Top Banner
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA WISATA KIARASARI Diajukan Oleh : Pengurus Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam “Mercu Buana Adventure” Universitas Mercu Buana Kampus Jatisampurna 2017
26

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

Mar 02, 2019

Download

Documents

dophuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA WISATA KIARASARI

Diajukan Oleh :

Pengurus Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam

“Mercu Buana Adventure”

Universitas Mercu Buana

Kampus Jatisampurna

2017

Page 2: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

1

PERSETUJUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BRAND DESA WISATA KIARASARI

Dipersiapkan dan Disusun Oleh

Supriyadi Gunawan 42315210018

Disetujui oleh

Direktur Kemahasiswaan Kepala Biro Universitas Mercu Buana Kemahasiswaan dan Inovasi

Endi Rekarti, SE, ME Denta Mandra PB, S.Ds, M.Si

Page 3: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

2

Abstrak Brand berasal dari kata "brandr" yang berarti "membakar" yang tujuan

awalnya adalah memberikan tanda pada produk atau hewan ternak agar mudah dikenali. Istilah brand yang saat ini populer digunakan, juga memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan tanda pengenal pada setiap produk atau jasa agar konsumen dapat dengan mudah mengenali produk atau jasa kita. brand adalah entitas keseluruhan dari perusahaan baik yang berujud maupun tak berwujud yang membuat sebuah penawaran menjadi unik. Jadi brand mengacu pada totalitas karakteristik sebuah perusahaan yang membuat mereka berbeda dan unik, baik melalui logo, servis, ataupun produk yang mereka tawarkan.

Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan alamnya yang berkontur, berundak dan dikelilingi oleh Hutan Halimun membuat Desa Kiarasari sebagai kawasan berhawa sejuk dan penuh pesona.Selama ini Desa Kiarasari belum banyak diketahui oleh masyarakat, terutama masyarakat kota besar di luar Bogor. Hal ini disebabkan Karena belum ada nya Brand pada Desa Kiarasari. Oleh Karena itu perlu dibuat suatu Brand sebagai upaya untuk memperkenalkan Desa Kiarasari kepada masyarakat luas, dan juga sebagai pembeda dengan desa-desa wisata lainnya. Perancangan logo, perancangan identitas visual, perancangan signage, serta media komunikasi visual diharapkan dapat berjalan efektif serta mampu meningkatkan minat para wisatawan.

Page 4: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

3

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ..................................................................................................... 1

Abstrak .................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................... 5

PENDAHULUAN .................................................................................................. 5

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 5

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................. 8

1.3. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

1.4. Tujuan .................................................................................................. 8

1.5. Target Audience ................................................................................... 8

1.6. Manfaat ................................................................................................ 9

BAB II ................................................................................................................... 10

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................. 10

2.1. Tinjauan Tentang Branding ................................................................ 10

2.1.1. Prinsip Dasar Branding ........................................................... 11

2.1.2. Konsep Dasar Branding .......................................................... 11

2.1.3. Destination Branding .............................................................. 12

BAB III ................................................................................................................. 14

METODE PERANCANGAN ............................................................................... 14

3.1. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 14

3.2. Metodologi Analisis Data .................................................................. 15

3.3. Konsep Perancangan .......................................................................... 15

3.4. Waktu dan Tempat ............................................................................. 15

3.5. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 15

BAB IV ................................................................................................................. 17

IDENTIFIKASI DATA ........................................................................................ 17

4.1. Identifikasi Objek Perancangan ......................................................... 17

4.1.1. Data Objek .............................................................................. 17

4.1.2. Sejarah Desa Kiarasari ............................................................ 17

4.1.3. Letak Geografis ....................................................................... 17

4.1.4. Visi Misi Desa Kiarasari ......................................................... 18

4.1.5. Moto Juang Desa Kiarasari ..................................................... 19

4.1.6. Keadaan Kependudukan ......................................................... 19

Page 5: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

4

4.1.7. Keadaan Ekonomi ................................................................... 22

4.1.8. Kondisi Sosial Budya .............................................................. 23

4.2. Analisa SWOT ................................................................................... 23

BAB V ................................................................................................................... 25

