PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements Untuk Periode Enam bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 (Diaudit) For TheSixMonthPeriod Ended June 30, 2016 (Unaudited) AndThe Year Ended December 31, 2015 (Audited)
81
Embed
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk DAN ......Persediaan 2h,6 2.345.838 2.061.815 Inventories Pajak dibayar di muka 2u, 26 168.380 69.029 Prepaid Tax Uang Muka dan Biaya Dibayar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasi/
Consolidated Financial Statements
Untuk Periode Enam bulan Yang Berakhir
Pada 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 (Diaudit)
For TheSixMonthPeriod Ended
June 30, 2016 (Unaudited) AndThe Year Ended December 31, 2015 (Audited)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT)
DAN TAHUN YANG BERKAHIR
31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
FOR SIX MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2016
(UNAUDITED) AND
THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015
(AUDITED)
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman / Page
Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Periode Enam
bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Diaudit)
Consolidated Financial Statements for the Six Month Period Ended June 30, 2016
(Unaudited) and The year Ended December 31, 2015 (Audited)
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi
1-3 Consolidated Statements of Financial
Position (Balance Sheets) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasi 4
Consolidated Statementsof Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi 6 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 7-78 Notes to Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included here in are presented
in Indonesian language.
- 1 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(NERACA) KONSOLIDASI
30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN
31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang Asing,
kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)
JUNE 30, 2016(UNAUDITED) AND
DECEMBER 31, 2015(AUDITED)
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency, unless otherwise stated)
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
ASET Catatan/ 2016 2015 ASSETS
Notes Rp Rp
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 2f,4 39.831 24.585 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 2f,5 Trade Receivables
Pihak Ketiga 3a, 2f,2g,5 663.990 658.451 Third Parties
Pihak Berelasi 27 23.605 5.864 Related Parties
Persediaan 2h,6 2.345.838 2.061.815 Inventories
Pajak dibayar di muka 2u, 26 168.380 69.029 Prepaid Tax
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2i,7 192.497 144.180 Advances and Prepaid Expenses
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2f,8 37.420 29.513 Other Current Financial Assets
Jumlah Aset Lancar 3.471.561 2.993.437 Total Current Assets
Jumlah Laba Komprehensif Total Comprehensive Income
Tahun Berjalan - - - 109.484 (202) 159.014 268.296 (15) 268.281 for the Year
Saldo per 31 Desember 2015 718.599 509.125 (19.640) 792.851 (21.678) 574.175 2.553.432 43 2.553.475 Balance as of December 31, 2015
Jumlah Laba Komprehensif - - - - - 102.660 102.660 102.660 Total Comprehensive Income
Tahun Berjalan for the Year
Saldo 30 Juni 2016 718.599 509.125 (19.640) 792.851 (21.678) 676.835 2.656.092 43 2.656.135 Balance as of June 30, 2016
Komponen Ekuitas Lainnya
Other Equity Components
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
- 6 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN
30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR SIX MONTHS ENDED JUNE 30,
2016(UNAUDITED) AND June 30, 2015
(UNAUDITED)
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of
Foreign Currency, unless otherwise stated)
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
Catatan/ 2016 2015
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 1.553.670 1.768.365 Cash Receipts from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan Lain-lain (1.722.363) (1.451.055) Cash Paid to Suppliers, Employees and Others
Pembayaran Biaya Keuangan (144.955) (116.354) Payment of Finance Cost
Penerimaan Penghasilan Keuangan 52 6.953 Receipt of Finance Income
Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi (313.596) 207.909 Net Cash Received from (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Aset Tetap 10 Property, Plant and Equipment
Penjualan 498 278 Sales
Pembelian (72.162) (55.909) Purchase
Penambahan Aset Tidak Berwujud dan Aset Tidak Lancar Lainnya (11.842) (6.524) Addition in Intangible Assets and Other Non- Current Assets
Arus Kas Neto untuk Aktivitas Investasi (83.506) (62.155) Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan (Penurunan) Bersih dari Utang Bank 13 416.295 (97.023) Net Increase (Decrease) from Bank Loans
Penambahan piutang kepada pihak berelasi - non usaha 25 3.240 (987) Addition in due from related parties - non trade
Pembayaran utang kepada pihak berelasi - non usaha 5 -- Payment of due to related parties - non trade
Arus Kas Neto dari Aktivitas Pendanaan 412.349 (106.111) Net Cash Received from Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 15.247 39.643 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 24.585 197.776 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
DAMPAK PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS (1) 908 EFFECTS OF EXCHANGE DIFFERENCES ON CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 39.831 238.327 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
.
- 7 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
1. Umum 1. General
a. Pendirian Entitas a. Entity’s Establishment
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (Entitas)
didirikan pada tanggal 30 Januari 1971 berdasarkan
akta notaris No. 109 dari Djojo Muljadi, S.H.,Notaris
di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. J.A.5/213/10 tanggal 30
Desember 1971 serta telah diumumkan dalam Berita
Negara No. 42 tanggal 26 Mei 1972, Tambahan No.
196.
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (the
Entity) was established on January 30, 1971 based
on notarial deed No. 109 of Djojo Muljadi, S.H.,
Notary in Jakarta. The deed of establishment was
approved by the Ministry of Justice of the Republic
of Indonesia in its decision letter No. J.A.5/213/10
dated December 30, 1971 and was published in the
State Gazette No. 42 dated May 26, 1972,
Supplement No. 196.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris
Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSiNo. 420 dan No.421,
tanggal 30 Juni 2016, mengenai perubahan Anggaran
Dasar Entitas untuk disesuaikan dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.32/POJK.04/31
Desember 2015 mengenai rencana dan
penyelenggaraan rapat umum pemegang saham dan
No.33/POJK.04/31 Desember 2015 mengenai
Direksi dan Dewan Komisaris Perusahan. Akta
perubahan Anggaran Dasar dan perubahan Direksi
dan Komisaris tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
masing-masing No. AHU-AH.01.03-0950611 dan
No. AHU-AH.01.03-0950613 tahun 2015 tanggal 10
Juli 2015.
The Entity's Articles of Association have been
amended several times, the last with Notarial Deed
ofDr. Irawan Soerodjo, SH, Msi , No. 420 and
No. 421, dated June 30, 2016, regarding the
changes in the Entity’s Articles of Association to
conform with the Regulation of Financial Services
Authority (OJK) No.32/POJK.04/31 Desember
2015 regarding the implementation of the plan and
organization of general meeting of shareholders
and No.33/POJK.04/31 Desember 2015 regarding
Board of Director and Commisioners of the Entity.
The Notarial Deed amendement was approved by
Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter and No.AHU-
AH.01.03-0950611 and No. AHU-AH.01.03-
0950613, dated July 10, 2015.
Entitas berkedudukan di Surabaya, dengan pabrik
berlokasi di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan
Karawang. Kantor pusat Entitas beralamat di Jl.
Kalibutuh No. 189-191, Surabaya.
The Entity is domiciled in Surabaya, with its plants
located in Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan and
Karawang. The Entity’s head office is located at
Jl. Kalibutuh No. 189 – 191, Surabaya.
Sesuai dengan pasal 3 akta perubahan No. 154
tanggal 12 Desember 2012, maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha Entitas adalah menjalankan industri
logam besi dan baja, antara lain pembuatan pipa baja,
pita baja, plat baja dan industri sarana penunjang
industri untuk komponen otomotif dan kendaraan
bermotor serta penunjang industri otomotif, serta
memasarkan hasil-hasil produksinya; menjalankan
usaha dalam bidang penggalbanian pipa baja/barang-
barang yang berasal dari besi atau baja.
In accordance with article 3 of the articles of
association amendment No. 154 dated
December 12, 2012, the scope of activities of the
Entity is to engage in the manufacture of metal
iron and steel, including, among other things, the
manufacture of steel pipes, steel tapes, steel plates,
and industrial support facilities for the automotive
components industry and motor vehicles;
supporting the automotive industry; marketing the
products it manufactures; and doing business in
the field of galvanized steel pipes / items from iron
or steel.
- 8 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Selain itu Entitas juga bergerak di bidang perdagangan hasil-hasil industri tersebut diatas termasuk impor, ekspor, interinsulair (antar pulau) dan lokal, baik atas perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi serta menjadi grossier, leveransier, dealer, distributor dan keagenan/ perwakilan dari Entitas di dalam negeri maupun diluar negeri dari barang-barang tersebut diatas. Entitas mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Entitas saat ini melakukan kegiatan usaha dalam bidang industri pipa baja.
In addition the Entity is also engaged in the trading of products, including through import, export, interislands and local authorities, either based on its own calculation of commission or through grossier, leveransier, dealers, distributors and agents and representatives domestically and abroad. The Entity started its commercial operations in 1972. The Entity is currently conducting business in the steel pipe industry.
Entitas induk dan entitas induk terakhir Entitas adalah PT Cakra Bhakti Para Putra.
The Entity’s parent entity and ultimate parent entity is PT Cakra Bhakti Para Putra.
b. Penawaran Umum Saham Efek Entitas b. Public Offeringof Shares of the Entity
Pada tanggal 13 Februari 2013,Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-31/D.03/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 2.900.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. dengan harga penawaran sebesar Rp 295 per saham. Pada tanggal 30 Juni 2016, seluruh saham Entitas sebanyak 7.185.992.035 lembar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On February 13, 2013, the Entity received an effective notification from the Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan”) with the letter No.S-31/D.04/2013 to conduct Initial Public Offering of 2,900,000,000 common shares with par value of Rp100 per share, with the offering price of Rp295 per share. As of June 30, 2016, all of the Entity’s shares for 7,185,992,035 shares have been listed in the Indonesian Stock Exchange.
Mulai tanggal 21 September 2015 sampai dengan 30 Juni 2016, Entitas telah melakukan pembelian saham treasuri sejumlah 114.068.100 saham. Jumlah saham yang beredar menjadi sebesar 7.071.923.935 saham.
Starting from September 21, 2015to June 30, 2016, theEntity has purchased shares of treasury stocksamounting to 114,068,100 shares. The number of shares outstanding amounted to 7,071,923,935 shares.
c. Entitas Anak c. Subsidiary
Sejak tanggal 29 Februari 2008,Entitas memiliki 90% saham PT SpindoEngineering Industry (SEI) . Entitas Anak berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur, yang bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa.
Since Febuary 28, 2008, the Entity has owned 90% of the shares of PT Spindo Engineering Industry(SEI). The subsidiary domiciled in Surabaya, East Java, which is engaged in trading, industries and services.
Ringkasan informasi keuangan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The summary of financial information of the Subsidiary is as follows:
30 Juni 2016/
June 30, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Jumlah agregat asset 1.186 1.186 Total aggregate assets Jumlah agregat liabilitas 749 749 Total aggregate liabilities Jumlah agregat penjualan bersih - 22 Total aggregate net sales Jumlah agregat rugi tahun
berjalan - (151) Total aggregate loss for
the year Jumlah agregat rugi
komprehensif tahun berjalan - (151) Total aggregate comprehensive
loss for the year
d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Auditdan Karyawan
d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Employees
Susunan pengurus Entitas pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Entity’s management as of June 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
- 9 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Wardana Hudianto : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama (dan merangkap Komisaris Independen)
ISAK No. 26 (Revisi 31 Desember 2015), ISAK No. 26 (Revised 31 Desember 2015),
- 11 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
mengenai “Penilaian Kembali Derivatif Melekat". regarding “Reassessment of Embedded
Derivatives".
Pada saat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, maka semua keuntungan atau kerugian aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Entitas dan Entitas Anak harus diakui secara langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya sedangkan biaya jasa lalu diakui pada laba rugi.
Upon the application of PSAK No. 24 (Revised 2013), regarding “Employee Benefits”, all actuarial gains or losses of the Entity’s and Subsidiary’spost-employment obligations are recognized immediately in other comprehensive income, while the past service cost is recognized in profit or loss.
PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, Entitas dan Entitas Anak mengendalikan suatu entitas ketika Entitas terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
PSAKNo. 65,“Consolidated Financial Statements”, the Entity and Subsidiary control an entity when the Entity are exposed to, or has right to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power over the entity.
Untuk ringkasan dari efek terhadap laporan keuangan konsolidasi diungkapkan pada Catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasi.
For the summary of the effect on the consolidated financial statements disclosed in Note 37 to the consolidated financial statements.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation
Entitas Anak adalah semua Entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Entitas memiliki pengendalian.
Subsidiary are all entities (including structured entities) over which the Entity has control.
Dengan demikian, Entitas mengendalikan Entitas Anak jika dan hanya jika Entitas memiliki seluruh hal berikut ini:
Thus, the Entity controls the Subsidiary if and only if the Entity has the whole of the following:
- Kekuasaan atas Entitas Anak; - Has power over the Subsidiary; - Ekposur atau hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan Entitas Anak; dan - Is exposed or has rights to variable returns
from its involvement with Subsidiary; and
- Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas Entitas Anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Entitas Anak.
- Has the ability to use its power to affect its returns.
Entitas menilai kembali apakah Entitas mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Entitas kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.
The Entity re-assesses whether or not it controls an
investee if facts and circumstances indicate that
there are changes to one or more of the three
elements of control. Consolidation of a subsidiary
begins when the Entity obtains control over the
subsidiary and ceases when the Entity loses control
of the subsidiary. Income and expenses of a
subsidiary acquired or disposed of during the year
are included in the profit or loss from the date the
Entity gains control until the date the Entity ceases
to control the Subsidiary.
Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, terpisah dari ekuitas pemilik Entitas.
Non-controlling interests in subsidiary are
presented in the consolidated statements of
financial position separately from the equity
attributable to equity owners of the Equity.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik
Profit or loss and each component of other
- 12 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Entitas Induk dan kepentingan non pengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non pengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporankeuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas Anak. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam Entitas dan Entitas Anak terkait dengan transaksi antar Entitas dan Entitas Anak.
comprehensive income are attributed to owners of
the parent and to the non-controlling interests,
even if this results in the non-controlling interests
having a deficit balance. When necessary,
adjustments are made to the financial statements
of subsidiaries to bring their accounting policies
into line with the Entity’s and subsidary’s
accounting policies. All intra-group assets and
liabilities, equity, income, expenses and cash flows
relating to transactions between members of the
Entity and Subsidiary are eliminated in full on
consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas
Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai
transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah
tercatat kepentingan non pengendali yang
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar
atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik Entitas Induk.
A changes in the ownership interests of a
Subsidiary, without a loss of control, is accounted
for as an equity transactions. Any difference
between the amount by which the non-controlling
interests are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognized
directly in equity and attributed to owners of the
Parent.
Jika Entitas kehilangan pengendalian atas Entitas
Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba
rugi dan dihitung sebagai selisih antara jumlah nilai
wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa
investasi dan jumlah tercatat aset, termasuk
goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap
kepentingan non pengendali sebelumnya. Seluruh
jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak
tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang
disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti
bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi
ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di
ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar
terkait.
When the Entity loses control of a subsidiary, a
gain or loss is recognized in profit or loss and is
calculated as the difference between the
aggregate of the fair value of the consideration
received and the fair value of any retained interest
and the previously carrying amount of the asset,
including goodwill, and liabilities of the
subsidiary and any non-controlling interests. All
amounts previously recognized in other
comprehensive income in relation to that
subsidiary are accounted for as if the Entity had
directly disposed of the related assets or liabilities
of the subsidiary. This may mean that the amounts
previously recognized in other comprehensive
income are reclassified to profit or loss or
transferred to another category of equity as
permitted by applicable standards.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode
akuisisi. Imbalan akuisisi diukur pada nilai wajar
atas aset yang diserahkan, liabilitas yang
kemungkinan terjadi, dan instrument ekuitas yang
diterbitkan oleh Entitas untuk mendapatkan kontrol
dari pihak yang diakuisisi (pada tanggal pertukaran).
Biaya yang terjadi sehubungan dengan akuisisi
diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara
bertahap, kepemilikan sebelumnya pada pihak yang
diakuisisi diukur kembali dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi (tanggal Entitas memperoleh
kontrol) dan keuntungan atau kerugian yang
Acquisitions of businesses are accounted for using
the acquisition method. The consideration for
acquisition is measured at the fair values of assets
given, liabilities incurred or assumed, and equity
instruments issued by the Entity in order to obtain
control of the acquire (at the date of exchange).
Costs incurred in connection with the acquisition
are recognized in profit or loss as incurred.
Where a business combination is achieved in
stages, previously held interests in the acquiree
are re-measured to fair value at the acquisition
date (date the Entity obtains control) and the
resulting gain or loss, is recognized in profit or
- 13 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
dihasilkan, diakui dalam laba rugi. Penyesuaian
dilakukan terhadap nilai wajar untuk memperoleh
kebijakan akuntansi bisnis yang diakuisisi selaras
dengan kebijakan akuntansi Entitas dan Entitas
Anak. Biaya penggabungan dan reorganisasi bisnis
yang diakuisisi dibebankan pada akun laba rugi
akuisisi.
loss. Adjustments are made to fair values to bring
the accounting policies of acquired businesses
into alignment with those of the Entity and
Subsidiary. The costs of integrating and
reorganizing acquired businesses are charged to
the post acquisition profit or loss.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum
selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi
terjadi, Entitas melaporkan jumlah sementara untuk
pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai
dalam laporan keuangannya. Selama periode
pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset
atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh
tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal
akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada
jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination
is incomplete by the end of the reporting period in
which the combination occurs, the Entity reports
provisional amounts for the items for which the
accounting is incomplete. Those provisional
amounts are adjusted during the measurement
period, or additional assets or liabilities are
recognized, to reflect new information obtained
about facts and circumstances that existed as of
the acquisition date that, if known, would have
affected the amount recognized as of that date.
