Top Banner
P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 (UNAUDITED)
62

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

Nov 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk.

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2020 DAN 2019 (UNAUDITED)

Page 2: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas
Page 3: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

Halaman 1

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 serta untuk masa enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6

Catatan Atas Laporan Keuangan 7

Page 4: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

Catatan 30 JUNI 2020 31 DESEMBER 2019

ASET

KAS DAN BANK 3e,3v,4,28&34 19.574.934.437 4.673.514.281

PIUTANG PREMI - Setelah Dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar masing-masingRp 1.967.509.072 dan Rp 487.754.942 untukTahun 2020 dan 2019 3f,4c,5,28&34 187.118.571.510 215.436.596.192

PIUTANG REASURANSI 3f,6,28&34 43.012.783.570 46.824.086.377

PIUTANG LAIN-LAIN 3v&7 4.499.974.042 5.014.460.320

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 3g 8.175.072.614 6.266.384.490

INVESTASI Deposito berjangka 3v,8,28&29 82.661.769.600 47.806.560.000Reksadana:

Tersedia Untuk Dijual 20.644.502.094 33.786.157.612Saham:

Tersedia Untuk Dijual 1.090.283.104 1.808.250.375Obligasi:

Yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 44.878.063.664 44.875.631.349 Investasi lainnya: Penyertaan Pada Menara Proteksi 4.000.000 4.000.000 Penyertaan Pada Perusahaan Asuransi Resiko Khusus 2.835.820.157 190.000.000 Lain - lain 30.239.883 29.809.487

Jumlah Investasi 152.144.678.502 128.500.408.823

ASET REASURANSI 3l,9,34 211.731.253.005 151.514.051.486

ASET TETAP - Neto 3h,10&34 20.142.264.887 17.524.577.087

ASET PAJAK TANGGUHAN 15 5.584.494.075 5.584.494.075

ASET LAIN-LAIN 11 849.070.895 897.670.895

JUMLAH ASET 652.833.097.537 582.236.244.026

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Halaman 2

Page 5: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

Catatan 30 JUNI 2020 31 DESEMBER 2019

LIABILITAS & EKUITAS

LIABILITASUtang Klaim Pihak Ketiga 3j,12&28 4.656.112.878 17.530.587.427Utang Reasuransi Pihak Ketiga 3v,13&28 98.969.060.737 102.382.764.540Utang Komisi 3v,14&28 17.932.410.169 11.384.794.917Utang Lain-lain 3v&19 3.371.488.336 1.641.885.982Utang Pajak 3u&15 297.546.535 315.951.567Biaya Masih Harus Dibayar 3v&16 5.172.296.439 7.547.482.792Pendapatan dan Premi Diterima di Muka 3q&17 12.755.306.378 18.300.637.145 Liabilitas Kontrak Asuransi 3p,18&29 337.619.889.368 261.156.603.409Liabilitas Imbalan Kerja 3k 14.042.091.744 13.050.681.744

JUMLAH LIABILITAS 494.816.202.583 433.311.389.523

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp 50 per saham

Modal Dasar - 6.000.000.000 saham Tahun 2020 dan 2019Modal ditempatkan dan disetor penuh -2.940.000.000 saham. 20 147.000.000.000 147.000.000.000

Rugi yang belum direalisasi atas efek tersedia - untuk dijual (1.060.519.560) (2.988.372.446) Tambahan Modal Disetor 21 79.565.500.000 79.565.500.000 Pendapatan Komprehensif Lain 3.207.453.908 3.207.453.908 Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya 600.000.000 600.000.000 Belum Ditentukan Penggunaanya (71.295.539.394) (78.459.726.959)

JUMLAH EKUITAS 158.016.894.954 148.924.854.503

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 652.833.097.537 582.236.244.026

PER 30 JUNI 2020 DAN 31 DESEMBER 2019(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Halaman 3

Page 6: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

Catatan 30 JUNI 2020 30 JUNI 2019

PENDAPATAN UNDERWRITING 3r,22&29Premi Bruto 192.582.218.126 117.230.571.880Premi Reasuransi (113.901.734.306) (56.100.997.410) Penurunan (Kenaikan) Premi yang Belum

Merupakan Pendapatan (18.010.256.429) (1.704.796.439)

Jumlah Pendapatan Premi - Neto 60.670.227.391 59.424.778.031

BEBAN UNDERWRITING Beban Klaim 3m,23&29

Klaim Bruto 106.006.850.302 101.385.555.410 Klaim Reasuransi (76.425.241.184) (56.155.049.015) Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri (1.764.171.990) (2.289.138.090)

Jumlah Beban Klaim 27.817.437.128 42.941.368.305

Beban Komisi - Neto 3n&24 (21.463.700.991) 14.111.479.699

Jumlah Beban Underwriting 6.353.736.137 57.052.848.004

HASIL UNDERWRITING 54.316.491.253 2.371.930.027

HASIL INVESTASI 3s,25&29 1.373.881.995 5.176.870.585

BEBAN USAHA 3t,26&29 (50.695.356.721) (39.456.603.297)

LABA (RUGI) USAHA 4.995.016.528 (31.907.802.685)

Pendapatan Usaha Lainnya - Neto 27&29 2.169.171.034 271.391.846

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 7.164.187.562 (31.636.410.839)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 3u&29 - -

LABA (RUGI) NETO TAHUN BERJALAN 7.164.187.562 (31.636.410.839)

Penghasilan Komprehensif Lain : Akan direklasifikasi ke laba rugi

Laba(Rugi) yang Belum Direalisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual 1.927.852.886 95.096.215

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 9.092.040.448 (31.541.314.624)

LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR 31 2.44 (10.76)

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 2019

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Halaman 4

Page 7: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

Rugi BelumDirealisasi atas Surplus Pendapatan

ModalTambahan Efek Tersedia Revaluasi

Komprehensif Lainnya

Ditentukan Belum Ditentukan

CatatanSaham

Modal Disetor untuk Dijual Aset Tetap Penggunaannya Penggunaannya Jumlah

SALDO PADA 31 DESEMBER 2018 147.000.000.000 79.565.500.000 (2.704.436.816) - 2.418.139.694 600.000.000 36.992.966.908 263.872.169.786

RUGI NETO TAHUN BERJALAN - - - - - - (31.636.410.839) (31.636.410.839)

Penghasilan Komprehensif Lain : Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - - - - - - Akan direklasifikasi ke laba rugi Laba yang belum direalisasi atas efek Tersedia untuk dijual - - 95.096.215 - - - - 95.096.215

SALDO PADA 30 JUNI 2019 147.000.000.000 79.565.500.000 (2.609.340.601) - 2.418.139.694 600.000.000 5.356.556.069 232.330.855.162

SALDO PADA 31 DESEMBER 2019 147.000.000.000 79.565.500.000 (2.988.372.446) - 3.207.453.908 600.000.000 (78.459.726.956) 148.924.854.506

LABA NETO TAHUN BERJALAN - - - - - - 7.164.187.562 7.164.187.562

Penghasilan Komprehensif Lain : Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - - - - - - Akan direklasifikasi ke laba rugi Laba yang belum direalisasi atas efek Tersedia untuk dijual - - 1.927.852.886 - - - - 1.927.852.886

SALDO PADA 30 JUNI 2020 147.000.000.000 79.565.500.000 (1.060.519.560) - 3.207.453.908 600.000.000 (71.295.539.394) 158.016.894.954

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 2019(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo Laba

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Halaman 5

Page 8: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

30 JUNI 2020 30 JUNI 2019

Arus Kas Dari Aktivitas OperasiPenerimaan premi 221.721.040.777 134.783.994.862 Penerimaan klaim dan potongan reasuransi 136.992.613.410 68.252.141.138 Pembayaran premi asuransi (117.315.438.109) (79.450.581.318) Pembayaran klaim (118.881.324.852) (93.572.866.254) Pembayaran potongan premi kepada tertanggung dan

potongan premi atas premi diterima dimuka (35.294.406.614) (28.383.362.832) Pembayaran beban usaha (48.609.012.867) (37.468.271.806) Penerimaan (pembayaran) pajak penghasilan badan (2.976.457) (1.548.937) Lain-lain - (855.746.242)

Kas Neto Dipergunakan Untuk Aktivitas Operasi 38.610.495.289 (36.696.241.389)

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiHasil investasi 1.611.559.063 4.848.027.347 Perolehan aset tetap pemilikan langsung (3.688.817.405) (99.295.120) Hasil penjualan aset tetap pemilikan langsung 36.000.000 194.044.000 Penurunan /(Peningkatan) Aset lain-lain 48.600.000 9.635.957.617 Penurunan Investasi 110.618.729.792 81.451.878.525 Peningkatan Investasi (132.335.146.584) (80.604.372.166)

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (23.709.075.134) 15.426.240.203

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan - -

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan - -

KENAIKAAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK 14.901.420.156 (21.270.001.186)

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 4.673.514.281 77.344.564.946

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 19.574.934.437 56.074.563.760

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN ARUS KAS

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2020 DAN 2019(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Halaman 6

Page 9: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 7

1. Gambaran Umum Perusahaan a. Pendirian Perusahaan

PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (Perusahaan) d/h PT Asuransi Harapan Aman Pratama didirikan pada tanggal 28 Mei 1982 berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia, SH No. 7 6 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1325.HT.01.01.Th.82 tangga1 21 Sep tember 1982.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Hel mi, SH No.64 tanggal 15 Juni 2015 mengenai Peningkatan Modal dit empatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I I (“PUT II”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dan penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa Ke uangan. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ru ang lingkup kegiatan Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang asuransi non jiwa konvensional. Perusahaan berkantor pusat di Jalan Balikpapan Raya No. 9, Jakarta dan memiliki jaringan operasi sebanyak 3(ti ga) kantor cabang dan 5 (lima) kantor pemasaran.

Perusahaan mulai beroperasi komersial sebagai perus ahaan asuransi kerugian sejak tahun 1983 berdasarkan Sura t Ijin Usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 633/MD /1983 tanggal 11 Pebruari 1983. Entitas induk Perseroan adalah PT. Asuransi Central Asia yang memegang saham 62,15% dari modal disetor dan ditemp atkan penuh. Adapun pemegang saham PT Asuransi Central Asia terd iri dari : 1. Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT. Asian

International Investindo yang memegang saham 32% da ri modal disetor dan ditempatkan penuh.

2. PT. Lintas Sejahtera Langgeng yang memegang saham 1 8,93% dari

modal disetor dan ditempatkan penuh. 3. Dan perorangan yang memegang saham 49,07% dari moda l disetor

dan ditempatkan penuh. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 Juli 1990, Perusahaan memperoleh pe rnyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPE PAM) No. SI-128/SHM/ MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efe k Surabaya sebanyak 1.000.000 saham.

Page 10: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 8

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Berdasarkan RUPS tanggal 16 Juni 1992, para pemegan g saham menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio setiap pemilik 2 (dua) saha m lama akan mendapat 1 (satu) saham bonus. Pencatatan saham bon us dilakukan di Bursa Efek pada tanggal 1 Maret 1993 dan bersama an dengan itu dilakukan pencatatan saham pendiri ( company listing) sehingga seluruh saham tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bu rsa Efek Surabaya berjumlah 6.000.000 saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Ju ni 1997 ditetapkan pemecahan saham ( stock split) atas nilai nominal saham dari Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham menj adi Rp500,- (lima ratus Rupiah) per saham sehingga seluruh saha m Perusahaan menjadi sebanyak 12.000.000 saham. Namun stock spli t tersebut baru efektif dilaksanakan pada tanggal 4 September 2000.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bi asa tanggal 21 Mei 2003. Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen saham kepada seluruh pemegang saham secara proporsi onal sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya dan tercatat d alam Daftar Pemegang Saham di mana jumlah saham yang akan dikel uarkan adalah sebanyak 2.000.000 saham dengan perbandingan setiap pemegang 6 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang S aham akan mendapatkan 1 dividen saham. Sehubungan dengen pemb agian dividen saham, maka modal ditempatkan dan disetor Perusahaa n meningkat sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) atau 2.000.000 saham sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor Perusahaan meningkat sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Ru piah) atau 2.000.000 saham sehingga jumlah modal ditempatkan d an disetor Perusahaan menjadi sebesar Rp7.000.000.000,- (tujuh miliar Rupiah) atau 14.000.000 saham.