PENUTUP ............................................................................................................. 25

5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 25

5.2. Kata Penutup ...................................................................................... 25

Lampiran ............................................................................................ 26

Page 6: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini wisata sudahmenjadi suatu kebutuhan hidup,terutama bagi masyarakat kota. Rutinitas kerja di kota besar yang menyita waktu, ditambah dengan suasana lalu lintasyang padat, serta berpolusi membuat setiap orang berkeinginan untuk melepassegala kepenatan dan stressdalam rutinitaskesibukan setiap harinya. Berwisata adalah kegiatan yang bisa dijadikan sarana untuk mendapatkan ketenangan jiwa.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pariwisata adalah yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme. Sedangkan menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia jilid 12, pariwisata merupakan kegiatan perjalanan seseorang atau serombongan orang dari tempat tinggal asalnya kesuatu tempat di kota lain atau di negara lain dalam jangka waktu tertentu. Setiap orangmembutuhkan hiburan dan rekreasi untuk menghilangkankepenatan,sehingga saat ini banyak bermunculan obyek wisata dengan beragam konsep yang ditawarkan.Dengan tingkat kebutuhan manusia yang semakin banyak dan beragam, akan lebih baik jikaobyek-obyek wisata tersebutmemperhatikan kebutuhan para wisatawan yang semakin beragam. Bagisebagian masyarakat yang tinggal diperkotaanakanmerindukan suasana tenang yangtidak dapat ditemui di kotabesar. Suasana desa dengan udaranya yang sejuk dan segar bebas dari polusi.

Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan alamnya yang berkontur, berundak dan dikelilingi oleh Hutan Halimun membuat Desa Kiarasari sebagai kawasan berhawa sejuk dan penuh pesona. Mayarakat Desa kiarasari menginduk pada kasepuhan Cipatat kolok dan Kasepuhan Urug yang menjadi puser dayeh Kasepuhan Halimun di tiga kabupaten, hal ini telah menjadi simbol perilaku bahwa masyarakat Desa Kiarasari masih taat pada aturan adat yang telah di gariskan leluhur nya. Ketaatan masyarakat Desa Kiarasari terhadap adat sampai saat ini masih mempengaruhi pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan rumah dan cara bertani serta cara berpikir masyarakat dalam kesehariaannya.

Secara terminologi “Kiarasari” terbentuk dari dua suku kata yaitu Kiara yang berarti pohon Kiara dan sari dapat diartikan “isi utama atau pokok isi“. Oleh sesepuh, Kiarasari di maknakan sebagai sebuah pohon harapan untuk kebaikan utama dan kemajuan masyarakat Kiarasari. Desa Kiarasari atau Desa Pandak dimekarkan menjadi 2 Desa yaitu Desa Kiarapandak dan Desa Kiara (awal) di tahun 1979, dan pada tahun 2016, Desa Wisata Malasari di deklarasikan sebagai branding wisata di Kiarasari dengan kampung Cibuluh yang di fokuskan sebagai obyek utama wisata perdesaan. “Kampung Wisata Cibuluh dengan karakter unik-nya di khusukan untuk masyarakat perkotaan yang tidak memiliki kampung, namun ingin merasakan pulang ke desa dan bermukim sebentar saja

Page 7: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

6

dalam nuansa kampung diatas bukit yang di lingkar oleh megahnya hutan Halimun“.

Masyarakat Desa Kiarasari memiliki kesatuan adat kiarasari yang disebut dengan “saaki” (Red : saaki berasal dari dua suku kata dalam padanan sunda yaitu SA berarti satu dan Aki yaitu kakek atau leluhur, jadi saaki dapat di maknakan satu kakek atau satu keturunan). Saaki memiliki fungsi sebagai wadah para sesepuh kampung se-Kiarasari untuk membangun komunikasi dan menyamakan presepsi tentang adat, seminggu sebelum seren incu putu (cucu dan keturunan), kasepuhan Desa kiarasari melakukan nyekar tahunan ke kasepuhan Cipatat kolot guna meminta restu.

