PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center PRORAMMABLE LOGIC CONTROLLER ( OMRON ) I. PENDAHULUAN Persaingan industri semakin meningkat, Efisiensi produksi merupakan faktor yang sangat menentukan bagi sebuah perusahaan. Efisiensi produksi di bidang mesin penunjang produksi meliputi: o Kecepatan setting mesin-mesin di Line produksi. o Peningkatan kualitas dan menurunkan Reject produksi. o Meminimalkan Downtime mesin produksi o Biaya peralatan mesin-mesin produksi yang murah. Programmable Logic Controller (PLC) mampu mengatasi meningkatkan efisiensi pada mesin-mesin pruduksi. Dengan PLC kita bisa mebuat sistem manufaktur yang Flexible (Flexible Manufacturing Sistem = FMS). Dengan PLC kita bisa menciptakan sistem produksi yang Automatis, terintegrasi dan expanable. II. KLASIFIKASI PLC PLC Basic By Eko Agus M 1 PLC
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
PRORAMMABLE LOGIC CONTROLLER( OMRON )
I. PENDAHULUAN
Persaingan industri semakin meningkat, Efisiensi produksi merupakan faktor
yang sangat menentukan bagi sebuah perusahaan. Efisiensi produksi di bidang
mesin penunjang produksi meliputi:
o Kecepatan setting mesin-mesin di Line produksi.
o Peningkatan kualitas dan menurunkan Reject produksi.
o Meminimalkan Downtime mesin produksi
o Biaya peralatan mesin-mesin produksi yang murah.
Programmable Logic Controller (PLC) mampu mengatasi meningkatkan
efisiensi pada mesin-mesin pruduksi. Dengan PLC kita bisa mebuat sistem
manufaktur yang Flexible (Flexible Manufacturing Sistem = FMS). Dengan PLC
kita bisa menciptakan sistem produksi yang Automatis, terintegrasi dan
memory digunakan untuk menyinpan dan membaca data 16 bit. Data dalam area
ini akan tetap tersimpan meskipun Power supply Pada. PLC terputus.Error Log
area pada area ini kita bisa membaca status error yang muncul di PLC pada saat
PLC dalam kondisi Running. Read Only area pada area ini kita hanya bisa
PLC Basic By Eko Agus M 6
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
membaca status data kita tidak bisa menyimpan data pada area ini. PC Setup
PLC pada bagaian ini kita bisa mengubah nilai PC setup dari PLC sesuai dengan
yang kita inginkan.
Tabel 3.2 alokasi memory PLC CPM2A
Data Area Words Bits Function
IR area Input area IR 000 to 009 IR 00000 to IR 00915
These Bits can be allocated to the external I/O
(10 words) (160 bits)Output area
IR 010 to 019 IR 01000 to IR 01915
These Bits can be allocated to the external I/O
(10 words) (160 bits)Work area IR 200 to 255
IR 020 to 049IR 20000 to IR 22715IR 02000 to IR 04915
These Bits can be freely used within the program
(58 Words) (928 bits)Special Bit (SR area) SR 228 to SR
255SR 22800 to SR 25515
These bits serve specific function such as flags and control bits(28 word) (448 bits)
Temporary Bit (TR area)
- TR 0 to TR 7 These bits are used to temporary store ON/OFF status at program branches
(8 bits)
Holding Bit (HR area) HR 00 to HR 19 HR 0000 to HR 1915
These bits store data and retain their ON/OFF status when power is turn off(20 word) (320 bits)
Auxiliary Bit (AR area)
AR 00 to AR 23 AR 0000 to AR 2315
These bits serve specific function such as flags and control bits
(24 word) (384 bits) Link Bit (LR area) LR 00 to LR 15 LR 00 to LR 15 Used for a 1:1 data link with
another PLC/PC(16 word) (256 bits)
Timer/Counter Area TC 000 to TC 256 (Timer/Counter number )
The same numbers are used for both timers and Counters
DM area
Read/write DM 0000 to DM 1999
- DM area data can be accessed in word units only. Word values are retained when the power is turn off
DM 2022 to DM 2047(2,048 word)
Error log DM 2000 to DM 2021
- Used to store the error code of error that occur. These words can be used as ordinary read/write DM when the error log function isn't being used
(22 word)
Read-only DM 6144 to DM 6599
- Cannot be overwritten from program
(456 word)PC Setup DM 6600 to DM - used to store Various
PLC Basic By Eko Agus M 7
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
6655 parameters that control PLC operation(56 word)
Spesifikasi Input dan Output Port PLC
port input dan port output mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda baik
antar port maupun antar type port. Pemberian tegangan ke I/O port yang tidak
sesuai dengan spesifikasinya dapat menyebabkab signal input tidak terbaca oleh
PLC atau kerusakan pada port I/O PLC.
