Top Banner
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGARUH FERMENTASI UBI JALAR KUNING DAN PUTIH MENGGUNAKAN STARTER CAMPURAN Lactobacillus plantarum (FSb1) dan Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG UBI JALAR BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Hesti Novita Sari 12/329573/TP/10347 Angkatan 2012 Yulida Intani Dewi 12/333221/TP/10474 Angkatan 2012 Mohammad Taufik H 12/333272/TP/10497 Angkatan 2012 Dewi Mukhlisoh 13/348654/TP/10730 Angkatan 2013 Nazula Rahmi Safitri 13/346463/TP/10568 Angkatan 2013 UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
26

Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

Dec 11, 2015

Download

Documents

Nicholas Horton

proposal PKM Penelitian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH FERMENTASI UBI JALAR KUNING DAN PUTIH

MENGGUNAKAN STARTER CAMPURAN Lactobacillus plantarum (FSb1)

dan Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4) TERHADAP SIFAT

FISIKOKIMIA TEPUNG UBI JALAR

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Hesti Novita Sari 12/329573/TP/10347 Angkatan 2012

Yulida Intani Dewi 12/333221/TP/10474 Angkatan 2012

Mohammad Taufik H 12/333272/TP/10497 Angkatan 2012

Dewi Mukhlisoh 13/348654/TP/10730 Angkatan 2013

Nazula Rahmi Safitri 13/346463/TP/10568 Angkatan 2013

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

ii

Page 3: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

iii

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

Ringkasan ......................................................................................................... v

Bab 1. Pendahuluan .......................................................................................... 1

Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.1 Tujuan ................................................................................................... 2

1.2 Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 2

1.3 Kegunaan .............................................................................................. 2

Bab 2. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 2

Bab 3. Metode Penelitian ................................................................................. 5

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 5

3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................. 5

3.3 Subjek Penelitian ................................................................................ 5

3.4 Rancangan Penelitian .......................................................................... 5

3.5 Bahan dan Alat .................................................................................... 5

3.6 Langkah Kerja ..................................................................................... 6

3.7 Analisis Data ....................................................................................... 7

Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan ................................................................... 7

4.1 Anggaran Biaya .................................................................................. 7

4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 7

Daftar Pustaka .................................................................................................. 8

Lampiran .......................................................................................................... 9

Lampiran 1.Biodata .......................................................................................... 9

1.1 Biodata Ketua ...................................................................................... 9

1.2 Biodata Anggota ................................................................................. 10

1.3 Biodata Dosen ..................................................................................... 14

Page 4: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

iv

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya .......................................................... 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti ................................................. 19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .................................................. 20

Page 5: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

v

RINGKASAN

Penelitian yang dilakukan pada proses fermentasi ubi jalar kuning dan

putih menggunakan starter campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan

Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4) bertujuan untuk mengetahui adanya

pengaruh fermentasi terhadap sifat fisikokimia tepung ubi jalar. Bakteri asam

laktat dapat tumbuh dan melakukan proses fermentasi karena ubi jalar memiliki

kandungan glukosa. Bakteri tersebut akan menghancurkan dinding sel dan

mengoksidasi asam-asam organik menjadi asam laktat.

Adanya penelitian ini, diharapkan dapat diketahui seberapa besar pengaruh

fisikokimia akibat adanya proses fermentasi oleh bakteri asam laktat. Pengaruh

tersebut dilihat melalui empat parameter, yakni kadar air, pH warna, gula reduksi.

Uji kadar air menggunakan aqualab, ijo pH menggunakan kertas pH, uji warna

menggunakan spektrofotometer, dan uji gula reduksi menggunakan refraktometer.

Penelitian ini menghasilkan empat produk tepung, yaitu tepung fermentasi

ubi jalar putih, tepung fermentasi ubi jalar kuning, tepung ubi jalar putih tanpa

fermentasi, dan tepung ubi jalar kuning tanpa fermentasi. Analisis data untuk

setiap produk tepung dilakukan dengan metode Anova untuk mengetahui

keseragaman data hasil percobaan. Jika data percobaan tersebut seragam, data

digunakan untuk perbandingan. Jika data percobaan tersebut tidak seragam,

percobaan diulangi.

