PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) serta Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit)
66
Embed
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN · PDF filePT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 55,99% ... dan Jasa PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Jasa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir
Pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) serta
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit)
Final Draft/25-Oct-17, For Discussion Only Paraf: paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) serta Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 6
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/30-Oct-17, 1 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan30 September 2017
ASET Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 3, 10, 32, 33 204.377.950.369 740.436.843.020
Piutang Usaha 4, 33
Pihak Berelasi 10 784.057.432 5.454.393.488
Pihak Ketiga 849.359.988.083 770.523.847.641
Aset Keuangan Lancar Lainnya 5, 7.e, 33 19.329.143.619 152.108.827.407
Persediaan 6 174.107.656.750 178.381.106.468
Beban Dibayar di Muka 8 74.226.982.237 59.924.874.983
Jumlah Aset Lancar 1.322.185.778.490 1.906.829.893.007
ASET TIDAK LANCAR
Uang Muka 9 584.411.291.996 240.812.776.545
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 10, 33 334.803.070 525.498.069
Aset Tetap 12 2.103.151.979.916 1.693.868.662.869
Goodwill 13.a 398.162.432.377 288.276.804.990
Aset Takberw ujud 13.b 61.630.257.532 45.094.906.096
Aset Pajak Tangguhan 7.c 46.274.701.197 35.805.117.323
Aset Tidak Lancar Lainnya 11 3.940.178.404 4.475.891.180
Jumlah Aset Tidak Lancar 3.197.905.644.492 2.308.859.657.072
JUMLAH ASET 4.520.091.422.982 4.215.689.550.079
Total Aset Tidak LancarTOTAL ASET
31 Desember 2016
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/30-Oct-17, 2 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 30 September 2017
Rp RpTOTAL ASET
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 14, 33 352.393.264.800 314.126.455.716
Utang Bank Jangka Pendek 17, 33 998.944.516 928.373.155
JUMLAH EKUITAS 3.196.668.056.829 3.129.069.996.103
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.520.091.422.982 4.215.689.550.079
31 Desember 2016
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/30-Oct-17, 3 Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 2017 2016
Rp Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN 26 4.292.086.970.181 3.824.372.630.035
BEBAN POKOK PENDAPATAN 27 (3.072.211.727.081) (2.702.737.456.573)
LABA BRUTO 1.219.875.243.100 1.121.635.173.462
Beban Usaha 10, 28 (1.001.877.043.974) (908.309.747.596)
kepada pemegang saham biasa entitas induk 31 48,35 73,91
9 bulan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/30-Oct-17, 4 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Kepentingan Jumlah
Modal Saham Selisih Nilai Jumlah Nonpengendali Ekuitas
Agio Saham Selisih Nilai Selisih Nilai Jumlah/ Transaksi Ditentukan Belum
Transaksi Perubahan Total dengan Pihak Penggunaannya Ditentukan
*) Termasuk Pengukuran Kembali Atas Program Imbalan Pasti
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan
Final Draft/30-Oct-17, 5 paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 2017 2016
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 4.205.625.221.860 3.651.665.627.139
Pembayaran kepada Pemasok (2.253.486.693.321) (1.774.426.485.682)
Pembayaran kepada Pihak Ketiga Lainnya (802.395.450.538) (890.323.339.001)
Pembayaran kepada Karyaw an (670.818.842.621) (637.843.105.673)
Arus Kas Diperoleh dari Operasi 478.924.235.380 349.072.696.783
Pembayaran Beban Bunga - Neto 29 (2.821.287.928) (4.980.296.491)
Pembayaran Utang Pembelian Saham Entitas Anak 15 (2.680.555.548) (2.680.555.548)
Perolehan Entitas Anak,
setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh 30 (168.080.697.843) --
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (924.195.198.306) (338.708.227.588)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Biaya Emisi Saham 15 (1.534.991.622) --
Pembayaran Pinjaman Bank 17 (6.565.622.791) (9.795.916.769)
Penerimaan Pinjaman Bank 17 1.105.000.000 --
Pembayaran Utang Sew a Pembiayaan 18 (16.701.557.231) (3.579.226.296)
Pembayaran kepada Pihak Berelasi - Bersih 10 (6.811.876) (2.691.021.410)
Arus Kas Neto
Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (23.703.983.520) (16.066.164.475)
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (536.740.209.973) (54.129.765.146)
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 681.317.322 329.236.819
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 3 740.436.843.020 159.848.063.872
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 204.377.950.369 106.047.535.545
9 bulan
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 35
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 6 Paraf:
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C2-8639.HT.01.01.TH’96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 131 tanggal 28 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0024519 tertanggal 18 Januari 2017.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang jasa kesehatan, meliputi jasa rumah sakit, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan prasarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Grup”) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Perusahaan berkantor pusat di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Lt.32. Jl. Boulevard Jend. Sudirman No.15, Tangerang 15810, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (d/h BAPEPAM) melalui surat No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
Penawaran Umum Terbatas I Pada tanggal 22 November 2016, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal No.S-680/D.04/2016 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak 144.512.500 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp9.000 per saham. Seluruh saham yang diterbitkan Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp1.280.427.731.933, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp5.733.518.067 (Catatan 22).
1.c. Struktur Grup
Perusahaan memiliki pengendalian pada entitas anak sebagai berikut:
Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Utama Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2017 31 Desember 2016
Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, Pembangunan 99,99% -- -- 39.598.422 48.917.346
Pertambangan, Pertanian
Jasa, Pengangkutan Darat
Percetakan dan
Perindustrian
Entitas Anak Total Aset
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 7 Paraf:
Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Utama Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2017 31 Desember 2016
Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Pembangunan, Perdagangan 99,75% -- -- 519.803.207 519.803.207
Perindustrian,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan, Percetakan
Pertanian, Pertambangan
dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, Perdagangan 99,99% -- -- 536.397.382 546.771.529
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan Kesehatan -- 59,69% -- 990.525.496 969.209.139
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, Pembangunan 99,99% -- -- 111.737.861.833 108.439.944.424
Pengangkutan Darat
dan Jasa
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan Kesehatan -- 79,84% 2002 111.666.347.368 108.359.458.952
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan dan Jasa 99,98% -- -- 88.995.220.629 80.258.515.598
PT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2004 89.088.329.941 80.242.529.624
Pedagang Besar Farmasi
PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, Pembangunan, 99,80% -- -- 216.891.456.723 215.227.239.448
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 8 Paraf:
Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Utama Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2017 31 Desember 2016
Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99,99% -- -- 1.839.990.183.872 1.572.049.039.348
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 99,99% -- 501.352.407.692 512.680.187.938
Percetakan, Agrobisnis
dan Jasa
Development,
Printing,
Agribusiness,
and Services
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak Badung, Bali Jasa Pelayanan -- 99,99% 1998 281.323.035.223 266.098.754.091
Rumah Sakit Swasta
PT Trisaka Raksa Waluya Badung Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2012 139.181.625.016 140.840.417.690
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Sentra Sejahtera Utama Sorong Jasa Rumah Sakit -- 99,99% -- 791.876.935 700.000.000
Klinik, Poliklinik dan Balai
Pengobatan
PT Bumi Unggul Persada Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 676.266.400 680.807.484
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Berlian Cahaya Indah Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2014 224.352.354.064 121.832.847.628
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Rashal Siar Cakra Medika Jakarta Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2008 87.604.879.383 80.497.672.152
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
Entitas Anak Total Aset
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 9 Paraf:
Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Utama Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2017 31 Desember 2016
Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Mulia Pratama Cemerlang Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 63.641.663.944 50.239.900.879
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Medika Rescue International Tangerang Perdagangan dan Jasa -- 99,99% -- 12.169.803.106 4.234.503.626
d/h/ PT Karya Pesona Cemerlang
PT Indah Kemilau Abadi Jember Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2017 2.135.756.128 2.743.286.996
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Siloam Radiology Indonesia**) Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2016 36.875.176.171 33.431.888.045
d/h/ PT Persada Dunia Semesta Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Inti Pratama Medika Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 660.671.424 661.719.224
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Sentra Sehat Sejahtera Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 17.585.921.766 2.856.882.273
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Genta Raya Internusa Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 6.435.810.340 2.412.958.483
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Sembilan Raksa Dinamika Jakarta Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2016 218.346.626.303 184.204.840.193
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Saritama Mandiri Zamrud Jakarta Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 700.000.000 700.000.000
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Gempita Nusa Sejahtera Jakarta Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 700.000.000 700.000.000
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Aryamedika Teguh Tunggal Jakarta Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 700.000.000 700.000.000
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Lintas Buana Jaya Nusa Tenggara Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2016 75.842.294.689 61.854.149.553
Timur Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Bina Bahtera Sejati Baubau Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2016 56.876.824.238 56.232.874.006
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait/
PT Lintang Laksana Utama Kota Lubuk Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 14.638.059.296 600.000.000
Linggau Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait/
PT Ciptakarya Tirta Cemerlang Tangerang Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 700.000.000 700.000.000