Tabel 3.3 Tabel spesifikasi Input dari PLC
Item Input SpecificationsInput voltage All 24 VDC +10%/-15%Input current 0000 to 0001 8 mA
0002 to 0006 6 mA0007 Up 5 mA
ON voltage 0000 to 0001 17 VDC min, 5 mA0002 and up 14.4 VDC min, 3mA
OFF voltage All 5.0 VDC max, 1AON delay All 1 to 80 ms max. Default:10 ms OFF delay All 1 to 80 ms max. Default:10 msCircuit configuration
0000 to 0001
Circuit configuration
0002 to 0006
Circuit configuration
0007 Up
*High-speed Counter inputs
Input 0000 through 0002 dapat digunakan sebagai High-speed Counter inputs .
Maksimum frekuensi input 5 Khz/20Khz
PLC Basic By Eko Agus M 8
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
*Interrupt input
Input 0003 sampai 0006 dapat digunakan sebagai interrupt input dan Quick
respond input. Lebar pulsa minimum yaitu 0.05 ms
*Pulse Output
Output 1000 atau 1001 dapat difungsikan sebagai pulse output yang dapat
digunakan untuk mendriver stepper motor.
Tabel 3.4 Tabel sepesifikasi PLC Transistor Output type
ItemSpecification
20 CDT/1-D
30 CDT/1-D 40 CDT/1-D 60 CDT/1-D 8ET/1 20EDT/1
Max Switching Capacity
OUT01000,01001: 4.5 to 30VDC, 0.2 A/output 24 VDC 0.3 A/outputOUT01002 and up: 4.5 to 30VDC, 0.3 A/output
0.8A/Comm1.6A/Unit
0.8A/Comm 2.4A/Unit
0.8A/Comm3.2A/Unit
0.8A/Comm 4.8A/Unit
0.9A/Comm1.8A/Unit
0.9A/Comm 1.8A/Unit
Leakage Current 0.1 mA max
Residual Voltage 1.5 V maxON Delay OUT01000 and OUT01001: 20 µs max 0.1 ms
maxOUT01002 and Up : 0.1 ms maxOFF Delay OUT01000 and OUT01001: 40 µs max. (4.5 to 26.4V, 10 to 100 mA)
1 ms max (24 vdc, 5-300 mA)
OUT01002 and Up : 1 ms max (4.5 to 30 V, 10 to 300 mA)
Fuse 1 Fuse/output1 Fuse/ Comm
Circuit Configuration(Sinking)
Circuit Configuration(Sourcing)
PLC Basic By Eko Agus M 9
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Tabel 3.5 Tabel sepesifikasi PLC Relay Output type
Item Specifications
Max. switching capacity 2A, 250VAC (cos Ø =1) 2A, 24VDC (4 A/common)Min switch capacity 10 mA, 5VDCService life of relay Electrical :150,000 operation (24 VDC ) Mechanical : 20,000,000 operationsON delay 15 ms maxOFF delay 15 ms maxCircuit configuration
III.C. Operating Mode
Mode operasi PLC dibagi menjadi 3 mode yaitu :
PROGRAM,MONITOR,RUN. Setiap mode mempunyai fungsi dan penggunaan
yang berbeda-beda dalam pemerogramman PLC.
PROGRAM mode pada mode ini digunakan untuk mengubah PLC setup
parameter dan menulis/transfer atau mengedit pogram Pada mode ini program
yang ada di PLC tidak di eksekusi.
MONITOR mode digunakan untuk mengatur atau mengubah data value (SV)
pada timer atau counter, Online Editing, Monitoring I/O memory data dan mem-
force atau unforce I/O bits. Pada mode ini PLC dapat mengeksekusi program.
RUN mode ini PLC mengeksekusi program yang ada di memori program.
Pada mode ini program maupun data Timer/Counter tidak dapat kita edit, Status
I/O dapat kita monitor.
