PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) Laporan Keuangan (Tidak Diaudit) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Mata Uang Indonesia)
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI TbkDAN ANAK PERUSAHAAN(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
Laporan Keuangan (Tidak Diaudit)Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal30 September 2010 Dan 2009(Mata Uang Indonesia)
1. Surat Pernyataan Direksi2. Neraca 1 - 23. Laporan Laba Rugi 34. Laporan Perubahan Ekuitas 45. Laporan Arus Kas 56. Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 30
Daftar isi
30-Sep-10 30-Sep-09ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2.c, 3 529,170,773 19,101,888Investasi jangka pendek 2.g, 4 500,000,000,000 500,000,000,000Piutang usaha 2.d, 5 20,072,567,446 20,915,228,305
Lain lain 2.d, 6 12,037,291,080 2,999,920,000Persediaan 2.e, 7 760,366,677 760,366,677Uang muka 222,927,906,787 215,465,247,012Pajak dibayar Dimuka - 130,733,100Biaya dibayar Dimuka 2.f, 9 151,925,057 180,500,237
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET LANCAR 756,479,227,820 740,471,097,219----------------------------------- -----------------------------------
ASET TIDAK LANCAR
Investasi jangka panjang 2.g, 10 - 197,000,000,000Piutang lain-lain :
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.d,h, 11 269,582,855,169 65,242,299,860Aset pajak tangguhan - bersih 2.p, 19.d 21,213,640,244 1,337,050,362Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp. 1.487.232.590 pada tahun 2010 (37,820,000)dan Rp. 806.320.755 pada tahun 2009 160,939,553 2.i,l 12 3,529,982,575 4,212,894,410
Tanaman belum menghasilkan 25,147,337,687 24,303,460,503Beban ditangguhkan
Bangunan partisi - setelah dikurangi akumulasi amortisasisebesar Rp. 811.046.738 pada tahun 2010 -dan sebesar Rp. 422.080.661 pada tahun 2009 0-Jan-00 2.k, 14a 744,817,572 1,133,783,649
Biaya untuk pengembangan perkebunan 2.k, 14b 8,584,638,893 9,051,536,892Biaya pra operasi 2.k, 14c 1,718,170,230 1,718,170,230
Aset lain-lain 212,765,758,256 212,765,758,256----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 543,287,200,626 516,764,954,162----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET ----------------------------------- -----------------------------------
1,299,766,428,446 1,257,236,051,381
================ ================
8
2j, 13
15
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
NERACA KONSOLIDASIPer 30 September 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
1
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
NERACA KONSOLIDASIPer 30 September 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
30-Sep-10 30-Sep-09
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank 3,042,761,431 3,042,761,431Hutang usaha 266,787,490 274,620,600Hutang lain-lain 2,163,597,974 1,822,701,550Hutang pajak 25,616,767,947 1,621,546,952Biaya yang masih harus dibayar 1,118,816,984 1,288,021,332Hutang sewa pembiayaan bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun 833,533,137 452,956,025----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 33,042,264,964 8,502,607,890----------------------------------- -----------------------------------
KEWAJIBAN TIDAK LANCARHutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 33,733,885,495 8,093,688,323Hutang sewa pembiayaan jangka panjang - 713,678,259Kewajiban imbalan kerja 232,533,594 130,829,740
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 33,966,419,089 8,938,196,322----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN 67,008,684,053 17,440,804,212
----------------------------------- -----------------------------------
HAK MINORITAS 10,226,746,337 10,261,429,530
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Seri A dan Seri B
masing-masing sebesar Rp 250 dan Rp 125 per saham
Modal Dasar
5.703.000.000 saham Seri A
dan 594.000.000 saham Seri B untuk tahun 2010 dan 2009
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
5.048.400.000 saham Seri A dan
8.400.000 saham Seri B untuk tahun 2010
dan 2009 1,263,150,000,000 1,263,150,000,000
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3,103,697,000 3,103,697,000
Biaya emisi saham (61,054,486,729) (61,054,486,729)
Saldo laba 17,331,787,785 24,334,607,368----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH EKUITAS 1,222,530,998,056 1,229,533,817,639
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,299,766,428,446 1,257,236,051,381
================ ================
2m, 26
Catatan
16
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
1718
2p, 19a
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
2
2q, 23
24
25
2o
20
21
2h, 22
30-Sep-10 30-Sep-09
PENJUALAN - -
BEBAN POKOK PENJUALAN - -
--------------------------- --------------------------------------
LABA KOTOR - -
--------------------------- --------------------------------------
BEBAN USAHA
Penjualan 18,807,339 -
Umum dan administrasi 2,192,898,657 2,234,428,060
--------------------------- --------------------------------------
Jumlah beban usaha 2,211,705,996 2,234,428,060
--------------------------- --------------------------------------
RUGI USAHA (2,211,705,996) (2,234,428,060)
--------------------------- --------------------------------------
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Jasa Giro 2,347,832 -
Beban bunga (14,494,948) (82,637,848)
Pendapatan Bunga atas MTN dan MEB 5,288,816,417
Penjualan bibit kelapa sawit 653,765,000 3,244,155,000
Beban pokok penjualan bibit kelapa sawit - (2,578,601,320)
Kavling tanah 7,873,200,000
Harga pokok kavling tanah (7,723,860,000)
Beban administrasi bank (3,342,095) (6,057,565)
Lain-lain - bersih - (60,475,168)
--------------------------- --------------------------------------
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 638,275,789 5,954,539,516
--------------------------- --------------------------------------
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (1,573,430,207) 3,720,111,456
--------------------------- --------------------------------------
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini (121,405,386) (35,647,511)
Pajak tangguhan 96,711,701 373,686,868
--------------------------- --------------------------------------
Manfaat (Beban) pajak penghasilan (24,693,685) 338,039,357
HAK MINORITAS (35,136,143) (38,463,828)
--------------------------- --------------------------------------
LABA (RUGI) BERSIH (1,633,260,035) 4,019,686,985
=============== ======================
LABA PER SAHAM (0.32) 0.80
Catatan
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2b, 24
2s, 31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
2n, 27
2n, 28
2n, 29
2n, 30
2p, 19c
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
3
Telah Belum
Biaya Ditentukan Ditentukan Jumlah
Catatan Modal Saham Emisi Saham Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Saldo 31 Desember 2009 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 18,789,196,614 1,224,088,406,885
Koreksi Saldo Laba thn lalu 75,851,206
Laba (Rugi) Bersih Jan-Sept.2010 - - - - (1,633,260,035) (1,633,260,035)
-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 30 Sept 2010 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 17,231,787,785 1,222,455,146,850
-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 31 Desember 2008 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 20,214,920,383 1,225,514,130,654
Laba (Rugi) Bersih Jan-Sept 2009 - - - - 4,019,686,985 4,019,686,985
-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 30 Sept 2009 1,263,150,000,000 3,103,697,000 (61,054,486,729) 100,000,000 24,234,607,368 1,229,533,817,639
================== ================== ================== ================== ================== ==================
Selisih transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
4
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Jan-Sept.2010 Jan-Sept.2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan - 8,117,435,000
Pembayaran kas kpd pemasok dan karyawan - (53,557,900)
Pembayaran kas utk beban pra-operasi dan operasi (1,401,463,179) (1,869,958,641)
Pembayaran pajak (37,510,612) (80,439,254)
Penerimaan (Pembayaran) bunga 2,347,832 (82,637,848)
Peneriman (Pembayaran) utk operasional lainnya 653,765,000 (66,532,733)
Kas Bersih diperoleh (untuk) Aktifitas Operasi (782,860,959) 5,964,308,624
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran utk pengembangan perkebunan (385,702,442) (802,368,000)
Perolehan aset tetap - (281,252,925)
Investasi tanaman perkebunan - (1,916,903,237)
Kas Bersih (untuk) Aktifitas Investasi (385,702,442) (3,000,524,162)
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan hutang bank - -
Pembayaran hutang sewa pembiayaan (249,049,552) (291,546,979)
Penerimaan (Pembayaran) hutang/piutang kpd pihak ketiga (75,000,000) -
Penerimaan (Pembayaran) kpd pihak hubungan istimewa 1,807,266,501 (2,843,540,059)
Kas Bersih diperoleh (untuk) Aktifitas Pendanaan 1,483,216,949 (3,135,087,038)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS & SETARA KAS 314,653,548 (171,302,576)
SALDO AWAL KAS & SETARA KAS 214,517,225 190,404,465
SALDO AKHIR KAS & SETARA KAS 529,170,773 19,101,889
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 19 September 1990 dengan nama PT Ciptojaya
Kontrindoreksa Tbk berdasarkan Akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., No. 435. Akta Pendirian tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9.936.HT.01.01.TH.95 tanggal 11
Agustus 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92, Tambahan No. 9501 tanggal 17 November
1995. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, SH., No.
