TUGAS AKHIR PROTOTYPE PENGECEKAN KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Disusun oleh : RINDA BUDI WIRAWAN NIM : 145114003 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Embed
PROTOTYPE PENGECEKAN KUALITAS HASIL SABLON KOTAK …repository.usd.ac.id/32978/2/145114003_full.pdf · membantu kerja manusia. Salah satunya pada perusahaan kotak baterai. Pengecekan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS AKHIR
PROTOTYPE PENGECEKAN KUALITAS HASIL
SABLON KOTAK BATERAI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada
Program Studi Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma
Disusun oleh :
RINDA BUDI WIRAWAN
NIM : 145114003
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINAL PROJECT
THE PROTOTYPE CHECKING THE QUALITY OF
THE BATTERY BOX SCREEN PRINTING
In a partial fulfillment of the requirements For the degree of Sarjana Teknik
Department of Electrical Engineering Faculty of Science and Technology,
Sanata Dharma University
Arranged by :
RINDA BUDI WIRAWAN
NIM : 145114003
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP
Mulailah dari tempatmu berada.
Gunakan yang kau punya.
Lakukan yang kau bisa.
Thesa Deta Murbasari
Orang tua dan Kakak
Tuhan Yang Maha Esa
Skripsi ini saya persembahkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
INTISARI
Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju dengan pesat, sehingga banyak
perusahaan yang ingin menciptakan inovasi baru yang bermanfaat demi mempermudah dan
membantu kerja manusia. Salah satunya pada perusahaan kotak baterai. Pengecekan cacat
sablon pada kotak baterai yang dilakukan pada umumnya masih bersifat manual, dengan kata
lain masih memerlukan tenaga manusia untuk melakukannya.
Pekerjaan semacam ini yang dikerjakan secara terus-menerus akan mengakibatkan
kelelahan pada mata yang akhirnya dapat mengakibatkan mata dan kualitas pengecekan
menjadi turun. Seiring dengan berkembangnya zaman, suatu metode pengolahan citra telah
menjadi salah satu ilmu teknologi yang banyak digunakan untuk membantu kepentingan
manusia, dalam hal ini maka dirancanglah sebuah sistem yang dapat memeriksa dan
mendeteksi cacat sablon pada kotak baterai.
Sistem ini menggunakan Matlab sebagai aplikasi pengolahan citra yang diharapkan
dapat mengidentifikasi cacat pada kotak baterai. Proses ini dilakukan dengan mengambil citra
kotak baterai dan di proses dengan fungsi jarak euclidean, sehingga dapat mengetahui apakah
kotak baterai tersebut cacat atau tidak.
Kata Kunci : Matlab, Kotak Baterai, Jarak Euclidean, Pengolahan Citra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
The development of technology is currently more advanced rapidly, so a lot of
companies that want to create new innovations that are beneficial for the sake of ease and
help the working man. One of them at the company's battery box. Checking the battery box
on screen printing defects which are still generally done manually, in other words still need
manpower to do so.
This kind of work that is done on an ongoing basis will result in fatigue on eyes that
can eventually lead to eye and quality checking of being down. Along with the development
of the times, a method of image processing has become one of the many science technology
used to aid human interests, in this case then the surveyors laid out a system that can inspect
and detect defects sablon on the battery box.
This system of using Matlab as the expected image processing application can identify
defects on the battery box. This process is done by taking the battery box and image in the
process of with euclidean distance function, so it can tell if the battery box is defective or not.
kedua kakakku “Resa Alem Pramudita” dan “Risky Dewantoro Putro” yang
senantiasa mendampingi dalam segala keadaan serta memberikan dukungan baik
moril dan materi.
5. Thesa Deta Murbasari yang terus mengingatkan dan memberikan semangat.
6. Seluruh teman-teman “JONES” dan “Sahabat Lab TA” yang senantiasa menghibur.
7. Kedua sahabatku Alexander Boy Yogaswara dan Markus Nugroho Setyawan yang
selalu menghibur dan selalu ada di segala waktu.
8. Seluruh teman-teman Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma yang selalu
mendukung.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas segala dukungan dan
kebaikan yang telah diberikan.
Dengan segala hormat dan rendah hati, penulis menyadari penulisan tugas akhir ini jauh
dari kata sempurna. Oleh karena hal tersebut, maka kritik dan saran yang berkaitan dan
membangun sangat diharapkan agar tugas akhir ini dapat dikembangkan. Semoga tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ................................................................................................................. 2
1.4. Metode Penelitian ............................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................................ 5
DASAR TEORI ................................................................................................................................. 5
BAB III............................................................................................................................................. 13
4.1.5 Tombol End .............................................................................................................. 31
4.2. Pengujian Program Pengecekan Sablon Kotak Baterai Secara Tidak Langsung ............. 31
4.3. Pengujian Program Pengecekan Sablon Kotak Baterai Secara Langsung ...................... 33
4.4. Analisis Hasil Data Pengujian Pengecekan Sablon Kotak Baterai Secara Tidak Langsung 35
4.5. Analisis Hasil Data Pengujian Pengecekan Sablon Kotak Baterai Secara Langsung .......... 39
BAB V .............................................................................................................................................. 44
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................ 44
Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang
dihubungkan ke komputer melalui port USB ataupun port COM. Webcam dapat dipasang
pada bagian atas monitor komputer dan dapat menangkap video serta gambar, kemudian
langsung menyimpannya dalam hard drive komputer. Sehingga banyak digunakan untuk
mengolah image processing yang kemudian akan diolah dengan perangkat lunak untuk
pemrosesan berbasis pixel, RGB dan lain-lain. Beberapa spesifikasi webcam antara lain : []
HD video calling (1280 x 720 pixels) with recommended system
Video capture : Up to 1280 x 720 pixels
Photos : Up to 3.0 megapixels
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Built-in mic with Logitech RightSound™ technology
Hi-speed USB 2.0 certified
Gambar 2. 4 Contoh Webcam
2.8. Matlab
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah suatu program untuk analisis dan komputasi
numerik dan merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk
dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks. MATLAB merupakan
merk software yang dikembangkan oleh Mathworks.Inc. merupakan sofware yang paling
efiisien untuk perhitungan numeric berbasis matriks.
Kegunaan matlab secara umum adalah untuk [15]:
Matematika dan komputansi
Pemodelan, simulasi dan pembuatan prototype
Analisa data, eksplorasi dan visualisasi
Pembuatan aplikasi termasuk pembuatan graphical user interface
Beberapa contoh fungsi-fungsi matlab antara lain :
Imread
Suatu perintah dalam matlab untuk membaca suatu data citra dari file atau gambar.
RGB2GRAY
Rgb2gray merupakan fungsi untuk mengubah citra berwarna menjadi citra
grayscale.
IM2BW
Im2bw adalah fungsi untuk mengubah citra grayscale ke dalam bentuk biner.
Imcrop
Imcrop adalah fungsi untuk melakukan cropping pada citra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sablon Kotak Baterai
Pengecekan Sablon Kotak Baterai
BAB III
PERANCANGAN
3.1. Perancangan Hardware
Gambar perancangan hardware prototype alat sablon kotak baterai dapat dilihat
pada gambar 3.1
Gambar 3. 1 Blok Diagram Sistem Keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 3.1 menunjukan blok diagram sistem keseluruhan yang dibagi menjadi dua
bagian yakni sistem alat sablon kotak baterai dan sistem pengecekan kualitas hasil sablon
kotak baterai. Sistem pengecekan kualitas hasil sablon baterai dibagi menjadi 4 bagian
yaitu pengambilan citra hasil sablon, preprocessing, fungsi jarak euclidean dan Keluaran.
Gambar 3. 2 Perancangan Hardware Prototype Pengecekan Hasil Sablon
Peneliti menggunakan empat komponen utama yang digunakan yaitu fixture,
webcam, kotak baterai dan laptop. Fixture digunakan sebagai pangkuan kamera yang
disambungkan dengan laptop melalui port USB ditunjukan pada nomor 1. Nomor 2
menunjukan tempat kedudukan serta jarak antara kamera dengan kotak baterai.
Kamera yang digunakan adalah webcam logitech c270 yang berfungsi untuk
pengambilan citra. Laptop digunakan sebagai media proses pengenalan yang dikerjakan
menggunakan software Matlab. Warna background yang digunakan pada kedudukan kotak
baterai berwana hitam. Jarak pengambilan citra kotak baterai dengan webcam adalah 70
cm dan pengambilan citra dilakukan secara top view.
70 cm
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3.1.1. Perancangan Kotak Baterai
Kotak baterai yang digunakan sesuai dengan gambar perancangan. Kotak baterai
hanya memuat dua karakter huruf yakni A dan r. Dapat dilihat pada gambar 3.3.
1. Ukuran Kotak Baterai :
Panjang : 19 cm.
