PT TOBA PULP LESTARI Tbk - Indonesia Stock Exchange · 2016. 4. 16. · LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT No. 008/BWP/KP/TPL-BA/03.16 Tanggung jawab manajemen

PT TOBA PULP LESTARI Tbk

LAPORAN KEUANGAN /

FINANCIAL STATEMENTS

TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN

YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /

AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR

THEN ENDED

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

WITH INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS' STATEMENT

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

1

2-3

List Of Contents

9 - 81

8

6


7

4 - 5

DAFTAR ISI

Halaman/

Page

Nama / Name : Mulia Nauli

Alamat Kantor / Office address

Alamat Domisili sesuai KTP

atau Kartu

Identitas Lain / Domicile as

stated in ID Card

or Other Identity Card

Nomor Telepon / Phone

Number: (0632) 734-6000/6001

Jabatan / Position

Menyatakan bahwa: / Declered that:

Responsible for the preparation and presentation of the financial statements of the company;

All information in the financial statements of the company are complete and correct;

b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan

tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

Responsible for the internal control system within the company.

Parmaksian, 4 Maret 2016 / Parmaksian, March 4, 2016


Mulia Nauli

Direktur Utama / President Director

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PT TOBA PULP LESTARI TBK

PER 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

THE BOARD OF DIRECTOR STATEMENT CONCERNING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS OF PT

TOBA PULP LESTARI TBK AS AT DECEMBER 31, 2015AND FOR THE YEAR THEN ENDED

Yang bertanda tangan di bawah ini: / The undersigned:

: Desa Sosor Ladang, Kec. Parmaksian, Kab. Tobasa

: Desa Sosor Ladang, Kec. Parmaksian, Kab. Tobasa

The financial statements of the company does not contain any material incorrect information or facts nor omit any material

information or facts;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Thus, the statement herein is truthfully made.

: Direktur Utama / President Director

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan;

2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

The financial statements of the company has been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial

Accounting Standards;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;

KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TO THE SHAREHOLDERS OF

PT. Toba Pulp Lestari, Tbk PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.

terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember

2015 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan

informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying financial statements of PT. Toba

Pulp Lestari, Tbk, which comprise the statement of financial position

as of December 31, 2015, and the statements of profit or loss and

other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the

year then ended, and a summary of significant accounting policies

and other explanatory information.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia, dan atas pengendalian Internal yang dianggap perlu oleh

manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang

bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh

kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation

of such financial statements in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standarts, and for such internal control as management

determines is necessary to enable the preparation of financial

statements that are free from material misstatement, whether due to

fraud or error.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidance

about the amounts and disclosures in the financial statements. The

procedures selected depend on the auditor's judgment, including the

assessment of the risk of material misstatement of the financial

statements, whether due to fraud or error. In making those risk

assessments, the auditors consider internal control relevant to the

entity's preparation and fair presentation of the financial statements

in order to design audit procedures that are appropriate in the

circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the

effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes

evaluating the appropriateness of accounting policies used and the

reasonableness of accounting estimates made by management, as well

as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan

keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit

kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan

Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi

ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk

memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan

tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Auditors' responsibility

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

No. 008/BWP/KP/TPL-BA/03.16 No. 008/BWP/KP/TPL-BA/03.16

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management's responsibility for the financial statements

Tanggung jawab auditor

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh cukup dan tepat

untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti

audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk

penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan

keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan

pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian

wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang

tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan

opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga

mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang

digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh

manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara

keseluruhan.

Our responsibility is to express an opinion on such financial

statements based on our audit. We conducted our audit in accordance

with Standards on Auditing established by the the Indonesian Institute

of Certified Public Accountants. Those standards require that we

comply with ethical requirements and plan and perform the audit to

obtain reasonable assurance about whether such financial statements

are free from material misstatement.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and

appropriate to provide a basis for our audit opinion.

OpinionOpini

Drs. Budiman Soedarno Ak, CA, CPA

Izin Akuntan Publik / Public Accountant License No : 0371

Jakarta, 4 Maret 2016 Jakarta, March 4, 2016

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara

wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Toba Pulp

Lestari, Tbk tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan

arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying financial statements present

fairly, in all material respects, the financial position of PT. Toba

Pulp Lestari, Tbk. as of December 31, 2015 and its financial

performance and cash flows for the year then ended, in accordance

with Indonesian Financial Accounting Standards.


31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND

1 JANUARI 2014 JANUARY 1, 2014

(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham) (In thousands of US Dollars, except for share data)

(Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/

Aset lancar Current assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek Short term investment

Piutang lain-lain Other receivables

- Pihak berelasi Related parties-

- Pihak ketiga Third parties -

Persediaan Inventories

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes

Uang muka Advances payment



Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Jumlah aset lancar Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Aset tetap Fixed assets

Sumber daya kehutanan Forestry resources

Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar Total non-current assets

Jumlah aset Total assets

Catatan/

January 1, 2014December 31, 2014

31 Desember 2015/

December 31, 2015

31 Desember 2014/ 1 Januari 2014/


Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan/

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Notes

2b,2d,2s,3,31

2b,2e,2s,4,31

2o,18,34

29

2b,2c,2f,2s,5,31

29 63

684

2g,6

2c,7

2h,8

2i,2l,9

2k,10

2c,2s,11,29,31

34.408

1.000

189

59.759

5.927

35

839

32.296

7.419 16.996

457

As Restated ) *) As Restated ) *)

6.071

38

17

522

322

31.551

11.281

1.510

188.457 192.684 193.468

51.876

6.961

39

7

77.882

7.792

278.358

330.234

48

1.730

396

49.735

564

70.669

8.098

272.235

321.970

78.546

7.142

274.145

333.904

4


31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND

1 JANUARI 2014 JANUARY 1, 2014


(Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/Catatan/

January 1, 2014December 31, 2014

31 Desember 2015/

December 31, 2015

31 Desember 2014/ 1 Januari 2014/


Notes As Restated ) *) As Restated ) *)Liabilitas jangka pendek Current liabilities

Utang usaha Trade payables



Pendapatan diterima dimuka Revenue received in advance


- Pihak ketiga Third parties -Utang lain-lain Other payables

Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses

Utang pajak Taxes payable

Jumlah liabilitas jangka pendek Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities

Utang pihak berelasi Due to related parties

Pinjaman jangka panjang Long-term loans

Liabilitas imbalan purna karya Post-employment benefit liability

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang Total non-current liabilities

Ekuitas Equity

Modal saham - Rp 1.000 per saham, Share capital - Rp 1.000 par value

modal dasar 1.688.307.072 saham, per share, authorized 1.688.307.072

ditempatkan dan disetor shares, issued and paid-up

1.388.883.283 dan 1.388.883.283 and

1.388.576.166 saham 1.388.576.166 shares

pada tahun 2015 dan 2014 in 2015 and 2014

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital

Keuntungan (kerugian) belum Unrealized gain (loss)

direalisasi atas aset keuangan on financial asset

tersedia untuk dijual available for sale

Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss)

atas imbalan purna karya on post-employment benefit

Saldo laba (rugi) Retained earnings (deficit)

Jumlah ekuitas Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas Total liabilities and equity

* Disajikan kembali (Catatan 34) * As Restated (Notes 34)

321.970

33.503

118.254

336.050

21, 34

(14)

(563.792)

126.307 127.494

(584)

22, 34

(986) (599)

(18) (15)

(562.217)

77.409

334.614

356.098

151.015

51.725

330.234

5.328

9.374

49.084

57 6.064

354.662

7.183

319

9.117

71.555

4.079

5.986

763

11.922

101.555

4.879

32.659

125.141

333.904

3.632

10.776

23.431

42 7.095

336.085

354.627

31.658

58.499

393

12.593

101.555

4.458

(564.969)

150.264

2c,2n,2s,15,29,31

2c,2n,2s,16,29,31

2b,2c,2s,12,31

29

2c,13

29

21

2r,17, 34

2o,18,34

19

20

2b,2s,5,31

2b,2s,14,31

2o,18,34



1.875

10.990

33.521

-

6.376

5.344

5

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014


Penjualan bersih Net sales

Beban pokok penjualan Cost of goods sold

Laba kotor Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Laba usaha Operating profit

Pendapatan bunga Interest income

Penghapusan tanaman

belum menghasilkan Write-off of immature plantations

Beban bunga dan beban pendanaan Interest expense and other

lainnya financial charges

Kerugian penghapusan aset tetap Loss on disposal of fixed assets

Keuntungan (kerugian) kurs

mata uang asing - bersih Gain (loss) on foreign exchange - net

Pendapatan lain lain - bersih Other income - net

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Profit (loss) before tax

Pajak penghasilan Income tax

Kini Current

Tangguhan Deferred

Laba (rugi) bersih Net Profit (Loss)

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Pos-pos yang akan Items that may be

direklasifikasi ke laba rugi : reclassified to profit or loss :

Keuntungan (kerugian) belum direalisasi Unrealized gain (loss) on financial

aset keuangan tersedia untuk dijual assets available for sale

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be

direklasifikasi ke laba rugi : reclassified to profit or loss :

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas Actuarial gain (loss)

imbalan purna karya on post-employment benefit

Jumlah penghasilan komprehensif Total other comprehensive income

lain periode berjalan for the period

Laba (rugi) bersih per saham Earnings per share

(dalam dollar penuh) (in full amount)

- Dasar Basic -

- Dilusian Diluted -


(3) (1) 2s, 21

(0,00196) 0,00112

(0,00198)

(2.353)

2p,28

0,00113 2p,28

2r,21,34

1.187

1.001

2o,18,34

(2.752) 1.575

(387) 402

31 Desember 2015/

December 31, 2015

653

(2.607)

2c,27,29

216

2c,26,29

(6)

2b, 34


2k,10

2c,24,29

5.767

(95)

-

(949) (833)

(2.920)

(4.764)

3.561

2i,9

10.825

85.596

96.421

10.172 2r,25,29, 34

2c,2m,23,29,30

(651)

(3.760)

41

844

17.713

1.680

378

109.193

11.946

91.480



27

31 Desember 2014/

December 31, 2014

(Disajikan kembali/

As Restated) *)

Catatan/

Notes

6

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY




Saldo Balance as at

1 Januari 2014 1 January 2014

Penyesuaian penyajian Adjustment restatement

kembali saldo balance

1 Januari 2014 January 1, 2014

Saldo Balance as at

1 Januari 2014*) January 1, 2014*)

Konversi tambahan modal Conversion of additional

disetor ke modal paid in capital

saham to share capital

Jumlah laba Total comprehensive

komprehensif income

tahun berjalan*) for the year*)

Saldo Balance as at

31 Desember 2014*) 31 December 2014*)

Konversi tambahan modal Conversion of additional

disetor ke modal saham paid in capital

to share capital

Jumlah rugi

komprehensif Total comprehensive

tahun berjalan loss for the year

Saldo Balance as at31 Desember 2015 31 December 2015


334.614 356.098 (14) (599) (563.792) 126.307

336.050 354.662 (15) (986) (562.217) 127.494

- - - (599) 150 (449)

(387)

402

(584)

-

(18)

Keuntungan

(kerugian)

aktuarial atas

imbalan purna

karya

Actuarial

gain (loss) on

post-

employment

benefit

-

-

Unrealized

gain (loss) on

financial

assets

available for

sales


Tambahan

modal disetor

Modal

saham

Share

capital

Total

equity

Retained

Earnings

(Deficit)

Saldo Laba

(Rugi)

Jumlah

ekuitas

Additional

paid-in capital

Keuntungan

(kerugian)

belum

direalisasi aset

keuangan

tersedia untuk

dijual

1.436 (1.436)

126.756

-

- -

(14) 334.614 356.098 (563.942)

(2.353)

- - (1) 1.575 1.187

-

- - (3) (2.752)

-

125.141 354.627 336.085


35 (35) - -


(564.969)

7

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS




Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

Penerimaan kas dari pelanggan Cash received from customers

Cash refund revenue received in advance

kepada pelanggan to customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Cash paid to suppliers and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi Cash generated from operations

Penerimaan bunga Interest received

Penerimaan restitusi pajak penghasilan Receipt on income tax refund

Pembayaran pajak penghasilan Income tax payment

Pembayaran pajak atas revaluasi aset tetap Revaluation fixed asset tax payment

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Net cash provided by operating activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities

Penurunan aset tidak lancar lainnya

Pembelian aset tetap Fixed assets purchased

Penambahan sumber daya kehutanan Additions to forestry resources

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Net cash used in investing activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities

Penerimaan pinjaman jangka panjang Received of long-term loans from

pihak berelasi related parties

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Net cash provided by financing activities

Penurunan bersih kas Net decrease in cash

dan setara kas and cash equivalents

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas awal tahun at beginning of the year

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas akhir tahun at end of the year

-

Pengembalian kas pendapatan diterima dimuka

(890)

6.961

6.071

-

- (30.000)

2k,10

(10.317)

30.000

(15.880)

2b,2d,2s,3,31

(144)

6.071

5.927

-

2o,18

2i,2l,9

2o,18,37(5.826)

30.000 16b

(28.114)

(13.510)

306 Decrease in other non-current assets

(14.910)

40

(2.776)

Notes

113.540

16b


2015 2014

106.451

(73.911)

Catatan/

13,23


32.540

(1.337)

25.403

(550)

(25.547)

650

26

- 2o,18 532


(86.338)

(2.798)

11

8





INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION

Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information

In connection with the above-mentioned change in corporate

status, the Company's Articles of Association were amended by

notarial deed No. 113 dated May 12, 1990 of Rachmat

Santoso, SH., public notary in Jakarta. In addition, the par

value of the Company's share capital was changed from Rp

500 thousands per share to Rp 1 thousand per share. These

changes were approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-

2652.HT.01.04. TH.90 dated May 12, 1990.

PT Toba Pulp Lestari Tbk (the "Company") was established

within the framework of the Domestic Capital Investment Law

No. 6 year 1968, and amended by Law No. 12 year 1970

based on notarial deed No. 329 dated April 26, 1983 of

Misahardi Wilamarta, SH., public notary in Jakarta. The deed

of establishment was approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5130.HT01-

01 TH.83 dated July 26, 1983 and was published in State

Gazette of the Republic of Indonesia No. 97 dated December

4, 1984, Supplement No. 1176.

PT Toba Pulp Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-

Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-

Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April

1983 dari Misahardi Wilamarta, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian

tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-5130.HT01-01 TH.83 tanggal

26 Juli 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 97 tanggal 4 Desember 1984, Tambahan No. 1176.

The amendment to the Company's Articles of Association

concerning the change in the Company's name from PT Inti

Indorayon Utama Tbk to PT Toba Pulp Lestari Tbk and

reduction in authorized capital stock from Rp 2,000,000,000

to Rp 1,688,307,072 was set forth in notarial deed No. 61

dated February 20, 2001 of Linda Herawati, SH., notary

public in Jakarta. These changes have been approved by the

Minister of Justice and Human Rights of the Republic of

Indonesia in his decision letter No. C-

06519.HT.01.04.TH.2001 dated 23 August 2001. And The

Company's Articles of Association was further amended based

on notarial deed No. 61 dated July 18, 2003 of Linda

Herawati, SH., notary public in Jakarta, concerning the

additional issued and paid up capital. The amendment has

been accepted and registered at the Ministry of Justice and

Human Right of the Republic of Indonesia in the Articles of

Association Amendment Acceptance Report of the Company

No. C-21113.HT.01.01.04.TH.2003 dated September 5, 2003.

The Company's corporate status was subsequently changed to

a Foreign Capital Investment Company by approval of the

President of the Republic of Indonesia by Notification Letter

on the Presidential Approval No. 07/V/1990 dated May 11,

1990 issued by the Chairman of Capital Investment

Coordinating Board.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nama

perusahaan dari PT Inti Indorayon Utama Tbk menjadi PT Toba Pulp

Lestari Tbk dan penurunan modal dasar dari Rp 2.000.000.000 menjadi Rp

1.688.307.072 dicatat dalam akta No. 61 tanggal 20 Pebruari 2001 dari

Linda Herawati, SH., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.

C-06519.HT.01.04.TH.2001 tanggal 23 Agustus 2001. Dan perubahan

anggaran dasar perusahaan berdasarkan akta No. 61 tanggal 18 Juli 2003

dari Linda Herawati, SH, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal

ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut kemudian telah diterima dan

dicatat oleh Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam Laporan Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar

Perusahaan No. C-21113.HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 September 2003.

Status Perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing

dan telah mendapat persetujuan dengan Surat Pemberitahuan Tentang

Keputusan Presiden RI No. 07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990 dari Ketua

Badan Koordinasi Penanaman Modal.


1. 1.

Sehubungan dengan perubahan status tersebut diatas, Anggaran Dasar

Perusahaan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 12 Mei 1990 dari

Rachmat Santoso, SH., notaris di Jakarta. Disamping itu, nilai nominal

saham Perusahaan juga diubah dari Rp 500 ribu per lembar menjadi Rp 1

ribu per lembar. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-

2652.HT. 01.04.TH.90 tanggal 12 Mei 1990.

9






INFORMASI UMUM - Lanjutan GENERAL INFORMATION - Continued

Pendirian dan Informasi Umum - Lanjutan Establishment and General Information - Continued

1.1.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan adalah mendirikan dan menjalankan industri bubur kertas (pulp)

dan serat rayon (viscose rayon), mendirikan, menjalankan, dan mengadakan

pembangunan hutan tanaman industri dan industri lainnya untuk mendukung

bahan baku dari industri tersebut, serta mendirikan dan memproduksi semua

macam barang yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, serta memasarkan

hasil-hasil industri tersebut. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial

pada tanggal 1 April 1989. Saat ini Perusahaan hanya memproduksi bubur

kertas (pulp) dan hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar

negeri.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of

Association, the scope of its activities is to manufacture pulp

and viscose rayon; establish, carry out and develop

Concession of Industrial Forestry and other industries to

support the raw materials to manufacture pulp and viscose

rayon; and to manufacture and market all products made up

of those materials. The Company started its commercial

operations on April 1, 1989. Currently, the Company produces

pulp and its products are marketed both domestically and

internationally.

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar untuk

disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor

32/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 serta peraturan terkait

lainnya dari instansi yang berwenang, sesuai dengan Akta Pernyataan

Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 04 tanggal 18 Juni 2015

yang dibuat di hadapan Gunawati, SH. Perubahan tersebut kemudian telah

diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam Laporan Penerimaan Akta Perubahan Anggaran

Dasar Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0945275 tanggal 24 Juni 2015.

In 2015, The Company’s changes its Articles of Association to

be adjust in accordance with Capital Market Supervisory

Board-Financial Institution (Bapepam-LK) Decree No.

32/POJK.04/2014 dated December 08, 2014 and other related

law from authority institute, based on notarial deed No. 04

dated June 18, 2015 of Gunawati, SH. The amendment has

been accepted and registered at the Ministry of law and

Human Right of the Republic of Indonesia in the Articles of

Association Amendment Acceptance Report of the Company

No. AHU-AH.01.03-0945275 dated June 24, 2015.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa pada

tanggal 27 Juni 2008 dan melalui akta nomor 45 tanggal 14 Juli 2008 pada

notaris Linda Herawati SH., seluruh anggaran dasar telah mengalami

perubahan guna menyesuaikan dengan undang-undang nomor 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran

Keputusan Bapepam LK dan Lembaga Keuangan Nomor Kep-179/BL/2008

tanggal 14 Mei 2008. Perubahan tersebut kemudian telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-50872.AH.01.02.Tahun

2009 tanggal 21 Oktober 2009.

Based on the decision of extraordinary general meeting of

shareholders on June 27, 2008 and with Deed No. 45 dated

July 14, 2008 of Linda Herawati SH., public notary in Jakarta,

the Articles of Association of the Company have been amended

to be adjust in accordance with Law No. 40 Year 2007

concerning Limited Liability Company in conjunction with

Rule No. IX.J.1 Appendix of the Capital Market Supervisory

Board-Financial Institution (Bapepam-LK) Decree No. Kep-

179/BL/2008 dated May 14, 2008. This amendment has been

approved by the Minister of Law and Human Right of the

Republic of Indonesia based on his decision letter No. AHU-

50872.AH.01.02.Year 2009 dated October 21, 2009.

Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi

di Desa Sosor Ladang, Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten

Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor terdaftar Perusahaan beralamat di

Uniplaza, East Tower, Jl. Letjen. Haryono MT A-1, Medan.

The Company is domiciled in Medan, North Sumatera, with its

mill located at Desa Sosor Ladang, Pangombusan,

Kecamatan Parmaksian, Residency of Toba Samosir, North

Sumatera. The Company's registered office is located at

Uniplaza, East Tower, Jl. Letjend. Haryono MT A-1, Medan.

10







Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Tjhi Min Sin Tjhi Min Sin President Commissioner

Komisaris Drs. Sabam Leo Batubara Drs. Sabam Leo Batubara Commissioner

Komisaris Independen Lundu Panjaitan, S.H, M.A Lundu Panjaitan, S.H, M.A Independent Commissioners

Lennardi Anggijono Lennardi Anggijono

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Mulia Nauli *) Benjamin Joseph Mitai President Director

Direktur Juanda Panjaitan, S.E Juanda Panjaitan, S.E Director

Direktur Anwar Lawden, S.H Anwar Lawden, S.H Director

Direktur Ir. Sanatali K Lie Liang San Ir. Sanatali K Lie Liang San Director

Direktur Drs. Leonard Hutabarat Drs. Leonard Hutabarat Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Lennardi Anggijono Lennardi Anggijono Chairman

Anggota Drs. Daulat Sihombing, MSA, AK Drs. Daulat Sihombing, MSA, AK Member

Anggota Drs. Sabar Setia, BAP Drs. Sabar Setia, BAP Member

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Board of Commissioners, Directors and Audit Committee

Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Notes Public Offering of Shares and Notes

The Company obtained approval from the Minister of Finance

of the Republic of Indonesia No. SI-106/SHM/MK.10/1990

dated May 16, 1990 to offer 27.200.000 of its shares to the

public. This was subsequently increased to 405.000.000 shares

with approval from the Minister of Finance of the Republic of

Indonesia No. S-313/PM/1990 dated March 15, 1991 and No.

S-733/PM/1991 dated June 7, 1991.

Paket imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi 2015 sebesar US$ 460

(2014 sebesar US$ 439). Tidak ada imbalan berupa tunjangan dana pensiun

dan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan selama tahun 2015 dan

2014.

The remuneration package to Board of Directors and

Commissioners 2015 amounted to US$ 460 (2014 amounted

to US$ 439). There is no incentive in form of allowance,

pension plan or other special benefits during year 2015 and

2014.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan rata-rata 937 orang (2014 : 958 orang). The Company employed an average total number of

permanent employees of 937 (2014: 958).

2014

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-

106/SHM/MK.10/1990 tanggal 16 Mei 1990, Perusahaan mendapat izin

untuk menjual 27.200.000 sahamnya kepada masyarakat. Kemudian di

tahun 1991, izin ini meningkat menjadi 405.000.000 saham sesuai izin

Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-313/PM/1990 tanggal 15

Maret 1991 dan No. S-733/PM/1991 tanggal 7 Juni 1991.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah

sebagai berikut:

1.

*) Effective from May 29, 2015 Mulia Nauli replaced

Benjamin Joseph Mitai who died on March 8, 2015.

