Top Banner
PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA PERCETAKAN DEMY ADVERTISING MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ASRUDIN NIM 105 4100 378 10 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA 2016
98

PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

Nov 21, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD)

PADA PERCETAKAN DEMY ADVERTISING MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ASRUDIN

NIM 105 4100 378 10

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

2016

Page 2: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

ii

Page 3: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

iii

Page 4: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

iv

Page 5: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

v

Page 6: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

vi

Motto

Karena harapan mampu melihat bahwa ada seberkas cahaya dibalik

pekatnya kegelapan

Persembahan

Kupersembahkan karya ini buat:

Ayahanda dan Ibunda tercinta

Serta saudaraku dan sahabatku

Atas keikhlasan dan doanya

Dalam mendukung penulis mewujudkan

harapan menjadi kenyataan

Page 7: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

vii

ABSTRAK

Asrudin. 2016. Proses pembuatan papan reklame (bilboard) pada percetakan Demy

Advertising Makassar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan

Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Muh

Faisal, S. Pd.,M. Pd.dan pembimbing II Andi Baetal Mukaddas, S.Pd.,M.Sn.

Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah proses pembuatan papan

reklame (billboard), alat dan bahan apa yang harus disediakan dan bagaimana kualitas

papan reklame (billboard) yang dihasilkan oleh percetakan Demy Advertising

Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan papan

reklame,untuk mendeskripsikan alat dan bahan yang digunakan dalam proses

pembuatan papan reklame dan untuk mendeskripsikan kualitas papan reklame

(billboard) pada percetakan Demy Advertising Makassar. Sasaran Penelitian ini adalah

masyarakat umum. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian ini yaitu, proses pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan Demy

Advertising melalui tahapan proses digital printing, pembuatan konstruksi kerangka,

hingga pemasangan plat aluminium. Kualitas yang dihasilkan percetakan Demy

Advertising yaitu 1) Kecocokan untuk pemakaian, 2) Perbaikan berkelanjutan, 3) Bebas

dari kerusakan, 4) Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal, 5) Melakukan segala

sesuatu secara benar, 6) Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

Page 8: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji milik Allah SWT. Yang Maha Mengatur lagi Mahabijaksana, Yang

Maha Penyayang lagi Maha dermawan, Tuhan Semesta Alam.Shalawat dan salam tetap

terlantun bagi kekasih-Nya Muhammad SAW. Serta keluarga yang mulia, sahabatnya

tercinta, dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman memberi rahmat, taufik dan

hidayah-Nya sehingga skripsi, yang berjudul “Proses pembuatan papan reklame

(billboard) pada percetakan Demy Advertising Makassar” dapat diselesaikan dengan

baik. Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua seiring sujud dan

terimakasih, kepada kedua orang tau tercinta, Ayahanda Gaeady dan Ibunda tersayang

Gunoy yang tidak pernah sedikitpun melewatkan hidupnya untuk mencurahkan pikiran,

semangat, kasih sayang dan do’anya yang begitu tulus selama ini hingga selesainya

studi. Serta yang sangat berjasa dalam kehidupan penulis yang tidak dapat diuraikan

satu persatu dan senantiasa menyertai dengan do’a. Sepenuhya penulis menyadari

bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak

yang tulus dan ikhlas memberi motivasi dalam pengerjaan skripsi dan tentunya,

bimbingan, kerja sama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT. Sehingga

kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi dengan baik

Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, Dekan Fakultas Keguruan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Andi Baetal Mukaddas, S.Pd,M.Sn., Pembimbing II Dan Ketua

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

ix

4. Bapak Muhammad Thahir, S.Pd., Sekretaris Program Studi Pendidikan Seni

Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar.

5. Bapak Muh Faisal S.Pd.,M.Pd Pembimbing I.

6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Bapak Laode Suharsin selaku pemilik perusahaan percetakan Demy

Advertising yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

8. Keluarga besar yang selama ini menyayangi, mendukung dan memotifasi saya

untuk menjadi yang terbaik dan jadi kebanggaan keluarga.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Seni

Rupa.

Segenap kemampuan, tenaga dan daya pikir telah tercurahkan dalam

merampungkan penulisan ini untuk mencapai hasil yang maksimal. Namun

kesempurnaannya manusia adalah ketika ia melakukan kesalahan, oleh karena itu

penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam

tulisan ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja yang sempat membacanya.

Wahai Rabb, terimalah segala usaha hamba Engkaulah Maha mendengar dan Maha

mengetahui. Semoga Allah SWT. membalas dengan pahala yang belipat ganda kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan ini.

Makassar, Juni 2016

Penulis

Page 10: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL........................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN............................................................................................................ v

SURAT PERNYATAAN......................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI............................................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................. xiv

LAMPIRAN............................................................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian................................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian................................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka........................................................................................................ 7

Page 11: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

xi

a. Pengertian Reklame............................................................................................ 8

b. Jenis Jenis Reklame.......................................................................................... 15

c. tujuan Reklame.................................................................................................. 19

d. Fungsi Reklame................................................................................................. 20

e. Peranan Reklame.............................................................................................. 21

f. Sasaran Reklame................................................................................................ 21

g. Media Reklame................................................................................................. 23

h.Konsep atau Perencanaan Reklame.................................................................... 24

i. Komunikasi Reklame......................................................................................... 26

j. Kualitas Produk................................................................................................... 26

k. Pembuatan Reklame.......................................................................................... 30

l. Kualitas Produk.................................................................................................. 32

B. Kerangka Pikir............................................................................................................. 34

BAB III METODE PENILITIAN

A. Jenis Penilitian............................................................................................................ 36

B. Variabel dan Desain Penelitian.................................................................................... 37

C. Definisi Operasional Variabel...................................................................................... 38

D. Subjek dan Objek Penelitian....................................................................................... 39

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................... 39

F. Teknik Analisis Data.................................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian....................................................................................................... 45

1. Gambaran umum.................................................................................................... 45

Page 12: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

xii

2. Deskripsi visi dan misi........................................................................................... 46

3. Deskripsi Proses pembuatan papan reklame (billboard)................................ 47

4. Deskripsi Alat dan bahan yang digunakan...................................................... .. 48

5. Deskripsi Kualitas papan reklame (billboard).................................................... 49

B. Pembahasan............................................................................................................. 49

1. Proses pembuatan papan reklame (billboard)................................. .................. 49

2. Alat dan bahan yang digunakan.......................................................................... 54

3. Kualitas papan reklame (billboard)..................................................................... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................................................................... 73

B. Saran........................................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Spanduk center....................................................................................... 15

Gambar 2.2 Pilon sign.............................................................................................. 17

Gambar 2.3 ` Skema kerangka pikir........................................................................... 34

Gambar 3.I Denah Lokasi Penelitian........................................................................ 36

Gambar 3.2 Desain penelitian................................................................................... 38

Gambar 4.1 Struktur organisasi percetakan Demy adv............................................ 47

Gambar 4.2 Desain konstruksi................................................................................... 52

Gambar 4.3 Proses pembuatan konstruksi................................................................. 52

Gambar 4.4 Poses pemasangan sticker printout......................................................... 53

Gambar 4.5 Poses pemasangan plat aluminium......................................................... 54

Gambar 4.6 Bor tangan.............................................................................................. 57

Gambar 4.7 Tang rivet............................................................................................... 58

Gambar 4.8 Gerinda tangan....................................................................................... 58

Gambar 4.9 Spoit spray gun...................................................................................... 59

Gambar 4.10 Las inverter............................................................................................ 59

Gambar 4.11 Mesin kompresor................................................................................... 60

Page 14: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

xiv

Gambar 4.12 Pondasi beton......................................................................................... 66

Gambar 4.13 Material besi.......................................................................................... 66

Gambar 4.14 Cat dan pengencer................................................................................ 67

Gambar 4.15 Plat aluminium...................................................................................... 67

Gambar 4.16 Paku rivet............................................................................................... 68

Gambar 4.17 Lampu sorot............................................................................................ 69

Gambar 4.18 Hasil pilon sign........................................................................................ 70

Page 15: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Format observasi.

2.Format dokumentasi hasil billboard.

3. Dokumentasi proses wawancara.

4. Format wawancara.

5. Surat Permohonan judul.

6.Surat persetujuan judul.

7. Berita acara ujian proposal.

8. Keterangan perbaikan.

9. Kartu kontrol bimbingan.

10. Surat keterangan penelitian

11. Riwayat Hidup

Page 16: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan era globalisasi ini semakin memacu berbagai bidang untuk terus

berkembang, salah satunya bidang teknologi komunikasi. Hal ini senantiasa menjadi ukuran

bagi kemampuan dan kualitas sumber daya manusia bidang teknologi komunikasi. Dengan

keadaan seperti inilah manusia dituntut agar dapat memproduksi, mengola dan

mendistribusikan berbagai informasi kepada masyarakat. Perkembangan dunia usaha (bisnis)

yang semakin modern saat ini menuntut para pelaku (bisnis) untuk bersaing secara ketat

dalam merebut pangsa pasar di masyarakat luas. Para pengusaha berusaha menyatukan dan

menyelaraskan antara kemajuan teknologi komunikasi tersebut dengan daya imaginative dan

kreatifitas karena sehebat apapun teknologi itu berkembang tanpa disertai dengan kreativitas,

dapat diibaratkan seperti sayur tanpa garam. Begitu pula suatu produk, tanpa proses

pengenalan produk tersebut kepada konsumen, maka konsumen pun juga tidak akan

mengenal produk tersebut.

Semakin banyak munculnya produk-produk baru mengharuskan para pelaku usaha

bersaing ketat dalam menggunakan media iklan yang baik dan tepat serta memahami

keunggulan-keunggulan produk yang mereka hasilkan agar menarik minat para konsumen

sebanyak-banyaknya, sehingga produk-produk yang mereka hasilkan akan laku secara

maksimal dipasaran, dan menjadi pilihan utama bagi para konsumen. Secara tidak langsung

hal itu mengakibatkan semakin selektifnya para calon konsumen dalam memilih dan

menggunakan produk tersebut, karena mereka juga tidak mau kecewa apabila dalam memilih

suatu produk itu, ternyata kualitasnya tidak seperti yang mereka inginkan.

Page 17: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

2

Reklame merupakan suatu alat untuk melakukan kegiatan promosi. Promosi sangat

dibutuhkan oleh perusahaan–perusahaan dan pengusaha-pengusaha dari kelas atas sampai

kelas bawah dalam hal memasarkan dan mengenalkan produk kepada khalayak luas serta

untuk membantu penjualan dari suatu produk atau jasa. Reklame secara tidak langsung

mampu menarik perhatian khalayak luas, sebab suatu reklame yang ditampilkan diberbagai

media menggunakan ide dan kreativitas dari professional yang telah berpengalaman di dunia

periklanan.

Reklame sendiri mempunyai sifat persuasif, di mana seseorang yang melihat Reklame

secara berulang–ulang maka seseorang yang tadinya hanya melihat dan kemudian

memperhatikan, selanjutnya akan ada respon untuk membeli. Hal tersebut di atas yang

mendorong perusahaan maupun pengusaha suatu produk atau jasa untuk menggunakan

reklame sebagai ajang untuk berpromosi. Pemilik perusahaan maupun pengusaha dalam

beriklan bukan hanya bertujuan untuk promosi saja, tetapi sebagai alat untuk membangun

kepercayaan kepada konsumen. Kepercayaan yang dimaksud adalah tentang kualitas dari

produk maupun jasa yang direklamekan. Reklame harus mempunyai nilai kejujuran dan

kebenaran. Reklame harus mempunyai sifat santun dimana setiap reklame yang ditampilkan

tidak mengandung unsur–unsur pornografi maupun pornoaksi.

Reklame merupakan media promosi yang paling banyak digunakan oleh pemilik

produk dalam rangka mengenalkan produknya ke khalayak. Ia menjadi jembatan penghubung

antara produsen dengan konsumen, menjadi sarana media komunikasi timbal balik di antara

keduanya. Reklame kedudukannya sebagai bagian dari media promosi berusaha untuk

menumbuhkan minat konsumen dengan sedemikian rupa sehingga konsumen tertarik pada

produk yang ditawarkan. Di dalam penyampaiannya reklame selalu dikemas dengan

berbagai cara dan media. Salah satu media pendukung sebagai upaya untuk menaikkan citra

produk suatu perusahaan sehingga dapat menarik konsumen dan meningkatkan penjualan

Page 18: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

3

adalah media luar ruang. Media luar ruang adalah media yang dibuat atau diproduksi untuk

dipasang di luar ruangan (Outdoor). Contohnya: spanduk, umbul-umbul, letter 3D, baliho,

billboard, dan lain-lain.

Namun demikian lebih ditegaskan oleh Tams Djayakusumah (1982: 4) bahwa pilihan

dan tindakan setiap konsumen akan sangat lebih dipengaruhi oleh kualitas

reklame/periklanan. Lebih rinci Tams Djayakusumah (1982: 81) menyatakan bahwa:

Iklan merupakan suatu usaha manusia dalam memberikan informasi

terhadap barang produksi atau sebuah jasa pada masyarakat.

Periklanan sebagai sarana penerangan yang vital dewasa ini telah

memiliki sarana yang lebih canggih dibandingkan dengan masa lalu.

Setiap anggota masyarakat dapat memilih dan menggunakan

bermacam-macam media komunikasi dalam mencapai tujuannya.

Sebenarnya media komunikasi yang bermacam-macam keberhasilan reklamenya lebih

ditentukan hasil kemasan dalam sajian pembuatan reklame. Sehingga dengan dana besarpun

jika reklame tidak disajikan dengan proses pembuatan yang efektif dan efisien tidak selalu

menjamin hasil secara maksimal. Dalam penelitian ini penulis sengaja tertarik untuk

melakukan penelitian dari hasil pengalaman proses pembuatan papan reklame (billboard)

yang telah dilakukan di percetakan Demy Advertising. Percetakan Demy Advertising yang

berdiri sejak tahun 2005 telah mengembangkan proses pembuatan papan reklame (billboard)

dengan model sablon sampai menggunakan alat digital printing. Dengan segala keterbatasan

alat yang dimiliki namun Percetakan Demy Advertising mampu melayani berbagai kebutuhan

masyarakat dalam memenuhi permintaan pembuatan papan reklame (Billboard) dengan

berbagai bentuknya. Dari keadaan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti khususnya

proses pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan Demy Advertising Makassar.

