Top Banner
Laporan Tahunan 2012 PT Saraswati Griya Lestari Tbk. PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012
112

PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Mar 03, 2018

Download

Documents

trinhhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

i

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

PT Saraswati Griya Lestari TbkLaporan Tahunan 2012

Page 2: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

ii

D A F T A R I S I

H A L A M A N

PROFIL PERSEROAN

- Sekilas Perseroan

- Visi dan Misi

- Struktur Organisasi

- Dewan Komisaris

- Dewan Direksi

- Komposisi Pemegang Saham

- Kronologis Pencatatan Saham dan Waran

IKHTISAR DATA KEUANGAN

- Informasi Keuangan

- Informasi Saham

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DEWAN DIREKSI

DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

1

1

4

5

6

7

9

9

10

11

11

12

13

15

20

22

25

27

Page 3: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

iii

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

PROFIL PERSEROAN

- Sekilas Perseroan

- Visi dan Misi

- Struktur Organisasi

- Dewan Komisaris

- Dewan Direksi

- Komposisi Pemegang Saham

- Kronologis Pencatatan Saham dan Waran

IKHTISAR DATA KEUANGAN

- Informasi Keuangan

- Informasi Saham

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DEWAN DIREKSI

DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

Page 4: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

1

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

PROFIL PERSEROAN

Sekilas Perseroan

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 05 tanggal 25 Maret 2006, yang diubah dengan Akta Perubahan No. 04 tanggal 10 Agustus 2006, keduanya dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. W7-02974 HT.01.01-TH.2007 tanggal 21 Maret 2007, dan telah didaftarkan di dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Magelang di bawah No. 26/BH.11-30/IV/2010 tanggal 14 April 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 21 Mei 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4547/2010.

Seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan telah diubah untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar RUPS No. 22 tanggal 29 Juli 2008, dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-56269.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 28 Agustus 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0076917.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 21 Mei 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4548/2010.

Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk (i) meningkatkan modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi “PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan: untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran Umum Perdana Saham), termasuk tetapi tidak terbatas pada menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan (vii) memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk: menentukan kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan

Page 5: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

2

modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094700.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu sebagaimana dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

1. Akta No. 07 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk: (i) pengalihan saham; (ii) peningkatan modal dasar; dan (iii) peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18030.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028731.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 11 April 2011 serta telah diterima dan dicatat dalam database Sismimbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.10-11204 tanggal 14 April 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0030047.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 14 April 2011.

2. Akta No. 04 tanggal 2 November 2011, dibuat di hadapan Dewi Maya Rachmandani Sobari S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, yang menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-38629 tanggal 29 November 2011 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0097288.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 29 November 2011.

3. Akta No. 11 tanggal 26 Juni 2012 jo. Akta No. 11 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Bekasi, yang menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0082758.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012.

Anggaran dasar Perseroan terakhir kali diubah dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tanggal 16 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang menyetujui untuk (i) meningkatkan modal dasar; (ii) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor; (iii) merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan; (iv) merubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan antara lain menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketuan Bapepam dan LK Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, dan mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka sehingga nama Perseroan menjadi “PT Saraswati Griya Lestari Tbk”; (v) penjualan saham baru dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), dengan atau tanpa disertai penerbitan Waran yang menyertai saham biasa atas nama tersebut, yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan

Page 6: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

3

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; (vi) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan: untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Publik Offering/Penawaran Umum Perdana Saham), termasuk tetapi tidak terbatas pada menetapkan penggunaan dana atas dana yang diperoleh melalui Penawaran Umum, mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia, mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek; dan (vii) memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk: menentukan kepastian jumlah Saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat serta menyatakan dalam akta Notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkunham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55211.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0093608.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 25 Oktober 2012, serta telah dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan (i) Surat No. AHU-AH.01.10-38837 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094699.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012 (ii) Surat No. AHU-AH.01.10-38838 tanggal 31 Oktober 2012 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0094700.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 31 Oktober 2012.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang usaha penyediaan akomodasi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Usaha Hotel;

b. Usaha Pondok Wisata;

c. Usaha Bumi Perkemahan;

d. Usaha Persinggahan Karavan;

e. Jasa Pengelolaan Properti (Apartemen, Kondominium).

Perseroan juga mendapatkan sertifikasi-sertifikasi dari pihak ketiga, yaitu antara lain sebagai berikut:

- Sertifikat dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tertanggal 26 Juli 2007, yang menyatakan bahwa telah dipenuhinya syarat legalitas usaha hotel untuk Saraswati Borobudur.

- Certificate of Excellence for The Year 0f 2012, Saraswati Borobudur.

Page 7: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

44

VISIMenjadi yang terbaik di industri pariwisata dengan penggabungan strategi lokasi, desain yang spektakuler, keaneka ragaman budaya dengan konsep go green

MISIMenciptakan sarana akomodasi dengan membangun hotel-hotel yang berkelas dengan jaringan operator-operator hotel yang telah ternama didunia.

VISI - MISI

Page 8: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

5

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

STRUKTUR ORGANISASI

KOMISARIS

KEPALA OPERASIONAL (COO)

DIREKTUR KEUANGAN & AKUNTANSI

DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI

KOMISARIS INDEPENDEN

SEKRETARIS PERUSAHAAN

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR TIDAK TERAFILIASI

GENERAL MANAGER HOTEL

MANAJER SDM

MANAJER SDM

EXT. CHEFF

EAM

DIREKTUR FINANCE

MANAJER KEUANGAN

PENJUALAN & MARKETING

PENGEMBANGAN USAHA

PROYEK

Page 9: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

6

DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI

Elly SalimKomisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Mendapat gelar Sarjana Teknik jurusan Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1996.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di PT Bangun Jaya Semesta (2010-sekarang), Komisaris di PT Tiara Inti Mulia (2011-sekarang), Komisaris Utama di PT Alam Bali International (2012-sekarang) Komisaris di PT Alam Bali International (2011-2012), Direktur di PT Alam Bali Internaitional (2006-2011), Komisaris Utama di PT Bina Buana Sarana (2010-sekarang), Komisaris di PT Cakrawala Mitra Usaha (2010-sekarang), Komisaris di PT Pratika Nugraha (2010-sekarang), Komisrars Utama di PT Tiara Realty (2010-sekarang), Komisaris Utama di PT Mitra Propertindo (2010-sekarang) Komisaris di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2009-sekarang), Direktur di PT Fikasa Bintang Cemerlang (2008-sekarang), Komisaris di PT Pulau Kencana Raya (2007-sekarang), Direktur di PT Solusi Kesehatan Indonesia (2007-sekarang), Komisaris Utama di PT Seminyak Suite Development (2006-sekarang), Direktur di PT Bukit Cinere Indah (2005-sekarang), Direktur di PT Alto Lelang (2005-sekarang), Direktur di PT Tri Banyan Tirta Tbk (2003-sekarang), Direktur di PT Intiputra Fikasa (2003-sekarang), Direktur di PT Fikasa Raya (2003-sekarang), dan Manager Kustodian di PT Inti Fikasa Securindo (1996-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur di PT Saraswati Griya Lestari (2006-2011).

Elizabeth LinandiKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Mendapat gelar Master of Law dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2008, Master of Management dari Universitas Indonesia pada tahun 1999 dan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1996.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012.

Saat ini juga menjabat sebagai Senior Manager General Treasury di PT Omni Capital (2011-sekarang), Konselor di Trisakti School of Management (2001-sekarang), dan Dosen Luar Biasa di Trisakti School of Management (1999-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Senior Manager Corporate Finance/ Financial Controller di PT Omni Capital (2008-2011), Senior Manager Internal Audit/Corporate Finance di PT Omni Capital (2006-2007), Kepala Divisi Akuntansi dan Keuangan di PT Ramayana Makmur Sentosa (2006), GM Akuntansi dan Keuangan di Royal Standard Group (2005-2006), Manajer-Business Development di PT Mitra Investindo Multicorpora (2003-2005), Manajer Akuntansi dan Keuangan di PT Gema Grahasarana Tbk (2001-2002), Konsultan Senior di DME Consulting, Management, Tax and Financial Consultant (2000-2001), Semi Senior Auditor di KAP Hans Tuanakotta & Mustofa (member of Deloitte Touche Tohmatsu International) (1996-1998), Dosen Luar Biasa di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1997-2004).

Page 10: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

7

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

Frans Faizal HasjimDirektur Utama

Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Mendapat gelar Master of Business Administration dari McGill University, Montreal, Canada pada tahun 1977-1979 dan Bachelor of Science (Hons) dari York University, Toronto, Canada pada tahun 1973-1976.Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2011.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Pratika Nugraha (2011-sekarang), Direktur Utama PT. Mitra Propertindo (2010-sekarang), Komisaris Utama Bangun Jaya Semesta (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Cakrawala Realty (2010-sekarang), Direktur di PT Tiara Realty (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Cakrawala Mitra Usaha (2010-sekarang), Direktur di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Bina Buana Sarana (2010-sekarang), Direktur di PT Tiara Inti Mulia (2008-sekarang) dan Direktur di PT Kacemas (2001-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur Utama di PT Tiara Realty (2010 – 2011), Direktur Utama di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2010 – 2011), Direktur Utama di PT Tiara Inti Mulia (2008 – 2011), Marketing Coordinator di PT Seminyak Suites (2005-2008), General Manager (Marketing) di PT Gunung Agung (1985-1989), dan Deputy General Manager di PT Sayang Heulang (1982-1985).

Bhakti SalimDirektur

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Mendapat gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1990.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 2011.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Fikasa Raya (1998-sekarang), Komisaris di PT Inti Fikasa Securindo (1989-sekarang), Direktur Utama di PT Intiputra Fikasa (2003-sekarang), Direktur Utama PT Tri Banyan Tirta Tbk (1997-sekarang), Direktur Utama di PT Alto Lelang (2005-sekarang), Komisaris Utama di PT Bukit Cinere Indah (2005-sekarang), Direktur di PT Seminyak Suite Development (2006-sekarang), Komisaris di PT Solusi Kesehatan Indonesia (2007-sekarang), Komisaris di PT Fikasa Bintang Cemerlang (2008-sekarang), Direktur di PT Bangun Jaya Semesta (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Mitra Propertindo (2010-sekarang), Direktur di PT Cakrawala Realty (2010-sekarang), Direktur di PT Bina Buana Sarana (2010-sekarang), Direktur di Cakrawala Mitra Usaha (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Tiara Inti Mulia (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Cakrawala Usaha Nusantara (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Praktika Nugraha (2011-sekarang), Direktur Utama di PT Tiara Realty (2011-sekarang). Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Direktur di Fikasa Raya (1988-1998) Direktur di PT Intiputra Fikasa (1994-2003), Direktur di PT Miwon Indonesia (1994-2000), Komisaris di PT Saraswati Griya Lestari (2006-2011).

Page 11: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

8

Ferry SetiawanDirektur Tidak Terafiliasi

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Mendapat gelar S-2 Manajemen Marketing dari Universitas Atmajaya pada tahun 2007 dan S-1 Manajemen dari Universitas Atmajaya pada tahun 1995.

Menjabat sebagai Human Resource & Legal Director. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2012.

Sebelumnya menjabat antara lain sebagai Komisaris Independen di PT Kokoh Inti Arebama Tbk (2007-2011), Senior Store Plan and Franchise Manager di PT Bangun Adi Perkasa (2010-2012), Senior Project Manager di PT Bangun Adi Perkasa (2008-2010), Merchandising Manager di PT Bangun Adi Perkasa (2007-2008), General Manager di Inspire Design (2005-2006), General Manager di PT Lensa Spektrum Infotainment (2004-2004), General Manager di PT Panca Selaras Mandiri (2001-2003), Marketing Manager di PT Indofinance Perkasa (1997-2001), Marketing Manager Assistant di PT Modern Photo Tbk (1997-1997), Bank Dagang Nasional Indonesia (1995-1997)

Darmawan Kusnadi Sekretaris Perusahaan

Sehubungan dengan pemenuhan Peraturan Bapepam No. IX.I.4 lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan juncto Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 00871/SGL/FH/X/2012 tanggal 16 Oktober 2012 tentang Penunjukan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), Perseroan telah mengangkat Darmawan Kusnadi sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Penunjukan ini berlaku efektif sejak tanggal 16 Oktober 2012

Page 12: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

PERSENTASE KEPEMILIKAN

PT Tiara realty 97.00%

Tn. Bhakti Salim 1.50%

Tn. Frans Hasjim 1.00%

Tn. Agung Salim 0.50%

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN WARAN

TANGGAL TINDAKAN KORPORASI

28 Desember 2012

Initial Public Offering (IPO)

Go Public dengan menawarkan sejumlah 550.000.000Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 100,- perlembar saham

Sebanyak 275.000.000 Waran Seri I menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dalam rangka IPO.

3-4 Januari 2013 Penawaran Umum dengan jumlah Rp. 101.750.000.000

10 Januari 2013 Pencatatan di BEI

9

Page 13: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

10

IKHTISAR DATA KEUANGAN

POSISI KEUANGAN (dalam Rupiah) 2012 2011

Aset Lancar 51.056.230.374 48.924.887.082

Aset Tetap-Net 705.675.496.984 414.128.780.470

Aset Lain Lain 86.885.217.248 82.669.858.933

Jumlah Aset 843.616.944.606 545.723.526.485

Liabilitas Lancar 146.665.705.246 240.607.982.237

Liabilitas Tidak Lancar 422.911.382.916 223.279.790.845

Ekuitas 274.039.856.444 81.835.753.403

Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 843.616.944.606 545.723.526.485

Modal Kerja Bersih (95.609.474.872) (191.683.095.155)

LABA RUGI (dalam Rupiah, kecuali Laba Bersih per saham)

Pendapatan 126.596.502.987 12.537.647.348

Laba (Rugi) Kotor 76.394.358.555 6.991.431.859

Laba (Rugi) Usaha 31.564.252.527 (28.858.869.230)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 23.058.591.497 (36.927.503.320)

Laba (Rugi) Bersih 17.125.821.349 (31.288.493.321)

Laba (Rugi) yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 16.960.927.499 (31.043.750.272)

Jumlah Rata-rata tertimbang saham 1.920.000.000 1.101.916.667

Laba (Rugi) Bersih Per Saham 8,83 (28,17)

EBITDA 42.944.954.894 (20.110.554.800)

RASIO-RASIO (dalam Persen)

RASIO PERTUMBUHAN

Laba (Rugi) Kotor 60,34 55,76

Laba (Rugi) Usaha 24,93 (230,18)

Laba (Rugi) Bersih 13,53 (249,56)

RASIO USAHA

Laba (Rugi) Terhadap Aset 2,03 (5,73)

Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas 6,25 (38,23)

RASIO KEUANGAN

Aset Lancar Terhadap Liabilitas Lancar 34,81 20,33

Liabilitas Terhadap Asset 67,52 85,00

Liabilitas Tidak Lancar Terhadap Ekuitas 154,32 272,84

Pinjaman Terhadap Ekuitas 167,41 302,65

Page 14: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

11

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

17,13

(31,29)

2012 2011

LABA USAHA(dalam Milyaran Rupiah)

PENDAPATAN(dalam Milyaran Rupiah)

LABA BERSIH(dalam Milyaran Rupiah)

ASSET(dalam Milyaran Rupiah)

EBITDA(dalam Milyaran Rupiah)LABA BERSIH PER SAHAM

(28,86)

2012 2011

42,94

(20,11)

2012 2011

8,83

(28,17)

2012 2011

Page 15: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

12

Para pemegang saham yang terhormat,

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nama Dewan Direksi, kami menyampaikan bahwa Perseroan telah berhasil melewati tahun 2012 dan menyongsong tahun 2013 dengan lebih optimis, hal mana sudah tentu tidak terlepas dari semangat dan kemampuan Perseroan dalam usahanya untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja usahanya, dimana dengan strategi yang tepat Direksi akan dapat mengoptimalkan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2013.

Perseroan secara resmi telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Januari 2013. Usaha membawa Perseroan ke lantai bursa merupakan salah satu langkah untuk dapat membentuk sebuah perusahaan yang fokus pada penyedia jasa akomodasi.

Pada saat ini perseroan telah membangun dan mengoperasikan Hotel Saraswati Borobudur di Magelang, Hotel Best Western Kuta Beach di Kuta, Bali serta Hotel Anantara Uluwatu di Uluwatu, Bali. Dua hotel lainnya yaitu Westin Ubud di Ubud, Bali serta Luxury Collection Seminyak di Seminyak, Bali sedang dalam masa pembangunan dan diharapkan hotel-hotel ini akan sudah mulai beroperasi di tahun ini.

Posisi keuangan perusahaan setelah melakukan penawaran saham perdana di bursa efek memperlihatkan posisi yang sangat baik guna menunjang terlaksananya penyelesaian proyek-proyek tersebut serta pengembangan proyek-proyek baru dimasa-masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang baik ini tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan serta kepercayaan seluruh pemegang saham terhadap perseroan. Dukungan serta kepercayaan tersebut sudah tentu kami harapkan pula untuk dapat diteruskan dalam upaya Perseroan mewujudkan rencana-rencana yang telah dipersiapkannya.

Jakarta, 22 April 2013.Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

Elly SalimKomisaris Utama

ELLY SALIM - Komisaris Utama

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Page 16: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

13

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

LAPORAN DEWAN DIREKSI

FRANS FAIZAL HASJIM - Direktur Utama

Pemegang saham yang saya hormati,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena berkat rahmat dan kuasa-Nya PT Sarawasti Griya Lestari Tbk. telah berhasil melewati tahun 2012 dengan menunjukkan kinerja Perusahaan yang baik, sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Kita patut bersyukur karena jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestic yang berkunjung ke Bali, lokasi dimana sebagian besar hotel-hotel Perseroan berada saat ini terus mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data-data yang diolah kembali dari Knight Frank, Feb 2012, Badan Pusat Statistik, 2012, serta Bali Tourism Board 2012, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalami pertumbuhan dari tahun ketahunnya. Berdasarkan data-data tersebut perkembangan jumlah wisatawan domestic adalah 2,05 juta (2008), 2,22 juta (2009), 2,67 juta (2010), 3,20 juta (2011), sedangkan perkembangan jumlah wisatawan mancanegara adalah 2,08 juta ( 2008), 2,38 juta (2009), 2,55 juta (2010), 2,79 juta (2011) dan diperkirakan pada tahun 2015 Bali akan kedatangan sampai 15 juta wisatawan. Kondisi ini merupakan kondisi yang sangat baik bagi Perseroan yang usahanya bergerak dibidang penyediaan jasa akomodasi.

Pendapatan Perseroan pada tahun 2012 mencapai Rp 126.596.502.987.- , jauh meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2011, yang berjumlah Rp 12.537.647.348.-Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh telah dibukukan pendapatan penjualan kondotel Best Western Kuta Beach dan Anantara Uluwatu. Selain itu juga disebabkan karena adanya pendapatan tambahan karena telah dioperasikannya Hotel Anantara Uluwatu sejak September 2012, disamping pendapatan dari dua hotel lainnya yang telah beroperasi lebih dahulu yaitu Saraswati Borobudur di Magelang, Jawa Tengah serta Best Western Kuta Beach di Kuta, Bali.Peningkatan pendapatan tersebut mengakibatkan laba bersih Perusahaan tahun 2012 mencapai jumlah Rp 17.125.821.349.- , meningkat jauh bila dibandingkan dengan tahun 2011 dimana pada tahun tersebut perusahaan masih membukukan kerugian sebesar Rp 31.288.493.321.-

Pada tahun 2013, Perseroan akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja hotel-hotel nya yang telah beroperasi yaitu, Saraswati Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Best Western

Page 17: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

14

Kuta Beach di Kuta, Bali serta Anantara Uluwatu di Uluwatu, Bali.Disamping itu Perseroan juga berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan dua proyek hotel lainnya yang pada saat ini sedang dalam masa konstruksi yaitu Westin Ubud di Ubud, Bali serta Luxury Collection Sarasvati, di Seminyak, Bali.

Dimasa depan Perseroan mempunyai rencana untuk membangun hotel-hotel diluar Bali, yaitu di kota-kota besar di Indonesia, dimana perseroan akan mengakuisisi lahan-lahan potensial di lokasi-lokasi terbaik untuk pengembangan Perseroan di masa-masa yang akan datang, dimana pendanaannya akan menggunakan dana internal serta juga pinjaman dari pihak kreditur/bank.

PT Saraswati Griya Lestari Tbk. sebagai sebuah perusahaan publik, berkomitmen penuh untuk selalu dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan serta praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Kami menyadari pentingnya prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagai alat untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dan akuntabilitas kepada publik. Prinsip tersebut menyangkut perwujudan akuntabilitas, keadilan, keterbukaan, independensi dan pemenuhan tanggung jawab kepada stakeholder.

Akhir kata, pada kesempatan yang sangat baik ini, perkenankan kami untuk menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang telah dan terus memberikan dukungan, pembinaan serta kepercayaannya. Serta tak lupa pula kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan atas dedikasi, kerja keras serta semangat pantang menyerah dalam memberikan yang terbaik bagi Perusahaan, serta kepada berbagai pihak lain atas kerjasama dan dukungannya. Kami yakin dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder, Perusahaan akan dapat memberikan nilai lebih bagi kita semua.

Jakarta, 22 April 2013Untuk dan atas nama Dewan Direksi,

Frans Faizal HasjimDirektur Utama

Page 18: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

15

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

DISKUSI DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

AsetAset Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 54,58 % atau Rp 297.893.418.121. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 545.723.526.485. diakhir tahun 2011 menjadi Rp 843.616.944.606. di akhir tahun 2012.Peningkatan jumlah asset tersebut terutama disebabkan oleh karena faktor Bangunan Dalam Penyelesaian, yaitu pembangunan atas proyek-proyek hotel Entitas Anak yang pada tahun 2012 sedang dan masih dalam tahap pembangunan, yaitu PT Tiara Inti Mulia (Anantara Uluwatu Uluwatu, Bali), PT Bina Buana Sarana (Westin Ubud di Ubud, Bali) serta PT Pratika Nugraha (Luxury Collection Sarasvati di Seminyak, Bali).

KewajibanKewajiban Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 22,78 % atau Rp 105.689.315.000. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 463.887.773.082. di akhir tahun 2011 menjadi Rp 569.577.088.162. di akhir tahun 2012.Peningkatan jumlah kewajiban tersebut terutama disebabkan karena Perseroan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 115.000.000.000. untuk peningkatan modal disetor Entitas Anak.

EkuitasEkuitas Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 234,86 % atau Rp 192.204.103.041. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 81.835.753.403. di akhir tahun 2011 menjadi Rp 274.039.856.444. di akhir tahun 2012.Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh karena factor penambahan jumlah modal disetor, yaitu dari Rp 126.000.000.000. di akhir tahun 2011 menjadi Rp 300.000.000.000. di akhir tahun 2012.

Page 19: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

16

PendapatanPendapatan Perseroan meningkat sebesar 909,73 % atau Rp 114.057.855.639. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 12.537.647.348. di tahun 2011 menjadi Rp 126.596.502.987. di tahun 2012.Kenaikan pendapatan Perseroan sebesar Rp 114.057.855.639. tersebut disebabkan oleh factor-faktor sbb :

- Penjualan kondominium Rp 82.143.069.686.Kamar Rp 23.514.827.151.Lainnya Rp 8.400.958.802.

- Total Rp 114.058.855.639.-

Peningkatan jumlah penjualan kondominium disebabkan karena pengakuan pendapatan atas penjualan kondominium Best Western Kuta Beach serta Anantara Uluwatu dimana telah dilakukan serah terima atas unit yang terkait kepada investor.Peningkatan pendapatan dari kamar disebabkan antara lain karena sejak bulan September 2012 Hotel Anantara Uluwatu telah mulai dioperasikan, dimana pada tahun sebelumnya pendapatan Perseroan hanya diperoleh dari dua hotel lainnya yang telah beroperasi yaitu Saraswati Borobudur serta Best Western Kuta Beach, ke dua hotel ini sendiri juga mengalami peningkatan pendapatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Dengan dimulai beroperasinya Hotel Anantara Uluwatu dengan sendirinya juga mengakibatkan kenaikan pendapatan lainnya, yaitu makanan dan minuman serta pendapatan departemental lainnya.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia penjualan unit kondominium Best Western Kuta Beach yang dapat diakui adalah sejumlah 26 (duapuluh enam) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 64.179.777.184., sedangkan untuk kondominium Anantara Uluwatu Bali adalah sejumlah 19 (sembilan belas) unit dengan total nilai penjualan sebesar Rp 64.179.777.184.

Hotel Saraswati Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.Pendapatan Hotel Saraswati Borobudur di tahun 2012 meningkat 2,91 % atau Rp 182.043.244. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 6.246.785.732. di tahun 2011 menjadi Rp 6.428.828.976. di tahun 2012.Peningkatan tersebut antara lain disebabkan karena kenaikan tingkat hunian hotel yaitu dari 72 % di tahun 2011 menjadi 76 % di tahun 2012. Namun demikian kenaikan tingkat hunian tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan dari restoran serta pendapatan lainnya, yaitu turun sebesar 8% atau Rp 151.221.263 yaitu dari Rp 1.800.921.182. di tahun 2011 menjadi Rp 1.649.699.919. di tahun 2012.

Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta, Bali.Pendapatan Hotel Best Western Kuta Beach meningkat sebesar 319,27 % atau Rp 20.084.896.153. yaitu dari Rp 6.290.861.616. di tahun 2011 menjadi Rp 26.375.757.769. di tahun 2012.Peningkatan yang sangat signifikan tersebut disebabkan karena pada tahun 2011 Hotel Best Western Kuta Beach baru beroperasi sejak tanggal 15 Agustus. Disamping kenaikan tarif kamar rata-rata, tingkat hunian hotel juga mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 62% di tahun 2011 menjadi 83 % di tahun 2012.

Page 20: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

17

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

Hotel Anantara Uluwatu, Uluwatu, Bali.Hotel Anantara Uluwatu baru beroperasi sejak bulan September 2012, total pendapatan selama tahun 2012 sejak dibukanya adalah sebesar Rp 11.648.846.556. dengan tingkat hunian hotel sebesar 42,29 %.

Beban Pokok PendapatanBeban Pokok Pendapatan di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 805,16 % atau Rp 44.655.928.943. yaitu dari Rp 5.546.215.489 di tahun 2011 menjadi Rp 50.202.144.432. di tahun 2012. Kenaikan beban pokok pendapatan ini berkorelasi dengan kenaikan pendapatan perseroan, terutama disebabkan karena penjualan unit kondominium.

Laba KotorLaba kotor meningkat sebesar 992,68 % atau Rp 69.402.926.696. yaitu dari Rp 6.991.431.859, di tahun 2011 menjadi Rp 76.394.358.555. di tahun 2012.Kenaikan laba kotor ini berkorelasi dengan peningkatan pendapatan usaha Perseroan selam tahun 2012.

Beban UsahaBeban usaha mengalami peningkatan sebesar 25,04 % atau Rp 8.979.804.939 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 35.850.301.089. di tahun 2011 menjadi Rp 44.830.106.028. di tahun 2012.Kenaikan beban usaha ini berkaitan dengan kenaikan pendapatan hotel, diantaranya juga disebabkan karena mulai beroperasinya Hotel Anantara Uluwatu sejak bulan September 2012.

