PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG) OLEH SUCI DAMAYANTI 130503098 PROGRAM STUDI STRATA-1 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara
95
Embed
PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK
TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG)
OLEH
SUCI DAMAYANTI 130503098
PROGRAM STUDI STRATA-1 DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2017
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Pengendalian Internal,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Deli Serdang)” adalah benar hasil karya saya sendiri dan
judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasi atau diteliti oleh
mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi Program Strata-1 Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Semua
sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan jelas, benar apa
adanya. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara.
Medan, 2017
Yang Membuat Pernyataan,
Nama : Suci Damayanti NIM : 130503098
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK
TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah pengaruh Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang)”. Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang.
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Variabel Independen pada penelitian ini adalah Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik sedangkan Variabel Dependennya adalah Kinerja Instansi Pemerintah. Jumlah populasi penelitian ini terdiri dari 28 Dinas dengan menggunakan sampel jenuh diperoleh 84 orang sebagai sampel. Jenis data yang dipakai adalah data primer.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang). Secara parsial variabel Akuntabilitas Publik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang) dan variabel Pengendalian Internal dan Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang).
Kata Kunci : Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Akuntabilitas Publik, Kinerja Instansi Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
EFFECT OF INTERNAL CONTROL, USE OF INFORMATION TECHNOLOGY AND PUBLIC ACCOUNTABILITY TO
PERFORMANCE OF GOVERNMENT INSTITUTION
(STUDYCASES ON GOVERNMENT UNITS
REGIONAL DISTRICT DELI SERDANG)
This study aims to determine and analyze whether the influence of Internal Control, Utilization of Information Technology and Public Accountability to the Performance of Government Agencies (Case Study on Regional Work Unit Deli Serdang District). The population in this study is SKPD Regional Government Deli Serdang Regency.
Research method in this thesis is descriptive statistical analysis, data quality test, classical assumption test, and hypothesis test. Independent variables in this study are Internal Control, Utilization of Information Technology and Public Accountability while Dependent Variable is Performance Government Agencies. The total population of this study consisted of 28 Dinas using saturated samples obtained 84 people as a sample. The type of data used is the primary data.
The results of this study prove that simultaneously Internal Control, Utilization of Information Technology and Public Accountability have a significant effect on the Performance of Government Institutions (Case Study At SKPD Local Government Deli Serdang Regency). Partially, Public Accountability variable has significant influence to Government Institution Performance (Case Study at SKPD of Deli Serdang Regional Government) and Internal Control and Utilization of Information Technology variables have no effect on Government Institution Performance (Case Study at SKPD of Deli Serdang Regional Government).
Keywords: Internal Control, Utilization of Information Technology, Public Accountability, Government Agency Performance
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat serta karunia yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh
Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang)” ini tujukan sebagai
syarat dalam rangka memperoleh gelas Sarjana Ekonomi dari Program S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, penulis telah
banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dorongan dan bantuan baik secara moril
maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ramli, SE., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS., Ak., CPA,. CA. selaku
Ketua Departemen/Program Studi S1 Akuntansi dan Bapak Drs. Syahrul
Rambe, M.M., Ak. selaku Sekretaris Departemen/Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Hotmal Ja’far, M.M., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, waktu, masukan dan dorongan bagi penulis.
Serta Bapak Drs. Chairul Nazwar M.Si., Ak. dan Bapak Drs. Irwan Djanahar,
Universitas Sumatera Utara
MAFIS., Ak. selaku Dosen Penguji dan Pembanding yang telah banyak
memberikan saran dan masukan bagi penulis.
4. Kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm. Amsus dan Ibunda tersayang
Farida Hanum Lubis yang senantiasa melimpahkan cinta dan kasih sayangnya
Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak
bebas. Variabel ini merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku
dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat memungkinkan untuk
menemukan jawaban atau solusi masalah (Sekaran, 2004:116). Variabel ini
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi, variabel dependen
adalah konsekuensi dari variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel
dependennya adalah Kinerja Instansi Pemerintah. Skala yang digunakan adalah
skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
b.Variabel Independen
Variabel ini sering juga disebut dengan variabel bebas, variabel stimulus
prediktor, atau antecedent.Variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi
variabel terikat, baik secara positif atau negatif (Sekaran, 2004:117). Dalam
penelitian ini variabel independennya adalah Pengendalian Internal, Budaya
Organisasi,Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik.