Page 19: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

4

Demy Advertising Makassar mempertahankan posisi dimata para konsumennya agar

tidak berpindah ke produk lain harus menemukan suatu formula atau inovasi-inovasi baru

sebagai strategi kreativ dalam penggunaan media reklame, karena dengan media-media

reklame tersebut merupakan salah satu upaya dalam mempertahankan keunggulan kualitas

dan dapat merebut pangsa pasar yang dituju sehingga semakin dikenal oleh para konsumen

secara luas dan lebih berkualitas. Secara tidak langsung timbul suatu persaingan persaingan

positif dalam mengembangkan suatu kreativitas untuk dapat menghasilakan suatu karya

terbaik dan berkualitas bagi klien. Dengan demikian dapat menghasilkan creator-creator seni

reklame di dunia sehingga meningkatkan kemajuan dan perkembangan dunia periklanan di

Indonesia yang semakin baik dari masa ke masa.

Semakin berkembangnya komputer dengan software yang semakin canggih maka

proses pembuatan rancangan reklame pada sebuah biro iklan akan semakin mudah untuk

dioperasikan. Selain itu pula didukung pula dengan hardware yang semakin canggih dengan

kemampuan mesin cetak digital yang pengoperasiannya menggunakan program komputer

dan dapat menghasilkan warna-warna yang tajam dan hasil sesuai dengan yang didesainkan

selain itu juga awet barangnya. Hal itu terbukti dapat kita jumpai di sekitar tepi jalan-jalan

banyak ditemui berbagai bentuk, model serta dengan bahan-bahan yang tahan terhadap cuaca

sehingga memanglah pantas untuk diacungi jempol. Dan khususnya bagi para desainer grafis

juga dituntut pula untuk lebih berkreasi dan inovasi dalam meningkatkan kemampuannya

dengan menerapkan dan mengembangkan software-software komputer yang terbaru agar

tidak kalah bersaing dengan yang lainya.

Selain itu biro iklan di tuntut untuk ikut campur tangan dalam menangani di bidang

pemasaran/marketing guna untuk memperkenalkan produk jenis baru kepada masyarakat luas

sebagai konsumen.

Page 20: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

5

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis sengaja membatasi

masalah yang diteliti yang dapat diidentifikasi hal-hal sebagai berikut:

1. Proses pembuatan papan reklame (billboard) yang tentunya telah dipengaruhi oleh faktor-

faktor pendukung seperti teknik desain, bahan, alat, serta tujuan dari fungsi reklame.

2. Proses pembuatan reklame juga dipengaruhi oleh faktor cuaca, situasi dan kondisi yang

ada.

3. Atas dasar tujuan dan fungsi periklanan sudah tentu dituntut untuk berkreasi sesuai dengan

perkembangan.

4. Kualitas kreasi dalam berkarya tentu dituntut etik periklanan sesuai dengan undan-undang

nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Untuk menghindari meluasnya penulisan proposal ini yang menjadi problematik

umum adalah bertujuan menjawab informasi tentang gambaran proses pembuatan billboard

di percetakan Demy Advertising.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang dan pentingnya serta menariknya

problematika di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan Demy

Advertising ?

2. Alat dan bahan apa sajakah yang harus disediakan dalam pembuatan papan reklame

(billboard) di percetakan Demy Advertising ?

3. Bagaimana kualitas papan reklame (billboard) yang dihasilkan oleh percetakan Demy

Advertising ?

Page 21: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan kemungkinan-kemungkinan yang

dapat dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Untuk mendeskripsikan proses pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan

Demy Advertising.

2. Untuk mendeskripsikan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan

papan reklame (billboard) di percetakan Demy Advertising.

3. Untuk mendeskripsikan kualitas papan reklame (billboard) yang dihasilkan oleh

percetakan Demy Advertising.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoritis yaitu berupa:

1. Dapat mengetahui proses pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan Demy

Advertising.

2. Dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan papan

reklame (billboard).

3. Dapat mengetahui kualitas papan reklame (billboard) yang dihasilkan oleh percetakan

Demy Advertising.

Page 22: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Periklanan sesungguhnya sudah ada sejak dikenal peradaban manusia dan sudah

digunakan sebagai wahana untuk mengkomunikasikan kebutuhan membeli dan menjual

berbagai produk barang atau jasa. Periklanan yang dikenal pada saat itu masih dalam bentuk

pesan beratntai yaitu lewat pengumuman–pengumuman yang disampaikan secara lisan.

Tetapi setelah mengenal tulisan manusia pun mulai menggunakan sarana tulisan sebagai alat

penyampaian pesan.

Bentuk iklan pun mengalami perkembangan yang semula dan relief–relief yang di

ukir pada dinding–dinding sampai memakai tanda dan simbol atau papan nama. Bentuk awal

periklanan itu sendiri terbatas pada papan– papan nama sederhana yang menunjukan nama

sebuah toko, penginapan, restoran. Setelah sistem percetakan ditemukan oleh Gutenberg pada

tahun 1450 dan muncul sejumlah surat kabar mingguan iklan semakin sering digunakan

untuk kepentingan komersial. (Rhenald Kasali, 1992: 3).

Hasil temuan Fortenberry et.al.(2010) menunjukkan bahwa iklan billboard mendapat

perhatian oleh konsumen, mendapat keuntungan oleh konsumen, dan efektif diurutan

langkah-langkah yang mengarah ke perlindungan konsumen. Peningkatan kesadaran

diberikannya pengaruh paling kuat di patronase, tetapi kemampuan untuk menginformasikan

konsumen juga sangat signifikan.

Page 23: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

8

1. Tinjauan Tentang Papan Reklame (billboard)

a. Pengertian Papan Reklame (billboard)

Reklame berasal dari bahasa Perancis reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu

secara berualang-ulang, advertere berasal dari bahasa Latin yang berarti berlari menuju ke

depan, advertiente berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan advertising

yang berasal dari bahasa Inggris (Rhenal Kasali, 1992: 10). Sedangkan istilah reklame

yang berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “Re” dan “Clamo”, Re yang berarti

kembali dan clamo yang berarti berteriak. Jadi reklame artinya kalimat yang diteriakkan

secara berulang-ulang kepada masyarakat luas atau konsumen untuk mempengaruhi,

menarik dan yang pada akhirnya konsumen akan membeli atau memiliki barang tersebut

yang dipromosikan. Istilah iklan pertama kali diperkenalkan oleh Soedardjo

Tjokrosisworo, seorang tokoh Pers Nasional Indonesia pada tahun 1951, untuk

menggantikan istilah advertentie (bahasa Belanda) atau advertising (bahasa Inggris) agar

sesuai dengan semangat bahasa nasional Indonesia (Djayakusumah, 1982: 9).

Dalam perkembangannya istilah iklan tersebut mengalami beragam penafsiran

sehingga menimbulkan kesimpangsiuran pengertian misalnya dengan istilah reklame dan

advertising, yang sebenarnya istilah-istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama,

masing-masing mempunyai tujuan yang sama dan dalam kegiatannya pun sering dipakai

oleh pihak yang sama pula yaitu pemasar.

Menurut Frank Jefkins (1994: 5), periklanan adalah penyampaian pesan penjualan

yang paling persuasif, yang di arahkan pada calon pembeli paling potensial atas barang

dan jasa tertentu dengan biaya semurah murahnya. Periklanan adalah bisnis yang kreatif,

dimana kreatifitas orang – orang yang ada di dalamnya tidak pernah berhenti membuat

anda tercengang. (Kenneth Roman & Jane Maas, 2005: vii). Iklan menduduki tempat

tersendiri. Pendukungnya menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan luar biasa dan para

Page 24: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

9

pengkritik yang paling tajam pun memercayainya. (Ehrenberg, 2005: 45). Iklan

merupakan suatu perusahaan jasa yang melayani kepentingan klien. (B&B; Agustus 2005).

Iklan memancarkan kualitas, produk yang diiklankan, gaya naskah, dan tata letak yang

rapi dengan tipografi yang elegan (Ogilvy, 2005:xviii).

Menurut SW. Dunn & AM. Barban iklan merupakan bentuk komunikasi non personal

melalui media dengan membayar ruang yang dipakai menyampaikan pesan yang bersifat

membujuk (persuasif) pada konsumen oleh perusahaan, pribadi yang berkepentingan.

Menurut Daniel Starch iklan adalah sasarannya “ mengubah jalan pikiran “ (state of mind)

calon konsumen untuk membeli. Menurut Howard Stephenson (dalam Tams

Djayakusumah, 1982: 7) mengemukakan bahwa “Advertising adalah suatu kegiatan yang

mempergunakan atau menyewa tempat pada salah satu media komunikasi, dimana suatu

perusahaan yang akan memperkenalkan hasil produksi barang atau jasanya yang baru,

maka agar masyarakat mengetahui akan produksi barang atau jasanya yang baru”.

Kemudian menurut Gene Reichert (1992: 6), mendefinisikan “Advertising sebagai

suatu pesan penjualan suatu produk yang dibayar oleh sponsor, suatu pelayanan atau suatu

pemikiran yang disajikan lewat media komunikasi, seperti surat kabar dan televisi, untuk

memberikan penawaran kepada audien yang mewakili suatu pasar”. Lebih lanjut Webster

juga menyatakan bahwa definisi tentang advertising adalah setiap bentuk pemberitahuan

kepada publik yang bertujuan memberi bantuan, secara langsung maupun tidak langsung,

dalam penjualan suatu komoditi, dalam keamanan pekerjaan, dan sebagainya. Sementara

itu, Direktorat Bina Press, Departemen Penerangan RI dalam buku “Tata Krama dan Tata

Cara Periklanan” memberikan pengertian reklame sebagai bentuk pesan tentang suatu

produk yang disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh

masyarakat (1983: 45).

Page 25: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

10

Sehingga dapat disimpulkan bahwa advertising atau periklanan adalah suatu kegiatan

yang didalamnya terdapat keterangan-keterangan tentang hasil produksi. Kegiatan ini

dimana memakai atau menyewa ruang dan waktu untuk tujuan memperkenalkan suatu

barang atau jasa, kepada khalayak ramai atau calon konsumen. Sehingga calon konsumen

mengerti dan jelas apa yang menjadi iklan tersebut. Beragam macam dan jenis media

reklame, berikut:

1) Billboard:

Media iklan luar ruang berbahan dasar aluminium, pembuatannyapun tidak

terlampau sukar atau rumit dalam menuangkan ide atau gagasan dari desainer,

namun memerlukan ketelitian agar hasil yang didapat maksimal.

2) Baliho:

Media iklan luar ruang yang bahannya terbuat dari triplek atau melamine. Yang

biasanya menggunakan ukuran standar triplek, tetapi media ini biasanya kurang

tahan dengan cuaca dan biasanya dipasang kurang dari 15 bulan.

3) Spanduk dan Banner:

Media iklan luar ruang yang bahannya terbuat dari kain yang membentang

panjang sesuai dengan ukuran yang dipesan. Untuk media iklan ini biasanya

dipasang di sepanjang jalan di pinggir, atau bahkan di atas tengah jalan, yang

biasanya memiliki pesan yang singkat namun menarik perhatian orang banyak.

4) Rontek dan Umbul-umbul:

Media iklan luar ruang yang bahannya sama dengan spanduk dan banner yaitu

kain tetapi dalam pemasangannya biasanya dipasangkan pada sebuah bambu atau

besi yang menancap. Biasanya media ini dipasang imana saat ada event tertentu

atau tempat di mana pengiklan tersebut berada.

Page 26: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

11

5) Neon Sign:

Berupa papan iklan dengan desain dari produk lampu neon yang dibentuk menurut

pesanan desain reklame. Media iklan ini umumnya menonjolkan keindahan pada

waktu malam hari.

6) Neon Box:

Media iklan luar ruang yang memiliki bahan yang terbuat dari acrylic dengan

ketebalan tertentu yang disinari oleh lampu neon di dalamnya, sehingga orang

yang melakukan perjalanan di malam hari dapat melihat iklan tersebut dengan

jelas. Biasanya dipasang di dekat pengiklannya.

7) Collybright:

Media iklan ini berbahan dasar MMT atau vinnyl sejenis plastik. Vinnyl transparan

dicetak menyerupai sebuah foto box bila dinyalakan. Dalam pemasangannya,

collybright harus direntangkan dengan kuat agar dapat dilihat dari depan tampak

rata dan tidak bergelombang.

8) Poster:

Media iklan luar ruang yang terbuat dari kertas yang biasanya ditempelkan pada

dinding atau tempat strategis lainnya seperti : halte, transit ad, jembatan

penyeberangan, atau jalan yang sering dilewati oleh pejalan kaki atau orang yang

menunggu.

9) Brosur:

Brosur didesain dengan ukuran 210mm x 297mm, memiliki 3 lipatan atau trifold.

Sebagian besar konten brosur berupa foto dan juga digital imaging.

10) Pamflet:

Pamflet di desain full color pada kedua sisinya. Pamlfet ini memiliki ukuran 10cm

x 21cm, dengan full image pada bagian depan dan teks pada bagian belakang.

Page 27: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

12

11) Iklan Majalah:

Iklan majalah ditempatkan pada majalah National Geographic Traveler. Digital

imaging dipergunakan didalam perancangan ini agar dapat memperkuat kesan

yang terdapat di dalam iklan serta pesan juga dapat tersampaikan dengan baik.

12) Plakat:

Plakat memiliki bentuk yang hampir sama dengan poster, hanya ukurannya yang

lebih kecil dan biasanya ditempel di tembok atau di pohon-pohon di tepi jalan.

13) Mobile:

Mobile merupakan reklame berbentuk media tiga dimensi yang dapat bergerak.

Baik bergerak sendiri karena ditiup angin atau dengan mesin motor penggerak

bertenaga listrik.