Data yang telah seragam kemudian dibandingkan antara tepung fermentasi

ubi jalar putih dengan tepung fermentasi ubi jalar kuning, tepung fermentasi ubi

jalar putih dengan tepung ubi jalar putih tanpa fermentasi, tepung fermentasi ubi

jalar kuning dengan tepung ubi jalar kuning tanpa fermentasi, dan tepung ubi jalar

putih tanpa fermentasi dengan tepung ubi jalar kuning tanpa fermentasi.

Page 6: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ubi jalar merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang banyak

dihasilkan di Indonesia, tercatat sejak tahun 1968 Indonesia menempati urutan

keempat Negara penghasil Ubi jalar terbanyak didunia, akan tetapi sampai saat ini

belum banyak yang memanfaatkan secara optimal Ubi jalar tersebut, yang pada

umumnya hanya direbus,digoreng ataupun dibuat sebagai keripik. tidak banyak

masyarakat mengetahui kandungan yang ada pada Ubi Jalar tesebut, yang

sebenarnya mengandung sumber karbohidrat yang memiliki kelebihan dari aspek

gizinya (Ginting dkk,2005)

Minimnya pemanfaatan Ubi jalar tersermin pada Konsumsi perkapita Ubi

Jalar tahun 2013 menurut Pusdatin adalah 2.346 Kg/Kapita. Ubi Jalar merupakan

salah satu umbi yang kaya akan kandungan Kalori, fosfor dan Vitamin A.

Menurut hasil pengujian oleh Direktorat Gizi Depkes tahun 1981, pada setiap

konsumsi 100 gram Ubi jalar menunjukkan kandungan Kalori 123 kal, forsor 49

mg dan Vitamin A 60 SI.

Pengolahan Ubi jalar yang umumnya saat ini dilakukan adalah hanya

merebus, membuat getuk dan di goreng saja, sehingga dilakukan inovasi

pengolahan Ubi jalar trsebut yaitu dengan membuatnya menjadi tepung.

Pemilihan untuk pengolahan menjadi tepung adalah dengan manfaat yang

diberikan yaitu menambah masa simpan dari ubi tersebut, dapat diaplikasikan

pada berbagai macam olahan bahan pangan serta meninngkatkan citra ubi Jalar

tersebut. Ubi jalar mempunyai viskositas kandungan pati yang rendah sehingga

memiliki penegmbangan terbatas dalam pemanasan dan cenderung mudah

terintrograsi sehingga perlu adanya modifikasi pati. Dengan proses fermentasi

yang dilakukan secara tidak spontan yaitu dengan inoculum dengan intensitas

ketebalan dan varietas ubi jalar yang sama diharapkan dapat menghasilkan

kualitas tepung ubi jalar yang lebih baik.

Saat ini telah banyak dilakukan inovasi pengolahan singkong menjadi

tepung yang memanfaatkan teknologi fermentasi baik spontan ataupun tidak

spontan. Kandungan karbohidrat yang terkandung pada singkong merupakan

substrat yang digunakan untuk fermentasi oleh bakteri asam laktat. Ubi jalar yang

diketahui mempunyai kandungan pati yang tinggi juga kemungkinan dapat

menjadi substrat untuk fermentasi oleh bakteri asam laktat tersebut. Saat ini telah

ada pengolahan ubi jalar dengan fermentasi spontan. Oleh karena itu kami ingin

mengembangkan inovasi pengolahan ubi jalar dengan fermentasi tidak spontan

yaitu dengan starter campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan Lactococcus

lactis subsp.lactis (Fstb4). Pada fermentasi tersebut, dapat diamati adanya

Page 7: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

2

perubahan fisikokimia tepung melalui indikator pH, warna, gula reduksi, dan

kadar air.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, dapat dirumuskan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perubahan fisikokimia tepung ubi jalar hasil fermentasi

menggunakan starter campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan

Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4)?

2. Seberapa besar perubahan fisikokimia tepung ubi jalar yang dilihat dari

parameter pH, warna, gula reduksi, dan kadar air akibat adanya proses

fermentasi secara tidak spontan?

1.3 Tujuan

1. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh

proses fermentasi ubi jalar menggunakan starter campuran Lactobacillus

plantarum (FSb1) dan Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4) terhadap sifat

fisikokimia tepung ubi jalar.

2. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan mengetahui

seberapa besar perubahan yang diberikan akibat proses fermentasi ubi jalar

menggunakan starter campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan

Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4) terhadap sifat fisikokimia yang dilihat

dari parameter pH, warna, kadar air, dan gula reduksi.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini ialah informasi mengenai

perubahan fisikokimia pada tepung ubi jalar kuning dan putih akibat adanya

proses fermentasi yang menggunakan starter campuran Lactobacillus plantarum

(FSb1) dan Lactococcus lactis subsp.lactis (Fstb4). Hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi sumber referensi dan landasan ilmiah pada perkembangan ilmu

pengetahuan, khususnya untuk pengembangan proses fermentasi ubi jalar menjadi

tepung ubi jalar.

1.5 Kegunaan

Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan

pengolahan ubi jalar menjadi tepung ubi jalar melalui proses fermentasi yang

menggunakan starter campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan Lactococcus

lactis subsp.lactis (Fstb4). Hasil fermentasi ubi jalar dapat meningkatkan nilai

tambah dari ubi jalar. Tepung ubi jalar hasil fermentasi diharapkan dapat

mempermudah pengolahan makanan yang berbahan baku tepung ubi jalar tanpa

fermentasi mengingat bahwa tepung ubi jalar tanpa fermentasi memiliki

kandungan pati yang lebih tinggi.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Ubi Jalar merupakan tanaman ubi-ubian dan tergolong tanaman semusim

(berumur pendek). Tanaman ubi jalar hanya satu kali berproduksi dan setelah itu

Page 8: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

3

tanaman mati. Tanaman ubi jalar tumbuh menjalar pada permukaan tanah dengan

panjang tanaman dapat mencapai 3 meter, tergantung pada varietasnya. Tanaman

ubi jalar dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut

(Juanda dan Cahyono, 2000).

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Convolvulales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : Ipomoea batatas L. Sin batatas edulis choisy

Sebagai sumber makanan sekunder, ubi jalar diproduksi dalam jumlah

besar pada jangka waktu yang pendek dan memiliki kegunaan yang sangat mudah.

Ubi jalar memiliki tingkat efisiensi karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan

makanan lain seperti nasi, singkong, dan jagung (Zuraida, 2003). Berbagai

varietas ubi jalar berkembang di Indonesia. Warna umbinya beraneka ragam,

seperti putih, ungu, merah, kuning atau oranye (Purwono dan Purnamawati,

2007).

Tabel produksi ubi jalar di dalam negeri

(Sumber : Departemen Pertanian 2014).

No Kandungan Gizi

Banyaknya

dalam :

Ubi Putih Ubi Merah Ubi Kuning Daun

1 Kalori (kal) 123 123 136 47

2 Protein (g) 1,8 1,8 1,1 2,8

3 Lemak (g) 0,7 0,7 0,4 0,4

4 Karbohidrat (g) 27,9 27,9 32,3 10,4

5 Kalsium (mg) 30 30 57 79

6 Fosfor (mg) 49 49 52 66

7 Zat besi (mg) 0,7 0,7 0,7 10

8 Natrium (mg) - - 5 -

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

2010 2011 2012 2013

Page 9: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

4

9 Kalium (mg) - - 393 -

10 Niacin (mg) - - 0,6 -

11 Vitamin A (SI) 60 7.700 900 6.105

12 Vitamin B1 (mg) 0,9 0,9 0,1 0,12

13 Vitamin B2 (mg) - - 0,04

14 Vitamin C (mg) 22 22 35 22

15 Air (g) 68,5 68,5 - 84

16

Bagian yang dapat dimakan

(%) 86 86 - 73

Tabel kandungan dalam ubi jalar

Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI 1981, dalam Rukmana, 1997

Proses fermentasi merupakan suatu proses pemecahan senyawa kompleks

menjadi senyawa yang sederhana. Dalam proses mikrobiologi, fermentasi

dilakukan oleh mikrobia yang menghasilkan atau mempunyai enzim yang sesuai

dengan proses tersebut (Rukmana dan Yuniarsih, 2001). Lactobacillus memiliki

peran penting dalam makanan. Fermentasi tersebut meningkatkan nilai nutrisi dan

rasa. Keunikan dari proses fermentasi tersebut dihasilkan dari metabolisme

karbohidrat (Wood dan Warner, 2003). Mikrobia yang tumbuh menghasilkan

enzim pektinolitik dan sellulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel

sehingga terjadi liberasi granula pati. Mikrobia tersebut juga mengubah menjadi

asam-asam organik, terutama asam laktat. Hal ini akan mengubah karakteristik

tepung yang dihasilkan (Efendi, 2010).Singkong putih memiliki kandungan

karbohidrat senilai 34,7 gram tiap 100 gram singkong (Rukmana dan Yuniarsih,

2001). Karbohidrat pada ubi kuning dan ubi putih berturut-turut senilai 32,3 dan

27,9 (Rukmana, 1997). Penelitian pembuatan starter terimobilisasi dari isolat

bakteri asam laktat dan aplikasinya pada proses produksi mocaf telah dilakukan.