Selain adat, budaya, tradisi dan perilaku masyarakat keseharian, Magnet wisata Kiarasari lainnya adalah Gunung Manapa yang menyimpan banyak rahasia Halimun. Kegagahan Curug Kaung yang memiliki Gua di dalamnya pun sungai Cidurian merupakan satu dari sekian banyak obyek wisata di kaki Gunung Manapa Desa Wisata Kiarasari. (https://wisatahalimun.co.id/desa-wisata/tempat-wisata-desa-kiarasari)

Desa Wisata Kiarasari bisa dibilang kurang di kenal masyarakat luas khususnya disekitar Kabupaten Bogor sendiri. Hal ini dikarenakan lokasi Desa Kiarasari berada dalam gugusan gunung halimun yang jauh dari jalur utama kabupaten Bogor. Serta di perkuat dengan tidak adanya Brand pada Desa Kiarasari yang membuatnya tidak di kenal oleh masyarakat luas.

Pengertian Brand dapat di artikan berbagai macam namun brand juga tidak hanya diperlihatkan dalam sebuah simbol (seperti logo), melainkan brand ini juga dapat di terapkan kedalam bentuk aplikasi yang akan di gunakan salah satunya yaitu nama, design, iklan, slogan dan lain sebagainya. Brand tidak hanya itu saja brand juga memiliki sifat menyeluruh yang dapat di terapkan kemedia mana saja,pada perancangan brand itu sendiri yaitu untuk membuat suatu persepsi dimana perspsi tersebut dapat di lihat dan dapat menarik perhatian masyarakat. Pada brand ini memiliki sebuah tujuan yaitu untuk membuat sebuah design yangsangat bagus dan benar, agar masyarakat bisa tahu dan memahami tentang apa yang di buat oleh perancang (Permana, 2012 ; 2).

Maka dari itu Brand sangat penting untuk meningkatkan sector per-kapita dan mudah dikenali oleh masyarakat luas. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, kita akan membuatkan sebuah Brand untuk Desa Kiarasari agar dapat memberikan identitas tersendiri bagi tempat ini. Penciptaan Brand Perlu di pahami bahwa yang menjadi konsumen pertama dari Brand tersebut adalah pihak internal, dan baru baru kemudian pihak external. Selain itu kita berharap mendapatkan dukungan dari Dinas Perekonomian dan Wisata kota Bogor, Universitas Mercu Buana, dan penduduk Desa Kiarasari.

Page 8: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

8

1.2. Identifikasi Masalah

a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata kelola desa wisata b. Tidak adanya Brand pada Desa Kiarasari, dimana Brand tersebut sangat

penting agar mudah dikenal masyarakat luas.

1.3. Rumusan Masalah

a. Bagaimana merancang konsep Brand Desa Wisata Kiarasari yang seuai dengan karakteristik desa tersebut?

b. Apa saja media yang diperlukan untuk mendukung kegiatan branding Desa Wisata Kiarasari?

1.4. Tujuan

Pengapdian masyarakat dalam bentuk membuat Brand untuk Desa Wisata Kiarasari agar lebih dikenal dan mempunyai value di mata parawisatawan.

1.5. Target Audience

a. Demografis • Usia : 17 - 45 tahun • Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan • Agama : Semua agama • Pendidikan : minimal SMU • Kelas Sosial : A - C

b. Geografis

• Masyarakat Indonesia yang berada di jawa barat, terutama di kota Bogor dan kota-kota besar lainnya

• Wisatawan domestik maupun mancanegara

c. Psikografis • Mereka yang ingin melepaskan sejenak rutinitas perkotaan dengan

menikmati suasana yang tenang dan alami. • Mereka yang ingin mengenal dan belajar tentang budaya-budaya kearifan

local • Mereka yang ingin mengenal alam serta mengajarkan anak-anaknya

tentang tumbuh-tumbuhan. • Mereka yang ingin mencari suasana pedesaan yang bernuansa tradisional

serta mendapatkan pengalaman berada di pedesaan dan alam terbuka.

Page 9: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

9

1.6. Manfaat

1.6.1. Bagi Perancang

Meningkatkan nilai-nilai social dalam bermasyarakat, serta menambah informasi dan ilmu untuk pengembangan diri khususnya dalam bidang akademik Desain Komunikasi Visual.

