PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELATIHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TIKTOK SECARA INTENSIF SEBAGAI USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA UNDAAN KIDUL KABUPATEN KUDUS BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : 1. Ade Afrina Arifin (H0513002/2013) 2. Erni Retno Palupi (H0513053/2013) 3. Viko Azi Cahya (H0513145/2013) 4. Iqbal Maulana Taufik (H0514950/2014) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i
30
Embed
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-m/2015/H0513002_001027... · PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ... cepat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PELATIHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN TIKTOK SECARA
INTENSIF SEBAGAI USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DI DESA UNDAAN KIDUL KABUPATEN KUDUS
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DIUSULKAN OLEH :
1. Ade Afrina Arifin (H0513002/2013)
2. Erni Retno Palupi (H0513053/2013)
3. Viko Azi Cahya (H0513145/2013)
4. Iqbal Maulana Taufik (H0514950/2014)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
i
2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 3
C. Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ..................... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
A. Persiapan Awal ............................................................................................ 6
B. Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................. 6
C. Pelaksanaan Kegiatan Akhir........................................................................ 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ....................... 9
Lampran 2. Justifikasi Anggaran kegiatan ....................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .......... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 23
Lampiran 5. Surat Kerjasama dengan Mitra Kerja .......................................... 24
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Kegiatan ..................................................... 25
iii
4
RINGKASAN
Tiktok atau juga dapat disebut tongki adalah hasil dari perkawinan silang
antara menthok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan.
Pemeliharaan tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa keunggulan, yaitu
cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur daging lebih empuk,
rasanya gurih dan tidak amisbaik sebelum maupun sesudah dimasak, tiktok
merupakan unggas pemakan segalanya sehingga biaya produksinya pun rendah
dan masa pemeliharaan tiktok juga relatif pendek yaitu hanya dalam waktu 7 – 10
minggu. Desa Undaan Kidul yang merupakan salah satu desa di Kecamatan
Undaan memiliki potensi masyarakat dalam dunia perikanan, pertanian dan
peternakan yang sangat baik apabila dikembangkan.Peternakan unggasdengan
jenis ayam, itik, menthok dan angsa juga sudah mulai berkembang di kalangan
masyarakat. Kurangnya perhatian pemerintah akan hal ini, menjadikan potensi
yang seharusnya dapat berkembang dengan baik menjadi sedikit terhambat,
karena kebanyakan dari masyarakat desa Undaan Kidul belum dapat memasarkan
hasil peternakan mereka secara luas. Kurangnya pengetahuan mereka tentang cara
beternak unggas yang lebih menguntungkan dan terbatasnya lokasi pemasaran
unggas yang telah siap untuk dipanen yang biasanya penjualannya hanya terbatas
di sekitar Kecamatan Undaan saja menyebabkan hasil dari peternakan unggas
mereka belum dapat bersaing di pasaran luas.
Masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang bagaimana cara mengembangkan
usaha ternak mereka terutama unggas, bagaimana mengelola dan bagaimana cara
memasarkan serta mengatasi masalah-masalah yang mereka temui dalam
mengembangkan usaha mereka. Masyarakat juga harus diperkenalkan tentang
potensi jenis unggas baru seperti tiktok yang ternyata dapat menguntungkan
apabila dikembangkan menjadi usaha peternakan masyarakat.Masyarakat dapat
memanfaatkan kondisi lingkungan yang merupakan area pedesaan dan masih
terdapatnya lahan sawah serta mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar
adalah petani. Banyaknya hasil samping dan limbah pertanian dapat dijadikan
salah satu modal untuk mengembangkan usaha peternakan terutama
unggas.Mengenalkan cara beternak tiktok kepada masyarakat adalah upaya
peningkatan kesejahteraan terutama dalam segi perekonomian masyarakat kecil
dan menengah di desa Undaan Kidul. Diharapkan desa Undaan Kidul dalam
jangka panjang berkembang menjadi desa dengan sentra unggas terutama tiktok
dan dapat lebih bersaing di area pasar yang lebih luas.