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bi asa tanggal 21 Mei 2003 telah disetujui untuk melakukan pemecah an saham ( stock split) atas nilai nominal saham dari Rp500,- (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp50,- (lima puluh Rupiah ) per saham sehingga jumlah keseluruhan saham Perusahaan menjad i sebanyak 140.000.000 saham.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2004, para pemegang saham telah menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sampai dengan tahun buku 2003 sebesar Rp6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah) yang akan di konversi menjadi saham dimana pemilik 7 saham lama dengan ni lai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) akan memperoleh 6 saham bonus. Jumlah saham yang dikeluarkan sehubungan dengan pembagian saham bonus adalah sejumlah 120.000.000 saham. Modal ditempatka n dan disetor perseroan akan meningkat dari 140.000.000 saham ata u seluruhnya sebesar Rp7.000.000.000,- (tujuh miliar Rupiah) men jadi 260.000.000 saham atau seluruhnya sebesar Rp13.000. 000.000,-

Page 11: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 9

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

(tiga belas miliar Rupiah). Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2004, para pe megang saham setuju dengan pembagian dividen tunai sebesar Rp20, - (dua puluh Rupiah) setiap saham, yang akan dibayarkan atas 140 .000.000 saham atau seluruhnya sebesar Rp2.800.000.000,- (du a miliar delapan ratus juta Rupiah).

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 47 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 25 Juni 2007, para pemega ng saham telah menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari:

a. Kapitalisasi Agio Saham sampai dengan tahun buku 20 06 sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah) yang akan dikonversi menjadi saham, dimana pemilik 52 saham l ama memperoleh 1 saham bonus dengan nilai nominal Rp50, - (lima puluh Rupiah) setiap saham.

b. Kapitalisasi Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap p erseroan

sebesar Rp2.250.000.000,- (dua miliar dua ratus lim a puluh juta Rupiah) berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pajak No.394/WPJ.07/ BD.04/2004 Tanggal 23-12-2004 akan dikonversi menjadi saham, dimana pemilik 52 saham l ama memperoleh 9 saham bonus dengan nilai nominal Rp50, - (lima puluh Rupiah) setiap saham.

Setelah pembagian saham bonus maka modal ditempatka n dan modal disetor Perseroan meningkat dari 260.000.000 saham menjadi 310.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp15.500.000.000,- (lima belas miliar lima ratus ju ta Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 13 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 18 Nopember 2008, para pe megang saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I ”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMET D”) sebanyak 190.000.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) per saham yang ditawarka n dengan harga penawaran Rp80,- (delapan puluh Rupiah) seti ap sahamnya. Setiap pemegang 31 (tiga puluh satu) saham lama mem punyai 19 (sembilan belas) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari porte pel Perusahaan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I No. 64 tanggal 23 Juni 20 09 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di J akarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Huku m dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keput usannya Nomor: No. AHU-59718.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 8 Desember 2009, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No . AHU-0081644.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 Desember 2009 , serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran

Page 12: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 10

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Perusahaan Kota Madya Jakarta Pusat pada tanggal 23 September 2013 di bawah No. 09.05.1.65.05054, serta telah diu mumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia 80 tanggal 5 Oktob er 2010 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia 25007, di mana para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar serta modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang merupakan realisasi hasil Penawaran Umum Terbatas I Perseroan sehingga merubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Setelah pelaksanaan PUT I maka modal ditempatkan da n disetor perseroan meningkat dari 310.000.000 lembar saham m enjadi 500.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 64 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 15 Juni 2015, para pemega ng saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMET D”) sebanyak 340.000.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 150,- (seratus lima puluh Rupiah) set iap sahamnya. Setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham lama memp unyai 17 (tujuh belas) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD be rhak membeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari portepel Pers eroan. Perubahan terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran D asar Perseroan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II N o. 64 tanggal 15 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia deng an Surat Keputusannya Nomor: No. AHU-0939222.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015, dan telah terdaftar dalam Da ftar Perseroan No. AHU-3532261.AH.01.11.Tahun 2015 tangg al 10 Juli 2015. Setelah pelaksanaan PUT II maka modal ditempatkan d an disetor perseroan meningkat dari 500.000.000 lembar saham m enjadi 840.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp42.000.000.000,- (empat puluh dua miliar Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 92 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 25 April 2018, para pemeg ang saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMET D”) sebanyak 2.100.000.000 saham biasa atas nama baru dengan nil ai nominal Rp 50,- (lima Puluh rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 70,- (tujuh puluh rupiah) setiap saha mnya. Setiap pemegang 2 (dua) saham lama mempunyai 5 (lima) HMET D dimana

Page 13: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 11

2. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

setiap 1 (satu) HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari portepel Perseroan. Setelah pelaksanaan PUT III maka modal ditempatkan dan disetor perseroan meningkat dari 840.000.000 lembar saham m enjadi 2.940.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp 147.000.000.000,- (seratus empat puluh tujuh miliar Rupiah).

c. Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan dan Komite Audit

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 18 dari Notaris Rah ayu Ningsih, SH tanggal 30 Agustus 2019, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tuan Adhi Indrawan Komisaris Independen : Tuan Budi Santoso Tanuwibowo Komisaris Independen : Tuan Bambang Heryanto Komisaris Independen : Tuan Pramono Margono

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 57 dari Notaris Fathiah H elmi, SH tanggal 31 Juli 2019, susunan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut : Dewan Direksi

Direktur Utama : Tuan Roy S. Wiradharma Direktur : Tuan Yulianto Hengky Saputra Direktur : Ibu Dwi Wahyuni Direktur : Tuan Sutjianta Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 31 dari Notaris Fat hiah Helmi, SH tanggal 13 Juni 2018, susunan pengurus Perusahaa n adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tuan Adhi Indrawan Komisaris Independen : Tuan Budi Santoso Tanuwibowo Komisaris Independen : Tuan Bambang Heryanto Komisaris Independen Dewan Direksi

: Tuan Pardjo

Direktur Utama : Tuan Sunyata Wangsadharma Direktur : Tuan Eng Tjiang Direktur : Tuan Sutjianta Direktur : Tuan Novel Sunaryo

Page 14: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 12

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan)

c. Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan dan Komite A udit (Lanjutan) Pembentukan Komite Audit mengacu pada POJK No. 55/P OJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 005/AHAP-DK/X/2019 ta nggal 31 Oktober 2019 tentang Pengangkatan Komite Audit, seb agai berikut:

Dewan Komite Audit Ketua : Tuan Bambang Heryanto Anggota : Tuan Sentot Margianto Anggota : Tuan Moch Mabror

Pembentukan Komite Audit mengacu pada POJK No. 55/P OJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 112/HGI-K/IV/2018 tan ggal 20 April 2018 tentang Pengangkatan Komite Audit, sebagai ber ikut: Dewan Komite Audit Ketua : Tuan Bambang Heryanto Anggota : Tuan Johnlee Mailoa Anggota : Tuan Roy Teguh Ariawan

Pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, Per usahaan mempunyai lebih kurang 166 dan 139 karyawan(tidak d iaudit).

Berdasarkan surat Keputusan Direksi No. 006/HGI-DI R/XII/05 tanggal 2 Desember 2005, Perseroan telah menunjuk S ekretaris Perusahaan, selanjutnya dengan diterbitkannya perat uran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK-4/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (Selanjutnya disebut POJK 35) dengan memperhatikan persyaratan d alam Pasal 9 ayat (1) POJK No. 35 tentang persyaratan Sekretaris Perusahaan, dengan Surat Keputusan Direksi No. 201/HGI-DIR/V/20 15 tanggal 13 Mei 2015 telah mengukuhkan kembali penunjukan kemba li Sekretaris Perusahaan yaitu :

Corporate Secretary : Tuan Sutjianta

Berdasarkan surat Keputusan Direksi No. 005/HGI-D/ X/2015 tanggal 19 Oktober 2015, Perseroan telah menunjuk K epala Unit Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut :

Kepala Audit Internal : Ibu Gracia Irene

Personel manajemen kunci terdiri dari Komisaris, Di reksi, dan Kepala Divisi, Jumlah karyawan Per 30 Juni 2020 adalah Ka ryawan dan per 31 Desember 2019 adalah 139 karyawan. Untuk tahun 2020 kompensasi yang diterima Komisaris , Direksi dan Komite Audit masing – masing sebesar Rp. 738.500.000,- Rp. 1.932.000.000,- dan Rp. 151.417.810,-

Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penya jian laporan keuangan tersebut.

Page 15: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 13

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BA RU DAN REVISI

a. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Ke uangan

(ISAK) yang Diterbitkan dan Berlak u Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2019) Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasu k pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan I katan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegi atan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan berlak u efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019. SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan am andemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut: - ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka ”. ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas te lah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. - ISAK 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasila n”. ISAK 34 mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakua n pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Ke uangan (ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dala m Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020) Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan. - Amendemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tent ang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Amendemen PS AK 15 menambahkan paragraf 14A sehingga mengatur bahwa en titas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pad a entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode e kuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jang ka panjang yang secara substansi membentuk bagian inve stasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura ber sama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.

Berikut ini standar baru dan aman demen yang berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan. (lanjutan)

Page 16: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 14

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BA RU DAN REVISI

b. Standar (SAK) dan In terpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)(Lanjutan)

- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71:

Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asurans i”. Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan yang be rsifat

opsional bagi entitas asuransi, yakni:

a. Deferal approach: pengecualian temporer dari penera pan PSAK 71 bagi entitas yang aktivitas utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK 62 (yang diterapkan pada level entitas pelapor); dan

b. Overlay approach: memperkenankan entitas untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban yan g timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan komprehensif lain

PSAK 71 “Instrumen Keuangan”. PSAK 71 mengatur peru bahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti klas ifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lind ung nilai. PSAK ini akan menggantikan PSAK 55 “Instrume n Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Amendemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”. Am endemen PSAK 71 mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan PP4. 1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatu r bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yan g dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikas i sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata da ri pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok teruta ng. PSAK 72 “Pendapatan Dari Ko ntrak Dengan Pelanggan”. PSAK 72 mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak de ngan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melaku kan analisis sebelum mengakui pendapatan. PSAK 72 ini a kan menggantikan PSAK 23 “Pendapatan”, PSAK 34 “Kontrak Konst ruksi”, PSAK 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan R eal Estate”, ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, ISA K 21 “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan ISAK 27 :Pen galihan Aset Dari Pelanggan”.

PSAK 73 “Sewa”, PSAK 73 menetapkan prinsip- prinsip untuk peng akuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan sewa, dengan tujuan memastikan bahwa lessee dan lessor menyediakan informasi yang relevan yang dengan seti a mewakili transaksi tersebut. PSAK 73 ini akan mengg antikan PSAK 30 “Sewa”.

Page 17: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 15

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BA RU DAN REVISI

b. Standar (SAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Ke uangan

(ISAK) yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)(Lanjutan)

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjal an dan relevan dengan kegiatan Perusahaan telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Ak untansi yang Penting”. Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan de ngan kegiatan Perusahaan atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievalua si oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari p enerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dal am penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan b eberapa SAK dan ISAK yang telah direvisi dan berlaku efektif se jak tanggal 1 Januari 2019 yaitu sebagai berikut:

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK, y ang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitk an oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Ind onesia, termasuk standar baru dan yang direvisi amandemen dan penyesuaian, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 J anuari 2019, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas an Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otorit as Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaa n Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir p ada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK revisi in i mengubah pengelompokkan item- item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain (OCI). Item- item yang akan direklasifikasi ke laba rug i akan disajikan terpisah dari item- item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajian s aja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Perusahaan.

