Top Banner
PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak Diaudit) Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dengan perbandingan 31 Desember 2011 ( Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia ) `
31

PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Oct 20, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

0

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak Diaudit)Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

dengan perbandingan 31 Desember 2011( Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia )

`

Page 2: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

1i

Page 3: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

2

PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Tidak Diaudit)Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

dengan perbandingan 31 desember 2011(Dinyatakan dalam Rupiah Indonesia)

Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi i

Neraca 1 - 2

Laporan Laba / (Rugi) 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 28

Page 4: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

3

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASIUntuk tahun-tahun yang berakhir per 30 Juni 2011(Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011)

(Dinyatakan dalam Rupiah)

Page 5: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

4

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASIUntuk tahun-tahun yang berakhir per 30 Juni 2011(Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011)

(Dinyatakan dalam Rupiah)

Page 6: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

5

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA / RUGI KONSOLIDASIUntuk tahun-tahun yang berakhir per 30 Juni 2011(Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011)

(Dinyatakan dalam Rupiah)

3

Page 7: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

6

Page 8: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

7

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUntuk tahun-tahun yang berakhir per 30 Juni 2011(Dengan angka perbandingan 31 Desember 2011)

(Dinyatakan dalam Rupiah)

5

Page 9: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

8

1.UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Hanson International Tbk (dahulu PT Hanson Industri Utama Tbk/“Perusahaan”) didirikanpada tanggal 7 Juli 1971 berdasarkan Akta Notaris Henk Limanow, S.H., No. 13. Aktapendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. J.A.5/212/11 tanggal 22 Desember 1971, serta diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1975, Tambahan No. 777.Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan AktaTri Firdaus Akbarsyah S.H., No. 13 tanggal 04 Juni 2010 mengenai pernyataan sebagiankeputusan rapat PT Hanson International Tbk. Akta perubahan ini telah dicatat didalamdatabase Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-30369 tanggal 26 Nopember2010.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaanterutama meliputi bidang industri kimia dan serat sintesis, pemintalan dan pertenunan, industritekstil lainnya, perdagangan ekspor impor, lokal, leveransir, grosir dan distributor, serta agen

Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersial pada tahun 1973 dan hasil produksinyadipasarkan terutama ke Eropa, Amerika Serikat, Asia dan Timur Tengah. Perusahaanberkedudukan di Mayapada Tower lantai 21 Jl. Jend. Sudirman Kav 28, Jakarta Selatan.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 10 September 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari KetuaBadan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No.SI-129/SHM/MK10/1990 untukmelakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat atas 1 juta saham Perusahaan,nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 9.900 per saham. Padatanggal 31 Oktober 1990 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahuluBursa Efek Jakarta).

Pada tanggal 4 Desember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari KetuaBapepam dengan surat No. S-2789/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Idengan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 92,4 juta saham, nilai nominalRp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 4.400 per saham. Saham-saham tersebutdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 1997.

Pada tanggal 6 Oktober 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari KetuaBapepam dengan surat No. S-2700/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IIDengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu maksimum 5,6 miliar saham Seri B dengan nilainominal dan harga penawaran Rp 125 per saham, disertai insentif berupa waran secaracuma-cuma. Setiap pemegang 40 saham Seri B melekat 6 waran dan setiap pemegang 1waran berhak membeli 1 saham Seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 persaham. Masa pelaksanaan mulai tanggal 1 Juni 2001 sampai dengan 12 Juni 2006. Warankadaluarsa, apabila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku. Saham-sahamtersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 November 2000.

6

Page 10: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

9

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, saham Perusahaan sejumlah 700,7juta saham Seri A, 1,1 miliar saham Seri B dan 4,5 miliar saham Seri C telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia.

C. Anak Perusahaan

Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010adalah sebagai berikut :

NoNama Tahun Bidang Tempat Persentase JumlahAnak Perusahaan Pendirian Usaha Kedudukan Kepemilikan Aset

1 APINUS RAMA 1987 Tabung Gas Jakarta 97% 98.684.808.510

2DE PETROLEUMINTERNATIONAL 2004 Pertambangan Jakarta 60% 149.339.677.745

Berdasarkan akta No. 17, tanggal 09 Juni 2010 yang dibuat dihadapan notaris Tri FirdausAkbarsyah, S.H., PT Hanson International Tbk telah membeli saham PT Apinus Rama dari TuanIr. Sufrancis sebanyak 9.700 lembar saham, dengan harga Rp 1.000.000/lembar saham, sehargaRp 10.454.470.000 dengan nilai buku sebesar Rp 22.709.379.410,- (Lihat catatan 18).

D. Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tanggal 30 Juni 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagaiberikut :

30 Juni 2011

Komisaris Utama : Monang SitumeangKomisaris Independen : HaswantoDirektur Utama : Raden Agus SentosaDirektur : Roni Agung SusenoDirektur : Sali SoemadisastraDirektur : Ingrid SuriaDirektur : Irwan Suria

Pada tahun 2010, rata-rata jumlah karyawan Perusahaan adalah sebanyak 234 (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

a. Dasar penyajian laporan keuangan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan-peraturan sertapedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh PeraturanBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk perusahaanpublik.

