Page 1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Usaha Pendederan Udang Galah
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH :
AGUS HERMANSYAH C1K 011 001 (2011)
IKSAN C1K 011 018 (2011)
ZAHRATUL C1K 012 088 (2012)
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2014
Page 3
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
RINGKASAN .............................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Luaran .............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat ............................................................................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................... 3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan .......................................................................... 3
2.2 Analisis Ekonomi ........................................................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 6
3.1 Desain Usaha .................................................................................................... 6
3.2 Desain Kolam ................................................................................................... 6
3.3 Persiapan Kolam .............................................................................................. 7
3.4 Pengadaan Benih .............................................................................................. 7
3.5 Pemeliharaan .................................................................................................... 7
3.6 Grading ............................................................................................................. 8
3.7 Pemanenandan Pemasaran ............................................................................... 8
BAB 4. RANCANGAN BIAYA ................................................................................. 9
4.1 Anggaran biaya ............................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan Program ................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Page 4
iv
RINGKASAN
Masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) belum melakukan usaha produksi
udang galah yang disebabkan karena tidak tersedianya benih. Disisi lain petani sangat
berminat melakukan usaha pembesaran udang galah. Saat ini, NTB belum memiliki
unit pembenihan udang galah sehingga benih hanya bisa diperoleh dari BBUG Bali.
Jauhnya jarak pengangkutan (10 jam menggunakan kapal ferri dan angkutan darat)
menyebabkan kelansungan hidup yang rendah, dan biaya pengadaan benih menjadi
sangat tinggi apabila jumlah benih yang dibeli hanya berkisar 3.000 sampai 5.000
ekor sesuai dengan kebutuhan rata-rata petani, selain itu waktu pemeliharaan hingga
mencapai ukuran konsumsi yaitu 6 bulan. Hal ini menyebabkan petani enggan
melakukan budidaya pembesaran udang galah.
Melalui usaha kegiatan pendederan udang galah diharapkan akan
menghasilkan benih untuk petani yang memiliki tingkat kelansungan hidup yang
tinggi dengan harga yang ekonomis serta masa pemeliharaan yang lebih pendek (4
bulan) untuk mencapai ukuran konsumsi. Tujuan utama kegiatan ini adalah
menghasilkan benih udang galah minimal 105.000 ekor setiap 60 hari atau 630.000
ekor per tahun (6 siklus) dengan ukuran 4–5 cm per ekor. Kegiatan ini diharapkan
untuk mendorong berkembangnya usaha pembesaran udang galah sebagai alternatif
mata pencarian selain budidaya ikan.
Lokasi PKM-K dilakukan di dusun Gerimax Kecamatan Narmada kabupaten
Lombok. Kabupaten Lombok Barat merupakan sentra produksi perikanan budidaya
air tawar terbesar di NTB. Oleh karena itu lokasi PKM-K ini sangat strategis untuk
mendukung kemudahan pemasaran benih udang galah yang diproduksi. Berdasarkan
hasil analisis ekonomi disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dilakukan.
Usaha ini menerapkan sistem intensif dengan kepadatan 1.500 ekor/m3 yang
dipelihara pada kolam tanah. Kolam dilengkapi dengan lubang panen yang disemen
untuk memudahkan pemanenan dan grading, selain itu kolam diberi aerasi dan
shelter. Persiapan kolam meliputi pengeringan tanah dasar, pengapuran, pengisian
air, dan penumbuhan plankton.
Benih udang galah yang digunakan adalah Gimacro (Genetic Improvement of
Macrobranchium rosenbergii) 150.00 ekor yang diperoleh dari BBUG Bali dan Yoga
Hatchery di pulau Bali yang diangkut dengan menggunakan kapal cepat untuk
mempersingkat waktu pengangkutan. Benih dipelihara selama 45 hari dan kemudian
siap dipasarkan. Pemasaran dilakukan melalui promosi secara lansung ke petani dan
melalui internet.