Penghasilan (Beban) Lain-lainPenghasilan (beban) lain-lain secara total menunjukkan kenaikan beban sebesar 5,41 % atau Rp 437.026.940. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8.068.634.090. di tahun 2011 menjadi Rp 8.505.661.030. di tahun 2012.Kenaikan (beban) sebesar Rp 437.026.940. tersebut disebabkan karena pos-pos berikut :- Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Rp 115.606.120- Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non pengendali Rp 4.300.207.782- Beban bunga (Rp 6.448.141.919)- Selisih kurs Rp 1.526.223.493- Lain-lain Rp 69.077.584- Total (Rp 437.026.940)

Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non pengendali

Penurunan beban penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non pengendali di tahun 2012 sebesar 100,57 % atau Rp 4.300.207.782 dari beban sebesar Rp 4.275.489.474. di tahun 2011 menjadi penghasilan sebesar Rp 24.718.308. di tahun 2012 terutama disebabkan karena terjadinya penyesuaian sehubungan dengan perubahan kepemilikan saham Perseroan di Entitas Anak, yaitu PT Cakrawala Usaha Nusantara dari semula sebesar 99,24 % di akhir tahun 2011 menjadi sebesar 99 % di akhir tahun 2012.

Page 21: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

18

Beban bungaBeban bunga ditahun 2012 naik sebesar 392,88 % atau Rp 6.448.141. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 1.641.243.458. di tahun 2011 menjadi Rp 8.089.385.377. di tahun 2012.Sejak Hotel Best Western Kuta Beach serta Hotel Anantara Uluwatu beroperasi pada bulan Agustus 2011 dan September 2012, beban bunga atas pinjaman Entitas Anak PT Cakrawala Usaha Nusantara (proyek Hotel Best Western Kuta Beach) serta PT Tiara Inti Mulia (proyek Hotel Anantara Uluwatu) telah dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif dari yang sebelumnya dikapitalisasi kedalam asset tetap sebagai bagian dari biaya konstruksi. Hal ini menyebabkan beban bunga atas pinjaman jangka panjang tersebut meningkat Rp 6.448.141.919. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selisih kursRugi selisih kurs mengalami penurunan sebesar 70,94 % atau Rp 1.526.223.493. bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 2.151.357.149. di tahun 2011 menjadi Rp 625.133.656. di tahun 2012. Penurunan rugi selisih kurs ini terutama disebabkan karena menurunnya kewajiban Perseroan dalam mata uang asing dimana uang muka pelanggan untuk pembelian unit-unit kondominium telah dicatat sebagai pendapatan usaha perseroan.

Laba (Rugi) KomprehensifLaba (rugi) komprehensif mengalami kenaikan sebesar 154,73% atau Rp 48.414.314.670. yaitu dari rugi sebesar Rp 31.288.493.321. di tahun 2011 menjadi laba sebesar Rp 17.125.821.349. di tahun 2012. Laba komprehensif ini berkorelasi dengan pendapatan usaha perseroan di tahun 2012 yang jauh meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba komprehensif sebesar Rp 17.125.821.349. di tahun 2012 yang dapat diatribusikan adalah Rp 16.960.927.499 kepada pemilik entitas induk dan Rp 164.893.850. kepada kepentingan non pengendali.

Aktivitas OperasiKas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 365.688.940. yang terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 76.182.638.593. dan digunakan untuk pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp 68.879.975.701. serta pembayaran beban bunga dan keuangan sebesar Rp 7.668.351.832. Sedangkan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi selama tahun 2011 adalah sebesar Rp 36.882.913.956. yang terdiri dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 43.884.565.029., pembayaran kepada pemasok dan karyawan sebesar Rp 42.794.968.738 serta pembayaran beban bunga dan keuangan sebesar Rp 37.972.510.247. Dengan telah beroperasinya Hotel Best Western Kuta Beach secara penuh di tahun 2012 serta beroperasinya Hotel Anantara Uluwatu sejak September 2012, penerimaan kas dari pelanggan selama periode tahun 2012 lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Aktivitas InvestasiKas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 311.783.466.686. yang terutama disebabkan karena perolehan aset tetap berupa peningkatan progress pembangunan proyek-proyek milik Entitas Anak yaitu PT Tiara Inti Mulia, PT Bina Buana Sarana serta PT Pratika Nugraha,

Page 22: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

19

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

masing-masing untuk proyek Anantara Uluwatu, Westin Ubud serta Luxury Collection Seminyak. Sedangkan kas bersih yang digunakan untuk investasi selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 221.804.026.436. yang terutama disebabkan karena perolehan asset tetap berupa peningkatan progress pembangunan proyek-proyek milik Entitas Anak yaitu PT Cakrawala Usaha Nusantara, PT Tiara Inti Mulia serta PT Bina Buana Sarana masing-masing untuk proyek Best Western Kuta Beach, Anantara Uluwatu serta Westin Ubud.

Aktivitas PendanaanKas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 321.247.636.511. yang terutama disebabkan oleh peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 174.000.000.000. serta penerimaan utang bank sebesar Rp 211.092.470.778. yang digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak berelasi sebesar Rp 63.947.908.035 serta pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 346.926.232. Sedangkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan selama tahun 2011 adalah sebesar Rp 256.352.105.106. yang terutama diperoleh dari peningkatan modal ditrempatkan dan disetor dari para pemegang saham Perseroan sebesar Rp 124.000.000.000. serta penerimaan utang bank sebesar Rp 137.785.060.079., yang diantaranya digunakan untuk pelunasan utang kepada pihak berelasi sebesar Rp 4.633.401.109. serta untuk pelunasan utang pembiayaan konsumen sebesar Rp 799.553.864.

Page 23: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

20

TATA KELOLA PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertanggung jawab melakukan tugas-tugas pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Sebagai kompensasi terhadap pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan gaji yang jumlah maksimum pertahunnya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

DEWAN DIREKSI

Direktur UtamaDirektur Utama dalam suatu Perusahaan memegang peranan penting, selaku Direktur Utama memiliki tugas untuk mengambil keputusan yang final dalam pengelolaan perusahaan, meneliti dan mempertimbangkan yang masuk dari semua anggota Direksi dan memberikan persetujuan atas semua langkah yang diambil masing-masing anggota Direksi dalam menjalankan roda perusahaan.

Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah memimpin dan memastikan tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan, Visi dan Misi serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), dan bertanggung jawab atas jalannya Perseroan, dan terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi Sekretaris Perusahaan, fungsi pengawasan intern dan fungsi manajemen risiko.

Direktur KeuanganDalam hal ini memiliki ruang lingkup pekerjaan yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan operasional keuangan dari perusahaan, memberikan informasi langsung kepada Direktur Utama mengenai kondisi keuangan perusahaan, pengendali keuangan perusahaan dan bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan.

Page 24: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

21

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

SEKRETARIS PERUSAHAN

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan dari Perusahaan. Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Tugas dan tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan meliputi komunikasi internal dan eksternal, hubungan investor dan kesekretariatan pimpinan perusahaan.

Keberadaan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan yang pada dasarnya adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada investor bagi perusahaan publik.

KOMITE AUDIT

Sesuai dengan ketentuan butir III.1.7 Peraturan No I-A, perusahaan membentuk Komite Audit sesuai dengan ketentuan selambat-lambatnya dalam jangka 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal dimulainya pencatatan dan perdagangan saham PT. Saraswati Griya Lestari Tbk di BAPEPAM-LK.

Page 25: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

22

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Kantor Akuntan PublikKAP Tjahjadi & TamaraGedung Jaya Lantai 4, Jl. M.H. Thamrin no. 12, Jakarta 10340Telp. : 62-21 3917 166Faks. : 62-21 2300 586

No. STTD : 62/BL/STTD-AP/2009 atas nama Roy Tamara tanggal 20 Maret 2009Asosiasi profesi : IAPIStandar profesi : Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPISurat Penunjukan : No. 145/RT/VII/2012 tanggal 24 Juli 2012

Tugas pokok akuntan publik adalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan HukumSHM PartnershipPlaza Great River Lt. 14, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.X-2 no. 1, Jakarta Selatan 12950Telp. : 62-21 5793 8818 / 8819Faks. : 62-21 5793 8820

No. STTD : 475/PM/STTD-KH/2003 atas nama Wahyudi Susanto, S.H. tanggal 3 Februari 2003

No. Anggota HKHPM : Wahyudi Susanto, S.H. – 200231Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, lampiran

keputusan HKHPM No. PTJ.PANKUM/544-/PH/1999 tanggal 2 Februari 1999.

Surat Penunjukan : No. 267/VII/shmp/ltr/2012 tertanggal 31 Juli 2012

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum ini adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum secara independen, sesuai dengan norma atau Standar Profesi dan kode etik konsultan hukum dan memberikan laporan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang merupakan penjelasan atas Perseroan dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

Page 26: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

23

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

PenilaiKJPP Herly, Ariawan & RekanJl. Hayam Wuruk No. 4P, Jakarta Pusat 10120Telp. : 62-21 3448 348, 3840 250Faks. : 62-21 3480 630

No. STTD : 12/BL/STTD-P/A/2006 atas nama Ir. Achmad Ariawan, MAPPI (Cert.) tanggal 22 Desember 2006

No. Asosiasi MAPPI : 96-S-00727

Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI – 2007) dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).

Surat Penunjukan : No. Pr.AV.394/HAR/SGL/VIII/12, Pr.AV.395/HAR/TIM/VIII/12, Pr.AV.396/ HAR/CN/VIII/12, Pr.AV.397/HAR/BBS/VIII/12, Pr.AV.398/HAR/PN/VIII/12 dan Pr.AV.399/HAR/CMU/VIII/12 tanggal 03 Agustus 2012

Tugas utama dari Perusahaan Penilai dalam rangka Penawaran Umum ini sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi pemeriksaan secara langsung pada lokasi-lokasi usaha Perseroan serta melakukan penilaian berdasarkan ”NILAI PASAR” atas aktiva tetap yang dimiliki dan atau dikuasai Perseroan per tanggal 30 Juni 2012 yang terdiri atas: tanah, bangunan-bangunan, sarana pelengkap, mesin pelengkap bangunan, peralatan hotel dan inventaris serta kendaraan yang terletak diberbagai wilayah di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas penilaian untuk mengungkapkan Nilai Pasar, perusahaan Penilai senantiasa mengacu pada Standar Penilaian Indonesia (SPI-2007) dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).

NotarisDewi Sukardi, S.H., M.Kn.Ruko Crystal 2 No.38, Jl.Kelapa Gading Selatan Gading Serpong, Tangerang 15810Telp. : 62-21 5420 0084Faks. : 62-21 5420 0084

No. STTD : 319/BL/STTD-N/PM/2010 atas nama Dewi Sukardi, S.H., M.Kn tanggal 14 Juni 2010

No. Asosiasi : 013.001.74.071274

Pedoman Kerja : Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris

Surat Penunjukan : No. 06/Not-DS/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam Penawaran Umum antara lain adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta sehubungan dengan Penawaran Umum, antara lain perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek.

Page 27: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Laporan Tahunan 2012PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

24

Biro Administrasi EfekPT Adimitra TransferindoKomp. Pertokoan Pulomas Blok VIII no. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210Telp. : 62-21 4788 1515Faks. : 62-21 4709 697

Asosiasi : Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) berdasarkan Surat Keterangan No. ABI/VII/2010-003

Pedoman Kerja : Peraturan Pasar Modal dan Bapepam dan LK.

Surat Penunjukan : Akta Pengelolaan Administrasi Saham No. 06 tanggal 12 November 2012

Pemberian izin usaha kepada PT Adimitra Transferindo berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1400/KMK.010/1990 tanggal 3 November 1990.

Ruang lingkup tugas BAE dalam rangka Penawaran Umum ini, sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, serta melakukan administrasi pemesanan dan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Penjamin Pelaksana Emisi bersama-sama dengan BAE, memiliki hak untuk menolak pemesanan yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan sesuai dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS), apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 28: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

25

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Saraswati Griya Lestari, Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataaan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris

Dewan Direksi

Frans Faizal HasjimPresiden Direktur

Bhakti SalimDirektur

Elly SalimKomisaris Utama

Elizabeth LinandiKomisaris Independen

Ferry SetiawanDirektur Tidak Terafiliasi

Page 29: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 30: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

27

Annual Report 2012 - PT Saraswati GriyaLestari Tbk.Laporan Tahunan 2012

PT Saraswati Griya Lestari Tbk.

Page 31: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.............…….……………….……………..…………….………… 1-3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....................……………………………………………… 4-5 Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Konsolidasian………………………………….…………. 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian..............……………………………………………………........................ 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian..............……………………………….............................. 8-73 Informasi Keuangan Tambahan...............................................................................................................74-78

*********************

Page 32: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dengan Angka Perbandingan Pada Tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 )

Page 33: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Halaman ini sengaja di kosongkan

Page 34: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian
Page 35: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010)

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertandatangan dibawah ini 1. Nama : Frans Faizal Hasjim

Alamat kantor : The Bellezza Shopping Arcade suite 130-131 Jl. Letjen. Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210

Alamat domisili sesuai KTP : Apt.Somerset Permata Hijau N 2902 Rt. 002/ 002 Atau kartu identitas lain/ Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Nomor Telepon : (021) 25675505 Jabatan : Direktur Utama

2. Nama : Bhakti Salim

Alamat kantor : Jl. Panjang No. 10 Kebun Jeruk Jakarta Barat 11530

Alamat domisili sesuai KTP : Taman Kebun Jeruk QVI/4 Rt.006 Rw. 006 Atau kartu identitas lain/ Srengseng-Kembangan, Jakarta barat Nomor Telepon : (021) 5300689 Jabatan : Direktur

Menyatakan bahwa :

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak;

2. Laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Atas nama dan mewakili Direksi

Frans Faizal Hasjim Bhakti Salim Direktur Utama Direktur

Jakarta, 22 Maret 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2011/ Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e,2l,2q,4,29,34 12.246.854.685 3.148.373.800 5.483.209.086 Piutang usaha 2f,2l,5,34 Pihak ketiga 5.170.378.020 771.899.462 53.076.718 Piutang non-usaha 2i,2l,6,34 Pihak ketiga 104.049.453 11.973.004 3.895.919 Pihak berelasi 8a - - 9.385.027.664 Persediaan 2g,3,7,18 11.781.397.114 26.721.634.071 9.107.043 Pajak dibayar di muka 2r,17a 20.485.784.398 17.205.163.586 2.296.632.840 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2h,9 1.267.766.704 1.065.843.159 679.583.484

Jumlah Aset Lancar 51.056.230.374 48.924.887.082 17.910.532.754

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp16.335.354.952 dan Rp7.538.069.395 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Rp4.135.228.314 pada tanggal 31 Desember 2010 3,10,25 705.675.496.984 414.128.780.470 136.640.173.818 Aset pajak tangguhan 2s,3,17d 742.645.218 1.622.614.057 671.980.017 Sewa hak atas tanah 2k,11 79.701.636.478 80.333.098.516 54.684.345.000 Aset lain-lain 6.440.935.552 714.146.360 -

Jumlah Aset Tidak Lancar 792.560.714.232 496.798.639.403 191.996.498.835

JUMLAH ASET 843.616.944.606 545.723.526.485 209.907.031.589

Page 36: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010)

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertandatangan dibawah ini 1. Nama : Frans Faizal Hasjim

Alamat kantor : The Bellezza Shopping Arcade suite 130-131 Jl. Letjen. Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210

Alamat domisili sesuai KTP : Apt.Somerset Permata Hijau N 2902 Rt. 002/ 002 Atau kartu identitas lain/ Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Nomor Telepon : (021) 25675505 Jabatan : Direktur Utama

2. Nama : Bhakti Salim

Alamat kantor : Jl. Panjang No. 10 Kebun Jeruk Jakarta Barat 11530

Alamat domisili sesuai KTP : Taman Kebun Jeruk QVI/4 Rt.006 Rw. 006 Atau kartu identitas lain/ Srengseng-Kembangan, Jakarta barat Nomor Telepon : (021) 5300689 Jabatan : Direktur

Menyatakan bahwa :

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak;

2. Laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT Saraswati Griya Lestari Tbk dan Entitas Anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Atas nama dan mewakili Direksi

Frans Faizal Hasjim Bhakti Salim Direktur Utama Direktur

Jakarta, 22 Maret 2013

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2011/ Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e,2l,2q,4,29,34 12.246.854.685 3.148.373.800 5.483.209.086 Piutang usaha 2f,2l,5,34 Pihak ketiga 5.170.378.020 771.899.462 53.076.718 Piutang non-usaha 2i,2l,6,34 Pihak ketiga 104.049.453 11.973.004 3.895.919 Pihak berelasi 8a - - 9.385.027.664 Persediaan 2g,3,7,18 11.781.397.114 26.721.634.071 9.107.043 Pajak dibayar di muka 2r,17a 20.485.784.398 17.205.163.586 2.296.632.840 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2h,9 1.267.766.704 1.065.843.159 679.583.484

Jumlah Aset Lancar 51.056.230.374 48.924.887.082 17.910.532.754

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp16.335.354.952 dan Rp7.538.069.395 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Rp4.135.228.314 pada tanggal 31 Desember 2010 3,10,25 705.675.496.984 414.128.780.470 136.640.173.818 Aset pajak tangguhan 2s,3,17d 742.645.218 1.622.614.057 671.980.017 Sewa hak atas tanah 2k,11 79.701.636.478 80.333.098.516 54.684.345.000 Aset lain-lain 6.440.935.552 714.146.360 -

Jumlah Aset Tidak Lancar 792.560.714.232 496.798.639.403 191.996.498.835

JUMLAH ASET 843.616.944.606 545.723.526.485 209.907.031.589

Page 37: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

2

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2011/ Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 2l,2o,2q,12,29,34 1.844.673.534 1.870.907.646 72.776.653 Utang kontraktor dan usaha Pihak ketiga 2l,2n,13,34 62.292.547.335 68.919.607.500 11.605.334.207 Utang non-usaha 2l,2i,14,34 Pihak ketiga 11.153.984.648 14.938.063.932 1.134.175.000 Pihak berelasi 8b - 63.497.908.035 68.131.309.144 Uang muka penjualan 2q,15,29 10.574.414.698 56.589.800.534 24.524.060.109 Biaya masih harus dibayar 2l,16,34 11.463.300.555 5.823.055.806 553.885.796 Utang pajak 2r,2s,17b 7.328.134.623 1.348.949.900 581.163.372 Bagian utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,19,34 1.058.639.700 1.069.911.458 771.336.480 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,18,34 40.950.010.153 26.549.777.426 1.300.000.008

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 146.665.705.246 240.607.982.237 108.674.040.769

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,18,34 415.970.118.999 219.251.646.836 108.514.495.168 Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,19,34 703.915.514 1.039.569.988 1.177.054.276 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2p,20 6.237.348.403 2.988.574.021 842.159.737

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 422.911.382.916 223.279.790.845 110.533.709.181

JUMLAH LIABILITAS 569.577.088.162 463.887.773.082 219.207.749.950

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

3

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2011/ Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal per saham Rp100 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Rp500.000 pada 31 Desember 2010 Modal dasar – 12.000.000.000 saham dan 4.700.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta 16.000 saham pada tanggal 31 Desember 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.000.000.000 saham dan 1.260.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta 4.000 saham pada tanggal 31 Desember 2010 21 300.000.000.000 126.000.000.000 2.000.000.000 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2d,31a (12.521.821.068) (12.521.821.068) - Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2c - - (5.705.357.866) Defisit (16.157.362.049) (33.118.289.548) (2.074.539.276)

Sub-jumlah 271.320.816.883 80.359.889.384 (5.779.897.142) KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 2c,26 2.719.039.561 1.475.864.019 (3.520.821.219)

JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 274.039.856.444 81.835.753.403 (9.300.718.361)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 843.616.944.606 545.723.526.485 209.907.031.589

Page 38: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

2

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2011/ Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 2l,2o,2q,12,29,34 1.844.673.534 1.870.907.646 72.776.653 Utang kontraktor dan usaha Pihak ketiga 2l,2n,13,34 62.292.547.335 68.919.607.500 11.605.334.207 Utang non-usaha 2l,2i,14,34 Pihak ketiga 11.153.984.648 14.938.063.932 1.134.175.000 Pihak berelasi 8b - 63.497.908.035 68.131.309.144 Uang muka penjualan 2q,15,29 10.574.414.698 56.589.800.534 24.524.060.109 Biaya masih harus dibayar 2l,16,34 11.463.300.555 5.823.055.806 553.885.796 Utang pajak 2r,2s,17b 7.328.134.623 1.348.949.900 581.163.372 Bagian utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,19,34 1.058.639.700 1.069.911.458 771.336.480 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,18,34 40.950.010.153 26.549.777.426 1.300.000.008

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 146.665.705.246 240.607.982.237 108.674.040.769

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,18,34 415.970.118.999 219.251.646.836 108.514.495.168 Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2l,2o,19,34 703.915.514 1.039.569.988 1.177.054.276 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2p,20 6.237.348.403 2.988.574.021 842.159.737

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 422.911.382.916 223.279.790.845 110.533.709.181

JUMLAH LIABILITAS 569.577.088.162 463.887.773.082 219.207.749.950

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

3

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2011/31 Desember 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1 Januari 2011/ Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal per saham Rp100 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Rp500.000 pada 31 Desember 2010 Modal dasar – 12.000.000.000 saham dan 4.700.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta 16.000 saham pada tanggal 31 Desember 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.000.000.000 saham dan 1.260.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta 4.000 saham pada tanggal 31 Desember 2010 21 300.000.000.000 126.000.000.000 2.000.000.000 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2d,31a (12.521.821.068) (12.521.821.068) - Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2c - - (5.705.357.866) Defisit (16.157.362.049) (33.118.289.548) (2.074.539.276)

Sub-jumlah 271.320.816.883 80.359.889.384 (5.779.897.142) KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 2c,26 2.719.039.561 1.475.864.019 (3.520.821.219)

JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 274.039.856.444 81.835.753.403 (9.300.718.361)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 843.616.944.606 545.723.526.485 209.907.031.589

Page 39: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

4

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011

PENDAPATAN 2u,2w,22,30 126.596.502.987 12.537.647.348 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2v,23 50.202.144.432 5.546.215.489

LABA KOTOR 76.394.358.555 6.991.431.859 BEBAN USAHA 2v Pemasaran 24 1.622.683.353 4.105.123.210 Umum dan administrasi 25 43.207.422.675 31.745.177.879

Jumlah Beban Usaha 44.830.106.028 35.850.301.089

LABA (RUGI) USAHA 31.564.252.527 (28.858.869.230) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga deposito 106.602.184 - Pendapatan jasa giro 49.703.636 40.699.700 Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non-pengendali 24.718.308 (4.275.489.474) Beban bunga (8.089.385.377 ) (1.641.243.458) Rugi selisih kurs - bersih 2q (625.133.656 ) (2.151.357.149) Administrasi bank (37.531.450 ) (45.295.182) Lain-lain- bersih 65.365.325 4.051.473

Jumlah Beban Lain-Lain – Bersih (8.505.661.030) (8.068.634.090)

LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 23.058.591.497 (36.927.503.320) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2r,2s,17c Final (4.404.944.393 ) (59.148.430) Kini (647.856.917 ) - Tangguhan (879.968.838 ) 950.634.040

Manfaat (beban) pajak penghasilan - bersih (5.932.770.148 ) 891.485.610

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

5

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011

LABA (RUGI) SEBELUM RUGI ENTITAS ANAK PRA-AKUISISI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 17.125.821.349 (36.036.017.710) RUGI ENTITAS ANAK PRA- AKUISISI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 31b - 4.747.524.389

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 17.125.821.349 (31.288.493.321) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 17.125.821.349 (31.288.493.321)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 16.960.927.499 (31.043.750.272) Kepentingan non-pengendali 2c,26 164.893.850 (244.743.049)

JUMLAH 17.125.821.349 (31.288.493.321) LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2t,27 8,83 (28,17)

Page 40: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

5

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2012 2011

LABA (RUGI) SEBELUM RUGI ENTITAS ANAK PRA-AKUISISI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 17.125.821.349 (36.036.017.710) RUGI ENTITAS ANAK PRA- AKUISISI DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 31b - 4.747.524.389

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 17.125.821.349 (31.288.493.321) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 17.125.821.349 (31.288.493.321)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 16.960.927.499 (31.043.750.272) Kepentingan non-pengendali 2c,26 164.893.850 (244.743.049)

JUMLAH 17.125.821.349 (31.288.493.321) LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 2t,27 8,83 (28,17)

Page 41: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6

PT SAR

ASW

ATI GR

IYA LESTA

RI Tbk D

AN

ENTITA

S AN

AK

LA

POR

AN

PERU

BA

HA

N EK

UITA

S (DEFISIEN

SI MO

DA

L) KO

NSO

LIDA

SIAN

U

NTU

K TAH

UN

YAN

G B

ERA

KH

IR PA

DA

TAN

GG

AL 31 D

ESEMB

ER 2012 D

AN

2011 (D

inyatakan dalam R

upiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

Modal Saham

D

itempatkan

dan Disetor

Penuh

Selisih Nilai

Transaksi R

estrukturisasi Entitas

Sepengendali

Proforma

Ekuitas dari Transaksi R

estrukturisasi antara Entitas

Sepengendali

Defisit

Sub-Jumlah

Kepentingan N

on-Pengendali

Jumlah Ekuitas

(Defisiensi M

odal)

Saldo, 31 Desem

ber 2010

2.000.000.000

-

(5.705.357.866)

(2.074.539.276)

(5.779.897.142)

(3.520.821.219)

(9.300.718.361)

Penambahan m

odal disetor

21

124.000.000.000

-

-

-

124.000.000.000

1.027.000.000

125.027.000.000

Penyesuaian atas perubahan kepem

ilikan kepentingan non-pengendali

26

-

-

-

-

-

4.275.489.474

4.275.489.474

Proforma

ekuitas dari

transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali

2d

-

-

5.705.357.866

-

5.705.357.866

-

5.705.357.866

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

2d,31a

-

(12.521.821.068)

-

-

(12.521.821.068)

(61.061.187)

(12.582.882.255)

Rugi kom

prehensif tahun 2011

-

-

-

(31.043.750.272)

(31.043.750.272)

(244.743.049)

(31.288.493.321)

Saldo, 31 D

esember 2011

126.000.000.000

(12.521.821.068)

-

(33.118.289.548)

80.359.889.384

1.475.864.019

81.835.753.403

Penam

bahan modal disetor

21

174.000.000.000

-

-

-

174.000.000.000

1.103.000.000

175.103.000.000

Penyesuaian atas perubahan

kepemilikan kepentingan

non-pengendali

26

-

-

-

-

-

(24.718.308)

(24.718.308)

Laba komprehensif tahun 2012

-

-

-

16.960.927.499

16.960.927.499

164.893.850

17.125.821.349

Saldo, 31 D

esember 2012

300.000.000.000

(12.521.821.068)

(16.157.362.049)

271.320.816.883

2.719.039.561

274.039.856.444

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

7

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 76.182.638.593 43.884.565.029 Pembayaran kembali untuk: Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (68.879.975.701 ) (42.794.968.738) Pembayaran beban bunga dan keuangan (7.668.351.832 ) (37.972.510.247)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (365.688.940 ) (36.882.913.956)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (311.796.293.911 ) (221.817.217.118) Penjualan aset tetap 12.827.225 13.190.682

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (311.783.466.686 ) (221.804.026.436)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan utang kepada pihak berelasi (63.497.908.035 ) (4.633.401.109) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 174.000.000.000 124.000.000.000 Penerimaan utang bank 211.092.470.778 137.785.060.079 Pelunasan utang pembiayaan konsumen (346.926.232 ) (799.553.864)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 321.247.636.511 256.352.105.106

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 9.098.480.885 (2.334.835.286) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2e,4 3.148.373.800 5.483.209.086

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2e,4 12.246.854.685 3.148.373.800

Page 42: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

7

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 76.182.638.593 43.884.565.029 Pembayaran kembali untuk: Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (68.879.975.701 ) (42.794.968.738) Pembayaran beban bunga dan keuangan (7.668.351.832 ) (37.972.510.247)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (365.688.940 ) (36.882.913.956)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (311.796.293.911 ) (221.817.217.118) Penjualan aset tetap 12.827.225 13.190.682

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (311.783.466.686 ) (221.804.026.436)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan utang kepada pihak berelasi (63.497.908.035 ) (4.633.401.109) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 174.000.000.000 124.000.000.000 Penerimaan utang bank 211.092.470.778 137.785.060.079 Pelunasan utang pembiayaan konsumen (346.926.232 ) (799.553.864)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 321.247.636.511 256.352.105.106

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 9.098.480.885 (2.334.835.286) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2e,4 3.148.373.800 5.483.209.086

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2e,4 12.246.854.685 3.148.373.800

Page 43: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Saraswati Griya Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., notaris di Jakarta, No. 5 tanggal 23 Maret 2006, dan diubah berdasarkan akta perubahan dari Akta Notaris yang sama No. 4 tanggal 10 Agustus 2006 mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan, modal dasar dan modal ditempatkan serta disetor penuh serta susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. W7-02974 HT.01.01-TH 2007 tanggal 21 Maret 2007. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah kembali berdasarkan Akta Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., No. 22 tanggal 29 Juli 2008 mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-56269.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 dan serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 21 Mei 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4548/2010.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang No. 7 tanggal 22 Pebruari 2011 antara lain, mengenai:

1. Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa kepada PT Tiara Realty; 2. Menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp8.000.000.000 menjadi

Rp470.000.000.000; 3. Menyetujui peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan dari semula berjumlah

Rp2.000.000.000 menjadi Rp118.700.000.000, sebesar Rp116.700.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh PT Tiara Realty sebesar Rp113.439.000.000, Tn. Bhakti Salim sebesar Rp1.555.500.000, Tn. Agung Salim sebesar Rp518.500.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim sebesar Rp1.187.000.000;

4. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp500.000 menjadi Rp100; 5. Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-18030.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 11 April 2011, dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No.AHU-AH.01.10-11204 tanggal 14 April 2011. Perubahan anggaran dasar Perusahaan diubah kembali, berdasarkan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., notaris di Tangerang Selatan No. 4 tanggal 2 Nopember 2011 sehubungan dengan peningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor yang semula Rp118.700.000.000 menjadi Rp126.000.000.000. Sebesar Rp7.300.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh PT Tiara Realty. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-38629 tanggal 29 Nopember 2011.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Perubahan anggaran dasar Perusahaan diubah kembali, berdasarkan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Bekasi No. 11 tanggal 26 Juli 2012 sehubungan dengan peningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor yang semula Rp126.000.000.000 menjadi Rp216.000.000.000. Sebesar Rp90.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh PT Tiara Realty, Tn. Bhakti Salim, Tn. Agung Salim dan Tn. Frans Faizal Hasjim. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012. Perubahan anggaran dasar Perusahaan terakhir, berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 16 Oktober 2012, antara lain, mengenai:

(i). Peningkatan modal dasar dari semula Rp470.000.000.000 menjadi

Rp1.200.000.000.000; (ii). Peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan dari semula berjumlah

Rp216.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000; (iii). Perubahan maksud dan tujuan Perusahaan; (iv). Perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perusahaan; (v). Perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 sehubungan dengan prinsip-prinsip Anggaran Dasar bagi Perusahaan yang akan melakukan Penawaran Umum Terbatas atas instrumen surat berharga dan Perusahaan Publik, lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Saraswati Griya Lestari Tbk.;

(vi). Penjualan saham baru dalam simpanan Perusahaan sebanyak 1.000.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portopel, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100;

(vii). Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Public Offering atau Penawaran Umum Perdana Saham);

(viii). Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dan menyatakan akta notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum setelah Penawaran Umum selesai.

Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-55211.AH.01.02 tanggal 25 Oktober 2012. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha penyediaan akomodasi dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain perhotelan, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan dan jasa pengelolaan properti seperti apartemen dan kondominium.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di The Belezza Shopping Arcade Lt. 1 No. 130-131. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210. Perusahaan mengoperasikan Hotel dengan nama “Hotel & Restoran Saraswati Borobudur” yang berlokasi di Jl. Balaputradewa

Page 44: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Perubahan anggaran dasar Perusahaan diubah kembali, berdasarkan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., notaris di Bekasi No. 11 tanggal 26 Juli 2012 sehubungan dengan peningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor yang semula Rp126.000.000.000 menjadi Rp216.000.000.000. Sebesar Rp90.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh PT Tiara Realty, Tn. Bhakti Salim, Tn. Agung Salim dan Tn. Frans Faizal Hasjim. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012. Perubahan anggaran dasar Perusahaan terakhir, berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 16 Oktober 2012, antara lain, mengenai:

(i). Peningkatan modal dasar dari semula Rp470.000.000.000 menjadi

Rp1.200.000.000.000; (ii). Peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan dari semula berjumlah

Rp216.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000; (iii). Perubahan maksud dan tujuan Perusahaan; (iv). Perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris Perusahaan; (v). Perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 sehubungan dengan prinsip-prinsip Anggaran Dasar bagi Perusahaan yang akan melakukan Penawaran Umum Terbatas atas instrumen surat berharga dan Perusahaan Publik, lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Saraswati Griya Lestari Tbk.;

(vi). Penjualan saham baru dalam simpanan Perusahaan sebanyak 1.000.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portopel, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp100;

(vii). Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Public Offering atau Penawaran Umum Perdana Saham);

(viii). Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dan menyatakan akta notaris mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan sebagai realisasi pengeluaran saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum setelah Penawaran Umum selesai.

Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-55211.AH.01.02 tanggal 25 Oktober 2012. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha penyediaan akomodasi dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain perhotelan, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan dan jasa pengelolaan properti seperti apartemen dan kondominium.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di The Belezza Shopping Arcade Lt. 1 No. 130-131. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210. Perusahaan mengoperasikan Hotel dengan nama “Hotel & Restoran Saraswati Borobudur” yang berlokasi di Jl. Balaputradewa

Page 45: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)

No. 10 Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 2006. Entitas induk Perusahaan dalam kelompok usaha adalah PT Tiara Realty (TR) yang merupakan pemegang saham, yang mempunyai kepemilikan saham sebesar 97,00% dan 97,17% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. TR berkedudukan di Jakarta.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-14829/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 550.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp185 dan menerbitkan sejumlah 275.000.000 Waran Seri I yang diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham Penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap 2 lembar saham biasa berhak mendapatkan 1 Waran Seri I, yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp220. Pada tanggal 10 Januari 2013, seluruh saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Sehubungan dengan Penawaran Umum Efek Perusahaan tersebut diatas masa perdagangan saham perdana Perusahaan adalah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2013 sedangkan masa perdagangan Waran Seri I berlaku sejak tanggal 10 Januari 2013 sampai dengan 4 Januari 2018. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2012 belum terdapat penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh atas penjualan saham perdana dan Waran Seri I tersebut.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang No. 6 tanggal 16 Oktober 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Ny. Elly Salim Komisaris Independen : Ny. Elizabeth Linandi Direktur Utama : Tn. Frans Faizal Hasjim Direktur : Tn. Bhakti Salim Direktur Tidak Terafiliasi : Tn. Ferry Setiawan Berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang No. 7 tanggal

22 Pebruari 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Komisaris : Ny. Elly Salim Direktur Utama : Tn. Frans Faizal Hasjim Direktur : Tn. Bhakti Salim Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki masing-

masing 259 dan 166 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari:

1) PT Tiara Inti Mulia telah melakukan pembangunan kondominium di Uluwatu, Bali.

2) PT Bina Buana Sarana sedang melakukan pembangunan hotel di Ubud, Bali.

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara telah melakukan pembangunan kondominium di Kuta, Bali.

4) PT Pratika Nugraha sedang melakukan pembangunan gedung hotel di Seminyak, Bali.

5) PT Cakrawala Mitra Usaha - Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa yang menyediakan akomodasi perhotelan.

* Proforma persentase kepemilikan

1) PT Tiara Inti Mulia (TIM) TIM didirikan berdasarkan Akta Notaris Sugito Tedjakusuma S.H., No. 18 tanggal 11 Oktober 2004. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01092.AH.01.01 tanggal 8 Januari 2008. Anggaran dasar TIM telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 11 tanggal 24 Pebruari 2011, Notaris di Jakarta sehubungan dengan : 1. Pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sebesar Rp800.000.000 kepada

Perusahaan dan PT Kace Mas sebesar Rp450.000.000 kepada Tn. Bhakti Salim sebesar Rp300.000.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim sebesar Rp150.000.000.

2. Menyetujui peningkatan modal dasar TIM dari semula sebesar Rp5.000.000.000 menjadi sebesar Rp246.000.000.000.

3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor TIM dari semula Rp1.250.000.000 menjadi Rp61.500.000.000. Sebesar Rp60.250.000.000 telah diambil bagian oleh seluruh pemegang saham TIM.

4. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp10.000 menjadi Rp1.000. 5. Menyetujui perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Akta perubahan tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-18629.AH.01.02 tanggal 13 April 2011.

Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No.10 tanggal 26 Juli 2012 yang menyatakan penegasan kembali atas perubahan anggaran dasar TIM yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 10 tanggal 26 Juni 2012 dari Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor TIM dari semula Rp61.500.000.000 menjadi Rp102.500.000.000. Sebesar Rp41.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham TIM. Akta penegasan tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.AHU-AH.01.10-31266 tanggal 27 Agustus 2012.

Persentase Pemilikan Langsung Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah)

Nama Perusahaan Kegiatan usaha Domisili Tahun Beroperasi

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2012

31 Desember 2011

1) PT Tiara Inti Mulia Properti Jakarta September 2012 99,00% 99,00% 352.378 230.011

2) PT Bina Buana Sarana Properti Jakarta Belum beroperasi 99,00% 99,00% 239.779 178.466

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara

Properti Jakarta Agustus 2011 99,00% 99,25% 100.264 112.157

4) PT Pratika Nugraha Properti Jakarta Belum beroperasi 99,00% 99,00% 130.712 16.081

5) PT Cakrawala Mitra Usaha - Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa

Perhotelan Bali Agustus 2011 dan September 2012 99,00% 99,00% 15.791 4.267

Page 46: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari:

1) PT Tiara Inti Mulia telah melakukan pembangunan kondominium di Uluwatu, Bali.

2) PT Bina Buana Sarana sedang melakukan pembangunan hotel di Ubud, Bali.

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara telah melakukan pembangunan kondominium di Kuta, Bali.

4) PT Pratika Nugraha sedang melakukan pembangunan gedung hotel di Seminyak, Bali.

5) PT Cakrawala Mitra Usaha - Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa yang menyediakan akomodasi perhotelan.

* Proforma persentase kepemilikan

1) PT Tiara Inti Mulia (TIM) TIM didirikan berdasarkan Akta Notaris Sugito Tedjakusuma S.H., No. 18 tanggal 11 Oktober 2004. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01092.AH.01.01 tanggal 8 Januari 2008. Anggaran dasar TIM telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 11 tanggal 24 Pebruari 2011, Notaris di Jakarta sehubungan dengan : 1. Pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sebesar Rp800.000.000 kepada

Perusahaan dan PT Kace Mas sebesar Rp450.000.000 kepada Tn. Bhakti Salim sebesar Rp300.000.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim sebesar Rp150.000.000.

2. Menyetujui peningkatan modal dasar TIM dari semula sebesar Rp5.000.000.000 menjadi sebesar Rp246.000.000.000.

3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor TIM dari semula Rp1.250.000.000 menjadi Rp61.500.000.000. Sebesar Rp60.250.000.000 telah diambil bagian oleh seluruh pemegang saham TIM.

4. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp10.000 menjadi Rp1.000. 5. Menyetujui perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Akta perubahan tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-18629.AH.01.02 tanggal 13 April 2011.

Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No.10 tanggal 26 Juli 2012 yang menyatakan penegasan kembali atas perubahan anggaran dasar TIM yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 10 tanggal 26 Juni 2012 dari Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor TIM dari semula Rp61.500.000.000 menjadi Rp102.500.000.000. Sebesar Rp41.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham TIM. Akta penegasan tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.AHU-AH.01.10-31266 tanggal 27 Agustus 2012.

Persentase Pemilikan Langsung Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah)

Nama Perusahaan Kegiatan usaha Domisili Tahun Beroperasi

31 Desember 2012

31 Desember 2011

31 Desember 2012

31 Desember 2011

1) PT Tiara Inti Mulia Properti Jakarta September 2012 99,00% 99,00% 352.378 230.011

2) PT Bina Buana Sarana Properti Jakarta Belum beroperasi 99,00% 99,00% 239.779 178.466

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara

Properti Jakarta Agustus 2011 99,00% 99,25% 100.264 112.157

4) PT Pratika Nugraha Properti Jakarta Belum beroperasi 99,00% 99,00% 130.712 16.081

5) PT Cakrawala Mitra Usaha - Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa

Perhotelan Bali Agustus 2011 dan September 2012 99,00% 99,00% 15.791 4.267

Page 47: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

1) PT Tiara Inti Mulia (TIM) (lanjutan)

Anggaran dasar terakhir diubah berdasarkan dengan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 08 tanggal 16 Oktober 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor TIM dari semula Rp102.500.000.000 menjadi Rp158.500.000.000. Sebesar Rp56.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham TIM. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.AHU-AH.01.10-38230 tanggal 24 Oktober 2012.

Ruang lingkup kegiatan usaha TIM adalah dalam bidang pembangunan, antara lain meliputi

pengembangan, pemborong dan pembangunan kondominium dan beserta seluruh prasarana penunjang lainnya yang berkaitan dengan usaha ini.

TIM beralamat di The Belezza Shopping Arcade Lt. 1 No. 130-131. Jl. Letjend Soepeno

No. 34, Arteri Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

2) PT Bina Buana Sarana (BBS) BBS didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 06 April 2009 berdasarkan Akta Notaris Musa Muamarta, S.H., No. 4. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-21690.AH.01.01 tanggal 19 Mei 2009. Anggaran dasar BBS telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 8 tanggal 23 Pebruari 2011 sehubungan dengan: 1. Pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sebesar Rp320.000.000 kepada

Perusahaan dan PT Kace Mas sebesar Rp180.000.000 kepada Tn. Bhakti Salim sebesar Rp120.000.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim Rp60.000.000.

2. Menyetujui peningkatan modal dasar dari semula sebesar Rp1.000.000.000 menjadi Rp80.000.000.000.

3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp500.000.000 menjadi Rp20.000.000.000. Sebesar Rp19.500.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan dan Tn. Bhakti Salim masing-masing sebesar Rp.19.480.000.000 dan Rp20.000.000.

4. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp1.000.000 menjadi Rp1.000. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-18569.AH.01.02 tanggal 12 April 2011.

Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No. 9 tanggal 26 Juli 2012 yang menyatakan penegasan kembali atas perubahan anggaran dasar BBS yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 tanggal 26 Juni 2012 dari Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor BBS dari semula Rp20.000.000.000 menjadi Rp48.000.000.000. Sebesar Rp28.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham BBS. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-31172 tanggal 27 Agustus 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

2) PT Bina Buana Sarana (BBS)

Ruang lingkup kegiatan usaha BBS adalah dalam bidang pembangunan, antara lain meliputi pengembangan, pemborong dan pembangunan kondominium berserta seluruh prasarana penunjang lainnya yang berkaitan dengan usaha ini. BBS beralamat di The Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30-31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210.

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN)

CUN didirikan berdasarkan Akta Notaris Musa Muamarta, S.H., No. 23 tanggal 26 Mei 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40045.AH.01.01, tanggal 10 Juli 2008.

Berdasarkan Akta Notaris No. 09 tertanggal 23 Pebruari 2011 yang dibuat di hadapan Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, anggaran dasar CUN mengalami perubahan sehubungan dengan: a. Pemindahan saham-saham milik PT Intiputra Fikasa, sebanyak 320 lembar saham

dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp320.000.000 kepada Perusahaan, pemindahan saham-saham milik PT Kace Mas, sebanyak 180 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp180.000.000 kepada Tn. Bhakti Salim sebanyak 120 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp120.000.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim sebanyak 60 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.

b. Peningkatan modal dasar dari semula Rp1.000.000.000 menjadi Rp88.800.000.000. c. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp500.000.000 menjadi

Rp22.200.000.000. Sebesar Rp21.700.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN.

d. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp1.000.000 menjadi Rp1.000.

Anggaran dasar CUN telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., M.Kn. No. 03 tanggal 2 Nopember 2011 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CUN dari semula Rp22.200.000.000 menjadi Rp29.500.000.000. Sebesar Rp7.300.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-38625 tanggal 29 Nopember 2011.

Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No. 06 tanggal 15 Agustus 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CUN dari semula Rp29.500.000.000 menjadi Rp38.100.000.000. Sebesar Rp8.600.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-35196 tanggal 28 September 2012.

Page 48: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

2) PT Bina Buana Sarana (BBS)

Ruang lingkup kegiatan usaha BBS adalah dalam bidang pembangunan, antara lain meliputi pengembangan, pemborong dan pembangunan kondominium berserta seluruh prasarana penunjang lainnya yang berkaitan dengan usaha ini. BBS beralamat di The Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30-31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210.

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN)

CUN didirikan berdasarkan Akta Notaris Musa Muamarta, S.H., No. 23 tanggal 26 Mei 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-40045.AH.01.01, tanggal 10 Juli 2008.

Berdasarkan Akta Notaris No. 09 tertanggal 23 Pebruari 2011 yang dibuat di hadapan Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, anggaran dasar CUN mengalami perubahan sehubungan dengan: a. Pemindahan saham-saham milik PT Intiputra Fikasa, sebanyak 320 lembar saham

dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp320.000.000 kepada Perusahaan, pemindahan saham-saham milik PT Kace Mas, sebanyak 180 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp180.000.000 kepada Tn. Bhakti Salim sebanyak 120 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp120.000.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim sebanyak 60 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp60.000.000.

b. Peningkatan modal dasar dari semula Rp1.000.000.000 menjadi Rp88.800.000.000. c. Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp500.000.000 menjadi

Rp22.200.000.000. Sebesar Rp21.700.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN.

d. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp1.000.000 menjadi Rp1.000.

Anggaran dasar CUN telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., M.Kn. No. 03 tanggal 2 Nopember 2011 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CUN dari semula Rp22.200.000.000 menjadi Rp29.500.000.000. Sebesar Rp7.300.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-38625 tanggal 29 Nopember 2011.

Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No. 06 tanggal 15 Agustus 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CUN dari semula Rp29.500.000.000 menjadi Rp38.100.000.000. Sebesar Rp8.600.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-35196 tanggal 28 September 2012.

Page 49: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

3) PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN) Anggaran dasar terakhir diubah berdasarkan dengan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 07 tanggal 16 Oktober 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CUN dari semula Rp38.100.000.000 menjadi Rp42.500.000.000. Sebesar Rp4.400.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham CUN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-39478 tanggal 5 Nopember 2012.

Ruang lingkup kegiatan usaha CUN adalah dalam bidang pembangunan, antara lain meliputi

pengembangan, pemborong dan pembangunan kondominium dan berserta seluruh prasarana penunjang lainnya yang berkaitan dengan usaha ini.

CUN beralamat di The Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30-31. Jl. Letjen Soepeno

No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210.

4) PT Pratika Nugraha (PN) PN didirikan berdasarkan Akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H., No. 50 tanggal 26 Nopember 2009 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-07342.AH.01.01, tanggal 11 Pebruari 2010.

Anggaran dasar PN telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No.10 tanggal 24 Pebruari 2011 sehubungan dengan : 1. Pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sebesar Rp96.000.000 kepada

PT Saraswati Griya Lestari dan PT Kace Mas sebesar Rp54.000.000 kepada Tn. Bhakti Salim sebesar Rp27.000.000 dan Tn. Frans Faizal Hasjim sebesar Rp27.000.000.

2. Menyetujui peningkatan modal dasar PN dari semula sebesar Rp300.000.000 menjadi sebesar Rp60.000.000.000.

3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor PN dari semula Rp150.000.000 menjadi Rp15.000.000.000. Sebesar Rp14.850.000.000 telah diambil bagian oleh seluruh pemegang saham PN.

4. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp100.000 menjadi Rp1.000. 5. Menyetujui perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan tersebut diatas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.AHU-18046.AH.01.02 tanggal 11 April 2011. Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No. 08 tanggal 26 Juli 2012 yang menyatakan penegasan kembali atas perubahan anggaran dasar PN yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 8 tanggal 26 Juni 2012 dari Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari semula Rp15.000.000.000 menjadi Rp28.000.000.000. Sebesar Rp13.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham PN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-31265 tanggal 27 Agustus 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

4) PT Pratika Nugraha (lanjutan) Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No. 07 tanggal 15 Agustus 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor PN dari semula Rp28.000.000.000 menjadi Rp48.000.000.000. Sebesar Rp20.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham PN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-35125 tanggal 28 September 2012.

Anggaran dasar diubah terakhir dengan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 09 tanggal 16 Oktober 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor PN dari semula Rp48.000.000.000 menjadi Rp49.000.000.000. Sebesar Rp1.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham PN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-39479 tanggal 5 Nopember 2012.

Ruang lingkup kegiatan usaha PN, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, antara lain meliputi pengembangan, pemborong dan pembangunan kondominium dan beserta seluruh prasarana penunjang lainnya yang berkaitan dengan usaha ini.

Kantor pusat PN beralamat di The Bellezza Shopping Arcade suite 130-131. Jl. Letjen. Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta.

5) PT Cakrawala Mitra Usaha CMU didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 2010 berdasarkan Akta Notaris Musa Muamarta, S.H., No. 06. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-37850.AH.01.01 tanggal 30 Juli 2010.

Anggaran dasar CMU telah mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H. M.Kn., No. 20 pada tanggal 30 Mei 2011, Notaris di Jakarta sehubungan dengan : 1. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp1.000.000 menjadi Rp100.000; 2. Menyetujui peningkatan modal dasar CMU dari semula sebesar Rp1.000.000.000

menjadi sebesar Rp2.000.000.000; 3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CMU dari semula

Rp600.000.000 menjadi Rp2.000.000.000. Sebesar Rp1.400.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh oleh PT Intiputra Fikasa dan PT Kace Mas masing-masing sebesar Rp896.000.000 dan Rp504.000.000;

4. Pengalihan seluruh saham milik PT Kace Mas sebesar Rp720.000.000 kepada PN;

Page 50: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

4) PT Pratika Nugraha (lanjutan) Anggaran dasar diubah kembali dengan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. No. 07 tanggal 15 Agustus 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor PN dari semula Rp28.000.000.000 menjadi Rp48.000.000.000. Sebesar Rp20.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham PN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-35125 tanggal 28 September 2012.

Anggaran dasar diubah terakhir dengan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn. No. 09 tanggal 16 Oktober 2012 sehubungan dengan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor PN dari semula Rp48.000.000.000 menjadi Rp49.000.000.000. Sebesar Rp1.000.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh seluruh pemegang saham PN. Perubahan akta ini telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-39479 tanggal 5 Nopember 2012.

Ruang lingkup kegiatan usaha PN, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, antara lain meliputi pengembangan, pemborong dan pembangunan kondominium dan beserta seluruh prasarana penunjang lainnya yang berkaitan dengan usaha ini.

Kantor pusat PN beralamat di The Bellezza Shopping Arcade suite 130-131. Jl. Letjen. Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta.

5) PT Cakrawala Mitra Usaha CMU didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 2010 berdasarkan Akta Notaris Musa Muamarta, S.H., No. 06. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-37850.AH.01.01 tanggal 30 Juli 2010.

Anggaran dasar CMU telah mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H. M.Kn., No. 20 pada tanggal 30 Mei 2011, Notaris di Jakarta sehubungan dengan : 1. Perubahan nilai nominal saham dari semula Rp1.000.000 menjadi Rp100.000; 2. Menyetujui peningkatan modal dasar CMU dari semula sebesar Rp1.000.000.000

menjadi sebesar Rp2.000.000.000; 3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor CMU dari semula

Rp600.000.000 menjadi Rp2.000.000.000. Sebesar Rp1.400.000.000 telah diambil bagian dan disetor penuh oleh oleh PT Intiputra Fikasa dan PT Kace Mas masing-masing sebesar Rp896.000.000 dan Rp504.000.000;

4. Pengalihan seluruh saham milik PT Kace Mas sebesar Rp720.000.000 kepada PN;

Page 51: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

5) PT Cakrawala Mitra Usaha (lanjutan)

5. Pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sebesar Rp1.280.000.000 kepada Perusahaan, Tn. Frans Faizal Hasjim dan Tn. Bhakti Salim masing-masing sebesar Rp1.260.000.000, Rp6.000.000 dan Rp14.000.000.

6. Menyetujui perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Perubahan anggaran dasar CMU di atas telah ditegaskan kembali dengan Akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H. M.Kn., No. 7 tanggal 11 Juni 2012. Akta penegasan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-48948.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012.

Ruang lingkup kegiatan usaha CMU adalah dalam bidang penyediaan akomodasi berupa hotel, vila, bumi perkemahan, persinggahan karavan dan akomodasi lainnya yang dapat digunakan untuk tujuan pariwisata.

Saat ini, CMU menjalankan penyediaan akomodasi berupa hotel yaitu Hotel Best Western Kuta Beach, terletak di Kuta, Bali dan Hotel Anantara Bali Uluwatu Resort and Spa, terletak di Uluwatu, Bali. Hotel Best Western Kuta Beach dan Hotel Anantara Bali Uluwatu Resort and Spa sudah beroperasi secara komersial masing-masing sejak tanggal 15 Agustus 2011 dan 1 September 2012. CMU beralamat di The Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30-31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210.

e. Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 00836/SGL/FH/IPO/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012, Ketua Sekretaris Perusahaan adalah Darmawan Kusnadi sebagai Sekretaris Perusahaan.

f. Komite Audit

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Ketua : Elizabeth Linandi (Komisaris Independen) Anggota : Tubagus Yudi Yuniardi 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal. Laporan keuangan konsolidasian yang disusun sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-347BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas utang bank serta tidak dibatasi penggunaannya.

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan yang kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, diungkapkan dalam Catatan 3.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

c. Prinsip-prinsip konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan

anggaran dasar atau perjanjian; c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris

atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada

Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa.

Page 52: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

1. UMUM (lanjutan)

d. Kepemilikan Entitas Anak (lanjutan)

5) PT Cakrawala Mitra Usaha (lanjutan)

5. Pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sebesar Rp1.280.000.000 kepada Perusahaan, Tn. Frans Faizal Hasjim dan Tn. Bhakti Salim masing-masing sebesar Rp1.260.000.000, Rp6.000.000 dan Rp14.000.000.

6. Menyetujui perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Perubahan anggaran dasar CMU di atas telah ditegaskan kembali dengan Akta Notaris Jansehat Aritonang, S.H. M.Kn., No. 7 tanggal 11 Juni 2012. Akta penegasan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-48948.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012.

Ruang lingkup kegiatan usaha CMU adalah dalam bidang penyediaan akomodasi berupa hotel, vila, bumi perkemahan, persinggahan karavan dan akomodasi lainnya yang dapat digunakan untuk tujuan pariwisata.

Saat ini, CMU menjalankan penyediaan akomodasi berupa hotel yaitu Hotel Best Western Kuta Beach, terletak di Kuta, Bali dan Hotel Anantara Bali Uluwatu Resort and Spa, terletak di Uluwatu, Bali. Hotel Best Western Kuta Beach dan Hotel Anantara Bali Uluwatu Resort and Spa sudah beroperasi secara komersial masing-masing sejak tanggal 15 Agustus 2011 dan 1 September 2012. CMU beralamat di The Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30-31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210.

e. Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 00836/SGL/FH/IPO/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012, Ketua Sekretaris Perusahaan adalah Darmawan Kusnadi sebagai Sekretaris Perusahaan.

f. Komite Audit

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Ketua : Elizabeth Linandi (Komisaris Independen) Anggota : Tubagus Yudi Yuniardi 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal. Laporan keuangan konsolidasian yang disusun sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-347BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas utang bank serta tidak dibatasi penggunaannya.

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan yang kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian, diungkapkan dalam Catatan 3.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

c. Prinsip-prinsip konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan

anggaran dasar atau perjanjian; c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris

atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada

Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa.

