Proposal Pkm-p 2012 Ekstraksi Zat Warna Alami Kulit Buah Joho Lawe Dengan Pelarut Akuades

7/22/2019 Proposal Pkm-p 2012 Ekstraksi Zat Warna Alami Kulit Buah Joho Lawe Dengan Pelarut Akuades

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-pkm-p-2012-ekstraksi-zat-warna-alami-kulit-buah-joho-lawe-dengan-pelarut 1/18

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAMI KULIT BUAH JOHO LAWE

DENGAN PELARUT AKUADES

BIDANG KEGIATAN :

PKM-P

Disusun Oleh :

1. Bayu Setiaji I 0510007 / 2010

2. Intan Kelud Pertiwi I 0508095 / 2008

3. Budi Setiani I 0511011 / 2011

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

i



HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan :Esktraksi Zat Warna Alami Kulit Buah Joho LawedenganPelarut Akuades

2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P ( ) PKM-K(pilih salah satu) ( ) PMK-T ( ) PKM-M

3. Ketua pelaksana Kegiatana. Nama lengkap : Bayu Setiaji b. NIM : I 0510007c. Jurusan : Teknik Kimiad. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Alamat Rumah : Kedungkamal RT.02 RW.01, Grabag,Purworejo

f. No Telp/ HP : 08985022412g. Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang5. Dosen Pembimbinga. Nama Lengkap : Inayati, S.T., M.T., Ph.D

b. NIDN : 29087104 c. Alamat Rumah :Kauman GM I/208 Rt.49 Rw.13,

Yogyakartad. No telp/ HP : 082138248908

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 12.500.000,00 b. Sumber lain : Rp 0

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

ii



DAFTAR ISI

HALAMAN KULIT MUKA ................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iv

A. LATAR BELAKANG MASALAH.................................................... 1

B. PERUMUSAN MASALAH ............................................................... 1

C. TUJUAN............................................................................................ 2

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN .................................................... 2

E. KEGUNAAN ..................................................................................... 2

F. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 2

F.1. Kulit buah joho lawe ................................................................... 2

F.2. Tanin........................................................................................... 3

F.3. Pewarna Tekstil ........................................................................... 3

F.4. Ekstraksi ..................................................................................... 4

G. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 6

G.1. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................... 6

G.2. Lokasi ........................................................................................ 7

G.3. Cara Kerja ................................................................................. 7

H. JADWAL KEGIATAN ...................................................................... 10

I. RANCANGAN BIAYA ..................................................................... 11

J. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 12

K. LAMPIRAN

1) BIODATA KETUA dan ANGGOTA KELOMPOK ..................... 132) BIODATA DOSEN PENDAMPING ............................................ 14

iii



DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kulit Buah Joho Lawe ........................................................... 3

Gambar 2 Struktur dari Senyawa Tanin .................................................. 3

Gambar 3 Rangkaian Alat Ekstraksi ....................................................... 7

Gambar 4 Alat Spektrofotometer UV-VIS .............................................. 7

iv



A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan teknologi dunia industri saat ini menuntut konsep

industri berwawasan lingkungan, yaitu pemanfaatan teknologi untuk industri

sebesar-besarnya dengan pencemaran lingkungan yang sekecil-kecilnya. Pada

industri tekstil, khususnya batik sering menggunakan pewarna sintetis yang

menghasilkan warna yang lebih kuat dan stabil meski jumlah pewarna yang

digunakan hanya sedikit.Namun, pewarna ini memiliki kelemahan yaitu

mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, pemanfaatan

pewarna sintetis dalam industri batik menghasilkan air buangan sisa proses

yang berpotensi mencemari lingkungan. Untuk itu diperlukan alternatif lain

sebagai zat warna alami yang ramah lingkungan.

Bahanpewarnadapatdigolongkankedalamempatgolonganyaitubahanpew

arnasintetis, bahanpewarna yang dibuatmiripdenganbahanpewarnaalami, bahan

pewarnaanorganik, danbahanpewarnaalami.Beberapa tanaman telah diteliti

sebagai bahan pewarna alami, diantaranya adalah ekstrak limbah kayu mahoni

sebagai pewarna tekstil (Prayitno et al ., 2003), ekstrak kulit buah

manggis(Kwartiningsihet al., 2009),dan ekstrak kayu secang (Kimet al.,

2012). Kulit buah joho lawe (Terminalia bellirica) mengandung tanin berfungsi

sebagai pewarna yang memberikan warna coklat.Tanaman inibanyak tersedia

di sekitar kita, namun pemanfaatannya sebagai pewarna alami belum banyak

diteliti. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian tentang ekstraksi kulit buah

joho lawe sebagai pewarna alami.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapatdisusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Berapakadar total zat warna tanin dari kulit buah joho lawe dengan cara

ekstraksi dan pengeringan

2. Bagaimana pengaruh suhu, kecepatan putar pengaduk, dan rasio bahan

dengan pelarut dalam proses ekstraksi kulit buah joho lawe

1



C. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui kadar total zat warna tanin dari kulit buah joho lawe dengan

cara ekstraksidan pengeringan.

2. Mengetahui pengaruh suhu, kecepatan putar pengaduk, dan rasio bahan

dengan pelarut dalam proses ekstraksi kulit buah joho lawe.

3. Meningkatkan kualitas mutu pewarna alami batik.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel dalam jurnal

ilmiah nasional.

E. KEGUNAAN

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi mahasiswa, memberikan pengalaman dan wawasan untuk melakukan

serangkaian kegiatan/percobaan ekstraksi zat warna alami dari kulit buah

joho lawe dengan metodologi penelitian.

2. Bagi masyarakat, memberikan informasi untuk memanfaatkan kulit buah

joho lawe sebagai alternatif pewarna alami dalam industri batik.

3. Bagi institusi, memberikan alternatif teknologi pilihan untuk pengolahan

kulit buah joho lawe sebagai zat warna alami.

F.TINJAUAN PUSTAKA

F.1. Kulit buah joho lawe

Tanaman joho lawe (Terminalia bellirica) berasal dari Asia Tenggaradan mudah ditemukan di Indonesia, kecuali di Sumatra dan

Kalimantan.Tanaman ini merupakan pohon besar yang tingginya mencapai 40

m, memiliki daun yang tersebar di mana sebagian besarnya berjejalan di ujung

ranting, dan bunga yang berukuran kecil.

Tanaman ini merupakan salah satu tanaman jamu tradisional yang dapat

mengembalikan kesehatan wanita setelah melahirkan.Kulit buah joho lawe juga

mengandung 11-23% pigmen warna tanin yang menghasilkan warna kuning

2



kecoklatan sampai warna zaitun, sementara daun-daunnya mengandung 12

macam tanin yang dapat dihidrolisa (Anonim, 2012).

Gambar 1Kulit Buah Joho Lawe

F.2.Tanin

Kulit buah joho lawe mengandung pigmen warna bernama tanin.Tanin

merupakan pigmen pewarna alami yang menghasilkan warna coklat (Olivine,

2005).Tanin juga disebut asam tanat, C14H10O9, merupakan kelompok senyawa

nabati yang bersifat asam, aromatik, dan memberi rasa kesat.

Tanin mengendapkan alkaloid, merkuri klorida, dan logam berat.Membentuk larutan biru tua atau hitam dalam larutan ferri, larutannya

dalam basa menyerap (bereaksi) dengan oksigen (Pudjaatmaka, 2004).

Gambar 2Struktur dari Senyawa Tanin

F.3. Pewarna Tekstil

Menurut sumber diperolehnya, zat warna tekstil digolongkan menjadi

dua, yaitu zat pewarna sintetis (ZPS) dan zat pewarna alami (ZPA).Zat

pewarna sintetisdibuat dengan reaksi kimia dengan bahan dasar batubara atau

minyak bumi yang merupakan hasil senyawa turunan hidrokarbon aromatik

seperti benzena, naftalena, dan antrasena. Sedangkan zat pewarna alami adalah

3

http://www.bahan-alam.fa.itb.ac.id/

http://www.bahan-alam.fa.itb.ac.id/



zat warna yang berasal dari bahan-bahan alam yang pada umumnya berasal

dari hasil ekstrak tumbuhan atau hewan.Bagian tumbuhan yang digunakan

sebagai zat pewarna alami meliputi akar, kayu, daun, biji, ataupun bunga.

Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan

yang dapat mewarnai bahan tekstil, beberapa diantaranya adalah: daun pohon

nila (indofera), kulit pohon soga tingi (Ceriops candolleana arn), kayu tegeran

(Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh (The), akar mengkudu ( Morinda

citrifelia), kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum), kesumba ( Bixa

orelana), daun jambu biji ( Psidium guajava).

Bahan tekstil yang diwarnai dengan zat warna alami adalah bahan-

bahan yang berasal dari serat alami, contohnya sutera, wol, dan kapas (katun).

Bahan-bahan dari serat sintetis seperti polyester , nilon, dan lainnya tidak

memiliki afinitas atau daya tarik terhadap zat warna alami sehingga bahan-

bahan ini sulit terwarnai dengan zat warna alami. Bahan dari sutera pada

umumnya memiliki afinitas paling bagus terhadap zat warna alami

dibandingkan dengan bahan dari kapas (Fitrihana, 2007).

F.4. Ekstraksi

Ekstraksi merupakan suatu metode untuk mengeluarkan komponen

tertentu dari zat padat atau zat cair dengan pelarutan. Teknik ekstraksi

digolongkan menjadi dua kategori:

1. Ekstraksi Zat Padat ( Leaching )

Leaching merupakan suatu proses pemisahan atau pengambilan fraksi

padat yang diinginkan dari fraksi padat lain dalam suatu campuran padat-

padat dengan menggunakan solvent cair. Proses ini digunakan secara teknik

dalam skala besar terutama bidang industri bahan alami dan makanan,misalnya ekstraksi zat warna dari kulit buah joho lawe.

2. Ekstraksi Zat Cair

Ekstraksi zat cair digunakan untuk memisahkan dua zat cair yang saling

bercampur, dengan menggunakan suatu pelarut yang melarutkan salah satu

komponen dalam campuran itu.

Bila pemisahan dengan destilasi tidak efektif, atau sangat sulit, maka

ekstraksi zat cair merupakan alternatif utama yang perlu diperhatikan.

Campuran dari zat yang titik didihnya berdekatan atau zat yang tidak dapat

4



menahan suhu destilasi biarpun dalam vakum sekalipun, biasanya dipisahkan

dari ketakmurnian dengan cara ekstraksi.

(Mc Cabe, 1993)

Zat warna dari tanaman dapat diambil dengan menggunakan teknik

ekstraksi, diantaranya adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut air atau

etanol. Silva, et al. (2008) telah melakukan ekstraksi pada biji Bixa orellana L.

dengan menggunakan pelarut super kritis karbon dioksida. Ekstraksi juga

dapat dilakukan dengan bantuan enzim hidrolisis (Kim et al ., 2005). Teknik

ekstraksi dipilih berdasarkan kemudahnnya dan banyaknya zat warna yang

berhasil terekstrak.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses ekstraksi:

1. Jenis pelarut

Proses ekstraksi dapat berjalan dengan baik bila pelarut memenuhi

syarat-syarat selektif, mampu melarut, reaktifitas rendah, titik didih rendah,

murah, tidak korosif, tidak mudah terbakar, tidak eksplosif bila bercampur

dengan udara, tidak menyebabkan emulsi, stabil secara kimia dan

termal(Guenter,1987).

2. Ukuran bahan padat yang diekstraksi

Semakin kecil ukuran bahan, maka semakin besar luas permukaan zat

padat sehingga laju perpindahan massanya semakin besar. Dengan kata lain,

jarak untuk berdifusi yang dialami oleh zat terlarut adalah kecil (Bernasconi,

1995).

3. Suhu

Suhu ekstraksi yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap prosesekstraksi karena adanya peningkatan kecepatan difusi. Kelarutan zat terlarut

(pada partikel yang diekstraksi) di dalam pelarut akan naik bersamaan

dengan kenaikan suhu sehingga laju ekstraksi yang lebih tinggi dan hasil

yang diperoleh lebih besar(Anonim, 2009).

4. Waktu

Semakin lama waktu ekstraksi maka akan memberikan hasil yang

diperoleh lebih besar karena kontak antara pelarut dan bahan yang

5



diekstraksi juga akan semakin lama sehingga akan menyebabkan pelarut

semakin diperkaya oleh solute(Anonim, 2009).

5. Rasio bahan padatan dan pelarut

Semakin besar perbandingan pelarut terhadap bahan padatan yang

diekstraksi maka hasil yang diperoleh semakin besar karena bahan yang

akan diekstrasi akan kontak lebih sering dengan pelarut yang jumlahnya

banyak daripada pelarut yang jumlahnya lebih sedikit (Anonim,2009).

6. Kecepatan Pengadukan

Semakin besar kecepatan pengadukan maka hasil yang diperoleh akan

semakin baik. Sedangkan jika kecepatan pengadukan kecil maka hasil yang

diperoleh juga tidak baik, karena kontak antara pelarut dengan zat terlarut

tidak sering(Anonim,2009).