14) Videotron:

Videotron adalah full colours LED display yang mampu menampilkan teks,

gambar atau video dan berbagai animasi dengan semua index warna.

15) Megatron:

Dan jika sebuah billboard mengikuti perkembangan era digital sudah

menampilkan elektronik berupa gambar bergerak-gerak, maka billboard tersebut

sudah termasuk media reklame modern yang disebut megatron.

16) Selebaran:

Reklame yang berbentuk gambar dan tulisan pada lembaran kertas . Dan jenis

reklame seperti ini bisa kita lihat cara penyampainya langsung di berikan kepada

masyrakat dengan menyebarkan di jalan .

Page 28: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

13

17) Buklet:

Reklame yang di buat menyerupai buku dengan jumlah halaman lebih dan dua

lembar .

18) Fulder:

Reklame berbentuk buku kecil atau lembaran yang di lipat . Berisi pentunjuk

tentang pemakaian barang dan penempatanya .

19) Embalase:

Reklame yang terdapat pada kemasan benda yang di perdagangkan atau

pembungkus suatu produk yang mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai

pembungkus dan sebagai daya tarik konsumen .

20) Advertensi:

Reklame yang berupa gambar atau tulisan , cara penyampainnya atau

penempatannya pada media cetak seperti majalah,koran,tabloid dan lain-lain.

21) Etiket:

Reklame yang penempatannya pada benda atau di cetak langsung pada

pembungkus tetapi ada juga yang di cetak terpisah dari pembungkus .

22) Label:

reklame yang di pasang pada brends dengan di tempel atau di gantungkan sebagai

cap atau merk dagang beserta harga di samping itu juga berfungsi untuk

menambah keindahan penampilan barang dagangan tersebut.

Page 29: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

14

23) Logo:

Reklame yang berbentuk gambar yang di gunakan sebagai symbol atau lambang

sebuah produk maupun barang .

24) Initial:

Reklame yang berbentuk huruf depan suatu nama (instansi,lembaga ,dan lain-

lain) yang di gunakan sebagai symbol atau lambang. Dalam penampilan huruf

tersebut di buat semenarik mungkin agar tampak indah.

25) Mobile:

Reklame yang penempatanya dengan cara di gantungkan dan dapat di gerakkan

oleh hembusan angin atau alat penggerak tertentu

26) Papan nama

Merupakan reklame yang di tulis pada papan nama ( nama sebuah toko

,perusahaan ,sekolah,kantor dan lain-lain) . Penempatannya berada di depan

tempat atau lokasi yang bersangkutan .

27) Etalase/ Show window

Reklame yang di letakkan di bagian depan toko. Kadang di letakkan di dalam

ruang kaca dan berisi berupa pajangan barang dagangan.

Page 30: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

15

b. Jenis-Jenis Reklame .

Suatu reklame bertindak sebagai alat untuk menginformasikan pada masyarakat luas,

baik itu menawarkan barang atau jasa tertentu. Oleh sebab itu ada bermacam-macam

reklame.

1. Dilihat dari Maksud yang Terkandung reklame terdiri dari:

a. Reklame Penawaran.

Adalah yang bertujuan untuk memberitahu komunikan bahwa suatu badan usaha

mengadakan penjualan berupa barang atau jasa yang berguna bagi komunikan

sehingga komunikan tertarik untuk mendapatkannya.

b. Reklame Pemberitahuan.

Adalah yang berusaha memberitahukan kepada masyarakat luas bahawa pihak

pembuat reklame (iklan) telah mengalami atau mengadakan sesuatu.

c. Reklame Permintaan.

Adalah yang ditujukan kepada masyarakat luas atau komunikasi bahwa pihak

komunikator membutuhan barang ataupun jasa tertentu dari komunikan.

Gambar 2.1 Spanduk center.

(Sumber: Mediaprintmks.wordpress.com)

2. Disamping berdasarkan maksudnya, reklame terutama tertulis, berdasarkan wujudnya

dapat dibedakan menjadi:

Page 31: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

16

a. Reklame Bergambar.

Biasanya reklame ini dibuat dalam bentuk dan ukuran yang besar supaya mudah

menarik perhatian umum. Dibuat oleh pihak yang bermaksud menawarkan

barang atau jasa. Iklan ini tentu saja banyak biayanya.

b. Reklame Tak Tergambar.

Reklame ini berupa kalimat-kalimat yang menjelaskan maksud komunikator.

Biasanya dibuat oleh pihak yang membutuhkan barang atau jasa juga reklame

pemberitahuan. Tetapi ada juga reklame penawaran yang dibuat demikian.

3. Dilihat dari sifat reklame, dibedakan menjadi:

a. Reklame Langsung.

Reklame yang ditujukan supaya dapat mengenai sasaran yaitu calon pembeli atau

calon konsumen.

b. Reklame Tidak Langsung.

Reklame yang mencapai sasaran dengan jelas berputar atas dasar sifat konsumen.

c. Reklame Sugestif.

Reklame yang mencapai tujuan dengan menarik publik secara sugestif.

d. Reklame Didaktis.

Reklame yang ditujukan pada pemikiran dan pengertian seseorang.

e. Reklame Perkenalan

Reklame yang diadakan dengan maksud memperkenalkan barang-barang baru.

f. Reklame Persaingan.

Reklame yang menitik beratkan pada sifat barang yang mempunyai nilai lebih dari

barang-barang perusahaan lain dan memberi keuntungan lebih besar pada pembeli.

Page 32: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

17

g. Reklame Kolektif.

Reklame yang dibuat bersama-sama dan direncanakan oleh beberapa pihak dengan

tujuan memperkenalkan hasil-hasil produksinya serta memperkecil ongkos iklan.

4. Dilihat dari tujuannya, reklame dapat dibedakan atas reklame komersial dan non

komersial.

a. Reklame Komersial

Reklame komersial adalah yang bertujuan mendapatkan keuntungan dari berbagai

barang atau jasa yang ditawarkan.

Gambar 2.2 Pilon Sign

(Sumber: http://Jagoanreklame.com).

b. Reklame Non Komersial.

Reklame non komersial adalah yang bertujuan untuk tidak mencari keuntungan.

Reklame ini meliputi semua jenis reklame layanan terhadap masyarakat dan reklame

ini biasanya bersifat memberitahukan. Isinya tentang bermacam-macam hal yang

berhubungan dengan masyarakat

5. Menurut tempat dan lokasinya reklame dibagi menjadi dua macam:

a. Reklame dalam ruang (indoor poster).

b. Reklame Luar Ruang (Outdoor Poster).

Page 33: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

18

6. Kriteria reklame sebagai berikut:

a. Benar

Artinya apa yang disampaikan atau dijanjikan oleh pesan dalam suatu iklan harus

benar, tidak bohong atau tidak salah atau meneyesatkan konsumen pada khususnya

dan masyarakat pada umumnya.

b. Bertanggung jawab.

Artinya agen atau pengusaha reklame harus bersedia memberikan pertanggung

jawaban bila ada suatu tuntutan atas kerugian yang ditimbulkan oleh iklannya.

c. Selera dan kesusilaan.

Artinya reklame haruslah bebas dari pernyataan, ilustrasi ataupun implikasi yang

bersifat ofensif atau melanggar tata susila dan selera masyarakat umum.

d. Iklan Umpan.

Artinya hanya boleh menawarkan produk barang atau jasa yang telah siap dijual

dengan harga sesuai yang tertera diiklan.

e. Garansi atau jaminan.

Artinya garansi dan jaminan yang telah dikenalkan harus dipenuhi.

f. Harga murah dan penghematan bohong-bohongan.

Artinya sebuah reklame tidak dibenarkan mengiklankan harga yang menawarkan

suatu penghematan yang bersifat tipuan.

g. Mutu Palsu.

Artinya sebuah reklame tidak dibenarkan menjanjikan mutu atau manfaat yang

berlebihan atau lain dari kenyataan yang sesungguhnya.

Page 34: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

19

h. Tanda penghargaan atau Testinonial.

Artinya reklame yang menyebutkan tanda penghargaan yang telah diperoleh

suatu produk, hendak harus disertai para saksi yang berkompeten, dan benar-

benar merefleksikan pilihan yang jujur dan sebenarnya.

c. Tujuan Reklame

Menurut Tams Djayakusumah dalam Edi Sudadi (1994: 115).Tujuan iklan adalah:

a. Menarik perhatian untuk barang atau jasa yang dijual (capture attention).

b. Mempertahankan perhatian yang telah ada (hold attention).

c. Memakai atau menggunakan perhatian yang telah ada untuk menggerakkan calon

konsumen untuk bertindak (useful lasting impresions).

Menurut Astrid Susanto:

a. Menyadarkan komunikasi dan memberi informasi kepadanya tentang suatu barang

atau jasa atau ide.

b. Menimbulkan dalam diri komunikam suatu perasaan suka akan barang, jasa atau ide

yang disajikan, dengan memberikan preferensi kepadanya.

c. Meyakinkan komunikan akan kebenaran tentang apa yang dijanjikan dalam

periklanan dan karenanya menggerakkan untuk berusaha memiliki barang atau

menggunakan jasa yang dianjurkan.

d. Tujuan utama reklame adalah menjual serta meningkatkan penjualan barang, jasa dan

gagasan. Selain itu periklanan juga mempunyai tujuan untuk mengadakan komunikasi

antara produsen dan kosumen.yang dalamnya memberi informasi dan gagasan-

gagasan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat sebagai pembeli sekaligus

agar memperoleh sambutan yang baik dari para pembeli, selain daripada pemberian

Page 35: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

20

informasi reklame juga sebagai pembujuk dan meyakinkan konsumen atas barang

yang dipromosikan.

d. Fungsi Reklame

1. Memberi Informasi.

Reklame kehadirannya didepan calon konsumen dapat menambah nilai suatu barang

dengan memberikan informasi kepada masyarakat. Kegunaan informasi dalam

periklanan sangat penting, yaitu dapat menyebarkan pesan dan anjuran dari

perusahaan, lembaga, instansi kepada khalayak tentang suatu barang atau jasa.

2. Membujuk atau mempengaruhi.

Pembujukan reklame sangat diperlukan, guna memperoleh keberhasilan bisnis.

Pembujuk dalam periklanan sangat berguna sekali untuk mempengaruhi konsumen,

bujukan ini bersifat untuk mempercayakan diri tentang apa yang diinginkan.

3. Menciptakan kesan.

Produsen barang yang biasanya bekerjasama dengan biro periklanan selalu berusaha

menciptakan iklan-iklan yang baik, dalam arti menciptakan kesan yang mendalam

pada konsumen.

4. Memuaskan Keinginan

Reklame kehadirannya selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen.

Periklanan merupakan alat yang dapat dipakai untuk memperoleh tujuan, yaitu

pertukaran yang memuaskan antara kedua belah pihak, yaitu produsen dan

konsumen.

5. Sebagai alat komunikasi

Periklanan merupakan salah satu bagian dari sistem komunikasi penawaran barang,

jasa ataupun gagasan yang ditujukan kepada konsumen. Dengan demikian jelas

Page 36: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

21

bahwa periklanan sebagai alat untuk komunikasi dua arah antara produsen dan

konsumen.

Menurut Astrid S. Susanto (1977: 207) fungsi periklanan adalah sebagai berikut:

1. Menarik perhatian untuk iklannya.

2. Menimbulkan perhatian besar terhadap isi pesan.

3. Menyatakan pokok-pokok masalah tentang sifat dan bagaimana barang dan jasa yang

dianjurkan dapat dipakai untuk komunikan.

4. Merangsang keinginan para pihak komunikan untuk memiliki atau menikmati barang

atau jasa sebagainmana digambarkan dan dijanjikan oleh komunikator.

5. Memamerkan barang dan jasa yang diperkenalkan kepada komunikan, sesuai dengan

kemampuan jasa dan kemampuan kepuasan pemakaian barang dan jasa yang dapat

diperoleh darinya.

6. Mengisolasikan penggunaan dari suatu barang atau jasa dengan seseorang ataupun

lapisan masyarakat tertentu.

e. Peranan Reklame

Reklame merupakan sarana didalam menghubungkan antara konsumen dengan

produsen, untuk menyadarkan konsumen akan adanya barang dan jasa. Dalam hal ini

reklame juga turut membantu dalam pelancaran penjualan produk.

f. Sasaran Reklame

Sasaran reklame adalah masyarakat yang diarahkan menjadi masyarakat

konsumen, sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan periklanan dapat tercapai

dengan baik. Dalam hal ini perlu adanya penggolongan masyarakat sebagi calon

konsumen.

Page 37: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

22

Penggolongan tersebut meliputi:

1. Menurut kekayaannya:

a. Kaya.

b. Menengah.

c. Miskin.

2. Menurut kebutuhan terhadap barang produksi:

a. Masyarakat yang pasti butuh.

b. Masyarakat yang mungkin butuh.

c. Masyarakat yang tidak butuh.

3. Menurut jenis kelamin:

a. Wanita.

b. Pria.

4. Menurut batas umurnya:

a. Bayi.

b. Anak-anak

c. Dewasa.

d. Tua.

5. Menurut tingkat pendidikannya:

a. Masyarakat tidak terpelajar.

b. Masyarkat berpendidikan menengah.

c. Masyarakat berpendidikan tinggi.

Menurut S. Susanto (1977: 239) berpendapat bahwa didalam teknik periklanan

untuk mencapai sasaran adalah mengadakan identifikasi, dimaksudkan usaha dari

pemasang iklan untuk menempatkan diri dalam kedudukan dan keadaan dari calon

Page 38: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

23

konsumen dan berusaha mengetahui apakah yang menurutnya merupakan tujuan daan

keadaan ideal bagi seseorang dalam kedudukan demikian.

g. Media Reklame

Unsur pembuat reklame atau salah satu dari alat pembuatan reklame adalah

media. Karena tanpa unsur atau alat ini komunikasi didalam kegiatan periklanan tidak

dapat berlangsung. Di dalam periklanan disini, periklanan harus dapat ditunjang oleh

massa yang secara langsung saling ada komunikasi, antara produsen dan konsumen dapat

menyatu. Sudadi (1994: 111) berpendapat bahwa “Media juga dapat diartikan sebagai

sarana dalam pelaksanaan pelancaran komunikasi, khususnya komunikasi visual”. Yaitu

yang dapat dihayati dengan indra penglihatan mengandung pesan dari komunikator yang

ditunjukkan kepada konsumen.