Page 53: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secara tepisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk perusahaan. Laba atau rugi dari setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada induk perusahaan dan kepentingan non-pengendali. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi.

d. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi Perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok Perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan dari Perusahaan yang direstrukturisasi disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan tahun penyajian laporan keuangan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas (defisiensi modal).

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

f. Piutang Usaha Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

g. Persediaan

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi

bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Grup menentukan penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.

i. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagaimana didefinisikan oleh PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak diluar hubungan pihak yang berelasi, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut; (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) Personil manajemen kunci Perusahaan ;

b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture; d. suatu pihak adalah anggota dari personel manajemen kunci Perusahaan atau kelompok

Perusahaan; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a)

atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi

signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

Seluruh transaksi utama dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

j. Aset Tetap

Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengukuran awal, aset

tetap diukur dengan model biaya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Tahun Bangunan dan prasarana 20 Kendaraan 4 Mesin (genset) 8 Perabotan dan peralatan 4 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun berjalan

dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau persediaan yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Page 54: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.

i. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagaimana didefinisikan oleh PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak diluar hubungan pihak yang berelasi, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut; (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) Personil manajemen kunci Perusahaan ;

b. suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture; d. suatu pihak adalah anggota dari personel manajemen kunci Perusahaan atau kelompok

Perusahaan; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a)

atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi

signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

Seluruh transaksi utama dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

j. Aset Tetap

Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengukuran awal, aset

tetap diukur dengan model biaya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Tahun Bangunan dan prasarana 20 Kendaraan 4 Mesin (genset) 8 Perabotan dan peralatan 4 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun berjalan

dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau persediaan yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Page 55: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

j. Aset Tetap (lanjutan) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

pada saat terjadinya. Biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

k. Sewa Hak atas Tanah

Sewa hak atas tanah dibayar di muka terdiri dari biaya sewa, pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya dan diamortisasi sesuai dengan umur hak sewa atas tanah.

l. Aset dan Liabilitas Keuangan i. Aset Keuangan

Berdasarkan PSAK No. 55, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

ii. Liabilitas Keuangan

Berdasarkan PSAK No. 55, liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dan biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang kontraktor dan usaha, utang non-usaha, utang pembiayaan konsumen, utang bank dan biaya masih harus dibayar (utang bunga) yang diklasifikasikan sebagai kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi .

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) iii. Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

v. Biaya Perolehan Diamortisasi Dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

vi. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan

Setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Page 56: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) iii. Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).

v. Biaya Perolehan Diamortisasi Dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

vi. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan

Setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Page 57: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

vi. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan (lanjutan) Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa pihak pelanggan mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran piutang, terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik

Risiko yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

vii. Penghentian Pengakuan

Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

Dalam transaksi dimana Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

vii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) Hak dan kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perusahaan dan Entitas Anak dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan milik Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali aset

pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.

Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset melebihi nilai yang dapat

diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Penyisihan penurunan nilai yang diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal

pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dijurnal balik hanya hingga nilai tercatat aset tidak melebihi

nilai tercatat yang telah ditentukan, dikurangi dengan depresiasi atau amortisasi, jika penyisihan penurunan nilai tidak pernah diakui.

Sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen tidak ada penurunan nilai aset non keuangan.

n. Utang Kontraktor dan Usaha

Utang kontraktor dan usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang kontraktor dan usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi.

o. Pinjaman Yang Diterima

Pinjaman yang diterima pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh liabilitas keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Page 58: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

l. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

vii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) Hak dan kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perusahaan dan Entitas Anak dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan milik Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali aset

pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.

Penyisihan penurunan nilai diakui jika nilai tercatat dari suatu aset melebihi nilai yang dapat

diperoleh kembali. Penyisihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Penyisihan penurunan nilai yang diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal

pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dijurnal balik hanya hingga nilai tercatat aset tidak melebihi

nilai tercatat yang telah ditentukan, dikurangi dengan depresiasi atau amortisasi, jika penyisihan penurunan nilai tidak pernah diakui.

Sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen tidak ada penurunan nilai aset non keuangan.

n. Utang Kontraktor dan Usaha

Utang kontraktor dan usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha biasa. Utang kontraktor dan usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi.

o. Pinjaman Yang Diterima

Pinjaman yang diterima pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh liabilitas keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Page 59: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK No. 24, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode actuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.

q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal akhir tahun pelaporan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir atas mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

2012 2011

1 Dolar Amerika Serikat/ Rupiah 9.670 9.068 1 EUR/Rupiah 12.810 11.738

r. Pajak Penghasilan Final

Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan.

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

s. Pajak Penghasilan Tidak Final

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan (jika ada) juga diakui sebagai aset pajak tangguhan sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan atas pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan, ketika hasil banding diterima.

t. Laba (Rugi) Per Saham

Laba (rugi) neto per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan yang

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan.

u. Pengakuan Pendapatan

Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium yang telah selesai proses pembangunannya

diakui dengan metode akrual penuh (Full Accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

1. Proses penjualan telah selesai dimana pengikatan jual beli atau perjanjian jual beli telah berlaku;

2. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;

3. Harga jual akan tertagih; dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;

4. Penjual telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut;

5. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan secara keseluruhan dapat diperkirakan secara wajar.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan tingkat hunian sementara pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa telah diberikan kepada pelanggan.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

v. Pengakuan Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). w. Informasi Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

x. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

2012 dan relevan dengan Grup:

PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2010) “Laba per Saham” PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan

Interaksinya” ISAK No. 25 “Hak atas tanah”.

Penerapan standar dan interprestasi yang baru dan direvisi diatas tersebut, tidak menyebabkan

perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

y. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

Peristiwa setelah akhir tahun yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi

tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Peristiwa setelah pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam laporan

keuangan konsolidasian apabila material.

Page 60: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

v. Pengakuan Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). w. Informasi Segmen

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

x. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

2012 dan relevan dengan Grup:

PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2010) “Laba per Saham” PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan

Interaksinya” ISAK No. 25 “Hak atas tanah”.

Penerapan standar dan interprestasi yang baru dan direvisi diatas tersebut, tidak menyebabkan

perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

y. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

Peristiwa setelah akhir tahun yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi

tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Peristiwa setelah pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam laporan

keuangan konsolidasian apabila material.

Page 61: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

a. Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi

kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang untuk mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

Akun tertentu berupa provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan oleh Grup jika

tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.

b. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan

yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Penyusutan Aset Tetap

Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tetap dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

Instrumen Keuangan

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Cadangan Penurunan Nilai Pasar Dan Keusangan Persediaan

Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan

situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Penurunan nilai aset non-keuangan

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.

Page 62: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Penyusutan Aset Tetap

Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tetap dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

Instrumen Keuangan

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.

Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Cadangan Penurunan Nilai Pasar Dan Keusangan Persediaan

Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan

situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Penurunan nilai aset non-keuangan

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.

Page 63: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

2012 2011

Kas Kas kecil 229.602.940 128.321.500 Kas resto 110.666.730 165.866.650

Sub-jumlah 340.269.670 294.188.150

Bank

Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.116.056.350 1.690.631.524 PT Bank Central Asia Tbk 2.126.799.088 514.303.634 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 155.820.014 29.112.641 PT Bank Mega Tbk 111.804.464 - PT Bank Mayapada Tbk 2.300.000 -

Dolar Amerika Serikat

PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD121.318 pada tanggal 31 Desember 2012, dan USD62.589 pada tanggal 31 Desember 2011) 1.173.146.704 567.166.675 PT Bank Central Asia Tbk (USD60.896 pada tanggal 31 Desember 2012, dan USD5.842 pada tanggal 31 Desember 2011) 588.862.579 52.971.176 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD95 pada tanggal 31 Desember 2012) 915.652 -

Sub-jumlah 11.275.704.851 2.854.185.650

Deposito Berjangka

PT Bank CIMB Niaga Tbk 630.880.164 -

Jumlah 12.246.854.685 3.148.373.800

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 seluruh kas dan setara kas tidak ada yang dijaminkan. Pada tanggal 31 Desember 2012, tingkat suku bunga atas deposito berjangka dalam mata uang rupiah masing-masing berkisar antara 4,25%-6,00%.

5. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: 2012 2011

Rupiah

Piutang Agen 1.262.262.581 283.336.255 Piutang Visa/ Master Card 709.255.155 124.819.371 Lain-lain 90.808.002 363.743.836

Sub-jumlah 2.062.325.738 771.899.462

Dolar

Kondominium (USD321.412) 3.108.052.282 -

Sub-jumlah 3.108.052.282 -

Jumlah 5.170.378.020 771.899.462

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua piutang usaha memiliki umur piutang selama 1 bulan - 3 bulan.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan yang dibentuk untuk piutang usaha - pihak ketiga karena semua piutang dapat tertagih dan tidak turun nilainya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

6. PIUTANG NON-USAHA

Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Piutang supplier 96.520.164 - Lain-lain 7.529.289 11.973.004

Jumlah 104.049.453 11.973.004

Semua piutang non-usaha berasal dari pihak ketiga dan tidak memiliki syarat dan kondisi. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan yang dibentuk untuk piutang non-usaha karena semua piutang non usaha dapat tertagih dan tidak turun nilainya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Page 64: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

2012 2011

Kas Kas kecil 229.602.940 128.321.500 Kas resto 110.666.730 165.866.650

Sub-jumlah 340.269.670 294.188.150

Bank

Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 7.116.056.350 1.690.631.524 PT Bank Central Asia Tbk 2.126.799.088 514.303.634 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 155.820.014 29.112.641 PT Bank Mega Tbk 111.804.464 - PT Bank Mayapada Tbk 2.300.000 -

Dolar Amerika Serikat

PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD121.318 pada tanggal 31 Desember 2012, dan USD62.589 pada tanggal 31 Desember 2011) 1.173.146.704 567.166.675 PT Bank Central Asia Tbk (USD60.896 pada tanggal 31 Desember 2012, dan USD5.842 pada tanggal 31 Desember 2011) 588.862.579 52.971.176 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD95 pada tanggal 31 Desember 2012) 915.652 -

Sub-jumlah 11.275.704.851 2.854.185.650

Deposito Berjangka

PT Bank CIMB Niaga Tbk 630.880.164 -

Jumlah 12.246.854.685 3.148.373.800

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 seluruh kas dan setara kas tidak ada yang dijaminkan. Pada tanggal 31 Desember 2012, tingkat suku bunga atas deposito berjangka dalam mata uang rupiah masing-masing berkisar antara 4,25%-6,00%.

5. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: 2012 2011

Rupiah

Piutang Agen 1.262.262.581 283.336.255 Piutang Visa/ Master Card 709.255.155 124.819.371 Lain-lain 90.808.002 363.743.836

Sub-jumlah 2.062.325.738 771.899.462

Dolar

Kondominium (USD321.412) 3.108.052.282 -

Sub-jumlah 3.108.052.282 -

Jumlah 5.170.378.020 771.899.462

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua piutang usaha memiliki umur piutang selama 1 bulan - 3 bulan.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan yang dibentuk untuk piutang usaha - pihak ketiga karena semua piutang dapat tertagih dan tidak turun nilainya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

6. PIUTANG NON-USAHA

Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Piutang supplier 96.520.164 - Lain-lain 7.529.289 11.973.004

Jumlah 104.049.453 11.973.004

Semua piutang non-usaha berasal dari pihak ketiga dan tidak memiliki syarat dan kondisi. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan yang dibentuk untuk piutang non-usaha karena semua piutang non usaha dapat tertagih dan tidak turun nilainya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Page 65: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Bangunan 10.772.365.687 25.999.317.032 Minuman 247.933.323 115.750.576 Makanan 205.138.711 63.910.842 Lain-lain 555.959.393 542.655.621

Jumlah 11.781.397.114 26.721.634.071 Rincian persediaan bangunan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Pemilik Nama Hotel Jumlah Kondotel Nilai

PT Tiara Inti Mulia Anantara Uluwatu 4 5.698.904.835

PT Cakrawala Usaha Nusantara Best Western Kuta Beach 17 5.073.460.852

Jumlah 21 10.772.365.687

Mutasi persediaan kondominium adalah sebagai berikut: 2012 2011

Saldo awal tahun 25.999.317.032 - Reklasifikasi bangunan dalam penyelesaian (Catatan 10) 11.428.920.512 25.999.317.032 Pembebanan beban pokok penjualan (Catatan 23) (26.655.871.857 ) -

Saldo akhir tahun 10.772.365.687 25.999.317.032 Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan dan barang usang, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan bangunan hotel milik TIM dan CUN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh TIM dan CUN dari Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Estimasi nilai wajar persediaan bangunan CUN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp8.996.352.968. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar persediaan bangunan TIM pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp27.395.414.087. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Persediaan bangunan dan aset tetap berupa bangunan dan prasarana atas Villa dan Kondotel Anantara, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

7. PERSEDIAAN (lanjutan) Persediaan bangunan dan bangunan dalam penyelesaian atas Villa dan Kondotel Anantara, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2011. Persediaan bangunan dan aset tetap berupa bangunan dan prasarana atas Kondotel Best Western Kuta Beach, Kuta - Bali, milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp72.500.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas bangunan yang dipertanggungkan.

8. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Rincian saldo dengan pihak berelasi:

a. Piutang non-usaha kepada pihak berelasi Pada tanggal 1 Januari 2008, PT Saraswati Griya Lestari Tbk (SGL) mengadakan perjanjian dengan PT Bukit Cinere Indah dimana SGL memberikan pinjaman dengan jumlah tidak melebihi Rp1.000.000.000 untuk keperluan modal kerja. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2012. Pemberian pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Pada tahun 2011, pinjaman tersebut telah dilunasi oleh PT Bukit Cinere Indah.

b. Utang non-usaha kepada pihak berelasi

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Jumlah Persentase*) Jumlah Persentase*) PT Tiara Realty - - 61.590.937.513 13,28%

Tn. Bhakti Salim - -

953.904.494

0,21% Tn. Frans Faizal Hasjim - - 635.586.968 0,14% Tn. Agung Salim - - 317.479.060 0,07% Jumlah - - 63.497.908.035 13,70%

**) persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian

Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo atas utang non-usaha kepada pihak berelasi. Saldo utang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011, tidak diatur jadwal pembayaran yang tetap dan tidak dibebani bunga. Utang ini digunakan oleh Grup untuk membayar sewa tanah di Bali dan biaya-biaya operasional Grup.

Page 66: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

7. PERSEDIAAN (lanjutan) Persediaan bangunan dan bangunan dalam penyelesaian atas Villa dan Kondotel Anantara, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2011. Persediaan bangunan dan aset tetap berupa bangunan dan prasarana atas Kondotel Best Western Kuta Beach, Kuta - Bali, milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp72.500.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas bangunan yang dipertanggungkan.

8. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Rincian saldo dengan pihak berelasi:

a. Piutang non-usaha kepada pihak berelasi Pada tanggal 1 Januari 2008, PT Saraswati Griya Lestari Tbk (SGL) mengadakan perjanjian dengan PT Bukit Cinere Indah dimana SGL memberikan pinjaman dengan jumlah tidak melebihi Rp1.000.000.000 untuk keperluan modal kerja. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2012. Pemberian pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Pada tahun 2011, pinjaman tersebut telah dilunasi oleh PT Bukit Cinere Indah.

b. Utang non-usaha kepada pihak berelasi

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Jumlah Persentase*) Jumlah Persentase*) PT Tiara Realty - - 61.590.937.513 13,28%

Tn. Bhakti Salim - -

953.904.494

0,21% Tn. Frans Faizal Hasjim - - 635.586.968 0,14% Tn. Agung Salim - - 317.479.060 0,07% Jumlah - - 63.497.908.035 13,70%

**) persentase terhadap jumlah liabilitas konsolidasian

Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo atas utang non-usaha kepada pihak berelasi. Saldo utang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011, tidak diatur jadwal pembayaran yang tetap dan tidak dibebani bunga. Utang ini digunakan oleh Grup untuk membayar sewa tanah di Bali dan biaya-biaya operasional Grup.

Page 67: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

8. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

c. Beban gaji dan tunjangan personil manajemen kunci

Saldo Persentase terhadap jumlah beban usaha yang bersangkutan

31 Des 2012 31 Des 2011 31 Des 2012 31 Des 2011 Beban gaji dan tunjangan

Imbalan kerja jangka pendek

Direksi 6.991.599.602 4.340.443.570 15,60% 12,11% Komisaris 2.563.736.739 2.244.629.389 5,72% 6,26%

Imbalan kerja jangka panjang

Direksi - - - - Komisaris - - - -

Saldo beban gaji dan tunjangan

9.555.336.341 6.585.072.959 21,32% 18,37%

**) persentase terhadap jumlah beban usaha konsolidasian.

Tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”. Berikut ini adalah sifat dari pihak-pihak yang berelasi: Pihak Berelasi

Tn. Frans Faizal Hasjim

Tn. Bhakti Salim

Tn. Agung Salim PT Tiara Realty PT Bukit Cinere Indah

Hubungan Direktur utama, pemegang saham Direktur, pemegang saham Pemegang saham Pemegang saham Memiliki manajemen kunci yang sama

Sifat Transaksi Utang pihak berelasi Utang pihak berelasi Utang pihak berelasi Utang pihak berelasi Piutang pihak berelasi

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari : 2012 2011 Uang muka Lain-lain 626.525.126 717.956.908 Sub-jumlah 626.525.126 717.956.908

Biaya dibayar di muka Asuransi 424.140.244 108.231.551 Sewa 3.000.000 234.654.700 Jamsostek 1.394.500 - Lisensi 22.495.001 - Lain-lain 190.211.833 5.000.000 Sub-jumlah 641.241.578 347.886.251 Jumlah 1.267.766.704 1.065.843.159

Uang muka lain-lain merupakan uang muka atas pembayaran pemasok dan beban operasional Perusahaan. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset dapat terealisasi seluruhnya. Oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aset.

10. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Penyesuaian/ 31 Desember 2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah 4.102.250.000 717.000.000 - - 4.819.250.000 Bangunan dan prasarana 86.674.298.748 773.673.999 - 280.614.320.202 368.062.292.949 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 3.581.677.614 219.340.876 23.371.328 - 3.777.647.162 Kendaraan 3.853.708.628 1.171.900.000 - - 5.025.608.628 Bangunan dalam penyelesaian 323.304.914.875 308.914.379.036 - (292.043.240.714) 340.176.053.197

Jumlah biaya perolehan 421.666.849.865 311.796.293.911 23.371.328 (11.428.920.512) 722.010.851.936

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 3.440.312.379 7.492.388.510 - - 10.932.700.889 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 2.955.346.048 256.210.110 10.544.103 - 3.201.012.055 Kendaraan 992.410.968 1.059.231.040 - - 2.051.642.008

Jumlah akumulasi penyusutan 7.538.069.395 8.807.829.660 10.544.103 - 16.335.354.952

Nilai Buku 414.128.780.470 705.675.496.984

Page 68: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari : 2012 2011 Uang muka Lain-lain 626.525.126 717.956.908 Sub-jumlah 626.525.126 717.956.908

Biaya dibayar di muka Asuransi 424.140.244 108.231.551 Sewa 3.000.000 234.654.700 Jamsostek 1.394.500 - Lisensi 22.495.001 - Lain-lain 190.211.833 5.000.000 Sub-jumlah 641.241.578 347.886.251 Jumlah 1.267.766.704 1.065.843.159

Uang muka lain-lain merupakan uang muka atas pembayaran pemasok dan beban operasional Perusahaan. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset dapat terealisasi seluruhnya. Oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aset.

10. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Penyesuaian/ 31 Desember 2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah 4.102.250.000 717.000.000 - - 4.819.250.000 Bangunan dan prasarana 86.674.298.748 773.673.999 - 280.614.320.202 368.062.292.949 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 3.581.677.614 219.340.876 23.371.328 - 3.777.647.162 Kendaraan 3.853.708.628 1.171.900.000 - - 5.025.608.628 Bangunan dalam penyelesaian 323.304.914.875 308.914.379.036 - (292.043.240.714) 340.176.053.197

Jumlah biaya perolehan 421.666.849.865 311.796.293.911 23.371.328 (11.428.920.512) 722.010.851.936

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 3.440.312.379 7.492.388.510 - - 10.932.700.889 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 2.955.346.048 256.210.110 10.544.103 - 3.201.012.055 Kendaraan 992.410.968 1.059.231.040 - - 2.051.642.008

Jumlah akumulasi penyusutan 7.538.069.395 8.807.829.660 10.544.103 - 16.335.354.952

Nilai Buku 414.128.780.470 705.675.496.984

Page 69: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

10. ASET TETAP (lanjutan) Penyesuaian/ 31 Desember 2011 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah 4.102.250.000 - - - 4.102.250.000 Bangunan dan prasarana 4.748.829.316 - - 81.925.469.432 86.674.298.748 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 3.204.652.811 391.614.803 14.590.000 - 3.581.677.614 Kendaraan 2.755.180.015 1.099.415.340 886.727 - 3.853.708.628 Bangunan dalam penyelesaian 125.814.489.990 305.415.211.349 - (107.924.786.464) 323.304.914.875

Jumlah biaya perolehan 140.775.402.132 306.906.241.492 15.476.727 (25.999.317.032) 421.666.849.865

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 949.765.870 2.490.546.509 - - 3.440.312.379 Mesin (genset) 120.000.000 30.000.000 - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 2.720.295.329 237.336.761 2.286.042 - 2.955.346.048 Kendaraan 345.167.115 647.243.853 - - 992.410.968

Jumlah akumulasi penyusutan 4.135.228.314 3.405.127.123 2.286.042 - 7.538.069.395

Nilai Buku 136.640.173.818 414.128.780.470

1 Januari 2011/ Penyesuaian/ 31 Desember 2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah 861.750.000 3.240.500.000 - - 4.102.250.000 Bangunan dan prasarana 4.748.829.316 - - - 4.748.829.316 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 2.801.351.829 403.300.982 - - 3.204.652.811 Kendaraan 176.024.591 2.579.155.424 - - 2.755.180.015 Bangunan dalam penyelesaian 1.816.807.806 123.997.682.184 - - 125.814.489.990

Jumlah biaya perolehan 10.554.763.542 130.220.638.590 - - 140.775.402.132

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 712.324.402 237.441.468 - - 949.765.870 Mesin (genset) 90.000.000 30.000.000 - - 120.000.000 Peralatan dan perabotan 2.071.051.426 649.243.903 - - 2.720.295.329 Kendaraan 105.614.750 239.552.365 - - 345.167.115

Jumlah akumulasi penyusutan 2.978.990.578 1.156.237.736 - - 4.135.228.314

Nilai Buku 7.575.772.964 136.640.173.818

Biaya penyusutan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp8.807.829.660 dan Rp3.405.127.123 dibebankan pada beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Penurunan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 terutama disebabkan oleh penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

2012 2011

Harga jual 12.827.225 13.190.682 Jumlah tercatat 12.827.225 13.190.682

Keuntungan penjualan aset tetap - -

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

10. ASET TETAP (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1437 dan No. 2137 serta Buku Tanah Hak Milik No. 1904, tanah dengan total luas 3.830 m2, milik Perusahaan masih atas nama Agung Salim, S.H., pemegang saham. Tanah tersebut terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 6 Nopember 2012, tanah tersebut telah dibalik nama atas nama Perusahaan di Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Magelang, dimana biaya terkait untuk proses balik nama sebesar Rp717.000.000 dicatat sebagai bagian dari “Aset tetap-Tanah”. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap bangunan dan prasarana merupakan investasi pada bangunan berikut sarana penunjangnya pada Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta - Bali, milik CUN dan Anantara Resort & Spa Uluwatu-Bali, milik TIM. Bangunan dan prasarana ini disewakan kepada PT Cakrawala Mitra Usaha, pihak berelasi, dimana pada tanggal 15 Agustus 2011 dan 1 September 2012, Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa telah beroperasi secara komersial. Pada tanggal 31 Desember 2012, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik PN dan BBS. Pada tanggal 31 Desember 2011, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik TIM, PN dan BBS. Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik CUN, TIM, PN dan BBS.

Aset tetap bangunan dan prasarana dan persediaan bangunan hotel milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp72.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas bangunan dan prasarana yang dipertanggungkan. Aset tetap berupa, bangunan dan prasarana atas Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta-Bali, milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD4.000.000 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

Aset tetap berupa kendaraan milik CMU, CUN, BBS dan TIM telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Jaya Proteksi, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp2.880.105.000, Rp3.320.120.000 dan Rp2.109.200.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, aset tetap milik Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Wahana Tata, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp13.500.000.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Aset tetap berupa bangunan dan prasarana dan persediaan bangunan atas Villa dan Kondotel Anantara Resort & Spa, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2012.

Page 70: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

10. ASET TETAP (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1437 dan No. 2137 serta Buku Tanah Hak Milik No. 1904, tanah dengan total luas 3.830 m2, milik Perusahaan masih atas nama Agung Salim, S.H., pemegang saham. Tanah tersebut terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 6 Nopember 2012, tanah tersebut telah dibalik nama atas nama Perusahaan di Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Magelang, dimana biaya terkait untuk proses balik nama sebesar Rp717.000.000 dicatat sebagai bagian dari “Aset tetap-Tanah”. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap bangunan dan prasarana merupakan investasi pada bangunan berikut sarana penunjangnya pada Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta - Bali, milik CUN dan Anantara Resort & Spa Uluwatu-Bali, milik TIM. Bangunan dan prasarana ini disewakan kepada PT Cakrawala Mitra Usaha, pihak berelasi, dimana pada tanggal 15 Agustus 2011 dan 1 September 2012, Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa telah beroperasi secara komersial. Pada tanggal 31 Desember 2012, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik PN dan BBS. Pada tanggal 31 Desember 2011, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik TIM, PN dan BBS. Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik CUN, TIM, PN dan BBS.

Aset tetap bangunan dan prasarana dan persediaan bangunan hotel milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp72.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas bangunan dan prasarana yang dipertanggungkan. Aset tetap berupa, bangunan dan prasarana atas Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta-Bali, milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD4.000.000 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

Aset tetap berupa kendaraan milik CMU, CUN, BBS dan TIM telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Jaya Proteksi, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp2.880.105.000, Rp3.320.120.000 dan Rp2.109.200.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, aset tetap milik Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Wahana Tata, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp13.500.000.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Aset tetap berupa bangunan dan prasarana dan persediaan bangunan atas Villa dan Kondotel Anantara Resort & Spa, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2012.

Page 71: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

10. ASET TETAP (lanjutan)

Aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian dan persediaan bangunan atas Villa dan Kondotel Anantara Resort & Spa, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Aset tetap berupa, bangunan dalam penyelesaian atas Hotel Best Westin Ubud-Bali, milik BBS diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT MAA General Assurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp185.633.562.000 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik PN telah diasuransikan terhadap risiko konstruksi kepada PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Adira Dinamika, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp115.000.000.000 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 1 Januari 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, aset tetap milik PN belum diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Pada tahun 2010, BBS mengadakan Pengikatan Jual Beli tanah dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 5 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Tanek, seluas 1.100 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp450.000.000.

b. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 7 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Jiwa, seluas 1.500 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp553.500.000.

c. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 9 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Peresta, seluas 900 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp424.000.000.

d. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 11 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede

Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Kenak, seluas 1.000 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp328.500.000.

e. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 13 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama Gst Ketut Enjar, seluas 900 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp382.000.000.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

10. ASET TETAP (lanjutan)

f. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 15 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Rekeg, seluas 1.400 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp682.500.000

g. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 17 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede

Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Degdeg, seluas 1.000 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp420.000.000.