PLC Basic By Eko Agus M 10
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
III.E. Input Output Address Mapping
Pada table 3.2 alokasi memory PLC CPM2A di atas untuk memory Input
dan output dikelompokkan menjadi satu dalam Internal Relay area (IR). Alamat
Input mulai dari IR000 s/d IR009 ( 10 Channel/word ), sedangkan alamat Output
mulai IR010 s/d IR019 (10 Channel/word ).
1 Channel = 2 Byte,
1 Byte terdiri dari 8 Bit
1 Channel terdiri dari 16 Bit.
1 Bit bisa digunakan untuk 1 port input/Output.
Alokasi alamat input dan output di atas meliputi I/O di CPU PLC
maupun I/O yang ada di Expasion unit baik digital I/O, analog I/O, themperature
I/O maupun Communication I/O. Input Bit yang di alokasikan pada expansion
I/O mempunyai rumus (m+1) dimana m merupakan alamat channel terakhir
yang dialokasikan di CPU atau alamat channel expansion sebelumnya. Begitu
pula untuk alamat Output pada expansion I/O memakai rumus (n+1), n adalah
alamat output pada CPU atau alamat expansion I/O sebelumnya.
Table 3.6 Tabel jenis-jenis CPU PLC CPM2A dan Expantion I/OCPM1A
Unit Input Output Type
CPU 10 I/O Points 6 Bit 4 Bit CPM2A-10CDR20 I/O Points 12 Bit 8 Bit CPM2A-20CDR30 I/O Points 18 Bit 12 Bit CPM2A-30CDR40 I/O Points 24 Bit 16 Bit CPM2A-40CDR
Expansion I/O Unit 20 I/O Points 12 Bit 8 Bit CPM1A-20EDR8 Input 8 Bit - CPM1A-8ED
8 Output - 8 Bit CPM1A-8ERAnalog I/O 2 analog 1 Analog CPM1A-MAD01
Temperature Sensor Unit
Thermocouple Input
2 (K,J) - CPM1A-TS0014 (K,J) - CPM1A-TS002
Platinum Resistance
input
2 (pt100) - CPM1A-TS101
4 (pt100) - CPM1A-TS102Compo Bus/S 8 Bit 8 Bit CPM1A-SRT21Device Net I/O Link unit 32 Bit 32 Bit CPM1A-DRT21
Gagaimanakah pemetaan alamat Input dan Output (I/O) pada konfigurasi
PLC dibawah ini?
1. PLC CPU CPM2A-30CDR
2. Expantion I/O CPM1A-8ED
3. Expantion I/O CPM1A-20EDR
IV. LADDER DIAGRAM & MNEUMONICS
PLC Basic By Eko Agus M 13
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Agar PLC dapat berfungsi sesuai dengan aplikasih atau design yang kita
inginkan maka harus dituliskan program ke dalam PLC. Program yang di
tuliskan ke PLC bisa dalam bentuk ladder diagram atau Mnemonics (Statement
List). Dibawah ini contoh Ladder diagram dan kode Mnemonik-nya instruksi
dasar pada PLC.
LD & LD NOT untuk memulai awal tangga atau Rung
AND & AND NOT menghubungkan dua kontak ladder atau lebih secara seri
OR & OR NOT menghubungkan dua kontak Ladder atau lebih secara parallel
PLC Basic By Eko Agus M
Kode Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 OUT 01000
00002 LD NOT 00001
00003 OUT 01001
00004 END (01)
Kode Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 AND 00001
00002 OUT 01000
00003 END (01)
Kode Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 OR 00001
00002 OUT 01000
00003 END (01)
14
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Organisasi Lader diagram
PLC Basic By Eko Agus M
Kode Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 OR 00001
00002 LD 00002
00003 OR NOT 00003
00004 AND LD
00005 OUT 01000
00006 END (01)
Kode Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 AND 00001
00002 LD 00002
00003 AND NOT 00003
00004 OR LD 01000
00005 OUT 01000
00006 END (01)
15
OR LD Menghubungkan dua Block dalam rangkaian Paralel
000.00
000.01
010.00
END
`
000.02
000.03`
` `
000.00
000.01
010.00
END
`
000.02
000.03`
` `
AND LD Menghubungkan dua Block dalam rangkaian Seri
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Ubah ladder diagram di bawah ini menjadi kode Mnemonik
1. Langkah pertama membagi ladder diagram menjadi blok-blok kecil
2. terjemakan setiap blokdari atas kebawah, lalu dari kiri ke kanan
Contoh Soal
PLC Basic By Eko Agus M 16
Out
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Buatlah kode Mnemonik dari Ladder diagram di bawah ini!
No Baris Instruksi Data
00000
00001
00002
00003
00004
00005
00006
00007
00008
Ubahlah Mnemonik di bawah ini menjadi Lader Diagram
PLC Basic By Eko Agus M 17
1000
1002
1001
1000
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Timer – TIM
PLC Basic By Eko Agus M
No Baris Instruksi Data
00000 LD 0000000001 OR NOT 0000100002 AND 0000200003 OUT 0100000004 LD NOT 0000300005 AND 0000400006 OR NOT 0000500007 OUT 0100100008 END (01)
18
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Instruksi TIM (Timer ) digunakan sebagai timer / pewaktu ON – Delay
pada rangkaian ladder diagram. Data timer SV mulai 0 sampai 9999 atau (0
sampai 999,9 Detik).
Counter – CNT
Counter (CNT) adalah sebuah Down Counter / Konter penurunan. Setiap
kali ada perubahan signal input dari ON ke OFF nilai Data Counter (SV) akan
berkurang 1. Data Counter (SV) mulai 0000 sampai 9999
Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 LD 00001
00002 CNT 001
00003 #10
00004 LD CNT 001
00005 OUT 01000
00006 END (01)
V. PROGRAMMING CONSOLE
PLC Basic By Eko Agus M
Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 TIM 000
00002 #10
00003 LD TIM 000
00004 OUT 01000
00005 END (01)
19
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Gambar 5.1 Programming Console
Ada 2 metode untuk memasukkan program yang sudah kita buat ke dalam
memory PLC. Cara pertama yaitu dengan menggunakan Programming Console.
Pada programming console ini jenis program yang kita tuliskan ke PLC berupah
Mnemonic dari Ladder diagram. Dengan cara ini kita harus terlebih dahulu bisa
menterjemakan dari Ladder diagram menjadi kode Mnemonic atau dalam bahasa
mesin. Programming console ini juga bisa digunakan untuk memonitor kondisi
status bit atau isi memory yang ada di PLC. Programming console juga dapat
digunakan untuk melakukan perubahan data pada PC setup PLC. Mode
operasian PLC dapat di control melalui Programming Console Switch untuk
mengubah mode kerja PLC CPM Series
Gambar 5.2 Mode PLC Diplay
Program Mode: pada mode ini PLC dapat di program atau di-edit, dapat
menghapus isi memory PLC dan mengecek error program.
PLC Basic By Eko Agus M 20
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Monitor Mode : Digunakan untuk mengubah nilai setting Timer dan Counter
ketika PLC sedang beroperasi. Dalam mode monitor ini kita juga bisa melihat
status bit dari suatu alamat yang ada di PLC (ON/OFF).
Run Mode : PLC akan menjalankan instuksi program yang ada di memory
PLC. Setting Timer & Counter tidak dapat di rubah dalam mode ini
Fungsi tombol tombol pada programming console
PLC Basic By Eko Agus M 21
Untuk memanggil fungsi yang diinginkan, setelah menekan tomol ini diikuti tombol 2 digit sesuai dengan fungsi yang dikehendaki
Load untuk memasukkan Input yang dikehendaki pada permulaan tangga atau Rung
AND memasukkan input yang di seri dengan input sebelumnya
OR memasukkan input yang parallel dengan input sebelumnya
Output untuk menuliskan output dari rangkaian
Untuk menuliskan fungsi Timer atau menuliskan kontak output dari timer
Untuk menuliskan fungsi Counter atau menuliskan kontak output dari Counter
Digunakan bersama LD, AND, atau OR untuk menandakan kontak NC (Normally Clossed). Digunakan dengan Out untuk menandakan output inverse. Digunakan untuk mendefinisikan fungsi aktif sesaat bila digunakan bersama FUN
Mendefinisikan Temporary Relay
Mendefinisikan Holding RelaySHIFT digunakan sebagai fungsi pengganti dari 4 tombol yaitu PLAY,RECord, Channel, dan CONTactMenampilkan operasi Shift registerMemasukkan berupa angka decimal dan hexsa decimal saat pemrograman
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
V.A. Perintah dasar dengan programming Console
A. Input Password
Untuk mencegah akses yang tidak diautorisasi ke program. PLC selalu
mempromt untuk memasukan password ketika PLC terhubung dengan Console,
saan PLC beroperasi.