Page 18: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKA N (Lanjutan)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)

Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangs ungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keua ngan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), ke cuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan penguk uran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan ak untansi dalam masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggun akan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dala m aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan ke uangan adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fu ngsional Perusahaan. Ketika Perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos- pos laporan keuangan atau ketika Perusahaan mereklasifi kasi pos- pos dalam laporan keuangannya maka Perusahaan menyajikan kembali laporan posisi keuanga n pada awal periode komparatif yang disajikan.

c. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi 2010 ) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK 7 (P enyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transa ksi dan saldo pihak- pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersend iri entitas induk dan juga dite rapkan terhadap laporan keuangan secara individual. PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyara tan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendali kan bersama, atau dipengaruhi secara signi fikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan Pemerintah). Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terka it dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

Page 19: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai rela si dengan entitas pelapor jika orang tersebut: I. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama ata s

entitas pelapor; II. memiliki pengaruh signifikan atas entita s pelapor;

atau III. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entit as

induk entitas pelapor.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelap or jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut : entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

kelo mpok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan a nggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut ada lah anggotanya).

kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosia si dari entitas ketiga.

entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entit as pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program t ersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas entit as atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas indu k dari entitas).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yan g disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyarata n tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain y ang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan de ngan pihak- pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan ata u tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaiman a yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mem punyai hubungan pihak- pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Page 20: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Pelaporan Segmen

Perusahaan melaporkan informasi segmen yang memungk inkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana ent itas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas bero perasi. Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari e ntitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh

pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapat an dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk memb uat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Perusahaan melakukan segmentasi pelaporan berdasark an informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan m enentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi be rdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas lega l di dalam entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

e. Kas dan Bank

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipe rgunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanj ian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaa nnya” sebagai aset tidak lancar. Kas di bank dan deposito berjangka yang akan diguna kan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam 1 ( satu) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar.

f. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi

Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi as uransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepa da tertanggung, maka potongan te rsebut langsung dikurangkan dari piutang preminya. Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti-bukti objektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat me nagih

Page 21: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi (Lanjutan)

semua piutang sesuai dengan persyaratan awal piutan g. Reorganisasi keuangan debitur atau tunggakan dalam pembayaran dianggap sebagai indikator bahwa piutang telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah s elisih antara ni lai tercatat aset dengan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku b unga efektif awal. Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengiku ti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang d ijelaskan pada Catatan 3r. Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asurans i dapat dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofoli o kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko dip erbaiki juga melalui pemilihan risiko dengan hati- hati dan implementasi dari ped oman underwriting serta pengaturan program reasuransi. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dengan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain . Ketika piutang usaha tidak dapat ditag ih, piutang tersebut akan dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan ata s jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan akan dikreditkan t erhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain .

g. Biaya dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisas i sesuai masa manfaat masing- masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

h. Aset Tetap

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), ”A set Tetap” termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “As et Tetap” dan Amandemen PSAK N o. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisas i”. Selain itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK 25 (201 1) “Hak Atas Tanah”. PSAK 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifika si paragraf 35 terkait model revaluasi , bahwa ketika perusahaan menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset d isajikan kembali pada jumlah revaluasiannya

Page 22: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

h. Aset Tetap (Lanjutan)

Amandemen 2015 PSAK 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau ko mersial suatu aset dan juga memberikan klarifikasi bahwa pe nggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikur ang i akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biay a perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saa t biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dil akukan, biaya inspeksi itu diakui ke da lam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika m emenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemel iharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode gar is lurus (straight- line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Bangunan 20 Tahun Peralatan kantor 4 dan 8 Tahun Kendaraan bermotor 8 Tahun Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah te rsebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban- beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah pada saat peroleh an pertama kali diakui sebagai bagian perolehan tanah. Berdasarkan ISAK 25, biaya yang berhubungan dengan perpanjangan hak- hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah at au umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang l ebih pendek. Beban- beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada la poran laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada sa at terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas, dan biaya p erolehan aset dapat diukur secara andal.

Page 23: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

h. Aset Tetap (Lanjutan)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis mas a depan yang diharapkan dari penggunaaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitu ng sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasa n dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun a set tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur ma nfaat dan metode penyusutan direview, dan disesuaikan secara prospektif bila diperlukan.

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “P engaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu Perusahaan di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajia n mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan pers aingan dan perundang-undangannya sebagian besar mene ntukan harga jual dari barang dan jasanya;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga ker ja, material dan biaya- biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan ( antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasi lkan;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas oper asi pada umumnya ditahan.

Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah sebagai mat a uang fungsional dan mata uang pelaporan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rup iah dengan m enggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pad a tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilita s moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah d engan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank I ndonesia pada tanggal terakhir tra nsaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan at au dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Page 24: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanju tan)

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumk an oleh Bank Indonesia, sebagai berikut :

Mata Uang 2020 2019 Euro Dollar Singapore Dollar Ringgit Yuan Yen

Rp 16.005 Rp 14.231 Rp 10.223

Rp 3.326 Rp 2.011

Rp 133

Rp 15.589 Rp 13.901 Rp 10.321

Rp 3.397 Rp 1.991

Rp 128

j. Utang Klaim Utang klaim adalah utang yang timbul sehubungan den gan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Uta ng klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetu jui untuk dibayar (claim settled).

k. Penyisihan Imbalan Kerja Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2014) “Imbala n Kerja” dan Amandemen 2015 PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang P rogram Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK 24. Se lain itu, Perusahaan juga mengadopsi ISAK 15 "PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pen danaan Minimum dan Interaksinya". PSAK ini memperkenalkan persyaratan untuk sepenuhn ya mengakui perubahan dalam liabilitas (aset) imbalan pasti termasuk pen gakuan segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), da n memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti kesel uruhan menjadi komponen- komponen dan membutuhkan pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan pendek atan “koridor”), meningkatkan pengungkapan tentang progr am imbalan pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk membedakan antara imbalan yang diberikan d alam pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam pem utusan hubungan kerja, dan mengubah pe ngakuan dan pengukuran imbalan pesangon.

Amandemen 2015 PSAK 24 menyederhanakan akuntansi un tuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yan g tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran p ekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaj i.

Page 25: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

k. Penyisihan Imbalan Kerja (Lanjutan) Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang ti dak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi i mbalan di bawah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Pengakuan Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pad a periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, dari pada ketika dibayar atau terutang. Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai berikut : a. biaya jasa diatribusikan ke pe riode sekarang dan masa

lalu diakui dalam laporan laba rugi; b. bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan pasti

ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto pada awal periode diakui dalam laporan laba rugi;

c. pengukuran kembali dari liabilitas atau aset imbalan pasti terdiri dari: keuntungan dan kerugian aktuarial; imbal balik aset program; setiap perubahan dalam dampak batas atas aset, tida k

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto at as liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

diakui di OCI (tidak d ireklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya).

Pengukuran Pengukuran liabilitas (aset) imbalan pasti bersih mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria, a tribusi imbalan untuk periode jasa, dan penggunaan asumsi a ktuaria. Nilai wajar aset pr ogram dikurangi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dalam menentukan defisit b ersih atau surplus. Nilai kini liabilitas imbalan pasti entitas dan bia ya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode “Proj ected Unit Credit”, yang menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan me ngukur setiap unit secara terpisah untuk menghasilkan liab ilitas akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengatrib usikan imbalan pada periode kini (untuk menentukan biaya j asa kini) d an periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti). Imbalan terse but diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan fo rmula imbalan yang dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat secar a material dibandingkan tahun- tahun sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar metode garis lurus.

Page 26: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

k. Penyisihan Imbalan Kerja (Lanjutan)

Pengukuran Biaya jasa lalu adalah perubahan liabilita s imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode- periode lalu, yang timbul sebagai akibat dari perubahan pengaturan program d alam periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan progra m atau mengubah imbalan yang akan dibayar, atau kurtailmen yang secara signi fikan mengurangi jumlah pekerja yang disertakan). Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tang gal ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi da n tanggal ketika entitas mengakui setiap pesangon, at au biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK 57 "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi". Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti diakui pada saat penyelesaian terjadi. Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau keuntungan atau kerugian pada penyelesaian diakui, l iabilitas imbalan pasti atau aset disyaratkan untuk diukur kembali, namun e ntitas tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya jas a lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di mana transaksi ini terjadi ber sama-sama.

l. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung m enerima risiko asuransi yang signifikan dari tertanggung. R isiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemu ngkinan membayar manfaat yang signifikan kepada tertanggung a pabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibanding kan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.

a. Pengakuan Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui s ebagai penda patan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi reasuransi adalah bagian dari premi bruto yan g menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian (kontrak) reasuransi. Premi reasuransi diakui selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan prote ksi diperoleh.

Page 27: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan) l. Kontrak Asuransi(Lanjutan)

a. Pengakuan Pendapatan Premi Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas aks eptasi pertanggungan kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau ba gian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui s ebagai premi reasuransi selama periode ko ntrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembay aran atau liabilitas atas transaksi reasuransi retrospek tif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilita s yang dicatat sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Premi belum me rupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing- masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesua i dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis ber akhir (proporsional harian). Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang b elum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu. Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka p endek diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kon trak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa prem i Perusahaan. Premi hak reasuransi diakui sebagai pre mi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Porsi reasur ansi aset atas premi belum merupakan pendapatan diukur berdasarkan kontrak reasuransi te rkait konsisten dengan metode pengukuran premi belum meru pakan pendapatan. Pernyajian pendapatan premi neto dalam laporan laba rugi menunjukan jumlah premi bruto, prem i reasuransi, dan kenaikan/(penurunan) premi belum merupakan pendapat an, premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumla h hari yang belum dijalani sampai dengan polis berakhir.

Page 28: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan) l. Kontrak Asuransi (Lanjutan)

b. Aset Reasuransi Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cendant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan , premi yang be lum merupakan pendapatan, dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing- masing liabilitas manfaat polis masa depan, pre mi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasark an syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manaje men perusahaan menelaah apakah aset reasuransi telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset reasuransi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bu kti obyektif yang menyebabkan cedant tidak menerima sel uruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapatnya diukur secara andal. Penurunan n ilai diakui dalam laba rugi. Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan diba yarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded estimasi kla im reasuransi, dan ceded premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi. Perusahaan menyajikan aset reasuransi secara terpis ah sebagai aset premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim. Sebelumnya liabilitas as uransi yang mencakup premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim dicatat secara bersih setelah porsi aset reasuransi (porsi sendiri).

Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai. Perusahaan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jik a ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bah wa Perusahaan tidak dapat menerima seluruh jumlah kare na dibawah syarat-syarat kontrak , dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur sec ara andal.

Page 29: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan) l. Kontrak Asuransi (Lanjutan)

c. Biaya Akuisi

Biaya akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk mendapatkan premi asuransi, seperti komisi yang dibayarkan kepada pialang asuransi, agen dan entita s asuransi lain. Biaya akuisisi ini ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan dengan periode berlakunya polis asuransi, sesuai dengan metode premi yang belum merupakan pendapatan.

d. Estimasi Klaim

Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan denga n klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasu k klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Perubaha n jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Perusa haan tidak mengakui setiap provisi untuk kemun gkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut t imbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada ak hir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan p rovisi penyetaraan). Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai ap akah li abilitas asuransi yang diakui telah mencukupi denga n menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan terkait dengan kontrak asuransi. Jika nilai tercata t liabilitas asuransi setelah dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi diban dingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi periode berjalan.

m. Beban Klaim

Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claim ), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terja di namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beba n klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya k ewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diaku i dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan per iode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat real isasi.