7

Page 11: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

10

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), denganmengklasifikasikan peneriman dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiahyang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

b. Prinsip konsolidasi dan akuntansi penggabungan usaha

Prinsip konsolidasi

Semua Anak perusahaan harus dikonsolidasikan. Anak perusahaan adalah suatu entitas(termasuk Entitas Bertujuan Khusus) dimana Grup memiliki kepemilikan sebesar lebih darisetengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional. Anakperusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal kendali atas anak perusahaan tersebut beralihkepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak lagi dimiliki oleh Grup.Apabila dilakukan pengalihan/penjualan penyertaan atau pengurangan penyertaan pada Anakperusahaan, maka hasil usaha Anak perusahaan yang dikonsolidasikan adalah hasil usahasampai dengan tanggal penjualan/pengalihan penyertaan tersebut. Selisih antara saldopenyertaan induk perusahaan dan saldo aset dan kewajiban Anak perusahaan pada saatpengalihan /penjualan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada laporan keuangankonsolidasi.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaandengan pemilikan lebih dari 50%. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yangbelum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisikeuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Porsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak perusahaan disajikansebagai “Hak Minoritas” pada Neraca Konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anakperusahaan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi disajikan sebagai penambah (pengurang)dari laba bersih konsolidasi sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba bersihyang menjadi hak Perusahaan. Kerugian Anak perusahaan yang menjadi bagian daripemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalammodal disetor.Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas,dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali terdapatkewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebutterlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampaiseluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaandapat ditutup.

Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas,dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali terdapatkewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebutterlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampaiseluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaandapat ditutup.

8

Page 12: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

11

Akuntansi penggabungan usaha

Atas transaksi kepemilikan saham yang merupakan reorganisasi perusahaan sepengendali(metode penyatuan kepemilikan), sesuai PSAK No. 38 (Revisi 2004), “AkuntansiRestrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara harga beli/jual yang dibayarkan atauditerima dengan nilai buku ekuitas yang dibeli/dijual disajikan dalam Ekuitas sebagai “SelisihNilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Entitas sepengendali akan kehilangan sifat pengendaliannya apabila:

a. Pihak sepengendali tersebut tidak lagi menjadi sepengendali karena restrukturisasi yangdimaksudkan tidak untuk sementara waktu (temporer); atau

b. Aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dikuasai oleh entitassepengendali dialihkan ke entitas yang tidak sepengendali.

Jika perubahan selisih restrukturisasi entitas sepengendali dilakukan dengan cara pelepasanaset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisihtransaksi restrukturisasi entitas sepengendali kepihak lain yang tidak sepengendali, maka saldoselisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali diakui sebagai laba atau rugi yangdirealisasi.

c. Piutang usaha dan piutang lain-lain

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi denganpenyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutangpada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

d. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang MempunyaiHubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baikyang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimanayang dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatatan atas laporan keuangan.

e. Persediaan

Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai bersihyang dapat direalisasi. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-ratatertimbang.

Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biayaoverhead yang secara langsung dapat dihubungkan dengan pembuatan produk, baik yangbersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalamkegiatan usaha normal dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

9

Page 13: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

12

f. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat biaya yangbersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

g. Penyertaan dalam bentuk saham

Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatatdengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaandinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan ataslaba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dandikurangi dengan penerimaan dividen, sejak tanggal perolehannya.Pernyataan dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya, yaitusebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai investasi.

h. Aset tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “AsetTetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994),” Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” danPSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatuentitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasian sebagai kebijakan atas asettetap dan harus diterapkan secara konsisten terhadap semua aset tetap dalam kelompok yangsama. Jika entitas telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16(Revisi 2007) dan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansipengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan(deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007)diterbitkan.

Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada saat penerapan pertama kali PSAKNo.16 (Revisi 2007) harus direklasifikasi ke saldo laba. Perusahaan telah memilih untukmenggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Sebagai tambahan, dalam PSAK No.16 (Revisi 2007), biaya perolehan aset tetap juga meliputiestimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset,dimana kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karenapenggunaan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkanpersediaan. Kewajiban atas biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57, “KewajibanDiestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method),berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

TahunBangunan dan prasarana 20Mesin-mesin dan peralatan 4-20Instalasi dan perlengkapan 4-10Kendaraan dan peralatan berat 4-8Perabotan kantor dan pa 4-8

10

Page 14: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

13

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugarandan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakanlagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompokaset tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan padaoperasi yang bersangkutan.

Jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diestimasi pada saat terdapat kejadian atauperubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat terpulihkan.Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi. Jumlah aset yang dapatdipulihkan kembali diukur dengan nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

i. Sewa pembiayaanTransaksi sewa digolongkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) darisituasi yang secara individual atau gabungan dalam kondisi normal adalah sebagai berikut:

1. Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa;2. Lessee mempunyai opsi untuk membeli pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai

wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada sewa dapat dipastikanbahwa opsi memang akan dilaksanakan;

3. Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidakdialihkan;

4. Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran minimum secara substansial mendekatinilai wajar aset sewaan; dan

5. Aset sewaan bersifat khusus dan di mana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpaperlu modifikasi secara material.

Jika tidak, maka transaksi sewa pembiayaan dikelompokkan sebagai sewa-menyewa biasa(operating lease). Aset sewa pembiayaan dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian dari akun“Aset Tetap” pada neraca) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewapembiayaan selama masa sewa pembiayaan ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harusdibayar pada akhir masa sewa pembiayaan. Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan jenis aset tetap yangbersangkutan.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat aset sewapembiayaan yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

J. Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga, denda yang berhubungan) di atas jumlahpembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalamrestrukturisasi hutang bermasalah langsung diakui sebagai keuntungan hasil restrukturisasi.Setelah restrukturisasi, jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalampersyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakuihingga jatuh tempo hutang tersebut.