Penyesuaian setelah tanggal pelaporan untuk
imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas
tidak diukur kembali, penyesuaian setelah tanggal
pelaporan untuk imbalan kontinjensi lainnya diukur
kembali pada nilai wajar dengan perubahan nilai
wajar diakui dalam laba rugi.
Non-measurement period adjustments to
contingent consideration(s) classified as equity are
not remeasured, non-measurement period
adjustments to other contingent considerations are
remeasured at fair value with changes in fair value
recognized in profit or loss.
e. Kas dan Setara Kas f. e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga)
bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya
serta dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi
perubahan nilai yang signifikan. Kas dan setara kas
tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan
pinjaman lainnya dan tidak dibatasi
penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand,
cash in bank, and time deposits with maturity
period of 3 (three) months or less from the date of
with the substance of the contractual arrangement.
Financial instruments are recognized when the
Entity and Subsidiary become a party to the
contractual provisions of the instrument.
Instrumen keuangan diakui pada awalnya sebesar
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung saat perolehan atau
menerbitkan instrumen keuangan, kecuali untuk
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, pada awalnya diukur pada nilai
wajar, tidak termasuk biaya transaksi (yang diakui
Financial instruments are recognized initially at
fair value plus transaction costs that are directly
attributable to the acquisition or issue of the
financial instrument, except for financial assets at
fair value through profit or loss, which are initially
measured at fair value, excluding transaction costs
(which is recognized inthe consolidated statement
- 14 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasi).
of profit or loss and other comprehensive income).
Instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan, diukur pada biaya dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Equity instruments for which fair value is not determinable, are measured at cost and are classified as available-for-sale financial assets.
Aset keuangan Financial assets
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
The Entity and Subsidiary classify their financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) held-to-maturity investments; (iii) loans and receivables; and (iv) available-for-sale financial assets.
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset keuangan tidak diakui apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Entitas dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of their financial assets at initial recognition. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Entity and Subsidiary have transferred substantially all risks and rewards of ownership.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi sebagai “keuntungan (kerugian) lain-lain – bersih”di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Entitas dan Entitas Anak untuk menerima pembayaran tersebut.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets obtained and held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive incomewithin “other gains(losses)-net” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value throughprofit or loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as part of other income when the Entity’sand Subsidiary’s right to receive payments is established.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.
Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and subsequently carried at fair value.
Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai
aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan
dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan
Assets in this category are classified as current
assets if expected to be settled within 12
months; otherwise, they are classified as non-
- 15 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
sebagai tidak lancar. current.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, Entitas dan Entitas Anak tidak memiliki
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015,
the Entity and Subsidiary have no financial
assets at fair value through profit or loss.
(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (ii) Held-to-maturity investments
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, serta Entitas
dan Entitas Anak mempunyai intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
that the Entity and Subsidiary have the positive
intention and ability to hold to maturity, except
for:
a) investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi;
a) investments that upon initial recognition
are designated as financial assets at fair
value through profit or loss;
b) investasi yang ditetapkan oleh Entitas dan
Entitas Anak dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
b) investments that are designated by the
Entity and Subsidiary in the category of
available-for-sale; and
c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman
yang diberikan dan piutang.
c) investments that meet the definition of loans
and receivables.
Investasi di atas dimasukkan di dalam aset
tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo
atau manajemen bermaksud untuk melepasnya
dalam waktu 12 bulan dari akhir periode
pelaporan.
They are included in non-current assets unless
the investment matures or management intends
to dispose of it within 12 months of the end of
the reporting period.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
pada awalnya diakui sebesar nilai wajar
termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dan kemudian
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode bunga efektif.
Held-to-maturity investments are initially
recognized at fair value including directly
attributable transaction costs and subsequently
carried at amortized cost using the effective
interest method.
Bunga dari investasi tersebut yang dihitung
dengan menggunakan metode bunga efektif
diakui di dalam laporan laba atau rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasi
sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.
Interest on the investments calculated using the
effective interest method is recognized in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income as part of other
income.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Entitas dan Entitas Anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015, the Entity and Subsidiary have no held-to-maturity investments.
(iii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (iii) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are included in
- 16 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
current assets, except for maturities more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Loans and receivables are initially recognized at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Pada tanggal 30 Juni 2016 and 31 Desember 2015, pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan piutang pihak berelasi.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 loans and receivables consist of cash and cash equivalents,trade receivables, other current financial assets and due from related parties.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai
pinjamanatau piutang, investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi. Aset keuangan tersebut dimasukkan di
dalam aset tidak lancar kecuali investasinya
jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk
melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir
periode pelaporan.
Available-for-sale financial assets are non-
derivative financial assets that are designated
as available-for-sale or that is not classified
as loans or receivables, held-to-maturity
investments and financial assets at fair value
through profit or loss. They are included in
non-current assets unless the investment
matures or management intends to dispose of
them within 12 months of the end of the
reporting period.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada Available-for-sale financial assets are initially
- 17 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar,
dimana keuntungan atau kerugian diakui di
ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat
penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian
akibat perubahan nilai tukar, sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai, maka akumulasi
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya
telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan
labarugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasi.
recognized at fair value, including directly
attributable transaction costs. Subsequently,
the financial assets are carried at fair value,
with gains or losses recognized in equity,
except for impairment losses and foreign
exchange gains or losses, until the financial
assets are derecognized. If the available-for-
sale financial assets are impaired, the
cumulative gain or loss previously recognized
in equity, is recognized in the statements of
profit or loss and otherconsolidated
comprehensive income.
Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual
yang dihitung dengan metode bunga efektif
diakui di dalam laporan laba atau rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasi
sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.
Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia
untuk dijual diakui di dalam laporan laba atau
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasi sebagai bagian dari pendapatan
keuangan pada saat hak Entitas dan Entitas
Anak untuk menerima pembayaran tersebut
ditetapkan.
Interest on available-for-sale securities
calculated using the effective interest method
is recognized in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income
as part of other income. Dividends on
available-for-sale equity instruments are
recognized in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income
as part of other income when the Entity’sand
Subsidiary’s right to receive the payments is
established.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, Entitas dan Entitas Anak tidak memiliki
aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015,
the Entityand Subsidiary have no available-
for-sale financial assets.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of financial assets
Entitas dan Entitas Anak menghentikan pengakuan
aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
berakhir, atau Entitas mentransfer aset keuangan
dan secara subtansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.
Jika Entitas dan Entitas Anak tidak mentransfer
serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan serta masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Entitas
dan Entitas Anak mengakui keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
Jika Entitas dan Entitas Anak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan
aset keuangan yang ditransfer, Entitas dan Entitas
Anak masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diterima.
The Entity and Subsidiary derecognize a financial
asset only when the contractual right to the cash
flows from the asset expire, or when it transfers
the financial asset and substantially all the risks
and rewards of ownership of the asset to another
entity. If the Entityand Subsidiary neither transfer
nor retain substantially all the risks and rewards
of ownership and continues to control the
transferred asset, the Entity and Subsidiary
recognize their retained interest in the asset and
an associated liability for amounts it may have to
pay. If the Entity and Subsidiary retain
substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset, the
Entity and Subsidiary continue to recognize a
collateralized borrowing for the proceeds
received.
- 18 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
(i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi
(i) Assets carried at amortized cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasi, Entitas dan Entitas Anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat
bukti yang objektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara andal.
The Entity and Subsidiary assess at the
consolidated statement of financial position
date whether there is objective evidence that a
financial asset or class of financial assets is
impaired. A financial asset or a class of
financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a “loss event”) and
that loss event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of the financial
asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
Kriteria yang Entitas dan Entitas Anak gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Entity and Subsidiary use to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:
- Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; - Significant financial difficulty of the issuer
or borrowers; - Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
- A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
- Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
- The lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
- Is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
- Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
- The disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or
- Datayang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
- Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
Adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and
Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
National or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
- 19 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadidiakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit
debitur), maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik
secara langsung, atau dengan menyesuaikan
pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
adanya pengakuan penurunan nilai pada
tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasi.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized (such as an improvement in the
debtor’s credit rating), the previously
recognized impairment loss will be reversed
either directly or by adjusting an allowance
account. The reversal will not result in the
carrying of a financial asset that exceeds what
the amortized cost would have been had the
impairment not been recognized at the date at
which the impairment was reversed. The
reversal amount will be recognized in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
(ii) Aset yang tersedia untuk dijual (ii) Assets classified as available-for-sale Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas harus dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
When a decline in the fair value of an available for sale financial asset has been recognized directly in other comprehensive income within equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income within equity will be reclassified from other comprehensive income within equity to the consolidated profit or loss and other comprehensive income even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income within equity to the consolidatedprofit or loss and other comprehensive income will be the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
- 20 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
The impairment losses recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale will not be reversed through the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan
liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut:
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas
keuangan tersebut diperoleh. Manajemen
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut
pada saat pengakuan awal.
The Entityand Subsidiary classify their financial
liabilities into the categories of: (i) financial
liabilities at fair value through profit or loss and
(ii) financial liabilities carried at amortized cost.
The classification depends on the purpose for
which the financial liabilities were acquired.
Management determines theclassification of their
financial liabilities at initial recognition.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial liabilities at fair value through profit
or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang diperoleh untuk tujuan
diperdagangkan.Liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok ini jika
dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali
dalam jangka pendek.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss are financial liabilities held for
trading. A financial liability is classified in this
category if incurred principally for the
purpose of repurchasing it in the short-term.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya
diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur
pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau
kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
Financial liabilities carried at fair value
through profit or loss are initially recognized
at fair value and subsequently carried at fair
value, with gains and losses recognized in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, Entitas dan Entitas Anak tidak memiliki
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015,
the Entityand Subsidiary have nofinancial
liability carried at fair value through profit or
loss.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya (ii) Financial liabilities carried at amortized cost
- 21 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada
awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas
keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif. Mereka dimasukkan di
dalam liabilitas jangka pendek, kecuali untuk
yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas
keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka panjang.
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities carried at fair value
through profit or loss, are initially recognized
at fair value less directly attributable
transaction costs. Subsequently, the financial
liabilities are carried at amortized cost using
the effective interest method. They are
included in short-term liabilities, except for
maturities more than 12 months after the end
of the reporting period. These are classified as
long-term liabilities.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasi ketika liabilitas keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income when the
financial liabilities are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi meliputi utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih
harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan
utang pihak berelasi.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015,
financial liabilities carried at amortized cost
consist of bank loans, trade payables,other
payables, accrued expenses, finance lease
liabilities and due to related parties.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Entitas dan Entitas Anak menghentikan pengakuan
liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas
Entitas dan Entitas Anak telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.Entitas dan Entitas Anak
menghentikan pengakuan, jika dan hanya jika,
liabiiltas Entitas dan Entitas Anak telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
The Entity and Subsidiary derecognize financial
liabilities when and only when the Entity’s and
Subsidiary’s obligations are discharged, expired
or canceled.
Estimasi nilai wajar Fair value estimation
Entitas dan Entitas Anak menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Entityand Subsidiary use widely recognized valuation models for determining fair values of non-standardized financial instruments of lower complexity. For these financial instruments, inputs into models are generally market observable.
Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts
- 22 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. g. Transactions with Related Parties
Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Entity and Subsidiary have transactions with entities that are regarded as having special relationship as defined by PSAK No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Parties Disclosures”.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor
Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
(a) A person or a close member of the person’s
family is related to a reporting entity if that
person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor.
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas
anak berikutnya terkait dengan entitas
lain).
(i) the entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the
others).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(ii) one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entities are joint ventures of the
same third party.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(v) the entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related
to the reporting entity.
(vi) entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi) the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (vii) a person identified in (a)(i) has
- 23 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant balances and transactions with related parties, whether or not conducted under the normal terms and conditions similar to those transacted with parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
h. Persediaan i. h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata (average method).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the average method.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Net realizable value represents the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.
Allowance for inventory losses, obsolescence or decline in stock value, based on a review of the physical conditions and inventory turnover.
i. Biaya Dibayar di Muka i. i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan sesuai masa manfaat masing-
masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight-line method.
j. Aset Tetap j. j. Property, Plant and Equipment
Tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan
peralatan dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu
nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal
revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan
yang cukup reguler untuk memastikan bahwa
jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari
jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai
wajar pada tanggal posisi keuangan konsolidasi.
Land, buildings and improvements and machines and equipment are stated at their revalued amount, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluations are performed with sufficient regularity such that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair values at consolidated financial position date.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk kelompok bangunan dan prasarana sedangkan untuk kelompok selain bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method for buildings and improvements. depreciation of non-buildings and improvements are computed using the double-declining-balance-method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
- 24 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan 4 – 25 Machinery and equipment
Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated of useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at the end of the
year and the effect of any changes in estimate
accounted for prospectively.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah, bangunan dan mesin tersebut langsung dikreditkan ke surplus revaluasi pada pendapatan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akhibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi aset tetap dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi aset tetap yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada.
Any revaluation increase arising on the revaluation
of such land, building and machines is credited to
the revaluation surplus in other comprehensive
income, except to the extent that it reverses a
revaluation decrease, for the same asset which was
previously recognized in profit or loss, in which
case the increase is credited to profit or loss to the
extent of the decrease previously charged. A
decrease in carrying amount arising on the
revaluation is charged to profit or loss to the extent
that it exceeds the balance, if any, held in the
preperties revaluation reserve relating to a
provious revaluation.
Dampak atas pajak penghasilan, jika ada yang dihasilkan dari revaluasi aset tetap diakui dan diungkapkan sesuai dengan PSAK No. 46 tentang pajak penghasilan.
Impact on income tax, if any, resulting from the
revaluation of property, plant and equipment are
recognized and disclosed in accordance with PSAK
No. 46 on income tax.
Penyusutan atas nilai revaluasian bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dibebankan ke laporan laba rugi. Bila aset tetap yang telah direvaluasi dilepas atau dihentikan penggunaanya, saldo surplus revaluasi tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba beserta pengaruh pajaknya.
Depreciation on revalued building and
improvements and machines and equipment are
charged to profit or loss. On sale or retirement f a
revalued vessel, the attributable revaluation
surplus remaining in the property, plant and
equipment revaluation reserve is transferred
directly to retained earnings with the tax impact.
Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan cara dieliminasikan terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan sebesar jumlah revaluasian dari aset tersebut.
Accumulated depreciation at the date of
revaluation is treated in a manner eliminated
against the gross carrying amount of assets and the
carrying amount net of eliminations is presented
again at the amount of revaluation of assets. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjualan atau penghentian tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut dan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
The gain or loss arising on sale or retirement of
land, buildings and improvements and machines
and equipment is determined as the difference
between the sales proceeds and carrying amount of
the assets and is recognized in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive
income.
Aset tetap lainnya Other Property, Plant and Equipment
Aset tetap lainnya dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo
Other property, plant and equipment is stated at
cost less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses. Depreciation is
computed using the double-declining method based
- 25 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
dimiliki diklasifikasikan sebagai aset untuk dijual
atau aset tersebut termasuk dalam kelompok aset
yang tidak digunakan lagi.
Depreciation is discontinued earlier if the
classification of assets owned are ready to
dispose of or those assets are retired.
Aset yang tidak digunakan dan tidak diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual serta yang masih memiliki umur ekonomis tetap disusutkan.
Other equipment that are not used, not classified as assets held for sale and still have economic life are depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap yang dilepaskan atau sudah tidak mempunyai manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya dihentikan pangakuannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap yang tidak digunakan dan tidak klasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual, tetap disusutkan dan diklasifikasikan dalam aset tidak lancar lainnya.
Net book value of other property, plant and equipment disposed or when they have no expected economical future value from their usage or disposal. Gain or loss on disposal of other equipment reflected in current operations as the other equipment retired. property, plant and equipment, that are not in use and not classified as assets held for sale are depreciated and classified as other non-current assets.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add, to replace part of, or to repair an item of other equipment, are recognized as an asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciations and any impairment losses are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang ada. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada
Construction in progress is stated at cost. less any impairment loss and is transferred to the respective, property, plant and equipment account when completed and ready for use.
- 26 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
saat selesai dan siap digunakan.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipments held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Ketika tanah diperoleh pertama kali, diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak disusutkan. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dengan umur ekonomis tanah.
When first acquired, land are recognized at cost on " Property, Plant and Equipment " account and are not depreciated. The cost for the extension or renewal of legal land rights are amortized over the shorter term of the legal term to the economic useful lives of the land.
Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The cost of the construction of assets is capitalized
as construction in progress. Interest and other
borrowing cost, such as fees on loans used in
financing the construction of a qualifying assets,
are capitalized up to the date when construction is
completed. These costs are reclassified into
property, plant and equipment account when the
construction or installation is complete.
Depreciation of an asset begins when it is
available for use, i.e when it is in the location and
condition necessary for it to be capable of
operating in the manner intended by management.
k. Properti Investasi l. k. Investment Property
m.
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual
dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi
diukur sebesar nilai perolehan.
n. Investment property is property (land or buildings
or parts of a building or both) held to earn rentals
or for capital appreciation or both, and not used
in the production or supply of goods or services
for administrative purposes or sold in the
ordinary course of business day. Investment
property is measured at cost.
o.
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar
biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, Entitas
dan Entitas Anak memilih model biaya sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran properti
investasinya.
p. Investment property is initially recognized at
acquisition cost. The Entity and Subsidiary have
chosen the cost model as the accounting policy for
its investment property measurement.
q.