Lebar : 19 cm.
Tinggi : 21 cm.
Gambar 3. 3 Perancangan Kotak Baterai dan Sablon Kotak Baterai
2. Ukuran Karakter Huruf (Logo aki) :
a. Huruf A.
- Panjang : 7.8 cm
- Lebar : 7.8 cm
b. Huruf r.
- Panjang : 7.8 cm
- Lebar : 7.8 cm
c. Spasi antara huruf A dan r : 3.9 cm
7.8 cm
7.8
cm
3.9
cm
7.8 cm
3.9 cm
7.8
cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3.2. Perancangan Software
Program pengecekan sablon kotak baterai ditunjukkan pada gambar 3.4.
Perancangan software pengecekan sablon kotak baterai terdiri dari beberapa proses,
yakni pengambilan citra hasil sablon, preprocessing, fungsi jarak euclidean dan penentuan
keluaran. Proses pengambilan citra hasil sablon dilakukan menggunakan webcam logitech
c270 yang tersambung dengan laptop melalui port USB untuk selanjutnya akan diproses di
matlab. Pada tahap preprocessing, citra RGB dikonversi ke dalam bentuk biner. Kemudian
dilanjutkan dengan proses cropping untuk menghilangkan bagian citra yang tidak
diperlukan (background). Dilanjutkan dengan proses resizing untuk memperkecil jumlah
piksel citra.
Hasil dari preprocessing ini akan diproses ke tahap fungsi jarak euclidean. Tahap
fungsi jarak euclidean bertujuan membandingkan citra preprocessing pada data referensi
dengan citra preprocessing pada pengujian. Terakhir dari proses sistem ini yaitu tahap
penentuan keluaran. Hasil penentuan keluaran sistem ini berupa teks.
Mulai
Pengambilan Citra
Hasil Sablon
Preprocessing
Selesai
Fungsi Jarak Euclidean
Penentuan Keluaran
Data
Referensi
Gambar 3. 4 Flowchart Perancangan Software
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3.2.1. Subrutin Pengambilan Citra Hasil Sablon
Proses pengambilan citra hasil sablon adalah proses mengambil gambar citra
dengan menggunakan webcam. Webcam akan dihubungkan ke laptop menggunakan USB
2.0 sehingga gambar citra dapat dikirim dan diterima oleh laptop untuk diproses pada
matlab. Diagram alir proses pengambilan citra hasil sablon dapat dilihat pada Gambar 3.5
3.2.2. Subrutin Preprocessing
Preprocessing terdiri dari empat tahapan yaitu, mengkonversi citra RGB ke
grayscale agar citra yang awalnya memiliki format RGB setelah di capture menggunakan
webcam berubah menjadi hitam putih, kemudian citra grayscale dikonversi ke citra biner,
dilanjutkan dengan proses cropping yang berfungsi untuk memotong citra yang tidak
diperlukan, selanjutnya masuk pada tahap Resizing yang tujuannya untuk mengubah
besarnya ukuran citra menjadi 16x16 piksel.
Mulai
Masukan :
Citra Kotak
Baterai
Webcam (Aktif)
Camera On
Keluaran Citra
Kotak Baterai
Selesai
Gambar 3. 5 Subrutin Pengambilan Citra Hasil Sablon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Proses preprocessing digambarkan dalam diagram alir Gambar 3.6.
3.2.3. Subrutin Fungsi Jarak Euclidean
Proses jarak euclidean dilakukan setelah proses preprocessing. Proses ini berfungsi
untuk membandingkan citra preprocessing pada data referensi dengan citra preprocessing
pada pengujian. Proses jarak euclidean digambarkan dalam diagram alir Gambar 3.7.
Keluaran : Citra Hasil
Preprocessing
Resizing
Konversi Citra
Grayscale ke Biner
Konversi Citra RGB
ke Grayscale
Mulai
Masukan Citra Kotak
Baterai
Cropping
Selesai
Gambar 3. 6 Subrutin Preprocessing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3.2.4. Subrutin Penentuan Keluaran
Pada proses penentuan keluaran ini, hasil pengenalan citra hasil sablon ditentukan
berdasarkan nilai jarak yang telah ditentukan setelah dilakukan proses fungsi jarak
euclidean. Proses penentuan keluaran digambarkan pada diagram alir Gambar 3.8.
Citra Hasil
preprocessing,
data referensi
Fungsi Jarak Euclidean
Keluaran : Nilai
Jarak Euclidean
Selesai
Mulai
Ya
Selesai
Masukan : Nilai Jarak
Euclidean
Mulai
z<3
Keluaran
teks Benar
Keluaran
teks Salah
Tidak
Gambar 3. 8 Penentuan Keluaran
Gambar 3. 7 Subrutin Fungsi Jarak Euclidean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tabel 3. 1 Percobaan Penentuan Nilai Keluaran
Posisi Translasi Jarak
Benar (Tengah) 1 (Benar)
Benar (Kanan) 1.414 (Benar)
Benar (Kiri) 1.732(Benar)
Benar (Atas) 2 (Benar)
Benar (Bawah) 2.449 (Benar)
3.3. Data Referensi
Pada sistem pengecekan sablon kotak baterai ada sebuah penentuan yang digunakan
sebagai acuan yaitu data referensi. Citra data referensi akan dibandingkan dengan citra
preprocesssing yang telah dicapture. Proses pembuatan data referensi sama dengan proses
preprocessing, yakni merubah citra RGB menjadi grayscale, kemudian dikonversi menjadi
citra biner, lalu masuk pada tahap cropping. Cropping dilakukan untuk memotong bagian
citra yang tidak diperlukan, seperti background. Resizing citra yang tujuannya untuk
mengubah besar kecilnya ukuran citra dalam piksel. Data referensi yang digunakan yakni 1
data referensi.
Konversi Citra RGB
ke Grayscale
Konversi Citra
Grayscale ke Biner
Keluaran : Citra Data
Referensi
Mulai
Selesai
Masukan Citra Kotak
Baterai
Resizing
Cropping
Gambar 3. 9 Proses Data Referensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3.4. Perancangan Tampilan GUI Matlab
Perancangan tampilan prototype pengecekan kualitas hasil sablon kotak baterai
menggunakan GUI (Graphical User Interface) pada matlab. Tujuan dari perancangan
Tampilan GUI matlab untuk membantu dalam proses pengecekan hasil sablon kotak
baterai. Proses dan keterangan perancangan digambarkan dalam diagram alir Gambar 3.10
dan Tabel 3.2.
Gambar 3. 10 Tampilan Perancangan GUI
Tabel 3. 2 Keterangan GUI Matlab
Nama Bagian Keterangan
Tombol “Camera
On”
Untuk menghidupkan webcam serta menghidupkan webcam
Tombol “Capture” Untuk mengambil gambar
Tombol “Proses” Untuk memulai proses pengenalan citra sablon kotak baterai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 3. 3 Keterangan GUI Matlab (Lanjutan)
Nama Bagian Keterangan
Pada panel keluaran Untuk menampilkan hasil akhir
pengenalan citra sablon kotak baterai
berupa teks
Tombol “Reset” Untuk mengulang proses pengenalan dari
awal
Tombol “End” Untuk keluar mengakhiri proses dan keluar
dari system
Axes1 Untuk menampilkan citra secara real time
dari webcam dan citra hasil pengambilan
gambar
Axes2 Untuk menampilkan citra hasil
preprocessing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengujian alat dan program yang dilakukan secara
langsung dan tidak langsung, Serta melakukan analisis terhadap hasil pengujian program.
Analisis pada program diperlukan untuk megetahui program yang dibuat berjalan dengan
baik atau tidak, sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dari penelitian ini.
4.1. Implementasi Program
4.1.1. Tombol Camera On
Tombol Camera On berfungsi untuk menghidupkan webcam serta menghubungkan
webcam dengan Matlab serta menampilkan hasil dari rekaman webcam pada axes 1. Pada
gambar 4.1 menampilkan program Camera On. Dimana camvid merupakan sebuah
variabel yang berfungsi untuk mewakili hasil rekaman webcam dengan format RGB
berukuran 320x240 pixel. Program ‘winvideo’ berfungsi untuk menampilkan informasi
dari webcam, sehingga webcam dan Matlab dapat saling berkomunikasi. Didalam proses
ini akan menampilkan video, panjang, lebar, resolusi, port webcam dan band dari video.
‘Preview’ bertujuan untuk menampilkan video saat Camera On dijalankan.
function pushbutton5_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton5 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) global camvid; axes(handles.axes1); info=imaqhwinfo('winvideo'); dev_info=imaqhwinfo('winvideo',1); camvid = videoinput('winvideo',3,'RGB24_320x240'); camvid.FramesPerTrigger=1; triggerconfig(camvid,'manual'); camRes = get(camvid,'VideoResolution'); imWidth = 320; imHeight = 240; nBands = get(camvid,'NumberOfBands'); hImage = image(zeros(imHeight, imWidth,
Tombol Capture digunakan untuk mengambil gambar kotak baterai yang
digunakan untuk dilakukan pengecekan serta sebagai masukan untuk proses selanjutnya.
