajar (A, B, C, D)

Data keadaan Siswa

No KelasJenis Kelamin

Jumlah Ket.Laki

Laki Perempuan

1. VII A 18 22 402. VII B 24 17 413. VII C 16 24 404. VII D 15 26 41

No KelasJenis Kelamin

Jumlah Ket.Laki

Laki Perempuan

1. VIII A 19 21 402. VIII B 22 18 403. VIII C 24 16 404. VIII D 22 19 415. VIII E 15 13 28

29

Page 30: PTK CARD SHORT hasl bljr

No KelasJenis Kelamin

Jumlah Ket.Laki

Laki Perempuan

1 IX A 18 21 392 IX B 20 18 383 IX C 17 21 384 IX D 19 19 38

A. SIKLUS I

a. Rencana Tindakan Siklus 1

Sebelum siklus pertama dilaksanakan, peneliti

melakukan beberapa persiapan, yang antara lain:

Membuat rencana pembelajaran

a. Menyiapkan instrumen observasi yang digunakan

untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa.

b. Membuat langkah-langkah pembelajaran dari

penggunaan metode short card pada siklus pertama

yang meliputi:

1) Persiapan

Guru menyiapkan media yang digunakan dalam

pembelajaran

2) Pembukaan

a. Mengucapkan salam

b. Berdo’a sebelum memulai pelajaran

30

Page 31: PTK CARD SHORT hasl bljr

c. Guru menyampaikan materi yang akan

disampaiakn hari ini dan mengemukakakan

tujuan mempelajari materi ini

d. Mempersiapkan peserta didik sebelum memulai

pelajaran

3) Inti

a) Guru menjelaskan materi pelajaran tentang Al-

Qur’an dan nama-nama Al-Qur’an.

b) Siswa ditunjuk untuk menyebutkan kembali

nama-nama dari Al-Qur’an setelah guru

menerangkan.

c) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk

mengkatagorikan nama yang temasuk nama-nama

dari Al-Qur’an beserta artinya dan

keterangannya.

a) Guru menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

b) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

kalau ada materi yang belum jelas

c) Mengadakan evaluasi

c. Penilaian:

1) Penilaian Kognitif

a. Kemampuan siswa dalam

mendeskripsikan materi tentang Al-Qur’an dan

nama-nama dari Al-Qur’an.

b. Keaktifan siswa dalam menjawab dan

kontribusinya dalam mengemukakan pendapat.

2) Penilaian Psikomotorik

31

Page 32: PTK CARD SHORT hasl bljr

a. Kemampuan siswa dalam unjuk kerja

serta ketepatan dalam mengkatagorikan kartu

yang diberikan oleh guru secara tepat.

3) Penilaian Afektif

a) Kerjasama dalam melakukan

kegiatan pembelajaran.

b) Ketelitian dalam melakukan

pengamatan.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada

tanggal 2 Agustus 2007 ini, peneliti terlebih dahulu

melakukan pre-tes. Kemudian dilanjutkan dengan

pembahasan materi. Adapun skenario yang digunakan

adalah:

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam kemudian berdoa.

b. Guru mengaitkan kompetensi dasar dengan materi

yang akan disampaikan.

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan hari itu dan menuliskan topik

pembelajaran tentang belajar Al-Qur’an Hadist

d. Guru menjelaskan materi tentang tentang

pengertian Al-Qur’an.

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya atau menanggapi.

f. Siswa melakukan penkategorian pengertian Al-

Qur’an secara tepat.

32

Page 33: PTK CARD SHORT hasl bljr

g. Melakukan refleksi dengan menyimpulkan pokok

bahasan yang telah dipelajari pada pertemuan hari

itu.

Adapun pengambilan nilai pada kegiatan

pembelajaran pertemuan pertama ini adalah:

a. Keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

b. Keaktifan siswa dalam menjawab dan

mengemukakan pendapat.

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada

tanggal 9 Agustus 2007ini, skenario yang digunakan

adalah:

a. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang

akan dilaksanakan pada pertemuan hari itu, dan

membahas topik belajar Al-Qur’an Hadist.

b. Guru menjelaskan materi tentang cara

turunkannya Al-Qur’.

c. Siswa melakukan refleksi dengan menyimpulkan

pokok bahasan yang telah dipelajari pada pertemuan

hari itu.

Untuk pengambilan nilai pada pertemuan kedua ini

adalah:

a. Keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

b. Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan.

c. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar.

