Top Banner
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA & UNSUR KIMIA DALAM PROSES PENCIPTAAN MANUSIA A. AYAT-AYAT MENGENAI PROSES PENCIPTAAN MANUSIA Al-Quran, kitab suci yang sangat sempurna, telah memuat bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan tentang proses penciptaan manusia dengan begitu jelas, sejak dari bentuk nuthfah sampai menjadi manusia sempurna. Demikian agung dan besar kekuasaan Allah, dan ilmu pengetahuan modern telah membuktikan kebenaran Al-Quran yang diturunkan 15 abad yang lalu tersebut. Inilah beberapa ayat Al-Quran yang membahas tentang proses penciptaan manusia: 1. Surah An-Nahl ayat 4 “Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari nuthfah yang terkenal dalam dunia kedokteran dengan istilah spermatozoon yang terdapat pada dirinya dan ovum yang terdapat pada wanita. 2. Surah Al-Hajj ayat 5
26

proses penciptaan manusia

Apr 21, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: proses penciptaan manusia

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA & UNSUR KIMIA DALAM PROSESPENCIPTAAN MANUSIA

A. AYAT-AYAT MENGENAI PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

Al-Quran, kitab suci yang sangatsempurna, telah memuat bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’alamenjelaskan tentang proses penciptaan manusia dengan begitujelas, sejak dari bentuk nuthfah sampai menjadi manusia sempurna.Demikian agung dan besar kekuasaan Allah, dan ilmu pengetahuanmodern telah membuktikan kebenaran Al-Quran yang diturunkan 15abad yang lalu tersebut.

Inilah beberapa ayat Al-Quran yang membahas tentang prosespenciptaan manusia:

1. Surah An-Nahl ayat 4

“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yangnyata.”

Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia darinuthfah yang terkenal dalam dunia kedokteran dengan istilahspermatozoon yang terdapat pada dirinya dan ovum yang terdapatpada wanita.

2. Surah Al-Hajj ayat 5

Page 2: proses penciptaan manusia

“……Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetesmani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yangsempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamudan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudahditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (denganberangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu adayang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampaipikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telahdiketahuinya….”

Pada ayat ini Allah s.w.t menerangkan proses kejadian manusiadi dalam rahim ibunya dan kehidupan manusia setelah ia lahirsampai mati sebagai berikut:

1. Allah telah menciptakan manusia pertama, yaitu Adam a.s,adalah dari tanah. Kemudian dari Adam diciptakan istrinyaHawa, dari kedua jenis ini berkembang biak manusia dalamproses yang banyak. Dan dapat pula berarti bahwa manusiadiciptakan Allah berasal dari sel mani, yaitu perkawinansperma laki-laki dengan ovum di dalam rahim wanita. Keduasel itu berasal dari darah, darah berasal dari makanan yangdimakan manusia. Makanan manusia ada yang berasal daritumbuh-tumbuhan dan ada yang berasal dari binatang ternakatau hewan-hewan yang lain. Semuanya itu berasal dari tanahsekalipun telah melalui beberapa proses. Karena itu tidaklahsalah jika dikatakan bahwa manusia itu berasal dari tanah.

2. Dalam ayat ini disebutkan bahwa manusia itu berasal dari“nuthfah”. Yang dimaksud dengan “nuthfah” ialah setetes mani.Setetes mani laki-laki itu mengandung beribu-ribu spermayang tidak dapat dilihat dengan mata, tanpa menggunakan alatpembesar. Salah satu dari sperma ini bertemu dengan ovumdalam rahim wanita dengan perantaraan persetubuhan yangdilakukan oleh kedua jenis manusia itu. Pertemuan sperma danovum ini merupakan perkawinan yang sebenarnya, dan padawaktu itulah terjadi proses pertama dari kejadian manusiayang serupa terjadi pula pada binatang.

Page 3: proses penciptaan manusia

3. Sperma dan ovum yang telah menjadi satu itu bergantung padadinding rahim si ibu dan setelah beberapa lama berubahmenjadi segumpal darah.