B. Menghapus sebagaian memory
PLC Basic By Eko Agus M 22
SFT
H
9
Digunakan untuk menuliskan instruksi yang ada di tampilan display console ke dalam memory PLC
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Fungsi ini digunakan untuk menghapus sebagaian memory, data area dan data
timer atau counter.
Prosedure
1. Tekan CLR sampai muncul inisial display pada console.
2. Tekan SET, NOT dan kemudian tekan RESET
3. Tekan MONTR untuk menghapus memory lalu tekan CLR
.
Pada operasi ini nilai PC Setup (DM6600 sampai DM 6655) akan terhapus
C. Membaca dan menghapus pesan error
Operasi ini untuk menampilkan dan menghapus non fatal error yang
dapat dilakukan pada semua kondisi, tetapi untuk memhapus fatal error hanya
pada PROGRAM mode.
Prosedure
1. Tekan CLR
2. tekan FUN lalu tekan MONTR menampilkan pesan error yang ada di
PLC jika tidak ada error yang terdapat di PLC maka pesan yang muncul
3. Tekan MONTR untuk menghilangkan pesan error
D. Cara menuliskan Mnemonic ke PLC melalui Console
PLC Basic By Eko Agus M 23
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
Contoh Ladder Diagram Self Holding
Prosedure
1. Ubah switch pada Programming Console ke posisi Program sehingga
display di console menunjukkan inisial display Program Mode
2. Tekan CLR
3. Ketik instruksi dan data yang ada di tabel atas dan akhiri dengan
menekan tombol setiap selesai memasukkan satu baris instruksi
PLC Basic By Eko Agus M
Mnemonik
No Baris Instruksi Data
00000 LD 00000
00001 OR 01000
00002 AND NOT 00001
00003 OUT 01000
00004 END (01)
24
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
4. Tekan tombol FUN dan ketik untuk instuksi
END
5. Putas Selector Switch pada console ke Posisi RUN
E. Memaksakan output ON/OFF – Forced Set/Reset
Memaksakan output ON/OFF akan membuat suatu alamat bit internal
relay (IR) Input bit, atau Output bit menjadi ON atau OFF sesuai dengan yang
kita inginkan. Perintah ini dapat dilakukan pada Mode MONITOR, RUN dan
PROGRAM.
Prosedure :
1
2
3
4
PLC Basic By Eko Agus M 25
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
F. Mencari bagaian program -SRCH
Program yang kita buat yang ada dalam PLC dapat kita cari baik alamat
Bit, Kontak, ataupun instruksi yang ada di dalam program. Operasi SRCH ini
semua mode memungkinkan untuk melakukan operasi ini.
Prosedure
1. Tekan CLR untuk kembali ke tampilan Inisial Display.
2. tekan perintah atau instruksi yang ingin di cari
3. Tekan SRCH
G. Menghapus - DEL Program
Intuk menghapus program prosedurenya:
1. tampilkan instruksi yang akan di hapus
2. tekan DEL
3. Tekan tandah panah atas
PLC Basic By Eko Agus M 26
PT FSCM Mfg Indonesia, Automation Training Center
VI. CX-PROGRAMMING
PLC selain bisa diprogram dengan programming Console PLC juga dapat
diprogram dengan menggunakan personal computer dengan memakai CX-
Programmer. CX-Programming merupakan software yang dapat digunakan
untuk membuat, pengujian, dan maintenance program PLC Produk Omron,
Terutama untuk PLC seri CS/CJ, CV, dan seri C. Keunggulan dalam
menggunakan CX-Programming yaitu:
1. Operasi yang mudah dengan fungsi-fungsi standar Windows
2. Fungsi-fungsi Debugging dan Troubleshooting
3. Remote programming dan monitoring lebih cepat
4. Konversi program dari Ladder diagram ke Mnemonic atau sebaliknya.
5. konversi model CPU PLC
6. Fungsi task Programming
V.A. Memulai CX Programmer
Untuk memulai CX-Programmer, ikuti langkah-langkah berikut: