PSIKOLOGI SOSIAL CREATED BY : SRI WULAN HANDAYANI , RENI FEBRIANI,WENDRI MARDIYUANSYAH ,YOKE ANDRIANTO
PSIKOLOGI SOSIALCREATED BY : SRI WULAN HANDAYANI , RENI
FEBRIANI,WENDRI MARDIYUANSYAH ,YOKE ANDRIANTO
BAB IPENDAHULUAN
PADA TAHUN 1900 Psikologi mulai
berdiri sendiriPada tahun 1948 david krech & Richards crutch freld “intant science “
TUJUAN
Teoritis
• Memahami tingkah laku sosial
• Mengendalikan tingkah laku sosial
• Memprediksi tingkah laku sosial
Praktis
• Memcahkan masalah sosial
Kedudukan Psikologi Sosial
Gambar di atas menggambarkan bahwa psikologi sosial ada kaitannya dan tumbuh dari dasar pemeikiran ilmu psikologi, antropologi dan sosiologi dimana pendapat yangada belum memenuhi maka muncullah psikologi sosial sebagai cabang ilmu yang baru
psikologisosiologi
Antropologi
Psikologi sosial
Menurut Ralph Linton
“ culture and Personality Background “
yang mana menerangkan
Individu di pelajari dalam Psikologi
Masyarkat di pelajari dalam Sosiologi
Kebudayaan di pelajari dalam Antropologi
mempelajariGejala sosial menggabungkan tiga cabang ilmu di atas
Psikologi sosial : Ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala sosial manusia dan hubungannya dengan situasi sosial.
Aliran – aliran dalam Psikologi sosial
Ada 2 faktor yang mempengaruhi yaitu:
Faktor internal psikologi manusia
Faktor eksternal sosiologis manusia
Aliran subjektivisme ( menekankan faktor internal / individu yang menentukan tingkah laku )
Aliran subjektivisme bentuk antik
Lahir sebelum revolusi industri dengan tokoh – tokoh para filsuf / pemikir ulung
Plato ( 427 – 437 SM )
Mengenalkan troichotomi : kemampuan pikiran, kemampuan perasaan,kemapuan kehendak
Aristoteles ( 384 – 323 SM )
Dichotomi : kemampuan kecerdasan dan kemampuan kemauan
Mang tze ( 372 – 280 SM )
4 dorongan sosial :
kebaikan keadilan
kebenaran kebijaksanaan
Aliran subjektivisme modern
Aliran ini berubah setelah revolusi industri menunjukkan adanya kebutuhan individu ( interest ) yang harus di penuhi oleh masyarakat sekitar individu dalam kehidupan sehari – hari
Macheavelli ( 1469 – 1572 M)
Pemimpin hendaknya di cintai dan di hormati
Thomas Hobbes ( 1588- 1679 M )
“ bellum ommum conta omnes “ : peperangan sama lawan semua dalam rangka individu memenuhi kebutuhan individu ( interest ) bagi dirinya sendiri.
John Stuart Mill ( 17967 – 1873 )
kodrat manusia mementingkan dirinya sendiri
pokok : egoisme diri sendiri
hedonisme kesenangan sendiri
Aliran objektivisme
Sang Tze
mnegndalikan tingkah laku individu dalam kehidupan y sehari – hari
Quantilianur
pembentukkan kepribadian individu dengan pendidikan
John Lock
Tabularasa : manusia baik & menjadi apa ia kelak tergantung pada pendidik / masyarakatnya
Radcliffe Brown
timbul harapan bersama untuk berbuat dalam norma – norma sosial
Aliran Historis
perbedaaanya dalam hubungan / asosiasi sosial yang ada dalam kehidupan dan masyarakatnya .
Heiracleitos
Pantha Rhei : sungai tidak pernah berhenti
yang artinya bahwa individu mempunyai hubungan dengan orang tuanya
Ibn Khaldun
• Masyarakat pengembara : kekuasaan hubungan pihak luar lebih kuat moral kelompok sangat rendah
• Masyarakat menetap : kesetiakawanan yang tinggi
Definisi Psikologi Sosial
Ahli – ahli sosiologi Thodore M new comb ( 1958 )
Psikologi sosial berhubungan dengan hubungan bermacam – macam tingkah laku seseorang atau lebih individu dengan bermacam - macam lingkungan sosial.
Watson ( 1966 )
Psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang interaksi manusia.
Kimball young
Psikologi sosial adalah lapangan studi tentang interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok
Lanjutan ...
Ahli – ahli Psikologi
• Hubert bonner ( 1953 )
Psikologi Sosial : lapangan pengetahuan tentang tingkah laku individu.
• David Krecth, et al ( 1962 )
Psikologi Sosial dapat dibatasi dengan ilmu pengetahuan tentang peristiwa tingkah laku antar individu
Ahli – ahli Psikologi Sosial
• Mc David dan Herani ( 1968 )
lapangan studi tentang pengalaman dan tingkah laku individu dalah hubungannya dengan individu lain kelompok dan kebudayaan.