Page 30: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

m. Beban Klaim (Lanjutan) Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi kl aim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada ta hun terjadinya perubahan. Kenaikan (pen urunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu. Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menun jukan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan/penurunan estimasi klaim reten si sendiri, klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto. Cadangan atas estimasi klaim bruto dibuat berdasark an taksiran beban klaim yang akan dibayar sesuai denga n klaimyang diterima Perusahaan sampai dengan tanggal laporan. Pemulihan klaim d ari reasuradur untuk cadangan atas estimasi klaim bruto dicatat sebagai estimasi klaim bruto dicatat sebagai estimasi klaim reasuransi pad a aset reasuransi. Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat pro ses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antar a jumlah estimasi klaim yang dibayarkan, diakui dalam lapora n laba rugi pada periode terjadinya perubahan.

n. Komisi Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupa n pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dic atat sebagai pengurangan beban komisi dan diakui dalam l aporan laba rugi komprehensif komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut dis aj ikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba r ugi dan penghasilan komprehensif lain

o. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan

Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai se karang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar k epada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dar i estimasi premi masa depan yang akan diterima dari p emegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan pre mi, liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan dala m laporan posisi keuangan berdas arkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laporan lab a rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Page 31: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

p. Liabilitas Kontrak Asuransi

Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam pr oses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas man faat polis masa depan. Pada tanggal pelaporan Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencuk upi, dengan menggunakan estimasi kini atas kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian terseb ut menunjukan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi biaya akuisisi tangguhan terkait tidak me ncukup dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.

q. Premi Belum Merupakan Pendapatan

Premi belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir pe riode akuntansi, dan disajikan dalam jumlah bruto. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pandapatan di sajikan sebagai bagian dari aset reasuransi. Premi yang belum merupakan pendapatan diakui selama periode risiko dengan menggunakan metode harian.

r. Pengakuan Pendapatan Premi Premi diperlakukan dan diakui sebagai pendapatan se lama jangka waktu periode pertanggungan asuransi. Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebes ar proporsi premi Perusahaan. Perusahaan mereasuransikan sebagian risi ko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asur ansi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibaya r atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif d iakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak rea suransi secara p roporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebe sar liabilitas yang dibukukan sehubungan kontrak reasur ansi tersebut. Porsi reasuransi atas premi belum meru pakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupak an pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari k ontrak reasuransi tersebut.

Page 32: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

s. Hasil Investasi

Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan o bligasi diakui dengan menggunakan metode suku bunga yang be rlaku. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberit ahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugia n penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaks i. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.Pengakuan Pendapatan Premi

t. Beban Usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai man faatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

u. Pajak Penghasilan Perusahaan telah menetapkan PSAK No. 46 (Revisi 20 14), "Pajak Penghasilan". PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan. Ol eh sebab itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak penghasilan final sehubungan dengan penghasilan sew a sebagai bagian dari beban operasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga d ikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dike nakan pajak 6%. Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pen dapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilapor kan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan p ajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguha n. Beban pajak kini atas pendapatan yang dikenakan paj ak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi y ang diakui pada tahun berjalan.

Page 33: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

u. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak kini pada p erhitungan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain diakui sebagai pajak dibayar dimu ka atau pajak yang masih harus dibayar. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapk an dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, kecua li jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tam bahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi krite ria pengakuan aset.

v. Instrumen Keuangan Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “I nstrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “I nstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyaji an”, menguraikan persyaratan akuntansi penyajian dari in strumen keuangan, terutama untuk klasifikasi instrumen ters ebut dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instru men ekuitas. Standar ini juga mem berikan panduan pada klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan / kerugian, dan ketika aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat di saling hapus. Prinsip- prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrume n Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungk apan”. PSAK No. 55 ( Revisi 2014) berkaitan dengan, antara lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan, pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai, penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai. PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan kuant itatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi instr umen keuangan atas kinerja keuangan, dan sifat dan tingk at risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang man a entitas adalah terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola r isiko-risiko tersebut.

Page 34: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

v. Instrumen Keuangan

1. aset keuangan

Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pin jaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hing ga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk diju al, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut p ada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investas i yang tidak diukur pad a nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan bank, piu tang usaha, dan piutang lain- lain. Perusahaan mengklasifikasikan seluruh aset keuangan mereka seb agai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keu angan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar a ktif. Aset keuangan tersebut diukur s ebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan su ku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghas ilan komprehensif lain pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dih entikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

2. Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar me lalui laba rugi, pinjaman dan utang, at au derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam li ndung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka p ada saat pengakuan awal.

Page 35: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN ( Lanjutan)

v. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Pengakuan dan Pengukuran Awal Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nil ai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk bi aya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha , utang lain- lain dan beban masih harus dibayar. Perusahaan mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan mereka sebagai pinjaman dan utang. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Setelah p engakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perol ehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam lapor an laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada sa at lia bilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

3. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keu angan jika, dan hanya jika, saat ini memil iki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasika n aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersama an.

4. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuanga n Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggu nakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisih an atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nila i yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya ya ng merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bun ga efektif.

Page 36: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

v. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

5. Penurunan nilai dari aset keuangan Perusahaan menilai pada setiap tanggal laporan posi si keuangan apakah ada bukti obyektif bahwa aset keuan gan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nil ai. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun peny isihan. Jumlah kerugian tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika, dalam periode berikutnya, jumlah penurunan ni lai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan se cara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dibalik. Setiap pembalikan berikutnya penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal pembalikan.

6. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian d ari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuang an serupa) dihentikan pengakuannya pada saat (1) hak u ntuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir, atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari as et atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepa da pihak ketiga dalam “pass-through arrangement”. (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer ata u tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu ase t, namun telah mentransfer kendali atas tersebut. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada sa at liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pembe ri pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substans ial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada , pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan se bagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat

Page 37: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 35

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (L anjutan)

v. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

6. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

masing- masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

w. Laba Bersih per Saham Dasar dan Dilusian Perusahaan menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan p enyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja anta r entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan a ntar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba y ang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas dengan j umlah rata-rata tertimbang saham yang dite mpatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi den gan saham yang diperoleh kembali. Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham bia sa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas a tau aset lain atau pada liabilitas. Per ubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan sah am atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saha m, perubahan tersebut dianggap seolah- olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan yang disajikan.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTIN G

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi

Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yan g mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan , beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpa stian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai t ercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan be rikutnya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang mem iliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material te rhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode be rikutnya diungkapkan dibawah ini.

Page 38: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 36

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Perusahaan mendasarkan estimasi dan asumsi pada par ameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin ber ubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibua t oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Menentukan Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuan gan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapk an PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, ase t keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai deng an kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 3r dan Catatan 35. Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibua t oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntans i Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: (lanjuta n)

b. Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi B iaya Perolehan dari Instrumen Keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan te rtentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharusk an penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengu kuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitu ngan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan b ukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai waja r atau amorti sasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Peru bahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba at au rugi Perusahaan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dala m Catatan 35.

c. Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahu i bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan menggun akan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang ter sedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu da n

Page 39: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 37

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pe langgan berdasarkan catatan kredit dari pihak ke tiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencat at penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapa t diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali d an disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas p enurunan nilai piutang. Nilai tercatat bersih dari piutang p remi Perusahaan. pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp 187.118.571.510 dan Rp 215.436.596.192 . Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

d. Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuanga n Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan pers ediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang terse dia, termasuk namun tidak terbatas p ada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimas i biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tam bahan informasi yang memp engaruhi jumlah yang diestimasi Pertimba ngan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntans i Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada es t imasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan aru s kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan m encakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap pe rubahan dalam asumsi- asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukura n jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nila i yang sudah dibukukan.

e. Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manf aat Aset Tetap Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan peri laku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman u ntuk aset yang setara.

Page 40: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 38

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda da ri estimasi sebelumnya dikaren akan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan h ukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset sert a perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh peru bahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh peru bahan faktor- faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggu nakan metode garis lurus be rdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ek onomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini ada lah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Nilai tercatat b ersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 202 0 dan 2019 adalah sebesar Rp 20.142.264.887 dan Rp 17.524.577.087. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dala m Catatan 11 untuk aset tetap Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memil iki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan

e. Menentukan Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan b adan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusa haan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat mene ntukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada sa at ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau neg osiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul t erkait dengan inte rpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui te rkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaa n menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabili tas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Perusahaan membuat

Page 41: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 39

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pa jak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. (Lanj utan)

f. Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan k erja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang di gunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah- jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tin gkat diskonto, tingkat kenaikan ga ji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pens iun dan tingkat kematian. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi ters ebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara mat erial liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerj a dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas pasca- kerja Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adala h masing-masing sebesar Rp 14.042.091.744 dan Rp 13.050.681. 744. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32 Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibua t oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntans i Perusahaan yang memili ki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

g. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman yang Dib erikan dan Piutang Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang dib erikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tert agihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perus ahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukt i obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalama n penagihan masa lalu dan faktor- faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkina n kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh pe langgan atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Page 42: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2020 DAN 2019

Halaman 40

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat dit agih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian pe nurunan nilai dibentuk atas akun- akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinj aman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan k eputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang ber tujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus d ibentuk, dilakukan sec ara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai ya ng tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantu ng pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

h. Aset Reasuransi Aset yang timbul dari kontrak reasura nsi juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan liabilit as kontrak asuransi. Pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa nilainya mencerminkan jumlah terpulihkan, dengan mempertimbangkan faktor risiko kredit dari reasurad ur. Penurunan nilai diakui ketika terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan mungkin tidak dapat menerima jumlah yang terutang dan jumlah itu dapat diukur se cara andal. Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibua t oleh manajemen dalam rangka penerap an kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

i. Estimasi Klaim Retensi Sendiri Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi kl aim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estim asi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal pelaporan, termasu k klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Estimasi dibentuk berdasarkan fakta- fakta berpotensi terjadinya klaim yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya perubahan.

Page 43: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

4 KAS DAN BANK

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kas 22.000.000 20.000.000

Bank Pihak Ketiga :

BCA Dalam Rupiah 13.840.547.975 3.202.782.748 Dalam USD 471.345 Tahun 2020 dan USD 76.277,54 Tahun 2019 565.803.827 1.060.334.851 Bank INA 4.972.267.293 - Bank Mandiri Dalam Rupiah 74.922.114 128.049.295 Dalam USD 1.200 Tahun 2020 dan USD 930,61 Tahun 2019 17.077.212 12.936.414 Bank Jateng 1.189.837 168.067.317 Bank CNB 13.525.404 13.765.367 Bank CIMB 54.490.268 54.478.698 Bank Rakyat Indonesia (BRI) 13.110.506 13.099.591

Pihak Berelasi : - - - Jumlah Kas dan Bank 19.574.934.436 4.673.514.281

30 Juni 2020 31 Desember 2019 Jasa Giro :

Dalam Rupiah 1 % - 2 % 1 % - 2 % Dalam US Dollar 0 % - 1% 0 % - 1%

5 PIUTANG PREMI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Dalam Rupiah 168.315.604.094 196.000.557.208 Dalam Mata Uang Asing USD 1.376.709 Tahun 2020 dan 1.419.800 Tahun 2019 19.591.964.100 19.736.656.639 JPY 186.842 Tahun 2020 dan 95.153 Tahun 2019 24.825.675 12.176.722 EUR 3.417 Tahun 2020 dan 2,092 Tahun 2019 54.684.936 32.608.233 SGD 107.215 Tahun 2020 dan 13.821 Tahun 2019 1.096.064.969 142.640.883 MYR (85) Tahun 2020 dan (85) Tahun 2019 (282.526) (288.551) CNY 1.601 Tahun 2020 3.219.333 - Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.967.509.072) (487.754.942)

Jumlah 187.118.571.510 215.436.596.192

Rincian piutang premi berdasarkan jenis asuransi sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 104.261.728.915 153.203.528.632 Kendaraan Bermotor 16.030.033.425 20.577.560.398 Pengangkutan 2.727.228.974 4.248.478.427 Aneka 66.067.089.268 37.894.783.677

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.967.509.072) (487.754.942)

Jumlah 187.118.571.510 215.436.596.192

Rincian piutang premi berdasarkan pihak yang bertransaksi sebagai berikut :

30 Juni 2020 31 Desember 2019

Piutang Premi- Pihak Ketiga 187.118.571.510 215.436.596.192

187.118.571.510 215.436.596.192

Tingkat bunga jasa giro per tahun adalah sebagai berikut:

Halaman 41

Page 44: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

5 PIUTANG PREMI (LANJUTAN)

Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Saldo Awal Tahun 487.754.942 12.121.058.594 Perubahan Selama Periode Berjalan :