Adapun program tombol capture dapat dilihat pada gambar 4.2
Terdapat beberapa sintaks yang digunakan pada program Tombol Capture,
diantaranya sintaks global yang fungsinya untuk mendeklerasikan suatu variabel agar
dapat digunakan dalam fungsi yang sama, selain sintaks global terdapat juga sintaks
getdata yang fungsinya mengambil citra pada saat kondisi webcam aktif. Sedangkan
sintaks imshow berfungsi untuk menampilkan gambar.
4.1.3. Tombol Proses
Tombol proses merupakan tombol yang fungsinya untuk menjalankan program
proses (preprocessing) dalam Prototype Pengecekan Kualitas Hasil Sablon Kotak Baterai.
Pada program preprocessing terdiri dari beberapa tahapan program yakni mengkonversi
citra RGB ke greyscale, kemudian merubah citra greyscale ke Biner, dilanjutkan dengan
Cropping, kemudian Resizing, lalu jarak Euclidean sebagai penentuan keluaran serta GUI
Matlab yang fungsinya menampilkan hasil keluaran berupa teks.
4.1.3.1. Program Konversi RGB ke Biner
Program Konversi RGB ke Biner bertujuan untuk mengubah citra RGB ke citra
Biner. Program konversi RGB ke Biner dapat dilihat pada Gambar 4.3.
function pushbutton6_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton6 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) global picture; global camvid; start(camvid); pause(0.5); trigger(camvid); stoppreview(camvid); picture=getdata(camvid); handles.picture=picture; axes(handles.axes1); imshow(picture);
Gambar 4. 2 Program Tombol Capture
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Setelah pengguna melakukan proses capture data yang berupa gambar kotak baterai
kemudian dipanggil menggunakan sintaks imread, lalu sintaks “rgb2gray” berfungsi
mengubah citra RGB menjadi citra greyscale. Selanjutnya nilai ambang akan dicari secara
otomatis menggunakan sintaks “graytresh” yang diimplementasikan dari metode Otsu.
Kemudian nilai dari hasil ambang tersebut akan dikonversi ke citra Biner menggunakan
sintaks “im2bw”. Seperti namanya im2bw adalah fungsi untuk mengubah image dari
grayscale ke dalam bentuk biner dengan threshold tertentu. Threshold bisa ditentukan
sesuka kita ataupun bisa ditentukan dengan menggunakan fungsi graythresh. Nilai
intensitas citra yang lebih dari atau sama dengan nilai threshold akan diubah menjadi putih
(1) sedangkan nilai intensitas citra yang kurang dari nilai threshold akan diubah menjadi
hitam (0). Contoh hasil program konversi RGB ke biner dapat dilihat pada gambar 4.4.
(a) (b)
x=rgb2gray(picture); level = graythresh(x); A = im2bw(x,level); B = not(A); axes(handles.axes2) imshow(B)
Gambar 4. 3 Program Konversi RGB ke Biner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(c)
Gambar 4. 4 Konversi Citra RBG ke Biner (a) Citra Masukan (b) Citra Greyscale (c) Citra konversi
Greyscale ke Citra Biner
4.1.3.2. Program Cropping
Program Cropping berfungsi memotong bagian yang tidak diperlukan pada gambar.
% Crop image if sum(sum(B))>0 % Potong kiri cout=B; a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong kanan cout=fliplr(cout); a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong atas cout=cout'; a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong bawah cout=fliplr(cout); a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Penyesuaian orientasi cout=cout'; cout=flipud(cout); cout=fliplr(cout); else cout=B; end axes(handles.axes2) imshow(cout)
Gambar 4. 5 Program Cropping [17]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Program pada Gambar 4.5. menjelaskan bahwa citra hasil keluaran citra biner “B”
yang akan dipotong dengan cara memutar citra dan kemudian dipotong pada bagian kiri
pada background secara bertahap hingga menyisakan citra kotak baterai.
4.1.3.3. Program Resizing
Program Resizing berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang telah dipotong
sebelumnya serta untuk mengubah besar kecilnya ukuran citra dalam piksel.
Program pada Gambar 4.6. menggunakan sintaks “imresize” yang berfungsi
merubah ukuran citra ke ukuran yang diinginkan dengan memperbesar atau mengurangi
ukuran citra. Dalam program ini ukuran yang diperlukan adalah 16 x 16 piksel. Contoh
hasil program resizing dapat dilihat pada gambar 4.7.
Gambar 4. 7 Citra Hasil Resizing
Latar belakang mengapa menggunakan Resizing 16x16 piksel dikarenakan pada
saat penelitian awal menggunakan 64x64 piksel nilai jarak yang keluar pada saat pengujian
bernilai besar dibandingkan ketika dirubah menjadi 16x16 piksel nilai jarak yang
didapatkan lebih kecil. Contoh hasil pengujian pada saat penelitian awal menggunakan
resizing 64x64 dapat dilihat pada Gambar 4.8.
% Proses Resizing x5=imresize(cout,[16 16]);
Gambar 4. 6 Program Resizing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 4. 8 Contoh Pengujian Menggunakan Resizing 64x64 Piksel
Pada Gambar 4.8. pengujian yang dilakukan menggunakan resizing 64x64
memperlihatkan nilai jarak yang didapatkan bernilai besar. Sehingga penulis berinisiatif
untuk mengecilkan resizing nya agar mendapatkan nilai jarak yang lebih kecil.
Tabel 4. 1 Percobaan Resizing Kondisi Leber
Resizing Jarak
64x64 50.0999 (Salah)
32x32 7.68115 (Salah)
16x16 6.08276 (Salah)
8x8 2 (Benar)
4x4 0 (Benar)
Pada Tabel 4.1 dapat diamati bahwa nilai jarak yang didapat pada percobaan
resizing 8x8 sudah tidak sesuai dengan nilai batas ambang yang telah ditentukan (<3).
Sehingga dari hasil pengamatan menunjukkan kondisi kotak baterai leber dikenali “Benar”
pada resizing 8x8.
4.1.3.4. Program Jarak Euclidean
Pada program jarak ini menggunakan jarak Euclidean sebagai pembanding antara
citra biner pada hasil capture dengan citra biner pada basis data. Program yang digunakan
dapat dilihat pada gambar 4.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Program pada gambar 4.9. digunakan untuk memanggil fungsi jarak Euclidean
yang telah dibuat pada fungsi yang telah dibuat sebelumnya, dapat dilihat pada L-15.
Adapun variabel yang akan dibandingkan adalah hasil cropping dan resizing citra biner
dari pengujian real time yaitu x5 dengan hasil cropping dan resizing citra biner dari basis
data yang telah disimpan yaitu B2.
4.1.3.5. Program Penentuan Keluaran
Program keluaran berfungsi untuk menampilkan hasil dari pengecekan sablon
kotak baterai. Program yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Program 4.10. merupakan program untuk menampilkan hasil berupa teks dari hasil
pengecekan kotak baterai. Terdapat 2 hasil pengecekan sablon kotak baterai, “Benar” dan
“Salah”. Contoh hasil program penentuan keluaran dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4. 11 Contoh Hasil Program Penentuan Keluaran
Latar belakang mengapa dipilih nilai threshold 3 adalah untuk memberi batasan
bagi nilai jarak kotak baterai yang diuji antara yang dideteksi “Benar” dan “Salah”.
Dikarenakan jika nilai threshold pada keluaran dibuat menjadi <4 maka akan ada kotak
baterai yang seharusnya dideteksi cacat namun dideteksi tidak cacat. Hal tersebut diperoleh
z=jarak(x5,B2) set(handles.edit1,'string',z)
if (z<3) z1 ={'Benar'}; set(handles.edit2,'string',z1); else z1 ={'Salah'}; set(handles.edit2,'string',z1); end
Gambar 4. 10 Program Penentuan Keluaran
Gambar 4. 9 Program Jarak Euclidean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dari percobaan pengujian yang telah dilakukan pada penelitian awal bahwa degan
menggunakan resizing 16x16 piksel nilai batas threshold yang ditentukan untuk
mendapatkan hasil pengujian yang sesuai adalah <3. Apabila nilai keluaran dibatasi =3 dan
>3 maka hasil yang akan ditentukan untuk pengujian adalah cacat “Salah”.
Contoh hasil pengujian penelitian awal menggunakan nilai threshold <4 dapat
dilihat pada Gambar 4.12
Gambar 4. 12 Contoh Hasil Pengujian Menggunakan Nilai Threshold <4
4.1.4. Tombol Reset
Tombol Reset digunakan untuk mengembalikan tampilan awal GUI apabila terjadi
kesalahan pada saat proses pengecekan berlangsung serta jika user ingin kembali memulai
proses dari awal. Program tombol reset ditunjukan pada Gambar 4.13.
Tombol End berfungsi untuk mengakhiri/keluar dari program tampilan GUI
pengecekan sablon kotak baterai. Program End dapat dilihat pada Gambar 4.14.
4.2. Pengujian Program Pengecekan Sablon Kotak Baterai Secara
Tidak Langsung
Pengujian tidak langsung bertujuan untuk memastikan bahwa program yang telah
dirancang dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian ini
dilakukan dengan cara memasukan satu persatu citra yang telah di capture, diberi nama
dan disimpan. Selanjutnya data tersebut akan diproses dan keluaran dari hasil data tersebut
berupa teks kemudian ditampilkan di GUI Matlab. Adapun langkah yang dilakukan untuk
melakukan pengujian tidak langsung adalah sebagai berikut :
1. Membuka software Matlab dengan mengeklik kiri pada ikon Matlab.
2. Setelah masuk pada tampilan utama Matlab, kemudian membuka program
pengecekan sablon kotak baterai pada folder dimana program disimpan
sebelumnya.
3. Ketik “PENGUJIANNONREALTIME” pada Comand Window untuk
memanggil program pengujian tidak langsung pengecekan sablon kotak
baterai. Lalu tekan tombol “Enter”. Sebagai catatan semua program di RUN
terlebih dahulu untuk memastikan semua program sudah siap untuk
dijalankan.
4. Setelah menekan tombol “Enter” akan muncul tampilan GUI pada layar
monitor seperti pada gambar 4.15.
function pushbutton9_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton9 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close
Gambar 4. 14 Program End
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 4. 15 Tampilan GUI Pengujian Tidak Langsung
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi dari tombol GUI diatas :
a. Tombol “Capture” saat ditekan akan menampilkan jenis gambar kotak baterai yang
ingin diuji.
b. Tombol “Proses” saat ditekan akan menampilkan hasil dari preprocessing dan hasil
keluaran teks serta nilai jarak akan ditampilkan.
c. Tombol “Reset” saat ditekan berfungsi untuk mengembalikan setiap axes,
popupmenu, serta text yang menampilkan hasil template matching, hasil jarak
euclidean, dan hasil keluaran kembali seperti semula.
d. Tombol “End” saat ditekan berfungsi untuk mengakhiri/keluar dari program
tampilan GUI pengecekan sablon kotak baterai.
e. Berdasarkan gambar 4.15 untuk menjalankan program secara tidak langsung, maka
pengguna terlebih dahulu memasukan nama dari file citra yang telah di capture
sebelumnya yang berada pada mfile. Lalu citra akan ditampilkan pada axes1,
selanjutnya user dapat menekan tombol “Proses” untuk menampilkan hasil jarak
euclidean, dan hasil keluaran teks. Contoh hasil pengujian secara tidak langsung
dapat dilihat pada gambar 4.16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 4. 16 Contoh Hasil Pengujian Secara Tidak Langsung
4.3. Pengujian Program Pengecekan Sablon Kotak Baterai Secara
Langsung
Pengujian ini hampir sama dengan pengujian secara tidak langsung. Yang
membedakan pada pengujian secara langsung ini data citra kotak baterai diambil secara
langsung. Lalu data diproses dan dan ditampilkan pada tampilan GUI Matlab.
Adapun langkah yang dilakukan untuk melakukan pengujian tidak langsung adalah
sebagai berikut :
1. Membuka software Matlab dengan mengeklik kiri pada ikon Matlab.
2. Setelah masuk pada tampilan utama Matlab, kemudian membuka program
pengecekan sablon kotak baterai pada folder dimana program disimpan
sebelumnya.
3. Ketik “PENGUJIANREALTIME” pada Comand Window untuk memanggil
program pengujian langsung pengecekan sablon kotak baterai. Lalu tekan
tombol “Enter”. Sebagai catatan semua program di RUN terlebih dahulu
untuk memastikan semua program sudah siap untuk dijalankan.
4. Setelah menekan tombol “Enter” akan muncul tampilan GUI pada layar
monitor seperti pada Gambar 4.17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 4. 17 Tampilan GUI Pengujian Langsung
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi dari tombol GUI diatas :
a. Tombol “Camera On” berfungsi untuk menghidupkan webcam serta
menghubungkan webcam dengan Matlab serta menampilkan hasil dari rekaman
webcam pada axes 1.
b. Tombol “Capture” saat ditekan akan menampilkan jenis gambar kotak baterai yang
ingin diuji.
c. Tombol “Proses” saat ditekan akan menampilkan hasil dari preprocessing dan hasil
keluaran teks serta nilai jarak akan ditampilkan.
d. Tombol “Reset” saat ditekan berfungsi untuk mengembalikan setiap axes,
popupmenu, serta text yang menampilkan hasil template matching, hasil jarak
euclidean, dan hasil keluaran kembali seperti semula.
e. Tombol “End” saat ditekan berfungsi untuk mengakhiri/keluar dari program
tampilan GUI pengecekan sablon kotak baterai.
f. Berdasarkan gambar 4.17 untuk menjalankan program secara langsung, maka user
terlebih dahulu harus menekan Tombol “Camera On” berfungsi untuk
menghidupkan webcam serta menghubungkan webcam dengan Matlab dan
menampilkan hasil dari rekaman webcam pada axes 1. Lalu citra akan ditampilkan
pada axes1.
Selanjutnya user dapat menekan tombol Capture digunakan untuk mengambil gambar
kotak baterai yang digunakan untuk dilakukan pengecekan serta sebagai masukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
proses selanjutnya. Kemudian user dapat menekan tombol “proses” untuk menampilkan
hasil jarak euclidean, dan hasil keluaran teks. Contoh hasil pengujian secara langsung
dapat dilihat pada gambar 4.18.
Gambar 4. 18 Contoh Hasil Pengujian Secara Langsung
4.4. Analisis Hasil Data Pengujian Pengecekan Sablon Kotak Baterai
Secara Tidak Langsung
Pengujian sablon kotak baterai secara tidak langsung dilakukan dengan
menggunakan 6 kondisi kotak sablon sebanyak 720 data dengan uraian 6 kondisi kotak
baterai x 12 variasi kondisi (6 variasi translasi + 6 variasi rotasi) x 10 percobaan)). Tujuan
dari pengujian tidak langsung adalah untuk mengetahui apakah sistem berjalan dengan
baik serta dapat mengetahui apakah sistem dapat memproses gambar dengan baik dan
menentukan keluaran sesuai kondisi yang diuji.
Adapun cara untuk melakukan pengujian secara tidak langsung yang pertama
adalah memberi nama pada setiap gambar kondisi serta variasi kotak baterai yang
diperoleh dari hasil capture. Kemudian menekan tombol “Proses” untuk mengetahui hasil
dari pengecekan sablon kotak baterai. Hasil akhir dari sistem ini akan menampilkan nilai
jarak euclidean dan keluaran berupa teks pada GUI matlab. Adapun hasil pengujian yang
diperoleh dari pengujian tidak langsung dapat dilihat pada Tabel 4.2. dan 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 4. 2 Hasil Pengujian Secara Tidak Langsung Variasi Rotasi
Pengujian Secara Tidak Langsung Dengan Variasi Rotasi
Kondisi Kotak Baterai Variasi Rotasi Banyak Percobaan Keberhasilan
Benar 6 10 96,66%
Leber 6 10 100%
Garis Hitam 6 10 100%
Bintik Hitam 6 10 100%
Garis Putih 6 10 100%
Bintik Putih 6 10 100%
Berdasarkan Tabel 4.2. pengujian ini memiliki 6 variasi rotasi diantaranya :
1. Rotasi 0°
2. Rotasi 2°
3. Rotasi 4°
4. Rotasi 356°
5. Rotasi 358°
6. Rotasi 360°
Berdasarkan Tabel 4.2. program pengujian secara tidak langsung pada posisi tengah
(0° dan 360°) berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam 10 kali pengujian dapat
mendeteksi citra sesuai dengan hasil keluaran yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan
pada pengujian yang berada pada lampiran L.2.1. dan L.2.6. Pada kondisi tidak cacat dapat
dideteksi “Benar” dan pada kondisi cacat dapat dideteksi “Salah”. Hal ini terjadi karena
nilai jarak euclidean pada kondisi “Benar” memiliki nilai jarak kurang dari 3. Sedangkan
untuk kondisi cacat dapat dideteksi “Salah” karena memiliki nilai jarak lebih dari 3.
Karena sesuai dengan program yang dibuat batasan nilai jarak maksimum untuk citra
dikenali “Benar” (Tidak Cacat) adalah 3, apabila nilai jarak >3 maka citra akan dibaca
salah (Cacat).