1.6.2. Bagi Desa Kiarasari

Dengan adanya Brand ini di harapkan agar dapat memberikan dampak yang positif bagi Desa Kiarasari agar dapat meningkatkan sector pariwisata yang dapat di kenal oleh semua orang.

1.6.3. Bagi Organisasi

Mengapdi dan Memperkenalkan nama Mercu Buana Adventure kepada masyarakat luas, sesuai dengan visi misi Mercu Buana Adventure.

1.6.4. Bagi Universitas

Memberikan tambahan referensi yang dapat berguna sebagai dasar-dasar pemikiran untuk lebih memahami tentang Desa Wisata.

1.6.5. Bagi Masyarakat

Agar semua orang tahu tentang adanya sebuah desa wisata yang mempunyai ciri khas pedesaan yang alami, adat istiadat desa wisata tersebut juga bisa menjadi ilmu untuk kita lebih mengenal budaya kearifan local.

Page 10: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Tentang Branding

Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan. Merek sering diinterpretasikan secara berbeda-beda, diantaranya sebagai logo, instrument legal (hak kepemilikan), perusahaan, shorthand notation, risk reducer, positioning, kepribadian, rangkaian nilai, visi, penambah nilai, identitas, citra, relasi, dan envolving entity. (Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Dadi Adriana, 2008: 347)

Menurut American Marketing Association, merek didefinisikan sebagai nama, istilah, symbol, tanda, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Brand as “a name, term, symbol, or design, or combination of them, intended to identify the goods or service of one seller or group of seller and to differentiate them from those competitors” A brand is thus a product or services that adds dimensions that differentiate it in some way from other products or services designed to satisfy the same need( Kotler & Keller, 2006:256). Sementara itu, pengertian merek terbagi dalam enam tingkatan, yaitu : merek sebagai atribut, merek sebagai manfaat, merek sebagai nilai, merek sebagai budaya, merek sebagai kepribadian, dan merek sebagai pemakai. (Surachman S.A, 2008: 3).

Merek menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dsb) pada barang-barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal. Terjemahan kata “brand”dalam bahasa Indonesia adalah “merek.” Kata “branding”yang mengacu pada proses penciptaan suatu brand diterjemahkan menjadi “proses penciptaan merek.” (Ike Janita Dewi, Ph.D, 2009: 1)

Pada era persaingan sekarang ini, arti sebuah brandmenjadi sangat penting. Selain sebagai pembeda dan identitas sebuah produk di tengah-tengah lautan produk sejenis, sebuah brandmempunyai makna psikologis dan simbolis yang istimewa di mata konsumen. Brandyang kuat lahir dari persepsi konsumen atas produk yang mempunyai keunggulan fungsi (functional brand), menimbulkan asosiasi dan citra yang diinginkan konsumen (image brand) dan membangkitkan pengalaman tertentu saat konsumen berinteraksi dengannya (experiential brand).(Ike Janita Dewi, Ph.D, 2009: 3)

Di belakang sebuah brandyang kuat, setiap tahap dan aspek dalam proses pemasaran harus bekerja secara sempurna. Segmentasi, pemilihan segmen pasar, dan (terutama) positioningdilakukan dengan cermat untuk memilih pasar yang tepat, mengerti apa yang benar-benar menjadi kebutuhan dan hasrat konsumen sasaran, dan menempatkan produk dalam benak konsumen.(Ike Janita Dewi, Ph.D, 2009: 4)

Page 11: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

11

Pada hakikatnya, brandingberlaku untuk segala jenis produk (barang, jasa, pengecer, bisnis online, orang, organisasi, tempat dan gagasan), yaitu dengan cara memberikan nama pada produk dan menyertakan makna atau arti khusus menyangkut apa yang ditawarkan produk bersangkutan dan apa yang membedakannya dari produk-produk pesaing (Keller, 2003)

2.1.1. Prinsip Dasar Branding

Pada dasarnyabranding adalah penciptaan nilai tambah atas suatu produk. Nilai tambah baik yang berupa keunggulan fungsional maupun citra dan makna simbolis pada prinsipnya diciptakan dengan mencocokkan suatu produk dengan hal-hal yang dianggap paling menarik dan relevan bagi konsumen sasaran. (Ike Janita Dewi, Ph.D, 2009: 10)