Berdasarkan uji organoleptik yang telah dilakukan, tepung mocaf dengan strain

campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan Lactococcus lactis subsp.lactis

(Fstb4) lebih disukai karena memiliki derajat putih yang lebih tinggi bila

dibanding tepung singkong (Loebis dan Meutia, 2012).

Pada proses fermentasi tepung ubi jalar, perlakuan ketebalan chips yaitu 1

mm dan 3 mm berpengaruh nyata terhadap sifat fisik tepung. Pada tepung ubi

jalar terfermentasi alami dapat meningkatkan nilai viskositas, menurunkan kadar

air dan pati serta tidak mudah terdegradasi. Perlakuan terbaik pada tepung ubi

jalar fermentasi adalah dengan ketebalan 1 mm (Pusparani dan Yuwono,

2014).Tepung ubi jalar terfermentasi terbaik adalah varietas kuningan putih

dengan lama fermentasi 36 jam. Semakin lama proses fermentasi, tingkat

kecerahan semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena semakin lama proses

perendaman pada saat fermentasi menyebabkan sebagian pigmen pada ubi jalar

mengalami kerusakan sehingga ikut luruh ke dalam air (Anggraeni dan Yuwono,

2014).

Page 10: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

5

BAB 3

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini digunakan proses fermentasi dengan bantuan

starter campuran Lactobacillus plantarum (FSb1) dan Lactococcus lactis

subsp.lactis (Fstb4).

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioindustri dan

Laboratorium Analisis Mutu dan Standardisasi, Fakultas Teknologi

Pertanian UGM.

3. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah ubi jalar putih dan ubi jalar kuning

(Ipomoea batatas L).

4. Rancangan Penelitian

Ubi jalar putih Ubi jalar kuning Ubi jalar putih Ubi jalar putih

Chips dengan tebal

1 mm

Chips dengan tebal

1 mm

Chips dengan tebal

1 mm

Chips dengan tebal

1 mm

Hasil fermentasi

chips

Hasil fermentasi

chipsBubur chips Bubur chips

Bubur chips Bubur chips

Tepung fermentasi

ubi jalar putih

Tepung fermentasi

ubi jalar Kuning

Tepung ubi jalar

putih tanpa

fermentasi

Tepung ubi jalar

kuning tanpa

fermentasi

Dibandingkan

Dibandingkan

Dibandingkan

Dibandingkan

5. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan Penelitian ini adalah ubi jalar putih, ubi jalar kuning, strain

bakteri Lactobacillus plantarum (FSb1) dan Lactococcus lactis

subsp.lactis (FStB4), air, kertas hitam, dan selotip.

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pisau, slicer,

baskom, blender, saringan, cabinet dryer, loyang, dan aqualab.

Page 11: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

6

6. Langkah Kerja

1. Pembuatan tepung

Ubi jalar dikupas kulitnya dan dicuci dengan air bersih. Setelah bersih

dipotong dengan slicer setebal 1 mm. Kemudian direndam dengan air

bersih dalam toples yang telah disterilisasi. Strain dimasukkan, dan

dibiarkan selama 36 jam. Air rendaman dibuang, chips hasil rendaman

diblender sampai halus. Setelah halus, chips diletakkan ke dalam

loyang sejara berjajar dan tidak menumpuk. Loyang dimasukkan ke

dalam canibet dryer selama 12-18 jam dengan suhu 50oC.

2. Pembuatan kontrol

Kontrol merupakan tepung ubi jalar putih dan tepung ubi jalar kuning

tanpa fermentasi. Ubi jalar dikupas kulitnya dan dicuci dengan air

bersih. Setelah bersih dipotong dengan slicer setebal 1 mm. Chips

yang telah terbentuk diblender sampai halus. Setelah halus, chips

diletakkan ke dalam loyang sejara berjajar dan tidak menumpuk.