Dapat diamati pada Tabel 4.2. pengujian secara tidak langsung dengan menggunakan
variasi rotasi (2°, 4°, 356°, 358°) belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Diantara
6 kondisi baterai, pengujian hanya dapat mendeteksi citra sesuai dengan hasil yang
diharapkan sebanyak 5 kondisi. Berdasarkan pengamatan pada pengujian yang berada pada
lampiran L.2.1. Terlihat bahwa kondisi kotak baterai yang tidak cacat ketika diberi variasi
rotasi 4° dan 356° tidak menghasilkan keluaran “Benar”. Hal ini terjadi karena nilai jarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pada kondisi variasi rotasi 4° dan 356° melebihi dari 3. Sesuai dengan program yang dibuat
batasan nilai jarak maksimum untuk citra dikenali “Benar” (Tidak Cacat) adalah 3, apabila
nilai jarak >3 maka citra akan dibaca salah (Cacat). Pengujian ini dapat dilihat pada
Gambar 4.19.
Gambar 4. 19 Pengujian Secara Tidak Langsung dengan Variasi Rotasi 2°
Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Secara Tidak Langsung Variasi Translasi
Pengujian Secara Tidak Langsung Dengan Variasi Translasi
Kondisi Kotak Baterai Variasi Translasi Banyak Percobaan Keberhasilan
Benar 6 10 100%
Leber 6 10 100%
Garis Hitam 6 10 100%
Bintik Hitam 6 10 100%
Garis Putih 6 10 100%
Bintik Putih 6 10 100%
Berdasarkan Tabel 4.3. pengujian ini memiliki 6 variasi translasi diantaranya :
1. Geser kanan 2 cm
2. Geser kanan 4 cm
3. Geser kiri 2 cm
4. Geser kiri 4 cm
5. Geser atas 4 cm
6. Geser bawah 4 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pada pengujian ini dapat disimpulkan bahwa di setiap variasi translasi program masih
dapat mendeteksi kotak baterai dengan benar dalam 10 kali pengujian dimana hasil
pengujian telah sesuai dengan hasil keluaran yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan
pada pengujian yang berada pada lampiran L.2.7. Untuk kotak baterai dengan kondisi tidak
cacat dapat dideteksi “Benar” sedangkan yang cacat dapat dideteksi “Salah”. Pengujian
secara tidak langsung dengan variasi translasi dapat dilihat pada contoh Gambar 4.20
Gambar 4. 20 Pengujian Secara Tidak Langsung dengan Translasi Geser Kiri 2 cm
Karena itu dapat ditarik kesimpulan dalam pengujian tidak langsung jika semakin
kecil nilai jarak yang didapat pada pengujian citra benar (=0) maka citra yang diuji akan
semakin mirip dengan citra acuan. Hal ini dapat dilihat pada contoh Gambar 4.21.
Gambar 4. 21 Pengujian Secara Tidak Langsung Posisi Tengah (0° dan 360°)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4.5. Analisis Hasil Data Pengujian Pengecekan Sablon Kotak Baterai
Secara Langsung
Pengujian hasil sablon kotak baterai secara langsung bertujuan untuk mengetahui
apakah program bekerja dengan baik dan mencari nilai jarak euclidean terkecil (mendekati
0) untuk kondisi benar, pengujian ini dilakukan di ruang tugas akhir dengan pengambilan
gambar berdasarkan pencahayaan lampu ruang tugas akhir. Dalam pengujian ini, dilakukan
pengujian secara langsung menggunakan 6 kondisi kotak sablon sebanyak 720 data dengan
uraian 6 kondisi kotak baterai x 12 variasi kondisi (6 variasi translasi + 6 variasi rotasi) x
10 percobaan)).
Pada pengujian secara langsung awalnya kotak baterai diletakkan dibawah kamera
webcam dengan jarak 70 cm kemudian dilakukan pengujian menggunakan 6 variasi
kondisi x 10 kali percobaan. Adapun cara untuk melakukan pengujian secara langsung
yang pertama adalah menekan tombol “Camera On” untuk menghidupkan webcam.
Kemudian menekan tombol “Capture” mengambil gambar. Lalu menekan tombol “Proses”
untuk mengetahui hasil dari pengecekan sablon kotak baterai. Hasil akhir dari sistem ini
akan menampilkan nilai jarak euclidean dan keluaran berupa teks pada GUI matlab. Hasil
pengenalan dapat diperoleh setelah melalui tahap preprocessing, tahap perhitungan jarak
euclidean dan penentuan keluaran.
Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Secara Langsung Dengan Variasi Rotasi
Pengujian Secara Langsung Dengan Variasi Rotasi
Kondisi Kotak Baterai Variasi Rotasi Banyak Percobaan Keberhasilan
Benar 6 10 96,66%
Leber 6 10 100%
Garis Hitam 6 10 100%
Bintik Hitam 6 10 100%
Garis Putih 6 10 100%
Bintik Putih 6 10 100%
Berdasarkan Tabel 4.4. pengujian ini memiliki 6 variasi rotasi diantaranya :
1. Rotasi 0°
2. Rotasi 2°
3. Rotasi 4°
4. Rotasi 356°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Rotasi 358°
6. Rotasi 360°
Dapat diamati pada Tabel 4.3. pengujian secara langsung dengan menggunakan
variasi rotasi (2°, 4°, 356°, 358°) belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Diantara
6 kondisi baterai, pengujian hanya dapat mendeteksi citra sesuai dengan hasil yang
diharapkan sebanyak 4 kondisi yakni (0°, 2°, 358° dan 360°). Berdasarkan pengamatan
pada pengujian yang berada pada lampiran L.3.1. Terlihat bahwa kondisi kotak baterai
yang tidak cacat ketika diberi variasi rotasi 4° dan 356° tidak menghasilkan keluaran
“Benar”. Hal ini terjadi karena nilai jarak pada kondisi variasi rotasi 4° dan 356° melebihi
nilai jarak yang telah ditentukan (>3). Sesuai dengan program yang dibuat batasan nilai
jarak untuk citra dikenali “Benar” (Tidak Cacat) adalah >3, apabila nilai jarak ≤3 maka
citra akan dibaca salah (Cacat). Pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4.22.
Gambar 4. 22 Pengujian Secara Langsung dengan Variasi Rotasi 358°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 4. 5 Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi
Pengujian Secara Langsung Dengan Variasi Translasi
Kondisi Kotak Baterai Variasi Translasi Banyak Percobaan Keberhasilan
Benar 6 10 100%
Leber 6 10 100%
Garis Hitam 6 10 100%
Bintik Hitam 6 10 100%
Garis Putih 6 10 100%
Bintik Putih 6 10 100%
Berdasarkan Tabel 4.5. pengujian ini memiliki 6 variasi translasi diantaranya :
1. Geser kanan 2 cm
2. Geser kanan 4 cm
3. Geser kiri 2 cm
4. Geser kiri 4 cm
5. Geser atas 4 cm
6. Geser bawah 4 cm
Berdasarkan pengamatan pada pengujian yang berada pada lampiran L.3.7. Untuk
kotak baterai dengan kondisi tidak cacat dapat dideteksi “Benar” sedangkan yang cacat
dapat dideteksi “Salah” (L.3.8. s.d. L.3.12.)
Dapat disimpulkan pada Tabel 4.4. pengujian secara langsung dengan menggunakan
variasi rotasi belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Diantara 6 kondisi baterai,
pengujian hanya dapat mendeteksi citra sesuai dengan hasil yang diharapkan sebanyak 4
kondisi. Terlihat bahwa kondisi kotak baterai yang tidak cacat tidak menghasilkan keluaran
“Benar”. Berdasarkan pengamatan pada pengujian yang berada pada lampiran L.3.1.
Hal ini terjadi karena nilai jarak euclidean pada kondisi variasi rotasi 4° dan 356°
melebihi dari nilai jarak yang ditentukan yakni 3. Sesuai dengan program yang dibuat
batasan nilai jarak untuk citra dikenali “Benar” (Tidak Cacat) adalah <3, apabila nilai jarak
≥3 maka citra akan dibaca salah (Cacat). Salah satu kondisi benar yang dikenali salah
dapat dilihat pada Gambar 4.23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 4. 23 Contoh Kondisi Kotak Benar Yang Dikenali Salah
Dapat diamati bahwa saat gambar 4.22. citra yang dirotasi 4 derajat, gambar yang
diproses menghasilkan keluaran yang terlihat patah-patah serta berniilai jarak =3, hal ini
disebabkan oleh proses cropping yang dilakukan secara horisontal sehingga ada
background yang tidak terpotong membuat nilai jarak menjadi besar. Dan dapat ditarik
kesimpulan untuk nilai jarak yang bernilai =3 dibuktikan bahwa hasil keluarannya “Salah”.