- Pengendalian Internal
Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
Universitas Sumatera Utara
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
- Pemanfaatan Teknologi Informasi
Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
- Akuntabilitas Publik
Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
Berdasarkan ke-empat variabel tersebut, maka disusun kuesioner yang
memuat indikator-indikator yang tercantum pada Tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur
Kinerja Instansi
Pemerintah (Y)
Gambaran mengenai tingkatpencapaian pelaksanaan suatukegiatan/program/kebijaksanaandalam mewujudkan sasaran,tujuan, misi, dan visi organisasiyang tertuang dalam perumusan
skema strategis (strategic
palnning) suatu organisasi.
1) Pelaksanaantugas secaraefektif danefisien
2) Pemberianpelayananberkualitas
3) Pencapaian tujuan 4) Apresiasi kepada
pegawai 5) Peningkatankualitas 6) Pemecahanmasalah
danpengelolaanorganisasi dengan konsep mutakhir
Interval
Pengendalian Internal (X1)
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajamen. [Mulyadi
(2001:163)]
1) Keandalan laporan keuangan
2) Efektivitas dan efisiensi operasi
3) Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
Interval
Pemanfaatan Teknologi Informasi
(X2)
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan penggunaan secara optimal dari komputer (mainframe, mini, micro), perangkat lunak (software), database, jaringan (internet,intranet), electronic commerce, dan
1) Sistem akuntansi sesuai SAP
2) Jaringan internet 3) Jaringan internet
termanfaatkan dengan baik
4) Aplikasi yang digunakan
5) Laporan keuangan
Interval
Universitas Sumatera Utara
jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi (Wilkinson et al. , 2000).
terkomputerisasi 6) Software susuai
dengan UU
Akuntabilitas Publik (X3)
Kewajiban pihak pemegangamanah (agent) untukmemberikanpertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan, danmengungkapkan segala
aktivitas yang menjadi
tanggung jawabnya kepada
pihak pemberi amanah
(principal) yang memiliki hakdan kewenangan memintapertanggungjawaban tersebut.Mardiasmo (2002: 20)
1) Pertanggungjawa 2) ban lembaga publik
untuk 3) mengelola organisasi
secara 4) efektif dan efisien 5) PenyusunanLaporan
Metode pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan survei,
yaitu dengan cara mengumpulkan data pokok (data primer) dari suatu sampel
dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan cara memberikan daftar
pernyataan tertulis kepada responden. Metode penyebaran kuesioner adalah
Universitas Sumatera Utara
Personally Administered Questionaires, yaitu penggunaan kuesioner yang
disampaikan dan dikumpulkan oleh peneliti dengan menemui responden secara
langsung, sehingga peneliti dapat memberikan penjelasan seperlunya kepada
responden mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh responden. Pilihan
jawaban kuesioner menggunakan skala sikap likert dengan skala ukur interval
dengan lima jawaban yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari
kuesioner yang pernah digunakan dalam penelitian terdahulu, yaitu :
1. Kuesioner Andiza Z (2014) untuk variabel, Akuntabilitas Publik dan Kinerja
Instansi Pemerintah
2. Kuesioner Sally (2016) untuk variabel Pengendalian Internal
3. Kuesioner Isnan Zakaria (2016) untuk variabel Pemanfaatan Teknologi
Informasi
3.6 Metode Analisis Data
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis
dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t) dengan menggunakan software
SPSS (Statistica Product and Service Solutions).
3.6.1 Uji Kualitas Instrumendan Data
1.Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah
didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan (kuesioner). Metode yang digunakan adalah dengan
membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan
nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut:
1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala
yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas,
maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach’s
Alpha. Apabila koefisien cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen
yang digunakan dikatakan reliabel (Ghozali, 2001:133).
3.6.2 Analisis Statistik Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data
mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.
Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan
dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk
menjadikan data mudah dikelola.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov.
Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Pvalue (Sig.)
diatas nilai signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa data diambil dari
populasi yang berdistribusi normal.
2.Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap
nilai tertentu variabel independen (Homokedastisitas). Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, atau terjadi homoskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Scatterplot dengan
pengambilan keputusan jika di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila
titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang
jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
3.Uji Multikolinearitas
Uji ini untuk melihat variabel independen yang satu dengan yang
lain dalam model regresi linier berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat
dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor)
melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang
biasa dipakai adalah nilai Tolerance> 1 atau nilai VIF < 5, maka tidak
terjadi multikolinearitas (Situmorang, 2010:153).
Universitas Sumatera Utara
3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi
linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Instansi Pemerintah
a = Konstanta
b1;b2;b3= Koefesien regresi berganda
X1 = Pengendalian Internal
X2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
X3 = Akuntabilitas Publik
e = Standar eror
3.6.5 Uji Hipotesis Penelitian
Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji statistik t, uji statistik F, dan uji koefisien determinasi.
1. Uji Parsial (Uji Statistik t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi
variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
Ha: b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ha diterima jika thitung> ttabeldan sig < α = 5%
Ha tidak dapat diterima jika thitung<ttabel dan sig >α = 5%
2.Uji Simultan (Uji Statistik F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah:
Ha: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ha diterima jika Fhitung> Ftabel dan sig < α = 5%.
Ha tidak dapat diterima jika Fhitung< Ftabel dan > α = 5%.
3.Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Penelitian ini menggunakan koefisien dterminasi adjusted R2, karena
penggunaan koefisien adjusted (R2) mempunyai kelemahan yaitu bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.
Setiap tambahan satu variabel independen, maka nilai R2 pasti meningkat
tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. (Ghozali, 2009:97).
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari
model regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. (Ghozali,
2013:177).
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pengendalian Internal,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Deli Serdang). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan langsung kepada para
responden. Kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden dikumpulkan
kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dalam Microsoft Office Excel dan diolah
dengan menggunakan program SPSS for windows. Adapun waktu yang
dikumpulkan kuesioner-kuesioner tersebut berkisar antara 1 minggu sampai 4
minggu.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap,
yaitu dengan menyebarkan 84 kuesioner kepada responden yang berada pada
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 28
SKPD. Sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dari 84 kuesioner yang
dibagikan sebanyak 84 kuesioner yang kembali.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Data Hasil Kuesioner
Keterangan Jumlah Kuisioner yang dikirim 84 Kuisioner yang kembali 84 Kuisioner yang tidak kembali - Kuisioner yang ditolak - Kuisioner yang digunakan dalam penelitian 84 Tingkat pengembalian (respon rate) 100%
Sumber : ouput yang diolah oleh penulis, 2017.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu
data yang dilihat berdasarkan distribusi frekuensi dan persentase dari variabel
Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 84 16 40 31.96 5.191
PENGENDALIAN INTERNAL 84 12 30 23.49 3.864
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 84 15 30 23.92 3.561
AKUNTABILITAS PUBLIK 84 18 45 36.60 5.353 Valid N (listwise) 84 Sumber : ouput yang diolah SPSS,2017.
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui partisipasi penyusunan anggaran dengan
jumlah responden (N) sebanyak 84 responden.
Universitas Sumatera Utara
1. Diketahui Kinerja Instansi Pemeintah (Y) dengan jumlah responden (N)
sebanyak 84 responden dengan skor minimum adalah 16, dan skor maksimum
adalah 40.
2. Diketahui Pengendalian Intenal (X1) dengan jumlah responden (N) sebanyak
84 responden dengan skor minimum adalah 12, dan skor maksimum adalah 30.
3. Diketahui Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) dengan jumlah responden
(N) sebanyak 84 responden dengan skor minimum adalah 15, dan skor
maksimum adalah 30.
4. Diketahui Akuntabilitas Publik (X3) dengan jumlah responden (N) sebanyak
84 responden dengan skor minimum adalah 20, dan skor maksimum adalah 45.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Kualitas Data
Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data
penelitian maupun untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis
maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas data karena jenis data
penelitian adalah data primer.
