PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 1 PROJECT IMPLEMENTATION PLAN (PIP) LABORATORIUM MANAJEMEN LINGKUNGAN Program Penguatan Program Studi Bidang Laboratorium Program Studi Manajemen Lingkungan Jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2013
21
Embed
proposal penguatan lab k3 dan kesling ps ml politani
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 1
PROJECT IMPLEMENTATION PLAN (PIP)
LABORATORIUM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Program Penguatan Program Studi
Bidang Laboratorium
Program Studi Manajemen Lingkungan
Jurusan Manajemen Pertanian
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
2013
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 2
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
PENGUATAN LABORATORIUM K3 DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Dengan ini Tim Pembuatan dan Pengkoreksian Proposal Penguatan
Laboratorium K3 dan Kesehatan Lingkungan
1. Penanggung Jawab Pembuatan : Ir. Hasanudin, MP
2. Ketua : Ir. Dadang Suprapto, MP
4. Anggota : Furqaan Hamsyani, S.Hut, M.Si.
: Kemala Hadidjah, ST.,M.Si.
: Rusli Wahyuni, A.Md.
: Estu Pangaribowo, A.Md.
: Kuswantoro,ST
: M. Fikri Hernandi, S.Hut., MP
: Martha Ekawati S., S.hut, MP
Mengajukan Proposal Penguatan Laboratorium K3 dan Kesehatan
Lingkungan di Lingkungan Program Studi Manajemen Lingkungan, Jurusan
Manajemen Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri samarinda
Samarinda, Januari 2013
Diketahui,
Ketua Jurusan
Manajemen Pertanian
Ir. Hasanudin, MP
NIP. 19630805 198803 1 005
Disampaikan Oleh,
Ketua Program Studi
Manajemen Lingkungan
Ir. Dadang Suprapto. MP.
NIP. 19620101 198803 1 003
Mengetahui,
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Ir. Wartomo, MP
NIP. 19631028 198803 1 003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 3
KATA PENGANTAR
Laboratorium merupakan salah satu unsur pendukung strategis bagi
kegiatan akademik di perguruan tinggi. Laboratorium merupakan sarana bagi
mahasiswa dan dosen dalam melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Agar dukungan laboratorium terhadap kegiatan
tridarma tersebut berlangsung efektif, maka laboratorium perguruan tinggi harus
dikelola secara profesional dengan mengadopsi sistem manajemen mutu
pengelolaan laboratorium modern, sehingga seluruh sumber daya laboratorium
(seperti laboran/teknisi, peralatan, bahan, metode) dikelola secara optimal, agar
mampu menghasilkan data yang valid, dan terpercaya. Bagi pihak – pihak yang
memerlukannya.
Demikian Proposal ini kami buat dan tak lupa kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
Program Pembentukan Laboratorium ini. Semoga program ini bermanfaat bagi
peningkatan kualitas proses pembelajaran dan tri darma perguruan tinggi.
Samarinda, Januari 2013
Ketua
Program Studi Manajemen Lingkungan
Ir. Dadang Suprapto. MP.
NIP. 19620101 198803 1 003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 4
I. Latar Belakang
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.03/Januari/2010 dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.02 dan No.13/Mei/2010, yang
dimaksud dengan LABORATORIUM PENDIDIKAN adalah unit penunjang
akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat
permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian,
kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, menggunakan peralatan dan bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan personil yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mengelola
LABORATORIUM PENDIDIKAN (selanjutnya disebut LABORATORIUM)
disebut sebagai PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (selanjutnya
disebut PLP). Laboratorium bisa terdapat di sekolah menengah umum, sekolah
menengah kejuruan, akademi, sekolah tinggi, atau perguruan tinggi.
PLP merupakan jabatan fungsional yang bisa diduduki oleh pegawai negeri
sipil yang saat ini bekerja sebagai laboran, analis, teknisi, atau instruktur yang bekerja
di laboratorium. Di tingkat perguruan tinggi, laboratorium merupakan salah satu
komponen yang sangat penting dalam mewujudkan fungsi tridharma perguruan
tinggi. Laboratorium merupakan sarana bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan layanan pada masyarakat. Banyak laboratorium
perguruan tinggi diminta menjadi pihak ketiga untuk melakukan pengujian produk
untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kasus-kasus pencemaran makanan
(kasus melamin, kasus bakteri toksik, kasus zat warna, atau pengawet formalin) atau
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 5
pencemaran lingkungan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luas,
termasuk konsekuensi hukumnya. Agar dukungan laboratorium terhadap pelaksanaan
kegiatan tridarma perguruan tinggi tersebut berlangsung efektif dan efisien, maka
laboratorium harus dikelola secara profesional agar mampu mengadaptasi
perkembangan iptek yang begitu cepat, termasuk perkembangan sistem manajemen
pengelolaan laboratorium modern, sehingga peralatan dan fasilitas laboratorium
lainnya difungsikan secara optimal, untuk memastikan validitas setiap data (akurasi,
presisi, reproducibility, repeatibility, tracebility) yang dihasilkan pada kegiatan
praktikum, penelitian, dan kegiatan pelayanan pada masyarakat. Untuk mencapai
keadaan tersebut, laboratorium perguruan tinggi sangat perlu didorong dan difasilitasi
untuk bisa menerapkan standar sistem manajemen mutu pengelolaan laboratorium
yang berlaku.
Strategi peningkatan relevansi dan mutu dititik beratkan pada upaya
peningkatan kualitas keluaran di bidang tridharma, keterpaduan, dan kesepadanan
antara keluaran dan kebutuhan konsumen.
PENDIDIKAN: Penjabaran strategi peningkatan relevansi dan mutu
diarahkan pada pencapaian peningkatan kualifikasi lulusan dan kesiapan lulusan
terhadap tuntutan globalisasi dan kemajuan teknologi. Perwujudan strategi
peningkatan relevansi dan mutu ditempuh melalui:
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas fisik dan media pengajaran guna
mewujudkan Politani sebagai pusat pengajaran dan pelatihan bidang lingkungan
dan dampak dari pemanfaatan lingkungan.
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas laboratorium dan pembentukkan
laboratorium baru sehingga memiliki kompetensi dan prestasi.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 6
c. Peningkatan kualitas perpustakaan Politekni Pertanian Negeri Samarinda yang
merupakan induk perpustakaan-perpustakaan setiap program studi yang menjadi
pusat pelayanan database dan informasi Iptek bagi staff pengajar, PLP (Pranata
Laboratorium Pendidikan), administrator, dan mahasiswa serta merupakan
sarana penunjang pembentukkan laboratorium baru.
d. Peningkatan kualitas staf pengajar dan PLP melalui pendidikan formal (S2,
SP1 dan SP2) dan non formal (pelatihan, magang kerja dan usaha di
perusahaan/industri kehutanan, perkebunan dan pertambangan serta jasa-jasa
yang berhubungan dengan pemanfaatan lingkungan, penataran PEKERTI,
dan lain-lain), dan melalui penelitian terapan.
e. Peningkatan kualitas tenaga penunjang pendidikan dalam hal ini adalah
Pranata Laboratorium Pendidikan sehingga dapat memanfaatkan secara
optimal dalam kegiatan pembelajaran baik di lapangan maupun laboratorium,
dan melalui pendidikan non formal (magang kerja dan usaha di
perusahaan/industri kehutanan, perkebunan dan pertambangan serta jasa-jasa
yang berhubungan dengan pemanfaatan lingkungan, penataran PLP).
f. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan,
khususnya yang menunjang Program Studi Manajemen Lingkungan sehingga
menjadi yang program studi unggulan.
g. Laboratorium beserta fasilitas yang lengkap merupakan sarana vital untuk
mendukung kemampuan mahasiswa dalam hal penguasaan ketrampilan kerja,
metode analisis dan sinkronisasi dan atau pembuktian antara teori dengan
kenyataan sebenarnya. Sehingga peranan laboratorium harus memenuhi
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 7
kriteria-kriteria tertentu seperti tersedianya alat yang sesuai dengan jumlah
unit yang memadai, berfungsi dengan baik dan terkalibrasi. Pada akhirnya
laboratorium harus diusahakan untuk dapat predikat ‘terakreditasi’ oleh
lembaga yang berkompeten. Laboratorium yang demikian dengan seluruh
peralatannya yang terkalibrasi secara konsisten atau bahkan sudah
terakreditasi akan mampu memberikan pelayanan yang baik dan unjuk kerja
yang bermutu serta dapat dipercaya.
Berdasarkan hasil evaluasi diri yang telah dilakukan di Program Studi
Manajemen Lingkungan (PS. ML) Politeknik Pertanian Negeri Samarinda,
maka permasalahan dan faktor penyebab yang ditemukan dan dijadikan
alasan pengusulan program ini disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Permasalahan dan Faktor Penyebab
No. Permasalahan Faktor Penyebab
1. Staf pengajar dan teknisi yang
ada masih dalam tahap
pembelajaran profesionalisme
dalam pelayanan kegiatan
pendidikan dan pengajaran,
sehingga bisa terus berkembang.
- Minimnya pelatihan/magang yang
terkait dengan bidang terapan
manajemen lingkungan tentang K3
dan Kesehatan Lingkungan
- Belum lengkapnya sarana dan
prasarana laboratorium yang ada
dan tidak adanya laboratorium-
laboratorium baru. K3 dan
Kesehatan Lingkungan pada
Program Studi Manajemen
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 8
Lingkungan (PS. ML).
2. Hasil penelitian staf pengajar
masih belum mencerminkan
penelitian terapan di bidang
lingkungan beserta
manajemennya yang
berkelanjutan dan tuntas.
- Keterbatasan sarana dan prasarana
laboratorium.
- Belum adanya kajian keberhasilan
(studi banding) di perusahaan
bidang penanganan lingkungan
- Keterbatasan dana penelitian.
3. Pengabdian pada masyarakat
belum mewujudkan
implementasi hasil penelitian.
- Masih sedikit penelitian terapan
yang layak diaplikasikan dan laku di
pasaran karena kurangnya sarana
pendukung laboratorium dan dana
penelitian.
4. Prestasi belajar sebagian besar
mahasiswa masih rendah.
- Kelengkapan sarana dan prasarana
laboratorium yang minim beserta
manajemennya yang tidak memadai
dan tidak adanya tambahan
laboratorium baru sehingga teori
dan praktek yang didapat di bangku
kuliah sulit diaplikasikan.
5. Program Studi Manajemen
Lingkungan (PS ML) belum
dapat menggali dana dari pihak
- Belum terlengkapkan sarana dan
prasarana laboratorium khususnya
laboratorium yang mendukung
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 9
ke 3 (tiga) dalam hal ini adalah
masyarakat dan pihak yang
memerlukan keahlian dari PS
ML (staff pengajar dan PLP).
keberadaan Program Studi
Manajemen Lingkungan yang dapat
mempunyai nilai jual di masyarakat.
Permasalahan di atas diambil berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ada
dari hasil evaluasi diri dan borang akreditasi di Program Studi Manajemen
Lingkungan. Dari hasil analisa faktor penyebab di atas maka diusulkan
Pembentukkan dan Pengadaan Fasilitas Sarana serta Prasarana Laboratorium dan
Pendukungnya pada Program Studi Manajemen Lingkungan.
II. Rasional
Argumentasi
Pembentukkan dan Pengadaan Fasilitas Sarana serta Prasarana
Laboratorium dan Pendukungnya pada Program Studi Manajemen Lingkungan
merupakan pilihan yang terbaik dan tepat untuk menyelesaikan pokok
permasalahan yang ada yaitu :
1. Staff Pengajar (dosen) dan PLP (Pranata Laboratorium Pendidikan) di
Laboratorium yang baru pada Program Studi Manajemen Lingkungan dapat
mendukung penguasaan mahasiswa terhadap praktek, khususnya mengenai
lingkungan beserta penanganannya dan hasil sampingan dari pemanfaatan
lingkungan yang berdampak terhadap manusia sehingga pembangunan
berwawasan lingkungan dapat tercapai dan berkelanjutan.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 10
2. Laboratorium K3 dan Kesehatan Lingkungan agar dapat mempunyai nilai jual
di masyarakat dan pihak yang memerlukan keahlian dari PS ML (staff
pengajar dan PLP).
Keterkaitan
Keterkaitan latar belakang dengan tujuan dari Pembentukkan dan
Pengadaan Fasilitas Sarana serta Prasarana Laboratorium dan Pendukungnya pada
Program Studi Manajemen Lingkungan yang sangat diperlukan di Program Studi
Manajemen Lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya kondisi yang kondusif dalam tahap pembelajaran profesionalisme
untuk pelayanan kegiatan pendidikan dan pengajaran, sehingga bisa terus
berkembang dan tertingkatkan menjadi lebih baik.
2. Terbentuknya laboratorium baru diharapkan kemampuan Pranata
Laboratorium Pendidikan (PLP) dalam hal penguasaan peralatan laboratorium
pendidikan menjadi trampil dan ahli.
3. Meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di Institusi Pendidikan
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dalam kegiatan pendidikan, penelitian
dan penelitian yang terimplementasikan ke masyarakat dalam kegiatan
pengabdian pada masyarakat.
4. Prestasi akademik mahasiswa dapat tertingkatkan dengan penguasaan
peralatan ketrampilan kerja, metode analisis dan pembuktian antara teori
dengan praktek yang berkompetensi dan berprestasi.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 11
5. Sumber dana dari masyarakat dan perusahaan yang menggunakan jasa jasa
atau produk Program Studi Manajemen Lingkungan dapat diperoleh secara
optimal.
Penyelesaian Masalah
Pembentukkan dan Pengadaan Fasilitas Sarana serta Prasarana
Laboratorium dan Pendukungnya pada Program Studi Manajemen Lingkungan,
dapat menyelesaikan masalah karena kompetensi dan prestasi tertingkatkan,
maka: Staf pengajar dapat menjadi profesional di bidangnya pelayanan
pendidikan dan pengajaran karena dapat mengaplikasikan teori dengan dipraktek.
1. Atmosfer Pranata Laboratorium Pendidikan menjadi lebih kondusif karena
jumlah PLP dapat terbagi kebeberapa laboratorium sehingga kegiatan praktek
dapat terlaksana berkompetensi dan berprestasi.
2. Pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi lebih berkualitas dengan
peningkatan kualitas pendidikan, hasil penelitian, maupun implementasi hasil
penelitian ke masyarakat dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat.
3. Prestasi mahasiswa dapat ditingkatkan karena mahasiswa dapat melakukan
kegiatan praktek laboratorium dan praktek lapang dengan baik.
4. Dana dari pihak ke 3 (tiga) yaitu masyarakat dan perusahaan dapat digali
karena dihasilkan jasa atau produk di labortorium baru dapat dipasarkan.
III. Tujuan dan Outcomes
Tujuan
Tujuan dari Pembentukkan dan Pengadaan Fasilitas Sarana serta
Prasarana Laboratorium dan Pendukungnya pada Program Studi Manajemen
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 12
Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda adalah untuk
mempertahankan eksistensi dan kompetensi dengan peningkatan berbagai
aspek yang berkaitan dengan kualitas pendidikan dan pengajaran berikut ini:
1. Meningkatkan profesionalisme staf pengajar dengan berkompetensi
yang berkualitas dalam hal pendidikan dan pengajaran.
2. Terciptanya atmosfer Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang
kondusif sehingga terjadi peningkatan kualitas pendidikan.
3. Meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi Politeknik
pertanian Negeri Samarinda.
4. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa .
5. Menghasilkan jasa atau produk yang dapat dipasarkan.
Outcomes
Outcomes yang dikehendaki dari program Project Implementation
Plan (PIP) Pembentukkan dan Pengadaan Fasilitas Sarana serta Prasarana
Laboratorium dan Pendukungnya pada Program Studi Manajemen
Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda adalah :
1. Menghasilkan kualitas pelayanan pendidikan dan pengajaran yang
profesional dan berstandar untuk memenuhi tuntutan pengguna jasa bidang
manajemen lingkungan terutama terkait dengan K3 dan Kesehatan
Lingkungan.
2. Menghasilkan lulusan yang profesional dalam penguasaan alat sehingga
mudah mengisi lapangan kerja yang tersedia atau membuat lapangan kerja
bagi orang lain.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 13
3. Program Studi Manajemen Lingkungan mempunyai nilai jual di
masyarakat, karena dapat melaksanakan kegiatan/produk atau jasa yang
dapat dipasarkan.
IV. Mekanisme & Rancangan
Catur Wulan I :
Melakukan penjajakan ke lokasi diklat di Pusat
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) UGM, Universitas Indonesia dan
lokasi magang di K3 industri perkebunan dan pertambangan serta K3 unit
pengolahan limbah perkebunan, dan pertambangan di Kabupaten Kutai
Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Kota Madya Samarinda, Propinsi
Kalimantan Timur.
Catur Wulan Kedua :
Diklat dan magang dapat dilakukan. Selain itu dapat pula dilakukan
pengadaan peralatan laboratorium yang mengacu pada kebutuhan
peralatan untuk Laboratorium K3 dan Kesehatan Lingkungan pada
Program Studi Manajemen Lingkungan sehingga dapat mengoptimalkan
penggunaan Laboratorium Manajemen Lingkungan.
Bulan Ketiga :
Laporan dan seminar hasil diklat dan magang dapat dilakukan.
V. Sumber Daya yang dibutuhkan
Dana yang diajukan untuk Pengadaan dan Pembentukan Serta Melengkapi
Fasilitas Laboratorium K3 dan Kesehatan Lingkungan pada
PS. Manajemen Lingkungan berupa kegiatan diklat dan magang serta untuk
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 14
pengadaan peralatan Laboratorium SMK3 dan Kesehatan Lingkungan, Dana
Bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Tahun
Anggaran 2013.
Tabel 1. Sumber Daya Peningkatan SDM Yang Diperlukan Untuk
Laboratorium K3 dan Kesehatan Lingkungan.
Sub-Aktivitas Jenis Sumber Daya
Dibutuhkan
Estimasi Biaya &
Sumber Pendanaan Komponen
Pembiayaan*) Dikti Daerah
1. Diklat Tentang K3 dan Kesehatan Lingkungan
a. Penjajakan Transportasi 3.500.000 - 3.500.000
b. Diklat dan
Magang
1. Transportasi
2. Akomodasi
3. Biaya diklat/magang
7.000.000
30.000.000
9.500.000
-
-
-
46.500.000
c. Laporan dan
Seminar
ATK (Komputer,
kertas, tinta, dll)
8.000.000 - 8.000.000
J u m l a h 58.000.000 - 58.000.000
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN
PIP PROGRAM PENGUATAN LABORATORIUM PS MANAJEMEN LINGKUNGAN 15
Tabel 2. Sumber Daya Peralatan Yang Diperlukan Untuk Laboratorium K3
dan Kesehatan Lingkungan.
No Usulan Alat
Pendidikan Spesifikasi/Merk Vulome
Harga
( Rp. ) Jumlah
1. Fire Fighting Equipment
1 Box Hydrant size: 66 x 52 x 15cm /
Hydrant 5 1.449.500 7.247.500
2 Hydrant size: 3" x 2,5" / Zeki
Hooseki 5 6.337.500 31.687.500
3 Nozzle Coupling Machino / Zeki
Hooseki 5 1.155.700 5.778.500
4 Spray Nozzle Coupling Machino / Zeki
Hooseki 5 770.900 3.854.500
5 Hydrant Valve Coupling Machino / Zeki
Hooseki 5 1.618.500 8.092.500
6 Siamese
Connection
size: 4" x 2.5" x 2,5" /
Zeki Hooseki 5 5.872.750 29.363.750
7 Hose Rack Bras / Zeki Hooseki 5 910.910 4.554.550