33

Page 34: PTK CARD SHORT hasl bljr

c. Pengamatan Tindakan Siklus I

Pada siklus pertama ini, rencana pembelajaran

menggunakan metode card short karena pada materi ini

para siswa dituntut untuk membuat atau mencari

mufrodat baru. Pada akhir pertemuan, siswa diberikan

tugas yang dimaksudkan agar siswa lebih mengetahui

arti dalam bahasa Arab.

Dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran

berlangsung, dapat diketahui bahwa untuk siklus

pertama ini sangat efektif karena siswa sangat

antusias dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Karena apa pada pelajaran sebelumnya

para siswa bosan dengan metode yang diterapkan para

guru yang terkesan monoton dan hanaya mendengarkan

akan tetapi pada metode card short ini para siswa

dituntut untuk banyak bergerak dan ini tidak membuat

mereka bosan dan dapat mengurangi kelelahan dalam

belajar

Dari hasil penelitian pada siklus pertama ini

dapat diketahui bahwa metode yang dipakai oleh

peneliti sangat sesuai dengan para siswa karena apa

± 95 % siswa berdomisili di pondok dan sistem

pembelajarannya banyak yang menggunakan metode

ceramah, para siswa tidak pernah dilibatkan dalam

proses belajar mengajar dan hanya menjadi penggemar

setia dari sinilah para siswa mengalami kebosanan

dalam belajar.

34

Page 35: PTK CARD SHORT hasl bljr

Sehingga dengan penerapan metode card short ini

para siswa dilibatkan dalam proses belajar mengajar

dan mereka antusias dalam belajar pada siklus 1 ini

sudah terlihat adanya peningkatan yang dapat diamati

dari hasil observasi pada setiap pertemuan.

Peningkatan tersebut dapat terlihat dari:

a. Siswa antusias dalam melakukan kategorial kartu

dan berani mempresentasikannya di depan kelas.

b. Partisipasi aktif siswa dalam kegiatan belajar

mengajar terlihat dari antusias siswa bertanya.

c. Motivasi belajar siswa meningkat sehingga kelas

terlihat aktif.

d. Refleksi Siklus I

Dalam siklus pertama ini, belum menunjukkan hasil

yang cukup signifikan yang dapat terlihat dari

partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Hal ini disebabkan karena:

a. Adanya perasaan antusias sehingga para siswa

bisa mendeskripsikan materi yang telah

dipelajarinya saat maju kedepan.

b. Kerjasama siswa dalam kegiatan pembelajaran

yaitu dalam pengkategorian mufrodat yang tepat

maksimal karena mereka terlibat langsung dalam

proses kategorial tersebut.

35

Page 36: PTK CARD SHORT hasl bljr

c. Kemampuan siswa dalam mempresentasikan dan

mengkategorikan materi qiro’ah dan hiwar mampu

menambah kosa kata siswa.

d. Dalam mempelajari dan melakukan kegiatan

pembelajaran sama-sama terlibat yang mengakibatkan

proses belajar mengajar sangat aktif kreatif dan

menyenangkan.

C. SIKLUS II

a. Rencana Tindakan Siklus II

Pada siklus kedua ini, peneliti melakukan perbaikan-

perbaikan terhadap kekurangan dari hasil observasi dan

refleksi pada siklus pertama. Dalam hal ini peneliti

melakukan beberapa persiapan yang antara lain:

a. Membuat rencana pembelajaran

b. Menyiapkan instrumen observasi yang digunakan untuk

mengetahui tingkat prestasi belajar siswa.

c. Membuat langkah-langkah pembelajaran dari penggunaan

metode demonstrasi yang meliputi:

1) Persiapan

Guru menyiapkan alat dan bahan dalam kegiatan

pembelajaran.

2) Kegiatan awal

(a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

kemudian berdoa.

(b) Guru mengaitkan kompetensi dasar dengan materi

yang akan disampaikan.

36

Page 37: PTK CARD SHORT hasl bljr

(c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan hari itu, yaitu melakukan kegiatan

eksperimen, kemudian menuliskan topik serta

tujuan pembelajaran tentang sistem pengeluaran

pada hewan.

3) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan sistem mufodat yang telah

disediakan

b) Guru mendemonstrasikan kepada siswa tentang

tatacara membuat paragraf dengan struktur

kalimat yang disediakan.

c) Guru membimbing siswa melakukan diskusi dan

kemudian membimbing siswa untuk mendeskripsikan

sistem pengeluarannya.

d) Guru mempersiapkan media baik berupa Kertas, kitab ataupun gambar yang dapat menunjang prosespembelajaran.

e) Membagi siswa menjadi 4 kelompok.f) Melakukan kegiatan pembelajaran. g) Tiap kelompok mempresentasikan hasil kategorial

tersebut didepan kelas..4) Penutup

(a) Guru menyampaikan kesimpulan materi yang

diajarkan.

(b) Guru memberikan tugas kepada siswa

(c) Penilaian:

(1) Penilaian kognitif

(a) Kemampuan siswa dalam mendeskripsikan

materi tentang jam.

37

Page 38: PTK CARD SHORT hasl bljr

(b) Keaktifan siswa dalam menjawab dan

kontribusinya dalam mengemukakan pendapat.

(2) Penilaian psikomotorik

(a) Kemampuan siswa dalam unjuk kerja serta

tugas kelompok.

(b) Kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan

kegiatan pembelajaran.

(3) Penilaian afektif

(a) Kerjasama dalam melakukan kegiatan

pembelajaran.

(b) Ketelitian dalam menjawab tugas dari

guru..

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada siklus II penelitian dilaksanakan sebanyak tiga

kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada

tanggal tanggal 23 Agustus 2007, pertemuan kedua pada

tanggal 30 Agustus 2007, dan pertemuan ketiga pada

tanggal 6 September 2007. Pada siklus kedua ini,

kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara membahas

materi kemudian demonstrasi, eksperimen dan diskusi.

Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada

tanggal 23 Agustus 2007, skenario yang digunakan

adalah:

a. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang

akan dilaksanakan pada pertemuan hari itu, dan

membahas topik tentang Hadits.

b. Guru menjelaskan materi tentang Pengertian Hadits

dan macam-macam Hadits .

38

Page 39: PTK CARD SHORT hasl bljr

c. Siswa diberi waktu untuk mencari jawaban sendiri,

kemudian mendiskusikannya dan mempresentasikan

hasil diskusinya dengan mendemonstrasikan di depan

kelas menggunakan alat yang telah disediakan.

d. Melakukan refleksi dengan menyimpulkan pokok

bahasan yang telah dipelajari pada pertemuan hari

itu.

Untuk pengambilan nilai pada pertemuan kedua ini

adalah:

a. Keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

b. Kemampuan siswa dalam mendeskripsikan materi

pengertian Hadits dan macam-macamnya dengan

mendemonstrasikannya didepan kelas.

c. Keaktifan siswa dalam melakukan diskusi.

Adapun pada pertemuan kedua yaitu tanggal 30 Agustus

2007, skenario yang digunakan adalah:

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

kemudian berdoa.

b. Guru mengaitkan kompetensi dasar dengan materi

yang akan disampaikan.

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan hari itu dan menuliskan topik

pembelajaran tentang Perbedaan Hadits dan macam-

macamnya..

d. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap

kelompok melakukan demonstrasi terhadap bahan yang

telah dipersiapkan.

39

Page 40: PTK CARD SHORT hasl bljr

e. Guru menjelaskan materi tentang pengertian Hadits.

f. Guru mendemonstrasikan kepada siswa tentang tata

cara melakukan percakapan.

g.. Siswa mendiskusikan hasil kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan dengan mempresentasikan hasil

diskusi.

i. Melakukan refleksi dengan menyimpulkan pokok

bahasan yang telah dipelajari pada pertemuan hari

itu.

Adapun pengambilan nilai pada kegiatan

pembelajaran pertemuan pertama ini adalah:

a. Keseriusan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

b. Kemampuan siswa dalam mendeskripsikan materi

Pengertian Hadits.

c. Keaktifan siswa dalam menjawab dan mengemukakan

pendapat.

Sedangkan pada pertemuan ketiga yaitu 6

September 2007, digunakan untuk ulangan tentang Arti

Hadits dan macam-macamnya.