Konsumen bersedia membayar harga premium untuk suatu brandjika konsumen mempunyai persepsi yang cukup konsisten bahwa branditu mempunyai nilai tambah dalam hal kualitas produk yang dikandungnya(perceived values) dan makna simbolis (brand association) dan citra produk yang dikomunikasikannya kepada public (brand image danbrand personality). Asosiasi dan makna simbolis yang dikandung suatubrandsangat berarti bagi konsumen. Jadi suatu branddinilai lebih bukan karena fungsi utilitariannya tetapi karena makna simbolik yang dikandungnya.

2.1.2. Konsep Dasar Branding

Sebuah branddapat dibangun menggunakan konsep functional, experiential, atauimage brands (Tybout dan Carpenter, 1999).

Pemilihan sebuah branding conceptdipengaruhi oleh asumsi produsen atas tiga faktor, yaitu jenis produk itu sendiri, intensitas persaingan dan tentang bagaimana konsumen memilih dan mengkonsumsi suatu produk. Asumsi tentang intensitas persaingan juga mengarahkan produsen untuk memilih suatu konsep brandingtertentu. Produsen yang menganggap bahwa persaingan tidak terlalu ketat untuk produk yang dihasilkannya akan cenderung memilih functional brand dan memposisikan produknya sebagai produk yang akan memberikan kegunaan fungsional tertinggi atau menawarkan harga termurah. Sebaliknya jika intensitas persaingan suatu industri dianggap sangat intensif maka produsen cenderung melakukan experiental brandingataupun image branding.(Ike Janita Dewi, Ph.D, 2009: 13).

Page 12: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

12

2.1.3. Destination Branding

Seiring perkembangannya, brandingmemiliki banyak jenis tergantung dari topik yang diangkat. Salah satu dari jenis brandingyang sekarang sedang banyak dibicarakan adalah brandingdaerah tujuan wisata yang disebut dengan istilah destination branding.“Destination brandingmerupakan sebuah konsep brandingsebuah daerah tujuan (destination),dapat Negara ataupun daerah, tetapi kebanyakan konsep ini digunakan dalam industri pariwisata.” (Majalah BRANDNA, Juni 2008)

McIntyre (1993) mengartikan destinationsebagai lokasi atau kluster yang menarik dan terhubung dengan fasilitas pariwisata dan layanan yang mana pengunjung atau sebuah group perjalanan memilih untuk berkunjung atau mempromosikannya kepada yang lain.“Pengertian destination brandingselalu mengalami perkembangan. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya riset mengenai destination branding.” (Majalah BRANDNA, Juni 2008)

Menurut Ritchie, J. R. and Ritchie, J. B. (1998), destination brandadalah nama, simbol, logo, atau bentuk grafik lainnya yang mengidentifikasi dan membedakan daerah tujuan (destination);memberi janji akan sebuah perjalanan yang tak terlupakan yang secaraunik diasosiasikan dengan daerah tujuan tersebut; juga untuk mengkonsolidasi dan mendorong terciptanya sebuah memori menyenangkan sebagai sebuah destination experience.(Majalah BRANDNA, Juni 2008:21)

Sedangkan Cai (2002) mendefinisikan destination brandingsebagai proses seleksi elemen campuran yang konsisten untuk mengidentifikasi dan membedakannya melaui proses pembangunan imagepositif. Dengan tujuan untuk menciptakan valuesdengan tujuan tersebut melalui serangkaian brand imageyang dibangun untuk mengidentifikasi asosiasi yang paling relevan dan terhubung satu sama lain serta saling memperkuat branditu sendiri. (Majalah BRANDNA, Juni 2008:21)

Dalam studi lainnya, Kaplanidou and Vogt (2003) mendefinisikan destination brandsebagai bagaimana konsumen mempersepsikan daerah tujuan tersebut dalam benak mereka, yaitu tentang bagaimana menciptakan elemen-elemen brandyang berbeda dan mengkomunikasikan elemen-elemen ini melalui komponen brand.

