BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berawal dari tujuan pokok penelitian, yaitu ingin mendeskripsikan dan menganalisis data dan informasi sesuai dengan keadaan sebenarnya. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh gambaran tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan {expose de facto). Hal ini dipertegas oleh L.J. Moleong.(1990:7), bahwa penelitian dengan menggunakan metode deskriptif lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa keabsahan data dan hasil penelitian disepakati oleh kedua belah pihak yaitu peneliti dan subjek penelitian. Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis iainnya. Moleong (2001:4) mempadukan pendapat Bogdan dan Biklen yang mengajukan lima ciri penelitian kualitatif dengan pendapat Lincoln dan Guba yang mengajukan sepuluh ciri penelitian kualitatif sebagai berikut: (1) Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada kotak dari suatu keutuhan. (2) Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama sehingga setiap saat dapat menyesuaikan dengan kenyataan-kenyataan di lapangan. (3) Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif dengan beberapa pertimbangan. Pertama menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan lain. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan 73
12
Embed
PROSEDUR PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/896/6/T_ADPEN_019531_Chapter3.pdf · 'Penelitian kuantitatif dalam pendidikan sering disebut inkuiri ... Membuat proposal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik
dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini
berawal dari tujuan pokok penelitian, yaitu ingin mendeskripsikan dan
menganalisis data dan informasi sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh gambaran tentangstatus gejala pada saat penelitian dilakukan {expose de facto). Hal inidipertegas oleh L.J. Moleong.(1990:7), bahwa penelitian denganmenggunakan metode deskriptif lebih mementingkan proses daripada hasil,membatasi studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untukmemeriksa keabsahan data dan hasil penelitian disepakati oleh kedua belahpihak yaitu peneliti dan subjek penelitian.
Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri yang membedakannya
dengan penelitian jenis iainnya. Moleong (2001:4) mempadukan pendapat
Bogdan dan Biklen yang mengajukan lima ciri penelitian kualitatif dengan
pendapat Lincoln dan Guba yang mengajukan sepuluh ciri penelitian
kualitatif sebagai berikut:
(1) Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah ataupada kotak dari suatu keutuhan.
(2) Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuanorang lain merupakan alat pengumpul data utama sehingga setiapsaat dapat menyesuaikan dengan kenyataan-kenyataan dilapangan.
(3) Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif denganbeberapa pertimbangan. Pertama menyesuaikan metode kualitatiflebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan lain. Kedua,metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan
73
74
penelitian dengan responden. Ketiga, metode ini lebih peka danlebih dapat menyesuaikan diri.
(4) Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif,karena induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataanganda sebagai yang terdapat dalam data, dapat membuathubungan peneliti-responden menjadi lebih eksplisit, dapat dikenaldan accountable serta dapat menguraikan latar secara penuh,dapat menentukan pengaruh bersama dan dapatmemperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian daristruktur analitik.
(5) Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbinganpenyusunan teori substantif yang bermasalah dari data, karenatidak ada teori a priori yang mencakup kenyataan ganda,mempercayai apa yang dilihat secara netral dan teori dasar lebihresponsive terhadap nilai-nilai kontekstual.
(6) Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa kata-kata danbukan angka-angka sehingga menghasilkan analisis berupauraian.
(7) Penelitian ini lebih mementingkan proses daripada hasil.(8) Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkannya batas dalam
penelitian atas dasar fokus yang menjadi maslah penelitian.(9) Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data. Penelitian ini
meredefinisikan validitas dan objektivitas dalam versi lain.(10) Penelitian kualitatif menyusun desain terus menerus
menyesuaikan dengan lapangan, desainnya tidak ketat, dan tidakkaku.
'Penelitian kuantitatif dalam pendidikan sering disebut inkuiri
naturalistik atau naturalistic inquiry' (Bogdan dan Biklen, 1982:3). Inkuiri
naturalistik berarti proses pengkajian yang dilakukan pada situasi
lapangan yang alami, menggunakan metode-metode alami (observasi,
75
wawancara dan Iain-Iain), dan peneliti berinteraksi secara alami dengan
subjek penelitian. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti berfungsi
sebagai instrumen penelitian dan peneliti mengkonsentrasikan perhatian
dalam memahami perilaku, sikap, pendapat, persepsi dan sebagainya
berdasarkan pandangan subjek yang diteliti tersebut.
B. Tahap-tahap Penelitian
Prosedur penelitian ini dilakukan secara bertahap. Pertama, tahap
persiapan dengan kegiatan-kegiatan : (a) Membuat proposal penelitian; (b)