-
Jadwal
Tanggal Efektif : 11 Desember 2015 Tanggal Distribusi Obligasi
Secara Elektronik : 18 Desember 2015Masa Penawaran Umum : 14 - 15
Desember 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 21
Desember 2015Tanggal Penjatahan : 16 Desember 2015
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN
MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN
KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG
BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR
HUKUM
PT MANDIRI TUNAS FINANCE (PERSEROAN) DAN PENJAMIN PELAKSANA
EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA
INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG
TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
PT MANDIRI TUNAS FINANCEKegiatan Usaha : Pembiayaan Investasi,
Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Multiguna
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat :Graha Mandiri Lt. 3A, Jl. Imam Bonjol No.61,
Jakarta 10310
Tel. (021) 230 5608; Fax. (021) 230 5618Website :
www.mtf.co.id
E-mail : [email protected]
Kantor Cabang :
92 (sembilan puluh dua) kantor cabang yang terletak di Banda
Aceh, Medan, Rantau Prapat, Padang, Agam, Lubuk Linggau, Batam,
Pekanbaru, Rokan Hulu,Tanjung Pinang, Ogan Komering Ilir,
Bengkalis, Jambi, Muara Bungo, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung
(7 cabang), Pangkal Pinang,Cilegon, Serang, Tangerang (3 Cabang),
Lebak, Jakarta (8 Cabang), Bekasi (2 Cabang), Karawang, Depok,
Cibubur, Bogor, Sukabumi, Bandung (2 Cabang), Tasikmalaya, Cirebon,
Garut, Subang, Cikarang, Cibinong, Tegal, Purwokerto, Semarang,
Solo, Kudus, Magelang, Yogyakarta, Pekalongan, Mojokerto, Surabaya
(2 Cabang), Malang, Kediri, Jember, Madiun, Tuban, Gresik,
Denpasar, Gianyar, Mataram, Pontianak, Banjarmasin, Tanjung,
Palangkaraya, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Banjar Baru, Bontang,
Makassar, Parepare, Kendari, Manado, Palu, Gorontalo, Sintang,
Sampit, Mamuju dan Kotamobagu dan 21 (dua puluh satu) kantor
satelit yang terletak di Pasuruan, Pahuwanto, Solok, Salatiga,
Blitar, Pasaman Barat, Sumbawa, Ogan Komering Ulu, Bone, Lahat,
Belitung, Sumedang, Lamongan, Indramayu, Cilacap, Banjarnegara,
Bulukumba, Kolaka, Palopo, Singaraja dan Kupang.
PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG
OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR
Rp2.000.000.000.000 (DUA TRILIUN RUPIAH)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN BERSIFAT UTANG
TERSEBUT, UNTUK TAHAP PERTAMA PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN
MENAWARKAN:OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI TUNAS FINANCE TAHAP I
TAHUN 2015
DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP ISEBESAR
RP600.000.000.000 (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH)
(OBLIGASI)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin secara
Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yang terdiri dari 2 (dua) Seri.
Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri
Obligasi yang dikehendaki sebagai berikut:
Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,2%
(sepuluh koma dua persen) per tahun berjangka waktu 3 (tiga) tahun
sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan
adalah sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah)
secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment). Pembayaran Obligasi
Seri A tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment)
sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A
pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A yaitu
pada tanggal 18 Desember 2018.
Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,8%
(sepuluh koma delapan persen) per tahun berjangka waktu 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang
ditawarkan adalah sebesar Rp100.000.000.000,- (seratus miliar
Rupiah) secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment). Pembayaran
Obligasi Seri B tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet
payment) sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah pokok Obligasi
Seri B pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri B
yaitu pada tanggal 18 Desember 2020.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan
Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pembayaran
Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 18 Maret 2016
sedangkan Pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo
masing-masing seri Obligasi adalah pada tanggal 18 Desember 2018
untuk Obligasi Seri A dan 18 Desember 2020 untuk Obligasi Seri B.
Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada
saat jatuh tempo. Dalam hal Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi jatuh
pada hari yang bukan Hari Bursa, maka Bunga Obligasi dibayar pada
Hari Bursa sesudahnya tanpa dikenakan denda. Tingkat Bunga Obligasi
tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang
dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan
perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari
Kalender.
PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI AKAN DIJAMIN DENGAN
JAMINAN FIDUSIA BERUPA PIUTANG PERFORMING SEKURANG-KURANGNYA
SEBESAR 60% (ENAM PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG
PENGIKATANNYA DILAKUKAN SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI.
APABILA JUMLAH PIUTANG PERFORMING KURANG DARI YANG DIPERSYARATKAN
MAKA WAJIB DIPENUHI DENGAN UANG TUNAI SEJUMLAH KEKURANGAN NILAI
JAMINAN TERSEBUT YANG DITEMPATKAN PADA REKENING ATAS NAMA PERSEROAN
PADA BANK YANG DITENTUKAN OLEH WALI AMANAT DAN PERSEROAN.
KETERANGAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB XVI TENTANG
KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI.
PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI
DAPAT DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN
DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR, PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU
DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN,
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI (BUY BACK) TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA
HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI
KETENTUAN-KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN
KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN
KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN
PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. RENCANA
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK OLEH
PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN
RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TERSEBUT DI SURAT KABAR.