4. Dari segumpal darah berubah menjadi segumpal daging.5. Kemudian ada yang menjadi segumpal daging yang sempurna,

tidak ada cacad dan kekurangan pada permulaan kejadiannya,dan ada pula yang menjadi segumpal daging yang tidaksempurna, terdapat cacat dan kekurangan. Berdasarkankejadian sempurna dan tidak sempurna inilah menimbulkanperbedaan bentuk kejadian bentuk manusia, perbedaan tinggidan pendeknya manusia dan sebagainya. Proses kejadian“nuthfah” menjadi “’alaqah” adalah empat puluh hari, dari“’alaqah” menjadi “mudghah” (segumpal daging) juga empatpuluh hari. Kemudian setelah lewat empat puluh hari sesudahini, Allah s.w.t meniupkan ruh, menetapkan rezeki, amal,bahagia dan sengsara, menetapkan ajal dan sebagainya,sebagaimana tersebut dalam hadits: “Sesungguhnya awal kejadianseseorang kamu (yaitu sperma dan ovum) berkumpul dalam perut ibunyaselama 40 malam, kemudian menjadi segumpal darah selama itu (pula) lalumenjadi segumpal daging selama itu (pula) kemudian Allah mengutus malaikat,setelah Allah meniupkan ruh ke dalamnya. maka malaikat itu diperintahkan-Nya menulis empat kalimat, lalu malaikat itu menuliskan rezekinya, ajalnya.amalnya, bahagia atau sengsara. (H.R. Bukhari dan Muslim)

6. Kemudian jika telah sampai waktunya, maka lahirlah bayi yangmasih kecil itu dari dalam rahim ibunya. Masa kandungan yangsempurna ialah sembilan bulan, tetapi jika Allah menghendaki masakandungan itu dapat berkurang menjadi enam bulan atau lebih danada pula yang lebih dari sembilan bulan. Pada permulaan masalahir itu manusia dalam keadaan lemah, baik jasmani maupunrohaninya, lalu Allah menganugerahkan kekuatan kepadanya sedikitdemi sedikit, bertambah lama bertambah besar, hingga sampai masakanak-kanak, kemudian sampai masa dewasa. Pada masa manusiasempurna jasmani dan rohaninya, badannya sedang kuat, pikirannyasedang berkembang, kemampuannya untuk mencapai sesuatu yangdiingininya sedang ada pula. Kemudian manusia menjadi tua,bertambah lama bertambah lemah, seakan-akan kembali lagi kepadamasa kanak-kanak dan menjadi pikun, akhirnya iapun meninggalkandunia yang fana ini; ada di antara manusia yang meninggal sebelum

Page 4: proses penciptaan manusia

mencapai umur dewasa, ada pula yang meninggal di waktu dewasa danada yang diberi Allah umur yang lanjut, sampai tua bangka. Prosesperkembangan manusia sejak lahir, menjadi dewasa dan menjadi tuaini dilukiskan dalam firman Allah s.w.t.:

 “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Diamenjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu, menjadi kuat, kemudian Diamenjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakanapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Q.S.Ar Rum: 54)

3. Surah Al-Mu’minun ayat 14

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kamijadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalutulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan diamakhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”

  Pada ayat ini Allah s.w.t menjelaskan bahwa air mani itu Diakembangkan dalam beberapa minggu sehingga menjadi segumpal darah.Dari darah dijadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu adabagian dalamnya yang Allah jadikan tulang belulang, dan adabagian lain unsur daging yang dijadikan daging. Kemudian tulangbelulang itu Allah bungkus dengan daging, laksana pakaian penutuptubuh, kemudian Allah jadikan makhluk yang (berbentuk) lain.Setelah ditiupkan ruh kedalamnya, maka jadilah manusia yangsempurna, dapat berbicara, melihat, mendengar, berpikir yangtadinya hanya merupakan benda mati saja. Maka Maha Suci Allah,Pencipta Yang Paling Baik.