Penambahan/(Pengurangan) Cadangan 1.479.754.130 (11.633.303.652)

Saldo Akhir Tahun 1.967.509.072 487.754.942

Ringkasan umur piutang premi adalah sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

1 - 60 Hari 111.774.078.026 139.494.207.677 Lebih dari 60 Hari 75.344.493.484 75.942.388.515

Jumlah 187.118.571.510 215.436.596.192

Piutang Premi Yang Diperkenankan Dalam Perhitungan Solvabilitas 111.774.078.026 139.494.207.677

6 PIUTANG REASURANSI

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2020 31 Desember 2019Pihak Ketiga :PT Reasuransi Nasional Indonesia 33.628.636.707 24.042.742.961 PT Ibu Reinsurance Broker Utama 3.983.924.340 2.842.632.136 PT Reasuransi Nusantara Makmur 2.723.268.183 6.297.460.434 PT Willis Reinsurance Brokers Indonesia 1.020.186.946 - AON Benfield 805.067.184 1.144.283.608 PT Asuransi Sinarmas 597.887.333 1.134.092.347 PT. Mitra Utama Reasuransi (MURE) 447.137.678 - PT Reasuransi Indonesia Utama 414.276.478 857.038.238 Asia Capital Reinsurance Group Pte. Ltd. - 617.187.450 PT Asuransi Jiwa Reliance - 514.399.538 Asia Reinsurance Broker (ARB), Singapore - 407.916.454 Lain-lain 2.733.354.115 11.386.467.968 Cadangan kerugian penurunan nilai (3.340.955.394) (2.420.134.757)

Pihak Berelasi : - - -

Jumlah 43.012.783.570 46.824.086.377

Rincian Dalam Mata Uang Asing : 30 Juni 2020 31 Desember 2019

Dalam Rupiah 39.555.133.818 42.135.286.565 USD 242.956 tahun 2020 dan USD 337.299 tahun 2019) 3.457.505.708 4.688.239.786 EUR 9 tahun 2020 dan EUR 34 tahun 2019) 144.044 560.026

Jumlah 43.012.783.570 46.824.086.377

Ringkasan umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

1 - 60 Hari 39.611.551.860 40.687.904.651 Lebih dari 60 Hari 3.401.231.710 6.136.181.726

Jumlah 43.012.783.570 46.824.086.377

Piutang premi yang diperkenankan dalam perhitungan Solvabilitas adalah piutang premi yang jatuh tempo 1-60 hari yaitu:

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.

Piutang reasuransi merupakan piutang yang timbul dari transaksi reasuransi sehubungan dengan hak penerimaan komisi, premi asuransi danklaim asuransi kepada reasuradur.

Halaman 42

Page 45: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

6 PIUTANG REASURANSI (LANJUTAN)

Piutang Reasuransi Yang Diperkenankan Dalam Perhitungan Solvabilitas 39.611.551.860 40.687.904.651

7 PIUTANG LAIN-LAIN

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2020 31 Desember 2019Pihak Ketiga :

Barang klaim dan selisih tagihan klaim 3.401.986.108 3.730.960.629 Piutang bunga obligasi 353.943.493 622.581.335 Pinjaman karyawan 111.729.413 149.608.423 Piutang bunga deposito 92.563.073 61.602.299 Lain-lain 539.751.956 449.707.634

Jumlah Pihak Ketiga 4.499.974.042 5.014.460.320

8 INVESTASI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

a. Deposito Berjangka

Deposito Wajib Dalam Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.500.000.000 4.500.000.000 PT Bank Tabungan Negara 4.000.000.000 4.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara Syariah 4.000.000.000 4.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.500.000.000 2.500.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Negara Indonesian (Persero) Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Mega, Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000

Jumlah Deposito Wajib 20.000.000.000 20.000.000.000

Deposito Biasa Dalam Rupiah

PT Bank INA 28.000.000.000 - PT Bank Victoria 18.900.000.000 - PT Bank Mayapada Tbk 2.000.000.000 - PT Bank Capital - 15.100.000.000 PT Bank CNB 100.000.000 100.000.000 PT Bank Panin - 2.000.000.000

Jumlah Deposito Biasa 49.000.000.000 17.200.000.000

Dalam US Dollar PT Bank Central Asia Tbk (30 Juni 2020 USD 900.000 dan 31 Desember 2019 USD 700.000) 12.807.909.000 9.769.200.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (30 Juni 2020 USD 60.000 dan 31 Desember 2019 USD 60.000) 853.860.600 837.360.000

Sub Jumlah 13.661.769.600 10.606.560.000 Jumlah 82.661.769.600 47.806.560.000

Tidak ada hal - hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito.

Pada 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 Perusahaan tidak menetapkan penyisihan atas piutang lain-lain karena berdasarkan hasil penelaahanmanajemen, piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya.

Perusahaan membebankan bunga sebesar 12% per tahun atas pinjaman karyawan untuk 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019.

Pada tahun 2020 dan 2019 Perseroan tidak melakukan saling hapusbukukan antara Piutang Reasuransi dan Utang Reasuransi.

Piutang reasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan Solvabilitas adalah piutang premi yang jatuh tempo 1-60 hari, yaitu :

Perusahaan tidak menetapkan penyisihan kerugian penurunan nilai, karena berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perusahaanberkeyakinan bahwa piutang reasuransi tersebut dapat tertagih seluruhnya.

Halaman 43

Page 46: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

8 INVESTASI (Lanjutan)

b. Reksa Dana yang Tersedia untuk DijualPihak Ketiga : 30 Juni 2020 31 Desember 2019

Reksa Dana Nikko Indah Nusantara Dua 20.235.016.787 33.023.243.895 Reksa Dana Net Dana Flexi 85.623.121 105.242.197 Peningkatan (Penurunan) Nilai Aset Bersih 323.862.187 657.671.521 Pihak Berelasi : -

20.644.502.094 33.786.157.612

c. Saham Yang Tersedia Untuk Dijual (Rupiah)30 Juni 2020 31 Desember 2019

Pihak Ketiga :PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 170.665.000 267.960.000 PT Timah (Persero) Tbk 137.280.804 255.082.575 PT Perusahaan Gas Negara 129.000.000 325.500.000 PT Delta Dunia Makmur Tbk 128.142.000 284.760.000 PT Darma Henwa Tbk 105.000.000 105.000.000 PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 97.250.000 133.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 96.465.000 143.880.000 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 57.600.000 91.200.000 Lain-lain 168.880.300 201.867.800 Pihak Berelasi : -

Nilai Pasar 1.090.283.104 1.808.250.375

d. Obligasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Rupiah)30 Juni 2020 31 Desember 2019

ORI th 2005 seri fr0065 5.000.000.000 5.000.000.000 ORI th 2005 seri fr0072 30.000.000.000 30.000.000.000 ORI th 2005 seri fr0073 5.000.000.000 5.000.000.000 MPM 5.000.000.000 5.000.000.000 Diskonto yang belum diamortisasi (121.936.336) (124.368.651)

Nilai Bersih Obligasi 44.878.063.664 44.875.631.349

e. Lain-LainPenyertaan Pada PT Menara Proteksi Sebesar 0,1% 2.835.820.157 190.000.000 Penyertaan Pada Perusahaan Asuransi Risiko Khusus Sebesar 0,13% 4.000.000 4.000.000

Lainnya 30.239.883 29.809.487 Jumlah Lain-Lain 2.870.060.040 223.809.487

Jumlah Investasi 152.144.678.502 128.500.408.823

Lembaga Pemeringkat yang menilai obligasi perusahaan adalah PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

30 Juni 2020 31 Desember 2019

Deposito Wajib 4,50% - 6,25% 4,50% - 7,50%Deposito Biasa 6,50% - 7,50% 5,50% - 7,50%Obligasi 6,63% - 8,75% 6,63% - 8,75%

Tingkat bunga per tahun atas investasi adalah sebagai berikut :

Deposito Wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan QQ Perusahaan. Sesuai dengan SuratKeputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 158/KMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008, deposito wajib adalah jumlah yang lebihbesar antara 20 % dari modal sendiri/modal yang dipersyaratkan dan ditambah 1% dari premi netto dengan 0,25% dari premi reasuransi.

Halaman 44

Page 47: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

9 ASET REASURANSI

Rincian sebagai berikut :

a. Premi Belum Merupakan Pendapatan bagian reasuransi30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 38.709.377.765 28.257.415.679 Kendaraan bermotor 489.746.375 243.922.953 Pengangkutan 624.182.019 1.568.290.553 Kesehatan 26.603.890.526 16.774.743.230 Aneka 19.227.322.667 30.128.595.515

85.654.519.352 76.972.967.930

b. Estimasi klaim bagian reasuransi30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 105.682.270.445 49.536.573.393 Kendaraan bermotor 855.381.703 724.817.002 Pengangkutan 111.736.095 1.495.877.440 Kesehatan 6.274.397.678 7.485.451.261 Aneka 13.152.947.731 15.298.364.460

126.076.733.653 74.541.083.556

Total Aset Reasuransi 211.731.253.005 151.514.051.486

10 ASET TETAP

Rincian sebagai berikut :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah 1.003.839.000 - - 1.003.839.000 Bangunan 19.830.429.300 - - 19.830.429.300 Kendaraan Bermotor 4.451.549.000 - - 4.451.549.000 Peralatan kantor 6.405.576.550 3.361.817.405 5.300.000 9.762.093.955

Jumlah 31.691.393.850 3.361.817.405 5.300.000 35.047.911.255

Akumulasi Penyusutan :Bangunan 4.351.919.680 238.789.584 - 4.590.709.264 Kendaraan Bermotor 4.001.648.979 117.449.634 - 4.119.098.613 Peralatan kantor 5.813.248.106 385.076.137 2.485.752 6.195.838.491

Jumlah 14.166.816.765 741.315.355 2.485.752 14.905.646.368

Jumlah Tercatat 17.524.577.085 20.142.264.887

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah 1.003.839.000 - - 1.003.839.000 Bangunan 19.830.429.300 - - 19.830.429.300 Kendaraan Bermotor 7.902.567.306 - 3.451.018.306 4.451.549.000 Peralatan kantor 6.587.507.555 562.070.990 744.001.995 6.405.576.550

Jumlah 35.324.343.161 562.070.990 4.195.020.301 31.691.393.850

Akumulasi Penyusutan :Bangunan 3.831.332.212 520.587.468 - 4.351.919.680 Kendaraan Bermotor 6.479.103.450 434.517.845 2.911.972.316 4.001.648.979 Peralatan Kantor 6.029.245.494 302.926.621 518.924.009 5.813.248.106

Jumlah 16.339.681.156 1.258.031.934 3.430.896.325 14.166.816.765

Jumlah Tercatat 18.984.662.005 17.524.577.085

30 Juni 2020

31 Desember 2019

Biaya Perolehan dan Penilaian kembali

Biaya Perolehan dan Penilaian kembali

Halaman 45

Page 48: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

10 ASET TETAP (Lanjutan)

30 Juni 2020 31 Desember 2019

Biaya Perolehan 5.300.000 4.195.020.301 Akumulasi Penyusutan 2.485.752 (3.430.896.325)

Jumlah Tercatat 7.785.752 764.123.976 Nilai Penjualan - 1.636.825.996

Laba Penjualan Aset Tetap (7.785.752) 872.702.020

11 ASET LAIN-LAIN

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Jaminan :Sewa 692.670.895 742.670.895 Jaminan Telepon 65.000.000 65.000.000 PT Taman Olahraga Jagorawi 60.000.000 60.000.000 Konsorsium Asuransi Resiko Khusus 30.000.000 30.000.000 Lain Lain 1.400.000 -

Jumlah 849.070.895 897.670.895

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Sewa Gedung Kantor 2.443.144.567 1.213.950.066 Premi Reasuransi 13.168.270 2.312.047.105 Jaminan klaim kesehatan 919.687.405 479.802.224 Cash Advance 251.679.250 - Renovasi 2.901.184.066 - Lain-lain 1.646.209.056 2.260.585.095

Jumlah 8.175.072.614 6.266.384.490

12 UTANG KLAIM

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 557.866.693 1.463.183.151 Kendaraan Bermotor 2.642.371.193 2.448.995.362 Pengangkutan 110.733.997 - Kesehatan 1.276.429.646 13.582.994.673 Aneka 68.711.348 35.414.241

Jumlah 4.656.112.878 17.530.587.427

Kecuali atas tanah, aset tetap pemilikan langsung telah diasuransikan kepada PT Asuransi Multi Arta Guna Tbk, PT Asuransi KSK, PT AsuransiIndrapura, PT. Asuransi Mega Pratama, PT. Asuransi Wahana Tata, PT. Asuransi BSAM, PT. Asuransi Pan Pasific, PT. Asuransi Fairfax,Malacca Trust Insurance (semuanya tidak terafiliasi ) sebesar Rp. 23.176.850.000,- untuk tahun 2020 dan Rp. 23.992.700.000,- untuk tahun2019.