G. METODE PELAKSANAAN

G.1. ALAT DAN BAHAN

G.1.1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kulit buah joho lawe

2. Akuades

3. Alkohol 96%

G.1.2. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1.Statif 6. Labu leher tiga

2.Klem 7. Pemanas mantel

3.Pendingin bola 8. Termometer 4.Motor pengaduk 9. Alat spektrofotometer UV-Vis

5.Pengaduk merkuri

6



Skema rangkaian alat penelitian dapat dilihat pada gambar berikut:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Gambar3Rangkaian Alat Ekstraksi

Gambar 4Alat Spektrofotometer UV-Vis

G.2. LOKASI

Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Proses Teknik

Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret dan Laboratorium Pusat

MIPA Sub Lab Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta

G.3. CARA KERJA

I. Persiapan Bahan Baku

1. Memotong kulit buah joho lawe dalam ukuran kecil.

2. Mengeringkan potongan kulit buah joho lawe di bawah sinar matahari.

II. Persiapan Proses

1. Analisa kadar air

a. Memanaskan cawan porselin dalam oven dengan suhu 110 ºC selama 1

jam.

Keterangan:

1. Motor pengaduk 6. Pemanas mantel

2. Statif 7. Air pendingin keluar

3. Pengaduk merkuri 8. Pendingin bola

4. Termometer 9. Klem

5. Labu leher tiga 10. Air pendingin masuk

7



b. Mendinginkan cawan porselin dalam desikator, kemudian menimbang

sampel yang telah ditentukan dan dimasukkan dalam cawan porselin.

c. Memanaskan sampel pada suhu ± 110 ºC selama 2 – 3 jam,

mendinginkan dalam desikator kemudian menimbang sehingga didapat

berat konstan.

Kadar Air = %100 xC

B A

Dimana :

A = Berat cawan porselin + sampel

B = Berat cawan porselin + sampel setelah dipanaskan

C = Berat sampel

2. Menentukan kadar tanintotaldari kulit buah joho lawedengan cara

ekstraksi menggunakan alat Soxhlet.

3. Membuat larutan standar.

a. Menimbang bahan zat warna sintetis warna coklat merk “chocolate

brown ” seberat 50mg dilarutkan ke dalam aquadest 250 mL yang

akan digunakan sebagai larutan induk. b. Mengencerkan larutan induk dengan berbagai konsentrasi 0,01 mg/mL,

0,015 mg/mL, 0,02 mg/mL, 0,025 mg/mL, dan 0,03 mg/mL.

c. Menyiapkan alat spektrofotometer, dan mengesetnya pada panjang

gelombang yang memberikan absorbansi maksimum, yaitu 610 nm

untuk warna coklat.

d. Memasukkan akuades ke dalam kuvet kemudian diukur absorbansinya.

Apabila belum nol, maka harus dinolkan terlebih dahulu (autozero).

e. Mengukur absorbansi semua larutan standar yang telah dibuat, dengan

panjang gelombang yang telah 610 nm, kemudian dibuat kurva

kalibrasi absorbansi (A) vs konsentrasi zat warna (CA, mg/mL).

III. Proses Ekstraksi

1. Melakukan proses ekstraksi dengan variabel ratio berat bahan dengan

volume pelarut.

8



a. Mengambil3 gr kulit buah joho lawe yang telah diiris menjadi kecil-

kecil kemudian dimasukkan kedalam alat ekstraksi.

b. Mengambil 300 mL akuades lalu memasukkannya kedalam alat

ekstraksi.

c. Mengatur pengadukan dengan kecepatan 200 rpm dan

menjalankanproses ekstraksi pada suhu 100oC (suhu didih).

d. Mengambil cuplikan sebanyak 5 mL setiap 10 menit selama 100

menitdan memasukkan cuplikan tersebut ke dalam tabung reaksi.

e. Mengukur absorbansi setiap cuplikan.

f. Mengulang langkah a-f dengan variasi berat kulit buah joho lawe6 gr,9

gr.

