PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statement 2022 UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2022 DAN 2021 (TIDAK DIAUDIT), DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2021 DAN 2020 FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2022 AND 2021 (UNAUDITED), AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2021 AND 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG TbkLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidated Financial Statement2022
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2022 DAN 2021 (TIDAK DIAUDIT), DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2021 DAN 2020
FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2022 AND 2021 (UNAUDITED), AND CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2021 AND 2020
Approval Paraf:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2020 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020
Interim Consolidated Financial Statements For Three-Month Periods Ended
March 31, 2022 and 2021 (Unaudited) and
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2021 and 2020 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1 Interim Consolidated Statements of
Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
3 Interim Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4 Interim Consolidated Statements of
Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 Interim Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
6 Interim Notes to the Consolidated
Financial Statements
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole
Approval 1 Paraf:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020
As of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020
(Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Maret 2022/
Catatan/ March 31, 2022 2021 2020
Notes Rp Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 4, 39 587,284,774,445 1,467,874,131,042 1,507,999,460,818 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Neto 5 Trade Receivables - Net
Pihak Berelasi 39 174,167,738,101 120,407,647,586 189,299,242,555 Related Parties
Pihak Ketiga 482,955,586,715 444,216,010,496 455,754,901,922 Third Parties
Piutang Retensi - Neto 6 Retention Receivables - Net
Pihak Berelasi 39 174,507,999,979 195,170,603,792 169,501,708,393 Related Parties
Pihak Ketiga 403,341,295,307 411,186,663,728 389,249,046,810 Third Parties
Tagihan Bruto Kepada Gross Amount
Pemberi Kerja - Neto 7 Due From Customers - Net
Pihak Berelasi 39 284,667,784,157 258,201,732,306 360,368,927,763 Related Parties
Pihak Ketiga 457,670,389,054 345,552,310,190 193,497,600,246 Third Parties
Piutang Yang Belum Ditagih 8 2,133,808,699 520,750,932 13,451,042,753 Unbilled Receivables
Belum Ditentukan Penggunaannya 30 771,318,557,040 741,808,624,857 573,954,420,547 Unappropriated
Penghasilan Komprehensif Lainnya 9,315,456,862 7,966,945,475 6,942,102,390 Other Comprehensive Income
Sub Jumlah 2,376,971,070,060 2,346,112,626,490 2,161,933,579,095 Sub Total
Kepentingan Non Pengendali 32 35,946,270,456 35,478,491,722 32,970,836,646 Non Controling Interests
Jumlah Ekuitas 2,412,917,340,516 2,381,591,118,212 2,194,904,415,741 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5,461,425,604,542 5,973,999,226,008 6,081,882,876,649 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
31 Desember / December 31,
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole
Approval 3 Paraf:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Periode yang Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and For the Years Ended
December 31, 2021 and 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full Rupiah, unless otherwise stated)
LABA BERSIH PER SAHAM 30 3.08 5.55 22.34 16.01 NET INCOME PER SHARE
31 Maret / March 31, 31 Desember / December 31,
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole
Approval 4 Paraf:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Periode yang Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and 2021 (Unaudited) and
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan (Kerugian)
Aktuarial atas Program
Modal Ditempatkan Tambahan Modal Imbalan Pasti/ Keuntungan Atas
dan Disetor/ Disetor/ Ditentukan Belum Ditentukan Actuarial Gain (Loss) Nilai Pasar Saham/ Kepentingan
Issued and Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ of Defined Gain on Share Jumlah/ Non Pengendali/ Jumlah Ekuitas/
Catatan/ Paid up Capital Paid in Capital Appropriated Unappropriated Benefits Plans Market Value Total Non Controling Interest Total Equity
Notes Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2019 957,200,000,000 522,862,769,158 78,974,287,000 862,474,376,144 7,448,287,464 -- 2,428,959,719,766 30,445,110,109 2,459,404,829,875 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2019
Dampak Penerapan PSAK Baru -- -- -- (306,851,376,618) -- -- (306,851,376,618) (420,245,238) (307,271,621,856) Impact of Implementation of New PSAK
SALDO PER 1 JANUARI 2020, BALANCE AS OF JANUARY 1, 2020,
SETELAH PENERAPAN AFTER IMPLEMENTATION OF
PSAK BARU 957,200,000,000 522,862,769,158 78,974,287,000 555,622,999,526 7,448,287,464 -- 2,122,108,343,148 30,024,864,871 2,152,133,208,019 NEW PSAK
Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- -- 153,281,021,021 (721,672,008) 215,486,934 152,774,835,947 2,945,971,775 155,720,807,722 For The Year
SALDO PER 31 DESEMBER 2020 957,200,000,000 522,862,769,158 100,974,287,000 573,954,420,547 6,726,615,456 215,486,934 2,161,933,579,095 32,970,836,646 2,194,904,415,741 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2020
Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive Income
Periode Berjalan -- -- -- 53,117,195,264 -- -- 53,117,195,264 103,258,863 53,220,454,128 For The Period-- -- -- -- -- -- -- -- --
SALDO PER 31 MARET 2021 BALANCE AS OF MARCH 31, 2021
(TIDAK DIAUDIT) 957,200,000,000 522,862,769,158 100,974,287,000 627,071,615,811 6,726,615,456 215,486,934 2,215,050,774,359 33,074,095,509 2,248,124,869,869 (UNAUDITED)BALANCE AS OF DECEMBER 31 2020
SALDO PER 31 DESEMBER 2020 957,200,000,000 522,862,769,158 100,974,287,000 573,954,420,547 6,726,615,456 215,486,934 2,161,933,579,095 32,970,836,646 2,194,904,415,741 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2020
Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- -- 213,880,324,310 1,024,843,085 -- 214,905,167,395 2,507,655,076 217,412,822,471 For The Year
SALDO PER 31 DESEMBER 2021 957,200,000,000 522,862,769,158 116,274,287,000 741,808,624,857 7,751,458,541 215,486,934 2,346,112,626,490 35,478,491,722 2,381,591,118,212 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2021
Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive Income
Periode Berjalan -- -- -- 29,509,932,183 1,348,511,387 -- 30,858,443,570 467,778,734 31,326,222,304 For The Period-- --
SALDO PER 31 MARET 2022 957,200,000,000 522,862,769,158 116,274,287,000 771,318,557,040 9,099,969,928 215,486,934 2,376,971,070,060 35,946,270,456 2,412,917,340,516 BALANCE AS OF MARCH 31, 2022
Saldo Laba / Retained Earnings Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain/
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole
Approval 5 Paraf:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Periode yang Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021(Unaudited) and For the Years Ended
December 31, 2021 and 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full Rupiah, unless otherwise stated)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) OF
KAS DAN SETARA KAS (880,683,190,220) (820,729,507,819) (40,372,661,972) 51,428,777,532 CASH AND CASH EQUIVALENTS
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGES
PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA RATES IN CASH AND
ASING KAS DAN SETARA KAS 93,833,623 547,712,683 247,332,196 357,175,070 CASH EQUIVALENTS
BALANCE OF CASH AND
SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AT THE
PADA AWAL TAHUN 1,467,874,131,042 1,507,999,460,818 1,507,999,460,818 1,456,213,508,216 BEGINNING OF THE YEAR
BALANCE OF CASH AND
SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AT THE
PADA AKHIR PERIODE/TAHUN 587,284,774,445 687,817,665,682 1,467,874,131,042 1,507,999,460,818 END OF THE PERIOD/YEAR
Lihat Catatan 41 atas laporan keuangan untuk See Note 41 to the financial statement for
pengungkapan informasi tambahan arus kas supplemental disclosures of cash flow information
31 Maret / March 31, 31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Interim Consolidated Financial Statements For the Three-Month Periods Ended
March 31, 2022 and 2021 (Unaudited) and
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2021 and 2020 (In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 6 Paraf:
1. Umum 1. General
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Estabilishment
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk ("Perusahaan") berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan berdasarkan Akta No. 43 tanggal 24 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-92223.AH.01.01 tanggal 1 Desember 2008.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk ("the Company") is domicile in South Jakarta, established by Deed No. 43, dated October 24, 2008 made in the presence of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment has been approve by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with its Decision Letter No. AHU-92223.AH.01.01 on December 1, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali, perubahan terakhir terkait dengan Perubahan Kepengurusan Perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 07 tanggal 15 September 2021 yang dibuat dihadapan Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan suratnya tanggal 15 September 2021 No. AHU- AH.01.03.0448975.
The Company's Articles of Association amended several times, the latest amendment related to the Company's changes in management as set forth in the Deed No. 07 dated September 15, 2021 made in the presence of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notary in Jakarta, which recorded in the Legal Administration System database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter dated September 15, 2021 No. AHU- AH.01.03.0448975.
Berdasarkan Pasal 3, Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sebagai berikut:
According to Article 3, of the Company’s Article of Association, aims and objectives and business activities of the Company are as follows:
- Pekerjaan pembangunan gedung (seluruh sektor Pemukiman dan perumahan; Bangunan tempat ibadah; Bangunan komersial (perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, gudang); Pekerjaan interior dan eksterior; Bangunan gedung sosial dan budaya (pendidikan, kebudayaan, rumah sakit, laboratorium, dan pelayanan umum); Lanskap; Pekerjaan tata lingkungan);
- Construction employment (all sectors of development: Settlements and housing; Places of worship; Commercial buildings (offices, industry integrated, hotels, shelters, warehouse, commercial area integrated); Interior design and exterior design; Social and cultural buildings (schools, cultural, hospitals, laboratory, public services); Landscape; Environmental);
- Pekerjaan mekanikal elektrikal gedung: Pekerjaan mekanikal dan kelistrikan pada bangunan gedung; Tata ruang/ airconditioner (AC); Pemasangan alat angkut;
- Building electrical mechanical works: Mechanical and electrical work in buildings and industry; Spatial plan/ air condition (AC); Installation of a conveyance;
a. Radio, telekomunikasi, instrumentasi, teknologi informasi dan elektronik;
a. Radio, telecommunications, instrumentation, information technologies and electrical;
b. Planning services, feasibility study, design, quantity surveying, project management service, supervision and design building;
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 7 Paraf:
c. Pengelolaan bangunan dan penyewaan gedung/ kawasan;
c. Building management, rental of buildings and integrated;
d. Pengembangan, pembangunan dan pemilikan di bidang properti termasuk penyewaan sarana dan prasarananya.
d. Development, construction and ownership in property including leasing facilities and infrastructure.
Kegiatan usaha yang dilakukan saat ini adalah jasa konstruksi, properti dan pracetak.
The current business activities of the Company are in construction services, real estate (developer) and precast.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk merupakan entitas induk terakhir dari Perusahaan.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk is the ultimate parent company of the Company.
Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jl. DI Panjaitan Kav.9, Jakarta Timur, dengan lokasi kegiatan utama di seluruh Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009.
The Company's head office is located at Jl. DI Panjaitan Kav. 9, East Jakarta, with the main activities located throughout Indonesia. The Company started its operational activities commercially in 2009.
Penawaran Umum Perdana Perusahaan The Company's Initial Public Offering Penawaran umum perdana Perusahaan sejumlah 2.872.000.000 saham biasa kepada masyarakat telah dinyatakan efektif sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-444/D.04/2017 tanggal 20 November 2017, dan selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 November 2017.
The Company’s initial public offering of 2,872,000,000 shares was declared effective by the Board of Commissioners of the Financial Services Authority in his Decree No. S-444/D.04/2017 dated November 20, 2017, and listed in the Indonesian Stock Exchange on November 30, 2017.
b. Susunan Pengurus b. Management of the Company
Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commisioners and Directors Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7 tanggal 15 September 2021, dibuat di hadapan Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0448975 tanggal 15 September 2021, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021, sebagai berikut:
According to the Deed of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No.7 dated September 15, 2021, made in the presence of Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, S.H., the Notary in Jakarta which notice has been approved by the Ministry of Law and Human Right Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0448975 dated September 15, 2021, the composition of the board of the Company on March 31, 2022 and December 31, 2021 are as follows:
Dewan Komisaris: Board of Commisioners:
Komisaris Utama Hananto Aji President Commissioner
Komisaris Independen Joseph Prajogo Independent Commissioner
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 8 Paraf:
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Nariman Prasetyo President Director
Direktur QHSE dan Pemasaran Yulianto Director of QSHE and Marketing
Direktur Operasi 1 Bagus Tri Setyana Director of Operations 1
Direktur Operasi 2 Mochamad Yusuf Director of Operations 2
Direktur Keuangan, Human Capital Director of Finance, Human Capital
dan Manajemen Risiko Syailendra Ogan and Risk Management Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 10 Agustus 2020, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0338871 tanggal 10 Agustus 2020, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020, sebagai berikut:
According to the Deed No.7 dated August 10, 2020, made in the presence of Fathiah Helmi, S.H., the Notary in Jakarta that has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0338871 dated August 10, 2020, the composition of the board of the Company on December 31, 2020 are as follows:
Dewan Komisaris: Board of Commisioners:
Komisaris Utama Sugeng Rochadi President Commissioner
Komisaris Independen Joseph Prajogo Independent Commissioner
Komisaris Yulianto Commissioner
Komisaris Bambang Pramujo Commissioner
Komisaris Ahmad Fadli Kartajaya Commissioner
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Nariman Prasetyo President Director
Direktur Teknik dan Pengembangan Djaka Nugraha Director of Engineering and Development
Direktur Operasi 1 Bagus Tri Setyana Director of Operations 1
Direktur Operasi 2 Mochamad Yusuf Director of Operations 2
Direktur Keuangan, Human Capital Director of Finance, Human Capital
dan Manajemen Risiko Syailendra Ogan and Risk Management Jumlah Remunerasi Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
Commissioners and Directors Remuneration for the period ended March 31, 2022 and for the years ended December 31, 2021 and 2020 are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Komisaris Commissioner
Imbalan Kerja Jangka Pendek 6,754,576,949 5,617,109,452 8,176,561,738 Short Term Benefit
Jumlah 14,911,612,605 12,650,360,256 17,803,722,390 Total
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 9 Paraf:
Komite Audit Audit Committee Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK.02.02/DEKOM.WG.010/2020 tanggal 7 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Penggantian Organ Komite Audit Perusahaan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of Board of Commissioners No. SK.02.02/DEKOM.WG.010 /2020 dated October 7, 2020 regarding The Appointment of Replacement of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 is as follow
Ketua Joseph Prajogo Chairman
Anggota Diah Sulistiorini Member
Anggota Arzul Andaliza Member
Audit Internal Internal Audit Dalam memastikan operasional Perusahaan berjalan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar, diperlukan fungsi Audit Internal yang bekerja secara independen membantu Direktur Utama dalam pengawasan dan pengendalian. Fungsi audit internal Perusahaan dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (“SPI”).
To ensure that the Company's operational activities comply with the Standard Operating Procedure requires the SPI function that independently assist the President Director in supervision and control. Internal Audit function carried out by the Internal Audit Unit (“SPI”).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK.02.01/A.DIR.WG.3603/2021 tanggal 21 Mei 2021 kepala SPI adalah Andi Sugiarto.
Based on a Decree of Board of Directors No.SK.02.01/A.DIR.WG.3603/2021 dated May 21, 2021 head of SPI is Andi Sugiarto.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No.SK.02.01/A.DIR.WG.0620/2018 tanggal 10 April 2018 tentang Penempatan dan Pengangkatan Pejabat-pejabat di Lingkungan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, sekretaris perusahaan adalah Bobby Iman Setya.
Based on the Decree of the Company's Board of Directors No.SK.02.01/A.DIR.WG.0620/2018 dated April 10, 2018 regarding on Placement and Appointment of the Officials of PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, the corporate secretary is Bobby Iman Setya.
Personalia Employees Jumlah pegawai (tidak diaudit) Perusahan dan entitas anak per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebanyak 557, 568 dan 583.
The number of employees (unaudited) of the Company and subsidiary as March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to 557, 568 and 583, respectively.
c. Entitas Anak c. Subsidiaries Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham entitas anak, yaitu:
The Company directly owned more than 50% shares on subsidiaries as follows:
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (“WPG”) PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (“WPG”) PT Wijaya Karya Pracetak Gedung untuk selanjutnya disebut dengan WPG, didirikan di Jakarta dengan Akta No. 142 tanggal 23 Desember 2016 ("Akta No. 142"), dibuat dihadapan Sri Ismiyati, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0001918.AH.01.01 tahun 2017 tanggal 17 Januari 2017.
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung hereinafter referred to a WPG established in Jakarta based on Deed No. 142 dated December 23, 2016 ("Deed No. 142"), made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, and have been approve by the Minister of Law and Human Rights No. AHU-0001918.AH.01.01 year 2017 dated January 17, 2017.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 10 Paraf:
WPG mulai beroperasi secara komersial tahun 2017.
WPG started its operational activities commercially in 2017.
Berdasarkan Anggaran Dasar WPG, struktur permodalan dan susunan pemegang saham WPG adalah sebagai berikut:
According to WPG Articles of Association, the capital structure and shareholders of WPG are as follows:
Pemegang Saham/ Saham/ Rupiah Penuh/
Shareholders Shares Full Rupiah %
Modal Dasar/Authorized Capital 2.000.000.000 200.000.000.000
Modal ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :
- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 255.000.000 25.500.000.000 51,00
- PT Wijaya Karya Beton Tbk 245.000.000 24.500.000.000 49,00
Jumlah / Total 500.000.000 50.000.000.000 100,00
Saham dalam portepel / Portofolio Stock 1.500.000.000 150.000.000.000 Ikhtisar Data Keuangan Summary of Financial Information
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Jumlah Aset 225,489,513,696 196,474,157,240 212,589,011,618 Total Assets
Jumlah Liabilitas 152,129,778,080 124,069,072,094 145,571,589,894 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 73,359,735,616 72,405,085,147 67,287,421,724 Total Equity
31 Desember / December 31,
PT Wege Solusi Proklamasi (“WSP”) PT Wege Solusi Proklamasi (“WSP”) PT Wege Solusi Proklamasi untuk selanjutnya disebut dengan WSP, didirikan di Jakarta dengan Akta No. 85 tanggal 28 Mei 2019 ("Akta No. 85"), dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.
PT Wege Solusi Proklamasi hereinafter referred to a WSP established in Jakarta based on Deed No.85 on May 28, 2019 ("Deed No. 85"), made in the presence of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta.
WSP mulai beroperasi secara komersial tahun 2019.
WSP started its operational activities commercially in 2019.
Berdasarkan Anggaran Dasar WSP, struktur permodalan dan susunan pemegang saham WSP adalah sebagai berikut:
According to WSP Articles of Association, the capital structure and shareholders of WSP are as follows:
Pemegang Saham/ Saham/ Rupiah Penuh/
Shareholders Shares Full Rupiah %
Modal Dasar/Authorized Capital 100.000 100.000.000.000
Modal ditempatkan dan Disetor Penuh/ Paid in Capital :
- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 22.500 22.500.000.000 90,00
- PT Wijaya Karya Pracetak Gedung 2.500 2.500.000.000 10,00
Jumlah / Total 25.000 25.000.000.000 100,00
Saham dalam portepel / Portofolio Stock 75.000 75.000.000.000
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Keuangan (SAK) a. Compliance with the Financial Accounting
Standards (SAK) Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
The interim consolidated financial statements prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market including Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian b. Basic Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
The interim consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts, which have been prepare based on other measurements as described in their respective policies. Historical cost based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 12 Paraf:
Laporan arus kas konsolidasian interim disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The interim consolidated statements of cash flows are prepared based on direct method and classified into operating, investing, and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan dan tidak dijaminkan.
For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash includes cash on hand, cash in banks and short-term investments of maturity of three months or less from the date of placement, net of overdrafts and not pledged as a collateral.
Laporan keuangan konsolidasian interim dinyatakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The interim consolidated financial statements are denominated in Rupiah currency, which is the functional currency of Group.
c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi c. The Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian interim meliputi laporan keuangan Grup seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
The interim consolidated financial statements include the financial statements of Group as described in Note 1.c.
Entitas anak adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan entitas lain ketika perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas.
Subsidiary is an entity over which the Company has control. The Company controls an entity when the Company is exposed or has the rights to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Subsidiary is fully consolidated since the date when the control transferred to the Company. Subsidiary is no consolidated anymore from the date when that control ceases.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the ownership of the parent entity in the subsidiary that do not result in loss of control is accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, the remaining interest in entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss are recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies used in preparing the consolidated financial statements are consistently applied by the subsidiary, unless otherwise stated.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 13 Paraf:
Seluruh transaksi, saldo keuntungan dan kerugian Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasikan dan material, dieliminasi.
All material intercompany transaction, unrealized surplus or deficits on transaction between the Company and its subsidiary, are eliminated.
Perusahaan mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company attributed the profit or loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Jika Perusahaan kehilangan pengendalian, maka Perusahaan:
If the Company losses control, the Company:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;
(b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;
(d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;
(e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;
(f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss in the profit or loss attributable to the parent entity.
d. Pernyataan dan Interpretasi Standar
Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
d. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif
The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
• Amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan;
• Amendments PSAK 16: Property, Plant and Equipment regarding Proceeds before Intended Use;
• PSAK 69 (Penyesuaian Tahunan 2020): Agrikultur;
• PSAK 69 (Annual Improvement 2020): Agriculture;
• PSAK 71 (Penyesuaian Tahunan 2020): Instrumen Keuangan; dan
• PSAK 71 (Annual Improvement 2020): Financial Instruments; and
• PSAK 73 (Penyesuaian Tahunan 2020): Sewa.
• PSAK 73 (Annual Improvement 2020): Leases.
Implementasi dan standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.
e. Transaksi dan Saldo Dalam Valuta Asing e. Transactions and Balances in Foreign Currency
Transaksi dalam valuta asing dicatat dalam mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Transactions in foreign currency recorded in Rupiah at the prevailing rate at the time of transactions.
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal posisi keuangan. Selisih kurs yang terjadi dicatat sebagai laba (rugi) selisih kurs tahun yang bersangkutan.
At the date of the interim consolidated statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies adjusted to reflect the exchange prevailing middle rates of Bank Indonesia at such date. The resulting exchange differences recorded as gain (loss) on foreign exchange for the year.
Pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 nilai kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 the exchange rates used are as rate follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14,349 14,269 14,105 1 United States Dollar
31 Desember / December 31,
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
Related parties is the person or entity that is related to the reporting entity.
1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
1) A person or a close members to the persons family is related to the reporting entity if that person:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 15 Paraf:
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
a. Has control or joint control over the reporting entity;
b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
b. Has significant influence over the reporting entity; or
c. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
c. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or the parent entity of the reporting entity.
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
2) An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies:
a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
a. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary, and fellow subsidiaries is related to the others);
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
c. Both of these entities are joint ventures of the same third party;
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
e. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam nomor (1);
f. The number is controlled or jointly controlled by a person who identified in the (1);
g. Orang yang didentifikasikan dalam nomor (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau
g. A person identified in point (1) (a) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity); or
h. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
h. The entity, or any members of the group which it is a part, provides key management personnel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 16 Paraf:
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.
A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influence by a government. Government refers to government, government agencies and similar bodies whether local, national or international.
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
Government related entity could be an entity, which is controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance that represents the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the Ministry of SOE as a shareholder’s representative.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclose in the relevant Notes.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalent are cash on hand, cash in banks (demand deposits), and time deposits with maturity periods of 3 months or less at the time of placement that are not use as collateral or are not restricted.
h. Piutang Retensi h. Retention Receivable Piutang retensi merupakan piutang Grup kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.
Retention receivable represents receivable of the Group from owner of the project which will be settled after the completion of the contract or fulfillment of the contractual terms. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every billing which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.
i. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja i. Gross Amount Due from Customer Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Grup yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.
Gross amount due from customers represents the receivables of the Group originated from construction of contract in progress. Gross amount due from customers is presented as the net amount of costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.
Tagihan bruto kepada pemberi kerja diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan, dimana faktur belum dapat ditagihkan karena
Gross amount due from customers is recognized as revenue based on the percentage of completion method which is stated on the certificate of work completion, while the invoice is still unbilled due to the
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 17 Paraf:
perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan (progress) fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the consolidated statement of financial position date.
j. Persediaan j. Inventories Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Inventories are recognized at the lower of cost and realizable value.
Persediaan Bahan untuk Konstruksi Inventory of Construction Materials Bahan yang dibeli dicatat sebagai persediaan bahan untuk konstruksi, setiap pengambilan bahan (Bon Pemakaian Bahan) dicatat sebagai biaya bahan pada periode yang bersangkutan dengan menggunakan metode harga rata-rata bergerak. Setiap akhir periode Grup melakukan stock opname persediaan dan diadakan penyesuaian bila terjadi selisih antara nilai buku dan fisik.
Materials purchased for construction projects are recorded as project's material inventories, each use of material (with Material Consumption Voucher) are recorded as project's material expenses for the relevant period using moving average method. At end of period the Group does inventory taking, and will adjust differences between inventory records and physical existence.
Persediaan Aset Real Estat Real Estate Assets Inventory Aset real estat terdiri dari tanah belum dikembangkan yang dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets consists of undeveloped land that stated at cost and net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
The cost of land for development consists of pre-acquisition costs and land acquisition. Cost will be transferred to the land that is being developed at the time of development of the land has started or moved to a building under construction at the time the land is ready for development.
Pembayaran atas pembelian tanah yang masih dalam proses dicatat dalam akun uang muka pada aset lancar. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang dikembangkan ditambah biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman dan akan dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai sepenuhnya dan siap untuk dijual.
Payment for the purchase of land, which is still in the process recorded in advance on current assets. The cost of buildings under construction include the cost of land development plus construction costs, other costs that are attributable to real estate development activities as well as the cost of the loan and will be transferred to the building ready for sale when fully completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat termasuk biaya tanah pra-akuisisi, biaya pembebasan tanah, biaya yang secara langsung terkait dengan proyek, biaya yang berkaitan dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman.
The cost of real estate development activities are capitalized to real estate development projects including pre-acquisition cost of land, land acquisition costs, costs that are directly related to the project, the costs associated with real estate development activities and the cost of borrowing.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 18 Paraf:
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek-proyek pembangunan. Kapitalisasi berhenti ketika proyek pembangunan tertunda/ ditunda atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Borrowing costs that are directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization stopped when the construction project is delayed / postponed or substantially ready for their intended use.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek termasuk biaya pra-perolehan tanah yang tidak berhasil diperoleh, biaya kelebihan yang diperoleh dari hasil pembangunan fasilitas publik yang diperdagangkan, dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Costs that are allocated as expenses including the cost of pre-project land acquisition which is not successfully obtained, the cost advantages gained from the construction of public facilities are traded, sold or transferred, in connection with the sale of units.
Grup masih mencatat akumulasi biaya untuk biaya proyek pembangunan meskipun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun terkait dengan perbedaan yang terjadi, Grup membuat penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan komprehensif. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan identifikasi yang unik didasarkan pada area yang luas.
The Group posted an accumulated charge for the cost of development projects despite the realization of future revenues is lower than the carrying value of the project. Due to the differences, the Group performs periodic provisions. The amount of the allowance will reduce the carrying value of the project and charged to the statement of comprehensive income for the year. Costs that have been capitalize to real estate development projects is allocate to each unit of real estate with a unique identification, which is base on a large area.
Penilaian terhadap estimasi biaya dan alokasi dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Dalam hal perubahan mendasar terjadi, Grup akan merevisi dan mengalokasikan kembali biayanya. Beban yang diakui adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Assessment of the estimated costs and the allocation done at the end of each reporting period until the project is substantially completed. If fundamental change occur, the Group will revise and re-allocate the costs. Expense recognized are expenses that are not relate to real estate development.
k. Biaya Dibayar di Muka k. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka terdiri dari biaya tidak langsung, biaya sewa dan asuransi.
Prepaid expenses include indirect cost, rent and insurance expense.
Untuk biaya tidak langsung akan dibebankan secara proporsional dengan pendapatan yang diakui selama periode pelaksanaan proyek.
The indirect cost is charge proportionally to recognized income during projects construction.
Biaya sewa dan asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
The rent and insurance expense are amortize during their benefit period on straight-line method.
l. Aset Kerja Sama l. Asset of Co-operation
Aset kerjasama operasi merupakan aset atas kerjasama dengan pihak ketiga dengan sistem Bangun Kelola Serah dan Bangun Sewa Serah,
The operating asset is an asset of the merger with a third party under the Build Operate Transfer system and Build Lease Transfer, the
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 19 Paraf:
Perusahaan mencatat aset kerjasama sebesar harga perolehan pada saat melakukan pembangunan. Aset tersebut dilakukan penyusutan selama masa perjanjian kerjasama.
Company records the operating asset at cost at the time of construction. The asset is depreciated during the term of the cooperation agreement.
m. Pekerjaan Dalam Proses m. Work In Progress
Pekerjaan Dalam Proses merupakan biaya yang terjadi dalam memenuhi kontrak dengan pelanggan yang diakui sebagai aset, yang berhubungan langsung dengan kontrak dimana Grup dapat mengidentifikasi secara spesifik, menghasilkan atau meningkatkan sumber daya Grup yang akan digunakan dalam memenuhi (atau terus memenuhi) kewajiban pekerjaan dalam masa depan dan diharapkan dapat dipulihkan. Grup menelaah penurunan nilai Pekerjaan Dalam Proses setiap kali peristiwa atau perubahan keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat diperoleh kembali.