Perusahaan tidak menetapkan penyisihan penghapusan aset lain-lain, karena berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perusahaanberkeyakinan bahwa aset lain-lain tersebut dapat direalisir dan sebagian dari aset lain-lain tersebut telah dan akan amortisasi sesuai denganmasa manfaatnya.

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai berikut :

Komponen terbesar dari aset lain-lain adalah beban dibayar di muka sebagai beban pada periode terjadinya karena memberikan manfaat bagiperiode-periode selanjutnya. Oleh karena itu aset lain-lain jenis ini diamortisasi selama periode yang memberikan manfaatnya.

Kenaikan nilai arus kas dari aset lain – lain karena ada penambahan aset lain – lain berupa sewa dan uang jaminan.

Seluruh Aset termasuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan tidak ada yang disewakan maupun dijaminkan kepada pihak lain. Bebanpenyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp 741.315.355 danRp 1.258.031.934,-

Halaman 46

Page 49: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

12 UTANG KLAIM (LANJUTAN)

Rincian Utang klaim bedasarkan mata uang sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Utang Klaim Dalam Rupiah 1.526.660.697 17.518.850.838 USD 219.904 Tahun 2020 dan 749 Tahun 2019 3.129.452.181 10.411.714 EUR 85 Tahun 2019 - 1.324.875

Jumlah 4.656.112.878 17.530.587.427

13 UTANG REASURANSI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Pihak Ketiga :PT Reasuransi Nasional Indonesia 31.820.065.968 45.873.436.713 PT Willis Reinsurance Broker Indonesia 21.092.484.497 12.673.267.547 PT Ibu Reinsurance Broker Utama 19.133.388.959 9.519.953.029 PT Simas Reinsurance Broker 6.375.387.920 2.995.288.800 IBS Reinsurance Brokers 1.636.522.498 1.993.245.383 PT Reasuransi Indonesia Utama 5.057.291.592 3.026.075.361 PT Tugu Reasuransi Indonesia 1.476.589.620 - Quantum Underwriting Agencies Pty Ltd 1.285.869.378 PT Asuransi Maipark Indonesia 1.129.022.419 - PT Asuransi Kredit Indonesia 1.072.502.945 - PT Reasuransi Nusantara Makmur - 7.916.280.858 Aon Indonesia - 1.703.522.602 PT Marsh Reinsurance Broker Indonesia 4.976.453.006 1.208.364.266 Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (Bppdan) - 785.312.939 PT Viva Broker Reasuransi Indonesia - - Lain-lain 3.913.481.935 14.688.017.042

Pihak Berelasi : -

Jumlah 98.969.060.737 102.382.764.540

Dalam Rupiah 82.869.785.424 87.322.417.110 15.028.133.129 14.801.012.641 1.391.195 70.982.044 145.284.090 76.049.117 900.739.402 108.291.706 430.457 439.637 326.936 546.285 22.970.105 3.026.000

Jumlah 98.969.060.737 102.382.764.540

14 UTANG KOMISI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 4.501.741.477 3.675.353.232 Kendaraan Bermotor 1.934.466.993 1.807.482.535 Pengangkutan 735.123.250 1.164.832.758 Kesehatan 5.594.063.865 2.058.297.165 Aneka 5.167.014.584 2.678.829.227

Jumlah 17.932.410.169 11.384.794.917

Dalam Rupiah 15.318.633.216 8.908.353.571 2.424.335.805 2.450.480.282

913.213 2.973.789 9.128.560 4.480.318

178.726.282 18.391.043 - 38.132

673.092 77.782

Jumlah 17.932.410.169 11.384.794.917

SGD 17.483 Tahun 2020 dan 1.782 Tahun 2019 HKD 21 Tahun 2019 CNY 335 Tahun 2019

CNY Tahun 2020 dan 274 Tahun 2019 AUD 312 Tahun 2019

Rincian dalam mata uang asing :

USD 170.356 Tahun 2020 dan 176.281 Tahun 2019 JPY 6.873 Tahun 2020 dan 23.239 Tahun 2019 EUR 570 Tahun 2020 dan 287 Tahun 2019

Rincian dalam mata uang asing :

USD Tahun 2020 dan 1.064.744 Tahun 2019 JPY Tahun 2020 dan 554.692 Tahun 2019 EUR Tahun 2020 dan 4.879 Tahun 2019 SGD Tahun 2020 dan 10.493 Tahun 2019 MYR Tahun 2020 dan 2019

Pada tahun 2020 dan 2019 Perseroan tidak melakukan saling hapus-bukukan antara Piutang Reasuransi dan Utang Reasuransi mencakupseluruh jenis asuransi.

Halaman 47

Page 50: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

15 PERPAJAKAN

Utang Pajak

Rincian sebagai berikut : 30 Juni 2020 31 Desember 2019

88.281.718 107.546.673 209.264.817 205.428.437

- 2.976.457

Jumlah 297.546.535 315.951.567

30 Juni 2020 31 Desember 2019

7.164.187.562 (114.954.133.582)

- (5.941.000.000) Imbalan Pasca Kerja 1.350.000.000 4.352.387.192

- (253.210.319) Jumlah Beda Waktu 1.350.000.000 (1.841.823.127)

Utang Pajak30 Juni 2020 31 Desember 2019

Cadangan premi (7.865.433.210) 81.498.102.932 - 35.999.804.036

Beban entertainment 374.552.100 556.466.041 Denda pajak - 597.165.910 Tunjangan PPH 21 1.186.139.439 3.285.786.773 Sumbangan pegawai 22.026.624 51.498.858

- - 7.147.776 69.391.773

Amortisasi diskonto (2.432.315) - Pendapatan dividen (6.904.047) (154.582.140) Keuntungan penjualan saham - - Bunga obligasi (1.306.487.008) (1.755.390.940) Bunga deposito dan jasa giro (1.168.164.549) (3.617.075.843) Transportasi 347.869.898 416.936.000

- 272.000

Jumlah Beda Tetap (8.411.685.293) 116.948.375.400

102.502.269 152.418.691 Dibulatkan 102.502.000 152.418.000

25% x 102.502.000 25.625.500 25% x 3.174.988.000 38.104.500

25.625.500 38.104.500

Pajak Dibayar di Muka : Pajak Penghasilan Pasal 25 (7.219.686) (35.128.043)

18.405.814 2.976.457

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Kini

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Kini

Manfaat/(Beban) Utang Pajak Penghasilan Pasal 29

Cadangan Klaim (IBNR)

Beda Tetap :

Lain lain

Manfaat/(Beban) Penghasilan Kena Pajak

Dasar Pengenaan Pajak

Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 23Pajak Penghasilan Pasal 25

Penghapusan piutang premi tak tertagih

Tunjangan selain PPH 21 Penyusutan aset tetap yang tidak diakui fiskal

Rekonsiliasi antara laba sebelum Manfaat/(Beban) pajak penghasilan dengan Manfaat/(Beban) penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut :

Laba sebelum Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan

Beda Waktu :Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Premi Tak Tertagih

Halaman 48

Page 51: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

15 PERPAJAKAN (Lanjutan)

30 Juni 2020 31 Desember 2019

- (5.941.000.000) Imbalan Pasca Kerja 1.350.000.000 4.352.387.192

- (253.210.319) Jumlah 1.350.000.000 (1.841.823.127)

Dibulatkan 1.350.000.000 (1.841.823.000)

- (723.560.520) 5.584.494.075 6.308.054.595

5.584.494.075 5.584.494.075

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan nilainya.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

16 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

Biaya Pegawai 2.869.226.250 - Biaya Sewa 1.501.875.968 - Biaya perangkat lunak 11.802.266 3.041.918.022 Biaya reward agen - 1.102.000.000 Jasa Professional 202.004.000 195.104.000 Lain - Lain 587.387.955 3.208.460.770

Jumlah 5.172.296.439 7.547.482.792

17 PENDAPATAN DAN PREMI DITERIMA DIMUKA

Rincian mutasi premi diterima di muka sebagai berikut :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Posisi 30 Juni 2020 18.300.637.145 - 5.545.330.767 12.755.306.378 Posisi 31 Desember 2019 12.081.058.211 6.219.578.934 - 18.300.637.145

18 LIABILITAS KONTRAK ASURANSI

Liabilitas kontrak asuransi berdasarkan jenis pertanggungan sebagai berikut :

a. Premi Belum Merupakan Pendapatan Kotor30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 59.941.003.465 51.462.311.419 Kendaraan bermotor 41.865.416.943 46.778.038.599 Pengangkutan 986.396.521 1.837.161.507 Kesehatan 44.754.688.688 27.747.174.649 Aneka 42.159.105.810 35.190.117.403

189.706.611.427 163.014.803.577

Cadangan Klaim (IBNR)

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan (pengaruh bedawaktu pada tarif pajak maksimun 25%)Aset Pajak Tangguhan, Saldo Awal Tahun

Aset Pajak Tangguhan, Saldo Akhir Tahun

Merupakan premi yang diterima dimuka atas pertanggungan yang lebih dari satu tahun setelah diperhitungkan dengan Potongan Premi.

Perusahaan akan menyelesaikan seluruh kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, pada saat jatuh tempo. Hasil perhitungan rekonsiliasi laba kenapajak perusahaan telah sesuai dengan SPT Tahunan Badan yang telah dilaporkan kepada kantor pelayanan pajak.

Perhitungan Manfaat/(Beban) pajak penghasilan tangguhan dan saldo Aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Halaman 49

Page 52: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

18 LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (LANJUTAN)

b. Estimasi Klaim Kotor

30 Juni 2020 31 Desember 2019

Kebakaran 114.199.403.456 65.194.921.933 Kendaraan bermotor 9.601.078.090 11.317.131.306 Pengangkutan 987.688.731 3.204.108.975 Kesehatan 7.637.055.217 8.338.122.136 Aneka 15.488.052.446 10.087.515.482

147.913.277.940 98.141.799.832

Total Liabilitas Kontrak Asuransi 337.619.889.368 261.156.603.409

19 UTANG LAIN-LAIN

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2020 31 Desember 2019

Utang Dividen 125.991.100 125.991.100Utang Lain - Lain 3.245.497.236 1.515.894.882

Jumlah 3.371.488.336 1.641.885.982

20 MODAL SAHAM

Susunan pemegang dan pemilikan saham perusahaan sebagai berikut :

Jumlah PersentaseSaham Kepemilikan Jumlah

PT. Asuransi Central Asia 1.827.142.432 62.15% 91.357.121.600 Sendra Gunawan, MSME 377.198.766 12.83% 18.859.938.300 PT. Asian International Investindo 220.563.054 7.50% 11.028.152.700 Masyarakat (kurang dari 5%) 515.095.748 17.52% 25.754.787.400

Jumlah 2.940.000.000 100.00% 147.000.000.000

Jumlah PersentaseSaham Kepemilikan Jumlah

PT. Asuransi Central Asia 1.827.142.432 62.15% 91.357.121.600 Sendra Gunawan, MSME 377.198.766 12.83% 18.859.938.300 PT. Asian International Investindo 220.563.054 7.50% 11.028.152.700 Masyarakat (kurang dari 5%) 515.095.748 17.52% 25.754.787.400

Jumlah 2.940.000.000 100.00% 147.000.000.000

Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham perusahaan.