2015

Board of Commissioners, Directors and Audit Committee

The members of the Company’s Board of Commissioners,

Directors and Audit Committee are as follows:

*) Efektif 29 Mei 2015 Mulia Nauli menggantikan Benjamin Joseph Mitai

yang meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 2015.

1.

11







Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Notes - Lanjutan Public Offering of Shares and Notes - Continued

Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Share Listing at the Indonesia Stock Exchange

Penerbitan Saham Baru Guna Memenuhi Isi Dari Restrukturisasi

Pinjaman

New Shares Issued to Fulfill Debt Restructuring Agreement

As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company's

outstanding shares totaling 1.388.883.283 and

1.388.576.166 shares respectively, have been listed at the

Indonesia Stock Exchange.

In the year 1994, the Company's 4 ¾% convertible notes due

in 1997, with aggregate value of SFr 56.900.000, were

converted into 17.076.786 fully paid common shares each at a

conversion price of Rp 4.780 per share with a fixed exchange

rate of Rp 1.433.31 = SFr 1. Upon conversion of such notes,

approximately SFr 3.100.000 of the 4¾% convertible notes

due in 1997 remained outstanding, which were subsequently

redeemed in December 1997. These conversions increased the

number of shares outstanding to 422.076.768 shares by the

end of 1994.

On January 22, 2003, the Company had entered into a Debt

Restructuring Agreement with its creditors pursuant to the

Composition Plan ratified by the Central Jakarta Court of

Commerce on October 10, 2002. The Composition Plan

became effective on March 28, 2003. Based on that

agreement, the Company was given 120 days to fulfill the

agreement which is to convert 90% of the Company's old debt

into fully paid-up shares representing 40% of the enlarged

paid up capital (on a fully diluted basis) and to issue fully paid-

up shares representing 30% of the enlarged capital (on a fully

diluted basis) to the new creditors. The Company had placed

and issued 984.845.792 new shares and has issued to the

concurrent creditors in 2015 and 2014 were 966.806.515 and

966.499.398 shares respectively, and as a result, the total

outstanding shares in 2015 and 2014 were 1.388.883.283 and

1.388.576.166 shares respectively (see Notes 16 and 19).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan yang

beredar sebesar 1.388.883.283 dan 1.388.576.166 saham telah dicatatkan

pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tahun 1994, convertible notes Perusahaan dengan tingkat bunga 4 ¾

% jatuh tempo tahun 1997, dengan nilai agregat sebesar SFr 56.900.000

dikonversikan menjadi 17.076.786 saham biasa yang dilunasi penuh masing-

masing pada harga konversi sebesar Rp 4.780 per saham dengan nilai tukar

tetap sebesar Rp 1.433,31 = SFr 1. Dengan konversi notes tersebut, kurang

lebih SFr 3.100.000 dari convertible notes dengan tingkat bunga 4 ¾ %

jatuh tempo tahun 1997 tetap tersisa yang kemudian dilunasi pada bulan

Desember 1997. Sehingga akhirnya meningkatkan jumlah saham beredar

menjadi 422.076.768 saham pada akhir tahun 1994.

Berdasarkan perjanjian damai yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di

Jakarta Pusat, utang obligasi dan utang lainnya dinyatakan bahwa 90% dari

utang dikonversi menjadi 40% saham dan 10% saldo utang akan tetap

menjadi utang (lihat Catatan 16).

Based on the Composition Plan which was ratified by the

Central Jakarta Court of Commerce, it is stated that for notes,

senior notes and other loans, 90% of the loan will be

converted to 40% shares and the remaining 10% of existing

loan be retained as new loan (see Note 16).

Pada tanggal 22 Januari 2003, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian

Restrukturisasi Utang dengan kreditur yang mengacu pada perjanjian

perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat 10

Oktober 2002 dan efektif penerapannya tanggal 28 Maret 2003.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diberikan waktu 120 hari

untuk melaksanakan isi perjanjian tersebut dimana salah satunya adalah

mengkonversi 90% utang lama menjadi 40% saham baru (dalam basis dilusi

penuh) dan memberikan 30% tambahan modal disetor (dalam basis dilusi

penuh) bagi pemberi pinjaman baru. Perusahaan telah mengeluarkan dan

menempatkan saham baru sebanyak 984.845.792 saham dan telah

menerbitkan saham baru kepada kreditur konkuren pada tahun 2015 dan

2014 masing-masing sebanyak 966.806.515 dan 966.499.398 saham,

sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 1.388.883.283 dan

1.388.576.166 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (lihat

Catatan 16 dan 19).

1. 1.

12






IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Penyusunan laporan keuangan Preparation of financial statements

The statements of cash flows classified cash receipts and

payments into operating, investing and financing activities.

The cash flows from operating activities are presented

using the direct method.

The Company’s annual financial reporting begins on

January 1 and ends on December 31.

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

Publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal

25 Juni 2012.

2.

a.

Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep biaya

perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi terkait dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang

ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan

Perusahaan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

The financial statements have been prepared in

accordance with Statements of Financial Accounting

Standards (PSAK) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of

Financial Statements.”

The financial statements have been prepared in

accordance with Indonesia Financial Accounting

Standard and Regulation No. VIII.G.7 regarding

Preparation and Disclosures of Financial Statements of

Issuers or Publicly Listed Companies included in the

Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital

Market and Financial Institutions Supervisory Agency

(Bapepam-LK) No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

The Company’s financial statements are prepared on the

historical cost basis of accounting, except for certain

accounts which are measured on the basis described in the

related accounting policies and in conformity with

Financial Accounting Standard established by the

Indonesian Institute of Accountants. The Company’s

financial statements are prepared under the accrual basis

of accounting, except for the statements of cash flows.

The financial statements of PT Toba Pulp Lestari Tbk were

authorised by the Board of Directors on March 4, 2016.

a.

Pelaporan keuangan tahunan Perusahaan dimulai pada tanggal 1

Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian

Laporan Keuangan.”

Laporan arus kas mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas

ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari

aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah

mata uang Dollar Amerika Serikat.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan

dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan standar

akuntansi keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan PT Toba Pulp Lestari Tbk disusun dan diotorisasi oleh

Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 4 Maret 2016.

Presented below are the principal accounting policies applied

in the preparation of the financial statements which have been

prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards.

The reporting currency used in the financial statements is

the United Stated Dollars.

13






IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Foreign currency transaction and balances

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Related party transactions

(a). (a).

(i). (i).

(ii). (ii).

(iii). (iii).

(b) (b).

(i). (i).

(ii). (ii).

(iii). (iii).

(iv). (iv).

(v). (v).

(vi). (vi).

2. 2.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh

orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

b.

has control or joint control over the reporting

entity;

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah

satu hal berikut:

personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas

induk entitas pelapor.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan

entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

b.

c.

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dollar

Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam

mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat tanggal

transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar

Amerika Serikat dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku

pada saat tanggal Laporan Posisi Keuangan. Keuntungan atau

kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada

laporan laba rugi tahun berjalan.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor:

memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

c.

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas

entitas pelapor;

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan

entitas pelapor jika orang tersebut :

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES -

Continued

The entity and the reporting entity are members

of the same group (which means that each

parent, subsidiary and fellow subsidiary is

related to the others).

Related party represents a person or an entity who is

related to the reporting entity:

is a member of the key management personnel of

the reporting entity or of a parent of the

reporting entity.

One entity is an associate or joint venture of the

other entity (or an associate or joint venture of a

member of a group of which the other entity is a

member).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama

yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang

mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan

entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

One entity is a joint venture of a third entity and

the other entity is an associate of the third entity.

The entity is a post-employment benefit plan for

the benefit of employees of either the reporting

entity or an entity related to the reporting entity.

If the reporting entity is itself such a plan, the

sponsoring employers are also related to the

reporting entity.

The entity is controlled or jointly controlled by a

person identified in (a).

A person or a close member of the person’s family is

related to a reporting entity if that person:

The Company’s books and records are maintained in US

Dollars. Transactions involving foreign currencies are

recorded at the rates of exchange ruling at the dates of

transactions. Monetary assets and liabilities denominated

in currencies other than US Dollars are translated using

prevailing rates at statements of financial position date.

Gains or losses arising from foreign exchange translation

are credited or charged to the statement of income in the

current year.

has significant influence over the reporting

entity; or

An entity is related to a reporting entity if any of the

following conditions applies:

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak

ketiga yang sama.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja

untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau

entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas

pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

Both entities are joint ventures of the same third

party.

14







Transaksi dengan pihak-pihak berelasi - Lanjutan Related party transactions - Continued

(b) (b).

(vii). (vii).



Piutang usaha dan piutang lain-lain Trade receivable and other receivable

Persediaan Inventories

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

e.

A provision for inventory impairment is determined on the

basis of the estimated future sales of individual inventory

items.

Perusahaan melakukan cadangan penurunan nilai piutang berdasarkan

kebijakan akuntansi pada catatan 2s.

h.

Investasi tersedia-untuk-dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau

penurunan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari ekuitas dan diakui

sebagai pendapatan atau beban pada saat realisasi. Efek yang tersedia

untuk dijual dan dimiliki sementara disajikan sebagai investasi jangka

pendek. Catatan 2s.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial

periods using the straight-line method.

d.

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan

estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa

mendatang.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-

masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

e.

f.

2. 2.

f.

g.

d.


Continued

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in

banks and all unrestricted time deposits that are readily

convertible to known amount of cash with maturities of

three months or less from the date of placements.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka yang

akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal

penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi

penggunaannya.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki

pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen

kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah

diungkapkan dalam laporan keuangan.

h.

g.

Persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai

realisasi bersih. Biaya bahan baku dan bahan pembantu dihitung

dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Biaya perolehan

barang jadi dihitung berdasarkan biaya produksi aktual, ditambah

alokasi overhead pabrik.

The Company accounted for impairment loss based on

accounting policies stated in note 2s.

A person identified in (a)(i) has significant

influence over the entity or is a member of the

key management personnel of the entity (or of a

parent of the entity).

All significant transactions and balances with related

parties are disclosed in the financial statements.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable

value. Cost of raw and supplementary materials is

computed using weighted average method. Cost of finished

goods is computed based on actual production cost, plus

an appropriate allocation of factory overhead.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah

satu hal berikut: (Lanjutan)

An entity is related to a reporting entity if any of the

following conditions applies:(Continued)

c. c.

Investments in available-for-sale are stated at fair value.

Unrealized gains or losses from the increase or decrease in

fair value are recorded as part of equity and recognized as

income or expenses of the period when realized. Securities

available-for-sale and held temporarily are presented as

short term investments. Stated in note 2s.

15







Aset tetap Fixed asset

Bangunan Building

Prasarana Infrastructure

Mesin dan peralatan Plant and machinery

Alat-alat berat Heavy equipment

Kendaraan bermotor Motor vehicles

Perabotan, perlengkapan dan lainnya Furniture, fixtures and others

30 tahun/years

25 tahun/years

i.

Fixed assets are stated at cost, net of accumulated

depreciation and impairment, if any.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai

berikut:

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk

bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat

diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan

kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang

ditetapkan. Setelah pengakuan, aset tetap diukur dengan menggunakan

model biaya.

Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan

akumulasi penyusutan, dan penurunan nilai jika ada.

30 tahun/years

25 tahun/years

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dilepaskan,

dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan

serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap

tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis

masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada tahun

berjalan.

5 tahun/years

Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga

manfaat keekonomian masa yang akan datang dibebankan pada

laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang

menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahan

dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi.

20-50 tahun/years

2015

5 tahun/years

i.

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan

nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang

mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan

sepenuhnya. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan

ditelaah paling tidak setiap tahun.

Depreciation of fixed assets is computed using the straight-

line method, based on the estimated economic useful lives

of the related fixed assets, as follows:

20-50 tahun/years

5 tahun/years

Expenditures for repairs and maintenance of fixed assets

to keep the future economic benefits are charged to the

statement of income at the time of transactions.

Improvements which increase the value (utility) and the

estimated useful life of the assets and significant renewals

are capitalized.

When assets are retired or otherwise disposed of, the cost

and its related accumulated depreciation and impairment

are removed from the accounts. An item of fixed assets is

derecognized upon disposal or when no future economic

benefits are expected from its use or disposal. Any

resulting gain or loss is included in the statement of income

in the current year.

5 tahun/years

5 tahun/years

The carrying values of fixed assets are reviewed for

impairment when events or changes in circumstances

indicate that the carrying values may not be recoverable.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation

method are reviewed at least annually.

The initial cost of fixed assets consists of purchase price,

including import duties and taxes and any directly

attributable cost in bringing the fixed assets to its working

condition for its intended use. After recognition, fixed

assets are measured using the cost model.

2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES -

Continued

2014

5 tahun/years

16







Aset tetap - Lanjutan Fixed asset - Continued

Sewa Leasingj.

Mulai 1 Januari 2012, Perusahaan merubah masa manfaat mesin dan

peralatannya yang semula masa manfaatnya 25 tahun menjadi 30

tahun. Perubahan tersebut guna menyesuaikan masa manfaat mesin

dan peralatannya pada kondisi terkini.

Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya,

yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai

langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan

biaya-biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama

masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan

direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya

pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut

siap untuk dipergunakan.

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan

sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi

dibebankan di laporan laba rugi secara garis lurus selama masa sewa.

2.

Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan

beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban

sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga

periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa,

dikurangi beban keuangan disajikan sebagai Utang jangka panjang.

Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi

setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga

menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas

saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode

masa sewa dan umur manfaatnya.

Leases where the Company substantially retains the risks

and benefits of related asset is classified as finance lease.

Finance lease is capitalized at the commencement of the

lease at fair value of leased asset or the present value of

minimum lease payment, it if the present value is lower

than its fair value.

Sewa dimana Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko

dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai

sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa

sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari

pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai

wajar.


Continued

Each lease payment is separated between the finance

charge and the liability payment and the finance charge is

at a constant periodical interest rate of the lease liability

balance. Total lease liability amount deducted with finance

charges is included in long-term liability. The interest

element of the finance cost is charged to the statement of

income during the lease period. Fixed assets acquired

under finance lease are depreciated during the shorter

period between lease and their useful lives.

Begining January 1, 2012, the Company changed the

useful life of the original plant and machinery from 25

years to 30 years. These changes are in order to reflect the

useful life of the plant and machinery under the current

conditions.

j.

Construction in progress represents building and other

infrastructure under construction which is stated based on

developing cost, direct employee cost, indirect cost and

borrowing cost which is used to fund the construction.

Accumulated cost of construction in progress will be

transferred to the respective fixed assets account along

with the capitalization of borrowing cost when it is

completed and ready for use.

2.

i. i.

Leases where the risks and benefits related with asset

ownership are significantly retained by the lessor is

classified as operating lease. Operating lease payments

are charged to the statement of income on a straight-line

basis over the lease period.

17







Sumber daya kehutanan Forestry resources

Tanaman menghasilkan Mature Plantation

Tanaman belum menghasilkan Immature Plantation

Hak atas tanah Land rights

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan Forest concessions

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial asset

Tanaman belum menghasilkan merupakan tanaman yang belum cukup

umur dan belum dapat diproduksi. Nilai tanaman yang belum

menghasilkan merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang

berhubungan dengan biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan,

pembelian bahan-bahan dan peralatan, pemeliharaan dan biaya

pinjaman. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya overhead tetap dan

variabel. Pada saat tanaman-tanaman tersebut telah cukup umur

dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan berdasarkan

pertimbangan manajeman.

2. 2.

l.

Hak atas tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan hak

atas tanah meliputi biaya-biaya izin, sertifikat hak atas tanah, biaya

ganti rugi dan biaya-biaya lainnya. Sesuai dengan sertifikat hak atas

tanah, Perusahaan mempunyai hak untuk menggunakan tanah selama

periode tetap tertentu. Hak atas tanah tidak diamortisasi karena hak ini

biasanya dapat diperpanjang pada saat daluarsa tanpa biaya yang

signifikan.

Tanaman menghasilkan merupakan tanaman yang telah cukup umur

dan siap untuk diproduksi dan di amortisasi berdasarkan wilayah

produksi dengan menggunakan metode unit produksi. Tanaman

menghasilkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya

perolehan atau nilai pemulihan kembali.

k.

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai asset

non-keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan dan kemungkinan

penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat

keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset non-

keuangan.

Forest concessions are stated at cost. Costs incurred to

obtain the rights for forest concessions are amortized on a

straight-line basis over the life of the concessions.

k.

Mature plantations are plantations ready to be harvested

and is being amortized based on production using unit of

production method. Mature plantations are stated at lower

of cost or recoverable value.

Immature plantations represent accumulated costs

associated with field preparation, planting, fertilizing,

purchase of materials and equipment, and maintenance

including borrowing costs. These costs include an

appropriate portion of fixed and variable expenses.

Immature plantations are reclassified to mature

plantations account when considered matured by

Management.

An assessment by Management of the non-financial asset

value is made at each statements of financial position date

to determine whether there is any indication of impairment

of any asset and possible write-down to its recoverable

amount whenever events or changes in circumstances

indicate that the non-financial asset value is impaired.

l.


Continued

Land rights are stated at cost. The acquisition costs of land

rights consist of legal fees, land right certificates,

resettlement costs and other miscellaneous costs. As stated

in the land right certificate, the Company has the right to

utilize the land for a fixed period as it sees fit. These costs

are not amortized as these are normally renewed at not

significant cost upon expiration.

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan diakui sebesar biaya

perolehan. Biaya untuk memperoleh hak pengusahaan dan

pemanfaatan hutan diamortisasi sesuai dengan masa berlakunya hak

tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selama masa

konsesi.

18







Penurunan nilai aset non-keuangan - Lanjutan Impairment of non-financial asset - Continued

Pendapatan Revenue

l.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai

tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset

tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih

tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka

mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil

yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating units). Aset non-

keuangan yang diturunkan nilainya direview untuk kemungkinan

adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal pelaporan.

Dalam hal terdapat indikasi penurunan nilai aset non keuangan, entitas

mempertimbangkan sumber informasi eksternal terkait nilai pasar aset

yang bersangkutan, suku bunga pasar dan mempertimbangkan sumber

informasi internal terkait kinerja aset yang bersangkutan.

Perusahaan mengakui pendapatan apabila pendapatan dapat diukur

dengan andal dan besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa

depan akan diperoleh.

m.

Pendapatan dari penjualan bubur kertas diakui pada saat risiko dan

manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli.

Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang

dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan dari penjualan

barang dan jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal setelah

dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak barang mewah dan

pajak pertambahan nilai.

Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba

rugi periode berjalan.

l.

Pendapatan usaha bubur kertas

The Company recognises revenue if the revenue can be

reliably measured and probable that future economic

benefits will be obtained.

An impairment loss is recognized for the amount by which

the asset’s carrying amount exceeds its recoverable

amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s

net selling price and value in use. For the purpose of

assessing impairment, assets are grouped at the lowest

levels for which there are separately identifiable cash flows

(cash-generating units). Non-financial assets that have

suffered impairment are reviewed for possible reversal of

the impairment at each reporting date.

m.

Revenue is measured at fair value of the consideration

received or receivable. Net revenue represents revenue

earned from the sale and services provided in the normal

course of business, including financial services, net of

discounts, returns, sales incentives, luxury sales tax and

value added tax.

Revenue from pulp sales is recognized when the risks and

benefits of the goods has been significantly transferred to

the buyer.

Pulp revenue

If there is any indication of impairment of a non financial

assets, the Company will consider external information

sources of the market value of the asset, market interest

rates and consider the source of internal information

related to the performance of the asset.

The amount of impairment loss (reversal of impairment

loss) is charged to (credited in) current period’s

operations.


Continued

19







Pinjaman Borrowing

Perpajakan Taxation

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is

probable that future taxable profit will be available against

which the deductible temporary differences can be utilised.


Continued

Deferred income tax is determined using tax rates that

have been enacted or substantially enacted as at the date

of end of reporting period and are expected to apply when

the related deferred tax asset is realised or the deferred tax

liability is settled.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode

balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer antara dasar

pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.

o.

Current income tax is calculated using tax rates that have

been enacted or substantially enacted at the balance sheet

date. Current tax assets and liabilities are recognized and

measured separately, at each end of the reporting period

the entity offset the deferred tax assets and its present.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,

dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,

pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif

pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan

pada tanggal akhir periode pelaporan dan diharapkan berlaku pada

saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan

diselesaikan.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali

yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah periode

pelaporan.

Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan laba rugi,

kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau

kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak

penghasilan diakui dalam ekuitas.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan

akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian ("qualifying asset" ),

dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial.

n.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan

pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan / banding, pada saat

keputusan atas keberatan / banding tersebut telah ditetapkan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah

penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk

dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an

assessment is received, or if objected to / appealed against,

when the results of the objection / appeal against are

determined.

Deferred income tax is provided using the balance sheet

liability method, for all temporary differences arising

between the tax bases of assets and liabilities and their

carrying values.

Borrowings are classified under non-current liabilities

unless their maturities are within 12 months after the

reporting period.

Borrowings costs, which are directly attributable to the

acquisition or construction of a qualifying asset, are

capitalised until the asset is substantially completed.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang

berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggal akhir periode

pelaporan. Aset dan kewajiban pajak kini diakui dan diukur secara

terpisah, pada setiap akhir periode pelaporan entitas melakukan saling

hapus atas aset dan kewajiban pajak kininya.

o.

The tax expense for the period comprises current and

deferred tax. Tax is recognised in the statements of

income, except to the extent that it relates to items

recognised directly in equity. In this case, the tax is

recognised in equity.

n.

Borrowings are initially recognised at fair value, net of

transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are

stated at amortised cost using the effective interest method.

20







Laba per saham Earning per share

Informasi segmen Segment information

r. Imbalan kerja r. Employment benefit

(a) (a)

(b) (b)


Continued

Imbalan purna karya

Kewajiban imbalan purna karya merupakan nilai kini kewajiban

imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan penyesuaian

atas kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui.

Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh Departemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan dengan menggunakan projected unit credit .

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto

estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga

yang berlaku.

Basic earnings per share is computed by dividing net

income by the weighted average number of shares

outstanding during the year.

Past-service costs are recognised immediately in profit

or loss.

Informasi segmen operasi tidak disajikan dikarenakan Perusahaan

hanya memiliki satu jenis usaha yaitu produksi bubur kertas.

Short-term employment benefit is recognized when due

to the employees.

2.

Post-employment benefit

q.

Imbalan purna karya jangka pendek

Diluted earnings (loss) per share is computed by dividing

net income by the weighted average number of shares

outstanding as adjusted for the effects of all potentially

dilutive ordinary shares.

p.

Operating Segment information is not presented as the

Company had only one type of business segment, which is

pulp production.

Short-term employment benefit

2.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang

bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek

berpotensi saham biasa yang dilutif.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual

dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun

yang bersangkutan.

p.

Perusahaan diharuskan menyediakan pensiun minimum yang

diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 sebagai kewajiban imbalan

pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No.13 Tahun 2003

lebih besar, maka selisih tersebut diakui sebagai bagian dari

kewajiban imbalan pensiun.

The Company shall have to provide minimum pension

as regulated in Law No.13 fo 2003 as a firm benefit

liability. If pension benefit based on such law indicates

more value, then the excess value recognized as part of

pension benefit liability.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada

karyawan.