Tanah dan bangunan milik Perusahaan, dijadikan jaminan atas pinjaman kredit kepada PT Bank Victoria International Tbk (Catatan 12 dan 18). Aset tetap bangunan dan prasarana milik TIM dan CUN pada tanggal 31 Desember 2012 dan aset tetap bangunan dan prasarana milik CUN pada tanggal 31 Desember 2011 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik BBS dan PN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik TIM, BBS dan PN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik TIM dan CUN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18). Estimasi nilai wajar aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp20.997.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap CUN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp91.350.647.032. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap TIM pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp249.622.585.913. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap BBS pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp178.820.200.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap PN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp83.842.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

Estimasi nilai wajar aset tetap CMU pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp1.951.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

Page 72: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

10. ASET TETAP (lanjutan)

f. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 15 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Rekeg, seluas 1.400 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp682.500.000

g. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 17 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede

Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Degdeg, seluas 1.000 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp420.000.000.

Tanah dan bangunan milik Perusahaan, dijadikan jaminan atas pinjaman kredit kepada PT Bank Victoria International Tbk (Catatan 12 dan 18). Aset tetap bangunan dan prasarana milik TIM dan CUN pada tanggal 31 Desember 2012 dan aset tetap bangunan dan prasarana milik CUN pada tanggal 31 Desember 2011 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik BBS dan PN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik TIM, BBS dan PN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik TIM dan CUN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18). Estimasi nilai wajar aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp20.997.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap CUN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp91.350.647.032. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap TIM pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp249.622.585.913. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap BBS pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp178.820.200.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap PN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp83.842.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

Estimasi nilai wajar aset tetap CMU pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp1.951.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

Page 73: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

10. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian dan progress bangunan dalam penyelesaian: 31 Desember 2012

Nilai Bangunan dalam Persentase Tanggal Penyelesaian Hotel Penyelesaian Penyelesaian

PT Bina Buana Sarana 224.322.794.136 Hotel Westin Ubud 93% Pebruari 2013 PT Pratika Nugraha 115.853.259.061 Hotel The Sarasvati Luxury Collection 58% Juni 2013 Rincian akumulasi biaya provisi dan bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke bangunan dalam penyelesaian:

2012 2011

PT Bina Buana Sarana 13.589.391.333 6.821.000.000 PT Pratika Nugraha 4.352.354.402 - PT Tiara Inti Mulia - 7.532.000.000 PT Cakrawala Usaha Nusantara - 6.158.000.000

Jumlah 17.941.745.735 20.511.000.000

Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

11. SEWA HAK ATAS TANAH 2012 2011

Saldo awal 80.333.098.516 54.684.345.000 Penambahan selama tahun berjalan - 25.799.700.000 Pengurangan selama tahun berjalan - - Amortisasi (631.462.038 ) (150.946.484)

Saldo akhir 79.701.636.478 80.333.098.516

Mutasi Amortisasi: 2012 2011

Saldo awal 150.946.484 - Penambahan 631.462.038 150.946.484 Pengurangan - -

Saldo akhir 782.408.522 150.946.484

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

11. SEWA HAK ATAS TANAH (lanjutan)

PT Tiara Inti Mulia (TIM)

Hak atas tanah milik TIM, Entitas Anak, merupakan tanah yang disewa oleh TIM berdasarkan Akta Notaris Eddy Nyoman Winarta, S.H., No. 138 tanggal 27 Juli 2009, notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Badung yang berkedudukan di Kuta, yang disewa dari Drs. Ketut Loper Winartha, M.Pd, pihak ketiga. Berdasarkan akta tersebut tanah seluas 17.000 m2 merupakan bagian dari tanah SPPT No.51.03.050.001.006-0014.0 seluas kurang lebih 9.500m2 dan tanah SPPT No.51.30.050.001.006-0015.0 seluas kurang lebih 18.200m2. Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 17.000 m2 yang terletak di Banjar Dinas Labuan Sait, Desa/ Kelurahan Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali yang akan berakhir tahun 2033.

Jangka waktu sewa dimulai pada tanggal 1 September 2009 untuk jangka waktu 45 tahun dan berakhir pada 1 September 2054. Nilai sewa menyewa tersebut sebesar Rp45.000.000.000. Biaya yang timbul secara keseluruhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp45.224.000.000.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, amortisasi hak atas tanah yang dibebankan dalam beban pokok pendapatan adalah sebesar Rp269.190.476. Pada tanggal 31 Desember 2011, TIM belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut dikarenakan TIM belum beroperasi secara komersial.

Estimasi nilai wajar hak atas tanah TIM pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp90.100.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN)

a. Hak atas tanah milik CUN, Entitas Anak, merupakan tanah yang disewa oleh CUN berdasarkan

Akta Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 1 tanggal 1 Pebruari 2010, notaris di Denpasar. Tanah tersebut disewa dari Tony Wijaya, pihak ketiga yaitu pihak yang lebih dahulu menyewa dari pemilik tanah, melalui perjanjian sewa menyewa tanggal 11 April 2007 No. 7 yang dibuat di hadapan Notaris J.S. Wibisono, S.H., untuk jangka waktu 20 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 31 Juli 2027. Berdasarkan akta tersebut, tanah yang disewa memiliki luas 1.915 m² dari luas seluruhnya 5.915 m² berdasarkan surat ukur tanggal 15 Desember 2004 No. 1772/Kuta/2004 dengan sertifikat Hak Milik No. 9581/Kuta. Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 1.850 m2 yang terletak dalam Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta, Kelurahan Kuta yang akan berakhir tahun 2027.

Jangka waktu sewa dimulai sejak tanggal 1 Pebruari 2010 untuk jangka waktu 17 tahun 6 bulan yang akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2027. Nilai sewa menyewa tersebut sebesar Rp6.000.000.000 dengan pembayaran awal sebesar Rp200.000.000 dan sebesar Rp300.000.000 dalam waktu 7 hari ketika memperoleh surat pernyataan dari pemilik tanah tentang kesediaannya untuk memberikan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai diatas tanah Hak Milik kepada CUN dan sebesar Rp5.500.000.000 paling lambat 3 bulan sejak tanggal surat pernyataan dari pemilik tanah tentang kesediaannya untuk memberikan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai di atas tanah Hak Milik kepada CUN.

Berdasarkan surat keterangan Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 26/ket/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, notaris di Denpasar, bahwa setelah diadakan pengukuran dan pemecahan tanah yang disewa adalah seluas 1.850 m² dari luas yang sebelumnya 1.915m² berdasarkan surat ukur tanggal 17 Pebruari 2010 No. 02599/Kuta/2010. Biaya yang timbul secara keseluruhan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp5.796.345.000.

Page 74: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

11. SEWA HAK ATAS TANAH (lanjutan)

PT Tiara Inti Mulia (TIM)

Hak atas tanah milik TIM, Entitas Anak, merupakan tanah yang disewa oleh TIM berdasarkan Akta Notaris Eddy Nyoman Winarta, S.H., No. 138 tanggal 27 Juli 2009, notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Badung yang berkedudukan di Kuta, yang disewa dari Drs. Ketut Loper Winartha, M.Pd, pihak ketiga. Berdasarkan akta tersebut tanah seluas 17.000 m2 merupakan bagian dari tanah SPPT No.51.03.050.001.006-0014.0 seluas kurang lebih 9.500m2 dan tanah SPPT No.51.30.050.001.006-0015.0 seluas kurang lebih 18.200m2. Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 17.000 m2 yang terletak di Banjar Dinas Labuan Sait, Desa/ Kelurahan Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali yang akan berakhir tahun 2033.

Jangka waktu sewa dimulai pada tanggal 1 September 2009 untuk jangka waktu 45 tahun dan berakhir pada 1 September 2054. Nilai sewa menyewa tersebut sebesar Rp45.000.000.000. Biaya yang timbul secara keseluruhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp45.224.000.000.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, amortisasi hak atas tanah yang dibebankan dalam beban pokok pendapatan adalah sebesar Rp269.190.476. Pada tanggal 31 Desember 2011, TIM belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut dikarenakan TIM belum beroperasi secara komersial.

Estimasi nilai wajar hak atas tanah TIM pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp90.100.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN)

a. Hak atas tanah milik CUN, Entitas Anak, merupakan tanah yang disewa oleh CUN berdasarkan

Akta Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 1 tanggal 1 Pebruari 2010, notaris di Denpasar. Tanah tersebut disewa dari Tony Wijaya, pihak ketiga yaitu pihak yang lebih dahulu menyewa dari pemilik tanah, melalui perjanjian sewa menyewa tanggal 11 April 2007 No. 7 yang dibuat di hadapan Notaris J.S. Wibisono, S.H., untuk jangka waktu 20 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 31 Juli 2027. Berdasarkan akta tersebut, tanah yang disewa memiliki luas 1.915 m² dari luas seluruhnya 5.915 m² berdasarkan surat ukur tanggal 15 Desember 2004 No. 1772/Kuta/2004 dengan sertifikat Hak Milik No. 9581/Kuta. Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 1.850 m2 yang terletak dalam Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta, Kelurahan Kuta yang akan berakhir tahun 2027.

Jangka waktu sewa dimulai sejak tanggal 1 Pebruari 2010 untuk jangka waktu 17 tahun 6 bulan yang akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2027. Nilai sewa menyewa tersebut sebesar Rp6.000.000.000 dengan pembayaran awal sebesar Rp200.000.000 dan sebesar Rp300.000.000 dalam waktu 7 hari ketika memperoleh surat pernyataan dari pemilik tanah tentang kesediaannya untuk memberikan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai diatas tanah Hak Milik kepada CUN dan sebesar Rp5.500.000.000 paling lambat 3 bulan sejak tanggal surat pernyataan dari pemilik tanah tentang kesediaannya untuk memberikan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai di atas tanah Hak Milik kepada CUN.

Berdasarkan surat keterangan Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 26/ket/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, notaris di Denpasar, bahwa setelah diadakan pengukuran dan pemecahan tanah yang disewa adalah seluas 1.850 m² dari luas yang sebelumnya 1.915m² berdasarkan surat ukur tanggal 17 Pebruari 2010 No. 02599/Kuta/2010. Biaya yang timbul secara keseluruhan pada tanggal 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp5.796.345.000.

Page 75: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

11. SEWA HAK ATAS TANAH (lanjutan)

PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN) (lanjutan)

b. Berdasarkan surat keterangan Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 12 tanggal 5 Mei 2010, notaris di Denpasar, CUN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Wayan Medi, pihak ketiga yaitu pihak pemegang hak atas sebidang tanah hak milik seluas 1.850 m2, yang terletak di Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta, Kelurahan Kuta, dengan nomor identifikasi tanah (NIB) 22.03.04.04.05995, untuk jangka waktu 17 tahun 2 bulan dan 26 hari, sejak tanggal 1 Pebruari 2010 sampai dengan 31 Juli 2027, dengan nilai sewa sebesar Rp2.000.000.000 sebagai uang muka. Akta tersebut telah diperbaharui, berdasarkan surat keterangan dari Notaris Luh Putu Darmayanti, S.H., M.Kn No. 09 tanggal 8 April 2011, notaris di Denpasar, dimana telah dilakukan perjanjian perpanjangan diri untuk melakukan pemberian hak guna bangunan atau hak pakai atas tanah hak milik, sebagai berikut :

1. Tanah yang disewa memiliki luas 1.850 m² berdasarkan sertifikat hak guna hak guna bangunan

No.982/kuta. 2. Tanah tersebut terletak dalam Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Kuta, Kelurahan

Kuta, dengan sertipikat Hak Milik No. 10312/Kuta. 3. Tanah tersebut memiliki Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 22.03.04.04.05995. 4. Jangka waktu sewa dimulai pada tanggal 1 Agustus 2027 untuk jangka waktu 15 tahun

sehingga berakhir pada tanggal 31 Juli 2042. 5. Nilai sewa dengan jumlah sebesar Rp15.000.000.000 pembayaran dilakukan secara bertahap,

dengan rincian imbalan atas tanah sebesar Rp2.000.000.000 dan imbalan untuk biaya keamanan hotel, upacara adat bali dan pembersihan Rp13.000.000.000 dan memperoleh surat pernyataan dari pemilik tanah tentang kesediaannya untuk memberikan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai diatas tanah Hak Milik kepada Frans Faizal Hasjim.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, biaya secara keseluruhan untuk hak atas tanah diatas adalah sebesar Rp15.000.000.000 dimana masing-masing sebesar Rp8.750.000.00 dan Rp12.812.500.000 masih terutang dan dicatat sebagai bagian dari utang non-usaha (Catatan 14). Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, amortisasi hak atas tanah yang dibebankan dalam beban pokok pendapatan adalah masing-masing sebesar Rp362.271.562 dan Rp150.946.484. Akumulasi amortisasi hak atas tanah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp513.218.046 dan Rp150.946.484. Estimasi nilai wajar hak atas tanah CUN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp7.400.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

11. SEWA HAK ATAS TANAH (lanjutan)

PT Bina Buana Sarana (BBS)

a. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik No. 3 tanggal 27 September 2010, Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., BBS memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah hak milik selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun lagi, dengan rincian tanah seluas 1.700 m² dan 1.210 m² dengan sertifikat hak milik No. 1314 dan No. 1509 dan tercatat atas nama I Made Wirata dan I wayan Lantra. Tanah ini terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Atas hak ini BBS memberikan imbalan untuk jangka waktu 30 tahun sebesar Rp785.700.000. Periode perjanjian ini terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25 Oktober 2040.

b. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik No. 3 tanggal 27 September 2010, Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., BBS memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah hak milik selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun lagi, dengan rincian tanah seluas 2.750 m2 dan 3.230 m2 dengan sertifikat hak milik No. 474 dan No. 1319 dan tercatat atas nama Laba Pura Puseh Kengetan. Tanah ini terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Atas hak ini BBS memberikan imbalan untuk jangka waktu 30 tahun sebesar Rp1.794.000.000 dan terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25 Oktober 2040.

BBS memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 8.623 m2 yang terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang akan berakhir tahun 2040.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, biaya secara keseluruhan yang dikeluarkan oleh BBS untuk sewa hak-hak atas tanah tersebut di atas adalah sebesar Rp2.579.700.000 dan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp2.414.000.000. Selain biaya yang dikeluarkan untuk hak-hak atas tanah tersebut, BBS juga mengeluarkan biaya atas pengurusan tanah sebesar Rp250.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, BBS belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut dikarenakan BBS belum beroperasi secara komersial. Estimasi nilai wajar hak atas tanah BBS pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp10.572.800.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

PT Pratika Nugraha (PN) PN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Tn. I Wayan Kanda, yang merupakan ahli waris dari alm. Ny. Ni Nyoman Rambeg. Berdasarkan Akta Notaris Eddy Nyoman Winarta, S.H., atas perjanjian sewa menyewa tanah No. 141 tanggal 19 Oktober 2010 atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 3629, seluas 2.770 m2, yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, provinsi Daerah Tingkat I Bali.

Dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) tersebut di atas tertanggal 19 Agustus 1991 yang dikeluarkan oleh pihak berwenang di Kabupaten Badung, tertera atas nama Ni Ketut Rimek dan Ni Nyoman Rambeg. Periode sewa menyewa dimulai pada tanggal 15 Oktober 2010 dengan jangka waktu selama 25 tahun. Dan telah diperpanjang kembali untuk jangka waktu 5 tahun, sehingga sewa menyewa seluruhnya berlaku selama 30 tahun yang berakhir pada tanggal 15 Oktober 2040. Nilai sewa menyewa adalah sebesar Rp11.634.000.000. Pemilik tanah berjanji akan memberikan Sertifikat hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun kepada PN apabila telah membayar lunas sewa tanah tersebut.

Page 76: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

11. SEWA HAK ATAS TANAH (lanjutan)

PT Bina Buana Sarana (BBS)

a. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik No. 3 tanggal 27 September 2010, Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., BBS memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah hak milik selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun lagi, dengan rincian tanah seluas 1.700 m² dan 1.210 m² dengan sertifikat hak milik No. 1314 dan No. 1509 dan tercatat atas nama I Made Wirata dan I wayan Lantra. Tanah ini terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Atas hak ini BBS memberikan imbalan untuk jangka waktu 30 tahun sebesar Rp785.700.000. Periode perjanjian ini terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25 Oktober 2040.

b. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik No. 3 tanggal 27 September 2010, Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., BBS memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah hak milik selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun lagi, dengan rincian tanah seluas 2.750 m2 dan 3.230 m2 dengan sertifikat hak milik No. 474 dan No. 1319 dan tercatat atas nama Laba Pura Puseh Kengetan. Tanah ini terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Atas hak ini BBS memberikan imbalan untuk jangka waktu 30 tahun sebesar Rp1.794.000.000 dan terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25 Oktober 2040.

BBS memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 8.623 m2 yang terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang akan berakhir tahun 2040.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, biaya secara keseluruhan yang dikeluarkan oleh BBS untuk sewa hak-hak atas tanah tersebut di atas adalah sebesar Rp2.579.700.000 dan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp2.414.000.000. Selain biaya yang dikeluarkan untuk hak-hak atas tanah tersebut, BBS juga mengeluarkan biaya atas pengurusan tanah sebesar Rp250.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, BBS belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut dikarenakan BBS belum beroperasi secara komersial. Estimasi nilai wajar hak atas tanah BBS pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp10.572.800.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

PT Pratika Nugraha (PN) PN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Tn. I Wayan Kanda, yang merupakan ahli waris dari alm. Ny. Ni Nyoman Rambeg. Berdasarkan Akta Notaris Eddy Nyoman Winarta, S.H., atas perjanjian sewa menyewa tanah No. 141 tanggal 19 Oktober 2010 atas sebidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 3629, seluas 2.770 m2, yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, provinsi Daerah Tingkat I Bali.

Dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) tersebut di atas tertanggal 19 Agustus 1991 yang dikeluarkan oleh pihak berwenang di Kabupaten Badung, tertera atas nama Ni Ketut Rimek dan Ni Nyoman Rambeg. Periode sewa menyewa dimulai pada tanggal 15 Oktober 2010 dengan jangka waktu selama 25 tahun. Dan telah diperpanjang kembali untuk jangka waktu 5 tahun, sehingga sewa menyewa seluruhnya berlaku selama 30 tahun yang berakhir pada tanggal 15 Oktober 2040. Nilai sewa menyewa adalah sebesar Rp11.634.000.000. Pemilik tanah berjanji akan memberikan Sertifikat hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun kepada PN apabila telah membayar lunas sewa tanah tersebut.

Page 77: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

11. SEWA HAK ATAS TANAH (lanjutan) PT Pratika Nugraha (PN) (lanjutan) PN memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah seluas 2.750 m2 yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, provinsi Daerah Tingkat I Bali yang akan berakhir tahun 2040. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, biaya yang dikeluarkan oleh PN secara keseluruhan untuk hak atas tanah di atas adalah sebesar Rp11.634.000.000, dimana pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp1.374.000.000 masih terutang dan dicatat sebagai bagian dari utang non-usaha (Catatan 14). Pada tahun 2012, utang atas hak tanah tersebut telah dilunasi oleh PN. Pada tanggal 31 Desember 2010, biaya yang dikeluarkan oleh PN secara keseluruhan untuk hak atas tanah diatas adalah sebesar Rp1.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut dikarenakan PN belum beroperasi secara komersial. Estimasi nilai wajar hak atas tanah PN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp13.007.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Perusahaan PT Bank Victoria International Tbk: Pinjaman rekening koran 1.844.673.534 1.870.907.646

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 15 dan 16 masing-masing tertanggal 15 Maret 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Fransisca Susi Setiawati, S.H., antara Perusahaan dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria), Bank Victoria setuju untuk memberikan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran sampai jumlah setinggi-tingginya Rp250.000.000. Jangka waktu selambat-lambatnya 15 Maret 2011. Pinjaman ini dikenakan bunga 12% per tahun. Pinjaman ini kemudian diperpanjang berdasarkan Perjanjian Perpanjangan Kredit No.15 Tanggal 16 Maret 2012. Berdasarkan Akta Perubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 19 tanggal 6 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Fransisca Susi Setiawati, S.H., antara Perusahaan dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria), Bank Victoria setuju untuk menambah plafon fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp1.750.000.000 sehingga menjadi setinggi-tingginya sebesar Rp2.000.000.000, dan memperpanjang jangka waktu pinjaman menjadi tanggal 15 Maret 2012. Pada tanggal 15 Maret 2012, Perusahaan memperoleh surat persetujuan dari Bank Victoria untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman yang berakhir pada tanggal 15 Maret 2013. Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk pembiayaan renovasi Hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan dan perlengkapannya, pelunasan pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan. Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang. Tingkat bunga pinjaman sebesar 12% pertahun dibayar efektif per bulan dan sewaktu-waktu dapat berubah.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

Jaminan atas fasilitas kredit tersebut adalah: - Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat pengganti hak milik nomor 1437/Borobudur

seluas 780 m2 atas nama Agung Salim S.H., salah satu pemegang saham Perusahaan; - Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 2137/Borobudur seluas 1.250

m2 atas nama Agung Salim S.H., salah satu pemegang saham Perusahaan; - Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 1904/Borobudur seluas 1.800

m2 atas nama Agung Salim S.H., salah satu pemegang saham Perusahaan; - Mesin-mesin dan peralatan hotel dan peralatan lainnya; - Inventaris peralatan hotel berikut perlengkapan-perlengkapannya; - Jaminan Perusahaan dari PT Intiputra Fikasa, pihak yang berelasi; - Jaminan pribadi dari Tn. Bhakti Salim, pemegang saham Perusahaan.

Dalam perjanjian dengan Bank Victoria terdapat pembatasan kepada Perusahaan yang mewajibkan Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Victoria apabila akan melakukan merger, reverse merger, akuisisi, pengambilalihan usaha, perubahan anggaran dasar dan susunan struktur Perusahaan, merubah susunan pemegang saham utama, perolehan pinjaman dalam bentuk apapun, membagikan dividen kecuali untuk memenuhi persyaratan Bapepam, menjual, menyewakan, mengalihkan pendapatan atau aset tetap atau investasi Perusahaan, kecuali dalam rangka usaha sehari-hari.

13. UTANG KONTRAKTOR DAN USAHA

Rincian utang kontraktor dan usaha berdasarkan nama supplier adalah sebagai berikut: 2012 2011

Pihak ketiga PT Graha Cipta Aditama 14.499.472.622 - PT Tata Mulia Nusantara 8.833.236.349 23.461.139.115 PT Hardi Agung Perkasa 6.222.734.808 10.310.673.385 PT Jaya Kusuma Sarana 5.135.402.321 4.427.320.989 CV Mahesa Company Group 2.518.251.400 647.148.626 PT Bian Niaga Batuan 2.147.348.546 4.707.027.202 PT Dharmamas Putra Bali 1.184.693.486 - PT Dapur Inspirasi 1.037.500.000 - PT Nettocyber 1.037.107.500 - PT Maktal 1.007.435.081 - CV Lembah Jati 985.814.550 - PT Duta Megah Matra 901.756.422 901.756.422 PT Panca Usaha Palopo Plywood 851.180.113 2.006.452.837 PT Sukses Kurnia Alam 798.694.600 - PT Great Stone Int 793.627.065 19.305.000 PT Asta Anugerah 765.800.000 - PT Idea Mandiri 706.525.185 - PT Kobin Keramik Industri 650.011.818 1.167.932.159 PT Duta Cermat Mandiri 645.975.000 645.975.000 Zarade Bali 562.123.850 - Suite Grey 461.136.000 - PT Lodging 435.150.000 - PT Space Matrix 427.602.152 1.541.560.000 PT Rotaryana 367.921.915 367.921.915 PT Lelco Trindo 354.814.380 322.085.605 PT Sinar Sejati 298.597.350 - CV Dwi Putu 293.349.000 -

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

13. UTANG KONTRAKTOR DAN USAHA (lanjutan) 2012 2011

Pihak ketiga (lanjutan) PT Batraco Raya 289.506.327 570.162.501 PT Duta Abadi Primantara 284.232.448 690.174.063 PT Kaison Prima 271.199.499 435.074.062 Langgeng Loundry 253.016.293 150.083.945 CV Hitakara 220.000.000 220.000.000 PT Balicipendale 207.396.260 829.480.745 Candra Basuki 205.280.000 - Green Design 169.309.760 - PT Space Matrix 169.225.000 - PT Duta Kreasi Bersama Realtindo 161.596.747 3.232.265.631 PT Prima Surya Semen Serba Guna - 2.001.632.729 PT Majamakmur Sukses Mandiri - 2.153.845.172 PT Qulinary - 722.086.102 Lain-lain dibawah Rp150.000.000,- 6.138.523.488 7.388.504.295

Jumlah 62.292.547.335 68.919.607.500

Rincian utang kontraktor dan usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

2012 2011

Rupiah 59.399.262.229 68.919.607.500 Dolar Amerika Serikat 2.430.626.346 - Euro 462.658.760 -

Jumlah 62.292.547.335 68.919.607.500

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua usaha kontraktor merupakan utang dari pihak ketiga.

14. UTANG NON-USAHA Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Pihak ketiga: Sewa hak atas tanah (Catatan 11) 8.750.000.000 14.186.500.000 Utang atas pengembalian investasi 143.465.667 89.415.468 Service charge 122.658.342 - Komisi agen 81.401.069 - Lain-lain 2.056.459.570 662.148.464

Sub-jumlah 11.153.984.648 14.938.063.932

Page 78: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

13. UTANG KONTRAKTOR DAN USAHA (lanjutan) 2012 2011

Pihak ketiga (lanjutan) PT Batraco Raya 289.506.327 570.162.501 PT Duta Abadi Primantara 284.232.448 690.174.063 PT Kaison Prima 271.199.499 435.074.062 Langgeng Loundry 253.016.293 150.083.945 CV Hitakara 220.000.000 220.000.000 PT Balicipendale 207.396.260 829.480.745 Candra Basuki 205.280.000 - Green Design 169.309.760 - PT Space Matrix 169.225.000 - PT Duta Kreasi Bersama Realtindo 161.596.747 3.232.265.631 PT Prima Surya Semen Serba Guna - 2.001.632.729 PT Majamakmur Sukses Mandiri - 2.153.845.172 PT Qulinary - 722.086.102 Lain-lain dibawah Rp150.000.000,- 6.138.523.488 7.388.504.295

Jumlah 62.292.547.335 68.919.607.500

Rincian utang kontraktor dan usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

2012 2011

Rupiah 59.399.262.229 68.919.607.500 Dolar Amerika Serikat 2.430.626.346 - Euro 462.658.760 -

Jumlah 62.292.547.335 68.919.607.500

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua usaha kontraktor merupakan utang dari pihak ketiga.

14. UTANG NON-USAHA Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Pihak ketiga: Sewa hak atas tanah (Catatan 11) 8.750.000.000 14.186.500.000 Utang atas pengembalian investasi 143.465.667 89.415.468 Service charge 122.658.342 - Komisi agen 81.401.069 - Lain-lain 2.056.459.570 662.148.464

Sub-jumlah 11.153.984.648 14.938.063.932

Page 79: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

14. UTANG NON-USAHA (lanjutan)

2012 2011

Pihak berelasi: PT Tiara Realty - 61.590.937.514 Tn. Bhakti Salim - 953.904.494 Tn. Frans Faizal Hasjim - 635.586.968 Tn. Agus Salim - 317.479.059

Sub-jumlah - 63.497.908.035

Jumlah 11.153.984.648 78.435.971.967

Utang non-usaha pihak berelasi merupakan utang ke PT Tiara Realty sehubungan dengan kegiatan non-operasional Perusahaan. Utang tersebut tidak memiliki syarat dan kondisi. Pada tanggal 31 Desember 2012, utang non-usaha atas sewa tanah merupakan utang kepada I Wayan Medi atas sewa tanah di Provinsi Bali sebesar Rp8.750.000.000 (Catatan 11).

Pada tanggal 31 Desember 2011, utang non-usaha atas sewa tanah merupakan utang kepada I Wayan Medi dan I Wayan Kanda atas sewa tanah di Provinsi Bali masing-masing sebesar Rp12.812.500.000 dan Rp1.374.000.000 (Catatan 11).