252 tanggal 28 Desember 2007 antara lain sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan. Perusahaan Anggaran Dasar
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
No. AHU-02321.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 17 Januari 2008. Pengumuman Berita Negara Republik Indonesia atas Akta
tersebut sedang dalam proses penyelesaian.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang real estat
dan kontraktor. Pada saat itu kegiatan Perusahaan berupa pembangunan Perumahan Citra Kebun Mas yang berlokasi di
Karawang, Jawa Barat. Perusahaan berkedudukan di gedung Ribens Autocars, Jalan R.S. Fatmawati No. 188, Jakarta Selatan.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
6
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 290 yang dibuat oleh Sutjipto, SH., di Jakarta
tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas perubahan kegiatan usaha utama
Perusahaan. Untuk memperbaiki kinerja keuangan Perusahaan dan dengan meyakini akan prospek yang baik dari sektor
perkebunan terutama industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit maka pada tahun 2008 Perusahaan merencanakan
untuk merubah fokus kegiatan usahanya ke sektor pertanian dan perkebunan yang berfokus pada penanaman, industri
pengolahan, perdagangan, dan transportasi produk pertanian maupun perkebunan serta industri pengolahan tanaman kelapa sawit.
Dalam menjalankan usahanya Perusahaan mengkhususkan pada penanaman dan industri pengolahan kelapa sawit seperti CPO
(Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel Oil) , dan penanaman ketela pohon serta industri yang mengolah ketela pohon menjadi
produk lanjutan seperti Tepung Tapioka.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Menara Imperium Lt 18 Jl. H. R. Rasuna Said Kav.1,
Metropolitan Kuningan Superblok, Jakarta 12980.
Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua kepada masyarakat sebanyak 4.045.440.000 saham. Saham Perusahaan telah
dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan mencatat saham hasil Penawaran Umum
Terbatas II tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan Akta perjanjian pembelian sisa saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II Perusahaan No. 206 tanggal 22
Mei 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH., di Jakarta apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I tidak seluruhnya
diambil oleh pemegang HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham yang lama yang melakukan
pemesanan lebih dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut
masih terdapat saham tersisa, Citra Group Pte Limited selaku pembeli siaga telah sepakat akan mengambil sisa saham yang masih
tersisa pada harga penawaran yaitu sebesar Rp 250 per saham.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 205 tanggal 22 Mei 2008, yang dibuat
dihadapan notaris Sutjipto, SH, M.kn., tentang peningkatan modal dasar Perusahaan sebelumnya sebesar Rp 1.007.223.750.000
menjadi Rp 1.500.000.000.000, terbagi menjadi 6.297.000.000 saham. Saham Seri A sebanyak 5.703.000.000 dengan nilai
nominal Rp 250 dan dengan nilai nominal Rp 125 di mana melekat sejumlah 594.000.000 saham Seri B. Perusahaan telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-35729.AH.01.02.
Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)
Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan HMETD
sebanyak 4.045.440.000 saham biasa Seri A dengan nilai nominal Rp 250, setiap saham yang ditawarkan dengan harga
penawaran Rp 250, atau sebesar USD 0.0268 per saham dengan menggunakan kurs nilai tukar Rp 9.335/USD sehingga
seluruhnya berjumlah sebesar Rp 1.011.360.000.000. Seluruh saham Seri A hasil pelaksanaan HMETD tersebut dikeluarkan dari
saham portepel yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap pemegang 3 saham yang namanya tercatat dalam
Daftar Pemegang Saham pada tanggal 10 Juli 2008 pukul 16.00 WIB mempunyai 12 HMETD untuk membeli 12 saham baru
yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp 250 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan
pelaksanaan HMETD.
Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PUT II ini, dapat menjual haknya
kepada pihak lain dari tanggal 14 Juli 2008 sampai dengan tanggal 18 Juli 2008 melalui BEI serta diluar Bursa, sesuai dengan
peraturan BAPEPAM No. IX.D.1 tentang HMETD. Apabila sampai dengan batas waktu tersebut HMETD yang dimiliki oleh
1.
2. Sebesar Rp 213.896.697.000 (22,2625%) dipergunakan untuk modal kerja.
1.
2.
7
Dana yang diperoleh dari PUT I tersebut akan dialokasikan sebagai berikut:
Sebesar Rp 197.000.000.000 (99,34%) digunakan untuk pembelian Mandatory Exchangeable Bond (MEB) atau obligasi
wajib tukar saham yang diterbitkan oleh PT Kurnia Selaras, pihak ketiga. Tujuan pembelian MEB tersebut adalah untuk
melakukan investasi pada bidang perkebunan kelapa sawit.
Sisanya sebesar Rp 1.303.000.000 (0,66%) digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan.
Adapun dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri II, seluruhnya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja
Perusahaan.
peraturan BAPEPAM No. IX.D.1 tentang HMETD. Apabila sampai dengan batas waktu tersebut HMETD yang dimiliki oleh
pemegang saham Perusahaan tidak dilaksanakan, maka HMETD tersebut menjadi tidak laku lagi.
Dana hasil PUT II sebesar Rp 1.011.360.000.000 setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sisanya akan dialokasikan sebagai berikut:
Sebesar Rp 746.895.303.000 (77,7375%) digunakan untuk melakukan pendanaan pembelian saham PT Horizon Agro
Industri (99,99%).
Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. S-6571/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam
rangka penerbitan HMETD untuk mengeluarkan saham baru sejumlah 834.960.000 saham dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp 250 di mana melekat sejumlah 58.800.000 Waran Seri I. Setiap pemegang 15 saham yang namanya
tercatat di Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 15 Januari 2008 pukul 16.00 WIB, berhak atas 71 HMETD, di
mana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dan atas setiap 71 saham baru melekat 5
Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma.
Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan harga sebesar Rp 250
yang dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran yaitu tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan tanggal 20 Februari 2011.
Waran Seri I, selama tidak dilaksanakan, tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham dan hak atas dividen. Apabila Waran
Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa periode pelaksanaannya, maka Waran tersebut akan kadaluarsa, tidak bernilai, tidak
berlaku serta jangka waktunya tidak akan diperpanjang.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Jumlah Aktiva
Persentase Sebelum Eliminasi
Lokasi Kegiatan Usaha Kepemilikan 30 Juni 2010
Kepemilikan langsung :
PT Horizon Agro Industry Bandar Perkebunan,Perda 99.99% 1,042,217,480,539Lampung gangan&Manufaktur
Kepemilikan tidak langsung :
PT Surya Lestari Niaga Jakarta Perkebunan 99.75% 81,758,544,237
PT Surya Nusa Makmur Jakarta Perkebunan dan 99.75% 81,933,020,322Manufaktur
PT Ary Kirana Lestari Jambi Perkebunan dan 90.00% 81,612,714,650
Anak Perusahaan
PT Ary Kirana Lestari Jambi Perkebunan dan 90.00% 81,612,714,650
Manufaktur
PT Surya Kuary Abadi Jambi Perkebunan dan 90.00% 88,920,008,680Manufaktur
d. Susunan Direksi Dan Komisaris
Dewan Komisaris Lembar saham Prosentase
Komisaris Utama : Prof. DR. Patrick H. M. Loch
Komisaris Independen : Drs. Husni Thamrin Mukti
Komisaris : Kelly Setiadi Kurnia
Dewan Direksi
Direktur Utama : Peter Chao
Wakil Direktur Utama : Toh Tau Book
Direktur : Angel Setiadi Kurnia
Direktur : Setia Widjaja
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Prof. DR. Patrick H. M. Loch
Komisaris : Richard Rachmadi Wiriahardja
Komisaris Independen : Drs. Husni Thamrin Mukti
Komisaris : Kelly Setiadi Kurnia
Komisaris : Angel Setiadi Kurnia
Dewan Direksi
Direktur Utama : Hendri Soetjipto
Wakil Direktur Utama : Leong Hin Chuee (Andrew Leong)
Direktur : Toh Tau Book
Direktur : Parningotan Okto Luther
8
Pada tanggal 30 Sept 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 26 Juni 2009, yang dibuat oleh Notaris Aulia Taufani, S.H., adalah sebagai:
Pada tanggal 22 September 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 086 tanggal 22 September 2010, yang dibuat oleh Notaris Aulia Taufani, S.H.,
adalah sebagai:
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan)
d. Susunan Direksi Dan Komisaris (lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp
64.506.000 dan Rp 1.549.945.910 untuk tahun 2010 dan 2009.
Pada tanggal 30 Sept 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki masing-masing 22 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Peraturan No. VIII.G.7
yang merupakan Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi” dan Lampiran 11 dari Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal
27 Desember 2002 tentang "Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Eniten atau Perusahaan Publik Industri
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah di-eliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasi.
c. Kas dan Setara Kas
d. Piutang Usaha
9
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan dan tidak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi
berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan
tertagih.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan anak Perusahaan dimana:
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50% dan
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan hanya memiliki kepemilikan sama dengan atau
atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
Laporan keuangan anak Perusahaan mulai dikonsolidasi dari tanggal ketika kendali diperoleh dan dikonsolidasi sampai tanggal
dimana kendali Perusahaan berakhir. Hasil operasi anak Perusahaan yang diakuisisi atau dikonsolidasi selama tahun berjalan
dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau dikonsolidasi.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan
disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas
dialokasikan kepada bagian induk Perusahaan.
Real Estat" serta Lampiran 13 dari Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang
“Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perkebunan”.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut
disajikan berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Persediaan dan Tanah yang belum Dikembangkan
f. Biaya Dibayar di Muka
Persediaan yang meliputi kavling tanah, bangunan rumah dalam penyelesaian serta bangunan rumah yang telah selesai dinyatakan
berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya-biaya
untuk pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian,
pematangan, dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian, dikapitalisasi sebagai bagian dari harga pokok perolehan
tanah.
Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai “Tanah Yang belum
Dikembangkan”. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke
akun “Persediaan”.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
g. Investasi
Dimiliki hingga jatuh tempoInvestasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo, dicatat sebesar harga perolehan yangdisesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.
Investasi pada surat hutang jangka menengah dan obligasi wajib tukarInvestasi pada surat hutang jangka menengah dan obligasi wajib tukar dinyatakan sebesar biaya perolehan, dan pendapatan atas bunga dicatat secara akrual.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
10
Efek Tertentu
Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia daapat berupa efek hutang dan efek ekuitas dan diklasifikasikan ke dalam tiga
kelompok berikut:
Diperdagangkan
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasil-kan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai
wajarnya. Laba rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan.
Perusahaan dan anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana
dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan
dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas.
Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi
bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan bagian Perusahaan atas dividen Perusahaan asisiasi.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
i. Aset Tetap
Tahun
Bangunan 20
Kendaraan 5
Peralatan kantor 5
Peralatan kebun 5
j. Tanaman Perkebunan
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam
jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam usaha
tahun yang bersangkutan.
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman sebagai
k. Biaya Ditangguhkan
Bangunan Partisi
Biaya Untuk Pengembangan Perkebunan
Biaya Pra Operasi
l. Sewa Pembiayaan
11
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode
garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20-25 tahun.
Biaya tangguhan ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan partisi atas bangunan yang secara legal status
kepemilikannya bukan milik perseroan.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan bangunan partisi ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang
periode atas bangunan partisi tersebut.
Biaya untuk pengembangan perkebunan merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan tanah dan hak tanah untuk
perkebunan, biaya studi kelayakan, biaya AMDAL, biaya perijinan, biaya land clearing , biaya prenursery dan biaya
penanaman. Biaya-biaya pinjaman yang terkait dengan perkebunan dan akan dikapitalisasi ke tanaman perkebunan yang belum
menghasilkan.
Biaya yang ditangguhkan pembebanannya (dikapitalisasi) untuk disusutkan/diamortisasi selama beberapa periode sesuai dengan
pemulihan manfaatnya dimasa mendatang.
Transaksi sewa digolongkan sebagai sewa yang dapat dikapitalisasi apabila memenuhi semua kriteria kapitalisasi yang
disyaratkan. Jika tidak, maka transaksi sewa dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Aset sewa yang dapat
dikapitalisasi dinyatakan sebagai nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa
(harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang bersangkutan.
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman sebagai
persediaan adalah tanaman yang akan dijual.
Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan dan
mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur tiga sampai
dengan empat tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran
manajemen termasuk didalamnya melakukan penanaman pembibitan.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
m. Biaya Emisi Saham
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
1.
a. Proses penjualan telah selesai;
b. Harga jual akan tertagih;
c.
d.
Biaya emisi saham merupakan akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada
masyarakat. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai
“Penyajian Laporan Keuangan konsolidasi”.
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
Berdasarkan PSAK tersebut maka:
Penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lain beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila
telah memenuhi seluruh kriteria berikut ini:
Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh
pembeli; dan
Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang
secara substansial adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit
bangunan tersebut.
2.
a.
b. Harga jual akan tertagih;
c.
d.
e.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Berdasarkan PSAK No.38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali", pengalihan aset, kewajiban,
saham dan instrumen kepemilikan lainnya diantara entitas sepengendali dan tidak menumbulkan laba rugi bagi seluruh
kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan
atas aset , saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikan
nya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku saat perolehan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubu-
ngan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan
sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" pada neraca.
Saldo akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dapat berubah pada saat adanya transaksi
resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian
antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang
mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali kepada pihak ketiga.
12
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat
diminta kembali oleh pembeli;
Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;
Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang
dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang
dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling
tanah tersebut.
Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah berdasarkan biaya yang telah
dikeluarkan dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan (cost to cost basis).
Seluruh penerimaan hasil penjualan rumah dan tanah yang belum memenuhi persyaratan tersebut, dikelompokan sebagai “Uang
Muka Penjualan”. Sedangkan penerimaan administrasi lainnya atas penjualan rumah dan tanah dikelompokkan sebagai
“Penghasilan Administrasi Penjualan”.
bangunan tersebut.