Page 5
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi pengembangan usaha
tani perikanan sangat besar. Sebagian besar lahan petani memperoleh pengairan yang
mencukupi sepanjang tahun dengan luas 28.628,41 hektar dan potensial untuk
budidaya ikan air tawar. Produksi perikanan air tawar di Kabupaten Lombok Barat
mengalami peningkatan. Pada tahun 2006 produksi ikan air tawar mencapai 79.547
ton dan meningkat menjadi 214.971 ton pada tahun 2010 (Kementrian dan Kelautan,
2012), sedangkan produksi udang air tawar yaitu udang galah belum terdata karena
jumlahnya masih sangat rendah akibat tidak adanya usaha pembesaran udang galah.
Belum berkembangnya usaha pembesaran udang galah disebabkan karena sulitnya
memperoleh benih.
Saat ini di NTB belum memiliki unit pembenihan udang galah sehingga bibit
udang galah hanya bisa diperoleh dari Balai Benih Udang Galah (BBUG) di
Klungkung-Bali yang jaraknya cukup jauh. Benih yang diperoleh dari tempat tersebut
memiliki survival rate yang rendah akibat pengangkutan yang cukup lama yaitu
kurang lebih 10 jam karena menggunakan kapal penyeberangan ferry. Ukuran benih
yang dibeli masih berumur 30 hari sehingga membutuhkan waktu 6 bulan untuk
mencapai ukuran konsumsi. Lamanya waktu pengangkutan dan jarak tempuh yang
cukup jauh serta adanya tindakan karantina menyebabkan biaya penyediaan benih per
ekor sangat tinggi. Usaha yang dapat dilakukan oleh petani untuk menekan biaya
pengadaan benih yaitu membeli benih dalam jumlah banyak minimal 150.000 ekor,
sedangkan kebutuhan petani rata-rata hanya berkisar 3.000-5.000 ekor. Jika membeli
3.000 ekor maka biaya pengadaan benih adalah Rp 240 per ekor, sedangkan jika
jumlahnya 150.000 ekor maka biayanya hanya Rp 44 per ekor. Harga benih di Bali
berkisar Rp 30-40 per ekor. Tingginya biaya pengadaan benih, kelansungan hidup
yang rendah selama pengangkutan, dan waktu pemeliharaan yang lama menyebabkan
petani menjadi enggan melakukan budidaya udang galah meskipun mereka sangat
berminat untuk memeliharanya. Hal ini terbukti pada kolam-kolam pembudidaya ikan
banyak ditemukan udang galah yang hidup liar dan dibiarkan begitu saja, dan ketika
panen udang tersebut mampu memberikan penghasilan tambahan.
Pembuatan usaha pembenihan yang dimulai dari pembesaran induk hingga
telur memerlukan investasi dan teknologi yang tinggi sehingga tidak mudah
dilakukan oleh petani. Oleh kerena itu, salah satu solusi yang cepat untuk
menyediakan benih dengan harga yang lebih ekonomis, memiliki kelansungan hidup
yang tinggi, dan masa pemeliharaan yang lebih pendek untuk mencapai ukuran
konsumsi yaitu melalui usaha pendederan udang galah.
Page 6
2
Tidak adanya usaha budidaya pendederan udang galah di NTB justru
membuka peluang usaha karena belum adanya pesaing dari kegiatan sejenis. Melalui
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) ini akan dilakukan usaha
pendederan udang galah untuk memenuhi kebutuhan petani ikan khususnya di
kecamatan Narmada kabupataten Lombok Barat yang merupakan daerah pengahasil
perikanan budidaya air tawar terbesar di NTB.
Sebagian besar lahan petani ikan di kabupaten Lombok Barat memperoleh
pengairan yang mencukupi sepanjang tahun dengan luas 23.286 ha yang potensial
untuk budidaya ikan dan udang air tawar (BPS NTB, 2013). Melalui kegiatan ini
diharapkan dapat mendorong berkembangnya usaha budidaya udang galah di NTB
khususnya di kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat.
