B. 13 ANALISA GEJALA KERUSAKAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN DISSOLVED GAS ANALYSIS PEMBANGKIT PLTA WAY BESAI Sandy Yudhapraja 1* , Ais Sabastian Prayogi 2 1 Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung, PT PLN (Persero) 2 Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, PT PLN (Persero) Jl. Raden Gunawan II No. 4 Rajabasa, Bandar Lampung, 35144 *E-mail: [email protected]Abstrak Transformator merupakan peralatan utama pada pembangkitan kelistrikan yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan system transmisi 150 KV. Gangguan pada transformator pembangkit dapat menyebabkan pemadaman dengan skala yang besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pemeliharaan prediktif menggunaan teknologi Dissolved Gas Analysis (DGA) dengan metode analisa based on TDCG, Roger Ratio, Duval Triangle, dan Key Gas untuk mengetahui jenis kegagalan yang terjadi pada transformator. Pengukuran yang didapatkan untuk individual gas C2H6 dalam kondisi 4, gas CO2 termasuk dalam kondisi 2, dan kenaikan gas C2H4. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut kegagalan yang terjadi diakibatkan oleh overheating pada internal transformator dengan jenis kegagalan thermal fault untuk temperature antara 300 - 700°C. Dari analisa tersebut, maka tindakan yang dilakukan adalah assessment dan melaksanakan purifikasi minyak transformator, dengan feedback temuan setelah assessment yaitu pengencangan baut jointing bagian dalam transformator pada sisi low voltage. Kata Kunci : Gangguan Transformator; Dissolved Gas Analysis (DGA); overheating internal transformator; metode based on TDCG; metode Duval Triangle PENDAHULUAN PLTA Besai merupakan salah satu Pusat listrik yang dikoordinir oleh PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung, yang berlokasi di kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung. PLTA Besai mempunyai daya mampu maksimal 2 X 45 MW, dengan type pembangkit Run of River. Dengan daya mampu tersebut, PLTA Besai menjadi salah satu penopang suplay sistem kelistrikan di sistem Lampung. Lazimnya, pembangkit listrik tenaga hydro memiliki biaya produksi yang rendah dan biaya pemeliharaan yang relatif rendah dibanding pembangkit jenis thermal. Namun, dibalik kelebihan tersebut terdapat juga kekurangan pada pembangkit listrik tenaga hydro, yaitu pola pengoperasian yang menyesuaikan dengan kondisi debit air. Jika dimusim penghujan PLTA dapat beroperasi dengan beban penuh sedangkan pada musim kemarau yang mana debit air Prosiding Seminar Nasional NCIET Vol.1 (2020) B13-B23 1 st National Conference of Industry, Engineering and Technology 2020, Semarang, Indonesia.
11
Embed
Prosiding Seminar Nasional NCIET Vol.1 (2020) B13-B23 ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
B. 13
ANALISA GEJALA KERUSAKAN TRANSFORMATOR BERDASARKAN DISSOLVED GAS ANALYSIS PEMBANGKIT PLTA WAY BESAI
Sandy Yudhapraja1*, Ais Sabastian Prayogi2
1Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung, PT PLN (Persero)
2Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, PT PLN (Persero) Jl. Raden Gunawan II No. 4 Rajabasa, Bandar Lampung, 35144
Transformator merupakan peralatan utama pada pembangkitan kelistrikan yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan system transmisi 150 KV. Gangguan pada transformator pembangkit dapat menyebabkan pemadaman dengan skala yang besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pemeliharaan prediktif menggunaan teknologi Dissolved Gas Analysis (DGA) dengan metode analisa based on TDCG, Roger Ratio, Duval Triangle, dan Key Gas untuk mengetahui jenis kegagalan yang terjadi pada transformator. Pengukuran yang didapatkan untuk individual gas C2H6 dalam kondisi 4, gas CO2 termasuk dalam kondisi 2, dan kenaikan gas C2H4. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut kegagalan yang terjadi diakibatkan oleh overheating pada internal transformator dengan jenis kegagalan thermal fault untuk temperature antara 300 - 700°C. Dari analisa tersebut, maka tindakan yang dilakukan adalah assessment dan melaksanakan purifikasi minyak transformator, dengan feedback temuan setelah assessment yaitu pengencangan baut jointing bagian dalam transformator pada sisi low voltage.
Kata Kunci : Gangguan Transformator; Dissolved Gas Analysis (DGA); overheating internal transformator; metode based on TDCG; metode Duval Triangle
PENDAHULUAN
PLTA Besai merupakan salah satu Pusat listrik yang dikoordinir oleh PT. PLN (Persero)
Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung, yang berlokasi di kabupaten
Lampung Utara, Propinsi Lampung. PLTA Besai mempunyai daya mampu maksimal 2 X
45 MW, dengan type pembangkit Run of River. Dengan daya mampu tersebut, PLTA Besai
menjadi salah satu penopang suplay sistem kelistrikan di sistem Lampung. Lazimnya,
pembangkit listrik tenaga hydro memiliki biaya produksi yang rendah dan biaya
pemeliharaan yang relatif rendah dibanding pembangkit jenis thermal. Namun, dibalik
kelebihan tersebut terdapat juga kekurangan pada pembangkit listrik tenaga hydro, yaitu pola
pengoperasian yang menyesuaikan dengan kondisi debit air. Jika dimusim penghujan PLTA
dapat beroperasi dengan beban penuh sedangkan pada musim kemarau yang mana debit air
Prosiding Seminar Nasional NCIET Vol.1 (2020) B13-B23 1st National Conference of Industry, Engineering and Technology 2020,
2. Tindakan yang telah dilaksanakan yaitu Assessment Main Transformator #1 PLTA
Besai dan melaksanakan purifikasi minyak transformator dengan feedback temuan
setelah assessment pengencangan baut jointing pada bagian dalam MTR 53 MVA
sisi 11 KV.
3. Status kondisi main transformator unit 1 PLTA Way Besai setelah dilakukan
perbaikan adalah layak operasi. Hal ini didukung dengan data Dissolved Gas
Analysis (DGA) pada kondisi 1 menurut Standard IEEE C57.104 dan Hasil
Assessment dalam range data normal.
DAFTAR PUSTAKA SPLN T5.004-3: 2016. Pedoman Uji Karakteristik Minyak Insulasi dan Uji DGA. Jakarta:
PT PLN (Persero). PDM/PGI/01:2014. Himpunan Buku Pedoman Pemeliharaan Peralatan Primer Gardu Induk.
Jakarta: PT PLN (Persero). IEEE Std C57.104™-2008. Guide for the Interpretation of Gases Generated in Oil-Immersed
Transformers. FACILITIES INSTRUCTIONS, STANDARDS, AND TECHNIQUES VOLUME 3-31.
2003. TRANSFORMER DIAGNOSTICS. UNITED STATES DEPARTMENT OF THE INTERIOR.
IEC 60422. 2005. Mineral Insulating Oil in Electrical Equipments – Supervision and Maintenance Guidance.
IEC 60599. 1999. Mineral oil-impregnated electrical equipment in service –Guide to the interpretation of dissolved and free gases analysis.
IEEE Std C57.152™-.2013. Guide for Diagnostic Field Testing of Fluid-Filled Power Transformers, Regulators, and Reactors.
ASTM D 3613 – 98. 2007. Standard Practice for Sampling Insulating Liquids for Gas Analysis and Determination of Water Content.
Demmassabu, A.R., dkk. 2014. Analisa Kegagalan Transformator Daya Berdasarkan Hasil Uji Dga Dengan Metode Tdcg, Key Gas, Roger’s Ratio, Duval’s Triangle Pada Gardu Induk. Terakreditasi SK: 0005.012/JI.3.2/SK.ISSN/2012. ISSN 2301-8402