1. Hasil Uji Validitas
Noor (2011:130) menyarankan sebaiknya jumlah responden untuk
uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba
kuesioner melibatkan 84 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap
butir-butir pertanyaan dari variabel Pengendalian Internal (X1),
Universitas Sumatera Utara
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2), Akuntabilitas Publik (X3) dan
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .526 1.903
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 .621 1.609 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS , 2017
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6. masing-masing nilai VIF
tidak lebih besar dari 10 dan nilai tolerance diatas 0.1 maka tidak terdapat
gejala multikolinearitas.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID
pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. (Field, 2009:230, Ghozali,
2006:139). Field (2009:248, Ghozali, 2011:139) menyatakan dasar analisis
adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
Universitas Sumatera Utara
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, tidak
terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.1
Grafik Scatterplot
Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada
menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh
karena itu, model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas.
4.3.3 Hasil Uji Regresi Berganda
Tabel 4.7. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t
untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Berdasarkan Tabel 4.7. diperoleh persamaan regresi linear sebagai
berikut berikut.
Y = 13.150 + 0.253X1 + 0.007X2 + 0.347X3 + e
Dimana :
Y : Kinerja Instansi Pemerintah
X1 : Pengendalian Internal
X2 : Pemanfaatan Teknologi Informasi
X3 : Akuntabilitas Publik
e : Error
Berdasarkan Tabel 4.7. disajikan kembali nilai koefisien regresi
untuk masing-masing variabel bebas. Untuk Variabel Pengendalian Internal
bernilai 0.253 (bernilai positif), berarti Pengendalian Internal memiliki
pengaruh positif terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Pengendalian
Internal yang semakin baik berdampak positif terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi bernilai 0.007 (bernilai
positif), berarti Pemanfaatan Teknologi Informasi memiliki pengaruh positif
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Pemanfaatan Teknologi Informasi
yang semakin baik berdampak positif terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Variabel Akuntabilitas Publik bernilai 0.347 (bernilai positif), berarti
Akuntabilitas Publik memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah. Akuntabilitas Publik yang semakin baik berdampak positif
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
4.3.4 Hasil pengujian Hipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisi regresi linear berganda juga dapat
diketahui nilai korelasi dan koefisien determinasinya, dimana nilai korelasi
mencerminkan kekuatan hubungan antara variabel independen/bebas
(Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik) terhadap variabel dependen/terikat (Kinerja Instansi Pemerintah).
Tabel 4.8. Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .460a .211 .182 4.696 a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.8. nilai koefisien determinasi terletak pada
kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0.182. Nilai
tersebut berarti seluruh variabel bebas kurang mampu dalam menjelaska
variable dependen (Kinerja Instansi Pemerintah) sebesar 18.2%, sisanya
sebesar 81.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Uji F
Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama atau simultan terhadap variabel tak bebas.
Tabel 4.9. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 472.915 3 157.638 7.149 .000a
Residual 1763.978 80 22.050 Total 2236.893 83
a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.9, diketahui nilai Fhitung adalah 148.310, dengan
nilai Ftabel sebesar 3.11. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung (7.149) >
Ftabel (3.11), maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh
variabel bebas (Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Akuntabilitas Publik) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji- t
Tabel 4.10. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t
untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.10. Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Sumber : Output SPSS , 2017
Berdasarkan tabel 4.10, dapat disimpulkan mengenai hasil uji
hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen sebagai
berikut :
Nilai thitung variabel Pengendaalian Internal diperoleh sebesar 1.643
lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.104 > 0.05,
maka hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa Pengendaalian
Internal secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah pada taraf signifikan α = 5%.
Nilai thitung variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi diperoleh
sebesar 0.036 lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.971> 0.05, maka hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa
Pemanfaatan Teknologi Informasi secara parsial tidak berpengaruh dan
Universitas Sumatera Utara
tidak signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah pada taraf signifikan α
= 5%.
Nilai thitung variabel Pengendaalian Internal diperoleh sebesar 2.842
lebih besar dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.006 < 0.05,
maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa Pengendaalian
Internal secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah pada taraf signifikan α = 5%.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian.
1. Nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai
koefisien determinasi sebesar R2 = 0.182. Nilai tersebut berarti seluruh variabel
indepeden kurang mampu menjelaskam variabel kinerja instansi pemerintah
sebesar 18.2%, sisanya sebesar 81.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Berdasarkan hasil uji simultan yang dilakukan Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kualitas laporan keuangan berpengaruh secsara simultan
terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah. Hasil penelitian ini terlihat dari nilai
Fhitung adalah 148.310, dengan nilai Ftabel sebesar 3.11. Perhatikan bahwa
karena nilai F hitung (7.149) > Ftabel (3.11), maka disimpulkan bahwa pengaruh
simultan dari seluruh variabel bebas (Pengendalian Internal, Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Sehingga Hipotesis diterima.
3. Hasil uji parsial Nilai thitung variabel Pengendaalian Internal diperoleh sebesar
1.643 lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.104 >
0.05, maka hipotesis yang diajukan ditolak. Penelitian ini berbanding terbalik
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Azwir dan Ranti (2013) dan
Oktarina (2014) yang menyatakan bahwa pengendaliann internal berpengaruh
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Nilai thitung variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi diperoleh sebesar 0.036
lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.971> 0.05, maka
hipotesis yang diajukan ditolak. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Azwir dan Ranti (2013) yang menyatakan bahwa
Pemanfaatan Tekonoligi Informasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah.
Nilai thitung variabel Akuntabilitas Publik diperoleh sebesar 2.842 lebih besar
dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.006 < 0.05, maka hipotesis
yang diajukan diterima. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Andiza (2014) yang menyatakan bahwa Akuntabilitas Publik
berpengaruh terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan Pengendalian Internal (X1), Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
dan Akuntabilitas Publik (X3) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten Deli
Serdang.
2. Penerapan Pengendalian Internal (X1) secara parsial tidak berpengaruh tidak
signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten Deli
Serdang.
3. Kualitas Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) parsial tidak berpengaruh
tidak signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten
Deli Serdang.
4. Kualitas Akuntabilitas Publik (X3) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten Deli Serdang.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1) Kemungkinan timbulnya bias terhadap respon dari responden, karena adanya
ketidakseriusan responden dalam menjawab semua pertanyaan yang ada dalam
kuesioner sehingga menyebabkan variabel tidak terukur secara sempurna.
2) Kesulitan bagi peneliti untuk membuat kuesioner sendiri. Hal ini disebabkan
karena peneliti kesulitan dan tidak diperkenankan untuk membuat kuesioner
yang tepat, sehingga peneliti menggunakan kuesioner dari peneliti terdahulu.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Pihak instansi terkait diharapkan dapat lebih meningkatkan Variabel
Akunatbiltas Publik Pemerintah Daerah agar tercapai Kinerja Instansi
Pemerintah yang baik.
2. Diharapkan juga kepada pimpinan instansi terkait agar dapat menjelaskan
sasaran anggaran dengan memberikan informasi yang jelas, spesifik, dan
dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun dan
melaksanakannya sehingga Kinerja Instansi Pemerintah dapat ditingkatkan.
3. Disarankan juga kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian pada
dinas daerah/lembaga teknis daerah lain atau dengan menambah variabel lain
untuk membuktikan konsistensi hasil penelitian. dapat mempengaruhi
pencegahan kecurangan akuntansi secara representatif dan mampu
memprediksi Kinerja Instansi Pemerintah dengan lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Andiza. 2014. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Akuntabilitas Publik
terhadap Kinerja Organisasi Publik (Studi pada RSUD Massenrempulu, Kabupaten Enrekang”. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
Bandi. 2006. “Pengaruh Respon Perusahaan dalam Investasi Teknologi Informasi
terhadap Kinerja Perusahaan: Strategi Bisnis, Kematangan Teknologi Informasi, dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Anteseden”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian : Untuk Akuntansi. Medan: USU Press. Fadel Muhammad. 2008. Reinventing Local Government: Pengalaman dari
Daerah. Jakarta: Gramedia.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Pemanfaatan Teknoligi Informasi dan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi pada SKPD Kota Pekanbaru)”. Skripsi S1. Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Husein, Umar. 2003. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Indra Bastian. 2006. Akuntansi sektor publik suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.