1.2. Luaran
Kegiatan PKM-K usaha pendederan udang galah akan menghasilkan benih
udang galah yang dapat memproduksi benih udang minimal 105.000 ekor setiap 60
hari atau 630.000 ekor per tahun (6 siklus) dengan ukuran 4–5 cm per ekor.
1.3. Manfaat
Manfaat program PKM-K untuk Tim Pengusul yaitu dapat meningkatkan
semangat untuk berwirausaha khususnya dalam bidang yang sesuai dengan keilmuan
tim pengusul, serta tersedianya lapangan usaha bagi Tim pengusul sehingga dapat
hidup mandiri secara finansial sejak dilakukannya kegiatan PKM-K ini. Manfaat bagi
masyarakat yaitu mendorong berkembangnya usaha pembesaran udang galah sebagai
alternatif mata pencarian selain budidaya ikan.
Page 7
3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Kondisi Umum Lingkungan
NTB khususnya pulau Lombok merupakan daerah tujuan wisata yang
memiliki banyak restoran, rumah makan, dan hotel yang menyajikan berbagai jenis
kuliner termasuk udang galah. Selain itu, udang galah juga merupakan komoditas
ekspor di luar negeri yang pasarnya sudah terbentuk di Jepang, negara-negara Eropa
dan Timur Tengah, bahkan terakhir ini ada permintaan dari Australi. Harga jual
udang galah yaitu Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kg tergantung ukuran. Harga jual
yang tinggi, membuat minat petani sangat tinggi untuk membudidayakannya. Namun
petani mengalami kendala dalam hal penyediaan benih akibat tidak adanya kegiatan
pembenihan dan pendederan di NTB.
Produksi udang galah dihasilkan dari hasil tangkapan di sungai dan jika ada
yang berasal dari kolam budidaya biasanya hanya merupakan hasil sampingan dari
budidaya ikan. Benih udang galah masuk dengan sendirinya ke dalam kolam dan
dibiarkan tumbuh bersama ikan.
Lokasi PKM-K pendederan udang galah akan dilakukan di dusun Gerimax
Kecamatan Narmada kabupaten Lombok Barat. Lokasi ini merupakan milik pribadi
ketua Tim pengusul PKM-K pendederan udang galah. Lokasi tersebut berada di
daerah yang strategis untuk kegiatan pendederan udang galah karena mempunyai
pasokan air yang tersedia sepanjang tahun, dan di sekitar lokasi PKM-K terdapat
banyak kolam ikan milik warga. Potensi lahan kolam ikan di kecamatan Narmada
adalah 4.240 ha (BPS NTB, 2013). Jika 0,1 % dari total potensi tersebut yaitu 4,24 ha
melakukan budidaya udang galah maka benih yang dibutuhkan adalah minimal
sekian 424.000 ekor, sedangkan luaran PKM-K hanya menargetkan untuk
memproduksi udang sebesar 105.000, sehingga peluang pemasarannya sangat tinggi.
Belum adanya kegiatan pendederan udang galah di NTB disebabkan karena petani
sudah terbiasa dengan kegiatan pembenihan ikan yang dilakukan secara tradisional,
sedangkan pendederan udang galah intensif memerlukan teknologi yang lebih modern
sehingga masih sulit untuk dilakukan oleh petani. Selain itu, kegiatan pendederan
udang galah intensif membutuhkan pasokan listrik yang biasanya tidak tersedia di
kolam-kolam pendederan ikan tradisional.
Usaha pendederan ini akan memperoleh bibit dari BBUG Bali yang memiliki
kapasitas produksi mencapai 1,2 juta ekor/tahun atau 80.000 sampai 100.000 ekor
per bulan dan Yoga Hatchery yang mampu menyediakan benih sebesar 100.000 ekor
untuk setiap kali pengiriman (komunikasi pribadi dengan staf BBUG Bali dan Yoga
Hatcheri, 2014). Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan kapal cepat sehingga
lama waktu pengangkutan dapat dipersingkat menjadi 1,5 jam.