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI, BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN
RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB
DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN
BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2
(DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN
KEMBALI DIMULAI.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH KREDIT/PEMBIAYAAN
YAITU KETIDAKMAMPUAN KONSUMEN UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS
PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, SEHINGGA MENYEBABKAN TIDAK TERTAGIHNYA
PIUTANG PEMBIAYAAN KEPADA KONSUMEN YANG DAPAT MENURUNKAN PENDAPATAN
DAN KINERJA PERSEROAN. RISIKO-RISIKO USAHA PERSEROAN LAINNYA DAPAT
DILIHAT DALAM BAB V TENTANG RISIKO USAHA.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH
TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI
YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI
SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG
DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI)
DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG
DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH
HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO):
idAA(Double A)
HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK PERIODE 30 SEPTEMBER
2015 SAMPAI DENGAN 1 SEPTEMBER 2016.KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG
HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XVII PROPEKTUS
INI.
Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada
Bursa Efek Indonesia
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI
PT MANDIRI SEKURITAS (TERAFILIASI)
PENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL
COMMITMENT)
WALI AMANAT
PT BANK MEGA Tbk
Prospektus ini diterbitkan pada tanggal 14 Desember 2015
-
PT Mandiri Tunas Finance (selanjutnya dalam Prospektus ini
disebut Perseroan) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi
Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance seluruhnya sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua
triliun Rupiah) kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK) di Jakarta
dengan surat No. 119/MTF-CSC/X/2015 tanggal 6 Oktober 2015.
Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan
II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 dengan jumlah pokok
sebesar Rp600.000.000.000,00 (enam ratus miliar Rupiah) pada PT
Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Efek No. SP-00006/BEI.PG1/10-2015 tanggal 2 Oktober 2015
yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat
pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum
batal demi hukum dan uang pemesanan pembelian Obligasi yang telah
diterima akan dikembalikan kepada para pemesan Obligasi sesuai
dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Lembaga dan
Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi
ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data,
informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang
disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku di wilayah Republik Indonesia, serta kode etik, norma dan
standar profesinya masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk
setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan
atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang
tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin
Pelaksana Emisi Obligasi.
PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Lembaga dan
Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi
ini bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, baik
secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi
Afiliasi dalam UUPM. Penjelasan mengenai definisi Afiliasi dapat
dilihat pada Bab XII tentang Penjaminan Emisi Obligasi.
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II MANDIRI
TUNAS FINANCE TAHAP I TAHUN 2015 INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA.
BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI,
MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK
MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI
TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN
TERHADAP PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK
YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA
TERSEBUT.
SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK, TELAH
DIUNGKAPKAN OLEH PERSEROAN DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG
BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
-
PB i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DEFINISI & SINGKATAN
.......................................................................................................................................................
iii
RINGKASAN
...................................................................................................................................................................
xii
I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
................................................................................................................
1
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM
OBLIGASI .......................... 13
III. PERNYATAAN UTANG
...............................................................................................................................................
15
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
.............................................................................................
21
A. UMUM
................................................................................................................................................................
21
B. KEUANGAN
.......................................................................................................................................................
23
1. PENDAPATAN USAHA
..............................................................................................................................
23
2. BEBAN
.......................................................................................................................................................
27
3. LABA PERIODE/ TAHUN BERJALAN
.......................................................................................................
31
4. ASET
..........................................................................................................................................................
32
5. LIABILITAS
.................................................................................................................................................
35
6. EKUITAS
....................................................................................................................................................
39
7. ARUS KAS
.................................................................................................................................................
39
8. LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, IMBAL HASIL INVESTASI, IMBAL HASIL
MODAL SENDIRI DAN
SUMBER PENDANAAN
............................................................................................................................
41
9. CAPITAL EXPENDITURE
..........................................................................................................................
42
C. KEMAMPUAN MANAJEMEN
............................................................................................................................
42
D. MANAJEMEN RISIKO
.......................................................................................................................................
42
E. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
................................................................................
44
F. KUALITAS PENDAPATAN
.................................................................................................................................
47
G. PROSPEK
USAHA.............................................................................................................................................
47
V. RISIKO USAHA
..........................................................................................................................................................
49
VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR
.........................................................................
51
VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN
.................................................................................................................
53
A. RIWAYAT SINGKAT
...........................................................................................................................................
53
B. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN
..............................................................................
55
C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN
...............................................................................................................
56
D. SUMBER DAYA MANUSIA
................................................................................................................................
61
E. STRUKTUR ORGANISASI
PERSEROAN.........................................................................................................
63
F. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN
.......................................... 64
G. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA
.............................................................
64
H. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
...........................................................................................................
69
I. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA
...................................................................
71
J. PERLINDUNGAN ASURANSI ATAS HARTA KEKAYAAN
.................................................................................
86
K. PERKARA PENGADILAN & SOMASI YANG SEDANG DIHADAPI
PERSEROAN ........................................... 97
L. STRUKTUR GRUP PERSEROAN
.....................................................................................................................
100
M. LISENSI, FRANCHISE, KONSESI UTAMA DAN HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI) .................... 100
N. JARINGAN KANTOR
.........................................................................................................................................
100
-
ii
VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
.................................................................................................
107
A. UMUM
................................................................................................................................................................
107
B. KEUNGGULAN KOMPETITIF
...........................................................................................................................
107
C. KEGIATAN USAHA
............................................................................................................................................
108
D. PEMBIAYAAN KONSUMEN
..............................................................................................................................
108
E. FASILITAS PEMBIAYAAN DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG
...........................................................................
110
F. PROSPEK
USAHA.............................................................................................................................................
111
G. PERSAINGAN USAHA
......................................................................................................................................
111
H. PROSES PEMBIAYAAN KONSUMEN
..............................................................................................................