Work In Progress represents costs incurred in fulfilling contract with customers which recognised as an asset, that relate directly to a contract that the Group can specifically identify, generate or enhance resources of the Group that will be used in satisfying (or continuing to satisfy) performance obligations in the future and are expected to be recovered. The Group reviews the Work In Progress for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable.
n. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
n. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity and the cost of the investment property can be measured reliably.
Properti investasi pada awal nya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, properti investasi Grup diukur pada nilai wajar untuk tujuan pelaporan keuangan. Dalam mengestimasi nilai wajar, Grup menugaskan penilai independen untuk melakukan penilaian. Penilaian tersebut didasarkan pada pendekatan data pasar.
Investment properties are measured initially at its cost, including transaction costs. Subsequent to initial recognition, the Group’s investment property was measured at fair value for financial reporting purposes. In estimating the fair value, the Group engaged independent valuers to perform the valuation. Such valuation was based on market data approach.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.
Maintenance and repairment costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and betterments are capitalized.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 20 Paraf:
Grup mengalihkan properti ke, atau dari properti investasi jika, dan hanya jika, ketika properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan terdapat bukti atas perubahan penggunaan, mencakup: a. Dimulainya penggunaan oleh pemilik, atau
pengembangan untuk pemilik, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi properti yang digunakan sendiri;
b. Dimulainya pengembangan untuk dijual, untuk pengalihan dari properti investasi menjadi persediaan;
c. Berakhirnya pemakaian oleh pemilik, untuk dijual, untuk pengalihan dari properti yang digunakan sendiri menjadi properti investasi;
d. Insepsi sewa operasi kepada pihak lain, untuk pengalihan dari persediaan menjadi properti investasi.
The Group shall transfer a property, to, or from investment property when, and only when, the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property and there is evidence of the change in use, including: a. Commencement of owner-occupation, or
of development with a view to owner occupation, for a transfer from investment property to owner-occupied property;
b. Commencement of development with a view to sell, for a transfer from investment property to inventories;
c. End of owner-occupation, for a transfer from owner-occupied property to investment property; and
d. Inception of an operating lease to another
party, for a transfer from inventory to investment property.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.
Tanah dan bangunan disajikan dengan metode nilai wajar dan tidak disusutkan.
Land and building is stated with fair value model and is not depreciated.
o. Aset Tetap o. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dan bangunan dinyatakan sebesar biaya
After initial recognition fixed assets except land and building, are carry at its cost less any
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 21 Paraf:
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Aset tetap bangunan disusutkan menggunakan metode garis lurus (straight line method), sedangkan untuk peralatan kantor dan peralatan proyek menggunakan presentase tetap dari nilai buku metode angka tahun (sum of the year method) dengan presentase penyusutan sebagai berikut:
Buildings are depreciated using the straight line method, while the office equipment and project equipment are depreciated using sum of the year method at the following rates of depreciation:
Jenis Aset Tetap / Fixed Assets Metode Penyusutan / Depreciation Method Masa Manfaat / Useful life
Bangunan Gedung / Buildings Garis lurus / straight line 20 tahun / years
Peralatan Kantor / Office Equipments Garis lurus / straight line 4 tahun / years
Peralatan Proyek / Project Equipment Angka tahun / Sum of the year 3 - 8 tahun / years
Kendaraan / Vehicles Garis lurus / straight line 5 tahun / years
Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of reporting year, the Group periodically reviews the useful life of the assets, asset’s residual value, depreciation method and the remaining usage expectation based on technical conditions.
Aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset.
Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets reviewed to look for whether there is loss caused by impairment, when there are events or changes in circumstances indicating that carrying amount may not be recoverable. An impairment of value is recognized at the difference between carrying values of the assets with recoverable value of the assets. The recoverable value are the higher value between net sale value and value in use of the assets.
p. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan kecuali
Goodwill p. Impairment of Nonfinancial Assets Except
Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if it is not possible; the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 22 Paraf:
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
Present values are compute using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduce to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognize immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increase to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
q. Uang Muka Pemberi Kerja dan Konsumen q. Advances from Project Owners and
Customers Uang muka pemberi kerja merupakan uang muka yang diterima atas proyek yang dikerjakan serta atas penjualan barang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan akan diperhitungkan pada saat proyek diselesaikan atau terjadinya transaksi penjualan.
Advances from project owner represents advances, which are received for projects in progress and for the sales of goods, are being recognized as unearned income and would calculated when the projects are finished or when the goods have been sold.
Uang muka konsumen properti merupakan uang muka yang diterima dari konsumen sehubungan dengan penjualan apartemen.
Advance from customers property represents advances received from consumers in connection with the sale of apartments.
r. Pendapatan dan Beban r. Revenues and Expenses
Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Grup melakukan analisa transaksi melalui lima langkah analisa berikut:
In determining revenue recognition, the Group performs analysis transaction through the following five steps of assessment:
1. Mengindentifikasi kontrak dengan pelanggan, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Identify contracts with customers with certain criteria as follows:
- Kontrak telah disetujui oleh pihak-pihak terkait dalam kontrak
- The contract has been agreed by the parties involved in the contract
- Grup bisa mengidentifikasi hak dari pihak-pihak terkait dan jangka waktu pembayaran dari barang atau jasa yang akan dialihkan
- The Group can identify the rights of relevant parties and the term of payment for the goods or services to be transferred
- Kontrak memiliki substansi komersial - The contract has commercial substance - Besar kemungkinan entitas akan
menerima imbalan atas barang atau jasa yang dialihkan
- Itis probable that the Group will receive benefits for the goods or services transferred
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 23 Paraf:
2. Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak, untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik yang berbeda ke pelanggan.
2. Identify the performance obligations in the contract, to transfer distinctive goods or services to the customer.
3. Menentukan harga transaksi, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak penjualan barang mewah, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor, yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan.
3. Determine the transaction price, net of discounts, returns, sales incentives, luxury sales tax, value added tax and export duty, which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer.
4. Mengalokasikan harga transaksi kepada setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual dari setiap barang atau jasa yang dijanjikan di kontrak.
4. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the selling prices of each goods or services promised in the contract.
5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (sepanjang waktu atau pada suatu waktu tertentu).
5. Recognize revenue when performance obligation is satisfied (over time or at a point in time).
Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:
A performance obligation may be satisfied at the following:
- Suatu waktu tertentu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau
- A point in time (typically for promises to transfer goods to a customer); or
- Sepanjang waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam sepanjang waktu, Grup memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.
- Over time (typically for promises to transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Group selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognized as the performance obligation is satisfied.
Suatu kewajiban pelaksanaan dipenuhi pada suatu waktu tertentu kecuali jika memenuhi salah satu kriteria berikut, dalam hal ini dipenuhi sepanjang waktu:
A performance obligation is satisfied at a point in time unless it meets one of the following criteria, in which case it is satisfied over time:
- Pelanggan secara bersamaan menerima dan menggunakan manfaat yang diberikan oleh pelaksanaan Grup sebagaimana yang dilakukan Grup;
- The customer simultaneously receives and consumes the benefits provided by the Group’s performance as the Group performs;
- Pelaksanaan Grup menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan saat aset itu dibuat atau ditingkatkan; dan
- The Group’s performance creates or enhances an asset that the customer controls as the asset is created or enhanced; and,
- Pelaksanaan Grup tidak menciptakan aset dengan penggunaan alternatif untuk Grup dan Grup memiliki hak yang dapat diberlakukan atas pembayaran untuk pelaksanaan yang diselesaikan hingga saat ini.
- The Group’s performance does not create an asset with an alternative use to the Group and the Group has an enforceable right to payment for performance completed to date.
Kriteria berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
The following recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 24 Paraf:
Pendapatan Konstruksi dan Beban Konstruksi Construction Revenues and Construction Costs Pendapatan yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sepanjang waktu yang dicatat dengan menggunakan metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan yang diakui setara dengan estimasi terbaru dari total nilai kontrak dikalikan dengan tingkat penyelesaian sebenarnya yang ditentukan dengan mengacu pada keadaan fisik kemajuan pekerjaan.
Revenues related to construction contracts are recognized over time which accounted for using the percentage of completion method. Under this method, the revenue recognized equals the latest estimate of the total value of the contract multiplied by the actual completion rate determined by reference to the physical state of progress of the works.
Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.
Contract revenue comprises the initial amount of revenue that agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that it will result in revenue and can be realiably measured.
Jika adanya kemungkinan bahwa kontrak akan menghasilkan kerugian pada saat penyelesaian kontrak, penyisihan atas kerugian yang diperkirakan hingga penyelesaian kontrak diakui sebagai penyisihan kini pada laporan keuangan konsolidasian. Kerugian diakui secara penuh ketika dapat diukur secara andal, terlepas dari tingkat penyelesaian.
If it is regarded as probable that a contract will generate a loss on completion, a provision for expected losses to completion is recognized as a current provision in the consolidated financial statements. The loss is provided for in full as soon as it is can be reliably measured, irrespective of the completion rate.
Biaya kontrak yang tidak mungkin dipulihkan diakui segera sebagai beban tahun berjalan pada laba rugi.
Contract costs that are not probable of being recovered are recognized as current year expenses in profit or loss.
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.
The costs that directly relate to the contract generate resources to satisfy the contract (“cost to fulfill“) or is incremental on obtaining a contract (“cost to obtain”) and are expected to be recovered. These costs are therefore eligible for capitalization under PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers and recognized as other current assets. Such cost will be amortized on a systematic basis that is consistent with the transfer of the goods or services to which such asset relates.
Beban langsung dan beban tidak langsung proyek yang dapat dialokasikan ke suatu proyek tertentu, diakui sebagai beban pada proyek yang bersangkutan, sedangkan beban yang tidak dapat didistribusikan atau tidak dapat dialokasikan ke aktivitas proyek menjadi beban non proyek (beban usaha).
Direct and indirect costs of projects which can be allocated to a particular project, are recognized as an expense on the related projects, while the expenses that cannot be distributed or cannot be allocated to the project activities are recognized as non-project expenses (operating expenses).
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 25 Paraf:
Real Estat Real Estate Grup memperoleh pendapatan real estatnya dari penjualan unit kondominium. Pendapatan dari penjualan proyek real estat ini diakui pada saat ketika Grup telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan yang biasa kepada pembeli dalam suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan tidak memiliki keterlibatan berkelanjutan yang substansial. dengan properti.
The Group derives its real estate revenue from sale of condominium units. Revenues from the sale of these real estate projects are recognized at point in time which is when the Group has already transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
Pengakuan Beban Expense Recognition Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual), kecuali merupakan aset yang terkait dengan aktivitas kontrak masa depan.
Expenses are recognized as incurred (accrual basis), unless they create an asset related to future contract activity.
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.
The costs that directly relate to the contract generate resources to satisfy the contract (“cost to fulfill”) or is incremental on obtaining a contract (“cost to obtain”) and are expected to be recovered. These costs are therefore eligible for capitalization under PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers and recognized as other current assets. Such cost will be amortized on a systematic basis that is consistent with the transfer of the goods or services to which such asset relates.
s. Pajak Penghasilan s. Income Tax
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense is the combined amount of current tax and deferred tax which calculated in determining profit or loss in the period. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada
Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 26 Paraf:
(direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of prior periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:
a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 27 Paraf:
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
The Group offsets deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
a) The Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
b) Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
b) The deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
The Group offsets current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
a) Has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and
b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan
dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
b) Intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No. 40 Tahun 2009 yang diundangkan pada tanggal 4 Juni 2009 yang merupakan perubahan (Revisi) atas Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2008 yang telah diundangkan tanggal 23 Juli 2008 tentang Pajak atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi
Due to the enactment of Government Regulation Republic of Indonesia No. 40 Year 2009, which was enacted on June 4, 2009 which is the change (revision) of Government Regulation RI No. 51 Year 2008, which was passed July 23, 2008 on Tax on Income From Construction Services as a substitute
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 28 Paraf:
sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI No. 140 Tahun 2000, Perusahaan sebagai pelaksana konstruksi sesuai pasal 10B Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2009 dikenakan tarif 3% final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008.
Government Regulation RI No. 140 Year 2000, the Company as the contractor in accordance with Article 10B of Government Regulation No. 40 Year 2009 be charged at 3% final for the contract obtained from August 1, 2008.
Pemerintah menurunkan pajak penghasilan (PPh) final atas penjualan tanah dan bangunan non subsidi dari 5% menjadi 2,5% berlaku efektif per tanggal 7 September 2016 atau 30 hari sejak diundangkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 34 Tahun 2016 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/ atau bangunan, dan Perjanjian Peningkatan Jual Beli Atas Tanah dan/ atau Bangunan Beserta Perubahannya.
The Government lowered the income tax (PPh) final over the sale of land and buildings other non subsidy from 5% became 2.5% effective on September 7, 2016 or 30 days from the enactment of Government Regulation (PP) No. 34 Year 2016 about Income Taxes on the Income from the Transfer of Land Rights and/or Building, and an Increase in the Sale of Land and/ or Buildings Along with the Revised Document.
t. Imbalan Kerja t. Employee Benefits Imbalan Kerja Jangka Pendek Short Term Employee Benefit Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Short-term employee benefits recognized when an employee has rendered service during accounting `period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short-term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pensiun Pension Benefits Grup memiliki program pensiun manfaat pasti dan pensiun iuran pasti.
The Group has a defined benefit and a defined contribution pension plan.
Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity.
Seluruh karyawan tetap yang dipekerjakan sebelum tahun 2007 diikutsertakan pada program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Wijaya Karya 1.
All permanent employees who hired before 2007 covered by a defined benefit plan managed by Dana Pensiun Wijaya Karya 1.
Seluruh karyawan tetap yang dipekerjakan mulai tahun 2007 dan seterusnya diikutsertakan
pada program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Wijaya Karya 2.
All permanent employees who hired on year 2007 onwards covered by a defined contribution plan managed by Dana Pensiun Wijaya Karya 2.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 11/2020 untuk perhitungan 2021 dan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 untuk tahun 2020.
Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 11/2020 for the calculation of 2021 and Labor Law No. 13/2003 for the year 2020.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 29 Paraf:
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group accounts not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognize in profit or loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognize in other comprehensive income.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long Term Employee Benefits Imbalan jangka panjang lain seperti cuti berimbalan jangka panjang diukur dengan menggunakan metode yang sama dengan imbalan pascakerja, kecuali untuk pengukuran kembali liabilitas diakui dalam laba rugi.
Other long-term benefits such as long service leave measured using the same method as post-employment benefits, except for the remeasurement of the liability recognized in profit or loss.
u. Segmen Operasi u. Operating Segment
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup.
The Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of the entity:
• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
• that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang
• whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 30 Paraf:
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
allocated to the segment and assesses its performance; and
• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
• Separate financial information is available.
v. Instrumen Keuangan v. Financial Instrument
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measures all financial assets and financial liabilities at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.
Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The financial assets of the Group are classified into the following specified categories: financial assets at amortized costs, financial assets at fair value through other comprehensive income, and financial assets at fair value through profit or loss.
i. Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya
Perolehan Diamortisasi i. Financial Assets Measured at Amortized
Costs Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi ketika kedua kondisi berikut terpenuhi: (1) Aset keuangan dikelola dalam model
bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual saja; dan
(2) Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.
Financial assets are measured at amortized costs if both of the following conditions are met: (1) The financial asset is held within a
business model whose objective is to hold financial assets in order to collect contractual cash flows; and
(2) The contractual terms of the financial
asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal (“SPPI”) and interest on the principal amount outstanding.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 31 Paraf:
Aset keuangan ini diukur pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan dikurangi dengan pembayaran pokok, kemudian dikurangi atau ditambah dengan jumlah amortisasi kumulatif atas perbedaan jumlah pengakuan awal dengan jumlah pada saat jatuh tempo, dan penurunan nilainya.
The financial asset is measured at the amount recognized at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization of any difference between that initial amount and the maturity amount, and any loss allowance.
Pendapatan keuangan dihitung dengan metode menggunakan suku bunga efektif dan diakui di laba rugi. Perubahan pada nilai wajar diakui di laba rugi ketika aset dihentikan atau direklasifikasi.
Interest income is calculated using the effective interest method and is recognized in profit or loss. Changes in fair value are recognized in profit or loss when the asset is derecognized or reclassified.
Aset keuangan yang diklasifikasikan menjadi aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dapat dijual ketika terdapat peningkatan risiko kredit. Penghentian untuk alasan lain diperbolehkan namun jumlah penjualan tersebut harus tidak signifikan jumlahnya atau tidak sering.
Financial assets classified to amortized cost may be sold where there is an increase in credit risk. Disposals for other reasons are permitted but such sales should be insignificant in value or infrequent in nature.
ii. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Penghasilan Kompre-hensif Lain (”FVTOCI”)
ii. Financial Assets Measured at Fair Value Through Other Comprehensive Income (“FVTOCI”)
Aset keuangan diukur pada FVTOCI jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
(1) Aset keuangan dikelola dalam model
bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
(2) Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.
The financial assets are measured at FVTOCI if both of the following conditions are met: (1) The financial asset is held within a
business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling financial assets; and
(2) The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.
Aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, diakui pada laba rugi. Ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas
The financial assets are measured at fair value. The changes in fair value are recognized initially in other comprehensive income (OCI), except for impairment gains and losses, and a portion of foreign exchange gains and losses, which are recognized in profit or loss. When such financial asset is derecognized or reclassified, changes in fair value previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 32 Paraf:
ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
from equity to profit or loss as reclassification adjustment.
iii. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (“FVTPL”)
iii. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (“FVTPL”)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang tidak memenuhi kriteria untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau untuk diukur FVTOCI.
Financial assets measured at FVTPL are those which do not meet the criteria to be measured at amortized costs or to be measured at FVTOCI.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, FVTPL financial assets are measured at fair value. Gain or loss arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss.
Aset keuangan berupa derivatif dan investasi pada instrumen ekuitas tidak memenuhi kriteria untuk diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau kriteria untuk diukur pada FVTOCI, sehingga diukur pada FVTPL. Namun demikian, Grup dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas yang bukan untuk diperjualbelikan dalam waktu dekat (held for trading) untuk diukur pada FVTOCI. Penetapan ini menyebabkan semua keuntungan atau kerugian disajikan di penghasilan komprehensif lain, kecuali pendapatan dividen tetap diakui di laba rugi. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba tidak melalui laba rugi.
Financial assets in the form of derivatives and investment in equity instrument do not meet the criteria to be measured at amortized costs or to be measured at FVTOCI, therefore, these are measured at FVTPL. However, the Group may irrevocably designate an investment in an equity instrument which is not held for trading in the near future to be measured at FVTOCI. This designation will result to gains and losses to be presented in other comprehensive income, except for dividend income on a qualifying investment which is continuous to be recognized in profit or loss. Cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified through retained earnings, not through profit or loss.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities
Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:
The Group shall classify all financial liabilities as subsequently measured at amortized cost, except for:
(a) Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas dimaksud, termasuk derivatif yang merupakan liabilitas, selanjutnya akan diukur pada nilai wajar.
(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss. Such liabilities, including derivatives that are liabilities, shall be subsequently measured at fair value.
(b) Liabilitas keuangan yang timbul Ketika pengalihan aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan.
(b) Financial liabilities that arise when a transfer of a financial asset does not qualify for derecognition or when the continuing involvement approach applies.
(c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga dibawah pasar. Setelah pengakuan
(c) Financial guarantee contracts and commitments to provide a loan at a below‑market interest rate. After initial
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 33 Paraf:
awal, penerbit kontrak dan penerbit komitmen selanjutnya mengukur kontrak tersebut sebesar jumlah yang lebih tinggi antara:
recognition, an issuer of such a contract and an issuer of such a commitment shall subsequently measure it at the higher of:
(i) Jumlah penyisihan kerugian; dan (i) The amount of the loss allowance; and (ii) Jumlah yang pertama kali diakui
dikurangi dengan, jika sesuai, jumlah kumulatif dari penghasilan yang diakui sesuai dengan prinsip PSAK 72.
(ii) The amount initially recognised less, when appropriate, the cumulative amount of income recognised in accordance with the principles of PSAK 72.
(d) Imbalan kontijensi yang diakui oleh pihak pengakusisi dalam kombinasi bisnis ketika PSAK 22 diterapkan. Imbalan kontijensi selanjutnya diukur pada nilai wajar dan selisihnya dalam laba rugi
(d) Contingent consideration recognised by an acquirer in a business combination to which PSAK 22 applies. Such contingent consideration shall subsequently be measured at fair value with changes recognised in profit or loss.
Saat pengakuan awal Grup dapat membuat penetapan yang takterbatalkan untuk mengukur liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi, jika diizinkan oleh standar atau jika penetapan akan menghasilkan informasi yang lebih relevan, karena:
An entity may, at initial recognition, irrevocably designate a financial liability as measured at fair value through profit or loss when permitted by the standard or when doing so results in more relevant information, because either:
(a) Mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkosistensi pengukuran atau pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting mismatch”) yang dapat timbul dari pengukuran aset atau liabilitas atau pengakuan keuntungan dan kerugian atas aset atau liabilitas dengan dasar yang berbeda beda; atau
(a) Eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency (sometimes referred to as “an accounting mismatch") that would otherwise arise from measuring assets or liabilities or recognising the gains and losses on them on different bases; or
(b) Sekelompok liabilitas keuangan atau aset keuangan dan liabilitas keuangan dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai manajemen risiko atau strategi investasi yang terdokumentasi, dan informasi dengan dasar nilai wajar dimaksud atas kelompok tersebut disediakan secara internal untuk personil manajemen kunci Grup.
(b) A group of financial liabilities or financial assets and financial liabilities is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the group is provided internally on that basis to the Grup’s key management personnel.
Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan
The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 34 Paraf:
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
When calculating the effective interest rate, the Group estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Reclassification Grup mereklasifikasi aset keuangan ketika Grup mengubah tujuan model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan sehingga penilaian sebelumnya menjadi tidak dapat diterapkan.
The Group reclassifies a financial asset if and only if the Group's business model objective for its financial assets changes therefore its previous model assessment would no longer apply.
Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan, maka Grup menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Grup tidak menyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau kerugian penurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya.
If the Group reclassifies its financial assets, it is required to apply the reclassification prospectively from the reclassification date. The Group does not restate previously recognized gains, losses (including impairment gains or losses) or interest.
Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTPL, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. Pada saat Grup melakukan reklasifikasi sebaliknya, yaitu dari aset keuangan kategori FVTPL menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, maka nilai wajar pada tanggal reklasifikasi menjadi jumlah tercatat bruto yang baru.
When the Group reclassifies its financial asset out of the amortized cost measurement category into FVTPL measurement category, its fair value is measured at reclassification date. Any gains or losses arising from the difference between the previous amortized cost of the financial asset and its fair value is recognized in profit or loss. Otherwise, if the Group reclassifies its financial asset out of the FVTPL measurement category into amortized cost measurement category, its fair value at the date of reclassification becomes new gross carrying amount.
Pada saat Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTOCI, nilai wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya perolehan diamortisasi
When the Group reclassifies its financial asset out of the amortized cost measurement category into FVTOCI measurement category, its fair value is measured at the reclassification date. Any gains or losses resulted from the difference between previous amortized cost of the financial
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 35 Paraf:
sebelumnya dan nilai wajar aset keuangan diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi. Ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan sebaliknya, yaitu keluar dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan direklasifikasi pada nilai wajarnya pada tanggal reklasifikasi. Akan tetapi keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dihapus dari ekuitas dan disesuaikan terhadap nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Akibatnya, pada tanggal reklasifikasi aset keuangan diukur seperti halnya jika aset keuangan tersebut selalu diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Penyesuaian ini memengaruhi penghasilan komprehensif lain tetapi tidak memengaruhi laba rugi, dan karenanya bukan merupakan penyesuaian reklasifikasi. Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi.
asset and the fair value is recognized in other comprehensive income. The effective interest rate and the measurement of expected credit loss are not adjusted as a result of the reclassification. Otherwise, when the Group reclassifies its financial asset out of the FVTOCI measurement category into amortized cost measurement category, the financial asset is reclassified at its fair value at the reclassification date. However, any cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is removed from equity and adjusted against the fair value of the financial asset at the reclassification date. As a result, the financial asset is measured at the reclassification date as if it had always been measured at amortized cost. This adjustment affects other comprehensive income but does not affect profit or loss and therefore is not a reclassification adjustment. The effective interest rate and the measurement of expected credit losses are not adjusted as a result of the reclassification.
Pada saat Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori pengukuran FVTPL menjadi kategori pengukuran FVTOCI, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Sama halnya, ketika Grup mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran FVTPL, aset keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi pada tanggal reklasifikasi.
When the Group reclassifies its financial asset out of the FVPTL measurement category into FVTOCI measurement category, the financial asset continues to be measured at fair value. Similarly, when the Group reclassifies its financial asset out of the FVTOCI measurement category into FVPTL measurement category, the financial asset continues to be measured at fair value. The cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment at the reclassification date.
Grup tidak mereklasifikasi liabilitas keuangan. The Group does not reclassify any financial
liability. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Grup mengakui kerugian kredit ekspektasian untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada FVTOCI.
The Group recognizes expected credit loss for its financial assets measured at amortized costs and financial assets measured at FVTOCI.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengukur penyisihan kerugian instrumen keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya jika risiko kredit atas
At the end of each reporting date, the Group calculates any impairment provision in financial instruments based on its lifetime expected credit loss if the credit risk of the financial instruments
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 36 Paraf:
instrumen keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Namun, jika risiko kredit instrumen keuangan tersebut tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, maka mengakui sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.
has increased significantly since its initial recognition. However, if credit risk has not increased significantly since initial recognition, then a 12 months expected credit loss is recognized.
Grup menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan.
The Group applied a simplified approach to measure such expected credit loss for trade receivables and contract assets without significant financing component.
Grup menganggap aset keuangan gagal bayar ketika pihak ketiga tidak mampu membayar kewajiban kreditnya kepada Grup secara penuh. Periode maksimum yang dipertimbangkan ketika memperkirakan kerugian kredit ekspektasian adalah periode maksimum kontrak dimana Grup terekspos terhadap risiko kredit.
The Group considers a financial asset to be in default when the counterparty is unlikely to pay its credit obligations to the Group in full. The maximum period considered when estimating expected credit loss is the maximum contractual period over which the Group is exposed to credit risk.
Penyisihan kerugian diakui sebagai pengurang jumlah tercatat aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada FVTOCI yang penyisihan kerugiannya diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Sedangkan jumlah kerugian kredit ekspektasian (atau pemulihan kerugian kredit) diakui dalam laba rugi, sebagai keuntungan atau kerugian penurunan nilai.
Impairment losses are recognized as a deduction in financial assets’ carrying amount, except for financial assets measured at FVTOCI where its impairment is recognized in other comprehensive income. The expected credit loss (or recovery of credit loss) is recognized in profit or loss, as gains or losses of financial asset impairment.
Pengukuran kerugian kredit ekspektasian dari instrumen keuangan dilakukan dengan suatu cara yang mencerminkan:
The expected credit loss of financial intruments are conducted by a means which reflect:
i. Jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang yang ditentukan dengan mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi;
i. An unbiased and probability-weighted amount that reflects a range of possible outcomes;
ii. Nilai waktu uang; dan ii. Time value of money; and iii. Informasi yang wajar dan terdukung yang
tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan pada tanggal pelaporan mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan.
iii. Reasonable and supportable information that is available without undue cost or effort about past events, current conditions and forecasts of future conditions.
Aset keuangan dapat dianggap tidak mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal jika aset keuangan memiliki risiko kredit yang rendah pada tanggal pelaporan. Risiko kredit pada instrumen keuangan dianggap rendah ketika aset keuangan tersebut memiliki risiko gagal bayar yang rendah, peminjam memiliki kapasitas yang
Financial assets may be considered to not having significant increase in credit risk since initial recognition if the financial assets have a low credit risk at the reporting date. Credit risk on financial instrument may be considered be low if there is a low risk of default, the borrower has a strong capacity to meet its contractual cash flow obligations in the near term and adverse
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 37 Paraf:
kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktualnya dalam jangka waktu dekat dan memburuknya kondisi ekonomi dan bisnis dalam jangka waktu panjang mungkin, namun tidak selalu, menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktualnya. Untuk menentukan apakah aset keuangan memiliki risiko kredit rendah, Grup dapat menggunakan peringkat risiko kredit internal atau penilaian eksternal. Misal, aset keuangan dengan peringkat “investment grade” berdasarkan penilaian eksternal merupakan instrumen yang memiliki risiko kredit yang rendah, sehingga tidak mengalami peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
changes in economic and business conditions in the longer term may, but will not necessarily, reduce the ability of the borrower to fulfil its contractual cash flow obligations. To determine whether a financial asset has a low credit risk, the Group may use internal credit risk rating or external assessment. For example, a financial asset with “investment grade” according to external assessment has a low credit risk rating, thus it does not experience an increase in significant credit risk since initial recognition.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be offset if and only if, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 38 Paraf:
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);
(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2);
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
w. Sewa w. Lease
Pada tanggal insepsi suatu kontrak, Grup menilai apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan suatu aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk mengendalikan suatu aset identifikasian, Perusahaan menilai apakah:
At inception of a contract, the Group assesses whether a contract is, or contains, a lease. A contract is, or contains, a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration. To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Group assesses whether:
a. Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset identifikasian – ini dapat ditentukan secara eksplisit atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau mewakili secara substantial seluruh kapasitas aset yang secara fisik dapat dibedakan. Jika pemasok memiliki hak substitusi substantif, maka aset tersebut tidak teridentifikasi;
a. The contract involves the use of an identified asset – this may be specified explicitly or implicitly and should be physically distinct or represent substantially all of the capacity of a physically distinct asset. If the supplier has the substantive substitution right, then the asset is not identified;
b. Grup memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomik dari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan
b. The Group has the right to obtain substantially all of the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and
c. Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Perusahaan memiliki hak ini ketika hak pengambilan keputusan yang paling relevan untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa aset tersebut digunakan. Dalam kondisi tertentu di mana semua keputusan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset
c. The Group has the right to direct the use of the identified asset. The Group has this right when it has the decision-making rights that are most relevant to changing how and for what purpose the asset is used. In certain circumstances where all the decisions about how and for what purpose the asset is used are predetermined, the Group has the right
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 39 Paraf:
digunakan telah ditentukan sebelumnya, Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut jika:
to direct the use of the asset if either:
- Grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset; atau
- Grup mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan.