Berdasarkan karakteristik dunia pariwisata, atribut destination brand, fitur destination brand, destination branding dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai aktivitas yang :

a. Mendukung penciptaan nama, symbol, logo, word mark, atau bentuk grafik lainnya yang mampu menjadi identitas dan membedakan daerah tersebut dengan daerah lain

b. Secara konsisten memasukkan unsur pengalaman perjalanan yang unik diasosiasikan dengan daerah tujuan tersebut

Page 13: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

13

c. Bersedia berkonsolidasidan mendorong timbulnya unsur emosional antara pengunjung dan daerah tujuan tersebut

d. Mengurangi biaya untuk mencari dan resiko yang akan ditanggung pengunjung (Blain, Levy & Ritchie, 2005).

Kotler et al. (2003) mengungkapkan bahwa brandingdalam industri pariwisata sebagai cara mudah bagi konsumen dalam melakukan identifikasi, membangun persepsi dan values,menetapkan kualitas dan standar yang mudah dikelola, meningkatkan permintaan terhadap produk lokal yang secara tidak langsung akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar dan meningkatkan skala ekonomis.

Destination brandingdibangun dengan menciptakan valuesdaerah tujuan tersebut melalui serangkaian brand imageuntuk mengidentifikasi asosiasi yang paling relevan dan terhubung satu sama lain serta saling memperkuat branditu sendiri.

Page 14: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

14

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk menyusu Perancangan Destination Branding Wana Wisata Tanjung PapumaKabupaten Jember ini berasal dari sumber data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang secara khusus dikumpulkan untuk kebutuhan riset yang sedang dijalankan. Cara memperoleh data primer yaitu dengan metode wawancara mendalam (In-depth-interview). Sedangkan data sekunder adalah data yangberasal dari sumber data yang telah dipublikasikan ke umum seperti buku atau dokumen. Proses pengumpulan data ini menggunakan beberapa metode diantaranya:

a. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang realtif lama. Data primer diperoleh dari sumber pertama, biasanya disebut informan, responden atau orang yang dijadikan objek penelitian.

b. Penelitian Pustaka

Metode penelitian pustaka merupakan metode mengambil dari buku yang berhubungan maupun sumber-sumber yang lain dari internet yang sesuai dengan kepentingan perancangan karya.

c. Dokumentasi Data

Mendokumentasikan lokasi dan kehidupan masyarakat di sekitarnya dengan penggunaan media digital seperti foto dan video.

d. Observasi

Observasi merupakan metode mengamati lokasi untuk menemukan kelebihan dan kekurangannya serta peluang/potensi yang bisa digali dandipromosikan. Teknik observasi dalam penelitian kualitatif dapat dibedakan menjadi observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok. Pada penelitian kali ini digunakan observasi partisipasi yang dapat dibagi menjadi tiga yaitu pasif dan tidak terlibat; aktif dan berperan penuh; serta yang terakhir berperan aktif. Dalam observasi ini dipilih observasi partisipasi yang berperan aktif dengan pertimbangan bahwa keterlibatan langsung pada masyrakat dapat memberi lebih banyak data yang akurat, di samping mempermudah proses analisa data.

Page 15: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

15

e. Metode Angket Tak Langsung Tertutup

Bentuk angket tak langsung tertutup dengan maksud untuk menggali atau merekam data mengenai apa yang diketahui responden perihal objek dan subjek tertentu, serta data tersebut tidak dimaksud perihal mengenai diri responden bersangkutan. Di samping itu, aternatif jawaban telah disiapkan sehingga responden tinggal memilih jawaban mana yang sesuai untuk dipilih.

3.2. Metodologi Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dalam pengolahan datanya. Metode analisa kualitatif yang digunakan menggunakan pendekatan unit analisis SWOT (strength, weakness, oppurtunity, dan threaten). Metode SWOT digunakan untuk mengetahui apa kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang terdapat pada Desa Kiarasari sebagai objek wisata sehingga dapat membentuk suatu perancangan komunikasi visual yang efektif untuk menjangkau masyarakat dan efektif dalam menyampaikan tujuan dan pesan yang diinginkan dengan tepat dalam perancangan Brand ini.