113
I.
PEMASARAN.....................................................................................................................................................
114
J. TEKNOLOGI DAN
INFORMASI.........................................................................................................................
115
K. STRATEGI USAHA
............................................................................................................................................
119
L. PROSPEK
USAHA.............................................................................................................................................
121
M. TINGKAT KESEHATAN PERSEROAN
..............................................................................................................
123
N. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE
GOVERNANCE) ............... 123
O. PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
.........................................................................
124
P. PENGHARGAAN
...............................................................................................................................................
126
IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
..................................................................................................................
127
X. EKUITAS
...................................................................................................................................................................
131
XI. PERPAJAKAN
............................................................................................................................................................
133
XII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI
...............................................................................................................................
135
XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
.....................................................................................
137
XIV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
...............................................................................................................................
139
XV. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
............................................... 159
XVI. KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI
....................................................................................................................
299
A. UMUM
................................................................................................................................................................
299
B. SYARAT-SYARAT OBLIGASI
.............................................................................................................................
299
C. JAMINAN
...........................................................................................................................................................
303
D. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN
.............................................. 305
E. HAK-HAK PEMEGANG
OBLIGASI....................................................................................................................
307
F. KELALAIAN PERSEROAN
................................................................................................................................
308
G. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI
....................................................................................................................
309
H. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI
............................................................................................................
310
I. PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN
.........................................................................................
313
J. PEMBERITAHUAN
............................................................................................................................................
314
XVII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI
....................................................................................
315
XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN
.........................................................................................................................
317
XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
.........................................................................................
325
XX. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT
..............................................................................................................
329
XXI. AGEN PEMBAYARAN
................................................................................................................................................
339
XXII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN
OBLIGASI .......................... 341
iii
DEFINISI & SINGKATAN
Afiliasi : Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1
angka 1 UUPM Nomor 8 tahun 1995, yaitu: Hubungan keluarga karena
perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; Hubungan
antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris
dari pihak tersebut; Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana
terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; Hubungan
antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun
tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut;
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama Agen
Pembayaran : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran
dengan
Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran
Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda
(jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk
dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen
Pembayaran.
Akta Pengakuan Utang : Berarti akta yang memuat pengakuan
Perseroan atas utang yang
diperoleh sehubungan dengan Emisi Obligasi, sebagai mana
tercantum dalam Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 8 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Akta Pengakuan Hutang Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 4
tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.
ATPM : Berarti Agen Tunggal Pemegang Merk Kendaraan Bermotor.
Bank Kustodian : Berarti berarti bank umum yang telah memperoleh
persetujuan OJK
untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana
dimaksud dalam
pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang
merupakan
penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor:606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak
dan kewajibannya.
BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia. Bunga Obligasi : Berarti
bunga Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi yang harus
dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi
yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
-
ii iii
iii
DEFINISI & SINGKATAN
Afiliasi : Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1
angka 1 UUPM Nomor 8 tahun 1995, yaitu: Hubungan keluarga karena
perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; Hubungan
antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris
dari pihak tersebut; Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana
terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; Hubungan
antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun
tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan
tersebut;
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama Agen
Pembayaran : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran
dengan
Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran
Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda
(jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk
dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen
Pembayaran.
Akta Pengakuan Utang : Berarti akta yang memuat pengakuan
Perseroan atas utang yang
diperoleh sehubungan dengan Emisi Obligasi, sebagai mana
tercantum dalam Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 8 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Akta Pengakuan Hutang Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 4
tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.
ATPM : Berarti Agen Tunggal Pemegang Merk Kendaraan Bermotor.
Bank Kustodian : Berarti berarti bank umum yang telah memperoleh
persetujuan OJK
untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana
dimaksud dalam
pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.
Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang
merupakan
penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor:606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak
dan kewajibannya.
BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia. Bunga Obligasi : Berarti
bunga Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi yang harus
dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi
yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
-
iv
iv
Bursa Efek :
Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek
pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka, yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.
Consumer Financing Receivable
: Berarti piutang pembiayaan yang diberikan Perseroan kepada
konsumennya.
Daftar Pemegang Rekening
: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat
keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi
melalui Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi di KSEI yang
memuat keterangan, antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi,
status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data
yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
Dealer/ Showroom : Berarti perusahaan yang melakukan penjualan
kendaraan bermotor. Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib
dibayar akibat adanya keterlambatan
kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi,
yaitu sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga
Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang
terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari
keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang
harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan
ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari.
Dokumen Emisi : Berarti :
- Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan; - Pengakuan Hutang; -
Informasi Tambahan; - Perjanjian Perwaliamanatan; - Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi; - Perjanjian Agen Pembayaran; -
Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI; - Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Efek; - Prospektus; - Dokumen Jaminan; - Dokumen lainnya
yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum
Obligasi; Dokumen Jaminan : Berarti dokumen yang dibuat oleh
Perseroan dan Wali Amanat
sehubungan dengan Jaminan. EBITDA : Berarti laba usaha sebelum
pajak, bunga, amortisasi dan depresiasi. Efek : Berarti surat
berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan
Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap
derivatif Efek.
Emisi : Berarti Penawaran Umum Obligasi oleh Perseroan untuk
ditawarkan
dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum. Emiten
dan/atau Perseroan
: Berarti pihak yang melakukan Emisi, dalam hal ini adalah PT
Mandiri Tunas Finance, berkedudukan di Jakarta Pusat, atau
pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Force Majeure : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
keadaan diluar
kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi,
gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang
mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan masing-masing pihak
untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
v
Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank
Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar
bank.
Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan
aktivitas transaksi
perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara
Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek
tersebut.
Hari Kalender : Berarti berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun
sesuai dengan
Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu
dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia.
Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali
hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari
Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Jaminan : Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada
Pemegang
Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Joint Financing : Berarti kerjasama antara perbankan dengan
Perseroan dalam hal
penerusan pinjaman untuk pembiayaan. Jumlah Terhutang : Berarti
jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta
perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini
termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta
Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.
Kantor Cabang : Berarti kantor penjualan Perseroan di
lokasi-lokasi tertentu yang telah
mendapat ijin sebagai Kantor Cabang dari OJK. Konfirmasi
Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo
Obligasi dalam
Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening
berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang
Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang
Obligasi untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi
dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.
Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO (KTUR)
: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan
oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,
khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan
diselenggarakannya RUPO.
KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan
di Jakarta
Selatan, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam
Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) yang dalam Emisi bertugas sebagai
Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan
mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran
Obligasi di KSEI.
Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis atas
kepemilikan Obligasi dan/atau laporan
saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI
atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening
Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar
bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi,
pelunasan Pokok dan hak-hak lain yang berkaitan dengan
Obligasi.
Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR
: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan
oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,
khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.
-
iv v
iv
Bursa Efek :
Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek
pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara
mereka, yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya.
Consumer Financing Receivable
: Berarti piutang pembiayaan yang diberikan Perseroan kepada
konsumennya.
Daftar Pemegang Rekening
: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat
keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi
melalui Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi di KSEI yang
memuat keterangan, antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi,
status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data
yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
Dealer/ Showroom : Berarti perusahaan yang melakukan penjualan
kendaraan bermotor. Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib
dibayar akibat adanya keterlambatan
kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi,
yaitu sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga
Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang
terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari
keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang
harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan
ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari.
Dokumen Emisi : Berarti :
- Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan; - Pengakuan Hutang; -
Informasi Tambahan; - Perjanjian Perwaliamanatan; - Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi; - Perjanjian Agen Pembayaran; -
Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI; - Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Efek; - Prospektus; - Dokumen Jaminan; - Dokumen lainnya
yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum
Obligasi; Dokumen Jaminan : Berarti dokumen yang dibuat oleh
Perseroan dan Wali Amanat
sehubungan dengan Jaminan. EBITDA : Berarti laba usaha sebelum
pajak, bunga, amortisasi dan depresiasi. Efek : Berarti surat
berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan
Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap
derivatif Efek.
Emisi : Berarti Penawaran Umum Obligasi oleh Perseroan untuk
ditawarkan
dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum. Emiten
dan/atau Perseroan
: Berarti pihak yang melakukan Emisi, dalam hal ini adalah PT
Mandiri Tunas Finance, berkedudukan di Jakarta Pusat, atau
pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Force Majeure : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
keadaan diluar
kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi,
gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang
mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan masing-masing pihak
untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan.
v
Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank
Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar
bank.
Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan
aktivitas transaksi
perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara
Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek
tersebut.
Hari Kalender : Berarti berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun
sesuai dengan
Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu
dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia.
Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali
hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari
Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Jaminan : Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada
Pemegang
Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Joint Financing : Berarti kerjasama antara perbankan dengan
Perseroan dalam hal
penerusan pinjaman untuk pembiayaan. Jumlah Terhutang : Berarti
jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada
Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta
perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini
termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta
Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.
Kantor Cabang : Berarti kantor penjualan Perseroan di
lokasi-lokasi tertentu yang telah
mendapat ijin sebagai Kantor Cabang dari OJK. Konfirmasi
Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo
Obligasi dalam
Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening
berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang
Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang
Obligasi untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi
dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.
Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO (KTUR)
: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan
oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,
khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan
diselenggarakannya RUPO.
KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan
di Jakarta
Selatan, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam
Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) yang dalam Emisi bertugas sebagai
Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan
mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran
Obligasi di KSEI.
Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis atas
kepemilikan Obligasi dan/atau laporan
saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI
atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening
Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar
bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi,
pelunasan Pokok dan hak-hak lain yang berkaitan dengan
Obligasi.
Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR
: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan
oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening,
khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO,
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.
-
vi
vi
Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan
Obligasi dan harta lain yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa
lainnya termasuk menerima pembayaran bunga dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang
menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi
KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga
Negara
Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing
baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang
bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
Merek Dagang : Berarti perusahaan yang ditunjuk untuk memasarkan
suatu produk atau
merk tertentu di Indonesia oleh produsen (principle) yang
umumnya berada di luar negeri.
Obligasi : Berarti surat berharga bersifat hutang, sesuai dengan
Seri Obligasi,
dengan nama Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
Tahap I Tahun 2015, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi
melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, yang merupakan penerbitan
obligasi tahap I dari rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan,
dengan jangka waktu terlama 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi,
dalam jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000,00 (enam ratus miliar
Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di
KSEI. Kepastian jumlah Pokok Obligasi dan jumlah pokok
masing-masing Seri Obligasi akan ditentukan dalam perubahan
perjanjian perwaliamanatan. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat
berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari
masing-masing Seri Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali
sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat
Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK
: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan. (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal
31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas), fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK,
sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya.
