Haji Tamattu adalah Haji yang dilakukan dengan melaksanakan Ibadah Umrah terlebih dahulu dan setelah itu baru melakukan Ibadah Haji.
PERBEDAAN ANTARA HAJI DAN UMROH
a) Umroh :
=> Dapat dilakukan sewaktu-waktu(setiap hari,setiap bulan,atau setiap tahun).
=> Dilakukan di ruang lingkup kota Mekkah.
b) Haji :
=> Hanya dapat dilakukan pada beberapa waktu antara 8 Dzulhijjah sampai 12 Dzulhijjah.
=> Dilakukan di kota Mekkah dan sampai diluar kota Mekkah.
Rangkaian Ibadah Umrah• Sebelum Tanggal 8 Dzulhijjah jamaah menuju Mekah,sampai di miqot
yang dilewati mulailah ihram umroh.
a. Ihram Umroh adalah niat untuk melaksanakan ibadah umroh, dengan mengumandangkan Talbiyah ihram umroh haji tamattu:
لبيك اللهم عمرة
(Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah dengan Umroh).
Kemudian dilanjutkan dengan talbiah:
يك لك لبيك،إ ن يك لبيك اللهم لبيك، لبيك ال شر .لك المم،، اال مم لك االملك،ال شر
(Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu).
Setelah mengucapkan talbiah ihram umroh itu artinya kita telah memasuki pelaksanaan ibadah umroh, mulailah meninggalkan larang-larangan umroh.
;;;;Masuk Ke Masjidil Haram;;;;;;;;
اللهم افتمل ى أبااب رممت ك
•(Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu).
•Begitu melihat Ka’bah mengangkat kedua tangan lalu berdo’a dengan do’a-do’a yang dihafal atau
membaca do’a yang pernah dibaca oleh Umar bin Khotob:
• ك السالم، فمي ت السالم، ام ر ب رلسالم اللهم ا ر رب
• (Ya Allah, Engkau adalah Penyelamat Hamba-hambamu, dari Engkau pula keselamatan diharapkan, maka kekalkanlah kami ya Allah dalam keselamatan.)
=>mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
Sebelum memulai thawaf, pakaian ihram untuk laki-laki disesuaikan dahulu menjadi idthiba.
kemudian niat thawaf dengan cara: berdiri didepan Ka’bah menghadap Hajar Aswad dan berniat dalam hati: “ya Allah, Aku melaksanakan Thawaf karena Engkau, mudahkanlah bagiku dan terimalah thawafku”. Mencium hajar aswad, jika sulit, cukup mengarahkan telapak tangan mengucap”Allahuakbar” )Allah maha besar(, maka mulaah thawaf pertama, Begitu menemui rukun Yamani di sunnahkan berdo’a :
رة مس اق ر ع ير مس اف ي اآلخ ر آت ر ف ي ال، ذاب الرر رب
(Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari api neraka.)
b.Thawaf
Setelah Thawaf selesai, posisi idzthaba bagi laki-laki tutup kembali . Kemudian berdoa,Setelah selesai berdo’a lalu menuju maqom Ibrahim (bekas telapak kaki Nabi Ibrahim)untuk sholat dua rakaat. Pada raka’at pertama setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun;
يأيهر الكرف ران قل dan pada raka’at kedua membaca surat Al-Ikhlash; ..قل ها هللا .
Berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. Awalnya, berjalan menuju bukit shafa,Ketika mendekati bukit Shafa membaca:
ن شمرئ ر هللا فر االمراة م الص إ ن
• (Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari syi’ar-syi’ar Allah, aku memulai dengan apa yang dimulai oleh Allah”)
,
• Kemudian setelah itu mulai berjalan menuju Marwah, Sunnah berlari-lari kecil diantara 2 lampu hijau bagi kaum laki-laki , untuk wanita boleh berjalan.S esampainya di puncak Marwa, menghadaplah ke Ka’bah dan berdoa. Lalu kembali lagi ke Shafa untuk mulai putaran kedua, begitu seterusnya hingga 7 perjalan.
c. Sa’i
+>>mencukur rambut.
d. Tahalul
2. RANGKAIAN HAJI1. IHRAM & MABIT DI MINA
Tanggal 8 Dzulhijjaha. Seteleh matahari terbit tgl 8 Dzulhijjah bersiap-siap untuk Ihram hajidari tempat penginapan dengan membaca niat ihram haji
رلبيك .اللهم مج“Labaika Allahuma hajjan” (Aku memenuhi pangulan-Mu Ya Allah denganberhaji).Setelah mengucapkan niat ihram haji dilanjutkan dengan memperbanyaktalbiah, dzikir dan menjaga larangan-larangan ihram.b. Menuju Mina untuk mabit (bermalam) di Mina sampai terbit fajar atausampai lewat tengah malam sedikit, sekitar jam: 00.30 waktu setempat. Bermalam diMina ini adalah Sunnah sebagaimana yang pernah dilakukanRosulallah Saw, biasanya banyak yang langsung bergerak dari penginapan langsung menuju Arafah, mereka tidak bermalam di Mina, bermalamnya di Arafah. Amalan yang dikerjakan selama di Mina dan Arafah yaitu terusmemperbanyak talbiah dan dzikir. Sholat Lima Waktu dikerjakan padawaktunya masing-masing dengan cara di qashar tidak dijama.
