I. Judul Penelitian EVALUASI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN BERDASARKAN KINERJA ALAT BERAT DENGAN MEMPERTIMBANGKAN POLA KERUSAKAN DAN DOWNTIME (STUDI KASUS PT.XY PERIODE 2008 – 2012). II. Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri komoditas yang keberlangsungan operasionalnya sangat dipengaruhi oleh ketersediaan berbagai jenis alat berat. Alat berat dalam industri pertambangan merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan dari awal proses penambangan dilakukan hingga proses penutupan tambang, baik dari konstruksi bangunan maupun eksekusi mineral ataupun Batubara yang akan ditambang. Oleh karena penggunaan alat berat dalam berbagai tahapan dalam industri penambangan, maka suatu perusahaan dituntut untuk memperhatikan peningkatan dan pengelolaan suatu peralatan pertambangan secara efektif dan efisien. Industri pertambangan merupakan industri yang sarat akan resiko, namun juga bisa memberikan peluang besar kepada para investor untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan dengan modal investasi yang besar pula. Pengadaan alat berat merupakan salah satu contohnya. Pengadaan alat berat dalam industri pertambangan dapat dilakukan dengan beberapa alternatif, yakni dengan membeli baru maupun bekas ataupun dengan menyewa alat berat dari perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan alat berat. Pembelian alat berat umumnya dilakukan oleh perusahaan besar yang tentunya disertai dengan investasi yang besar pula. Jika tidak dilakukan analisis pada faktor-faktor yang berpengaruh
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. Judul Penelitian
EVALUASI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN
BERDASARKAN KINERJA ALAT BERAT DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN POLA KERUSAKAN DAN DOWNTIME (STUDI
KASUS PT.XY PERIODE 2008 – 2012).
II. Latar Belakang
Industri pertambangan merupakan salah satu industri komoditas yang
keberlangsungan operasionalnya sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
berbagai jenis alat berat. Alat berat dalam industri pertambangan merupakan
salah satu komponen penting yang dibutuhkan dari awal proses penambangan
dilakukan hingga proses penutupan tambang, baik dari konstruksi bangunan
maupun eksekusi mineral ataupun Batubara yang akan ditambang. Oleh
karena penggunaan alat berat dalam berbagai tahapan dalam industri
penambangan, maka suatu perusahaan dituntut untuk memperhatikan
peningkatan dan pengelolaan suatu peralatan pertambangan secara efektif
dan efisien.
Industri pertambangan merupakan industri yang sarat akan resiko,
namun juga bisa memberikan peluang besar kepada para investor untuk
mendapatkan keuntungan yang besar dan dengan modal investasi yang besar
pula. Pengadaan alat berat merupakan salah satu contohnya. Pengadaan alat
berat dalam industri pertambangan dapat dilakukan dengan beberapa
alternatif, yakni dengan membeli baru maupun bekas ataupun dengan
menyewa alat berat dari perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan alat
berat.
Pembelian alat berat umumnya dilakukan oleh perusahaan besar yang
tentunya disertai dengan investasi yang besar pula. Jika tidak dilakukan
analisis pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengadaan alat berat,
maka resiko akhir yang diperoleh akan berujung pada biaya, yakni kerugian
yang mungkin dialami oleh perusahaan. Pada awal pengadaan alat berat tentu
telah dilakukan analisis keuangan mengenai proyek tersebut, dari awal
pengadaan hingga habis masa dari penggunaan alat berat tersebut. Namun
perlu diketahui bahwa analisis keuangan tersebut hanya dapat memberikan
gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan sebelum dan setelah
membeli alat berat.
Tercapainya target produksi dalam penggunaan alat berat yang dimilik
oleh perusahaan tentu menjadi hal yang sangat diharapkan oleh perusahaan.
Namun perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
alat berat terkadang memiliki berbagai kendala di lapangan yang dapat
mengurangi tingkat efektifitasnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi
untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampulabaan dari perusahaan
berdasarkan kinerja atau produktifitas dari alat berat yang dimiliki oleh
perusahaan, sehingga memungkinkan sebuah perusahaan untuk meningkatkan
laba setelah dilakukan evaluasi.
III. Perumusan Masalah
Besarnya investasi dalam rangka pengadaan alat berat terkadang tidak
sejalan dengan kinerja alat berat karena beberapa faktor. Sehingga perlu untuk
dilakukan analisis mengenai produktifitas alat berat sebagai parameter dalam
penilaian kinerja yang diproyeksikan dalam aliran kas perusahaan periode
2008 – 2012. Selain itu, memungkinkan adanya solusi dalam pemanfaatan dan
pengelolaan alat berat di perusahaan jika terjadi ketidaksinambungan jumlah
alat dengan profitabilitas perusahaan.
IV. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa
besar tingkat profitabilitas perusahaan berdasarkan kinerja dari sejumlah alat
berat yang dimiliki oleh perusahaan selama masanya (equipment life time)
yang akan diukur berdasarkan tingkat produktifitas alat berat tersebut.
V. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian
ini, antara lain:
a. Dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan pada industri
pertambangan dalam melaksanakan kebijakan perusahaan dalam
rangka peningkatan pendapatan perusahaan.
b. Dapat dijadikan bahan acuan bagi pihak lain dalam mengukur tingkat
kemampulabaan berdasarkan aktiva yang dimiliki.
c. Memperluas wawasan bagi peneliti secara khusus dan bagi para
pembaca secara umum.
VI. Tinjauan Pustaka
Industri pertambangan merupakan suatu industri yang sarat akan resiko.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan berbagai proyeknya perlu dilakukan suatu
analisis dan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan suatu industri
pertambangan untuk menghasilkan keuntungan. Analisis dan evaluasi harus
selalu dilakukan dalam setiap proyek penambangan yang dijalankan, sehingga
kita dapat menilai tingkat keberlangsungan suatu perusahaan serta dapat
menarik minat para investor.
a. Investasi
Investasi adalah komitmen saat ini atas penggunaan sejumlah uang atau
harta dalam bentuk lain yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan di
masa yang akan datang (Bodie, et.al., 2011).
Secara umum, investasi terbagi dalam dua bentuk, yaitu investasi riil
dan investasi finansial. Investasi riil misalnya membeli tanah, bangunan, mesin
dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Sementara investasi finansial dapat berupa saham, obligasi dan kontrak-ontrak
tertulis lainnya. Dalam hal ini, suatu proyek yang diharapkan dapat
memberikan pengembalian di kemudian hari merupakan salah satu investasi
riil (Bodie, et.al., 2011).
b. Alat berat
Alat berat yaitu sarana angkut yang khusus dirancang untuk
pelaksanaan rancang bangun yang berat dan tugas konstruksi.
(www.wikipedia.com).
Alat-alat berat yang dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama
proyekproyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-
alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah pada waktu yang relatif singkat. Alat berat yang umum dipakai di
dalam proyek konstruksi antara lain dozer, alat gali (excavator) seperti
backhoe, front shovel, clamshell; alat pengangkut seperti loader, truck dan
conveyor belt; alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain-lain.
(Rostiyanti, 2002).
Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Secara
fungsional alat berat dibagi mejadi:
1) Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang
harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih
terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan
dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas
menggunakan scraper. Sedangkan untuk
pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunkaan juga
motor grader.
2) Alat Penggali
Alat penggali juga dikenal dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk dalam kategori
ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.