Liability of post-employment benefit is the present

value of its benefit at the balance sheet date deducted

with adjustment of unrecognized actuarial loss and

previous cost of services. Liability of such benefit has

been computed by the Company's HR Department

using projected unit credit method. Present value of

such benefit liability is recognized by discounting

estimated future cash flows with effective interest rate.

q.

21







r. Imbalan kerja - Lanjutan r. Employment benefit - Continued

Instrumen keuangan

Aset keuangan (a).

i.

A financial asset is classified as held for trading

if it is acquired or incurred principally for the

purpose of selling or repurchasing it in the near

term or if it is part of a portfolio of identified

financial instruments that are managed together

and for which there is evidence of a recent actual

pattern of short-term profit-taking.

The Company classifies its financial assets in the

following categories (i) financial assets at fair value

through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii)

held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-

sale financial assets. The classification depends on the

purpose for which the financials assets were acquired.

Management determines the classification of its

financial assets at initial recognition.

s.

Perseroan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen

atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen

atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas

kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi

dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan

kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan

perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada

ekuitas dalam laporan penghasilan komprehensif lain (OCI) pada

periode terjadinya, pada pos yang tidak akan direklasifikasi ke

laba rugi pada periode berikutnya.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika

merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu

yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil

untung dalam jangka pendek yang terkini.

s.

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori

(i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset

keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan

tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan

perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan

klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

(a).

Perusahaan mengelompokan instrumen keuangan sebagai berikut :

The Company recognised gains or losses on the

curtailment or settlement of a defined benefit plan

when the curtailment or settlement occurs. The gain or

loss on a curtailment or settlement comprises change

in the present value of the defined obligation and any

related actuarial gains and losses. Actuarial gains and

losses arising from experience adjustments and

changes in actuarial assumptions are charged or

credited to equity in statement of other comprehensive

income (OCI) in the period in which they arise, in post

with no subsequent recycling to profit or loss.

Financial assets

i. Financial assets at fair value through profit or

loss ("FVPL")

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi


Continued

The Company classifies financial instruments as follows:

Financial instruments

22







Instrumen keuangan - Lanjutan

Aset keuangan - Lanjutan (a).Financial asset - Continued

ii. Loans and receivables

iii. Held-to-maturity financial assets ("HTM")

ii.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta

manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk

memiliki aset keuangan tersebut sampai dengan jatuh tempo,

kecuali: (1) investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan oleh

entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi

yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

iii.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan

dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat

pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui

pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya

diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi estimasi

penurunan nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan tidak

memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

The Company’s cash and cash equivalents, trade

receivables, other receivables and certain other

non-current assets are included in this category

as of December 31, 2015 and 2014.

Financial instruments - Continued

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kas dan setara kas,

piutang usaha, piutang lain dan beberapa aset tidak lancar

Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Held-to-maturity investments are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments and fixed maturities that the

Management has the positive intention and

ability to hold to maturity, other than: (1) those

that the Company upon initial recognition

designates as at fair value through profit or loss;

(2) those that the Company designates as

available for sale; and (3) those that meet the

definition of loans and receivables.

Financial instruments included in this category

are recognized initially at fair value; transaction

costs are taken directly to the income statement.

Gains and losses arising from changes in fair

value and sale of these financial instruments are

included directly in the income statement.

Interest income on financial instruments held for

trading are included in “Interest Income”.

s.

Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments that are not quoted in an active market.

At initial recognition, loans and receivables are

recognized at fair value plus transaction costs

and subsequently measured at amortized cost

using effective interest rate method, less estimate

of impairment value.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman yang diberikan dan piutang

s.


Continued

(a).

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori

ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya

transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai

wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam

laporan laba rugi. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan

dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai ”Pendapatan

bunga”.

The Company has not classified any financial

asset as at FVPL as of December 31, 2015 and

2014.

23








Aset keuangan - Lanjutan (a).Financial asset - Continued

iii.

iv. Available-for-sale financial assets

The Company has not classified any financial

assets as HTM as of December 31, 2015 and

2014.

2.

s.

iv.

(a).

2.

Available-for-sale financial assets are initially

recognized at fair value, plus transaction costs,

and measured subsequently at fair value with

gains and losses being recognized in the

statement of changes in equity, except for

impairment losses and foreign exchange gains

and losses, until the financial assets is

derecognized. If an available-for-sale financial

asset is determined to be impaired, the

cumulative gain or loss previously recognized in

the statement of changes in equity is recognized

in the income statement. Interest income is

calculated using the effective interest method,

and foreign currency gains or losses on

monetary assets classified as available-for-sale

are recognized in the income statement.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, investasi jangka

pendek Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk

dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi.

Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada

nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya,

dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan

perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan

laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk

dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi

yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas,

diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang dihitung

menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan

atau kerugian atas perubahan nilai tukar dari aset moneter

yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual

diakui pada laporan laba rugi.


Continued

The Company has classified its short term

investments in this category as of December 31,

2015 and 2014.


memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Financial instruments - Continued

These are initially recognized at fair value

including transaction costs and subsequently

measured at amortized cost, using the effective

interest method.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh

tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan suku bunga efektif.

s.

iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo - Lanjutan Held-to-maturity financial assets ("HTM") -

Continued

24








Liabilitas keuangan (b).Financial liabilities

i. i.

ii. ii.

Penentuan nilai wajar Determination of fair value

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi

Financial liabilities measured at amortized cost

s. s. Financial instruments - Continued

This category comprises of financial liabilities

classified as held for trading, and financial liabilities

designated as at fair value through profit or loss upon

initial recognition.

2. 2.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi

The Company classified its financial liabilities in the

following categories (i) financial liabilities at FVPL and

(ii) financial liabilities measured at amortized cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di

pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal

neraca. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset

keuangan adalah harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas

keuangan menggunakan harga jual. Nilai wajar untuk instrumen

keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan

dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.

(c).

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan

diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan

awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan

sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat

pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities that are not classified as at fair

value through profit and loss fall into this category

and are measured at amortized cost. After initial

recognition, the Company measures all financial

liabilities at amortized cost using effective interest

rates method.

(c).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, utang usaha, utang

lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman jangka

panjang dan utang pihak berelasi Perusahaan termasuk dalam

kategori ini.

(b).


memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.

The Company has not classified any financial liability

as at FVPL as of December 31, 2015 and 2014.

The fair value of financial instruments traded in active

markets is determined based on quoted market prices at the

balance sheet date. The quoted market price for financial

assets is the bid price and the quoted market for financial

liabilities is the ask price. The fair value of financial

instruments not traded in active markets is determined

using valuation techniques.

Changes in fair value financial liabilities are

recognized in the statement of income.

The Company’s trade payables, other payables,

accrued expenses, long-term loans and due to related

parties are included in this category as of December

31, 2015 and 2014.


Continued

Financial liabilities at fair value through profit or loss

("FVPL")

Perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan

laba rugi.

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam

kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur

dengan biaya perolehan diamortisasi.

25








Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial asset

i.

The carrying amount of the asset shall be reduced

either directly or through the use of an allowance

account. The amount of loss is charged to the

statement of income.

(d).

Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan

penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun

penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan

laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss

on assets carried at amortized cost has been incurred,

the amount of the loss is measured as the difference

between the asset’s carrying amount and the present

value of estimated future cash flows (excluding future

credit losses that have not been incurred) discounted

at the financial asset’s original effective interest rate

(i.e., the effective interest rate computed at initial

recognition). If the financial asset has a variable

interest rate, the discount rate for measuring

impairment loss is the current effective interest rate.

i.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah

terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai

selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus

kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan

yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga

efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga

efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Jika aset

keuangan memiliki tingkat bunga variabel, tingkat diskonto

untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat

bunga efektif yang berlaku.

The management first assesses whether objective

evidence of impairment exists individually for financial

assets that are individually significant, or collectively

for financial assets that are not individually

significant. If the management determines that no

objective evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset, whether

significant or not, the asset is included in a group of

financial assets with similar credit risk characteristics

and that group of financial assets is collectively

assessed for impairment.

(d).

Financial assets carried at amortized cost

Manajemen pertama - tama menentukan apakah terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset

keuangan yang signifikan secara individual, atau secara

kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan

secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat

bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan

yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut

signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan

ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik

risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai

kelompok tersebut secara kolektif.

The Company’s management assesses at the end of each

statement of financial position date whether there is any

objective evidence that a financial asset or group of

financial assets is impaired.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen

Perusahaan menelaah apakah terdapat bukti objektif suatu aset

keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami

penurunan nilai.

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi


Continued


26








Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan Impairment of financial asset - Continued

ii

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (e)

i. Financial assets

Derrecognition of financial asset and financial

liabilities

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan

nilai, jumlah dari selisih antara biaya (dikurangi pembayaran

pokok dan amortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangi

kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dalam laporan

laba rugi, ditransfer dari defisiensi modal ke laporan laba rugi.

Pemulihan sehubungan dengan instrumen ekuitas

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dihapus

melalui laporan laba rugi.

If, in subsequent period, the fair value of a debt

instrument increased and the increase can be

objectively related to an event occurring after the

impairment loss was recognized in the statement of

income, the impairment loss is reversed through the

statement of income.

Aset keuangan

A financial asset (or, where applicable, a part of

a financial asset or part of a group of similar

financial assets) is derecognized when: (a) the

right to receive cash flows from the asset have

expired; (b) the Company retains the right to

receive cash flows from the asset, but has

assumed an obligation to pay them in full without

material delay to a third party under a “pass-

through” arrangement; or (c) the Company has

transferred its right to receive cash flows from

the asset and either (1) has transferred

substantially all the risks and rewards of the

asset, or (2) has neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards of the

asset, but has transferred control of the financial

assets.

If an available for sale financial asset is impaired, an

amount comprising the difference between its cost (net

of any principal payment and amortization) and its

current fair value, less any impairment loss previously

recognized in the statement of income, is transferred

from capital deficiency to the statement of income.

Reversals in respect of equity instruments classified as

available for sale are not reversed through statement

of income.

Available for sale financial assetsAset keuangan tersedia untuk dijualii.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang

meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu

peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,

maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus

dipulihkan melalui laporan laba rugi.

i.

(e).


Continued


(d). (d).

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan

serupa) dihentikan pengakuannya jika:(a) Hak kontraktual atas

arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; (b)

Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari

aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas

kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas

yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan

yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau (c)

Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas

dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial

seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara

substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh

risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah

mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

27








Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan - Lanjutan (e)

i. Financial assets - Continued

ii. Financial liabilities

Instrumen keuangan disalinghapuskan Offsetting of Financial Instruments

2. 2.

(e).

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus

kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam

suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer

dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset

keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut,

maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan

dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan

dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer

diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang

ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang

diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh

Perusahaan.


Continued

Derrecognition of financial asset and financial

liabilities - Continued

s. Financial instruments - Continued

A financial liability is derecognized when the

obligation under the liability is discharged,

cancelled or has expired. Where an existing

financial liability is replaced by another from the

same lender on substantially different terms, or

the terms of an existing liability are substantially

modified, such an exchange or modification is

treated as a derecognition of the original

liability. The recognition of a new liability and

the difference in the respective carrying amounts

is recognized in the statement of income.

ii.

s.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai

netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya

jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan

saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas

keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk penyelesaikan secara

neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara bersamaan.

i.

Liabilitas keuangan

Aset keuangan - Lanjutan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas

keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.

Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas

keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun

dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau

terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas

keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi

tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas

keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru

serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal

dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi.

Where the Company has transferred its rights to

receive cash flows from an asset or has entered

into a pass through arrangement, and has

neither transferred nor retained substantially all

the risks and rewards of the asset nor transferred

control of the asset, the asset is recognized to the

extent of the Company’s continuing involvement

in the asset. Continuing involvement that takes

the form of a guarantee over the transferred

asset is measured at the lower of the original

carrying amount of the asset and the maximum

amount of consideration that the Company could

be required to repay.

Financial assets and financial liabilities are offset and the

net amount reported in the statement of financial position

if, and only if, there is a currently enforceable legal right to

offset the recognized amounts and there is an intention to

settle on a net basis, or to realize the assets and settle the

liabilities imultaneously.

(f).(f).

28







Penggunaan estimasi Use of estimates

u. Standar akuntansi baru dan pencabutan standar akuntansi

- -

New accounting standards and withdrawal accounting

standards


Continued

Changes to the statements of financial accounting

standards (“PSAK”) and interpretations of statements of

financial accounting standards (“ISAK”).

t.

The adoption of the following new or revised standards

and interpretations, which were relevant to the Company's

operations and affected on the financial statements, is as

follows:

u.

PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial

statements”, set the change in format as well as the

revised title of the report. The significant impact of the

change in accounting standards on companies :

- Change the name of the previous report is the

"Statement of Comprehensive Income" to "Statements

of Income and Other Comprehensive Income".

- The requirement for the presentation of other

comprehensive income are grouped into (a) items that

will not be reclassified to profit or loss; and (b) items

that will reclassified to profit or loss.

The preparation of financial statements in conformity with

generally accepted accounting principles requires

Management to make estimates and assumptions that affect

the reported amounts of assets and liabilities and the

disclosure of contingent assets and liabilities at the date of

the financial statements and the reported amounts of

revenue and expenses during the reporting period. Actual

results may differ from those estimates.

PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”,

mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan.

Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini

terhadap perusahaan antara lain:

- Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba

Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain”.

- Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang

dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi

ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan

serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal

laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”).

t.

Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi berikut, yang

relevan dengan operasi Perusahaan dan menimbulkan dampak

terhadap laporan keuangan, adalah sebagai berikut:

29







u.

- -

- -

The adoption of the following new or revised standards

and interpretations, which were relevant to the Company's

operations and affected on the financial statements, is as

follows: (Continued)


standards - Continued

u.

Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi berikut, yang

relevan dengan operasi Perusahaan dan menimbulkan dampak

terhadap laporan keuangan, adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits”, this

PSAK is changing some accounting provisions related

to defined benefit plans. The main changes include the

abolition of the "corridor approach", modifications

and improvements accounting for severance

provisions on the recognition, presentation and

recognition for employee benefits defined benefit

program.

Changes in regulations affecting the company's

financial statements are as follows:

a. the recognition of Actuarial gains (losses) through

other comprehensive income;

b. all past service cost is recognized as an expense on

an earlier date between when the amendment /

curtailment program occurs or when the entity

recognizes related restructuring costs or severance.

The cost of past service vested no longer be deferred

and recognized over the vesting period; and

c. interest expense and returns on plan assets used in

former PSAK No. 24 is replaced by the net interest

concept, which is calculated using liabilities (assets)

discounted net defined benefit is determined at the

beginning of each annual reporting period.

PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana

nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru

mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan

kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-

faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar.

PSAK ini mengatur persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif,

khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam

pengungkapan hierarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan secara

prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap

pengukuran aset dan liabilitas Perusahaan.

PSAK 68 provides a single source of guidance on how

the fair value is measured but does not establish new

requirements for when the fair value is required. This

standard provides a framework for determining the

fair value and clarifies the factors to be considered in

estimating the fair value. It introduces extensive

disclosure requirements, particulary the inclusion of

non-financial instruments into the fair value hierarchy

disclosure. PSAK 68 is applied prospectively. The

change had no significant impact on the measurements

of the Company’s assets and liabilities.

PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”, PSAK ini mengubah

beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti.

Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”,

modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan

mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program

imbalan kerja imbalan pasti.

Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan

perusahaan antara lain sebagai berikut:

a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan

komprehensif lain;

b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang

lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau

ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon.

Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat

ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; dan

c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam

PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang

dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto

imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan

tahunan.

Standar akuntansi baru dan pencabutan standar akuntansi -

Lanjutan


Continued

30







u.

- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” -

- -

- PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak penghasilan” - PSAK 46 (revised 2013) “Income taxes”

- PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai” - PSAK 48 (revised 2013) “Impairment”

- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Penyajian” -

- -

- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” -

- PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 65 “Consolidated financial statements”

- PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 66 “Joint arrangements”

- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”

- ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif melekat” -

- -

- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus" -

- -

- PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian laporan keuangan” -

- PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri” -

- PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi” -

- -

- -

PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial

statements”

PSAK 60 (revised 2013) "Financial instrument:

Disclosure”

PSAK 4 (revised 2015) “Separate financial

statements”


Continued

PSAK 5 (revised 2015) “Operating ”

PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and

joint ventures”

Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009) “Interest in

joint venture”

PSAK 50 (revised 2013) “Financial instrument:

Presentation”

Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation - special

purpose entities"

The revised, new standards and withdrawal of standards

above become effective for the annual period beginning 1

January 2015 and early implementation is prohibited.

PSAK 7 (revised 2015) “Related party disclosure”

Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlled entities:

Non monetary contribution by venturers"

PSAK 55 (revised 2013) “Financial instrument:

Recognition and Measurement"

PSAK 1 (revised 2015) “Presentation of financial

statements”

ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation of embedded

derivative”

PSAK 15 (revised 2015) “Investment in associates and

joint ventures”

New standards, amendments and interpretations issued

and withdrawal accounting standard, but not yet effective

for the financial year beginning 1 January 2015 are as

follows:

PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura

bersama”

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi, pencabutan

standar berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015,

tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi

Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap

jumlah yang dilaporkan di l aporan keuangan tahun berjalan:

Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian partisipasi ventura

bersama”

Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non

moneter oleh venturer

PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura

bersama”

PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan

pencabutan standar akuntansi, namun belum berlaku efektif untuk

tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015

adalah sebagai berikut:


Lanjutan

u. New accounting standards and withdrawal accounting


Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas berlaku

efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan

dini tidak diperkenankan.

The adoption of the following revised interpretation and

withdrawal of the accounting standards, which are

effective from 1 January 2015, did not result in substantial

changes to the Company’s accounting policies and had no

material effect on the amounts reported for the current

year financial statements:

PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”

31







u.

- PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap” -

- PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud” -

- PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi bisnis” -

- PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja” -

- -

- PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran berbasis saham” - PSAK 53 (revised 2015) “Share based payment”

- PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan konsolidasian” -

- PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama” - PSAK 66 (revised 2015) “Joint arrangements”

- PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” -

- PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar” - PSAK 68 (revised 2015) “Fair value measurement”

- ISAK 30 (revisi 2015) “Pemungutan" - ISAK 30 (revised 2015) “Collection”

- -

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas Cash on hand:

Rupiah (Catatan 31) Rupiah (Note 31)

Bank : Cash in banks:

Pihak ketiga : Third parties:

Rekening Dollar Amerika Serikat US Dollar account

PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank MNC International Tbk PT Bank MNC International Tbk

d/h PT Bank ICB Bumiputera, Tbk formerly PT Bank ICB Bumiputera, Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

Rekening Rupiah (Catatan 31) Rupiah account (Note 31)


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank MNC International, Tbk PT Bank MNC International Tbk

d/h PT Bank ICB Bumiputera Tbk formerly PT Bank ICB Bumiputera, Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

17

17

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan

pencabutan standar akuntansi, namun belum berlaku efektif untuk

tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015

adalah sebagai berikut: - Lanjutan



PSAK 65 (revised 2015) “Consolidated financial

statements”

PSAK 22 (revised 2015) “Business combination”

PSAK 25 (revised 2015) “Accounting policies,

changes in accounting estimates and errors”

PSAK 16 (revised 2015) “Fixed asset”

PSAK 19 (revised 2015) “Intangible asset”

As at the authorisation date of these financial statements,

the Company is still evaluating the potential impact of

these new and revised PSAK and withdrawals of standard

to its financial statements.

u.

12

2014

New standards, amendments and interpretations issued

and withdrawal accounting standard, but not yet effective

for the financial year beginning 1 January 2015 are as

follows:- Continued

20

44

PSAK 24 (revised 2015) “Employee benefits”

ISAK 31 (revised 2015) “Interpretation of PSAK 13

"Investing properties”

1.208

32

11


Lanjutan

ISAK 31 (revisi 2015) “Interprestasi atas ruang lingkup PSAK 13

"Properti investasi”

280

1.224

432

12

2015

37

11

-

19

PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi

akuntansi dan kesalahan”

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen Perusahaan

masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan

standar baru dan revisi serta pencabutan standar akuntansi tersebut

terhadap laporan keuangan Perusahaan.

245

6

2.016

18

2.159

576

PSAK 67 (revised 2015) “Disclosure of interests in

other entities”


Continued

32






3. KAS DAN SETARA KAS - Lanjutan 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS - Continued

Deposito berjangka : Time deposits:

Pihak ketiga : Third parties:

Rekening Dollar Amerika Serikat US Dollar account


Rata-rata suku bunga tahunan deposito berjangka : Average interest rates per annum on time deposits :

Dollar Amerika Serikat US Dollar

Time deposits are automatically rolled over monthly.

INVESTASI JANGKA PENDEK SHORT TERM INVESTMENTS

Efek yang tersedia untuk dijual Securities available for sale

Biaya perolehan At cost

Rugi yang belum direalisasi Unrealized loss

Nilai pasar Market value

Mutasi rugi pemilikan efek tersedia untuk Changes in unrealized loss on

dijual yang belum direalisasi: available-for-sale securities:

Saldo awal Beginning balance

Penurunan nilai efek Decrease in value of

tersedia untuk dijual available-for-sale securities

Saldo akhir Ending balance

PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES AND PAYABLES


Pihak berelasi Related parties

PT Berkatnugraha Sinarlestari PT Berkatnugraha Sinarlestari

PT Riau Andalan Pulp and Paper PT Riau Andalan Pulp and Paper

PT Asia Kimindo Prima PT Asia Kimindo Prima

PT Asianagro Lestari PT Asianagro Lestari

38

3.900

0,50% - 1,50%

53

4.

3.900

2014

3.900

Deposito berjangka secara otomatis diperpanjang setiap bulan.

6

(14)

(18)

6.071

(18)

3.900

0,50% - 1,50%

2015

4.

(15)

5. 5.

(15)

1 -

-

17

2014

63

2015

11 7

6

(3)

(15)

53

5.927

35

49

(1)

2015 2014

33






PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan

Pihak ketiga Third parties

PT Sumatera Riang Lestari PT Sumatera Riang Lestari

PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Selular

PT Amazon Papyrus Chemicals PT Amazon Papyrus Chemicals

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Serikat Pekerja Seluruh Indonesia

PT Truba Jaya Engineering PT Truba Jaya Engineering

PT Mitra Dinamika Sukses PT Mitra Dinamika Sukses

UD Makmur UD Makmur

Delta Intl Commex PVT Ltd Delta Intl Commex PVT Ltd

PT Satria Rajawali Persada PT Satria Rajawali Persada

KPP Perusahaan Masuk Bursa KPP Perusahaan Masuk Bursa

UD Sagala UD Sagala

PT Togu PT Togu

CV Rimma Aldo S CV Rimma Aldo S

CV Roland CV Roland

CV Sanggul Mas Putra CV Sanggul Mas Putra

CV Subur Rumah Miduk CV Subur Rumah Miduk

CV Sumber jaya CV Sumber jaya

UD SPA UD SPA

CV Tunas Sakti CV Tunas Sakti

CV Parbue Nova Sastra CV Parbue Nova Sastra

CV Petromina CV Petromina

CV Hasianna CV Hasianna

CV Gabe Makmur Utama CV Gabe Makmur Utama

CV Gion's CV Gion's

CV Rovana Brothers CV Rovana Brothers

UD Mandiri Vivive UD Mandiri Vivive

CV Rogomos CV Rogomos

CV Parulian CV Parulian

CV Asima Jaya CV Asima Jaya

CV Imelda CV Imelda

CV Karya Pembangunan Mandiri CV Karya Pembangunan Mandiri

CV Bumi Hijau Lestari CV Bumi Hijau Lestari

CV Risco CV Risco

CV Dewi Candra CV Dewi Candra

CV Jasa Teknik Pratama CV Jasa Teknik Pratama

CV Ulina CV Ulina

UD Toba Lestari UD Toba Lestari

CV Global Agro Business CV Global Agro Business

Karyawan Employee ReceivableBunga Interest

Lainnya Other Receivable

Dikurangi : Penyisihan rugi penurunan nilai Less: Allowance for impairment loss

Bersih Net

-

339

27

747

747

1

-

102

1

16

-

322

76

Receivables to KPP Perusahaan Masuk Bursa represents

receivables of VAT refunds period of October and November

2014 in accordance with SKPLB No. 00032/407/14/054/15

dated November 24, 2015 and SKPLB No.

00035/407/14/054/15 dated December 22, 2015.

11 -

9

6

Piutang pada KPP Perusahaan Masuk Bursa merupakan piutang atas

restitusi PPN masa pajak Oktober dan Nopember 2014 sesuai dengan

SKPLB No. 00032/407/14/054/15 tanggal 24 Nopember 2015 dan SKPLB

No. 00035/407/14/054/15 tanggal 22 Desember 2015.

8

684

12

-

-

-

-

11

14

3

2

- 7

-

15

23

13

13

-

339

6

-

-

15

-

8

7

-

6

309

6

1

-

1

15

22

1

2

31

-

2

1

-

8

23

-

8

-

-

1

-

8

9

-

8

10

-

13

6

10

26

-

3

12

-

2

10

- 16

-

16 -

14

5. 5.

2015 2014

OTHER RECEIVABLES AND PAYABLES - Cntinued

34






PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan

Utang lain-lain Other payables

Kontraktor Contractors

Pengembangan Masyarakat Community Development

Kreditur Lainnya Others Creditor

Karyawan Employee

Lainnya Others

Jumlah Total

PERSEDIAAN INVENTORIES

Barang jadi Finished goods

Bahan baku Raw materials

Suku cadang dan perlengkapan pemeliharaan Spare parts and maintenance supplies

Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai Less: Allowance for impairment

Bersih Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai Changes in allowance for impairment

Saldo awal Balance at beginning of the year

Penambahan Additions

Pengurangan : Deductions :

Penghapusan tahun berjalan Write off current period

Pemulihan penurunan nilai Reserval of impairment loss


Pembayaran utang kreditur lainnya selama tahun 2015 adalah sebesar US$

53.

1.065

6. 6.

11.092 12.476

7.095

Payable to others creditor as debt restructuring tranche I has

been due date to others creditor and creditors are failing to

submit the complete document for payment processing.

Manajemen berkeyakinan bahwa semua saldo piutang lain-lain dapat ditagih

dan Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai atas piutang

lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

6.376

1.929

21

221

14

5.055 5.108

5.

34

Management believes that other receivables collected and

Management believes that no impairment loss for Other

receivables as of December 31, 2015 and 2014.

OTHER RECEIVABLES AND PAYABLES - Continued

Utang kreditur lainnya, merupakan pinjaman hasil restrukturisasi tahap I

yang telah jatuh tempo dan kreditur belum menyampaikan kelengkapan

dokumen untuk proses pembayaran.

Payment of payable to others creditor during the year 2015

amounted of US$ 53.

-

17.562

2015

(1.147)

-

(5.720)

-

-

5.720 5.720

Penghapusan tahun berjalan, merupakan penghapusan persediaan suku

cadang dan perlengkapan yang tidak dapat digunakan lagi dalam operasi

perusahaan.

Management believes that allowance for impairment is

adequate to cover possible losses on inventories.

Write off current period, representing of write off equipment

and spareparts inventories that are no longer useable in the

company operation.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan

tersebut telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian persediaan.

6.867

31.551

14

17.737

(5.720)

10.090

2015

40.128

2014

5.720

2014

10

37.271

20142015

8.442

34.408

-

5.

35






PERSEDIAAN - Lanjutan INVENTORIES - Continued

UANG MUKA ADVANCES PAYMENT

Uang muka ke karyawan Advance to employees

Uang muka ke pelanggan: Advance to customers:

Uang muka ke pihak berelasi Advance to related parties


Uang muka ke pihak ketiga Advance to third parties

BIAYA DIBAYAR DIMUKA PREPAID EXPENSES

Asuransi Insurance

Sewa Rent

Lainnya Others

ASET TETAP FIXED ASSETS

Biaya perolehan Acquisition cost

Bangunan Buildings





Perabotan,

perlengkapan dan Furniture, fixtures

lainnya and others

Aset dalam Construction

penyelesaian in progress (13.861)

8.

9.

457

2

230 (51)

7.

384.797

557.514

(77) 23.486

9.

8.035

4.930

-

-

44.515

(128)

9.971

567.703

8.676

2015

8

-

Ending balance

83.114 5.594

393.011

Reclassification

Saldo akhir/

77.520

-

564

2015

298

Reklasifikasi/

44.292

Beginning balance

Saldo awal/

Additions

522

181

Pengurangan/

1

7

189

Penambahan/

10.317

4.928

-

23.342

12.843 -

-

-

9.694

179

212

20142015

211 225

8.

1.457

789 1.285

9

Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan telah mengasuransikan

persediaan termasuk aset tetap kecuali alat berat kepada PT Asuransi QBE

Pool Indonesia Sebesar US$ 336.000 dan tanggal 31 Desember 2014

kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia sebesar US$ 327.000. (Lihat

Catatan 9). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut

cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

As of December 31, 2015 the Company has insured its

inventories and fixed assets, excluding heavy equipment, with

PT Asuransi QBE Pool Indonesia of US$ 336.000 and

December 31, 2014 with PT Asuransi QBE Pool Indonesia, of

US$ 327.000. (See Note 9). Management believes that the

insurance coverages are adequate to cover possible losses on

assets insured.

7.

216

Uang muka ke karyawan merupakan pinjaman sementara untuk kegiatan

operasional, sedangkan uang muka ke pihak berelasi dan pihak ketiga

merupakan uang muka pembelian barang dan jasa.

Advances to employees of a temporary loan for operational

activities, while advances to related parties and third party an

advance purchase of goods and services.

223

Disposals

2.074

2014

-

6. 6.

9.792

-

36






ASET TETAP - Lanjutan FIXED ASSETS - Continued

Akumulasi Accumulated

penyusutan depreciation

Bangunan Buildings





Perabotan,


lainnya and others

Nilai buku Book value

Biaya perolehan Acquisition cost

Bangunan Buildings





Perabotan,


lainnya and others

Aset dalam Construction

penyelesaian in progress

Akumulasi Accumulated

penyusutan depreciation

Bangunan Buildings


Plant and machinery



Perabotan,


lainnya and others

Nilai buku Book value 192.684

21.740

4.907

-

-

4.897

-

9. 9.

261.649

20.075

33.710

36.679

(46)

-

4.907

(2)

193.468

14.294

-

36.679

(2)

63

188.457

1.058

-

-

-

Pengurangan/

-

-

9.586

- 270.936

-

-

20.982

123

-

280.448

- 39.841

21.888

-

364.830

907

- 2.969

9.287

10

-

Saldo akhir/ Reklasifikasi/

853

14.538

9.636

- 9.512

4.916

12.843

-

22.517 (76)

3.162

Additions

-

-

-

Disposals

-

23.342

-

77.520 7.916

3.913

- 9.792

24

4.928

Penambahan/

384.797

557.514

44.292

-

-

11.787

544.006

(11.952) 13.008

- (2)

379.246

-

Ending balance Additions

-

Reclassification

-

270.936

Beginning balance

906

96

-

20.982

Disposals

9.711

44.169

Beginning balance

281

23.228

69.580

4.928

81

13.510

-

350.538

(2)

192.684

364.830

21.740

380.603

Saldo awal/

116

20.684

-

(122)

9

9.586

2014

Mesin dan peralatan

9.523

-

Ending balance Reclassification

2015

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/

37







Biaya perolehan : Acquisition cost:



Akumulasi penyusutan : Accumulated depreciation:



Rugi penghapusan aset tetap Loss on disposal of fixed assets

Beban penyusutan dibebankan ke : Depreciation expenses are allocated to:

Beban pokok penjualan (Catatan 24) Cost of sales (Note 24)

Kapitalisasi pada sumber daya Capitalized to forestry

kehutanan (Catatan 10) resources (Note 10)

Beban umum dan administrasi (Catatan 25)

December 31, 2015



Perabotan, perlengkapan Furniture, fixtures

dan lainnya and others

December 31, 2014

Bangunan Building



Perabotan, perlengkapan Furniture, fixtures

dan lainnya and others

General & administrative expenses (Note 25)

Februari/February 2015

Januari/January 20162.908

85%

12.843

Maret/March 2016

73%

Persentase

8.676

Percentage of


of completion

243

Januari/January 2015

62%

penyelesaian/

Estimasi

Jumlah tercatat/

Total

Jumlah tercatat/

penyelesaian/

14.294

The details of construction in progress is as follows:

176

Percentage of

87%

Juli/July 2016

96%

completion

309 314

1.044

2

51

penyelesaian/

Aset tersebut dihapuskan karena rusak sehingga tidak bisa dipergunakan

lagi dalam kegiatan operasi Perusahaan.

2015

14.538

Persentase

13.185 12.979

128

76

46

2015

31 Desember 2015


5.573

- 6

The above fixed assets were written-off due to damages and no

longer available for use in operating activities of the

Company.

Estimasi

2

1.001

of completion

122

2

85%

74% 574

-

2

penyelesaian/

penyelesaian/

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut :

completion Total

-

77

2014

9. 9.

31 Desember 2014

penyelesaian/

6.453

2014

5.592

38







SUMBER DAYA KEHUTANAN FORESTRY RESOURCES

Tanaman menghasilkan Mature plantations

Tanaman belum menghasilkan Immature plantations

Persediaan bibit tanaman Seedling stock

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan - Forest concessions - net of

setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization

sebesar US$ 5.326 (2015) dan of US$ 5.326 (2015) and

US$ 5.187 (2014) US$ 5.187 (2014)

Hak atas tanah Land rights

Mutasi sumber daya kehutanan: Movement of forestry resources:



Amortisasi : Amortization :

Tanaman menghasilkan Mature plantations

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan Forestry concessions

Penghapusan tanaman belum menghasilkan Write-off of immature plantations


334

15.911

413

(7.908)

2014

41.159

2015

1.429

16.924

77.882

78.546

37.656

Total additions of forestry resources in the year 2015

amounted US$ 16.924 included capitalization of depreciation

expense amounted US$ 1.044 and for the year 2014 amounted

US$ 15.911 included capitalization of depreciation expense

amounted US$ 1.001.

(651)

77.882

569

(13.514)

(2.607)

=

20142015

78.546

(139)

77.882 70.669

1.429

(139)

Penambahan sumber daya kehutanan tahun 2015 sebesar US$ 16.924,

termasuk kapitalisasi biaya penyusutan sebesar US$ 1.044 dan untuk tahun

2014 penambahan sumber daya kehutanan sebesar US$ 15.911 termasuk

kapitalisasi biaya penyusutan sebesar US$ 1.001.

430

37.894

In 2015 and 2014, Management has reviewed the valuation of

the fixed assets and believes that there is no impairment in the

value of fixed assets.

As of December 31, 2015 the Company has insured its

inventories and fixed assets, excluding heavy equipment, with

PT Asuransi QBE Pool Indonesia of US$ 336.000 and

December 31, 2014 with PT Asuransi QBE Pool Indonesia, of

US$ 327.000 (see Note 6). As of December 31, 2015 and

2014, the Company has insured its heavy equipment to PT

Asuransi FPG Indonesia (formerly PT Asuransi Indrapura), a

third party, with total coverage of US$ 3.506 and US$ 3.701,

respectively. Management believes that the insurance

coverages are adequate to cover possible losses on assets

insured.

10. 10.

Pada tahun 2015 dan 2014 manajemen Perusahaan telah melakukan

penelaahan atas nilai aset tetap dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat

penurunan nilai aset tetap.

Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan telah mengasuransikan

persediaan termasuk aset tetap kecuali alat berat kepada PT Asuransi QBE

Pool Indonesia Sebesar US$ 336.000 dan tanggal 31 Desember 2014

kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia sebesar US$ 327.000 (lihat

Catatan 6). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perusahaan telah

mengasuransikan alat-alat berat kepada PT Asuransi FPG Indonesia (dh PT

Asuransi Indrapura), pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-

masing berurutan sebesar US$ 3.506 dan US$ 3.701 Manajemen

berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

35.115

9. 9.

39






SUMBER DAYA KEHUTANAN - Lanjutan FORESTRY RESOURCES - Continued

Movement of Mature plantations are as follows :

Luas/Area (Ha)

Saldo Awal Beginning balance


Pengurangan Deductions

Saldo Ahir Ending balance

Saldo Awal Beginning balance


Pengurangan Deductions

Saldo Ahir Ending balance

Movement of Immature plantations are as

follows :

9.482 19.877

Luas/Area (Ha)

26.297

(10.822)

Mutasi Tanaman Menghasilkan sebagai berikut:

23.019

2014

23.019

18.237 37.894

16.779

(6.061)

2014

2015

29.307

Manajemen berkeyakinan bahwa ijin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman

Industri (HPHTI) tersebut akan dapat di perpanjang.

Amortization on the original concessions commenced on April

1, 1989, the first day of operations, while amortization of the

extensions commenced on November 1, 1992.

Manajemen believes that the company's forest concessions are

renewable.

Amortisasi untuk hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan dilakukan sejak

operasi komersial, yaitu tanggal 1 April 1989, sementara amortisasi untuk

biaya atas perpanjangan hak pengusahaan hutan dilakukan mulai tanggal 1

Nopember 1992.

As at 31 December 2015, the sales value of the tax object of

the Company's forest concessions amounted to US$ 167.169.

Pada tanggal 31 Desember 2015 nilai jual objek pajak untuk Hak

Pengusahaan Hutan Tanaman Industri yang di miliki Perusahaan adalah

sebesar US$ 167.169.

26.660

Total plant transferred to mature plantations in 2015

amounted of US$ 16.586 and write-off immature plantations

amounted to US$ 2.607. In 2014 total plant transferred to

mature plantations amounted of US$ 19.297 and write-off

immature plantations amounted to US$ 279.

Amortization of forest concessions charged to statements of

income amounted to US$ 139 in 2015 and 2014. Immature

plantations consist of expenditures incurred for planting

eucalyptus trees.

35.115 27.680

Total tanaman yang di pindahkan ke tanaman menghasilkan pada tahun

2015 sebesar US$ 16.586 dan tanaman yang di hapuskan sebesar US$

2.607. Pada tahun 2014 total tanaman yang di pindahkan ke tanaman

menghasilkan sebesar US$ 19.297 dan tanaman yang di hapuskan sebesar

US$ 279.

21.679

16.652

(11.168)

Beban amortisasi hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan yang dibebankan

pada laporan laba rugi sebesar US$ 139 pada tahun 2015 dan 2014.

Tanaman yang belum menghasilkan terdiri dari pengeluaran-pengeluaran

yang terjadi untuk menanam pohon Eucalyptus.

(19.193)

Total biaya amortisasi tahun 2015 sebesar US$ 13.514 . Pada tahun 2014

total biaya amortisasi sebesar US$ 7.908 dan tanaman yang di hapuskan

sebesar US$ 372.

Mutasi Tanaman belum Menghasilkan sebagai berikut :

(13.514)

26.660

12.188

37.894

8.410

41.159

Luas/Area (Ha)

37.656

2015

Luas/Area (Ha)

15.380

37.656

(11.057) (19.576)

10.843

Total amortization cost in 2015 amounted to US$ 13.514. In

2014 total amortization cost amounted of US$ 7.908 and

Wirite-off immature plantations of US$ 372.

(8.280)

41.852

10. 10.

40






SUMBER DAYA KEHUTANAN - Lanjutan FORESTRY RESOURCES - Continued10.

The Company owns land located in Nort Sumatera with

Building and Landright ("HGB") for periods of 20 - 30 years

which will expireup to 2043. Management believes that the

land right are extend and renewable.

The total areas in 2015 and 2014 were approximately 49.359

hectares (consist of : Plantations/HTI amounted of 45.517

hectares and community plantations/PKR amounted of 3.842

hectares) and 49.679 hectares (consist of : Plantations/HTI

amounted of 46.024 hectares and community plantations/PKR

amounted of 3.655 hectares) respectively. In 2015, 1.686

hectares (379 hectares in 2014) were found to be not useable

due to various reasons including fires, land claims, map

adjustment, quality and plant growth rate, pests and diseases,

etc, and these associated costs charges to statement of profit

or loss amounted to US$ 2.607 and US$ 651, respectively

were written off immature plantations.

Perusahaan memperoleh Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas 150.000

hektar yang berlokasi di Sumatera Utara, melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan No. 203/Kpts-IV/84, tanggal 23 Oktober 1984 dan

perubahannya No. 359/Kpts-IV/86 tanggal 18 Nopember 1986. HPH

diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal 23 Oktober

1984. HPH tersebut diperbaharui melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan No. 493/Kpts-II/92 tanggal 1 Juni 1992 tentang Pemberian Hak

Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI), dan telah beberapa kali

mengalami perubahan, dan yang terakhir dengan Surat No. SK.58/Menhut-

II/2011 tanggal 28 Pebruari 2011. Berdasarkan surat keputusan tersebut,

hak Perusahaan untuk pengusahaan hutan menjadi tanaman industri (HTI)

seluas 188.055 hektar selama 43 tahun, termasuk 8 tahun untuk daur

tanaman pokok, yang berakhir tanggal 23 Oktober 2035, dengan lokasi yang

sama. Dari luasan areal tersebut yang telah dilakukan tata batas seluas

18.274,72 hektar yang terdiri dari 2 lokasi yaitu di Rondang dan Aek Nauli,

sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.821/Menhut-

VII/KP/2004 tanggal 19 April 2004. Selanjutnya dilakukan tata batas atas

sisa areal HPHTI Perusahaan dan berdasarkan Keputusan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia No. SK.704/MENHUT-II/2013 tanggal 21

Oktober 2013 diputuskan bahwa batas areal kerja IUPHHK-HT Perusahaan

seluas 171.913 hektar sehingga total luas areal yang telah diperoleh

penutupan tata batas menjadi 190.187,72 hektar.

Total luas area Perusahaan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing

49.359 hektar (terdiri dari : HTI sebesar 45.517 hektar dan Perkebunan

Kayu Rakyat/PKR sebesar 3.842 hektar) dan 49.679 hektar (terdiri dari :

HTI sebesar 46.024 hektar dan PKR sebesar 3.655 hektar). Pada tahun

2015 seluas 1.686 hektar (379 hektar pada tahun 2014) tidak bisa

digunakan karena berbagai alasan seperti kebakaran, klaim penduduk,

penyesuaian data ukur, kualitas dan tingkat pertumbuhan tanaman, serangan

hama dan penyakit dan lainnya. Biaya yang dibebankan pada laporan laba

rugi masing-masing sebesar US$ 2.607 dan US$ 651 atas penghapusan

tanaman belum menghasilkan.

The Company obtained the rights for 150,000 hectares of

forest concessions, located in North Sumatera, through

Forestry Minister Letter No. 203/Kpts-IV/84, dated October

23, 1984, and its amendment No. 359/Kpts-IV/86 dated

November 18, 1986. The forest concession right was granted

for a 20-year period commencing October 23, 1984. These

forest concessions were renewed under Forestry Minister

Letter No. 493/Kpts-II/92 dated June 1, 1992 concerning the

Granting of Industrial Forest Concessions, and it has been

amended from time to time, and was most recently amended by

letter No. SK.58/Menhut-II/2011 dated February 28, 2011.

Pursuant to this letter, the Company obtained rights to

industrial forest concessions for a total area of 188.055

hectares with duration period of 43 years, including eight

years of basic plantation cycles, which will expire on October

23, 2035, on the same location. Based on blocked area

18.274,74 hectares consist of 2 locations are Rondang and

Aek Nauli, based on Forestry Minister Letters No.

SK.821/Menhut-VII/KP/2004 dated April 19, 2004. Further,

last resulted of blocked area and Forestry Minister of Republic

Indonesia Letters No. SK.704/MENHUT-II/2013 dated

October 21, 2013 decided that the Company's blocked area

IUPHHK-HT 171.913 hectares, totals the Company's blocked

area 190.187,72 hectares.

10.

Perusahaan memiliki hak atas tanah yang berlokasi di Sumatera Utara

berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat

antara 20 - 30 tahun yang akan berakhir sampai dengan 2043. Manajemen

berkeyakinan bahwa hak atas tanah dapat diperpanjang dan diperbaharui.

41







a.

b.

c.

- HGB Nomor 3, 4, 5, 6 dan 7, masing-masing seluas 389 m2, 677

m2, 941 m2, 433 m2, 278 m2, yang telah diperpanjang dan akan

berakhir tanggal 20 Mei 2032.

- HGB Nomor 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 23 , masing-masing seluas

4.194 m2, 15.784 m2, 1.508 m2, 201 m2, 253 m2, 204 m2, dan 132

m2 telah diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun dan akan berakhir

tanggal 3 Maret 2038.

- HGB Nomor 36 seluas 9.561 m2 yang diperoleh tanggal 15 April

2015 akan berakhir tanggal 15 April 2035.

Desa Siantar Utara, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba

Samosir, Sumatera Utara: HGB Nomor 1 seluas 71.135 m2 telah

diperpanjang dan akan berakhir pada 20 Mei 2032.

Desa Siantar Utara, District of Parmaksian, Residency of

Toba Samosir, North Sumatera: Building and Landright

No.1, area of 71.135 square meters has been extended and

will expire on May 20, 2032.

c.

- HGB Nomor 4 seluas 8.313 m2 telah diperpanjang dan akan

berakhir pada 26 Mei 2032.

- Building and Landright No. 4, area of 8.313 square

meters have been extended and will expire on May 26,

2032.

b. Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba

Samosir, Sumatera Utara:

Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten

Toba Samosir, Sumatera Utara:

- HGB Nomor 30 dan 31 masing-masing seluas 25.107 m2 dan

28.480 m2, telah diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yang

akan berakhir tanggal 5 Mei 2026.

- Building and Landright No. 30 and 31, each area of

25.107 square meters and 28.480 square meters, have

been extended for 20 years until May 5, 2026.

- Building and Landright No. 3, 4, 5, 6 and 7, 389 square

meters, 677 square meters, 941 square meters, 433 square

meters, 278 square meters, have been extended and will be

expire on May 20, 2032.

- Building and Landright No. 16, 17, 18, 19, 20, 21 and 23,

each area of 4.194 square meters, 15.784 square meters,

1.508 square meters, 201 square meters, 253 square

meters, 204 square meters, and 132 square meters have

been extended for 20 years and will expire on March 3,

2038.