15. UANG MUKA PENJUALAN

Akun ini merupakan penerimaan uang atas pembelian kondominium hotel milik TIM dan BBS pada tanggal 31 Desember 2012 dan milik TIM, CUN, dan BBS pada tanggal 31 Desember 2011 dari pelanggan yang sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen, proses penjualan belum selesai. TIM, CUN dan BBS akan melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan dilakukan serah terima kunci pada pelanggan.

Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Irwan Karim 2.857.045.402 4.154.792.727 Djoko Gazali 2.857.045.402 - Budi Darmadi 2.123.357.940 1.114.704.509 Agustinus Lumboan 1.418.637.350 1.330.316.818 Amir Sambodo 1.318.328.604 - Dapen CIMB Niaga - 12.071.090.778 Hendrix Tee - 9.016.883.602 Alfred Tandra - 2.596.456.927 Harsono - 2.381.586.567 Andrew W. Bennet - 2.059.614.840 Lin Arifin - 2.187.770.411 Ulung Wijaya/Juliana Halim - 2.349.436.364 Ateng Suhendra - 2.286.784.727 Jean Gie Choi - 1.632.240.000 Bobby Dhanandjaja - 1.083.374.569 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000.000) - 12.324.747.695

Jumlah 10.574.414.698 56.589.800.534

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

15. UANG MUKA PENJUALAN (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua uang muka penjualan milik TIM, CUN dan BBS merupakan uang muka dari pihak ketiga dalam mata uang asing.

Saldo uang muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar USD1.093.528 dan USD6.240.604.

16. BIAYA MASIH HARUS DI BAYAR

Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Tenaga ahli 4.326.671.184 124.834.259 Bunga pinjaman 3.001.975.110 2.190.990.571 Gaji 1.002.016.595 1.182.581.000 Management fee 567.008.194 1.701.988.652 Asuransi 331.593.788 - Service charge 243.927.036 270.949.584 Pemasok 193.446.573 - Jamsostek 44.077.360 72.328.458 Lain-lain 1.752.584.715 279.383.282

Jumlah 11.463.300.555 5.823.055.806 17. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di Muka Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Pajak Penghasilan: Pasal 21 - 2.378.511 Pasal 22 - 185.249 Pasal 23 - 249.300 Pasal 4 ayat 2 5.447.994 - Pajak Pertambahan Nilai 20.480.336.404 17.202.350.526

Jumlah 20.485.784.398 17.205.163.586

Page 80: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

15. UANG MUKA PENJUALAN (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua uang muka penjualan milik TIM, CUN dan BBS merupakan uang muka dari pihak ketiga dalam mata uang asing.

Saldo uang muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar USD1.093.528 dan USD6.240.604.

16. BIAYA MASIH HARUS DI BAYAR

Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Tenaga ahli 4.326.671.184 124.834.259 Bunga pinjaman 3.001.975.110 2.190.990.571 Gaji 1.002.016.595 1.182.581.000 Management fee 567.008.194 1.701.988.652 Asuransi 331.593.788 - Service charge 243.927.036 270.949.584 Pemasok 193.446.573 - Jamsostek 44.077.360 72.328.458 Lain-lain 1.752.584.715 279.383.282

Jumlah 11.463.300.555 5.823.055.806 17. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di Muka Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Pajak Penghasilan: Pasal 21 - 2.378.511 Pasal 22 - 185.249 Pasal 23 - 249.300 Pasal 4 ayat 2 5.447.994 - Pajak Pertambahan Nilai 20.480.336.404 17.202.350.526

Jumlah 20.485.784.398 17.205.163.586

Page 81: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Pajak penghasilan Pasal 21 510.455.980 541.190.689 Pasal 23 52.783.762 23.642.847 Pasal 4(2) 682.045.225 112.403.826 Pasal 29 647.856.917 - Pajak lainnya: Pajak pembangunan 1 1.330.048.346 671.712.538 Pajak Final 4.104.944.393 -

Jumlah 7.328.134.623 1.348.949.900

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

2012 2011

Pajak final - Entitas Anak (4.404.944.393 ) (59.148.430) Pajak kini - Entitas Anak (647.856.917 ) -

Sub-jumlah (5.052.801.310 ) (59.148.430)

Pajak tangguhan:

Perusahaan (209.675.605 ) (186.712.480) Entitas anak (670.293.233 ) 1.137.346.520

Sub-jumlah (879.968.838 ) 950.634.040

Jumlah manfaat (beban) pajak

penghasilan - bersih (5.932.770.148 ) 891.485.610

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 23.058.591.497 (36.927.503.320) Dikurangi: Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Entitas Anak (22.212.479.573 ) (33.437.447.919) Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non pengendali (24.718.308 ) 4.275.489.474

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 821.393.616 785.434.073 Beda temporer:

Penyisihan imbalan kerja karyawan 154.122.941 77.345.516 Penyusutan aset tetap (80.801.030 ) (35.484.566) Beda tetap: Jamuan 17.385.500 15.512.250

Sumbangan - 1.800.000 Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan jasa giro (10.861.216 ) (541.362) Pajak final atas jasa giro 2.195.454 77.919

Penghasilan Kena Pajak 903.435.265 844.143.830

Akumulasi rugi fiskal yang

dapat dikompensasikan: Tahun 2007 (156.550.386 ) (1.000.694.216) Tahun 2008 (962.693.359 ) (962.693.359) Tahun 2009 (402.477.447 ) (402.477.447)

Akumulasi rugi fiskal yang dapat

dikompensasikan pada akhir tahun (618.285.927 ) (1.521.721.192)

Penghasilan kena pajak dan akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Page 82: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari : 2012 2011

Pajak penghasilan Pasal 21 510.455.980 541.190.689 Pasal 23 52.783.762 23.642.847 Pasal 4(2) 682.045.225 112.403.826 Pasal 29 647.856.917 - Pajak lainnya: Pajak pembangunan 1 1.330.048.346 671.712.538 Pajak Final 4.104.944.393 -

Jumlah 7.328.134.623 1.348.949.900

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

2012 2011

Pajak final - Entitas Anak (4.404.944.393 ) (59.148.430) Pajak kini - Entitas Anak (647.856.917 ) -

Sub-jumlah (5.052.801.310 ) (59.148.430)

Pajak tangguhan:

Perusahaan (209.675.605 ) (186.712.480) Entitas anak (670.293.233 ) 1.137.346.520

Sub-jumlah (879.968.838 ) 950.634.040

Jumlah manfaat (beban) pajak

penghasilan - bersih (5.932.770.148 ) 891.485.610

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 23.058.591.497 (36.927.503.320) Dikurangi: Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Entitas Anak (22.212.479.573 ) (33.437.447.919) Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non pengendali (24.718.308 ) 4.275.489.474

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 821.393.616 785.434.073 Beda temporer:

Penyisihan imbalan kerja karyawan 154.122.941 77.345.516 Penyusutan aset tetap (80.801.030 ) (35.484.566) Beda tetap: Jamuan 17.385.500 15.512.250

Sumbangan - 1.800.000 Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan jasa giro (10.861.216 ) (541.362) Pajak final atas jasa giro 2.195.454 77.919

Penghasilan Kena Pajak 903.435.265 844.143.830

Akumulasi rugi fiskal yang

dapat dikompensasikan: Tahun 2007 (156.550.386 ) (1.000.694.216) Tahun 2008 (962.693.359 ) (962.693.359) Tahun 2009 (402.477.447 ) (402.477.447)

Akumulasi rugi fiskal yang dapat

dikompensasikan pada akhir tahun (618.285.927 ) (1.521.721.192)

Penghasilan kena pajak dan akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Page 83: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menyampaikan SPT pajak penghasilan badan tahun 2012 kepada Kantor Pajak. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan badan tahun 2012 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan pajak di atas. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 rincian dari akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan milik Perusahaan terdiri dari:

2012 2011

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal : 31 Desember 2007 - (156.550.386) 31 Desember 2008 (215.808.480 ) (962.693.359) 31 Desember 2009 (402.477.447 ) (402.477.447)

Jumlah (618.285.927 ) (1.521.721.192)

Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Salah satu perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.

Manfaat (beban) pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Perusahaan Liabilitas imbalan kerja karyawan 34.304.485 19.336.379 Rugi fiskal (225.183.608 ) (211.710.958) Penyusutan aset tetap (18.796.481 ) 5.662.099 Amortisasi biaya pra operasi - - Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan 302.769.616 140.867.557 Penyusutan aset tetap 18.129.547 5.286.566 Amortisasi biaya pra operasi (991.192.397 ) 991.192.397 (879.968.838 ) 950.634.040

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011

Perusahaan Rugi fiskal 154.571.689 379.755.298 Liabilitas imbalan kerja karyawan 83.401.674 49.097.189 Penyusutan aset tetap 37.618.569 56.415.050 Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan 443.637.173 140.867.557 Penyusutan aset tetap 23.416.113 5.286.566 Amortisasi biaya pra operasi - 991.192.397

Jumlah 742.645.218 1.622.614.057

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui untuk kegiatan usaha Grup yang dikenai pajak penghasilan final (butir ”f” di bawah).

e. Administrasi

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Grup melaporkan atau menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

f. Lainnya Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 yang mengatur bahwa penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final efektif tanggal 1 Januari 2009.

Page 84: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011

Perusahaan Rugi fiskal 154.571.689 379.755.298 Liabilitas imbalan kerja karyawan 83.401.674 49.097.189 Penyusutan aset tetap 37.618.569 56.415.050 Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan 443.637.173 140.867.557 Penyusutan aset tetap 23.416.113 5.286.566 Amortisasi biaya pra operasi - 991.192.397

Jumlah 742.645.218 1.622.614.057

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui untuk kegiatan usaha Grup yang dikenai pajak penghasilan final (butir ”f” di bawah).

e. Administrasi

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Grup melaporkan atau menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

f. Lainnya Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 yang mengatur bahwa penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final efektif tanggal 1 Januari 2009.

Page 85: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

52

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Rupiah Perusahaan PT Bank Victoria International Tbk 9.424.999.978 10.724.999.986 PT Bank CIMB Niaga Tbk 115.000.000.000 - Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk 143.529.338.800 157.494.000.000 PT Bank Mandiri Tbk 126.494.000.000 - Dollar AS Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk 62.471.790.374 77.582.424.276

Jumlah 456.920.129.152 245.801.424.262

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Rupiah Perusahaan

PT Bank Victoria International Tbk 1.300.000.008 1.300.000.008

Entitas Anak PT Bank CIMB Niaga Tbk 16.388.888.880 6.249.996.010 PT Bank Mandiri Tbk 3.000.000.000 -

Dollar AS Entitas Anak

PT Bank CIMB Niaga Tbk 20.261.121.265 18.999.781.408

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu setahun 40.950.010.153 26.549.777.426

Bagian jangka panjang 415.970.118.999 219.251.646.836

a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan, terdiri dari: PT Bank Victoria International Tbk Berdasarkan akta perjanjian kredit dengan memakai jaminan No.16 tanggal 15 Maret 2010 yang dibuat dihadapan notaris Fransisca Susi Setiawati, S.H., antara Perusahaan dengan PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria), Bank Victoria setuju untuk memberikan fasilitas kredit sebesar Rp13.000.000.000. Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk pembiayaan renovasi hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan dan perlengkapannya, pelunasan pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan. Jangka waktu pinjaman adalah 10 tahun (120 bulan) atau selambat-lambatnya 15 Maret 2020. Tingkat bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dibayar efektif per bulan dan sewaktu-waktu dapat berubah. Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah: - Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat pengganti hak milik nomor 1437/Borobudur

seluas 780 m2 atas nama Agung Salim S.H., salah satu pemegang saham Perusahaan. - Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 2137/Borobudur seluas

1.250 m2 atas nama Agung Salim S.H., salah satu pemegang saham Perusahaan. - Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 1904/Borobudur seluas

1.800 m2 atas nama Agung Salim S.H., salah satu pemegang saham Perusahaan.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan, terdiri dari: (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) - Inventaris peralatan hotel berikut perlengkapan-perlengkapannya. - Jaminan Perusahaan dari PT Intiputra Fikasa dan Tn. Bhakti Salim berdasarkan akta

Pemberian Jaminan Perusahaan No. 22 dan 23 dari Notaris Franscisca Susi Setiawati, S.H., Notaris di Jakarta.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan surat Offering Letter atas Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Perusahaan atas pemberian fasilitas kredit No. 427/NH/CBGI/X/2012 tanggal 6 Nopember 2012, dan telah diaktakan berdasarkan akta notaris dan pejabat pembuat akta tanah No. 47 tanggal 22 Nopember 2012 dari Notaris E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) untuk keperluan pembiayaan modal disetor Entitas Anak dengan jumlah maksimum sebesar Rp115.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10,5% per tahun (dan bunga akan naik menjadi 12% apabila dalam quarter pertama 2013 pelaksanaan Penawaran Perdana Saham Perusahaan belum terlaksana). Provisi 0,5% dari jumlah maksimum fasilitas pinjaman dan dibayarkan pada saat penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman ini jatuh tempo selama lima (5) tahun sejak penarikan pertama. Jadwal angsuran pembayaran cicilan dilakukan secara bulanan dengan rincian sebagai berikut:

a. Bulan ke 6 sebesar Rp37.500.000.000 atau 30% dari nilai Penawaran Umum Perdana

Saham, mana yang lebih besar b. Bulan ke 7 - 60 sebesar Rp1.435.185.185 per bulan (dengan asumsi pelunasan bulan ke 6

sebesar Rp37.500.000.000)

Jaminan yang diberikan Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebagai berikut: 1. APHT 3 atas tanah dan bangunan SHGB No. 967 (sewa) atas nama PT Tiara Inti Mulia

(TIM), Entitas Anak di atas SHM milik I Made Runteng dengan luas 17.000 m2 sebesar Rp93.280.000.000;

2. Gadai saham atas saham non-publik Perusahaan dengan harga par sebesar Rp60.000.000.000;

3. Personal guarantee dari Tn. Frans Hasjim dan Tn. Bhakti Salim; 4. Assignment cash flow dari TIM, PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Pratika Nugraha

(PN), masing-masing merupakan Entitas Anak; 5. Cross company guarantee dari TIM, CUN, PN, PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) masing-

masing merupakan Entitas Anak; dan PT Intiputra Fikasa, pihak yang berelasi; 6. Pengikatan ulang atas gadai saham CUN (Rp29.000.000.000), TIM (Rp38.000.000.000), PN

(Rp13.000.000.000) yang dimiliki oleh Perusahaan dan berlaku assignment of voting rights untuk CIMB.

Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, Perusahaan, tidak akan menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham kendali, membagikan dividen, dan mengubah jenis usaha. Menjaga posisi keuangan Perusahaan dan 30% dana dari Penawaran Umum Perdana Saham digunakan untuk pelunasan kredit.

Page 86: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

53

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan, terdiri dari: (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) - Inventaris peralatan hotel berikut perlengkapan-perlengkapannya. - Jaminan Perusahaan dari PT Intiputra Fikasa dan Tn. Bhakti Salim berdasarkan akta

Pemberian Jaminan Perusahaan No. 22 dan 23 dari Notaris Franscisca Susi Setiawati, S.H., Notaris di Jakarta.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan surat Offering Letter atas Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Perusahaan atas pemberian fasilitas kredit No. 427/NH/CBGI/X/2012 tanggal 6 Nopember 2012, dan telah diaktakan berdasarkan akta notaris dan pejabat pembuat akta tanah No. 47 tanggal 22 Nopember 2012 dari Notaris E. Betty Budiyanti Moesigit, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) untuk keperluan pembiayaan modal disetor Entitas Anak dengan jumlah maksimum sebesar Rp115.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10,5% per tahun (dan bunga akan naik menjadi 12% apabila dalam quarter pertama 2013 pelaksanaan Penawaran Perdana Saham Perusahaan belum terlaksana). Provisi 0,5% dari jumlah maksimum fasilitas pinjaman dan dibayarkan pada saat penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman ini jatuh tempo selama lima (5) tahun sejak penarikan pertama. Jadwal angsuran pembayaran cicilan dilakukan secara bulanan dengan rincian sebagai berikut:

a. Bulan ke 6 sebesar Rp37.500.000.000 atau 30% dari nilai Penawaran Umum Perdana

Saham, mana yang lebih besar b. Bulan ke 7 - 60 sebesar Rp1.435.185.185 per bulan (dengan asumsi pelunasan bulan ke 6

sebesar Rp37.500.000.000)

Jaminan yang diberikan Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebagai berikut: 1. APHT 3 atas tanah dan bangunan SHGB No. 967 (sewa) atas nama PT Tiara Inti Mulia

(TIM), Entitas Anak di atas SHM milik I Made Runteng dengan luas 17.000 m2 sebesar Rp93.280.000.000;

2. Gadai saham atas saham non-publik Perusahaan dengan harga par sebesar Rp60.000.000.000;

3. Personal guarantee dari Tn. Frans Hasjim dan Tn. Bhakti Salim; 4. Assignment cash flow dari TIM, PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Pratika Nugraha

(PN), masing-masing merupakan Entitas Anak; 5. Cross company guarantee dari TIM, CUN, PN, PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) masing-

masing merupakan Entitas Anak; dan PT Intiputra Fikasa, pihak yang berelasi; 6. Pengikatan ulang atas gadai saham CUN (Rp29.000.000.000), TIM (Rp38.000.000.000), PN

(Rp13.000.000.000) yang dimiliki oleh Perusahaan dan berlaku assignment of voting rights untuk CIMB.

Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, Perusahaan, tidak akan menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham kendali, membagikan dividen, dan mengubah jenis usaha. Menjaga posisi keuangan Perusahaan dan 30% dana dari Penawaran Umum Perdana Saham digunakan untuk pelunasan kredit.

Page 87: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

54

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

b. Pinjaman yang diperoleh PT Tiara Inti Mulia (TIM) terdiri dari: PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan surat Perubahan atas Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit PT Tiara Inti Mulia (TIM) atas pemberian fasilitas kredit No. 194/NH/LCBI/V/2012 tanggal 21 Mei 2012, TIM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) untuk keperluan pembiayaan konstruksi Hotel Anantara Uluwatu dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10,5% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu. Pinjaman ini jatuh tempo selama lima (5) tahun sejak penarikan pertama dan dapat diperpanjang setiap tahun.

Pada tanggal 20 Januari 2010, TIM menerima fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan maksimum kredit sebesar USD9.428.650. Tingkat suku bunga pertahun sebesar 7,5% dan dapat berubah sewaktu-waktu. Pinjaman ini akan jatuh tempo selama tujuh (7) tahun sejak penarikan pertama dan diperpanjang setiap tahun. Jaminan yang diberikan TIM atas fasilitas ini adalah hak tanggungan atas tanah dan bangunan hotel di Uluwatu, Bali, jaminan Perusahaan (Company’s Guarantee) atas nama PT Intiputra Fikasa dan jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah saldo fasilitas pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp102.471.790.374 (setara dengan USD6.460.371 dan Rp40.000.000.000), dan Rp77.582.424.276 (setara dengan USD8.555.627).

Jaminan yang diberikan TIM atas fasilitas ini adalah sebagai berikut: 1. Akta Pemberian Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan Tamanpuri Permata Hijau Town

House Jl. Biduri 1 Kebayoran Lama atas SHGB No. 1888, 1893, 2979, 2029, 1899, 1896, 1959 Grogol utara dengan luas 14.965 m2 atas nama PT Intiputra Fikasa.

2. Akta Pemberian Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan atas SHGB No. 9678 (sewa) atas nama PT Tiara Inti Mulia di atas SHM milik I Made Runteng dengan luas 17.000 m2.

3. Personal guarantee dari Tn. Frans Hasjim, Tn. Bhakti Salim dan Tn. Agung Salim. 4. Corporate guarantee dari PT Intiputra Fikasa dan PT Cakrawala Mitra Usaha. 5. Fidusia atas piutang usaha dari penjualan unit kondo dan vila, 6. Proceed of Insurance, 7. Gadai saham PT Tiara Inti Mulia, 8. Assignment Proceed cashflow dari PT Intiputra Fikasa.

Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, TIM, tidak akan menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham kendali, membayar dividen, melakukan pengeluaran modal diatas 5 milyar, mengubah jenis usaha, dan mengubah rencana pembangunan/ peruntukan proyek.

c. Pinjaman yang diperoleh PT Bina Buana Sarana (BBS), terdiri dari:

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Berdasarkan surat Persetujuan atas pemberian fasilitas kredit No. 858/NH/LCBI/XII/2010 tanggal 30 Desember 2010, BBS memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) untuk keperluan pembiayaan konstruksi Hotel Westin Ubud dengan jumlah maksimum sebesar Rp129.500.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum melakukan penarikan atas fasilitas kredit tersebut. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 12% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu. Pinjaman ini jatuh tempo selama tujuh (7) tahun sejak penarikan pertama dan diperpanjang setiap tahun. Jumlah saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp106.494.000.000.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

c. Pinjaman yang diperoleh PT Bina Buana Sarana (BBS), terdiri dari: (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan)

Jaminan yang diberikan BBS atas fasilitas ini adalah hak tanggungan atas tanah dan bangunan di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, jaminan Perusahaan (Company’s Guarantee) atas nama PT Intiputra Fikasa dan PT Kace Mas, personal guarantee dari Tn. Frans Faizal Hasjim dan Tn. Bhakti Salim, gadai saham milik Perusahaan, Proceed of Cashflow dari PT Intiputra Fikasa, PT Tiara Inti Mulia dan PT Cakrawala Usaha Nusantara, fidusia atas insurance proceed, proceed atas rekening koran di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank. Berdasarkan perjanjian utang, BBS harus mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti: 1. Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak milik atau menyewakan/menyerahkan

pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan milik BBS baik barang bergerak maupun tidak bergerak.

2. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan BBS kepada orang lain/pihak lain.

3. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak ketiga, termasuk memberikan jaminan secara langsung maupun tidak langsung atas kewajiban pihak ketiga.

4. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain. 5. Mengubah susunan pengurus BBS. 6. Melakukan perubahan terhadap struktur permodalan BBS, antara lain peleburan,

penggabungan dan pengambilalihan. 7. Membagikan dividen/saham bonus kepada pemegang saham. 8. Selama pinjaman belum lunas maka kerjasama dengan operator hotel tidak boleh dibatalkan. Berdasarkan surat keterangan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk tertanggal 25 September 2012 No. 353/NH/CBG I/IX/12 menyatakan bahwa seluruh kewajiban Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk telah lunas.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan surat Penawaran atas Pemberian Fasilitas Kredit No. CBC.DPS/SPPK/111/2012 tanggal 18 Juli 2012, BBS memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi Umum (KIU) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk keperluan pembiayaan konstruksi Hotel The Westin Ubud Resort & Spa dan take over fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp129.500.000.000. Utang ini dikenai bunga sebesar 10,5% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2018 termasuk grace period angsuran pokok selama 12 bulan terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan dapat diperpanjang setiap tahun. Jaminan fasilitas ini adalah 11 Bidang tanah total luas 15.104 m2 atas nama BBS berikut bangunan The Westin Ubud Resort & Spa di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Bali, jaminan perusahaan (Company’s Guarantee) atas nama PT Saraswati Griya Lestari Tbk (SGL), pemegang saham, PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN) dan PT Tiara Inti Mulia (TIM) masing-masing pihak yang berelasi, Personal Guarantee dari Tn. Frans Faizal Hasjim dan Tn. Bhakti Salim, Deficit Cashflow Notarial SGL, pemegang saham, CUN dan TIM, pihak yang berelasi, bagian bangunan Condotel dan jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank.

Page 88: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

55

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

c. Pinjaman yang diperoleh PT Bina Buana Sarana (BBS), terdiri dari: (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan)

Jaminan yang diberikan BBS atas fasilitas ini adalah hak tanggungan atas tanah dan bangunan di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, jaminan Perusahaan (Company’s Guarantee) atas nama PT Intiputra Fikasa dan PT Kace Mas, personal guarantee dari Tn. Frans Faizal Hasjim dan Tn. Bhakti Salim, gadai saham milik Perusahaan, Proceed of Cashflow dari PT Intiputra Fikasa, PT Tiara Inti Mulia dan PT Cakrawala Usaha Nusantara, fidusia atas insurance proceed, proceed atas rekening koran di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank. Berdasarkan perjanjian utang, BBS harus mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti: 1. Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak milik atau menyewakan/menyerahkan

pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan milik BBS baik barang bergerak maupun tidak bergerak.

2. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan BBS kepada orang lain/pihak lain.

3. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak ketiga, termasuk memberikan jaminan secara langsung maupun tidak langsung atas kewajiban pihak ketiga.

4. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain. 5. Mengubah susunan pengurus BBS. 6. Melakukan perubahan terhadap struktur permodalan BBS, antara lain peleburan,

penggabungan dan pengambilalihan. 7. Membagikan dividen/saham bonus kepada pemegang saham. 8. Selama pinjaman belum lunas maka kerjasama dengan operator hotel tidak boleh dibatalkan. Berdasarkan surat keterangan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk tertanggal 25 September 2012 No. 353/NH/CBG I/IX/12 menyatakan bahwa seluruh kewajiban Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk telah lunas.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan surat Penawaran atas Pemberian Fasilitas Kredit No. CBC.DPS/SPPK/111/2012 tanggal 18 Juli 2012, BBS memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi Umum (KIU) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk keperluan pembiayaan konstruksi Hotel The Westin Ubud Resort & Spa dan take over fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp129.500.000.000. Utang ini dikenai bunga sebesar 10,5% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2018 termasuk grace period angsuran pokok selama 12 bulan terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan dapat diperpanjang setiap tahun. Jaminan fasilitas ini adalah 11 Bidang tanah total luas 15.104 m2 atas nama BBS berikut bangunan The Westin Ubud Resort & Spa di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Bali, jaminan perusahaan (Company’s Guarantee) atas nama PT Saraswati Griya Lestari Tbk (SGL), pemegang saham, PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN) dan PT Tiara Inti Mulia (TIM) masing-masing pihak yang berelasi, Personal Guarantee dari Tn. Frans Faizal Hasjim dan Tn. Bhakti Salim, Deficit Cashflow Notarial SGL, pemegang saham, CUN dan TIM, pihak yang berelasi, bagian bangunan Condotel dan jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank.

Page 89: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) c. Pinjaman yang diperoleh PT Bina Buana Sarana (BBS), terdiri dari: (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Berdasarkan perjanjian dengan Mandiri, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, BBS tidak diperkenankan untuk merubah status hukum dan kepemilikan usaha, memperoleh fasilitas kredit, dari bank lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar, mengikat diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan BBS kepada pihak lain, mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi dan memindahkan barang agunan. Jumlah saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp126.494.000.000

d. Pinjaman yang diperoleh PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), terdiri dari:

Pada tanggal 16 Juni 2010, CUN menerima fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan maksimum kredit sebesar Rp51.000.000.000. Jangka waktu selama tujuh (7) tahun dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 12% pada saat CUN masih dalam tahap pengembangan dan 11% pada saat CUN sudah beroperasi secara komersial, provisi sebesar 4% flat dibayar di muka pada saat setelah penandatanganan perjanjian dan 1% dari outstanding pinjaman pada saat ulang tahun perjanjian kredit.

