Era Brilliana L. (071002008) Putri Kurniati (071012053) Dian Kartika Putri (071012090) Prospek Geoekonomi Amerika Serikat Paska krisis finanasial global tahun 2008 peran Amerika Serikat sebagai pemegang supremasi dunia dalam konteks politik dan ekonomi mendapatkan tantangan serius. Dengan kondisi ekonomi domestik yang mengalami pertumbuhan semakin rendah bahkan minus mulai tahun 2008 menimbulkan pertanyaan sekaligus keresahan yang mengarah pada konsep deklinasi. Dari telaah literature sejak 1990 (paska perang dingin dimana dengan jatuhnya Unisoviet maka terbentuk polar tunggal dengan Amerika Serikat sebagai pemegang kekuatan utama) telah banyak diprediksi oleh banyak akademisi terkait deklinasi yang menyebabkan baik shifting of Global Power to another actor ataupun kemungkinan runtuhnya Amerika Serikat. Antara lain Bound to Lead oleh Joseph Nye (1990) mengibaratkan Amerika Serikat seperti boneka yang terbuat dari tanah liat yang tampak kuat namun mengalami kecacatan di dalam yang menyebabkan tidak mampu berdiri tegap bila dalam sirkumstansi yang ‘panas’. Adapula Paul Kennedy (1987) dalam Rise and Fall of the Great Power, dengan fokus pada sistem perekonomian AS yang terbuka menyebabkannya mudah terafeksi oleh relasi finansial yang masuk dan keluar, serta Fergusson dengan konsep Chimerica yang skeptis dengan keberlangsungan US Global Power dalam kacamata ketergantuangan finansial AS terhadap China yang kelak menjadi rival yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Era Brilliana L. (071002008) Putri Kurniati (071012053)
Dian Kartika Putri (071012090)
Prospek Geoekonomi Amerika Serikat
Paska krisis finanasial global tahun 2008 peran Amerika Serikat sebagai pemegang
supremasi dunia dalam konteks politik dan ekonomi mendapatkan tantangan serius. Dengan
kondisi ekonomi domestik yang mengalami pertumbuhan semakin rendah bahkan minus
mulai tahun 2008 menimbulkan pertanyaan sekaligus keresahan yang mengarah pada konsep
deklinasi. Dari telaah literature sejak 1990 (paska perang dingin dimana dengan jatuhnya
Unisoviet maka terbentuk polar tunggal dengan Amerika Serikat sebagai pemegang kekuatan
utama) telah banyak diprediksi oleh banyak akademisi terkait deklinasi yang menyebabkan
baik shifting of Global Power to another actor ataupun kemungkinan runtuhnya Amerika
Serikat. Antara lain Bound to Lead oleh Joseph Nye (1990) mengibaratkan Amerika Serikat
seperti boneka yang terbuat dari tanah liat yang tampak kuat namun mengalami kecacatan di
dalam yang menyebabkan tidak mampu berdiri tegap bila dalam sirkumstansi yang ‘panas’.
Adapula Paul Kennedy (1987) dalam Rise and Fall of the Great Power, dengan fokus pada
sistem perekonomian AS yang terbuka menyebabkannya mudah terafeksi oleh relasi finansial
yang masuk dan keluar, serta Fergusson dengan konsep Chimerica yang skeptis dengan
keberlangsungan US Global Power dalam kacamata ketergantuangan finansial AS terhadap
China yang kelak menjadi rival yang destruktif. Pertanyaan yang kemudian muncul dari
literature tesebut adalah benarkah deklinasi perekonomian Amerika Serikat terjadi sebagai
akibat volatilitas struktur finansial dan keberadaan aktor-aktor baru seperti China dengan
angka pertumbuhan ekonomi yang menyaingi AS.