- Building and Landright No.36, area of 9.561 square

meters obtained on April 15, 2015 will expire on April 15,

a. Desa Banjar Ganjang, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba


Desa Banjar Ganjang, District of Parmaksian, Residency

of Toba Samosir, North Sumatera:

10.

Perusahaan memperoleh hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) berdasarkan

lokasi sebagai berikut:

10.

The Company has obtained land rights (Building and

Landright) based on location as follow:

- Building and Landright No. 1, area of 276,990 square

meters, has been extended and will expire on May 26,

2027.

- Building and Landright No. 2 and 3, each area of 71,063

square meters and 41,448 square meters will expire on

May 20, 2032.

- HGB Nomor 12, 14, 32, 33, dan 34, masing-masing seluas 1.328

m2, 1.965 m2, 261.115 m2, 181.583 m2, dan 480.882 m2, telah

diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir tanggal

7 Maret 2026.

- Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 1 seluas 276.990 m2 , telah

diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 26 Mei 2027.

- HGB Nomor 2 dan 3 masing-masing seluas 71.063 m2, 41.448 m2

akan berakhir pada 20 Mei 2032.

- Building and Landright No. 12, 14, 32, 33 and 34, each

areal of 1.328 square meters, 1.965 square meters,

261.115 square meters181.583 square meters and 480.882

square meters, have been extended for 20 years until

March 7, 2026.

42







d.

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA OTHER NONCURRENT ASSETS

Uang muka kepada PIR Hutani Lestari Advances to PIR Hutani Lestari

Simpanan Jaminan (Catatan 31) Security deposits (Note 31)

Deposito Berjangka Time Deposit

Lain-lain Others

d. Desa Tangga Batu I, District of Parmaksian, Residency of

Toba Samosir, North Sumatera:

- Building and Landright No. 5, area of 1,463 square

meters has been extended and will expire on October 21,

2032.

- Building and Landright No. 3 and 4, each area of

383.105 square meters and 20.121 square meters have

been extended and will expire on May 20, 2032.

- Building and Landright No.12, area of 1.678 square

meters obtained on June 4, 2013 will expire on June 3,

2043.

As at 31 December 2015, the sales value of the tax object of

the Company's land and building amounted to US$ 12.419.

Desa Tangga Batu 1, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba


- HGB Nomor 5 seluas 1.463 m2 telah diperpanjang dan akan

berakhir tanggal 21 Oktober 2032.

- HGB Nomor 3 dan 4 masing-masing seluas 383.105 m2 dan 20.121

m2 telah diperpanjang dan akan berakhir tanggal 20 Mei 2032.

- HGB Nomor 12 seluas 1.678m2 yang diperoleh tanggal 4 Juni 2013

akan berakhir tanggal 3 Juni 2043.

153

The Company provided advances to PIR Hutani Lestari, a

related party, (see Note 29) an organization appointed by the

Department of Forestry to replant Eucalyptus tree on certain

areas in North Sumatera. These advances are set-off against

the value of Eucalyptus wood purchased from PIR Hutani

Lestari . Additional of advance to PIR Hutani Lestari during

the year 2015 amounted US$ 542 and charged to production

cost amounted US$ 1.081 (Note 24) meanwhile for the year

2014 additional amounted US$ 224 and charged to

production cost amounted US$ 588 (Note 24). The company's

time deposit in PT. Bank Pan Indonesia Tbk used to guarantee

import L/C.

78

199

6.863

37

164

11.

2015

Pada tanggal 31 Desember 2015 nilai jual objek pajak untuk Tanah dan

Bangunan yang di miliki Perusahaan adalah sebesar US$ 12.419.

11.

2014

7.402

38

7.792

Perusahaan memberikan uang muka kepada PIR Hutani Lestari, pihak

berelasi, (lihat Catatan 29) organisasi yang ditunjuk oleh Departemen

Kehutanan, dimana rakyat turut serta dalam penanaman pohon Eucalyptus di

beberapa tempat di Sumatera Utara. Uang muka ini akan diperhitungkan

dengan pembelian kayu Eucalyptus dari PIR Hutani Lestari. Penambahan

uang muka pada PIR Hutani Lestari selama tahun 2015 sebesar US$ 542

dan realisasi pembebanan ke biaya produksi sebesar US$ 1.081 (Catatan

24) sedangkan tahun 2014 penambahan sebesar US$ 224 dan realisasi

pembebanan ke biaya produksi sebesar US$ 588 (Catatan 24). Deposito

berjangka merupakan penempatan deposito pada PT. Bank Pan Indonesia

Tbk dan dijadikan jaminan L/C impor.

7.142

The Company has obtained land rights (Building and

Landright) based on location as follow:- Continued

10. 10.

Perusahaan memperoleh hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) berdasarkan

lokasi sebagai berikut: - Lanjutan

43






UTANG USAHA TRADE PAYABLES

a.

Pihak ketiga : Third parties :

Pemasok luar negeri Foreign suppliers

Pemasok dalam negeri Local suppliers

Pihak berelasi (Catatan 29): Related parties (Note 29):

Averis Sdn., Bhd. Averis Sdn., Bhd.

Pacific Pulp and Panel Limited Pacific Pulp and Panel Limited



Forindo Private Limited Forindo Private Limited

PT Gunung Melayu PT Gunung Melayu

PT Hari Sawit Jaya PT Hari Sawit Jaya



PT Saudara Sejati Luhur PT Saudara Sejati Luhur

PT Supra Matra Abadi PT Supra Matra Abadi

Berdasarkan mata uang (Catatan 31) : b. By currency (Note 31)

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat US Dollar

Euro Euro

Dollar Singapura Singapore Dollar

Dolar Australia Australian Dollar

Belum jatuh tempo Not yet due

0 s/d 30 hari 0 to 30 days




> 120 hari More than 120 days

14

1.496

2014

102

2

58

5.455 2.229

301 348

13

218

5

3.632

2015

-

22

1.875

The aging of trade payables which was computed based on the

date of invoice is as follows:

6.829 4.760

14.408

1.021

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai

berikut :

3.043

523

14.408 12.865

3.792

1.646

186

891

Transactions with related parties see Note 29.

611

35

12.865

12.

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian, dengan rincian

sebagai berikut:

Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:

2015

- 757

This account represents obligations incurred on purchases of

material, with details as follows:

12.

a.

170

828

1.348

9.642

b.

9.280

10.990

22

10.776

14.408

29

8.551

48

40

-

161

386

25

12.865

150

171

300

2014

10.187

2015

3.936

2014

Transaksi dengan pihak yang berelasi lihat Catatan 29.

Total trade payables based on suppliers is as follows:

-

2.188

44






PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA REVENUE RECEIVED IN ADVANCE


DP Marketing International (MCO) Limited


UD Belinto Morinda Wahana UD Belinto Morinda Wahana

UD Maju Lestarindo UD Maju Lestarindo

PT Mora Naga PT Mora Naga

CV Rianto Mora Jaya CV Rianto Mora Jaya

CV Anugrah Lestari CV Anugrah Lestari

UD Basam Nauli UD Basam Nauli

PT Herpanta Mas Abadi PT Herpanta Mas Abadi

CV Sumber Mutu Utama CV Sumber Mutu Utama

UD Bukit Arol UD Bukit Arol

CV Pulo Samosir Nauli CV Pulo Samosir Nauli

UD Jimmy Prima UD Jimmy Prima

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES

Pengembangan masyarakat Community development

Bonus Allowance

Bunga atas pinjaman Interest on loans

Ongkos angkut Freight cost

Konsultan dan audit Consultant and audit

Premi asuransi Insurance

Sewa Rent

Lain lain Others

Transactions with related parties see Note 29.

In 2014, the company repay to DP Marketing International

(MCO) Limited on revenue received in advance amounted US$

30.000 (Note 16b).

461

43

11

5.986

42

9

1

640

5

23.473

19

Revenue received in advance from related parties,

representing of revenue received in advance on the company

main product (pulp), meanwhile revenue received in advance

from third parties representing on other income.

2.704

723

33.521

Transaksi dengan pihak yang berelasi lihat Catatan 29.

-

1

33.521

6

23.431

1

4

2014

2

2015

-

13.

5

-

1.239

13.

-

-

10

5.344

14.

799

809

2015

809

1.898

2014

-

-


-

Pada tahun 2014, perusahaan melakukan pembayaran kembali atas

pendapatan diterima dimuka dari DP Marketing International (MCO)

Limited sebesar US$ 30.000 (Catatan 16b).

-

23.431

1

-

1.059

Pendapatan diterima dimuka pada pihak berelasi merupakan pendapatan

diterima dimuka atas produk utama perusahaan yaitu bubur kertas,

sementara pada pihak ketiga merupakan pendapatan diterima dimuka atas

pendapatan lainnya.

-

123

-

33.521

790

1

14.

8

45






UTANG PIHAK BERELASI DUE TO RELATED PARTIES

Pinnacle Company Limited Pinnacle Company Limited

All related debt in the form of US Dollar

PINJAMAN JANGKA PANJANG LONG-TERM LOANS

a. Pinjaman hasil restrukturisasi : a. Restructured loan:

Utang - Tahap I Loan tranche I


b. Pinjaman lain-lain : b. Other loans:


11.922

15.

2014

101.555

17.538

Debt to Pinnacle Company Limited ("Pinnacle") is the interest

due to the Company arising from the debt taken over by

Pinnacle from various creditors of the Company (Note 16).

17.538

84.017

12.593

Pinjaman ini sebagai hasil dari perjanjian restrukturisasi utang dan pinjaman

dalam rangka pembukaan kembali pabrik Perusahaan yang terdiri dari:

17.538

2014

17.538

84.017

Utang kepada Pinnacle Company Limited (“Pinnacle”) merupakan bunga

jatuh tempo yang timbul dari utang Perusahaan yang diambil alih oleh

Pinnacle dari berbagai kreditur Perusahaan (Catatan 16).

Semua utang berelasi dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat

2015

2015

101.555

15.

16.

Pada tanggal 1 September 2015 Pinnacle Company Limited setuju untuk

menghapuskan utang bunga tahun 2011 sebesar US$ 3.039 (Catatan 27)

sedangkan penambahan utang pihak berelasi merupakan reklasifikasi beban

bunga yang telah jatuh tempo pada tahun 2015 sebesar US$ 3.710 (bunga

jatuh tempo 2015 US$ 2.987 dan jatuh tempo 2014 US$ 723) dan jatuh

tempo tahun 2014 sebesar US$ 2.805 (bunga jatuh tempo 2014 2.264 dan

jatuh tempo 2013 US$ 541) (Catatan 14 dan 16).

12.593 11.922

16.

These loans are pursuant to the Debt Restructuring Agreement

and loans obtained for the operations of the Company's mill

which consist of:

On September 1, 2015 Pinnacle Company Limited agreed to

waive interest payable in 2011 amounted US$ 3,039 (Note 27)

while additional of due to related parties representing of

reclassified of accrued interest due date for the year 2015

amounted of US$ 3.710 (interest due date 2015 US$ 2.987

and due date 2014 US$ 723) and accrued interest due date for

the year 2014 amounted US$ 2.805 (interest due date 2014

US$ 2.264 and due date 2013 US$ 541) (Note 14 and 16).

84.017

46






PINJAMAN JANGKA PANJANG - Lanjutan LONG-TERM LOANS - Continued

Rencana Perdamaian Compostion plan

Ringkasan Summary

Kreditur dan jumlah utang Creditor and debt amount

a.

i. i.

ii. ii.

iii. iii.

b.

c.

US$ 75.550 - 9⅛% obligasi Senior Notes jatuh tempo tahun

2000

US$ 150.000 - 10% Obligasi Guaranteed Notes jatuh tempo

tahun 2001

US$ 60.000 - 7% Obligasi Convertible Notes jatuh tempo

tahun 2006

US$ 60.000 - 7% convertible bond, maturity on year

2006

US$ 150.000 - 10% guarantee bond, maturity on year

2001

US$ 75.550 - 9⅛% senior bond, maturity on year

2000

The Company had reached an agreement with the creditors

to restructure the loan based on a "Reconciliation Plan"

which was ratified by the Central Jakarta Court of

Commerce. Based on the Reconciliation Plan, the

Company entered into the Debt Restructuring Agreement

with its creditors on January 22, 2003 with effective date

on March 28, 2003 stating that 90% of debt amount will be

converted into fully paid-up shares representing 40% of

total share capital and the remaining 10% debt balance

will remain as debt. All interest due will be written off, and

the latest date for the authorization of the issuance of the

new shares was 120 days from the effective date.

The Company together with Bank, bondholders, and trade

creditors approved the Reconciliation Plan as follows

which spells out the new terms for all of the Company's

debts.

16.16.

a.

Perusahaan bersama Bank, Pemegang Obligasi, dan Kreditur Usaha

Dagang lainnya, setuju atas rencana perdamaian yang dijabarkan

dibawah ini yang akan menjadi batasan-batasan baru untuk semua

utang Perusahaan.

a.

Bank adalah pihak-pihak yang memberikan fasilitas kredit

pinjaman dalam jumlah total sebesar US$ 46.830.

Pemegang Obligasi : Perusahaan telah mengeluarkan tiga Obligasi

(semua Pemegang Obligasi akan disebut Pemegang Obligasi dan

bersama dengan Bank dan kreditur usaha dagang akan disebut

"Kreditur")

Loan tranche I, extended until October 1, 2022.

Perusahaan telah mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur untuk

melakukan restrukturisasi utang sesuai dengan perjanjian damai yang

telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat. Perusahaan

telah mengikuti Perjanjian Restrukturisasi Utang tertanggal 22 Januari

2003 yang berlaku secara efektif sejak tanggal 28 Maret 2003 yang

menyatakan bahwa 90 % dari utang dikonversi menjadi 40% saham

dan 10% dari saldo utang akan tetap menjadi utang. Semua bunga

yang telah jatuh tempo akan dihapuskan, dan saham terbaru harus

sudah diterbitkan dalam waktu 120 hari sejak tanggal berlaku efektif

perjanjian ini.

Pinjaman hasil restrukturisasi

Isi pokok dari Perjanjian Damai sebagai berikut:

c.

Restructured loan

Bondholder : The Company has issued three bonds (all

bondholders stated as "Bondholder" and together with

Bank loans and Trade Creditors defined as "Creditor")

Other Trade Creditors provide loan approximately

amounting to US$ 3.200

Banks are parties who provide loan facility in the

aggregate principal amount of US$ 46.830.

Utang hasil restrukturisasi tahap I, diperpanjang sampai 1 Oktober

2022.

Kreditur dagang lainnya memberi pinjaman sebesar kurang lebih

US$ 3.200

a.

The main subjects under the Reconciliation Plan are as

follows :

b.

47







Jumlah utang yang akan direstrukturisasi Amount of debt to be restructured

Pinjaman pengoperasian kembali Re- operating loan

Penerbitan saham baru Issuance of common shares

a.

b.

c.

Utang tahap I Loan Tranche I

Bunga : 5% per tahun

Sebesar 30% dari ekuitas Perusahaan akan dikeluarkan (basis

dilusi penuh) secara proporsional kepada investor investor yang

bersedia menyetorkan dana pengoperasian kembali pabrik pulp

sejumlah maksimal US$ 50.000.

a. Perusahaan akan mengeluarkan saham baru kepada Bank dan

Pemegang Obligasi sehingga mereka akan menguasai 40% dari

ekuitas Perusahaan (basis dilusi penuh).

Principal amount : US$ 33.200

Loan tranche I from debt restractring to the other creditors

has been mature and it has been paid by the company.

On December 28, 2007, Pinnacle Company Limited, the

Company’s major stockholder took over 53% of this loan.

Jatuh tempo : 10 tahun

c.

b.

16. 16.

Utang pokok. 10% dari utang pokok kepada Bank, kreditur dagang

dan Pemegang Obligasi sekitar US$ 332.100 akan direstrukturisasi

sebagai Pinjaman Tahap I. Sisa 90% dari utang pokok ini akan

dikonversikan menjadi 40% saham Perusahaan pada basis dilusi

penuh.

The Company required a new loan of up to US$ 50,000 for

the re-commencement of operations of the mill, which

includes maintenance and repairs of machinery, pre-

operational overhead cost, and working capital

requirement for 12 months. This loan will be classified as

Loan Tranche II.

The Company will issue new common shares to the

Creditor representing 40% of the Company's equity

(on a fully diluted basis).

New common shares representing 30% from

Company's equity (on a fully diluted basis) will be

issued in proportion to the investor who deposits as re-

operating loan of up to the total amount of US$

50.000.

30% (on a fully diluted basis) of the Company's equity

is still owned by the Company's existing shareholders.

Loan principal: 10% of principal loan due to Bank,

creditors, and bondholders amounted to US$ 332.100, will

be restructured as Loan Tranche I. The balance of 90% of

principal loan will be converted into 40% of the Company's

equity on a fully diluted basis.

Principal payment : The principal will be repaid through

cash flow disbursement mechanism of the Company, after

the repayment of Loan Tranche II in full.

Interest rate : 5% per annum

Pokok : Akan dibayar kembali melalui mekanisme penggunaan arus

kas setelah pembayaran utang pokok tahap II

Interest payment : every 6 months; the first interest

payment will be payable in 6 months after the mill re-

commences operation; and will be paid based on cash flow

disbursement mechanism of the Company as explained

below.

Sisa 30% (basis dilusi penuh) dari ekuitas Perusahaan akan tetap

dikuasai oleh seluruh pemegang saham Perusahaan.

Utang tahap I atas pinjaman hasil restrukturisasi kepada kreditur

lainnya telah jatuh tempo dan telah dilakukan pembayaran.

Jumlah keseluruhan : US$ 33.200

Maturity : 10 years

Bunga : Dibayar setiap 6 bulan; pembayaran bunga pertama akan

dilakukan 6 bulan setelah pabrik berproduksi; dan akan dibayar sesuai

dengan mekanisme penggunaan arus kas Perusahaan yang dijelaskan

dibawah ini.

Akan diperlukan pinjaman baru sampai dengan US$ 50.000 untuk

pengoperasian kembali pabrik yang terdiri dari biaya

perawatan/perbaikan mesin, biaya overhead pra-operasional, dan

kebutuhan modal kerja untuk jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini

akan dijadikan sebagai pinjaman tahap II.

Tanggal 28 Desember 2007, Pinnacle Company Limited, pemegang

saham utama Perusahaan mengambil alih sebesar 53 % dari total

utang tahap I.

48







Utang tahap II Loan Tranche II

Penggunaan arus kas Cash flow distribursement

a.

b. Repayment of loan principal of Loan tranche II

c.

Arus kas Free cash flow

Hukum yang berlaku Governing law

Pembelian kembali Re-purchasing

70% of free cash flows will be disbursed as follows:

Interest and principal payment : every 6 months; the first

interest payment and principal will be paid within 6 months

after the mill re-commences operation, and will be paid

based on cash flow disbursement as explained below.

Maturity : 7 years

Amortisasi utang pokok dari Tahap I setelah pelunasan utang

tahap II selesai.

Bunga dan Pokok : Dibayar setiap 6 bulan; pembayaran bunga dan

pokok pertama akan dilakukan 6 bulan setelah pabrik berproduksi;

dan akan dibayar sesuai dengan mekanisme penggunaan arus kas

Perusahaan yang dijelaskan dibawah ini.

Amortisasi utang pokok dari Tahap II.

Republic of Indonesia law

Principal amount : up to US$ 50.000

Interest rate: 10% per annum

Loan Tranche II has been fully paid in 2007.

70% dari jumlah arus kas akan dipergunakan sesuai dengan urutan

sebagai berikut:

c.

Utang tahap II telah dilunasi ditahun 2007

Jatuh tempo : 7 tahun.

b.

a.

Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali utang utangnya

dibawah nilai nominal.

Adalah pendapatan sebelum biaya bunga, pajak, pos luar biasa

ditambah depresiasi/amortisasi setelah dikurangi pajak lainnya,

perubahan modal kerja, biaya hubungan masyarakat dan biaya

pembelian barang modal (untuk perbaikan dan pengembangan mesin

pabrik).

The Company is permitted to use available cash to buy

back any debt at below par.

Republik Indonesia

Represents net operating income before interest expense,

tax, extraordinary and unusual items plus

depreciation/amortization minus taxes, minus increase in

or plus decrease in working capital, minus community

development expense, and minus capital expenditure.

Pembayaran bunga dari seluruh Tahap secara pro rata.

16. 16.

Jumlah Pokok : Sampai dengan US$ 50.000

Bunga : 10% per tahun

Payment of interest on all tranches on a pro rata basis

Repayment of loan principal of Loan Tranche I after

the repayment of loan principal of Loan Tranche II in

full.

49







Loan interest expenses on loan tranche 1 and other loans

during the year 2015 amounted of US$ 4.745 (for the year

2014 amounted US$ 3.735) consist of accrued interest

amounted of US$ 3.796 (due date 2015 US$ 2.987 and

accrued US$ 809)and tax US$ 949 (for the year 2014

accrued interest amounted of US$ 2.988 (due date 2014

US$ 2.264 and accrued US$ 723 and tax US$ 747). (See

notes 14,15 and 26)

b.

The loan will be used to repay sales advance to DP

Marketing International (MCO) Limited . (Notes 13)

Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal 3 Oktober 2014, No.

005/LEG-TPL/X/14. Perusahaan memperoleh pinjaman dari Pinnacle

Company Limited sebesar US$ 30.000, dengan tingkat suku bunga

LIBOR + 3,5% per tahun. Jatuh tempo 1 Oktober 2022.

Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi kepada

BAPEPAM-LK pada tanggal 7 Oktober 2014 dan mengumumkan

pada harian NERACA pada tanggal yang sama, sesuai dengan

Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 Transaksi afiliasi dan benturan

kepentingan transaksi tertentu dan Peraturan BAPEPAM-LK No.

IX.E.2 Transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama,

kewajaran transaksi tersebut telah dinilai oleh Penilai Independen

KJPP MIDUK TOTOK & Rekan sesuai laporannya tanggal 23 Juni

2014 No. 013B/MTR.KEB-TPL/VI/2014.

Based on Loan Agrement dated October 3, 2014, Number :

005/LEG-TPL/X/14. The Company's obtained loan from

Pinnacle Company Limited, amounted of US$ 30.000,

with interest rate LIBOR + 3.5 % per annum. Maturity date

of October 1, 2022.

The Company has made a disclosure to BAPEPAM-LK on

October 7, 2014 and announced in the daily NERACA at

the same date, in accordauce with the regulation issued by

BAPEPAM-LK No. IX.E.1 Affiliated transaction and

conflicts of interest in certain transactions and BAPEPAM-

LK regulation No. IX.E.2 transactions material and

changes of main bussiness activities, the fairness of the

transaction has been assessed by an Independent

Appraiser KJPP MIDUK TOTOK & Rekan according to its

report dated June 23, 2014 No. 013B/MTR.KEB-

TPL/VI/2014.