Jaminan yang diberikan atas fasilitas ini adalah hak tanggungan atas tanah dan bangunan hotel di Kuta, Bali, jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas nama PT Intiputra Fikasa dan PT Kace Mas serta jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank. Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, CUN, tidak akan menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham kendali, membayar dividen, melakukan perubahan struktur permodalan, dan mengubah rencana pembangunan/peruntukan proyek. Jumlah saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp46.500.000.000 dan Rp51.000.000.000.

e. Pinjaman yang diperoleh PT Pratika Nugraha (PN), terdiri dari:

Pada tanggal 23 Desember 2011, PN menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) dengan maksimum kredit sebesar Rp95.000.000.000 untuk tujuan pembiayaan pembangunan Hotel Saraswati Seminyak, Bali. Jumlah fasilitas kredit yang telah diterima Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp57.029.338.800. Pada tanggal 31 Desember 2011, PN belum melakukan penarikan atas fasilitas kredit tersebut. Tingkat suku bunga per tahun sebesar 12% dan dapat berubah sewaktu-waktu dengan jangka waktu selama 7 tahun. Utang bank ini di jaminkan dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan atas SHGB (sewa) tanah yang terletak dijalan Sarimande, Kuta Bali seluas 2800 m2, gadai saham PT Pratika Nugraha, jaminan pribadi dari Tuan Frans Faizal Hasjim dan Tuan Bhakti Salim, jaminan perusahaan dari PT Inti Fikasa Raya, PT Cakrawala Mitra Usaha, dan PT Saraswati Griya Lestari, pemegang saham PN.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, PN diwajibkan mensyaratkan assignment proceed cash flow dari PT Cakrawala Usaha Nusantara, PT Tiara Inti Mulia, PT Bina Buana Sarana, PT Inti Fikasa Raya, PT Cakrawala Mitra Usaha, semuanya pihak-pihak yang berelasi atas utang bank kepada Bank CIMB dan memenuhi batasan-batasan tertentu.

Page 90: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

57

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

c. Pinjaman yang diperoleh PT Pratika Nugraha (PN), terdiri dari: (lanjutan)

Sehubungan dengan pinjaman kepada CIMB Niaga, Perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Tingkat leverage maksimal 4 kali pada tahun 2015, 3 kali pada tahun 2016 dan 2 kali pada

tahun 2017 tahun-tahun selanjutnya. 2. Tingkat EBTIDA utang bank maksimal 3 kali pada tahun 2014 dan 2 kali pada tahun 2015 dan

tahun-tahun selanjutnya. 3. Tingkat Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1 kali pada tahun 2014 dan tahun-

tahun selanjutnya. 19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini merupakan utang atas fasilitas pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan

rincian sebagai berikut: 2012 2011

PT BCA Finance 554.022.086 1.253.275.735 PT BII Finance 512.507.738 47.143.946 PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 454.616.647 680.762.653 PT CIMB Niaga Finance 214.103.822 - PT Balimor Finance 27.304.921 128.299.112

Utang pembiayaan konsumen jangka panjang sebelum dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun 1.762.555.214 2.109.481.446

Dikurangi bagian utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.058.639.700 1.069.911.458

Utang pembiayaan konsumen bagian jangka panjang 703.915.514 1.039.569.988

a. Utang pembiayaan yang diperoleh PT Tiara Inti Mulia (TIM):

TIM mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance dan PT BII Finance dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima masing-masing sebesar Rp1.737.520.000 dan Rp131.200.000 untuk membiayai pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tahun 2013 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance adalah masing-masing sebesar Rp436.863.638 dan Rp1.027.982.126, sedangkan dari PT BII Finance adalah masing-masing sebesar Rp3.626.457 dan Rp47.143.946.

b. Utang pembiayaan yang diperoleh PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN):

CUN mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Balimor Finance dan PT BCA Finance dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima masing-masing sebesar Rp280.000.000 dan Rp221.520.000 untuk membiayai pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tahun 2013 dan 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang pembiayaan konsumen dari PT Balimor Finance adalah masing-masing sebesar Rp27.304.921 dan Rp128.299.112, sedangkan dari PT BCA Finance adalah masing-masing sebesar Rp72.455.480 dan Rp146.220.541.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

56

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) c. Pinjaman yang diperoleh PT Bina Buana Sarana (BBS), terdiri dari: (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Berdasarkan perjanjian dengan Mandiri, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, BBS tidak diperkenankan untuk merubah status hukum dan kepemilikan usaha, memperoleh fasilitas kredit, dari bank lain, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar, mengikat diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan BBS kepada pihak lain, mengambil bagian keuntungan atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi dan memindahkan barang agunan. Jumlah saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp126.494.000.000

d. Pinjaman yang diperoleh PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), terdiri dari:

Pada tanggal 16 Juni 2010, CUN menerima fasilitas kredit pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan maksimum kredit sebesar Rp51.000.000.000. Jangka waktu selama tujuh (7) tahun dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 12% pada saat CUN masih dalam tahap pengembangan dan 11% pada saat CUN sudah beroperasi secara komersial, provisi sebesar 4% flat dibayar di muka pada saat setelah penandatanganan perjanjian dan 1% dari outstanding pinjaman pada saat ulang tahun perjanjian kredit.

Jaminan yang diberikan atas fasilitas ini adalah hak tanggungan atas tanah dan bangunan hotel di Kuta, Bali, jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas nama PT Intiputra Fikasa dan PT Kace Mas serta jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank. Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank, CUN, tidak akan menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang saham kendali, membayar dividen, melakukan perubahan struktur permodalan, dan mengubah rencana pembangunan/peruntukan proyek. Jumlah saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp46.500.000.000 dan Rp51.000.000.000.

e. Pinjaman yang diperoleh PT Pratika Nugraha (PN), terdiri dari:

Pada tanggal 23 Desember 2011, PN menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) dengan maksimum kredit sebesar Rp95.000.000.000 untuk tujuan pembiayaan pembangunan Hotel Saraswati Seminyak, Bali. Jumlah fasilitas kredit yang telah diterima Perusahaan sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp57.029.338.800. Pada tanggal 31 Desember 2011, PN belum melakukan penarikan atas fasilitas kredit tersebut. Tingkat suku bunga per tahun sebesar 12% dan dapat berubah sewaktu-waktu dengan jangka waktu selama 7 tahun. Utang bank ini di jaminkan dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan atas SHGB (sewa) tanah yang terletak dijalan Sarimande, Kuta Bali seluas 2800 m2, gadai saham PT Pratika Nugraha, jaminan pribadi dari Tuan Frans Faizal Hasjim dan Tuan Bhakti Salim, jaminan perusahaan dari PT Inti Fikasa Raya, PT Cakrawala Mitra Usaha, dan PT Saraswati Griya Lestari, pemegang saham PN.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, PN diwajibkan mensyaratkan assignment proceed cash flow dari PT Cakrawala Usaha Nusantara, PT Tiara Inti Mulia, PT Bina Buana Sarana, PT Inti Fikasa Raya, PT Cakrawala Mitra Usaha, semuanya pihak-pihak yang berelasi atas utang bank kepada Bank CIMB dan memenuhi batasan-batasan tertentu.

Page 91: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

58

19. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

c. Utang pembiayaan yang diperoleh PT Bina Buana Sarana (BBS):

Pada tahun 2011, BBS mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp106.080.000 untuk membiayai pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance adalah masing-masing sebesar Rp44.702.968 dan Rp79.073.068.

d. Utang pembiayaan yang diperoleh PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU):

CMU mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

untuk membiayai pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tahun 2013 dan 2014 dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima adalah sebesar Rp740.000.000.

CMU mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Bank International Indonesia Tbk dan PT CIMB Niaga Auto Finance, untuk membiayai pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tahun 2015 dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima masing-masing adalah sebesar Rp602.000.000 dan Rp245.708.200.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo utang pembiayaan konsumen dari PT Mitsui

Leasing Capital Indonesia adalah masing-masing Rp454.616.647 dan Rp680.762.653. Saldo utang pembiayaan konsumen dari PT BII Finance pada tanggal 31 Desember 2012 adalah

sebesar Rp508.881.281, sedangkan saldo utang pembiayaan konsumen dari PT CIMB Niaga Finance adalah sebesar Rp214.103.822.

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

Perusahaan dihitung oleh aktuaris independen, PT Prima Bhaksana Lestari, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang laporannya masing-masing bertanggal 28 Januari 2013 dan 24 Pebruari 2012.

Asumsi aktuaria dan perhitungan yang digunakan oleh Perusahaan dalam menentukan beban dan

liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2012 2011

Tingkat diskonto 6,77% 7,00% Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Usia pensiun 55 tahun 55 Tahun Metode penilaian Projected Unit Credit Projected Unit Credit Pada tanggal 31 Desember 2012, liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Entitas Anak,

dihitung oleh aktuaris independen, PT Prima Bhaksana Lestari, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang laporannya bertanggal 28 Januari 2013.

Pada tanggal 31 Desember 2011, liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Entitas Anak, kecuali PT Pratika Nugraha, dihitung oleh aktuaris independen, PT Prima Bhaksana Lestari, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang laporannya masing-masing bertanggal 24 Pebruari 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2011, PN belum mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan dikarenakan PN belum memiliki karyawan tetap.

Asumsi aktuaria dan perhitungan yang digunakan oleh Entitas Anak dalam menentukan beban dan

liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2012 2011

Tingkat Diskonto PT Tiara Inti Mulia 5,87% 7,00% PT Cakrawala Usaha Nusantara 6,03% 7,00% PT Bina Buana Sarana 6,24% 7,00% PT Cakrawala Mitra Usaha 6,35% 7,00% PT Pratika Nugraha 5,77% - Tingkat kenaikan gaji 10,00% 10,00% Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun Tingkat kematian 100 % TMI2011 100 % TMI99 Metode penilaian Projected Unit Credit Projected Unit Credit Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

2012 2011

Liabilitas pada awal tahun 2.988.574.021 842.159.737 Beban liabilitas diestimasi (Catatan 25) 3.265.679.382 2.146.414.284 Pembayaran imbalan (16.905.000 ) -

Liabilitas akhir tahun 6.237.348.403 2.988.574.021 Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai

berikut: 2012 2011

Biaya jasa kini 3.047.668.526 2.063.842.598 Beban bunga 217.843.334 80.902.621 Kerugian aktuaria 167.522 1.669.065 Jumlah beban imbalan kerja 3.265.679.382 2.146.414.284

Jumlah liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011

Nilai kini liabilitas 6.162.093.193 3.012.099.700 Kerugian aktuarial yang belum diakui 75.255.210 (23.525.679)

Liabilitas akhir tahun 6.237.348.403 2.988.574.021

Page 92: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

59

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2011, PN belum mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan dikarenakan PN belum memiliki karyawan tetap.

Asumsi aktuaria dan perhitungan yang digunakan oleh Entitas Anak dalam menentukan beban dan

liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2012 2011

Tingkat Diskonto PT Tiara Inti Mulia 5,87% 7,00% PT Cakrawala Usaha Nusantara 6,03% 7,00% PT Bina Buana Sarana 6,24% 7,00% PT Cakrawala Mitra Usaha 6,35% 7,00% PT Pratika Nugraha 5,77% - Tingkat kenaikan gaji 10,00% 10,00% Usia pensiun 55 Tahun 55 Tahun Tingkat kematian 100 % TMI2011 100 % TMI99 Metode penilaian Projected Unit Credit Projected Unit Credit Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

2012 2011

Liabilitas pada awal tahun 2.988.574.021 842.159.737 Beban liabilitas diestimasi (Catatan 25) 3.265.679.382 2.146.414.284 Pembayaran imbalan (16.905.000 ) -

Liabilitas akhir tahun 6.237.348.403 2.988.574.021 Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai

berikut: 2012 2011

Biaya jasa kini 3.047.668.526 2.063.842.598 Beban bunga 217.843.334 80.902.621 Kerugian aktuaria 167.522 1.669.065 Jumlah beban imbalan kerja 3.265.679.382 2.146.414.284

Jumlah liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011

Nilai kini liabilitas 6.162.093.193 3.012.099.700 Kerugian aktuarial yang belum diakui 75.255.210 (23.525.679)

Liabilitas akhir tahun 6.237.348.403 2.988.574.021

Page 93: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

21. MODAL SAHAM (lanjutan) Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-38629 tanggal 29 Nopember 2011.

Berdasarkan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., No. 11 tanggal 26 Juni 2012

menyatakan penegasan kembali atas perubahan anggaran dasar Perusahaan yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 26 Juli 2012 dari Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp126.000.000.000 menjadi Rp216.000.000.000 dimana peningkatan sebesar Rp90.000.000.000 telah diambil bagian oleh seluruh pemegang saham Perusahaan. Akta penegasan tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012.

Berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 16 Oktober 2012, antara lain, mengenai peningkatan modal dasar dari semula Rp470.000.000.000 menjadi Rp1.200.000.000.000 dan peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan dari semula berjumlah Rp216.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.AHU-55211.AH.01.02 tanggal 25 Oktober 2012.

22. PENDAPATAN Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Penjualan kondominium 82.143.069.686 - Kamar 32.791.548.522 9.276.721.371 Makanan dan minuman 10.168.187.290 2.581.219.105 Departemental lainnya 1.493.697.489 679.706.872

Jumlah 126.596.502.987 12.537.647.348 Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada transaksi

pendapatan kepada satu pelanggan pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN Akun ini terdiri dari:

2012 2011 Bangunan (Catatan 7) 26.955.871.857 - Makanan dan minuman 7.611.058.409 1.766.495.970 Kamar 7.112.417.044 1.671.734.175

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

60

21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham dan pemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah

sebagai berikut:

31 Desember 2012 Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor penuh Pemilikan Jumlah PT Tiara Realty 2.910.000.000 97,00% 291.000.000.000 Tn. Bhakti Salim 45.000.000 1,50% 4.500.000.000 Tn. Frans Faizal Hasjim 30.000.000 1,00% 3.000.000.000 Tn. Agung Salim 15.000.000 0,50% 1.500.000.000

Jumlah 3.000.000.000 100,00% 300.000.000.000

31 Desember 2011

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor penuh Pemilikan Jumlah PT Tiara Realty 1.224.390.000 97,17% 122.439.000.000 Tn. Bhakti Salim 17.805.000 1,41% 1.780.500.000 Tn. Frans Faizal Hasjim 11.870.000 0,94% 1.187.000.000 Tn. Agung Salim 5.935.000 0,48% 593.500.000

Jumlah 1.260.000.000 100,00% 126.000.000.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 28 Januari 2011,

yang telah diakta berdasarkan Akta Notaris Dewi Sukardi, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang Selatan No. 7 tanggal 22 Pebruari 2011, para pemegang saham menyetujui antara lain:

a. Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT Intiputra Fikasa sejumlah 3.400 lembar saham atau

sebesar Rp1.700.000.000 kepada PT Tiara Realty. b. Menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp8.000.000.000 menjadi

Rp470.000.000.000. c. Menyetujui peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan Perusahaan yang semula

Rp2.000.000.000 menjadi Rp118.700.000.000, peningkatan modal sebesar Rp116.700.000.000 telah diambil bagian dan disetor secara penuh sebesar Rp113.439.000.000 oleh PT Tiara Realty, sebesar Rp1.555.500.000 oleh Tn. Bhakti Salim, sebesar Rp518.500.000 oleh Tn. Agung Salim, dan sebesar Rp1.187.000.000 oleh Tn. Frans Faizal Hasjim.

d. Perubahan nilai nominal saham yang semula Rp500.000 menjadi Rp100. Akta perubahan di atas telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

melalui Surat Keputusan No. AHU-18030.AH.01.02.TAHUN 2011 tanggal 11 April 2011. Berdasarkan Keputusan Rapat Para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 25 Oktober 2011, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Dewi Maya Rachmandani Sobari, S.H., notaris di Tangerang

Selatan No. 4 tanggal 2 Nopember 2011, para pemegang saham menyetujui antara lain: a. Peningkatkan modal di tempatkan dan modal disetor Perusahaan yang semula Rp118.700.000.000

yang terbagi atas 1.187.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 menjadi Rp126.000.000.000, yang terbagi atas 1.260.000.000 lembar saham dengan nilai nominal yang sama;

b. Penambahan saham baru sebesar Rp7.300.000.000 diambil secara penuh oleh PT Tiara Realty.

Page 94: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

61

21. MODAL SAHAM (lanjutan) Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-38629 tanggal 29 Nopember 2011.

Berdasarkan Akta Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn., No. 11 tanggal 26 Juni 2012

menyatakan penegasan kembali atas perubahan anggaran dasar Perusahaan yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 26 Juli 2012 dari Notaris Harry Purnomo, S.H., M.H., M.Kn. sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp126.000.000.000 menjadi Rp216.000.000.000 dimana peningkatan sebesar Rp90.000.000.000 telah diambil bagian oleh seluruh pemegang saham Perusahaan. Akta penegasan tersebut telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-33763 tanggal 17 September 2012.

Berdasarkan akta notaris Dewi Sukardi S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 16 Oktober 2012, antara lain, mengenai peningkatan modal dasar dari semula Rp470.000.000.000 menjadi Rp1.200.000.000.000 dan peningkatan modal disetor dan modal ditempatkan dari semula berjumlah Rp216.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.AHU-55211.AH.01.02 tanggal 25 Oktober 2012.

22. PENDAPATAN Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Penjualan kondominium 82.143.069.686 - Kamar 32.791.548.522 9.276.721.371 Makanan dan minuman 10.168.187.290 2.581.219.105 Departemental lainnya 1.493.697.489 679.706.872

Jumlah 126.596.502.987 12.537.647.348 Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada transaksi

pendapatan kepada satu pelanggan pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN Akun ini terdiri dari:

2012 2011 Bangunan (Catatan 7) 26.955.871.857 - Makanan dan minuman 7.611.058.409 1.766.495.970 Kamar 7.112.417.044 1.671.734.175

Page 95: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

62

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)

2012 2011 Listrik, air, dan telekomunikasi 2.669.291.653 667.228.602 Tanah 631.462.038 150.946.484 Departemental lainnya 5.222.043.431 1.289.810.258

Jumlah 50.202.144.432 5.546.215.489 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tidak ada transaksi pembelian

kepada satu pemasok pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.

24. BEBAN USAHA - PEMASARAN Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Iklan 645.602.225 2.375.420.923 Gaji dan tunjangan 452.854.878 691.083.829 Komisi penjualan 251.158.192 452.740.829 Perjalanan dinas 140.755.622 374.068.666 Keamanan dan kebersihan 50.760.000 52.478.601 Jamuan dan sumbangan 34.926.903 83.160.922 Listrik dan air 23.539.874 29.638.107 Lain-lain (dibawah Rp20juta) 23.085.659 46.531.333

Jumlah 1.622.683.353 4.105.123.210 25. BEBAN USAHA - UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2012 2011

Gaji dan tunjangan 14.973.696.742 11.148.111.341 Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 8.807.829.660 3.405.127.123 Imbalan kerja karyawan (Catatan 20) 3.265.679.382 2.146.414.284 Biaya pra operasi 2.572.872.707 5.256.064.450 Jasa manajemen 2.566.523.525 3.157.416.168 Tenaga ahli 2.259.483.600 1.430.106.025

Perjalanan dinas 1.429.167.618 1.254.594.073 Sewa 1.415.375.313 1.010.228.308

Pajak dan perijinan 736.667.915 - Perbaikan dan pemeliharaan 729.787.390 84.822.619

Cadangan pembelian aset tetap 658.692.529 - Jamuan 497.895.361 277.657.197 Biaya jasa alih daya 476.286.933 518.226.003 Asuransi 439.058.711 348.404.312 Listrik, air dan telepon 220.779.517 246.105.281 Alat perlengkapan kantor 126.251.251 130.102.032 Keamanan dan kebersihan 90.485.601 285.198.526 Lain-lain (di bawah Rp50Juta) 1.940.888.920 1.046.600.137

Jumlah 43.207.422.675 31.745.177.879

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Perhitungan kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011

Kepentingan non pengendali pada awal tahun 1.475.864.019 (3.520.821.219) Penambahan uang muka setoran modal 1.103.000.000 1.027.000.000 Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non-pengendali (24.718.308 ) 4.275.489.474 Bagian kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih tahun berjalan 164.893.850 (244.743.049) Selisih nilai transaksi Restrukturisasi entitas sepengendali - (61.061.187)

Kepentingan non pengendali 2.719.039.561 1.475.864.019 27. LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR Laba (rugi) neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

2012 2011

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 16.960.927.499 (31.043.750.272) Jumlah rata-rata tertimbang saham 1.920.000.000 1.101.916.667 Laba (rugi) neto per saham dasar 8,83 (28,17)

28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN Perikatan dan perjanjian dengan Perusahaan dan Entitas Anak sebagai berikut : Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Uluwatu, Bali PT Tiara Inti Mulia (TIM) mengadakan

perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor/pemasok sebagai berikut :

a. Pada tanggal 11 Januari 2010, TIM telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 001/BAU-TATA/I/2010 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility di Labuan Sait, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp157.000.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 15 bulan sejak serah terima lapangan.

Page 96: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

63

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Perhitungan kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 2011

Kepentingan non pengendali pada awal tahun 1.475.864.019 (3.520.821.219) Penambahan uang muka setoran modal 1.103.000.000 1.027.000.000 Penyesuaian atas perubahan kepemilikan kepentingan non-pengendali (24.718.308 ) 4.275.489.474 Bagian kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih tahun berjalan 164.893.850 (244.743.049) Selisih nilai transaksi Restrukturisasi entitas sepengendali - (61.061.187)

Kepentingan non pengendali 2.719.039.561 1.475.864.019 27. LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR Laba (rugi) neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

2012 2011

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 16.960.927.499 (31.043.750.272) Jumlah rata-rata tertimbang saham 1.920.000.000 1.101.916.667 Laba (rugi) neto per saham dasar 8,83 (28,17)

28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN Perikatan dan perjanjian dengan Perusahaan dan Entitas Anak sebagai berikut : Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Uluwatu, Bali PT Tiara Inti Mulia (TIM) mengadakan

perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor/pemasok sebagai berikut :

a. Pada tanggal 11 Januari 2010, TIM telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 001/BAU-TATA/I/2010 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility di Labuan Sait, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp157.000.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 15 bulan sejak serah terima lapangan.

Page 97: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)

b. Perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) mengemukakan bahwa LML akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel TIM. Sebagai kompensasi, TIM akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 9 Januari 2009 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 10 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Anantara bali Uluwatu, Resort & Spa belum beroperasi, sehingga TIM belum membayar biaya manajemen dan membebankan biaya lisensi pada operasional hotel.

c. Perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) memberikan TIM ijin untuk menggunakan nama “Anantara” termasuk logo, design, trademarks, service marks dan registrasi sehubungan dengan Hotel. Perjanjian ini berlaku sepanjang Management Agreement dengan LML masih berlaku, kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Anantara Bali Uluwatu, Resort & Spa Uluwatu belum beroperasi, sehingga TIM belum membayar dan membebankan biaya manajemen pada operasional hotel.

Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Kuta, Bali, PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN) mengadakan perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor/pemasok sebagai berikut :

a. Pada tanggal 5 Agustus 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 011/CU-ASH/JKS/VIII/10 dengan PT Jaya Kusuma Sarana untuk melaksanakan pembangunan pekerjaan struktur - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga Paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp5.577.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 6 bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2010.

b. Pada tanggal 27 Agustus 2010, CUN telah menandatangani Surat perintah Kerja

No. 002/CUN-ASH/SMI/VIII/10 dengan PT Synergy Media Informasi, pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan pekerjaan mekanik electrical plumbing - proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp13.070.180.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 5 bulan terhitung sejak tanggal 1 September 2010.

c. Pada tanggal 4 Oktober 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 003/CUN-ASH/X/2010 dengan PT Tiara Cipta Nirwana, pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan penyambungan listrik dengan daya 555.000 VA - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp950.280.870. Jangka waktu pelaksanaan adalah 90 hari terhitung sejak dikeluarkannya Surat Ijin Penyambungan dari PT PLN (Persero).

d. Pada tanggal 1 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 005/CUN-ASH/DD/XII/10 dengan PT Dharma Djati, pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan sumur bor beserta pengadaan dan pemasangan pompa submersible - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp569.030.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 50 hari terhitung sejak Surat Perintah Kerja (SPK) dikeluarkan dan penandatanganan kontrak kerja.

e. Pada tanggal 2 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 004/CUN-ASH/JKS/XII/10 dengan PT Jaya Kusuma Sarana, pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan pekerjaan arsitektur - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp14.684.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 5 bulan terhitung sejak tanggal 1 Nopember 2010.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)

f. Pada tanggal 12 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 1210/CY/CUN/751 dengan PT Supranusa Sindata, pihak ketiga untuk pengadaan dan implementasi software komputer Visual Hotel Program (VHP) – Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp219.032.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 hari kerja setelah Perusahaan telah memberikan data-data statis hotel seperti: data kamar, departemen, artikel penjualan/pembayaran, daftar pemasok, Chart of Account.

Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Ubud, Bali, PT Bina Buana Sarana (BBS) mengadakan perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor/pemasok sebagai berikut :

a. Pada tanggal 14 Januari 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 001/WU/PR/I/2011 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp185.000.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 10 bulan sejak serah terima lapangan.

b. Pada tanggal 14 April 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 009/WU/GCA/IV/2011 dengan PT Graha Cipta Aditama, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp28.860.000.0000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan sejak 24 April 2011.

c. Pada tanggal 7 September 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 006/BBS/WU/TATA/IX/2011 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp2.120.000.0000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 3 bulan sejak 5 September 2011.

d. Perjanjian dengan Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts Pte. Ltd (Starwoods) mengemukakan bahwa Starwoods akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel BBS. Sebagai kompensasi, BBS akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian tersebut.

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sebagai operator hotel PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) mengadakan perikatan dan perjanjian untuk kegiatan operasionalnya antara lain:

Perjanjian dengan PT Bangun Wahana Indah Indonesia dalam Internasional Best Western (BWII) mengemukakan bahwa BWII akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel Perusahaan. Sebagai kompensasi, CMU akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 30 Juni 2012 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 3 periode 2 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Biaya jasa manajemen yang dibebankan pada operasional hotel adalah masing-masing sebesar Rp1.655.580.585 dan Rp373.069.090 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi-Jasa Manajemen” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 98: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

64

28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)

b. Perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) mengemukakan bahwa LML akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel TIM. Sebagai kompensasi, TIM akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 9 Januari 2009 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 10 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Anantara bali Uluwatu, Resort & Spa belum beroperasi, sehingga TIM belum membayar biaya manajemen dan membebankan biaya lisensi pada operasional hotel.

c. Perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) memberikan TIM ijin untuk menggunakan nama “Anantara” termasuk logo, design, trademarks, service marks dan registrasi sehubungan dengan Hotel. Perjanjian ini berlaku sepanjang Management Agreement dengan LML masih berlaku, kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Anantara Bali Uluwatu, Resort & Spa Uluwatu belum beroperasi, sehingga TIM belum membayar dan membebankan biaya manajemen pada operasional hotel.

Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Kuta, Bali, PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN) mengadakan perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor/pemasok sebagai berikut :

a. Pada tanggal 5 Agustus 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 011/CU-ASH/JKS/VIII/10 dengan PT Jaya Kusuma Sarana untuk melaksanakan pembangunan pekerjaan struktur - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga Paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp5.577.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 6 bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2010.

b. Pada tanggal 27 Agustus 2010, CUN telah menandatangani Surat perintah Kerja

No. 002/CUN-ASH/SMI/VIII/10 dengan PT Synergy Media Informasi, pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan pekerjaan mekanik electrical plumbing - proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp13.070.180.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 5 bulan terhitung sejak tanggal 1 September 2010.

c. Pada tanggal 4 Oktober 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 003/CUN-ASH/X/2010 dengan PT Tiara Cipta Nirwana, pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan penyambungan listrik dengan daya 555.000 VA - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp950.280.870. Jangka waktu pelaksanaan adalah 90 hari terhitung sejak dikeluarkannya Surat Ijin Penyambungan dari PT PLN (Persero).

d. Pada tanggal 1 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 005/CUN-ASH/DD/XII/10 dengan PT Dharma Djati, pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan sumur bor beserta pengadaan dan pemasangan pompa submersible - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp569.030.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 50 hari terhitung sejak Surat Perintah Kerja (SPK) dikeluarkan dan penandatanganan kontrak kerja.

e. Pada tanggal 2 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 004/CUN-ASH/JKS/XII/10 dengan PT Jaya Kusuma Sarana, pihak ketiga untuk melaksanakan pembangunan pekerjaan arsitektur - Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp14.684.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 5 bulan terhitung sejak tanggal 1 Nopember 2010.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

65

28. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan)

f. Pada tanggal 12 Desember 2010, CUN telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 1210/CY/CUN/751 dengan PT Supranusa Sindata, pihak ketiga untuk pengadaan dan implementasi software komputer Visual Hotel Program (VHP) – Proyek All Season di Kuta, Bali. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp219.032.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 hari kerja setelah Perusahaan telah memberikan data-data statis hotel seperti: data kamar, departemen, artikel penjualan/pembayaran, daftar pemasok, Chart of Account.