- The Group has the right to operate the asset; or
- The Group designed the asset in a way that predetermines how and for what purpose the asset will be used.
Pada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu komponen sewa, Grup mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa.
At inception date or on reassessment of a contract that contains a lease component, the Group allocates consideration in the contract to each lease component on the basis of their relative stand-alone prices.
Pembayaran sewa yang termasuk dalam indeks utang sewa meliputi: pembayaran sewa tetap, sewa variabel yang bergantung pada indeks, jumlah yang akan dibayarkan dalam jaminan nilai residu dan harga eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti penghentikan jika Grup cukup pasti akan mengeksekusi opsi tersebut.
Lease payments included in the measurement of the lease liability comprise the following: fixed payments, variable lease payments that depend on an index, amounts expected to be payable under a residual value guarantee and the exercise price under a purchase option, optional renewal period or penalties for early termination of a lease unless the Group is reasonably certain not to terminate early.
Grup mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari liabilitas sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan, dan estimasi biaya untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif sewa yang diterima
The Group recognizes a right-of-use asset and a lease liability at the lease commencement date. The right of-use asset is initially measured at cost, which comprises the initial amount of the lease liability adjusted for any lease payments made at or before the commencement date, plus any initial direct costs incurred and an estimate of costs to dismantle and remove the underlying asset or to restore the underlying asset or the site on which it is located, less any lease incentives received.
Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya.
After commencement date, the Group shall measure the right-of-use assets applying a cost model.
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar. Periode penyusutan untuk aset hak-guna dengan opsi beli yang dieksekusi tersebut mengacu pada ketentuan masa manfaat aset tetap.
If the lease transfers the ownership of the underlying asset at the end of the lease term, then the asset will be depreciated from the beginning of the lease term to the end of the underlying asset’s useful life. The depreciation periods for the right-of-use assets with buy options executed should refer to the policy for the fixed assets useful life time.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 40 Paraf:
Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau, jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, digunakan suku bunga pinjaman inkremental Grup. Umumnya, Grup menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai suku bunga diskonto.
The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not yet paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, the Group incremental borrowing rate. Generally, The Group uses its incremental borrowing rate as the discount rate.
Setelah tanggal permulaan, Grup mengukur liabilitas dengan: a. meningkatkan jumlah tercatat untuk
merefleksikan bunga atas liabilitas sewa; b. mengurangi jumlah tercatat untuk
merefleksikan sewa yang telah dibayar; dan
c. mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau untuk merefleksikan pembayaran sewa tetap secara substansi revisian.
After the commencement date, the Group shall measure the lease liability by: a. increasing the carrying amount to reflect
interest on the lease liability; b. reducing the carrying amount to reflect the
lease payments made; and c. remeasuring the carrying amount to reflect
any reassessment or lease modifications, or to reflect revised in-substance fixed lease payments.
Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan pembayaran sewa masa depan yang timbul dari perubahan indeks atau suku bunga, jika ada perubahan estimasi Grup atas jumlah yang diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai residual, atau jika Grup mengubah penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi beli, perpanjangan atau penghentian.
It is remeasured when there is a change in future lease payments arising from a change in an index or rate, if there is a change in the Group estimate of the amount expected to be payable under a residual value guarantee, or if the Group changes its assessment of whether it will exercise a purchase, extension or termination option.
Ketika liabilitas sewa diukur kembali dengan cara ini, penyesuaian terkait dilakukan terhadap jumlah tercatat aset hak-guna, atau dicatat dalam laba rugi jika jumlah tercatat aset hak-guna telah berkurang menjadi nol.
When the lease liability is remeasured in this way, a corresponding adjustment is made to the carrying amount of the right-of-use assets, or is recorded in profit or loss if the carrying amount of the right-of-use asset has been reduced to zero.
Grup menerapkan pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah berdasarkan sewa-per-sewa.
The Group apply the exemption for low-value assets on a lease-by-lease basis; and for all other leases of low value asset.
Selanjutnya, pembayaran atas kontrak yang termasuk ke dalam pengecualian, yakni pembayaran atas sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diakui pada metode garis lurus dan dibebankan pada laba rugi. Pembayaran sewa terkait dengan sewa yang dikecualikan tersebut diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
Furthermore, payments associated with contracts included in the exception, which are payments associated with all short-term leases and certain leases of all low-value assets are recognized on a straight-line basis as an expense in profit or loss. The lease payments associated with those leases will be recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 41 Paraf:
Sewa jangka pendek adalah sewa dengan masa sewa kurang dari atau sama dengan 12 bulan. Sewa aset bernilai rendah adalah sewa untuk perlengkapan umum seperti komputer, laptop, telepon genggam, dan perlengkapan kantor lainnya, serta aset lain yang harga barunya tidak lebih dari plafon nilai rendah yang ditetapkan oleh Grup.
Short-term leases are leases with a lease term of 12 months or less. Low-value assets are those of general equipments which comprise of computers, tablets, mobile phones and small items of office supplies, and other assets which have value less than the maximum amount of low value set in The Group’s policy.
x. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengaturan Bersama
y. Investments in Associates and Joint Arrangement
Entitas Asosiasi Associates Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).
Associates are entities in which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but has no control or jointly control over those policies (significant influence).
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee akan mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Investment in associates is accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognized at cost and the carrying amount is added or subtracted by the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognized in profit or loss. Distributions received from an investee will reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of property, plant and equipment and from foreign exchange translation differences. The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut:
The Group discontinues the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows:
i. Jika investasi menjadi entitas anak, Grup mencatat investasinya sesuai dengan PSAK 22 dan PSAK 65;
i. If the investment becomes a subsidiary, the Group account for its investment in accordance with PSAK 22 and PSAK 65;
ii. Jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar; dan
ii. If the retained interest in the former associate is a financial asset, the Group measures the retained interest at fair value; and
iii. Ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui
iii. When the Group discontinues the use of the equity method, the Group accounts for all amounts previously recognized in
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 42 Paraf:
dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.
Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi atau ventura bersama sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi atau ventura bersama adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang ditentukan dengan menggunakan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Kerugian yang diakui dengan menggunakan metode ekuitas atas selisih lebih investasi Grup pada saham biasa diterapkan untuk komponen lain dari bagian Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama dalam urutan terbalik dengan tingkat senioritasnya (yaitu prioritas dalam likuidasi).
If the Group’s share of losses of an associate or a joint venture equals or exceeds its carrying value in the associate or joint venture, the Group discontinues recognizing its share of further losses. The interest in an associate or a joint venture is the carrying amount of the investment in the associate or joint venture determined using the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate or joint venture. Losses recognized using the equity method in excess of the Group’s investment in ordinary shares are applied to the other components of the Group’s interest in an associate or a joint venture in the reverse order of their seniority (ie priority in liquidation).
Setelah kepentingan Grup dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika entitas asosiasi atau ventura bersama kemudian melaporkan laba, maka Grup mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang belum diakui.
After the Group’s carrying value is reduced to zero, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture. If the associate or joint venture subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Grup mengakui kelebihan rugi tersebut sebagai pengurang kepentingan jangka panjang pada entitas asosiasi tersebut.
The Group recognizes the excess as a deduction of long-term interest in the associate entity.
Pengaturan Bersama Joint Arrangement Pengaturan bersama adalah pengaturan atas dua atau lebih pihak yang memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang hanya ada ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 43 Paraf:
Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:
The Group classifies joint arrangement as:
1) Operasi Bersama 1) Joint Operation Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.
Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.
Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:
A joint operator recognizes in relation to its interest in a joint operation:
(a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama;
(a) Its assets, including its share of any assets held jointly;
(b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama;
(b) Its liabilities, including its share of any liabilities incurred jointly;
(c) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;
(c) Its revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation;
(d) Bagian atas pendapatan dari penjualan
output oleh operasi bersama; dan (d) Its share of the revenue from the sale of
the output by the joint operation; and (e) Beban, mencakup bagiannya atas
setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.
(e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.
2) Ventura Bersama 2) Joint Venture
Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai ventura bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.
The Group classifies joint arrangement as a joint venture whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.
Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.
A joint venturer recognizes its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.
y. Biaya Emisi Obligasi, Saham, dan Surat
Berharga Perpetual z. Bond, Shares, and Perpetual Securities
Issuance Costs Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang bersangkutan.
Bond issuance costs are transaction costs to be deducted from the proceeds in order to determine the net proceeds of bonds. The difference between the net proceeds and the nominal value is a discount or premium and will be amortized over the term of the bonds.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 44 Paraf:
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs are presented as a deduction of additional paid-in capital and not amortized.
Biaya langsung surat berharga perpetual merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil penerimaan dalam rangka menentukan hasil bersih surat berharga perpetual dan tidak diamortisasi.
Perpetual securites issuance costs are transaction costs to be deducted from the proceeds in order to determine the net proceeds of prepetual securites and not amortized.
z. Laba per Saham z. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculation diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
aa. Program Opsi Kepemilikan Saham
Manajemen dan Karyawan (MESOP) aa. Management and Employee Stock Option
Program (MESOP)
Perusahaan menyediakan program opsi saham untuk karyawan yang berhak dan anggota manajemen (MESOP). Program ini terdiri dari program opsi saham bahwa setelah diselesaikan melalui penerbitan saham (pengaturan pembayaran saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas) dicatat sebagai transaksi ekuitas.
The Company provides stock option program to their eligible employees and members of management (MESOP). This program consists of stock option plan that upon exercise is settled through issuance of shares (equity – settled share based payment arrangement) which is accounted as equity transaction.
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada anggota manajemen dan layanan sejenis lainnya diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian opsi.
Equity-settled share-based payments to member of management and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian opsi pembayaran saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dicatat sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi instrumen ekuitas Perusahaan yang akhirnya akan diberikan, dengan peningkatan yang sesuai pada ekuitas.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Company’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 45 Paraf:
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengubah estimasi dari jumlah instrumen ekuitas yang diharapkan akan diberikan.
At the end of each reporting period, the Company revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest.
Dampak dari perubahan atas estimasi awal, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai biaya kumulatif yang mencerminkan perubahan estimasi, dengan penyesuaian berdasarkan cadangan imbalan kerja yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas.
The impact of the revision of the original estimates, if any, is recognised in statements of comprehensive income such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
3. Pertimbangan Akuntansi Kritis dan Sumber Ketidakpastian Estimasi
3. Critical Accounting Judgments and Source of Estimates Uncertainty
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, Direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, the Directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana Direksi telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the Directors have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Kepentingan dalam pengaturan bersama Interests in joint arrangements Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika Grup memiliki pengendalian bersama, yang membutuhkan penilaian mengenai aktivitas yang relevan dan ketika keputusan yang berkaitan dengan aktivitas tersebut membutuhkan persetujuan dengan suara bulat. Grup menentukan bahwa aktivitas yang relevan
Judgement is required to determine when the Group has joint control, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. The Group has determined that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the financial,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 46 Paraf:
untuk pengaturan bersama adalah aktivitas yang berkaitan dengan keputusan keuangan, operasional dan modal dari pengaturan tersebut.
operating and capital decisions of the arrangement.
Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai pengendalian bersama atau ventura bersama. Pengklasifikasian pengaturan tersebut mengharuskan Grup untuk menilai hak dan kewajiban yang timbul dari pengaturan tersebut. Secara khusus, Grup mempertimbangkan:
Judgement is also required to classify a joint arrangement as either a joint operation or a joint venture. Classifying the arrangement requires the Group to assess its rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, it considers:
• Struktur dari pengaturan bersama, apakah dibentuk melalui kendaraan terpisah
• The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle
• Ketika pengaturan tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah, Grup juga mempertimbangkan hak dan kewajiban yang timbul dari:
• When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also considers the rights and obligations arising from:
a. Bentuk legal dari kendaraan terpisah; a. The legal form of the separate vehicle; b. Persyaratan dari perjanjian
kontraktual; dan b. The terms of the contractual
arrangement; and c. Fakta dan kondisi lainnya, jika relevan. c. Other relevant facts and
circumstances. Penilaian ini sering membutuhkan pertimbangan yang signifikan. Kesimpulan yang berbeda mengenai pengendalian bersama dan apakah suatu pengaturan adalah sebuah operasi bersama atau ventura bersama, dapat memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
This assessment often requires significant judgement. A different conclusion on joint control and also whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the consolidated financial statements.
Grup memiliki pengaturan bersama yang terstruktur melalui ventura bersama. Struktur dan persyaratan dari perjanjian kontraktual mengindikasikan bahwa Grup memiliki hak atas aset bersih dari pengaturan bersama tersebut. Grup menilai fakta dan kondisi lain yang berkaitan dengan pengaturan ini dan menyimpulkan bahwa pengaturan tersebut merupakan sebuah ventura bersama.
The Group has joint arrangements which are structured through joint ventures. These structures and the terms of the contractual arrangement indicate that the Group has rights to the net assets of the arrangement. The Group also assessed the other facts and circumstances relating to these arrangements and concluded that the arrangements are joint ventures.
Sumber Ketidakpastian Estimasi Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 47 Paraf:
Pengakuan pendapatan konstruksi dan beban pokok pendapatan
Revenue construction and cost of revenue recognition
Grup mengakui pendapatan konstruksi dan beban pokok pendapatan dari proyek yang masih dalam progress pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Jumlah pendapatan konstruksi dan beban pokok pendapatan yang terkait disajikan di Catatan 33 dan 34.
The Group recognizes revenues from construction and cost of revenues from the construction and project in development stage based on percentage of completion method. Important assumption is required in determining the stage completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development cost. In making assumptions, the Group evaluates them based on past experience and with the assistance of specialist. Total construction revenues and related cost of revenues are presented in Notes 33 and 34.
Rugi Penurunan Nilai pada Aset Keuangan yang diukur pada Biaya Perolehan yang Diamortisasi
Impairment Loss on Financial Asset measured at Amortized Cost
Grup menilai penurunan nilai pada aset keuangan dengan biaya perolehan yang diamortisasi pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen harus mempertimbangkan informasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan pada tanggal pelaporan mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Grup menerapkan pendekatan yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian yang menggunakan roll rate dan discounted cash flow untuk menilai piutang usaha, piutang retensi dan tagihan bruto. Nilai tercatat aset keuangan telah diungkapkan dalam Catatan 4, 5, 6, 7 dan 8.
The Group assesses its financial assets measured at amortized cost for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes a judgement as to whether there is reasonable and supportable information that is available without undue cost or effort about past events, current conditions and forecasts of future conditions. The Group applies simplified approach using roll rate dan discounted cash flow to measuring account receivable, retention receivable and gross amount due from customers. The carrying mounts of financial assets are disclosed in Notes 4, 5, 6, 7 and 8.
Penyisihan Penurunan Pekerjaan Dalam Proses Allowance Impairment for Work In Progress Rugi penurunan nilai diakui sebesar nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Perhitungan manajemen atas estimasi penurunan nilai PDPK melibatkan estimasi dan pertimbangan yang signifikan. Grup membandingkan jumlah terpulihkan dengan nilai tercatat untuk mengukur penurunan nilai PDPK. Grup menelaah estimasi penurunan nilai PDPK berdasarkan kondisi masing-masing proyek dengan mempertimbangkan data historis, asumsi atau ekspektasi kondisi masa depan.
An impairment loss is recognized at the carrying amount of the asset in excess of its recoverable amount. Management's calculation of the estimated impairment of PDPK involves significant estimation and judgment. The Group compares the recoverable amount with the carrying amount to measure the impairment of PDPK. The Group reviews the estimated impairment of PDPK based on the conditions of each project by considering historical data, assumptions or expectations of future conditions.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 48 Paraf:
Penyisihan Penurunan Keusangan Persediaan Allowance Impairment for Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for impairment for obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap Estimated useful lives of fixed assets Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each of the Group's fixed assets is determined based on the expected use of the assets. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 18.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying amounts of these assets. The carrying amounts of fixed assets are disclosed in Note 18.
Pengukuran nilai wajar untuk properti investasi Fair value measurements of investment
properties Properti investasi Grup diukur pada nilai wajar untuk tujuan pelaporan keuangan. Dalam mengestimasi nilai wajar, Grup menugaskan penilai independen untuk melakukan penilaian. Penilaian tersebut didasarkan pada pendekatan pendapatan, biaya, dan data pasar. Nilai tercatat properti investasi diungkapkan dalam Catatan 16.
The Group’s investment property was measured at fair value for financial reporting purposes. In estimating the fair value, the Group engaged independent valuers to perform the valuation. Such valuation was based on income, cost, and market data approaches. The carrying amount of the investment properties are disclosed in Note 16.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 49 Paraf:
Imbalan kerja Employee benefits Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi aktual yang berbeda dari asumsi Grup akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pascakerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pascakerja diungkapkan dalam Catatan 27.
The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions generally affect the recognized expense in profit or loss and other comprehensive income and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefit liabilites. The carrying amounts of employee benefits liabilites are disclosed in Note 27.
4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Kas/ Cash on Hand 3,957,939,050 3,133,608,158 2,847,187,750
Kas di Bank/ Cash in Bank 394,873,723,727 904,209,555,057 846,444,375,162
Deposito Berjangka/ Time Deposits 188,453,111,668 560,530,967,827 658,707,897,906
Rincian bank dan setara kas berdasarkan Bank adalah sebagai berikut:
Details of cash in bank and cash equivalents based on Bank are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Kas di Bank/ Cash in Bank
Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/Note 39) 377,374,791,282 850,317,953,158 714,844,687,817
Pihak Ketiga/ Third Parties
Rupiah
PT Bank Permata Tbk 6,699,861,749 31,185,730,256 100,141,207,543
PT Bank DKI 3,532,439,261 6,204,369,412 6,789,766,341
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2,199,618,450 2,195,228,408 2,273,410,808
PT Bank Central Asia Tbk 1,933,017,919 1,136,067,611 2,656,534,142
PT Bank CIMB Niaga Tbk 967,158,543 931,027,997 11,055,599,289
PT Bank BTPN Tbk 441,824,692 9,679,280,535 1,691,511,494
PT Bank Muamalat Tbk 541,778,167 541,927,734 894,225,414
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 366,657,462 366,284,574 5,038,733,361
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 341,556,334 1,046,134,087 477,434,734
PT Bank Mega Tbk 173,687,774 308,338,071 307,759,731
PT Bank KB Bukopin Tbk 261,305,258 261,242,586 267,339,468
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 40,026,836 35,970,629 6,165,020
Sub Jumlah/ Sub Total 17,498,932,445 53,891,601,900 131,599,687,345
Jumlah Kas di Bank/ Total Cash in Bank 394,873,723,727 904,209,555,057 846,444,375,162
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
>3 bulan s.d 6 bulan 8,034,045,279 10,183,405,504 12,249,502,856 > 3 month - 6 month
>6 bulan s.d 1 tahun 56,788,901,653 68,841,474,934 210,803,235,936 > 6 month - 1 year
>1 tahun 545,985,858,984 592,537,822,026 359,994,990,598 > 1 year
Sub Jumlah 818,383,435,107 750,446,983,352 860,458,305,134 Sub Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (161,260,110,291) (185,823,325,270) (215,404,160,657) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah Piutang Usaha - Bersih 657,123,324,816 564,623,658,082 645,054,144,477 Total Trade Receivables - Net
31 Desember / December 31,
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment loss of trade receivable are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Saldo awal tahun 185,823,325,270 215,404,160,657 32,394,045,980 Balance at beginning of the year
Dampak penerapan awal Impact of initial implementation of
PSAK 71 -- -- 219,649,723,268 PSAK 71
Penurunan nilai tahun berjalan 22,816,428,877 86,496,158,601 -- Impairment during the year
Pemulihan tahun berjalan (47,379,643,856) (116,076,993,987) (36,639,608,591) Recovery during the year
Saldo akhir tahun 161,260,110,291 185,823,325,270 215,404,160,657 Balance at end of the year
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 52 Paraf:
Manajemen berpendapat bahwa kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that allowance for impairment losses on receivables are adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020, piutang usaha masing-masing sebesar Rp481.962.827.193, Rp307.969.262.452 dan Rp559.411.259.157 telah dijaminkan atas pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya (Catatan 26 dan 43).
As of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020, trade receivables amounting to Rp481,962,827,193, Rp307,969,262,452 and Rp559,411,259,157, respectively, were secured as collateral for loans to banks and other financial institutions (Notes 26 and 43).
Jumlah piutang usaha mencukupi untuk memenuhi persyaratan penjaminan piutang usaha atas fasilitas pinjaman yang diterima.
The total amount of trade receivables satisfies guarantee receivable provisions of loan facilities granted to the Company.
6. Piutang Retensi – Neto 6. Retention Receivables – Net
Rincian piutang retensi berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Details of retention receivables based on customers are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/Note 39) 178,664,205,992 198,508,547,772 185,372,881,150
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Losses (4,156,206,013) (3,337,943,980) (130,853,938)
Jumlah Pihak Berelasi - Bersih/
Total Related Parties - Net 174,507,999,979 195,170,603,792 185,242,027,212
Pihak Ketiga/ Third Parties
PT Trans Cibubur Property 52,984,975,970 52,984,975,970 52,984,975,970
PT Indo Maint Karya Utama 3,895,943,736 3,876,164,773 1,471,418,456
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
>3 bulan s.d 6 bulan 16,862,864,421 36,109,742,223 24,984,085,861 > 3 month - 6 month
>6 bulan s.d 1 tahun 68,637,650,281 61,621,129,537 72,237,861,858 > 6 month - 1 year
>1 tahun 557,550,831,452 560,981,738,609 507,377,670,061 > 1 year
Sub Jumlah 650,667,253,967 677,815,382,362 639,387,808,694 Sub Total
Dikurangi: Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (72,817,958,681) (71,458,114,842) (80,637,053,491) Less: Allowance for Impairment Losses
Jumlah Piutang Retensi - Bersih 577,849,295,286 606,357,267,520 558,750,755,203 Total Retention Receivables - Net
31 Desember / December 31,
Piutang retensi seluruhnya merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
All retention receivables are transactions in Rupiah currency.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang retensi adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment loss of retention receivables are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Saldo awal tahun 71,458,114,842 80,637,053,491 24,171,002,548 Balance at beginning of the year
Dampak penerapan awal Impact of initial implementation of
PSAK 71 -- -- 70,186,974,414 PSAK 71
Penurunan tahun berjalan 6,754,359,525 36,006,608,051 -- Impairment during the year
Pemulihan tahun berjalan (5,394,515,686) (45,185,546,700) (13,720,923,471) Recovery during the year
Saldo akhir tahun 72,817,958,681 71,458,114,842 80,637,053,491 Balance at end of the year
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 54 Paraf:
Manajemen berpendapat bahwa kerugian penurunan nilai piutang retensi cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang retensi tersebut.
Management believes that allowance for impairment losses on retension receivables are adequate to cover possible losses from uncollectible of retention receivables accounts.
7. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja – Neto 7. Gross Amount Due From Customers – Net
Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Details of gross amount due from customers based on customers are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Tagihan Bruto ke Pemberi Kerja/ Gross Amount Due from Customers
Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/Note 39) 285,865,088,543 258,681,522,294 362,575,000,365
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Losses (1,197,304,386) (479,789,988) (2,206,072,602)
Sub Jumlah Pihak Berelasi - Bersih/
Sub Total Related Parties - Net 284,667,784,157 258,201,732,306 360,368,927,763
Pihak Ketiga/ Third Parties
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 179,208,715,042 98,556,234,515 2,679,568,637
Bank Indonesia 60,233,569,885 42,616,006,636 10,129,350,082
Sub Jumlah/ Sub Total 487,888,557,706 372,842,108,103 216,358,929,920
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Losses (30,218,168,652) (27,289,797,913) (22,861,329,674)
Sub Jumlah Pihak Ketiga - Bersih/
Sub Total Third Parties - Net 457,670,389,054 345,552,310,190 193,497,600,246
Total Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja-Bersih/
Gross Amount Due from Customers-Net 742,338,173,211 603,754,042,496 553,866,528,009
Tagihan bruto kepada pemberi kerja seluruhnya merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.
All gross amount due from customers are transactions in Rupiah.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 55 Paraf:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan bruto kepada pemberi kerja adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment loss on gross amount due from customers are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Saldo awal tahun 27,769,587,901 25,264,933,236 9,860,210,616 Balance at beginning of the year
Dampak penerapan awal Impact of initial implementation of
PSAK 71 -- -- 17,434,924,174 PSAK 71
Penurunan tahun berjalan 6,935,039,380 21,455,104,494 -- Impairment during the year
Pemulihan tahun berjalan (3,289,154,243) (18,950,449,829) (2,030,201,554) Recovery during the year
Saldo akhir tahun 31,415,473,038 27,769,587,901 25,264,933,236 Balance at end of the year
31 Desember / December 31,
Manajemen berpendapat bahwa kerugian penurunan nilai tagihan bruto cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang retensi tersebut.
The management believes that allowance for impairment losses on gross amount are adequate to cover possible losses from uncollectible of retention receivables accounts.
Rincian umur tagihan bruto berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The details of the age of gross amount based on the due date are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Belum jatuh tempo -- -- -- Not yet due
Sudah jatuh tempo: Overdue:
Sampai dengan 1 bulan 153,278,211,161 150,609,436,749 160,534,978,311 Up to 1 month
Pelanggan/ Customer PT PP - PT Wijaya Karya JO -- -- 1,544,800,000
Pelanggan/ Customer PT Wijaya Karya - Hutama Karya - Adipatria KSO -- -- 2,207,250,000
Sub Total 2,197,863,637 579,500,000 13,850,891,045
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Losses (64,054,938) (58,749,068) (399,848,292)
Total Piutang Yang Belum Ditagih/ Unbilled Receivables 2,133,808,699 520,750,932 13,451,042,753
31 Desember / December 31 ,
Akun ini merupakan piutang usaha yang belum ditagihkan selain dari aktivitas pelaksanaan proyek.
This account represent unbilled account receivables arising from activities other than project construction activities.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 56 Paraf:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang yang belum ditagih adalah sebagai berikut:
The movements of allowance for impairment loss on unbilled receivables are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Saldo awal tahun 58,749,068 399,848,292 -- Balance at beginning of the year
Penurunan tahun berjalan 8,948,908 2,615,640,339 399,848,292 Impairment during the year
Pemulihan tahun berjalan (3,643,038) (2,956,739,563) -- Recovery during the year
Saldo akhir tahun 64,054,938 58,749,068 399,848,292 Balance at end of the year
31 Desember / December 31 ,
Manajemen berpendapat bahwa kerugian penurunan nilai piutang yang belum ditagih cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang yang belum ditagih tersebut.
Management believes that allowance for impairment losses on unbilled receivables are adequate to cover possible losses from uncollectible of unbilled receivables accounts.
9. Persediaan 9. Inventories
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Persediaan Lancar Current Inventory
Persediaan Jasa Konstruksi Inventory of Construction
Persediaan Bahan untuk Konstruksi 84,428,508,457 86,206,955,248 125,810,943,156 Inventory of Construction Materials
Produksi Dalam proses -- -- 78,800,000 Production in Process
Persediaan Properti Inventory of Property
Bangunan Jadi 204,545,767,919 203,797,884,739 203,054,687,382 Building
Persediaan Bahan untuk Properti 479,116,356 499,574,675 424,433,679 Inventory of Property Materials
Persediaan Industri Inventory of Industry
Persediaan Bahan untuk Industri 14,914,037,982 13,715,822,728 11,912,649,775 Inventory of Industry Materials
Produksi Dalam proses 806,463,210 806,463,210 12,282,153,204 Production in Process
Barang Jadi 5,347,319,896 1,314,622,441 303,987,823 Finished Goods
Barang Assembly 18,545,877,568 17,067,084,183 22,661,902,705 Assembly Goods
Jumlah Persediaan Lancar 329,067,091,388 323,408,407,224 376,529,557,724 Total Current Inventory
31 Desember / December 31,
Persediaan Tidak Lancar Non Current Inventory
Tanah Akan Dikembangkan 36,588,650,000 36,588,650,000 36,588,650,000 Land For Development
Jumlah Persediaan 365,655,741,388 359,997,057,224 413,118,207,724 Total Inventory
Persediaan bahan untuk konstruksi merupakan persediaan material dan perlengkapan proyek yang tersedia di gudang proyek yang dimiliki oleh Perusahaan.