2. Melakukan proses ekstraksi dengan variabel suhu.

a. Mengambil kulit buah joho lawe seberat tertentu (berat optimum

percobaan nomor 1) dimasukkan ke dalam alat ekstraksi.


ekstraksi

c. Menyalakan pemanas lalu mengatur suhu larutan pada suhu500C.

d. Mengeset kecepatan pengadukan dengan kecepatan 200 rpm.

e. Mengambil cuplikan sebanyak 5 mL setiap 10 menit selama 100

menit, dan memasukkan cuplikan tersebut ke dalam tabung reaksi.

f. Mengukur absorbansisetiap cuplikan.

g. Mengulang langkah a-f dengan mengatur suhunya menjadi 750C,

1000C.

3. Melakukan proses ekstraksi dengan variabel kecepatan pengadukan.

a. Mengambil kulit buah joho lawe seberat tertentu (berat optimum

perccobaan nomor 1) dimasukkan ke dalam alat ekstraksi


ekstraksi

c. Mengatur pengadukan dengan kecepatan 200 rpm dan proses pada

suhu tertentu (suhu optimum percobaan 2) .

9



d. Mengambil cuplikan sebanyak 5 mL setiap 10 menit selama 100menit,

dan menaruh cuplikan tersebut ke dalam tabung reaksi.

e. Mengukur absorbansisetiap cuplikan.

f. Mengulang langkah a-f dan mengatur pengadukan dengan kecepatan

300 rpm, dan 400 rpm.

IV. Analisis Data

Cuplikan hasil ekstraksi zat warna kulit buah joho lawe pada

kondisi optimum (rasio berat, suhu, dan kecepatan putar

pengadukan)dianalisa menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan

panjang gelombang 610 nm. Data yang diperoleh adalah absorbansi tiap

cuplikan kemudian data tersebut disesuaikan dengan kurva kalibrasi /

standar antara absorbansi (A) vs konsentrasi zat warna (CA, mg/mL).

H. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan

Bulan 1

Minggu ke-

Bulan 2

Minggu ke-

Bulan 3

Minggu ke-

Bulan 4

Minggu ke-

Bulan 5

Minggu ke-

Bulan 6

Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

a. Pengumpulan

bahan baku

b. Pengolahan bahan

baku

2. Pelaksanaan

a. Percobaan

pendahuluan

b. Pengumpulan data

3. Penyelesaian

a. Pengolahan data

b. Diskusi

c. Penyusunan

laporan

d. Penggandaan

laporan

e. Seminar Penelitian

10



I. RANCANGAN BIAYA

No Jenis Pengeluaran SatuanHarga Satuan

(Rp)

Harga

(Rp)

1 Bahan habis pakai

a. Kulit buah joho lawe

b. Akuades

c. Alkohol

d. Kertas saring

TOTAL

5 kg

10 Liter

1 Liter

6 meter

100.000,00

10.000,00

100.000,00

50.000,00

500.000,00

100.000,00

100.000,00

300.000,00

1.000.000,00

2 Sewa alat penunjang PKM

a. Labu leher tiga

b. Termometer

c. Beker glas

d. Corong kaca

e. Pemanas mantel

f. Pengaduk merkuri

g. Motor pengaduk

h. Statif dan klem

i. Spektrofotometer

UV-Vis

TOTAL

1 buah

1 buah

5 buah

2 buah

1 buah

1 buah

1buah

1 buah

1 buah

600.000,00

200.000,00

500.000,00

100.000,00

700.000,00

900.000,00

1.250.000,00

300.000,00

2.800.000,00

7.350.000,00

3 Biaya lain-lain :

a. Fotokopi & pejilidan

b. Biaya internet untuk

pencarian materi

c. Biaya mencetak

d. Transportasi

e. Seminar

TOTAL

600.000,00

300.000,00

650.000,00

600.000,00

2.000.000,00

4.150.000,00

TOTAL HARGA 12.500.000,00

11



J. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Ekstraksi. www.Chem-Is-Try.org

Anonim. 2012. Ketapang . www.id.wikipedia.org

Bernasconi,G.1995.Teknologi Kimia Bagian 2. PT.Pradnya Paramita: Jakarta

Guenter, E.1987.Minyak Atsiri.Jilid 1. UI Press: Jakarta

Fitrihana, N. 2007.Teknik Eksplorasi Zat Pewarna dari Tanaman di Sekitar

Kita untuk Pencelupan Bahan Tekstil .http://staff.uny.ac.id/sites/default

/files/132297145/TEKNIK%20PEMBUATAN%20ZAT%20WARNA%

20ALAM%20UNTUK%20BAHAN%20TEKSTIL%20%20DARI%20T

ANAMAN%20DISEKITAR%20%20KITA.pdf

Kim, E. V. dan Christanti, M. E. 2012. Ekstraksi Senyawa Brazilin dari Kayu

Secang sebagai Bahan Baku Alternatif untuk Zat Warna Alami. Jurusan

Teknik Kimia UNS: Surakarta

Kwartiningsih, E., Setyawardhani, D. A., Wiyatno, A., dan Triyono, A.