Terdapat banyak media iklan yang sering dipakai oleh pemasang iklan. A.D.

Farbey dalam bukunya “Kiat Sukses Memproduksi Iklan” (1997: 43-44),

mengelompokkan media iklan menjadi beberapa kategori utama yaitu:

1. Media cetak.

2. Televisi, dalam berbagai bentuknya.

3. Luar ruangan poster atau iklan dijalan.

4. Radio.

5. Bioskop.

Bentuk langsung penyampaian pesan mencakup:

1. Pameran

2. Pengiriman langsung melalui pos.

3. Pemasangan jarak jauh melalui telepon

Page 39: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

24

Kategori lain yang banyak diguanakan tidak termasuk kategori koran dan

majalah adalah buku direktori.

h. Konsep atau Perencanaan Reklame

Di dalam kegiatan produksi reklame agar dapat mencapai keberhasilan,

maka terlebih dahulu harus ditetapkan tentang perencanaan periklanan yang disusun

secara matang dengan berpedoman pada beberapa aspek. Menurut John Crawford

dalam Susanto (1977: 218) bahwa “Efektifitas suatu kegiatan periklanan akan tercapai

apabila iklan tersebut telah dipahami benar segala sesuatunya melalui penelitian pasar,

penelitian konsumen, penelitian produk, penelitian khalayak, penelitian naskah iklan”.

1. Penelitian pasar (Market Research).

adalah suatu kegiatan yang diadakan dengan maksud untuk mengetahui pengaruh dari

barang atau jasa yang dianjurkan terhadap komunikan dari situasi tentang penjualan

barang dan jasa tersebut dipasaran sehubungan dengan penyampaian pesan atau

informasi dari iklan tersebut.

2. Penelitian konsumen (Consumer Reserch).

Penelitian ini mengenai motivasi dan situasi yang ada pada komunikan sebagai

calon konsumen. Motivasi merupakan latar belakang yang mendasari dan

menggerakkan konsumen untuk bertindak serta menjawab pesan mengenai barang

dan jasa yang dianjurkan.

3. Penelitian produk (Product Research).

Merupakan suatu kegiatan penelitian yang meneliti mengenai hubungan antara

konsumen dengan barang dan jasa. Bagaimana kualitas barang dan jasa tersebut

dibandingkan dengan saingannya atau sesuai dengan penilaian konsumen sendiri,

Page 40: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

25

sehingga diperoleh suatu dasar pijakan yang dapat digunakan sebagai pedoman

untuk menentukan tindak lanjut dalam pembangunan produk.

4. Penelitian khalayak (Audience Reshearch).

Melalui penelitian ini pihak komikator dapat merumuskan suatu kerangka strategis

visual iklan pada perencanaan suatu iklan yang mampu mensugesti khalayak.

5. Penelitian naskah iklan (Copy Reserch).

Perumusan naskah iklan secara garis besar mencakup tentang perencanaan kata-kata

yang hendak diperguanakan dalam iklannya dan merumuskan teks serta ilustrasi untuk

iklan.

i. Komunikasi Reklame

Kegiatan periklanan tidak lepas dari unsur-unsur dalam proses komunikasi.

Reklame merupakan alat komunikasi antar manusia, sehingga periklanan harus dapt

memenuhi syarat untuk dapat terjadinya suatu proses komunikasi. Komunikasi timbul

karena adanya maksud dari pihak komunikan sebagai sasarannya. Mengenai berhasil

tidaknya suatu proses komunikasi dapat dilihat dari seberapa jauh pesan tersebut

menghasilkan jawaban dari pihak komunikan untuk berprilaku sesui dengan tujuan yang

dikehendaki.

Menurut Susanto (1977: 33) berpendapat bahwa proses komunikasi mempunyai 5

komponen, yaitu:

1. Sumber (Source)

2. Komunikator (Encoder).

3. Pernyataan Pesan (Massage).

4. Komunikan (Decoder).

5. Tujuan (Destination).

Page 41: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

26

Sehubungan dengan komunikasi dalam periklanan, menurut Tams. Djayakusumah

(1982: 58) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

1. Bagaimana memberikan atau menyajikan pesan pada masyarkat sebagai konsumen.

2. Apakah pesan itu sudah cukup sesuai untuk disajikan pada konsumen.

3. Apakah pesan tersebut sudah cocok dengan sifat, keterangan barang hasil produksi atau

jasa.

4. Apakah efek dari pesan yang akan disampaikan sudah dipikirkan benar-benar, sehingga

tidak merugikan calon konsumen.

Menurut Lawrence D. Branan dalam Susanto (1977: 59), pesan menjadi efektif

apabila memperlihatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Pernyataan tujuan dengan jelas.

2. Perumusan masalah dengan jelas, tepat dengan singkat.

3. Menyebutkan dalam pernyataan materi dan inti masalah.

4. Menyebutkan kesan yang mungkin diperoleh orang lain apabila anjuran-anjuran

diterima dan dilaksanakan.

Jadi dari isi pesan minimal pembaca juga dapat memperoleh keuntungan dan hal

pengetahuan yang melibatkan sasaran dalam bentuk dialog, seperti layaknya pembicara

dengan konsumen.

j. Reklame Luar Ruang (Outdoor Poster)

Reklame outdoor sebagai salah satu media komunikasi mempunyai daya tarik

pengamatan yang efisien, hal ini disebabkan karena ukurannya yang besar, masyarakat

akan lebih mudah dalam mengamati reklame dalam keadaan berjalan. Sehingga dengan

demikian reklame luar ruang mamapu meraih lebih banyak calon konsumen. Walter A.

Gaw (1969: 153) mengatakan bahwa “Periklanan luar (outdoor advertising) adalah iklan

Page 42: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

27

yang dikerjakan diluar ruangan dengan fasilitas yang diberikan oleh industri periklanan

luar yang terorganisir, yang terdiri dari perancang-perancang periklanan luar organisasi

penjualan mereka”.

1. Variasi bentuk reklame outdoor

Sebenarnya reklame luar ruang atau outdoor poster pada perkembanganya lebih

lanjut dan canggih terangkum dalam apa yang dinamakan outdoor advertising,

dengan mengalami beberapa variasi bentuknya yaitu poster, painted dispalay, semi

spectaculer dan spectakuler.

1. Poster outdoor

Di dalam satu standarisasi ukuran yang berbeda sebut sebagai poster luar

gedung yang merupakan bagian dari outdoor advertising. Walter A. Gaw

(1969: 158) berpendapat bahwa “….poster 24 shet (lembar) poster papan atau

apa yang disebut orang awam sebagai billboard (papan iklan) yang

mempunyai standar ukuran yaitu 12 sampai 25 kaki (feet)”.

2. Painted bulletins/ display (displai yang dilukis).

Painted display lebih baik dibuat menurut pesanan dari pada poster cetak.

Setiap pesanan dalam bentuk gambar dan tulisan dapat langsung digambar

menurut desain yang diminta atau yang sudah disediakan dalam bentuk

contoh produksinya oleh pelanggan atau agen. Terence A Shimp dalam

bukunya “Periklanan promosi aspek tambahan komunikasi pemasaran

terpadu” mengartikan painyed bulletins atau buletin yang ditulis tangan secara

langsung oleh para seniman yang dipekerjakan oleh para pemilik papan

reklame (2003: 509).

Page 43: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

28

3. Semi Spectakuler.

Sesungguhnya semi spectaculer adalah buletin yang digambar dengan

tambahan efek tiga dimensi serta perlengkapan mekanik dan elktris yang

menambah daya tarik dan menambah meriahnya suasana.

Walter A. Gaw (1961: 367) berpendapat bahwa semi spectakuler biasanya

bulletin bergambar dengan tambahan bahan bentuk tiga dimensi, reflektor, cat

pijar scotlight, perlengkapan mekanik atau efek lampu khusus jenis ini

berbeda dengan spectaculer karena jenis ini sama efektifnya baik siang atau

malam dan agak murah.

4. Spectaculer.

Spectaculer adalah satu-satunya poster luar ruang yang paling tinggi biaya

produksi, operasional dan perawatannya. Meskipun efektefitas pesan yang

disampaiakan sangat tinggi. Maka Spectakuler hanya digunakan oleh

perusahaan yang bermodal raksasa dan dikerjakan oleh biro iklan yang besar

juga. Walter A Gaw (1961: 356) berpendapat bahwa spectakuler listrik biasa

sering dibuat dengan bingkai metal denga lampu neon yang ditempel

sedemikian rupa unuk menciptakan ilustrasi dan copy iklan. Spectaculer jenis

ini pembuatannya mahal tetapi sering dipakai oleh periklanan besar. Biasanya

dipasang di daerah yang jika sudah malam pejalan kaki dan lalu lintas ramai.

Itulah sebabnya biaya mahal untuk lokasinya.

2. Syarat penyajian reklame adalah

1. Persuasif.

Aspek persuasif yaitu bertujuan untuk mempengaruhi dalam usaha pendekatan

kepada konsumen yang membutuhkan, karena aspek persuasif merupakan

Page 44: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

29

teknik mempengaruhi audience melalui pemamnfaatan dan penggunaan data

dan fakta psikologis untuk mencapai perwujudan yang dimaksud oleh sebuah

pesan iklan atau reklame,baik itu pesan melalui gambar atau tulisan dalam

penggunaan warna yang menarik perhatian konsumen.

2. Edukatif

Pembuatan papan reklame (billboard) harus disertai dengan aspek edukatif

yaitu dalam membentuk etika dimata masyarakat terhadap penyajian iklan yang

disajikan bersifat mendidik, merupakan suatu usaha yang tidak bisa diabaikan .

Aspek edukatif mempunyai peran penting dalam menentukan apa dan dimana

suatu produk barang atau jasa yang akan dibeli atau tidak, hal tersebut akan

membawa audience kepada tujuan akhir.

3. Etis.

Penyajian poster perlu ditinjau dari segi etis atau tata susila dalam iklan

tersebut. Misalnya iklan harus jujur dan bertanggung jawab, tidak menyingung

perasaan atau merendahkan martabat agama, tata susila atau sopan santun dan

sebagainya.

4. Artistik.

Penyajian sebuah reklame sangat dipengaruhi oleh nilai artistik, selain

membantu dorongan dan rangsangan yang dapat memperkuat daya sugesti,

dapat mendorong dan membuat suasana menjadi indah.desain reklame luar

ruang merupakan satu kesatuan dari unsur-unsur pendukung baik itu berupa

garis,warna, bidang, tekstur yang dirangkai dan menjadi satu bentuk kesatuan

yang indah.

Page 45: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

30

3. Efek-efek dalam reklame

1. Tata cahaya.

Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk menimbulkan minat orang

memperhatikan pesan dalam media ini.

2. Lampu latar.

Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi yang dapat

memproyeksikan efek tiga dimensi dari suatu panel atau pada panel yang lain.

3. Bentuk.

Perlu eksperimen untuk memecahkan keterikatan pada sudut-sudut segi empat

yang membuat penampilan media ini menjadi kaku. Dewasa ini ada yang

menggunakan efek tiga dimensi beberapa teknik yang lain, misalnya cutting

dsb.

4. Infantables

Menggunakan benda-benda yang digantungkan dan ditampilkan pada papan

reklame sehingga efek tiga dimensi lebih terasa.

5. Gerakan

Panel-panel yang bergerak disebut kinetik board, digunakan untuk menyajikan

pesan-pesan yang berbeda. Satu panel yang terdiri dari dua atau tiga sisi dapat

digunakan untuk menyampaikan pesan yang berubah-ubah sesuai dengan

bergesernya khalayak sasaran yang lalu lalang di jalan raya.

Page 46: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

31

k. Pembuatan Reklame

Menurut Rhenald Kasali (1995: 83) bahwa pembuatan iklan untuk menghasilkan

iklan yang baik harus memperhatikan elemen-elemen yang terdiri dari:

1. Perhatian (attention)

Untuk menarik perhatian iklan memerlukan bantuan yang dapat berupa ukuran untuk

media cetak, air time untuk media penyiaran, warna spot atau full color, lay out,

typografi, maupun sound effect.

2. Minat (interest)

Memerlukan rangsangan untuk menimbulkan daya tarik orang terhadap iklan.

3. Kebutuhan/ keinginan (desire)

Iklan harus bisa membangkitkan konsumen untuk menikmati iklan sehingga tertarik.

4. Rasa percaya (conviction)

Pada tahap ini harus bisa memberikan kepercayaan kepada calon konsumen misalnya

dengan testimonial atau yang lain.

5. Tindakan (action)

Pada tahap akhir ini kita harus bisa membuat calon konsumen melakukan suatu

tindakan terhadap produk yang kita iklankan.

Sebuah iklan dapat memenangkan perhatian khalayak adalah iklan yang kreatif,

baik dari segi desain maupun kata-kata serta unsur yang menunjang kreatif desain lainya.

Desain adalah pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah

tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah dan menarik untuk dilihat.

Menurut Renald Kasali (1995: 24), dalam proses pembuatan iklan yang efektif,

maka harus lebih memperhatikan aspek-aspek berikut:

1. Positioning (what)

Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa?.

Page 47: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

32

2. Segmen konsumen (who)

Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi.

3. Kreativitas (how)

Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan loyal.

4. Media dan kegiatan (where)

Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa saja yang

cocok untuk daerah pasar tersebut.

5. Penjadwalan (when)

Kapan kegiatan dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.

6. How much

Seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk

membiayai kegiatan tersebut.

l. Kualitas Produk

Kualitas mengandung banyak pengertian, beberapa contoh dari pengertian kualitas

menurut Tjiptono (1996:55) adalah :

1. Kesesuaian dengan persyaratan.

2. Kecocokan untuk pemakaian.

3. Perbaikan berkelanjutan.

4. Bebas dari kerusakan/cacat.

5. Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat.