Inventories of construction materials are projects materials inventory stored at project warehouses owned by the Company.
Persediaan bangunan jadi terdiri dari: Inventories of building consist of:
Apartemen Sentra Land 15,606,113,600 15,606,113,600 15,606,113,600 Sentra Land Apartment
Jumlah 204,545,767,919 203,797,884,739 203,054,687,382 Total
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 57 Paraf:
Tamansari Tera Tamansari Tera Persediaan Tamansari Tera merupakan persediaan bangunan jadi yang terletak di atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 1407 dan 1388 seluas 2.149 m2 atas nama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk yang berlokasi di Jalan Tera No. 28, Kelurahan Braga, Bandung, sesuai dengan Akta Memorandum Kesepakatan tanggal 1 Maret 2013 antara PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk dengan Tuan Andi Ahsan Nasrudin. Persedian bangunan jadi terdiri dari 67unit apartemen dan 17 unit komersial.
Tamansari Tera is a finished building inventory which located on the land with land certificate (SHM) letter No. 1407 and 1388 covering an area of 2,149 sqm on behalf of PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, located at Tera No. 28, Braga, Bandung, in accordance with the Deed of Memorandum of Understanding dated March 1, 2013 between PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk with Mr. Andi Ahsan Nasrudin. Finished building inventories consist of 67 apartment units and 17 commercial units.
Persediaan bangunan dalam konstruksi seluruhnya telah menjadi persediaan bangunan jadi dan terdapat penjualan atas unit.
Building in construction inventories have all become finished building inventories and there have been sales of the units.
Tamansari Mahogany Tamansari Mahogany Persediaan Tamansari Mahogany merupakan persediaan bangunan jadi yang berlokasi di Desa Margakaya, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Persediaan bangunan jadi terdiri dari 118 unit apartemen dan 9 unit komersial.
Tamansari Mahogany is a finished building inventory which located in Margakaya Village, Teluk Jambe District, Karawang Regency, West Java Province. Finished building inventories consist of 118 apartment units and 9 commercial units.
Apartemen Bale Hinggil Bale Hinggil Apartment Persediaan Apartemen Bale Hinggil sebanyak 99 unit, yang terdiri dari: Tipe Studio Mountain View sebanyak 49 unit seluas 950 m2, tipe Studio Suramadu View sebanyak 35 unit seluas 665 m2 dan tipe dua Bedroom City View sebanyak 15 Unit seluas 555 m2, yang terletak di Jalan Dr. Sukarno, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Inventories of Apartment Bale Hinggil are 99 units, consisting of: Mountain View Studio Type with 49 units covering an area of 950 sqm, Suramadu View Studio Type with 35 units covering an area of 665 sqm and two Bedroom City View Type with 15 units covering an area of 555 sqm, located in Jalan Dr. Sukarno, Medokan Semampir Sub-district, Sukolilo District, Surabaya.
Apartemen Bale Hinggil diperoleh dari Pihak Pengembang (Developer) yaitu PT Tlatah Gema Anugrah sesuai dengan Perjanjian Pokok Jual Beli Unit Khusus Atas Unit Satuan Rumah Susun "Apartemen Bale Hinggil" No: 060/MKHT-IH/TGA/15- III/2013 tanggal 1 Maret 2013, dimana Perusahaan sebagai kontraktor atas pembangunan apartemen tersebut.
Bale Hinggil Apartment was obtained from developer PT Tlatah Gema Anugrah in accordance with the principal Agreement of Sale and Purchase Special Unit on Apartment Units "Apartment Bale Hinggil" No: 060/MKHT-IH/TGA/15-III/2013 dated March 1, 2013, where the Company is a contractor on the construction of the apartments.
Apartemen Sentra Land Sentra Land Apartment Persediaan Apartemen Sentra Land sebanyak 30 unit, yang terdiri dari: Tipe 32 sebanyak 24 unit seluas 672 m2 dan Tipe 37 sebanyak 6 unit seluas 192 m2 yang terletak di Jalan Ki Mangunsarkoro No. 36, Semarang.
Inventory Sentra Land Apartment consists of 30 units, consisting of: 24 units of type 32 covering an area of 672 sqm and 6 units of type 37 covering an area of 192 sqm, located in Jalan Ki Mangunsarkoro No. 36, Semarang.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 58 Paraf:
Apartemen Sentra Land diperoleh dari Kerjasama Usaha (KSU) antara Perum Perumnas dan PT Propernas Griya Utama sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Apartemen nomor: 014/PPJB-SL/PGU/III/2014 tanggal 7 Maret 2014, dimana Perusahaan sebagai kontraktor atas pembangunan apartemen tersebut.
Sentra Land Apartment was acquired from Kerjasama Usaha (KSU) Perum Perumnas and PT Propernas Griya Utama in accordance with the Sale and Purchase Agreement Unit Apartment number: 014/PPJB- SL/PGU/III/2014 dated March 7, 2014, where the Company is a contractor on the apartment building.
Tanah Akan Dikembangkan Land for Development Tanah HGB, No. 3320 atas nama Perusahaan seluas 11.556 m2 yang berada di Jalan MT. Haryono, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, senilai Rp36.588.650.000.
Land HGB, No. 3320 on be half of the Company of 11,556 sqm that is located in MT. Haryono, Air Putih Sub-Destrict, Samarinda Ulu District, Samarinda City, Province East Kalimantan worth Rp36,588,650,000.
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan dan tidak ada penghapusan persediaan yang rusak atau usang.
Based on the review on the condition of the inventories, the Company’s management believes that no alowance for impairment of inventories is necessary and there are no removal of damaged or obsolete inventory.
PPh Final 541,107,170 8,896,093 22,435,314 Final Income Tax
Sub Jumlah 7,773,309,127 6,606,487,971 7,835,885,474 Sub Total
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Entitas Anak -- -- 89,900,140 107,401,140 Subsidiaries
Sub Jumlah -- -- 89,900,140 155,401,140 Sub Total
Dampak Perubahan Tarif Pajak Deferred tax
Perusahaan -- -- -- -- The Company
Entitas Anak -- -- -- 43,343,840 Subsidiaries
Sub Total -- -- -- 43,343,840 Sub Total
Pajak Tangguhan Deferred tax
Entitas Anak -- -- (1,155,409) (293,959,911) Subsidiaries
Sub Total -- -- (1,155,409) (293,959,911) Sub Total
Jumlah Beban Pajak Penghasilan -- -- 88,744,731 (95,214,931) Total Income Tax Expenses
31 Maret / March 31, 31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Uang Muka Pemasok 104,189,972,428 107,637,336,449 112,683,862,282 Advances to Suppliers
Uang Muka Subkontraktor 27,233,639,703 28,815,231,763 22,911,400,119 Advances to Subcontractors
Persekot Pekerjaan 8,809,469,432 6,716,239,489 8,267,998,521 Advances to Employee
Uang Muka Mandor 30,000,000 -- -- Advances to Mandors
Jumlah 140,263,081,563 143,168,807,701 143,863,260,922 Total
31 Desember / December 31,
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka yang diberikan kepada pemasok sehubungan dengan pengadaan bahan baku dan material konstruksi di proyek.
Advances to suppliers are advances given to the suppliers in connection with the procurement of raw materials and construction materials for the project.
Uang muka kepada subkontraktor merupakan uang muka yang diberikan kepada subkontraktor sehubungan dengan kontrak pelaksanaan pekerjaan proyek, subkontraktor akan mengangsur kepada Perusahaan pada saat pembayaran prestasi kerja.
Advances to subcontractors represents advances given to the subcontractor in connection with the execution of the contract project work, the subcontractor will repay the Company at the time of payment of work performance.
Persekot pekerjaan merupakan uang muka yang diberikan kepada karyawan untuk kegiatan operasional proyek.
Advances to employees is advances given to employees for project operational activities.
12. Biaya Dibayar di Muka 12. Prepaid Expense
Biaya dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan seperti biaya pelaksanaan proyek dan biaya usaha lainnya.
Prepaid expenses are expenses to be incurre in connection with business activities such as the project implementation cost and other business expenses.
Jumlah 126,600,500,653 26,498,913,345 78,831,165,590 Total
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 61 Paraf:
Biaya proyek dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proyek yang belum dapat diperhitungkan dengan pendapatan usaha karena pada tanggal laporan posisi keuangan, berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barang belum ditandatangani.
Prepaid project expenses are related to costs to be incurred for project purposes that are not yet accounted for with operating revenue because as of the date of the statement of financial position, the minutes of physical progress are not yet signed by the field supervisor and or the delivery of goods has not been signed.
Biaya sewa dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk sewa mess karyawan.
Prepaid rent expenses are related to costs to be incurred for rental of employee’s housing.
13. Pekerjaan dalam Proses 13. Work in Progress
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/Note 39) 361,787,738,998 305,292,785,417 336,588,738,849
Pihak Ketiga/ Third Parties
Kementerian PUPR 54,726,448,688 19,915,907,651 7,893,650,186
Sub Jumlah/ Sub Total 294,999,210,109 232,732,447,986 307,600,359,120
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Losses (399,447,081) (192,278,117) --
Sub Jumlah Pihak Ketiga - Bersih/
Sub Total Third Parties - Net 294,599,763,028 232,540,169,869 307,600,359,120
Jumlah Pekerjaan dalam Proses/ Total Working in Progress 656,387,502,026 537,832,955,286 644,189,097,969
Akun pekerjaan dalam proses ini merupakan klaim atas pekerjaan yang masih dalam proses addendum, proses arbitrase dan proses mediasi.
The work in progress account represents claims for work that is still in the addendum process, arbitration process, and meditation process.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT Tlatah Gema Anugerah 6,181,844,561 6,181,844,561 6,181,844,561
De'Braga 256,603,196 145,769,415 --
PT Cempaka Sinergy Realty -- -- 247,970,274
Lain-lain/ Others -- -- 600,021,754
Sub Jumlah/ Sub Total 14,938,447,757 14,827,613,976 15,529,836,589
31 Desember / December 31,
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Losses (1,236,698,004) (1,054,652,079) (428,134,234)
Jumlah Pihak Ketiga - Bersih/
Total Third Parties - Net 13,701,749,753 13,772,961,897 15,101,702,355
Jumlah/ Total 24,947,605,639 28,664,989,733 27,462,142,067
Mutasi cadangan kerugian penurunan piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment loss on other receivables are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Saldo awal tahun 1,054,652,079 428,134,234 -- Balance at beginning of the year
Penurunan tahun berjalan 193,892,826 626,517,845 428,134,234 Impairment during the year
Pemulihan tahun berjalan (11,846,901) -- -- Recovery during the year
Saldo akhir tahun 1,236,698,004 1,054,652,079 428,134,234 Balance at end of the year
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 63 Paraf:
15. Penyertaan Saham 15. Investment in Shares
PT Wijaya Karya Bitumen PT Wijaya Karya Bitumen Perusahaan memiliki investasi kepada PT Wijaya Karya Bitumen yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan pengolahan batuan aspal di kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
The Company has investments in PT Wijaya Karya Bitumen which is engaged in the exploration and processing of asphalt rock in Buton district, Southeast Sulawesi.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Wijaya Karya Bitumen yang telah diaktakan oleh Sri Ismiyati, S.H., Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta, dengan akta no. 112 tanggal 31 Agustus 2018, diputuskan bahwa menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar PT Wijaya Karya Bitumen yaitu sebanyak 637 saham atau sebesar Rp637.000.000 kepada Perusahaan.
According to the extraordinary general meeting of shareholder of PT Wijaya Karya Bitumen that was notarized by Sri Ismiyati, S.H., the Notary and Land Deed Official (PPAT) in Jakarta with deed No. 112 dated August 31, 2018 decided that the Company agreed to increase the capital of PT Wijaya Karya Bitumen as much as 637 shares or amounting to Rp637,000,000 to the Company.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Diluar Rapat PT Wijaya Karya Bitumen yang telah diaktakan oleh Ryan Bayu Candra, S.H. M.Kn., Notaris di Jakarta, dengan akta no. 102 tanggal 30 November 2020, diputuskan bahwa menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar PT Wijaya Karya Bitumen yaitu sebanyak 757 saham atau sebesar Rp757.575.758 kepada Perusahaan. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0082483.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 10 Desember 2020.
According to the extraordinary general meeting of shareholder of PT Wijaya Karya Bitumen that was notarized by Ryan Bayu Candra, S.H. M.Kn., a Notary in Jakarta with deed No. 102 dated November 30, 2020 decided that it agreed to increase the authorized capital of PT Wijaya Karya Bitumen as much as 757 shares or amounting to Rp757,575,758 to the Company. This deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-0082483.AH.01.02.TAHUN 2020 dated December 10, 2020.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Wijaya Karya Bitumen yang telah diaktakan oleh Ryan Bayu Candra, S.H. Mkn., Notaris di Jakarta dengan akta no. 72 tanggal 22 Desember 2021, diputuskan bahwa menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar PT Wijaya Karya Bitumen yaitu sebanyak 150 saham atau sebesar Rp150.000.000.
According to the extraordinary general meeting of shareholder of PT Wijaya Karya Bitumen that was notarized by Ryan Bayu Candra, S.H. M.Kn., a Notary in Jakarta with deed No. 72 dated December 22, 2021 decided that it agreed to increase the authorized capital of PT Wijaya Karya Bitumen as much as 150 shares or amounting to Rp150,000,000.
Berdasarkan Laporan Penilaian Saham PT Wijaya Karya Bitumen per 30 Juni 2020 KJPP Iskandar dan Rekan No. 00384/2.0118-00/BS/03/0520/1/IX/2020 tanggal 4 September 2020, nilai pasar saham per 30 Juni 2020 sebesar Rp1.486.193 per saham. Berdasarkan laporan tersebut, terdapat kenaikan nilai sebesar Rp486.193 per saham. Kenaikan nilai per saham ini telah dicatat dalam penghasilan komprehensif lain.
Based on the PT Wijaya Karya Bitumen Share Valuation Report as of June 30, 2020 KJPP Iskandar and Rekan No. 00384/2.0118-00/BS/03/0520/1/IX/2020 dated September 4, 2020, the market value of shares as of June 30, 2020 was Rp1,486,193 per share. Based on this report, there was gain amounted to of Rp486,193 per share. The gain was recorded in other comprehensive income.
31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 saldo kepemilikan masing-masing sebanyak 1.594, 1.594 dan 1.444 lembar saham atau 1% dari saham yang beredar masing-masing sebesar Rp2.296.062.692, Rp2.296.062.692 dan Rp2.146.062.692.
As of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020, the balance of ownership was 1,594, 1,594 and 1,444 shares or 1% of the shares outstanding amounting to Rp2,296,062,692, Rp2,296,062,692 and Rp2,146,062,692, respectively.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 64 Paraf:
PT Patra Wijaya Realtindo PT Patra Wijaya Realtindo Perusahaan memiliki investasi kepada PT Patra Wijaya Realtindo berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang diaktakan oleh Jose Dima Staria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dengan akta No. 67 tanggal 7 Agustus 2019. PT Patra Wijaya Realtindo bergerak dalam bidang Pembangunan, Pengembangan dan Properti di Jakarta Selatan dengan kepemilikan sebanyak 1.250 saham atau 10% dari saham yang beredar dengan harga sebesar Rp125.000.000.000.
The Company has investments in PT Patra Wijaya Realtindo based on a Deed of Establishment of a Limited Company that has deed by Jose Dima Staria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, with deed No. 67 dated August 7, 2019. PT Patra Wijaya Realtindo which is engaged in Construction, Development and Property in South Jakarta with ownership of 1,250 shares or 10% of the outstanding shares amounting to Rp125,000,000,000.
Saldo penyertaan saham PT Patra Wijaya Realtindo per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp125.000.000.000.
The balance of investment in shares of PT Patra Wijaya Realtindo as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp125,000,000,000, respectively.
Beginning Balance Additions Deductions Reclassification Fair Value Ending Balance
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Wajar Fair Value
Tanah 166,061,000,000 -- -- -- -- 166,061,000,000 Land
Bangunan 81,967,668,000 5,644,579,334 -- -- -- 87,612,247,334 Building
Jumlah 248,028,668,000 5,644,579,334 -- -- -- 253,673,247,334 Total
31 Desember 2020/ December 31, 2020
Properti Investasi terdiri dari tanah di Jalan Ngagel, Surabaya sebesar Rp169.195.000.000, Rp169.195.000.000 dan Rp166.061.000.000 per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020, dan bangunan Fave Hotel Karawang masing-masing dengan saldo Rp89.482.164.999,
Investment Properties consisted of land on Jalan Ngagel, Surabaya amounting to Rp169,195,000,000, Rp169,195,000,000 and Rp166,061,000,000 as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020, and Fave Hotel Karawang building, each with a balance of
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 65 Paraf:
Rp88.993.600.000 dan Rp87.612.247.334 per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020.
Rp89,482,164,999, Rp88,993,600,000 and Rp87,612,247,334 as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020, respectively.
Tanah terletak di Jalan Ngagel No. 155-157, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
The land is located at Jalan Ngagel No. 155-157, Kelurahan Ngagel, Wonokromo District, Surabaya City, East Java Province.
Tanah tersebut merupakan reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan. Tanah tersebut memiliki nilai perolehan sebesar Rp99.577.897.051 dan setelah dinilai oleh kantor penilai independen memiliki nilai wajar sebesar Rp169.195.000.000.
The land is a reclassification of the land under development. The land has an acquisition value of Rp99,577,897,051 and after being assessed by an independent appraisal office, it has a fair value of Rp169,195,000,000.
Berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Iskandar & Rekan dalam laporannya pada tanggal 2 Februari 2022 dengan No.012,2/IDR/DO.1/AL/II/2022 dan sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 mengenai pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian properti di pasar modal. Kenaikan nilai wajar properti investasi per 31 Desember 2021 sebesar Rp4.248.143.754 (Catatan 36).
Based on the assessment of of the independent appraiser KJPP Iskandar & Partners in its report on February 2, 2022 with No. 012.2/IDR/DO.1/AL/II/2022 and in accordance with Bapepam-LK regulations No. VIII.C.4 regarding guidelines for valuation and presentation of property valuation reports on the capital market. The increase of investment property’s fair value for the year ended December 31, 2021 amounted to Rp4,248,143,754 (Notes 36).
Pendekatan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar properti adalah pendekatan pendapatan dan metode yang digunakan adalah Arus Kas Terdiskonto. Nilai wajar properti investasi tersebut telah didukung oleh bukti pasar.
The approach used in determining the fair value of the property is the income approach and the method used is Discounted Cash Flows. The fair value of the investment property has been supported by market evidence.
Bangunan 115,479,780,769 155,775,011,892 -- 172,224,325,971 443,479,118,632 Building
Aset Dalam Konstruksi Asset under Construction
Bangunan 172,224,325,971 -- -- (172,224,325,971) -- Building
Jumlah 287,704,106,740 155,775,011,892 -- -- 443,479,118,632 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 9,238,382,461 31,246,027,383 -- -- 40,484,409,844 Building
Jumlah 9,238,382,461 31,246,027,383 -- -- 40,484,409,844 Total
Nilai Tercatat 278,465,724,279 402,994,708,788 Carrying Value
31 Desember 2021/ December 31, 2021
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Bangunan 115,479,780,769 -- -- -- 115,479,780,769 Building
Aset Dalam Konstruksi Asset under Construction
Bangunan 14,182,087,035 158,042,238,936 -- -- 172,224,325,971 Building
Jumlah 129,661,867,804 158,042,238,936 -- -- 287,704,106,740 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 4,619,191,231 4,619,191,230 -- -- 9,238,382,461 Building
Jumlah 4,619,191,231 4,619,191,230 -- -- 9,238,382,461 Total
Nilai Tercatat 125,042,676,573 278,465,724,279 Carrying Value
31 Desember 2020/ December 31, 2020
Aset kerja sama operasi bangunan merupakan bangunan hotel D’Braga. Hotel D’Braga terletak diatas tanah HGB No. 649, atas nama PT Sarinah (Persero) seluas 1.763 m2 di Jalan Braga No. 10, Bandung, Jawa Barat, pembangunan hotel tersebut merupakan kerjasama operasi antara Perusahaan dengan PT Sarinah (Persero), yang tertuang dalam Perjanjian Bangun, guna, serah (Build, Operate And Transfer / BOT) yang telah diaktakan dengan akta No.1, tanggal 10 Maret 2016, oleh Yunita Permatasari, S.H., Notaris di Jakarta (Catatan 43).
Asset of joint operation building consists of the D'Braga Hotel. D'Braga Hotel is located on HGB land No. 649, on behalf of PT Sarinah (Persero) covering an area of 1,763 sqm on Jalan Braga No. 10, Bandung, West Java, the construction of the hotel is a joint operation between the Company and PT Sarinah (Persero), which is stated in the Build, Operate And Transfer (BOT) agreement which was notarized with deed No.1, dated March 10, 2016, by Yunita Permatasari, S.H., Notary in Jakarta (Note 43).
Bangunan Graha Mantap merupakan aset kerjasama operasi antara WSP dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang diaktakan dengan akta No. 85 tanggal 28 Mei 2019, oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan Perjanjian Pendelegasian Pekerjaan Pengembangan Lahan Mandiri Proklamasi Nomor: HK.02.09/A.DIR.WG.6445/2019 tanggal 2 Agustus 2019. Bangunan tersebut dilakukan di atas tanah dengan luas lebih kurang 4.428 m2, dengan Sertifikat Hak Milik, No. 787 atas nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terletak di kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta (Catatan 43).
Building Graha Mantap is an asset of joint cooperation between WSP with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk notarized by deed No. 85 dated May 28, 2019, by Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta and Agreement on the Delegation of Land Development Work for Mandiri Proklamasi Number: HK.02.09/A.DIR.WG.6445/2019 dated August 2, 2019. The building was carried out on land with an area of approximately 4,428 sqm, with Certificate of Ownership, No. 787 on behalf of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, located in Pegangsaan, Menteng District, Central Jakarta City, DKI Jakarta (Note 43).
Bangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit merupakan aset kerjasama dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Perjanjian Kerjasama ditetapkan berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 318/DIR/ITDC.01/X/2021 tanggal 7 Oktober 2021 termasuk lampiran-lampirannya (“SPK”). Bangunan tersebut terletak di ITDC Mandalika Tourism Complex, Kuta, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (Catatan 43).
The Pertamina Mandalika International Street Circuit building is a collaboration asset with PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) or ITDC. The Cooperation Agreement is determined based on the Work Order No. 318/DIR/ITDC.01/X/2021 dated October 7, 2021, including the attachments (“SPK”). The building is located at ITDC Mandalika Tourism Complex, Kuta, Pujut, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara (Note 43).
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Bangunan Gedung -- 1,054,065,788 -- -- 1,054,065,788 Building
Jumlah 226,669,644,851 16,040,506,101 -- 53,492,358,000 296,202,508,952 Total
31 Desember 2020/ December 31, 2020
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Beban Pokok Pendapatan 9,699,651,078 11,533,216,814 45,359,520,360 35,811,248,092 Cost of Revenue
Beban Usaha 42,958,321 453,268,510 166,457,633 1,686,192,857 Operating Expense
Jumlah 9,742,609,399 11,986,485,324 45,525,977,993 37,497,440,949 Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
Pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 Grup memiliki aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sebesar Rp58.122.549.547, Rp54.556.446.747 dan Rp33.872.272.473.
As of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 the Group has fixed assets which are fully depreciated and are still used with cost amounting to Rp58,122,549,547, Rp54,556,446,747 and Rp33,872,272,473, respectively.
Dari jumlah aset tetap tersebut di atas, telah dijaminkan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari Bank (Catatan 44).
The total fixed assets mentioned above are pledged as collaterals for credit facilities from banks (Note 44).
Aset tanah milik entitas anak terletak di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, seluas 50.000 m2, dengan Peta Bidang Tanah No. 2150/2015, tanggal 21 Desember 2015. Sampai saat ini masih proses pendaftaran Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama WPG.
Land assets owned by a subsidiary are located in Karangmukti Village, Cipeundeuy, Subang District, covering an area of 50,000 sqm, with Land Map No. 2150/2015 dated December 21, 2015. As of to date the registration of HGB is still process on behalf of WPG.
Aset tanah milik Perusahaan terletak di Cibungur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dengan luas tanah 26.490 m2. Dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) no. 0068 dan No.0069 tanggal 30 April 2019 atas nama Perusahaan.
Land assets owned by the Company are located in Cibungur, Purwakarta, West Java, covering an area of 26,490 sqm. With certificate of (HGB) No. 0068 and No. 0069 dated April 30, 2019 on behalf of the Company.
Aset tanah milik Perusahaan terletak di Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan, dengan luas tanah 4.316 m2 dengan pelepasan setifikat Hak Guna Bangunan (HGB) no. 01197, 01198, 01343, 01547
Land assets owned by the Company are located in Gambut, Banjar, South Kalimantan, covering an area of 4,316 sqm. With the release of certificate of (HGB) no. 01197, 01198, 01343, 01547 and 01553.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Sifat hubungan Perusahaan asuransi dengan Perusahaan merupakan pihak ketiga.
The relationship of the Company with the insurance company is third parties.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pada 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020.
Based on the management's review, there are no events or changes in circumstances, which indicated impairment on the carrying amount of the fixed assets, therefore management did not provide allowance of impairment on fixed assets as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020.
19. Investasi Pada Ventura Bersama 19. Investment In Joint Ventures
Bagian Laba
(Rugi) Periode
Berjalan/ Penambahan
Saldo Awal/ Share in (Pengurangan)/
Nama Ventura Bersama/ Proyek/ Beginning Income (Loss) on Addition Saldo Akhir/
Name of Joint Venture Project Balance Current Year (Deduction) Ending Balance
Rp Rp Rp Rp
Investasi pada Ventura Bersama/
Investment in Joint Venture
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Tamansari Mahogany Konstruksi 36,948,615,930 -- -- 36,948,615,930
PT Mahoni Citra P
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Tamansari Prospero Konstruksi 185,666,530,948 61,371,185 (1,486,069,324) 184,241,832,809
PT Mutiara Masyhur S
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - PKP Ciracas 6,416,682,268 -- 210,687,447 6,627,369,715
Jakarta Konsultindo
31 Maret 2022 / March 31, 2022
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
KSO PT Wijaya Karya Tbk - Rumah Dinas Prajurit TNI AD 6,106,436,885 -- 80,087,806 6,186,524,691
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Renovasi Gedung Sekolah Paket 1 Mamuju 78,579,167 79,883,894 -- 158,463,061
PT Brantas Abipraya
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Benhil Hotel Service Apartement -- -- 1,650,000,000 1,650,000,000
PT Shimizu Corporation-- --
Jumlah/ Total 512,810,099,515 13,868,464,914 (37,621,406,427) 489,057,158,002
Bagian Laba
(Rugi) Periode
Berjalan/ Penambahan
Saldo Awal/ Share in (Pengurangan)/
Nama Ventura Bersama/ Proyek/ Beginning Income (Loss) on Addition Saldo Akhir/
Name of Joint Venture Project Balance Current Year (Deduction) Ending Balance
Rp Rp Rp Rp
Investasi pada Ventura Bersama/
Investment in Joint Venture
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Tamansari Mahogany Konstruksi 36,948,615,930 -- -- 36,948,615,930
PT Mahoni Citra P
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Tamansari Prospero Konstruksi 157,769,224,876 538,665,229 27,358,640,843 185,666,530,948
PT Mutiara Masyhur S
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - PKP Ciracas 6,416,682,268 -- -- 6,416,682,268
Jakarta Konsultindo
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Gedung Sekolah Paket 1 90,289,155,644 -- 6,516,676,967 96,805,832,611
Pemprov DKI (Gedung Sekolah 1)
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Gedung Sekolah Paket 2 26,132,730,476 -- 861,045,285 26,993,775,761
Pemprov DKI (Gedung Sekolah 2)
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Gedung Sekolah Paket 5 50,504,679,360 -- 3,744,790,195 54,249,469,555
Pemprov DKI (Gedung Sekolah 5)
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Perluasan Bandara Banjarmasin 3,071,416,828 -- -- 3,071,416,828
PT Pembangunan Perumahan
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Pembangunan Hotel T3 6,362,578,677 1,189,970,382 (5,051,838,318) 2,500,710,741
PT Wijaya Karya Tbk
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Pembangunan Jakarta 77,139,923,157 73,337,198,743 (70,497,141,296) 79,979,980,604
PT Jaya Konstruksi - PT Pembangunan Perumahan Internasional Stadium
KSO PT Wijaya Karya Tbk - Paket 3 Pembangunan AGLC, 4,523,068,439 (153,907,445) 2,805,492,662 7,174,653,656
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk ASLC, IFFLC UGM
KSO PT Wijaya Karya Pracetak Gedung - Gedung Parkir Amethyst 3,150,071,287 -- (493,372,238) 2,656,699,049
PT Hakaaston
KSO PT Wijaya Karya Pracetak Gedung - Pembangunan Gedung Kanca BRI Palu - 829,926,291 993,539,445 (428,079,421) 1,395,386,315
PT Bringin Karya Sejahtera Kanwil BRI Manado
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Pembangunan RSU BRI Medika Malang 314,096,049 1,424,906,680 (1,985,399,500) (246,396,771)
PT Bringin Karya Sejahtera
KSO PT Wijaya Karya Tbk - Pembangunan SGLC & ERIC UGM 337,714,482 75,534,031 1,367,401,339 1,780,649,852
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
31 Desember 2021 / December 31, 2021
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah/ Total 312,345,914,538 38,241,988,920 115,510,243,973 466,098,147,431
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Proyek pembangunan Gedung Sekolah, di 49.5% : 50.5% Selesai / Finished The construction project of School Building
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. North Jakarta and Kepulauan Seribu.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk : PT PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
Pemprov DKI (Gedung Sekolah Paket 1) Pemprov DKI (Gedung Sekolah Paket 1)
Proyek pembangunan Gedung Sekolah, di 49.5% : 50.5% Selesai / Finished The construction project of School Building
Jakarta Barat. West Jakarta.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk : PT PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
Pemprov DKI (Gedung Sekolah Paket 2) Pemprov DKI (Gedung Sekolah Paket 2)
Proyek pembangunan Gedung Sekolah, di 49.5% : 50.5% Selesai / Finished The construction project of School Building
Jakarta Pusat dan Jakarta Timur II. Central Jakarta and East Jakarta II.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk : PT PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
Pemprov DKI (Gedung Sekolah Paket 5) Pemprov DKI (Gedung Sekolah Paket 5)
Proyek pembangunan perluasan 47.5% : 52.5% Selesai / Finished The construction project of
Bandara Banjarmasin, di Banjarmasin. Banjarmasin Airport expansion, Banjarmasin.
