Top Banner
Penggunaan Napza RATNA MARDIATI Angsamerah
27

Psikologi Napza Pertemuan 6

Feb 07, 2017

Download

Documents

doanmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Psikologi Napza Pertemuan 6

Penggunaan Napza

RATNA MARDIATIAngsamerah

Page 2: Psikologi Napza Pertemuan 6

Otak dan Fungsinya

Page 3: Psikologi Napza Pertemuan 6
Page 4: Psikologi Napza Pertemuan 6

Zat Bekerja Di Pusat Kesenangan

• Kebanyakan zat bekerja langsung atau tidak langsung pada target sistem reward otak dengan membanjirinya Dopamin.

• Dopamine adalah neurotransmitter dalam sistem sinap otak yang mengatur gerakan, emosi, kognisi , motivasi, dan pereasaan nyaman menyenangkan .

• Stimulasi berlebihan dari sistem ini , akan membuat orang bahagia secara alami. Rasa bahagia senantiasa dicari dan diulangi

Page 5: Psikologi Napza Pertemuan 6

Gambaran Otak

Page 6: Psikologi Napza Pertemuan 6

Bisa Diperbaikikah Otak?

Page 7: Psikologi Napza Pertemuan 6

Kelompok Napza

• Berdasarkan efek: – stimulan– depresan– halusinogen– kanabinoid– entaktogen

Halusinogen

Depresan Stimulan

EntaktogenKanabinoid

Slide Shelly RSHS3

Page 8: Psikologi Napza Pertemuan 6

Macam Zat

Heroin

Merthamphetamin

Kokain

Page 9: Psikologi Napza Pertemuan 6

Macam Zat

kokain/Crack

LSD

Ekstasi

Page 10: Psikologi Napza Pertemuan 6

Macam Zat

PCPPsilosibin Mushroom

KanabisOpium

Page 11: Psikologi Napza Pertemuan 6

Happy Five=Nimetazepam (dipasarkan dengan brand name Erimin) merupakan zat

hipnotik intermediate-acting golong turunan benzodiazepine

Page 12: Psikologi Napza Pertemuan 6

Synthetic Cathinones (“Bath Salts”)• kathinone sintetik dijual

dengan judul “bath salts” agar tak dikenali oleh otoritas

• Bentuknya bubuk kristal putih atau coklat , dijual dalam kantung plastik atau kertas aluminium diberi label “not for human consumption"

• Isinya termasuk 3,4-methylenedioxypyrovalerone (MDPV), mephedrone (“Drone,” “Meph,” atau “Meow Meow”), dan methylone, dan campuran yang tidak diketahui

Page 13: Psikologi Napza Pertemuan 6

Catha Edulis

Katinon

Page 14: Psikologi Napza Pertemuan 6

KROKODIL• Abuse dari desomorphine buatan rumahan

dilaporkan pertamakali di Siberia pada 2002. • Dibuat oleh clandestine di Russia dan

sekitarnya, 2010, digunakan juga di Jerman, ditemukan pada Oktober 2011

• Derivat morfin, lebih murah, disuntikan. Nicknames: Walking Dead, Crocodile, Krok, Zombie Drug. Primarily used by heroin addicts who can no longer afford heroin

• Dibuat dari kodein dengan berbagai campuran

Page 15: Psikologi Napza Pertemuan 6

K2

Page 16: Psikologi Napza Pertemuan 6

Produk K2

Page 17: Psikologi Napza Pertemuan 6

Kanabinoid Sintetik

• Kanabimoid sintetik: "7H", "K2", "Spice", "7th Heaven" berisi kanabinoid kimia

• Legal digunakan sebagai pengganti ganja • Tidak terdeteksi pada tes urin kanabinoid • Anjing pelacak tak mengenalinya• Tanda: takikardi, mulut kering, gangguan

berpikir, gangguan persepsi, sensasi waktu terganggu, cemas, paranoia, sedasi kelelahan pasca intoksikasi

Page 18: Psikologi Napza Pertemuan 6

Adiksi

• Adiksi penyakit otak kronis, kambuhan khas dengan penggunaan, pencarian kompulsif,meski tahu akan bahayanya.

• Disebut penyakit otak karena membuat otak sakit, strukturnya berubah, juga faali nya

• Perubahan pada otak bertahan lama, sehingga dapat membuat perilaku berbahaya

Page 19: Psikologi Napza Pertemuan 6

Faktor Risiko dan ProtektifFaktor Risiko Domain Faktor Protektif

Perilaku aggresif dini Individual Kendali diri

Ketrampilan sosial buruk Individual Positive Relationships

Kurangnya supervisi orangtua

Keluarga Monitoring dan dukungan parental

Substance Abuse Peer Kompetensi akademik

Ketersediaan Zat Sekolah Kebijakan Anti-Drug

Kemiskinan Masyarakat Kekerabatan tetangga yang erat

Page 20: Psikologi Napza Pertemuan 6

Mengapa Menjadi Kecanduan/Tidak Kecanduan

Genetik 40-60 %

Page 21: Psikologi Napza Pertemuan 6

Mengapa Menggunakan Zat• Supaya merasa nyaman dan menyenangkan . Sensasi awalnya

eforia diikuti oleh efek lainnya yang tergantung zatnya . Stimulan (kokain, amfetamin) akan membuat orang 'giting' , merasa berkuasa, percaya diri dan energi meningkat. Eforia depresan (putauw) diikuti rasa santai dan puas .

• Merasa berfungsi lebih baik. Mereka yang cemas bergaul, mudah cemas dengan pekerjaan, depresi akan merasa nyaman menggunakan zat sehingga mereka dapat berfungsi lebih baik. Stress mengawali penggunaan, untuk meredakan stress mereka menggunakan zat .

• Untuk lebih berprestasi misal memerbaiki kemampuan atletik, kognitif.

• Rasa ingin tahu, karena teman menggunakan. Sebagai cara untuk diakui dalam geng

Page 22: Psikologi Napza Pertemuan 6

Faktor Peningkat Risiko Adiksi

• Tidak ada sebab tunggal untuk orang menjadi adiksi .

• Anak-anak yang berinteraksi ditengah keluarga pengguna akan cepat menggunakannya

• adiksi terus berkembang, dimulai dari masa kanak atau remaja .

• National drug use surveys mengindikasikan anak mulai menggunakan obat padab umur 12 atau13.

Page 23: Psikologi Napza Pertemuan 6
Page 24: Psikologi Napza Pertemuan 6
Page 25: Psikologi Napza Pertemuan 6

Program Pencegahan

• Cara pencegahan adalah dengan meningkatkan faktor protektif dan mengeliminasi atau menurunkan faktor risiko .

• Program harus dibuat sesuai perkembangan umur anak, dapat individual atau kelompok, di sekolah atau rumah.

• Tiga jenis program– Universal programs tertuju untuk faktor risiko dan protektif anak

yasng berisiko--> sekolah, komunitas – Program selektif, buat anak yang risikonya tinggi– Program dengan indikasi- untuk mereka yang sudah menggunakan

Page 26: Psikologi Napza Pertemuan 6

Terapi Psikologi

• Cognitive Behavioral Therapy. Hindari dan koping

• Motivational Incentives. Menggunakan penguatan positif seperti penghargaan ketika tetap bebas zat , sesi konseling, atau terapi gangguan yang ada .

• Motivational Interviewing. Meningkatkan pemikiran untuk mengubah perilaku .

• Terapi kelompok.

Page 27: Psikologi Napza Pertemuan 6

Terimakasih