3. Pengamatan Tindakan Siklus II

Pada siklus kedua ini, rencana pembelajaran

menggunakan tehnik tanya jawab dengan model card short,

siswa diskusi, dan siswa mendemonstrasikan terhadap

materi yang dipelajari. Setelah diadakan evaluasi pada

siklus pertama di sini guru melakukan langkah-langkah

pembelajaran dengan lebih menekankan pada tingkat

keaktifan siswa. Pada siklus kedua ini kegiatan

40

Page 41: PTK CARD SHORT hasl bljr

pembelajaran sudah terlihat aktif dan kondusif serta

menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama

pada saat mendemonstrasikan hasil diskusi yang terkait

dengan materi arti Hadits dan macam-macamnya mengeluarkan

mufrodat baru. Siswa terlihat antusias dan termotivasi

untuk melakukan kegiatan eksperimen yang ditunjukkan

dengan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran, serta adanya kerjasama yang baik dari tiap

kelompok. Sehingga, dengan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode card short yang diaplikasikan dalam

kegiatan percakapan dapat meningkatkan kreativitas siswa

serta tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari.

Keaktifan siswa juga terlihat pada saat kegiatan

diskusi, di mana setiap kelompok mampu mempresentasikan

hasil pengamatannya dengan baik, yang ditunjukkan dengan

demonstrasi terhadap hasil eksperimen dilakukan secara

sistematis. Siswa terlihat sudah terbiasa dan tidak

canggung lagi dalam mendemonstrasikan hasil

pengamatannya di depan kelas. Hal ini dipengaruhi adanya

beberapa faktor, antara lain:

a. Siswa sudah terbiasa melakukan diskusi kelompok dan

mampu mempresentasikan hasil jawabannya dengan baik

dan sistematis di depan kelas.

b. Kegiatan pembelajaran lebih bersifat aplikatif dan

siswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung.

41

Page 42: PTK CARD SHORT hasl bljr

c. Adanya rasa ingin tahu siswa yang besar sehingga

memotivasi untuk aktif dan kreatif melakukan

persaingan diantara kelompok diskusi.

Dari observasi yang dilakukan pada siklus kedua

ini, diketahui adanya peningkatan terhadap hasil

kegiatan pembelajaran siswa. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya hasil belajar yang semula nilai rata-rata pre-tes

sebesar yaitu 52,7 meningkat menjadi 58,3 atau sekitar

10,6% pada siklus pertama dan mengalami peningkatan lagi

pada siklus kedua dengan nilai rata-rata sebesar 73,2

atau sekitar 38,9%.

4. Refleksi Siklus II

Dalam siklus kedua ini, peningkatan hasil belajar

yang dicapai cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat

dari hasil yang dicapai dalam kegiatan pembelajaran di

mana semula nilai rata-rata pre-tes sebesar 52,7

meningkat menjadi 58,3 atau sekitar 10,6% pada siklus

pertama kemudian mengalami peningkatan lagi pada siklus

kedua dengan nilai rata-rata sebesar 73,2 atau sekitar

38,9%. Peningkatan hasil kegiatan belajar ini juga

dipengaruhi oleh tingkat pemahaman siswa terhadap materi

yang dipelajari dengan adanya pengalaman belajar secara

langsung.

Di samping itu, siswa mampu melakukan diskusi dengan

baik dan sistematis sehingga memunculkan motivasi dalam

diri siswa untuk dapat melakukan kegiatan eksperimen

42

Page 43: PTK CARD SHORT hasl bljr

dengan baik yang terlihat dari kemampuan mereka untuk

menggunakan alat dan bahan yang ada, serta meningkatkan

kinerja mereka dalam kegaitan pembelajaran.

Dari segi afektif, sikap teliti, cermat dan sabar

serta dapat bertanggungjawab terhadap kegiatan diskusi

dengan metode cart short mengalami peningkatan. Hal ini

dicerminkan dengan adanya tingkat kejelian mereka

terhadap materi yang dipelajari.

Tingkat rasa ingin tahu dalam kegiatan pembelajaran

terutama dalam bidang bahasa sudah menunjukkan taraf

yang baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap

kerjasama diantara siswa dalam tiap kelompok sehingga

terbina kerjasama yang harmonis. Sikap seperti ini dapat

menunjang terhadap kegiatan pembelajaran terutama dalam

melakukan eksperimen yang termanifestasikan dalam bentuk

demonstrasi.

D. PEMBAHASAN

Pada penelitian yang dilakukan di MTs Persiapan

Negeri Batu dengan menggunakan metode demonstrasi ini,

ada dua siklus. Adapun siklus pertama dilakukan sebanyak

tiga kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pada tanggal

2 Agustus 2007, pertemuan kedua tanggal 9 Agustus 2007

dan pertemuan ketiga pada tanggal 16 Agustus 2007.