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk : PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
PT Pembangunan perumahan PT Pembangunan perumahan
Proyek pembangunan Hotel T3, di 47.5% : 52.5% Berjalan / in Progress The construction project of Hotel T3
Soekarno Hatta, Jakarta Soekarno Hatta, Jakarta
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk : PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
PT Wijaya Karya Tbk PT Wijaya Karya Tbk i
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
Renovasi Gedung Sekolah Paket 1 Mamuju 60% : 40% Berjalan / in Progress
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk : PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk :
PT Brantas Abipraya PT Brantas Abipraya
Benhil Hotel Service Apartement 30% : 70% Berjalan / in Progress The construction project of Benhil Hotel Service Apartement
KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - KSO PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk -
PT Shimizu Corporation PT Shimizu Corporation
The construction project of School Building Renovation
Package 1 Mamuju
20. Aset Lain-lain 20. Other Assets
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Aset Lainnya / Other Assets
Investasi Peralatan dalam Pelaksanaan/
Investment of Equipment In Process 8,435,244,573 8,435,244,573 8,790,790,028
Sub Jumlah/ Sub Total 8,435,244,573 8,435,244,573 8,790,790,028
Jumlah/ Total 8,435,244,573 8,435,244,573 8,790,790,028
31 Desember / December 31,
Investasi Peralatan Dalam Pelaksanaan pada 31 Maret 2022 dan 31 Desember 2021 merupakan pembelian alat-alat proyek Perusahaan, milik WPG senilai Rp8.435.244.573 dan 31 Desember 2020 merupakan pembelian alat-alat proyek Perusahaan, dimana dalam proses pengiriman oleh vendor senilai Rp355.545.455, dan milik WPG senilai Rp8.435.244.573.
Investment of Equipment in Process as of March 31, 2022 and December 31, 2021 is for the purchase of the Company's equipment, owned by WPG amounted to Rp8,435,244,573 and as of December 31, 2020 is for the purchase of the Company's equipment which is in the process of shipping by vendors amounting to Rp355,545,455, and owned by WPG amounting to Rp8,435,244,573.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT Jaya Teknik Indonesia 12,072,125,000 12,072,125,000 --
PT Supra Manunggal Sejati 10,691,456,280 10,219,167,710 13,230,323,648
PT Universal Karya Konstruksi 10,108,245,000 -- --
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Sub Jumlah/Sub Total 544,220,903,849 917,234,074,800 1,153,311,999,984
Utang Mitra Pihak Ketiga/
Third Parties Partners Payable
PT Bank DKI
Non Cash Loan 59,597,620,534 120,104,583,563 17,381,240,313
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Non Cash Loan 41,783,706,732 62,928,767,553 16,464,915,792
PT Bank Permata Tbk
Non Cash Loan 46,357,436,849 56,241,994,311 98,698,341,381
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Non Cash Loan 79,796,681,660 54,006,507,724 49,508,040,738
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Non Cash Loan -- -- 132,667,421,443
Sub Jumlah/Sub Total 227,535,445,775 293,281,853,151 314,719,959,667
Jumlah Pihak Ketiga - Bersih/
Total Third Parties - Net 771,756,349,624 1,210,515,927,951 1,468,031,959,651
Total/ Total 1,095,849,442,963 2,007,363,982,729 2,121,731,801,836
Jumlah utang usaha berdasarkan umur: Total trade payable based on aging:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 348,067,477,548 488,634,635,121 578,752,873,510
> 1 - 3 bulan 336,615,923,437 707,770,321,050 677,665,327,778
> 3 - 6 bulan 203,029,111,633 475,674,215,390 488,077,368,932
> 6 bulan - 1 tahun 80,656,752,613 119,208,722,386 258,171,076,903
> 1 tahun 127,480,177,732 216,076,088,782 119,065,154,713
Jumlah 1,095,849,442,963 2,007,363,982,729 2,121,731,801,836
31 Desember / December 31,
Utang pemasok merupakan utang kepada pemasok atas pengadaan bahan bangunan sehubungan dengan pelaksanaan suatu proyek.
Supplier payable is payable to suppliers for procurement of building materials in connection with the implementation of a project.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 77 Paraf:
Utang subkontraktor merupakan utang kepada subkontraktor berdasarkan berita acara progress fisik pekerjaan sehubungan dengan pelaksanaan proyek.
Subcontractor payable is payable to subcontractors based on the minutes of the physical progress of work in connection with the implementation of the project.
Utang kepada mandor merupakan upah mandor yang pada akhir periode laporan belum dibayar.
Foreman payable is salary of the foreman at the end of the reporting period that has not been paid.
Utang usaha lain merupakan utang atas sewa alat, pemeliharaan dan perbaikan proyek.
Other trade payable is payable on rent equipment, maintenance and repair projects.
Utang usaha mitra merupakan utang atas fasilitas Non Cash Loan Perusahaan kepada bank mitra (Catatan 43).
Partners payables are payable on the Company’s Non Cash Loan facility to partner banks (Note 43).
23. Beban Akrual 23. Accrued Expenses
Akun ini merupakan beban yang masih harus dibayar dengan rincian sebagai berikut:
This account is an expense incurred but not yet paid with details as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Pekerjaan Proyek 403,968,919,772 405,703,317,586 453,737,868,077 Project Work
Bonus dan Tantiem 50,761,370,218 49,912,923,504 41,310,779,418 Bonus and Tantiem
Jumlah 454,730,289,990 455,616,241,090 495,048,647,495 Total
31 Desember / December 31,
Pekerjaan proyek merupakan pencadangan biaya tahun berjalan yang akan dikeluarkan pada masa pemeliharaan proyek dan pembelian barang yang dibutuhkan untuk proyek yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan.
Project works are allowance for current year maintenance expenses disbursable at project maintenance period and purchase of goods required for the projects that are not yet paid as of the date of the statement of financial position.
Bonus dan tantiem merupakan pencadangan bonus karyawan serta tantiem Direksi dan Komisaris.
Bonus and tantiem are allowances for bonuses of employee and for members of the Directors and Commissioners.
24. Uang Muka Pemberi Kerja dan Konsumen 24. Advances From Projects Owners and
Consumers
Merupakan saldo uang muka dari pemberi kerja dan konsumen per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 dengan rincian sebagai berikut:
Represents advances from project owners and customers as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 with the following details:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Uang muka dari Pemberi Kerja Advances from Project Owners
Uang muka dari Konsumen (Properti) 4,945,943,862 4,773,685,345 3,515,296,719 Advances from Consumers (Property)
Jumlah 776,019,815,182 456,161,571,527 629,530,640,862 Total
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Gedung Pusat Pengembangan Inovasi dan Industri -- -- 12,028,731,001
Apartemen Collins -- -- 14,250,000,000
Rusun Cipinang Besar Utara -- -- 12,779,361,000
Rusun Padat Karya -- -- 11,015,280,000
Ikea-2 Jakarta Garden City -- -- 2,767,313,210
Pasar Rakyat Pariaman -- -- 1,270,213,704
Cornell & Denver -- -- 700,934,989
Embarcadero Park -- -- 674,707,561
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Pihak Ketiga/ Total Third Parties 6,598,097,405 6,804,625,099 7,058,700,052
Jumlah/ Total 40,654,871,104 39,061,730,694 18,246,515,029
31 Desember / December 31,
Utang lain-lain per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 and 2020 sebesar Rp171.948.196, Rp367.209.612 dan Rp744.051.565 merupakan utang atas remunerasi karyawan Perusahaan yang ditempatkan di KSO.
Other payables as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounting to Rp171,948,196, Rp367,209,612 and Rp744,051,565, respectively, represent payable on the remuneration of the Company's employees who are placed in the KSO.
Utang lain-lain kepada PT Agrawisesa Widyatama merupakan utang yang dimiliki oleh WPG, entitas anak atas pembelian tanah yang telah diikat dengan perjanjian jual beli tanah, dengan Akta No. 02 tanggal 9 Maret 2017 oleh Olga Karina D. Supardjan, S.H., Notaris di Kalijati, Kab. Subang (Catatan 44).
Other payable to PT Agrawisesa Widyatama represents the debt owned by WPG, the subsidiary for the purchase of land, which bound by land purchase agreement, based on Notarial Deed No. 02 dated March 9, 2017 by Olga Karina D. Supardjan, S.H. Notary in Kalijati, Kab. Subang (Note 44).
26. Pinjaman Bank 26. Bank Loans
Akun ini merupakan pinjaman bank atas fasilitas kredit investasi Perusahaan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 43). Saldo pinjaman bank per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
This account represents bank loan of credit investment facilities of the Company to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 43). The balance of bank loans as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 105,250,400,000 106,187,800,000 109,000,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 105,250,400,000 106,187,800,000 109,000,000,000 Total
Bagian Lancar (5,624,400,000) (5,155,700,000) (2,812,200,000) Current Portion
Bagian Jangka Panjang 99,626,000,000 101,032,100,000 106,187,800,000 Long Term Portion
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 80 Paraf:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit untuk modal kerja Nomor: CBG.CB2/SCD.SPPK.074/2020 tanggal 16 September 2020 dan Akta No. 28 tanggal 25 September 2020 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dengan persyaratan sebagai berikut:
Based on Letter of Credit Offering for working capital Number: CBG.CB2/SCD.SPPK.074/2020 dated September 16, 2020 and Deed No. 28 dated September 25, 2020 made before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta terms and conditions:
Limit Kredit Rp116.000.000.000 Credit Limit Rp116,000,000,000 Jangka
waktu Sampai 24 September 2030 termasuk masa penarikan dan Grace Period pokok selama 6 bulan setelah penandatanganan perjanjian kredit
Time Period Until September 24, 2030 including the principal drawdown period of 6 months after signing the credit agreement
Tingkat Bunga
9,5 % per tahun Interest Rate 9.5% per annum
Provisi 1% per tahun dari limit kredit Provision 1% per annum of credit limit Annual
Servicing Fee
1% per tahun dari limit kredit Annual Servicing Fee
1% per annum of credit limit
Biaya Administrasi
Rp50.000.000 dibayarkan sebelum penandatanganan perjanjian
Administration Fee
Rp50,000,000 paid before signing of agreement
Commitment Fee
2% dari jumlah porsi yang belum ditarik sampai dengan masa penarikan
Commitment Fee
2% of the undisbursed portion of the portion until the withdrawal period
Agunan Sebesar Rp145.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
Collateral Amounted to Rp145,000,000,000 with the details are as follows:
- Gadai Rekening penampung pendapatan dan Debt Service Accounts (Rekening Escrow)
- Revenue Accounts and Debt Service Accounts (Escrow Account)
- Fidusia piutang sewa dan piutang proyek Graha Mantap
- Rent and Receivables for the Graha Matap Project
- Fidusia Hasil claim asuransi atas bangunan proyek Graha Mantap
- Claim insurance result of building for the Graha Mantap Project
- Fidusia hasil claim bank garansi atas bangunan proyek Graha Mantap
- Bank Guarantee Claims on Graha Mantap building project
Pelunasan fasilitas kredit dilakukan dengan cara mengangsur pada setiap tanggal 23 untuk setiap triwulan.
Repayment of credit facilities is made in installments on the 23rd for each of the quarterly.
Debitur wajib menjaga rasio keuangan yaitu current ratio minimal 100%, leverage maksimal 500% dan EBITDA to I minimal sebesar 200%.
Debtors are required to maintain financial ratios, namely a minimum current ratio of 100%, a maximum leverage of 500% and a minimum EBITDA to I of 200%.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 81 Paraf:
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022 the Company has compile with term and condition of the loans.
Saldo pinjaman bank per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp105.250.400.000, Rp106.187.800.000, dan Rp109.000.000.000.
Balance of bank loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp105,250,400,000, Rp106,187,800,000, and Rp109,000,000,000, respectively.
Pembayaran fasilitas pinjaman bank yang dilakukan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp937.400.000, Rp2.812.200.000 dan nihil.
Payments made of bank loan facility for the period ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp937,400,000, Rp2,812,200,000 and nil, respectively.
27. Liabilitas Imbalan Kerja 27. Employee Benefits Liabilities
Perusahaan setiap tahun mencadangkan donasi kepada peserta/pegawai yang akan pensiun guna memberikan kompensasi atas hak ganti rugi, pesangon dan penghargaan masa kerja sesuai UU No. 11 tahun 2020.
The Company reserves the donation each year to participants/employees who will retire in order to provide compensation for the right to compensation, severance and gratuity according to Law No. 11 year 2020.
Berdasarkan perhitungan imbalan kerja yang dilakukan oleh aktuaris PT Padma Radya Aktuaria aktuaris independen dengan laporannya No.2109/VI/22/KKA-RM tanggal 16 Juni 2022, No.732/II/22/KKA-RM tanggal 16 Februari 2022 dan No. 8363/II/21/PRA-RM tanggal 1 Februari 2021 dengan asumsi-asumsi yang digunakan sebagai berikut:
Based on the calculation of employee benefits performed by the actuary of PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary with its report No.2109/VI/22/KKA-RM dated June 16, 2022, No.732/II/22/KKA-RM dated February 16, 2022 and No. 8363/II/21/PRA-RM dated February 1, 2021 with the following assumptions used:
2022 2021 2021 2020
Rp Rp Rp Rp
Mortalita 100% TMI IV 100% TMI IV 100% TMI IV 100% TMI IV Mortality
Usia Pensiun 55/56/57/58 tahun/ years 55/56/57/58 tahun/ years 55/56/57/58 tahun/ years 55/56/57/58 tahun/ years Pension Age
Tingkat cacat 5% TMI IV 5% TMI IV 5% TMI IV 5% TMI IV Disability rate
Tingkat diskonto 7.5% pertahun / per year 6.75% pertahun / per year 7.25% pertahun / per year 6.75% pertahun / per year Discount Rate
Kenaikan gaji 6.0% pertahun / per year 6.5% pertahun / per year 6.0% pertahun / per year 6.5% pertahun / per year Future salary increase
Tingkat pengunduran diri Resignation rate
Usia 18 - 44 tahun 1% pertahun / per year 1% pertahun / per year 1% pertahun / per year 1% pertahun / per year Age 18-44 years
Usia 45 - 54 tahun 0% pertahun / per year 0% pertahun / per year 0% pertahun / per year 0% pertahun / per year Age 45-54 years
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The employee benefits liabilities recognized in the statements of financial position are as follows:
Dampak atas Batas Aset 324,315,506 -- -- -- Effect of ceiling asset
Jumlah 5,726,863,955 13,161,388,246 6,992,013,883 11,795,341,845 Total
31 Maret / March 31 , 31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah 20,011,280,521 20,172,370,108 20,182,598,525 18,647,230,392 Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Penghasilan komprehensif lain awal Other comprehensive income-
tahun (7,501,444,987) (7,561,012,951) (6,476,601,902) (7,561,012,951) beginning of year
(Keuntungan) Kerugian aktuarial bersih Net actuarial (gains) losses recognised
yang diakui selama tahun berjalan (1,672,826,893) 834,397,495 (1,024,843,085) 834,397,495 during the year
Perubahan Pengaruh Aset Change in Effect of Assets Ceiling
Selain Bunga 324,315,506 -- -- -- Excluding the Interest
Penghasilan Komprehensif Lain Total Other Comprehensive Income-
Akhir Tahun (8,849,956,374) (6,726,615,456) (7,501,444,987) (6,726,615,456) Ending of Year
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
Risiko Investasi Investment Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi pemerintah berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek ekuitas, deposito dan emas. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek ekuitas dan real estat untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality government bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently the plan has a relatively balanced investment in equity securities, time deposit and gold. Due to the long-term nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in equity securities and in real estate to leverage the return generated by the fund.
Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments
Risiko Harapan Hidup Longevity Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada estimasi terbaik dari mortalitas peserta program baik selama kontrak kerja. Peningkatan harapan hidup peserta program akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the best estimate of the mortality of plan participants during their employment. An increase in the life expectancy of the plan participants will increase the plan’s liability.
Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Analisis sensitivitas dibawah ini ditentukan
Significant actuarial assumptions for the determination of the present value of defined benefit obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 84 Paraf:
berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain konstan.
determined based on reasonable possible changes of the respective assumptions occurring at the of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Tambahan Modal Disetor - Bersih 522,862,769,158 522,862,769,158 522,862,769,158 Additional Paid in Capital - Net
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Akhir 771,318,557,040 741,808,624,857 573,954,420,547 Ending Balance
31 Desember / December 31,
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 5 tanggal 28 Mei 2021, dibuat dihadapan Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, bahwa dari laba bersih Perusahaan pada tahun buku 2020 sebesar Rp153.281.021.021 akan digunakan sebesar 20% dari laba bersih sebagai dividen tahun buku 2020, sebesar Rp15.300.000.000 atau 10% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai Cadangan Wajib dalam rangka memenuhi Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas dan sebesar 70% akan ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
In accordance with Deed the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 5 dated May 28, 2021, made in the presence of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., the Notary in Jakarta that from the Company's net profit for the financial year 2020 of Rp153,281,021,021, 20% of the net profit will be used as dividends for the fiscal year 2020, Rp15,300,000,000 or 10% of the net profit will be allocated as Mandatory Reserves in order to comply with Article 70 of the Limited Liability Company Law and 70% will be set as other reserves.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 5 tanggal 28 Mei 2021, dibuat dihadapan Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 31 tanggal 31 Maret 2020, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 25 tanggal 21 Maret 2019, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, menetapkan pembagian dividen Perusahaan untuk tahun buku 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
In accordance with Deed the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 5 dated May 28, 2021, made in the presence of Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., the Notary in Jakarta, Deed the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 31 dated March 31, 2020, made in the presence of Fathiah Helmi, S.H., the Notary in Jakarta and the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk No. 25 dated March 21, 2019, made in the presence of Fathiah Helmi, S.H., the Notary in Jakarta, the Company set a dividend for the financial year December 31, 2021 and 2020 are as follows:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 86 Paraf:
Tanggal Tanggal Saham (nilai penuh)/
Dideklarasikan/ Pembayaran/ Dividend Per Share Jumlah/
Date Declared Date Paid (Full amount) Total
Dividen tahun 28 Mei/ May 2021 1 Juli/ July 2021 3,21 30.726.120.000 Dividends for the
buku 2020 financial year 2020
Dividen tahun 31 Maret / March 2020 21 April / April 2020 11,80 112.949.600.000 Dividends for the
buku 2019 financial year 2019 31. Laba per Saham 31. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earning per share is calculated by dividing income for the year attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
diatribusikan kepada pemilik Income for the current year attributable
entitas induk 29,509,932,183 53,117,195,264 213,880,324,310 153,281,021,021 to owners of the parent entity
Rata - rata tertimbang saham Weighted average number shares for
untuk perhitungan laba per the computation of
saham dasar 9,572,000,000 9,572,000,000 9,572,000,000 9,572,000,000 earnings per share
Laba per saham 3.08 5.55 22.34 16.01 Earnings per share
31 Desember / December 31,31 Maret/ March 31,
32. Kepentingan Non Pengendali 32. Non Controling Interests
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interest in
atas aset bersih Entitas Anak net assets of Subsidiaries
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung 35,946,270,456 35,478,491,722 32,970,836,646 PT Wijaya Karya Pracetak Gedung
Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interest in
atas jumlah penghasilan komprehensif Subsidiary's total comprehensive
Entitas Anak income
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung 467,778,734 2,507,655,076 2,945,971,775 PT Wijaya Karya Pracetak Gedung
Kepentingan Non Pengendali atas Non-Controlling Interest in impact
dampak penerapan PSAK Baru of implementation of new PSAK
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung -- -- (420,245,238) PT Wijaya Karya Pracetak Gedung
31 Desember / December 31,
33. Pendapatan 33. Revenue
Pendapatan usaha untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 dan 2021 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 terdiri dari:
Revenue for the periods ended March 31, 2022, and 2021 and for the years ended December 31, 2021 and 2020 consist of:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Industri / Industry 62,073,671,635 3,460,750,000 38,961,643,891 96,523,892,160
Jumlah Pendapatan Usaha / Total Revenue 470,357,417,723 779,026,193,275 3,168,197,827,254 2,810,083,762,049
31 Maret / March 31, 31 Desember / December 31,
Rincian pendapatan usaha berdasarkan pemberi kerja untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 dan 2021 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2021 dan 31 Desember 2020 terdiri dari:
Details of revenue based on project providers for the period ended March 31, 2022 and 2021 and for the years ended December 31, 2021 and 2020 consists of:
Jumlah Pihak Ketiga - Bersih/ Total Third Parties - Net 377,058,190,812 476,917,648,609 2,065,246,301,482 1,681,611,414,588
Jumlah/ Total 470,357,417,723 779,026,193,275 3,168,197,827,254 2,810,083,762,049
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Industri 54,683,153,022 3,060,374,116 70,061,254,034 84,342,757,679 Industry
Sub Jumlah 440,254,429,284 713,074,849,687 2,897,716,805,110 2,598,013,836,942 Sub Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 tidak terdapat transaksi pembelian dari pemasok dengan jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.
For the periods ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 there are no purchase transactions from suppliers with cumulative total purchases exceeding 10% of total revenues.
35. Beban Usaha 35. Operating Expenses
Beban usaha untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 dan 2021 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2021 dan 2020 terdiri dari:
Operating expenses for the periods ended March 31, 2022, and 2021 and for the years ended December 31, 2021 and 2020 consists of:
Jumlah 15,146,363,487 13,712,801,672 58,273,419,678 63,292,821,051 Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
Beban umum merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telepon, pengembangan pegawai, biaya perjalanan dinas dan biaya lainnya.
General expenses represent expenses for stationery, electricity and phone bill, human resources development, business trip and other costs.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Tanggung Jawab Sosial (650,048,483) (452,286,891) (3,235,442,272) (2,016,545,403) Corporate Social Responsib ility
Jumlah (650,048,483) (452,286,891) (3,235,442,272) (2,016,545,403) Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
38. Beban Keuangan 38. Financial Expense
Beban keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022 dan 2021 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 terdiri dari:
Financial expense for the years ended March 31, 2022 and 2021 and for the years ended December 31, 2021 and 2020 consist of:
Jumlah (10,489,088,910) (14,034,617,184) (63,517,792,202) (32,495,826,644) Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
39. Saldo dan Sifat Transaksi Pihak Berelasi 39. Balance and Nature of Related Parties Transactions
Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The characteristic and type of significant transactions with related parties are as follows:
a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham mayoritas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang menjadi pemegang saham Perusahaan. Oleh karena itu secara tidak langsung Perusahaan memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal pemerintah Republik Indonesia.
a. The Government of the Republic of Indonesia which was represented by Minister of State Owned Enterprise is the majority shareholder of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk which becomes the shareholders of the Company. Therefore, indirectly other companies an affiliate connection through the inclusion of government capital of the Indonesia.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 90 Paraf:
b. Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.
b. The Company puts funds and gets loans from the State Owned Enterprise banks at normal terms and interest rates equal to other third party customers.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN lain maupun entitas anak serta badan dan institusi pemerintah yang berwenang.
c. The Company enters into agreements in relation to the Company's operations with other State Owned Enterprise and subsidiary and with other authorized government bodies and institutions.
Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak - pihak yang berelasi adalah, sebagai berikut:
The following are details of characteristic of the relationship and types of significant transactions with the related parties:
Pihak-pihak yang Berelasi/ Sifat Hubungan/ Transaksi/
Related Parties Nature of Relationship Transaction
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Kas dan Setara Kas, Piutang Retensi, Tagihan Bruto, Utang Usaha dan Pekerjaan Dalam Proses /
Share Ownership Equally Bound Cash and Cash Equivalent, Retention Receivables, Gross Amount Trade Payables and Work In
Progress
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Kas dan Setara Kas Pinjaman
Share Ownership Equally Bound Bank, dan Utang Usaha / Cash and Cash Equivalent,
Bank Loans, and Trade Payables
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Kas dan Setara Kas dan Utang Usaha /
Share Ownership Equally Bound Cash and Cash Equivalent and Trade Payables
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Kas dan Setara Kas, Pinjaman Bank, Utang Usaha /
Share Ownership Equally Bound Cash and Cash Equivalent, Bank Loans, and Trade Payables
PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Kas dan Setara Kas, Pinjaman Bank dan Utang Usaha /
Share Ownership Equally Bound Cash and Cash Equivalent, Bank Loans and Trade Payables
Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Kas dan Setara Kas dan Utang Usaha /
Share Ownership Equally Bound Cash and Cash Equivalent and Trade Payables
PT Pertamina (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha,Piutang Retensi, dan Pekerjaan Dalam Proses /
Share Ownership Equally Bound Account Receivables, Retention Receivables, and Work In Progress
PT Pengembangan Pariwisata Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha,Piutang Retensi, Tagihan Bruto, dan Pekerjaan Dalam Proses /
Indonesia (Persero) Share Ownership Equally Bound Account Receivables, Retention Receivables, Gross Amount, and Work In Progress
PT Kereta Cepat Indonesia China Kerja Sama Operasi / Piutang Usaha, Piutang Retensi, dan Pekerjaan Dalam Proses /
Joint Venture Account Receivables, Retention Receivables, and Work In Progress
PT Brantas Abiparaya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha, Piutang Retensi, Pekerjaan Dalam Proses /
Share Ownership Equally Bound Account Receivables, Retention Receivables, and Work In Progress
PT Angkasa Pura I Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha, Piutang Retensi,Tagihan Bruto dan Pekerjaan Dalam Proses /
Share Ownership Equally Bound Account Receivables, Retention Receivables, Gross Amount and Work In Progress
PT Rumah Sakit Pelabuhan Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha dan Tagihan Bruto /
Share Ownership Equally Bound Account Receivables and Gross Amount
Telkom Property (PT Graha Sarana Duta) Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha dan Pekerjaan Dalam Proses /
Share Ownership Equally Bound Account Receivables and Work In Progress
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha / Account Receivables
Share Ownership Equally Bound
KSO PT Wika Gedung - Mahoni Kerja Sama Operasi / Piutang Usaha, Piutang Lain lain dan Utang Lain lain /
Joint Venture Account Receivables, Other Receivables, and Other Payables
KSO PT Wika Gedung - Kerja Sama Operasi / Piutang Retensi, Tagihan Bruto, dan Piutang Lain-lain /
PT Mutiara Masyhur Sejahtera Joint Venture Retention Receivables, Gross Amount, and Other Receivables
KSO Wika - Cakra Kerja Sama Operasi / Piutang Usaha
Company Majority Shares Account Receivables, Retention Receivables, Gross Amount, Other Receivables, and Other Payables
PT Wijaya Karya Beton Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Retensi, Tagihan Bruto,Pekerjaan Dalam Proses dan Utang Usaha /
Share Ownership Equally Bound Retention Receivables, Gross Amount, Work In Progress and Trade Payables
PT Wijaya Karya Realty Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha, Piutang Retensi, Tagihan Bruto, Piutang Lain-lain dan Utang Usaha /
Share Ownership Equally Bound Account Receivables, Retention Receivables, Gross Amount, Other Receivables and Trade Payables
PT Kurnia Realty Jaya Entitas Asosiasi / Piutang Usaha dan Piutang Retensi
Associate Entity Account Receivables and Retention Receivables
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
KSO PT Wika Bangunan Gedung - Kerja Sama Operasi / Piutang Lain-lain / Other Receivables
PT Jakarta Konsultindo Joint Venture
KSO WB-Wika Kraton Kerja Sama Operasi / Utang Usaha / Trade Payables
Joint Venture
PT Krakatau Wajatama Entitas berelasi dengan Pemerintah / Utang Usaha / Trade Payables
Share Ownership Equally Bound
PT Wika Industri Energi Entitas berelasi dengan Pemerintah / Utang Usaha / Trade Payables
Share Ownership Equally Bound
PT Telkom Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah / Utang Usaha / Trade Payables
Share Ownership Equally Bound
PT PLN (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah / Utang Usaha / Trade Payables
Share Ownership Equally Bound
Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya - Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Usaha / Account Receivables
Bangunan Gedung Share Ownership Equally Bound
KSO Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk - Kerja Sama Operasi / Piutang Retensi, Tagihan Bruto dan Pekerjaan Dalam Proses /
Kahuripan Nirwarna Joint Venture Retention Receivables, Gross Amount and Work In Progress
KSO PT Wijaya Karya Pracetak Gedung Tbk - Kerja Sama Operasi / Piutang Usaha dan Piutang Lain Lain /
Hakaaston Joint Venture Account Receivables and Other Receivables
KSO PT Wijaya Karya Pracetak Gedung Tbk - Kerja Sama Operasi / Piutang Usaha dan Piutang Lain Lain /
Bringin Karya Sejahtera Joint Venture Account Receivables and Other Receivables
PT PP (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah / Piutang Retensi dan Tagihan Bruto /
Share Ownership Equally Bound Retention Receivables and Gross Amount
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Entitas berelasi dengan Pemerintah / Pekerjaan Dalam Proses /
High Speed Railway Project Team Share Ownership Equally Bound Work In Progress
PT Wege Solusi Proklamasi Entitas berelasi dengan Pemerintah / Pekerjaan Dalam Proses /
Share Ownership Equally Bound Work In Progress
WPG - BRIKS KSO Kerja Sama Operasi / Pekerjaan Dalam Proses /
Joint Venture Work In Progress
KSO PT Wika (Persero) Tbk - Kerja Sama Operasi / Tagihan Bruto, Pekerjaan Dalam Proses dan Piutang Lain lain /
PT Balai Pustaka (Persero) Joint Venture Gross Amount, Work In Progress and Other Receivables
Tamansari Tera Entitas Asosiasi / Piutang Lain lain /
Associate Entity Other Receivables
KSO PT Wika Gedung - Kerja Sama Operasi / Piutang Lain lain /
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Joint Venture Other Receivables
KSO PT Wika Gedung - Kerja Sama Operasi / Piutang Lain lain /
PT Jaya Konstruksi Joint Venture Other Receivables
Tamansari Urbano Entitas Asosiasi / Piutang Lain lain /
Associate Entity Other Receivables
PT Waskita Beton Precast Entitas berelasi dengan Pemerintah / Utang Usaha / Trade Payables
Share Ownership Equally Bound
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Entitas berelasi dengan Pemerintah / Utang Usaha / Trade Payables
Share Ownership Equally Bound
PT Biofarma Entitas berelasi dengan Pemerintah / Tagihan Bruto / Gross Amount
Share Ownership Equally Bound Tidak ada perbedaan kebijakan harga dan syarat transaksi antara pihak-pihak berelasi dan pihak ketiga.