Loyang dimasukkan ke dalam canibet dryer selama 12-18 jam dengan

suhu 50oC.

3. Pengujian

Dilakukan uji kadar air, pH, warna, dan gula reduksi.

Uji kadar air

Pengujian dilakukan dengan aqualab. Tepung dimasukkan ke

dalam gelas aqualab lalu aqualab akan menunjukkan kandungan

kadar air.

Uji pH

Pengujian dilakukan dengan memasukkan kertas pH ke dalam

tepung yang telah diencerkan dalam air.

Uji warna

Uji warna dilakukan dengan spektrofotometer. Tepung seberat 1

gram diencerkan dalam 100 mL air. Larutan tepung dimasukkan

dalam kuvet. Dalam keadaan tertutup, atur T = 0% (dalam

beberapa instrumen, ini disebut 0%T. Dark current control).

Dalam keadaan terbuka, atur T = 100% (A=0). Sampel

dimasukkan dan diukur %T (atau A)

Uji gula reduksi

Pengujian dilakukan dengan refraktometer. Tepung seberat 1

gram diencerkan ke dalam air 1 mL lalu diaduk. Larutan tepung

diambil menggunakan pipet tetes dan diletakkan di permukaan

refraktometer. Kemudian derajat brix yang ada di refraktmeter

dibaca.

4. Perbandingan hasil uji

Setelah dilakukan pengujian kadar air, pH, warna, dan gula reduksi,

dilakukan perbandingan sebagai berikut.

Page 12: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

7

Hasil tepung fermentasi ubi jalar putih dengan tepung fermentasi

ubi jalar kuning.

Tepung fermentasi ubi jalar putih dengan tepung ubi jalar putih

tanpa fermentasi.

Tepung fermentasi ubi jalar kuning dengan tepung ubi jalar

kuning tanpa fermentasi.

Tepung ubi jalar pugih tanpa fermentasi dengan tepung ubi jalar

kuning tanpa fermentasi.

7. Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan metode statistik. Sekali

fermentasi ada 3 toples untuk satu jenis ubi jalar. Data setiap jenis ubi jalar

diuji keseragaman data dengan Metode One Way Anova. Jika diperoleh

keseragaman, data akan digunakan sedangkan jika tidak diperoleh

keseragaman percobaan diulang kembali.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4. 1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 3.680.000

2 Bahan habis pakai 3.445.000

3 Perjalanan 1.200.000

4 Lain-lain 1.420.000

JUMLAH 9.745.000

4. 2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Awal

2 Pembelian alat dan

bahan

3 Proses penelitian

4 Proses pembuatan

5 Uji coba bahan

6 Laporan Akhir

Page 13: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

8

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Y.P dan Yuwono, S.S. 2014. Pengaruh Fermentasi Alami Pada Chips

Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Terhadap Sifat Fisik Tepung Ubi Jalar

Terfermentasi. Dalam Journal Pangan Agroindustri. Vol. 2; No. 2 (59-

69).

Deptan. 2014. Basis Data Pertanian. Dalam

http://aplikasi.pertanian.go.id/bdsp/hasil_kom.asp. Diakses pada

tanggal 17 September 2014 Pukul 19.00 WIB.

Efendi, P. J. 2010. Dalam Skripsi : Kajian Karakteristik Fisik MOCAF (Modified

Cassava Flour) Dari Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Varietas

Malang-I dan Varietas Mentega dengan Perlakuan Fermentasi.

Universitas Diponegoro.

Ginting, dkk. 2006. Karakteristik Pati Beberapa Varietas Ubi Jalar. Bogor : ITB.

Juanda, Dede dan Cahyono, Bambang. 2000. Ubi Jalar, Budi Daya, dan Analisis

Usaha Tani. Yogyakarta : Kanisius.

Loebis, E.H dan Meutia, Y.R. 2012. Pembuatan Starter MOCAF Terimobilisasi

dari Isolat Bakteri Asam Laktat dan Aplikasinya Pada Proses

Produksi MOCAF. Dalam Journal Hasil Penelitian Industri. Vol. 25;

No. 1 (35-47).

Purwono, dan Purnamawati, Heni. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan

Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya.

Pusparani, Tika dan Yuwono, S.S. 2014. Pengaruh Fermentasi Alami Pada Chips

Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Terhadap Sifat Tepung Ubi Jalar. Dalam

Journal Pangan dan Agroindustri. Vol. 2; No 4 (137-147).