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Lishar Sentosa Pratama Bekasi Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2006 19.778.457.038 --
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Mahkota Buana Selaras dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, Pembangunan, 99,99% -- -- 711.108.744.480 192.020.536.718
Percetakan dan Jasa
PT Kirana Puspa Cemerlang *) Jember Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- 37.408.596.030 125.000.000
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
PT Grha Ultima Medika Mataram Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2015 92.953.827.894 --
Jasa Rumah Sakit, Klinik
dan Balai Kesehatan,
Poliklinik serta Kegiatan
Usaha Terkait
Total AsetEntitas Anak
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 10 Paraf:
Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase Tahun
Kedudukan Utama Kepemilikan Kepemilikan Awal 30 September 2017 31 Desember 2016
Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Sumber Bahagia Sentosa Cirebon Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% 2010 109.064.407.363 --
PT Binjai Jaya Indah Binjai Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- -- --
Jasa Rumah Sakit, Klinik,
Poliklinik, Balai Pengobatan
serta Kegiatan Usaha Terkait
PT Gemilang Mulia Bekasi Bekasi Jasa Kesehatan yang meliputi -- 99,99% -- -- --
Jasa Rumah Sakit, Klinik,
Poliklinik, Balai Pengobatan
serta Kegiatan Usaha Terkait
*) Didirikan pada tahun 2016
**) efektif sejak 24 Agustus 2016
***) efektif sejak 15 Agustus 2017
****) efektif sejak 25 Agustus 2017
Entitas Anak Total Aset
Pada 22 Mei 2017, Perusahaan dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak, mengakuisisi masing-masing 0,01% dan 99,99% kepemilikan di PT Sumber Bahagia Sentosa (SBS), dengan nilai akuisisi sebesar Rp39.900.000.000 dan Rp100.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (Catatan 30). SBS telah beroperasi secara komersial pada tahun 2010. Pada 14 Februari 2017, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01% kepemilikan di PT Lishar Sentosa Pratama (LSP), dengan nilai akuisisi sebesar Rp26.489.400.000 dan Rp10.600.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (Catatan 30). LSP telah beroperasi secara komersial pada tahun 2002. Pada 8 Februari 2017, Perusahaan dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak, mengakuisisi masing-masing 0,01% dan 99,99% kepemilikan di PT Grha Ultima Medika (GUM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp6.200.000 dan Rp154.993.800.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (Catatan 30). GUM telah beroperasi secara komersial pada tahun 2015. Entitas yang belum beroperasi adalah persiapan Perusahaan untuk ekspansi rumah sakit baru di masa yang akan datang. Pada tanggal 11 Juli 2017, PT Mahkota Buana Selaras, entitas anak, menandatangani Akta Perjanjian Jual Beli Nomor 23, 24 dan 25 dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari SH, MKn, Notaris di Kabupaten Tangerang dengan Johanes Poso dan Hans Natanael, dimana PT Mahkota Buana Selaras membeli 50.000 saham yang merupakan 100% saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Anugerah Sentra Medika (ASM) dengan harga jual beli sebesar Rp52.000.000.0000. PT Mahkota Buana Selaras juga membeli 3 bidang tanah hak milik atas nama Johanes Poso dengan total luas 1.752 m2 dengan nilai jual beli yang disepakati adalah Rp98.000.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (Catatan 30). ASM telah beroperasi secara komersial pada tahun 2008.
Berdasarkan Akta Notaris No. 26 tanggal 15 Agustus 2017, yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah disahkan melalui Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pengesahan No. AHU-0035271.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 15 Agutus 2017, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak, telah menandatangani Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Gemilang Mulia Bekasi.
Berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 15 Agustus 2017, yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah disahkan melalui Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pengesahan No. AHU-0035270.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 15 Agutus 2017, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak, telah menandatangani Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Binjai Jaya Indah.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 11 Paraf:
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 3 tanggal 4 September 2017, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, serta Akta Notaris No. 30 tanggal 11 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris John Riady Lee Heok Seng
Wakil Presiden Komisaris Romeo Fernandez Lledo --
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Tjokro Libianto Jenny Kuistono
John Nicholas Pitsonis John Nicholas Pitsonis
Andy Nugroho Purwohardono Andy Nugroho Purwohardono0 0
Manajemen kunci terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi. Susunan Komite Audit Perusahaan pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Komite Audit
Ketua Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak
Anggota Herbudianto Herbudianto
Achmad Kurniadi Achmad Kurniadi
Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Indra Hertanto pada 30 September 2017 dan Cindy Riswantyo pada 31 Desember 2016. Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP. Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah karyawan tetap Grup masing-masing sebanyak 8.386 dan 7.568 orang (tidak diaudit).
2. Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) terkait Peraturan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 12 Paraf:
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi interim Laporan keuangan konsolidasian interim disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian interim. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset. Laporan arus kas konsolidasian interim disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu:
PSAK No. 1:”Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK No. 3: “Laporan Keuangan Interim”
PSAK No. 24: “Imbalan Kerja”
PSAK No. 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 “Properti Investasi”
ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian interim mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (Grup) seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
Laporan keuangan konsolidasian interim Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang secara langsung dan tidak langsung dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasi interimkan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir. Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian interim dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 13 Paraf:
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka: a. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya
ketika pengendalian hilang; b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan non pengendali);
c. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
d. mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
e. mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
f. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan konsolidasian interim, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim, aset dan liabilitas Grup yang menggunakan mata uang asing pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian interim, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Transaksi-transaksi selama periode/ tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.492 13.321
1 Euro (EUR) 15.895 14.228
1 Dolar Singapura (SGD) 9.926 9.532
1 Dolar Australia (AUD) 10.578 10.186
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
2.f. Kas dan Setara Kas serta Dana yang dibatasi penggunaannya Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro) dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. Deposito yang dibatasi penggunaannya akan digunakan untuk membayar komitmen yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sehubungan dengan persyaratan perjanjian akuisisi disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 14 Paraf:
2.g. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau
(viii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
2.h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
2.i. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
2.j. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 15 Paraf:
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Tahun
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 – 20 Perlengkapan dan Peralatan Medis 4 – 8 Peralatan dan Perabotan Kantor 4 – 10 Kendaraan 4 – 5 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi periode berjalan pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapusbukukan.
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Pembangunan” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
2.k. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 16 Paraf:
Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Jual dan Sewa-Balik Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik diperlakukan sebagai berikut:
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, kecuali kerugian tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, maka selisih lebih atas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.
2.l. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
2.m. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 17 Paraf:
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. Komponen kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi. Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Apabila dalam periode sebelumnya, perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berakibat terhadap pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut. Pada tanggal akuisisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali, atas (b) jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan.
2.n. Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis awalnya diukur pada biaya perolehan, yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang telah dimiliki pengakuisisi dalam pihak yang diakuisisi atas jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Setelah pengakuan awal, goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill tidak diamortisasi.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 18 Paraf:
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
2.o. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”). Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan b. Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57
dan melibatkan pembayaran pesangon.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
2.p. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 19 Paraf:
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Penjualan barang Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas perCmintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
Penjualan jasa Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi. Pendapatan rumah sakit diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
2.r. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 20 Paraf:
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai. Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
2.s. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 21 Paraf:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
ii. Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikelompokkan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 22 Paraf:
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur
atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 23 Paraf:
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang
dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
2.t. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilusi.