3.3. Konsep Perancangan

Perancangan Brand Desa Wisata Kiarasari ini ingin menciptakan citra Desa Wisata Kiarasari di benak masyarakat luas, sebagai destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi untuk rehat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Untuk mencapai tujuan perancangan Brand ini maka digunakan beberapa media yang disesuaikan dengan target audiencedari perancangan ini yang diketahuimelalui pengamatan mendalam tentang consumer journeydan kesesuaian media dengan produk yangdiwakilkan.

3.4. Waktu dan Tempat

a. Tempat

Kegiatan pegabdian masyarakat ini akan di laksanakan di Desa Kiarasari, Jalan Raya Taman Nasional Gunung Halimun KM. 21, Kabupaten Bogor.

b. Waktu

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan di laksanakan pada rentang waktu sekurang-kurangnya 1 tahun terhitung dari tanggal 20 Mei 2017.

3.5. Jadwal Kegiatan

• Rentang tanggal 20 mei 2017 – 20 mei 2018 : pelaksaan kegiatan.

Page 16: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

17

BAB IV

IDENTIFIKASI DATA 4.1. Identifikasi Objek Perancangan

4.1.1. Data Objek

• Nama : Desa Wisata Kiarasari • Alamat :Jalan Raya Taman Nasional Gunung Halimun KM. 21 • Website : www.kiarasari.desa.id

4.1.2. Sejarah Desa Kiarasari

Desa Kiarasari adalah Desa hasil pemekaran dari Desa Kiarapandak yang pada saat itu dipimpin oleh Kepala Desa bernama Bapak Patah Ruswana pada Tahun 1979 s/d 1980, Desa Kiarapandak dipekarkan menjadi 2 (dua) Desa yaitu yang pertama Desa Kiarapandak (desa awal) dan yang kedua Desa Kiarasari, sedangkan yang memberi nama Desa Kiarasari adalah seorang tokoh masyarakat Kampung Cirewed yang bernama Bapak M. SARKAWI, beliau memberikan nama Kiarasari diambil dari kata dua suku kata yaitu ‘’ KIARA ‘’ yang artinya Nama Pohon yang Kokoh yaitu Pohon Kiara, sesuai dengan nama asal Desa awal, “ SARI” Yaitu Harapan untuk menjadi Desa yang memiliki segala Sari Kebaikan dan kemajuan dimasa akan datang.

Dan setelah dipekarkan menjadi Desa Kiaraaripada Tahun1979 ditunjuklah seorang tokoh masyarakat untuk menjabat Kepala Desa yaitu Bapak Patah Ruswana, dan beliau menjabat selama dua tahun yaitu dari tahun 1979-1980,akhirnya pada tahun 1980 diadakanlah PILKADES yang pertama, Sehingga terpilih lah Bapak M. SARKAWI sebagai Kepala Desa Pertama yang di pilih oleh masyarakat dan beliau menjabat hanya selama 10 (Sepuluh) tahun.

4.1.3. Letak Geografis

Desa Kiarasari adalah salah satu Desa dari 11 (Sebelas) Desa yang berada

di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor berada pada ketinggian 600 M

diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata 26 oC - 30 oC, dengan

Kemiringan 25 oC - 35 oC. Desa Kiarasari terdiri dari 4 Dusun 8 RW dan

33 RT.

Page 17: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

18

Adapun batas – batas wilayah Desa adalah :

Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya

Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Malasari Kecamatan Nanggung

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Taman Nasional Gn Halimun

Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya

Luas Wilayah : 1078,5 ha

a. Tanah Pemukiman :329 ha b. Tanah Pekuburan : 11 ha c. Lahan Persawahan :307 ha d. Lahan Perkebunan :213 ha e. Prasarana Umum :198,5 ha f. Perkantoran : 2 ha g. Lahan Pekarangan : 4 ha h. Taman :14 ha

Jarak Kantor Desa Ke :

Ibu Kota Kecamatan : 11 Km

Ibu Kota Kabupaten : 59 Km

Ibu Kota Propinsi : 259 Km

Ibu Kota Negera : 69 Km

4.1.4. Visi Misi Desa Kiarasari

“ Terwujudnya Tatanan Masyarakat Desa yang Bertaqwa, Berbudaya

dengan Pilar Budaya dan Keunggulan Lokal Menuju Masyarakat

Sehat dan Sejahtera”