Properti investasi mencakup juga properti dalam
proses pembangunan dan akan digunakan sebagai
properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya
perolehan dan biaya pembangunan diamortisasi
pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
r. Investment property includes properties in the
process of development and will be used as
investment property after completion.
Accumulated acquisition and development costs
are amortized when completed and ready for use. s.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan secara permanen atau tidak digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi penghentian atau pelepasan
t. Investment property is derecognized upon
permanent disposal or not used permanently and
no future economic benefits are expected from its
disposal. Gains or losses arising from the
retirement or disposal of investment property are
- 27 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi kecuali transaksi jual dan sewa-balik.
recognized in the consolidated statements of profit
or loss and other comprehensive income, except
for the sale and lease-back. u.
l. Aset Tak Berwujud v. l. Intangible Assets Aset tak berwujud meliputi biaya perolehan perangkat lunak yang diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaatnya.
Intangible assets that consist of costs of computer
software are amortized using the straight-line
method over their beneficial periods.
m. Entitas Asosiasi l. m. Associate
n. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana induk Entitas atau Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak atau ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk ikut serta dalam mengambil keputusan atas kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan disesuiakan dengan bagian Entitas dan Entitas Anak dari aset bersih investee setelah tanggal akuisisi, dan untuk setiap penurunan nilai (metode ekuitas), kecuali investasi tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Jika Entitas dan Entitas Anak kehilangan bagiannya atas entitas asosiasi, Entitas dan Entitas Anak menghentikan mengakui bagiannya atas kerugian selanjutnya.
o. An associate is an entity over which the Entiy and
Subsidiary have significant influence and that is
neither a subsidiary nor an interest in a joint
venture. Significant influence is the power to
participate in the financial and operating policy
decisions of the investee but is not control or joint
control over those policies. The investment is an
associate is initially recognized at cost and
adjusted for the Entity’s and Subsidiary’s share of
in the net assets of the investee after the date of
acquisition, and for any impairment in value
(equity method), except the investment is
classified as held-for-sale in accordance with
PSAK No. 58 Non-current Assets Held-for-sale
and Discontinued Operations. If the share of
losses of an associate, the Entity and Subsidiary
discontinues recognizing its share of further
losses.
p. n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. n. Impairment of Non-Financial Assets
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, Entitas dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jikaada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Entitas dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the consolidated statement of financial position
dates, the Entity and Subsidiary review the
carrying amount of non-financial assets to
determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment loss. If
any such indication exists, the recoverable
amount of the asset is estimated in order to
determine the extent of the impairment loss (if
any). Where is it not possible to estimate the
recoverable amount of an individual asset, the
Entity and Subsidiary estimate the recoverable
amount of the cash generating unit to which the
asset belongs. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi
Estimated recoverable amount is the higher of
fair value less costs to sell or value in use. If the
recoverable amount of a non-financial asset (cash
generating unit) is less than its carrying amount,
the carrying amount of the asset (cash generating
unit) is reduced to its recoverable amount and an
impairment loss is recognized immediately in the
- 28 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi.
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income.
o. Sewa p. o. Leases
Entitas dan Entitas Anak menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Entitas dan Entitas Anak memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The Entity and Subsidiary lease certain property,
plant and equipment. Leases of property, plant
and equipment where the Entity and Subsidiary
have substantially all the risks and rewards of
ownership are classified as finance lease.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan sesuai denganmasa manfaat ekonomis aset tetap kepemilikan langsung.
Each lease payment is allocated between the
liability and the repayment of the portion of the
interest expense. The corresponding lease
obligations, net of finance charges, are recorded
as long-term liabilities except for the portion
maturing in less than 12 months are presented as
current liabilities. The interest element of the
finance cost is charged to the consolidated
statements of profit or loss and other
comprehensive income over the lease term that
produces a constant rate of interest on the
remaining balance of the liability. Property, plant
and equipment acquired through finance lease are
depreciated based on the useful lives of the assets
outright ownership.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen pada sewa operasi diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an
expense on straight-line basis over the lease term,
except where another systematic basis is more
representative of the time pattern in which
economic benefit from the leased assets are
consumed. Contingent rentals arising under
operating leases are recognized as expense in the
period in which the are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to
enter into operating leases, such incentives are
recognized as liability. The aggregate benefit of
incentives is recognized as a reduction of rental
expense on a straight-line basis is more
representative of pattern in which economic
benefits from leased assets are consumed.
Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If the sale and leaseback transaction results in a
finance lease, any excess of sales proceeds over
the carrying amount of the asset is deferred and
amortized over the lease term
p. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja q. p. Employee Benefits
Entitasdan Entitas Anak mengakui program iuran The Entityand Subsidiaryrecognize defined benefit
- 29 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
pasti dan program imbalan pasti. plans and defined contribution plan.
Ketentuan program pensiun imbalan pasti menentukan jumlah pekerja yang akan menerima pada saat pensiun. Jumlah ini tergantung pada faktor-faktor seperti usia, masa kerja dan kompensasi, dan ditentukan secara independen dari utang kontribusi atau investasi skema. Kewajiban imbalan pasti diakui pada laporan posisi keuangan adalah perbedaan antara nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program.
The terms of the defined benefit pension plan define the amount that employees will receive on retirement. These amounts are dependent on factors such as age, years of service and compensation, and are determined independently of the contributions payable or the investments of the scheme. The defined benefit liability recognized on the statement of financial position is the difference between the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets.
Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui secara penuh pada tahun saat terjadinya pada bagian ekuitas di penghasilan komprehensif lain.
The defined benefit obligation is calculated by independent actuaries using the projected unit credit method. Actuarial gains and losses are recognized in full in the year in which they occur within other to equity in other comprehensive income.
q. Biaya Emisi Saham r. q. Stock Issuance Cost
s. Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor”, sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasi.
t. Costs incurred related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issues) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital” account, under Equity section in the consolidated statements of financial position.
u. r. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali s. r. Business Combination for Entity Under
Common Control Efektif 1 Januari 2013, Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi BisnisEntitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Entitas dan Entitas Anak atau entitas individual yang berada dalam Entitas dan Entitas Anak yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interest).
Effective January 1, 2013, the Entity and Subsidiary has adopted PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination for Entities under Common Control”. Based on this PSAK, the transfer of asset, liability, shares and other ownership instruments among entities under common control does not result in any gain or loss to the Entity and Subsidiary or individual entity within the same Entity and Subsidiary. Since the restructuring transaction among entities under common control does notchange the economic substances of theownerships of the asset, liability, shares orother ownership instruments which are being transferred, the transferred asset or liability should be recorded based on book value using the pooling-of-interests method.
Dalam metode penyatuan kepentingan unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Seluruh saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada saat penerapan awal PSAK No. 38 (Revisi 2012),
Under the pooling-of-interests method, the financial statement items of the restructured entity for the period of which the restructuring occurs and for any comparative periods presented should be presented as if there structuring had occurred since there structured entity is under common control. The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” at the initial implementation of PSAK No. 38 (Revised 2012), should be
- 30 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
harus direklasifikasi ke akun “Tambahan Modal Disetor – Bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasi; oleh karenanya, selisih antara nilai yang di transfer dengan nilai buku yang berasal dari transaksi restrukturisasi yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada tahun 2012, direklasifikasi menjadi bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor –Bersih pada tahun 2013.”.
reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in the consolidated statement of financial position; therefore, the difference between the transfer amount and the book value derived from prior restructuring transactions which was presented as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in 2012, was reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in 2013.
s.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. s. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui pada saat pemberian atau penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenue is recognized upon grant or delivery of goods to customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
r.
Pendapatan dan beban dari jasa instalasi peralatan gas diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian. Biaya dari proyek yang belum terselesaikan diakui sebagai instalasi dalam penyelesaian dan dicatat sebagai persediaan sampai proyek tersebut selesai dan diserahkan ke pelanggan.
s. Revenue and expenses of gas appliances installation services is recognized using the percentage of completion method. The cost of unfinished projects is recognized as installation in progress and is recorded as inventory until the project is completed and delivered to the customers.
t.
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing u. t. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan, Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made, At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are charged to current current operation.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, kurs yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada tahun tersebut untuk uang kertas dan kurs transaksi Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the exchange rates used were computed by taking the average of the last published buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates by Bank Indonesia are as follows:
30 Juni 2016 / 31 Desember 2015/ June 30, 2016 December 31, 2015
US$, Dolar Amerika Serikat 13.180 13.795 US$, United StatesDollar JPY, Yen Jepang 128 115 JPY, Japanese Yen u.
v. Pajak Penghasilan w. u. Income Tax
Entitas dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 31 Desember 2015), mengenai “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Entitas dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi.
The Entity and Subsidiary applied PSAK No. 46 (Revised December 31, 2015) regarding “Accounting for Income Tax”, which requires the Entity and Subsidiary to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements.
- 31 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations,except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Entitas dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Entity and Subsidiary, when the result of the appeal is determined.
v. v. Informasi Segmen w. v. Segment Information
PSAK No. 5 (Revisi 31 Desember 2015) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Entitas dan Entitas Anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
PSAK No. 5 (Revised 31 Desember 2015) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Entity and Subsidiary that are regularly reviewed by the " chief operating decision maker" in order to allocate resources and assessing performance of the operating segments.
PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The revised PSAK disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entities involved and the economic environment in which the entity operates.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas atau Entitas Anak:
An operating segment is a component of the Entity or Subsidiary:
Yang melibatkan dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas yang sama);
Involving in business activities which earn income and create a load (including revenues and expenses related to transactions with other components of the same entity);
Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan
The results of operations are reviewed regularly by decisions maker about the resources allocated to the segment and its performance; and
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Available financial information which can be separated.
u.
- 32 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
v. Revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
w.
w. Saham Diperoleh Kembali x. w. Treasury Stock y.
Ketika Entitas membeli modal saham ekuitas Entitas (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas Entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas Entitas.
z. Where the Entity purchases the Entity’s equity share capital (treasury stock), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of, income taxes) is deducted from equity attributable to the company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the Entity’s equity holders.
aa.
Pembelian kembali saham Entitas (treasury stock) dicatat berdasarkan metode nilai nominal (cost method). Dengan metode ini, saham Entitas dicatat sebesar jumlah yang diterima atas penjualan saham Entitas dan disajikan sebagai pengurang ekuitas. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi untuk setiap pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas, atau sehubungan dengan perubahan nilai saham Entitas.
bb. Treasury stock is recorded using the cost method. Under this method, the treasury stock is recorded at amounts received on the sale of treasury stock and presented as a reduction in equity. No gains or losses are recognized in profit or loss on any purchase, sale,issue or cancellation of own equity instruments, or in respect of any changes in the value of treasury shares.
x. Laba per Saham Dasar y. x. Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu tahun, yaitu sebesar 7.164.495.054 dan 7.164.495.054 saham pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Basic earnings per share is computed by dividing profit or loss attributable to Entity’s ordinary stockholders by the weighted average number of shares outstanding during theyear, amounting to 7,164,495,054 and7,164,495,054shares in June 30, 2016 and December 31,2015, respectively.
3. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGEMENT
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
The preparation of consolidated financial statements requires management to make estimation and assumption that affect assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi antara lain:
Significant posts associated with the estimation and assumptions include:
a. Cadangan Penurunan Nilai Piutang a. Allowances for Impairment of Receivables
Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta
The Entity and Subsidiary evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Entity and Subsidiary use judgment, based on the best
- 33 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang.
available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions against amounts due to reduce its receivable amounts that expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 4, 5dan 8.
The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 4, 5and8.
b. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan
Properti Investasi b. Estimated Useful Lives of property, plant and
equipmentand Investment Property Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Entitas dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis.
The useful life of each item of the Entity and Subsidiaries’s property, plant and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets.
Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment and investment properties would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.
The carrying amount of property, plant and equipment and property investment are disclosed in Notes 10 and 11.
c. Pajak Penghasilan c. Income Tax
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan.
Operation of the Entity and Subsidiary are under the Indonesian tax regulations. Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will recorded at profit and loss account in the period in which such determination is made.
d. Imbalan Kerja d. Employee Benefits
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan
The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that
- 34 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja.
are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation.
Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang.
The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns,asset allocation and future estimates of long-term investment returns.
Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan
kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat
ini.
Other key assumptions for employee benefits
obligation are based in part on current market
conditions.
Nilai tercatat liabilitas diestimasi imbalan kerja
diungkapkan dalam Catatan 18.
The carrying amount of estimated liabilities for
employee benefit is disclosed in Note 18.
e. Pengukuran Nilai Wajar e. Fair Value Measurement
Sejumlah aset dan kewajiban yang termasuk ke
dalam laporan keuangan Entitas dan Entitas Anak
memerlukan pengukuran, dan/atau pengungkapan
atas nilai wajar.
A number of assets and liabilities included in the
Entity and Subsidiaries’ financial statements
require measurement at, and/or disclosure of fair
value.
Pengukuran nilai wajar aset dan kewajiban
keuangan dan non-keuangan Entitas dan Entitas
Anak memanfaatkan pasar input dan data yang
dapat diobservasi sedapat mungkin. Input yang
digunakan dalam menentukan pengukuran nilai
wajar dikategorikan ke dalam level yang berbeda
berdasarkan pada bagaimana input dapat diobservasi
yang digunakan dalam teknik penilaian yang
digunakan (hirarki nilai wajar):
The fair value measurement of the Entity and
Subsidiaries’ financial and non-financial assets
and liabilities utilize market observable inputs
and data as far as possible. Inputs used in
determining fair value measurements are
categorized into different levels based on how
observable the inputs used in the valuation
technique utilized are (the fair value hierarchy):
- Level 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk item
yang serupa (tidak disesuaikan)
- Level 2: Teknik penilaian untuk input yang
dapat diamati langsung atau tidak langsung
selain input level 1
- Level 3: Teknik penilaian untuk input yang tidak
dapat diobservasi (yaitu tidak berasal dari data
pasar)
- Level 1: Quoted prices in active markets for
identical items (unadjusted)
- Level 2: Valuation techniques for observable
direct or indirect inputs other than level 1
inputs
- Level3:Valuation techniques forunobservable
inputs (i.e. not derived from market data)
Klasifikasi item menjadi level di atas didasarkan
pada tingkat terendah dari input yang digunakan
yang memiliki efek signifikan pada pengukuran
nilai wajar item tersebut. Transfer item antar level
diakui pada periode saat terjadinya.
The classification of an item into the above levels
is based on the lowest level of the inputs used that
has a significant effect on the fair value
measurement of the item. Transfers of items
between levels are recognized in the period they
occur.
- 35 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
Kas (Termasuk Mata Uang Asing - Catatan 26) 5.785 2.079 Cash on Hand (Including Foreign Exchange - Note 26)
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk 12.417 1.890 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.149 -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Lain - lain (dibawah Rp 1 milyar) 3.349 4.544 Others (below Rp 1 billion)
Sub Jumlah 16.915 6.434 Sub Total
Dolar Amerika Serikat: US Dollar:
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 2.683 277 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.241 842 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 7.462 12.546 PT Bank Central Asia Tbk
Lain - lain (dibawah Rp 1 milyar) 4.746 2.407 Others (below Rp 1 billion)
Sub Jumlah 17.132 16.072 Sub Total
Jumlah 39.831 24.585 Total
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtors
Pihak Ketiga Third Parties
Pelanggan Dalam Negeri 678.724 678.901 Local Debtors
Pelanggan Luar Negeri 7.905 2.189 Foreign Debtors
Jumlah 686.629 681.090 Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (22.639) (22.639) Allowance for Impairment Losses
Bersih 663.990 658.451 Net
Pihak Berelasi (Catatan 28) Related Parties (Note 28)
PT Alam Metal Mercuniaga 2.451 2.591 PT Alam Metal Mercuniaga
Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 18 383 Others (below Rp 1 billion)
Jumlah 23.605 5.864 Jumlah
Jumlah 687.595 664.315 Total
- 36 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The analysis of aging schedule of trade receivables
were as follows:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
b. Berdasarkan Umur (hari) b. By Age
Pihak ketiga Third parties
0 - 30 Hari 437.256 368.275 0 - 30 Days
31 - 90 Hari 102.900 192.561 31 - 90 Days
> 90 hari 123.834 97.615 > 90 Days
Jumlah 663.990 658.451 Total
Pihak berelasi Related parties
Belum jatuh tempo 2.248 2.548 Not yet due
0 - 30 hari 16.364 2.709 0 -30 days
31 - 90 hari 4.976 607 31 -90 days
> 90 hari 17 > 90 Days
Sub jumlah 23.605 5.864 Sub Total
Bersih 687.595 664.315 Net
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Trade receivables based on currency are as follows:
Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies
Rupiah 638.136 613.414 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 49.459 50.901 US Dollar
Jumlah 687.595 664.315 Total
-- Perubahancadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut :
The changes in the allowances for impairment are as follows :
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
Saldo Awal 22.639 19.480 Beginning Balance
Penambahan Tahun Berjalan (Catatan 23) -- 4.064 Addition During the Year (Note 23)
Penghapusan Tahun Berjalan - (905) Written off During the Year
Saldo Akhir 22.639 22.639 Ending Balance
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektabilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Entitas berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the collectability of individual receivables at the end of year, the management of the Entity and Subsidiarybelieve that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, PTBank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Commonwealth,PTBank ICBC Indonesia,The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank,PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan Deutsche Bank (lihat Catatan 13 dan 17).
Trade receivables are used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Commonwealth,PT Bank ICBC Indonesia,The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and Deutsche Bank (see Notes13 and 17).
- 37 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
Bahan Baku 1.301.161 1.288.243 Raw Materials
Barang Jadi 915.696 590.872 Finished Goods
Barang Dalam Perjalanan 33.638 99.103 Goods in Transit
Bahan Pembantu 95.343 83.597 Indirect Materials
Jumlah 2.345.838 2.061.815 Total
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank
yang diperoleh dari Indonesia Eximbank, PT Bank
Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk,
PT Bank Commonwealth, PT Bank ICBC Indonesia,
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan
Deutsche Bank (lihat Catatan 13).
Inventories are used as collateral for bank loans
obtained from Indonesia Eximbank, PT Bank
Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, PT Bank Commonwealth, PT Bank ICBC
Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia and Deutsche Bank (see Note 13).
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan
tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun,
manajemen Entitas dan Entitas Anak berkeyakinan
bahwa tidak ada persediaan usang atau penurunan nilai
pada persediaan, dan oleh karena itu tidak diperlukan
penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai
pada persediaan.
Based on the review of the physical condition and
turnover of the inventories at the end of the year,
the Entity’s and Subsidiary’s management believes
that there are no obsolete inventories or decline in
value of inventories, and therefore no allowance
for obsolescence or other decline in value have
been provided.
Persediaan dan aset tetap diasuransikan secara bersama-
sama terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko
lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp 1.804.608 dan Rp 1.689.231 masing-masing pada
tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Manajemenberkeyakinan bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
dari kebakaran dan risiko lainnya.
Inventories and fixed assets were insured against
fire, theft and other possible risks with sum
insured amounting toRp 1,804,608 and Rp
1,689,231 as of June 30, 2016 and December 31,
2015 respectively. The management believes that
its insurance coverage is adequate to cover the
possible losses to inventories from fire and other
risks. 7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni
2016/June 30,
2016
31 Desember
2015/December
31, 2015
Uang muka pembelian 179.006 132.205 Purchase advances
which are related to the purchase of raw materials.
- 38 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan piutang lain-lain sebesar
Rp 37.420 dan Rp 29.513 masing-masing pada tanggal
30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
This account represents other receivables
amounting to Rp 28.938 and Rp 29,513, on June 30,
2016 and December, respectively.
9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 9. INVESTMENTIN ASSOCIATES
Berdasarkan akta No. 20 oleh notaris Lusia Hutabarat,
SH, di Jakarta, tanggal 11 November 2015, Entitas
melakukan peningkatan penyertaan saham di PT Sanko
Steel Indonesia menjadi sebesar US$ 2.800.000 atau
50% kepemilikan saham dimana Entitas bukan
pemegang saham pengendali.
Entitas memiliki investasi saham pada PT Poses pada
tahun 2011, dengan harga perolehan Rp 446 atau setara
dengan 20% kepemilikan saham dimana Entitas bukan
pemegang saham pengendali. Pada tahun 31 Desember
2015, Entitas mencatat penurunan nilai atas investasi
pada PT Poses tersebut sebesar Rp 289.
Based on the deed No. 20 dated November 11, 2015
by Lusia Hutabarat, SH, notary in Jakarta, the Entity
invested in PT Sanko Steel Indonesia amounting to
US$ 2,800,000 or 50% of the equity shares whereby
the Entity is non-controlling shareholder.
The Entity has investments in shares of PT Poses in
2011 were acquired for Rp 446 or equivalent with
20% of the equity shares whereby the Entity is non-
controlling shareholder. In December 31, 2015 the
Entity recognized value on impairment of investment
on PT Poses amounting to Rp 289.
Mutasi penyertaan saham pada entitas asosiasi adalah
sebagai berikut:
Movement in investments in associate are as follows:
30 Juni 2016/June 30, 2016
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Harga
Perolehan/
At Cost
Akumulasi
Ekuitas dalam
Laba Bersih/
Accumulated
Equity in Net
Earnings
Penurunan Nilai/
Impairment
Value
Nilai Buku/
Net Book Value
PT Sanko
Steel
Indonesia 50% 28.252 (3.066) - 25.186
PT Sanko
Steel
Indonesia PT Poses 20% 446 (157) (289) - PT Poses
Jumlah 28.698 (3.223) (289) 25.186 Total
31 Desember 2015/December 31, 2015
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Harga
Perolehan/
At Cost
Akumulasi
Ekuitas dalam
Laba Bersih/
Accumulated
Equity in Net
Earnings
Penurunan Nilai/
Impairment
Value
Nilai Buku/
Net Book Value
PT Sanko
Steel
Indonesia 50% 28.252 (3.066) - 25.186
PT Sanko
Steel
Indonesia PT Poses 20% 446 (157) (289) - PT Poses
Jumlah 28.698 (3.223) (289) 25.186 Total
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi adalah
The summary of financial information of the
- 39 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
sebagai berikut: associates are as follows:
30 Juni 2016/June 30,
2016
31 Desember 2015/December 31,
2015
Jumlah agregat aset 50.637 50.637 Total aggregate assets Jumlah agregat liabilitas 3.804 3.804 Total aggregate liabilities Jumlah agregat penjualan dan
pendapatan bersih - 8.417 Total aggregate net sales and
service revenues Jumlah agregat rugi tahun
berjalan - (8.275) Total aggregate loss
for the year
Tidak tersedia informasi berdasarkan kuotasi harga publikasian atas nilai wajar investasi pada entitas asosiasi tersebut.
There was no fair value information available based on quoted market prices of the investment in associate.
Mesin dan Peralatan -- -- 2.954 -- -- -- 2.954 Machines and Equipment
35.338 16 48.276 273 -- -- 83.324 Total
Nilai Tercatat 1.873.458 1.897.089 Book Value
- 40 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pada tanggal 30 Juni 2016, tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan dicatat berdasarkan nilai revaluasi yang telah dinilai oleh KJPP Susan Widjojo dan Rekan, penilai independen,dalam laporannya bertanggal 29 Maret 2016, 7 April 2016, 8 April 2016 dan 18 April 2016, sedangkan untuk tanggal 31 Desember 2015 dalam laporannya bertanggal 6 April 2015. Dasar penilaian yang diterapkan adalah nilai pasar dengan menggunakan pendekatan biaya, dimana nilai pasar dari aset yang direvaluasipada tahun 2015 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp1.709.587 danRp 1.525.184. Kecuali tanah dan bangunan yang berada di Desa Cemengkalang, Sidoarjo, dinilai oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan, penilai independen, dalam laporannya bertanggal 8 April 2015. Dasar penilaian yang diterapkan adalah nilai pasar dengan menggunakan pendekatan biaya.
As of June 30, 2016, land, buildings and improvements and machines and equipment are recorded at revalued amounts which were revalued by KJPP Susan Widjojo and Partners, an independent appraiser, with reports dated March 29, 2016, April 7, 2016, April 8, 2016, and April 18, 2016, while as of December 31, 2015 with reports dated April 6, 2015, respectively. The valuation basis applied was market value by using cost approach, where the market value of the assets in December 31, 2015 are amounting to Rp1,709,587 and Rp 1,525,184, respectively. Unless land and building on Cemengkalang Village, Sidoarjo, revalued by KJPP Felix Sutandar and Partners, independent appraisal, with report dated April 8, 2015. The valuation basis applied was market value by using cost approach.
Beban penyusutan yang dialokasikan adalah sebagai berikut:
Depreciation expenses are allocated as follows:
30 Juni 2016/June
30, 2016
31 Desember 2015/December
31, 2015
Beban pabrikasi 45.130 110.192 Manufacturing expenses Beban penjualan 114 32 Selling expenses Beban umum dan administrasi
(lihat Catatan 25) 3.032 7.491 General and administrative expenses
Mesin dan Peralatan 3.172 10.692 8.677 -- (1.157) -- -- Machines and Equipment
29.991 112.018 117.715 350 -- -- 35.338 Total
Nilai Tercatat 1.561.125 1.873.458 Book Value
- 41 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pada tahun 2015, pengurangan aset tetap milik Entitas merupakan penjualan aset tetap kepada pihak ketiga dengan harga jual dan nilai buku masing-masing sebesar Rp 610 dan Rp 408.
In 2015, deductions of property, plant and equipmentof the Entity, represent sale to third parties with selling price and net book value amounting to Rp 610 andRp 408, recpectively.
Pada tahun 31 Desember 2015, pengurangan aset tetap tertentu milik Entitas merupakan transaksi sale and leaseback aset tetap mesin dan peralatan dengan nilai buku sebesar Rp 45.467.
In Decmber 31, 2015 deduction of certain property, plant and equipmentof the Entity, represent sale and leaseback transaction fromproperty, plant and equipment, machines andequipment with net book value amounting to Rp 45,467.
Pada tahun 2015, Entitas dan Entitas Anak masih menggunakan aset tetap yang nilai bukunya telah habis disusutkan dengan harga perolehan sebesar Rp 25.320.
In 2015, the Entity and Subsidiary are still using the property, plant and equipmentwhich their book value have been fully depreciated with carrying value amounting to Rp 25,320.
Pada tanggal 23 Desember 2015, Entitas telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan dengan selisih penilaian kembali sebesar Rp 903.182, Pada tanggal 30 Juni 2016, Entitas belum memperoleh surat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak terkait permohonan tersebut.
On December 23, 2015, the Entity had submitted an application for revaluation of property, plant and equipment for tax purpose with surplus revaluation amounting to Rp 903,182, As of June 30, 2016, the Entity has not received the approval from Directorate General of Taxes for that application.
Entitas memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di
Surabaya, Pasuruan, Karawang dan Sidoarjo dengan hak
legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang
berjangka waktu antara 20 dan 30 tahun yang akan jatuh
tempo antara tahun 2016 dan 2032. Entitas memiliki
beberapa bidang tanah yang terletak di Gresik dan saat
ini sedang dalam proses perubahan hak legal menjadi
atas nama Entitas.
The Entity owns several plots of land that are
located in Surabaya, Pasuruan, Karawang and
Sidoarjo with Building Use Rights (Hak Guna
Bangunan or HGB) for a period of 20 and 30 years
that will mature in the years between 2016 and
2032. The Entity owns several plots of land located
in Gresik and is still in the process of changing the
legal right to such plots to the name of Entity.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen
berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau
perubahan keadaan yang menunjukkan adanya
penurunan nilai aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Based on the management’s evaluation, there are
no events or changes in circumstances which may
indicate impairment in value of property, plant and
equipmentowned by the Entity and Subsidiary as of
June 30, 2016 and December 31, 2015.
Pada 30 Juni 2016, nilai tercatat aset dalam
penyelesaian Entitas mencapai 85% dari besarnya nilai
kontrak, dimana estimasi penyelesaian aset di 2016.
Tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam
penyelesaian aset.
On June 30, 2016, the carrying value of the
construction in progress of the Entity was85% of
the amount value of the contract, where the
estimated completion of the assets in 2016. There
are no significant barriers to the completion of
asset.
Aset tetap tertentu milik Entitas dijadikan jaminan atas
utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia
Tbk (lihat Catatan 13 dan 17).
Certain property, plant and equipment which were
owned by the Entity are used as collateral for the
bank loans obtained from PT Bank Central Asia
Tbk (see Notes13and 17).
Aset tetap, kecuali tanah,bersama-sama dengan
persediaan, telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 1.689.231 dan Rp 1.689.231
masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa jumlah
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
Property, plant and equipment, except land,
together with inventories, were insured against
fire, theft and other possible risks with the amounts
insured amounting to Rp 1,689,231 and
Rp1,689,231 as of June 30, 2016 and December 31,
2015 respectively. Management believes that the
Entity’s insurance coverage is adequate to cover
- 42 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
menutup kerugian dari risiko atas aset dan persediaan
yang dipertanggungkan.
all possible losses to the assets and inventories
insured.
11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTY
Akun ini merupakan investasi berupa tanah di Denpasar
dengan luas 400 m2 sebesar Rp 4.788 pada tanggal 30
Juni 2016.
This account represents land property in Denpasar
with an area of 400 m2 amounting to Rp 4,788 as of
June 30, 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2016, manajemen Entitas belum
memutuskan tujuan penggunaan atas properti investasi
berupa tanah tersebut.
On June 30, 2016, the Entity’s management has not
yet decided on the intended use of the land in the
form of an investment property.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni 2016/June
30, 2016
31 Desember 2015/December
31, 2015
Uang muka pembelian mesin 161.823 161.823 Advances for purchase of machinery Uang muka pembelian tanah 87.444 104.763 Advances for purchase of land Lain-lain 2.804 2.687
Jumlah 252.071 269.273 Total
13. UTANG BANK 13. BANK LOANS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
PT Bank Central Asia Tbk 1.473.500 1.266.390 PT Bank Central Asia Tbk
Indonesia Eximbank 170.000 170.000 Indonesia Eximbank
PT Bank ICBC Indonesia 149.382 75.673 PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 148.390 129.383 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
HSBC Bank 132.627 68.604 HSBC Bank
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 107.227 56.149 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Standard Chartered Bank 16.434 18.169 Standard Chartered Bank
Bank CIMB Niaga 50.000 -- CIMB Niaga Bank
PT Bank Commonwealth -- 60.000 PT Bank Commonwealth
Jumlah 2.247.560 1.844.368 Total
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Entitas memperoleh pinjaman dari BCA berupa fasilitas sebagai berikut:
The Entity obtained loan facilities from BCA are as follows:
Fasilitas/ Facilities Maksimum Kredit/ Maximum Credit Jatuh Tempo/ Maturity Date
Kredit Lokal/Local Credit Rp 100.000 8 Juli 2016/ July 8, 2016
Kredit Multi Facility/ Multy Facility Credit US$ 168.000
8 Juli 2016/ July 8, 2016
Bank Garansi/ Bank Guarantee Rp 30.000 8 Juli 2016/ July 8, 2016
Nego/ Diskonto/ Negotiations/ Discounts US$ 5.000
8 Juli 2016/ July 8, 2016
Installment Loan Rp 194.816 8 Juli 2016/
- 43 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
July 8, 2016
Kredit Investasi 1/ Investment Credit 1 Rp 90.000 25 September 2020/ September 25, 2020
Kredit Investasi 2/ Investment Credit 2 Rp 53.000 3 Desember 2020/ December 3, 2020
Kredit Investasi 3 (Baru)/ Investment Credit 3 (New) Rp 95.000
18 November 2021/ November 18, 2021
Kredit Investasi 4 (Baru)/ Investment Credit 4 (New) Rp 180.000
28 Februari 2023/ February 28, 2023
Kredit Investasi 5 (Baru)/ Investment Credit 5 (New) Rp 95.000
4 Maret 2023/ March 4, 2023
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah,
bangunan, mesin, piutang usaha dan persediaan milik
Entitas (lihat Catatan 5, 6 dan 10). Pinjaman ini
dikenakan bunga tahunan sebesar 10,25%.
a. The loan facility was collateralized with landrights, building, machines, trade receivables and inventories owned by the Entity (see Notes 5, 6 and 10). This loan bears annual interest of 10.25%.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut:
Terms of the agreement in connection with this credit facility includes:
1. Pemeliharaan rasio keuangan (Current Ratio
minimal 1, Leverage Ratio maksimum 2,5 dan Debt Service Coverage minimum 1,5).
2. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA, Entitas, tidak diperkenankan untuk: a. Mengikatkan diri sebagai penjamin b. Menambah fasilitas kredit dari bank atau
lembaga keuangan lain.
1. Maintenance of financial ratios (Current Ratio of at least 1, Leverage Ratio maximum of 2.5, and Debt Service Coverage minimum of 1.5).
2. Without prior written approval from BCA, the Entity is not allowed to: a. Bind the Entity is itself as a guarantor. b. Receive credit facility from bank or other
financial institution.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the Entity has complied with these requirements.
Indonesia Eximbank (Eximbank) Indonesia Eximbank (Eximbank)
Entitas memperoleh pinjaman dari Eximbank berupa fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (Skema Warehouse Receipt) dengan nilai sebesar Rp 170.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun, masing-masing pada tahun 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Desember 2016.
The Entity obtained loan facility from Eximbank as Export Working Capital Loan (Warehouse ReceiptScheme) amounting to Rp 170,000. This loan bears interest at 10.75% per annum in June 30,2016 and December 31, 2015 respectively. The loan will be due on December 9, 2016.
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. This facilityis used for working capital. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan milik Entitas (lihat Catatan 6).
This facility is collateralized by the inventories owned by the Entity (see Note 6).
1. Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan
fasilitas kredit ini meliputi pembatasan bahwa tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Eximbank,
Entitas, tidak diperkenankan untuk:
1. Terms of the agreement in connection with this
credit facility is without prior written approval
from Eximbank, the Entity is not allowed to:
a. Memperoleh pinjaman baru.
b. Meminjamkan uang kepada afiliasi.
c. Bertindak sebagai penjamin.
d. Menggunakan fasilitas selain yang telah diatur.
e. Melakukan pengikatan yang berdampak pada
a. Obtain new loans.
b. Lend money to an affiliate.
c. Act as a guarantor.
d. Use the facilities other than have been set
aside.
e. Conduct agreement that affecting distruption
- 44 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
terganggunya kewajiban.
f. Melakukan merger, konsolidasi, penyertaan
modal atau pembelian saham.
g. Merubah anggaran dasar.
h. Membagikan deviden.
i. Merubah struktur permodalan.
j. Mengubah komposisi pemegang saham.
k. Melakukan investasi di luar bidang usaha.
l. Menjual harta Entitas.
m. Melakukan kegiatan atau transaksi yang tidak
wajar.
n. Membubarkan atau menyatakan pailit.
in liabilities.
f. Conduct merger, consolidation or purchase
of shares.
g. Amend Entity’s article association.
h. Distribute dividend.
i. Change the capital structure.
j. Change the composition of shareholders.
k. Invest in other areas of business.
l. Sell the Entity’s property.
m. Conduct any non reasonable transactions.
n. Dissolve or declare bankruptcy.
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Entitas memperoleh pinjaman dari ICBC berupa fasilitas
Import LC Line (Sight/Usance) dengan main limit
sebesar US$ 20.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar Libor + 2, 25% per tahun dan akan jatuh tempo
pada tanggal 26 April 2016.
The Entity obtained Import LC Line
(Sight/Usance) loan facility with main limit
amounting to US$ 20,000 from ICBC.This loan
bears interest at Libor + 2.25% per annum and
will be due on April 26, 2016.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang
usaha dan/ atau persediaanmilik Entitas yang diikat
Fidusia Notariil sebesar US$ 20.000.
The loan facility was collateralized with trade
receivables and/or inventories owned by the Entity
which is bound by Notary Fiduciary amounted to
US$ 20,000.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan
fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut: Terms of the agreement in connection with this
credit facility include:
1. Pemeliharaan Gearing Ratio maksimum 3,25.
2. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
ICBC, Entitas, tidak diperkenankan untuk:
a. Mengalihkan hak dan kewajiban kepada pihak
manapun juga.
b. Memperoleh pinjaman dan atau meminjamkan
uang kepada pihak ketiga.
c. Merubah bidang usaha Entitas.
d. Merubah bentuk/status hukum Entitas.
e. Melakukan merger, akuisisi, konsolidasi,
investasi.
f. Memindah tangankan, menjual atau melepaskan
aset material Entitas.
1. Maintenance of Gearing Ratio maximum of
3.25.
2. Without prior written approval from ICBC, the
Entity, is not allowed to:
a. Transfer the rights and obligations to any
party.
b. Obtain loans or lending money to a third
party.
c. Change fields of business
d. Change the Entity form / legal status
e. Conduct merger, acquisition, consolidation,
investment.
f. Transfer, sell or otherwise dispose of
material assets of the Entity.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
Pada tanggal 06 April 2016 perjanjian diatas sudah
diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 26
April 2017.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the
Entity has complied with these requirements.
As April 06, 2016 agreement has extended and will
be due on April 26, 2017
- 45 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
Entitas memperoleh pinjaman dari Danamon berupa
fasilitas sebagai berikut: The Entity obtained loan facilities from Danamon
are as follows:
Fasilitas/Facilities
Maksimum Kredit/
Maximum Credit
Jatuh Tempo/
Maturity Date
Fasilitas Omnibus Trade/ Ombibus Trade Facility Rp 200.000
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha
dan persediaan milik Entitas yang diikat Fidusia Notariil
sebesar US$ 20.000.Pinjaman ini dibebani bunga
tahunan sebesar 11,5% pada tahun 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015.
The loan facility was collateralized with trade
receivables and inventories owned by the Entity
which is bound by Notary Fiduciary amounting to
US$ 20,000. This loan bears annual interest at
11.5% in June 30, 2016 and December 31, 2015.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan
fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut: Terms of the agreement in connection with this
credit facility include:
1. Pemeliharaan Gearing Ratio maksimum 2,5.
2. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Danamon, Entitas, tidak diperkenankan untuk:
a. Menjual atau mengalihkan kekayaan.
b. Menjaminkan kekayaan Entitas.
c. Mengadakan perjanjian utang kecuali dalam
kegiatan usaha.
d. Menjamin pihak ketiga.
e. Memberikan pinjaman kecuali dalam kegiatan
usaha.
f. Merubah sifat dan kegiatan usaha.
g. Membubarkan Entitas.
h. Membayar utang pemegang saham.
1. Maintenance of Gearing Ratio maximum
of 2.5.
2. Without prior written approval from Danamon,
the Entity, is not allowed to:
a. Sell or transfer its assets.
b. Pledge the Entity’s assets.
c. Enter financial obligations except in
operational activities.
d. Bind itself as a guarantor.
e. Provide loans except in operating
activities.
f. Change the nature and operational
activity.
g. Dissolve the Entity.
h. Pay shareholders’ payables.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015,
Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
Pada tanggal 17 Mei 2016 perjanjian diatas sudah
diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli
2017.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the
Entity has complied with these requirements.
As May 17, 2016 agreement has extended and will
be due on July 23, 2017
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Mitsui) PT BankSumitomo Mitsui Indonesia (Mitsui)
Pada tahun 2015 Entitas mendapatkan fasilitas pinjaman
dari Mitsui yaitu berupa : In 2015, the Entity obtained facility from Mitsui
are as follows :
Fasilitas/Facilities
Maksimum Kredit/
Maximum Credit Kegunaan/Use of Fund
Loan on Note-1 US$ 3.000 Modal kerja/Working Capital
Loan on Note-2 US$ 9.000 Pembiayaan tagihan supplier/Financing
- 46 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
invoice to suppliers
Commercial letter of credit US$ 9.000
Impor (penerbitan L/C impor dan L/C lokal
untuk pengadaan barang/ Import (issuance
of import L/C and local L/C for goods
procurement)
Acceptance US$ 9.000
Impor (pembayaran L/C Impor (Usance)
dan L/C Lokal)/ Import (to settle impor
(usance) and local L/C)
Loan on note trust receipt US$ 9.000
Impor (pembayaran L/C dan L/C Lokal
(Sight dan Usance))/ Import (to settle L/C
and Local L/C (Sight and Usance))
Bank garansi US$ 9.000
Penerbitan bank garansi/Issuance of bank
guarantee
Jangka waktu fasilitas ini terhitung mulai 17 November
2015 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016. Pinjaman
ini dikenakan bunga tahunan sebesar 1,5% ditambah cost
of fund dan 2,5% ditambah cost of fund masing-masing
untuk pinjaman dalam mata uang IDR dan US$ serta
dijamin dengan piutang dan persediaan Entitas (lihat
Catatan 5 dan 6).
The period of these facility start on November 17,
2015 until Ocotber 31, 2016. These loan bears
annual interest at 1.5% above cost of fund and
2.5% above cost of fund for loan in IDR currency
and US$ currency, respectively, secured by trade
receivables and inventories owned by the Entity
(see Notes 5 and 6).
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan
fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut: Terms of the agreement in connection with this credit
facility includes:
1. Rasio lancar dipertahankan paling sedikit 1,0
banding 1,0 kali. 1. Current ratio is maintained for minimum 1.0 to
1.0 times.
2. Perbandingan utang terhadap ekuitas
dipertahankan sama atau tidak lebih dari 3,5
banding 1,0 kali.
2. Debt to equity ratio is maintained equal or not
more than 3.5 to 1.0 times.
3. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Mitsui, Entitas, tidak diperkenankan untuk: 3. Without prior written approval from Mitsui, the
Entity is not allowed to:
a. Menjual atau mengalihkan kekayaan. a. Sell or transferring its assets.
b. Menjaminkan kekayaan Entitas. b. Pledge the Entity’s assets.
c. Mengadakan perjanjian utang kecualidalam
kegiatan usaha.
c. Enter financial obligations except in
operational activities.
d. Menjamin pihak ketiga. d. Bind itself as a guarantor.
e. Memberikan pinjaman kecuali dalam
kegiatan usaha.
e. Provide loans except in operating
activities.
f. Merubah sifat dan kegiatan usaha. f. Change the nature and operational
activity.
g. Membubarkan Entitas. g. Dissolve the Entity.
h. Membayar utang pemegang saham. h. Pay shareholders’ payables.
Pada tanggal 30 Juni 2016, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
As of June 30, 2016, the Entity has complied with these requirements.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
Entitas memperoleh pinjaman dari HSBC berupa fasilitas
Limit Gabungan dan Treasury dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar US$ 19.500 dan US$ 500 dan
dikenakan tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun dibawah
The Entity obtained loan facility from HSBC are
Combined Limit and Treasury Facility in the form
of with maximum credit amounting to US$ 19,500
and US$ 500, respectively, with interest rate 6.5%
- 47 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Best Lending Rate (BLI) dari Bank untuk mata uang US$
dan 3,5% per tahun dibawah BLI dari Bank untuk mata
uang Rupiah masing-masing pada tahun 2015 dan 31
Desember 2015. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal
18 Februari 2017 (lihat Catatan 36) .
per annum below Bank’s Best Lending Rate (BLI)
for US$ currency and 3.5% per annum below
Bank’s BLI for Rupiah currency in 2015 and
December 31, 2015 respectively. This loan facitily
has maturity date on February 18, 2017 (see
Note36).
Fasilitas pinjaman dari HSBC ditujukan untuk
menunjang kegiatan operasional Entitas. Facilities from HSBCare intended tosupport
Entity’s operating activities.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha
dan persediaan yang diikat Fidusia Notariil sebesarUS$
10.000 milik Entitas.
The loan facilitiesare collateralized by trade
receivables and inventories which is bound by
Notary Fiduciary amounting to US$ 10,000 owned
by the Entity.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan
fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut: Terms of the agreement in connection with this
credit facility include:
1. Pemeliharaan rasio keuangan (Current Ratio
minimal 1, Leverage Ratio maksimum 3 dan Debt
Service Coverage Ratio minimum 1,75).
2. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
HSBC, Entitas, tidak diperkenankan untuk:
a. Membuat, menanggung atau mengijinkan
adanya suatu penjaminan aset.
b. Membuat mengadakan atau menyetujui utang
dengan nilai di atas Rp 20.000.
c. Memberikan suatu pinjaman kepada Entitas
atau orang lain.
d. Menjaga kepemilikan PT Cakra Bhakti Para
Putra kepada Entitas di atas 51%.
1. Maintenance of financial ratios (Current Ratio
of at least 1, Leverage Ratio maximum of 3 and
Debt Service Coverage Ratio minimum 1.75).
2. Without prior written approval from HSBC, the
Entity is not allowed to:
a. Conduct, bear or allow the existence of a
guaranteed assets.
b. Conduct, organize or approve debts with
value of more than Rp 20,000.
c. Provide loans to entity or other party.
d. Maintain the ownership of PT Cakra Bhakti
Para Putra to the Entity over 51%.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the Entity has complied with these requirements.
PT Bank Commonwealth (Commonwealth) PT Bank Commonwealth (Commonwealth) Entitas memperoleh pinjaman dari Commonwealth berupa fasilitas sebagai berikut:
The Entity obtained loan facilities from Commonwealth are as follows:
Fasilitas/Facilities
Maksimum Kredit/
Maximum Credit
Jatuh Tempo/
Maturity Date
Fasilitas LC Import/ Surat Kredit Berdokumen (Sight/Usance)/ Post
Fasilitas kredit “Trade” dapat digunakan dalam Rupiah maupun Dolar Amerika Serikat. Pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 10,75%.
Trade credit facilities can be used in Rupiah or United Stated Dollars. This loan bears annual interest of 10,75%.
Fasilitas pinjaman dari Commonwealth ditujukan untuk pembelian bahan baku dan pembiayaan modal kerja.
Facilities from Commonwealth are intended for the procurement of raw materials and working capital financing.
- 48 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha yang diikat Fidusia Notariil sebesar US$ 3.000 dan persediaan yang diikat Fidusia Notariil sebesar US$ 7.000 milik Entitas.
The loan facilitiesare collateralized with trade receivables which is bound by Notary Fiduciary amounting to US$ 3,000 and inventories which is bound by Notary Fiduciary amounted toUS$ 7,000 owned by the Entity.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut:
Terms of the agreement in connection with this credit facility include:
1. Pemeliharaan rasio keuangan (Current Ratio
minimal 1, Leverage Ratio maksimum 3,5, Debt to Equity Ratio maksimum 3 dan Security Coverage Ratio minimum 1,25).
2. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Commonwealth, Entitas, tidak diperkenankan untuk: a. Memindah tangankan, menjual atau
melepaskan aset material nasabah. b. Menjaminkan kekayaan nasabah ke pihak lain.
c. Mengadakan perjanjian yang dapat
menimbulkan kewajiban. d. Menjadi penjamin pihak ketiga. e. Memberi atau menerima pinjaman dari pihak
lain. f. Merubah sifat kegiatan usaha.
g. Melakukan merger, akuisisi, reorganisasi,
restrukturisasi dan sebagainya. h. Membayar utang kepada pemegang saham. i. Melakukan transaksi valas yang kompleks.
1. Maintenance of financial ratios (Current Ratio of at least 1, Leverage Ratio maximum of 3.5, Debt to Equity Ratio maximum 3 and Security Coverage Ratio minimum 1.25).
2. Without prior written approval from Commonwealth, the Entity is not allowed to: a. Transfer the, sell or otherwise dispose of
material assets of the Entity. b. Pledge assets of the Entity to other
parties. c. Enter into an agreement which may cause
liability. d. Bind itself as a guarantor. e. Grant or receive loans from other parties.
f. Change the nature and operational
activity. g. Enter merger, acquisition, reorganization,
restructuring and so on. h. Settle shareholder payables. i. Conduct complex foreign exchange
transactions. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut. Pada bulan Maret 2016, pinjaman ini tidak diperpanjang dan telah dilunasi oleh Entitas.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the Entity has complied with these requirements. On March 2016, this loan has not extended and fully paid by the Entity.
Deutsche Bank (Deutsche) Deutsche Bank (Deutsche)
Entitas memperoleh pinjaman dari Deutsche berupa fasilitas Short Termdengan plafon sebesar US$ 10.000.
The Entity obtained Short Term facility with limit amounting to US$ 10,000 from Deutsche.
Fasilitas digunakan untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja.
The Facility shall be used for the purpose of financing working capital.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha dan persediaan milik Entitas yang diikat Fidusia Notariil sebesar US$ 10.000.
The loan facility was collateralized with trade receivables and inventories owned by the Entitywhich is bound by Notary Fiduciary amounting to US$ 10,000.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi pembatasan sebagai berikut:
Terms of the agreement in connection with this credit facility include:
1. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Deutsche, Entitas, tidak diperkenankan untuk: a. Mengurangi kepemilikan saham PT Cakra Bhakti
Para Putra kepada Entitas di bawah 51%. b. Reorganisasi, peleburan, rekonstruksi dan
sebagainya.
1. Without prior written approval from Deutsche, the Entity, is not allowed to: a. Reduce the ownership of PT Cakra Bhakti
Para Putra of the Entity under 51%. b. Reorganize, consolidate, reconstruct,etc.
- 49 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015 the Entity has complied with these requirements.
Pada tanggal 13 Januari 2016, fasilitas ini tidak diperpanjang lagi .
As of January 13, 2016 this facility will no longer be extended.
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Entitas memperoleh pinjaman dari Standard Chartered Bank berupa fasilitas sebagai berikut:
The Entity obtained loan facilities from Standard Chartered Bank are as follows:
Fasilitas/Facilities Maksimum Kredit/ Maximum Credit
Jatuh Tempo/ Maturity Date
Fasilitas Import Letter of Credit/ Import Letter of Credit US$ 15.000
31 Agustus 2016/ August 31, 2016
Fasilitas Import Loan / Import Loan Facility US$ 15.000 31 Agustus 2016/ August 31, 2016
Fasilitas pinjaman dari Standard Chartered ditujukan untuk pembelian bahan baku dan pembiayaan modal kerja.
Facilities from Standard Charteredare intended for the procurement of raw materials and working capital financing.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha milik Entitas yang diikat Fidusia Notariil masing-masing sebesar US$ 7.500 (lihat Catatan5).
The loan facility was collateralized with trade receivablesowned by the Entity which is bound by Notary Fiduciary amounting to US$ 7,500, respectively (see Note 5).
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas kredit ini meliputi pembatasan dimana keluarga Susanto dan Hudianto harus memiliki minimal 51% dari saham Entitas dan memegang kendali atas manajemen Entitas.
Terms of the agreement in connection with this credit facility isthat the Susanto and Hudianto family should own minimum of 51% of the Entity’s shares and have management control of the Entity.
Pada tanggal 30 Juni 2016, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
As of June 30, 2016, the Entity has complied with these requirements.
Bank CIMB NIAGA CIMB NIAGA Bank Entitas memperoleh pinjaman dari Bank CIMB Niaga berupa fasilitas sebagai berikut
The Entity obtained loan facilities from CIMB Niaga Bank as follow:
Fasilitas/Facilities Maksimum Kredit/ Maximum Credit
Jatuh Tempo/ Maturity Date
Combined limit CC lines (LC/SKBDN, Sight/Usance/UPAS) Rp 100.000
16 Mei 2017/ May 16, 2017
Pinjaman Tetap / Fixed Loan Rp 50.000 16 Mei 2017/ May 16, 2017
Forex pre Settment Limit US$ 1.500 16 Mei 2017/ May 16, 2017
Pada tanggal 30 Juni 2016, Entitas telah memenuhi persyaratan tersebut.
As of June 30, 2016, the Entity has complied with these requirements.
- 50 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha
sebesar IDR 62.500 dan persediaan sebesar IDR 87.500
yang diikat Fidusia Notariil sebesar IDR 87.500 milik
Entitas.
The loan facilitiesare collateralized by trade
receivables amounting to IDR 62,500and
inventories which is bound by Notary Fiduciary
amounting to IDR 87,500 owned by the Entity.
14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
Berdasarkan Pemasok By Suppliers
Pihak Ketiga: Third Parties:
Pemasok Dalam Negeri 63.076 147.173 Local Suppliers
Pemasok Luar Negeri 51.482 110.869 Foreign Suppliers
Pembayaran sewa minimal berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on finance lease agreements as of June 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
30 Juni 2016/June 30, 2016
31 Desember 2015/December
31, 2015
Pembayaran yang jatuh tempo: pada tahun: Payments due in: 2016 11.524 18.716 2016 2017 16.484 16.484 2017 2018 1.321 1.321 2018 2019 38 38 2019
Jumlah pembayaran sewa minimal 29.367 36.559 Total minimum lease payments Dikurangi beban keuangan masa
depan (3.890) (3.890) Less future finance charges
Nilai kini pembayaran sewa minimal 25.477 32.669
Present value of minimum lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (5.172) (16.047) Current portion
Bagian Jangka Panjang 20.305 16.622 Long - term Portion
Pada tahun 31 Desember 2015, Entitas melakukan transaksi jual dan sewa balik untuk mesin dengan PT Orix Indonesia Finance dan PT. Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset yang dijual diakui dan dicatat sebagai keuntungan ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik dan diamortisasi selama periode sewa. Pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, besarnya keuntungan ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik masing-masing adalah sebesar Rp 1.465 dan Rp 2.516.
In December 31, 2015 the Entity entered into asset sale and leaseback transactions on machinery with PT Orix Indonesia Finance and PT. Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia The difference between the proceeds from the sale and net book value was recorded as deferred gain on sale and leaseback and amortized proportionately over the rental period. The balance of deferred gain on sale and leaseback-net as of June 30, 2016 and December 31, 2015 amounting to Rp 1,465 and Rp 2,516, respectively.
- 53 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Entitas membukukan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Untuk sebagian karyawan, program ini didanai oleh Entitas melalui pembayaran premi asuransi kepada PT Sun Life Financial Indonesia dan PT AXA Financial Indonesia. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan tersebut adalah 1.571 dan 1.032 masing – masing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
The Entitycalculate and record post-employment benefits for its permanent employees in accordance with Labor Law No.13/2003. For some of its employees, the defined benefit plan is funded through insurance premiums paid to PT Sun Life Financial Indonesia and PT AXA Financial Indonesia. Number of employees entitled to the benefits is 1,571 and 1,032as of June 30, 2016 and December 31 2015, respectively.
Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan kerja pada 30 Juni 2016 dihitung proporsional oleh PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk dan 31 Desember 2015 dihitung oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen.Asumsi – asumsi aktuaria yang digunakan untuk menghitung beban dan liabilitas imbalan paska kerja adalah sebagai berikut :
The balance of estimated liabilities on employee benefits as of June 30, 2016 is calculate proportional by PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk and December 31, 2015 is calculated by PT Sienco Aktuarindo Utama, independent actuary.Actuarial assumptions used to determine post-employment benefit expenses and liabilities are as follows:
30 Juni 2016/ June 30, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Usia pensiun 55 tahun/year 55 tahun/year Retirement age
Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun/ per annum
8% per tahun/ per annum Salary increment rate
Tingkat diskonto 9,1% 8,9% Discount rate Tingkat mortalitas TMI 2011 TMI 2011 Mortality rate
a. Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi adalah sebagai berikut:
a. Amounts recognized as expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of these employee benefits are as follows:
30 Juni 2016/ June 30, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Beban jasa kini 3.746 7.491 Current service cost Beban bunga 3.232 6.463 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu Vested 1.080 2.162
Amortization past service cost – Vested benefits
Amortisasi biaya jasa lalu non – vested -
Amortization past service cost Non - vested benefits
Biaya pesangon pemutusan kontrak kerja 136 271
Severance cost for termination of employment contract
Jumlah 8.194 16.387 Total
b. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
b. The estimated liabilities for employee benefits in the consolidated statements of financial position are as follows:
- 54 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
30 Juni 2016/ June 30, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 98.668 95.727
Present value deferred benefit obligation
Saldo polis asuransi jiwa (Unit Link) (3.975) (3.975)
Balance of the life insurance policy (Unit Link)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah diperbandingkan 94.693 91.752
Present value deferred benefit obligation after compared
Nilai wajar aset program - - Fair value of plan asset
Jumlah Liabilitas 94.693 91.752 Total Liability
c. Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah
sebagai berikut: c. Analysis of estimated liabilities on employee
benefits liabilities is as follows:
30 Juni 2016/ June 30, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo awal tahun 91.752 82.530 Beginning of the year Beban tahun berjalan (lihat Catatan 25) 8.195 16.387
Current year expenses (see Note25)
Penghasilan komprehensif lain 269 Other comprehensive income Pembayaran manfaat (5.254) (7.434) Benefit payment
Saldo Akhir Tahun 94.693 91.752 End of the Year
19. MODAL SAHAM DAN SAHAM TREASURI 19. CAPITAL STOCK AND TREASURY STOCKS
Pemilikan saham Entitas pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The Entity’s shareholders as of June 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Jumlah Saham/ Persentase Jumlah/
Number of Shares Pemilikan/ Total
Percentage of
Ownership
Nama Pemegang Saham % Rp Name of Shareholders
PT Cakra Bhakti Para Putra 4.020.063.930 55,94% 402.006 PT Cakra Bhakti Para Putra
Ahli Waris Alm. The Tjahjono
Tedjokoesoemo
126.436.750 1,76% 12.644 Heirs of the Late The Tjahjono
Anton Subagiyanto 500.000 0,01% 50 Anton Subagiyanto
Masyarakat ( masing - masing dibawah 5% ) 2.978.593.600 41,45% 297.859 Public ( each below 5% )
Total 7.185.992.035 100,00% 718.599 Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
- 56 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
perolehan sebesar Rp 19.640, yang disajikan sebagai
akun “Saham Diperoleh Kembali” yang dicatat
sebagai pengurang ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasi.
consolidated statement of financial position.
20. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 20. SALES AND SERVICE REVENUES
Akun ini terdiri dari : This account consists of :
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
2016 2015
Rp Rp
Lokal Domestic
Pipa Spiral 368.458 258.568 Spiral Pipe
Pipa Air 212.137 391.243 Water Pipe
Strip dan Plat 302.516 237.424 Strips and Plate
Pipa Hitam 195.420 199.527 Black Pipe
Pipa Mekanis 228.855 202.943 Mechanical Pipe
Pipa Perabot 189.652 158.422 Furniture Pipe
Pipa Hitam API 667 155.257 API Black Pipe
Pipa Stainless 42.368 55.251 Stainless Pipe
Tiang 4.272 31.808 Pole
Engsel 3.133 3.630 Hinges
Jasa dan Lain-lain 4.981 43.335 Services and Others
Sub Jumlah 1.552.459 1.737.408 Sub Total
Ekspor Export
Pipa Hitam 8.704 20.310 Black Pipe
Pipa Air 728 13.341 Water Pipe
Pipa Spiral -- 629 Spiral Pipe
Tiang 5.092 2.502 Pole
Sub Jumlah 14.523 36.782 Sub Total
Jumlah 1.566.983 1.774.190 Total
Penjualan dan pendapatan jasa kepada pihak berelasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp 39.363 dan Rp
23.220 (lihat Catatan 27).
Sales and service revenues to related parties amounted toRp 39,363 and Rp 23.220 for the years ended June 30, 2016 and 2015, respectively (see Note 27).
Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang
jumlahnya melebihi 10% dari jumlah penjualan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan
2015.
There were no individual sales which are above 10% of the total sales for the years ended June 30, 2016 and 2015 respectively.
Pendapatan jasa merupakan pendapatan atas jasa
proses pemotongan coil, jasa proses pelapisan pipa
dan jasa pembuatan pipa (tooling).
Service revenues represent revenues a rising from cutting coil,process coating pipe and process tooling services.
- 57 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN 21. COST OF GOODS SOLD Akun ini terdiri dari : This account consists of :
30 Juni 2016/
June 30, 2016 30 Juni 2015/ June 30, 2015
Pemakaian bahan baku 1.469.948 1.072.717 Raw materials used Tenaga kerja langsung 34.096 29.957 Direct labor Beban pabrikasi 80.250 151.706 Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi 1.584.294 1.254.380 Total manufacturing costs
Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 590.872 762.715 At beginning of year Akhir tahun (915.696) (584.607) At end of year
Beban pokok penjualan 1.259.470 1.432.488 Cost of goods sold
Pembelian bahan baku masing-masing untuk tahun-tahunyang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 310dan Rp 1.157 (lihat Catatan 27).
Raw material purchases from related parties amounted to Rp 310 andRp 1,1577 for the years ended June 30, 2016 and December 31, 2015 respectively (see Note 27).
Berikut adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Purchases of raw materials for more than 10% of the total purchases for the years ended June 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
22. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 22. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
Akun ini terdiri dari : This account consists of :
30 Juni 2016/ June 30, 2016
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Ekspor dan pengiriman 30.217 35.056 Export and freight Komisi dan klaim 10.205 15.155 Commissions and claims Gaji dan tunjangan 7.935 11.073 Salaries and benefits Lain-lain 8.400 10.715 Others
Jumlah 56.757 71.999 Total
- 58 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
2016 2015
Rp Rp
Gaji dan Tunjangan 26.715 18.411 Salaries and Benefits
Perbaikan dan Pemeliharaan 392 1.391 Repair and Maintenance
Listrik dan Air 1.389 415 Electricity and Water
Pajak dan Perijinan 256 202 Taxes and Permit Expense
Telepon dan Fax 689 378 Telephone and Fax
Lain-Lain 18.029 7.183 Others
Jumlah 64.133 37.702 Total
24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCIAL EXPENSES
Akun ini terdiri dari : This account consists of :
30 Juni 2016/ June 30, 2016
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Bunga bank 135.172 102.351 Bank interest Provisi dan administrasi bank 8.063 7.590 Provision and bank charges Bunga sewa pembiayaan 1.720 2.351 Finance lease interest Bunga pihak berelasi - 4.062 Due to related parties interest
Jumlah 144.955 116.354 Total
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
25. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transaction and relationship with related parties are as follows:
Sifat Hubungan Pihak-pihak Berelasi/Related Parties Nature of Relationship
Direksi dan Dewan Komisaris Manajemen Kunci/Key Management Directors and Board of Commisioners Memiliki pemegang saham dan
manajemen yang sama dengan Entitas
PT Sarana Steel Corporation PT Citra Cakra Logam
Common shareholders and management of the Entity
PT Takiron Indonesia
Memiliki pemegang saham dan manajemen yang sama dengan Entitas PT Alam Metal Mercuniaga
Common shareholders and management of the Entity
PT Cakra Bhakti Para Putra PT Sarana Central Bajatama PT Nugraha Purnama PT Cakra Putra Lestari PT Sarana Surya Sakti PT Nugraha Optima
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi Transactions and balances with related parties are as
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari : This account consists of :
- 59 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
adalah sebagai berikut: follows:
a. Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk
Dewan Komisaris dan Direksi Entitas adalah
sebesar Rp 8.691 dan Rp 24.681masing–masing
pada tahun 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015.
a. Salaries and other compensation benefits of
the Entity’s and Subsidiary’s Board of
Commissioners and Directors amounted to Rp
8,691 and Rp 24,681 in June 30, 2016 and
December 31, 2015 respectively.
b. Pada tahun 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, Entitas melakukan transaksi penjualan
kepada pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul
dari transaksi tersebut pada tanggal 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2015 disajikan sebagai akun
”Piutang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan
posisi keuangan(neraca) konsolidasi (lihat
Catatan 5).
b. In June 30, 2016 and December 31, 2015, the
Entity conducted sales transactions with related
parties. The balance arising from the transaction
on June 30, 2016 and December 31, 2015 are
presented as "Trade Receivables - Related
Parties" in the consolidated statements of
financial position (balance sheet) (see Note 5).
Transaksi penjualan dan pendapatan jasa dengan
pihak berelasi adalah sebagai berikut: Sales and service revenues with related parties
are as follows:
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
2016 2015
Rp Rp
Penjualan dan Pendapatan Jasa Sales and Service Revenues
PT Sarana Steel 26.494 295 PT Sarana SteelPT Alam Metal Mercuniaga 8.874 19.475 PT Alam Metal Mercuniaga
Lain-lain (di bawah Rp 1 milyar) 7 7 Others (below Rp 1 Billion)
Jumlah 65.194 68.433 Total
Persentase dari Jumlah Aset 1,09% 1,26% Percentage of Total Assets
Saldo utang pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Due to related parties are as follows:
- 60 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
30 Juni 2016/ June 30, 2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
PT Cakra Bhakti Para Putra 668 663 PT Cakra Bhakti Para Putra
Persentase dari Jumlah Liabilitas 0,02% 0,02%
Percentage to Total Liabilities
Pada tahun 2015 dan 31 Desember 2015, transaksi keuangan dengan PT Cakra Bhakti Para Putra belum memenuhi ketentuan dari Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 mengenai "Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu".
In 2015 and December 31, 2015, the financial transactions with PT Cakra Bhakti Para Putra had not complied with Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency Regulation No. IX.E.1 regarding related parties transaction and conflict of interest of certain transaction.
d. Pada tahun 2015 dan 31 Desember 2015, Entitas
melakukan transaksi pembelian dari pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 disajikan sebagai akun ”Utang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasi (lihat Catatan 14).
d. In 2015 and December 31, 2015 the Entity conducted purchase transactions from related parties. The balance arising from the transaction as of June 30, 2016 and December 31, 2015 are presented as "Trade Payables - Related Parties" in the consolidated statement of financial position (balance sheet) (see Note 14).
Transaksi pembelian dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Purchase transactions with related parties are as follows:
Persentase dari Jumlah Beban Pokok Penjualan 0,09% 0,11%
Percentage to Total Cost of Goods Sold
e. Pada tahun 2015 dan 31 Desember 2015, Entitas menerima jasa manajemen dan teknis dari PT Cakra Bhakti Para Putra dan oleh karena itu, Entitas diharuskan membayar jasa manajemen sebesar Rp 1.181 dan Rp 1.492 masing-masing pada tahun 2015 dan 31 Desember 2015 yang disajikan sebagai bagian dari akun ”Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif (lihat Catatan 25).
e. In 2015 and December 31, 2015 the Entity received the services and technical management of PT Cakra Bhakti Para Putra. Therefore, the Entity is required to pay a management fee of Rp 1,181 and Rp 1,492, in 2015 and December 31, 2015 respectively are presented as part of "General andAdministrative expenses"in the consolidated statement of comprehensive income (see Note 25).
- 61 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
26. PERPAJAKAN 26. TAXATION
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax
30 Juni 2016/ June 30, 2016
31 Desember 2015/
December 31,, 2015
Pajak Pertambahan Nilai 127.258 41.365 Value Added Tax Pajak Penghasilan Final 41.122 27.664 Final Income TAx
Jumlah 168.380 69.029 Total
Pajak penghasilan final diatas merupakan pembayaran atas penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan (lihat Catatan 10).
Final income tax represent final tax related revaluation of fixxed assets for tax purpose (see Note 10)
b. Penghasilan (Beban) Pajak b. Tax Income (Expense)
30 Juni 2016/ June 30, 2016
30 Juni 2015/ June 30, 2015
Pajak kini (34.186) (21.569) Current tax Pajak tangguhan 11.323 4.791 Deferred tax
Jumlah (22.863) (16.788) Total
c. Hutang Pajak c. Taxes Payable
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Juni 2016/
June 30, 2016
31 Desember
2015/
December 31,
2015
Pajak Penghasilan: Income Taxes:
Pasal 4 (2) 42 3 Article 4(2)
Pasal 21 3.014 6.346 Article 21
Pasal 23 406 356 Article 23
Pasal 25 (330) 324 Article 25
Pasal 29 - - Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 106.157 215 Value Added Tax
Jumlah 109.289 7.244 Total
Hasil Pemeriksaan Pajak Result of Tax Assessment
Tahun Pajak 2007 Pada bulan Mei 2011, Entitas membayar Surat Tagihan Pajak(STP) PPh 21 dan STP PPh 23 tahun pajak 2007. Untuk Surat Ketetapan Pajak (SKP) lainnya Entitas melakukan banding pada tanggal 21 Desember 2011, atas penolakan keberatan Dirjen Pajak tersebut atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan,Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN dan STP PPN tahun pajak 2007 dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 4.679, Rp 2.180 dan Rp 139.
Fiscal Year 2007
In May 2011, the Entity had paid Tax Collection Letter (STP) of Income Tax 21 and 23 for fiscal year 2007. The Entity subsequently filed an appeal for the objection to the Director General of Taxation on December 21, 2011 for overpayment of corporate income tax, underpayment of VAT and tax collection letter of VAT year 2007 amounting to Rp 4,679,Rp 2,180 and Rp 139, respectively.
- 62 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak Jakarta Pusat telah menerima surat permohonan banding Entitas atas penolakan Dirjen Pajak terhadap keberatan Entitas atas terbitnya SKPLB dan SKPKB untuk tahun pajak 2007. Proses sidang banding telah selesai dan sampai saat ini sedang menunggu keputusan Hakim Pengadilan banding pajak. Tahun Pajak 2008 Pada tahun 2010, Entitas menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2008. Entitas hanya mengajukan banding atas SKPLB PPh Badan 2008 No. 00057/406/08/092/10 dan SKPKB PPh 23 No. 00044/203/08/433/10 pada tanggal 3 Nopember 2011. Pada tanggal 24 Nopember 2011, Pengadilan Pajak Jakarta Pusat menerima surat permohonan banding Entitas. Pada tanggal 28 Juni2012, sehubungan dengan surat permohonan banding yang diajukan. Entitas menerima suratpermintaan bantahan dari Pengadilan Pajak atas SKPKB PPh 23 Masa tahun 2008 Nomor00044/203/08/433/10. Berdasarkan keputusan Pengadilan Pajak tanggal 8 April 2013, SKPKB PPh 23 tahun pajak 2008 tersebut dibatalkan. Pada tanggal 13 Februari 31 Desember 2015, sebagian banding atas SKLB Pajak penghasilan Badan Tahun 2008 dikabulkan, menjadi sejumlah Rp 29.410. Pada tanggal 6 Juli 2011, Dirjen Pajak menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) atas lebih bayar PPh Badan Entitas sebesar Rp19.207. Setelah memperhitungkan kompensasi hutang pajak sebesar Rp587, jumlah bersih yang diterima Entitas sebesar Rp18.620. Entitas mengajukan keberatan atas terbitnya SKPLB dan SKPKB untuk tahun pajak 2008 pada tanggal 12 September 2011.
Entitas membayar atas SKPKB tahun 2008 sebesar Rp 1.616 pada tanggal 21 Maret 2012 yang terdiri dari Pajak PPh 4(2) sebesar Rp 3, PPh 23 sebesar Rp 1.422 dan PPh 21 sebesar Rp 191. Proses sidang banding telah selesai dan sampai saat ini sedang menunggu keputusan Hakim Pengadilan banding pajak.
On January 20, 2012, the Tax Court of Central Jakarta received a letter of appeal from the Entity with regards to the refusal of Director General of Taxation on the Entity’s objections to SKPLB and SKPKB for the year 2007. Appealing process has been completed, and until the date of reporting, the Entity is waiting for decision letter from Appeal Court.
Fiscal Year 2008
In 2010, the Entity received the following tax assessment for year 2008. The Entity only filed an appeal for SKPLB Corporate Income Tax 2008No. 00057/406/08/092/10 and SKPKB Income TaxArt 23 No.00044/203/08/433/10 dated November 3, 2011. On November 24, 2011, the Tax Court of Central Jakarta received the Entity’s letter of appeal. On June 28, 2012, in connection with the appeal brief submitted. the Entity received a letter request from the Tax Court denial SKPKB 23 for the income tax in 2008 Number 00044/203/08/433/10. Based on the decree of Tax Court dated April 8, 2013, SKPKB income tax for the year 2008 was cancelled. On February 13,31 Desember 2015, certain part of the Entity’s appeal on SKPLB of Corporate Income Tax 2008 was accepted, to become Rp 29,410.
On July 6, 2011, the Director General of Taxation issued Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) for tax overpayment of corporate income tax amounting to Rp19,207. After calculating the compensation taxes payable amounting to Rp 587. the net amount of Rp18,620was received by the Entity. The Entity filed an objection letter of issuance SKPLB and SKPKB for the year 2008 on September 12, 2011.
The Entity paid SKPKB for year 2008 amounting to Rp 1,616 on March 21, 2012, which consists of Income Tax 4(2) amounting to Rp 3, Income Tax Article 23 amounting to Rp 1,422 and Income Tax 21 amounting to Rp 191. Appealing process has been completed, and until the date of reporting, the Entity is waiting for decision letter from Appeal Court.
Tahun Pajak 2009 Pada tahun 2011, Entitas menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2009 sebagai berikut:
Fiscal Year 2009
In 2011, the Entity has received result of tax assessment for year 2009 as follows:
- 63 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pada tanggal 14 Juni 2012, Entitas menerima Keputusan Keberatan dari Dirjen Pajak. Dalam surat tersebut, Dirjen Pajak mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB PPN nomor 00236/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00237/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatanWP atas SKPKB nomor 00238/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00232/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00233/207/09/092/11, menolak keberatan WP atas SKPKB nomor 00234/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00235/207/09/092/11, mengabulkan sebagian keberatan WP atas SKPKB nomor 00228/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00229/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00230/207/09/092/11, mengabulkan seluruhnya keberatan WP atas SKPKB nomor 00231/207/09/092/11.
Proses sidang banding telah selesai dan sampai saat ini sedang menunggu keputusan Hakim
On June 14, 2012, the Entity received the Decision of Objections from the Directorate General of Taxation. In the letter, the Director General of Taxation granted in part the objections of the Entity over SKPKB VAT No. 00236/207/09/092/11, granted in part the objection of the Entity over SKPKB No. 00237/207/09/092/11, granted in part the objection over SKPKB No. 00238/ 207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00232/207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00233/207/09/092/11, declining the SKPKB No. 00234/207/09/092/11, granted in part the objections of the Entity over SKPKB No. 00235/207/09/092/11, granted in part the objection of the Entity over SKPKB No. 00228/207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKBNo. 00229/207/09/092/11, granted the objection entirely on SKPKB No. 00230/207/09/092/11, granted the objection entirelyover SKPKB No. 00231/207/09/092/11.
The appealing process has been completed, and until the date of reporting, the Entity is
Keterangan/ Description
Tahun pajak/ Fiscal years
Nomor/ Number
Tanggal terbit/ Date of issue
Kurang (lebih) bayar pajak/ Under
(over) payment
SKPLB PPh Badan 2009 2009 00022/406/09/092/11 16-Jun-11 (19.207) SKPKB PPN Januari 2009 2009 00228/207/09/092/11 16-Jun-11 14 SKPKB PPN Pebruari 2009 2009 00229/207/09/092/11 16-Jun-11 4 SKPKB PPN Maret 2009 2009 00230/207/09/092/11 16-Jun-11 3 SKPKB PPN April 2009 2009 00231/207/09/092/11 16-Jun-11 3 SKPKB PPN Mei 2009 2009 00232/207/09/092/11 16-Jun-11 5 SKPKB PPN Juni 2009 2009 00233/207/09/092/11 16-Jun-11 4 SKPKB PPN Juli 2009 2009 00234/207/09/092/11 16-Jun-11 9 SKPKB PPN Agustus 2009 2009 00235/207/09/092/11 16-Jun-11 145
SKPKB PPN September 2009
2009 00236/207/09/092/11 16-Jun-11 119
SKPKB PPN Oktober 2009 2009 00237/207/09/092/11 16-Jun-11 14 SKPKB PPN Nopember 2009 2009 00238/207/09/092/11 16-Jun-11 12 SKPKB PPN Desember 2009 2009 00239/207/09/092/11 16-Jun-11 3.903 STP PPN Jan - Des 2009 2009 00044/107/09/092/11 16-Jun-11 568 SKPKB PPh Pasal 4(2) Final
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pengadilan banding pajak.
Tahun Pajak 2010
Pada tanggal 9 Januari 2012, diterbitkan hasil
pemeriksaan pajak dari Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) atas Pajak Penghasilan (PPh) dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tahun
pajak 2010. Entitas mengajukan sanggahan
atas hasil pemeriksaan tersebut pada tanggal
19 Januari 2012.
Pada bulan Februari 2012, Entitas menerima
Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) tahun pajak 2010 sebagai
berikut:
waiting for decision letter from Appeal Court.
Fiscal Year 2010
On January 9, 2012, Tax Service Office (“Kantor Pelayanan Pajak or KPP”) issued the result of its tax assessment of income tax and value added tax for the year 2010. The Entity had appealed against the result of the letter assessment on January 19, 2012
In February 2012, the Entity received a tax assessment (“Surat Ketetapan Pajak or SKP”) and tax collection notice (“Surat Tagihan Pajak or STP”) for the year 2010 as follows:
Atas hasil pemeriksaan pajak diatas,
Perusahaan telah mengajukan keberatan, atas
keberatan tersebut Dirjen Pajak telah
mengeluarkan keputusan menolak
permohonan keberatan pada tanggal 27
Desember 2012 dengan tetap menguatkan
keputusan hasil pemeriksaan tahun 2011.
Pada tanggal 3 Juli 31 Desember 2015,Entitas
mengajukan banding atas keputusan keberatan
tersebut.
Pada tanggal 17 Februari 2012, Entitas
menerima(SPMKP) atas kelebihan
pembayaran pendapatan PPh Pasal 25/29
Badan tahun pajak 2010 sebesar Rp21.055
yang dikompensasikan dengan kekurangan
pembayaran pajak untuk masa dan tahun pajak
2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 sebesar
The Entity has objected to the results of the above tax assesment, therefore the Directorate General of Taxation had issued objection letter to the Entity on December 27, 2012 which corroborate the result of 2011 tax assessment. On July 3,31 Desember 2015, the Entity submitted a letter to Tax Court to appeal the result of tax assessment. On February 17, 2012, the Entity received SPMKP for overpayment of income tax articles 25/29 fot the year 2010 amounting to Rp21,055which was compensated with tax underpayment for the year 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 amounting to Rp4,699 each year, resulting in the Entity receiving an amount of Rp16,356. Details for the compensation of tax payable through SPMKP
Keterangan/
Description
Tahun
pajak/
Fiscal
Year
Nomor/
Number
Tanggal terbit/
Date of issued
Kurang (lebih) bayar
pajak/ Under (over)
payment of tax
SKPLB PPh Badan 2010 2010 00002/406/10/092/12 3-Feb-2012 (21.055)
11 STP PPN Barang dan Jasa Jan-Des 2010 00002/107/10/092/12 4.376
12 2012 - 100
Jumah/Total 4.699
Pada tanggal 23 Nopember 2012, Entitas menerima Keputusan Keberatan dari Dirjen Pajak. Dalam surat tersebut, Dirjen Pajak menolak keberatan WP atas SKPLB nomor 00002/406/10/092/12 tahun pajak 2010 dengan tetap mempertahankan SKPLB tersebut. Pada tanggal 15 Februari 31 Desember 2015, Entitas mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang SKPLB nomor 00002/406/10/092/12 tahun pajak 2010.
Pada bulan Maret dan Juli 31 Desember 2015, Entitas telah mengajukan banding atas hasil pemeriksaan pajak tahun 2010 atas SKPKB PPN No: 00042/207/10/092/2012, SKPKB PPh 26 No: 00001/204/10/614/2012, SKPKB PPh 21 No: 00012/201/10/614/2012, SKPKB PPh 23 No: 00003/203/10/514/2012, SKPKB PPh No: 00002/406/10/092/12. Proses sidang banding telah selesai dan sampai saat ini sedang menunggu keputusan Hakim Pengadilan banding pajak.
On November 23, 2012, the Entity received the Decision of Objections from the Directorate General of Taxation. In the letter, the Director General of Taxation declined the objection of the Entity upon SKPLBNo. 00002/406/10/092/12 of 2010 fiscal year. On February 15,31 Desember 2015, the Entity submitted a letter to Tax Court to appealed the Decision from the Directorate General of Taxation on SKPLB No. 00002/406/10/092/12 of 2010 fiscal year.
On March and July 31 Desember 2015, the Entity have filed an appeal for the results of tax assessment in 2010 for SKPKB PPN No: 00042/207/10/092/2012, SKPKB PPh 26 No: 00001/204/10/614/2012, SKPKB PPh 21 No: 00012/201/10/614/2012, SKPKB PPh 23 No: 00003/203/10/514/2012, SKPKB PPh No: 00002/406/10/092/12. The appealing process has been completed, and until the date of reporting, the Entity is waiting for decision letter from Appeal Court.
Tahun Pajak 2011 Pada tahun 31 Desember 2015, Entitas menerima hasil pemeriksaan pajak berupa SKP PPh badan 2011 No: 00001/206/11/092/14 sebesar Rp11.093, SKP PPN masa pajak Desember 2011 No: 00005/207/11/092/14 sebesar Rp 3.797, SKP PPh 23 No: 00001/203/11/614/14 masa pajak Januari
Fiscal Year 2011
In December 31, 2015 the Entity had received the results of tax assessment in the form of SKP for corporate income tax 2011 No: 00001/206/11/092/14 amounting toRp 11,093, SKP PPN in December 2011 No: 00005/207/11/092/14 amounted to Rp3,797, SKP income tax 23 No: 00001/203/11/614/14 January until December 2011 amounted to
- 66 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
sampai Desember 2011 sebesar Rp1.311, SKP PPh 21 No: 00005/201/11/614/14 sebesar Rp2.093, SKP PPh 4(2) No: 00006/240/11/614/14 sebesar Rp662. Pada tahun 31 Desember 2015, Entitas telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh 21, 23, 4(2), PPN dan PPh badan dan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 34.040 yang dicatat dalam akun taksiran tagihan pajak penghasilan.
Rp1,311, SKP income tax 21No :00005/201/11/614/14 amounted to Rp2,093, SKP income tax 4(2) No: 00006/240/11/614/14 amounted to Rp662. In December 31, 2015 the Entity have filed an appeal for SKPKB income tax 21, 23 and 4(2), VAT, and corporate income tax and the Entity has paid amounting to Rp 34,040 which is recorded as part of “Estimated Claims for Tax Refunds”.
Tahun Pajak 2012 Pada tahun 2015, Entitas menerima hasil pemeriksaan pajak berupa SKP PPh badan 2012 No: 00001/206/12/092/15 sebesar Rp 43.420. Pada tanggal 31 Desember 2015, Entitas sedang proses mengajukan keberatan.
Fiscal Year 2012
In 2015, the Entity had received the result of the tax audit of corporate income tax in the form of SKP 2012: 00001/206/12/092/15 Rp 43,420. As of Deccember 31, 2015, the entity is currently on the process of appealing.
d. Pajak Kini d. Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasi untuk tahun yang berakhir padatanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, dengan taksiran laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between incomebefore provision for tax income (expense) as shown in the consolidated statements of cprofit or loss and other comprehensive income with the estimated taxable income for the years ended June 30, 2016 and December 31, 2015, are as follows:
30 Juni/ 31 Desember/
June 30 December 31
2016 2015
Rp Rp
Laba Konsolidasian Sebelum Pajak 125.523 194.905
Penghasilan Consolidated Income before Income Tax
Rugi (Laba) Entitas Anak dan Asosiasi sebelum Associate and Subsidiary’ Loss (Income)
Penghasilan - Bersih 151 before Income Tax - Net
Laba sebelum Pajak Penghasilan 125.523 195.056 Income before Income Tax
Perbedaan Waktu: Timing Differences:
Perbedaan Penyusutan Komersial Difference Between Commercial
Penyusutan Aset Tetap 64.374 12.273 76.647 Depreciation of Fixed Assets
Surplus Revaluasi Aset Tetap (264.283) -- (264.283) Revaluation Surplus of Fixed Assets
Jumlah (180.855) 11.323 (169.532) Total
- 68 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku dari laba konsolidasi
sebelum pajak penghasilan denganbeban pajak
penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015, adalah sebagai berikut:
The reconciliation of the income taxexpense is
calculated by applying the applicable tax rate to
the consolidated income before income tax and
the income tax expense for the years ended June
30, 2016 and December 31, 2015 as follows:
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
2016 2015
Rp Rp
Laba Konsolidasian Sebelum Pajak Penghasilan 125.523 89.275 Consolidated Income before Income Tax
Rugi (Laba) Entitas Anak dan Asosiasi Subsidiary and Associate’s Loss (Income)
sebelum Pajak Penghasilan Bersih 0 1 before Income Tax - Net
Laba sebelum Pajak Penghasilan 125.523 89.274 Income before Income Tax
Beban Pajak dengan Tarif yang Berlaku: Tax Expense at Effective Tax Rates:
30 Juni 2016: 20% (25.105) - Dec 31, 2013: 20%
30 Juni 2015: 20% -- (17.855) Des 31, 2012: 25%
Jumlah Total
Pengaruh Pajak atas Beda Tetap: Tax Effect on Permanent Differences:
Denda dan Bunga Pajak -- 511 Tax Penalty
Beban Umum dan Administrasi 169 -- General and Administrative Expenses
Sewa Tanah dan Bangunan -- (321) Land and Building Rental
Penghasilan Bunga yang Telah Dikenakan Pajak Final (52) (783) Interest Income Subjected to Final Tax
Penyesuaian Tarif Pajak Kini 2.124 1.670 Adjustment on Tariff of Current Tax
2.241 1.077
Beban Pajak Penghasilan (22.864) (16.778) Income Tax Expense
27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
2016 2015
Rp Rp
Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Income Attributable to Owners
Entitas Induk 102.660 72.496 of the Parent Entity
Rata - rata Tertimbang Saham Beredar 7.164.495.054 7.185.992.035 Weighted Average Outstanding Shares
Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 14,33 10,09 Basic Earnings per Share (In Full Rupiah)
- 69 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING
28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGNCURRENCIES
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ Rupiah Asing/ Rupiah
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currency Rupiah Currency Rupiah
Aset Assets
Kas dan Setara Kas USD 2 28 1.168 16.119 Cash and Cash
lain-lain 273 - 326
Piutang Usaha USD 3.753 49.459 3.690 50.901 Trade Receivables
Jumlah Aset 49.759 67.346 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha USD 7.843 103.365 9.586 132.238 Trade Payables
lain-lain 5.504 -- 274
Utang Bank USD 30.711 404.777 27.699 382.105 Bank Loans
Jumlah Liabilitas 513.646 514.617 Total Liabilities
Liabilitas Neto (463.887) (447.271) Total Liabilities - Net
2016 2015
30 Juni / June 30 31 Des/ Dec 31
29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Instrumen keuangan Entitas dan Entitas Anak terdiri dari aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasi yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
Fair value is the amount for which a financials instrument could be exchanged between knowledge and willing parties to conduct fair transactions, and is not a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value is derived from quoted prices or discounted cash flow models. Financial instruments of Entity and Subsidiary consists of financial assets and financial liabilities. The table below shows the carrying values and fair values of the assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position for as of June 30, 2016 and December 31, 2015:
30 Juni / June 30 31 Des / Dec 31 30 Juni / June 30 31 Des / Dec 31
2016 2015 2016 2015
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara kas 39.831 24.585 39.831 24.585 Cash and cash equivalent
Piutang Usaha 687.595 664.315 687.595 664.315 Trade receivables
Aset keuangan lancar lainnya 37.420 29.513 37.420 29.513 Other current financial assets
Piutang pihak berelasi 65.194 68.433 65.194 68.433 Due from related parties
Jumlah Aset Keuangan 830.040 786.846 830.040 786.846 Total Financial Assets
Nilai Tercatat/Carrying Amount Nilai Wajar/Fair Value
- 70 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Hutang Bank 2.247.560 1.844.368 2.247.560 1.844.368 Bank Loan
Hutang usaha 115.186 259.145 115.186 259.145 Trade payables
Liabilitas keuangan - - Other current financial
jangka pendek lainnya 118.419 98.786 118.419 98.786 liabilities
Beban masih harus dibayar 20.131 17.728 20.131 17.728 Accrued expenses
Hutang pihak berelasi 668 663 668 663 Due to related party
Hutang bank jangka panjang 362.920 349.817 362.920 349.817 Long-term bank loan
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.890.361 2.603.176 2.890.361 2.603.176 Total Financial liabilities
Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode-metode dan asumsi-asumsi berikut:
(i) Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha,aset keuangan lancar lainnya dan liabilitas keuangan seperti utang bank, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban masih harus dibayar dan utang pihak berelasitersebut merupakan perkiraan yang telah mendekati nilai wajarnya karena akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun.
(ii) Nilai wajar dari utang bank, utang bank jangka panjang, dan utang sewa pembiayaan, ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Hirarki nilai wajar
Berikut adalah definisi hirarki nilai wajar instrumen keuangan yang dimiliki Entitas dan Entitas Anak :
- Level 1: harga kuotasi (belum disesuaikan) pada pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
- Level 2: input selain harga kuotasi yang dimaksud dalam tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsungatau tidak langsung.
- Level 3: input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
Estimated fair values of the financial instruments in the table above is determined by using the following methods and the following assumptions:
(i) The carrying value of financial assets and financial liabilities of cash and cash equivalents, trade receivables,other current financial assets and financial liabilitiesof bank loan, trade payables, other current financial liabilities,accrued expenses and due to related partyare estimated that approximate fair value, because will mature in less than one year.
(ii) The fair valuer of bank loans, long-term loans, and obligation under finance lease, are determined by discounted cash flow using market interest rate as of June 30, 2016 and December 31, 2015.
Fair value hierarchy Beloware the definition of the fair value hierarchy of financial instruments owned by the Entity dan sunsidiary : - Level 1: quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities. - Level 2: input are other than quoted prices
included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly.
- Level 3: inputs are unobservable inputs for the asset or liability.
Dalam transaksi normal Entitas dan Entitas Anak, secara
umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut:
In a normal transaction, the Entity and Subsidiary are
generally exposed to financial risks as follows:
a. Risiko pasar yang terdiri risiko nilai tukar mata uang
asing, risiko suku bunga dan risiko harga.
b. Risiko kredit.
c. Risiko likuiditas.
a. a. Market risks, including currency risk, interest rate
risk and price risk.
b. Credit risk.
c. Liquidity risk
Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Entitas dan
Entitas Anak terhadap masing-masing risiko di atas dan
pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh
eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-
This note describes regarding the exposure of the
Entity and Subsidiary towards each risk and
quantitative disclosures including exposure risks and
summarize the policies and processes for measuring
- 71 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola
risiko yang timbul, termasuk yang terkait dengan
pengelolaan modal.
and managing the arising risk, including capital
management.
Direksi Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab
dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko
keuangan Entitas dan Entitas Anak dan secara
keseluruhan program manajemen risiko keuangan
Entitas dan Entitas Anak difokuskan pada ketidakpastian
pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian
yang berdampak pada kinerja keuangan Entitas dan
Entitas Anak.
The Entity’s and Subsidiar’s directors are responsible
for implementing risk management policies and overall
financial risk management program focuses on
uncertainty the financial market and minimize potential
losses that impact to the Entity and Subsidiary’s
financial performance.
Kebijakan manajemen Entitas dan Entitas Anak
mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut
b. The Entity and Subsidiary’ management policies
regarding financial risks are as follows
a. Risiko Pasar
1) Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Eksposur risiko nilai tukar mata uang Entitas dan
Entitas Anak terutama disebabkan oleh hutang
usaha, dan utang bank yang sebagian
didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat.
Entitas dan Entitas Anak tidak melakukan
aktivitas lindung nilai terhadap porsi eksposur
risiko nilai tukar mata uang asing, karena risiko
ini masih dalam batas toleransi Entitas dan
Entitas Anak.
a. Market Risks
1) Foreign Exchange Risk
The exposure of currency exchange risk of the
Entity and and Subsidiary, is primarily
generated by trade payables and bank loan
which are denominated in U.S Dollar.
The Entity and Subsidiary do not take
hedging on exposure to risk in foreign
exchange rates, because this risk is within
tolerable limit of the Entity and Subsidiary.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas
keuangan Entitas dan Entitas Anak yang
didenominasi dalam mata uang asing:
The following table presents the Entity and
Subsidiary’ financial assets and financial
liabilities denominated in foreign currency:
Dollar Amerika Ekuivalen/ Dollar Amerika Ekuivalen/
Serikat Equivalent in Rp Serikat Equivalent in Rp
Aset : Assets:
Kas dan setara Kas 2 28 1.168 16.119 Cash and cash equivalent
Piutang Usaha 3.753 49.459 3.690 50.901 Trade receivables
Jumlah Aset 3.755 49.487 4.858 67.020 Total Assets
Liabilitas : Liabilities:
Hutang Usaha 7.843 103.365 9.586 132.238 Trade payables
Hutang Bank 30.711 404.777 27.699 382.105 Bank loans
Jumlah Liabilitas 38.554 508.142 37.285 514.343 Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Bersih 34.799 458.656 32.427 447.323 Total liabilities - Net
2016 2015
30 Juni / June 30 31 Desember / December 31
Nilai tukar mata uang asing yang signifikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (dalam satuan Rupiah):
Significant foreign exchanges rate during the year are as follows (full Rupiah):
- 72 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Kurs Rata-rata/
Average Exchange Rate Kurs Tanggal Laporan/
Reporting Exchange Rate
30 Juni 2016/June 30,
2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
30 Juni 2016/June 30, 2016
31 Desember 2015/ December
31, 2015
Dollar AmerikaSerikat (US$) 13.413 14.494 13.180 13.795
US Dollar (US$)
2) Risiko Tingkat Suku Bunga Eksposur Entitas dan Entitas Anak terhadap fluktuasi tingkat suku bunga terutama berasal dari suku bunga mengambang atas hutang bank dan lembaga keuangan. Beban bunga mengacu pada tingkat yang diterapkan untuk mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat berdasarkan ketentuan setiap Bank, yang mana sangat bergantung kepada fluktuasi bunga pasar. Entitas dan Entitas Anak melakukan pengawasan pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap posisi keuangan Entitas dan Entitas Anak. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Entitas dan Entitas Anak melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, profil instrumen keuangan Entitas dan Entitas Anak yang dipengaruhi bunga adalah:
2) Interest Rate Risk
The Entity and Subsidiary exposure to fluctuations of interest rate mainly arises from floating interest rate of bank loan and financial institutions. Interest expenses refer to the rate applied in Rupiah and United States Dollar currency based on bank policy, which is depends on fluctuation of market interest rate. The Entity and Subsidiary are monitoring the movement of interest rate to minimize negative impact of financial position. The Entity and Subsidiary analyze the movement of interest rate margin and profile of financial assets and financial liabilities maturity based on movement of interest rate schedule to measure the market risk of the interest rate movement.
On the consolidated statement of financial position date, the Entity’s and Subsidiary’s profile of financial instruments that are affected by the interest, as follows:
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
3) Risiko Harga Baja
Risiko harga baja adalah resiko laba rugi atau ekuitas yang timbul dari perubahan harga komoditas baja di pasar dunia. Eksposur Entitas dan Entitas Anak terhadap risiko harga baja terutama berkaitan dengan persediaan bahan baku yang siap di produksi dan barang jadi yang tersedia untuk dijual.
Untuk mengeliminasi risiko akibat fluktuasi harga komoditas baja ini, Entitas dan Entitas Anak melaksanakan kegiatan usaha secara konservatif, baik dalam kondisi pada saat harga naik maupun turun dengan akan konsisten mempertahankan persediaan bahan baku minimal yaitu rata untuk tiga sampai dengan empat bulan produksi, karena periode tersebut merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan mulai order sampai dengan pesanan bahan baku tiba.
3) Steel Price Risk
Steel price risk is the risk to earnings or equity arising from changes in commodity prices of steel in the world market. The Entitiy’sand Subsidiary’s exposure to steel price risk primarily relates to a ready supply of raw materials in the production and finished goods available-for-sale.
To eliminate the risk due to fluctuations in commodity prices of steel, the Entity and Subsidiary is conducty business in a consvervative, both in conditions when when the prices go up or down by consistenthy maintaning a minimum stock of raw material that is an average for the three until four months of production, because this period is the average time it takes from order period until raw materials arrive.
b. Risiko Kredit
Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Entitas dan Entitas Anak jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya.
PT SEI, Entitas Anak, tidak terpengaruh oleh risiko kredit karena penjualan dilakukan secara tunai dan pembayaran dilakukan di depan sebelum pengiriman.
b. Credit Risk
Credit risk represents the risk of financial loss of the Entity and Subsidiary if any customer or other party of a financial instrument fails to meet contractual liabilities.
PT SEI, Subsidiary, is not affected by credit risk due to sales made by made in cash and payment in advance before delivery.
Eksposur atas risiko kredit
Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
Exposure of credit risk
The carrying amount of the financial asset reflects the value of the maximum credit exposure. The maximum credit exposure value on the consolidated statement of financial position, as follows:
Nilai Tercatat/Carrying Amount
30 Juni 2016/June 30,
2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivables
Kas dan Bank 39.831 22.506 Cash and Bank Piutang usaha 687.595 664.315 Trade receivables Aset keuangan lancar lainnya 37.420 29.513 Other current financial asset Piutang pihak berelasi 65.194 68.433 Due from related parties
Jumlah 830.040 784.767 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutup kemungkinan adanya kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts receivable.
- 74 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas timbul jika Entitas dan Entitas Anak mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan Entitas dan Entitas Anak. Entitas dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan. Rincian kontraktual jatuh tempo liabilitas keuangan (tidak termasuk bunga) yang dimiliki adalah sebagai berikut:
c. Liquidity Risk
Liquidity risk arises if the Entity and Subsidiary are having difficulty to fulfill financial liabilities in accordance with thetime limit and previously agreed amount of the agreement stated before. Management liquidity risk means maintaining sufficient cash and cash equivalents in order to fulfill financial liabilities of the Entity and Subsidiary. The Entity and Subsidiary manage liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flows and continuous monitoring on the due dates of financial liabilities.
Details of the contractual maturities of financial liabilities (excluding interest) held as follows:
Kurang dari Lebih dari
1 tahun/ 1 tahun/
Less than 1 More than
Year 1 year
Hutang Bank 2.247.560 Bank Loan
Hutang Usaha 115.186 Trade payable
Beban masih harus dibayar 20.131 Accrued expense
Liabilitas Keuangan jangka
pendek lainnya 118.419 Other current financial assets
The main objectives of the Entity and Subsidiary in
managing capital is to optimize the balance of debt
and equity in order to maintain the Entity’s and
Subsidiary’s future business growth and maximizethe
shareholder value. The Entity and Subsidiary’s
manage their its capital structure and makes
necessary adjustments by considering the changes in
economic conditions and the Entity’s and
Subsidiary’s strategic objectives.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal.
Entitas mungkin menerbitkan saham baru.
memperoleh pinjaman baru atau melakukan
pelunasan pinjaman.
To maintain and adjust the capital structure, the
Entity and Subsidiary may issue new shares, obtain
new borrowings or make repayment.
- 75 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
30 Juni
2016/June 30,
2016
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Liabilitas Bersih Net Liabilities
Jumlah Liabilitas 3.285.462 2.894.972 Total Liabilities
Dikurangi :Kas dan Setara Kas (39.831) (24.585) Less: Cash and Cash Equivalents
Jumlah Liabilitas Bersih 3.245.631 2.870.387 Total Net Liabilities
Jumlah Ekuitas Disesuaikan 1.884.919 1.782.259 Total Adjusted Equity
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Disesuaikan 1,70 1,61 Debt to Adjusted Equity Ratio
32 . INFORMASI SEGMEN OPERASI 32. OPERATING SEGMENT INFORMATION
Dalam mengidentifikasi segmen operasi. manajemen
melihat dari jenis usaha berdasarkan sifat produk dan
jasa yang mewakili kegiatan utama usaha Entitas
yaitu pipa baja las lurus. pipa baja las spiral. serta
strip dan plat.
In identifying the Entity’s and Subsidiary’s operating
segments. the management categorizes the Entity’s
and Subsidiary’s business based on nature of the
Entity’s and Subsidiary’s products and services that
represent main activities of the Entity’s and
Subsidiary’s business : steel pipe mill. spiral steel
pipe mill. and strip and plat.
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasii adalah sebagai berikut :
The following table sets forth the consolidated information of the Entity and Subsidiary based on their operating segments:
Pipa Baja Las
Lurus/
Pipa Baja Las
Spiral/
Strip dan
Plat/
Jasa dan
Lain-Lain/ Jumlah/
Steel Pipe MillSpiral Steel
Pipe Mill
Strips and
Plate
Services and
OthersTotal
Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan dan Pendapatan Jasa 891.028 368.458 302.516 4.981 1.566.983 Sales and Service Revenues
Beban Pokok Penjualan (1.259.470) Cost of Goods Sold
Laba Kotor 307.513 Gross Profit
Pendapatan (Beban) lainnya - Bersih 100.905 Other Income
Beban Penjualan (56.757) Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi (64.133) General and Administrative Expenses
Beban Keuangan (144.955) Financial expenses
Beban lain-lain (17.049) Other expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 125.523 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (22.863) INCOME TAX EXPENSE
LABA TAHUN BERJALAN 102.660 PROFIT FOR THE YEAR
30 Juni / June 30, 2016
- 76 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
Pipa Baja Las
Lurus/
Pipa Baja Las
Spiral/
Strip dan
Plat/
Jasa dan
Lain-Lain/ Jumlah/
Steel Pipe MillSpiral Steel
Pipe Mill
Strips and
Plate
Services and
OthersTotal
Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan dan Pendapatan Jasa 1.234.234 259.197 237.424 43.335 1.774.190 Sales and Service Revenues
Beban Pokok Penjualan (1.432.488) Cost of Goods Sold
Laba Kotor 341.702 Gross Profit
Pendapatan (Beban) lainnya - Bersih 40.562 Other Income
Beban Penjualan (71.999) Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi (37.702) General and Administrative Expenses
Beban Keuangan (116.354) Financial expenses
Beban lain-lain (66.935) Other expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 89.274 INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (16.778) INCOME TAX EXPENSE
LABA TAHUN BERJALAN 72.496 PROFIT FOR THE YEAR
30 Juni / June 30, 2015
Penjualan dan pendapatan jasa berdasarkan lokasi pelanggan untuk tahun – tahun yang berakhir 30 Juni 2016 dan31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Sales and service revenues according to region based on customers location for the years ended June 30, 2016 and 31 December 2015 are as follows:
30 Juni/ 30 Juni/
June 30 June 30
2016 2015
Rp Rp
Lokal Domestic
DKI Jakarta 460.363 837.216 DKI Jakarta
Jawa Timur 639.072 577.414 Jawa Timur
Jawa Barat dan Banten 257.439 198.508 Jawa Barat and Banten
Jawa Tengah dan Yogyakarta 76.308 62.203 Jawa Tengah and Yogyakarta
Wilayah Sumatera 21.988 8.723 Region Sumatera
Wilayah Sulawesi 56.229 21.678 Region Sulawesi
Wilayah Kalimantan 14.995 19.974 Region Kalimantan
Wilayah Lainnya 57.165 40.869 Others
1.583.560 1.766.585
Ekspor 14.523 36.782 Export
Jumlah 1.598.083 1.803.367 Total
Wilayah Region
33. STANDAR DAN REVISI AKUNTANSI
KEUANGAN BARU 33. NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
The standards and interpretations which are effective for the consolidated financial statements beginning on or after January 1, 2016 are as follows:
PSAK No. 4 (revisi 2015), mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
The standards and interpretations which are effective for the consolidated financial statements beginning on or after January 1, 2017 are as follows:
PSAK No. 1 (revisi 2015), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK No. 1 (revised 2015), regarding “Presentation of Financial Statements”.
ISAK No. 31 (revisi 2015), mengenai “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.
Manajemen Entitas dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The management of the Entity and Subsidiary are currencly evaluating the impact of the standards and interpertations on the consolidated financial statements.
34. TAMBAHAN INFORMASI 34. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi keuangan Entitas (entitas induk) terlampir yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasi, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasi yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab dari manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
The accompanying financial information of the Entity (parent), which comprises the statements of financial position as of June 30, 2016 and December 31, 2015and the statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity, and statements of cash flows for the year then ended (collectively referred as “Parent Financial Information”) which is presented as supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements.
- 78 -
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah dan Ribuan Mata Uang
Asing, kecuali dinyatakan lain)
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
(Expressed in Millions of Rupiah and Thousands of Foreign
Currency , unless otherwise stated)
35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
37. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Manajemen Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Juli 2016.
The management of the Entity and Subsidiary are responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on July 29, 2016