6. Melakukan segala sesuatu secara benar.

7. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

Dimensi Kualitas Produk menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd

(2005:422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam

Page 48: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

33

pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen

untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing.

Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari :

1. Kinerja (Performance), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah

produk.

2. Daya tahan (Durability), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan

bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian

konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.

3. kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to specifications), yaitu sejauh mana

karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari

konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

4. fitur (Features), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan

fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.

5. reliabilitas (Reliabilty), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan

memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan

terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

6. estetika (Aesthetics), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat

dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.

7. kesan kualitas (Perceived quality), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan

pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa

konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan,

reputasi, dan negara asal.

Page 49: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

34

B. Kerangka Berpikir

Dalam kerangka pemikiran atau frame work, yakni tata urut kerangka berfikir

serta mengaplikasikan kerja pembuatan papan reklame (billboard) menempuh beberapa

langkah:

1. Setelah mendapatkan sebuah desain iklan yang berupa layout dari klien maka harus

dipelajari dahulu oleh desainer yang akan mengecek kembali.

2. Setelah memilih teknik apa yang akan dipergunakan maka selanjutnya mempersiapkan

bahan dan alat terlebih dahulu, baru setelah itu proses mencetak dimulai, yakni dengan

memindahkan desain pada media MMT.

Gambar 2.3 Skema kerangka berpikir

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas akan mempermudah penelitian

dalam alur penalaran dan masalah penelitian, sehingga mempermudah mengungkap

Percetakan Demy

Advertising Makassar

Alat dan bahan Proses Pembuatan

Reklame

Kualitas yang

dihasilkan

Finishing Teknik yang

digunakan

Desain

Hasil penelitian

Page 50: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

35

permasalahan yaitu tentang proses pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan Demy

Advertising.

Page 51: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian “deskriptif kualitatif”, penelitian ini bertujuan

untuk mengangkat fakta, keadaan variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika

penelitian berlangsung dan menyajikannya apa adanya. Dalam arti lain deskriptif kualitatif

ialah berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi gambaran secara objektif sesuatu

dengan kenyataan sesungguhnya mengenai proses pembuatan papan reklame (billboard) di

jalan Urip Sumoharjo BTN Citra Tello permai kota madya Makassar.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini terletak di jalan Urip Sumoharjo BTN Citra Tello permai block A4/15

kota madya Makassar, provinsi Sulawesai Selatan.

Gambar 3.1 Denah Lokasi Penelitian.

Page 52: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

37

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel (Setyosari, 2010: 108) adalah segala sesuatu yang menjadi objek

pengamatan dalam penelitian. Melihat judul tersebut maka variabel penelitian ini

adalah “Proses pembuatan papan reklame (billboard)” yang merupakan rangkaian

kegiatan yang dilakukan oleh percetakan Demy Advertising Makassar. Adapun

variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Proses pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan Demy

Advertising Makassar.

2. Alat dan bahan dalam pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan

Demy Advertising Makassar.

3. Kualitas yang dihasilkan dalam proses pembuatan papan reklame (billboard) pada

percetakan Demy Advertising Makassar.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian (Setyosari, 2010: 148) merupakan rencana atau struktur

yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban atas

permasalahan-permasalahan penelitian.

Page 53: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

38

Adapun bentuk desain penelitian ini dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Gambar 3.2 Desain Penelitian

C. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan variabel di atas maka perlu dilakukan pendefinisian operasional

variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu kesalahan. Serta

memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik.

Adapun definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Proses pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan Demy Advertising

Makassar.

Yang dimaksud di sini ialah teknis dan langkah-langkah pembuatan papan

reklame (billboard) pada percetakan Demy Advertising Makassar.

2. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan papan reklame

(billboard) pada percetakan Demy Advertising Makassar.

Pengumpulan

data tentang alat

dan bahan

Pengumpulan

data tentang

faktor

penunjang

Pengumpulan

data tentang

faktor

penghambat

Kesimpulan Analisis

data

Pengumpulan

data tentang

proses

pembuatan

papan

reklame

(billboard)

Page 54: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

39

Yang dimaksud di sini ialah alat dan bahan yang digunakan pada percetakan Demy

Advertising mulai dari alat dan bahan yang terkecil hingga alat dan bahan yang

sangat urgen.

3. Kualitas hasil yang dicapai dalam proses pembuatan papan reklame (billboard)

pada percetakan Demy Advertising Makassar.

Yang dimaksud di sini ialah hasil yang dicapai dalam pembuatan papan reklame

(billboard) pada percetakan Demy Advertising Makassar.

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun lembaga

(organisasi). Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil

penelitian. Di dalam subjek inilah terdapat objek penelitian. (Shaifuddin Aswar,1998 : 35).

Adapun subjek dari penelitian ini yaitu percetakan Demy Advertising.

Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda barang atau yang menjadi

pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat keadaan yang dimaksud berupa sifat,

kuantitas, dan kualitas yang berupa perilaku, kegiatan, pendapat, pandangan, penilaian,

keadaan batin dan bisa juga berupa proses. Adapun objek dari penelitian ini adalah

pembuatan papan reklame (billboard). Penelitian ini dilaksanakan di jalan Urip Sumoharjo

BTN Citra Tello permai block A4/15 Makassar provinsi Sulawesi Selatan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Observasi

Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan dan

diharapkan bisa memperoleh data-data dari objek yang diteliti. Menurut Sutopo

Page 55: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

40

(2002: 64) “Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data

yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda, serta rekaman gambar”.

Proses pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan Demy Advertising,

yang lokasinya di Jl. Urip Sumoharjo BTN Citra Tello permai block A4/15

Makassar provinsi Sulawesi Selatan.

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal

terpancang (embedded research).

b. Wawancara

Wawancara atau biasa disebut dengan interview menurut L.J. Moleong

(1990: 135) berpendapat bahwa kegiatan percakapan dengan maksud tertentu.

Wawancara merupakan percakapan atau dialog yang dilakukan oleh dua belah

pihak antara pewawancara dengan pihak yang diwawancarai atau populer disebut

informan dengan tujuan untuk memberikan jawaban atas kepentingan pertanyaan-

pertanyaan yang dibutuhkan oleh pewawancara. Penelitian ini menggunakan

wawancara mendalam, di mana wawancara mendalam (in-depth interview) dapat

dilakukan berkali-kali sesuai dengan keperluan peneliti dalam waktu dan konteks

yang dianggap tepat untuk mengungkapkan dan mendapatkan data yang rinci, jujur

dan mendalam dari informan dengan struktur yang tidak ketat tetapi dengan

pertanyaan yang semakin terfokus dan informasi yang diperoleh semakin

mendalam.

Dalam melakukan wawancara yang akan difokuskan terhadap tiga

kelompok informan:

1. Wawancara dilakukan kepada manajer serta tenaga ahli dalam rangka

mendapatkan data tentang upaya sosialisasi dalam pegembangan keahlian

dan dilakukan pada percetakan Demy Advertising.

Page 56: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

41

2. Wawancara dilakukan kepada para karyawan pada percetakan Demy

Advertising.

3. Wawancara dilakukan kepada konsumen percetakan Demy Advertising.

Informan dalam wawancara adalah Laode Suharsin selaku pemilik dan

pemimpin biro iklan, para pegawai dan informan tambahan konsumen, dengan

teknik wawancara ini diharapkan dapat diperoleh data-data dari informan mengenai

latar belakang pembuatan papan reklame (billboard), bahan-bahan, alat-alat dan

proses pembuatan Observasi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah bukti-bukti berupa tulisan atau gambar atau referensi

yang dapat dijadikan penetapan sumber data. Menurut L.J. Moleong (1990: 61)

“Dokumentasi dapat berupa catatan pribadi serta catatan resmi”. Dalam penelitian

ini akan dicari tentang catatan berupa arsip dan buku laporan serta foto-foto disaat

proses pembuatan rancangan reklame outdoor di percetakan Demy Advertising.

Begitu juga akan dicari hasil karya dan foto-foto dari produk papan reklame

(billboard) pada percetakan Demy Advertising. Seperti yang diungkapkan Nasution

(1988: 85) “Dokumen terdiri atas tulisan pribadi seperti buku harian, surat-surat

dan dokumen resmi”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1984: 21)

menyatakan bahwa “Dokumen berarti pemberitahuan pengumpulan bukti-bukti dan

keterangan-keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan referensi

lain)”. Penelitian ini menggunakan sumber dokumen berupa foto yang

berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian tentang proses pembuatan

papan reklame (billboard) pada percetakan Demy Advertising, yang lokasinya di

Jl. Urip Sumoharjo BTN Citra Tello permai block A4/15.

Page 57: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

42

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses untuk mendapatkan pemahaman dan penarikan

kesimpulan data yang sudah terkumpul melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

Analisis data dilakukan untuk mencari dan menata kembali secara sistematis catatan dari

hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan bertujuan

untuk pemahaman penelitian tentang masalah yang sedang di teliti dan penyajianya dalam

bentuk laporan hasil penelitian.

Urutan dari proses analisis yang pertama adalah pengorganisasian data. Proses

dalam hal ini terdiri dari mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode serta

mengkategorikannya. Menurut L.J. Moleong (1990: 103) bahwa “ Pengorganisasian dan

pengolahan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya

diangkat menjadi teori subtantif”.

Sebenarnya proses analisis data pelaksanaannya sudah dimulai sejak

pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif sesudah meninggalkan

lapangan secara terus-menerus. Penelitian ini akan menggunakan analisis data yang

disebut “flow model of analysis”, yang berarti suatu teknik analisa data yang terdiri dari

tiga komponen yang berlaku dan saling menjalin, baik sebelum maupun pada waktu

pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data, hingga sampai pada penarikan

kesimpulan secara mengalir atau berurutan. Menurut Mattew B. Miles dan Michael

Huberman (1992: 16), bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Untuk lebih jelasnya, Ketiga komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan

abstraksi data dari catatan lapangan. Reduksi data menurut H. B. Sutopo (2002: 92)

Page 58: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

43

adalah suatu informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan.

Reduksi data dilakukan semenjak penetuan keputusan mengenai pokok masalah,

penyusunan rumusan masalah, dan cara mengumpulkan data dilakukan dengan

membuat singkatan, memusatkan tema, menentukan batas-batas masalah, dan menulis

memo.

Komponen ini juga merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan

dan abstraksi data dari fieldnote dan dilakukan secara penelitian baik sebelum, selama

pengumpulan sampai akhir pengumpulan data. Sebenarnya reduksi data sudah

dilakukan sejak pengambilan keputusan rencana kerja, pemilihan kasus, menyusun

proposal, membuat pertanyaan maupun cara pengumpulan data yang akan dilakukan.

Hal ini berlanjut selama pegumpulan data berlangsung sampai laporan akhir disusun.

b. Penyajian Data

Penyajian data menurut H. B Sutopo (2002: 92) adalah “Suatu informasi

yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Sajian data dapat berupa

kalimat panjang atau cerita, gambar dan skema, serta tabel. Dengan melihat sajian

data penelitian akan lebih memahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan

untuk mengerjakan sesuatu pada analisis berdasarkan pemahaman tersebut”.

Penyajian data dilakukan setelah data terkumpul, kemudian dikelompokkan

dalam beberapa bagian sesuai dengan jenis permasalahan, dari hal itu diperoleh

gambaran secara menyeluruh, yang akan mempermudah pemahaman dari berbagai hal

dan proses selanjutnya.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Merupakan langkah yang terakhir, yaitu langkah untuk mengambil

kesimpulan semenjak data terkumpul. Jadi setelah data dikumpulkan (dari awal

Page 59: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

44

sampai akhir atau sudah cukup), maka data tersebut dipusatkan pada permasalahan,

kemudian ditarik suatu kesimpulan atau verifikasi.

Page 60: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dimaksudkan untuk memaparkan secara objektif tentang hasil

penelitian yang telah dilakukan dilapangan mengenai keadaan proses pembuatanpapan

reklame (billboard) pada percetakan Demy Advertising Makassar.

Dalam penyajian ini tidak menggunakan data kuantitatif melainkan menggunakan

kualitatif. Data yang telah diolah dan dianalisa disajikan dalam bentuk deskriptif yaitu

penggambaran data secara apa adanya berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan, sesuai

dengan indikator dalam variabel penelitian.

Berdasarkan rincian masalah yang telah diajukan peneliti meliputi:

Bagaimanakah proses pembuatan papan reklame, alat dan bahan apa sajakah yang harus

disediakan dalam pembuatan papan reklame, dan bagaimana kualitas papan reklame

(billboard) yang dihasilkan oleh percetakan Demy Advertising Makassar.

1. Gambaran umum percetakan Demy Advertising

Lokasi penelitian ini beralamatkan di Jl. Urip Sumoharjo BTN Citra Tello

Permai Block A4/15 kota madya Makassar yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari

jalan protokol provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun letak percetakan Demy Advertising

berada didalam perumahan, namun mampu bertahan dengan banyaknya persaingan antar

percetakan di Makassar. Percetakan Demy Advertising berdiri sejak tahun 2005. Usaha

ini dipimpin oleh Bapak L. Suharsin. Percetakan Demy Advertising terdiri enam pekerja

yang bergerak di bidang jasa periklanan.

Page 61: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

46

Menurut Bapak L. Suharsin tertarik pada dunia seni rupa mulai dari awal

kuliahnya, karena semasa kuliah sering berkumpul dengan mahasiswa-mahasiswa seni

rupa yang kebetulan satu kost dengannya, beliau mulai bekerja dengan mengerjakan

sablon spanduk. Menurut Ibu Misrawati selaku bagian administrasi dan keuangan

menyatakan bahwa:

Bapak L. Suharsin sebagai seorang pimpinan di sebuah percetakan

Demy Advertising beliau adalah salah seorang yang suka bekerja

keras, sebagai contohnya beliau masih mau dan sempat untuk turun

tangan dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di lapangan yang

bisa beliau kerjakan seperti melaksanakan program-program

marketing dan mendesain meskipun sudah ada karyawan yang

bertugas untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan tersebut, di samping

itu beliau juga masih menyempatkan waktu untuk mempelajari ilmu-

ilmu yang berkaitan dalam dunia desain dan internet sehingga

perusahaannya tidak tertinggal dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi yang berkaitan dengan dunia advertising.