• Oldentrorff ( 1955 )
Pengetahuan tentang tingkah laku individu dalam hubungannya dengan situasi sosial
Lanjutan ...
• Jones dan Gerard
sesuatu bagian cabang psikologi yang secara khusus memuat lapangan studi tentang tingkah laku individu sebagai suatu fungsi dari rangsangan sosial.
• Muzafer shrif dan CW sherif ( 1956 )
lapangan studi tentang pengalaman dan tingkah laku individu dalam hubungannya dengan rangsangan situasional
Bahan – bahan yang di ambil dari ilmu lain Sosiologi
Group
Social Norm
Social Interaction
Social Situation
Social Status
Psikologi
Social Perception
Social Behaivour
Social Rule
Atitude
Experience
Ruang lingkup Psikologi Sosial
Pengaruh sosial terhadap individu
Studi tentang proses – proses individual bersama
Studi tentang interaksi kelompok
Pendektan – pendektan dalam psikologi sosial S.stanteld sargend
Pendekatan sosilogi
R.E.Park, E.W.Bargess & E.S. Bogerdus :
( Pengaruh kehidupan kelompok seperti : kebiasaan institusi,tingkah laku sosial terhadap kepr badian individu )
pendekatan psikologis bahwa tingkah laku sosial individu hanya dapat di
pelajari dari individu bersangkutan bukan dari lingkugan
Tiap – tiap kelompok mempunyai jiwa kelompok yang berubah dengan jiwa individu
Dasar tingkah laku sosial individu berasal dari insting yang telah di ubah oleh pengaruh kondisi sosial
Lanjutan ....
Pendekatana integratif
Sumbangan dari ahli – ahli antropologi Luth Benedict & Margareth mend : pola – pola kebudayaan dimana individu itu di besarkan
Sumbangan – sumbangan dari ahli – ahli psiko – analisa Sigmeund Freud dan karen horney : pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian yang menyimpang dari kebiasaan pada umumnya
Pola – pola kebudayaan masyarakat
Sumbangan dari para ahli – ahli teori medan Kurt Lewin dan F.J.Brown :
Situasi sosial : bagaimana individu yang bersangkutan menanggapi dan menginterprestasikan ( menafsirkan ) situasi sosial serta berbuat sesuai dengan situasi sosialnya.
Tingkah laku sosia individu dan pengaruh lingkungan sosialnya.
Pendekatan menurut David O.Scars ( et-al )
Pendekatan Biologis Naluri
Dorongan agresif di dalam setiap individu ada sejak lahir dan tidak dapat di ubah, yang mengarahkan individu untuk melakukan aktivitas yang sifatnya merusak atau sebaliknya.
Perbedaan Genetik
Setiap individu mempunyai susunan genetik yang berbeda
Lanjutan … Pendekatan Belajar
o Thorndike Conneavionisme Law of Readiwess ( hukum kesiapan)
Law Exercise
Law of Affect
o Pavlov Classical Conditioning
Pembentukan tingkah laku didasarkan pada:
Perangsang tidak bersyarat yakni perangsang yang secara alami menmbulkan tingkah laku tertentu.
Perangsang bersyarat yakni perangsang yang secara alami tidak menimbulkan tingkah laku tertentu.
Proses belajarnya adalah :
Penyajian perangsang bersyarat didikuti oleh perangsang tidak vbersyarat
Keadaa di atas yang diulangi berkali-kali dapat menimbulkan tingkah laku bersyarat.
Y.B. WATSON menerapkan teori belajar dari pavlov pada proses pembentukan tingkah laku manusia.
o Clark Hall Systematic Behaviour
o B.F.Skinner Operan Conditioning
Pendekatan Insentif
Edward menggambarkan sebagai berikut :
Tiga macam teori : Teori keputusan rasional
Nilai / kualitas dari tingkah laku yang di ambilnya sebagai alternatif pilihan terbaik
Harapan –harapan yang menyertai tingkah laku yang di ambilnya setelah tingkah laku tersebut dilaksanakan
Teori pertukaran
Teori pemuasan kebutuhan
Pendekatan Kognitif
prinsip utama dalam persepsi sosial individu terhadap situasi sosial adalah :
a) Mengelompokkan dan mengkatagorikan objek yang ada dalam situasi sosial
b) Memilih objek yang penting dan tempat untuk orang tersebut di kursi putar
Metode – metode dalam Psikologi Sosial
1. Metode instropeksi
Pengertian menurut E.B.Fitchner seseorang individu melihat kedalam dirinya dan melaporkan apa yang dialami sekarang dan pengalaman masa lampaunya seperti melihat perasaan , sikap , reaksi yang ada, harapan, keinginan dan kesenangannya Kelemahan pengunaan metode instropeksi:
Keterbatasan pengalaman penyelidik dan kekurangsempurnaan penyelidik untuk mengu7ngkapkan apa yang di alami dan pengalaman masa lampau dari idividu lain sebagai objek
Kemungkinan banayk pengalaman masa lampau yang di lupakan sehingga data tida lengkap.