Tiktok akan diperkenalkan dengan sistem pemeliharaan intensif dengan
menggunakan metode yang dimulai dengan penyuluhan, sosialisasi tentang dasar-
iv
5
dasar membangun usaha di bidang peternakan unggas dan kemudian masyarakat
akan diperkenalkan dan diberi bibit tiktok sebagai awal dari pelatihan usaha,
selama kegiatan beternak tiktok mulai dilakukan oleh masyarakat akan ada
monitoring guna melihat perkembangan dari kegiatan ini dan membantu kendala-
kendala yang dialami selama berada di lapangan sedini mungkin.
Kata Kunci : Pelatihan, pemeliharaan intensif, tiktok, pemberdayaan
v
6
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tiktok atau juga dapat disebut tongki adalah hasil dari perkawinan silang
antara menthok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan
(Gambar 1). Pemeliharaan tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa
keunggulan, yaitu cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur
daging lebih empuk, rasanya gurih dan tidak amis baik sebelum maupun sesudah
dimasak. Tiktok merupakan unggas pemakan segalanya sehingga biaya
produksinya pun rendah, serta kadar lemaknya rendah yaitu hanya 1% di bagian
dada dan 1,5% di bagian paha, sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan
6,8% di bagian paha. Masa pemeliharaan tiktok juga relatif pendek yaitu hanya
dalam waktu 7 – 10 minggu, tiktok telah mampu mencapai bobot 2,5 kg/ekor dan
telah siap untuk panen (Gambar 2).
Peluang tiktok di pasaran cukup besar dan menguntungkan karena kebutuhan
daging itik yang meningkat, mulai dari warung makan pinggiran sampai restoran
elite di kota-kota besar sudah menjadikan itik sebagai menu unggulan. Tiktok
yang memiliki rasa gurih dan tidak amis menjadi bidikan baru para pengusaha
kuliner sehingga peluang beternak tiktok dirasa menjadi peluang baru yang sangat
menguntungkan. Beternak tiktok dapat dilakukan di semua daerah, di dekat
pantai, di pegunungan, di daerah berumput maupun daerah berbatu, tetapi harus
tetap mengingat bahwa salah satu sifat tiktok adalah tiktok tidak menyukai tempat
yang bising dan ramai. Tiktok menjadi mudah dalam pemeliharaannya karena
tiktok relatif tahan terhadap penyakit dan tiktok merupakan unggas pemakan
segalanya (omnivora) sehingga dapat menekan biaya produksi dan memperbesar
keuntungan.
Gambar 1. Bibit Tiktok Gambar 2.Tiktok Siap Panen
1
7
Secara garis besar, wilayah kecamatan Undaan memiliki potensi yang cukup
besar untuk dikembangkan karena kondisi geografis dan menjadi jalur
penghubung antara kabupaten Kudus dengan kabupaten Grobogan sehingga
memungkinkan adanya pengembangan kawasan usaha pertanian dan peternakan
yang strategis. Keberadaan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
juga sangat beragam yang ditandai dengan adanya kegiatan-kegiatan usaha
masyarakat yang menghasilkan berbagai produk unggulan di bidang pertanian
maupun peternakan. Pengembangan potensi dan produk unggulan masyarakat di
kecamatan Undaan apabila dikaji lebih mendalam, ternyata desa-desadi
kecamatan Undaan memiliki potensi dan produk unggulan yang cukup baik
sehingga dapat menjadi andalan dan sebenarnya mampu bersaing di pasaran
terutama di desa Undaan Kidul. Pemberdayaan daya saing produk masyarakat
terutama di bidang peternakan masih harus ditingkatkan, karena potensi-potensi
tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan dan dikembangkan dengan maksimal.
Desa Undaan Kidul yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Undaan
memiliki potensi masyarakat dalam dunia perikanan, pertanian dan peternakan
yang sangat baik apabila dikembangkan. Peternakan unggas dengan jenis ayam,
itik, menthok dan angsa juga sudah mulai berkembang di kalangan masyarakat,
hal ini dapat diketahui melalui kegiatan sebagian penduduk desa Undaan Kidul
yang merupakan peternak unggas dalam skala besar atau kecil. Faktor lingkungan
di desa Undaan Kidul juga menjadi faktor pendukung lainnya, yaitu masih banyak
terdapat lahan sawah dan perairan air tawar untuk irigasi sawah serta kolam-
kolam alami atau buatan yang terdapat juga di sekitar pemukiman penduduk.
Kurangnya perhatian pemerintah akan hal ini, menjadikan potensi yang
seharusnya dapat berkembang dengan baik menjadi sedikit terhambat, karena
kebanyakan dari masyarakat desa Undaan Kidul belum dapat memasarkan hasil
peternakan mereka secara luas. Kurangnya pengetahuan mereka tentang cara
beternak unggas yang lebih menguntungkan dan terbatasnya lokasi pemasaran
unggas yang telah siap untuk dipanen yang biasanya penjualannya hanya terbatas
di sekitar kecamatan Undaan saja menyebabkan hasil dari peternakan unggas
mereka belum dapat bersaing di pasaran luas.
Gambar 3. Lingkungan Desa
Undaan Kidul
Gambar 4. Lahan Persawahan Milik
Masyarakat Desa Undaan Kidul
2
8
Peternakan unggas di desa Undaan Kidul tergolong baik perkembangannya,
tetapi peternak unggas ini belum mengetahui adanya peluang usaha baru yaitu
tiktok (hasil persilangan dari itik dan menthok). Tiktok merupakan salah satu jenis
itik pedaging yang saat ini banyak diminati dan mulai berkembang. Peluang
beternak tiktok ini dapat menjadi sumber penghasilan serta dapat meningkatkan
kesejahteraan perekonomian masyarakat desa Undaan Kidul pada umumnya dan
bagi masyarakat kecil dan kelas menengah di desa Undaan Kidul pada khususnya.
B. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Tiktok umur 7-10 minggu
dengan pemeliharaan intensif. Pemeliharaan intensif adalah tiktok dipelihara di
dalam kandang dengan menjamin ketersediaan nutrisi yang cukup, kesehatan
tiktok dan kebutuhan lain yang menunjang produksi tiktok dengan biaya produksi
yang minimal tetapi dengan hasil produksi yang menguntungkan bagi masyarakat
desa Undaan Kidul. Tiktok yang diharapkan dapat mencapai bobot panen 2,5
kg/ekor dengan kualitas yang unggul dan bersaing di pasaran luas.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat lebih
memahami potensi, peluang dan cara mengembangkan peternakan unggas dengan
baik agar hasil dari peternakan unggas milik masyarakat di desa Undaan Kidul
mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Masyarakat kemudian dapat mengerti
bahwa tiktok merupakan peluang baru yang dapat dikembangkan dan mampu
bersaing di pasaran luas. Beternak tiktok selanjutnya dapat menghasilkan
keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil dan menengah di
desa Undaan Kidul baik dari segi sosial maupun perokonomian. Desa Undaan
Kidul dalam jangka panjang diharapkan dapat menjadi desa mandiri sebagai
sentra beternak tiktok yang berkualitas dan mampu bersaing di pasaran yang
lebih luas.
3
9
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Undaan Kidul memiliki luas daerah ± 655.751 Ha, dengan jarak ke pusat
kabupaten Kudus kurang lebih 12 km. Penggunaan lahan di desa Undaan Kidul
untuk tanah sawah sebesar 479 Ha, penggunaan lahan bukan tanah sawah dan
peruntukan untuk pekarangan luas 82 Ha, lain-lain 19,7 Ha. Dengan daya
dukung/potensi lahan pertanian ini usaha perunggasan cukup prospektif untuk
dikembangkan karena bahan pakan unggas dapat dipenuhi dari limbah pertanian.
Lokasi pelatihan manajemen pemeliharaan tiktok bagi masyarakat kecil dan
menengah di desa Undaan Kidul kabupaten Kudus merupakan lingkungan
pedesaan yang masih terdapat banyak lahan sawah dan perairan air tawar untuk
irigasi sawah serta kolam-kolam alami atau buatan yang terdapat juga di sekitar
pemukiman penduduk. Hal ini juga menjadi faktor pendukung untuk
dikembangkannya usaha di bidang peternakan unggas, baik dalam skala kecil
maupun besar. Masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian
sebagai petani juga memanfaatkan hasil samping dan limbah pertanian mereka
sebagai ransum pakan ternak unggas mereka.
Masyarakat yang umumnya memiliki peternakan unggas sebagai usaha kecil
dan menengah kurang diperhatikan oleh pemerintah, sehingga pemberdayaan
masyarakat kurang berjalan dengan baik. Faktor tersebut membuat hasil usaha
masyarakat kurang berkembang. Strategi pemasaran belum dijalankan sehingga
daya saing dan daya jual hasil peternakan unggas milik masyarakat desa Undaan
Kidul masih terbilang rendah dan terbatas pemasarannya. Masyarakat juga kurang
mengerti bahwa banyak potensi dan peluang yang dapat mereka ciptakan dalam
usaha mereka.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan usaha unggas yang
selama ini hanya dianggap usaha sampingan menjadi faktor lain kurang
berkembangnya potensi usaha masyarakat dalam bidang peternakan terutama
ternak unggas. Masyarakat desa Undaan Kidul kebanyakan belum sepenuhnya
mengerti bagaimana cara mengelola usaha pertanian dan peternakan yang mereka
miliki agar berkembang lebih baik. Beberapa masyarakat memang sudah ada yang
mampu mengembangkan usaha mereka dalam bidang peternakan maupun
pertanian, tetapi sebagian besar masih dalam skala kecil dan mereka kurang
memahami bagaimana agar usaha mereka juga ikut berkembang dan dapat dikenal
di pasaran. Tingkat pendidikan masyarakat desa Undaan Kidul yang umumnya
relatif rendah juga menjadi hambatan masyarakat untuk dapat mengelola usaha
mereka dengan lebih baik, sehingga perlu diadakannya penyuluhan, sosialisasi,
dan pemberdayaan masyarakat lebih lanjut.
Masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang bagaimana cara mengembangkan
usaha ternak mereka terutama unggas, bagaimana mengelola dan bagaimana cara
4
10
memasarkan serta mengatasi masalah-masalah yang mereka temui dalam
mengembangkan usaha mereka. Masyarakat juga harus diperkenalkan tentang
potensi jenis unggas baru seperti tiktok yang ternyata dapat menguntungkan
apabila dikembangkan menjadi usaha peternakan masyarakat. Masyarakat dapat
memanfaatkan kondisi lingkungan yang merupakan area pedesaan dan masih
terdapatnya lahan sawah serta mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar
adalah petani. Banyaknya hasil samping dan limbah pertanian dapat dijadikan
salah satu modal untuk mengembangkan usaha peternakan terutama unggas.
Mengenalkan cara beternak tiktok kepada masyarakat adalah upaya peningkatan
kesejahteraan terutama dalam segi perekonomian masyarakat kecil dan menengah
di desa Undaan Kidul. Diharapkan desa Undaan Kidul dalam jangka panjang
berkembang menjadi desa dengan sentra unggas terutama tiktok dan dapat lebih
bersaing di area pasar yang lebih luas.