There are no differences in pricing policy and terms of transaction between related parties and third parties.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT Kereta Cepat Indonesia China -- -- 4,500,000,000 -- -- 0.07
JO Wika- Tokyu -- -- 4,611,385,840 -- -- 0.08
Jumlah/ Total 178,664,205,992 198,508,547,772 185,372,881,150 3.27 3.32 3.05
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Less: Allowance for Impairment Loss (4,156,206,013) (3,337,943,980) (130,853,938) (0.08) (0.06) (0.00)
Jumlah Pihak Berelasi - Bersih/ Total Related Parties - Net 174,507,999,979 195,170,603,792 185,242,027,212 3.20 3.27 3.05
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Sub Jumlah/ Sub Total 32,596,006,386 21,997,496,429 26,981,767,153 1.07 0.61 0.69
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah/ Total 93,299,226,911 302,108,544,666 1,102,951,525,772 1,128,472,347,461 2.94 9.54 34.81 52.82
31 Maret / March 31, 31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
Persentase dari Total
Penjualan Neto/Beban /
Percentage from Total
Net Sales/Expenses
31 Desember / December 31,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 95 Paraf:
40. Laba (Rugi) Selisih Kurs 40. Foreign Exchange Gain (Loss)
Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 dan 2021 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
This account represents gain (loss) on exchanges rate for the periods ended March 31, 2022 and 2021 and for the years ended December 31, 2021 and 2020 as follows:
Laba (Rugi) Selisih Kurs 93,833,623 547,712,683 247,332,196 357,175,070 Gain (Loss) on Exchanges Rate
Jumlah 93,833,623 547,712,683 247,332,196 357,175,070 Total
31 Desember / December 31,31 Maret / March 31,
41. Informasi Tambahan Arus Kas 41. Supplemental Cash Flow Information
Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan
Reconciliation of Liabilities Arising from Financing Activities
Tabel dibawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari pendanaan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 dan 2021 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2021 dan 2020:
The table below sets out a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the periods ended March 31, 2022 and 2021 and for the years ended December 31, 2021 and 2020:
Saldo Awal/ Penerimaan/ Pembayaran/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Receive Payment Ending Balance
Rp Rp Rp Rp
31 Maret 2022 March 31, 2022
Pinjaman Bank Jangka Pendek 429,137,178,780 271,400,808,000 (229,247,178,780) 471,290,808,000 Short-term Bank Loan
Pinjaman Bank Jangka Panjang 106,187,800,000 -- (937,400,000) 105,250,400,000 Long-term Bank Loan
Transaksi Non Kas Non Cash Transactions Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidated statement of cash flows relating to non cash activities as follows:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
b. Segmen Geografis b. Geographical Segment Informasi segmen geografis Grup dikelompokkan berdasarkan daerah geografis, yaitu berdasarkan wilayah kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
The Group's geographical segment information is grouped based on geographic area, which is based on the area of business activities as follows:
2022 2021 2021 2020
Rp Rp Rp Rp
Pendapatan/ Revenue Sales
Jawa 161,380,191,804 235,119,638,735 333,475,863,048 1,315,142,276,690 Jawa
Kalimantan 66,013,990,618 36,514,353,683 252,612,243,321 21,844,302,530 Kalimantan
Sulawesi 60,721,497,172 42,955,832,297 267,503,050,504 146,921,524,600 Sulawesi
Nusa Tenggara Barat 60,455,307,999 111,509,130,743 520,643,505,593 31,553,853,123 Nusa Tenggara Barat
DKI Jakarta 60,017,024,523 312,103,670,792 1,233,800,377,953 997,641,874,841 DKI Jakarta
Nusa Tenggara Timur 10,518,385,317 5,138,533,601 142,117,940,941 4,090,812,285 Nusa Tenggara Timur
Sumatera 10,270,000,000 14,766,552,630 98,682,361,850 106,059,199,657 Sumatera
Aceh 5,517,404,890 3,182,658,975 11,457,372,310 -- Aceh
Ambon 2,559,000,000 -- Ambon
Bali 1,140,000,000 17,735,821,819 57,990,065,329 73,003,077,163 Bali
Kepulauan Bangka Belitung -- -- -- 520,661,160 Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Riau -- -- -- 113,306,180,000 Kepulauan Riau
Jumlah/ Total 470,357,417,723 779,026,193,275 3,168,197,827,254 2,810,083,762,049 Total
31 Maret / March 31, 31 Desember / December 31,
43. Perjanjian dan Komitmen 43. Agreements and Commitments
Perjanjian Kegiatan Konstruksi Construction Activities Agreements Perusahaan mempunyai komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi, diantaranya adalah sebagai berikut:
The Company has commitments to carry out the following construction works:
Perjanjian kerjasama operasi Coorporation agreements between operation a. Hotel D’Braga a. Hotel D’Braga
Perusahaan melakukan perjanjian Bangun, Guna, Serah (Bulid, Operate, and Tranfer/BOT) dengan PT Sarinah (Persero) tentang Pengembangan Properti di Jalan Braga No. 10 Bandung - Jawa Barat. Pembangunan tersebut tertuang dalam sertifikat Hak Guna Bangunan dengan Nomor: 649 seluas 1.763 m2, sedangkan Perusahaan sebagai investornya.
The Company has entered into a Build, Operate, and Transfer / BOT agreement with PT Sarinah (Persero) regarding the development of Property in Jalan Braga No. 10 Bandung - West Java. The development is contained in Building Use Right Certificate No. 649 covering an area of 1,763 sqm, while the Company as its investor.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 98 Paraf:
Untuk melakukan kerjasama dengan Perusahaan, PT Sarinah (Persero) telah memperoleh persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara seperti tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham No. s-89/MBU/01/2016 tertanggal 25 Januari 2016 tentang Persetujuan Pendayagunaan Aset Milik PT Sarinah (Persero) di Jl. Braga No. 10, Bandung Jawa barat. Sedangkan Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para Pemegang Saham yang tertuang dalam Keputusan Pemegang Saham di luar Rapat PT Wijaya Karya Gedung Tbk No: MJ.01.00/PS.WG.037/2015 tertanggal 13 November 2015.
To have a cooperation with the Company, PT Sarinah (Persero) obtained approval from the Ministry of State-Owned Enterprise as stated in the General Meeting of Shareholders Letter No. S-89 / MBU/01 / 2016 dated January 25, 2016 regarding the Approval for the Utilization Assets Owned by PT Sarinah (Persero) in Jl. Braga No. 10, Bandung West Java. Whereas the Company has obtained approval from the shareholders as stated in the Decision of Shareholders of PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk outside meeting No: MJ.01.00 / PS.WG.037 / 2015 dated November 13, 2015.
Perusahaan telah merencanakan jumlah investasi yang akan ditanamkan untuk membangun hotel dan fasilitas penunjang dengan investasi awal sebesar Rp81.192.000.000 dengan jangka waktu pengelolaan selama 25 tahun. Sedangkan PT Sarinah (Persero) berhak atas pembayaran sewa lahan sebesar 3,33% dari nilai NJOP tanah setiap tahunnya sebagaimana tertera dalam Peraturan Kementrian Keuangan No.33/PMK.06/2012 dan berhak mendapatkan ruang komersial seluas 132 m2 selama masa berlakunya perjanjian kerjasama tanpa dikenakan biaya sewa ruang dan service charge.
The Company has planned the amount of investments that will be injected to build hotel and supporting facilities with an initial investment amounting to Rp81,192,000,000, with a management terms of 25 years. Whereas PT Sarinah (Persero) is entitled to land rental payments of 3.33% of the value of land based on NJOP every year as stated in the Ministry of Finance Regulation No.33/PMK.06/2012 and is entitled to receive commercial space of 132 sqm during the validity period of the cooperation agreement not subject to rent space fees and service charges.
Perusahaan berkewajiban menyerahkan kembali dan mengalihkan obyek BOT pada tanggal pengalihan bangunan dan penyerahan kembali tanah tanpa Kewajiban PT Sarinah (Persero) untuk memberikan ganti rugi kepada Perusahaan sebagai bentuk penyerahan dan atau transfer, yang timbul dalam perjanjian kerjasama ini.
The Company is obligated to turnover and transfer the objects of BOT on the date of transfer of the buildings and handover of the land without obligation from PT Sarinah (Persero) to pay compensation to the Company as a form of the turnover and or transfer arising in the cooperation agreement.
b. Graha Mantap b. Graha Mantap Akta Perjanjian BOT BOT Agreement Deed Berdasarkan Akta No. 78 tanggal 28 Desember 2018 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta Perusahaan melakukan perjanjian Bangun, Guna, Serah (Bulid, Operate, and Tranfer/BOT) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk mengoptimalkan fungsi dan kegunaan tanah milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jalan Proklamasi Nomor 31, Jakarta Pusat SHGB Nomor 295/Pegangsaan seluas 4.482 m2 tanggal 31 Agustus 2009.
Based on Deed No. 78 dated December 28, 2018 made before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company entered into a Build, Operate, and Transfer (BOT) agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to optimize the functions and uses of the land owned by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk at Jalan Proklamasi No. 31, Central Jakarta, SHGB Number 295/Pegangsaan covering an area of 4,482 sqm dated August 31, 2009.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 99 Paraf:
Perusahaan telah merencanakan jumlah investasi sehubungan dengan persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian konstruksi gedung sekurang-kurangnya sebesar Rp211.462.953.942.
The Company has planned that the total investment related to the preparation, execution, and completion of the construction of the building amounted to at least Rp211,462,953,942.
Jangka waktu BOT maksimal 30 tahun sejak tanggal efektif yang meliputi jangka waktu pembangunan, jangka waktu pengoperasian hingga gedung diserahkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jangka waktu pembangunan maksimal 24 bulan sejak tanggal efektif dan dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian Pembangunan Gedung. Jangka waktu pengoperasian gedung terhitung sejak tanggal penyelesaian pembangunan dan dibuktikan dengan BAST kesiapan gedung sampai dengan berakhirnya jangka waktu BOT.
BOT period is for a maximum of 30 years from the effective date, which includes the construction period and the operating period until the building is handed over to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The maximum construction period is 24 months from the effective date and proven by Minutes of Building Construction Completion. The building operation period starts from the date and is proven by the BAST of the readiness of the building until the end of the BOT period.
Luas area gedung yang disewakan kepada umum adalah sisa area yang telah disewakan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tarif sewa dan service charge kepada umum tidak boleh sama atau lebih rendah daripada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
The area of the building rented to the public is the remaining area that has been rented to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rent charges and service charges to the public cannot be the same or lower than PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perusahaan diperkenankan membentuk badan hukum untuk melaksanakan sebagian atau seluruh hak, kewajiban dan/atau kewenangan Perusahaan, dimana Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas dan pengendali yang disebut dengan Special Purpose Vehicle (“SPV”).
The Company is allowed to establishing a legal entity to perform part or all of the rights, obligations and/or authorities of the Company, in which the Company is the majority and controlling shareholder, which is called a Special Purpose Vehicle ("SPV").
Perusahaan wajib menyediakan sinking fund dalam rekening escrow yang dibayarkan di Bulan Desember setiap tahun selama jangka waktu pengoperasian dengan total sebesar Rp13.243.625.584.
The Company is required to provide sinking funds in an escrow account which is paid in December each year during the operating period for a total amount of Rp13,243,625,584.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhak menerima kompensasi yang dibayarkan di Bulan Desember setiap tahun selama jangka waktu pengopserasian dengan total sebesar Rp49.200.000.000 dan signing fee sebesar Rp1.000.000.000 paling lambat 30 hari kalender sejak ditandatanganinya perjanjian.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is entitled to receive compensation payment in December each year during the operating period with a total amounting to Rp49,200,000,000 and signing fee amounting to Rp1,000,000,000 no later than 30 calendar days after the signing of the agreement.
Perjanjian Pendelegasian BOT BOT Delegation Agreement Berdasaran Perjanjian Pendelegasian Pekerjaan Pengembangan Lahan Mandiri Proklamasi Nomor: HK.02.09/A.DIR.WG.6445/ 2019 tanggal 2 Agustus 2019, Perusahaan
Based on the Agreement on the Delegation of Land Development Work for Mandiri Proklamasi Number: HK.02.09 / A.DIR.WG.6445 / 2019 dated August 2, 2019,
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 100 Paraf:
menyerahkan hak, kewenangan, dan kewajiban Perusahaan terkait pekerjaan BOT terhadap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada WSP sebagai SPV, selama Jangka Waktu Pembangunan serta Pengoperasian Gedung di atas Tanah oleh dan sepenuhnya atas biaya WSP sesuai ketentuan Perjanjian dan Perjanjian BOT, meliputi penyerahan Tanah dan Gedung, pembiayaan Pembangunan Gedung, Pengoperasian Gedung, termasuk penarikan manfaat dari hasil Pengoperasian Gedung, hingga Penyerahan Gedung kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk saat Jangka Waktu BOT berakhir, baik langsung maupun melalui Perusahaan.
the Company handed over the rights, authorities, and obligations of the Company regarding BOT work for PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to WSP as SPV, during the Construction Period and Operation of the Building on the Land by and fully at the expense of WSP in accordance with the provisions of the BOT Agreement and Agreement, including the surrender of Land and Buildings, financing for Building Construction, Building Operations, including the withdrawal of benefits from the results Building Operations, to the Handover of the Building to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk when the BOT Period ends, either directly or through the Company.
Lingkup Pekerjaan BOT yang telah dilaksanakan Perusahaan, termasuk biaya yang telah dan akan dikeluarkan, diambilalih dan dilanjutkan oleh WSP.
The scope of BOT work that has been carried out by the Company, including costs that have been and will be incurred, is taken over and continued by WSP.
Pelaksanaan Pembangunan Gedung tetap menjadi tanggung jawab Perusahaan selaku Kontraktor Pelaksana.
Execution of Building Construction remains the responsibility of the Company as the Executor Contractor.
Perusahaan berhak melakukan pengawasan, evaluasi, memberikan masukan dan instruksi guna mendukung terlaksananya perjanjian BOT oleh WSP sekaligus memastikan kewajiban Perusahaan terhadap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
The Company has the right to supervise, evaluate, provide input and instructions to support the implementation of the BOT agreement by WSP while ensuring the Company's obligations to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perjanjian ini telah diberitahukan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui surat No. SE.01.01/A.DP.WG.4415/2019 tanggal 21 Agustus 2019 tentang Pendelegasian Pelaksanaan Pekerjaan BOT Graha Mantap.
This agreement has been notified to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk through letter No. SE.01.01/A.DP.WG.4415/2019 dated August 21, 2019 concerning Delegation of BOT Graha Mantap.
c. Pertamina Mandalika International Street
Circuit c. Pertamina Mandalika International Street
Circuit Perusahaan melakukan perjanjian Bangun, Sewa, Serah (Build, Lease, and Transfer/BLT) dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) (ITDC) tentang Pembangunan Paddock di ITDC Mandalika Tourism Complex, Kuta, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dengan nilai kerjasama sebesar Rp195.405.930.698.
The Company entered into a Build, Lease, and Transfer (BLT) agreement with PT Pembangunan Wisata Indonesia (Persero) (ITDC) regarding Paddock Development at ITDC Mandalika Tourism Complex, Kuta, Pujut, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara with the value of cooperation is IDR 195,405,930,698.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 101 Paraf:
Untuk melakukan kerjasama dengan Perusahaan, ITDC telah menetapkan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sebagai mitra Kerja Sama berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 318/DIR/ITDC.01/X/2021 tanggal 7 Oktober 2021.
To cooperate with the Company, ITDC has appointed PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk as a Cooperation partner based on the Work Order No. 318/DIR/ITDC.01/X/2021 dated October 7, 2021.
Perusahaan telah menyelesaikan pembangunan obyek kerjasama tersebut yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima, pada tanggal 24 Desember 2021 dan ITDC memulai masa sewa atas Obyek Kerjasama tesebut hingga 30 Juni 2023.
The Company has completed the construction of the object of cooperation as evidenced by the Minutes of Handover, on December 24, 2021, and ITDC started the lease period for the object of cooperation until June 30, 2023.
Pada akhir Periode Sewa dan setelah ITDC melakukan pembayaran penuh atas Nilai Kerjasama, maka kepemilikan atas obyek kerjasama akan secara otomatis beralih ke ITDC.
At the end of the Lease Period and after ITDC makes full payment of the Cooperation Value, the ownership of the object of cooperation will automatically transfer to ITDC.
Perjanjian Pinjaman Entitas Anak Subsidiaries’ Loan Agreements WSP WSP Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham Perusahaan dengan WSP No. KU.09.09/ A.DlR.WG.6498/2020 dan No. KU.09.09/ A.WSP.275/2020 tanggal 28 September 2020, Perusahaan memberikan Fasilitas Pembiayaan kepada WSP. Pinjaman tersebut adalah kredit terusan berupa kredit investasi milik Perusahaan sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor 28 tanggal 25 September 2020 antara Perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Based on the Company's Shareholders Agreement with WSP No. KU.09.09/A.DlR.WG.6498/2020 and No. KU.09.09/A.WSP.275/2020 dated September 28, 2020, the Company provided a Financing Facility to WSP. The loan is a continuous credit in the form of an investment credit owned by the Company in accordance with the Investment Credit Agreement Deed Number 28 dated September 25, 2020 between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Limit kredit pinjaman sebesar Rp116.000.000.000 dengan tingkat bunga 2% di atas Suku Bunga Kredit lnvestasi tersebut dan berjangka waktu 10 tahun sejak tanggal 28 September 2020 sampai dengan 27 September 2030.
Credit limit amounting to Rp116,000,000,000 with an interest rate of 2% above the Investment Credit Interest Rate and a term of 10 years from September 28, 2020 to September 27, 2030.
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung PT Wijaya Karya Pracetak Gedung Berdasarkan Perjanjian Pemanfaatan Fasilitas Cash Loan dan Non Cash Loan Perusahaan dengan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung No. TP.02.03/WG/0A.069A/2020 tanggal 26 Juni 2020, Perusahaan memberikan izin penggunaan fasilitas kredit cash loan dan non cash loan bank milik Perusahaan. Ketentuan perjanjian sebagai berikut:
Based on the Agreement on the Use of the Company's Cash Loan and Non-Cash Loan Facilities with PT Wijaya Karya Pracetak Gedung No. TP.02.03 / WG / 0A.069A / 2020 dated June 26, 2020, the Company granted permission to use the Company's bank cash loan and non-cash loan facilities. The terms of the agreement are as follows:
a. Fasilitas Cash Loan a. Cash Loan Facility Limit Kredit Rp25.000.000.000 Credit Limit Rp25,000,000,000 Jangka
Waktu: 26 Juni 2021 – 26 Juni 2022 Time
Period June 26, 2021 – June 26, 2022
Tingkat Bunga:
4% per tahun di atas Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Interest Rate
4% per annum above the Bank Indonesia Interest Rate
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 102 Paraf:
b. Fasilitas Non Cash Loan b. Non Cash Loan Facility Limit Kredit Rp52.000.000.000 Credit Limit Rp52,000,000,000 Jangka
Waktu: 26 Juni 2021 – 26 Juni 2022 Time
Period June 26, 2021 – June 26, 2022
Kompensasi 25% dari provisi Fee 25% of provision
Fasilitas tersebut adalah fasilitas Pinjaman Tunai, Bank Guarantee (BG), Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN).
These facilities are Cash Loan, Bank Guarantee (BG), Letter of Credit (L / C) and / or Domestic Letter of Credit (SKBDN).
WPG wajib membayar biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penggunaan fasilitas kredit. PT Wijaya Karya Pracetak Gedung berkewajiban untuk menyelesaikan kembali seluruh penggunaan fasilitas kredit kepada bank pada saat jatuh tempo atau waktu lain yang disetujui oleh Perusahaan.
WPG is obliged to pay fees incurred in connection with the use of the credit facility. PT Wijaya Karya Pracetak Gedung is obliged to settle all use of the credit facility to the bank at maturity or other time as agreed by the Company.
Perusahaan menjamin segala kewajiban atas fasilitas kredit bank WPG, dalam hal ini pada saat jatuh tempo kewajiban tidak dapat memenuhi kewajibannya.
The Company guarantees all obligations for the bank credit facility of WPG, in this case when the obligations are due, they cannot fulfill their obligations.
WPG telah memperoleh perpanjangan perjanjian pemanfaatan fasilitas non cash loan (Catatan 48)
WPG has obtained an extension of the non cash loan facility utilization agreement (Note 48)
Perjanjian Fasilitas Kredit Credit Facility Agreements Perusahaan The Company Perusahaan memiliki perjanjian fasilitas kredit kepada bank mitra diantaranya sebagai berikut:
The Company has credit facility agreements to partner banks are as follows:
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sesuai dengan Perubahan ke-XIII tanggal 8 Juni 2022 atas Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 10 Januari 2011. Ketentuan perjanjian sebagai berikut:
The Company obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in accordance with the twelfth Amendment dated June 10, 2022 of Credit Agreement No. 19 dated January 10, 2011. Subject to the following conditions are as follows:
a. Fasilitas Cash Loan a. Cash Loan Facility Limit Kredit Rp5.000.000.000 Credit Limit Rp5,000,000,000 Jangka
Waktu: 16 Maret 2022 – 16 Maret 2023
Time Period
March 16, 2022 to March 16, 2023
Tingkat Bunga:
9 % per tahun Interest Rate
9 % per year
Tujuan Penggunaan
Modal Kerja Intended Use
Working capital
b Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus b Special Transaction Loan Facility Limit Kredit Rp245.000.000.000 Credit Limit Rp245,000,000,000 Jangka
Waktu: 16 Maret 2022 – 16 Maret 2023
Time Period
March 16, 2022 to March 16, 2023
Tingkat Bunga:
8 % per tahun Interest Rate
8 % per year
Tujuan Penggunaan
Membiayai piutang usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”) dan Badan
Intended Use
Financing trade receivables from PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”) and State-Owned
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 103 Paraf:
Usaha Milik Negara (“BUMN”) dan Instansi Pemerintah lainnya
Enterprises (“BUMN”) and other Government Agencies
c. Fasilitas Non Cash Loan c. Non Cash Loan Facility Limit Kredit Rp150.000.000.000 Credit Limit Rp150,000,000,000 Jangka
Waktu: 16 Maret 2021 – 16 Maret 2022
Time Period
March 16, 2021 to March 16, 2022
Tujuan: Bank Garansi (BG), Letter of Credit (L/C) dan Penggunaan SKBDN.
Intended Use
Bank Guarantee (BG), Letter of Credit (L/C) and SKBDN.
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib memberitahukan apabila melakukan perubahan anggaran dasar dan melaporkan peristiwa atau keadaaan yang dapat mempengaruhi keadaan, harta kekayaan, jalannya usaha atau keuangan debitur.
During the financing period, the Company is obliged to notify if there are amendments in the articles of association and report the events or circumstances that may affect the circumstances, assets, business operations or financials of the debtor.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 2021, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, 2021, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp41.783.706.732, Rp62.928.767.553 dan Rp16.464.915.792.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021, and 2020 amounted to Rp41,783,706,732, Rp62,928,767,553 and Rp16,464,915,792 , respectively.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Perusahaan menerima fasilitas kredit dari Bank Maybank Indonesia Tbk berdasarkan Surat Penegasan Pembiayaan No. S.2020.077/MBI/ DIR GLOBAL - Public Sector tanggal 25 Juli 2020 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
The Company received credit facilities from Bank Maybank Indonesia Tbk with financing confirmation letter No. S.2020.077/MBI/DIR GLOBAL - Public Sector dated July 25, 2020 with terms and conditions as follows:
a. Non Cash Loan sebesar Rp200.000.000.000 dipakai bersama fasilitas L/C, SKBDN, Invoice Financing dan Bank Garansi.
a. Non Cash Loan amounting to Rp200,000,000,000 is used with L / C, SKBDN, Invoice Financing and Bank Guarantee facilities.
b. Fasilitas berlaku sampai dengan 4 Oktober 2021 dan tidak diperpanjang.
b. Facility is valid until October 4, 2021 and was not extended.
c. Jaminan berupa piutang usaha (Catatan 5). c. Guarantee in the form of accounts receivable (Note 5).
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib menjaga posisi piutang yang dijaminkan minimal 125% dari limit fasilitas, nilai kontrak minimal 125% dari outstanding fasilitas, dan memberitahukan secara tertulis apabila melakukan perubahan pemegang saham, menarik modal disetor dan melakukan penggabungan atau akuisisi perusahaan, menyerahkan seluruh laporan kejadian yang mempengaruhi pembayaran debitur.
During the financing period the Company is required to maintain a guaranteed receivable position of at least 125% of the facility limit, the contract value of at least 125% of the outstanding facility, and notify in writing if changes in shareholders, withdraw paid-up capital and carry out a merger or company acquisition, submit all incident reports which affects debtor payments.
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 104 Paraf:
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 2021, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, 2021, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil, nihil dan Rp132.667.421.443.
Balance of non cash loan as of December 31, 2021 and 2020 amounted to nil, nil and Rp132,667,421,443, respectively.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian nomor R.II.227-CRO/BCO/09/2021 tertanggal 13 September 2021, Perusahaan mendapatkan persetujuan Perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dan perpanjangan fasilitas Non cash Loan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan persyaratan kredit sebagai berikut:
Based on the agreement number R.II.227-CRO/BCO/09/2021 dated September 13, 2021, the Company have approved of the Extension of Working Capital Credit facility and extension of Non cash loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with the following credit terms:
a. Piutang Proyek Puncak Dharmahusada Tower B dan C Surabaya dengan nilai Rp34.233.634.655
Principal Warranty (Note 5)
a. Account receivables on Project of Puncak Dharmahusada Tower B and C Surabaya amounting Rp34,233,634,655
b. Piutang Proyek Puncak CBD Surabaya Tower A, B, C dan Ruko dengan nilai sebesar Rp281.194.678.649
b. Account receivables on Project of Puncak CBD Surabaya Tower A, B, C and Shop House amounting Rp281,194,678,649
c. Piutang Proyek Puncak Merr sebesar Rp345.293.547.913
c. Account receivables on Project of Puncak Merr amounted to Rp345,293,547,913
d. Piutang proyek Universitas Terbuka sebesar Rp95.889.000.000
e. Piutang proyek Prospero
Beatus sebesar Rp101.535.650.000
f. Piutang Proyek Inna Sanur Bali Beach Hotel sebesar Rp55.582.161.745
d. Account receivables on Project of Terbuka University amounted to Rp95,889,000,000
e. Account receivables on Project of Prospero Beatus amounted to Rp101,535,650,000
f. Account receivables on Project of Inna Sanur Bali Beach Hotel amounted to Rp55,582,161,745.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 105 Paraf:
g. Piutang Proyek Safira City sebesar Rp52.467.434.120
h. Piutang Proyek Graha Mandiri Taspen sebesar Rp17.214.341.949
i. Piutang proyek Graha
Pertamina Sebesar Rp162.854.266.349
j. Piutang proyek RS UMM sebesar Rp45.000.000.000
k. Piutang proyek Stasiun KCIC Karawang sebesar Rp270.600.000.000
g. Account receivables on Project of Safira City amounted to Rp52,467,434,120
h. Account receivables on Project of Graha Mandiri Taspen amounted to Rp17,214,341,949
i. Account receivables on Project of Graha Pertamina amounted to Rp162,854,266,349
j. Account receivables on Project of RS UMM amounted to Rp45,000,000,000
k. Account receivables on Project of KCIC Karawang Station amounted to Rp270,600,000,000
b. Fasilitas Non Cash Loan b. Non Cash Loan Facility Limit Kredit Rp1.000.000.000.000 Credit Limit Rp1,000,000,000,000 Jangka
Waktu 14 Mei 2021 s/d 14 Mei 2022 Time
Period May 14, 2021 until May 14, 2022
Tujuan Bank Garansi, LC/SKBDN dan Comercial Line Penggunaan (Forfaiting)
Purpose of use
Bank Guarantee, LC/SKBDN and Commercial Line (Forfaiting)
Agunan Agunan terkait fasilitas KMK Konstruksi.