(Wawancara Asrudin, 6 Januari 2016 ).

Salah satu alasan mendirikan percetakan Demy Advertising adalah sebagai mata

pencaharian baru dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari maka beliau

mendirikan percetakan Demy Advertising. Ternyata pilihan beliau masuk dalam dunia

periklanan tidak salah, hal ini terbukti dengan mengalirnya pesanan iklan dari berbagai

perusahaan baik besar maupun kecil. Untuk dapat menghasilkan produk iklan dengan

kualitas produk yang terjamin bagus sesuai dengan pihak pemesan maka percetakan

Demy Advertising menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan iklan yang

mempunyai mesin-mesin cetak yang canggih.

2. Deskripsi struktur organisasi percetakan Demy Advertising

Pada Percetakan Demy Advertising wanita bekerja sebagai divisi administrasi

dan keuangan, sedangkan yang laki-laki menempati divisi-divisi yang lain.

Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi antara orang-orang dalam

satu kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. Orang-orang

Page 62: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

47

yang bekerja sama dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan itu mempunyai

kewenangan dan tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi Percetakan Demy

Advertising adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 1: Struktur organisasi percetakan Demy Advertising

3. Mendeskripsikan proses pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan

Demy Advertising

Proses pembuatan papan reklame (billboard) dengan digital printing diawali

dengan mempelajari finished layout, menyiapkan alat dan bahan, proses

printing/mencetak, proses pemasangan printout.

1. Mempelajari finished layout

Seperti dalam teknik pembuatan billboard dengan teknik airbrush, dalam

teknik digital printing juga dilakukan tahap mempelajari finished layout yang diterima

dari klien, tetapi dalam pembuatan iklan outdoor dengan digital printing dari desainer

tidak hanya menerima finished layout berupa printout desainnya saja melainkan juga

dalam bentuk file yang disimpan dalam CD (compact disk) dan flash disk atau kirim

lewat E mail.

PIMPINAN

L. Suharsin

(Demy)

Administrasi &

Keuangan

Misrawati

Produksi

Asrudin

Naryo

Designer

Ifen

Marketing

Totin

Page 63: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

48

2. Proses printing

Teknik digital printing tidak perlu dilakukan proyeksi untuk menentukan

perbandingan yang tepat dengan besar sesungguhnya. Semua telah diatur

menggunakan komputer pada saat pembuatan desain, jadi ketepatan perbandingan

tidak perlu diragukan.

3. Pembuatan konstruksi kerangka

Membuat konstruksi kerangka papan reklame (billboard) memerlukan

perhitungan yang matang dengan menggunakan spesifikasi bahan standar kualitas .

4. Pemasangan sticker printout

Untuk pemasangan sticker printout yang berupa MMT (Multi Media

Tecnology) pada media ini yaitu dengan cara menempelkan hasil sticker printout pada

permukaan plat aluminium.

5. Pemasangan plat aluminium

Proses selanjutnya yaitu pemasangan plat aluminium pada kerangka yang telah

dibuat sebelumnya. Plat aluminium yang sudah tertempel sticker printout dipasang

pada bidang board.

4. Mendeskripsikan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan papan reklame

(billboard) di percetakan Demy Advertising

Alat dan bahan merupakan perlengkapan yang digunakan dalam proses

pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan Demy Advertising, dan sangat penting

karena dengan adanya alat dan bahan maka mempermudah perajin dalam melakukan

proses pembuatan sehingga dapat berjalan lancar. Di samping itu tiap-tiap jenis alat dan

bahan yang digunakan memiliki fungsi yang berbeda-beda, mulai dari proses pembuatan

konstruksi, pembuatan desain sampai pada proses penyelesaian akhir. Jadi perajin perlu

pemahaman terhadap pemakaian alat dan bahan yang digunakan, diharapkan

memanfaatkan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.

Page 64: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

49

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan papan reklame

(billboard) di percetakan Demy Advertising seperti peralatan sticker printout, bor tangan,

tang rivet, mesin gerinda tangan, spoit spray gun, las inverter, mesin kompresor, bahan

sticker digital printing multi media teknologi (mmt), pondasi beton bertulang, besi kotak

hollo, cat dan pengencer, plat aluminium, paku rivet, lampu sorot.

5. Mendeskripsikan kualitas papan reklame (billboard) yang dihasilkan

percetakan demy Advertising

kualitas papan reklame(billboard) yang dihasilkan percetakan demy

Advertising meliputi:

1. Kecocokan untuk pemakaian.

2. Perbaikan berkelanjutan.

3. Bebas dari kerusakan/cacat.

4. Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat.

5. Melakukan segala sesuatu secara benar.

6. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

B. PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan penelitian sesuai

dengan analisa data yakni tentang proses pembuatan papan reklame (billboard) pada

percetakan Demy Advertising Makassar.

1. Proses pembuatan papan reklame (billboard) pada percetakan Demy Advertising

Pada pembahasan ini akan diuraikan proses pembuatan papan reklame (billboard)

pada percetakan Demy Advertising yang berdasarkan penyajian hasil analisa data.

Page 65: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

50

Adapun pemaparan proses pembuatan papan reklame (billboard) yaitu sebagai

berikut:

1. Mempelajari finished layout

Seperti dalam teknik pembuatan billboard dengan teknik airbrush, dalam

teknik digital printing juga dilakukan tahap mempelajari finished layout yang diterima

dari klien, tetapi dalam pembuatan iklan outdoor dengan digital printing dari desainer

tidak hanya menerima finished layout berupa printout desainnya saja melainkan juga

dalam bentuk file yang disimpan dalam CD (compact disk).

Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk billboard adalah satu

lembar MMT (Multi Media Technology) dengan merek flex dengan ukuran 4 m x 8 m

ditambah lagi untuk pemasangan 10 cm. MMT dengan merek flex merupakan jenis

bahan printout yang tahan panas dan hujan, yang bentuknya seperti lembaran kain

yang tebal berwarna putih licin.

2. Proses printing

Teknik digital printing tidak perlu dilakukan proyeksi untuk menentukan

perbandingan yang tepat dengan besar sesungguhnya. Semua telah diatur

menggunakan komputer pada saat pembuatan desain, jadi ketepatan perbandingan

tidak perlu diragukan. Setelah proses pembuatan desain selesai, kemudia disimpan

dalam bentuk file dalam CD (Compact Disc).

Produk billboard dicetak dengan cara:

a) Hidupkan mesin solvent based dalam keadaan switch on sebelum mulai mencetak

billboard kondisi mesin solvent based terlebih dahulu di warming up atau

dipanaskan selama 30 menit atau 60 menit.

b) Bahan yang berupa MMT dengan merek flex dimasukkan ke dalam mesin solvent

based pada bagian belakang dengan cara paling ujung dimasukkan ke dalam head

Page 66: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

51

(bagian yang berisi warna-warna tinta sekaligus yang mewarnai bagian bahan

MMT di dalam mesin).

c) Masukkan file yang berupa CD yang berisi desain billboard ke dalam komputer,

setelah terhubung melalui kabel USB dengan mesin dan siap dicetak, setelah itu

sebelumnya dalam tombol pengaturan warna diubah ke RGB bukan CMYK agar

hasil cetakan nanti warnanya dapat sesuai dengan desainnya.dan diatur kalibrasi

warnanya 3, 2, 3 juga pada fill 5 x 10 = 300 mg.

d) Mulai mencetak dengan menekan tombol print, setelah mesin solvent based di

warming selama 30 menit dalam proses pencetakan ini durasi waktu yang

diperlukan. Mesin cetak digital tersebut sanggup memproduksi billboard yang

panjangnya lebih dari 10 meter. Dan hasilnyapun sama persis dengan desain yang

dibuat, proses pembuatannyapun lebih cepat, dan ketahanan cuacapun bisa

bertahan sampai lima tahun.

3. Pembuatan konstruksi kerangka

Membuat konstruksi kerangka papan reklame (billboard) memerlukan

perhitungan yang matang. Seperti yang kita ketahui diperlukan material yang berkualitas

baik agar konstruksinya kuat, seperti besi hollow super, besi siku 4/4 cm, plat aluminium

0,6 mm, dan pipa besi medium super.

Dalam dunia reklame sering dijumpai ukuran billboard yang standar dipakai

antara lain (4 x 8 m), (5 x 10 m), (6 x 12 m), (8 x 16 m), dan ukuran billboard bando

jalan (3 x 12 m) serta tidak jarang dijumpai konsumen memilih bentuk ukuran konstruksi

yang sesuai dengan seleranya masing-masing. Sedangkan dari segi penerangan papan

reklame dibagi menjadi dua tipe yaitu papan reklame tipe frontlite yang penerangannya

dari depan visual menggunakan beberapa lampu sorot dan papan reklame tipe backlite

yang penerangannya dari belakang.

Page 67: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

52

Adapun contoh desain konstruksi papan reklame oleh percetakan Demy

Advertising:

gambar 4. 2: Desain konstruksi

(sumber dokumentasi: http://2.bp.Bloogspot.com, Januari 2016)

Pipa utama yang menjadi penopang utama papan reklame (billboard)

menggunakan pipa besi medium super berdiameter yang memadai juga. Plat aluminium

yang menjadi cover ditempel kuat dengan konstruksi sebagai tempat menempelnya

sticker printout yang akan dipasang agar kuat menahan terpaan angin dan cuaca yang

tidak menentu. Besi siku disusun melintang pada konstruksi sebagai tulangan dalam.

gambar 4. 3: Proses pembuatan konstruksi kerangka

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Page 68: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

53

4. Pemasangan sticker printout

Pada proses kali ini adalah pemasangan sticker printout pada plat aluminium

yang berukuran 2 x 1 m. Kemudian sticker printout tersebut dibuka secara perlahan dari

lapisan kertasnya, lalu disemprotkan cairan shampo. Setelah sticker printout tertempel

dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan hairdrayer guna menghilangkan

gelembung-gelembung udara diantara plat dan sticker printout.

Untuk hasil yang maksimal, sticker printout tersebut di clear setelah terpasang

pada plat aluminium guna sebagai anti gores, serta menjaga kecerahan warna dapat

bertahan lebih lama.

gambar 4. 4: Proses pemasangan sticker printout

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

5. Pemasangan plat aluminium

Proses selanjutnya yaitu pemasangan plat aluminium pada kerangka yang telah

dibuat sebelumnya. Plat aluminium yang sudah tertempel sticker printout dipasang

pada bidang board, lubangi dengan menggunakkan bor tangan berdiameter 3, 5 mm,

kira-kira berjarak sejengkal untuk tiap lubang yang dibuat. Lakukan peripetan pada

lubang-lubang yang telah dibuat menggunakan tang rivet.

Page 69: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

54

Untuk memudahkan proses pemasangan plat aluminium, dapat dilakukan dengan

merivet dari satu sisi terlebih dahulu dan dilanjutkan pada sisi berikutnya.

gambar 4. 5: Proses pemasangan plat aluminium

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan papan reklame (billboard) di

percetakan Demy Advertising

Kegiatan yang harus dipersiapkan adalah alat dan bahan, sebab tanpa alat dan

bahan untuk mengerjakan sesuatu tidak akan mungkin berhasil. Oleh karena itu alat dan

bahan merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan suatu pekerjaan baik

pekerjaan berat maupun pekerjaan ringan.

Alat dan bahan merupakan perlengkapan dalam proses pembuatan papan reklame

(billboard) di percetakan Demy Advertising, dan sangat penting karena dengan adanya alat

dan bahan maka mempermudah dalam melakukan proses pembuatan sehingga dapat

berjalan lancar dan memenuhi kualitas yang baik.

Di samping itu tiap-tiap jenis alat dan bahan yang digunakan memiliki fungsi yang

berbeda-beda.

Pada dasarnya dalam setiap pembuatan produk, desainer tidak terlepas dari adanya

pemilihan bahan dan penggunaan peralatan, demikian juga dalam pembuatan papan

Page 70: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

55

reklame (billboard), selain menguasai peralatan dibutuhkan juga keahlian dan

keterampilan dalam mengoperasikan peralatan. Agar alat dan bahan yang digunakan

dalam pembuatan papan reklame (billboard) lebih jelas maka penjabarannya sebagai

berikut:

A. Alat

Alat adalah sesuatu media pembuat atau perantara yang dapat digunakan untuk

membentuk barang atau produk menjadi barang jadi.

1. Peralatan sticker printout

Peralatan yang digunakan dalam mencetak sticker digital printing terdiri dari 2 jenis

yaitu peralatan hardware dan software.

a. Peralatan hardware

Peralatan hardware terdiri dari sebuah komputer dan 3 jenis mesin yang nantinya

dihubungkan dengan kabel USB seperti menghubungkan komputer dengan printer

biasa. Mesin yang digunakan untuk mencetak digital printing adalah :

1) Solvent based.

Solvent based menggunakan tinta berbahan dasar minyak outdoor yang

diproduksi oleh 3 negara dengan merek yang berbeda yaitu :

a) Cina dengan merek infinity, callanger

Infinity, callanger mempunyai ukuran mesin 1,8/ 2,5/ 3.2/ 5 m, memakai

head jenis xaar dari Inggris. Menggunakan tinta CMYK dengan 6 warna,

resolusi (ketajaman warna) untuk 200 x 1000 dpi, ketahanan bahan warna 6

– 12 bulan.

Page 71: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

56

b) Korea dengan merek DGI

DGI mempunyai ukuran 1,8/ 2,5/ 3.2/ 5 m, memakai head jenis xaar dari

Inggris. Menggunakan tinta CMYK dengan 4 warna, resolusi (ketajaman

warna) untuk 200 x 1100, ketahanan bahan warna 1-2 tahun.

