FILM ANIMASI 2D TENTANG “CERITA LAUT ENAM SUKU” PROYEK AKHIR II Oleh : Candra Manto 4311211004 Lia Nurwadini 4311211005 Almuaini Nurmawati 4311211011 M. Azahari 4311211016 Ahmad Saktia Asrudin Yunus 4311211029 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah Proyek Akhir II
28
Embed
Proposal Proyek Akhir II - Film Animasi 2D "Cerita Orang Laut Enam Suku"
Proposal pengajuan sebelum membuat film animasi 2D.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FILM ANIMASI 2D TENTANG “CERITA LAUT
ENAM SUKU”
PROYEK AKHIR II
Oleh :
Candra Manto 4311211004
Lia Nurwadini 4311211005
Almuaini Nurmawati 4311211011
M. Azahari 4311211016
Ahmad Saktia Asrudin Yunus 4311211029
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah Proyek Akhir II
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM
BATAM
2014
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan dan batasan
masalah, tujuan, dan sumber acuan dalam pembuatan animasi 2D.
1.1. Latar Belakang
Cerita rakyat merupakan kekayaan budaya bangsa. Cerita rakyat dipercaya
mampu memberikan pendidikan budaya leluhur sebuah bangsa, dan mampu
membangun nilai-nilai budaya dan identitas bangsa. Terlebih cerita rakyat yang
berasal dari suatu daerah, dapat menceritakan asal-usul suatu masyarakat
beserta nilai-nilai budaya yang mereka anut.
Kebudayaan serta bahasa Melayu di Batam dipengaruhi oleh luasnya
kerajaan Melayu Nusantara. Yang pada awalnya pusat dari kerajaan Melayu
berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, dan pada akhirnya pindah ke
Riau. Di Riau sendiri wilayah dan masyarakatnya dibagi menjadi dua bagian,
yaitu masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi Riau yang biasa disebut
Melayu Riau Daratan, dan masyarakat Melayu yang tinggal di Provinsi
Kepulauan Riau yang biasa disebut Melayu Riau Kepulauan. Dan untuk daerah
Batam termasuk ke dalam masyarakat Riau Kepulauan.
Riwayat Cerita Orang Laut Enam Suku yang menjadi cerita dasar
pembuatan animasi 2D ini menggambarkan penduduk asli Batam yang
sebagian besar adalah Orang Melayu. Yang berlangsung sejak zaman Kerajaan
Tamasik sampai kejayaan Johor, yang dimulai dari penghujung abad ke-14
sampai pada abad ke-18. Dimana pada saat itu Batam masih dalam kawasan
Johor, sebelum berdirinya Kerjaan Riau-Lingga pada tahun 1721-1911.
Seiring berkembangnya zaman, terutama dalam bidang teknologi
komputer. Teknologi komputer memiliki salah satu peranan penting yaitu
sebagai alat penghibur dan pendidik, salah satunya adalah untuk membantu
proses visualisasi cerita melalui film animasi. Dalam penyampaian cerita
1
rakyat/dongeng akan lebih menarik bila disajikan melalui animasi, disamping
mudah dalam mencerna cerita juga akan mendapatkan visualisasi/gambaran
dari cerita.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat ditarik
kesimpulan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana membuat konsep animasi dari cerita rakyat yang sudah
ada diadaptasikan ke dalam bentuk animasi 2D?
Bagaimana bentuk setiap karakter dalam cerita, baik itu menentukan
bentuk tubuh, wajah, pakaian, dan latar yang sesuai dengan waktu
pada cerita. Dan juga penentuan warna yang sesuai?
1.3. Batasan Masalah
Agar proposal ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang
akan dibahas. Pembatasan masalah yang penulis bahas antara lain:
Pembuatan konsep animasi dari cerita rakyat yang sudah ada.
Pembentukan karakter pada masing-masing tokoh.
Perancangan animasi 2D dengan menggunakan software Corel Draw,
Adobe Flash, Adobe Photoshop, dan Adobe Premiere.
Pada pembuatan animasi 2D kali ini durasi waktu hanya dibatasi 1-5
menit.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik kesimpulan atas
beberapa tujuan penelitian yang meliputi:
Untuk dapat mengadaptasi cerita rakyat ke dalam animasi 2D hal
pertama adalah menentukan target audience. Dari sini akan dibuat
seperti apa bentuk dari karakternya nanti.
2
Dalam pembentukan desain karakter, pada karakternya sendiri bisa
mengambil acuan dari contoh animasi 2D yang menceritakan dongeng
dengan target audience yang sama, sehingga dapat dijadikan acuan
nantinya seperti apa bentuk dari karakter. Dan untuk pakaiannya dapat
mengacu pada baju-baju adat Melayu, seperti Baju Kurung, Kain
Songket, dan juga ikat kepala.
1.5. Studi Literatur
1.5.1. Pengertian Animasi
Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan
(Terjemahan dari : Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002).
1.5.2. Prinip Dasar Animasi
Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak
dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip tersebut adalah:
1. Pose dan Gerakan Antara (Pose-To-Pose and Inbetween)
2. Pengaturan Waktu (Timing)
3. Gerakan Sekunder (Secondary Action)
4. Akselerasi (Ease In and Out)
5. Antisipasi (Anticipation)
6. Gerakan Lanjutan dan Perbedaan Waktu Gerak (Follow Through and
Overlapping Action)
7. Gerakan Melengkung (Arc)
8. Dramatisasi Gerakan (Exaggeration)
9. Elastisitas (Squash And Strech)
10. Penempatan di Bidang Gambar (Staging)
11. Daya Tarik Karakter (Appeal)
12. Penjiwaan Karakter
3
1.5.3. Pengertian Multimedia
Istilah multimedia jika ditinjau dari segi bahasa, terdiri dari 2 suku kata,
yaitu "multi" yang memiliki arti banyak atau lebih dari satu dan "media" yang
memiliki arti wadah atau alat. Multimedia dapat diartikan sebagai transmisi
data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata, gambar,
video, musik, atau angka (Pengertian Ahli. 2013. Pengertian Multimedia