5
11
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Tahapan-tahapan dari kegiatan “Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Tiktok secara
Intensif sebagai Usaha Pemberdayaan Masyarakat di Desa Undaan Kidul
Kabupaten Kudus” adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Awal
a. Sosialisasi
Tahap sosialisasi ini dilaksanakan dua minggu sebelum pelaksanaan kegiatan,
tahap sosialisasi ini ditujukan untuk masyarakat kecil dan menengah di desa
Undaan Kidul dan akan dihadiri oleh 30 orang. Sosialisasi meliputi
penyuluhan cara beternak unggas yang baik, pengenalan tiktok, pengenalan
potensi serta peluang dari usaha beternak tiktok, cara pembeternakan tiktok,
pelatihan pembuatan ransum pakan tiktok, evaluasi produktivitas dan
penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan, pemasaran
dan faktor-faktor agar usaha tiktok dapat berkembang dan bersaing di daerah
pemasaran yang lebih luas. Sosialisasi ini akan menghadirkan pembicara ahli
dalam usaha peternakan unggas.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan Bibit
Bibit tiktok dengan kualitas yang baik akan disiapkan. Bibit tiktok pilihan ini
nantinya akan dibagikan kepada masyarakat kecil dan menengah yang telah
menghadiri sosialisasi sebelum pelaksanaan kegiatan, satu masyarakat yang
hadir akan diberikan sebanyak sepuluh ekor bibit tiktok. Persiapan bibit tiktok
akan dilaksanakan satu hari sebelum kegiatan beternak tiktok.
b. Kegiatan Beternak
Kegiatan pelatihan manajemen pemeliharaan tiktok dimulai dengan persiapan
kandang di masing-masing rumah masyarakat desa Undaan Kidul yang telah
mengikuti sosialisasi, persiapan pakan dan kemudian pembagian bibit tiktok
yang telah disiapkan. Kegiatan beternak ini akan dilaksanakan dua minggu
setelah sosialisasi dan dalam jangka waktu yang diharapkan selama 10
minggu.
c. Monitoring
Pelatihan manajemen pemeliharaan tiktok di masyarakat desa Undaan Kidul
akan dipantau setiap 1 minggu sekali pada awal kegiatan beternak sampai dua
minggu pertama. Pemantauan akan dilanjutkan setiap dua minggu sekali pada
minggu ketiga sampai masa panen. Monitoring yang dilakukan meliputi
kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan tiktok, pemantauan
kesehatan tiktok, pemantauan kendala yang dihadapi masyarakat dan
6
12
penyelesaiannya serta kegiatan lain yang dibutuhkan dan mendukung
kegiatan beternak tiktok tersebut.
d. Masa Panen dan Pemasaran
Masa panen tiktok akan dilaksanakan ketika tiktok sudah siap dipanen (10
minggu) setelah kegiatan beternak tiktok mulai dilakukan. Pemasaran akan
dilaksanakan setelah tiktok telah siap dipanen dan akan dipasarkan mulai dari
sekitar desa Undaan Kidul dan sekitar kabupaten Kudus dan Grobogan
kemudian diharapkan akan meluas pemasarannya.
3. Pelaksanaan Kegiatan Akhir
a. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan akan dilaksanakan satu minggu setelah masa panen dan
pemasaran meliputi pembahasan masalah-masalah yang ditemui oleh
masyarakat dalam kegiatan beternak tiktok dan mendiskusikan solusi
permasalahan serta menindaklanjutinya sehingga dalam pelaksanaan kegiatan
beternak tiktok selanjutnya akan meminimalisir timbulnya masalah yang
sama di kemudian hari.
7
13
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Tabel 1. Anggaran Biaya Kegiatan Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Tiktok
di Masyarakat Kecil dan Menengah di Desa Undaan Kidul
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.125.000
2 Bahan habis Pakai 5.000.000
3 Perjalanan 3.125.000
4 Lain-lain 1.250.000
Jumlah 12.500.000
B. Jadwal Kegiatan
Tahapan
Pelaksanaan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PERSIAPAN
AWAL X
Sosialisasi X
PELAKSANAAN
KEGIATAN X X X X X X X X X X
Persiapan bibit X
Kegiatan beternak X X X X X X X X X X
Monitoring X X X X X X X
Masa panen dan
pemasaran X
KEGIATAN
AKHIR X
Evaluasi kegiatan X
8
14
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
DATA DIRI KETUA PENGUSUL
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ade Afrina Arifin
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM H0513002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 10 Oktober 1996