Dapat ditarik kesimpulan untuk memperoleh tingkat keberhasilan berdasarkan
Tabel 4.3 dan 4.6 dari hasil pengujian dalam penelitian ini maka digunakan persamaan
function varargout = PENGUJIANNONREALTIME(varargin) % PENGUJIANNONREALTIME MATLAB code for PENGUJIANNONREALTIME.fig % PENGUJIANNONREALTIME, by itself, creates a new PENGUJIANNONREALTIME or raises the existing % singleton*. % % H = PENGUJIANNONREALTIME returns the handle to a new PENGUJIANNONREALTIME or the handle to % the existing singleton*. % % PENGUJIANNONREALTIME('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local % function named CALLBACK in PENGUJIANNONREALTIME.M with the given input arguments. % % PENGUJIANNONREALTIME('Property','Value',...) creates a new PENGUJIANNONREALTIME or raises the % existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are % applied to the GUI before PENGUJIANNONREALTIME_OpeningFcn gets called. An % unrecognized property name or invalid value makes property application % stop. All inputs are passed to PENGUJIANNONREALTIME_OpeningFcn via varargin. % % *See GUI Options on GUIDE's Tools menu. Choose "GUI allows only one % instance to run (singleton)". % % See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES
% Edit the above text to modify the response to help PENGUJIANNONREALTIME
% Last Modified by GUIDE v2.5 03-Oct-2018 19:00:25
if nargout [varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); else gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); end % End initialization code - DO NOT EDIT
% --- Executes just before PENGUJIANNONREALTIME is made visible. function PENGUJIANNONREALTIME_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin) % This function has no output args, see OutputFcn. % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % varargin command line arguments to PENGUJIANNONREALTIME (see VARARGIN)
% Choose default command line output for PENGUJIANNONREALTIME handles.output = hObject;
% UIWAIT makes PENGUJIANNONREALTIME wait for user response (see UIRESUME) % uiwait(handles.figure1);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-3
% --- Outputs from this function are returned to the command line. function varargout = PENGUJIANNONREALTIME_OutputFcn(hObject, eventdata, handles) % varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT); % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
% Get default command line output from handles structure varargout{1} = handles.output;
% --- Executes on button press in pushbutton6. function pushbutton6_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject hagndle to pushbutton6 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) global picture; a=imread('data1.jpg'); picture=a; handles.picture=a; axes(handles.axes1); imshow(a); % imwrite(picture,'BENARKANAN4CM.jpg'); % --- Executes on button press in pushbutton7. function pushbutton7_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton7 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) %======================================================================== %PROSES KONVERSI RGB KE BINER global picture; load db1; x=rgb2gray(picture); level = graythresh(x); B1 = im2bw(x,level); B = medfilt2(B1);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-4
%========================================================================== % PROSES CROPPING if sum(sum(B))>0 % Potong kiri cout=B; a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong kanan cout=fliplr(cout); a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong atas cout=cout'; a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong bawah cout=fliplr(cout); a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Penyesuaian orientasi cout=cout'; cout=flipud(cout); cout=fliplr(cout); else cout=B; end B1 = not(cout); % ========================================================================= % Proses Resizing x5=imresize(B1,[16 16]); axes(handles.axes2) imshow(x5)
else z1 ={'Salah'}; set(handles.edit2,'string',z1); end % --- Executes on button press in pushbutton8. function pushbutton8_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton8 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % RESET axes(handles.axes1) plot(0) axes(handles.axes2) plot(0) axes(handles.axes1) set(handles.edit1,'string','') set(handles.edit2,'string','')
% --- Executes on button press in pushbutton9. function pushbutton9_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton9 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-6
function edit1_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
% Hints: get(hObject,'String') returns contents of edit1 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of edit1 as a double
% --- Executes during object creation, after setting all properties. function edit1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called
% Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end
function edit2_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to edit2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
% Hints: get(hObject,'String') returns contents of edit2 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of edit2 as a double
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-7
% --- Executes during object creation, after setting all properties. function edit2_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit2 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called
% Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor')) set(hObject,'BackgroundColor','white'); end
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-8
Listing Program Pengujian Langsung function varargout = PENGUJIANREALTIME(varargin) % PENGUJIANREALTIME MATLAB code for PENGUJIANREALTIME.fig % PENGUJIANREALTIME, by itself, creates a new PENGUJIANREALTIME or raises the existing % singleton*. % % H = PENGUJIANREALTIME returns the handle to a new PENGUJIANREALTIME or the handle to % the existing singleton*. % % PENGUJIANREALTIME('CALLBACK',hObject,eventData,handles,...) calls the local % function named CALLBACK in PENGUJIANREALTIME.M with the given input arguments. % % PENGUJIANREALTIME('Property','Value',...) creates a new PENGUJIANREALTIME or raises the % existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are % applied to the GUI before PENGUJIANREALTIME_OpeningFcn gets called. An % unrecognized property name or invalid value makes property application % stop. All inputs are passed to PENGUJIANREALTIME_OpeningFcn via varargin. % % *See GUI Options on GUIDE's Tools menu. Choose "GUI allows only one % instance to run (singleton)". % % See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES
% Edit the above text to modify the response to help PENGUJIANREALTIME
% Last Modified by GUIDE v2.5 05-Oct-2018 18:17:49
if nargin && ischar(varargin{1}) gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1}); end
if nargout [varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); else gui_mainfcn(gui_State, varargin{:}); end % End initialization code - DO NOT EDIT
% --- Executes just before PENGUJIANREALTIME is made visible. function PENGUJIANREALTIME_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin) % This function has no output args, see OutputFcn. % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % varargin command line arguments to PENGUJIANREALTIME (see VARARGIN)
% Choose default command line output for PENGUJIANREALTIME handles.output = hObject;
% UIWAIT makes PENGUJIANREALTIME wait for user response (see UIRESUME) % uiwait(handles.figure1);
% --- Outputs from this function are returned to the command line. function varargout = PENGUJIANREALTIME_OutputFcn(hObject, eventdata, handles) % varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT); % hObject handle to figure % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % Get default command line output from handles structure varargout{1} = handles.output;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-10
% --- Executes on button press in pushbutton5. function pushbutton5_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton5 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) global camvid; axes(handles.axes1); info=imaqhwinfo('winvideo'); dev_info=imaqhwinfo('winvideo',1); camvid = videoinput('winvideo',3,'RGB24_320x240'); camvid.FramesPerTrigger=1; triggerconfig(camvid,'manual'); camRes = get(camvid,'VideoResolution'); imWidth = 320; imHeight = 240; nBands = get(camvid,'NumberOfBands'); hImage = image(zeros(imHeight, imWidth, nBands),'parent',handles.axes1); preview(camvid,hImage);
% --- Executes on button press in pushbutton6. function pushbutton6_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton6 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) global picture; global camvid; start(camvid); pause(0.5); trigger(camvid); stoppreview(camvid); picture=getdata(camvid); handles.picture=picture; axes(handles.axes1); imshow(picture);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-11
% imwrite(picture,'base182.jpg'); % --- Executes on button press in pushbutton7. function pushbutton7_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton7 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) %========================================================================== %PROSES KONVERSI RGB KE BINER x = rgb2gray(imread('coba.jpg')); global picture; load db1; x=rgb2gray(picture); level = graythresh(x); B1 = im2bw(x,level); B = medfilt2(B1); %========================================================================== % PROSES CROPPING if sum(sum(B))>0 % Potong kiri cout=B; a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong kanan cout=fliplr(cout); a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong atas cout=cout'; a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[]; % Potong bawah cout=fliplr(cout); a=sum(cout); b=find(a>0); cout(:,1:b(1)-1)=[];