Kemudian pada siklus kedua juga dilakukan sebanyak tiga

kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pada tanggal

tanggal 23 Agustus 2007, pertemuan kedua pada tanggal 30

43

Page 44: PTK CARD SHORT hasl bljr

Agustus 2007, dan pertemuan ketiga pada tanggal 6

September 2007.

Pada siklus pertama, peneliti menggunakan rencana

pembelajaran berupa tehnik tanya jawab, siswa melakukan

pengamatan, diskusi, dan siswa mendemonstrasikan terhadap

materi yang dipelajari. Materi pada pertemuan pertama

mengkaji tentang pengertian Al-Qur’an dan masa atau

periode diturunkannya Al-Qur’an. Pada pertemuan kedua

tentang cara turunkannya Al-Qur’an. Sedangkan pada

pertemuan ketiga digunakan untuk ulangan tentang nama-

nama dari Al-Qur’an.

Dari siklus pertama ini siswa kurang terbiasa dengan

adanya kegiatan pembelajaran seperti demonstrasi ini. Hal

ini dapat terlihat di mana dalam mempresentasikan hasil

pengamatannya, siswa terkesan masih canggung, malu dan

takut sehingga kegiatan pembelajaran yang dilakukan

kurang maksimal. Dari segi kognitif, tingkat pemahaman

siswa terhadap materi kurang begitu menguasai yang

ditunjukkan dari hasil belajar siswa rata-rata masih

rendah. Begitu juga dengan kerjasama antar siswa, rasa

tanggung jawab, sikap cermat masih kurang dimiliki oleh

siswa yang tercermin pada saat melakukan demonstrasi dan

diskusi hasil pengamatan.

Hasil belajar siswa pada pre-tes adalah masih

rendah. Siswa kurang mampu untuk menguasai materi yang

ditunjukkan dengan hasil belajar masih rendah. Namun

pada kegiatan pembelajaran siklus pertama terlihat

adanya peningkatan. Pemahaman siswa terhadap materi juga

44

Page 45: PTK CARD SHORT hasl bljr

sudah lebih baik yang ditunjukkan dengan hasil kegiatan

belajar pada siklus pertama sudah mengalami peningkatan.

Hal ini dapat diketahui dimana hasil belajar siswa yang

semula dengan nilai rata-rata pre-tes sebesar 52,7

meningkat menjadi 58,3 atau sekitar 10,6%. Jika mengacu

pada hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus

pertama ini, perlu adanya pembenahan terhadap langkah-

langkah yang diambil dalam kegiatan pembelajaran

dikarenakan hasil kegiatan belajar siswa masih rendah.

Sedangkan pada siklus kedua, pada pertemuan pertama

membahas tentang pengertian Hadits dan macam-macam

Hadits. Kemudian pada pertemuan kedua membahas tentang

membedakan hadits dan macam-macamnya. Pada pertemuan

ketiga digunakan untuk ulangan tentang arti Hadits dan

macam-macamnya

Pada siklus kedua ini pelaksanaan pembelajaran

dengan metode demonstrasi menunjukkan peningkatan dari

kegiatan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjang dengan

adanya langkah-langkah baru yang dilakukan oleh peneliti

setelah diadakan evaluasi terhadap siklus pertama. Dalam

hal ini, siswa terlihat lebih antusias dan termotivasi

untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang tercermin pada

saat melakukan eksperimen yang termanifestasikan dalam

kegiatan demonstrasi. Di sini, kondisi belajar lebih

terlihat aktif dan siswa lebih kreatif.