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh jika pada saat pengikatan jual beli, seluruh
kriteria berikut ini telah terpenuhi:
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
p. Pajak Penghasilan
q. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharap
Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deffered tax method) untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai
dengan PSAK No. 46 mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak
tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar
pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta atas akumulasi rugi fiskal.
Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-undang Ketenagakerjaan).
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, Perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan
kerja yang diberikan melalui program atas perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri,
yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan
kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Sehubungan dengan hal tersebut, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja
karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit
Credit”.
kan.
r. Informasi Segmen
s. Laba Bersih Per Saham
t. Penggunaan Estimasi
u. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:
30/09/2010 30/09/2009
1 USD Amerika 8,924 9,681
13
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan
kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat
berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
mempergunakan kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari
penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan
lokasi geografis kegiatan usaha.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau
jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko
dan imbalan segmen lain.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham
periode enam bulan yang berakhir pada 30 Sept tahun 2010 dan 2009 adalah 5.052.600.000 saham, terdiri dari 5.048.400.00
lembar saham seri A (nilai nominal Rp.250/saham) dan 8.400.000 lembar saham seri B (nilai nominal Rp.125/saham).
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
v. Penyajian Kembali Laporan Keuangan
Laporan Keuangan per 30 Sept 2009 telah disajikan kembali untuk disesuaikan dengan penyajian Laporan Keuangan
per 30 September 2010.
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini merupakan saldo uang tunai dan giro pada Bank dengan rincian sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
Kas 39,183,502 4,171,056
Bank:
Tabungan
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk 23,792,828 -
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 344,176,539 7,870,676
PT Bank Sinarmas - -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 122,017,904 7,060,156
US DollarUS Dollar
PT Bank Windu Kencana - -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Tabungan 489,987,271 14,930,832------------------------------- -----------------------------------
Deposito:
PT Bank Victoria Internasional Tbk - -
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk - -
PT Bank Capital Tbk - -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Deposito - -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah kas dan setara kas 529,170,773 19,101,888================= ===================
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
Rincian piutang usaha berdasarkan tipe bangunan rumah dan kavling tanah adalah sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
Tipe rumah sederhana sehat - 3,991,062,654
Tipe rumah sederhana - 3,462,545,997
Tanah kavling 20,072,567,446 13,461,619,654
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 20,072,567,446 20,915,228,305
14
Berdasarkan perjanjian penerbitan medium term notes No. 000.1 dan No. 000.2 pada tanggal 18 Juni 2008 yang diperbaharui dengan
perjanjian No. 000.1-A dan No. 000.2-A pada tanggal 18 Juni 2009, PT Horizon Agro Industry (Anak Perusahaan) telah
memberikan dana sebesar Rp 450.000.000.000 kepada PT Duta Agro Asia dan Rp 50.000.000.000 kepada PT Transpacific General
Trading untuk keperluan pengembangan perkebunan dan modal kerja dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan bunga sebesar 1,5%
per tahun, yang dibayarkan setiap bulan.
Berdasarkan perjanjian gadai saham tanggal 18 Juni 2009 PT Horizon Agro Industry (Anak Perusahaan) mendapatkan jaminan atas
450.000 lembar saham PT Pontiac Agro Industry, yang dimiliki oleh PT Duta Agro Asia dan mendapatkan jaminan atas 50.000
lembar saham PT Pontiac Agro Industry, yang dimiliki oleh PT Transpacific General Trading sesuai perjanjian gadai saham pasal 1.
Saldo akun investasi jangka pendek untuk tahun yang berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp
500.000.000.000,-.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
Belum jatuh tempo 11,266,687,446
Sudah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan 2,923,606,587 2,689,093,299
3 - 6 bulan 3,914,546,831 1,225,453,532
7 - 12 bulan 2,887,922,727 2,887,922,727
Lebih dari 12 bulan 10,346,491,301 2,846,071,301------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 20,072,567,446 20,915,228,305============== ================
6. PIUTANG LAIN - LAIN
Rincian piutang lain-lain atas penjualan bibit kelapa sawit adalah sebagai berikut:Rincian piutang lain-lain atas penjualan bibit kelapa sawit adalah sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
PT. Citra Indoniaga 40,000,000 -
Pinjaman Sementara 10,000,000 -
PT. Palembang Agro Industry 2,999,920,000 2,999,920,000
PT. Agrindo Indonesia Jaya 27,000,000 -
PT. Inter Mandiri Perkasa 10,000,000 -
PT. Duta Agro Asia 8,055,333,972 -
PT. Transpacific General Trading 895,037,108 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 12,037,291,080 2,999,920,000
============== ================
7. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari: 30-Sep-10 30-Sep-09
Tanah Matang 582,328,777 582,328,777
Bibit kecambah 44,550,000 44,550,000
Polibag 93,000,000 93,000,000
Kacangan 31,200,000 31,200,000
Pupuk 280,000 280,000
Lain-lain 9,007,900 9,007,900------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Persediaan 760,366,677 760,366,677
============== ================
Seluruh persediaan tanah matang berada di Perumahan Citra Kebun Mas, Karawang, Jawa Barat.
15
Perusahaan tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas
persediaan tidak signifikan.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat
menyebabkan turunnya nilai persediaan Perusahaan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan atas nilai
persediaan.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
8. UANG MUKA
Akun ini terdiri dari: 30-Sep-10 30-Sep-09
Tanah - 7,500,000,000
Mesin dan infrastruktur 3,373,935,746 2,749,246,000
Kontraktor 211,615,637,518 205,195,067,489
Lainnya 35,400,000 20,933,523
Pembelian barang 7,883,008,650 -
Perjalan Dinas 19,924,873 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 222,927,906,787 215,465,247,012============== ================
Pada tanggal 12 Maret 2008, Perusahaan telah membayar uang muka sebesar Rp 7.500.000.000 kepada Tuan Alikuku untuk
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari: 30-Sep-10 30-Sep-09
Asuransi 92,603,182 121,178,362
Sewa 59,321,875 59,321,875------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 151,925,057 180,500,237
============== ================
Akun ini merupakan biaya dibayar dimuka atas asuransi kendaraan dan sewa tanah yang berlokasi di Propinsi Bengkulu.
10. INVESTASI JANGKA PANJANG
16
Uang muka atas mesin dan infrastuktur merupakan uang muka atas proyek kepada GMG International Tendering Co, Ltd untuk
proyek 120 T/D sebesar RMB 33,571,800, proyek 150 T/D Casava Starch Plant di Lampung – Sumatera sebesar RMB
37,302,000 dan proyek Generator untuk Heavy Diesel Oil sebesar USD 350,000. Selain itu juga, Perusahaan juga meminta GMG
International Tendering Co, Ltd untuk melakukan pekerjaan proyek 150 T/D Cassava Starch Plant dengan nilai kontrak sebesar
RMB 37,302,000 yang terletak di Bengkulu – Sumatera.
Uang muka kepada kontraktor merupakan uang muka pembelian untuk pelaksanaan proyek oleh PT Persada Agro Bisnis dan PT
Natura Agro Lestari untuk 5 Perusahaan yaitu: PT Horizon Agro Industry yang berlokasi di Kec. Blambangan Umpu, Kab. Way
Kanan, Sum-Sel; PT Surya Lestari Niaga dan PT Surya Nusa Makmur yang berlokasi di Kec. Talo dan Kec. Seluma Utara, Kab.