2. Wukuf
Tanggal 9 dzulhijjah
Setelah lewat tengah malam atau terbit fajar tgl 9 Dzulhijjah jama’ah bergerak menuju Arafah. Wukuf di Arafah dimulai dari tergelincirnya matahari (dzuhur ) tgl. 9 Dzulhijjah sampai terbenam matahari (maghrib/awal tgl 10 Dzulhijjah). Rangkaian kegiatan wukuf diawali dengan Imam berkhutbah kemudian dilanjutkan dengan shalat dzuhur dan ashar secara qashar dan jama’ taqdim.
Perbanyak dzikir dan do’a sampai matahari tebenam.
2. wukuf
3. MABIT DI MUZDALIFAHTANGGAL 10 DZULHIJJAH
Setelah matahari terbenam (waktu sudah memasuki tgl 10 Djulhijjah), jama’ah haji bertolak menuju Muzdalifah untuk mabit/bermalam disana sekaligus mengambil beberapa buah batu untuk melempar jumroh.
Sholat magrib dan Isya dikerjakan di Muzdalifah dengan dijama’ takhir dan qashar. Sesampainya di Muzdaliffah jama’ah mabit/bermalam sampai subuh.Bagi perempuan dan jama’ah yang lemah diperbolehkan untuk meninggalkan muzdaliffah pada lewat tengah malam menuju Mina.
4. MELEMPAR JUMROH AQOBAH & TAHALUL
TANGGAL 10 DZULHIJJAH
Setelah matahari terbit jama’ah langsung menuju tempat lempar jumroh Aqobah ,dengan melewati jumroh ula (pertama) dan wusto (pertengahan). Melempar jumroh aqobah sebanyak 7
kali diiringi takbir ( هللا أكبر) setiap lemparan .
Setelah melempar jumroh aqobah langsung tahallul pertama dengan mencukur rambut dan diperbolehkan melakukan larangan ihram seperti ganti pakaian biasa dll. tapi dilarang melakukan hubungan suami istri.
Bagi jama’ah haji tamattu disunnahkan untuk menyembelih hewan sembelihannya pada hari ini tgl 10 Dzulhijjah. Senantiasa sholat 5 waktu berjama’ah dan dikerjakan pada waktunya masing-masing dengan cara diqashar/diringkas (Dzuhur, Ashar, ‘Isya menjadi dua raka’at).
5. Thawaf Ifadhoh
Kegiatan dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tawaf Ifadhoh dilakukan setelah tahallul
pertama di Masjid al-Harom. Setelah selesai melakukan tawaf ifadhoh diteruskan dengan
sa’i kemudian tahallul kedua. Setelah melakukan tahallul kedua, jama’ah
diperbolehkan melakukan semua larangan ihram. Dan Jama’ah haji kembali ke Mina dan bermalam di Mina sampai tanggal 12 atau 13
Dzulhijjah.
6. Bermalam di MinaKegiatan dilakukan pada tanggal 11 Dzulhijjah malam. Keesokan harinya tanggal 11 Dzulhijjah ketika matahari telah tegelincir pada tengah hari (dzuhur) Jama’ah
mulai berangkat menuju tempat melempar jumroh.
Melempar jumroh ‘Ula (pertama) 7 kali
Melempar jumroh Wustho (pertengahan) 7 kali
Melempar jumroh Aqobah 7 kali
Kegiatan bermalam diMina dan Melempar 3 Jumroh dilakukan selamadua hari hingga tanggal 12 dzulhijjah (Nafar awal) dengan syarar harus meninggalkan mina sebelum matahari terbena,m,jika tiga hari hingga tanggal 13 Dzulhijjah
(Nafar Tsani).
7. Tawaf Wada’
Ketika telah selesai melempar 3 jumroh pada
tangga 12 atau 13 dan ingin meninggalkan kota
Mekah untuk kembali ke Tanah Air atau
ke Madinah dan berencana untuk tidak kembali
lagi ke Mekah, maka jama’ah melakukan thawaf
wada tujuh putaran tanpa sa’i.
Amalan harian yang dilakukan jama’ah ketika diMina tanggal 10-13 Dzuhlhijjah selain melempar jumroh yaitu:
a. Melaksanakan mabit (bermalam)b. Shalat berjama’ah di perkemahan
c. Memperbanyak dzikir, istighfar, membaca al-qur’and. Menjaga kondisi kesehatan dan cukup istirahat
e. Mempersiapkan diri dengan memilih waktu yang aman untuk melontar jumroh