Collateral Collateral related to KMK facilities Construction.
Selama masa pembiayaan, hal-hal yang tidak boleh dilakukan terkait perjanjian yaitu mengajukan permohonan pailit debitur kepada pengadilan niaga dan mengadakan transaksi dengan pihak yang berafiliasi maupun pihak ketiga diluar aspek kewajaran.
During the loan period, there are matters not allowed to be carried on as stated in the covenants namely, declaration of bankruptcy of the debtor to the Commercial Court and enter into transactions with affiliated parties and third parties outside the aspect of fairness.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 2021, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, 2021, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil, respectively.
Pembayaran fasilitas cash loan yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil, nihil dan Rp176.845.315.377.
Payments made of cash loan facility for the years ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil, nil and Rp176,845,315,377, respectively.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp102.134.659.320, Rp378.692.083.950 dan Rp118.718.485.185.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp102,134,659,320, Rp378,692,083,950 and Rp118,718,485,185, respectively.
Perusahaan telah memperoleh perpanjanga perjanjian fasilitas kredit (Catatan 48)
The Company has obtained the extension of the credit facility (Note 48)
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 106 Paraf:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loans Berdasarkan Addendum perjanjian kredit Modal Kerja No. CBG.CB2/SCD.SPPK.062/2021 tanggal 31 Mei 2021 perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan persyaratan sebagai berikut :
Based on Addendum Credit Working Capital agreement No. CBG.CB2/SCD.SPPK.062/2021 dated May 31, 2021 the company obtain credit facility with the following terms and conditions:
a. Fasilitas KMK Revolving a. Revolving Working Capital Facility Limit Kredit Rp5.000.000.000 Credit Limit Rp5,000,000,000 Jangka
waktu 11 Juni 2021 sampai dengan 10 Juni 2022
Time Period
June 11, 2021 until June 10, 2022
Tingkat Bunga
9,95 % per tahun Interest Rate
9.95% per annum
Jaminan (Catatan 5, 9 dan 18)
a. Tanah di Cibungur Purwakarta yang akan diikat sebesar Rp18.941.000.000
b. Persediaan Perusahaan yang telah diikat Jaminan Fidusia sebesar Rp33.340.000.000
c. Piutang/tagihan yang telah diikat Rp1.256.660.000
d. Omset Kontrak Proyek
Collateral (Notes 5, 9 and 18)
a. Land at Cibungur Purwakarta that have been tied amounting to Rp18,941,000,000.
b. Inventories of the Company that have been Fiduciary tied Rp33,340,000,000.
c. Account Receivables/bills that have been tied amounting to Rp1,256,660,000.
d. Turnover of the Project Contract
b. Fasilitas KMK Transaksional b. Transactional of Working Capital Facility Limit Kredit Rp95.000.000.000 Credit Limit Rp95,000,000,000 Jangka
waktu 11 Juni 2021 sampai dengan 10 Juni 2022
Time Period
June 11, 2021 until June 10, 2022
Tingkat Bunga
9,50% per tahun Interest Rate
9.50% per year
Tujuan Penggunaan
Tambahan modal kerja. Intended Use
Additional working capital
c. Fasilitas Non Cash Loan c. Non Cash Loan Facility Limit Kredit Rp775.000.000.000 Credit Limit Rp775,000,000,000 Jangka
waktu 11 Juni 2021 sampai dengan 10 Juni 2022
Time Period
June 11, 2021 until June 10, 2022
Tujuan
Bank Garansi and Letter Of Credit (L/C
Intended Use
Bank Guarantee and Letter Of Credit (L/C)
d. Supplier Financing d. Supplier Financing Limit Kredit Rp650.000.000.000 Credit Limit Rp650,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai 10 Juni 2022 Time
Period Until June 10,2022.
Tujuan Penggunaan
Pembiayaan Pemasok Financing untuk Pemasok/ Subkontraktor atas dasar Akseptasi Invoice secara without recourse
Intended Use
Financing Supplier Financing for Supplier / Sub. Contractor on the basis of acceptance of invoices without recourse.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 107 Paraf:
Joint collateral dan cross default dengan seluruh fasilitas kredit a.n PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Joint collateral and cross default with all credit facilities PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib menjaga rasio keuangan yaitu current ratio minimal sebesar 100%, leverage maksimal 500% dan EBITDA minimal sebesar 200%. Memberitahukan secara tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas perubahan modal kerja dan penggantian pengurus.
During the period of financing, the Company is required to maintain the financial ratio of the current ratio of at least 100%, maximum leverage of 500% and EBITDA at least 200%. Notify in writing to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk upon changes in working capital and change of management.
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 2021, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing adalah sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, 2021, December 31, 2021 and 2020 is amounted to nil.
Pembayaran yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020, masing-masing sebesar nihil, Rp50.000.000.000 dan nihil.
Payments made for the years ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil, Rp50,000,000,000 and nil, respectively.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp152.308.629.782, Rp308.483.791.178 dan Rp258.251.189.628.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022 December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp152,308,629,782, Rp308,483,791,178 and Rp258,251,189,628, respectively.
Perusahaan telah memperoleh perpanjangan perjanjian fasilitas kredit (Catatan 48)
The Company has obtained the extension of the credit facility (Note 48)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian Kredit Modal Kerja Transaksional No. 108 tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Djumini Setyoadi, SH.MKn, Notaris di Jakarta, dan persetujuan perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional No. KPS3/2.1/224/R tanggal 3 Juni 2021 perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan persyaratan sebagai berikut:
Based on Transactional of Working Capital Capital Agreement No. 108 dated May 30, 2016 made in the presence of Djumini Setyoadi, SH.MKn, Notary in Jakarta, and approval of the Extension of Transactional of Working Capital Capital Facility No. KPS3/2.1/224/R dated June 3, 2021 the company obtained credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, with the following conditions:
a. Fasilitas Cash Loan a. Cash Loan Facility Plafon Rp200.000.000.000 Plafond Rp200,000,000,000 Jangka
Waktu 1 (satu) tahun, Periode tanggal 30 Mei 2021 s/d 29 Mei 2022
Time Period
1 (one) year period from May 30, 2021 until May 29, 2022
Tingkat Bunga
8,50% per tahun Interest 8.50% per annum
Jaminan Segala harta baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang ada di
Warranty All the treasures of whether movable or immovable, either existing or in the future. And instalment receivables projects
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 108 Paraf:
kemudian hari. Dan piutang termin proyek dan diikat secara Cessie.
in Connective is Cessie.
b. Fasilitas Non Cash Loan b. Non Cash Loan Facility Plafon Rp550.000.000.000 Plafond Rp550,000,000,000 Jangka
Waktu 1 (satu) tahun, Periode tanggal 30 Mei 2021 s/d 29 Mei 2022
Time Period
1 (one) year period from May 30, 2021 until May 29, 2022
Tingkat Bunga
8,50% per tahun Interest 8.50% per year
Jaminan Segala harta baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang ada di kemudian hari. Dan piutang termin proyek dan diikat secara Cessie.
Warranty All the treasures of whether movable or immovable, either existing or in the future. And instalment receivables projects in Connective is Cessie.
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib mengusahakan kinerja keuangan dengan indikator sebagai berikut: Current Ratio minimal 1 kali, Debt Equity Ratio (DER) maksimal 4 kali dan Debt Service Coverage minimal 100%.
The Company shall maintain financial performance indicators as follows: Current Ratio of at least 1 time; Debt to Equity Ratio (DER) maximum of 4 times and Debt Service Coverage of at least 100%.
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp87.070.808.000 Rp99.890.000.000 dan Rp154.007.000.000.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp87,070,808,000, Rp99,890,000,000 and Rp154,007,000,000, respectively.
Pembayaran yang dilakukan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020, masing-masing sebesar Rp100.000.000.000, Rp254.055.934.500 dan nihil.
Payments made for the periods ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp100,000,000,000, Rp254,055,934,500 and nil, respectively.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp25.841.784.200, Rp34.061.809.665 dan Rp54.510.276.463.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022 December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp25,841,784,200, Rp34,061,809,665 and Rp54,510,276,463, respectively.
Perusahaan telah memperoleh perpanjangan perjanjian fasilitas kredit (Catatan 48)
The Company has obtained the extension of the credit facility (Note 48)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdasarkan Addendum perjanjian kredit No. 231/JKC/COM/CSMU/IV/2018 tanggal 25 April 2018, Perusahaan menerima fasilitas kredit Non Cash Loan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut sebagai berikut:
Based on Addendum credit agreement No. 231/JKC/COM/CSMU/IV/2018 dated April 25, 2018, the Company received Non-Cash Loan credit facility from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with the following terms and conditions:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 109 Paraf:
Fasilitas Non Cash Loan Cash Non Loan Facility Limit Kredit Rp700.000.000.000 Credit Limit Rp700,000,000,000 Jangka Waktu sampai dengan 31 Januari
2023 Time Period until January 31, 2023
Tujuan Penggunaan
Bank Garansi (Bid bond), Advance Payment Penggunaan Bond, Performance Bond dan Maintenance Bond
Intended Use Bank Guarantee (Bid bond), Advance Payment Bond, Performance Bond and Maintenance Bond
Agunan Cessie atas tagihan/ piutang usaha
Collateral Cessie on accounts receivables
Cash Collateral/ minimal dana tersedia pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Cash Collateral/ minimum fund available in PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib mengusahakan kinerja keuangan dengan indikator sebagai berikut: Current Ratio minimal 1 kali, Debt Equity Ratio (DER) maksimal 4 kali dan Debt Service Coverage minimal 100% serta memberitahukan secara tertulis kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atas perubahan modal kerja dan penggantian pengurus.
The Company shall maintain financial performance indicators as follows: Current Ratio of at least 1 time; Debt to Equity Ratio (DER) maximum of 4 times and Debt Service Coverage of at least 100% and notifying in writing to PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk of changes working capital and replacement of management.
Pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, December 30, 2021, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing adalah sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 is amounted to nil.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020, masing-masing sebesar Rp1.747.631.272, Rp6.852.313.326 dan nihil.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022 December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp1,747,631,272, Rp6,852,313,326 and nil, respectively.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. B 102 S-CBD/0518 tanggal 11 Mei 2018 dan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 465/PP/EB/0721 tanggal 22 Juli 2021, Perusahaan menerima fasilitas kredit Non Cash Loan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
Based on credit agreement No. B 102 S-CBD/0518 dated May 11, 2018 and amendment of Credit Agreement No. 465/PP/EB/0721 dated July 22, 2021, Company received Non-Cash Loan credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with terms and conditions as follows:
Fasilitas Non Cash Loan Cash Non Loan Facility Limit Kredit Ro80.000.000.000 Credit Limit Rp80,000,000,000 Jangka Waktu sampai dengan 22 Mei 2022 Time Period until May 22, 2022 Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use For the company's working capital needs through financing the obligor supplier
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 110 Paraf:
Agunan Cessie atas tagihan/ piutang usaha
Collateral Cessie on accounts receivables
Rasio kecukupan nilai jaminan setiap saat harus bernilai 125% dari jumlah fasilitas terhutang pada bank
The adequacy ratio of the collateral value must be worth 125% of the total facility owed to the bank at any time
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atas perubahan modal kerja dan penggantian pengurus.
During the financing period, the Company is obliged to notify PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk in writing to the change of working capital and the replacement of the management.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing adalah sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 is amounted to nil.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp79.796.681.660, Rp54.006.507.724 dan Rp49.508.040.738.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp79,796,681,660, Rp54,006,507,724 and Rp49,508,040,738, respectively.
Perusahaan telah memperoleh perpanjangan perjanjian fasilitas kredit (Catatan 48)
The Company has obtained the extension of the credit facility (Note 48)
PT Bank DKI PT Bank DKI Berdasarkan SPPK NO 2701/SPPK/910/XI//2021 Tanggal 1 November 2021. Perusahaan menerima fasilitas kredit Cash Loan dan Non Cash Loan dari PT Bank Bank DKI dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
Based on SPPK NO 2701/SPPK/910/XI//2021 dated November 1, 2021. the Company received Cash Loan and Non-Cash Loan credit facility from PT Bank DKI with the following terms and conditions:
a. Fasilitas Non Cash Loan: a. Non Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp200.000.000.000 Credit Limit Rp200,000,000,000 Jangka
Waktu 7 November 2021 – 7 November 2022
Time Period
November 7, 2021 until November 7, 2022
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the company's working capital needs through financing the obligor supplier
Agunan Rasio kecukupan nilai jaminan setiap saat harus bernilai 100% dari jumlah fasilitas terutang pada bank
Collateral The adequacy ratio of the collateral value must be worth 100% of the total facility owed to the bank at any time
b. Fasilitas Cash Loan : b. Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp50.000.000.000 Credit Limit Rp50,000,000,000 Jangka
Waktu 7 November 2021 – 7 November 2022
Time Period
November 7, 2021 until November 7, 2022
Tingkat Bunga Provisi
9,25% p.a 0,50% p.a
Interest Provision
9.25% p.a 0.50% p.a
Tujuan
Penggunaan Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 111 Paraf:
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib mengusahakan kinerja keuangan dengan indikator sebagai berikut: Current Ratio minimal 1 kali, Debt Equity Ratio (DER) maksimal 4 kali dan Debt Service Coverage minimal 100%.
The Company required to maintain financial performance indicators as follows: Current Ratio of at least 1 time; Debt to Equity Ratio (DER) maximum of 4 times and Debt Service Coverage of at least 100%.
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp50.000.000.000, Rp50.000.000.000 dan nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp50,000,000,000, Rp50,000,000,000 and nil.
Pembayaran fasilitas cash loan yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp50.000.000.000.
Payments made of cash loan for the years ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp50,000,000,000, respectively.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp59.597.620.534, Rp120.104.583.563 dan Rp17.381.240.313.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022 December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp59,597,620,534, Rp120,104,583,563 and Rp17,381,240,313, respectively.
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Berdasarkan No. 390/BP/LOO/CRC-JKT/WB/VII/2021 Tanggal 16 juli 2021.. Perusahaan menerima fasilitas kredit Cash Loan dan Non Cash Loan dari PT Bank Permata Tbk dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
Based on No. 390/BP/LOO/CRC-JKT/WB/VII/2021 dated July 16, 2021. the Company received Cash Loan and Non-Cash Loan credit facility from PT Bank Permata Tbk with terms and conditions as follows:
a. Fasilitas Non Cash Loan: a. Non Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp200.000.000.000 Credit Limit Rp200,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai 19 Juli 2022 Time
Period Until July 19, 2022
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
b. Fasilitas Cash Loan : b. Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp50.000.000.000 Credit Limit Rp50,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai 19 Juli 2022 Time
Period Until July 19, 2022
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib mengusahakan kinerja keuangan dengan indikator sebagai berikut: Leverage Ratio maksimal 3 kali, Interest Service Coverage Ratio (ISCR) minimal 1,5 kali dan Current Ratio minimal 1 kali.
The Company required to maintain financial performance indicators as follows: Leverage Ratio maximum of 3 times; Interest Service Coverage Ratio (ISCR) of at least 1.5 times and Current Ratio of at least 1 time.
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 112 Paraf:
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil.
Pembayaran fasilitas cash loan yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil, Rp100.000.000.000 dan Rp50.000.000.000.
Payments made of cash loan for the years ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil, Rp100,000,000,000 and Rp50,000,000,000, respectively.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp46.357.436.849, Rp56.241.994.311 dan Rp98.698.341.381.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021, dan 2020 amounted to Rp46,357,436,849, Rp56,241,994,311 and Rp98,698,341,381, respectively.
PT Bank BTPN Tbk PT Bank BTPN Tbk Berdasarkan NO SMBCI/NS/0556 Tanggal 30 Oktober 2018. Perusahaan menerima fasilitas kredit Cash Loan dan Non Cash Loan dari PT Bank BTPN Tbk dan telah mengalami perubahan terakhir 27 Oktober 2021, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
Based on NO SMBCI/NS/0556 dated October 30, 2018. the Company received Cash Loan and Non-Cash Loan credit facility from PT Bank BTPN Tbk and has undergone the latest amendment October 27, 2021 with terms and conditions as follows:
a. Fasilitas Non Cash Loan: a. Non Cash Loan Facility:
Limit Kredit Rp200.000.000.000 Credit Limit Rp200,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai dengan 30 Oktober 2022
Time Period
Until October 30, 2022
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
b. Fasilitas Cash Loan: b. Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp70.000.000.000 Credit Limit Rp70,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai dengan 30 Oktober 2022, sampai dengan tanggal pelaporan perjanjian masih dalam proses perpanjangan.
Time Period
Until October 30, 2022 until the reporting date the agreement are still on the extention process.
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp134.000.000.000, Rp79.247.178.780 dan Rp252.208.046.886.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp134,000,000,000, Rp79,247,178,780 and Rp252,208,046,886, respectively.
Pembayaran fasilitas cash loan yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp79.247.178.780 Rp552.208.046.886 dan Rp250.000.000.000.
Payments made of cash loan facility for the years ended March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp79,247,178,780, Rp552,208,046,886 and Rp250,000,000,000, respectively.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 113 Paraf:
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk PT Bank Syariah Indonesia Tbk Berdasarkan Surat No. 02/030-3/SP3/CB2 Tanggal 30 Mei 2022. Perusahaan menerima fasilitas kredit Non Cash Loan dari PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
Based on Letter No. 02/030-3/SP3/CB2 dated May 30, 2022. the Company received Non-Cash Loan credit facility from PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk Tbk with terms and conditions as follows:
a. Fasilitas Non Cash Loan: a. Non Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp 500.000.000.000 Credit Limit Rp500,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai 21 September 2023 Time
Period until September 21, 2023
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
b. Fasilitas Cash Loan: b. Cash Loan Facility: Limit Kredit Rp700.000.000.000 Credit Limit Rp700,000,000,000 Jangka
Waktu Sampai dengan 21 September 2023
Time Period
Until September 21, 2023
Tujuan Penggunaan
Untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use
For the Company's working capital needs through financing the obligor supplier
Selama masa pembiayaan Perusahaan wajib mengusahakan kinerja keuangan dengan indikator sebagai berikut: Current Ratio minimal 100%, Debt Equity Ratio (DER) maksimal 300%, dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) min 100%.
The Company required to maintain financial performance indicators as follows: Current Ratio of at least 100%, Debt to Equity Ratio (DER) maximum of 300% and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 100%.
Pada tanggal 31 Maret 2022, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.
As of March 31, 2022, the Company has complied with the terms and conditions of the loans.
Saldo cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp200.000.000.000, Rp200.000.000.000 dan nihil.
Balance of cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp200,000,000,000, Rp200,000,000,000 and nil.
Saldo non cash loan per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar Rp9.464.382.379, Rp46.760.560.230 dan nihil.
Balance of non cash loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to Rp9,464,382,379, Rp46,760,560,230 and nil.
Pembayaran fasilitas cash loan yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 masing-masing sebesar nihil, Rp50.000.000.000 dan nihil.
Payments made of cash loan for the years endedMarch 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 amounted to nil, Rp50,000,000,000 and nil, respectively.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 114 Paraf:
44. Kontinjensi 44. Contingencies
Gugatan Perusahaan kepada PT Maju Gemilang Serpong terkait Wanprestasi melalui BANI.
The Company's lawsuit against PT Maju Gemilang Serpong regarding Default through BANI.
Perusahaan membuat, menandatangani dan mengajukan Permohonan Mengadakan Arbitrase dan/atau Permohonan Arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) Jakarta terhadap PT Maju Gemilang Serpong, sehubungan dengan tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh PT Maju Gemilang Serpong atas Surat Perjanjian Kerja No. B-Residence-040/SPK/MGS/III/17 tanggal 6 April 2017 tentang Proyek Apartemen B Residence, Serpong atas Pekerjaan Struktur dan Plumbing.
The Company made, signed and submitted an Request for Arbitration and / or Statement of Claim at the Indonesian National Arbitration Board (“BANI”) Jakarta against PT Maju Gemilang Serpong, in connection with the default action committed by PT Maju Gemilang Serpong on the Work Agreement Letter No. B-Residence-040 / SPK / MGS / III / 17 dated April 6, 2017 concerning the B Residence Apartment Project, Serpong for Structural and Plumbing Work.
Pada tanggal 14 September 2021 No. 444/Pdt.Sus-Arbt/2021/PN.Jkt.Brt, PT Maju Gemilang Serpong mengajukan kontra memori banding atas memori banding terhadap putusan pengadilan negeri Jakarta Barat tanggal 28 Juli 2021 No. 444/Pdt.Sus-Arbt/2021/PN.Brt, terkait permohonan pembatalan putusan arbitrase BANI No. 43031/V/ARB-BANI/2020 tertanggal 6 April 2021 dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung kepada PT Maju Gemilang Serpong, akan tetapi permohonan pembatalan putusan arbitrase ditolak dikarenakan PT Maju Gemilang Serpong keliru dalam menerapkan Yurisprudensi dalam perkara ini. Dalam perkara ini konteksnya berbeda dengan perkara yang dimaksud dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung tanggal 9 Oktober 1975 No.951 K/SIP/1973. Perkara ini adalah Perkara mengenai Putusan Arbitrase yang diatur khusus dalam Undang-Undang dan Yurisprudensi sebagai berikut: Ketentuan Pasal 72 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Penjelasannya; Hasil Rumusan Kamar Perdata Tahun 2016 (SEMA Nomor 4 Tahun 2016); dan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. Nomor 1/Yur/Arbt/2018. Maka pemohon banding tidak memiliki alasan hukum untuk mengajukan permohonan pemeriksaan bading kepada Mahkamah Agung R.I. Terhadap Putusan A Quo. Alasan diajukannya Permohonan Pembatalan Putusan Nomor: 43031/V/ARB-BANI/2020 oleh Pemohon yang mendasar pada pasal 70 ayat b adalah alasan yang keliru dan tidak benar karena telah menjadi fakta dalam persidangan Arbitrase dan persidangan permohonan pembatalan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat bahwa Pakta Integritas tanggal 25 Maret 2017 telah diajukan pemohon dalam persidangan di BANI.
On September 14, 2021 No. 444/Pdt.Sus-Arbt/2021/PN.Jkt.Brt, PT Maju Gemilang Serpong filed a counter memorandum of appeal against the memorandum of appeal against the decision of the West Jakarta District Court dated July 28, 2021 No. 444/Pdt.Sus-Arbt/2021/PN.Brt, regarding the request for cancellation of the BANI arbitration award No. 43031/V/ARB-BANI/2020 dated April 6, 2021 from PT Wijaya Karya Bangunan Gedung to PT Maju Gemilang Serpong, however, the request to cancel the arbitration award was rejected because PT Maju Gemilang Serpong was wrong in applying jurisprudence in this case. In this case the context is different from the case referred to in the Jurisprudence of the Supreme Court Decision dated October 9, 1975 No.951 K/SIP/1973. This case is a case concerning an arbitration award which is specifically regulated in the law and jurisprudence as follows: Provisions of Article 72 paragraph (4) of Law Number 30 of 1999 concerning Arbitration and its Elucidation; Results of the 2016 Civil Chamber Formulation (SEMA Number 4 Year 2016); and Jurisprudence of the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Number 1/Yur/Arbt/2018. Therefore, the appeal applicant has no legal reason to apply for an appeal examination to the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Against the A Quo Judgment. The reason for submitting the Application for Cancellation of Decision Number: 43031/V/ARB-BANI/2020 by the Petitioner which is based on article 70 paragraph b is a false and incorrect reason because it has become a fact in the Arbitration trial and the trial of the cancellation request at the West Jakarta District Court that the Pact Integrity on March 25, 2017 has been submitted by the applicant in the trial at BANI.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 115 Paraf:
Pembelian Tanah oleh WPG dari PT Agrawisesa Widyatama
Purchases of Land by WPG from PT Agrawisesa Widyatama
Pada tahun 2020, atas Pelaporan WPG terhadap dugaan penipuan dan/atau penggelapan oleh Pengurus (Direktur Utama atas nama Muhammad Ali dan Komisaris Utama atas nama Burhanuddin) PT Agrawisesa Widyatama telah tercatat perkara dengan nomor register 589/Pid-B/2020/PN.JktSel. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa WPG sebagai pembeli aset berupa tanah seluas 5 Ha untuk pengembangan Pabrik di Subang melaporkan dugaan penipuan dan/atau penggelapan sehubungan dengan perjanjian jual beli yang secara tegas telah disepakati bahwa pemecahan sertipikat serta peralihan haknya akan dilakukan setelah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No 722 seluas 1.996.977 m2 atas nama PT Agrawisesa Widyatama terbit, namun faktanya setelah SHGB terbit tidak dilakukan penyerahan guna memenuhi klausul yang tercantum dalam Akta Perjanjian jual beli tersebut, justru di ketahui telah diserahkan kepada pihak lain
In 2020, WPG has reported a suspected fraud and / or embezzlement by President Director Muhammad Ali and President Commissioner Burhanuddin of PT Agrawisesa Widyatama as a case recorded with register number 589 / Pid-B / 2020 / PN.JktSel. Based on this, it is known that WPG as a buyer of assets in the form of land covering an area of 5 hectares for the development of a factory in Subang, has reported a suspected fraud and / or embezzlement in connection with a sale and purchase agreement which had been explicitly agreed that the certificate breaking and transfer of rights would be carried out after the Building Use Right Certificate. (SHGB) No 722 covering an area of 1,996,977 sqm in the name of PT Agrawisesa Widyatama was published, but the fact is that after the SHGB was issued no submission was made to comply with the clause stated in the sale and purchase agreement Deed, in fact it was known that it had been submitted to another party.
Dalam Putusan No. 589/Pid-B/2020/PN.JktSel tanggal 16 September 2020, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan bersalah saudara Muhammad Ali dengan pidana penjara 1 tahun. Atas putusan tersebut Muhammad Ali mengajukan proses banding di Pengadilan Tinggi di DKI Jakarta. Atas hal tersebut, Pengadilan Tinggi dalam putusan No 441/PID/2020/PD tanggal 14 Desember 2020 menjatuhkan pidana penjara selama 3 tahun kepada saudara Muhammad Ali.
In Decision No. 589 / Pid-B / 2020 / PN.JktSel September 16, 2020, the South Jakarta District Court found Muhammad Ali guilty of 1 year imprisonment. Muhammad Ali filed an appeal against the decision at the High Court in DKI Jakarta. For this, the High Court in decision No 441 / PID / 2020 / PD dated December 14, 2020 sentenced Muhammad Ali to a prison sentence of 3 years.
Selain itu WPG juga telah melakukan upaya-upaya penyelesaian non litigasi dengan mengajukan pembatalan sebagian sertifikat dari SHGB 722 melalui Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat dan telah terbit surat rekomendasi pembatalan sertifikat tersebut oleh Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat kepada Kementerian Agraria dan tata Ruang/BPN Pusat dengan nomor Mp.01.01/1083-32.600/VII/2020 tanggal 20 Juli 2020.
In addition, WPG has also made non-litigation resolution efforts by proposing the cancellation of the certificate from SHGB 722 partially through the West Java Provincial BPN Regional Office and a letter of recommendation for that certificate cancellation has been issued by the West Java Provincial BPN Regional Office to the Ministry of Agrarian and Spatial Planning / Central BPN with number Mp.01.01 / 1083-32.600 / VII / 2020 dated July 20, 2020.
Atas surat permohonan dan rekomendasi tersebut, telah terbit surat keterangan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN yang menerangkan sampai dengan saat ini masih dalam proses penanganan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN. (Sebagaimana Surat Direktur Pencegahan dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan pada Kementerian Agraria dan
On the request and recommendation letter, a statement letter from the Ministry of Agrarian and Spatial Planning / BPN has been issued which states that until now it is still in the handling process at the Ministry of Agrarian and Spatial Planning / BPN. (Such as the Letter of the Director for Prevention and Handling of Land Disputes and Conflicts at the Ministry of Agrarian Affairs and
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 116 Paraf:
Tata Ruang/BPN tanggal 5 Februari 2021 Nomor SK. 06.03/28-800.38/11/2021).
Spatial Planning / BPN dated February 5, 2021 Number SK. 06.03 / 28-800.38 / 11/2021).
Bahwa berdasarkan dokumen dan fakta -fakta serta tahapan proses yang telah perusahaan lakukan, perusahaan memiliki legal standing yang kuat dan proses pemecahan sertifikat akan dapat diselesaikan.
Whereas based on documents and facts as well as the stages of the process that the company has carried out, the company has a strong legal standing and the certificate breaking process will be completed.
Gugatan Perusahaan kepada Puncak Group terkait penyelesaian outstanding piutang melalui PKPU.
The Company's lawsuit against Puncak Group related to the settlement of outstanding receivables through PKPU.
Perusahaan telah mengajukan permohonan di PKPU terhadap PT Surya Bumi Megah Sejahtera, sehubungan dengan tindakan penundaan kewajiban pembayaran utang yang di lakukan oleh PT Surya Bumi Megah Sejahtera tentang Proyek Puncak MERR Surabaya dan Puncak CBD Surabaya.
The company has submitted an application at PKPU against PT Surya Bumi Megah Sejahtera, in connection with the postponement of debt repayment obligations by PT Surya Bumi Megah Sejahtera regarding the Puncak MERR Surabaya Project and Puncak CBD Surabaya.
Pada tanggal 20 September 2021, Perusahaan telah mengirimkan Surat Teguran I No. 06/S/AF/IX/2021 dan juga pada tanggal 30 September 2021 telah di kirimkan juga Surat Teguran II No. 08/S/AF/2021.
On September 20, 2021, the Company has sent Warning Letter I No. 06/S/AF/IX/2021 and also on September 30, 2021, a warning letter II No. 08/S/AF/2021.
Pada tanggal 18 Oktober 2021 Perusahaan telah mengajukan permohonan PKPU dengan No. 90/pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Sby. Permohonan PKPU tersebut PKPU ditolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya pada 28 Desember 2021.
On October 18, 2021, the Company has submitted a PKPU application with No. 90/pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Sby. The PKPU application PKPU was rejected by the Surabaya Commercial Court Judges on December 28, 2021.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian interim, Perusahaan melakukan upaya negosiasi untuk membahas skema pembayaran yang sudah ditagihkan dan setelahnya menyelesaikan sisa pekerjaan.
Until the completion date of the interim consolidated financial statements, the Company is making efforts to negotiate to discuss the payment scheme that has been invoiced and thereafter to complete the remaining work.
Gugatan Perusahaan kepada Trans Group terkait penyelesaian outstanding piutang melalui PKPU.
The Company's lawsuit against Trans Group related to the settlement of outstanding receivables through PKPU.
Perusahaan telah mengajukan permohonan PKPU terhadap PT Trans Retail Indonesia pada tanggal 15 Februari 2022 sehubungan dengan tindakan penundaan kewajiban pembayaran utang dengan No. 29/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN Niaga Jkt.Pst.
The Company has submitted a PKPU application against PT Trans Retail Indonesia on February 15, 2022 in connection with the postponement of the obligation to pay debts with No. 29/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN Niaga Jkt.Pst.
Gugatan terkait penyelesaian piutang outstanding kepada Trans Group telah diselesaikan pada Catatan 48.
The Company’s lawsuit against Trans Group related to the settlement of outstanding receivable has been settled at Note 48.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 117 Paraf:
45. Kondisi Ekonomi 45. Economic Condition
Kegiatan Grup dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa datang yang dapat berdampak pada ketidakstabilan nilai mata uang dan tingkat bunga, begitu juga dengan penurunan pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi harga saham. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor lainnya yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kontrol Grup. Laporan keuangan konsolidasian ini mencakup dampak kondisi ekonomi sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan.
The Group's activities are affected by the future economic condition in Indonesia that could lead to unstable value of currency and interest rate, and decrease of stock price. Economic Improvement and recovery depend on several factors such as monetary and fiscal policies of the government and other factors, which are beyond control of the Group. The consolidated financial statements encompass the effect of economic condition as long as it can be determined and estimated.
Dampak Darurat Bencana Wabah Virus Corona Impact of Emergency Conditions Due to Corona
Virus Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, telah terjadi pandemi virus COVID-19 yang mengakibatkan kenaikan nilai tukar mata uang asing dan menurunnya kegiatan di sektor ekonomi.
As of the authorization date of the issuance of the consolidated financial statements, the COVID-19 virus pandemic has occurred, which has resulted in increase in foreign exchange rates and decline in economic activity.
Secara langsung dan tidak langsung, dampak ini mempengaruhi kegiatan operasional Grup pada beberapa bulan mendatang.
Directly and indirectly, this impact affect the Group's operations in the coming months.
Dampak yang dirasakan sudah tidak terlalu material terhadap Perseroan. Hal ini terlihat dari jumlah karyawan dan pekerja konstruksi sudah bekerja dikantor dan diproyek masing-masing. Namun untuk perolehan proyek-proyek baru baik pemerintah maupun swasta masih belum banyak dikarenakan pemerintah masih dalam tahap pemulihan ekonomi.
The perceived impact is not too material for the Company. This can be seen from the number of employees and construction workers who have worked in their respective offices and projects. However, there are still not many new projects, both government and private, because the government is still in the stage of economic recovery.
Dampak terhadap operasional Impact on operations - Proyek pelaksanaan protokol Covid-19 - Inefisiensi harga satuan material - Okupansi hotel yang menurun
- Covid-19 protocol implementation project - Material unit price inefficiency - Decreased hotel occupancy
Manajemen berencana untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Management plans to take the following steps:
- Mengoptimalkan biro SCM dalam memperoleh kontrak payung untuk material strategis.
- Optimizing the SCM bureau in obtaining umbrella contracts for strategic materials.
- Menggunakan teknologi BIM dalam membuat perencanaan biaya sehingga lebih detail dan akurat.
- Using BIM technology in making cost planning so that it is more detailed and accurate.
- Melakukan efisiensi biaya usaha di semua lini operasi perusahaan.
- Conducting business cost efficiency in all lines of company operations.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 118 Paraf:
Dampak terhadap anggaran Impact on budget Anggaran tidak terlalu berdampak karena proyek-proyek sebagian besar perolehannya sudah dilakukan di awal proyek dan dengan kontrak payung material strategis dan penggunaan metode BIM yang digunakan dapat menekan estimasi atau perencanaan biaya lebih detail dan akurat.
The budget does not have much impact because most of the acquisitions for projects have been carried out at the beginning of the project and with the strategic material umbrella contract and the use of the BIM method used, it can reduce the estimation or cost planning in a more detailed and accurate manner.
Grup memandang bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari operasional usaha. Seiring bahwa keberhasilan usaha juga ditentukan oleh efektivitas pengelolaan risiko, Grup terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko melalui pendekatan yang proaktif
The Group perceives that risk is by nature an indivisible part of business operation. Realizing that business success is also determined on the effectivity of risk management, therefore the Group continually strive to improve its risk management capability through proactive and systematic approach.
Grup telah mengidentifikasi risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah sebagai berikut:
The Group identified the main financial risk facing the Group as follows:
Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, tagihan bruto pemberi kerja, piutang usaha, piutang retensi dan piutang lain-lain. Grup menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its cash in banks, gross amount due from customers trade, retention receivables and other accounts receivable. The Group places its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties.
Eksposur Grup dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan pihak lawan yang di reviu dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan cadangan kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Sebagian besar kewajiban dalam mata uang Rupiah, karena itu Grup tidak terekspos secara signifikan.
Most of the liabilities are denominated in rupiah, thus the Group is not expose significantly.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 119 Paraf:
Grup menggunakan bahan baku dalam negeri serta mengerjakan dan akan terus mengembangkan proyek berlokasi di dalam negeri, sehingga dengan demikian pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang asing tidak signifikan.
The Group use local raw materials as well as work and continue to develop projects that are located in the country, thus the effect of changes in foreign exchange rates are not significant.
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang bank yang digunakan untuk modal kerja dan investasi. Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi secara periodik perbandingan tingkat suku bunga dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen juga melakukan survey diperbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang relevan.
Interest rate risk of the cash flows is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuates due to changes in market interest rates. Current exposure mainly comes from bank loans, which are use for working capital and investment. Policies taken by management in anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically the interest rate with the change in relevant interest rates in the market. Management also conducted a survey in bank in to get an estimate of the relevant interest rates.
Rincian utang bank per 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
The details of bank loan as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 are as follows:
31 Maret 2022/
March 31, 2022 2021 2020
Rp Rp Rp
Pinjaman Bank 576,541,208,000 535,324,978,780 515,215,046,886 Bank Loan
31 Desember / December 31,
Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin terhadap laba sebelum pajak dengan semua variabel lain tetap:
Effect of interest rates fluctuation of 100 basis points to income before tax with all other variables constant:
Turun 100 bps (5,765,412,080) (5,353,249,788) (5,152,150,469) Decrease 100 bps
31 Desember / December 31,
Risiko Kenaikan Harga Dan Ketersediaan Bahan Baku
The Price Increase Risk And Availability of Materials
Dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya untuk suatu proyek, estimasi biaya mengacu kepada informasi dari pemasok dan juga proyek sejenis yang pernah ditangani.
In the Budget Plan for the project, the estimated costs refer to the information from suppliers as well as similar projects handled.
Hal ini tidak menjamin bahwa estimasi tersebut tepat. Risiko kenaikan harga bahan baku akan mempengaruhi peningkatan beban pokok penjualan yang jika tidak diimbangi efisiensi maka dapat berakibat secara negatif pada laba kotor Grup.
This does not guarantee that the estimate is correct. The risk of increase in prices of raw material will affect the increase in cost of revenue which if not offset with efficiency it could result negatively on the Group’s gross profit.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas merupakan risiko Grup tidak dapat memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet liabilities as they fall due.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 120 Paraf:
Grup memonitor secara ketat arus kas masuk dan arus kas keluar untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo.
The Group closely monitors cash inflows and outflows to ensure the availability of funds to meet the needs of liability payments that are due.
Berikut ini adalah ikhtisar umur liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:
The following is the summary of aging of financial liabilities based on undiscounted contractual payments:
<1 tahun/ year >1 tahun/ year Jumlah/ Total
Pinjaman Bank Jangka Short Term Bank
Pendek 471,290,808,000 -- 471,290,808,000 Loans
Utang Usaha 968,369,265,231 127,480,177,732 1,095,849,442,963 Trade Payables
Utang Lain-lain 18,246,515,029 -- 18,246,515,029 Other Payable
Pinjaman Bank Jangka Long-term Bank
Panjang 2,812,200,000 106,187,800,000 109,000,000,000 Loans
31 Desember 2020/ December 31, 2020
Risiko Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the capital management of the Group is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas, Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas untuk
The Group required under its respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities, In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities to
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 121 Paraf:
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perusahaan serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
allocate and maintain a reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considere by the Company decided at the Annual General Meeting of Shareholders (RUPS).
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama atas periode berakhir 31 Maret 2022 dan 2021 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020.
The Group manages its capital structure and adjusts it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payments to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No change made in the objectives, policies or processes during the period ended March 31, 2022 and 2021 and during the year ended December 31, 2021 and 2020.
Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek.
The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing interest-bearing loan to total equity attributable to owners of the parent. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. Including in interest bearing loan are short-term bank loans.
Rasio gearing pada 31 Maret 2022, 31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of March 31, 2022, December 31, 2021 and 2020 are as follows:
Jumlah Ekuitas 2,412,917,340,516 2,381,591,118,212 2,194,904,415,741 Total Equity
Rasio Gearing 23.89% 22.48% 23.47% Gearing Ratio
31 Desember / December 31,
47. Aset dan Liabilitas Keuangan 47. Financial Asset and Liabilities
Grup memiliki berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan piutang lain-lain, kas dan setara kas. Liabilitas keuangan pokok Perusahaan terdiri dari pinjaman, utang usaha dan lain-lain.
The Group has various financial assets as trade receivable and other receivbles, cash and cash equivalent. Basic financial liabilities company consisting of loans, account payable and others.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan posisi keuangan:
The following table sets forth the carrying values and estimates fair value of The Group's financial instruments that are carried in the consolidated statement of financial position:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah aset keuangan lancar 1,822,257,394,547 1,822,257,394,547 2,638,855,056,644 2,638,855,056,644 2,711,804,360,498 2,711,804,360,498 Total Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Non Current Financial Assets
Piutang lain-lain - neto 24,947,605,639 24,947,605,639 28,664,989,733 28,664,989,733 27,462,142,067 27,462,142,067 Other Receivable - net
Jumlah aset keuangan tidak lancar 152,243,668,331 152,243,668,331 155,961,052,425 155,961,052,425 27,462,142,067 27,462,142,067 Total Non Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan 1,974,501,062,878 1,974,501,062,878 2,794,816,109,069 2,794,816,109,069 2,739,266,502,565 2,739,266,502,565 Total Financial Assets
Liabilitas keuangan jangka panjang Long-term Financial Liabilities
Pinjaman Bank Jangka Panjang 105,250,400,000 105,250,400,000 106,187,800,000 106,187,800,000 109,000,000,000 109,000,000,000 Long Term Bank Loans
Jumlah liabilitas keuangan
jangka panjang 105,250,400,000 105,250,400,000 106,187,800,000 106,187,800,000 109,000,000,000 109,000,000,000 Total Long-term Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan 2,167,775,812,057 2,167,775,812,057 3,037,366,933,293 3,037,366,933,293 3,150,242,011,246 3,150,242,011,246 Total Financial Liabilities
31 Maret 2022/ March 31, 2022 31 Desember 2021/ December 31, 2021 31 December 2020/ December 31, 2020
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument which is practicable to estimate such value:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities: • Instrumen keuangan jangka pendek dengan
jatuh tempo satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pihak berelasi, aset tidak lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual). Instrumen keuangan ini sangat mendekati nilai tercatat mereka karena jatuh tempo mereka dalam jangka pendek.
• Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalens, trade receivables, due from related parties, other non-current assets, short term loan, trade payables, other payables and accrued expenses). These financial instruments approximate to their carrying amounts largely due to their short-term maturities.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities: • Liabilitas keuangan jangka panjang dengan
suku bunga tetap dan variabel (liabilitas jangka panjang yang tidak dikuotasikan).
• Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities (unquoted long-term liabilities).
Nilai wajar liabilitas keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang dengan menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Aset keuangan jangka panjang lainnya (piutang lain-lain).
Other long-term financial assets (other receivables).
• Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.
• Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 123 Paraf:
Kas dan setara kas, piutang retensi, piutang lain-lain dan aset lain-lain, seluruh aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
Cash and cash equivalents, retention receivables, other receivables and other assets, all financial assets are short- term financial assets that will mature in 12 months so that the carrying value of financial assets reflected in the fair value of financial assets.
Utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain- lain, seluruh kewajiban keuangan tersebut merupakan kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan dari kewajiban keuangan.
Trade payables, accrued expenses and other payables, all noted that financial liability is a short-term obligations that will mature in 12 months so that the carrying value of financial assets has been reflected from the financial obligations.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Berikut hirarki nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang pada akhir tahun/ periode dicatat menggunakan nilai wajar, yaitu:
The following is the fair value hierarchy of financial assets measured at fair value through other comprehensive income which at the end of the year / period is recorded using fair value, namely:
Tingkat I/ Tingkat II/ Tingkat III/
2022 Level I Level II Level III
Rp
Aset Keuangan yang Diukur Dengan
Penghasilan Komprehensif Lain/
Financial Assets Through Other
Comprehensive Income
Penyertaan Saham/
Investment in Shares
PT Wijaya Karya Bitumen 2,146,062,692 -- -- 2,146,062,692
48. Kejadian setelah periode pelaporan 48. Subsequent Events
a. Kontinjensi a. Contingencies Gugatan Perusahaan kepada Trans Group terkait penyelesaian outstanding piutang melalui PKPU.
The Company's lawsuit against Trans Group related to the settlement of outstanding receivables through PKPU.
Pada tanggal 25 April 2022, perusahaan telah melakukan pencabutan atas gugatan perusahaan kepada Trans Group terkait penyelesaian piutang usaha melalui PKPU dikarenakan telah dicapainya kesepakatan dengan Trans Group.
As per April 25, 2022, the Company has withdrawn the Company's lawsuit against Trans Group regarding the settlement of trade receivables through PKPU because an agreement has been reached with Trans Group.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 124 Paraf:
Kesepakatan penyelesaian yang dicapai perusahaan dengan Trans Group adalah dengan diberikannya giro mundur sampai dengan Desember 2022 untuk melakukan pembayaran kepada perusahaan.
The settlement agreement reached by the company with the Trans Group is to provide a reverse current account until December 2022 to make payments to the Company.
b. Perjanjian Fasilitas Kredit b. Credit Facility Agreement Perusahaan melakukan perpanjangan perjanjian fasilitas kredit pada periode subsequent dengan rincian sebagai berikut:
The Company extended the credit facility agreement in subsequent periods with details as follows:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian Kredit Modal Kerja Transaksional No. 108 tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Djumini Setyoadi, SH.MKn, Notaris di Jakarta, dan persetujuan perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional No. KPS3/2.1/101/R tanggal 23 Mei 2022 perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan persyaratan sebagai berikut:
Based on Transactional of Working Capital Capital Agreement No. 108 dated May 30, 2016 made in the presence of Djumini Setyoadi, SH.MKn, Notary in Jakarta, and approval of the Extension of Transactional of Working Capital Capital Facility No. KPS3/2.1/101/R dated May 23, 2022 the company obtained credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, with the following conditions:
a. Fasilitas Cash Loan a. Cash Loan Facility Plafon Rp200.000.000.000 Plafond Rp200,000,000,000 Jangka Waktu
1 (satu) tahun Periode tanggal 30 Mei 2022 s/d 29 Mei 2023
Time Period
1 (one) year period from May 30, 2022 untul May 29, 2023
Tingkat Bunga
8,50% per tahun Interest 8.50% per annum
Jaminan Segala harta baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang ada di kemudian hari. Dan piutang termin proyek dan diikat secara Cessie.
Warranty All the treasures of whether movable or immovable, either existing or in the future. And instalment receivables projects in Connective is Cessie.
b. Fasilitas Non Cash Loan b. Non Cash Loan Facility Plafon Rp550.000.000.000 Plafond Rp550,000,000,000 Jangka Waktu
1 (satu) tahun, Periode tanggal 30 Mei 2022 s/d 29 Mei 2023
Time Period
1 (one) year period from May 30, 2023 until May 29, 2023
Tingkat Bunga
8,50% per tahun Interest 8.50% per annum
Jaminan Segala harta baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang ada di kemudian hari. Dan piutang termin proyek dan diikat secara Cessie.
Warranty All the treasures of whether movable or immovable, either existing or in the future. And instalment receivables projects in Connective is Cessie.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 125 Paraf:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian nomor R.IV.10-CRO/COD/05/2022 tertanggal 19 Mei 2022, Perusahaan mendapatkan persetujuan Perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dan perpanjangan fasilitas Non cash Loan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan persyaratan kredit sebagai berikut:
Based on the agreement number R.IV.10-CRO/COD/05/2022 dated May 19, 2022, the Company have approved of the Extension of Working Capital Credit facility and extension of Non cash loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with the following credit terms:
a. Fasilitas Cash Loan a. Cash Loan Facility Plafon Rp200.000.000.000 Plafond Rp200,000,000,000 Jangka Waktu
14 Mei 2022 s/d 14 Agustus 2022
Time Period
May 14, 2022 until August 14, 2022
Tingkat Bunga
10,00% per tahun Interest 10.00% per year
Jaminan Pokok
a. Piutang Proyek Puncak Dharmahusada Tower B dan C Surabaya dengan nilai Rp34.233.634.655
Principal Warranty
a. Account receivables on Project of Puncak Dharmahusada Tower B and C Surabaya amounting Rp34,233,634,655
b. Piutang Proyek Puncak CBD Surabaya Tower A, B, C dan Ruko dengan nilai sebesar Rp281.194.678.649
b. Account receivables on Project of Puncak CBD Surabaya Tower A, B, C and Shop House amounting Rp281,194,678,649
c. Piutang Proyek Puncak Merr sebesar Rp345.293.547.913
c. Account receivables on Project of Puncak Merr amounted to Rp345,293,547,913
d. Piutang proyek Universitas Terbuka sebesar Rp95.889.000.000
e. Piutang proyek Prospero
Beatus sebesar Rp101.535.650.000
f. Piutang Proyek Inna Sanur Bali Beach Hotel sebesar Rp55.582.161.745
g. Piutang Proyek Safira City sebesar Rp52.467.434.120
h. Piutang Proyek Graha
Mandiri Taspen sebesar Rp17.214.341.949
i. Piutang proyek Graha
Pertamina Sebesar Rp162.854.266.349
d. Account receivables on Project of Terbuka University amounted to Rp95,889,000,000
e. Account receivables on Project of Prospero Beatus amounted to Rp101,535,650,000
f. Account receivables on Project of Inna Sanur Bali Beach Hotel amounted to Rp55,582,161,745.
g. Account receivables on Project of Safira City amounted to Rp52,467,434,120
h. Account receivables on Project of Graha Mandiri Taspen amounted to Rp17,214,341,949
i. Account receivables on Project of Graha Pertamina amounted to Rp162,854,266,349
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 126 Paraf:
j. Piutang proyek RS UMM sebesar Rp45.000.000.000
k. Piutang proyek Stasiun KCIC Karawang sebesar Rp270.600.000.000
j. Account receivables on Project of RS UMM amounted to Rp45,000,000,000
k. Account receivables on Project of KCIC Karawang Station amounted to Rp270,600,000,000
l. Piutang Proyek Puncak Dharmahusada Tower B dan C Surabaya dengan nilai Rp34.233.634.655
l. Account receivables on Project of Puncak Dharmahusada Tower B and C Surabaya amounting Rp34,233,634,655
b. Fasilitas Non Cash Loan b. Non Cash Loan Facility Plafon Rp1.000.000.000.000 Plafond Rp1,000,000,000,000 Jangka Waktu
14 Mei 2022 s/d 14 Agustus 2022
Time Period
May 14, 2022 until August 14, 2022
Tujuan Bank Garansi, LC/SKBDN dan Comercial Line Penggunaan (Forfaiting)
Purpose of use
Bank Guarantee, LC/SKBDN and Commercial Line (Forfaiting)
Agunan Agunan terkait fasilitas KMK Konstruksi.
Collateral Collateral related to KMK facilities Construction.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman Jangka Pendek Short-term Bank Loan Berdasarkan Addendum perjanjian Kredit Modal Kerja No. CBG.CB2/SCD.SPPK. 037/2022 tanggal 7 Juni 2022 perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan persyaratan sebagai berikut :
Based on Addendum Credit Working Capital agreement No. CBG.CB2/SCD.SPPK.037/2022 dated June 7, 2022 the company obtain credit facility with the following terms and conditions:
a. Fasilitas KMK Revolving a. Revolving Working Capital Facility Plafon Rp5.000.000.000 Plafond Rp5,000,000,000 Jangka Waktu
11 Juni 2022 sampai dengan 10 Juni 2023
Time Period
June 11, 2022 until June 10, 2023
Tingkat Bunga
9,50% per tahun Interest 9.50% per annum
Jaminan a. Tanah di Cibungur Purwakarta yang akan diikat sebesar Rp18.941.000.000
b. Persediaan Perusahaan yang telah diikat Jaminan Fidusia sebesar Rp30.000.000.000
c. Piutang/tagihan yang telah diikat Rp1.256.660.000
d. Omset Kontrak Proyek
Warranty a. Land at Cibungur Purwakarta that have been tied amounting to Rp18,941,000,000.
b. Inventories of the Company that have been Fiduciary tied Rp30,000,000,000.
c. Account Receivables/bills that have been tied amounting to Rp1,256,660,000.
d. Turnover of the Project Contract
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 127 Paraf:
b. Fasilitas KMK Transaksional b. Transactional of Working Capital Facility Plafon Rp95.000.000.000 Plafond Rp95,000,000,000 Jangka Waktu
11 Juni 2022 sampai dengan 10 Juni 2023
Time Period
June 11, 2022 until June 10, 2023
Tingkat Bunga
9,50% per tahun Interest 9.50% per annum
Tujuan Tambahan modal kerja Intended Use
Additional working capital
c. Fasilitas Non Cash Loan c. Non Cash Loan Facility Plafon Rp775.000.000.000 Plafond Rp775,000,000,000 Jangka Waktu
11 Juni 2022 sampai dengan 10 Juni 2023
Time Period
June 11, 2022 until June 10, 2023
Tujuan Bank Garansi dan Letter Of Credit (L/C)
Intended Use
Bank Guarantee and Letter Of Credit (L/C)
d. Supplier Financing d. Supplier Financing Plafon Rp650.000.000.000 Plafond Rp650,000,000,000 Jangka Waktu
11 Juni 2022 sampai dengan 10 Juni 2023
Time Period
June 11, 2022 until June 10, 2023
Tujuan Pembiayaan Pemasok Financing untuk Pemasok/ Subkontraktor atas dasar Akseptasi Invoice secara without recourse
Intended Use
Financing Supplier Financing for Supplier / Sub. Contractor on the basis of acceptance of invoices without recourse.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No.B.283/ARO/EB/0622 tanggal 22 Juni 2022, Perusahaan menerima fasilitas kredit Non Cash Loan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
Based on credit agreement No.B.283/ARO/EB/0622 dated June 22, 2022, Company received Non-Cash Loan credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with terms and conditions as follows:
Fasilitas Non Cash Loan Non Cash Loan Facility Plafon Rp80.000.000.000 Plafond Rp80,000,000,000 Jangka Waktu
22 Mei 2022 sampai dengan 22 Juli 2022
Time Period May 22, 2022 until July 22, 2022
Tujuan Untuk kebutuhan modal kerja perusahaan melalui pembiayaan terhadap supplier dari obligor
Intended Use For the company's working capital needs through financing the obligor supplier
Agunan Cessie atas tagihan/ piutang usaha
Collateral Cessie on accounts receivables
Rasio kecukupan nilai jaminan setiap saat harus bernilai 125% dari jumlah fasilitas terhutang pada bank
The adequacy ratio of the collateral value must be worth 125% of the total facility owed to the bank at any time
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung PT Wijaya Karya Pracetak Gedung Berdasarkan Addendum perjanjian Kredit Modal Kerja No. CBG.CB2/SCD.SPPK. 037/2022 tanggal 7 Juni 2022 perusahaan memberikan izin PT Wijaya Karya Pracetak Gedung untuk memakai fasilitas kredit dengan persyaratan sebagai berikut :
Based on Addendum Credit Working Capital agreement No. CBG.CB2/SCD.SPPK.037/2022 dated June 7, 2022 the company grant permission to use credit facility with the following terms and conditions:
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
For the Three-Month Periods Ended March 31, 2022 and
2021 (Unaudited) and Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2021 and 2020
(In Full Rupiah, unless otherwise stated)
Approval For Printing Paraf: Approval 128 Paraf:
Fasilitas Non Cash Loan Non Cash Loan Facility Plafon Rp100.000.000.000 Plafond Rp100,000,000,000 Jangka Waktu
11 Juni 2022 sampai dengan 10 Juni 2023
Time Period June 11, 2022 until June 10, 2023
Tujuan Penerbitan fasilitas Bank Guarantee (BG)..
Intended Use Issue of Bank Guarantee (BG).
Agunan a. Tanah di Cibungur Purwakarta yang akan diikat sebesar Rp18.941.000.000
b. Persediaan Perusahaan yang telah diikat Jaminan Fidusia sebesar Rp30.000.000.000
c. Piutang/tagihan yang telah diikat Rp1.256.660.000
d. Omset Kontrak Proyek
Collateral a. Land at Cibungur Purwakarta that have been tied amounting to Rp18,941,000,000.
b. Inventories of the Company that have been Fiduciary tied Rp30,000,000,000.
c. Account Receivables/bills that have been tied amounting to Rp1,256,660,000.
d. Turnover of the Project Contract
c. Perubahan Susunan Pengurus c. Change in Management of the Company Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 5 tanggal 19 April 2022, dibuat di hadapan Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta susunan pengurus Perusahaan adalah, sebagai berikut:
According to the Deed of the General Meeting of Shareholders No.5 dated April 19, 2022, made in the presence of Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, S.H., the Notary in Jakarta the composition of the board of the Company are as follows:
Dewan Komisaris: Board of Commisioners:
Komisaris Utama Hananto Aji President Commissioner
Komisaris Independen Joseph Prajogo Independent Commissioner
Direktur Utama Hadian Pramudita President Director
Direktur QHSE dan Pemasaran Yulianto Director of QSHE and Marketing
Direktur Operasi 1 Bagus Tri Setyana Director of Operations 1
Direktur Operasi 2 Akhmadi Tricahyono Director of Operations 2
Direktur Keuangan, Human Capital Director of Finance, Human Capital
dan Manajemen Risiko Syailendra Ogan and Risk Management
49. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
49. New Accounting Standard and Interpretation of Standards Issued but Not Yet Effective
DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2022.
DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2022.
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2022 dan 2021 (Tidak Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
tentang Penerapan Awal PSAK 74 dan PSAK 71 - Informasi Komparatif.
- Amendments PSAK 74 : Insurance Contract regarding Initial Implementation of PSAK 74 and PSAK 71 - Comparative Information.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Until the date of the consolidated financial statements is authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.
50. Penanggung Jawaban Manajemen atas
Laporan Keuangan Konsolidasian 50. Management Responsibility For The
Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Juni 2022.
Management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements that were authorized by the Directors for issuance on June 28, 2022.