Dalam rangka pembangunan kondominium hotel di Ubud, Bali, PT Bina Buana Sarana (BBS) mengadakan perikatan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor/pemasok sebagai berikut :

a. Pada tanggal 14 Januari 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 001/WU/PR/I/2011 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp185.000.000.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 10 bulan sejak serah terima lapangan.

b. Pada tanggal 14 April 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja

No. 009/WU/GCA/IV/2011 dengan PT Graha Cipta Aditama, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp28.860.000.0000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan sejak 24 April 2011.

c. Pada tanggal 7 September 2011, BBS telah menandatangani Surat Perintah Kerja No. 006/BBS/WU/TATA/IX/2011 dengan PT Tatamulia Nusantara Indah, pihak ketiga untuk pekerjaan pembangunan vila dan kondominium serta lobby, public facility Proyek Westin Ubud. Harga paket pekerjaan tersebut adalah sebesar Rp2.120.000.0000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 3 bulan sejak 5 September 2011.

d. Perjanjian dengan Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts Pte. Ltd (Starwoods) mengemukakan bahwa Starwoods akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel BBS. Sebagai kompensasi, BBS akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian tersebut.

Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sebagai operator hotel PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) mengadakan perikatan dan perjanjian untuk kegiatan operasionalnya antara lain:

Perjanjian dengan PT Bangun Wahana Indah Indonesia dalam Internasional Best Western (BWII) mengemukakan bahwa BWII akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel Perusahaan. Sebagai kompensasi, CMU akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor, dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 30 Juni 2012 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 3 periode 2 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Biaya jasa manajemen yang dibebankan pada operasional hotel adalah masing-masing sebesar Rp1.655.580.585 dan Rp373.069.090 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi-Jasa Manajemen” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 99: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

66

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011

IDR

Ekuivalen Mata uang asing

IDR

Ekuivalen Mata uang asing

Aset keuangan Kas dan setara kas

1.762.924.935 USD182.309 620.137.851 USD68.431

Piutang usaha

3.108.052.282 USD 321.412 - -

Jumlah Aset 4.870.977.217 620.137.851

Liabilitas

Utang kontraktor dan usaha

2.430.626.346 USD251.357 - -

462.658.760 EUR36.117 - -

Utang bank

62.471.790.374 USD6.460.371

77.582.424.276

USD8.555.627

Uang muka penjualan

10.574.414.698 USD1.093.528

56.589.800.534 USD6.240.604

Jumlah Liabilitas

75.939.490.178 134.172.224.810

Liabilitas dalam mata uang asing bersih

(71.068.512.961) (133.552.086.959)

Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 22 Maret 2013 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian), yaitu Rp9.743 untuk 1 Dollar AS dan Rp12.580 untuk 1 Euro, liabilitas neto moneter Grup akan meningkat sebesar Rp524.694.404.

30. INFORMASI SEGMEN

Sesuai dengan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya. a. Segmen operasi

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan (Catatan 1a), Perusahaan dan Entitas Anak memiliki usaha bidang penyediaan akomodasi dibidang perhotelan dan properti.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

b. Informasi menurut segmen operasi

Informasi tentang Perusahaan dan Entitas Anak menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012

Hotel

Properti Jumlah

Eliminasi Konsolidasian

Pendapatan

Pihak eksternal

44.453.433.301

85.143.069.686

129.596.502.987

(3.000.000.000)

126.596.502.987

Hasil

Hasil segmen

18.538.622.764

57.855.735.791

76.394.358.555 -

76.394.358.555

Beban usaha

13.507.852.863

31.322.253.165

44.830.106.028

-

44.830.106.028

Laba usaha

5.030.769.901

26.533.482.626

31.564.252.527

-

31.564.252.527 Beban lain-lain, bersih

(2.102.487.114)

(6.427.892.224)

(8.530.379.338)

(24.718.308)

(8.505.661.030)

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

2.928.282.787

20.105.590.402

23.033.873.189

24.718.308

23.058.591.497

Manfaat (beban) pajak penghasilan

(1.527.825.755)

(4.404.944.393)

(5.932.770.148)

-

(5.932.770.148) Laba sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

1.400.457.032

15.700.646.009

17.101.103.041

24.718.308

17.125.821.349 Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

-

-

-

-

-

Laba bersih tahun berjalan

1.400.457.032

15.700.646.009

17.101.103.041

24.718.308

17.125.821.349 Pendapatan komprehensif lain

-

-

-

-

-

Jumlah Laba komprehensif

1.400.457.032

15.700.646.009

17.101.103.041

24.718.308

17.125.821.349

Informasi lainnya

Aset segmen

452.164.478.400

823.133.710.937

1.275.298.189.337

(431.681.244.731)

843.616.944.606

Liabilitas segmen

154.307.659.567

549.950.673.326

704.258.332.893

(134.681.244.731)

569.577.088.162

Page 100: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

67

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

b. Informasi menurut segmen operasi

Informasi tentang Perusahaan dan Entitas Anak menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012

Hotel

Properti Jumlah

Eliminasi Konsolidasian

Pendapatan

Pihak eksternal

44.453.433.301

85.143.069.686

129.596.502.987

(3.000.000.000)

126.596.502.987

Hasil

Hasil segmen

18.538.622.764

57.855.735.791

76.394.358.555 -

76.394.358.555

Beban usaha

13.507.852.863

31.322.253.165

44.830.106.028

-

44.830.106.028

Laba usaha

5.030.769.901

26.533.482.626

31.564.252.527

-

31.564.252.527 Beban lain-lain, bersih

(2.102.487.114)

(6.427.892.224)

(8.530.379.338)

(24.718.308)

(8.505.661.030)

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

2.928.282.787

20.105.590.402

23.033.873.189

24.718.308

23.058.591.497

Manfaat (beban) pajak penghasilan

(1.527.825.755)

(4.404.944.393)

(5.932.770.148)

-

(5.932.770.148) Laba sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

1.400.457.032

15.700.646.009

17.101.103.041

24.718.308

17.125.821.349 Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

-

-

-

-

-

Laba bersih tahun berjalan

1.400.457.032

15.700.646.009

17.101.103.041

24.718.308

17.125.821.349 Pendapatan komprehensif lain

-

-

-

-

-

Jumlah Laba komprehensif

1.400.457.032

15.700.646.009

17.101.103.041

24.718.308

17.125.821.349

Informasi lainnya

Aset segmen

452.164.478.400

823.133.710.937

1.275.298.189.337

(431.681.244.731)

843.616.944.606

Liabilitas segmen

154.307.659.567

549.950.673.326

704.258.332.893

(134.681.244.731)

569.577.088.162

Page 101: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

68

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

b. Informasi menurut segmen operasi (lanjutan)

31 Desember 2011

Hotel

Properti Jumlah

Eliminasi Konsolidasian

Pendapatan

Pihak eksternal

12.537.647.348

591.484.298

13.129.131.646

(591.484.298)

12.537.647.348

Hasil

Hasil segmen

6.550.894.045

440.537.814

6.991.431.859 -

6.991.431.859 Beban usaha

9.493.805.784

26.356.495.305

35.850.301.089

-

35.850.301.089

Rugi usaha

(2.942.911.739)

(25.915.957.491)

(28.858.869.230)

-

(28.858.869.230) Beban lain-lain, bersih

(1.446.526.225)

(2.346.618.391)

(3.793.144.616)

(4.275.489.474)

(8.068.634.090)

Rugi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

(4.389.437.964)

(28.262.575.882)

(32.652.013.846)

(4.275.489.474)

(36.927.503.320)

Manfaat (beban) pajak penghasilan

950.634.040

(59.148.430)

891.485.610 -

891.485.610 Rugi sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

(3.438.803.924)

(28.321.724.312)

(31.760.528.236)

(4.275.489.474)

(36.036.017.710) Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

-

-

-

4.747.524.389

4.747.524.389

Rugi bersih tahun berjalan

(3.438.803.924)

(28.321.724.312)

(31.760.528.236)

472.034.915

(31.288.493.321) Pendapatan komprehensif lain

-

-

-

-

-

Rugi komprehensif

(3.438.803.924)

(28.321.724.312)

(31.760.528.236)

472.034.915

(31.288.493.321)

Informasi lainnya

Aset segmen

205.516.844.687

536.716.058.980

742.232.903.667

(196.509.377.182)

545.723.526.485

Liabilitas segmen

83.060.482.887

382.233.667.377

465.294.150.264

(1.406.377.182)

463.887.773.082

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

31. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN

a. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan membeli 64% kepemilikan PT Bina Buana Sarana (BBS), PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Tiara Inti Mulia (TIM) dan PT Pratika Nugraha (PN) yang dimiliki oleh PT Intiputra Fikasa (IF), pihak yang berelasi, dengan total nilai pembelian sebesar Rp1.536.000.000. Kemudian pada bulan yang sama, Perusahaan melakukan setoran modal kepada BBS, CUN, TIM dan PN sebesar Rp19.480.000.000, Rp28.958.000.000, Rp60.085.000.000 dan Rp14.754.000.000. Atas penyertaan tersebut, Perusahaan memperoleh 99,25% kepemilikan saham pada CUN dan 99,00% kepemilikan saham pada BBS, TIM dan PN. Total aset bersih semua Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar (Rp9.290.349.742). Selisih antara nilai pembelian dengan total aset bersih atas penyertaan saham Perusahaan di Entitas Anak tersebut sebesar Rp10.826.349.742 dicatat dan dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada Ekuitas (Defisiensi Modal) di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Pada bulan Mei 2011, Perusahaan membeli 99,00% kepemilikan PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) yang dimiliki oleh PT Intiputra Fikasa (IF) dan PT Kace Mas (KM), pihak yang berelasi, dengan total nilai pembelian sebesar Rp1.980.000.000. Atas penyertaan tersebut, Perusahaan memperoleh 99,00% kepemilikan saham pada CMU. Total aset bersih CMU yang menjadi bagian Perusahaan pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar Rp284.528.674. Selisih antara nilai pembelian dengan total aset bersih atas penyertaan saham Perusahaan di CMU tersebut sebesar Rp1.695.471.326 dicatat dan dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada Ekuitas (Defisiensi Modal) di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

PT Tiara Inti Mulia (TIM)

PT Bina Buana Sarana (BBS)

PT Cakrawala Usaha

Nusantara (CUN)

PT Pratika Nugraha (PN)

PT Cakrawala Mitra Usaha

(CMU)

Jumlah

Net Aset Bersih

(6.400.569.469) (596.057.258) (2.318.601.155) 24.878.140 284.528.674 (9.005.821.068)

Harga Akuisisi

800.000.000

320.000.000

320.000.000

96.000.000

1.980.000.000

3.516.000.000

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Seepengendali

(7.200.569.469)

(916.057.258)

(2.638.601.155)

(71.121.860)

(1.695.471.326)

(12.521.821.068)

b. Rugi Anak Perusahaan Pra Akuisisi

Pada bulan Pebruari dan Mei 2011, Perusahaan melakukan akuisisi saham dan penyertaan modal atas saham BBS, CUN, CMU, TIM dan PN. Rugi Entitas Anak tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 sebelum tanggal akuisisi tidak diperhitungkan sebagai bagian laba komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

2011

CMU 1.682.302.299 TIM 1.450.254.339 CUN 799.977.714 BBS 791.190.928 PN 23.799.109

Jumlah 4.747.524.389

Page 102: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

69

31. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN

a. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan membeli 64% kepemilikan PT Bina Buana Sarana (BBS), PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Tiara Inti Mulia (TIM) dan PT Pratika Nugraha (PN) yang dimiliki oleh PT Intiputra Fikasa (IF), pihak yang berelasi, dengan total nilai pembelian sebesar Rp1.536.000.000. Kemudian pada bulan yang sama, Perusahaan melakukan setoran modal kepada BBS, CUN, TIM dan PN sebesar Rp19.480.000.000, Rp28.958.000.000, Rp60.085.000.000 dan Rp14.754.000.000. Atas penyertaan tersebut, Perusahaan memperoleh 99,25% kepemilikan saham pada CUN dan 99,00% kepemilikan saham pada BBS, TIM dan PN. Total aset bersih semua Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar (Rp9.290.349.742). Selisih antara nilai pembelian dengan total aset bersih atas penyertaan saham Perusahaan di Entitas Anak tersebut sebesar Rp10.826.349.742 dicatat dan dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada Ekuitas (Defisiensi Modal) di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

Pada bulan Mei 2011, Perusahaan membeli 99,00% kepemilikan PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) yang dimiliki oleh PT Intiputra Fikasa (IF) dan PT Kace Mas (KM), pihak yang berelasi, dengan total nilai pembelian sebesar Rp1.980.000.000. Atas penyertaan tersebut, Perusahaan memperoleh 99,00% kepemilikan saham pada CMU. Total aset bersih CMU yang menjadi bagian Perusahaan pada tanggal akuisisi dan penyertaan saham adalah sebesar Rp284.528.674. Selisih antara nilai pembelian dengan total aset bersih atas penyertaan saham Perusahaan di CMU tersebut sebesar Rp1.695.471.326 dicatat dan dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada Ekuitas (Defisiensi Modal) di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

PT Tiara Inti Mulia (TIM)

PT Bina Buana Sarana (BBS)

PT Cakrawala Usaha

Nusantara (CUN)

PT Pratika Nugraha (PN)

PT Cakrawala Mitra Usaha

(CMU)

Jumlah

Net Aset Bersih

(6.400.569.469) (596.057.258) (2.318.601.155) 24.878.140 284.528.674 (9.005.821.068)

Harga Akuisisi

800.000.000

320.000.000

320.000.000

96.000.000

1.980.000.000

3.516.000.000

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Seepengendali

(7.200.569.469)

(916.057.258)

(2.638.601.155)

(71.121.860)

(1.695.471.326)

(12.521.821.068)

b. Rugi Anak Perusahaan Pra Akuisisi

Pada bulan Pebruari dan Mei 2011, Perusahaan melakukan akuisisi saham dan penyertaan modal atas saham BBS, CUN, CMU, TIM dan PN. Rugi Entitas Anak tersebut untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 sebelum tanggal akuisisi tidak diperhitungkan sebagai bagian laba komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

2011

CMU 1.682.302.299 TIM 1.450.254.339 CUN 799.977.714 BBS 791.190.928 PN 23.799.109

Jumlah 4.747.524.389

Page 103: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

70

32. CADANGAN UMUM

Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan di bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan belum membentuk cadangan umum tersebut, dikarenakan Perusahaan masih mengalami saldo defisit.

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereview dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko, termasuk juga risiko ekonomi dan risiko usaha Grup, yang dirangkum di bawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar yang timbul dari semua instrumen keuangan. a. Risiko kredit

Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif.

Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan. Risiko kredit pelanggan dikelola dengan cara melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah nilai tercatat seperti yang diilustrasikan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

b. Risiko mata uang asing

Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat pada liabilitas yang timbul dari utang bank dan uang muka penjualan. Manajemen telah membuat kebijakan untuk mengelola risiko mata uang asing terhadap mata uang fungsional Grup. Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Grup hanya bertransaksi dengan institusi keuangan terkemuka.

c. Risiko likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.

d. Manajemen modal

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun penyajian.

Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut

dapat ditukar di dalam transaksi antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing

kelompok dari instrumen keuangan Grup:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang non-usaha, utang kontraktor dan usaha - pihak ketiga, utang non-usaha dan biaya masih harus dibayar (utang bunga) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

2. Nilai tercatat dari utang bank jangka pendek, utang jangka panjang berupa utang bank dan utang pembiayaan konsumen, mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank atau perusahaan pembiayaan.

3. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena

nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari piutang dan utang tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen Perusahaan.

Page 104: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

71

33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.

d. Manajemen modal

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun penyajian.

Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut

dapat ditukar di dalam transaksi antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing

kelompok dari instrumen keuangan Grup:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang non-usaha, utang kontraktor dan usaha - pihak ketiga, utang non-usaha dan biaya masih harus dibayar (utang bunga) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

2. Nilai tercatat dari utang bank jangka pendek, utang jangka panjang berupa utang bank dan utang pembiayaan konsumen, mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank atau perusahaan pembiayaan.

3. Nilai wajar piutang pihak berelasi dan utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena

nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari piutang dan utang tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen Perusahaan.

Page 105: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

72

34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011

Nilai tercatat

Nilai wajar

Nilai tercatat

Nilai wajar

Aset keuangan Kas dan setara kas 12.246.854.685 12.246.854.685 3.148.373.800 3.148.373.800 Piutang usaha - pihak

ketiga

5.170.378.020 5.170.378.020

771.899.462 771.899.462

Piutang non-usaha

Pihak ketiga

104.049.453 104.049.453

11.973.004 11.973.004

Pihak berelasi

- -

- -

Liabilitas keuangan

Utang bank jangka pendek

1.844.673.534 1.844.673.534 1.870.907.646 1.870.907.646

Utang kontraktor dan usaha

62.292.547.335 62.292.547.335 68.919.607.500 68.919.607.500 Utang non-usaha

Pihak ketiga

11.153.984.648 11.153.984.648 14.938.063.932 14.938.063.932

Pihak berelasi

- - 63.497.908.035 63.497.908.035

Utang pembiayaan

konsumen

1.762.555.214 1.762.555.214 2.109.481.446 2.109.481.446 Utang bank

456.920.129.152 456.920.129.152 245.801.424.262 245.801.424.262

Biaya masih harus

dibayar- utang bunga

3.001.975.110 3.001.975.110 2.190.990.571 2.190.990.571

35. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perusahaan dalam Penawaran Umum pada

tanggal 10 Januari 2013, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perusahaan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum Jumlah

Saham Nilai nominal

(Rp)

%

Jumlah Saham Nilai nominal

(Rp)

% Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh

1. PT Tiara Realty 2.910.000.000 291.000.000.000 97,00 2.910.000.000 291.000.000.000 81,97 2. Bhakti Salim 45.000.000 4.500.000.000 1,50 45.000.000 4.500.000.000 1,27 3. Frans Faizal Hasjim 30.000.000 3.000.000.000 1,00 30.000.000 3.000.000.000 0,85 4. Agung Salim 15.000.000 1.500.000.000 0,50 15.000.000 1.500.000.000 0,42 5. Masyarakat - - - 550.000.000 55.000.000.000 15,49 Jumlah Modal

Ditempatkan dan Disetor Penuh

3.000.000.000 300.000.000.000 100,00 3.550.000.000 355.000.000.000 100,00

Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen Perusahaan,

akta perubahan susunan modal saham dan pemegang saham Perusahaan sedang dalam proses penyelesaian.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

73

36. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2011

Akun-akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:

31 Desember 2011

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010

Sebelum Reklasifikasi

Sesudah

Reklasifikasi Sebelum Reklasifikasi

Sesudah

Reklasifikasi

Laporan posisi keuangan

Aset

Aset Tetap

334.456.416.079

414.128.780.470

-

-

Properti Investasi

79.672.364.391

-

-

-

37. PERKARA HUKUM DAN LIABILITAS BERSYARAT Perusahaan tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan

2011. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang secara signifikan.

38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2013.

Page 106: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

73

36. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2011

Akun-akun tertentu dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:

31 Desember 2011

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010

Sebelum Reklasifikasi

Sesudah

Reklasifikasi Sebelum Reklasifikasi

Sesudah

Reklasifikasi

Laporan posisi keuangan

Aset

Aset Tetap

334.456.416.079

414.128.780.470

-

-

Properti Investasi

79.672.364.391

-

-

-

37. PERKARA HUKUM DAN LIABILITAS BERSYARAT Perusahaan tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan

2011. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang secara signifikan.

38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2013.

Page 107: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

74

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk

INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laporan keuangan induk Perusahaan berikut ini, dimana tidak termasuk saldo dari Entitas Anak, telah disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, kecuali untuk investasi pada Entitas Anak disajikan sebesar harga perolehan. 2012 2011

ASET LANCAR Kas dan bank 3.839.436.901 260.105.969 Piutang usaha Pihak ketiga 104.998.870 22.433.355 Piutang non-usaha Pihak ketiga 2.991.890 2.827.914 Pihak berelasi 123.784.070.691 207.520.339 Persediaan - - Uang muka dan biaya dibayar di muka 11.599.608 7.888.500

Jumlah Aset Lancar 127.743.097.960 500.776.077

ASET TIDAK LANCAR Uang muka penyertaan saham - 68.310.000.000 Penyertaan saham 297.000.000.000 126.793.000.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp4.465.199.538 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp4.215.890.062 pada tanggal 31 Desember 2011 4.913.990.448 4.446.299.924 Aset pajak tangguhan 275.591.932 485.267.537 Aset lain-lain 6.440.935.552 714.146.360

Jumlah Aset Tidak Lancar 308.630.517.932 200.748.713.821

JUMLAH ASET 436.373.615.892 201.249.489.898

75

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi 5.704.857.558 - Utang bank jangka pendek 1.844.673.534 1.870.907.6463 Utang kontraktor Pihak ketiga - - Utang non-usaha Pihak ketiga 102.564.187 101.930.427 Biaya masih harus dibayar 4.734.826.767 312.821.4104 Utang pajak 92.186.844 22.447.4887 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.300.000.008 1.300.000.0088

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.779.108.898 3.608.106.9793

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 123.124.999.970 9.424.999.9786 Utang kepada pihak berelasi - 63.495.811.869 Liabilitas imbalan kerja karyawan 333.606.696 196.388.7559

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 123.458.606.666 73.117.200.6025

Jumlah Liabilitas 137.237.715.564 76.725.307.5818

EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham Rp100 pada 31 Desember 2012 dan 2011 Modal dasar - 12.000.000.000 dan 4.700.000.000 saham pada 31 Desember 2012 dan 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.000.000.000 dan1.260.000.000 saham pada 31 Desember 2012 dan 2011 300.000.000.000 126.000.000.000 Defisit (864.099.672) (1.475.817.683)

Jumlah Ekuitas 299.135.900.328 124.524.182.317

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 436.373.615.892 201.249.489.898

Page 108: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

75

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi 5.704.857.558 - Utang bank jangka pendek 1.844.673.534 1.870.907.6463 Utang kontraktor Pihak ketiga - - Utang non-usaha Pihak ketiga 102.564.187 101.930.427 Biaya masih harus dibayar 4.734.826.767 312.821.4104 Utang pajak 92.186.844 22.447.4887 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.300.000.008 1.300.000.0088

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.779.108.898 3.608.106.9793

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 123.124.999.970 9.424.999.9786 Utang kepada pihak berelasi - 63.495.811.869 Liabilitas imbalan kerja karyawan 333.606.696 196.388.7559

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 123.458.606.666 73.117.200.6025

Jumlah Liabilitas 137.237.715.564 76.725.307.5818

EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham Rp100 pada 31 Desember 2012 dan 2011 Modal dasar - 12.000.000.000 dan 4.700.000.000 saham pada 31 Desember 2012 dan 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.000.000.000 dan1.260.000.000 saham pada 31 Desember 2012 dan 2011 300.000.000.000 126.000.000.000 Defisit (864.099.672) (1.475.817.683)

Jumlah Ekuitas 299.135.900.328 124.524.182.317

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 436.373.615.892 201.249.489.898

Page 109: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

76

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012 2011

PENDAPATAN 6.428.828.976 6.246.785.732 BEBAN POKOK PENDAPATAN 1.817.649.869 2.232.472.737

LABA BRUTO 4.611.179.107 4.014.312.995

BEBAN USAHA Pemasaran - 1.703.500 Umum dan administrasi 1.712.671.721 1.817.574.669

Jumlah Beban Usaha 1.712.671.721 1.819.278.169

LABA USAHA 2.898.507.386 2.195.034.826

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga 94.488.442 - Pendapatan jasa giro 10.861.216 541.362 Beban bunga (2.168.952.024) (1.386.709.549) Administrasi bank (3.647.445) (21.835.368) Lain-lain- bersih (9.863.958) (1.597.198)

Jumlah Beban Lain-lain Bersih (2.077.113.769) (1.409.600.753)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 821.393.617 785.434.073 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (209.675.606) (186.712.480)

LABA BERSIH 611.718.011 598.721.593

Pendapatan komprehensif lain - - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH 611.718.011 598.721.593

77

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 6.346.263.461 6.277.429.095 Penerimaan (pembayaran) kembali untuk: Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan 1.284.538.454 2.306.027.912 Pembayaran beban bunga dan keuangan (2.038.874.642) (1.355.815.885 )

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 5.591.927.273 7.227.641.122

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (717.000.000) (5.163.000 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (717.000.000) (5.163.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) utang kepada pihak berelasi (63.495.811.869) 63.495.811.869 Kenaikan (penurunan) piutang kepada pihak berelasi (123.576.550.352) - Investasi kepada entitas anak (170.207.000.000) (126.793.000.000 ) Uang muka investasi 68.310.000.000 (68.310.000.000 ) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 174.000.000.000 124.000.000.000 Penerimaan utang bank 113.673.765.880 498.130.985

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.295.596.341) (7.109.057.146 )

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 3.579.330.932 113.420.976

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 260.105.969 146.684.993

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 3.839.436.901 260.105.969

Page 110: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

77

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 6.346.263.461 6.277.429.095 Penerimaan (pembayaran) kembali untuk: Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan 1.284.538.454 2.306.027.912 Pembayaran beban bunga dan keuangan (2.038.874.642) (1.355.815.885 )

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 5.591.927.273 7.227.641.122

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (717.000.000) (5.163.000 )

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (717.000.000) (5.163.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) utang kepada pihak berelasi (63.495.811.869) 63.495.811.869 Kenaikan (penurunan) piutang kepada pihak berelasi (123.576.550.352) - Investasi kepada entitas anak (170.207.000.000) (126.793.000.000 ) Uang muka investasi 68.310.000.000 (68.310.000.000 ) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 174.000.000.000 124.000.000.000 Penerimaan utang bank 113.673.765.880 498.130.985

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.295.596.341) (7.109.057.146 )

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 3.579.330.932 113.420.976

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 260.105.969 146.684.993

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 3.839.436.901 260.105.969

Page 111: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

78

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

Modal Saham

Ditempatkan dan Disetor Penuh

Defisit

Jumlah Ekuitas

(Defisiensi Modal)

Saldo, 31 Desember 2010

2.000.000.000 (2.074.539.276)

(74.539.276)

Penambahan modal disetor

124.000.000.000 -

124.000.000.000

Laba komprehensif tahun 2011

- 598.721.593

598.721.593

Saldo, 31 Desember 2011

126.000.000.000 (1.475.817.683)

124.524.182.317

Penambahan modal disetor

174.000.000.000 -

174.000.000.000

Laba komprehensif tahun 2012

- 611.718.011

611.718.011 Saldo, 31 Desember 2012

300.000.000.000 (864.099.672)

299.135.900.328

Page 112: PT Saraswati Griya Lestari Tbk Laporan Tahunan 2012 i Tahunan... · dibuat di hadapan Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Saraswati Griya Lestari. Akta pendirian

PT. Saraswati Griya Lestari Tbk.The Bellezza Shopping Arcade Suite GF No. 30-31Jl. Letjen Soepeno Kav. 34 Arteri Permata HijauJakarta Selatan 12210