2) Water based

Water based menggunakan tinta berbahan dasar air. Water based digunakan

untuk membuat produk indoor. Ciri water based menggunakan merek epson,

cannon, XP dengan ukuran 0,9/1/1,2 m. Medium produk berbahan papper/semi

plastik. Water based dilapisi laminasi yang berfungsi untuk ketahanan cetakan.

3) Eco solvent

Eco solvent gabungan antara mesin solvent based dan water based. Eco solvent

menggunakan print head yang diambil dari water base tetapi untuk tinta diambil

dari solvent based. Eco solvent mempunyai resolusi mencapai 1440 dpi, biasa

digunakan untuk cetak outdoor / indoor, bahan untuk mencetak menggunakan

papper, rusto, dan photo papper. Ada beberapa merk eco solvent yaitu mesin

mimaki, roland memakai tinta light solvent dan mutoh memakai tinta mild

solvent. Mesin eco solvent merek roland tidak ada ukuran yang pasti, tetapi

memakai ukuran high quality, memakai print head merk epson (up to 1440 dpi )

b. Peralatan software

Peralatan software yang digunakan dalam membuka file di dalam komputer

yang dihubungkan dengan mesin cetak digital printing adalah photoshop dan corel

draw, selain itu ada juga yang menggunakan rip software mempunyai keunggulan

yaitu lebih efisien, menggunakan mesin DCI (artist Rip v 9.0) pengiriman file cetak

tidak harus menunggu sampai 100% mesin sudah bisa digunakan. Dalam mengolah

Page 72: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

57

file menggunakan mesin solvent based dengan merek infinity, maintep. Mesin eco

solvent menggunakan merek roland (roland versi work ICM).

2. Alat yang digunakan pada konstruksi rangka adalah sebagai berikut:

a. Bor tangan

Bor tangan adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum

digunakan untuk melubangi suatu benda kerja. Pada mesin ini juga dapat

dilakukan pekerjaan–pekerjaan yang lainnya seperti, memperluas lubang,

pengeboran untuk tirus pada bagian suatu lubang atau pembenaman.

Dalam pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya adalah suatu poros

yang berputar, dimana pada bagian ujungnya disambungkan mata bor yang dapat

melubangi terhadap benda.

Gambar 4. 6: Bor tangan

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Page 73: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

58

b. Tang rivet

Tang rivet adalah adalah alat yang digunakan untuk penyambungan plat-plat

aluminium dengan menggunakan paku rivet dan tarik secara berulang, yang sukar

dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil.

Gambar 4. 7: Tang rivet

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

c. Mesin gerinda tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin perkakas yang berfungsi untuk

menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja

berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan

untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil

las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan

benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Gambar 4. 8: Gerinda tangan

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Page 74: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

59

d. Spoit spray gun

Spoit spray gun adalah alat yang digunakan untuk mengaplikasikan cat pada

bidang tertentu dengan bantuan tenaga angin. Fungsinya untuk member warna pada

bidang yang diinginkan.

Gambar 4. 9: Spoit spray gun

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

e. Las inverter

Mesin las inverter merupakan mesin perkakas portable dan beratnya cukup

ringan, membuatnya mudah untuk bermanuver di tempat kerja yang tidak luas.

Mesin las inverter menawarkan hasil las yang berkualitas tinggi, dapat digunakan

untuk pembuatan kerangka papan reklame.

Gambar 4. 10: Las inverter

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Page 75: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

60

f. Mesin kompresor

Kompresor merupakan salah satu alat untuk mengecat. Jika menggunakan

kompresor ini memungkinkan hasil pengecatan akan lebih baik, selain untuk

pengecatan kompresor ini bisa juga untuk menambah tekanan udara pada ban

kendaraan bermotor. Kompresor pada bidang konstruksi juga sudah banyak

digunakan, kompresor ini digunakan untuk mempermudah pengecetan kontruksi.

Gambar 4. 11: Mesin kompresor

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

B. Bahan

Bahan merupakan zat atau benda yang berasal dari mana sesuatu dapat dibuat

darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Bahan yang digunakan

pada percetakan Demy Advertising antara lain:

a. Bahan sticker digital printing Multi Media Teknologi (MMT)

Pada dunia percetakan, sticker digital printing outdoor/ indoor adalah materi

bahan flex yang sangat banyak jenisnya dan hampir dari setiap jenisnya sangat sulit

untuk dibedakan. Flex adalah suatu jenis bahan print out yang tahan terhadap panas

dan hujan.

Page 76: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

61

Adapun jenis bahan sticker yang sering digunakan oleh percetakan Demy

Advertising antara lain:

1) Flexi China

Bahan jenis ini agak halus dan agak tipis. Umumnya dipakai untuk mencetak

spanduk, baliho, umbul-umbul, x-banner, roll up, y-banner, i-banner, photowall,

mini x-banner, wallpaper, backdrop, billboard, maupun backwall. Cocok untuk

posisi iklan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).. Untuk

lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 220cm, 250cm, 320cm dan

550cm.

2) Flexi Korea

Bahan jenis ini agak kasar agak tebal. Umumnya dipakai untuk mencetak

spanduk, baliho, umbul-umbul, x-banner, roll up, y-banner, i-banner, photowall,

mini x-banner, backwall maupun wallpaper. Cocok untuk posisi iklan di dalam

ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Untuk lebar gulungan bahan

untuk proses cetak diantara lebar 250cm, 320cm dan 550cm.

3) Flexi Jerman

Bahan jenis ini lumayan kasar dan halus, dan bahannya ini juga lumayan

tebal dari yang lainnya. Umumnya dipakai untuk mencetak spanduk, baliho, x-

banner, mini x-banner, roll up, y-banner, i-banner. Cocok untuk posisi iklan di

dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).

4) Albatros

Bahan jenis ini halus, tipis dan mengkilap. Umumnya dipakai untuk

mencetak x-banner, roll up, y-banner, i-banner, poster. Cocok untuk posisi iklan di

dalam ruangan (indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating doff

Page 77: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

62

/ glossy supaya hasilnya lebih memuaskan. Untuk lebar gulungan bahan untuk

proses cetak diantara lebar 90cm, 125cm, 150cm.

5) Luster

Bahan jenis ini agak kasar, lumayan tipis dan mengkilap. Umumnya dipakai

untuk mencetak x-banner, roll up, y-banner, i-banner, poster. Cocok untuk posisi

iklan di dalam ruangan (indoor) tidak perlu ditambahkan hasil finishing seperti

laminating doff / glossy karena seratnya yang kasar laminating tidak akan dapat

menempel pada permukaanya. Untuk lebar gulungan bahan untuk proses cetak

diantara lebar 90cm, 125cm, 150cm.

6) Glossy paper

Bahan jenis ini halus, tebal dan berwarna putih. Umumnya dipakai untuk

mencetak x-banner, roll up, y-banner, i-banner, poster dan foto. Cocok untuk

posisi iklan di dalam ruangan (indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti

laminating doff / glossy supaya hasilnya lebih memuaskan. Untuk lebar gulungan

bahan untuk proses cetak diantara lebar 90cm, 125cm, 150cm

7) Sticker ritrama

Bahan jenis ini halus, tipis dan berwarna putih. Umumnya dipakai untuk

mencetak pengunaan sticker yang terpasang dikaca, acrylik, triplek, di mobil dan

lain sebagainya yang pada permukaan datar. Cocok untuk posisi iklan di dalam

ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing

seperti laminating doff / glossy / floor grapik supaya hasilnya lebih memuaskan.

Untuk lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 105cm, 125cm,

150cm.

Page 78: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

63

8) Sticker transparan

Bahan jenis ini halus, tipis dan transparan. Umumnya dipakai untuk

mencetak pengunaan sticker yang terpasang dikaca, acrylik, triplek, di mobil dan

lain sebagainya yang pada permukaan datar. Cocok untuk posisi iklan di dalam

ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing

seperti laminating doff / glossy supaya hasilnya lebih memuaskan. Untuk lebar

gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 105cm, 125cm, 150cm.

9) Sticker blockout

Bahan jenis ini halus, tipis dan berwarna hitam pada bagian perekatnya.

Umumnya dipakai untuk mencetak pengunaan sticker yang terpasang dikaca,

acrylik, triplek, di mobil dan lain sebagainya yang pada permukaan datar. Cocok

untuk posisi iklan di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) dengan

ditambahkan hasil finishing seperti laminating doff / glossy supaya hasilnya lebih

memuaskan. Untuk lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 105cm,

125cm, 150cm.

10) Canvas

Bahan jenis ini agak kasar, tipis dan berwarna putih kekuning-kuningan.

Umumnya dipakai untuk mencetak foto maupun media-media cetakan yang

berbentuk poster. Bahan jenis ini seratnya agak kasar dan tipis cocok untuk posisi

iklan di dalam ruangan (indoor). Untuk lebar gulungan bahan untuk proses cetak

diantara lebar 105cm, 125cm, 150cm.

11) Flexi backlite China

Bahan jenis ini halus, tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya

agak kasar. Umumnya di pakai untuk mencetak neon box, sign board yang

terpasang di depan lampu penerangan. Cocok untuk posisi iklan di dalam ruangan

Page 79: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

64

(indoor) maupun diluar ruangan (outdoor).. Untuk lebar gulungan bahan untuk

proses cetak diantara lebar 220cm, 250cm, 320cm dan 550cm.

12) Flexi backlite Korea

Bahan jenis ini halus, tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya

agak kasar dan berwarna kebiru-biruan. Umumnya dipakai untuk mencetak neon

box, sign board yang terpasang di depan lampu penerangan. Cocok untuk posisi

iklan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Untuk lebar

gulungan bahan untuk proses cetak di antara lebar 220cm, 250cm, 320cm dan

550cm.

13) Flexi backlite Jerman

Bahan jenis ini halus, tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya

agak kasar dan berwarna putih. Umumnya dipakai untuk mencetak neon box, sign

board yang terpasang di depan lampu penerangan. Untuk lebar gulungan bahan

untuk proses cetak diantara lebar 220cm, 250cm, 320cm dan 550cm.

14) Clocth

Bahan jenis ini seperti kain permukaannya halus, sangat tipis. Umumnya

dipakai untuk mencetak bendera. Bahan jenis ini seratnya halus dan sangat tipis

cocok untuk posisi iklan di dalam ruangan (indoor).

15) Pvc

Bahan jenis ini kasar dan tebal. Bagian belakang seratnya halus. Umumnya

dipakai untuk mencetak x-banner, y-banner, i-banner, roll up banner, mini x-

banner dan poster maupun foto. Cocok untuk posisi iklan di dalam ruangan

(indoor). Untuk lebar gulungan bahan untuk proses cetak diantara lebar 90cm,

125cm, 150cm.

Page 80: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

65

16) Duratrans

Bahan jenis ini halus, tebal dan transparan. Umumnya dipakai untuk

mencetak media neon box. Cocok untuk posisi iklan di dalam ruangan (indoor) dan

di luar ruangan (outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating

doff / glossy agar hasilnya lebih memuaskan.

17) Mesh

Bahan jenis ini kasar, tebal dan permukaanya bolong-bolong. Umumnya

dipakai untuk mencetak backdrop. Cocok untuk posisi iklan di dalam ruangan

(indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Untuk lebar gulungan bahan untuk proses

cetak diantara lebar 220cm, 250cm, 320cm.

18) Sticker Oneway

Bahan jenis ini halus, tebal dan permukaanya bolong-bolong. Umumnya

dipakai untuk mencetak pengunaan sticker yang terpasang dikaca dan sejenisnya

yang berbentuk transparan. Cocok untuk posisi iklan di dalam ruangan (indoor)

dan di luar ruangan (outdoor). Untuk Lebar gulungan bahan untuk proses cetak

diantara lebar 90cm, 105cm, 125cm dan 150cm.

b. Bahan konstruksi kerangka billboard

Adapun spesifikasi teknis konstruksi kerangka papan reklame pada

percetakan Demy Advertising antara lain:

1. Pondasi beton bertulang

Pondasi beton bertulang, merupakan pondasi yang dibuat dari bahan beton

bertulang. Pondasi ini mempunyai kekuatan atau ketahanan terhadap gaya tekan

dan tarik. Dengan demikian, maka pondasi ini mampu menahan beban hingga

batas tertentu.

Page 81: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

66

Pondasi ini dapat dipasang di semua keadaan tanah, dengan catatan perlu

dihitung luas tampangnya.

Gambar 4. 12: Pondasi beton bertulang

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

2. Besi kotak hollo, besi siku dan tiang pipa besi

Besi kotak hollo 3/3 cm, besi siku 4/4 cm dan tiang pipa besi medium

super diameter 16" merupakan bahan dasar untuk pembuatan konstruksi kerangka

papan reklame.Panjang besi tersebut 6 m kemudian dipotong-potong sesuai

dengan kebutuhan pesanan.Untuk menghasilkan papan reklame yang berkualitas

maka besi yang digunakan juga harus berkualitas karena tidak jarang besi yang

beredar di pasaran merupakan besi kw super atau tidak memenuhi standar jika

tidak pandai memilih besi tersebut.

Gambar 4. 13: Besi hollo, siku dan pipa

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Page 82: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

67

3. Cat dan pengencer

Cat dan pengencer (thinner) adalah bahan kimia yang bersifat karsinogen

yang apabila terhirup dapat menyebabkan kanker, terutama kerusakan pada paru-

paru. Cat tersebut diaplikasian menggunakan spoit spray gun untuk

memaksimalkan pengecetan pada kerangka agar tidak mudah berkarat.

Percetakan Demy Advertising menggunakan cat merek suzuka karena

mudah didapat ditoko-toko bahan bangunan, selain dari pada itu cat tersebut

memiliki tingkat ketahanan dan kecerahan yang lebih lama.

Gambar 4. 14: Cat dan pengencer

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

4. Plat aluminium

Plat aluminium merupakan bahan dasar media untuk menempelnya sticker

papan reklame. Ukuran plat aluminium 2 x 1m dan ketebalannya variatif mulai dari

0, 6 sampai kurang 1 mm.

Gambar 4. 15: Plat aluminium

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Page 83: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

68

5. Paku rivet

Paku rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana.