Rukmana, Rahmat. 1997. Ubi Jalar, Budi Daya, dan Pascapanen. Yogyakarta:

Kanisius.

Rukmana, Rahmat dan Yuniarsih, Yuyun. 2001. Teknologi Tepat Guna Aneka

Olahan Ubi Kayu. Yogyakarta: Kanisius.

Wood, Brian, J.B dan Warner, Philip, J. 2003. Genetics of Lactic Acid Bacteria.

Kluwer Academic/Plenum Publishers. Spring Street, New York.

Zuraida, Nani. 2003. Sweet Potato As An Alternative Food Supplement During

Rice Shortage. Dalam Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 22; No. 4 (150-

155).

Page 14: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

9

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata

1.1 Biodata Ketua

Page 15: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

10

1.2 Biodata Anggota

Page 16: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

11

Page 17: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

12

Page 18: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

13

Page 19: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

14

1.3 Biodata Dosen

Page 20: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

15

Page 21: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

16

Page 22: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Toples 100 6 25.000 150.000

Slicer 100 1 30.000 30.000

Pisau 100 5 15.000 75.000

Blender 100 1 800.000 600.000

Baskom 100 3 10.000 30.000

Saringan 100 3 15.000 45.000

Sewa

Laboratorium

Bioindustri

20 1 1.500.000 1.500.000

Sewa

Laboratorium

Analisis

Mutu dan

Standardisasi

20 1 1.250.000 1.250.000

SUB TOTAL (Rp) 3.680.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

Ubi Jalar

Kuning

40 20 Kg 11.500 225.000

Ubi Jalar Putih 40 20 Kg 7500 150.000

Kertas Manila

Hitam

100 100 Lembar 2000 200.000

Strain

campuran

Bakteri

Lactobacillus

plantarum

(FSb1) dan

Lactococcus

lactis

subsp.lactis

(Fstb4)

100 4 kotak 580.000 2.320.000

Selotip 100 2 Gulung 10.000 20.000

Kertas pH 100 2 Kotak 40.000 80.000

Alkohol 70% 100 1 Liter 70.000 70.000

Masker 100 1 Kotak 150.000 150.000

Sarung tangan

lateks

100 2 Kotak 100.000 200.000

Tisu 50 2 Kotak 15.000 30.000

SUB TOTAL (Rp) 3.445.000

Page 23: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

18

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Perjalanan

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Bensin 10 20 Liter 10.000 200.000

Mobil pick

up

2 2 400.000 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 1.200.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Perjalanan

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Fotokopi 20 100 200 20.000

Kesekretariatan 20 10 3500 350.000

Print 10 100 500 50.000

Jasa kebersihan

Laboratorium

Bioindustri dan

alat

20 1 500.000 300.000

Jasa kebersihan

Laboratorium

Analisis Mutu

dan

Standardisasi

20 1 500.000 300.000

Dokumentasi 20 1 200.000 200.000

Laporan 20 1 200.000 200.000

SUB TOTAL (Rp) 1.420.000

Total (Keseluruhan) 9.745.000

Page 24: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/Minggu)

Uraian

Tugas

1 Hesti Novita Sari

(12/329573/TP/10347)

Teknologi

Industri

Pertanian

Teknologi

Pertanian

10 Jam /

Minggu

Penanggung

Jawab

Penelitian

2 Yulida Intani Dewi

(12/333221/TP/10474)

Teknologi

Industri

Pertanian

Teknologi

Pertanian

10 Jam /

Minggu

Penanggung

Jawab

Keuangan

3 Muhammad Taufik H

(12/333272/TP/10497)

Teknik

Pertanian

Teknologi

Pertanian

10 Jam /

Minggu

Penanggung

Jawab

Bahan

4 Nazula Rahmi

(13/346463/TP/10568)

Teknologi

Pangan

dan Hasil

Pertanian

Teknologi

Pertanian

10 Jam /

Minggu

Penanggung

Jawab

Penelitian

5 Dewi Mukhlisoh

(13/348654/TP/10730)

Teknologi

Pangan

dan Hasil

Pertanian

Teknologi

Pertanian

10 Jam /

Minggu

Penanggung

Jawab

Administrasi

Page 25: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Page 26: Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

21

.