% Proses Resizing x5=imresize(B1,[16 16]); axes(handles.axes2) imshow(x5) % =========================================================================
%JARAK EUCLIDEAN % function z = jarak(x,y) %x=x*100; %y=y*100; z=jarak(x5,x5db) set(handles.edit1,'string',z) %KELUARAN TEKS if (z<3) z1 ={'Benar'}; set(handles.edit2,'string',z1); else z1 ={'Salah'}; set(handles.edit2,'string',z1); end
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-13
% --- Executes on button press in pushbutton8. function pushbutton8_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton8 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % RESET axes(handles.axes1) plot(0) axes(handles.axes2) plot(0) axes(handles.axes1) set(handles.edit1,'string','') set(handles.edit2,'string','')
% --- Executes on button press in pushbutton9. function pushbutton9_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to pushbutton9 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) close
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-14
function edit1_Callback(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
% Hints: get(hObject,'String') returns contents of edit1 as text % str2double(get(hObject,'String')) returns contents of edit1 as a double
% --- Executes during object creation, after setting all properties. function edit1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles) % hObject handle to edit1 (see GCBO) % eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles empty - handles not created until after all CreateFcns called
% Hint: edit controls usually have a white background on Windows. % See ISPC and COMPUTER. if ispc && isequal(get(hObject,'BackgroundColor'), get(0,'defaultUicontrolBackgroundColor'))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-15
Listing Program Jarak Euclidean
%JARAK EUCLIDEAN function z = jarak(x,y) z=sqrt(sum(sum(x-y).^2))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-16
LAMPIRAN 2
Tabel L.2.1. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Rotasi (Benar)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BENAR ROTASI 0° 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V
BENAR ROTASI 2° 1.414 V 2 V 2 V 1.414 V 2 V 1.414 V 1.414 V 2 V 2 V 2 V
BENAR ROTASI 4° 3 X 3 X 3 X 3 X 4.472 X 4.472 X 4.472 X 4.472 X 4.472 X 3 X
BENAR ROTASI 356° 3 X 4.472 X 3 X 3 X 4.472 X 3 X 3 X 3 X 4.472 X 4.472 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-17
BENAR ROTASI 358° 1.414 V 2 V 2 V 2 V 1.414 V 1.414 V 1.414 V 2 V 2 V 2 V
BENAR ROTASI 360° 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V 0 V
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-18
Tabel L.2.2. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Rotasi (Leber)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
LEBER ROTASI 0° 3.872 X 3.605 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X
LEBER ROTASI 2° 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X
LEBER ROTASI 4° 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X
LEBER ROTASI 356° 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-19
LEBER ROTASI 358° 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X
LEBER ROTASI 360° 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-20
Tabel L.2.3. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Rotasi (Garis Hitam)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS HITAM ROTASI 0° 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X
GARIS HITAM ROTASI 2° 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X
GARIS HITAM ROTASI 4° 8.06
2 X
8.062
X 8.06
2 X
8.602
X 8.60
2 X
8.062
X 8.06
2 X
8.062
X 8.06
2 X
8.062
X
GARIS HITAM ROTASI 356°
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-21
GARIS HITAM ROTASI 358°
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
GARIS HITAM ROTASI 360°
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-22
Tabel L.2.4. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Rotasi (Bintik Hitam)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK HITAM ROTASI 0° 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X
BINTIK HITAM ROTASI 2° 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X
BINTIK HITAM ROTASI 4° 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X
BINTIK HITAM ROTASI 356°
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-23
BINTIK HITAM ROTASI 358°
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
BINTIK HITAM ROTASI 360°
5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-24
Tabel L.2.5. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Rotasi (Garis Putih)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS PUTIH ROTASI 0° 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X
GARIS PUTIH ROTASI 2° 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X
GARIS PUTIH ROTASI 4° 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X
GARIS PUTIH ROTASI 356°
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-25
GARIS PUTIH ROTASI 358°
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
GARIS PUTIH ROTASI 360°
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-26
Tabel L.2.6. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Rotasi (Bintik Putih)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK PUTIH ROTASI 0°
4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X
BINTIK PUTIH ROTASI 2°
8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X
BINTIK PUTIH ROTASI 4°
8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X
BINTIK PUTIH ROTASI 356°
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-27
BINTIK PUTIH ROTASI 358°
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
BINTIK PUTIH ROTASI 360°
4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-28
Tabel L.2.7. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Translasi (Benar)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BENAR (KANAN 2 CM) 1.414 V 1 V 1 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V
BENAR (KANAN 4 CM) 2.449 V 1 V 1 V 1 V 1.414 V 1.414 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V
BENAR (KIRI 2 CM) 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 2.236 V
BENAR (KIRI 4 CM) 1.414 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-29
BENAR (ATAS) 2 V 1.732 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1.732 V
BENAR (BAWAH) 1 V 1 V 1 V 1 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V 1 V 2.449 V
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-30
Tabel L.2.8. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Translasi (Leber)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
LEBER (KANAN 2 CM) 4 X 4 X 4.123 X 4 X 4 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X 4 X
LEBER (KANAN 4 CM) 4.242 X 3.872 X 4 X 4 X 4.123 X 4 X 4 X 4 X 4 X 3.872 X
LEBER (KIRI 2 CM) 3.741 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4.123 X 4 X
LEBER (KIRI 4 CM) 4.472 X 4 X 4 X 4 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-31
LEBER (ATAS) 4 X 4.242 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X 4.242 X 4.242 X 4 X 4.242 X
LEBER (BAWAH) 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-32
Tabel L.2.9. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Translasi (Garis Hitam)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS HITAM (KANAN 2 CM)
3.872
X 4 X 4.35
8 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X
GARIS HITAM (KANAN 4 CM)
4.123
X 4.24
2 X
3.872
X 3.87
2 X
3.605
X 3.87
2 X
3.872
X 3.60
5 X
3.872
X 3.87
2 X
GARIS HITAM (KIRI 2 CM) 4 X 4.35
8 X 4 X 4 X
3.872
X 4 X 4 X 4 X 3.87
2 X 4 X
GARIS HITAM (KIRI 4 CM) 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4.24
2 X 4 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-33
GARIS HITAM (ATAS) 4 X 4.242 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X 4.242 X 4.242 X 4 X 4.242 X
GARIS HITAM (BAWAH) 4 X 4 X 4.358 X 4 X 4 X 4.358 X 4 X 4 X 4 X 4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-34
Tabel L.2.10. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Translasi (Bintik Hitam)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK HITAM (KANAN 2 CM)
4.123
X 4.58
2 X
4.582
X 4.79
5 X
4.582
X 4.79
5 X
4.795
X 4.12
3 X
4.123
X 4.12
3 X
BINTIK HITAM (KANAN 4 CM)
4.123
X 4 X 4 X 4 X 5.09
9 X
3.872
X 3.87
2 X
3.605
X 3.87
2 X
3.872
X
BINTIK HITAM (KIRI 2 CM) 4 X 4 X 4.12
3 X
4.690
X 4.69
0 X 4 X 4 X
4.690
X 4 X 4 X
BINTIK HITAM (KIRI 4 CM) 4.58
2 X 4 X 5 X
4.894
X 4 X 4 X 4.79
5 X 4 X 4 X
4.795
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-35
BINTIK HITAM (ATAS) 4 X 4.795 X 4.898 X 4.123 X 4 X 4 X 4.123 X 4 X 4 X 4.123 X
BINTIK HITAM (BAWAH) 4.795 X 5 X 4.582 X 4 X 4.123 X 4.123 X 4 X 4 X 5 X 4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-36
Tabel L.2.11. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Translasi (Garis Putih)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS PUTIH (KANAN 2 CM)
4.358
X 4.58
2 X
4.690
X 4.69
0 X
4.582
X 4.58
2 X
4.582
X 4.69
0 X
4.582
X 4.58
2 X
GARIS PUTIH (KANAN 4 CM)
4.582
X 4.35
8 X
4.358
X 4.47
2 X
4.582
X 4.47
2 X
4.358
X 4.58
2 X
4.582
X 4.47
2 X
GARIS PUTIH (KIRI 2 CM) 4.58
2 X
4.898
X 5.09
9 X 5 X
4.582
X 4.89
8 X
4.582
X 4.58
2 X
4.898
X 4.89
8 X
GARIS PUTIH (KIRI 4 CM) 4.69
0 X
4.582
X 5.09
9 X
5.196
X 4.79
5 X
4.795
X 4.69
0 X
4.690
X 4.79
5 X 5 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-37
GARIS PUTIH (ATAS) 4.898 X 5 X 4.795 X 5 X 4.690 X 5 X 5 X 4.898 X 5 X 4.898 X
GARIS PUTIH (BAWAH) 4.358 X 4.472 X 5 X 5 X 4.582 X 5 X 4.472 X 5 X 5 X 4.582 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-38
Tabel L.2.12. Hasil Pengujian Tidak Langsung Variasi Translasi (Bintik Putih)
PENGUJIAN SECARA TIDAK LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK PUTIH (KANAN 2 CM)
4.358
X 4.47
2 X 5 X 5 X
4.582
X 4.47
2 X
4.472
X 4.35
8 X
4.358
X 4.58
2 X
BINTIK PUTIH (KANAN 4 CM)
4.358
X 4.35
8 X
4.358
X 4.35
8 X
3.872
X 3.87
2 X
3.872
X 3.87
2 X
3.872
X 3.87
2 X
BINTIK PUTIH (KIRI 2 CM) 4.47
2 X
4.472
X 4.35
8 X
4.123
X 4.47
2 X
4.242
X 4.35
8 X
4.358
X 4.47
2 X
4.123
X
BINTIK PUTIH (KIRI 4 CM) 4.24
2 X
4.358
X 4.35
8 X
4.123
X 4 X 4 X 4 X 4.35
8 X
4.123
X 4 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-39
BINTIK PUTIH (ATAS) 4.58
2 X
4.123
X 4 X 4.47
2 X
3.872
X 3.87
2 X
4.582
X 4 X 4.12
3 X
4.582
X
BINTIK PUTIH (BAWAH)
4.358
X 4.12
3 X
4.242
X 4.24
2 X
4.242
X 4.12
3 X
4.242
X 4.24
2 X
4.242
X 4.24
2 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-40
LAMPIRAN 3
Tabel L.3.1. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Rotasi (Benar)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BENAR ROTASI 0° 1 V 2 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V
BENAR ROTASI 2° 1.414 V 2 V 2 V 1.414 V 2 V 1.414 V 1.414 V 2 V 2 V 2 V
BENAR ROTASI 4° 3 X 3 X 3 X 3 X 4.472 X 4.472 X 4.472 X 4.472 X 4.472 X 3 X
BENAR ROTASI 356° 3 X 4.472 X 3 X 3 X 4.472 X 3 X 3 X 3 X 4.472 X 4.472 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-41
BENAR ROTASI 358° 1.414 V 2 V 2 V 2 V 2 V 1.414 V 1.414 V 2 V 2 V 2 V
BENAR ROTASI 360° 1 V 2 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-42
Tabel L.3.2. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Rotasi (Leber)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
LEBER ROTASI 0° 3.605 X 3.605 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X
LEBER ROTASI 2° 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X 7.348 X
LEBER ROTASI 4° 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X 9.643 X
LEBER ROTASI 356° 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X 8.944 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-43
LEBER ROTASI 358° 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X 7.681 X
LEBER ROTASI 360° 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-44
Tabel L.3.3. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Rotasi (Garis Hitam)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS HITAM ROTASI 0° 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X
GARIS HITAM ROTASI 2° 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X 7.21
1 X
7.211
X
GARIS HITAM ROTASI 4° 8.06
2 X
8.062
X 8.06
2 X
8.602
X 8.60
2 X
8.062
X 8.06
2 X
8.062
X 8.06
2 X
8.062
X
GARIS HITAM ROTASI 356°
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
8.888
X 8.88
8 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-45
GARIS HITAM ROTASI 358°
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
7.483
X 7.48
3 X
GARIS HITAM ROTASI 360°
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
3.464
X 3.46
4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-46
Tabel L.3.4. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Rotasi (Bintik Hitam)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK HITAM ROTASI 0° 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X
BINTIK HITAM ROTASI 2° 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X 6.78
2 X
6.782
X
BINTIK HITAM ROTASI 4° 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X 7.34
5 X
7.345
X
BINTIK HITAM ROTASI 356°
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
7.348
X 7.34
8 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-47
BINTIK HITAM ROTASI 358°
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
6.557
X 6.55
7 X
BINTIK HITAM ROTASI 360°
5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X 5 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-48
Tabel L.3.5. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Rotasi (Garis Putih)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS PUTIH ROTASI 0° 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X
GARIS PUTIH ROTASI 2° 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X 8.12
4 X
8.124
X
GARIS PUTIH ROTASI 4° 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X 9.05
5 X
9.055
X
GARIS PUTIH ROTASI 356°
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
9.591
X 9.59
1 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-49
GARIS PUTIH ROTASI 358°
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
9.539
X 9.53
9 X
GARIS PUTIH ROTASI 360°
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
4.690
X 4.69
0 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-50
Tabel L.3.6. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Rotasi (Bintik Putih)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK PUTIH ROTASI 0°
4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X
BINTIK PUTIH ROTASI 2°
8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X 8.306 X
BINTIK PUTIH ROTASI 4°
8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X 8.660 X
BINTIK PUTIH ROTASI 356°
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
10.908
X 10.90
8 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-51
BINTIK PUTIH ROTASI 358°
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
10.583
X 10.58
3 X
BINTIK PUTIH ROTASI 360°
4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X 4.358 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-52
Tabel L.3.7. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi (Benar)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BENAR (KANAN 2 CM) 1.414 V 1 V 1 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V
BENAR (KANAN 4 CM) 2.449 V 1 V 1 V 1 V 1.414 V 1.414 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V
BENAR (KIRI 2 CM) 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 2.236 V
BENAR (KIRI 4 CM) 1.414 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-53
BENAR (ATAS) 2 V 1.732 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1 V 1.732 V
BENAR (BAWAH) 1 V 1 V 1 V 1 V 1.414 V 1 V 1 V 1 V 1 V 2.449 V
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-54
Tabel L.3.8. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi (Leber)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
LEBER (KANAN 2 CM) 4 X 4 X 4.123 X 4 X 4 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X 4 X
LEBER (KANAN 4 CM) 4.242 X 3.872 X 4 X 4 X 4.123 X 4 X 4 X 4 X 4 X 3.872 X
LEBER (KIRI 2 CM) 3.741 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4.123 X 4 X
LEBER (KIRI 4 CM) 4.472 X 4 X 4 X 4 X 3.872 X 3.872 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-55
LEBER (ATAS) 4 X 4.242 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X 4.242 X 4.242 X 4 X 4.242 X
LEBER (BAWAH) 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-56
Tabel L.3.9. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi (Garis Hitam)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS HITAM (KANAN 2 CM)
3.872
X 4 X 4.35
8 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X
GARIS HITAM (KANAN 4 CM)
4.123
X 4.24
2 X
3.872
X 3.87
2 X
3.605
X 3.87
2 X
3.872
X 3.60
5 X
3.872
X 3.87
2 X
GARIS HITAM (KIRI 2 CM) 4 X 4.35
8 X 4 X 4 X
3.872
X 4 X 4 X 4 X 3.87
2 X 4 X
GARIS HITAM (KIRI 4 CM) 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4 X 4.24
2 X 4 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-57
GARIS HITAM (ATAS) 4 X 4.242 X 3.872 X 4 X 4 X 4 X 4.242 X 4.242 X 4 X 4.242 X
GARIS HITAM (BAWAH) 4 X 4 X 4.358 X 4 X 4 X 4.358 X 4 X 4 X 4 X 4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-58
Tabel L.3.10. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi (Bintik Hitam)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
BINTIK HITAM (KANAN 2 CM)
4.123
X 4.58
2 X
4.582
X 4.79
5 X
4.582
X 4.79
5 X
4.795
X 4.12
3 X
4.123
X 4.12
3 X
BINTIK HITAM (KANAN 4 CM)
4.123
X 4 X 4 X 4 X 5.09
9 X
3.872
X 3.87
2 X
3.605
X 3.87
2 X
3.872
X
BINTIK HITAM (KIRI 2 CM) 4 X 4 X 4.12
3 X
4.690
X 4.69
0 X 4 X 4 X
4.690
X 4 X 4 X
BINTIK HITAM (KIRI 4 CM) 4.58
2 X 4 X 5 X
4.894
X 4 X 4 X 4.79
5 X 4 X 4 X
4.795
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-59
BINTIK HITAM (ATAS) 4 X 4.795 X 4.898 X 4.123 X 4 X 4 X 4.123 X 4 X 4 X 4.123 X
BINTIK HITAM (BAWAH) 4.795 X 5 X 4.582 X 4 X 4.123 X 4.123 X 4 X 4 X 5 X 4 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-60
Tabel L.3.11. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi (Garis Putih)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI
KONDISI BATERAI PERCOBAAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Contoh Hasil Pengujian
GARIS PUTIH (KANAN 2 CM)
4.358
X 4.58
2 X
4.690
X 4.69
0 X
4.582
X 4.58
2 X
4.582
X 4.69
0 X
4.582
X 4.58
2 X
GARIS PUTIH (KANAN 4 CM)
4.582
X 4.35
8 X
4.358
X 4.47
2 X
4.582
X 4.47
2 X
4.358
X 4.58
2 X
4.582
X 4.47
2 X
GARIS PUTIH (KIRI 2 CM) 4.58
2 X
4.898
X 5.09
9 X 5 X
4.582
X 4.89
8 X
4.582
X 4.58
2 X
4.898
X 4.89
8 X
GARIS PUTIH (KIRI 4 CM) 4.69
0 X
4.582
X 5.09
9 X
5.196
X 4.79
5 X
4.795
X 4.69
0 X
4.690
X 4.79
5 X 5 X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-61
GARIS PUTIH (ATAS) 4.898 X 5 X 4.795 X 5 X 4.690 X 5 X 5 X 4.898 X 5 X 4.898 X
GARIS PUTIH (BAWAH) 4.358 X 4.472 X 5 X 5 X 4.582 X 5 X 4.472 X 5 X 5 X 4.582 X
Keterangan :
(V) "TIDAK CACAT" = NILAI JARAK <3
(X) "CACAT" = NILAI JARAK >3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L-62
Tabel L.3.12. Hasil Pengujian Secara Langsung Variasi Translasi (Bintik Putih)
PENGUJIAN SECARA LANGSUNG KUALITAS HASIL SABLON KOTAK BATERAI