30 Juni 2020Ditempatkan dan Disetor Penuh

Pemegang Saham

Pemegang Saham

31 Desember 2019Ditempatkan dan Disetor Penuh

Halaman 50

Page 53: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

21 TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian sebagai berikut : Jumlah Saham Agio per Saham Jumlah

Penjualan Saham pada tahun 1990 1.000.000 3.250 3.250.000.000 Pembagian Saham Bonus pada tahun 1993 2.000.000 1.000 (2.000.000.000) Pembagian Dividen Saham pada tahun 2003 2.000.000 2.500 5.000.000.000 Pembagian Saham Bonus pada tahun 2004 120.000.000 50 (6.000.000.000) Pembagian Saham Bonus pada tahun 2007 5.000.000 50 (250.000.000) Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2008 190.000.000 30 5.700.000.000 Biaya Emisi Penawaran Umum Terbatas I 2008 -360.000.000Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2015 340.000.000 100 34.000.000.000Biaya Emisi Penawaran Umum Terbatas II 2015 -750.000.000Penawaran Umum Terbatas III pada tahun 2017 2.100.000.000 20 42.000.000.000Biaya Emisi Penawaran Umum Terbatas III 2017 -1.024.500.000

Jumlah 79.565.500.000

22 PENDAPATAN PREMI

Rinciannya sebagai berikut :

Penurunan(kenaikan)premi yang

Belum merupakanPremi Bruto Premi Reasuransi pendapatan pendapatan Premi

Kebakaran 45.921.754.099 (38.486.429.152) 14.801.473.190 22.236.798.136 Kendaraan Bermotor 32.493.204.122 (1.220.850.451) (5.158.445.078) 26.113.908.593 Pengangkutan 5.556.912.520 (3.391.191.032) 93.343.548 2.259.065.036 Kesehatan 57.704.592.379 (40.362.274.701) 7.178.366.743 24.520.684.422 Aneka 50.905.755.005 (30.440.988.969) (34.924.994.833) (14.460.228.796)

Jumlah 192.582.218.126 (113.901.734.306) (18.010.256.429) 60.670.227.391

Penurunan(kenaikan)premi yang

Belum merupakanPremi Bruto Premi Reasuransi pendapatan pendapatan Premi

Kebakaran 18.181.862.377 (22.124.381.775) (644.103.637) (4.586.623.035) Kendaraan Bermotor 25.125.959.201 (102.808.533) (3.106.327.624) 21.916.823.044 Pengangkutan 5.432.132.993 (2.639.434.311) 47.166.142 2.839.864.825 Kesehatan 48.870.518.013 (26.529.419.605) 3.053.095.660 25.394.194.067 Aneka 19.620.099.296 (4.704.953.185) (1.054.626.981) 13.860.519.130

Jumlah 117.230.571.880 (56.100.997.410) (1.704.796.440) 59.424.778.031

30 Juni 2020

Akun ini merupakan selisih lebih harga penjualan saham atau harga pasar saham pada saat pembagian dividen saham di atas nilai nominalsaham (agio saham).

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 62 dari NotarisFathiah Helmi, SH tanggal 15 Juni 2015, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melaluiPenawaran Umum Terbatas II ("PUT II") sejumlah 340.000.000 saham dengan harga penawaran Rp. 150,- setiap sahamnya.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 dari NotarisFathiah Helmi, SH tanggal 18 Nopember 2008, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroanmelalui Penawaran Umum Terbatas I ("PUT I") sejumlah 190.000.000 saham dengan harga penawaran Rp.80,- setiap sahamnya.

30 Juni 2019

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 92 dari NotarisFathiah Helmi, SH Tanggal 25 April 2018, para pemegang saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melaluiPenawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 2.100.000.000 sahambiasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 50,- (lima Puluh rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 70,- (tujuhpuluh rupiah) setiap sahamnya. Setiap pemegang 2 (dua) saham lama mempunyai 5 (lima) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhakmembeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari portepel Perseroan.

Halaman 51

Page 54: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

23 BEBAN KLAIM

Rinciannya sebagai berikut :

Kenaikan(penurunan)

Estimasi KlaimKlaim Bruto Klaim Reasuransi Retensi Sendiri Beban Klaim

Kebakaran 39.398.180.666 (34.821.980.719) 344.235.731 4.920.435.678 Kendaraan Bermotor 18.102.598.775 (1.905.310.153) (1.846.617.918) 14.350.670.704 Pengangkutan 147.403.998 (595.222.546) (832.278.899) (1.280.097.448) Kesehatan 42.047.421.901 (35.933.090.228) 509.986.664 6.624.318.337 Aneka 6.311.244.963 (3.169.637.538) 60.502.432 3.202.109.857

Jumlah 106.006.850.302 (76.425.241.184) (1.764.171.989) 27.817.437.129

Kenaikan(penurunan)

Estimasi KlaimKlaim Bruto Klaim Reasuransi Retensi Sendiri Beban Klaim

Kebakaran 31.061.740.682 (15.581.891.297) (588.326.190) 14.891.523.195 Kendaraan Bermotor 19.816.638.307 622.538.769 (3.084.896.861) 17.354.280.216 Pengangkutan 6.012.123.312 (4.799.075.993) 607.091.225 1.820.138.544 Kesehatan 37.855.645.697 (34.096.473.839) 712.626.102 4.471.797.960 Aneka 6.639.407.412 (2.300.146.655) 64.367.633 4.403.628.390

Jumlah 101.385.555.410 (56.155.049.015) (2.289.138.090) 42.941.368.305

24 BEBAN KOMISI NETTO

Rincian sebagai berikut :

KomisiReasuransi Beban Komisi

Diterima Netto

Kebakaran 33.671.449.452 12.166.435.266 (21.505.014.185) Kendaraan Bermotor 789.955.777 5.726.789.029 4.936.833.252 Pengangkutan 954.898.229 1.318.331.789 363.433.560 Kesehatan 11.303.525.365 8.503.520.990 (2.800.004.375) Aneka 10.038.278.782 7.579.329.540 (2.458.949.242)

Jumlah 56.758.107.605 35.294.406.614 (21.463.700.991)

KomisiReasuransi Beban Komisi

Diterima Netto

Kebakaran 5.637.131.049 (130.891.709) (5.768.022.758) Kendaraan Bermotor 56.571.688 4.347.191.885 4.290.620.197 Pengangkutan 663.210.079 1.176.024.591 512.814.512 Kesehatan 8.146.986.610 19.667.474.958 11.520.488.348 Aneka 288.616.520 3.844.195.920 3.555.579.400

Jumlah 14.792.515.945 28.903.995.645 14.111.479.699

Komisi Bayar

30 Juni 2020

Komisi Bayar

30 Juni 2020

30 Juni 2019

30 Juni 2019

Halaman 52

Page 55: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

25 HASIL INVESTASI

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2020 30 Juni 2019

Bunga Deposito Biasa 654.778.487 1.572.637.880 Bunga Deposito Wajib 344.935.656 458.448.708 Bunga Obligasi 1.308.919.323 1.728.993.692 Keuntungan Penjualan Surat Berharga - Bersih 6.904.047 29.408.521 Bunga Reksadana (941.655.518) 1.387.381.784

Jumlah 1.373.881.995 5.176.870.585

26 BEBAN USAHA

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 30 Juni 2019

Beban Pemasaran Beban Promosi 54.213.525 126.528.568 Entertainment & Representasi 374.552.100 279.143.220 Agen Contest 146.477.670 - Biaya Penanganan Survey 2.612.934.287 365.154.511 Beban Umum Beban Pegawai 22.323.320.753 21.535.731.494

Beban Perjalanan Dinas 166.246.117 233.137.738 Beban Pendidikan dan Latihan 350.309.657 197.717.047 Beban Konsultan 1.379.748.590 1.272.410.946 Beban Iuran Keanggotaan 232.205.307 385.180.237 Beban Penelitian dan Pengembangan 5.664.749.162 6.976.233.098 Beban Umum Lain 52.028.500 427.331.987 Beban Administrasi Beban Perkantoran 2.633.754.102 1.491.189.728 Beban Perumahan - 1.116.000 Beban Penyusutan Aktiva Tetap 736.343.854 637.143.984 Beban Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 580.067.354 1.158.483.051 Beban Kantor 539.900.599 377.086.289 Beban Komunikasi 537.501.069 456.557.074 Beban Transportasi dan Kendaraan 12.047.210.304 3.481.831.917 Beban Komputer 263.793.771 54.626.408

Jumlah 50.695.356.721 39.456.603.297

27 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN - LAIN

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2020 30 Juni 2019

Pendapatan Administrasi Fee 799.061.241 748.772.371 Laba Penjualan Aset Tetap 7.785.752 194.000.000 Jasa Giro 168.450.406 26.969.359 Laba (Rugi) Selisih Kurs 359.641.018 4.073.001 Pendapatan Lain- lain 834.232.617 (702.422.884)

Jumlah 2.169.171.034 271.391.846

Halaman 53

Page 56: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

28 SALDO ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Aset dan Liabilitas Perusahaan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :

30 Juni 2020 31 Desember 2019USD USD

ASET

Investasi Dalam USD 960.000 760.000 Kas dan Bank Dalam USD 472.545 77.208 Piutang premi Dalam USD 1.376.709 1.419.800 Dalam JPY 186.842 95.153 Dalam EUR 3.417 2.092 Dalam SGD 107.215 13.821 Dalam MYR (85) (85) Dalam CNY 1.601 - Piutang Reasuransi Dalam USD 242.956 337.299 Dalam EUR 9 34

Jumlah Aset 3.351.209 2.705.322

LIABILITAS

Utang klaim Dalam USD (219.904) (749) Dalam EUR - 85 Utang reasuransi Dalam USD (1.056.013) (1.064.744) Dalam JPY (1.391.062) (554.692) Dalam EUR (9.077) (4.879) Dalam SGD (88.109) (10.493) Dalam MYR (129) (129) Dalam CNY (163) (274) Dalam AUD (2.353) (312) Utang Komisi Dalam USD (170.356) (176.281) Dalam JPY (6.873) (23.239) Dalam EUR (570) (287) Dalam SGD (17.483) (1.782) Dalam HKD - (21) Dalam CNY (335) (39)

Jumlah Liabilitas (2.962.427) (1.837.836)

Jumlah Aset Bersih 388.782 867.486

Halaman 54

Page 57: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

28 SALDO ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (LANJUTAN)

30 Juni 2020 31 Desember 2019Rupiah Rupiah

ASET

Investasi Dalam USD 13.661.769.600 10.564.760.000 Kas dan Bank Dalam USD 582.881.039 1.073.271.265 Piutang premi Dalam USD 19.591.964.100 19.736.656.639 Dalam JPY 24.825.675 12.176.722 Dalam EUR 54.684.936 32.608.233 Dalam SGD 1.096.064.969 142.640.883 Dalam MYR (282.526) (288.551) Dalam CNY 3.219.333 - Piutang Reasuransi Dalam USD 3.457.505.708 4.688.239.786 Dalam EUR 144.044 560.026

Jumlah Aset 38.472.632.834 36.250.625.003

LIABILITAS

Utang klaim Dalam USD (3.129.452.181) (10.411.714) Dalam EUR - (1.324.875) Utang reasuransi Dalam USD (15.028.133.129) (14.801.012.641) Dalam JPY (1.391.195) (70.982.044) Dalam EUR (145.284.090) (76.049.117) Dalam SGD (900.739.402) (108.291.706) Dalam MYR (430.457) (439.637) Dalam CNY (326.936) (546.285) Dalam AUD (22.970.105) (3.026.000) Utang Komisi Dalam USD (2.424.335.805) (2.450.480.282) Dalam JPY (913.213) (2.973.789) Dalam EUR (9.128.560) (4.480.318) Dalam SGD (178.726.282) (18.391.043) Dalam HKD - (38.132) Dalam CNY (673.092) (77.782)

Jumlah Liabilitas (21.842.504.446) (17.548.525.365)