Pemegang Obligasi : Berarti pemegang Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance
Tahap I Tahun 2015 yaitu Masyarakat yang memiliki manfaat atas
sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan
dalam: Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI
melalui Bank Kustodian atau
Perusahaan Efek. Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya
tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di
KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek
dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Pemeringkat : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
atau para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya atau perusahaan pemeringkat
lain yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh
Wali Amanat.
Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.
vii
Penawaran Umum :
Berarti kegiatan penawaran Obligasi, yang merupakan penawaran
umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap I, yang dilakukan oleh
Perseroan melalui Penjamin Emisi Efek untuk menjual Obligasi kepada
Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang
Pasar Modal.
Penawaran Umum Berkelanjutan
: Berarti kegiatan penawaran umum atas obligasi yang dilakukan
secara bertahap oleh Perseroan.
Pengakuan Utang : Berarti berarti pengakuan hutang Perseroan
sehubungan dengan
Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015
No. 8, tanggal 5 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan- pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.
Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas efek
yang dimiliki bersama oleh lebih
dari 1 (satu) pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian,
sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak yang membuat perjanjian
dengan Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan
pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini
adalah PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Peraturan Nomor: IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor:IX.A.2
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh
sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum.
Peraturan Nomor: VI.C.3 : Berarti Peraturan Nomor:VI.C.3
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-309/BL/2008 tanggal 01-08-2008 (satu Agustus
dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara
Wali Amanat dengan Perseroan.
Peraturan Nomor: VI.C.4 : Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September
dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak
Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.
Peraturan Nomor: IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.2,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh
sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum
Peraturan Nomor: IX.C.11 : Berarti Peraturan Nomor:IX.C.11
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-135/BL/2006 tanggal 14-12-2006 (empat belas
Desember dua ribu enam) tentang pemeringkatan Atas Efek Bersifat
Utang.
Peraturan Nomor: X.K.4
:
Berarti Peraturan Nomor: X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
Nomor: Kep-15/PM/1997 tanggal 30-04-1997 (tiga puluh April seribu
sembilan ratus sembilan puluh tujuh) sebagaimana diubah dengan
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-27/PM/2003 tanggal 17-07-2003
(tujuh belas Juli dua ribu tiga) tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
-
vi vii
vi
Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan
Obligasi dan harta lain yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa
lainnya termasuk menerima pembayaran bunga dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang
menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi
KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga
Negara
Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing
baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang
bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
Merek Dagang : Berarti perusahaan yang ditunjuk untuk memasarkan
suatu produk atau
merk tertentu di Indonesia oleh produsen (principle) yang
umumnya berada di luar negeri.
Obligasi : Berarti surat berharga bersifat hutang, sesuai dengan
Seri Obligasi,
dengan nama Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
Tahap I Tahun 2015, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi
melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, yang merupakan penerbitan
obligasi tahap I dari rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan,
dengan jangka waktu terlama 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi,
dalam jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000,00 (enam ratus miliar
Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di
KSEI. Kepastian jumlah Pokok Obligasi dan jumlah pokok
masing-masing Seri Obligasi akan ditentukan dalam perubahan
perjanjian perwaliamanatan. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat
berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari
masing-masing Seri Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali
sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat
Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK
: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan. (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal
31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas), fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK,
sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya.
Pemegang Obligasi : Berarti pemegang Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance
Tahap I Tahun 2015 yaitu Masyarakat yang memiliki manfaat atas
sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan
dalam: Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI
melalui Bank Kustodian atau
Perusahaan Efek. Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya
tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di
KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek
dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Pemeringkat : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),
atau para pengganti
dan penerima hak dan kewajibannya atau perusahaan pemeringkat
lain yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh
Wali Amanat.
Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.
vii
Penawaran Umum :
Berarti kegiatan penawaran Obligasi, yang merupakan penawaran
umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap I, yang dilakukan oleh
Perseroan melalui Penjamin Emisi Efek untuk menjual Obligasi kepada
Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang
Pasar Modal.
Penawaran Umum Berkelanjutan
: Berarti kegiatan penawaran umum atas obligasi yang dilakukan
secara bertahap oleh Perseroan.
Pengakuan Utang : Berarti berarti pengakuan hutang Perseroan
sehubungan dengan
Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015
No. 8, tanggal 5 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan- pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.
Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas efek
yang dimiliki bersama oleh lebih
dari 1 (satu) pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian,
sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak yang membuat perjanjian
dengan Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan
pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan
berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini
adalah PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Peraturan Nomor: IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor:IX.A.2
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh
sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum.
Peraturan Nomor: VI.C.3 : Berarti Peraturan Nomor:VI.C.3
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-309/BL/2008 tanggal 01-08-2008 (satu Agustus
dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara
Wali Amanat dengan Perseroan.
Peraturan Nomor: VI.C.4 : Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September
dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak
Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.
Peraturan Nomor: IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.2,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh
sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum
Peraturan Nomor: IX.C.11 : Berarti Peraturan Nomor:IX.C.11
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK Nomor: Kep-135/BL/2006 tanggal 14-12-2006 (empat belas
Desember dua ribu enam) tentang pemeringkatan Atas Efek Bersifat
Utang.
Peraturan Nomor: X.K.4
:
Berarti Peraturan Nomor: X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
Nomor: Kep-15/PM/1997 tanggal 30-04-1997 (tiga puluh April seribu
sembilan ratus sembilan puluh tujuh) sebagaimana diubah dengan
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-27/PM/2003 tanggal 17-07-2003
(tujuh belas Juli dua ribu tiga) tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
-
viii
viii
Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014
: Berarti Peraturan Otoritas jasa Keuangan Nomor:
36/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu
empat belas) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk.
Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014
: Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:34/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tanggal
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, Perseroan.
Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014
: Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:35/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Perjanjian Agen Pembayaran
: Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015, No.10 tanggal 5 Oktober
2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.
Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI
: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI,
perihal pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0037/PO/KSEI/0515
tanggal 5 Oktober 2015 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup
berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek
: Berarti perjanjian yang akan dibuat antara Perseroan dengan PT
Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek
No.SP-00006/BEI.PG1/10-2015 tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat yang
dibuat di bawah tangan bermaterai cukup, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
: Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 9
tanggal 5 Oktober 2015, juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I
Tahun 2015 No.35 tanggal 29 Oktober 2015, juncto Addendum II
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan II Mandiri
Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 5 tanggal 3 Desember 2015 yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Perwaliamanatan
: Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No.7 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No.34
tanggal 29 Oktober 2015, juncto Addendum II Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
Tahap I Tahun 2015 No. 3 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana
termaktub dalam akta ini, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan - penambahannya dan/atau pembaharuan- pembaharuannya
yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yangbersangkutan di kemudian
hari.
Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
: Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance, Nomor: 6 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Nomor 33 tanggal 29
Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta dan perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh Perseroan yang bersangkutan di kemudian
hari.
ix
Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar
Modal juncto-Peraturan Nomor: IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam tanggal 27-10-2000 (dua puluh tujuh Oktober dua ribu)
Nomor: Kep-42/PM/2000 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, dan Peraturan
Nomor: IX.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal
30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) Nomor:
Kep-690/BL/2011 Tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan
Pendaftaran, dan dengan memperhatikan Peraturan OJK Nomor: 36,
berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK
sebelum melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan kepada Masyarakat
termasuk perubahan-perubahan, tambahan tambahan serta
pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.
Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif
: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan
Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Nomor: IX.A.2
yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1. atas dasar lewatnya
waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup
seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait
dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan
peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
Perseroan : Berarti PT Mandiri Tunas Finance, berkedudukan di
Jakarta Pusat. Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
Obligasi, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Piutang : Berarti piutang Perseroan berupa pembiayaan konsumen
dan/atau
anjak piutang dan/atau sewa operasi dan/atau piutang lainnya
sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.
Piutang Performing : Berarti Piutang selain Piutang Non
Performing. Piutang Non Performing : Berarti Piutang yang telah
jatuh tempo dan belum dibayar setelah
melewati 90 (sembilan puluh) Hari Kalender dari tanggal jatuh
tempo angsuran masing-masing piutang tersebut.
Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada
Pemegang Obligasi,
yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum
yang merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan II,
berdasarkan Obligasi yang terhutang dari waktu ke waktu bernilai
nominal sebesar Rp600.000.000.000,00 (enam ratus miliar Rupiah).
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan
pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai
pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Program Referral : Berarti program kerja sama antara Perseroan
dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Bank Mandiri) untuk meningkatkan pembiayaan
konsumen dengan memanfaatkan infrastruktur dan jaringan Bank
Mandiri untuk mereferensikan nasabah-nasabah Bank Mandiri kepada
Perseroan.
-
viii ix
viii
Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014
: Berarti Peraturan Otoritas jasa Keuangan Nomor:
36/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu
empat belas) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk.
Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014
: Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:34/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tanggal
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, Perseroan.
Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014
: Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:35/POJK.04/2014
tanggal 08-12-2014 (delapan -Desember dua ribu empat belas) tentang
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Perjanjian Agen Pembayaran
: Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015, No.10 tanggal 5 Oktober
2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian
hari.
Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI
: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI,
perihal pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0037/PO/KSEI/0515
tanggal 5 Oktober 2015 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup
berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek
: Berarti perjanjian yang akan dibuat antara Perseroan dengan PT
Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek
No.SP-00006/BEI.PG1/10-2015 tanggal 2 Oktober 2015 yang dibuat yang
dibuat di bawah tangan bermaterai cukup, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
: Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 9
tanggal 5 Oktober 2015, juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I
Tahun 2015 No.35 tanggal 29 Oktober 2015, juncto Addendum II
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan II Mandiri
Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No. 5 tanggal 3 Desember 2015 yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.
Perjanjian Perwaliamanatan
: Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II
Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No.7 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 No.34
tanggal 29 Oktober 2015, juncto Addendum II Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance
Tahap I Tahun 2015 No. 3 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana
termaktub dalam akta ini, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan - penambahannya dan/atau pembaharuan- pembaharuannya
yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yangbersangkutan di kemudian
hari.
Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
: Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi
Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance, Nomor: 6 tanggal 5 Oktober
2015, juncto Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Nomor 33 tanggal 29
Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Jakarta dan perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang
sah yang dibuat oleh Perseroan yang bersangkutan di kemudian
hari.
ix
Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar
Modal juncto-Peraturan Nomor: IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam tanggal 27-10-2000 (dua puluh tujuh Oktober dua ribu)
Nomor: Kep-42/PM/2000 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, dan Peraturan
Nomor: IX.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal
30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) Nomor:
Kep-690/BL/2011 Tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan
Pendaftaran, dan dengan memperhatikan Peraturan OJK Nomor: 36,
berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada OJK
sebelum melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan kepada Masyarakat
termasuk perubahan-perubahan, tambahan tambahan serta
pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.
Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif
: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan
Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Nomor: IX.A.2
yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1. atas dasar lewatnya
waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup
seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait
dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan
peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
Perseroan : Berarti PT Mandiri Tunas Finance, berkedudukan di
Jakarta Pusat. Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi
Obligasi, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Piutang : Berarti piutang Perseroan berupa pembiayaan konsumen
dan/atau
anjak piutang dan/atau sewa operasi dan/atau piutang lainnya
sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.
Piutang Performing : Berarti Piutang selain Piutang Non
Performing. Piutang Non Performing : Berarti Piutang yang telah
jatuh tempo dan belum dibayar setelah
melewati 90 (sembilan puluh) Hari Kalender dari tanggal jatuh
tempo angsuran masing-masing piutang tersebut.
Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada
Pemegang Obligasi,
yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum
yang merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan II,
berdasarkan Obligasi yang terhutang dari waktu ke waktu bernilai
nominal sebesar Rp600.000.000.000,00 (enam ratus miliar Rupiah).
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan
pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai
pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo
Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Program Referral : Berarti program kerja sama antara Perseroan
dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Bank Mandiri) untuk meningkatkan pembiayaan
konsumen dengan memanfaatkan infrastruktur dan jaringan Bank
Mandiri untuk mereferensikan nasabah-nasabah Bank Mandiri kepada
Perseroan.
-
x
x
Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan
Emisi Obligasi dengan tujuan agar masyarakat membeli Obligasi
sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan Bapepam Nomor: IX.C.2
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-51/PM/1996 tanggal 17
Januari 1996 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penawaran Umum.
Prospektus Awal : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan
dengan Emisi Obligasi
yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek dengan tujuan agar Masyarakat kembali membeli
Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Psal 1 butir 26 Undang-Undang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor: IX.C.2 lampiran keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-51/PM/1996 tanggal 17-01-1996 (tujuh belas
Januari seribu sembilan ratus sembilan puluh enam) tentang pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum.
Prospektus Ringkas : Berarti setiap informasi tertulis
sehubungan dengan Emisi Obligasi
yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek dengan tujuan agar masyarakat membeli
Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 Undang-Undang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor: IX.C.3 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 Tentang
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum.
Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi
Obligasi dan/atau dana
milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank
Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan
rekening efek yang ditandatangani oleh Pemegang Obligasi.
RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur
dalam
Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan. Satuan Pemindahbukuan :
Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari
satu
Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 5.2.2 Perjanjian Perwaliamanatan.
Satuan Perdagangan : Berarti Satuan Perdagangan Obligasi yang
diperdagangkan adalah
senilai Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya
atau sesuai degan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek.
Seri Obligasi : Berarti 2 (dua) Seri Obligasi, yaitu:
Obligasi Seri A dengan jumlah pokok Rp500.000.000.000,- (lima
ratus miliar Rupiah), dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak
Tanggal Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri A tersebut akan
dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100% (seratus
persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A.
Obligasi Seri B dengan jumlah pokok Rp100.000.000.000,- (seratus
miliar Rupiah), dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal
Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri B tersebut akan dilakukan
secara penuh atau bullet payment sebesar 100% (seratus persen) dari
jumlah pokok Obligasi Seri B pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
untuk Obligasi Seri B.
Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi
yang disimpan dalam penitipan kolektif
di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat
atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang
Rekening, yang terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri
B.
SO : Berarti Sales Officer, adalah karyawan Perseroan yang
bertugas untuk
mencari calon pelanggan potensial, melakukan survey dan analisa
serta mengajukan usulan kredit.
xi
Suara : Berarti hak suara yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi
dalam RUPO sebagaimana lebih lanjut diuraikan dalam Bab XVI
Keterangan Mengenai Obligasi.
Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi hasil Penawaran
Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan
kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan
didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja
terhitung setelah Tanggal Penjatahan.
Tanggal Emisi : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam
Rekening Efek Penjamin
Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga
merupakan tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin
Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya
akan ditentukan dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan.
Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai
Pokok Obligasi kepada
Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui
Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang juga merupakan Tanggal
Emisi.
Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi
: Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh
tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya
tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran
dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
: Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi masing-masing
Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang
Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening,
melalui Agen Pembayaran, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan
dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan, dengan memperhatikan
ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan
Obligasi. TURI : Berarti PT Tunas Ridean Tbk. Undang-Undang Pasar
Modal/UUPM
: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995
tanggal 10-11-1995 (sepuluh November seribu sembilan ratus sembilan
puluh lima) tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang
Obligasi
sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah PT
Bank Mega Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka, berkedudukan di
Jakarta Selatan, para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
-
x xi
x
Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan
Emisi Obligasi dengan tujuan agar masyarakat membeli Obligasi
sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan Bapepam Nomor: IX.C.2
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-51/PM/1996 tanggal 17
Januari 1996 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penawaran Umum.
Prospektus Awal : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan
dengan Emisi Obligasi
yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek dengan tujuan agar Masyarakat kembali membeli
Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Psal 1 butir 26 Undang-Undang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor: IX.C.2 lampiran keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-51/PM/1996 tanggal 17-01-1996 (tujuh belas
Januari seribu sembilan ratus sembilan puluh enam) tentang pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum.
Prospektus Ringkas : Berarti setiap informasi tertulis
sehubungan dengan Emisi Obligasi
yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek dengan tujuan agar masyarakat membeli
Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 Undang-Undang
Pasar Modal dan Peraturan Bapepam Nomor: IX.C.3 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam Nomor: Kep-43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 Tentang
Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum.
Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi
Obligasi dan/atau dana
milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank
Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan
rekening efek yang ditandatangani oleh Pemegang Obligasi.
RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur
dalam
Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan. Satuan Pemindahbukuan :
Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari
satu
Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 5.2.2 Perjanjian Perwaliamanatan.
Satuan Perdagangan : Berarti Satuan Perdagangan Obligasi yang
diperdagangkan adalah
senilai Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya
atau sesuai degan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana
ditentukan dalam peraturan Bursa Efek.
Seri Obligasi : Berarti 2 (dua) Seri Obligasi, yaitu:
Obligasi Seri A dengan jumlah pokok Rp500.000.000.000,- (lima
ratus miliar Rupiah), dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak
Tanggal Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri A tersebut akan
dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100% (seratus
persen) dari jumlah pokok Obligasi Seri A pada Tanggal Pelunasan
Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A.
Obligasi Seri B dengan jumlah pokok Rp100.000.000.000,- (seratus
miliar Rupiah), dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal
Emisi, dan pembayaran Obligasi Seri B tersebut akan dilakukan
secara penuh atau bullet payment sebesar 100% (seratus persen) dari
jumlah pokok Obligasi Seri B pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
untuk Obligasi Seri B.
Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi
yang disimpan dalam penitipan kolektif
di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat
atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang
Rekening, yang terdiri dari Obligasi Seri A dan Obligasi Seri
B.
SO : Berarti Sales Officer, adalah karyawan Perseroan yang
bertugas untuk
mencari calon pelanggan potensial, melakukan survey dan analisa
serta mengajukan usulan kredit.
xi
Suara : Berarti hak suara yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi
dalam RUPO sebagaimana lebih lanjut diuraikan dalam Bab XVI
Keterangan Mengenai Obligasi.
Tanggal Distribusi : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi hasil Penawaran
Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan
kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan
didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja
terhitung setelah Tanggal Penjatahan.
Tanggal Emisi : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam
Rekening Efek Penjamin
Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo
Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga
merupakan tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin
Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya
akan ditentukan dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan.
Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai
Pokok Obligasi kepada
Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui
Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang juga merupakan Tanggal
Emisi.
Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi
: Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh
tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya
tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran
dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
: Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi masing-masing
Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang
Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening,
melalui Agen Pembayaran, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan
dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan, dengan memperhatikan
ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan
Obligasi. TURI : Berarti PT Tunas Ridean Tbk. Undang-Undang Pasar
Modal/UUPM
: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995
tanggal 10-11-1995 (sepuluh November seribu sembilan ratus sembilan
puluh lima) tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan
pelaksanaannya.
Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang
Obligasi
sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah PT
Bank Mega Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka, berkedudukan di
Jakarta Selatan, para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
-
xii
xii
RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang
lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang
tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan
Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Ringkasan ini dibuat atas
dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting
bagi Perseroan. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan berkedudukan di
Jakarta Pusat dan didirikan dengan nama PT Tunas Financindo
Corporation sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian No.262
tanggal 17 Mei 1989, yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta,
S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No.
C2-4868.HT.01.01.TH'89 tanggal 1 Juni 1989 serta telah didaftarkan
di dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di
bawah No. 1206/1989 tanggal 21 Juni 1989 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.57, tanggal 18 Juli 1989,
Tambahan No.1369. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali
diubah dan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk
disesuaikan dengan peraturan pasar modal adalah sebagaimana
termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa No.8 tanggal 6 Februari 2009 yang dibuat dihadapan Dr.Amrul
Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta dan telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan No.
AHU-AH.01.10-01575 tanggal 11 Maret 2009, dan didaftarkan pada
Daftar Perseroan No. AHU-0008560.AH.01.09 tanggal 11 Maret 2009.
Selanjutnya pada tahun yang sama, para pemegang saham Perseroan
sepakat bahwa nama Perseroan diubah menjadi PT Mandiri Tunas
Finance sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.181
tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan
Soerodjo,S.H.,M.Si, Notaris di Jakarta, Akta mana telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-40506.AH.01.02.Tahun 2009
tanggal 20 Agustus 2009, dan didaftarkan pada Daftar Perseroan
No.AHU-0053918.AH.01.09.Tahun 2009, tanggal 20 Agustus 2009.
Perubahan terakhir yang mengubah beberapa ketentuan dalam anggaran
dasar Perseroan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No.31 tanggal 13 April 2015 yang dibuat dihadapan Lenny Janis
Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0933690.AH.01.02.TAHUN
2015 tanggal 20 April 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-3494516.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 20 April
2015. Keterangan: Berdasarkan Surat Keterangan No.120/NOT/IV/2015
yang dikeluarkan oleh Ny.Lenny Janis Ishak,S.H., Notaris di Jakarta
dan sesuai Surat Pernyataan tangggal 1 Desember 2015, proses
pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia atas Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No.31 tanggal 13 April 2015 yang dibuat
dihadapan Ny.Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta sedang
dalam proses pengurusan. Untuk menjalankan kegiatan usaha tersebut
di atas, Perseroan telah memperoleh izin usaha sebagai lembaga
pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.KEP-352/KM.10/2009
tanggal 29 September 2009 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.1021/KMK.013/1989 tentang Pemberian
Izin Usaha Lembaga Pembiayaan Kepada PT Tunas Financindo
Corporation sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No.19/KMK.017/2001, yang
menyatakan pengesahan perubahan nama menjadi PT Mandiri Tunas
Finance.
KEGIATAN USAHA PERSEROAN Sebagaimana termaktub dalam Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No.31 tanggal 13 April 2015 yang dibuat
dihadapan Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0