PROSES PRODUKSI PROGRAM METRO 10 DI STASIUN TELEVISI METRO TV ( Periode 5 April – 5 Juni 2010 ) TUGAS AKHIR Disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya di bidang Komunikasi Terapan Disusun Oleh: AJI BUDI SAPUTRO D1407001 PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
39
Embed
PROSES PRODUKSI PROGRAM METRO 10 DI STASIUN TELEVISI …/Proses... · film, radio, dan televisi yang pada umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau cetakan, visual,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROSES PRODUKSI PROGRAM METRO 10
DI STASIUN TELEVISI METRO TV
( Periode 5 April – 5 Juni 2010 )
TUGAS AKHIR
Disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar Ahli Madya di bidang Komunikasi Terapan
Disusun Oleh:
AJI BUDI SAPUTRO
D1407001
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa pada hakekatnya merupakan alat atau sarana dalam komunikasi massa.
Oleh karena perannya sebagai sarana, ia bertugas membawa pesan yang harus disampaikan
kepada massa.
Media massa memiliki ideologi yang berorientasi kepada massa. Maka pada abad modern
ini, media massa telah menjadi lembaga sosial yang paling berpengaruh terhadap berbagai sisi
kehidupan masyarakat modern, seperti intelektualitas, jadwal kegiatan, persepsi, orientasi politik,
budaya, nilai nilai kemasyarakatan, pola-pola hubungan kemanusiaan, dan pola perilaku yang
lain.
Media massa banyak jumlahnya, mulai dari yang tradisional sampai yang modern yang
dewasa ini banyak dipergunakan. Media ini meliputi kentongan, bedug, pagelaran kesenian,
surat, papan pengumuman, telepon, telegram, pamflet, poster, spanduk, surat kabar, majalah,
film, radio, dan televisi yang pada umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau
cetakan, visual, audio, dan audio-visual.
Pada perkembangannya, televisi menjadi media yang paling efektif dan pengaruhnya
semakin bertambah besar dewasa ini. Efektifitas televisi disebabkan oleh sifat audio-visual yang
dimilikinya. Dengan suguhan audio-visual kita dapat lebih mudah menangkap informasi yang
disampaikan tanpa perlu banyak bepikir. Bahkan menurut Dr. Jack Lyle, Direktur Institut
Komunikasi East West dari East West Centre, Honolulu, Hawai, televisi bertindak sebagai agent
of displacement. Ia menjelaskan bahwa di Amerika Serikat, televisi menggantikan kebiasaan
menonton bioskop. Di Indonesia, tentu yang digantikan adalah radio dan surat kabar. Pada tahun
1978, UnHas mengadakan penelitian mengenai arus informasi ke wilayah pedesaan di Sulawesi
Selatan. Hasil penelitian di antaranya mengatakan bahwa pengetahuan tentang kejadian-kejadian
di luar negeri dan di kalangan pemerintahan hampir seluruhnya diperoleh pertama kali dari
televisi (97%). Dimana terdapat televisi, maka disitu perhatian terhadap radio dan surat kabar
boleh dikatakan “terkubur sama sekali”.
Berbagai macam produk jurnalistik televisi disuguhkan kepada masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan mereka akan informasi. Diantaranya terdapat News (program berita). News
merupakan hasil dari proses jurnalistik yang meliputi pencarian, pengolahan, analisis, dan
penulisan berita, kemudian menyampaikannya kepada publik melalui sarana media massa.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa News merupakan esensi dari media massa, karena di
dalamnya mencakup semua fungsi media massa terutama fungsi menyiarkan informasi (to
inform), selain itu juga fungsi mendidik (to educate), fungsi menghibur (to entertain), dan fungsi
mempengaruhi (to persuade). Maka dari itu, setiap stasiun televisi memiliki acara khusus berita,
baik itu televisi pemerintah, swasta, maupun lokal. Sebagai contoh, di SCTV terdapat program
Liputan 6, Trans TV memiliki program Reportase, RCTI dengan Seputar Indonesia, dan
sebagainya.
Metro TV merupakan stasiun televisi yang menyajikan format berbeda dengan stasiun
lainnya. Metro TV memilih menjadi stasiun televisi berita pada awal kemunculannya. Sampai
sekarang, Metro TV tetap konsisten sebagai pioneer televisi berita di Indonesia. Maka terlihat
sekali profesionalitas awak medianya dalam pemenuhan kriteria penyajian berita seperti
Accuracy (Tepat), Brevity (Singkat), Clarity (Jelas), Simplicity (Sederhana), dan Sincerity
(Jujur).
Penyajian berita yang baik tentu harus didukung proses pembuatan berita yang baik.
Maka dari itu penulis melakukan kegiatan magang di stasiun televisi Metro TV untuk
mempelajari proses pembuatan hingga penyajian berita dengan baik sekaligus menerapkan ilmu
yang diperoleh sewaktu kuliah.
B. Fokus Penulisan Tugas Akhir
Pada kesempatan Kuliah Kerja Media (KKM) yang diberikan oleh universitas, penulis
memilih stasiun televisi Metro TV di bagian News Magazine pada program Metro 10. Dalam
program ini, penulis belajar proses produksi suatu berita mulai dari pra-produksi hingga pasca-
produksi. Proses ini meliputi: riset, menghubungi narasumber, melakukan wawancara, editing,
sampai penyajian berita. Selain itu, penulis ingin belajar hal-hal baru disamping mempergunakan
ilmu-ilmu yang telah diajarkan semasa kuliah.
C. Tempat, Tujuan, dan Manfaat Kuliah Kerja Media ( KKM )
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKM 2010
Tempat Pelaksanaan : PT. Media Televisi Indonesia
Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D,
Kedoya - Kebon Jeruk
Jakarta 11520
Indonesia
Waktu Pelaksanaan : 5 April – 5 Juni 2010
2. Tujuan
Memperoleh pengalaman dengan bekerja secara langsung di stasiun televisi
Metro TV.
Mempersiapkan mahasiswa untuk siap kerja di masa mendatang.
Menerapkan ilmu yang sudah diperoleh ketika kuliah ke dalam KKM.
3. Manfaat KKM
Bagi Universitas dan Dosen :
Menghasilkan mahasiswa terbaik yang dipersiapkan untuk bekerja.
Memperkenalkan universitas melalui kualitas kerja mahasiswa di media televisi.
Memperoleh hubungan kerja / jaringan dengan media televisi.
Menjadi barometer atau alat ukur sejauh mana mahasiswa paham mengenai apa
yang ia pelajari di kampus dan pekerjaannya selama KKM.
Memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan media penyiaran.
Bagi Mahasiswa :
Memperoleh pengalaman kerja yang kelak akan dipakai setelah lulus kuliah.
Memperoleh pengetahuan baru di dunia pertelevisian yang mungkin belum
pernah diperoleh semasa kuliah.
Menjalin kerja sama dengan beberapa orang penting di media televisi baik dengan
kru atau dengan orang lain ( narasumber, lembaga dan badan terkait, dll. )
Mengenal persaingan ketat media televisi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Produksi
Menurut Ahman (2004:116), pengertian produksi mengalami perkembangan yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Menurut aliran Fisiokrat, produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang baru
(product nett).
6
2. Menurut aliran Klasik, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang. Barang yang
dihasilkan tidak harus barang baru, tetapi bisa juga barang yang hanya diubah
bentuknya.
3. Pengertian produksi terus berkembang. Pada akhirnya para ekonom memberikan
pengertian produksi sebagai kegiatan menghasilkan barang maupun jasa, atau
kegiatan menambah manfaat suatu barang. Produksi sering digunakan dalam istilah
membuat sesuatu, dalam istilah yang lebih luas dan lebih fundamental, produksi
diarahkan sebagai pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang
diinginkan konsumen yang berupa barang dan jasa (Swastha dan Sukotjo, 1997:280).
Produksi menurut Bruce R. Beattie (1994:3) merupakan proses kombinasi dan koordinasi
material-material dan kekuatan, seperti kekuatan input, faktor sumber daya, atau jasa-jasa
produksi dalam pembuatan suatu barang atau jasa.
Produksi dalam arti ekonomi mempunyai pengertian semua kegiatan yang meningkatkan
nilai kegunaan atau faedah (utility) suatu benda. Ini dapat berupa kegiatan yang meningkatkan
kegunaan dengan mengubah bentuk atau menghasilkan barang baru (utility of form). Dapat pula
meningkatnya kegunaan suatu benda itu karena adanya kegiatan yang mengakibatkan dapat
berpindahnya suatu benda dari tangan seseorang ke tangan orang lain (Sriyadi, 1991:6).
Sedangkan menurut Joseph M. Putti (1987:7) produksi adalah suatu kegiatan yang
berhubungan dengan hasil keluaran dan umumnya dinyatakan sebagai volume produksi dan
dalam satuan unit-unit.
Berdasarkan berbagai pengertian di atas maka yang dimaksud dengan produksi adalah
suatu proses memberdayakan sumber-sumber yang tersedia dengan cara meningkatkan nilai
kegunaan atau faedah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai, yang dalam hal ini berupa
berita.
B. Pengertian Berita (News)
Metro TV merupakan stasiun televisi berita pertama di Indonesia. Stasiun ini memiliki
prinsip “Knowledge to Elevate”. Mereka menilai pentingnya mengedepankan suatu berita agar
menjadi sarana dalam meningkatkan pengetahuan dan kualitas seseorang.
Menurut Prof. Mitchel V. Charnley, berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau
opini yang penting atau menarik minat, atau kedua duanya, bagi sejumlah besar orang.
Sedangkan menurut Paul D. Maessenner, news adalah sebuah informasi yg baru tentang
suatu peristiwa yang penting dan menarik perhatian serta minat pendengar.
Dan menurut Curtis Beckmann, berita adalah laporan atas opini atau peristiwa yang
penting bagi sejumlah besar khalayak. Berita yang besar adalah liputan opini atau peristiwa yang
sangat dibutuhkan pula bagi khalayak.
Dari ketiga pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa berita adalah laporan atau
informasi terbaru mengenai fakta atau opini yang menarik perhatian khalayak umum.
Dengan demikian produksi berita memiliki arti suatu proses memberdayakan sumber-
sumber yang tersedia dengan cara meningkatkan nilai kegunaan atau faedah untuk menghasilkan
laporan atau informasi terbaru mengenai fakta atau opini yang menarik perhatian khalayak
umum.
C. Materi Produksi
Berita dapat diperoleh dari internet, satelit televisi , koran, radio, melalui telepon orang-
orang penting (polisi, pemadam kebakaran, dll), pengamat berita, radio, masukan dari pekerja di
stasiun televisi tersebut (Ted White, 2002:139-144).
Berita-berita yang diangkat bisa menyangkut berbagai macam hal, seperti berita
internasional, politik, ekonomi, social budaya, hukum, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.
Nilai berita sangat tergantung pada beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. Timeliness
Timeliness berarti waktu yang tepat. Memilih berita harus sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan masyarakat / pemirsa. Jadi, jangan sampai terlambat.
2. Proximity
Proximity berarti kedekatan. Kedekatan di sini maknanya bervariasi, seperti kedekatan
lokasi, ras, profesi, kepercayaan, kebudayaan maupun kepentingan lainnya. Kedekatan
menjadi daya tarik berita.
3. Prominence
Prominence artinya orang yang terkemuka. Semakin seseorang terkenal, semakin bernilai
berita mengenainya.
4. Consequence
Consequence berarti segala tindakan atau kebijakan, peraturan, perundang-undangan,
yang dapat berakibat merugikan atau menyenangkan orang banyak. Jadi sebuah
kebijakan akan menjadi bahan berita yang tidak hanya berhenti sampai disajikannya
berita lahirnya kebijakan tesebut, tetapi masih akan berkembang lebih lanjut.
5. Conflict
Conflict (konflik) memiliki nilai berita yang sangat tinggi karena konflik adalah bagian
dalam kehidupan. Di sisi lain, berita sangat berhubungan dengan peristiwa kehidupan.
6. Development
Development (pembangunan) merupakan materi berita yang cukup menarik apabila
reporter yang bersangkutan mampu mengulasnya dengan baik. Tentu saja menyangkut
berita keberhasilan dan kegagalan pembangunan.
7. Disaster Crimes
Disaster (bencana) dan Crimes (kriminal) adalah dua peristiwa berita yang pasti akan
mendapatkan tempat bagi para pemirsa atau penonton. Berita semacam ini jika disiarkan
melalui media televise bahkan akan berpengaruh lebih kuat dibandingkan melalui media
cetak.
8. Weather
Weather (cuaca) dapat berubah dari menit ke menit sehingga membtuhukan perhatian
extra bagi masyarakat yang akan berkegiatan di luar. Jadi, berita tentang cuaca mendapat
perhatian khusus bagi masyarakat.
9. Sport
Semakin berprestasi seseorang dalam dunia olahraga akan semakin kaya pula orang
tersebut. Misalnya pebasket Michael Jordan, petenis Roger Federer, pesepakbola David
Beckham. Mereka adalah oranng kaya dari hasil prestasi olahraganya. Karena itu
olahraga menjadi bagian yang sangat menarik dalam pemberitaan.
10. Human Interest
Kisah-kisah yang dapat membangkitkan emosi manusia seperti lucu, dramatis, aneh, dan
ironis merupakan peristiwa menarik dari segi human interest. Karena itu, human interest
adalah berita yang dapat menyentuh perasaan, pendapat, dan pikiran manusia.
D. Sarana Produksi
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi berita meliputi komputer, kamera,