11

Page 15: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

14

Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah maka tidak adakeuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi, bebanbunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilaitercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point) sedangkanpenjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan telah dibuatkanfakturnya. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

l. Imbalan kerjaBerdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, biaya imbalan pasca masa kerjaberdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 ditentukan dengan menggunakan metodeperhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagaipenghasilan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yangbelum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah10% nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan selama rata-rata masakerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yangtimbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasisampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

m. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asingdisesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugiselisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Mata Uang

Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan menggunakan mata uang USD dengankurs rp 8597 dan Rp 8991.

Transksi dalam mata uang lainnya dinilai tidak signifikan.

n. Pajak penghasilanBeban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahunbersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46,“Akuntansi Pajak Penghasilan”.

Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atasbeda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskalyang diestimasi dapat dipulihkan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima ataupada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.

12

Page 16: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

15

o. Laba (rugi) bersih per saham dasarSesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham (LPS), laba (rugi) bersih per saham dasardihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbangsaham biasa yang beredar selama tahun bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang sahamyang beredar adalah sejumlah 5.214,4 juta saham pada tahun 2011 dan 2010.

p. Informasi segmen

Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (Revisi 2000), ”Akuntansi Segmen”dengan mengadopsi segmen usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmengeografis berdasarkan lokasi aset sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder.

q. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umummengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yangmempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastianyang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil aktual yang disajikan di masa yang akan datangmungkin berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut.

r. Instrumen Derivatif

Sebagai bagian dari manajemen resiko keuangan, Perusahaan melakukan kontrak opsi dengantujuan melindungi nilai atas harga minyak dengan pihak luar. Kontrak-kontrak tersebutmerupakan instrumen derivatif.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif danAktivitas Lindung Nilai", dalam membukukan transaksi derivatif. PSAK No.55 mensyaratkankriteria tertentu supaya instrumen derivatif dapat dicatat sebagai suatu lindung nilai.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria sebagai lindungh nilai diakui dalamlaporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar derivatif yang memenuhikriteria sebagai lindung nilai secara garis besar dicatat sesuai dengan perlakukan atas derivatifyang menjadi obyek lindung nilai tersebut.

Mulai 1 januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No 55 (Revisi 2006), "InstrumenKeuangan : Pengakuan dan Pengukuran.

13

Page 17: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

16

3. KAS DAN BANKJumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010,yang terdiri dari :

30-Jun-11 31-Dec-10Kas

Rupiah 818,389,884 724,295,701Jumlah Kas 818,389,884 724,295,701BankDalam Rupiah

PT Bank Syariah Mandiri A/C no 0000.157.250 18,689,065,134 -PT Bank Mayapada A/C No 100.30.026.969 1,197,374,241 -PT Bank Syariah Mandiri A/C No 057.009.6106 133,899,241 -PT Bank Central Asia Tbk 16,228,656 333,441PT Bank Syariah Mandiri Rek. 009-022-5651 8,468,930 4,308,789PT Bank Syariah Mandiri A/C No. 0090.191.681 6,885,066 -PT Bank Syariah Mandiri a/c no 0090.191.681 5,184,839 -PT Bank Mandiri Rek. 121-00-0424593-6 2,226,465 3,607,758PT Bank Syariah Mandiri Rek. 009-024-7032 1,315,520 1,315,520PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1,234,112 1,319,112PT Bank Ganesha 1,230,228 1,304,990PT CIMB Niaga Syariah Rek. 502-01-00098-00-5 1,143,953 4,919,368PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,016,000 1,179,000Bank Syariah Mandiri ac No 281.000.7168 988,858 -

Jumlah Bank 20,066,261,243 18,287,978Dalam USD

PT Bank Windu 17,243,994 -Jumlah Kas dan Bank 20,901,895,121 742,583,679

14

Page 18: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

17

4.PIUTANG USAHA

Jumlah tersebut merupakan saldo piutang usaha per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010,yang terdiri dari :

30-Jun-11 Dec 31,2010

Suite Atomatic Logan Enterprice Co. Ltd 8,945,890,769 31,908,339,720PT Citra Secta Putra 6,741,732,291 6,372,670,292Inter Atlantic Merchant.Ltd 5,766,523,720 -PT Mitra Pertiwi 3,150,000,000 -PT Pertamina (Persero) 2,296,469,741 1,820,189,360Exxon 711,114,735 -PT Permata Loka Pala 700,000,000 -Kondur Petroleum S.A 626,725,353 -Lain-lain 709,601,767 -

Jumlah Piutang Usaha 29,648,058,376 40,101,199,372

1 s/d 30 hari - -31 s/d 60 hari 12,795,890,769 8,192,859,65261 s/d 90 hari 709,601,767 31,908,339,720> 120 hari 16,142,565,840 -

29,648,058,376 40,101,199,372- -

29,648,058,376 40,101,199,372

Umur piutang usaha adalah sebagai beriikut :

JumlahPenyisihan piutang ragu-raguJumlah Piutang Usaha - bersih

Berdasarkan hasil penelahaan terhadap piutang usaha pada akhir tahun, manajemen perusahaanberkenyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga Perusahaan tidakmembentuk penyisihan piutang tak tertagih. Sebagian piutang usaha dijadikan jaminan atashutang bank.

5. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA

Jumlah tersebut merupakan saldo piutang hubungan istimewa atas nama Tuan Nardi Atmajaper 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 965.333.000 dan Rp 905.333.000.

6.PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini merupakan piutang pinjaman kepada karyawan yang belum dibayar pada anakperusahaan yaitu sebesar Rp 42.215.000 pada tanggal 30 Juni 2011.

15

Page 19: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

18

7.PERSEDIAAN

Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan per 30 Juni 2011 dan31 Desember 2010, yangterdiri dari :

30-Jun-11 Dec 31,2010

BahanBaku 4,765,340,120 9,722,074,022

BarangJadi 10,680,233,138 1,711,910,725

Jumlah Persediaan 15,445,573,258 11,433,984,747

8.PAJAK DIBAYAR DIMUKA

Akun ini berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dibayar di muka masing-masing sebesarRp 249.103.800 dan Rp 211.159.635 pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember2010 .

9. UANG MUKA

Jumlah tersebut merupakan saldo uang muka per 30 Juni 2011 dan31 Desember 2010, yangterdiri dari :

30-Jun-11 Dec 31,2010

Opsiminyak 40.835.750.000 -

Lain-lain 1.332.853.578 193.800.350

JumlahUang Muka 42.168.603.578 193.800.350

10. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWASifat dan transaksi hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2011 adalah PT Apinus Ramadan PT De Petroleum Indonesia.

Sifat dan transaksi hubungan istimewa pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagaiberikut:

A. PT Kencanaraya Nusasemesta, PT Taloca Corporation dan PT Ciptawira Binamandiriadalah pemegang saham Perusahaan.

B. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utamaPerusahaan yaitu PT Ciptawira Binamandiri dan PT Pondok Solo Permai.

16

Page 20: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

19

C. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemen sama dengan Perusahaan yaituPT Ciptawira Binamandiri, PT Mayer Crocodile Indonesia, PT Pondok Solo Permai dan PTKencanaraya Nusasemesta

11. AKTIVA TETAP

30 Juni 2011Saldo Awal /

Penambahan /Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir /

Beginning Adjusment/ Ending

Balances Reklasifikasi Balances

Harga perolehanPemilikan langsung

Tanah 10,738,710,000 - - - 10,738,710,000

Bangunan 39,643,870,000 - - 31,152,132,344 70,796,002,344

Mesin dan peralatan pabrik 35,474,158,000 - - 45,846,000,000 81,320,158,000

Mesin dan peralatan proyek 6,072,606,775 - - 18,674,800,000 24,747,406,775

Peralatan bengkel 701,680,000 - - - 701,680,000Kendaraan dan peralatanberat 7,094,586,000 - - 367,256,000 7,461,842,000

Perabotan kantor dan pabrik 2,391,039,600 3,250,000 - 521,213,500 2,915,503,100

Jumlah 102,116,650,375 3,250,000 - 96,561,401,844 198,681,302,219

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 3,737,905,000 991,096,750 - 8,761,537,221 13,490,538,971

Mesin & Peralatan Pabrik 8,921,699,042 2,217,134,875 - 17,073,638,038 28,212,471,955

Mesin & Peralatan Proyek 4,235,998,723 315,084,798 - 7,003,050,000 11,554,133,521

Peralatan Bengkel 87,710,000 43,855,000 - - 131,565,000

Kendaraan dan peralatanberat 4,492,315,167 693,687,500 - 367,256,000 5,553,258,667

Perabotan kantor dan pabrik 1,370,748,801 283,986,470 - - 1,654,735,271

Jumlah 22,846,376,733 4,544,845,393 - 33,205,481,259 60,596,703,385

Nilai Buku - Bersih 79,270,273,642 138,084,598,834

17

Page 21: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

20

11. AKTIVA TETAP –LANJUTAN31-Dec-10

Saldo Awal / Penambahan /Additions

Pengurangan /Deductions Saldo Akhir /

Beginning Ending

Balances Balances

Hargaperolehan

Pemilikan langsung

Tanah 6,754,320,000 3,984,390,000 - 10,738,710,000

Bangunan 27,424,700,000 12,219,170,000 - 39,643,870,000

Mesin dan peralatan pabrik 35,474,158,000 - - 35,474,158,000

Mesin dan peralatan proyek 6,072,606,775 - - 6,072,606,775Peralatanbengkel - 701,680,000 - 701,680,000

Kendaraan dan peralatan berat 7,094,586,000 - - 7,094,586,000

Perabotan kantor dan pabrik 2,391,039,600 - - 2,391,039,600

Jumlah 85,211,410,375 16,905,240,000 - 102,116,650,375

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 1,755,711,500 1,982,193,500 - 3,737,905,000

Mesin & Peralatan Pabrik 4,487,429,292 4,434,269,750 - 8,921,699,042

Mesin & Peralatan Proyek 3,590,829,126 645,169,597 - 4,235,998,723PeralatanBengkel - 87,710,000 - 87,710,000

Kendaraan dan peralatan berat 3,104,940,167 1,387,375,000 - 4,492,315,167

Perabotan kantor dan pabrik 818,701,205 554,041,646 1,994,050 1,370,748,801

Jumlah 13,757,611,290 9,090,759,493 1,994,050 22,846,376,733

Nilai Buku – Bersih 71,453,799,085 79,270,273,642

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :

30-jun-11 Dec 31,2010

Beban usaha (catatan 24) 4,544,845,393 9,090,759,493

Jumlah Beban Penyusutan 4,544,845,393 9,090,759,493

18

Page 22: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

21

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk (lihat Catatan 13).