Seluma, Bengkulu; PT Ary Kirana Lestari dan PT Surya Kuary Abadi yang berlokasi di Kec. Tabir dan Kec. Tabir Ulu, Kab.
Merangin, Jambi untuk jenis pekerjaan pembukaan lahan, penanaman, dan pembuatan infrastruktur.
Berdasarkan hasil RUPSLB di awal tahun 2008, Perusahaan telah melakukan investasi strategis pada perkebunan kelapa sawit
dengan cara pembelian Mandatory Exchangeable Bonds (MEB) dengan jangka waktu 5 tahun yang diterbitkan oleh PT Kurnia
Selaras, sebuah badan hukum yang berkedudukan di Indonesia, yang seluruhnya berjumlah Rp 197.000.000.000 yang terbagi atas
197 obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000.000 per obligasi. Saldo investasi jangka panjang per 30 September 2010 dan
2009 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 197.000.000.000.
Uang muka pembelian atas tanah yang berlokasi di desa Tanjung Raya Giham, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten. Way
Kanan,Sum-Sel.
Pada tanggal 12 Maret 2008, Perusahaan telah membayar uang muka sebesar Rp 7.500.000.000 kepada Tuan Alikuku untuk
pembelian tanah yang berlokasi di Way Kanan, Lampung seluas 5.500 hektar.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
11. PIUTANG LAIN-LAIN-PIHAK YANG MEMILIKI HUB ISTIMEWA
Rincian piutang lain-lain pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
PT Kurnia Cemerlang 19,886,568,914 19,886,568,914
PT Pontiac Agro Industry 15,387,080,186 15,387,080,186
PT Natura Agro Lestari 14,739,080,186 14,739,080,186
PT Transpacific Investama 5,845,745,784 5,845,745,784
PT Kurnia Selaras 279,778,395,080 806,695,080
PT Mandiri Kurnia Prima 100,000,000 100,000,000
PT Inter Mandiri Sukses 70,000,000 70,000,000
PT Sakti Makmur Pratama 45,000,000 45,000,000
Lainnya 15,532,194,024 8,362,129,710
PT. Agro Inti Sejahtera 123,481,000 -
PT. Transpacific Agro Industry 800,000 -
PT. Agro Inti Perkasa 8,000,000 -PT. Agro Inti Perkasa 8,000,000 -
PT. Lingkar Niaga Gemilang 20,000,000
PT. Royal Oak Development Asia 18,209,995 -
Jumlah 351,554,555,169 65,242,299,860
Dikurangi: Penyisihan Piutang Bunga dan Denda (PT. Kurnia Selaras) -81,971,700,000 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Bersih Piutang Lain-Lain Pihak yg memiliki hubungan istimewa 269,582,855,169 65,242,299,860
============== ================
12. ASET TETAP
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 28,250,500 - - 28,250,500
Kendaraan 45,475,000 - - 45,475,000
Peralatan kantor 358,250,240 - - 358,250,240
Peralatan perkebunan 45,376,500 - - 45,376,500----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 477,352,240 - - 477,352,240----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sewa Guna Usaha
Kendaraan 2,279,984,800 - - 2,279,984,800----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 2,279,984,800 - - 2,279,984,800----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Piutang kepada PT Kurnia Cemerlang, PT Pontiac Agro Industry, dan PT Natura Agro Lestari merupakan pemberian pinjaman oleh
Perusahaan atas pembelian PT Bhumi Sriwijaya Energy dan PT Wana Hasil Gemilang.
30-Sep-10
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Aktiva dalam Penyelesaian
Bangunan 897,872,000 - - 897,872,000
Infrastruktur - Jalan 485,434,700 - - 485,434,700
Infrastruktur – Lain-lain 876,571,425 - - 876,571,425----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 2,259,878,125 - - 2,259,878,125----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 5,017,215,165 5,017,215,165============= ================
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 2,412,541 1,059,395 - 3,471,936
Kendaraan 15,912,083 6,821,250 - 22,733,333
Peralatan kantor 191,729,948 60,672,386 - 252,402,334
Peralatan perkebunan 14,545,668 5,672,999 - 20,218,667
----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- ---------------------------------------------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 224,600,240 74,226,030 - 298,826,270============= =============== ============== ================
Sewa Guna Usaha
Kendaraan 846,408,600 341,997,720 - 1,188,406,320----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 1,071,008,840 416,223,750 - 1,487,232,590----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Nilai Buku 3,946,206,325 3,529,982,575============= ================
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 28,250,500 2,000,000 - 30,250,500
Kendaraan 45,475,000 - - 45,475,000
Peralatan kantor 345,125,240 13,125,000 - 358,250,240
Peralatan kebun 37,820,000 7,556,500 - 45,376,500----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 456,670,740 22,681,500 - 479,352,240----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sewa guna usaha
Kendaraan 2,279,984,800 - - 2,279,984,800----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 2,279,984,800 - - 2,279,984,800----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Aktiva dalam penyelesaian
Bangunan 897,872,000 - - 897,872,000
Infrastruktur - Jalan 485,434,700 - - 485,434,700
Infrastruktur - Lain-lain 618,000,000 258,571,425 - 876,571,425----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 2,001,306,700 258,571,425 - 2,259,878,125----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 4,737,962,240 5,019,215,165
18
30-Sep-09
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 941,683 1,092,727 - 2,034,410
Kendaraan 6,817,083 6,821,250 - 13,638,333
Peralatan kantor 101,326,390 52,155,154 - 153,481,544
Peralatan kebun 6,181,668 6,073,000 - 12,254,668----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 115,266,824 66,142,131 - 181,408,955----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sewa guna usaha
Kendaraan 289,915,000 334,996,800 - 624,911,800----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah 289,915,000 334,996,800 - 624,911,800----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 405,181,824 401,138,931 - 806,320,755
============= =============== ============== ============================= =============== ============== ================
Nilai Buku 4,332,780,416 4,212,894,410
============= ================
13. TANAMAN BELUM MENGHASILKAN
14. BEBAN DITANGGUHKAN
a. Bangunan partisi -
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Bangunan Partisi 1,555,864,310 - - 1,555,864,310----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 1,555,864,310 - - 1,555,864,310----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
19
Beban penyusutan adalah sebesar Rp. 416.223.748 untuk per 30 Sept 2010 dan sebesar Rp. 401.138.931 untuk per 30 Sept 2009
yang seluruhnya disajikan sebagai bagian dari ”Beban Umum dan Administrasi”
Pada tahun 2008, kendaraan telah diasuransikan melalui PT Asuransi Jaya Proteksi, pihak ketiga, terhadap all risk dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 2.430.580.000 selama 3 (tiga) tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Akun ini merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk perolehan ijin dan penyerahan lahan yang dikapitalisasi ke tanaman belum
menghasilkan sehubungan dengan telah dilakukan pembelian dan kegiatan pembibitan kecambah sebanyak 15.600 bibit, 250.000
bibit kelapa sawit dan 100.000 bibit kecambah yang dilakukan oleh PT Surya Kuary Abadi dan PT Surya Nusa Makmur (Anak
Perusahaan).
Saldo tanaman belum menghasilkan per 30 Sept 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp. 25.147.337.687 dan Rp.
24.303.460.503.
30-Sep-10
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
14. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan)
a. Bangunan partisi (lanjutan)
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Amortisasi
Bangunan Partisi 519,322,180 291,724,558 811,046,738----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 519,322,180 291,724,558 - 811,046,738----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Nilai Buku 1,036,542,130 744,817,572============= ================
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Bangunan Partisi 1,555,864,310 - - 1,555,864,310----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
30-Sep-10
30-Sep-09
Jumlah 1,555,864,310 - - 1,555,864,310----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Amortisasi
Bangunan Partisi 130,356,103 291,724,558 - 422,080,661----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 130,356,103 291,724,558 - 422,080,661----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Nilai Buku 1,425,508,207 1,133,783,649============= ================
b. Biaya untuk pengembangan perkebunan
30-Sep-10 30-Sep-09
Biaya perolehan ijin lokasi dan penyerahan lahan 5,121,000,000 5,141,000,000
Biaya survey dan studi kelayakan 3,463,638,893 3,910,536,892------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 8,584,638,893 9,051,536,892============== ================
1. PT Surya Lestari Niaga
20
30-Sep-09
Beban ditangguhkan atas biaya untuk pengembangan perkebunan merupakan biaya-biaya sehubungan legalitas perolehan ijin dan
perolehan tanah dari instansi yang berwenang, survey dan studi kelayakan, ijin usaha perkebunan dan AMDAL yang telah
dilakukan oleh anak-anak Perusahaan. Biaya tersebut akan dikapitalisasi menambah nilai tanah untuk pengembangan perkebunan
pada saat telah mulai adanya kegiatan perkebunan. Adapun rincian dari masing-masing anak Perusahaan sebagai berikut:
PT Surya Lestari Niaga telah mendapatkan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan tanah untuk pengembangan perkebunan
yakni ijin lokasi perkebunan Cassava (Ketela Pohon) dengan luas 19.940 Ha No. 216 tanggal 21 April 2007 dari Bupati
Seluma Provinsi Bengkulu yang terletak di Kecamatan Talo, Talo Kecil, Semindang Alas dan Semindang Alas Maras
Kabupaten Seluma yang terdiri dari beberapa Desa, yaitu meliputi Sungai Petai, Lubuk Lagan, Napalan, Kampai,
Sukamerindu, Talang Padang, Kayu Elang, Air Melancar, Talang Durian, Muara Dua, Napalan, Talang Air, Jambat, Akar,
Gunung Kembang, Maras Tengah, dan sekitarnya.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
14. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan)
b. Biaya untuk pengembangan perkebunan (lanjutan)
2. PT Surya Nusa Makmur
a.
b.
1. Persetujuan ini berlaku selama 12 bulan sejak dikeluarkan.
PT Surya Nusa Makmur telah mendapatkan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan tanah untuk pengembangan, yaitu
sebagai berikut:
Ijin lokasi untuk keperluan perkebunan kelapa sawit No. 215 Tahun 2007 tanggal 21 April 2007 dengan luas 19.940 hektar
dari Bupati Seluma Provinsi Bengkulu. Ijin lokasi berupa tanah Negara dan tanah garapan masyarakat yang terletak di Desa
Selingsingan, Simpang, Air Keruh, Simpur Ijang, Pagar dan sekitarnya, Kota Agung, Talang Sali, Air Teras, Bunut Tinggi,
Air Payangan, Batu Tugu, Kunduran, Tenangan, Rawa Sari, Tanjung Seru dan sekitarnya, Kecamatan Seluma Utara,
Seluma Timur, Ulu Talo, dan Talo Kabupaten Seluma.
Persetujuan Penyaluran-Benih Kelapa Sawit (SP2B-KS) No. 525.26/262/4 tanggal 8 Mei 2007 dari Dinas Perkebunan
Pemerintah Provinsi Bengkulu, tentang persetujuan sumber benih dan lokasi penanaman di Kabupaten Seluma Provinsi
Bengkulu. Adapun ketentuan yang berkaitan dengan SP2B-KS ini adalah:
1. Persetujuan ini berlaku selama 12 bulan sejak dikeluarkan.
2.
3. Penyaluran benih tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
4.
5.
3. PT Surya Kuary Abadi
c. Biaya pra operasi
15. ASET LAIN-LAIN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 30-Sep-10 30-Sep-09
Uang jaminan 211,712,697,000 211,712,697,000
Lain-lain 1,053,061,256 1,053,061,256------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 212,765,758,256 212,765,758,256============== ================
21
Sampai dengan tahun 2007, PT Surya Kuary Abadi telah menerima penyerahan lahan untuk pembibitan dari masyarakat desa
Kabupaten Merangin untuk pembibitan lahan seluas 1.188 hektar.
Biaya pra operasi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh anak Perusahaan dalam tahap pengembangan atas biaya
pendirian perusahaan dan aspek legalitas lainnya dan akan diamortisasi selama 3 tahun pada saat telah melakukan kegiatan usaha
secara komersial. Saldo biaya pra-operasi per 30 Sept 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 1.718.170.230.
Uang jaminan merupakan uang muka kepada kontraktor atas penanaman yang dilakukan oleh Anak Perusahaan sesuai perjanjian
dengan PT Natura Agro Lestari, PT Persada Agro Bisnis, PT Intermas Pacific Cemerlang dan PT GMG International Co., Ltd.
Segera menghubungi sumber benih yang telah ditetapkan seperti tersebut diatas untuk memproses lebih lanjut
pemesanan benih Kelapa Sawit sebagaimana dibutuhkan.
Realisasi penyaluran benih oleh sumber benih supaya dilaporkan kepada Direktur dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB)
Bengkulu.
Pengajuan SP3B berikutnya setelah melaporkan realisasi penerimaan penyaluran benih Kelapa Sawit atas dasar SP2B
sebelumnya.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
16. HUTANG BANK
17. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan hutang kepada para subkontraktor, pemasok, dan pihak-pihak lainnya dengan rincian sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
PT Cipta Gita Selaras 209,599,195 214,422,395
Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 60.000.000) 57,188,295 60,198,205------------------------------- -----------------------------------
266,787,490 274,620,600============== ================
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Saldo hutang dari PT Bank Yudha Bhakti untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Sept 2010 dan 2009 masing-masing adalah
sebesar Rp. 3.042.761.431.B1193
30-Sep-10 30-Sep-09
Belum jatuh tempo - -
Sudah jatuh tempo:
Kurang dari 3 bulan - -
3-6 bulan - -
7-12 bulan 209,599,195 214,422,395
Lebih dari 12 bulan 57,188,295 60,198,205------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 266,787,490 274,620,600
18. HUTANG LAIN-LAIN
Hutang lain-lain terdiri dari:
Hutang kepada Kontraktor:
Bambang Sunarto 1,067,662,562 1,067,662,562
Ibrahim Halim 599,094,080 599,094,080
Ali 253,215,625 135,319,201------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Hutang kepada Kontraktor 1,919,972,267 1,802,075,843------------------------------- -----------------------------------
Hutang lain-lain kepada pihak ketiga lainnya:
PT. Kharisma Prima Nusantara - -
Karyawan 16,225,707 16,225,707
BH. Matondang 4,400,000 4,400,000
Lainnya 223,000,000 -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Hutang kepada pihak ketiga lainnya: 243,625,707 20,625,707------------------------------- -----------------------------------
------------------------------- -----------------------------------Jumlah Hutang lain-lain 2,163,597,974 1,822,701,550
------------------------------- -----------------------------------
22
Hutang kepada kontraktor hutang atas biaya pematangan tanah dan pembuatan bangunan, sedangkan dana yang diperoleh dari pihak
ketiga lainnya sebagian besar untuk biaya pengembangan perkebunan.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
19. PERPAJAKAN
a. Hutang pajak
Hutang pajak terdiri dari:
30-Sep-10 30-Sep-09
Pajak Pertambahan Nilai 846,420,000 -
Pajak penghasilan:
Pasal 21 119,055,243 126,564,612
Pasal 23 1,095,216,161 1,098,168,161
Pasal 4 (2) 361,166,667 35,647,511
Pasal 29 23,194,909,876 361,166,668------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 25,616,767,947 1,621,546,952============== ================
b. Perhitungan laba fiskal
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah
sebagai berikut:sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (1,573,430,207) 3,817,352,973
Dikurangi: Laba (Rugi) sebelum pajak Anak Perusahaan (95,568,201) -
Laba (Rugi) sebelum pajak Perusahaan Induk (1,477,862,006) 3,817,352,973
Perbedaan tetap:
Perusahaan
Diperhitungkan menurut fiskal:
Pajak 75,279,775 74,547,150
Kesejahteraan karyawan 20,140,200 -
Penghasilan yg telah dikenakan pajak yg bersifat final (104,592) (788,179,995)------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 95,315,383 (713,632,845)------------------------------- -----------------------------------
Perbedaan waktu:
Perusahaan
Amortisasi biaya tangguhan 291,724,558 116,689,824
Penyisihan manfaat karyawan - -
Koreksi atas rugi fiskal -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 291,724,558 116,689,824------------------------------- -----------------------------------
Laba (rugi) fiskal (1,090,822,065) -
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi - -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah (1,090,822,065) -------------------------------- -----------------------------------
Perhitungan Pajak Penghasilan
25% untuk tahun 2010 dan seterusnya - -
28% untuk tahun 2009 - -
------------------------------- -----------------------------------
Pajak penghasilan terhutang - -
Pajak penghasilan pasal 25 - -------------------------------- -----------------------------------
Pajak penghasilan pasal 29 - -============== ================
23
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan
Kini
Perusahaan - -
Anak Perusahaan (121,405,386) (35,647,511)
Tangguhan
Perusahaan 72,931,140 209,700,882
Anak Perusahaan 23,780,562 163,985,986------------------------------- -----------------------------------
Jumlah (24,693,685) 338,039,357============== ================
d. Aset (kewajiban) pajak tangguhan
Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dibebankan keDibebankan ke
01 Januari 2010 laporan laba (rugi) 30 September 2010
Perusahaan
Aset Pajak Tangguhan 20,773,739,746 72,931,140 20,846,670,886
Penyisihan piutang bunga dan denda MEB 20,492,925,000 20,492,925,000
Amortisasi biaya tangguhan 77,898,326 72,931,140 150,829,466
Penyisihan manfaat karyawan 202,916,420 - 202,916,420
Rugi fiskal - -
Kewajiban Pajak Tangguhan (66,927) - (66,927)
Penyusutan aset tetap (66,927) - (66,927)
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih - Perusahaan 20,773,672,819 72,931,140 20,846,603,959
Anak Perusahaan
Aset Pajak Tangguhan 546,012,713 86,401,670 632,414,383
Pembayaran pokok sewa pembiayaan 213,312,150 - 213,312,150
Penyusutan aset tetap - 86,401,670 86,401,670
Rugi fiskal yg dapat dikompensasi 332,700,563 - 332,700,563
Kewajiban Pajak Tangguhan (202,756,989) (62,621,108) (265,378,097)
Penyusutan aset tetap (4,122,200) (358,720) (4,480,920)
Pembayaran pokok sewa pembiayaan (198,634,789) (62,262,388) (260,897,177)
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih - Anak Perusahaan 343,255,724 23,780,562 367,036,286
Total Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih 21,116,928,543 96,711,701 21,213,640,244
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Aset (kewajiban) pajak tangguhan (lanjutan)
Dibebankan ke
01 Januari 2009 laporan laba (rugi) 30 September 2009
Perusahaan
Aset pajak tangguhan 419,577,258 209,700,882 629,278,140
Amortisasi biaya tangguhan 19,553,416 29,172,456 48,725,872
Penyisihan manfaat karyawan 177,490,456 - 177,490,456
Rugi fiskal 222,533,386 180,528,426 403,061,812
Kewajiban pajak tangguhan 66,927 - 66,927
Penyusutan aset tetap 66,927 - 66,927
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih - Perusahaan 419,510,330 209,700,882 629,211,212
Anak Perusahaan
Aset pajak tangguhan 650,675,666 238,207,903 888,883,569
Penyusutan pembiayaan 72,478,750 56,999,620 129,478,370
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 578,196,916 181,208,283 759,405,199
Kewajiban pajak tangguhan 106,822,502 74,221,917 181,044,419
Penyusutan aset tetap 2,087,356 959,172 3,046,528
Pembayaran pokok sewa pembiayaan 104,735,146 73,262,745 177,997,891
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih-Anak Perusahaan 543,853,164 163,985,986 707,839,150
Total Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih 963,363,494 373,686,868 1,337,050,362
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Akun ini terdiri atas:
30-Sep-10 30-Sep-09
Hutang pokok yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 833,533,137 452,956,025
Bagian dari hutang pokok yang akan jatuh tempo > satu tahun - 713,678,259------------------------ ---------------------------
Saldo hutang sewa pembiayaan 833,533,137 1,166,634,284------------------------ ---------------------------
25
Hutang sewa merupakan kewajiban pembiayaan kendaraaan mobil yang diperoleh Perusahaan dari PT BCA Finance pada tahun
2009 yang dikenakan bunga tahunan tetap 5.5% pertahun.
Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya atas gaji, beban kantor, dan lain-lain. Saldo akun biaya yang masih harus dibayar
untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 Sept 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 1.118.816.984
dan Rp. 1.288.021.332.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
22. HUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Di luar usaha pokoknya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan rincian saldo
hutang sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
PT Transfacific Investama 16,306,698,499 -
PT Transfacific Securindo - 5,050,926,892
PT. Inter Mandiri Perkasa 4,990,000 -
PT. Agro Inti Sejahtera 5,005,000 -
PT. Royal Oak Development Asia 82,488,102 -
PT. Nusa Etanol Asia 30,000,000 -
PT. Kurnia Selaras 130,000,000 -
PT. Kharisma Prima Nusantara 13,306,073,469 3,042,761,431
Lain-lain 3,868,630,425 -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 33,733,885,495 8,093,688,323
23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Perhitungan aktuaris untuk estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan hanya dilakukan pada setiap akhir tahun.
Saldo kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Saldo Awal Tahun 232,533,594 130,829,740
Pembayaran (beban) manfaat karyawan - -
Saldo Akhir Tahun 232,533,594 130,829,740
24. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN
Berikut rincian hak minoritas anak Perusahaan (PT. Horizon Agro Industry) dengan rincian sebagai berikut:
30-Sep-10 30-Sep-09
Modal saham 10,251,000,000 10,221,701,533.00
Saldo laba (rugi) sampai dengan tahun lalu (59,389,806) 1,264,169.00
Laba (rugi) bersih tahun berjalan 35,136,143 38,463,828.00
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 10,226,746,337 10,261,429,530
================== ===================
26
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
25. MODAL SAHAM
Seri A Seri B
Citra Group Pte Limited 4,045,432,280 - 80.00% 1,011,358,070,000
PT Kurnia Cemerlang 642,731,436 - 12.71% 160,682,859,000
Masyarakat
(masing-masing dengan
Kepemilikan kurang dari 5%) 360,236,284 8,400,000 7.29% 91,109,071,000
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Sept 2010 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT
Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
30 September 2010
Jumlah SahamPersentase
PemilikanJumlahDitempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham
Kepemilikan kurang dari 5%) 360,236,284 8,400,000 7.29% 91,109,071,000
----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 5,048,400,000 8,400,000 100.00% 1,263,150,000,000
================ ================== ================= ===================
Seri A Seri B
Citra Group Pte Limited 4,045,432,280 - 80.00% 1,011,358,070,000
PT Kurnia Cemerlang 618,731,436 - 12.24% 154,682,859,000
Masyarakat
(masing-masing dengan
Kepemilikan kurang dari 5%) 384,236,284 8,400,000 7.76% 97,109,071,000
----------------------------- --------------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah 5,048,400,000 8,400,000 100.00% 1,263,150,000,000
================ ================== ================= ===================
26. BIAYA EMISI SAHAM
JumlahDitempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham
Akun ini seluruhnya merupakan akumulasi dari biaya yang timbul dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan yang
dilakukan pada tahun 1999. Saldo biaya emisi yang berakhir pada tanggal 30 Sept 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp.
61.054.486.729,-.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Sept 2009 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT
Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
30 September 2009
Jumlah SahamPersentase
Pemilikan
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
27. PENJUALAN BERSIH
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
29. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 30-Sep-10 30-Sep-09
Beban Penjualan
Komisi penjualan - -
Iklan dan promosi 18,807,339 -------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Beban Penjualan 18,807,339 -
Sampai dengan 30 Sept 2010 belum ada penjualan, karena usaha perkebunan masih dalam taham pengembangan.
Sampai dengan 30 Sept 2010 belum ada penjualan, karena usaha perkebunan masih dalam taham pengembangan.
Jumlah Beban Penjualan 18,807,339 -------------------------------- -----------------------------------
Umum dan administrasi
Gaji, Upah dan tunjangan 648,807,700 788,888,866
Beban pajak penghasilan pasal 21 75,279,775
Pengobatan karyawan 9,294,988 2,623,200
Transportasi 22,789,868 289,774,804
Penyusutan 416,223,748 401,138,931
Amortisasi 291,724,558 291,724,558
Perbaikan dan pemeliharaan 30,869,895 147,518,400
Perjalanan Dinas 47,219,248 85,059,193
Asuransi 130,500 44,582,178
Pos dan telekomunikasi 14,763,884 15,293,899
Beban listrik dan air 34,085,665 8,650,097
Perlengkapan, alat tulis kantor dan fotocopy 15,023,953 9,799,042
Publikasi dan advertensi 45,063,375
Jasa profesional 121,650,000
Legalitas dan perizinan 81,340,000
Denda keterlambatan Laporan Keuangan 200,000,000
Beban administrasi efek 122,100,000
Beban umum dan administrasi lainnya 16,531,500 149,374,892------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 2,192,898,657 2,234,428,060------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Beban 2,211,705,996 2,234,428,060================= ===================
28
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
30. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:
30-Sep-10 30-Sep-09
Pendapatan Jasa Giro 2,347,832 -
Beban bunga (14,494,948) (82,637,848)
Pendapatan Bunga atas MTN dan MEB - 5,288,816,417
Laba penjualan aktiva tetap - -
Laba selisih kurs - -
Penjualan bibit kelapa sawit 653,765,000 3,244,155,000
Harga pokok penjualan bibit kelapa sawit - (2,578,601,320)
Penjualan kavling tanah - 7,873,200,000
Harga pokok kavling tanah - (7,723,860,000)
Beban administrasi bank (3,342,095) (6,057,565)
Lain-lain - bersih - (60,475,168)------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 638,275,789 5,954,539,516================= ==================================== ===================
31. LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba (Rugi) bersih per saham dihitung berdasarkan jumlah rata--rata tertimbang saham yang beredar. Jumlah saham yang
beredar pada tanggal 30 Sept 2010 dan 2009 adalah 5.048.400.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 250 per saham
dan 8.400.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 125 per saham, sehingga jumlah rata-rata tertimbang saham yang be-
redar untuk menghitung laba (rugi) per saham adalah 5.052.600.000.
Laba (Rugi) bersih per saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Sept 2010 adalah sebesar Rp. (0,32) untuk
saham seri A dan Rp. (0,16) untuk saham seri B; dan Laba (Rugi) bersih per saham untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 Sept 2009 adalah sebesar Rp. 0,80 untuk saham seri A dan Rp. 0,40 untuk saham seri B.
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
a.
Syarat, ketentuan dan kondisi yang berkaitan dengan MEB tersebut antara lain:
-
- Tingkat bunga MEB disepakati 1% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan.
-
-
Pada tanggal 12 November 2007, Perusahaan dan PT Kurnia Selaras (PT KS), pihak ketiga, telah menandatangani “Perjanjian
Investasi Pendahuluan” yang kemudian diubah dengan “Addendum Perjanjian Investasi Pendahuluan” tanggal 13 November
2007. Perjanjian ini kemudian diaktakan dengan Akta Penyimpanan (Depot) No. 86 yang dibuat di hadapan Notaris Yulia, SH.,
tanggal 17 Desember 2007.
Berdasrkan perjanian tersebut, PT KS telah sepakat untuk menerbitkan MEB senilai Rp 197.000.000.000 yang seluruhnya akan
diambil oleh Perusahaan. MEB tersebut terbagi atas 197 obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000 per obligasi dan setelah
5 tahun, terhitung sejak tanggal penerbitan yaitu tanggal 28 Januari 2008, wajib ditukar dengan seluruh 70% saham PT
Transpacific Agro Industry (PT TPAI), pihak ketiga, dan 70% saham PT Citra Indo Niaga (PT CIN), pihak ketiga, yang dimiliki
oleh PT KS.
Untuk MEB yang diterbitkan akan dikeluarkan 1 sertifikat obligasi jumbo di mana MEB tersebut merupakan obligasi tercatat
dalam daftar pemegang obligasi yang akan dikelola oleh PT KS.
Jika terjadi kondisi yang antara lain PT KS tidak memenuhi kewajibannya (cedera janji), target perkebunan kelapa sawit PT
TPAI dan PT CIN tidak tercapai, ijin lokasi perkebunan dibatalkan dsb., PT KS wajib melunasi dini secara sekaligus MEB
tersebut kepada Perusahaan yang pembayarannya meliputi pokok MEB, bunga MEB 1%, dan bunga pelunasan dini sebesar
19% per tahun yang diperhitungkan secara bunga majemuk sejak tanggal penerbitan MEB sampai dengan tanggal pelunasan
lebih dini tersebut.
Perusahaan berhak menempatkan masing-masing 2 orang wakil untuk duduk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi
PT TPAI dan PT CIN.
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
(Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
-
Ruang lingkup kegiatan usaha TPAI dan CIN meliputi bidang perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit.
b. Berkaitan dengan transaksi pembelian saham, Perusahaan dan para pemegang saham HAI telah menandatangani perjanjian-perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup sebagai berikut:
1)
2) Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Citra Indo Medika
(“CIM”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000 (seratus
lima puluh ribu) saham milik CIM dan HAI;
MEB selain dijamin dengan gadai saham PT TPAI dan PT CIN juga dijamin dengan saham PT KS serta jaminan
Perusahaan dari PT Transpacific Investama (pemegang saham mayoritas PT KS).
Berkaitan dengan transaksi pembelian saham, Perusahaan dan para pemegang saham HAI telah menandatangani perjanjian-
perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup sebagai berikut:
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Duta Agro Asia
(“DAA”) selaku pemilik dari 300.000 (tiga ratus ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 299.999 (dua ratus
sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham milik DAA dalam HAI;
3)
4)
33. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini.
30
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Cakrawala Duta
Gemilang (“CDG”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000
(seratus lima puluh ribu) saham milik CDG dalam HAI;
Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Sakti Makmur Pratama
(“SMP”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000 (seratus
lima puluh ribu) saham milik SMP dalam HAI.