Untuk menganalisis prospek Amerika Serikat akan terlebih dahulu dilakukan
verifikasi terkait benarkah deklinasi peran Amerika Serikat dalam ekonomi global terjadi,
diikuti pertanyaan penjelas terkait fenomena apa yang menyebabkan konsep deklinasi
menjadi sorotan. Dengan teridentifikasinya penyebab ‘deklinasi ekonomi’ tersebut kemudian
prospek dapat diarahkan pada solusi yang mungkin diberlakukan untuk menaggulangi.
Terakhir dilanjutkan dengan melihat sejauh manakah Amerika Serikat telah memberikan
pengaruh global sehingga mampukah aktor-aktor baru seperti the new emerging economies
menyaingi Amerika Serikat .
Sebelum lebih lanjut memaparkan data-data ekonomi, konsep deklinasi yang tengah
dipersepsikan terjadi di Amerika Serikat perlu dimaknai terlebih dahulu. Pertama, deklinasi
sebagai shifting hegemonic power sebagaimana yang telah terjadi dari UK ke AS paska
perang dunia kedua, yang kemudian scenario yang mungkin adalah AS digantikan oleh
China. Kedua, deklinasi hanya sebagai turunnya general belief bahwa AS tidak lagi mampu
menjangkar ekonomi dunia sebagai konsekuensi dari krisis finansial 2008 dan munculnya
kekuatan- kekuatan ekonomi baru. Namun kelak akan kembali menemukan momentum untuk
stabil dan kembali rising. Yang kemudian skenarionya adalah kekuatan-kekuatan ekonomi
baru hanya akan menjadi challengers of economic power di tengah problem domestik yang
terjadi. Sehingga terbentuknya multipolar (penjangkar kekuatan ekonomi tidak lagi tunggal
oleh Amerika Serikat) namun terdapat pemain-pemain baru yang meskipun perannya
semakin signifikan tidak menghapuskan nama Amerika Serikat sebagai pemain kunci
perekonomian dunia.
Krisis 2008 Sebagai Siklus Naik Turun Ekonomi Amerika Serikat
Konsep deklinasi menjadi sorotan bagi peranan Amerika Serikat dalam perekonomian
global sejak krisis finansial serta krisis ekonomi melanda Amerika Serikat pada tahun 2008.
Krisis 2008 memiliki berbagai akar permasalahan yang kemudian terakumulasi menjadi satu
yang menyebabkan dollar sebagai mata uang yang dijadikan hard currencies dalam
perdagangan internasional mengalami depresiasi..Tabel berikut menunjukkan penurunan
index dollar sejauh 33% dalam indeks nilai tukar dan merupakan yang terburuk sejak 1970
dimana AS mulai menjadi jangkar perekonomian dunia.
(source: research.stiolouised.org 2012)
Kepercayaan tinggi masyarakat dunia pada dollar. Hingga penghujung abad ke-20 dollar
masih menjadi mata uang yang tergolong sangat kuat. Kuatnya dollar tersebut padahal juga
diikuti dengan defisit tertinggi di dunia mata uang ini dalam sejarah, suku bunga yang relatif
rendah, serta tingkat inflasi yang begitu tinggi bahkan lebih tinggi dibanding gabungan Eropa
dan Jepang.
Terkait problem deklinasi ekonomi Amerika Serikat George Friedman (2009) dalam
bukunya yang berjudul The Next 100 years mengatakan bahwa krisis 2008 merupakan
bagian dari krisis yang akan datang yang diprediksikan tahun 2020. Hal ini kemudian
dijelaskannya bahwa perekonomian AS mempunyai suatu siklus 50 tahun yang telah
berlangsung selama 220 tahun dan saat ini (2013) AS sedang berada dalam siklus ke 5
(Friedman, 2009). Siklus ini selalu diawali dengan adanya Kepresidenan yang baik dan
berakhir pada kepresidenan yang gagal. Siklus Washington berakhir dengan John Quincy
Adams, Jackson berakhir dengan Ulysses S. Grant, Hayes dengan Herbert Hoover, FDR
dengan Jimmy Carter. Perubahan ekonomi di AS dan krisisnya merupakan struggle antara
kelas dominan yang sedang turun yang berhubungan dengan muculnya model sistem
ekonomi baru dan munculnya kelas baru (Friedman, 2009). Pola perubahan ini disebutkan
akann kemudian berakhir pada siklus kelima tahun 2030an, dimana pada tahun 2020an akan
mengalami peningkatan ekonomi yang disertai dengan ketegangan sosial (Friedman, 2009).