Dari observsi yang dilakukan terhadap kegiatan hasil

belajar yang telah dicapai oleh siswa dengan menggunakan

metode demonstrasi ini, maka dapat diketahui bahwa

45

Page 46: PTK CARD SHORT hasl bljr

kegiatan demonstrasi dalam pelaksanaannya haruslah

memperhatikan langkah-langkah yang digunakan. Sebagaimana

terlihat pada siklus pertama dan kedua, langkah-langkah

yang baik dalam penerapan metode demonstrasi mengacu

terhadap kegiatan yang telahb peneliti lakukan pada

penelitin ini adalah: 1) guru mampu menciptakan kondisi

belajar yang kondusif agar pelaksanaan demonstrasi dapat

berjalan dengan baik, 2) guru memberikan pengarahan

terhadap siswa tentang metode demonstrasi serta

pengaplikasian di dalam penggunaan media dalam kegiatan

pembelajaran, kemudian dalam penyampaiannya haruslah

dalam bentuk yang mudah dipahami oleh siswa tahap demi

tahap, 3) pada saat siswa melakukan demonstrasi, guru

mampu membimbing dan mengarahkan siswa untuk dapat

melakukan demonstrasi dengan baik, 4) mengadakan refleksi

terhadap hasil kegiatan demonstrasi yang dimaksudkan

untuk mengetahui tingkat kebenaran dari proses yang telah

dilaksanakan agar menunjang tingkat pemahaman siswa

terhadap materi yang telah dipelajari, 5) diperlukan

adanya diskusi dan pembahasan terhadap hasil kegiatan

pembelajaran agar tingkat pemahaman siswa terhadap materi

yang dipelajari lebih baik.

Dengan adanya langkah-langkah yang baik, tentunya

akan berpengaruh terhadap hasil kegiatan pembelajaran

yang baik pula. Hal ini sebagaimana terlihat dari hasil

penerapan metode demonstrasi yang dilakukan peneliti

pada kelas VIII-A MTs Persiapan Negeri Batui mana hasil

belajar rata-rata pre-tes sebesar 52,7 meningkat menjadi

46

Page 47: PTK CARD SHORT hasl bljr

58,3 atau sekitar 10,6% pada siklus pertama dan

mengalami peningkatan lagi pada siklus kedua dengan

nilai

47

Page 48: PTK CARD SHORT hasl bljr

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari paparan data diatas dapat diketahui bahwa,

efektifitas penggunaan media pembelajaran berupa flash

card dapat meningkatkan pengayaan kosa kata siswa MTs

Persiapan Negeri Batu. Hal ini dapat diketahui dengan

adanya peningkatan terhadap nilai pre-test dan post-test

terhadap dua kelompok eksperimental . selanjutnya diambil

benang merah kesimpulan yang dapat meringkas penjelasa

diatas, diantaranya adalah:

1. Untuk dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap

kosa kata bahasa arab perlu menggunakan media yang

kreatif.

2. Media cad short, adalah salah satu media kreatif

yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tangkap

siswa dalam menguasai kosa kata.

3. Respon atau minat siswa terhadap bidang study bahasa

arab bisa dirangsang dengan beberapa methode

pembelajaran yang menarik dan efisien.

48

Page 49: PTK CARD SHORT hasl bljr

B. SARAN

Selaku penulis sekaligus pengamat dalam hal ini, ada

beberapa saran yang sifatnya konstruktif yang bisa kami

beriakn demi kemajuan dan perkembangan pendidikan

dilembaga ini. Adapun saran-saran yang dapat diberikan

adalah :

1. Agar guru mempersiapkan pembelajaran Qur’an Hadits

yang kreatif, agar siswa tidak merasa monoton dalam

belajar Qur’an Hadits.

2. Agar para staf pendidik khususnya pengajar dilembaga

pendidikan terkait dapat meyakinkan para siswa

didiknya khususnya dalam belajar Qur’an Hadits

bukanlah pembelajaran yang sangat melelahkan dan

membosankan.

DAFTAR PUSTAKA

Asnawir dan Usman B. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta:Ciputat Pers.

Dimyati dan Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

49

Page 50: PTK CARD SHORT hasl bljr

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pembelajaran. Bandung: PTCitra Aditya Bakti.

Muhaimin dkk, 1996. Strategi Belajar Mengajar (Penerapannyadalam Pembelajaran Pendidikan Islam). Surabaya: CV.CitraMedia.

Partanto dan Dahlan. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:Arkola.

Rohani, Akhmad dan Ahmadi. 1991. Pengelolaan Pengajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Surakhmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar(Dasar dan Tehnik Metodologi Pengajaran) Edisi Ke V.Bandung: Tarsito.

Sulaiman, A. Hamzah. 1985. Media Audio-Visual UntukPengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: GramediaPustaka.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan (Suatu PendekatanBaru). Bandung: Remaja Rosda Karya.

Zuhairini, dkk. 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Solo:Ramadhani.

Roestiyah NK. 1989. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta : BinaAksara

Zakiah Daradjat. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : BumiAngkasa

Paulo Freire. 2001. Pendidikan yang Membebaska.Yogyakarta:Melibas.

50