2.u. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 24 Paraf:
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
2.v. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian interim. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber ketidakpastian estimasi pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasi interim disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
i. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi interim, yaitu sebagai berikut:
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (Catatan 4). Estimasi Pajak Tangguhan Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.c.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 25 Paraf:
Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 20.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 33.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian interim: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.
2.w. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (salinghapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor. Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP. Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Perusahaan sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak. Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Perusahaan. Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan PSAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 26 Paraf:
Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Perusahaan telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya: a. Tanggal SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset Pengampunan Pajak sesuai SKPP; c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas Pengampunan Pajak.
3. Kas dan Setara Kas
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Kas 8.023.216.337 5.937.275.218
Bank
Pihak Berelasi (Catatan 10)
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 30.331.712.632 613.301.847.008
Mata Uang Asing
USD
PT Bank Nationalnobu Tbk 70.983.794 206.143.442
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 52.460.942.723 46.602.290.543
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.498.702.687 16.713.015.634
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 12.842.593.810 2.292.839.865
PT Bank Central Asia Tbk 12.347.850.608 12.478.988.361
PT Bank Mayapada International Tbk 10.000.667.376 40.492.481
PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.794.250.812 9.050.989.722
dan Sulawesi Barat 3.846.609.356 2.929.403.419
PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.997.129.848 --
PT Bank Mega 783.872.214 --
PT Bank Bukopin Tbk 285.592.470 383.548.390
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp400 juta) 522.898.547 100.540.863
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 3.303.536.679 3.091.275.403
PT Bank CIMB Niaga Tbk 267.185.090 250.480.467
USD
PT Bank ANZ Indonesia 4.144.320.370 4.706.112.708
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.087.072.884 1.006.005.704
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300 juta) 832.374.234 322.945.681
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 1.323.079.995 1.725.525.328
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) 83.683.837 215.395.664
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 3.430.474.066 3.331.727.119
Subjumlah 173.255.534.032 718.749.567.802
Money Market Account
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.000.000.000 --
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 27 Paraf:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.700.000.000 10.700.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.399.200.000 5.050.000.000
Subjumlah 13.099.200.000 15.750.000.000
Jumlah 204.377.950.369 740.436.843.020
Money market account merupakan penempatan dana pada bank dan dapat dicairkan sewaktu – waktu tanpa kena pinalti.
Tingkat suku bunga dan jangka waktu kontraktual yang berlaku untuk money market account adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 3,3% --
Jangka Waktu 11 hari --
Tingkat suku bunga kontraktual yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 6% - 7,15% 3,75% - 8,75%
Jangka Waktu 30 hari 30 hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. 4. Piutang Usaha
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 10) 784.057.432 5.454.393.488
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 849.359.988.083 770.523.847.641
Jumlah - Neto 850.144.045.515 775.978.241.129
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 28 Paraf:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 476.568.636.300 265.005.985.782
> 1 bulan - 3 bulan 136.784.166.527 265.556.621.052
> 3 bulan - 6 bulan 71.485.424.837 81.538.264.525
> 6 bulan - 12 bulan 33.978.352.266 79.937.885.139
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 43.437.438.718 31.035.589.486
Penambahan 19.136.172.185 12.401.849.232
Saldo Akhir 62.573.610.903 43.437.438.718
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17). Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir tahun/periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup. Manajemen berpendapat penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Pihak Ketiga
Piutang Sewa 8.781.471.568 8.657.281.095
Dana yang dibatasi penggunaannya 5.000.000.000 140.000.000.000
Aset Pengampunan Pajak (Catatan 7.e) 1.820.995.384 1.820.995.384
Lain-lain 3.726.676.667 1.630.550.928
Jumlah 19.329.143.619 152.108.827.407
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito Rupiah, yang ditempatkan pada PT Bank Pan Indonesia Tbk, yang dibatasi penggunaannya hanya untuk pembayaran akuisisi entitas anak baru, yakni PT Grha Ultima Medika, pada tahun 2017. Tingkat suku bunga kontraktual yang berlaku untuk deposito berjangka tersebut adalah 7% per tahun. Piutang sewa merupakan piutang atas sewa lahan di gedung rumah sakit di berbagai lokasi rumah sakit di Indonesia. Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 29 Paraf:
6. Persediaan
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Obat-obatan 90.276.189.840 98.066.777.989
Perlengkapan Medis 68.477.752.622 67.253.927.124
Lainnya 15.353.714.288 13.060.401.355
Jumlah 174.107.656.750 178.381.106.468
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp145.915.840.192 dan Rp136.509.004.520. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Grup. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan pada periode 9 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.038.375.582.375 dan Rp793.253.297.905 (Catatan 27). Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
7. Perpajakan
a. Utang Pajak
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 3.375.795.203 1.678.795.595
Pasal 21 21.966.238.786 21.024.422.274
Pasal 23 -- 636.179.338
Pasal 25 1.602.640.268 2.698.419.016
Pasal 29
Perusahaan 812.049.546 243.146.919
Entitas Anak 24.695.120.483 13.246.788.205
Pajak Pertambahan Nilai 1.647.475.756 785.639.222
Jumlah 54.099.320.042 40.313.390.569
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 30 Paraf:
b. Beban (Manfaat) Pajak
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini 40.448.794.445 35.416.637.311 75.865.431.756 37.042.724.270 20.476.140.004 57.518.864.274
Koreksi Tahun Lalu (Catatan 7.d) -- -- -- 3.466.427.190 -- 3.466.427.190
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (7.911.632.673) (534.465.489)
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (13.690.867.406) (10.566.656.079)
Lain-lain -- 1.033.281.954
(14.538.191.894) (8.050.104.251)
Taksiran Laba Kena Pajak 161.795.177.779 148.170.897.083
Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 40.448.794.445 37.042.724.270
Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:
Pasal 25 (39.636.744.899) (33.370.041.644)
Pasal 22 - (834.604)
Kurang Bayar Pajak Penghasilan - Perusahaan 812.049.546 3.671.848.022
9 bulan
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 31 Paraf:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim dengan beban pajak konsolidasian interim adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 132.803.221.392 152.323.408.825
Dikurangi : Laba Sebelum Pajak Entitas Anak (8.199.635.092) (14.260.660.215)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 124.603.586.300 138.062.748.610
Tarif Pajak Berlaku 25% 31.150.896.576 34.515.687.152
Beban Pajak 978.582.285 --
Sumbangan dan Jamuan 787.494.761 327.875.412
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan -- 176.558.429
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (1.977.908.168) (133.616.372)
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (3.422.716.852) (2.641.664.020)
Lain-lain -- 258.320.488
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 27.516.348.602 32.503.161.089
Beban Pajak Kini - Entitas Anak 35.416.637.311 20.476.140.004
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan - Entitas Anak (192.138.439) 1.046.240.846
Koreksi Periode Lalu -- 3.466.427.190
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto 62.740.847.474 57.491.969.129
9 bulan
c. Pajak Tangguhan
31 Desember 2016 (Dibebankan) (Dibebankan) Entitas 30 September 2017
Dikreditkan Dikreditkan Akuisisian
pada Laba Rugi pada Penghasilan
Konsolidasian Komprehensif lain/
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 22.691.929.482 3.148.705.848 139.192.647 -- 25.979.827.977
Penyusutan dan Amortisasi (5.944.867.754) 7.204.911.533 -- -- 1.260.043.779
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 6.952.033.015 4.100.673.070 -- -- 11.052.706.085
Sewa Guna Usaha (1.521.844.608) -- (1.521.844.608)
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 32 Paraf:
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang.
d. Surat Ketetapan Pajak (SKP) Pada 27 Juni 2016, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan PPh Pasal 29 tahun pajak 2014 sebesar Rp3.524.996.557 Koreksi beban pajak sebesar Rp3.466.427.190 dibukukan pada tahun berjalan.
Pada 1 Agustus 2016, Direktorat Jenderal Pajak mengembalikan lebih bayar tersebut sebesar Rp508.480.713 setelah dikompensasikan dengan surat ketetapan kurang bayar pajak (SKPKB) PPh 21, 23, PPh final dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp3.016.515.844.