Penggunaan metode penyambungan dengan paku rivet ini juga sangat baik

digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium.

Gambar 4. 16: Paku rivet

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

6. Lampu sorot

Untuk penerangan papan reklame dimalam hari, percetakan Demy

Advertising menambahkan lampu sorot pada bagian-bagian papan reklame yang

menjadi objek. Lampu sorot yang digunakan 500 sampai 1000 watt dan diberi

timer otomatis sesuai waktu yang ditentukan untuk setiap harinya. Dibutuhkan

pencahayaan yang cukup atraktif untuk menimbulkan minat orang memperhatikan

pesan dalam papan reklame tersebut.

Page 84: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

69

Percetakan Demy Advertising melakukan eksperimen dengan holografi yang

dapat memproyeksikan efek tiga dimensi dari suatu panel atau pada panel yang

lain.

gambar 4. 17: Lampu sorot

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

3. Kualitas papan reklame (billboard) yang dihasilkan oleh percetakan Demy

Advertising

Dalam pembahasan ini akan diuraikan tentang kriteria kualitas yang dihasilkan oleh

percetakan Demy Advertising Makassar. Untuk menghasilkan papan reklame berkualitas baik

harus melewati proses yang bertahap. Proses ini memerlukan tingkat ketelitian tinggi serta

keahlian khusus dalam pengerjaannya.

Berdasarkan permasalahan penelitian , yaitu bagaimana kualitas papan reklame

(billboard) yang dihasilkan oleh percetakan Demy Advertising.

Page 85: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

70

Untuk menjawab permasalahan tersebut diadakan penelitian lapangan yang bertujuan

untuk memproleh data akurat yang berhubungan langsung dengan pokok permasalahan di

atas.Data tersebut dikumpul melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah sebagai

berikut:

Menurut Yuka Coorporation selaku konsumen mengatakan bahwa

papan reklame yang dihasilkan oleh percetakan Demy Advertising

sudah sesuai dengan rancangan awal yang ditawarkan, ketepatan

waktu dalam proses pembuatan papan reklame tersebut tidak

melewati batas waktu yang diberikan dan percetakan Demy

Advertising memberikan garansi kerusakan selama setahun diluar

dari kerusakan alam.

(Wawancara Asrudin, Januari 2016 ).

gambar 4. 18. Pylon sign

(sumber dokumentasi: Asrudin, Januari 2016)

Dari argumen informan dapat disimpulkan bahwa, kriteria kualitas papan reklame

yang dihasilkan oleh percetakan Demy Advertising meliputi:

a. Kecocokan untuk pemakaian.

Untuk menarik perhatian papan reklame, percetakan Demy Advertising

memerlukan bantuan yang dapat berupa ukuran untuk media cetak, full color, lay out,

typografi, serta kesesuaian produk dengan kata lain percetakan Demy Advertising

mengikuti selera pelanggan atau klien untuk meningkatkan kualitas papan reklame

Page 86: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

71

yang dihasilkan. Untuk kesesuaian produk, percetakan Demy Advertising

menawarkan gagasan-gagasan desain yang sesuai dengan tema, pemakaian dan

kondisi guna menarik perhatian.

b. Perbaikan berkelanjutan.

Percetakan Demy Advertising memberikan garansi kepada klien atau pelanggan

untuk perbaikan berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu yang telah dikenalkan dan

harus dipenuhi, diluar dari kerusakan alam akibat cuaca yang tidak menentu tanpa

dikenakan biaya tambahan. Percetakan Demy Advertising bersedia memberikan

pertanggung jawaban bila ada suatu kerusakan atas papan reklame yang telah dibuat

tersebut guna menjaga kepercayaannya terhadap klien.

c. Bebas dari kerusakan/ cacat.

Papan reklame yang dihasilkan oleh percetakan Demy Advertising mampu

memperkirakan berapa lama umur atau ketahanan papan reklame tersebut bertahan

sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian klien

terhadap papan reklame maka semakin besar pula daya tahan papan reklame tersebut.

Papan reklame yang memenuhi spesifikasi tertentu dari klien atau tidak ditemukannya

cacat merupakan bagian dari menjaga kualitas produk papan reklame yang dihasilkan

oleh percetakan Demy Advertising. Percetakan Demy Advertising memiliki dimensi

kualitas reliabilitas, bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam

periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka

produk tersebut dapat diandalkan.

d. Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat.

Percetakan Demy Advertising selalu berusaha memenuhi kebutuhan

pelanggannya dengan menawarkan ide-ide yang kreatif, baik dari segi desain maupun

kata-kata serta unsur yang menunjang kreatif desain lainya. Desain adalah

Page 87: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

72

pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu

sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah dan menarik untuk dilihat. Hal ini

tentunya menunjang klien untuk tidak berpindah ke tempat lain

e. Melakukan segala sesuatu secara benar.

Untuk menjaga kepercayaan klien, percetakan Demy Advertising melakukan

segala sesuatu secara benar sesuai perjanjian klien. Tanpa mengurangi spesifikasi

bahan, batas waktu yang diberikan, perbaian berkelanjutan, bebas dari kerusakan, dan

lain sebagainya dalam rangka menjaga kualitas papan reklame yang dihasilkan oleh

percetakan Demy Advertising. Artinya apa yang disampaikan atau dijanjikan

percetakan Demy Advertising. harus benar, tidak bohong atau tidak salah atau

meneyesatkan klien.

f. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

Periklanan merupakan alat yang dapat dipakai untuk memperoleh tujuan, yaitu

pertukaran yang memuaskan antara kedua belah pihak, yaitu percetakan Demy

Advertising dan klein.

Percetakan Demy Advertising kehadirannya selalu berusaha membahagiakan

pelanggan atau kliennya. Salah satunya, bagi pelanggan tetap yang sudah mempunyai

member akan diberikan potongan harga kurang lebih lima persen dari harga

biasa.Ketepatan waktu yang diberikan oleh klien dalam proses pembuatan papan

reklame sampai terpasang dilokasi tidak melewati batas waktu yang ditetapkan.

Percetakan Demy Advertising mengikuti selera pelanggan atau klien.

Page 88: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat di tarik kesimpulan antara lain bahwa dalam proses

pembuatan papan reklame (billboard) di percetakan Demy Advertising diawali

dengan mempelajari finished layout, proses printing, pembuatan konstruksi

kerangka, pemasangan sticker printout, pemasangan plat aluminium. Adapun alat

dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan papan reklame (billboard) di

percetakan Demy Advertising seperti peralatan sticker printout, bor tangan, tang

rivet, mesin gerinda tangan, spoit spray gun, las inverter, mesin kompresor, bahan

sticker digital printing multi media teknologi (mmt), pondasi beton bertulang, besi

kotak hollo, cat dan pengencer, plat aluminium, paku rivet, lampu sorot. Kualitas

papan reklame (billboard) yang dihasilkan antara lain kesesuaian dengan

persyaratan, kecocokan untuk pemakaian, perbaikan berkelanjutan, bebas dari

kerusakan/cacat, pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat,

melakukan segala sesuatu secara benar, sesuatu yang bisa membahagiakan

pelanggan.

Page 89: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

74

B. Saran

1. Percetakan Demy Advertising harus tetap mempertahankan spesifikasi bahan yang

digunakan dalam pembuatan papan reklame (billboard) dan menggunakan alat yang

lebih modern.

2. Percetakan Demy Advertising dalam proses pembuatan papan reklame (billboard)

sebaiknya meningkat produksinya pada bidang jasa iklan internet dan desain

website.

3. Percetakan Demy Advertising dalam menjaga kualitas papan reklame (billboard)

yang dihasilkan harus meningkatkan spesifikasi bahan yang digunakan agar kualitas

yang akan diberikan kepada calon konsumen agar tidak kehilangan kepercayaan

konsumen.

Page 90: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

75

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1985. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Bina

Aksara.

B&B. 2005. Majalah Periklanan, Marketing, dan Komunikasi. Jakarta: PT. Media Indra

Buana

Crawford, John. 2000. Ed. 2. Evaluation of Libraries and Information Services. London :

Aslib, The Association For Information Management And Information Management

International.

Departemen Penerangan RI, Direktorat Bina Press, Tata Krama dan Tata Cara Periklanan.

Djayakusumah, Tams. 1982. Periklanan. Bandung: CV. Arnico.

Ehrenberg, Andrew. 2005. Advertising and The Mind of The Consumer (terj. Setia Bangun).

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Farbey, A. D. (Terjemahan Agus Pramono, 1997). Kiat Sukses Memproduksi Iklan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

H.B., Sutopo. 2002. Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi Universitas Gajah Mada.

Jefkins, Frank. 1996. Definisi-definisi Periklanan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: CV. Mandar Maju.

Kasali, Rhenald. 1992. Manajemen Periklanan. Jakarta: PAU-Ekonomi Universitas Indonesia

dan Grafiti Pres.

Moleong, L. J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.

Ogilvy, David. 2005. Parade Merek Terbaik 2005. Majalah SWA No 15/XXI. Rangkuti,

Freddy. 2002. The Power of Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rheichert, Gene. (Terjemahan Sri Suwarsi, 1992). Advertensi. Surakarta: UNS Press.

Roman, Kenneth dan Maas, Jane. 2005. How to Advertise (terj. Grace Satyadi). Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo

S. Susanto, Astrid. 1977. Komunikasi dalam Teori dan Praktek I. Bandung: Bina Cipta.

Page 91: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

76

S.W Dunn & Arnold M. Barban. 1982. Advertising: Its Role In Modern Marketing, 5th ed,;

Japan : Holt Saunders,

Singarimbun, Masri; Effendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S.

Syamsuri, Sukri. A, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP Unismuh

Makassar

Sudadi, Edi. 1994. Merencana Desain Grafis III. Surakarta: UNS Press.

Suparin. 1993. Penelitian Pendidikan I. Surakarta: UNS Press.

Surakhmad, Winarno. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Transito.

Tjejep Rohendi Rohidi. 1992. Terjemahan Miles, Mattew B. dan Huberman, Michael.

Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

http://feegeepppppppny.blogspot.co.id. Diakses tanggal 18 November 2015.

http.//masfikr.com/seni-rupa-terapan. Diakses tanggal 20 Desember 2015.

http://id .wikipedia.org/wiki/Seni-rupa-terapan. Diakses 20 Desember 2015.

Page 92: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

77

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 93: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

78

Format Observasi

No

. Observasi Deskripsi Data

1. Proses pembuatan papan

reklame dipercetakan

Demy Adv

- Mempelajari finished layout

- Proses sticker printing

- Pembuatan konstruksi kerangka

- Pemasangan sticker printout

- Pemasangan plat aluminium

2. Alat dan bahan yang

digunakan percetakan

Demy Adv

- Alat yang digunakan:

Mesin sticker printout, bor tangan, tang rivet,

mesin gerinda tangan, spray gun, las inverter,

mesin kompresor.

- Bahan yang digunakan:

Bahan sticker printout, bahan konstruksi

kerangka, besi hollo, besi siku, besi pipa, cat

dan pengencer, plat aluminium, paku rivet,

lampu sorot.

3. Kriteria kualitas yang

dihasilkan oleh percetakan

Demy Adv

- Kecocokan untuk pemakaian

- Perbaikan berkelanjutan

- bebas dari kerusakan

- Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal

- Melakukan segala sesuatu secara benar

- Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

Page 94: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

79

Dokumentasi

Hasil Papan Reklame

Sumber dokumentasi hasil billboard

(Asrudin, 2016)

Sumber dokumentasi hasil billboard

(Asrudin, 2016)

Page 95: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

80

Sumber dokumentasi hasil billboard

(Asrudin, 2016)

Sumber dokumentasi hasil

(Asrudin, 2016)

Page 96: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

81

Sumber dokumentasi Proses Wawancara

(Asrudin, 2016)

Sumber dokumentasi Proses Wawancara

(Asrudin, 2016)

Page 97: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

82

FORMAT WAWANCARA

Format wawancara diajukan oleh peneliti kepada Abd. Kahar Wahid sebagai

seniman (pemilik karya yang menjadi objek penelitian) adalah sebagai berikut:

1. Sejak kapan bapak mulai menggeluti dunia periklanan?

2. Bagaimana sistem kerjasamanya dengan perusahaan lain?

3. Apa yang melatar belakangi berdirinya perusahaan bapak?

4. Bagaimanakah cara bapak mempertahankan konsumen?

5. Bagaimana ide dan konsep bapak dalam membuat reklame?

6. Bagaimana proses dalam pembuatan reklame?

7. Alat dan bahan yang Bapak gunakan dalam proses pembuatan papan reklame?

8. Berapa persen budget yang dikeluarkan untuk operasional dalam proses

pembuatan papan reklame?

9. Faktor-faktor apa yang mendorong Bapak untuk memproduksi papan reklame?

10. Apakah ada kesulitan yang Bapak hadapi dalam membuat papan reklame?

Page 98: PROSES PEMBUATAN PAPAN REKLAME (BILLBOARD) PADA …

83

RIWAYAT HIDUP

ASRUDIN, disapa Gogon lahir di Tonasa Kecamatan Balocci

Kabupaten Pangkep pada tanggal, 9 Mei 1987. Penulis merupakan

anak ketujuh dari tujuh bersaudara dari pasangan Gaeadi dan

Gunoy. Penulis memulai jenjang pendidikan pada tahun 1992 di

SDN 27 Tonasa, selesai pada tahun 1998, ditahun 1998 penulis

melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 1 Unaaha dan ditahun 2001 penulis melanjutkan

pendidikan di SMA 1 Unaaha, tamat pada tahun 2004. Ditahun 2010 penulis tercatat

sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

, Universitas Muhammadiyah Makassar. Atas dasar keyakinan yang kuat kepada sang

pencipta serta do’a dan restu ayah dan ibu yang tercinta bersama saudara, keluarga, teman-

teman, penulis dapat berkarya dalam bentuk tulisan yakni: menyusun skripsi yang berjudul

“Proses Pembuatan Papan Reklame (Billboard) Pada Percetakan Demy Advertising”.