2009. Zat Warna Alami Tekstil dari Kulit Buah Manggis.Jurnal Ilmiah

Teknik Kimia Ekuilibrium, ISSN : 1412-9124

Mc. Cabe, W. L., Smith, J. C. and Hariott, P. 1993. Unit Operation of

Chemical Engineering . MC Graw Hill Book Co: Singapore

Olivine, P. 2005. Laporan Skripsi Telaah Fotokimia dan Aktivitas

Penghambatan Xantin Oksidase Ekstrak Kulit Batang Salam.

www.bahan-alam.fa.itb.ac.id

Prayitno, Kismolo, E. dan Nurimaniwati. 2003. Proses Ekstraksi Bahan

Pewarna Alam dari Limbah Kayu Mahoni.http://digilib.batan.go.id/e-

prosiding/File%20Prosiding/Lingkungan/P3TM-Juli-2003/Prayitno-

Endro-Kismolo-dan-Nurimaniwati208.pdf

Pudjaatmaka, A.H. 2004. Kamus Kimia. Balai Pustaka: Jakarta

12

http://staff.uny.ac.id/sites/default%20/files/132297145/TEKNIK%20PEMBUATAN%20ZAT%20WARNA%20ALAM%20UNTUK%20BAHAN%20TEKSTIL%20%20DARI%20TANAMAN%20DISEKITAR%20%20KITA.pdf





http://digilib.batan.go.id/e-prosiding/File%20Prosiding/Lingkungan












K. LAMPIRAN

Biodata Pelaksana Penelitian:

a. Ketua Pelaksana

1. Nama Lengkap :Bayu Setiaji

2. NIM : I 0510007

3. TTL : Purworejo, 21 November 1992

4. Fakultas/ Jurusan / Prodi : Teknik/ Teknik Kimia

5. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta

6. Jenis Kelamin : Laki-laki

7. Alamat Rumah : Kedungkamal Rt 02 Rw 01, Grabag,

Purworejo8. Agama : Islam

9. Pendidikan :Tamat SMA

Surakarta,17 September 2012

(Bayu Setiaji)

Anggota Pelaksana 1

1. Nama Lengkap : Intan Kelud Pertiwi

2. NIM : I 0508095

3. TTL : Kediri, 14 Februari 1990

4. Fakultas / Jurusan / Prodi : Teknik/ Teknik Kimia


6. Jenis Kelamin : Perempuan

7. Alamat Rumah :Dsn. Tlanak, Ngampel, Papar, Kediri

8. Agama : Islam9. Riwayat Pendidikan : Tamat SMA

Surakarta, 17 September 2012

(Intan Kelud Pertiwi)

13



Anggota Pelaksana 2

1. Nama : Budi Setiani

2. NIM : I05110113. TTL : Sukoharjo, 27 Juli 1993

4. Fakultas / Jurusan / Prodi : Teknik/ Teknik Kimia


6. Jenis Kelamin : Perempuan

7. Alamat Rumah : Soko Rt 03 Rw 01, Madegondo, Grogol,

Sukoharjo

8. Agama : Islam9. Pendidikan : Tamat SMA


(Budi Setiani)

Biodata Dosen Pendamping

1. Nama : Inayati, S.T., M.T., Ph.D

2. Tempat & Tanggal Lahir : Yogyakarta, 29 Agustus 1971

3. Nomor telepon : 082138248908

4. NIP :19710829.199903.2.001 5. Jenis kelamin : Perempuan

6. Status perkawinan : Kawin

7. Agama : Islam

8. Golongan : III/a

9. Jabatan fungsional akademik : Asisten ahli

10. Alamat : Jurusan Teknik Kimia,

Universitas Sebelas Maret (UNS)

Jl. Ir Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta

57126

11. Riwayat pendidikan : S1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada

(UGM)S2 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada(UGM)

S3 Teknik Kimia Universiti TeknologiMalaysia (UTM)


(Inayati, S.T., M.T., Ph.D) NIDN. 29087104

14

Proposal Pkm-p 2012 Ekstraksi Zat Warna Alami Kulit Buah Joho Lawe Dengan Pelarut Akuades

Documents