Ditandai dengan adanya baby-boomers 2010an, kemudian harga sumber energi yang
menurun, dan kemudian meningkatnya produktifitasdan inovasi dan menekan harga saham
dan real estate yang ditandai dengan krisis 2008 yang disebut George Friedman (2009)
sebagai pertanda awal dari krisis yang lebih besar.
Terjadinya akumulasi permasalahan ekonomi di awal tahun 2000-an di Amerika
Serikat ini pada dasarnya telah diprediksi sebelumnya melalui Kondratiev wave (K wave)
yang menunjukkan adanya gelombang naik-turun dalam periode waktu tertentu. Quigley
(2012 dalam http://www.financialsense.com/ diakses pada 24 September 2013) mencoba
mengaitkan naik-turunnya ekonomi Amerika Serikat dengan menggunakan K wave dimana
berdasar pada gelombang tersebut selalu ada empat fase yang terus berulang yang disebut
spring, summer, autumn, dan winter. Kondisi ekonomi Amerika Serikat yang menurun pada
awal 2000-an telah diprediksi melalui K wave ini dimana Amerika Serikat akan menghadapi
perubahan kondisi dari resesi menjadi depresi ekonomi pada tahun 2013 yang setidaknya
akan terus berlangsung hingga 2017 atau 2020 untuk kemudian dapat bangkit kembali. Hal
berbeda disampaikan oleh Bill Clinton (2011) bahwa ekonomi Amerika Serikat yang
melemah pada tahun 2008 setidaknya membutuhkan waktu sekitar 5 tahun untuk pemulihan
jangka panjang yang mana hal tersebut berarti dimulai pada tahun 2013. (GAMBAR
KONDRATIVE CYCLE)
Prospek Amerika Serikat akan kembali cerah jika dapat bangkit dari krisis 2008. Dan
untuk menanggulangi dampak krisis tersebut terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat hal
yang paling dibutuhkan adalah bagaimana uang dapat terus berputar di pasar Amerika
Serikat. Fokus utamanya untuk mengakhiri permasalahan persewaan di Amerika Serikat. Dan
menurut Clinton (2011) deklinasi ekonomi di 2008 akan kembali menemukan titik stabilitas
untuk kembali mendapatkan nilai pertumbuhan ekonomi adalah jika Amerika Serikat
menerapkan cara-cara sebagai berikut. Cara yang pertama adalah dengan menurunkan suku
bunga cicilan kepada pemilik rumah yang melakukan tunggakan. Dengan cicilan yang lebih
rendah, pemilik dapat membayar dalam jangka waktu yang lebih panjang dengan
kesepakatakan ketika rumah dapat ditawar lebih tinggi oleh pembeli dan laku terjual dengan
harga yang lebih tinggi pemilik yang menunggak tersebut harus membagi keuntungan
penjualan dengan agen perumahan yang bersangkutan. Cara kedua yang dapat dilakukan
adalah dengan memberlakukan penukaran terhadap perizinan rumah menjadi izin kontrak
bagi pemilik rumah yang tidak dapat melakukan pembayaran hingga batas waktu tertentu
dalam jangka tahunan atau hingga kondisi ekonomi membaik untuk membeli kembali rumah
tersebut. Dengan cara ini, pemilik menjadi pihak yang mengontrak rumah tersebut dengan
kewajiban untuk membayar pajak, asuransi, dan perawatan rumah. Cara ketiga yang
ditawarkan adalah menemukan pekerjaan bagi pemilik rumah yang tidak bekerja. Hal
tersebut penting karena jika pemilik tidak memiliki pekerjaan maka opsi yang muncul