Psoriasis Vulgaris Laporan Kasus
Psoriasis VulgarisLaporan Kasus
DERMATOSIS ERITOSKUAMOSA merupakan penyakit kulit yang ditandai
dengan adanya eritema dan skuama. Penyakit yang termasuk ke dalam kelompok
ini antara lain:
PSORIASIS Definisi:
Psoriasis adalah penyakit yang disebabkan karena autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan; disertai dengan fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan Kӧbner.
Epidemiologi:
Etiologi
Bentuk Klinis
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan Sistemik
Kortikosteroid
Dengan Prednison dimulai dengan dosis rendah 30 – 60 mg per hari. Setelah keluhan membaik, dosis diturunkan perlahan-lahan. Obat sitostatik
Dengan Metotreksat, indikasinya adalah untuk psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis dengan lesi kulit, eritroderma karena psoriasis.
Kontraindikasinya adalah pada pasien dengan kelainan hepar, ginjal, sistem hematopoietik, kehamilan, penyakit infeksi aktif (tuberkulosis), ulkus peptikum, kolitis ulserosa, psikosis.
Diberikan dengan dosis 3 x 2,5mg dengan interval 12 jam. Atau pemberian secara intramuskular dengan dosis 7,5mg – 25 mg dosis tunggal.
Setiap 2 minggu periksa kadar hemoglobin, jumlah leukosit, hitung jenis, jumlah trombosit, dan urin lengkap. Setiap ½ bulan periksa fungsi ginjal dan hati.
Efek samping berupa nyeri kepala, alopesia, nausea, nyeri lambung, diare, depresi sumsum tulang yang berdampak pada leukopenia, trombositopenia, dan anemia. Efek samping pada hepar berupa fibrosis dan sirosis.
DDS (Diaminodifenilsulfon) Dipakai sebagai pengobatan pustulosa tipe barber dengan dosis 2 x 100 mg sehari.
Efek samping berupa anemia hemolitik, methemoglobinemia, dan agranulositosis. Siklosporin
Efeknya adalah sebagai imunosuoresif. Diberikan dalam dosis 6mg/kgBB perhari. Obat ini bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik.
Topikal Preparat Ter
Konsentrasi yang biasa digunakan adalah 2 – 5%, dimulai dengan konsentrasi rendah.
Kortikosteroid topikal Pada daerah wajah, lipatan, dan genitalia ekterna dipilih
potensi sedang. Bila pada wajah diberikan potensi kuat dapat memberikan
efek samping telangiktasis, pada lipatan berupa striae atrofikans.
(Ditranol) Antralin Konsentrasi yang digunakan biasanya 0,2 – 0,8% dalam
pasta, salap atau krim. Lama pemakaian hanya ¼ - ½ jam sehari sekali untuk
mencegah iritasi. Penyembuhan terjadi dalam 3 minggu. PUVA
Yaitu kombinasi psoralen dan sinar ultraviolet dosis 0,6 mg/kgBB diberikan peroral 2 jam sebelum disinar dengan ultraviolet. Pengobatan dilakukan 4 x seminggu.
`TERIMA KASIH`