Legina, Mutia. 2008. “Pengaruh Prinsip Good Governance dan Komitmen
Organisasi dan Dimediasi oleh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Sektor publik”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Mardjiono, Didik Eko. 2009. “Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Pemanfataan TI dan Implementasi Struktur Organisasi yang Terdesentralisasi terhadap Kinerja Organisasi. Studi pada RSUD Kab.Temanggung”. Tesis. Universitas Padjajaran.
Nasir, Azwir dan Dwi Oktari. 2014. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Pengendalian Internal terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi pada SKPD Kabupaten Kampar)”. Jurnal. Program Studi Akuntansi, Universitas Riau.
Novita, Vina. 2008. “Pengaruh Pengetahuan Teknologi Informasi, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Tingkat Kepercayaan Akuntan Mengenai Teknologi Sistem Informasi yang Baru Terhadap Kinerja Akuntan”. Skripsi. Universitas Riau.
Oktarnia, Linda. 2014. “Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kinerja
Karyawan pada Bidang Keuangan Rumah Sakit Tanjung Pinang dan Bintan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Prasetyono dan Kompyurini. 2007. “Analisis Kinerja Rumah Sakit dengan
Pendekatan Balanced Scorecard berdasarkan Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern and Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)”. Jurnal. Makasar : Simposium Nasional Akuntansi.
Putra, Deki. 2008. “Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi pada SKPD Kota Padang)”. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Uinversitas Negri Padang.
_______. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara. _______. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara. _______. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 Tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah. Jakarta: Sekretariat Negara. _______. Undang-Undang RI No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah yang Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Jakarta: Sekretariat Negara.
Rahadi, Dedi Rianto. 2007. Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan
Pelayanan di Sektor Publik. Seminar Nasional Teknologi. Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Riyanto, Dedi Rahardi. 2007. “Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Pelayanan Sektor Publik”. Jurnal. Universitas Bina Darma.
Sally. 2016. “Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal dan
Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Sumatera Utara)”. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Saputra, Dedi Supardi. 2004. “Pengaruh Peran Dewan Komisaris, Formulasi
Strategi, dan Penerapan Pengendalian Intern Serta Pengembangan Tata Kelola Perusahaan terhadap Kinerja Bisnis”. Disertasi Doktor. Universitas Padjajaran.
Sekaran, Uma. 2004. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat. Sihaloho dan Halim. 2005. “Pengaruh Faktor-Faktor Rasional, Politik dan Kultur.
Organisasi terhadap Pemanfaatan Informasi Kinerja Instansi Pemerintah Daerah”. Jurnal. Solo : Simposium Nasional Akuntansi 8.
Situmorang, Et. al. 2010. Analisis Data Penelitian; Menggunakan Program
SPSS, Terbitan Pertama. Medan: USU Press. Solikhin, Akhmad. 2006. “Penggabungan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah : Perkembangan dan Permasalahan”. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 2.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 8, Cetakan kedelapan. Bandung:
CV.Alfabeta.
Supranto, J. 2000. Statistik (Teori dan Aplikasi), Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Tugiman, Hiro. 2000. “Pengaruh Peran Auditor Internal Serta Faktor-Faktor Pendukungnya terhadap Peningkatan Pengendalian Internal dan Kinerja Perusahaan”. Disertasi Doktor. Universitas Padjajaran.
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK
TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SKPD KABUPATEN DELI SERDANG)
Yth. Bapak/Ibu Responden
Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk meneliti “Pengaruh Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada SKPD Kabupaten Deli Serdang)”. Informasi Bapak/Ibu sangat berguna bagi penelitian ini, karena Bapak/Ibu adalah orang yang tepat untuk mengutarakan pengalaman dan pendapat mengenai hal ini. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan benar.