Beban bunga pinjaman utang tahap 1 dan pinjaman lain-lain selama

tahun 2015 sebesar US$ 4.745 (tahun 2014 sebesar US$ 3.735)

terdiri atas bunga yang masih harus dibayar sebesar US$ 3.796 (jatuh

tempo 2015 US$ 2.987 dan belum jatuh tempo US$ 809) dan pajak

sebesar US$ 949 (tahun 2014 bunga yang masih harus dibayar

sebesar US$ 2.988 (jatuh tempo 2014 US$ 2.264 dan belum jatuh

tempo US$ 723 dan pajak sebesar US$ 747). (Lihat catatan 14,15 dan

26)

On December 28, 2007 Pinnacle Company Limited, the

Company's major stockholder, took over loans with an

outstanding amount of US$ 54,017 with maturity date of

October 1, 2015 and extended up to Oktober 1, 2022. The

interest rate at LIBOR + 3.5 % per annum. Effective

interest during 2015 and 2014 averaged 3,73% sampai

4,03%, and 3,72% to 3,87% per annum, respectively.

Tanggal 28 Desember 2007, Pinnacle Company Limited pemegang

saham utama Perusahaan mengambil alih utang Perusahaan bersaldo

sebesar US$ 54.017 yang jatuh tempo tanggal 1 Oktober 2015 dan

telah diperpanjang sampai dengan 1 Oktober 2022 dengan tingkat

suku bunga LIBOR + 3,5% per tahun. Bunga efektif rata - rata selama

tahun 2015 dan 2014 masing - masing sebesar 3,73% sampai 4,03%,

dan 3,72% sampai 3,87% per tahun.

Other LoansPinjaman lain-lain b.

Pinjaman tersebut akan digunakan Perusahaan untuk membayar

kembali uang muka penjualan kepada DP Marketing International

(MCO) Limited. (Catatan 13)

16. 16.

50






LIABILITAS IMBALAN PURNA KARYA POST-EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITY

Biaya jasa kini Current service cost

Biaya bunga Interest costs

Penyesuaian Adjustments

Saldo awal Beginning of the year

Beban tahun berjalan Post-emplyment benefit expense

Selisih kurs Foreign exchange

Pembayaran manfaat Actual benefit payment

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income


Tingkat diskonto 8,1% per tahun/ Discount rate

8,1% per year

Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun/ Salary increment rate

10% per year

Tingkat pensiun normal Normal retirement age

Tingkat pengunduran diri karyawan Expected average remaining working

lives of employees

Usia 20 - 29 tahun 10% per tahun/ 20 – 29 years old

10% per year


5% per year


3% per year


2% per year


1% per year

Post-employment benefits expense recognized in income in

statement is as follows :

669

9,0% per tahun/

669

317

2015

(218)

17.

4.879

22

17.

2014

(74)

307

1% per tahun/

Manajemen berpendapat bahwa pencadangan / provisi tersebut cukup untuk

memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

1% per year

3% per tahun/

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

2015

55 tahun/

4.458

55 years

9,0% per year

5% per tahun/

(470)

4.879 4.079

665

10% per year

4

Jumlah imbalan purna karya yang diakui dalam laporan laba rugi adalah

sebagai berikut :

2015

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah

sebagai berikut :

Movements of net liability recognized in statements of

financial position are as follows :

336

(178)

665

348

10% per tahun/

2014

387

10% per year

10% per tahun/

2% per tahun/

3% per year

5% per year

2% per year

2014

55 tahun/

55 years

The actuarial valuation was carried out using the following

key assumptions :

The Management believe that such provisions are adequate to

meet the requirement of the said Decree.

(402)

51






PERPAJAKAN TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Tax

Pajak Penghasilan pasal 22 Income tax article 22

Pajak Penghasilan pasal 19 Income tax article 19

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

b. Utang Pajak b. Tax Payable

Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 Income Tax - article 4 (2)

Pajak Penghasilan pasal 21 Income Tax - article 21



Pajak Penghasilan pasal 25/29 Income tax article 25/29

c. Beban Pajak Penghasilan c. Tax Income

Pajak penghasilan kini Current income tax

Pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax

Pajak Penghasilan Pasal 19, merupakan pajak dimuka atas penilaian

kembali aset tetap Perusahaan untuk tujuan perpajakan. (Catatan 36)

18.18.

168

78

160

Perusahaan belum menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk

restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak Desember 2014.

Sedangkan untuk restitusi PPN sampai dengan Nopember 2014

Perusahaan telah menerima SKP. (Catatan 18e dan 36)

131

13

78

84 81

412

393

(949)

2015

(833)

2014

763

2014

11.281

11.170

16.996

5.826 -

11.172

109

The Company has not received Tax Decision Letter of

Value Added Tax Refund since December 2014.

Meanwhile, the Company has received Tax Decision Letter

of Value Added Tax Refund up to November 2014. (Note

18e and 36)

1.001

2015 2014

2015

29

844

(105)

-

90

Income tax article 29 representing of prepaid tax on fixed

assets revaluation for tax purposes. (Notes 36)

52






PERPAJAKAN - Lanjutan TAXATION - Continued

Pajak kini Current Tax

Laba (rugi) sebelum pajak menurut Gain (loss) before tax per

laporan laba rugi statement of income

Penyesuaian fiskal : Tax adjustments :

Penyusutan Depreciation

Penyisihan imbalan kerja Employee benefits

Amortisasi biaya hak pengusahaan hutan Amortization of forest concessions

Penyisihan biaya restorasi Allowance for restoration

Beban yang tidak dapat

dikurangkan - bersih Non-deductible expenses - net

Laba fiskal Taxable income

Rugi fiskal periode sebelumnya Prior year’s tax loss

Penyesuaian fiskal Tax adjustment

Laba fiskal Taxable income

Pajak Penghasilan Kini Current tax expense

Dikurangi : Less:

PPh pasal 22 Income tax Article 22



PPh pasal 25/29 Income tax Article 25/29

d. Pajak tangguhan d. Deferred Tax

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities):

Provisi biaya restorasi Provision for restoration

Liabilitas imbalan purna karya

Sumber daya kehutanan Forestry concessions


Saldo awal/

78

449

Post-employment benefit obligation

18. 18.

2014

Penyesuaian/to statement

of income

2015

Beginning balance

684

3.795

- (16)

Credited (charged)

(142) 35

Dikreditkan

(dibebankan) ke

laporan laba rugi/

(32.728)

1.115 (105) -

(107)

(31.658)

-

Adjustments

62

949

58

(32.659)

The calculation deferred tax is as follows :

90

87

-

833

299

(33.815) 788

139

(49)

139

2015

3.450

3.939

3.333

Perhitungan pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

-

A reconciliation between income before tax per statements

of income and taxable income of the Company is as

follows:

142

130

413

1.680

2.129

1

1.626

(65)

(2.920)

(421)

1

412

1.220

(286)

3.150

2.803

3.333

Saldo akhir/

Ending balance

299

702

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan

penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

53







d. Pajak tangguhan - Lanjutan d. Deferred Tax - Continued

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities):

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss

Provisi biaya restorasi Provision for restoration

Liabilitas imbalan purna karya

Sumber daya kehutanan Forestry concessions


e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter

1.

Post-employment benefit obligation

18. 18.

89

-

Management believes that deferred tax assets arising from

temporary differences will be realized in future years.

1.220

Dikreditkan

(32.659)

90

Pada tahun 2015 dan 2014 Perusahaan menerima restitusi Pajak

dengan rincian sebagai berikut:

504

In 2015 and 2014, the Company received tax restitutions,

as follows:

-

286

111

of income Adjustments

78 -

(35)

340

(177)

406 (33.815)

1.020

(36) 71

Beginning balance

(12)

2014

Ending balance

Credited (charged)

laporan laba rugi/

1. Corporate Income Tax

On April 22, 2014 The Company received

overpayment tax decision letters on corporate income

tax for the year 2012 based on SKPLB No.

00055/406/12/054/14 amounted of US$ 532.

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul

dari perbedaan temporer diperkirakan dapat terealisasikan pada masa

mendatang.

35 (142)

Saldo akhir/Saldo awal/

Pajak Penghasilan Badan

Penyesuaian/

(dibebankan) ke

Pada tanggal 22 April 2014 Perusahaan menerima surat ketetapan

pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sesuai

SKPLB No. 00055/406/12/054/14 sebesar US$ 532.

Pada tanggal 23 April 2015 Perusahaan menerima surat ketetapan

pajak kurang bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2013

sesuai SKPKB No. 00012/206/13/054/15 sebesar US$ 160.

(34.507)

(33.503)

to statement

Pada tanggal 02 Desember 2015 Perusahaan menerima surat

tagihan pajak atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sesuai STP

No. 00155/106/14/054/15 sebesar US$ 7.

On April 23, 2015 The Company received tax decision

letters on corporate income tax for the year 2013

based on SKPKB No. 00012/206/13/054/15 amounted

of US$ 160.

On December 02, 2015 The Company received tax bill

on corporate income tax for the year 2014 based on

STP No. 00155/106/14/054/15 amounted of US$ 7.

54







e. Surat Ketetapan Pajak - Lanjutan e. Tax Assessment Letter - Continued

2.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

k. k.

l. l.

2014 fiscal YearTahun Pajak 2014

Pajak Pertambahan Nilai2. Value Added Tax

SKPLB No. 00007/407/14/054/15, dated April

27, 2015 for period March 2014 amounted of

US$ 238.

SKPLB No. 00007/407/14/054/15, tanggal 27 April 2015

masa pajak Maret 2014 sebesar US$ 238.

SKPLB No. 00001/407/14/054/15, tanggal 24 Februari 2015

masa pajak Januari 2014 sebesar US$ 746.

SKPLB No. 00004/407/14/054/15, tanggal 13 Maret 2015

masa pajak Februari 2014 sebesar US$ 419.

SKPLB No. 00001/407/14/054/15, dated

February 24, 2015 for period January 2014

amounted of US$ 746.

18.

SKPLB No. 00004/407/14/054/15, dated March

13, 2015 for period February 2014 amounted of

US$ 419.

Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai masa

pajak Juli 2014 No. 00153/107/14/054/15 tanggal 24 Agustus

2015. Perusahaan masih harus membayar sebesar US$ 1.

STP VAT period of July 2014 No.

00153/107/14/054/15 dated August 24, 2015.

The Company has to pay tax bill for amounting

to US$ 1.

SKPLB No. 00013/407/14/054/15, tanggal 22 Juni 2015 masa

pajak Juni 2014 sebesar US$ 348.

SKPLB No. 00008/407/14/054/15, tanggal 27 Mei 2015 masa

pajak April 2014 sebesar US$ 369.

SKPLB No. 00008/407/14/054/15, dated May 27,

2015 for period April 2014 amounted of US$

369.

SKPLB No. 00012/407/14/054/15, tanggal 22 Juni 2015 masa

pajak Mei 2014 sebesar US$ 313.

SKPLB No. 00012/407/14/054/15, dated June

22, 2015 for period May 2014 amounted of US$

313.

SKPLB No. 00013/407/14/054/15, dated June

22, 2015 for period June 2014 amounted of US$

348.


pajak Juni 2014 No. 00121/107/14/054/15 tanggal 22 Juni


STP VAT period of June 2014 No.

00002/107/13/054/15 dated June 22, 2015. The

Company has to pay tax bill for amounting to

US$ 5.

SKPLB No. 00021/407/14/054/15, tanggal 24 Agustus 2015

masa pajak Juli 2014 sebesar US$ 347.

SKPLB No. 00021/407/14/054/15, dated August

24, 2015 for period July 2014 amounted of US$

347.

SKPLB No. 00022/407/14/054/15, tanggal 21 September

2015 masa pajak Agustus 2014 sebesar US$ 358.

SKPLB No. 00028/407/14/054/15, tanggal 23 Oktober 2015

masa pajak September 2014 sebesar US$ 46.

SKPLB No. 00028/407/14/054/15, dated October

23, 2015 for period September 2014 amounted

of US$ 46.

18.

SKPLB No. 00022/407/14/054/15, dated

September 21, 2015 for period August 2014


SKPKB No. 00001/277/14/054/15 tanggal 21 September

2015 masa pajak Agustus 2014 sebesar US$ 1.

SKPKB No. 00001/277/14/054/15, dated


amounted of US$ 1.

55








2.

m. m.

n. n.

o. o.

p. p.

q. q.

r. r.

a. a.

STP VAT period of September 2014 No.

00153/107/14/054/15 dated October 23, 2015.


to US$ 83.


pajak September 2014 No. 00198/107/14/054/15 tanggal 23

Oktober 2015. Perusahaan masih harus membayar sebesar

US$ 83.

SKPLB No. 00032/407/14/054/15, dated

November 24, 2015 for period October 2014

amounted of US$ 99.

STP VAT period of November 2014 No.

00271/107/14/054/15 dated December 22, 2015.


to US$ 11.

STP VAT period of October 2014 No.

00209/107/14/054/15 dated November 24, 2015.


to US$ 74.

SKPLB No. 00035/407/14/054/15, tanggal 22 Desember

2015 masa pajak Nopember 2014 sebesar US$ 302.

SKPLB No. 00035/407/14/054/15, dated

December 22, 2015 for period November 2014


SKPKB No.00001/207/13/054/14, tanggal 7 Maret 2014

masa pajak Januari 2013 sebesar US$ 8. Perusahaan

mengajukan keberatan pada DJP atas SKPKB tersebut dan

berdasarkan KEP-1794/WPJ.07/2015 tanggal 4 Juni 2015

DJP telah menolak keberatan tersebut. Berdasarkan surat

tanggal 24 Agustus 2015 Perusahaan mengajukan banding ke

Pengadilan Pajak atas putusan keberatan SKPKB PPN masa

pajak Januari 2013.

SKPKB No.00001/207/13/054/14, dated March

7, 2014 for period January 2013 amounted of

US$ 8. The company had filed an objection to

DJP on SKPKB and based on decision letters

KEP-1794/WPJ.07/2015 dated June 4, 2015 DJP

has rejected the company's objection. Based on

The Company's letters dated August 24, 2015,

The Company had filed an appeal with the tax

court regarding objection decision of SKPKB

VAT period January 2013.

Tahun Pajak 2013 2013 fiscal Year


pajak Nopember 2014 No. 00271/107/14/054/15 tanggal 22

Desember 2015. Perusahaan masih harus membayar sebesar

US$ 11.

SKPLB No. 00032/407/14/054/15, tanggal 24 Nopember

2015 masa pajak Oktober 2014 sebesar US$ 99.


pajak Oktober 2014 No. 00209/107/14/054/15 tanggal 24

Nopember 2015. Perusahaan masih harus membayar sebesar

US$ 74.

18. 18.

2. Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax


SKPN No. 00002/577/14/054/15, tanggal 23 Oktober 2015

masa pajak September 2014 sebesar US$ 0.

SKPN No. 00002/577/14/054/15, dated October

23, 2015 for period September 2014 amounting

to US$ 0.

56








2.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

SKPN No. 00002/507/13/054/15, dated January

19, 2015 for period May 2013 amounting to US$

0.


19, 2015 for period June 2013 amounting to

US$ 0.

SKPN No. 00003/507/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015

masa pajak Juni 2013 sebesar US$ 0.


masa pajak Mei 2013 sebesar US$ 0.

SKPLB No.00018/407/13/054/14, dated July 2,

2014 for period April 2013 amounted of US$

461. The company had filed an objection to DJP

on SKPLB and based on decision letters KEP-

3098/WPJ.07/2015 dated September 23, 2015

DJP has rejected the company's objection.

Based on The Company's letters dated November

20, 2015, The Company had filed an appeal with

the tax court regarding objection decision of

SKPLB VAT period April 2013.

SKPLB No.00001/407/13/054/14, tanggal 7 Maret 2014 masa

pajak Februari 2013 sebesar US$ 447. Perusahaan

mengajukan keberatan pada DJP atas SKPLB tersebut dan

berdasarkan KEP-1795/WPJ.07/2015 tanggal 4 Juni 2015

DJP telah menolak keberatan tersebut. Berdasarkan surat

tanggal 24 Agustus 2015 Perusahaan mengajukan banding ke

Pengadilan Pajak atas putusan keberatan SKPLB PPN masa

pajak Februari 2013.

SKPLB No.00018/407/13/054/14, tanggal 2 Juli 2014 masa

pajak April 2013 sebesar US$ 461. Perusahaan mengajukan

keberatan pada DJP atas SKPLB tersebut dan berdasarlan

KEP-3098/WPJ.07/2015 tanggal 23 September 2015 DJP

telah menolak keberatan tersebut. Berdasarkan surat tanggal

20 Nopember 2015 Perusahaan mengajukan banding ke

Pengadilan Pajak atas putusan keberatan SKPLB PPN masa

pajak April 2013.

Value Added Tax - Continued

2013 fiscal Year - Continued

SKPKB No.00013/207/13/054/14, tanggal 2 Juli 2014 masa

pajak Maret 2013 sebesar US$ 176. Perusahaan mengajukan

keberatan pada DJP atas SKPKB tersebut dan berdasarkan

KEP-3100/WPJ.07/2015 tanggal 23 September 2015 DJP

telah menolak keberatan tersebut. Berdasarkan surat tanggal

20 Nopember 2015 Perusahaan mengajukan banding ke

Pengadilan Pajak atas putusan keberatan SKPKB PPN masa

pajak Maret 2013.

SKPKB No.00013/207/13/054/14, dated July 2,

2014 for period March 2013 amounted of US$

176. The company had filed an objection to DJP

on SKPKB and based on decision letters KEP-

3100/WPJ.07/2015 dated September 23, 2015


Based on The Company's letters dated November



SKPKB VAT period March 2013.

SKPLB No.00001/407/13/054/14, dated March

7, 2014 for period February 2013 amounted of


DJP on SKPLB and based on decision letters

KEP-1795/WPJ.07/2015 dated June 4, 2015 DJP

has rejected the company's objection. Based on

The Company's letters dated August 24, 2015,

The Company had filed an appeal with the tax

court regarding objection decision of SKPLB

VAT period February 2013.

18. 18.

2. Pajak Pertambahan Nilai - Lanjutan

Tahun Pajak 2013 - Lanjutan

57








2.

g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

k. k.

l. l.

m. m.

n. n.


19, 2015 for period July 2013 amounting to US$

0.

Pajak Pertambahan Nilai - Lanjutan

SKPLB No. 00003/407/13/054/15, dated January

19, 2015 for period December 2013 amounted of

US$ 2.603. On April 1, 2015 The company had

filed an objection to DJP.


pajak Desember 2013 No. 00002/107/13/054/15 tanggal 19

Januari 2015. Perusahaan masih harus membayar sebesar US$

82.

STP VAT period of December 2013 No.

00002/107/13/054/15 dated January 19, 2015.


to US$ 82.


masa pajak Nopember 2013 sebesar US$ 0.


19, 2015 for period November 2013 amounting

to US$ 0.


19, 2015 for period August 2013 amounting to

US$ 0.

2.

SKPKB No. 00001/207/13/054/15 tanggal 19 Januari 2015

masa pajak September 2013 sebesar US$ 674. Pada tanggal 1

April 2015 perusahaan mengajukan keberatan pada DJP.

SKPLB No. 00003/407/13/054/15, tanggal 19 Januari 2015

masa pajak Desember 2013 sebesar US$ 2.603. Pada tanggal

1 April 2015 perusahaan mengajukan keberatan pada DJP.


masa pajak Juli 2013 sebesar US$ 0.


masa pajak Agustus 2013 sebesar US$ 0.

18. 18.

Value Added Tax - Continued

Tahun Pajak 2013 - Lanjutan 2013 fiscal Year - Continued


pajak September 2013 No. 00001/107/13/054/15 tanggal 19

Januari 2015. Perusahaan masih harus membayar sebesar

US$ 67.

STP VAT period of September 2013 No.

00001/107/13/054/15 dated January 19, 2015.


to US$ 67.

SKPKB No. 00001/207/13/054/15, dated

January 19, 2015 for period September 2013

amounted of US$ 674. On April 1, 2015 The

company had filed an objection to DJP.


masa pajak Oktober 2013 sebesar US$ 0.


19, 2015 for period October 2013 amounting to

US$ 0.

58








2.

Tahun Pajak 2012

a. e.

b. e.

c. c.

d. d.

SKPLB No.00014/407/12/054/13, tanggal 19 September

2013 masa pajak Agustus 2012 diterima US$ 492. Perusahaan

mengajukan keberatan atas SKPLB tersebut dimana keberatan

tersebut ditolak oleh DJP pada tanggal 21 Nopember 2014.

Berdasarkan surat tanggal 30 Januari 2015 Perusahaan

mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas putusan

keberatan SKPLB PPN masa pajak Agustus 2012.

SKPLB No.00017/407/12/054/13, tanggal 29 Nopember

2013 masa pajak Oktober 2012 diterima US$ 698.

Perusahaan mengajukan keberatan pada DJP atas SKPLB

tersebut. DJP telah menolak keberatan yang diajukan oleh

perusahaan atas SKPLB PPN masa Oktober 2012,

berdasarkan keputusan DJP No. KEP-329/WPJ.07/2015

tanggal 5 Februari 2015. Berdasarkan surat tanggal 16 April

2015 Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak

atas putusan keberatan SKPLB PPN masa pajak Oktober

2012.

2012 fiscal Year

SKPKB No.00034/207/12/054/13, tanggal 29 Nopember

2013 masa pajak September 2012 sebesar US$ 714.

Perusahaan mengajukan keberatan pada DJP atas SKPKB

tersebut. DJP telah menolak keberatan yang diajukan oleh

perusahaan atas SKPKB PPN masa September 2012,

berdasarkan keputusan DJP No. KEP-330/WPJ.07/2015

tanggal 5 Februari 2015. Berdasarkan surat tanggal 16 April

2015 Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak

atas putusan keberatan SKPKB PPN masa pajak September

2012.

SKPKB No.00015/207/12/054/13, tanggal 19 September

2013 masa pajak Juli 2012 sebesar US$ 8. Perusahaan

mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut dimana keberatan

tersebut telah di tolak oleh DJP pada tanggal 18 Nopember

2014. Berdasarkan surat tanggal 30 Januari 2015 Perusahaan

mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas putusan

keberatan SKPKB PPN masa pajak Juli 2012.

SKPKB No.00034/207/12/054/13, dated

November 29, 2013 for period September 2012

amounted of US$ 714. The company had filed an

objection to DJP on SKPKB. DJP rejected on

objection of SKPKB VAT periode September

2012, based on DJP decision letter No. KEP-

330/WPJ.07/2015 dated February 5, 2015.

Based on The Company's letters dated April 16,

2015, The Company had filed an appeal with the

tax court regarding objection decision of SKPKB

VAT period September 2012.

SKPLB No.00014/407/12/054/13, dated



objection to DJP on SKPLB which had been

rejected by DJP on November 21, 2014. Based

on The Company's letters dated January 30,


tax court regarding objection decision of SKPLB

VAT period August 2012.

SKPKB No.00015/207/12/054/13, dated

September 19, 2013 for period July 2012

amounted of US$ 8. The company had field an

objection to the DJP on SKPKB which had been

rejected by the DJP on November 18, 2014.

Based on The Company's letters dated January



SKPKB VAT period July 2012.

18. 18.

2. Pajak Pertambahan Nilai - Lanjutan Value Added Tax - Continued

SKPLB No.00017/407/12/054/13, dated

November 29, 2013 for period October 2012


objection to DJP on SKPLB. DJP rejected on

objection of SKPLB VAT periode October 2012,

based on DJP decision letter No. KEP-

329/WPJ.07/2015 dated February 5, 2015.

Based on The Company's letters dated April 16,



VAT period October 2012.

59








2.

e. e.

f. f.

MODAL SAHAM SHARE CAPITAL

105.233.389

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 berdasarkan catatan yang dibuat PT Sirca Datapro Perdana, Biro

Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

31.548

Pemegang Saham/

Shareholders

Pinnacle Company Limited 92,42%

Masyarakat lainnya/Others Community

1.388.883.283

SKPKB No.00006/207/12/054/14, tanggal 15 Januari 2014

masa pajak Nopember 2012 sebesar US$ 1. Perusahaan

mengajukan keberatan pada DJP atas SKPKB tersebut. DJP

telah menolak keberatan yang diajukan oleh perusahaan atas

SKPKB PPN masa Nopember 2012, berdasarkan keputusan

DJP No. KEP-1188/WPJ.07/2015 tanggal 8 April 2015.

Berdasarkan surat tanggal 3 Juli 2015 Perusahaan mengajukan

banding ke Pengadilan Pajak atas putusan keberatan SKPKB

PPN masa pajak Nopember 2012.

2015

19. 19.

2.

304.537

7,58%

100%

2012 fiscal Year - Continued

SKPKB No.00006/207/12/054/14, dated January

15, 2014 for period November 2012 amounted of


DJP on SKPKB and based on decision letters

KEP-1188/WPJ.07/2015 dated April 8, 2015


Based on The Company's letters dated July 3,


tax court regarding objection decision of SKPKB

VAT period November 2012.

The composition of shareholders as of December 31, 2015

and 2014 based on PT Sirca Datapro Perdana's record, The

Administration Office of Shares, is as follows:

Jumlah saham/ Amount

of shares

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/

Amount

SKPLB No.00003/407/12/054/14, dated January

15, 2014 for period December 2012 amounted of

US$ 1.106. The company had filed an objection

to DJP on SKPLB and based on decision letters

KEP-1189/WPJ.07/2015 dated April 8, 2015


Based on The Company's letters dated July 3,



VAT period December 2012.

1.283.649.894

336.085

Tahun Pajak 2012 - Lanjutan

Pajak Pertambahan Nilai - Lanjutan Value Added Tax - Continued

SKPLB No.00003/407/12/054/14, tanggal 15 Januari 2014

masa pajak Desember 2012 diterima US$ 1.106. Perusahaan

mengajukan keberatan pada DJP atas SKPLB tersebut. DJP

telah menolak keberatan yang diajukan oleh perusahaan atas

SKPLB PPN masa Desember 2012, berdasarkan keputusan

DJP No. KEP-1189/WPJ.07/2015 tanggal 8 April 2015.

Berdasarkan surat tanggal 3 Juli 2015 Perusahaan mengajukan

banding ke Pengadilan Pajak atas putusan keberatan SKPLB

PPN masa pajak Desember 2012.

18. 18.

60






MODAL SAHAM - Lanjutan SHARE CAPITAL - Continued

TAMBAHAN MODAL DISETOR ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Agio saham Premium on capital stock

Modal disetor lainnya Other capital

Agio saham Premium on capital stock

Penjualan saham Perusahaan melalui penawaran Sale of the Company's shares through

umum kepada masyarakat tahun 1990 : public offering in 1990 :

Jumlah yang diterima untuk penerbitan Proceeds from the issuance of

27.200.000 saham 27,200,000 shares

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Amount recorded as paid-up capital

Jumlah tambahan modal disetor Total additional paid-in capital

Konversi ke modal disetor tahun 1991 Conversion to paid-up capital in 1991

Konversi obligasi menjadi modal disetor tahun 1994 Conversion of convertible bonds to

paid-up capital in 1994

Jumlah obligasi yang dikonversi Total bonds converted

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Amount recorded as paid-up capital

Jumlah tambahan modal disetor Total additional paid-in capital

Saldo per 31 Desember 2002 Balance as of December 31, 2002

Konversi pinjaman yang direstrukturisasi tahun 2003 Conversion of restructured loan in 2003:

Jumlah tambahan modal disetor Total loan converted


Penurunan tambahan modal disetor dari Decreased in additional paid in capital from

konversi pinjaman restructuring loan conversion


(7.762)

This account represents premium on capital stock and other

capital as follows :

2015

36.942

(48.980)

352.600

2.062

336.050

354.627 354.662

Pada tanggal 17 Desember 2007, Pinnacle Company Limited melakukan

pembelian 1.244.369.130 saham melalui proses tender offer dengan harga

sebesar Rp 870 per lembar saham.

1.388.576.166

352.600

On December 17, 2007, Pinnacle Company Limited acquired

1.244.369.130 shares through a public offering for cash

consideration of Rp 870 per share.

5,67%

292.117

29.180

360.010

2014

2014

Pemegang Saham/

Shareholders

20.

100%

Masyarakat lainnya/Others Community

1.244.369.130

20.

Pinnacle Company Limited

Jumlah saham/ Amount

of shares

89,61%

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

24.909

2.027

352.600

130.542

Akun ini terdiri dari agio saham, modal disetor lainnya dengan rincian

sebagai berikut:

Jumlah/

Amount

78.777.202

65.429.834

UOB Kay Hian Pte Ltd

19.024 4,71%

145.293

(14.751)

19. 19.

(7.410)

249.268

110.742

61






TAMBAHAN MODAL DISETOR - Lanjutan ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - Continued

Modal disetor lainnya Other Capital



Penambahan (keuntungan) Increase (gain)

Pengurangan (kerugian) Decrease (loss)



Penambahan (keuntungan) Increase (gain)

Pengurangan (kerugian) Decrease (loss)


SALDO LABA (RUGI) RETAINED EARNINGS (DEFICIT)


Adjustment restatement balance

Penyesuaian penyajian kembali saldo 1 Januari 2014 January 1, 2014

Laba bersih Net income

150

2014

-

(562.217)

2015

(2.752)

(18)

21.

This account represents capital portion pursuant to the Debt

Restructuring Agreement with creditors dated January 22,

2003 and effective date on March 28, 2003 (see Note 16),

nevertheless until now, some creditors have not yet converted

their shares. Based on the agreement, 90% of the loans

restructured was converted into fully paid-up share capital,

representing 40% of the enlarged paid-up capital (on fully

diluted basis) and the conversion of additional paid in capital

into fully paid up share capital representing 30% of the

enlarged capital (on fully diluted basis) at nominal value of Rp

1.000 per share and at exchange rate of Rp 8.899 to 1 US

dollar which was the middle rate of Bank Indonesia on March

28, 2003.

Modal lainnya merupakan modal yang dikeluarkan untuk memenuhi isi

perjanjian restrukturisasi pinjaman yang telah disetujui tanggal 22 Januari

2003 dan efektif penerapannya tanggal 28 Maret 2003 (lihat catatan 16),

namun hingga kini kreditur belum melakukan konversi seluruh sahamnya.

Berdasarkan perjanjian tersebut, 90% dari pinjaman lama direstrukturisasi

dan dikonversi menjadi setoran modal yang mewakili 40% seluruh saham

yang beredar pada basis dilusi penuh dan konversi dari tambahan modal

disetor menjadi modal disetor yang mewakili 30% seluruh saham yang

beredar sesuai dengan nilai nominal Rp 1.000 pada basis dilusi penuh dan

penetapan nilai tukar yang digunakan sebesar Rp 8.899 sesuai dengan kurs

Bank Indonesia tanggal 28 Maret 2003.

22.

(563.942)

-

1.575

(15)

(562.217)

21.

2014

(3) (1)

-

2015

(15) (14)

(986)

(564.969)

(584)

-

- (387)

(599)

2015

402

(986)

2014

Changes in actuarial gain (loss) on post-employment benefit

are:

20. 20.

Perubahan keuntungan (kerugian) belum direalisasi aset keuangan tersedia

untuk dijual:

Perubahan keuntungan (kerugian) aktuaria atas imbalan purna karya adalah:

22.

Changes in gain (loss) unrealized financial assets available

for sale:

62






SALDO LABA (RUGI) - Lanjutan RETAINED EARNINGS (DEFICIT) - Continued

PENJUALAN SALES

Bubur kertas Pulp



DP Marketing International (MCO) Ltd

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES

Bahan baku yang digunakan Raw material used

Tenaga kerja langsung Direct labor

Biaya pabrikasi (Catatan 9) Manufacturing expenses (Note 9)

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun At beginning of year

Akhir tahun At end of year

PT Petro Andalan Nusantara PT Petro Andalan Nusantara

Pertamina UPDN I Pertamina UPDN I

CV Buana Citra Abadi CV Buana Citra Abadi

4.170

(10.090)

20.729

Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan diperoleh dari :

109.193

96.421

96.421

4.983

9.110

Berikut ini adalah rincian pembelian material yang melebihi 10% dari

jumlah pembelian bersih masing-masing pada tahun 2015 dan 2014:

8.442

7.449

Selama tahun 2015 dan 2014, Perusahaan melakukan pembelian bahan

langsung dari pihak berelasi (lihat catatan 29).

2015

19.516

63.003

96.421

2014

85.596

24.

4.725

87.244

DP Marketing International (MCO) Ltd

24.

96.421

2015

2015

64.596

20.031

4.934

2014

2015 2014

109.193

109.193

89.561

9.083

-

10.361

23. 23.

91.480

The following is the details of material purchases of more than

10% of total net purchases in 2015 and 2014, respectively:

Berdasarkan berita acara hasil rapat umum pemegang saham tanggal 29 Mei

2015 akta notaris No. 08 dari Gunawati, SH, notaris di Deli Serdang,

diputuskan untuk tidak membagi deviden dan membentuk cadangan sejalan

dengan undang-undang Perseroan Terbatas.

109.193

Sales which represent more than 10% of the sales were

generated from:

During 2015 and 2014, the Company made purchases of direct

materials from related parties (see Note 29).

2014

(8.442)

14.066

Based on minutes of the general meeting of shareholders on

May 29, 2015 notarial document No. 08 issued by Gunawati,

SH, notary in Deli Serdang, it was decided not to distribute

dividend and reserves established in accordance with the

Limited Liability Company regulation.

22. 22.

63






BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban penjualan : Selling expenses:

Asuransi Insurance

Pengangkutan Freight

Klaim Kualitas Quality Claim

Beban umum dan administrasi : General and administrative expenses:

Gaji dan kesejahteraan Salaries and welfare

Jasa profesional Professional fee

Pengembangan masyarakat Community development

Penyusutan (Catatan 9) Depreciation (Note 9)

Keamanan Security expenses

Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance

Sewa Rent expense

Perjalanan dan transportasi Traveling and transportation

Pos dan telekomunikasi Post and telecommunication

Imbalan kerja (Catatan 17)

Bahan baku dan suku cadang Materials and spare parts

Kantor Office expenses

Pajak Tax expenses

Hukum dan perijinan Legal and license

Asuransi Insurance

Lain-lain Others

BEBAN BUNGA DAN BEBAN PENDANAAN INTEREST EXPENSE AND OTHER FINANCIAL

LAINNYA CHARGES

Beban bunga (Catatan 29) Interest expense (Notes 29)

Beban pendanaan lain-lain Others financial charges

PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH OTHERS INCOME- NET

Penjualan fiber lainnya Sales of other fiber

Penjualan barang bekas Sales of scrap

Pendapatan sewa Rental income

Pendapatan asuransi Insurance income

Beban pajak Tax expense

Penghapusan bunga Waiver interest

Lain-lain Others

3.271

2.358

11.946

35

During the years 2015 and 2014 The Company's made transactions

with related party. (Notes 29)

431

25

2015

2.937

21

2014

314

8.890 7.814

884 (92)

25.

Selama tahun 2015 dan 2014 Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak

berelasi. (Catatan 29)

46

1.061

1.175

576

41

399

3.039

8

10.172

669

4.764

2015

19

-

4.745

25

25.

9

240

52

60

145

270

356

27.

(430)

26.

239

309

2015

145

2.257

27.

277

941

-

378

665

9

28

42

10

3.561

26.

3.735

-

Post-employment benefit (Note 17)

2014

56

Pendapatan penghapusan Utang bunga dari Pinnacle Company Limited

(transaksi dengan pihak berelasi) sejumlah US$ 3.039. (Catatan 15)

3.006

45

-

1.697

33

55

(17)

Waiver interest income from Pinnacle Company Limited (Related

Party transaction) amounted US$ 3.039. (Note 15)

50

30

23

615

3.056

2014

3.760

64






LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba Net profit (loss) for computation

per saham dasar of basic earnings per share

Weighted average number of ordinary

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa shares for computation of basic

untuk perhitungan laba per saham dasar earnings per share

Efek berpotensi saham biasa yang Potential scurities of dilutive

dilutif waran common shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary

dan efek berpotensi saham biasa

yang dilutif untuk perhitungan laba ordinary shares for computation of

per saham dilusian dilutive earnings per share

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. Sifat pihak berelasi a. Nature of relationships

Perusahaan yang berelasi/

Related parties Company

Pinnacle Company Limited


Pacific Pulp and Panel Limited

PT Pec Tech Services Indonesia

PT Berkatnugraha Sinarlestari

PT Asia Kimindo Prima

PT Riau Andalan Pulp and Paper

Pec-Tech Limited

PT Pec-Tech Indonesia

Forindo Private Limited

Averis Sdn.,Bhd.

PT Gunung Melayu

PT Hari Sawit Jaya

PT Indo Sepadan Jaya

PT Asianagro Lestari

PT Saudara Sejati Luhur

PT Supra Matra Abadi

PT Nusa Pusaka Kencana

PT Esensindo Cipta Cemerlang

PT PIR Hutani Lestari

Afiliasi/Affiliate

Pembelian material/Purchases

Transactions

2014


Nature of relationship

Afiliasi/Affiliate Pembelian material/Purchases

29.

1.388.883.283

(2.752)

Pinjaman/Loans

Pemakaian jasa/Services


Pembelian material,jasa/


Purchases, services



Afiliasi/Affiliate

Afiliasi/Affiliate


Pembelian material,jasa/



Purchases, services

Pengadaan kayu eucalyptus/

as the Company

Afiliasi/Affiliate

Afiliasi/Affiliate

manajemen yang sama/

Afiliasi/Affiliate


Same management

Perusahaan dalam

Afiliasi/Affiliate

Supply of eucalyptus

Sifat hubungan/

Stockholder

mayoritas/Major

Sifat transaksi/

Pemegang saham


Afiliasi/Affiliate


1.406.922.560 1.406.922.560

Afiliasi/Affiliate

1.575

shares and scurities of potentially dilutive

Afiliasi/Affiliate

18.039.277

2015

Penjualan/Sales

1.388.576.166

Afiliasi/Affiliate


28.

29.

Afiliasi/Affiliate

Afiliasi/Affiliate

Afiliasi/Affiliate

The computation of basic and diluted earnings per share is

based on the following data:

Afiliasi/Affiliate

Afiliasi/Affiliate

18.346.394

Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham

dasar:

28.

Afiliasi/Affiliate

65






TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan

b. Transaksi pihak berelasi b. Transaction with related parties

Aset Assets

Piutang Lain-lain (Catatan 5) Other Receivables (Note 5)





Uang muka (Catatan 7) Advances Payments (Note 7)


Aset tidak lancar lainnya (Catatan 11) Other non-current assets (Note 11)

PT PIR Hutani Lestari PT PIR Hutani Lestari

Jumlah aset Total assets

Persentase terhadap jumlah aset Percentage to total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha (Catatan 12) Trade payables (Note 12)

Averis Sdn., Bhd. Averis Sdn., Bhd.

Pacific Pulp and Panel Limited Pacific Pulp and Panel Limited










Pendapatan diterima dimuka (Catatan 13) Revenue received in advance (Note 13)


Utang pihak berelasi (Catatan 15) Due to related parties (Note 15)


Pinjaman jangka panjang (Catatan 16) Long-term loans (Note 16)


Jumlah liabilitas Total liabilities

Persentase terhadap jumlah liabilitas Percentage to total liabilities

828

22

-

11.922

12.593

149.545

29. 29.

23.431

12.593

33.521

140.540

101.555

7.402

2015

In the normal course of business, the Company entered

into certain transactions with related parties. The following

are the accounts involving balances and transactions with

related parties.

6

11

2014

6.863

1

6

-

564

49

457

7.383

2,42%

2015

2,21%

7.983

7

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu

dengan pihak berelasi. Berikut ini adalah saldo dan transaksi dengan

pihak berelasi.

11.922

71,63% 69,32%

29

171

2014

101.555

1.875

25

13

3.632

-

150

301

2

170 48

14

348

161 218

2.188


22

- 757

- 40

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES - Continued

66







b. Transaksi pihak berelasi - Lanjutan b. Transaction with related parties - Continued

Penjualan (Catatan 23) Sales (Note 23)


Jumlah penjualan Total sales

Persentase terhadap jumlah penjualan Percentage to total sales

Beban pokok penjualan (Catatan 24) Cost of goods sold (Note 24)





PT PIR Hutani Lestari PT PIR Hutani Lestari

PT Pec-Tech Services Indonesia PT Pec-Tech Services Indonesia



PT Indo Sepadan Jaya PT Indo Sepadan Jaya




PT Nusa Pusaka Kencana PT Nusa Pusaka Kencana

PT Esensindo Cipta Cemerlang PT Esensindo Cipta Cemerlang

Jumlah beban pokok penjualan Total cost of good sold

Persentase terhadap jumlah beban Percentage to total cost of

pokok penjualan goods sold

Beban penjualan (Catatan 25) Selling expenses (Note 25)


DP Marketing International (MCO) Limited DP Marketing International (MCO) Limited

Persentase terhadap beban Beban penjualan Percentage to total Selling expenses

Beban umum dan administrasi (Catatan 25) General and administrative expenses (Note 25)

Averis Sdn.,Bhd. Averis Sdn.,Bhd.


Persentase terhadap beban umum dan Percentage to total general and

administrasi administrative expenses

63,88%

96.421

1.980

4,67%

5.952

1.980

-

117

1.506

-

41

5

306

4

192

998

12,77%

64,80%

1.289

1.446

6,95%

828

129

9

20

7

1.081

16,66%

674

4.273

60 -

1.172

1.593

134

1.478

22

66

588

112

-

620

109.193 96.421

271

1.524

100,00%

1.481

100,00%

170

76

16


109.193

160

29. 29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES - Continued

67







b. Transaksi pihak berelasi - Lanjutan b. Transaction with related parties - Continued

Beban bunga dan beban pendanaan Interest expense and other financial

Lainnya (Catatan 26) charges (Notes 26)


Persentase terhadap beban bunga dan Percentage to total interest expense and

beban pendanaan lainnya other financial charges

Pendapatan lain-lain - bersih (Catatan 27) Other income - net (Note 27)


Persentase terhadap pendapatan lain - Percentage to total other net

lain bersih

Cakupan dan kompensasi manajemen kunci Coverage and key management compensation

Imbalan kerja jangka Short-term employee

pendek benefits

Imbalan kerja jangka Long-term employee

panjang benefits

% terhadap pendapatan % of revenue

29.

2015

99,34%99,59%

4.745

Key management personnel of the company are the Boards of

Commissioners and Directors (see Note 1).

369

Directors

Direksi/

2014

2

364

Board of Board of

91

Board of

-

4.745

29.

2014

Commissioners Commissioners

Board of

2015

Dewan Komisaris/

3.735

-

Direksi/ Dewan Komisaris/

85,35%

3.735

3.039

Jumlah imbalan kerja personel Manajemen kunci adalah sebagai berikut:

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan

Direksi (lihat Catatan 1).

Directors

77

8 2

75

8

0,34%0,10%

372 377

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak

berelasi, seperti, transaksi penjualan, pembelian dan transaksi lainnya

dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan transaksi yang dilakukan

dengan pihak ketiga.

0,07%0,39%

In ordinary course of business, the Company entered into

transactions with related parties such as sales and purchases

transactions and other transactions with the same terms and

conditions as those conducted with third parties.

93

3.039

Total employee benefits of the key Management personnel are

as follows:

0,00%

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES - Continued

68






INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION

Country Destinations

China

Bangladesh

South Korea

Vietnam

India

Taiwan

United Arab Emirate

Mesir Egypt

Lebanon Lebanon

Jumlah Total

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

319

267

6.167

Taiwan

30.

96.421

Negara Tujuan

The chief operating decision-maker is the Board of Directors.

The Board of Directors review the Company's internal

reporting in order to assess performance and allocate

resources. Management has determinted the operating

segment based on these reports. The Board of Directors

considers the business from the return of invested capital

perpectives. Total assets are managed on a central bisnis and

are not allocated. The Company operated and manages the

business in a single segment which is pulp production (Note

23).

66.691

-

-

Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan

penelaahan terhadap pelaporan internal Perseroan untuk menilai kinerja dan

mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen

berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut

pandang imbal hasil dari modal yang di investasikan. Total aset di kelola

secara tersentralisasi dan tidak di alokasikan. Perseroan mengoperasikan

dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang memproduksi bubur kertas

(pulp) (Catatan 23).

8.806

Bangladesh

Berikut ini adalah informasi Negara tujuan penjualan Perusahaan :

2015 2014

16.128

109.193

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual

future cash flows of a financial instrument will be affected due

to changes in market interest rates.

-

China

5.180

3.794

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki

Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan

risiko likuiditas. Manajemen mereview dan menyetujui kebijakan untuk

mengelola setiap risiko seperti dibawah:

-

Uni Emirat Arab -

1.841

Vietnam -

96.421

Korea Selatan

India

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban

bunga dengan mengevaluasi tingkat tren pasar. Manajemen juga melakukan

penilaian antara suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk mendapatkan

tingkat bunga yang paling menguntungkan sebelum mengambil keputusan

apapun dalam kaitannya dengan penempatan tersebut.

To minimize interest rate risk, the Company manages interest

cost by evaluating market rate trends. Management also

conducts assessments among interest rates offered by banks to

obtain the most favorable interest rate before takes any

decision in relation to its placements.

Perusahaan secara teratur menyiapkan proyeksi arus kas untuk memantau

pembayaran pinjaman jangka panjang.

-

-

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas

kontraktual masa depan dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh

akibat perubahan tingkat suku bunga pasar.

31.

30.

31.

The main risks arising from the Company’s financial

instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit

risk and liquidity risk. The Management reviews and agrees

policies for managing each of these risks and they are

summarized below:

The following table shows Country destination of the

company's sales :

The Company regularly prepares cash flows projection in

order to monitor the payment of long-term loans.

69






MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued

Non Interest

Aset Keuangan Financial Assets




- Pihak berelasi Related parties

- Pihak ketiga Third parties


- Simpanan jaminan Security deposits

- Deposito Berjangka Time Deposit

Jumah Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities





- Pihak Berelasi Related parties-


Biaya masih harus dibayar Accrued expenses


Pinjaman jangka panjang Long - term loans

Jumlah Total








- Simpanan jaminan Security deposits

- Deposito berjangka Time deposit

Jumlah Total

Non Interest

Mengambang/

-

-

84.017

-

17.538

-

-

5.916

Fixed Rate

-

-

-

2015

Bunga Tetap/ Tanpa Bunga/

Berikut ini merupakan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang

dipengaruhi tingkat suku bunga :

11

-

-

-

-

-

- -

-

-

-

-

-

84.017

17.538

TotalFloating Rate

Bunga

The following table shows the Company's financial assets and

liabilities which are exposed to interest rate risk:

830

Jumlah/

-

-

35

63 63

684

37

5.927

35

-

-

Mengambang/

684

6.910 6.080

164

-

164 -

10.990

5.344

33.521 33.521

1.875 1.875

6.376

10.990

172.254

12.593

101.555

5.344

12.593

6.376

70.699

-

-

-

Floating Rate

- 199

-

Bunga Tetap/

6.059

-

17 - -

6.071

Fixed Rate

Bunga

38

Tanpa Bunga/

38

-

2014

12

-

38

6.258

199

322 322

6.685

-

17

427

38

Total

37

31. 32.