Ada pengalaman – pengalaman yang tidak di ungkapkan karena bersifat traumatis
Keenggaanan sasaran untuk mengungkapakan karena rasa malu
Pengungkapan sasaran yang tidak sistematis dan sepenggal – sepenggal sehingga sukar di ungkap.
Lanjutan ….
Keuntungan penggunaan metode instropeksi : Pengalaman yang di ungkap oleh sasaran tidak banyak di pengaruhi oleh pihak
lain
Penyelidik diangaap sebagai orang untuk menampakkan perasaan oleh seseorang sehingga data dapat di ungkap secara terperinci.
Penyelidik setiap saata dapat mengungkapkan data.
Penyelidik dapat menggunakan kesempatan dalam pngumpulan data untuk memberi terapai atau jalan keluar.
2. Metode Observasi
Cara pengumpulan data dalam rangka penyelidikan terhadap tingkah laku sosial dalam situasi sosial yang wajar. ( Suprijono T.P.,1969)
Mavcam – macam metode observasi :
Observasi tidak terkontrol ( uncontrolled observation)
Observasi sistematis ( systematyc observation )
Pengambilan sampel yang mewakili
Penyelidik memperoleh latihan mengobservasi
Informasi atau data yang di peroleh bersifat lebih objektif
3. Metode terview / wawancara
Gordon W. Allport : “If individu want to know how people feel, what they experience and what they remember, what they emotion and motive are like and the reasons for acting as they do – why not ask them ?
Cara untuk mengumpulkan data yang meliputi perasaan,pengalaman,apa yang diingat, dorongan dan alasan bertingkah laku dari individu.
Macam – macam metode wawancara :
Ditinjau dari segi sasaran
Ditinjau dari bidang / bahan wawancara
Ditinjau dari intensitas wawancara
Ditinjau dari segi wawancara
Keuntungan metode wawancara :
Pewawancara dapat berhadapan langsung dengan sasaran
Pewawancara memp[eroleh data yang objektif
Wawancara dapat berjalan baik dan lancar
Pewawancara dapat berhubungan baik dengan sasaran
Pewawancara dapat mengecek lkekurangan dan ketidakberesan data yang di peroleh
Lanjutan ….
Kelemahan metode wawancara :
• Membutuhkan waktu yang lama
• Pewawancara perlu latihan dan bantuan ahli
• Perlu di bantu dengan metode lain
4. Metode Angket / Metode Questionaire
cara pengumpulan data tentang pendapat atau sikap seseorang terhadap situasi , benda , atau individu lain dalam bentuk tertulis
Macam – macam bentuk angket : Di tinjau dari bidangnya : metode angket umum dan leluasa
Di tinjau dari cara menjawab : angket terbuka dan angket tertutup
Angket tertutup : angket bentuk terbatas dan angket bentuk pilihan
Keuntungan :
Jawaban responden lebih objektif
Data dapat di peroleh secara sistematis
Responden mendapat kesempatan untuk berpikir
Responden mempunyai keberanian untuk menajwab
Kelemahan :
• Ada kemungkinan responden tidak mengirim angket
• Responden tidak dapat menjawab pertanyaan yang kurang jelas
• Pengisian angket tidak dapt di kontrol dan mungkin di isi oleh orang lain
• Jika jawaban tidak jelas penyelidik butuh waktu yang lama untuk menyelesaukannya
5. Metode Eksperimen
S.Stansfeld Sargenrt : to set stage so whatever happens can be interpretated meaningfully ( menyusun / menerangkan langkah – langkah sedemikian rupa sehingga apa pun yang terjadi dapat dilaporkan secara bermkna ).
David O.scars : metode pengumpulan data melelui pengukuran dua atau lebih kondisi yang berbeda dalam kasus khusus kemudian menugaskan individu untuk merasakan kondisi yang berlainan tersebut dan mengukur prilaku setiap individu yang ada dalam kondisi tersebut
Keuntungan :
Dapat mencegah kesalahan yang berkepanjangan
Seorang penyelidik dapat mempelajari praktik suatu gejala yang diselidiki pada saat tertentu
Dapat menghitung bagian – bagian pelaksanaan secara cermat bukan hanya memperhitungkan tujuan
Kelemahan :
• Menimbulkan kebimbangan sehingga tes belum tentu akurat
• Pengaruh yang di timbulkan dapat bermacam – macam
• Pengambilan sikap responden dapat di pengaruhin tingkat berpikir yang bersangkutan
• Harapan responden sangat berpengaruh terhadap tingkah laku yang bersangkutan dalam eksperimen