Pada 15 Agustus 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak atas restitusi tersebut.
Pada bulan Oktober dan November 2016, Perusahaan menerima pengembalian lebih bayar sebesar Rp2.975.364.029.
e. Program Pengampunan Pajak Perusahaan dan entitas anak telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) dan telah memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. SR-957/WPJ.07/2016, KET-981/PP/WPJ.17/2016, KET-1325/PP/WPJ.04/2016, KET-19239/PP/WPJ.06/2016 dan KET-2682/PP/WPJ.03/2016 pada berbagai tanggal pada bulan September dan Oktober 2016. Perusahaan dan entitas anak mendeklarasikan masing-masing aset dan liabilitas pengampunan pajak sebesar Rp1.820.995.384 dan Rp1.325.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya (Catatan15).
8. Beban Dibayar di Muka
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Sewa 34.153.259.666 36.061.880.583
Beasiswa 12.954.298.910 3.095.710.000
Pemeliharaan Perangkat Lunak 7.771.526.837 9.089.434.755
Asuransi 4.658.058.383 3.300.865.434
Keanggotaan 3.599.053.163 88.030.777
Iklan 2.543.372.513 2.398.918.456
Lain-lain 8.547.412.765 5.890.034.978
Jumlah 74.226.982.237 59.924.874.983
s
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera, sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada dan sewa dibayar dimuka atas Head Office, Siloam Express, Siloam Clinics, Siloam Buton dan Siloam Makasar. Beasiswa karyawan merupakan beasiswa yang diberikan kepada karyawan yang dibebankan selama masa pendidikan. Beban dibayar dimuka lain-lain terutama terdiri atas biaya reparasi dan pemeliharaan dibayar di muka dan biaya konsultan dibayar di muka.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 33 Paraf:
9. Uang Muka
Akun ini terdiri atas :
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 395.781.963.500 124.689.082.621
Konstruksi 156.098.730.586 72.722.931.984
Sewa 14.238.021.240 15.664.600.000
Pemeliharaan perangkat lunak 6.418.242.290 --
Perolehan Entitas Anak -- 20.000.000.000
Lain-lain 11.874.334.380 7.736.161.940
Jumlah 584.411.291.996 240.812.776.545
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam.
Uang muka sewa terutama terdiri atas uang muka sewa tanah untuk Siloam Medika Canggu dan Seminyak, sewa ruko untuk Siloam Medika Samarinda dan Banjarmasin, sewa tanah dan bangunan untuk Siloam Medika Manado Kairagi dan Siloam Jember. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
10. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016 30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk 30.402.696.426 613.507.990.450 0,67 14,55
Piutang Usaha
PT Lippo General Insurance Tbk 407.930.101 459.293.361 0,01 0,01
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) 376.127.331 4.995.100.127 0,01 0,12
Jumlah 784.057.432 5.454.393.488 0,02 0,13
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) 334.803.070 525.498.069 0,01 0,01 0 0 0 0
Persentase terhadap Jumlah Aset
30 September 2017 31 Desember 2016 30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp % %
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) -- 197.506.875 -- # 0,02
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- 197.506.875 -- 0,00
Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk 48.429.541.184 -- 3,66 # --
Persentase terhadap Jumlah Liabiltas
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 34 Paraf:
30 September 2017 30 September 2016 30 September 2017 30 September 2016
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Lippo Karawaci Tbk. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada 31 Desember 2015, tingkat bunga sebesar 7%-7,5% per tahun berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pada tahun 2016, Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut dengan menggunakan dana dari Penawaran Umum Terbatas I. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi
Hubungan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
PT Bank Nationalnobu Tbk Di bawah Pengendalian yang Sama
Simpanan giro
PT Lippo Karawaci Tbk
Entitas Induk Terakhir Pinjaman dengan bunga dan tanpa jatuh tempo, beban sewa dan beban akrual
PT Lippo General Insurance Tbk
Di bawah Pengendalian yang Sama
Piutang Usaha
Direksi dan Komisaris Manajemen Kunci Imbalan Kerja
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian interim.
11. Aset Tidak Lancar Lainnya
Akun ini terutama merupakan aset lainnya berupa uang jaminan utilitas (listrik, komunikasi dan air).
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 35 Paraf:
12. Aset Tetap
Saldo Awal Penambahan Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Entitas Akusisian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 105.860.729.300 78.778.614.409 50.748.800.431 -- -- 235.388.144.140
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 471.292.721.725 77.881.950.108 85.267.422.985 1.241.307.775 10.175.000 633.210.962.043
Perlengkapan dan Peralatan Medis 1.909.600.437.238 41.393.606.338 101.756.309.383 5.295.306.646 51.511.849.063 2.098.966.895.376
Peralatan dan Perabotan Kantor 511.208.845.595 27.361.491.870 38.277.095.510 710.871.076 12.959.317.696 589.095.879.595
Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.364.722.195.928 -- 359.643.820.719 1.092.465.140 -- 1.723.273.551.508
Nilai Tercatat 1.553.306.654.744 1.693.868.662.869
31 Desember, 2016
Pada tahun 2017, penambahan aset tetap termasuk penambahan aset tetap yang berasal dari entitas–entitas anak yang diakuisisi dengan biaya perolehan sebesar Rp228.030.744.878 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp42.704.948.037 (Catatan 1.c dan 30). Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, penambahan aset sewa pembiayaan masing - masing sebesar Rp65.293.578.481 dan Rp146.503.790.744 yang berasal dari fasilitas sewa pembiayaan (Catatan 18).
Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp34,968,166,311 dan Rp23.949.253.271 (Catatan 35).
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 36 Paraf:
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Beban Pokok Pendapatan (Catatan 27) 186.807.279.869 191.700.657.401
Beban Usaha (Catatan 28) 104.668.677.969 77.342.830.290
Jumlah Harga Jual/ Nilai Penggantian 4.662.877.600 167.536.114
Rugi Pelepasan Aset Tetap (196.037.837) (166.056.226)
Tanah, bangunan dan peralatan medis PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Catatan 17).
Tanah dan bangunan, kendaraan, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.450.674.904.123 dan Rp1.733.566.948.944 masing-masing pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 288.276.804.990 398.162.432.377
30 September 2017
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 37 Paraf:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 295.419.949.188 -- -- 295.419.949.188
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 288.276.804.990 288.276.804.990
31 Desember 2016
Rincian nilai tercatat goodwill pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun 30 September 2017 31 Desember 2016
Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Perolehan Rp Rp
PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 132.006.537.817 132.006.537.817
Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235 3.540.326.235
Jumlah 398.162.432.377 288.276.804.990
Nilai Neto
b. Aset Takberwujud
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Perangkat Lunak 60.855.908.933 33.674.910.015 -- 94.530.818.948 --
Sewa Pembiayaan
Perangkat Lunak 788.622.012 105.572.190 -- 894.194.202 0
Jumlah Biaya Perolehan 61.644.530.945 33.780.482.205 -- 95.425.013.150
Akumulasi Amortisasi
Kepemilikan Langsung
Amortisasi Perangkat Lunak 16.523.337.449 17.087.505.693 -- 33.610.843.142 --
Sewa Pembiayaan
Amortisasi Perangkat Lunak 26.287.400 157.625.076 -- 183.912.476
Jumlah Akumulasi Amortisasi 16.549.624.849 17.245.130.769 -- 33.794.755.618
Nilai Tercatat 45.094.906.096 61.630.257.532
30 September 2017
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 38 Paraf:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Perangkat Lunak 20.967.270.273 39.888.638.660 -- 60.855.908.933
Sewa Pembiayaan
Perangkat Lunak -- 788.622.012 -- 788.622.012
Jumlah Biaya Perolehan 20.967.270.273 40.677.260.672 -- 61.644.530.945
Akumulasi Amortisasi
Kepemilikan Langsung
Amortisasi Perangkat Lunak 10.263.232.245 6.260.105.204 -- 16.523.337.449
Sewa Pembiayaan
Amortisasi Perangkat Lunak -- 26.287.400 -- 26.287.400
Jumlah Akumulasi Amortisasi 10.263.232.245 6.286.392.604 -- 16.549.624.849
Nilai Tercatat 10.704.038.028 45.094.906.096
31 Desember 2016
Pada tahun 2017, penambahan perangkat lunak dari entitas yang diakuisisi dengan nilai wajar sebesar Rp108.888.889 (Catatan 1.c dan 30).
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.
14. Utang Usaha – Pihak Ketiga
Akun ini terdiri dari:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Pemasok 242.098.872.878 221.843.314.850
Jasa Dokter 110.294.391.922 92.283.140.866
Jumlah 352.393.264.800 314.126.455.716
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 39 Paraf:
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
PT Anugerah Pharmindo Lestari 29.768.737.780 32.563.214.183
PT Kimia Farma (Persero) Tbk 2.974.438.239 2.855.143.337
PT Nugra Karsera 2.924.314.282 2.667.282.588
PT Binasan Prima 2.816.542.814 3.258.869.495
PT Cipta Husada Mandiri 2.559.744.000 --
PT Wego Medika Indonesia 2.544.619.603 --
PT Revass Utama Medika 2.536.471.710 2.127.771.096
PT Kebayoran Farma 2.533.714.138 2.554.351.918
PT Sunshine Food Group 2.440.967.205 --
PT Multipard Mandiri 2.426.390.021 --
PT Tawada Healthcare 2.034.743.843 1.036.861.104
PT Millenium Pharmacon International Tbk 1.880.941.255 2.298.805.565
PT IDS Medical System Indonesia 874.411.373 2.400.622.613
PT Biosensors International -- 3.044.084.385
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) 115.066.581.622 86.648.956.619
Jumlah 242.098.872.878 221.843.314.850
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Kurang dari 1 tahun
Pemasok 242.098.872.878 221.843.314.850
Jasa Dokter 110.294.391.922 92.283.140.866
Jumlah 352.393.264.800 314.126.455.716
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 40 Paraf:
15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Akun ini terdiri dari:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak 88.198.534.309 8.041.666.644
Utang Titipan 20.131.581.100 25.215.331.240
Utang Kontraktor 9.091.852.800 10.271.155.132
Utang atas Perolehan Perangkat Lunak 4.674.963.324 20.698.159.041
Utang atas Perolehan Tanah dan Bangunan 3.000.000.000 --
Utang titipan merupakan uang muka yang diterima dari pihak ketiga atas kontribusi sebagai sponsor pada acara yang dilaksanakan rumah sakit.
Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), PT Lishar Sentosa Pratama (LSP), PT Grha Ultima Medika (GUM) dan PT Sumber Bahagia Sentosa (SBS) kepada pemegang saham lama.
Utang kontraktor merupakan utang atas renovasi rumah sakit dan klinik yang dimiliki Grup.
Utang lain-lain terutama merupakan utang atas pembelian selain obat-obatan dan perlengkapan medis.
Beban Pokok Pendapatan 57.246.854.017 40.298.524.923
Contract Service 57.236.715.389 29.732.735.240
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 51.124.062.439 47.928.266.384
Listrik dan Air 13.797.936.453 13.659.239.771
Jasa Profesional 10.469.163.729 3.016.887.385
Perbaikan dan Pemeliharaan 7.665.497.015 7.199.973.713
Pemasaran 4.142.990.232 112.215.092
Asuransi 3.588.103.141 1.040.573.046
Lain-lain 11.053.373.579 4.421.746.106
Jumlah 292.692.305.612 234.211.191.714
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 41 Paraf:
17. Utang Bank
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank Central Asia Tbk 998.944.516 928.373.155
Utang Bank Jangka Panjang
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 11.836.298.362 17.367.492.514
Dikurangi: Bagian Lancar (8.153.688.922) (7.482.980.034)
Bagian Jangka Panjang 3.682.609.440 9.884.512.480
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Februari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Februari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan:
1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (Catatan 12).
Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp8.665.020.000 (Catatan 12).
Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp5.531.194.152 dan Rp4.933.019.525. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Februari 2010, Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0002-ADD-2017 tanggal 6 Maret 2017, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
No Perjanjian 1 1
Jenis Pinjaman Fasilitas Kredit Lokal Fasilitas Kredit Lokal
Plafon Rp5.000.000.000 Rp5.000.000.000
Tingkat Bunga 11,50% 12,25%
Jatuh Tempo 5 Mei 2018 5 Mei 2017
Tujuan Penggunaan Modal Kerja Modal Kerja
Jaminan a. 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2
berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada
dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak
Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No.
842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak
(Catatan 12)
a. 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2
berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada
dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak
Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No.
842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak
(Catatan 12)
b. Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor,
piutang usaha, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (Catatan 4, 6 dan 12).
b. Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor,
piutang usaha, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (Catatan 4, 6 dan 12).
30 September 2017 31 Desember 2016
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 42 Paraf:
No Perjanjian 1 1
Jenis PinjamanFasilitas Kredit Investasi II Fasilitas Kredit Investasi
Plafon Rp7.500.000.000 Rp32.419.314.946
Tingkat Bunga 11,50% 12,25%
Jatuh Tempo 6 Maret 2018 20 Desember 2016
Tujuan Penggunaan Membiayai pembangunan perluasan rumah sakit Siloam
Jambi
Modal Kerja
Jaminan a. 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2
berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada
dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak
Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No.
842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak
(Catatan 12)
a. 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2
berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada
dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak
Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No.
842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak
(Catatan 12)
b. Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor,
piutang usaha, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (Catatan 4, 6 dan 12).
b. Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor,
piutang usaha, persediaan obat dan barang habis pakai
serta mesin dan peralatan medis (Catatan 4, 6 dan 12).
30 September 2017 31 Desember 2016
Fasilitas Kredit Investasi telah dilunasi di bulan Desember 2016.
Atas pinjaman ini GFA tidak diperkenankan untuk memperoleh pinjaman baru dari pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank.
Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.034.428.639 dan Rp4.862.897.241.
18. Utang Sewa Pembiayaan
Untuk periode/ tahun yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan peralatan medis dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
PT Century Tokyo Leasing Indonesia 128.351.660.687 83.228.411.208
PT Mitsubishi UFJ & Leasing Indonesia 47.382.936.261 43.808.592.300
Jumlah 175.734.596.948 127.037.003.508
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 43 Paraf:
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
2017 17.619.937.413 36.117.594.172
2018 53.890.039.994 35.356.415.532
2019 53.783.096.258 35.356.415.532
2020 53.264.850.514 35.356.415.532
2021 38.644.691.042 23.196.062.827
2022 3.769.064.871 --
Jumlah 220.971.680.092 165.382.903.595
Dikurangi: Bagian Bunga (45.237.083.144) (38.345.900.087)
Dikurangi Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 149.268.017.453 105.042.006.950
Rincian fasilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
a. PT Century Tokyo Leasing Indonesia (CTLI) Untuk periode/ tahun yang berakhir 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari CTLI untuk pembiayaan peralatan medis dengan periode pembayaran selama 60 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif masing-masing sebesar 11% dan 11,5% - 12,65% per tahun. Saldo terutang pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp128.351.660.687 dan Rp83.228.411.208.
b. PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia (MUFG) Untuk periode/ tahun yang berakhir 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari MUFG untuk pembiayaan peralatan medis dengan periode pembayaran selama 60 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif 11,25% per tahun.
Saldo terutang pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp47.382.936.261 dan Rp43.808.592.300.
19. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 86.191.288.739 95.114.372.903
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 44 Paraf:
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 36.b).
20. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 yang dicatat berdasarkan Laporan Aktuaris PT Lastika Dipa yang laporannya masing-masing bertanggal 14 Agustus 2017 dan 19 Januari 2017. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 131.559.100.820 116.843.236.942
Nilai Wajar Aset Program -- --
Jumlah 131.559.100.820 116.843.236.942
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Beban Jasa Kini 10.036.500.810 9.658.667.759
Beban Bunga 2.457.418.416 3.969.796.494
Jumlah 12.493.919.226 13.628.464.253
9 bulan
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:
Penghasilan Komprehensif Lain Periode/ Tahun Berjalan 3.285.750.922 6.147.194.506
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Periode/ Tahun Berjalan 12.493.919.226 22.066.810.415
Saldo Akhir 131.559.100.820 116.843.236.942
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 45 Paraf:
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 116.843.236.942 100.057.230.423
Nilai Kini Kewajiban Yang Diharapkan Akhir Periode/ Tahun 128.273.349.898 110.696.042.436
Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Tahun 131.559.100.820 116.843.236.942
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Periode/ Tahun Berjalan (3.285.750.922) (6.147.194.506)
Mutasi dari penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Saldo Awal 3.715.629.359 9.862.823.865
Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan (3.285.750.922) (942.358.254)
Saldo Akhir 429.878.437 8.920.465.611
9 bulan
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah. Oleh karenanya penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
30 September 2017 31 Desember 2016
Tingkat Diskonto 7,81% 8,49%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 8% 8%
Tingkat Mortalita Indonesia – III Indonesia – III
Tingkat Cacat Tetap 10% x TMI – II 10% x TMI – II
Tingkat Pengunduran Diri 8,5% sampai dengan usia 25 Tahun 8,5% sampai dengan usia 25 Tahun
dan menurun secara linear hingga dan menurun secara linear hingga
0% di usia 55 tahun 0% di usia 55 tahun Analisis Sensitivitas Peningkatan 1% tingkat diskonto yang diasumsikan pada 30 September 2017, akan berakibat pada penurunan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp4.197.814.212 dan menurunkan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp116.112.034.063. Penurunan 1% tingkat diskonto yang diasumsikan pada 30 September 2017, akan berakibat pada peningkatan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp5.538.707.275 dan meningkatkan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp150.561.118.693.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 46 Paraf:
21. Modal Saham
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Jumlah Persentase Ditempatkan dan
Lembar Saham Kepemilikan Disetor penuh
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 670.211.685 51,53 67.021.168.500
Prime Health Company Limited 195.091.875 15,00 19.509.187.500
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 47 Paraf:
Selisih Nilai Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Rp
PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672
PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)
PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514
Jumlah (11.728.781.953)
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan Entitas Sepengendali – Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Jumlah 98.515.822.827 110.017.496.000 (11.181.835.287)
30 September 2017 dan 31 Desember 2016
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.
23. Selisih NilaiTransaksi dengan Pihak Nonpengendali
Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000 Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali.
24. Dividen dan Dana Cadangan
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 51 tanggal 23 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui antara lain untuk tidak membagikan deviden untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp22.000.000 dari saldo laba 2015.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 48 Paraf:
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 74 tanggal 22 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui antara lain untuk tidak membagikan deviden untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp2.890.250.000 dari saldo laba 2016.
25. Kepentingan Nonpengendali
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
PT Guchi Kencana Emas (2.397.146.181) (3.668.974.043)
PT Siloam Graha Utama (4.475.887.173) (4.475.887.173)
Lainnya 1.423.001.718 1.391.550.837
Jumlah 14.483.739.982 7.191.890.590
26. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 955.202.683.984 846.261.965.981
Obat dan Perlengkapan Medis 884.643.108.351 816.630.800.256
Kamar Rawat Inap 362.964.080.701 349.813.628.374
Fasilitas Rumah Sakit 185.609.525.182 164.643.821.306
Kamar Operasi 119.301.573.987 91.341.010.184
Pendapatan Administrasi dan Lainnya 110.104.747.378 94.825.460.233
Sub Jumlah 2.617.825.719.583 2.363.516.686.334
Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 1.014.722.270.216 879.688.553.434
Obat dan Perlengkapan Medis 516.146.921.280 448.368.144.169
Fasilitas Rumah Sakit 75.709.326.867 63.244.520.651
Pendapatan Administrasi dan Lainnya 67.682.732.235 69.554.725.447
Sub Jumlah 1.674.261.250.598 1.460.855.943.701
Jumlah 4.292.086.970.181 3.824.372.630.035
9 bulan
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 49 Paraf:
27. Beban Pokok Pendapatan
Rincian beban pokok pendapatan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 922.927.451.577 716.758.383.429
Obat dan Perlengkapan Medis 616.478.738.051 448.157.680.895
Perbaikan dan Pemeliharaan 13.081.992.836 9.166.682.254
Lain-lain 33.053.509.872 81.342.093.969
Sub Jumlah 1.183.975.490.604 1.055.805.680.032
Jumlah 3.072.211.727.081 2.702.737.456.573
9 bulan
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 50 Paraf:
28. Beban Usaha
Rincian beban usaha untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 41.682.767.275 31.439.235.387
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 17.329.152.976 17.949.884.535
Lain-lain 12.531.043 82.867.026
Sub Jumlah 59.024.451.294 49.471.986.948
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 334.466.781.996 320.446.743.784
Sewa 142.666.127.988 107.404.523.972
Biaya Kantor Lainnya 112.383.390.288 103.832.678.581
Transportasi dan Akomodasi 28.359.739.315 27.877.214.352
Perbaikan dan Perawatan 27.062.155.224 29.117.237.374
Perlengkapan Kantor 20.875.699.636 23.833.998.744
Lain-lain 19.728.831.652 20.228.399.538
Komunikasi 18.369.412.079 14.179.016.126
Jasa Konsultan 16.381.789.990 12.796.794.906
Pelatihan dan Pengembangan 14.051.515.122 16.074.257.673
Asuransi 11.707.512.460 13.142.943.706
Legal dan Perizinan 7.153.565.611 7.365.816.161
Sub Jumlah 942.852.592.680 858.837.760.648
Jumlah 1.001.877.043.974 908.309.747.596
9 bulan
29. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Penghasilan Bunga 11.937.886.203 2.068.378.410
Beban Keuangan
Administrasi Bank (14.414.785.928) (15.815.536.491)
Bunga Pinjaman (14.759.174.131) (25.160.968.647)
Sub Jumlah (29.173.960.059) (40.976.505.138)
Jumlah - Neto (17.236.073.856) (38.908.126.728)
9 bulan
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 51 Paraf:
30. Kombinasi Bisnis
Akuisisi PT Sumber Bahagia Sentosa (SBS) Pada 22 Mei 2017 PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak dan Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01% saham SBS dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Bank 2.283.107.906 2.283.107.906
Persediaan 594.886.438 594.886.438
Beban Dibayar di Muka 1.415.711.906 1.415.711.906
Aset Tetap 3.212.482.070 12.629.888.729
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (2.354.351.665)
Jumlah Aset Neto 7.506.188.320 14.569.243.314
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100,00%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 14.569.243.314
Goodwill 25.430.756.686
Jumlah Nilai Pengalihan 40.000.000.000
Nilai wajar aset tetap dihitung berdasarkan Laporan Penilai Independen. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yaitu rumah sakit pada entitas yang diakuisisi.
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp25.430.756.686 (Catatan 13.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan ada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan SBS terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan SBS sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 adalah sebesar Rp22.382.165.475 dan Rp4.672.849.423.
Akuisisi PT Grha Ultima Medika (GUM) Pada 8 Februari 2017 PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak dan Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01% saham GUM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 52 Paraf:
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Bank 58.907.730 58.907.730
Piutang Usaha 712.495.544 712.495.544
Persediaan 522.436.572 522.436.572
Beban Dibayar di Muka 17.682.083 17.682.083
Aset Tetap 64.886.995.109 100.705.900.000
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (8.954.726.222)
Jumlah Aset Neto 66.198.517.038 93.062.695.707
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100,0%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 93.062.695.707
Goodwill 61.937.304.293
Jumlah Nilai Pengalihan 155.000.000.000
Nilai wajar aset tetap dihitung berdasarkan Laporan Penilai Independen.
Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yaitu rumah sakit pada entitas yang diakuisisi.
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp61.937.304.293 (Catatan 13.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan ada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim tahun berjalan.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan GUM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan GUM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 adalah sebesar Rp21.325.206.576 dan Rp416.449.678.
Akuisisi PT Lishar Sentosa Pratama (LSP) Pada 14 Februari 2017 PT Tunggal Pilar Perkasa dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01% saham LSP dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Bank 46.991.252 46.991.252
Piutang Usaha 347.245.998 347.245.998
Persediaan 302.812.910 302.812.910
Aset Tetap 4.906.058.174 12.162.640.000
Aset Takberwujud 108.888.889 108.888.889
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya (7.172.000.000) (7.172.000.000)
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (1.814.145.457)
Jumlah Aset Neto (1.460.002.777) 3.982.433.592
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100,00%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 3.982.433.592
Goodwill 22.517.566.408
Jumlah Nilai Pengalihan 26.500.000.000
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 53 Paraf:
Nilai wajar aset tetap dihitung berdasarkan Laporan Penilai Independen. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yaitu rumah sakit pada entitas yang diakuisisi. Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp22.517.566.408 (Catatan 13.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan ada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan LSP terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan LSP sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 adalah sebesar Rp8.513.917.322 dan Rp9.410.051.249. Akuisisi PT Anugerah Sentra Medika (ASM) Pada 11 Juli 2017 MBS dan TPP mengakuisisi masing-masing sebesar 75% dan 25% saham ASM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Bank 192.872.055 192.872.055
Persediaan 1.914.402.006 1.914.402.006
Aset Tetap 18.234.611.096 61.269.887.510
Aset Takberwujud 824.176.929 824.176.930
Liabilitas Pajak Tangguhan -- (10.758.819.104)
Jumlah Aset Neto 21.166.062.086 53.442.519.398
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 100,00%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 53.442.519.398
Goodwill (1.442.519.398)
Jumlah Nilai Pengalihan 52.000.000.000
Nilai wajar aset tetap dihitung berdasarkan Laporan Penilai Independen. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yaitu rumah sakit pada entitas yang diakuisisi. Goodwill negatif yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.442.519.398 yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan ada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan ASM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 54 Paraf:
Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan LSP sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 adalah sebesar Rp6.355.079.567 dan Rp2.406.159.351.
31. Laba per Saham Dasar
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
2017 2016
Rp Rp
Laba yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk 62.882.179.820 85.449.838.521
Kas dan Setara Kas 454.695 359.734 88.504 324.303 14.542.710.949
Ekuivalen Rupiah
30 September 2017
Mata Uang Asing
USD SGD EURO AUD
Aset
Kas dan Setara Kas 464.514 359.371 137.056 342.618 14.855.611.516
Ekuivalen Rupiah
31 Desember 2016
Mata Uang Asing
33. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 55 Paraf:
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat Eksposur Nilai Tercatat Eksposur
Maksimum Maksimum
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas 204.377.950.369 204.377.950.369 740.436.843.020 740.436.843.020
Piutang Usaha 850.144.045.515 850.144.045.515 775.978.241.129 775.978.241.129
Aset Keuangan Lancar Lainnya 19.329.143.619 19.329.143.619 152.108.827.407 152.108.827.407
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 334.803.070 334.803.070 525.498.069 525.498.069
Jumlah 1.074.185.942.573 1.074.185.942.573 1.669.049.409.625 1.669.049.409.625
30 September 2017 31 Desember 2016
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
Mengalami
PenurunanJumlah
Nilai Individual
0-90 Hari 91-180 Hari > 181 HariPerusahaan
Perbankan
Perusahaan
Non-perbankanPerseorangan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas -- -- -- -- 196.354.734.032 8.023.216.337 -- 204.377.950.369
Piutang Usaha 62.573.610.903 613.352.802.827 71.485.424.837 165.305.817.851 -- -- -- 912.717.656.418
Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- -- 19.329.143.619 -- 19.329.143.619
Jumlah 265.005.985.782 265.556.621.052 81.538.264.525 207.314.808.488 734.499.567.802 158.571.600.694 -- 1.712.486.848.343
31 Desember 2016
Lewat jatuh tempo tetapi Belum jatuh tempo dan
tidak mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami penurunan nilai
Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha (Catatan 4). Aset keuangan yang belum jatuh tempo yang terindikasi risiko kredit terutama dari kas dan setara kas dan aset keuangan lancar lainnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana di bank yang penggunaanya tidak dibatasi maupun yang dibatasi, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik.
(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 56 Paraf:
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
Tidak Memiliki Jumlah
Kurang dari 1 - 5 Tahun Lebih dari Jatuh Tempo
1 Tahun 5 Tahun
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 352.393.264.800 -- -- -- 352.393.264.800
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 80.114.380.612 -- -- -- 80.114.380.612
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 197.506.875 197.506.875
Jumlah 658.858.377.789 114.926.519.430 -- 197.506.875 773.982.404.094
31 Desember 2016
Akan Jatuh Tempo dalam
(iii) Risiko Pasar a. Risiko Mata Uang
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Grup secara signifikan terekspos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi Grup dalam mata uang asing.
Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode/ tahun berjalan sebesar Rp613.475.128 (2016: Rp264.145.803). Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode/ tahun berjalan sebesar Rp357.072.177 (2016: Rp335.758.099). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak.
b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 57 Paraf:
Pengukuran Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 204.377.950.369 204.377.950.369 740.436.843.020 740.436.843.020
Piutang Usaha 850.144.045.515 850.144.045.515 775.978.241.129 775.978.241.129
Aset Keuangan Lancar Lainnya 19.329.143.619 19.329.143.619 152.108.827.407 152.108.827.407
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 334.803.070 334.803.070 525.498.069 525.498.069
Jumlah 1.074.185.942.573 1.074.185.942.573 1.669.049.409.625 1.669.049.409.625
30 September 2017 31 Desember 2016
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 352.393.264.800 352.393.264.800 314.126.455.716 314.126.455.716
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 130.306.455.547 130.306.455.547 80.114.380.612 80.114.380.612
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- 197.506.875 197.506.875
Jumlah 963.961.865.785 963.961.865.785 773.982.404.094 773.982.404.094
30 September 2017 31 Desember 2016
Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.
34. Manajemen Permodalan
Manajemen melakukan pengelolaan permodalan melalui pengawasan atas saldo kas dan setara kas, saldo liabilitas dan hasil operasional Perusahaan serta rasio liabilitas neto disesuaikan terhadap modal. Pengelolaan permodalan ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan dan memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam melakukan pengelolaan permodalan, Perusahaan melakukan evaluasi berkala atas kebutuhan dan kecukupan dana untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan dan evaluasi atas performance project yang sedang berlangsung serta pengembangan project baru.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 58 Paraf:
Berikut ringkasan data kuantitatif pengelolaan permodalan pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 1.323.423.366.153 1.086.619.553.976
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (204.377.950.369) (740.436.843.020)
Jumlah Liabilitas Neto 1.119.045.415.784 346.182.710.956
Jumlah Ekuitas 3.196.668.056.829 3.129.069.996.103
Ditambah (Dikurangi):
Tambahan Modal - Neto 22.910.617.240 22.910.617.240
Selisih Nilai Transaksi
dengan Pihak Nonpengendali 25.748.354.393 25.748.354.393
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 3.230.843.288.480 3.170.537.077.146
Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,3 0,1
35. Transaksi Non-kas
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
2017 2016
Rp Rp
Perolehan Entitas Anak melalui Utang 82.837.423.213 --
Penambahan Aset Tetap dan
Aset Takberwujud melalui Sewa Pembiayaan 65.399.150.671 30.237.991.386
Penambahan Aset Tetap
dari Reklasifikasi Uang Muka 34.968.166.311 12.206.471.791
Perolehan Aset Tetap dan Aset Takberwujud
melalui Utang Lain-lain 3.000.000.000 --
9 bulan
36. Ikatan dan Perjanjian Penting
a. Perjanjian Sewa
Pada bulan Februari 2005, PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun terhitung sejak serah terima gedung dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000 dan dapat diperbaharui lagi untuk 5 tahun.
Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp691.779.389 dan Rp761.538.462.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 November 2010, PT East Jakarta Medika (EJM) selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk terakhir, tanggal 28 Desember 2010, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 59 Paraf:
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (Catatan 19). Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa masing-masing sebesar Rp33.533.275.799 dan Rp14.862.087.757.
Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3.000.000.000 dan meningkat Rp500.000.000 setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan pertama periode sewa. Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya. Pada 2 Januari 2014, PT Rumah Sakit Siloam Hospital Sumsel (RSSH) dan PT Bisma Pratama Karya (BPK) mengakhiri perjanjian sewa bangunan tertanggal 7 Januari 2012 dan mengadakan kembali perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan BPK pada tanggal 2 Januari 2014. Perjanjian ini diakhiri berdasarkan perjanjian pengakhiran tanggal 2 Desember 2014 akibat pengalihan kepemilikan atas bangunan. Pada tanggal 2 Desember 2014, RSSH mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Sriwijaya dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha Siloam Sriwijaya pada 6 November 2013. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp3.438.275.003 dan Rp14.862.087.757.
Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta yaitu pada tanggal 14 Mei 2014. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp3.851.068.128 dan Rp2.536.294.049.
Pada 22 Desember 2014, PT Krisolis Jaya Mandiri, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Kupang dengan PT Nusa Bahana Niaga yang kemudian dialihkan kepada PT Metropolis Propertindo Utama berdasarkan pengalihan perjanjian sewa menyewa tertanggal 14 Desember 2015. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha dari Siloam Hospitals Kupang yaitu pada tanggal 1 Desember 2014. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 9 (sembilan) bulan pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp2.646.345.235 dan Rp984.201.150.
Pada 1 April 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa sebagian lantai Gedung dengan PT Grahaputra Mandirikharisma. Perjanjian ini berlaku selama 4 tahun dimulai dari 1 April 2015. Sewa dibayarkan setiap 6 bulan. Pada 18 Mei 2017 dibuat Adendum I atas perjanjian Sewa Menyewa ini dimana terdapat perubahan pada Pasal 4 ayat 2 mengenai Biaya Pelayanan dan Cara Pembayaran Biaya Pelayanan.
Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp3.182.355.500 dan Rp4.691.115.000.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 60 Paraf:
Pada 24 Agustus 2016, PT Bina Bahtera Sejati, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Buton dengan PT Andromeda Sakti. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada pada 30 September 2017, beban sewa yang dicatatkan sebesar sebesar Rp2.812.590.000.
Pada 30 Desember 2016, PT Lintas Buana Jaya, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Labuan Bajo dengan PT Prima Labuan Bajo. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada pada 30 September 2017, beban sewa yang dicatatkan sebesar sebesar Rp3.011.184.000.
b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, 13 Mei 2013 dan 1 Juli 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, RSUS, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada 30 September 2017 dan 2016, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp81.883.619.465 dan Rp66.896.626.359.
c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas induk, yang meliputi:
Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung;
Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;
Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
e. Perjanjian Jual Beli
Pada tanggal 24 Mei 2017, PT Kirana Puspa Cemerlang, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Jember dengan PT Wahana Citra Gemilang.
Pada tanggal 29 Mei 2017, PT Agung Cipta Raya, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Semarang dengan PT Sun Property Abadi.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 61 Paraf:
Pada tanggal 31 Mei 2017, PT Ambon Bangun Nusa dahulu PT Kusuma Bhakti Anugerah , entitas
anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Ambon dengan PT Karya Unggulan Gemilang.
Pada tanggal 2 Juni 2017, PT Tataka Bumi Karya, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit yang berlokasi di Bogor dengan PT Giri Mulia Perkasa Jaya.
Pada tanggal 6 Juni 2017, PT Kuta Seminyak Kirana dahulu PT Trijaya Makmur Bersama, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli bangunan yang berlokasi di Surabaya dengan PT Surya Mitra Jaya, pihak berelasi.
Pada tanggal 9 Juni 2017, PT Lintang Laksana Utama, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Lubuk Linggau dengan PT Rekatama Dinamika Unggul.
Pada tanggal 7 Juli 2017, PT Banjar Medika Nusa dahulu PT Optimum Karya Persada, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta dengan PT Surya Asri Lestari.
Pada tanggal 21 Juli 2017, PT Sentra Sejahtera Utama, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli bangunan yang berlokasi di Jakarta dengan PT Bimasakti Jaya Abadi, pihak berelasi.
Pada tanggal 25 Juli 2017, PT Aceh Cemerlang Harapan dahulu PT Rosela Indah Cipta, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli bangunan yang berlokasi di Toraja dengan PT Tiara Permata Gemilang, pihak berelasi.
Pada tanggal 18 Agustus 2017, PT Gemilang Mulia Bekasi, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli bangunan yang berlokasi di Bekasi dengan PT Bayu Buana Nusa.
Pada tanggal 11 Agustus 2017, PT Mega Buana Bhakti, entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Bangka dengan PT Cahaya Zamrud Indah.
f. Fasilitas Pembiayaan Anjak Piutang dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Pada 3 Juli 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan anjak piutang dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) dengan batas fasilitas sebesar Rp100.000.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah 12 (dua belas) bulan dengan suku bunga sebesar ongkos pendanaan + 2,6% per tahun.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Pada 8 Agustus 2014, Drs. H. Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/ PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan perbuatan melawan hukum terkait dugaan malpraktik yang diderita oleh penggugat.
Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat adalah nilai material sebesar Rp906.231.000, yang diklaim oleh penggugat merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000. Semua tuntutan yang diajukan Penggugat ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG tanggal 6 Agustus 2015. Pada tanggal 19 Agustus 2015, penggugat mengajukan upaya hukum banding terhadap putusan tersebut. Pada tanggal 16 Februari 2016, Pengadilan Tinggi Banten mengeluarkan putusan dengan nomor register perkara 131/PDT/2015/PT.BTN untuk menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya. Pada tanggal 29 Maret 2016, Penggugat mengajukan upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari pengadilan.
Pada 16 Desember 2014, dr. Arnold Bobby Soehartono mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan penggunaan potret diri penggugat oleh Perusahaan. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup ganti kerugian material sebesar Rp375 dan ganti kerugian non-material sebesar Rp8.000.000.000 Gugatan penggugat dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Putusan No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby tertanggal 13 April 2015 dimana Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp200 dan membayar uang paksa kepada penggugat sebesar Rp0,5 setiap harinya sejak putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan dilaksanakannya putusan perkara tersebut. Pada 27 April 2015, tergugat mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan tersebut.
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Lanjutan) Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit) Serta untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Final Draft / 1-Nov-17 63 Paraf:
Pada tanggal 13 April 2016, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan No. 262K/Pdt.Sus-HKI/2016 yang menolak Permohonan Kasasi tergugat dan menghukum tergugat dengan membayar ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp200.000.000. Berdasarkan hukum yang berlaku, Perusahaan dapat menempuh upaya hukum luar biasa yaitu peninjauan kembali yang batas waktu pengajuannya maksimal 180 hari sejak salinan resmi putusan diterima oleh para pihak.
Pada tanggal 23 Februari 2016, Drs. H. Akhmad Haris mengajukan gugatan terhadap Perusahaan ke Pengadilan Negeri Tangerang dengan No. Perkara 130/PDt.G/2016/PN.TNG terkait dengan dugaan pembocoran informasi medis oleh Perusahaan kepada dr. Marius Widjajarta, salah satu narasumber dalam acara di TV ONE yang disiarkan pada tanggal 17 April 2015. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat adalah nilai imaterial sebesar Rp5.000.000.000 tanpa adanya nilai material. Pada sidang yang dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2016, Pengadilan Negeri Tangerang telah mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa gugatan penggugat ditolak seluruhnya. Perusahaan berkeyakinan bahwa putusan Pengadilan Negeri Tangerang tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan Penggugat tidak dapat mengajukan upaya hukum lainnya, karena jangka waktu untuk mengajukan upaya hukum banding yaitu selama 14 hari setelah pembacaan putusan di persidangan telah terlampaui.
39. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Pada tanggal 22 November 2016, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal No.S-42/D.04/2017 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak 325.153.125 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp9.500 per saham. Seluruh saham yang diterbitkan Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2017.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp3.080.738.068.031, akan dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp8.216.619.469.
40. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku di Tahun 2017
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu :
Amandemen PSAK No. 16 (revisi 2015): “Aset Tetap”
PSAK No. 69: “ Agrikultur”
Amandemen PSAK No. 2: “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”
Amandemen PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
41. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim. Laporan keuangan konsolidasian interim telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 27 Oktober 2017.