Jumlah Aset Bersih 16.630.128.388 18.702.099.638

Halaman 55

Page 58: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

29 INFORMASI SEGMEN USAHA

a. Informasi Segmen Usaha

Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Aneka Jumlah

Pendapatan Premi 22.236.798.136 26.113.908.593 2.259.065.036 10.060.455.625 60.670.227.391

Beban Underwriting 16.584.578.507 (19.287.503.956) 916.663.888 (4.567.474.576) (6.353.736.138)

Hasil Underwriting 38.821.376.643 6.826.404.637 3.175.728.924 5.492.981.049 54.316.491.253

Hasil yang tidak dapat dialokasikan Hasil Investasi 1.373.881.995 Beban Usaha 50.695.356.721 Laba (Rugi) Usaha 4.995.016.527 Penghasilan lain-lain Bersih 2.169.171.034 Pajak Penghasilan - Laba bersih 7.164.187.561

Aset dan LiabilitasAset yang tidak dapat dialokasikan 652.833.097.537

LiabilitasLiabilitas Kontrak Asuransi 337.619.889.368 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 157.196.313.215 Jumlah Liabilitas 494.816.202.583

Pelaporan Segmen LainnyaPenyusutan 741.315.355

Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Aneka Jumlah

Pendapatan Premi 24.087.330.280 30.385.350.103 5.616.297.514 47.195.328.432 107.284.306.329

Beban Underwriting (10.086.853.534) (49.962.259.308) (2.868.570.494) (41.972.197.444) (104.889.880.780)

Hasil Underwriting 14.000.476.746 (19.576.909.205) 2.747.727.020 5.223.130.988 2.394.425.549

Hasil yang tidak dapat dialokasikan Hasil Investasi 8.829.636.239 Beban Usaha (133.938.488.495) Laba (Rugi) Usaha (122.714.426.707) Penghasilan lain-lain Bersih 7.760.293.126 Pajak Penghasilan (498.560.282) Laba bersih (115.452.693.863)

Aset dan LiabilitasAset yang tidak dapat dialokasikan 582.236.244.026

LiabilitasLiabilitas Kontrak Asuransi 261.156.603.409 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 172.154.786.114 Jumlah Liabilitas 433.311.389.523

Pelaporan Segmen LainnyaPenyusutan 1.258.031.934

Manajemen perusahaan menetapkan penggolongan segmen berdasarkan usaha dan geografis. Segmen usaha berdasarkan lini bisnisnya atasasuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, dan aneka. Sedangkan segmen geografis berdasarkan wilayah geografis. Informasisegmen usaha dan segmen geografis perusahaan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember2019 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2020

31 Desember 2019

Halaman 56

Page 59: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

29 INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

b. Informasi Segmen Geografis

Kantor Jakarta Surabaya Bandung Pemasaran Lainnya Jumlah

Pendapatan Premi 31.499.549.581 2.881.111.038 3.476.261.940 22.813.304.832 60.670.227.391

Beban Underwriting (1.345.708.043) (210.779.299) (917.100.466) (3.880.148.329) (6.353.736.137)

Hasil Underwriting 30.153.841.538 2.670.331.739 2.559.161.473 18.933.156.502 54.316.491.253

Kantor Jakarta Surabaya Bandung Pemasaran Lainnya Jumlah

Pendapatan Premi 91.764.426.653 4.982.054.808 7.546.425.386 2.991.399.482 107.284.306.329

Beban Underwriting (50.272.825.098) (2.739.246.824) (4.192.653.447) (47.685.155.411) (104.889.880.780)

Hasil Underwriting 41.491.601.555 2.242.807.984 3.353.771.939 (44.693.755.929) 2.394.425.549

30 KONTRAK REASURANSI

a. Proportional Treaties

Nama Kebakaran Pengangkutan Rekayasa Aneka% % % %

PT Willis Indonesia Insurance Broker 50.00 50.00 50.00 50.00 PT Ibu Reasurance Broker 35.00 35.00 35.00 35.00 PT Simas Reinsurance Broker 15.00 15.00 15.00 15.00

Jumlah 100 100 100 100

Nama Kebakaran Pengangkutan Rekayasa Aneka% % % %

PT Willis Indonesia Insurance Broker 50.00 50.00 50.00 50.00 PT Ibu Reasurance Broker 35.00 35.00 35.00 35.00 PT Simas Reinsurance Broker 15.00 15.00 15.00 15.00

Jumlah 100 100 100 100

b. Non Proportional Treaties

Untuk melindungi akumulasi klaim risiko sendiri, Perusahaan menyelenggarakan proteksi reasuransi berupa non-proporsional Treaties (exces ofloss) antara lain terhadap pertangggungan (property), kendaraan bermotor (motor vehicles), pengangkutan (marine cargo) dan Whole account.Yang seluruhnya direasuransikan kepada Hannover Re, GIC Re, Indonesia Re, Nasional Re, Maskapai Re, Tugu Re, Nusantara Re, AsuransiSinarmas Per 30 Juni 2020 dan 2019

Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi, perusahaan mengadakan kontrak reasuransi dengan beberapa perusahaanasuransi dan reasuransi sebagai berikut:

Porsi Reasuransi Tahun 2019

Porsi Reasuransi Tahun 2020

30 Juni 2020

31 Desember 2019

Halaman 57

Page 60: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

31 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM30 Juni 2020 31 Desember 2019

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham 2.940.000.000 2.940.000.000

Laba Bersih yang Digunakan dalam PenghitunganLaba (rugi) Bersih per Saham 7.164.187.562 (26.725.997.916)

Laba Bersih per Saham 2.44 (9.09)

32 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko operasional

Risiko pasar

Risiko kredit

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas danharga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perseroan. Dalam perencanaan usaha Perseroan, risiko pasar yang memilikidampak langsung kepada Perseroan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga dan nilai tukar.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari mitra pendiri dan atau rekanan yang gagal memenuhikewajiban kontraktual mereka. Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perseroan bergerak dalam bidang pertanggungan risiko bagi paratertanggung yang ingin mengasuransikan risikonya. Secara langsung, Perseroan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampumemenuhi kewajibannya dalam membayar premi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perseroan sehinggaPerseroan tidak dapat mengelola dana premi tersebut.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan yang tidak di perdagangkan dipasar keuangan aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak - pihak yang berkeinginan dan memahami(arm's-leght market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yangdidiskonto, atau model penilaian lainnya.

Risiko kredit merupakan risiko yang tidak dapat dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang dapat diterima. Perseroan telahmemiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan polis yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana setiap aplikasi yang masuk akan melalui proses survey dan analisa untuk kemudian disetujui.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena Perseroan memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan kewajiban moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda denganmata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan secara konsisten mengalokasikan dananya dideposito bank sesuai dengan komitmen mata uang asing. Selain itu, Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan nilai tukaruntuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan.

Risiko tingkat bunga adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilaiwajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaandihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untukmemastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar.

Manajemen telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnissecara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastianyang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan.

Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk likuiditas, harga pasar, kredit, dan operasional.Manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yangbersumber dari klaim nasabah yang akan berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.

Risiko operasional merupakan risiko yang dapat berdampak dan berpengaruh luas terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Secaraumum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan karena kekurangan dan kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalansistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perseroan.

Risiko operasional yang dapat berdampak besar bagi Perusahaan adalah ketidakcermatan dalam melakukan pertanggungan ulang (reasuransi)sehingga pada saat terjadi klaim pihak reasuradur tidak dapat memenuhi komitmennya yang mengakibatkan Perusahaan harus menanggungkeseluruhan klaim.

Untuk meminimalkan dampak dari risiko operasional Perusahaan telah melakukan langkah-langkah identifikasi risiko-risiko yang ada danselanjutnya melakukan pengukuran atas risiko-risiko tersebut. Dari hasil identifikasi tersebut Perusahaan melakukan langkah-langkahpengendalian dan pengawasan yang ketat. Khusus untuk risiko yang bersumber dari permasalahan reasuransi perusahaan melakukannyadengan berhati-hati dalam memilih reasuradur dan melakukan pengawas internal yang baik terhadap proses reasuransi.

Halaman 58

Page 61: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

32 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Batas Minimum Rasio150%100%120%

Risiko Likuiditas

33

Efek yang dimiliki Perusahaan dapat dicairkan setiap saat dan sebagian besar terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu Perusahaan secararutin mengevaluasi koreksi arus kas dan arus kas aktual serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi kewajibannya terkaitdengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Perusahaan untuk menjual aset keuangan secara cepatdengan harga yang mendekati nilai wajarnya.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi Kebutuhan likuiditasPerusahaan secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membayar kewajiban kepada para nasabah atasklaim yang terjadi. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang memadai untuk membiayaioperasionalnya dan menginvestasikan dari sebagian besar asetnya dalam pasar aktif dan dapat dicairkan setiap saat.

a. Rasio Likuiditasb. Rasio Kecukupan Investasi

Mengacu pada PSAK 50 Paragraf 63 informasi mengenai risiko tingkat bunga, termasuk :- Tanggal Penilaian ulang (Repricing) atau tanggal jatuh tempo kontraktual, mana yang lebih dahulu; dan- Tingkat bunga efektif, jika tersediaMengindikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan mana yang :- Terekspos risiko tingkat bunga atas nilai wajar,- Terekspos risiko tingkat bunga atas arus kas, dan- Tidak secara langsung terekspos terhadap risiko tingkat bunga.Pengungkapan tersebut tidak berlaku bagi instrumen keuangan seperti investasi dalam instrumen ekuitas dan instrumen derivatif yang tingkat bunga efektifnya tidak dapat ditentukan.Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi instrumen keuangan seperti investasi dalam instrumen ekuitas dan instrumen derivatif yang tingkat bunga efektifnya tidak dapat ditentukan.

Rincian rasio - rasio yang menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan yang dipersyaratkan oleh peraturan dibidang perasuransian adalah :

c. Rasio Solvabilitas

Risiko Tingkat Bunga

Bahwa pemenuhan kewajiban Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi untuk menyampaikan laporan perhitungan tingkat solvabilitastriwulanan, tahunan dan pengumuman laporan keuangan serta laporan perhitungan tingkat solvabilitas bulanan bagi Perusahaan Asuransi danPerusahaan Reasuransi dalam program penyehatan kepada Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 ayat (2)Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi danPerusahaan Reasuransi, harus dilakukan sesuai dengan bentuk dan susunan laporan serta pengumuman laporan keuangan yang ditetapkandengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan.

Jenis Rasio

Pemenuhan Kesehatan keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi

KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak terdapat kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Halaman 59

Page 62: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk....Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6 Catatan Atas

34 BATAS TINGKAT SOLVABILITAS

Tingkat solvabilitas Perusahaan adalah sebagai berikut :30 Juni 2020 31 Desember 2019

a Kekayaan yang diperkenankan untuk perhitungan Tingkat Solvabilitas :

Investasi 152.114.438.619 128.470.599.337 Kas dan Bank 19.574.934.437 4.673.514.281 Piutang Premi 111.774.078.026 139.494.207.677 Piutang Reasuransi 39.611.551.860 40.687.904.651 Aset Reasuransi 211.731.253.005 151.514.051.486 Bunga yang masih harus diterima 446.506.566 684.183.634 Aset Tetap 16.243.559.038 16.482.348.622 Aset Lain 1.501.875.968 - Jumlah Kekayaan Yang Diperkenankan 552.998.197.518 482.006.809.688

Jumlah Liabilitas (494.816.202.583) (433.311.145.277)

Jumlah Tingkat Solvabilitas 58.181.994.936 48.695.664.411

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 37.310.720.000 38.130.420.000

Selisih Lebih Tingkat Solvabilitas atas TingkatSolvabilitas Minimum 20.871.274.936 10.565.244.411

Rasio pencapaian solvabilitas 156% 128%

b Rasio keuangan

Likuiditas (Perimbangan Aset lancar dengan Liabilitas Lancar) 189% 165%Investasi terhadap cadangan teknis dan utang klaim 132% 105%Hasil Investasi terhadap pendapatan premi neto 2% 10%Beban Klaim,beban usaha dan komisi terhadap pendapatan premi neto 69% 222%

35 SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam penutupan asuransi baik penerapan suku premi maupun polis.

Halaman 60