4. Surah Az-Zumar ayat 6:

Page 5: proses penciptaan manusia

 “Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanyaisterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan daribinatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadiandalam tiga kegelapan, yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhanyang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia, maka bagaimana kamu dapatdipalingkan?”

  Pada ayat ini Allah s.w.t menjelaskan bahwa Dia menciptakanmanusia pada mulanya seorang saja. Allah menciptakan manusia yangberaneka ragam warna dan bahasanya dari diri Adam. Kemudian Allahmenciptakan pasangannya Hawa. Kemudian Allah menjelaskan bahwaDia pula yang menciptakan delapan ekor binatang ternak yangberpasang-pasangan. Kambing sepasang, biri-biri sepasang, untasepasang dan sapi sepasang.Sesudah itu Allah menjelaskan lebih jauh tentang kejadian manusiaselanjutnya. Manusia diciptakan dengan melalui proses kejadiandemi kejadian. Proses kejadiannya yang pertama ialah sebagainutfah, sesudah itu ditempuhnya proses demi proses sebagaimanadarah kental kemudian sebagai janin. Pada saat sempurna menjadijanin itulah Allah menciptakan ruh di dalamnya sehinggamenjadilah makhluk hidup. Tanda-tanda kehidupannya dapatdiketahui dari detak jantungnya dengan menempelkan telinga keperut sang ibu.

Di samping itu Allah s.w.t menjelaskan bahwa ketika bayiberada dalam kandungan ia berada dalam tiga kegelapan, yaitu: 1)kegelapan rahim, 2) kegelapan plasenta (ari-ari), 3)

 

5. Surah Al-Ghafir ayat 67

Page 6: proses penciptaan manusia

 

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itudari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian(kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian(dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelumitu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dansupaya kamu memahami(nya).”

  Pada ayat ini Allah menjelaskan, bahwa Dia telah menjadikanmanusia dari tanah, kemudian menjadi setetes mani, dari setetesmani menjadi sesuatu yang melekat, dan segumpal darah menjadisegumpal daging, kemudian dilahirkan ke dunia dalam bentukmanusia.Para ahli tafsir menerangkan bahwa yang dimaksudkan dengan Allahs.w.t menjadikan manusia dari tanah, maksudnya ialah Allah s.w.tmenjadikan manusia dari saripati yang berasal dari tanah. Seorangbapak dan seorang ibu memakan makanan yang berasal dari tanah,dari binatang ternak dan dari tumbuh-tumbuhan. Binatang ternakmemakan tumbuh-tumbuhan dan berkembang dengan menggunakan zat-zatyang berasal dari tanah. Sebagaimana makanan yang dimakan ibuatau bapak itu menjadi mani. Telur mani ibu bertemu dengan manibapak dalam rahim ibu, sehingga menjadi segumpal darah danseterusnya. Sebagian ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa yangdimaksud dengan “Allah menciptakan manusia dari tanah, ialahbapak manusia Adam diciptakan Allah s.w.t dari tanah.

Kemudian Allah s.w.t menerangkan bahwa manusia yang diciptakan-Nya dari tanah itu mengalami hidup dalam tiga masa, yaitu:

1. Masa kanak-kanak.

2. Masa dewasa.

3. Masa tua.

Page 7: proses penciptaan manusia

Di antara manusia ada yang diwafatkan-Nya pada masa kanak-kanak,ada pula pada masa dewasa dan ada yang diwafatkan setelah berusialanjut. Ketentuan kapan seorang manusia meninggal itu berada ditangan Allah semata.

B. Penciptaan Manusia Dalam Islam dan Sains

Manusia adalah makhluk-Nya yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Manusiadilengkapi akal untuk berfikir yang membedakannya denganbinatang. Al-Qur’an telah menegaskan bahwa manusia diciptakansecara khusus. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya Aku akanmenciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakankejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku, makahendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS Shaad:71-72)Pada 1986, ketika para ahli arkeologi menemukan sebuah fosil keradi Afrika, mereka menyimpulkan secara tegas tanpa ada keraguan,bahwa antara kera dan manusia tidak ada hubungan sama sekalidalam asal penciptaannya.

Adapun Al-Quran sendiri, ketika menceritakan tentangpenciptaan manusia, petunjuk yang terkandung didalamnyamengandung kebenaran yang dapat dibuktikan secara ilmiah.Kita perhatikan apa yang dikatakan al-Quran tentang penciptaanmanusia ini. Allah Swt berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatusaripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati ituair mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Page 8: proses penciptaan manusia

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpaldarah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging ituKami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kamibungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang PalingBaik. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akandibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat" (QS al-Mu’minun:12-16).

Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (darikubur); maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamudari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpaldarah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannyadan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu dan Kamitetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yangsudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan,dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antarakamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidakmengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya.Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkanair di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkanberbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah" (al Hajj/22:5) “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air.” (QS Al-Furqan: 54)“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani.”(QS Faathir: 11)“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kamiakan mengembalikan kamu pada kali yang lainnya.” (QS Thaaha: 55)“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” (QS Al-Mursalat: 20)“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antaratulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benarkuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).” (QS Ath-Thaariq: 5-8)Dan banyak ayat lainnya yang seluruhnya menunjukkan bukti ilmiahyang terdapat dalam Al-Qur’an. Misalnya, dalam firman-Nya “Dan

Page 9: proses penciptaan manusia

Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air”, Allah Swtmenegaskan bahwa asal penciptaan manusia adalah air. Ayat inisesuai dengan bukti ilmiah yang mengatakan bahwa kira-kira 75persen dari berat manusia adalah air.

Karenanya air sebagai asal segala sesuatu yang diciptakan,merupakan unsur terpenting bagi setiap proses kehidupan. Dalamtubuh manusia, air berfungsi untuk melunakkah bahan makanan yangmasuk ke dalam tubuhnya hingga mudah untuk dicerna.Mengamati pembahasan Al-Qur’an tentang penciptaan manusia, kitamendapatkan sebagian orang yang senantiasa meragukan kebenaranAl-Qur’an, menentang apa yang telah disampaikan Al-Qur’an tentangpenciptaan manusia ini. Yaitu ketika mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an tidak konsisten dalam menyebutkan asal penciptaan manusia.Menurut mereka, dalam salah satu ayat dikatakan: “Dari bumi(tanah) itulah Kami menjadikan kamu”. Sedangkan dalam ayat laindisebutkan: “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air”.

Untuk dapat memahami petunjuk ilmiah yang ada dalam firman AllahSwt: “Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” kitasebaiknya memberikan penjelasan tentang kelompok binatangbersperma atau spermatozoon.

Page 10: proses penciptaan manusia

Spermatozoon, sebagaimana tampak dalam gambar, terdiri daribagian kepala, bagian tengah dan bagian ekor. Dengan menggunakanekornya ini, binatang ini hidup dalam saluran air mani yangmemberinya makanan. Dan dikarenakan binatang ini merupakanmakhluk hidup, maka tentunya ia juga berasal dari air, sesuaifirman-Nya: “Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yanghidup”.

Namun kekuatan yang dimiliki binatang ini sangat lemah,sehingga kebanyakan dari spermatozoon ini mati ketika terjadipembuahan (fertilisasi). Akan tetapi, dengan kekuasaan Allah,seseorang ketika mengeluarkan air maninya, jumlah yang iakeluarkan, bisa mencapai 300 sampai 500 juta spermatozoon. Hal itusebagai tanda ke Maha Tahuan Allah, karena dari jutaanspermatozoon ini akan mati, saat terjadi pembuahan antara spermalaki-laki dan sel telur perempuan.

Meskipun binatang ini lemah, namun binatang inilah yangmenjadi penentu jenis kelamin dari janin yang dikandung, apakahlaki-laki atau perempuan. Pengetahuan ilmiah ini, secaramenakjubkan dijelaskan Al-Qur’an dalam kata-kata yang singkatnamun padat, ketika Allah Swt berfirman: “Bukankah Kamimenciptakan kamu dari air yang hina?”Janin pada pertama kalinya terbentuk dari sel yang dinamakanzygote yang dihasilkan dari pembuahan antara sperma dan sel telur.Kandungan sifat keturunan yang dimiliki oleh masing-masing orangtua, yang dibawa melalui kromoson inilah yang mengarahkanpembentukan janin dan perkembangannya. Peta kromoson ini, sepertibuku panduan yang tidak mungkin ditiru dan disalin sepertiaslinya, meskipun dengan menggunakan ilmu dan teknologi tinggi.

Namun sebelum proses pembentukan janin dan perkembangannya,terjadi proses penentuan jenis kelaminnya dikarenakan adanyaperbedaan perkembangan antara janin laki-laki dan perempuan danperbedaan anggota tubuhnya. Yang berfungsi untuk menentukan jeniskelamin ini, adalah Nuthfah. Hal ini sebagaimana dijelaskan olehAl-Qur’an secara ringkas dalam firman Allah: “Dan Allahmenciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani (nuthfah).”(QS Al-Hijr: 26)

Page 11: proses penciptaan manusia

Setelah penentuan jenis kelamin janin dan proses pemindahankandungan sifat keturunan orang tua yang dibawa oleh kromoson,selanjutnya adalah periode berikutnya yaitu periode ‘alaqah atausegumpal darah.

Al-alaqah dalam bahasa Arab berarti darah yang membeku. Danhal ini terbukti setelah dilakukan pengambilan gambar atas janinpada periode ini dalam bentuk darah yang membeku, di mana anggotatubuh belum terbentuk. Setelah dilakukan pengambilan gambar padaperiode selanjutnya, didapatkan bahwa janin telah berubah dalambentuk segumpal daging (mudhghoh) yang menampakkan bentuk tubuhyang sempurna dan yang belum sempurna. Sebagaimana disebutkandalam Al-Quran: “kemudian dari segumpal daging, yang sempurnakejadiannya dan yang tidak sempurna”.

Daging ini kemudian menempel di dinding rahim sampai waktuyang ditentukan-Nya, yaitu waktu kelahiran. Rahim bagi janinadalah seperti tempat tinggal dimana ia menetap di dalamnyaselama beberapa waktu tertentu sampai saatnya ia keluar ke alamdunia.

Page 12: proses penciptaan manusia

Proses Penciptaan Manusia

Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai duatahapan yang berbeda, yaitu: Pertama, disebut dengan tahapanprimordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin(tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamainmasnun (tanah lumpur hitam yang busuk) yang dibentuk Allah denganseindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalamdiri (manusia) tersebut (Q.S, Al An’aam (6):2, Al Hijr(15):26,28,29, Al Mu’minuun (23):12, Al Ruum (30):20, Ar Rahman(55):4). Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Penciptaanmanusia selanjutnya adalah melalui proses biologi yang dapatdipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusiadiciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah)yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfahitu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam rahim.Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging(mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalukepadanya ditiupkan ruh (Q.S, Al Mu’minuun (23):12-14). Haditsyang diriwayatkan Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa ruh

Page 13: proses penciptaan manusia

dihembuskan Allah swt. ke dalam janin setelah ia mengalamiperkembangan 40 hari nuthfah, 40 hari ‘alaqah dan 40 harimudghah.

1. Setetes Mani

Sebelum proses pembuahan terjadi, 250 juta sperma terpancardari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yangjumlahnya hanya satu setiap siklusnya. Sperma-sperma melakukanperjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telurkarena saluran reproduksi wanita yang berbelok-belok, kadarkeasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ daridalam saluran reproduksi wanita, dan juga gaya gravitasi yangberlawanan. Sel telur hanya akan membolehkan masuk satu spermasaja.

Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkanhanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah iahanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al-Qiyamah:36-37).

2.      Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim

Page 14: proses penciptaan manusia

Setelah lewat 40 hari, dari air mani tersebut, Allahmenjadikannya segumpal darah yang disebut ‘alaqah.

"Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah". (al‘Alaq/96:2).Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita,terbentuk sebuah sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” , zigotini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hinggaakhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanyadapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.

Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitusaja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokohmenancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini,zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagipertumbuhannya. Pada bagian ini, satu keajaiban penting dari AlQur’an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuhdalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “alaq” dalam Al Qur’an.Arti kata “alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempelpada suatu tempat”. Kata ini secara harfiah digunakan untukmenggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisapdarah.

2. Pembungkusan Tulang oleh Otot

Disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an bahwa dalam rahim ibu,mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklahotot yang membungkus tulang-tulang ini.

Page 15: proses penciptaan manusia

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpaldarah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging ituKami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kamibungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang PalingBaik” (QS Al Mu’minun:14)Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalamembrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyakorang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmupengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yangdilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telahmengungkap bahwa pernyataan Al-Qur’an adalah benar kata demikatanya.Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwaperkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis sepertiyang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulangrawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilihdari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkustulang-tulang ini. Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahimibu dipaparkan dalam Al Qur’an.  “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalusegumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpaldaging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang ituKami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhlukyang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta YangPaling Baik”Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahimibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu,mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklahotot yang membungkus tulang-tulang ini.

Page 16: proses penciptaan manusia

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpaldarah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging ituKami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kamibungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang PalingBaik" (Al Mu’minun/23:14)

Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembanganembrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahliembriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrioterbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orangyang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmupengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yangdilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telahmengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demikatanya.Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwaperkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis sepertiyang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulangrawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilihdari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkustulang-tulang ini.Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengankalimat berikut:“Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dantulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhirminggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati

Page 17: proses penciptaan manusia

posisinya di sekeliling bentukan tulang”. (Moore, Developing Human,6. edition,1998.)

Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimanadigambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuanembriologi modern. Sebagaimana yang telah diuraikan diatastentang ayat ke-14 surat Al-Mu'minun, bahwa “jaringan tulangrawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjaditulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-selotot”.yang dijelaskan dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kamijadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkusdengan daging".

3. Saripati Tanah dalam Campuran Air Mani

Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairanini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan.Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gulayang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkanasam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agarmemudahkan pergerakan sperma.

Ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta yang ditemukanoleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani ituditetapkan sebagai cairan campuran:

"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur,lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (AlQur'an, 76:2)

“Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Diamulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikanketurunannya dari sari air yang hina.” (Al-Qur’an, 32:7-8).

Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari",berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengankata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Inimenunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari YangBerkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya.

4. Tahapan-Tahapan Dalam Rahim

Page 18: proses penciptaan manusia

Dalam Al Qur’an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tigatahapan dalam rahim ibunya.

“… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadiandalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah,Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yangberhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapatdipalingkan?” (Al Qur’an, 39:6)Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwaseorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapanyang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwapembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yangberbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaranembriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal inidijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku BasicHuman Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidangembriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:“Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; duasetengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu kedelapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran.”(Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dariperkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahapperkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

- Tahap Pre-embrionik

Page 19: proses penciptaan manusia

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel,dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diripada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakinmembesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiriguna membentuk tiga lapisan (bahasa biologinya disebut lapisanlembaga ektoderm, mesoderm, endoderm )

- Tahap EmbrionikTahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Padamasa ini bayi disebut sebagai “embrio”. Pada tahap ini, organ dansistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan seltersebut. pada tahap ini juga terjadi pembentukan organ2 tubuh.dan pengaturan posisi, sumbu tubuh, dan pembentukan tubuh. 

- Tahap fetusDimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai“fetus”. Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan danberakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalahterlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangandan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemuaorgannya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Penentuan Jenis Kelamin Bayi“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dariair mani, apabila dipancarkan.” (QS An Najm:45-46)

Page 20: proses penciptaan manusia

Cabang-cabang ilmupengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologimolekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasiyang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelaminditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanitatidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.

Kromosom adalah unsur utama dalam penentuanjenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentukseorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom

Page 21: proses penciptaan manusia

ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan inididasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentukhuruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yangmengkode sifat-sifat kewanitaan.

Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungansilang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanitaada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian selkelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi,membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang priamenghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X,dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telurberkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yangmembawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelaminpria.

Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jeniskromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.

Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayiditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwajenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelakidan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam

Page 22: proses penciptaan manusia

Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atauperempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang sepertigenetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiahketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahuibahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuhpria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuanjenis kelamin ini.

Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin.Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusiadiketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY"pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan padabentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini.Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian,sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifatkewanitaan.

Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungansilang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanitaada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian selkelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi,membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang priamenghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X,dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur

Page 23: proses penciptaan manusia

berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yangmembawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelaminpria.Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jeniskromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.

Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkankromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibuhanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifatkewanitaan. Di dalam air mani ayah, terdapat sperma-sperma yangberisi kromosom X atau kromosom Y saja. Jadi, jenis kelamin bayibergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahisel telur, apakah X atau Y. Dengan kata lain, sebagaimanadinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalahair mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini,yang tak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur'an diturunkan,adalah bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.Subhanallah, Maha Benar apa yang diturunkan-Nya. Masihkah KalianRagu? Wallahu A’lam

C. Unsur Kimia dalam Penciptaan Manusia menurut Al Qur’an

Page 24: proses penciptaan manusia

Al Qur’an menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7(tujuh) macam unsur/tahapan.

Pertama : Di surat Ar Rahman ayat 14: “Dia (Allah) menjadikanmanusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)”. Yang dimaksudkandengan kata “Shal-shal” di ayat ini ialah : Tanah kering atausetengah kering yakni “Zat pembakar” atau Oksigen.

Kedua : Di ayat itu disebutkan juga kata “Fakhkhar”, yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau Carbonium.

Ketiga : Di surat Al Hijr, ayat 28: “dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)” . Kata “Hamaa-in” di ayat tersebutialah “Zat Lemas” atau Nitrogenium.

Keempat : Di surat As Sajadah ayat 7: “Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada tanah”. Yang dimaksud dengan kata “Thien” (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogenium.

Kelima : Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: “Sesungguhnya Aku (Allah)menjadikan manusia dari pada Tanah Liat”. Yang dimaksud dengan

Page 25: proses penciptaan manusia

kata “Lazib” (tanah liat) di ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.

Keenam : Di Surat Ali Imran ayat 59: “ Dia (Allah) menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya “jadilah engkau, lalu berbentuk manusia”. Yang dimaksud dengan kata “Turab” (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis”.

Ketujuh : Di surat Al Hijr ayat 28: “Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)”

Dari tujuh ayat Al Qur’an ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenamtentang kata Turab (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara Fakhkhar yakniCarbonium (zat arang) dengan “shal-shal” yakni Oksigenium (zat pembakar) dan Hamaa-in yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air).

Jelasnya adalah persenyawaan antara:

1 . Fakhkhar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14.

2 . Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14.

3 . Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28

4 . Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7.

Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan mangaan, yang disebut “laazib” (zat-zat anorganis)

Page 26: proses penciptaan manusia

dalam surat As Shafaat ayat 11. Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yangdisebut “Turab” (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59.

Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah “Zat Kalium”, yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus.

Dengan berlangsungnya “Proteinisasi” , menjelmakan “proses penggantian” yang disebut “Substitusi” . Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmicyang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga “sebab ujud” atau Causa Formatis.

Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya.

Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentangpembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika.

Ayat-ayat Al Qur’an tersebut sangat jelas menunjukkan proses asalkejadian tubuh jasmani Adam (visible), hingga pada badan halusnya(invisible), sampai berujud manusia.