Page 8
4
2.2. Analisis Ekonomi
Rincian biaya kegiatan pendederan udang galah disajikan pada tabel 1 sebagai
berikut :
Tabel 1. Rincian Biaya
No Jenis Barang Jumlah Harga Satuan
(Rp)
Total (Rp)
A. Biaya Investasi
1. Sewa lahan kolam (6x4 m) 4 unit 300,000 1,200,000
2. Perbaikan konstruksi kolam 1 paket 1,000,000 1,000,000
3. Seser 1 mm 4 buah 12,000 48,000
4. Serok grading 4 buah 10,000 40,000
5. Ember volume 20 L 2 buah 15,000 30,000
6. Waring halus 50 meter 6,000 300,000
7. Aerator merek Resun AC-
9908 16W
4 unit 400,000 1,600,000
8. Batu aerasi 60 buah 1,500 90,000
9. selang aerasi (100 m) 1 gulung 200,000 200,000
10. Pipa paralon 4 inc 10 batang 47,500 475,000
11. Timbangan digital (0,001 kg) 1 unit 176,000 176,000
12. Tabung gas oksigen 1 buah 790,000 790,000
Jumlah 5,949,000
B. Biaya Variabel per siklus (2 bulan)
1. Biaya listrik 1 siklus 1 kali 100,000 100,000
2. Benih udang galah 150.000 ekor 44 6,600,000
3. Pupuk Urea 1 Kg 4,000 4,000
4. Pupuk TSP 1 Kg 5,000 5,000
5. Kapur dolomit 5 Kg 650 3,250
6. Kantong plastik PE 70 x 30
cm
2 Kg 35,000 70,000
7. Pakan udang P1 tipe crumble
diameter <1,5 mm
5 Kg 9,500 47,500
8. Pakan udang P2 tipe crumble
diameter 1,5 mm
5 Kg 10,000 50,000
9. Upah tenaga kerja per siklus 3 Orang 600,000 1,800,000
Page 9
5
10. Biaya telepon 1 Paket 150,000 150,000
11. Gas oksigen 1 Kali 50,000 50,000
Jumlah 8,679,750
C. Biaya Variabel per 6 siklus (1 tahun) 52,078,500
D. Biaya Penyusutan (lihat Lampiran 5) 1,487,450
E. Hasil penjualan benih udang
SR 70 %) per siklus
105.000 Ekor 150 15,750,000
F. Penerimaan/Pendapatan per tahun (6 siklus) 94,500,000
Hasil analisis kelayakan usaha pendederan udang galah dapat dilihat pada
pada tabel 2. sebagai berikut :
Tabel 2. Rekapitulasi analisis financial untuk satu tahun produksi
No Uraian Hasil Perhitungan
1. BEP Unit (A/(harga jual per ekor-
harga beli per ekor)
56.122 ekor
2. BEP Rupiah (BEP unit x harga jual
per ekor)
Rp 8.418.300
3. Lama pengembalian modal
(A+B):(F-(C+D)+A)
0,3 tahun atau 3,6 bulan
4. B/C ratio (F:(C+D) 1.76
5. Laba dalam 1 tahun (F-(C+D) Rp 40.934.050
Titik impas terjadi pada penjualan benih yang ke 56.122 atau pada saat hasil
penjulan yang diperoleh sebesar Rp 8.418.300. Lama pengembalian modal (Payback
Periode/PP) yaitu 3,6 bulan. B/C ratio yang diperoleh adalah 1,76. Nilai tersebut
berarti bahwa dalam penambahan modal sebesar 1 satuan maka akan mengalami
peningkatan keutungan sebesar 1.76. B/C ratio >1 menunjukkan bahwa usaha
budidaya layak untuk dikembangkan. Keuntungan yang diperoleh selama satu tahun
adalah Rp 40.934.050 atau 3.411.170 per bulan.
Page 10
6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan di dusun Gerimax kecamatan Narmada kabupaten
Nusa Tenggara Barat. Lokasi tersebut berjarak berjarak kurang lebih 15 km dari
kampus Universitas Mataram. Letak lokasi dari jalan raya kabupaten (Jl. Raya
Narmada- Sandubaya) adalah 500 m dengan kondisi jalan di hotmix dan dapat dilalui
oleh mobil dan tersedia sarana listrik hingga ke lokasi kegiatan PKM-K. Lahan yang
digunakan merupakan lahan milik pribadi ketua Tim Pengusul.
3.1. Desain Usaha
Manajemen yang diterapkan adalah manajemen yang sederhana untuk
mengurangi biaya produksi. Manager diangkat dari ketua Tim Pengusul. Manager
merangkap sebagai teknisi, selain itu membantu anggota pertama untuk
melaksanakan pemeliharaan setiap hari. Anggota pertama bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan kegiatan pendederan seperti pemberian makan setiap hari,
mengontrol ketinggian air, mengontrol pergantian air dan melaporkaannya kepada
manager. Anggota kedua bertanggung jawab menjalin kerjasama dengan konsumen
atau untuk menjamin pemasaran produk. Meskipun masing-masing mempunyai
tanggung jawab yang jelas namun dalam pelaksanaannya dilakukan dengan saling
membantu.
3.2. Desain Kolam
Kegiatan budidaya pendederan udang galah yang akan diterapkan yaitu
budidaya pendederan udang galah sistem intensif pada kolam tanah. Kegiatan ini
dilakukan dengan pembuatan 4 unit kolam tanah dengan ukuran masing-masing 4 x 6
m2
dengan ketinggian pematang 1,2 m, sehingga total luas ketiga unit kolam adalah
96 m2. Kolam dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pengeluaran yang
memungkinkan terjadinya sirkulasi air. Air dialirkan dari saluran irigasi melewati
pipa yang lansung masuk ke dalam kolam. Salah satu kelebihan lokasi kegiatan
PKM-K ini adalah saluran irigasi berada 2 meter di atas permukaan kolam, sehingga
memungkinkan air dapat dengan mudah dialirkan ke dalam kolam.
Pintu pemasukan air bebrbentuk T yang terbuaat dari pipa paralon yang telah
diberi banyak lubang-lubang kecil berfungsi untuk meningkatkan difusi oksigen.
Ketinggian pipa pemasukan dari permukaan kolam adalah satu meter sehingga difusi
oksigen menjadi lebih tinggi. Kolam juga dilengkapi dengan aerasi sebanyak 10 titik
setiap kolam. Pada kolam pendederan dilakukan pemberian shelter. Luas shelter 20 %
dari luas kolam. Shelter dibuat dari pelepah daun kelapa dan menggunakan cangkang
Page 11
7
molusca. Shelter dari pelepah daun kelapa diambangkan dalam kolam, yang diikatkan
pada patok bambu/kayu dengan kedalaman 40 cm dari dasar kolam.
Kolam dilengkapi dengan tempat pemanenan yang berupa lubang yang
disemen. Lubang panen tersebut dibuat di dekat pintu pembuangan air. Agar udang
mudah digiring ke dalam lubang panen, maka lubang panen tersebut dihubungkan
dengan caren yang memanjang di tengah kolam. Ukuran lubang panen adalah
panjang 100 cm, lebar 40 cm dan tinggi 30 cm, sedangkan lebar caren adalah 20 cm
dengan kedalaman 10 cm. ukuran lubang panen disesuaikan dengan ukuran serok
agar udang mudah digiring ke dalam serok pada saat panen.
3.3. Persiapan kolam
Persiapan ini diarahkan agar tersedia air media budiaya yang kaya dengan
pakan alami dan dengan kualitas air yang sesuai untuk benih udang galah. Persiapan
kolam dimulai dengan penjemuran hingga tanah menjadi kering dan retak-retak
(turun 2 cm jika diinjak) agar dasar kolam bebas dari organisme penyakit serta untuk
menghilangkan gas-gas beracun yang terakumulasi di tanah dan membantu proses
mineralisasi bahan organik. Pengapuran dilakukan untuk meningkatkan pH tanah
dengan kapur dolomit dosis 10-25 g/m2. Setelah itu dilakukan pemupukan, pupuk
yang digunakan pupuk kimia yaitu urea dan TSP dengan dosis masing-masing 2,5
g/m2 dan 1,25 g/ m
2. Penebaran benih dilakukan setelah 5-7 hari pengisian air kolam.
3.4. Pengadaan Benih dan Penebaran
Pemesanan dilakukan satu bulan sebelum ditebar. Jenis udang galah yang
akan digunakan adalah Gimacro (Genetic Improvement of Macrobranchium
rosenbergii) Pemesanan dilakukan di 2 unit pembenihan yaitu dari Balai Budidaya
Udang Galah di Klungkung-Bali dan Yoga Hatchery agar benih dapat diambil
sekaligus (satu kali pengambilan) untuk efisiensi biaya pengadaan benih. Benih yang
yang digunakan dalam budidaya pendederan udang galah ini yaitu benih yang
berumur 35-45 hari. Benih diangkut dengan menggunakan kapal cepat untuk
mempersingkat lama pengangkutan benih, sehingga kelansungan hidup benih menjadi
lebih tinggi. Benih dibeli sebanyak 150.000 ekor.
3.5. Pemeliharaan
Benih udang galah yang dipelihara dengan kepadatan 1500 ekor/m3 (dengan
aerasi). Pada 20 hari pertama pemeliharaan diberi pakan jenis P1 (diameter <1,5mm)
setiap 4 jam sekali (6 kali) yaitu pukul 07.00, 11.00, 15.00, 20.00, 24.00, 04.00. Pada
hari 21 diberi pakan jenis P2 (diameter 1,5 mm) dengan waktu dan frekuensi yang
sama dengan pakan jenis pertama. Kecukupan jumlah pakan dikontrol dengan
memperhatikan jumlah pakan yang tersisa di anco.
Page 12
8
Pergantian air dilakukan sebanyak minimal 200 % setiap hari dimulai pada
hari ke-10 pemeliharaan. Pergantian air dilakukan dengan cara sistem air mengalir
secara terus-menerus. Aliran air yang masuk diatur agar tidak menimbulkan arus
yang keras. Pemasukan air dihentikan jika kualitas air disaluran irigasi tidak optimal
misalnya airnya keruh. Pengontrolan dilakukan setiap hari meliputi pengamatan
terhadap tingkah laku udang, ketinggian air, dan kecepatan pergantian air yang
dilakukan secara visual. Ketinggian air dipertahankan antara 90 cm–100 cm. Setelah
dipelihara selama 45 hari, benih siap untuk dipanen.
3.6. Grading
Grading dilakukan bila ukuran sudah sangat bervariasi yaitu tingkat
keseragamannya lebih kecil dari 60% terhadap sampel yang diamati. Grading
dilakukan dengan membuka pintu air sehingga semua benih udang berkumpul di
lubang panen. Benih selanjutnya diserok dengan serokan grading. Udang yang
berukuran lebih kecil akan melewati saringan sedangkan yang besar akan tertahan
pada saringan. Udang yang berukuran besar selanjutnya dipindahkan ke kolam yang
lain atau dimasukkan dalam waring yang telah disiapkan sebelumnya.
3.7. Pemanenan dan Pemasaran
Pemanenan dilakukan sesuai permintaan konsumen. Tehnik pemasaran
melalui promosi di internet dan mendatangi lansung petani ikan. Promosi mulai
dilakukan sejak hari pertama benih ditebar. Sebelum dipanen udang dipuasakan dulu
selama 15 jam, kemudian volume air dikurangi agar benih udang mengumpul pada
lubang penangkapan. Benih yang terkumpul dimasukan dalam kantong plastik jenis
PE (polyetilen) berukuran 70 x 30 cm dengan kepadatan 500 ekor/kantong.
Perbandingan oksigen dengan air adalah 3:1. Kantong yang berisi benih diangkut
pada suhu ± 20 oC. Target produksi yaitu 105.000 ekor dengan tingkat kelansungan
hidup 70 % dari penebara awal.
Page 13
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rekapitulasi anggaran PKM-K dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Rekapitulasi Rencana Anggaran PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 3.749.000
2 Bahan habis pakai 6.927.150
3 Perjalan 1.200.000
4 Lain-lain 220.000
Jumlah 12.096.150
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan program PKM-K ini digambarkan dalam bar chart
berikut ini :
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pemantapan
Program
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Persiapan lahan
4 Pengadaan
benih
5 Pemeliharaan
6 Promosi
pruduk
7 Panen
/penjualan
8 Pelaporan
Keterangan :
Warna hitam kegiatan pendederan siklus pertama
Warna merah kegiatan pendederan siklus kedua
Page 14
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Page 15
11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Agus Hermansyah
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Budidaya Perairan
4 NIM/NIDN C1K 011 001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Aipaya, 03-Agustus-1992
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 081907339291
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1
Aipaya
SMP 1
Tarano
SMA 1 Empang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 2 Sepak Bola Kecamatan Tarano 2010
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-K “Usaha Pendederan Udang Galah”
Mataram, 15-25-2014
Pengusul,
Agus Hermansyah
Page 16
12
Lampiran 1. Lanjutan….
A. Identitas Diri Anggota 1
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Iksan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Budidaya Perairan
4 NIM/NIDN C1K 011 020
5 Tempat dan Tanggal Lahir Dompu, 05-12-1993
6 E-mail -
7 Nomor Telepon/HP 087866964796
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 20 WOJA SMPN 1 WOJA SMKN 1 DOMPU
Jurusan - - AKUNTANSI
Tahun Masuk-
Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah PKM-K “Usaha Pendederan Udang Galah”
Mataram, 15-25-2014
Pengusul,
Iksan
Page 17
13
Lampiran 1. Lanjutan….
A. Identitas Diri Anggota 2
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zahratul
2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Budidaya Perairan 4 NIM/NIDN C1K012088 5 Tempat dan Tanggal Lahir Gunungsari, 23-09-1993 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon/HP 081805786721
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3
Gunungsari
Mts.NM.Addinul
qayyim
SMA 1 Gunungsari
Jurusan IPA Tahun Masuk-
Lulus 2001 2006 2009
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 2 lomba cerdas cermat
antar kelas
SMA 1
Gunungsari
2011
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah PKM-K “Usaha Pendederan Udang Galah””
Mataram, 15-25-2014
Pengusul,
Zahratul
Page 18
14
Lampiran 1. Lanjutan….
A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zaenal Abidin, S.Pi.,M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Budidaya Perairan
4 NIM/NIDN 0007068005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 07 Juni 1980
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 0815 532 09638
B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi
Diploma Strata 1 (S1) S2
Nama
Institusi
Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep
Universitas Dr.
Soetomo
Surabaya
Institut Pertanian
Bogor
Jurusan Budidaya Perairan Budidaya
Perairan
Ilmu Perairan
Tahun Lulus 2001 2004 2006
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Masyarakat Akuakultuur
Indonesia Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Unlam
Pengaruh Konsentrasi
Pupuk Urea dan TSP
Terhadap Pertumbuhan
Spirulina sp.
Banjarmasin, 2013
2 Masyarakat Akuakultuur
Indonesia Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Unlam
Pertamabahan
Kepadatan dan
Biomassa Spirulina sp.
Yang Dikultur dengan
Kepadatan Awal yang
Berbeda
Banjarmasin, 2013
3 Konferensi Nasional VIII
Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau
Kecil
Pertumbuhan Abalon
pada Kedalaman Kultur
yang Berbeda di Teluk
Sekotong Kabupaten
Lombok Barat
Mataram, 2012
4 Konferensi Nasional VIII
Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau
Kecil
Kepadatan dan Panjang
Cangkang Spat Tiram
Mutiara (Pinctada
maxima) pada
Kedalaman dan Posisi
Peletakan Kolektor yang
Berbeda
Mataram, 2012
Page 19
15
5 Konferensi Nasional VIII
Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau
Kecil
Derajat Penetasan Dan
Kelansungan Hidup
Larva Kerapu Bebek
pada Salinitas yang
Berbeda
Mataram, 2012
6 Konferensi Nasional VIII
Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau
Kecil
Pertumbuhan Ikan
Kerapu Bebek
Menggunakan Jenis
Pakan dan Frekuensi
Pemberian Pakan yang
Berbeda
Mataram, 2012
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-K “Usaha Pendederan Udang Galah”
Mataram, 25-09-2014
Pembimbing,
Zaenal Abidin S.Pi., M.Si.
Page 20
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Seser 1 mm Menangkap benih,
mengambil kotoran
4 buah 12.000 48.000
Serok grading Seleksi benih udang yang
berbeda ukuran
4 buah 10.000 40.000
Ember volume 20 L Digunakan sebagai wadah
untuk menyimpan benih yang
sudah panen
2 buah 15.000 30.000
Waring halus Sebagai pemisah benih
ukuran besar deng yang
berukuran kecil
50 meter 6.000 300.000
Aerator merek Resun AC-
9908 16W
Suplai oksigen 4 unit 400000 1.600.000
Batu aerasi Sarana penyuplai oksigen 60 buah 1.500 90.000
Selang aerasi (100 m) Sarana penyuplai oksigen 1 roll 200.000 200.000
Pipa paralon 4 inc Saluran inlet dan outlet 10 batang 47.500 475.000
Timbangan digital (0,001
kg)
menimbang pakan 1 unit 176.000 176.000
Tabung gas oksigen Sarana sebagai penyedia
oksigen saat pengemasan
udang ke kantong lastik
1 buah 790.000 790.000
SUB TOTAL (Rp) 3.749.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Benih udang galah Udang yang akan
dipelihara
150.000 ekor 44 6.600.000
Pupuk urea Pemupukan kolam 1 kg 4.000 4.000
Pupuk TSP Pemupukan kolam 1 kg 5.000 5.000
Kapur dolomit Pengapuran kolam 1 kg 650 650
Kantong plastik PE 70 x
30 cm
Pengemasan benih
udang galah
2 kg 35.000 70.000
Page 21
17
Pakan udang P1 tipe
crumble diameter <1,5
mm
Pakan udang 5 kg 9.500 47.500
Pakan udang P2 tipe
crumble diameter 1,5 mm
Pakan udang 5 kg 10.000 50.000
Biaya listrik Suplai listrik 1 siklus 100.000 100.000
Gas oksigen Suplai oksigen di
kantong pengemasan
1 siklus 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 6.927.150
3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Perjalanan ke Dusun
Gerimax
Pengontrolan udang
yang dipelihara
60 hari 5.000 300.000
Perjalanan ke Bali Membeli benih 2 orang 450.000 900.000
SUB TOTAL (Rp) 1.200.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pelaporan Bukti kegiatan 4 paket 30.000 120.000
Alat tulis kerja Pembukuan usaha 1 set 50.000 50.000
Dokumentasi Bukti kegiatan 1 paket 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 220.000
TOTAL (Keseluruhan) 12.096.150
Page 22
18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
1 Agus
Hermansyah
Budidaya
Perairan
Budidaya
Perairan
5 jam per hari 1. Menentukan teknis
pemeliharaan benih
udang galah
2. Melakukan
pemesanan benih 3. Manager
merangkap sebagai
teknisi, selain itu
membantu anggota
pertama untuk
melaksanakan
pemeliharaan setiap
hari. 2 Iksan Budidaya
Perairan
Budidaya
Perairan
5 jam per hari 1. Mendesain model
dan bentuk kolam
2. Bertanggung jawab
terhadap
pelaksanaan
kegiatan pendederan
seperti pemberian
makan setiap hari,
mengontrol
ketinggian air,
mengontrol
pergantian air dan
melaporkaannya
kepada manager 3 Zahratul Budidaya
Perairan
Budidaya
Perairan
5 jam per hari 1. Mencatat log book
kegiatan
2. Bendahara Kegiatan
3. Bertanggung jawab
menjalin kerjasama
dengan konsumen
atau berperan dalam
pemasaran.