Pada tahun 2010, seluruh aset tetap tidak diasuransikan dari risiko kerugian atas kebakaran danrisiko lainnya.

Berdasarkan analisa manajemen Perusahaan, bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atauperubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal-tanggal30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.

12. HUTANG USAHAJumlah tersebut merupakan saldo hutang usaha per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ,yang terdiri dari :

30-Jun-11 Dec 31,2010

PT Qiam Perkasa 1,987,743,841 4,137,743,842Konsorsium PT AdhiBarata - 2,958,068,996

Lain-lain 285,017,961 -Jumlah Hutang Usaha 2,272,701,802 7,095,812,838

13. HUTANG BANK

30-Jun-11 Dec 31,2010PerusahaanPT Bank Mandiri (Persero) TbkDolar AS

No. rekening 115.018.000.028.5 99,168,887,872 102,978,377,6125,951,931,694 6,191,567,001

No. rekening 115.010.000.076.1 7,423,094,305 7,567,410,218Rupiah

No. rekening 115.018.900.073.2 30,492,871,000 29,280,632,980

Perusahaan anakPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,995,884,480 2,195,884,481PT Bank Syariah Mandiri - KI 2389 720,000,000 720,000,000PT Bank Syariah Mandiri - KI 2390 900,000,000 900,000,000PT Bank Syariah Mandiri 1,925,000,000 -

Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek 148,577,669,351 149,833,872,292

PT Bank Syariah Mandiri - KI 2389 28,067,169,888 28,067,169,888PT Bank Syariah Mandiri - KI 2390 35,275,000,000 35,275,000,000PT Bank Syariah Mandiri 118,047,521,012 -

Jumlah Hutang Bank Jangka Panjang 181,389,690,900 63,342,169,888Jumlah Hutang Bank 329,967,360,251 213,176,042,180

No. rekening 115.010.000.012.6

Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempodalam waktu satu tahun :

19

Page 23: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

22

13. HUTANG BANK – Lanjutan

Perusahaan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri“)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja valuta asing dari Bank Mandiri yangdigunakan untuk pembiayaan modal kerja usaha sehubungan pabrik pakaian jadi yang berlokasidi Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, mesin-mesin dan peralatan, tanah, bangunan dan prasarana Perusahaan di Bekasi serta saham tertentu(lihat Catatan 14 dan 22). Jaminan ini sudah dijual untuk melunasi sebagian hutangnya di BankMandiri. Fasilitas ini dikenakan bunga 10% per tahun. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal30 Juni 1999. Pada tanggal 27 Desember 1999, fasilitas kredit ini telah direstrukturisasi denganjumlah maksimum AS$ 8.985.000 dan telah jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2000 dandiperpanjang lagi menjadi tanggal 23 Desember 2008.

Perusahaan sedang melakukan negosiasi dengan Bank Mandiri atas keseluruhan hutangnya yangtelah jatuh tempo. Berdasarkan lampiran surat jawaban konfirmasi Bank Mandiri No. TFS.SAM/LCII.125/2010 tanggal 23 Desember 2010, pada tanggal 31 Maret 2011, posisi hutang pokokPerusahaan yang telah jatuh tempo termasuk hutang tunggakan bunga, denda dan ongkosnyamasing-masing sebesar AS$ 11.508.947 (No. rekening 115.018.000.028.5), AS$ 691,240 (No.rekening 115.010.000.012.6), AS$ 855,143 (No. rekening 115.010.000.076.1) dan Rp30.003.159.040 (No. rekening 115.018.900.073.2).

Sesuai dengan surat PT Hanson International Tbk No. 115/HI-T/XI/2007 tanggal 1 November2007 dan No. 118/HI-T/XI/2007 tanggal 15 November 2007, manajemen Perusahaan memintaklarifikasi data pendukung yang menjadi dasar timbulnya hutang PT Hanson International Tbkkepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, belum ada hasil kesepakatan antaraPerusahaan dan Bank Mandiri, namun manajemen tetap berupaya untuk melakukan negosiasi.

Perusahaan anak

PT APINUS RAMA

Sesuai dengan Addendum VII (Ketujuh) Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor JCCO.IV/098/PK-KMK/2005 tanggal 30 September 2010, Perusahaan telah mendapatkan persetujuan perubahandan/atau tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Perubahandan/atau tambahan fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut :

Jangka waktu : 9 (sembilan) bulan terhitung sejak tanggal 10 Juni 2010 sampai dengan 09Maret 2011.

Biaya Administrasi : Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah). Denda : Atas pelunasan dipercepat, diperkenankan tanpa dikenakan denda / penalti. Agunan kredit non fixed assets :

Persediaan barang dagangan, baik yang sekarang ada maupun yang akan ada dikemudianhari, yang telah diikat secara Fidusia berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor W7-

20

Page 24: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

23

012214 HT.04.06.TH.2008/STD tanggal 17 September 2008, dengan nilai penjaminansebesar Rp 850.765.375.

13. HUTANG BANK – Lanjutan

Piutang dagang, baik yang sekarang ada maupun yang akan ada dikemudian hari, yang telahdiikat secara Fidusia berdasarkan Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor W7-003381HT.04.06.TH.2005/STD tanggal 13 April 2005, dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.700.000.000 yang selanjutnya ditingkatkan dengan nilai penjaminan menjadi sebesar Rp2.600.000.000 berdasarkan Perubahan Jaminan Fidusia Nomor W7-1194.HT.04.07.TH.2008/Ptanggal 17 September 2008.

Sesuai dengan Surat Penawaran Persetujuan Kredit (SPPK) NomorSBDC.JTH.TS4/SPPK/102/2009 tanggal 26 Februari 2009, Perseroan telah mendapatkanpersetujuan perpanjangan fasilitas kredit dari PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, denganketentuan dan persyaratan sebagai berikut :

Limit kredit : Rp 2.200.000.000 (dua milyar dua ratus juta rupiah). Jenis kredit : KMK / Revolving Transaksional (Non Rekening Koran). Jangka waktu : 1 (satu) tahun sejak tanggal 10 Maret 2009 sampai dengan 09 Maret 2010. Tujuan Penggunaan : Modal Kerja Kontraktor untuk Sektor Telekomunikasi. Suku Bunga : 15 % per tahun dibayar efektif setiap bulan dan dapat berubah sewaktu-

waktu sesuai ketentuan yang berlaku di PT. Bank Mandiri (Persero), perubahan tersebutmengikat debitur maupun penjamin cukup dengan cara pemberitahuan secara tertuliskepada debitur.

Provisi : 1 (satu) % per tahun dari tambahan kredit diperhitungkan dengan jangka waktukredit dan harus dibayar paling lambat pada saat penandatanganan Add. Perjanjian Kredit.

Denda : 2 (dua) % per tahun diatas suku bunga kredit yang berlaku untuk setiapketerlambatan pembayaran bunga.

Biaya Administrasi : Rp 1.000.000 (satu juta rupiah).

PT. Bank Syariah Mandiri

Sesuai dengan Surat Penegasan Persetujuan Peninjauan Kembali Keputusan Pembiayaan(PKKP) No. 11/070-3/SP3/DKI tanggal 3 November 2009, Perseroan telah mendapatkanpersetujuan penjadwalan kembali fasilitas pembiayaan investasi dan modal kerja dari PT. BankSyariah Mandiri, dengan persyaratan dan kondisi sebagai berikut :

Fasilitas I :Jenis Pembiayaan : Al MurabahahTujuan Penggunaan : Modal KerjaLimit Pembiayaan : Rp 29.447.169.000Jangka Waktu : 60 bulanBiaya Administrasi : Rp 294.4716.900Biaya Keterlambatan : 0,00069 x per hari dari jumlah kewajiban yang tertunda

21

Page 25: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

24

13. HUTANG BANK – Lanjutan

Fasilitas II :Jenis Pembiayaan : Al MurabahahTujuan Penggunaan : Investasi dan Modal Kerja Pabrik Tabung Gas LPG 3 KgLimit Pembiayaan : Rp 37.000.000.000Jangka Waktu : 60 bulanBiaya Administrasi : Rp 370.000.000Biaya Keterlambatan : 0,00069 x per hari dari jumlah kewajiban yang tertunda

PT DE PETROLEUM INTERNATIONAL

PT. De Petroleum International mendapatkan pinjaman dari PT. Bank Syariah Mandiri (Persero),Tbk, sesuai dengan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan No. 6/134/SP3/DPK2 tanggal 14Oktober 2004, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :a. Limit Pembiayaan : Rp. 75.000.000.000,- (Tujuh puluh lima miliar rupiah)b. Jenis Fasilitas : Pembiayaan Al-Murabahahc. Tujuan Penggunaan : Pembelian equipment pengolahan sludge oil, 2 unit oil barge dan 1 unit

tugboat, pengadaan sarana dan prasarana pendukung (Sludge Pit 1,3Ha beton, 15 unit storage sludge dan 2 unit excavator)

d. Jangka Waktu : 48 bulan termasuk di dalamnya grace periode 6 bulane. Margin Bank : Margin setara 15% dengan ceiling price setara dengan 18% yang

bersifatf. Biaya-biaya : Biaya administrasi 1%

Biaya administrasi keterlambatan 0,00069 x total kewajiban tertunggakper hari

g. JaminanJaminan Utama : 1. Equipment pengolahan sludge oil

2. 2 unit oil barge dan 1 unit Tugboat3. Sarana dan prasarana pendukung (sludge pit 1,3 Ha beton, 15 unit

storage sludge tank dan 2 unit excavatorJaminan : 1 unit apartemen

Jaminan utama dan tambahan diikat secara notarial sesuai denganketentuan perundang-undangan yang berlaku serta diasuransikandengan Banker’s Clause untuk kepentingan PT. Bank syariah Mandiriminimal sebesar nilai wajar jaminan yang insurable. Biaya-biaya yangtimbul sehubungan dengan penyerahan jaminan dan penutupanasuransi menjadi beban Perseroan.

Selanjutnya sesuai dengan akad restrukturisasi dalam akte No. 19 tanggal 31 Oktober 2005dengan Notaris Efran Yuniarto, SH disebutkan bahwa jangka waktu diperpanjang sampai dengan20 Oktober 2011 dengan ketentuan sebagai berikut :a. Limit pembiayaan pokok Rp. 68.146.133.001 margin Rp. 27.532.045.982b. Biaya restrukturisasi sebesar 8,77% dari baki debet pokok pembiayaan atau Rp.

17.929.247.593 dibayar saat terjadi penjualam asset perusahaan dan maksimal pada saatberakhirnya pembiayaan.

22

Page 26: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

25

13. HUTANG BANK – Lanjutan

Perusahaan memiliki hutang pembiayaan Al-Murabahah sesuai dengan Surat Rencana Jual BeliSaham dan Penetapan Jadwal Angsuran Pembiayaan dengan No. 12/1682-3/DRS tanggal 22Desember 2010, sampai dengan tanggal 31 Desember 2010dan 2009 hutang pembiayaan Al-Murabahah masing-masing dengan outstanding pokok sebesar Rp. 64.809.485.884,- outstandingmargin sebesar Rp. 25.839.455.005,- dan biaya restrukturisasi sebesar Rp. 31.123.580.124,- per31 Desember 2010.

14. HUTANG PAJAKJumlah tersebut merupakan saldo hutang pajak per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 , yangterdiri dari :

30-Juni-11 Dec 31,2010Pajak Penghasilan pasal 23 889,887 -Pajak penghasilan pasal 21 - 20,276,200Pajak penghasilan pasal 29 115,278,099 115,278,099

Jumlah Hutang Pajak 116,167,986 135,554,299

15. HUTANG PIHAK KETIGA

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang pihak ketiga per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010yang terdiri dari :

30-Jun-11 Dec 31,2010

R/K Associates - 10,805,912,046PT Usahaprima Bhakti Putera 14,316,000,000 -PT Primamandiri Wahana Lestari 20,000,000,000 -

Jumlah hutang pihak ketiga 34,316,000,000 10,805,912,046

Pada tanggal 21 Mei 2010 PT Hanson International Tbk membeli saham PT Apinus Rama dariTuan Ir. Sufrancis sebanyak 9.700 lembar saham, dengan harga Rp 1.000.000/lembar saham,melalui "Loan Agreement" dengan RK Associaties, yang berkedudukan di New Delhi - India. PTHanson International Tbk mengeluarkan Promissory Note (Surat Promes) yang dibeli oleh RKAssociates, dengan nominal Rp 10.454.470.000, tanggal terbit 08 Juni 2010, jatuh tempo 07 Juni2011, tingkat suku bunga 6%, dengan total jatuh tempo sebesar Rp.11.081.738.200 dan telahdilunasi pada tanggal 7 Juni 2011.

Pada tanggal 30 Juni 2011 PT Hanson International Tbk membeli saham PT De PetroleumInternational dari PT Usahaprima Bhakti Putera sebanyak 75.000 lembar saham senilai Rp14.316.000.000 . PT Hanson International Tbk mengeluarkan Promissory Note (Surat Promes)yang dibeli oleh PT Usahaprima Bhakti Putera, dengan nominal Rp 14.316.000.000, tanggal terbit30 Juni 2011, jatuh tempo 36 bulan, tingkat suku bunga 2%

233

Page 27: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

26

16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Jumlah tersebut merupakan saldo biaya masih harus dibayar per 30 Juni 2011 dan 31Desember 2010, yang terdiri dari :

30-Jun-11 Dec 31,2010

PKKP PT Bank Syariah Mandiri 3,428,601,912 1,142,867,304Margin Pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri 288,756,768 108,283,788Lain-lain 44,494,387 290,000,000

Jumlah Biaya Masih Harus Dibayar 3,761,853,067 1,541,151,092

17. HAK MINORITAS

Hak Minoritas atas aset bersih dan atas rugi (laba) anak perusahaan :

30-Jun-11 Dec 31,2010

Hak minoritas atas modal saham PT Apinus Rama 300,000,000 300,000,000Hak minoritas atas laba ditahan PT Apinus Rama 512,651,487 450,023,871

812,651,487 750,023,871

Hak minoritas atas modal saham PT De Petroleum International 50,000,000,000 -Hak minoritas atas laba ditahan PT De Petroleum International (46,367,144,492) -

3,632,855,508 -Jumlah hak minoritas 4,445,506,995 750,023,871

Jumlah hak minoritas PT Apinus Rama

Jumlah hak minoritas PT De Petroleum International

18. PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN

30-Jun-11 Dec 31,2010

Pendapatan yang ditangguhkan 11,029,418,469 12,254,909,41011,029,418,469 12,254,909,410

Harga perolehan saham PT Apinus Rama adalah Rp 10.454.470.000, sedangkan nilai bukusaham pada saat akuisisi adalah sebesar Rp. 22.709.379.410,- sehingga Perseroanmemperoleh keuntungan sebesar Rp 12.254.909.410 yang akan diamortisasi selama 5 tahun.

243

Page 28: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

27

19. MODAL SAHAM

Berdasarkan laporan dari PT Ficomindo Buana Registar, Biro Administrasi Efek dan PTKustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI), komposisi pemilikan saham Perusahaan padatanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

No Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal(Rp)

%

Modal Dasar1 Saham Seri A – nominal Rp.500 /

saham700.700.00 350.350.000.000 9,73%

2 Saham Seri B – nominal Rp.125 /saham

8.408.400.000 1.051.050.000.000 29,18%

3 Saham Seri C – nominal Rp.110 /saham

20.000.000.000 2,200,000,000,000 61,09%

Jumlah Modal Dasar 3.601.400.000.000 100%

Modal Ditempatkan dan DisetorSaham Seri A – nominal Rp.500 /saham

1 Masyarakat (masing masing 700.700.000 350.350.000.000 100%(dibawah 5%)

Jumlah Saham Seri A 700.700.000 350.350.000.000 100%

Saham Seri B – nominal Rp.125 /saham

1 Lili Somantri 120.000.000 15.000.000.000 10,70%2 Nathanil Tanaja 61.000.000 7.625.000.000 5.44%3 Masyarakat (masing masing dibawah

5 %)939.995.000 117.499.375.000 83.85%

Jumlah Saham Seri B 1.120.995.000 140.124.375.000 100%

Saham Seri C – nominal Rp.110 /saham

1 Jones Djatisastmito 400.000.000 44.000.000.000 8.86%2 PT. A.J. Adisarana Wanaartha 502.500.000 55.275.000.000 11,13%3 Masyarakat (masing-masing 3.611.205.164 397.232.568.040 80.01%

Dibawah 5%)

Jumlah Saham Seri C 4.513.705.174 496.507.568.040 100%

25

Page 29: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

28

20. TAMBAHAN MODAL DISETORRincian dari akun ini pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalahsebagai berikut:

30-Jun-11 Dec 31,2010Agio Saham Perusahaan

Penawaran Umum Perdana 8,900,000,000 8,900,000,000Penawaran Umum Terbatas I 314,160,000,000 314,160,000,000Jumlah 323,060,000,000 323,060,000,000Pembagian Saham Bonus Tahun 1992 (7,700,000,000) (7,700,000,000)Pembagian Saham Bonus Tahun 1998 (242,550,000,000) (242,550,000,000)Biaya Emisi Saham Penawaran Umum

Terbatas II (1,469,320,564) (1,469,320,564)Jumlah Tambahan Modal Disetor 71,340,679,436 71,340,679,436

21. SELISIH NILAI TRANSAKSI RETRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

Harga perolehan saham PT De Petroleum International adalah Rp 14.316.000.000,sedangkan nilai buku saham pada saat akuisisi adalah sebesar Rp. 5.241.401.713,- sehinggaPerseroan memperoleh kerugian sebesar Rp 9.074.598.287.

22. PENDAPATAN

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 Dec 31,2010

Penjualan Tabung Gas LPG 3 Kg 15,140,502,746 42,354,448,260Penjualan Scrap Baja SG295/SPHC 540,130,320 2,917,153,570Jasa Makloon Metal Forming 2,134,024,000 30,495,239,438Konstruksi 2,050,000,000 -Tank Cleaning 2,149,250,000 -Lain 35,497,623,387 33,278,800,000

57,511,530,453 109,045,641,268

26

Page 30: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

29

23. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian Beban Pokok Pendapatan adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 Dec 31,2010

Tabung gas LPGPlaat Coil Body Tabung (SG 259) 5,324,583,009 20,145,217,324Plaat Baja Handguard+Footring (SPHC) 1,399,835,250 4,851,919,000Neckring + Valve 2,054,522,400 8,060,886,400Blanking 69,183,216 239,046,976Drawing 41,831,712 144,540,032Welding 367,698,150 1,273,163,400Annealing 48,267,360 166,776,960Sand Blast 70,792,128 244,606,208Painting 450,691,875 1,768,282,500K3 dan PD 2,654,705 9,172,733Upah Langsung 438,859,920 1,584,381,120Beban Transportasi 37,548,168 147,319,648

Metal formingBlanking 129,440,800 1,849,711,245Drawing 97,955,200 1,399,781,482Welding 620,966,000 8,873,614,755Annealing 68,218,800 974,847,818Sand Blast 99,704,400 1,424,777,580Upah Langsung 276,373,600 3,949,383,468

KonstruksiBiaya material 607,500,000 -Biaya upah langsung 202,500,000 -

Tank Cleaning 1,074,625,000 -

Jumlah Beban Pokok Pendapatan 13,483,751,693 57,107,428,649

27

Page 31: PT. HANSON INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. HANSON INTERNATIONAL TbkDan Anak Perusahaan

Catatan Atas Laporan Keuangan KonsolidasiUntuk Tahun Yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011

(Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2010)Dinyatakan dalam Rupiah

30

24. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

30-Jun-11 Dec 31,2010Penyusutan (Catatan 12) 4,544,845,393 9,090,759,493Gaji, upah dan tunjangan 2,054,112,486 3,058,396,738Sewa kantor 534,981,666 -Jasa tenaga ahli 198,299,215 879,550,000Pos, telegram, internet dan telepon 126,312,331 216,751,653Transportasi Kantor 99,381,201 209,664,845Konsumsi 71,442,235 106,743,203Alat tulis kantor 36,264,121 21,082,761Lain-lain 30,673,745 185,961,305Beban Pajak PPh Pasal 21 22,977,700 -Beban pajak dan denda 1,900,000 33,074,051Administrasi saham - 178,028,053Keperluan kantor - 551,200Listrik, air dan gas - 759,464Perijinan dan legalitas - 100,490,000Perjalanan dinas - 178,601,707RUPS - 17,614,500

7,721,190,093 14,278,028,973

28