Sesuai dengan kode etik penelitian, jawaban Bapak/Ibu akan saya jaga kerahasiaannya. Atas waktu dan kerja sama Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
PENELITI
Pembimbing Mahasiswa
Drs. Hotmal Jafar MM, Ak Suci Damayanti NIP. 195104251982031002 NIM. 130503098
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR KUESIONER
A. Mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi daftar berikut :
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Umur :
4. Nama SKPD :
5. Jabatan :
6. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1
S2 S3
7. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi Manajemen
Pertanian MIPA
Lain-lain (..................)
8. Lama Bapak/Ibu bekerja : 1-5 th 5-10 th
>10th
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Bapak/Ibu diminta untuk menjawab pertanyaan di bawah ini, kemudian
dimohon menjawab pertanyaan tersebut dengan memberi tanda (X atau √) sesuai
pendapat dari Bapak/Ibu pada tabel yang sudah tersedia (satu jawaban dalam
setiap nomor pernyataan)
Pilihan jawaban :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
B. 1. Kinerja Instansi Pemerintah
DAFTAR PERTANYAAN
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Tiap-tiap tugas yang disusun dari suatu program mencapai target kinerja
2. Suatu kegiatan mencapai hasil yang tepat dan sesuai dengan program yang telah ditetapkan
3. Pimpinan mengambil keputusan dengan cepat untuk merespon dinamika yang terjadi di dalam atau di luar organisasi
4. Organisasi memberikan pelayanan kepada masyarakat melebihi yang diminta
5. Organisasi menekankan visi dan misi organisasi kepada semua pegawai agar tujuan organisasi tercapai
6. Organisasi memberikan apresiasi yang sangat positif pada pegawai yang bekerja atas dasar etos kerja yang baik
7. Organisasi membuka diri untuk suatu perubahan yang dapat meningkatkan kualitas organisasi
8. Organisasi mengedepankan cara-cara baru dalam memecahkan permasalahan yang timbul
2. Pengendalian Internal
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Pengendalian kualitas operasi misalnya dengan tabulasi data, pengolahan data metode sampling atau teknik statistik lainnya, digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan
2. Pengendalian operasi dengan cara penetapan standar operasi prosedur berdasarkan peraturan dan analisis selisih digunakan sebagai alat
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan
3. Audit atau pemeriksaan intern digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
4. Evaluasi yang sistematis dan terjadwal digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
5. Penetapan target anggaran, digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
6. Rencana jangka pendek dan jangka panjang digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Saya sebagai pengelola keuangan/ akuntansi telah menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas
2. Pengolahan data transaksi keuangan di instansi/lembaga tempat saya bekerja telah menggunakan software yang sesuai dengan peraturan
3. Laporan akuntansi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dihasilkan dari sistem informasi yang terstruktur
4. Di tempat saya bekerja proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi
5. Di tempat saya bekerja telah menerapkan penjadwalan pemeliharaan komputer secara teratur
6. Di tempat saya bekerja telah melaksanakan pendataan terhadap komputer yang telah usang tepat pada waktunya
Universitas Sumatera Utara
4. Akuntabilitas Publik
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas pengelolaan organisasinya secara efektif dan efisien
2. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas pengelolaan organisasinya sesuai dengan visi, misi, dan tujuan organisasi
3. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas penyusunan laporan kinerjanya
4. Pegawai mempertanggungjawabkan proses rencana kerja
5. Tercapainya tujuan yang ditetapkan dalam setiap program kegiatan
6. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan pelaksanaan setiap program kegiatan
7. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas penetapan tujuan kebijakan yang memperhatikan kepentingan organisasi dan kebutuhan publik
8. Laporan keuangan disajikan dengan mengacu dan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan
9. Laporan keuangan yang disajikan dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya
N 84 Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 4.61006973 Most Extreme Differences Absolute .069 Positive .059 Negative -.069 Kolmogorov-Smirnov Z .634 Asymp. Sig. (2-tailed) .817 a. Test distribution is Normal.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .526 1.903
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 .621 1.609 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 6 UJI HIPOTESIS
Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .460a .211 .182 4.696 a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Hasil Uji F ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 472.915 3 157.638 7.149 .000a
Residual 1763.978 80 22.050 Total 2236.893 83
a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Universitas Sumatera Utara
Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH