-
PROTOKOL KEDATANGAN MAHASISWA KE KECAMATAN KASIHAN DAN KECAMATAN
GAMPING
KABUPATEN BANTUL DAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Dasar Hukum:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan;
3. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
227/KEP/2020 tentang Penetapan Perpanjangan Ketiga Status Tanggap
Darurat Bencana Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Daerah
Istimewa Yogyakarta;
4. Peraturan Bupati Bantul Nomor 48 Tahun 2020 tentang Kewajiban
Karantina Bagi Terduga Orang Terinfeksi COVID;
S. Keputusan Bupati Sleman Nomor 43/Kep.KDH/A/2020 tentang
Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Kabupaten Sleman;
6. Instruksi Bupati Sleman Nomor 443/0021 tentang Peningkatan
Kewaspadaan clan Penanganan Terhadap Risiko Penularan Infeksi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
7. Instruksi Bupati Bantul Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penularan COVID;
8. Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor:
2/SE/III/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko
Penularan COVID 19 dari Pendatang/Pemudik Ke Daerah Istimewa
Yogyakarta;
9. Surat Edaran Bupati Sleman Nomor: 443/01352 tentang Panduan
Penerimaan Kedatangan Mahasiswa dari Luar Daerah, tertanggal 05
Juni 2020;
10.Surat Edaran Bupati Bantul Nomor: 440/02397/HKM tentang
Pendataan dan Kewajiban Warga Pendatang Dari Luar Daerah Istimewa
Yogyakarta Dalam Rangka Mencegah Penularan Infeksi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19), tertanggal 18 Juni 2020;
11.Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nomor: 0
10/PR-UMY/VIII/2020 tentang Protokol Kedatangan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dari Luar D.I. Yogyakarta Ke
D.I. Yogyakarta Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
" S So 199703 100
-
Isi Protokol: 1. Mahasiswa yang akan kembali ke pemondokan/kos
di wilayah Kecamatan Kasihan dan
Kecamatan Gamping, wajib melaporkan kedatangannya minimal 2
(dua) hari sebelumnya kepada: a. Perguruan Tinggi Asal di
Yogyakarta, dengan mengisi form yang telah tersedia di KRS
Online pada akun setiap mahasiswa atau google form masing-masing
Perguruan Tinggi asal mahasiswa;
b. Induk Semang (Pemilik Kos) dan Pemangku Wilayah Setempat
(Dukuh setempat) di Yogyakarta. Selanjutnya, induk semang (pemilik
kos) melaporkan/menginformasikan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19
RT/Padukuhan di daerahnya masing-masing.
c. Pemerintah Kabupaten: Kabupaten Bantul, dengan mengisi qoogle
form telah tersedia di link http://corona.bantulkab.go.id Kabupaten
Sleman, Apabila Mahasiswa tinggal di wilayah Kabupaten Sleman,
dapat melaporkan secara tertulis kepada Bupati Sleman u.p. Kepala
Dinas Kesehatan ke e-mail dinkess1emankab.go.id melalui Pihak
Universitas.
2. Mahasiswa yang akan kembali ke Yogyakarta, dianjurkan untuk
sudah sampai di kos/tempat tinggal masing-masing di Kecamatan
Kasihan dan Kecamatan Gamping antara pukul 06.00 s.d. 23.59 WIB.
Apabila mahasiswa datang di luar jam yang telah ditentukan
tersebut, harap melaporkan/menghubungi induk semang (pemilik
kos).
3. Mahasiswa yang akan kembali ke Kecamatan Kasihan dan
Kecamatan Gamping, wajib menunjukkan surat keterangan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan atau yang berkepentingan. Surat
keterangan yang dimaksud adalah dapat berupa surat keterangan yang
dikeluarkan oleh pihak kampus/perguruan tingi asal yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan akan aktif mengikuti kegiatan
perkuliahan/kegiatan lainnya di Kampus.
4. Mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi D.I.Y clan Jawa
Tengah, clan merupakan daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) atau Zona Merah atau Zona Hitam, maka wajib
menunjukkan hasil rapid tes dari fasilitas kesehatan dari daerah
asal. Tanggal rapid tes/hasil rapid tes paling lama 7 (tujuh) hari
sebelum datang ke Kecamatan Kasihan dan Kecamatan Gamping.
7PH /ç'
TOSA, SAP . san "s.so5
1993111001 '!P.19M,61.703 1 003
.' KASftiAV'Oi
-
S. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan rapid tes di fasilitas
kesehatan dari daerah asal, tidak wajib rapid tes lagi setelah
sampai di Kecamatan Kasihan dan Kecamatan Gamping. Namun, apabila
mahasiswa belum melaksanakan rapid tes ataupun yang belum membawa
hasil rapid tes dari fasilitas kesehatan dari daerah asal, maka
wajib rapid tes setelah sampai di Kecamatan Kasihan dan Kecamatan
Gamping di fasilitas layanan kesehatan terdekat atau puskesmas
terdekat. Mahasiswa yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan
bukan berasal dari daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) atau Zona Merah atau Zona Hitam, cukup
membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan dari daerah
asal yang menyatakan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sehat.
Tanggal periksa dalam surat keterangan sehat adalah paling lama 7
(tujuh) hari sebelum datang ke Kecamatan Kasihan dan Kecamatan
Gamping.
7. Mahasiswa yang berasal dari dari luar Provinsi D.LY dan Jawa
Tengah, clan akan tinggal di kos/bertempat tinggal di wilayah
kecamatan Kasihan dan kecamatan Gamping, wajib melakukan
karantina/isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari di tempat
kos masing-masing terhitung sejak kedatangannya ke Kecamatan
Kasihan dan Kecamatan Gamping dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan dan menjalankan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat).
ni Setelah mahasiswa sampai di kos/tempat tinggal masing-masing
di wilayah Kecamatan Kasihan dan Kecamatan Gamping, diwajibkan
untuk membersihkan diri secara keseluruhan (mandi besar, memakai
shampo dan sabun yang bersih). Setelah membersihkan diri secara
keseluruhan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk membeli
penlengkapan pribadi yang dibutuhkan sebagai bekal selama masa
karantina/isolasi mandiri. Selama masa karantina/isolasi mandiri,
mahasiswa dapat dibantu oleh warga untuk kebutuhan laundry dan
konsumsi (biaya ditanggung oleh mahasiswa yang bersangkutan dan
dengan biaya yang lazim pada umumnya).
10. Apabila dalam masa karantina/isolasi mandiri terjadi suatu
hal yang tidak diharapkan, yang mengarah pada gejala Covid-19
(demam, batuk, sesak nafas), mahasiswa diharapkan langsung
melaporkan ke Tim Gugus Tugas Mitigasi COVID-19 Perguruan Tinggi
masing-masing atau Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan.
! KECftATA AS H
TOSA, Sip 1993111001
H
I KECAMA1N GAMPrG
J \
S.Sos 199703 1 O
-
ç7
I . /
NI1ib'1oj997o3 1 OC ..&CAMET-SMIOSA, SAP
11. Selama menjalani masa karantina/isolasi mandiri, mahasiswa
wajib melaporkan keadaannya/kondisinya secara online melalui
website http://corona.bantulkab.go.id dan KRS Online pada akun
setiap mahasiswa, e-mail [email protected] melalui Pihak
Universitas, atau google form masing-masing Perguruan Tinggi asal
mahasiswa.
12. Setelah masa karantina/isolasi mandiri selesai, mahasiswa
wajib melaporkan diri ke Puskesmas setempat atau fasilitas layanan
kesehatan terdekat untuk mendapatkan surat keterangan secara
gratis, dan selanjutnya diperbolehkan untuk beraktivitas normal
kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Demikian protokol kesehatan mi dibuat demi keselamatan dan
kesehatan kita semua, baik warga pendatang maupun penduduk
setempat.
Protokol ml benlaku dan dilaksanakan sejak tanggal 25 Agustus
2020 dan akan dievaluasi kembali jika dipandang penlu untuk
disesuaikan dengan kebijakan pemenmntah daerah maupun pusat.
Bantul, 25 Agustus 2020.
-
DAFTAR PIHAK YANG MENYETUJUI PROTOKOL KEDATANGAN MAHASISWA KE
KECAMATAN KASIHAN DAN KECAMATAN GAMPING
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
No Nama Asal/Delegasi Jabatan No. HP Tanda Tangan
1 -ur Aa
2 '.fA/O -i ' -W / 4
2
3 U 3/
4 bvf)?-
Csgq1 O1qI1'tfl;
6 UA oI I2f67
TkTi 7
IN
-
(
ARot( 1x ol 2Z7 8 I 7S71 8
oJ
C (aI A i
10 10
( -r/o6vA .3ol
11
12 tcLi au-Io lad ct pulcub
12
13 YONTtc
s(
S1Sk\() 14
WD jt ,vThc
7 ,- r- e: Y I >
14
15
16
-
17 q C
çtr 18/ 18
ó 6 t 19 19
20
Vzf
21 21
22
23 23
24 24
25 25