Jumlah/

70







Liabilitas Keuangan Financial Liabilities






- Pihak Ketiga Third parties -





Jumlah Total

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk

Aset Assets

Kas dan setara kas (IDR) Cash and cash equivalents (IDR)

Investasi jangka pendek (IDR) Short term investments (IDR)

Piutang lain-lain (IDR) Other receivables (IDR)

Jumlah Total

Tanpa Bunga/

-

31.

10.300.014

352

35

747

326

Non Interest

The following table shows the Company’s foreign currency

denominated monetary assets and liabilities:

-

101.555

62.884

-

-

-

-

1.134

Mengambang/

-

Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam

mata uang asing:

000

Currency

465.087

4.849.681

US$US$

333

42

7.095

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or

future contractual cash flows of a financial instrument will

fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The

Company’s operations trade largely in their functional

currency, and therefore translation exposure arising in

debtors and creditors are not significant. Such exposure arises

when the transaction is denominated in currencies other than

the presentation currency of the operating unit or the

counterparty.

11.922

5.986

11.922

5.986

697

-

17.538 84.017

17.538

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual

masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat

perubahan nilai tukar. Kegiatan operasi perdagangan Perusahaan sebagian

besar dalam mata uang fungsional mereka, oleh karena itu timbul

penjabaran eksposur dalam debitur dan kreditur yang tidak signifikan.

Seperti pemaparan ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang

fungsional dari unit operasi atau pihak lawan.

Mata uang/

-

84.017

2015

Mata uang/

2014

7.095

10.776

-

164.439

Manajemen secara berkala mereview risiko nilai tukar.

Bunga

Floating Rate

-

32.

Bunga Tetap/

Total

-

Fixed Rate

42

23.431 23.431

-

3.632 - 3.632

-

4.148.203

38 467.361

000

4.054.707

Currency

Jumlah/

10.776

2014

The Management regularly reviews its foreign currency

exposure.

71







Liabilitas Liabilities

Utang usaha Account payables

IDR IDR

EUR EUR

SGD SGD

AUD AUD


IDR IDR

SGD SGD

Biaya yang masih harus Accrued expenses

dibayar

IDR IDR

SGD SGD

EURO EURO

Jumlah Total

Liabilitas bersih Net liabilities

Rupiah (IDR) Indonesian Rupiah (IDR)

Dollar Singapura (SGD) Singapore Dollar (SGD)

Euro (EUR) Euro (EUR)

Dollar Australia (AUD) Australian Dollar (AUD)

Risiko Kredit Credit Risk

15.380.122

3.387

-

386

58

-

82

353

1,216501

Aset dan liabilitas moneter yang dimiliki dalam mata uang selain Dollar

Amerika Serikat per tanggal 31 Desember 2015 telah disajikan dengan

menggunakan kurs tengah pada tanggal 4 Maret 2016 (tanggal penyelesaian

laporan keuangan), dan menghasilkan liabilitas bersih dalam mata uang

selain Dollar Amerika Serikat menjadi US$ 14.676 atau naik sebesar US$

659.

10.187

3

0,000072

11

2

1,094051

0,757404

9

4

-

14.363

15.151

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari investasi

jangka pendek, simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset

tidak lancar lainnya.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian

yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi

liabilitas kontraktualnya. Transaksi Perusahaan dilakukan dengan pelanggan

yang memiliki kredibilitas.

0,735751 0,729551

Credit risk is the risk that the Company will incur a loss

arising from the customers or counterparties’ failure to

fulfill their contractual obligations. The Company deals with

creditworthy customers.

Had the assets and liabilities denominated in currencies other

than US dollars as of December 31, 2015 been reflected using

the above middle rates of exchange as of March 4, 2016 (date

of completion of financial statements), the net liabilities

denominated in currencies other than US dollars, would have

been US$ 14.676 or an increase of US$ 659.

The conversion rates used as of December 31, 2015 and 2014

are as follows:

Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

adalah sebagai berikut:

0,706864

14.017

7

Dec 31, 2014

0,000076

0,720618

0,000080

3

15.060

-

51.243.138 4.119

-

102

8.551

135

46.723.137

1.115

140.524.859

246

10

1.978

- 7

24.611.516

Mata uang/

300

0,821401

Dec 31, 2015

106.371.224

1,092402

March 4, 2016

5

2015 2014

Mata uang/

Currency

The Company is exposed to credit risk primarily from short-

term investments, deposits in banks, trade receivables, other

receivables, and other non-current assets.

31. 32.

Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam

mata uang asing: (Lanjutan)

The following table shows the Company’s foreign currency

denominated monetary assets and liabilities: (Continued)

Currency

000 US$ 000 US$

72







Risiko Kredit - Lanjutan Credit Risk - Continued

Tersedia untuk dijual - Investasi Available-for-sale - Short term

jangka pendek investment

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Simpanan di Bank Deposit in Bank


Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets –

Simpanan jaminan Security deposits


Jumlah Total

Risiko Likiuditas Liquidity Risk

31.

35

5.916

6.673

2014

Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga

eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Tabel di bawah ini

menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan per 31

Desember 2015 dan 2014:

31.

Management is confident in its ability to control and sustain

minimal exposure of credit risk. The table below shows the

Company’s maximum exposures related to credit risk as of

December 31, 2015 and 2014:

Terdapat kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk

dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik (saat ini

sebagian besar penjualan perusahaan dilakukan kepada pihak berelasi

dengan pembayaran dimuka) dan tidak terdapat konsentrasi risiko kredit

yang signifikan terkait dengan piutang usaha.

It has policies in place to ensure that wholesale sales of

products are made to customers with an appropriate credit

history (currently the majority of sales made to related parties

with the upfront payment) and there are no significant

concentrations of credit risk associated with accounts

receivable.

37 38

164

38

199

6.899

Risiko likuiditas timbul dalam keadaan dimana Perusahaan mengalami

kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko

likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan

mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi

secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan

liabilitas keuangan

2015

339

Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan

Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo

kontraktual untuk semua liabilitas keuangan dimana jatuh tempo

kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah

yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak

terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The following table analyse the Company’s financial liabilities

into relevant maturity groupings based on their contractual

maturities for all financial liabilities which the contractual

maturities are essential for an understanding of the timing of

the cash flows. The amounts disclosed in the table are the

contractual undiscounted cash flows (including principal and

interest payment).

Perusahaan memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan

bahwa Perusahaan memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi

keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang

belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan memenuhi semua batas

atau persyaratan fasilitas pinjaman.

The Company monitors forecasts of the liquidity requirements

to ensure that the Company has sufficient cash to meet

operational needs while maintaining sufficient headroom on

its undrawn committed borrowing facilities at all times so that

the Company does not breach the borrowing limits or

covenants on any of its borrowing facilities.

Liquidity risk arises in situations where the company has

difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk

management implies maintaining sufficient cash and cash

equivalents. The Company manages liquidity risk by

continuously monitoring forecast and actual cash flows and

monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.

747

6.059

73







Risiko Likiuditas - Lanjutan Liquidity Risk - Continued

<= 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/







Jumlah Total

<= 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Jumlah/

Utang usaha ` Trade payables






Jumlah Total

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments

a a

b b

c c

-

-

year

200.372

Contractual

cash flows

-

year

Level 3

Input for assets or liabilities that are not based on

observable market data (unobservable inputs).

164.439

101.555

-

-

-

114.148

31.31.

2015

12.593

6.376

129.673

7.095

5.986

Level 1

Quoted price (unadjusted) in active markets for identical

assets or liabilities.

23.473

11.922

134.418

23.473

5.986

197.302

172.254

Total

2014

-

58.106

14.408

Arus Kas

Kontraktual/

14.408

year

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas

pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 68, “Fair value measurement” requires disclosure of

fair value measurements by level of the following fair value

measurement hierarchy:

-

-

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan

pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

12.593

5.344

Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar

yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

-

Tingkat 2

Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1

yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung

(yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan

dari harga).

Level 2

Input other than quoted prices included within level 1 that

are observable for assets and liabilities, either directly

(that is, as a price) or indirectly (derived from price).

The fair value of financial assets and financial liabilities must

be estimated for recognition and measurement or for

disclosure purposes.

-

-

11.922

101.555

7.095

5.344

12.865

5.344

Jumlah/

- -

Arus Kas

Kontraktual/

Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau

liabilitas yang identik.

-

50.962

101.555 101.555

11.922

12.593

14.408

year

- 6.376 -

33.521

Total

-

-

7.095

5.986

-

-

-

12.865

year

-

12.865

33.521

6.376

year

33.521

Contractual

cash flows

-

-

113.477 -

23.473

74














Simpanan jaminan Security deposits


Jumlah Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilitites






- Pihak Ketiga Third parties -





Jumlah Total

322

6.685

5.986

38

11.922

199

7.095

42

38

10.776

164.439

7.095

5.986 5.344

63 17

31. 31.

5.927

101.555

6.376

The following table sets out the carrying values and estimated

fair values of financial instruments as of December 31, 2015

and 2014:

35

42 -

164

3.632

6.376

11.922 12.593

101.555 101.555

5.344

101.555

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif

ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut

menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan

seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input

signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini

termasuk dalam golongan tingkat 2.

172.254

2015

Nilai Tercatat/Carrying Value

38

5.927

322

38

3.632

Nilai Wajar/Fair Value

199

37

684

2014

6.071

35

10.990

6.685

6.071

17 63

1.875

6.910 6.910

37

1.875

10.776 10.990

164.439

2015

164

-

The quoted market price used for financial assets held by the

company is the current bid price, while financial liabilities use

ask price. These instruments are included in level 1.

The fair value of the financial assets and liabilities

approximates their carrying amount, as the impact of

discounting is not significant.

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

12.593

172.254

The fair value of financial instruments that are not traded in

an active market is determined using valuation techniques.

These valuation techniques maximise the use of observable

market data where it is available and rely as little as possible

on estimates. If all significant inputs required to fair value an

instrument are observable, the instrument is included in level

2.

33.521 23.431

Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena

dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.

33.521 23.431

Kuotasi nilai pasar yang digunakan perusahaan untuk aset keuangan adalah

harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan

menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk

dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active

markets is based on quoted market prices at the reporting

date.

684

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari

instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

2014

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif

ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.

There were no transfers between levels 1 and 2 during the

period.

75







Nilai wajar instrumen keuangan - Lanjutan Fair value of financial instruments - Continued

- -

- -

Manajemen Resiko Permodalan Capital Risk Management

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Jumlah Ekuitas Total Equity

Rasio utang terhadap modal Debt-to-equity ratio

125.141

Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk

instrumen sejenis; dan

Other techniques, such as discounted cash flows analysis,

are used to determine fair value for the remaining others

financial instrument.

Konsistensi dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan memonitor

modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan

membagi jumlah utang dengan total modal. Utang merupakan jumlah

liabilitas pada laporan posisi keuangan. Modal terdiri dari seluruh

komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi

keuangan.

2015

The debt-to-equity ratio as at December 31, 2015 and 2014

are as follows:

Specific valuation techniques used to value financial

instruments include:

If one or more of the significant inputs is not based on

observable market data, the instrument is included in level 3.

In order to maintain or adjust their capital structure, the

Company may adjust the amount of dividends paid to

stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

As at December 31, 2015, the Company still maintained its

strategy, to have maximum debt-to-equity ratio not exceeding

2:1

Tujuan Perusahaan mengelola permodalan adalah untuk melindungi

kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga

Perusahaan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan

manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur

permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan masih mempertahankan

strateginya yang diterapkan yaitu mempertahankan rasio Utang terhadap

modal maksimum sebesar 2:1

Consistent with other entities in the industry, the Company

monitors capital on the basis of its debt-to-equity ratio. This

ratio is calculated as debt divided by capital. Debt is

calculated as total liabilities as shown in the statements of

financial position. Total capital is stockholders' equity as

shown in the statements of financial position.

Rasio utang terhadap modal pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 adalah sebagai berikut:

The Company manages capital to safeguard its ability to

continue as a going concern in order to provide returns for

stockholders and benefit for other stakeholders and to

maintain an optimal capital structure to reduce the cost of

capital.

2 : 1 2

202.740

127.494

208.763

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya,

Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah deviden yang dibayar kepada

pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk

mengurangi liabilitas.

2014

Teknik lain, seperti analisis arus kas diskontoan, digunakan untuk

menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

: 1

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang

dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam golongan

tingkat 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen

keuangan mencakup:

The use of quoted market prices or dealer quotes for

similar instruments; and

31. 31.

76






I. Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting I. Critical accounting estimates and assumptions

Estimasi umur manfaat aset tetap Estimated useful life of fixed assets

Imbalan purna karya Post - employment benefit

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG

PENTING

Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat

ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis

dan perkembangan teknologi di masa depan.

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas

perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang

telah disebutkan di atas.

Nilai kini liabilitas imbalan purna karya tergantung pada beberapa

faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa

asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya

(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan

asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat imbalan purna karya.

Asumsi kunci liabilitas imbalan purna karya lainnya sebagian

ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

The Company reviews periodically the estimated useful life of

fixed assets based on factors such as technical specification

and future technological developments.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir

periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan

untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian

yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan

tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan

tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam

mata uang dimana imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu

yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

The Company makes estimates and assumptions concerning

the future. The resulting accounting estimates will, by

definition, seldom equal with the related actual results. The

estimates and assumptions that have a significant risk of

causing a material adjustment to the carrying amounts of

assets and liabilities within the next 12 months are addressed

below.

Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi

akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang yang sama dengan hasil

aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko

menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas

selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini.

32.32.

Other key assumptions for post-employment benefit

obligations are based in part on current market conditions.

The Company determines the appropriate discount rate at the

end of each reporting period. This is the interest rate that

should be used to determine the present value of estimated

future cash outflows expected to be required to settle the

obligations. In determining the appropriate discount rate, the

Company considers the interest rates of government bonds

that are denominated in the currency in which the benefits will

be paid and that have terms to maturity approximating the

terms of the related post employment benefit obligation.

Future results of operations could be materially affected by

changes in these estimates brought about by changes in the

factors mentioned..

The present value of post-employment benefits obligations

depends on a number of factors that are determined on an

actuarial basis using a number of assumptions. The

assumptions used in determining the net cost (income) for

pensions include the discount rate. Any changes in these

assumptions will impact the carrying amount of post-

employment benefits obligations.

77






INFORMASI ARUS KAS CASH FLOWS INFORMATION

Reklasifikasi beban bunga yang masih Reclassification of accrued expenses to

harus dibayar ke utang pihak berelasi due to related parties

Konversi tambahan modal disetor ke Conversion add capital

modal saham paid to capital stock

Penurunan nilai efek tersedia untuk Decrease in value of

dijual available-for-sale securities

Penghapusan utang pihak berelasi (bunga) Write-off due to related parties (interest)

Penambahan sumber daya kehutanan melalui Addition of forestry resources through

kapitalisasi biaya penyusutan capitalisation of depreciation expense

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN


Current liabilities



Equity



Retained earnings (deficit)

Statement of financial position as of January 1, 2014 /

December 31, 2013 before and after restatement is as follows:

4.079

34.

(150)

Laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013

sebelum dan setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut :

599 3.480

Disajikan

sebelumnya /

As previously stated

The Company applied PSAK 24 (Revised 2013) retrospectively

in accordance with the transitional provisions set out in the

revised standard. The opening statement of financial position

of the earliest comparative period presented (January 1, 2014

/ December 31, 2013) and the comparative figures have been

accordingly restated, in connection with the adoption of the

PSAK 24 (Revised 2013) "Employee Benefits" is effective

January 1, 2015, as follows;

RESTATEMENT ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Saldo laba (rugi)

33. 33.

2015

2.805

Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas sebagai berikut:

33.503

(563.792)

3.039 -

(3)

35

Liabilitas jangka panjang

150 (563.942)

1.044

(1)

1.436

3.710

34.

33.653

-

Ekuitas

Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) secara retrospektif dengan

beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi.

Laporan posisi keuangan awal dari periode komparatif terdahulu (1 Januari

2014 / 31 Desember 2013) dan angka komparatif telah disajikan kembali,

sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja"

yang berlaku efektif 1 Januari 2015 tersebut, sebagai berikut;

1.001

2014

Transactions not affecting cash flows as follows:

Penyesuaian /

Adjustment As restated

(599) (599)

Setelah disajikan kembali

/

78






PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan


Current liabilities



Equity



Retained earnings (deficit)

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND


Beban usaha Operating expenses

Keuntungan (kerugian) kurs Gain (loss) on

mata uang asing - bersih foreign exchange - net

Pajak penghasilan Income tax

Tangguhan Deferred

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Items that will not be reclassified to profit or loss


on post-employment benefit

Laba bersih per saham Earnings per share

(dalam dollar penuh) (in full amount)

- Dasar Basic -

- Dilusian Diluted -

IKATAN DAN LIABILITAS KONTIJENSI COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

atas imbalan purna karya

(11.964) 18 (11.946)

755

(986)

(387) (387)

(107)

89 844

-

12 (95)

4.879

As restated

Laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 sebelum dan

setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut :

Statement of financial position as of December 31, 2014

before and after restatement is as follows:

Saldo laba (rugi) (562.486) 269 (562.217)

32.898 (239) 32.659

Ekuitas

- (986)

3.923 956

Sebagai bagian dari kepatuhannya yang berkelanjutan pada peraturan,

Perusahaan diwajibkan untuk menyerahkan laporan berkala kepada Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) mengenai pengelolaan limbah

(effluent disposal).

Liabilitas jangka panjang

35.35.

As part of its ongoing regulatory compliance, the Company is

required to file with Badan Pengendalian Dampak

Lingkungan (Bapedal), the Indonesian Government

Environmental Agency, regular reports on effluent disposal.

0,00105 0,00008

34. 34. RESTATEMENT ON THE FINANCIAL STATEMENTS -

Continued

0,00113

0,00104 0,00008 0,00112

Disajikan

sebelumnya / Setelah disajikan kembali

/As previously stated Penyesuaian /

Adjustment

79






KELANGSUNGAN USAHA GOING CONCERN

1.

2.

3.

4.

KEJADIAN SETELAH PERIODE PELAPORAN POST ACCOUNTING PERIOD EVENTS

1. Perpajakan 1.

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

37. 37.

Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa dengan menerapkan langkah-

langkah tersebut diatas, perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

usahanya disertai dengan dukungan keuangan yang terus menerus dari

pemegang saham pengendali perusahaan serta pencapaian kinerja

keuangannya.

Memperbaiki kualitas bubur kertas untuk meningkatkan penjualan.

Meningkatkan MAI (Mean Annual Increment) untuk penanaman

dengan memperkenalkan cara-cara terbaik.

The Company's financial statements has been prepared

assuming that the company will continue to act as a going

concern. Up to December 31, 2015, the company's has

experienced nett accumulated losses amount of US$

(564.969).

The company's management believes that with the

implementation of the above measures, the company is able to

sustain as a going concern coupled with the continuous

financial support from the company's major shareholders, as

well as the achievement of better financial performance in the

years to come.

Meningkatkan efisiensi biaya dalam operasional termasuk investasi

teknologi terbaru.

Meningkatkan volume produksi dengan investasi peralatan yang

berkapasitas lebih besar.

1.

Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan anggapan bahwa perusahaan

akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Sampai dengan 31

Desember 2015, Perusahaan mengalami akumulasi kerugian bersih sebesar

US$ (564.969).

Menghadapi kondisi tersebut, manajemen perusahaan telah menyusun

rencana untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja perusahaan, dengan

melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Due to above conditions, the company's management plan to

improved and enhance its performance, by undertaking of the

following actions :

Enhance pulp quality and specifications to achieve

higher sales.

36. 36.

Taxation

4. Increase production volume by investing in higher

capacity equipment.

2.

3. Increase MAI (Mean Annual Increment) for planting

by introducing best pratices.

Improve cost efficiency in its operations including

investment in state-of-the-art technology.

Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai masa pajak

Desember 2014 No.00048/107/14/054/16 tanggal 26 Januari


STP VAT period of December 2014 No.

00048/107/14/054/16 dated January 26, 2016. The

Company has to pay tax bill for amounting to US$ 1.

Pada tanggal 4 Januari 2016 perusahaan mengajukan keberatan

atas SKPLB No. 00028/407/14/054/15, tanggal 23 Oktober 2015

masa pajak September 2014.

On February 16, 2016 The company had filed an

objection to DJP on SKPLB No.

00032/407/14/054/15, dated November 24, 2015 for

period October 2014.

Pada tanggal 16 Februari 2016 perusahaan mengajukan keberatan

atas SKPLB No. 00032/407/14/054/15, tanggal 24 Nopember

2015 masa pajak Oktober 2014.


SKPLB No. 00007/407/14/054/16, tanggal 26 Januari 2016 masa

pajak Desember 2014 sebesar US$ 489.

SKPLB No. 00007/407/14/054/16, dated January 26,

2016 for period December 2014 amounted of US$

489.

On January 4, 2016 The company had filed an

objection to DJP on SKPLB No. 00028/407/14/054/15,

dated October 23, 2015 for period September 2014.

80






KEJADIAN SETELAH PERIODE PELAPORAN - Lanjutan

1. Perpajakan - Lanjutan. 1.

a. a.

b. b.

2. 2.

POST ACCOUNTING PERIOD EVENTS - Continued

STP VAT period of January 2015 No.

00024/107/15/054/16 dated February 12, 2016. The

Company has to pay tax bill for amounting to US$ 4.

Revaluasi Aset Tetap Fixed Assets Revaluation

Pada 26 Januari 2016, Perusahaan memperoleh persetujuan dari

Direktorat Jenderal Pajak atas penilaian kembali aktiva tetap untuk

tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015

dan 2016, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak

No.: 330/WPJ.07/2016. dengan jumlah Pajak Rp 81.330.742,- atau

US$ 5.826.

On January 26, 2016, the Company obtained approval

from the Director General of Tax on fixed assets

revaluation for tax purposes for the application submitted

in 2015 and 2016, in accordance with the Decree of the

Director General of Tax No .: 330/WPJ.07/2016. with the

amount of taxes Rp 81.330.742,- or US$ 5.826.

SKPLB No. 00002/407/15/054/16, tanggal 12 Februari 2016

masa pajak Januari 2015 sebesar US$ 331.

SKPLB No. 00002/407/15/054/16, dated February 12,

2016 for period January 2015 amounted of US$ 331.

Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai masa pajak

Januari 2015 No.00024/107/15/054/16 tanggal 12 Februari 2016.

Perusahaan masih harus membayar sebesar US$ 4.

2015 fiscal YearTahun Pajak 2015

37. 37.

Taxation - Continued.

81

PT TOBA PULP LESTARI Tbk - Indonesia Stock Exchange · 2016. 4. 16. · LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT No. 008/BWP/KP/TPL-BA/03.16 Tanggung jawab manajemen

Documents