Adapun Missi yang akan dilaksanakan telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes). Adapun Missi Global Desa Kiarasari diantaranya :

1. Mewujudkan Sarana Keagamaan yang Layak serta sesuai Perencanaan 2. Melaksanakan Kegiatan Keagamaan di setiap Lingkungan 3. Melaksanakan Kegiatan Santunan Yatim 4. Berkoordinai bersama MUI dan Tokoh Agama dalam Pembinaan

Umat beragama 5. Melaksanakan Kegiatan Keagamaan berskala Desa dengan

berbasiskan tokoh dan peran serta masyarakat

Page 18: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

19

6. Menjaga dan Melestarikan Budaya local yang ada 7. Menjaga keharmonisan Gotong Royong masyarakat Desa 8. Mewujudkan Desa Swadaya 9. Menggali Potensi Wisata Alam, Sumber Daya Manusia dan Kuantitas

Masyarakat 10. Merealisasikan Kegiatan Desa Siaga dengan Pilar Revitalisasi

Posyandu 11. Meningkatkan Produktifitas Pertanian 12. Meningkatkan Kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan 13. Melayani Masyarakat untuk melaksanakan Pengobatan Rumah sakit 14. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat dengan Berbasiskan Ekonomi

syariah melalui Perbankan syariah

4.1.5. Moto Juang Desa Kiarasari

“ DESA KIARASARI MANIS ”

M : Mandiri

A : Agamis

N : New Sistem

I : Inovatif

S : Sehat dan Sejahtera

4.1.6. Keadaan Kependudukan

Kondisi Sosial Desa Kiarasari terdiri dari masyarakat yang Heterogen yang ditambah penduduk pendatang. Desa Kiarasari terdiri dari :

1. Jumlah Penduduk Desa Kiarasari per Januari 2015 dengan jumlah jiwa Sebanyak 9.073 Jiwa terdiri dari 4.646 Laki-laki dan 4.27 Perempuan.

Table 1.1 Jumlah Penduduk Laki – Laki Perempuan Jumlah

4.646 4.427 9.073 Sumber : Data Desa Kiarasari

Page 19: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

20

Table 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama No Agama Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Islam 4.644 4.424 9.068 2 Katolik 0 0 0 3 Protestan 2 3 5 4 Budha 0 0 0 5 Hindu 0 0 0

Jumlah 4.646 4.427 9.073 Sumber : Data Desa Kiarasari

Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat

Desa Kiarasari dapat diklasifikasikan sebagai masyarakat yang

agamis, serta warisan budaya yang menganut falsafah “silih asih, silih

asah dan silih asuh” yang mengandung arti secara harfiah saling

mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasihi diantara

warga masyarakat.

Masyarakat Desa Kiarasari juga menyadari arti pentingnya prinsip

dan komitmen terhadap nilai-nilai kebijakan sebagaimana pepatah “

unggu kalinduh, ulah gedog ku anjian” yang berarti konsisten dan

konsekuen terhadap kebenaran serta penyesuian antara hati nurani dan

rasionalisme.

Table 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

No Pendidikan Laki -Laki Perempuan Jumlah

1 Belum tamat SD/MI 910 927 1.837 2 Tidak tamat SD/MI 442 383 825 3 Tamat SD/MI 2.400 2.162 4.562 4 Tamat SLTP/MTS 806 760 1.566 5 Tamat SLTA/Sederajat 116 112 228 6 Tamat DIPLOMA 5 1 6 7 Tamat Perguruan Tinggi 29 20 49

Jumlah 9.073 Sumber : Data Desa Kiarasari

Page 20: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

21

2. Kesehatan.

Table 2.1 Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat No Tenaga Kesehatan Jumlah Ket

1 Puskesmas Pembantu (PUSTU)

Bidan Mantri

1 1

Orang Orang

2 Klinik Pengobatan Perawat / Bidan 1 Orang 3 Partisipasi

Masyarakat Dukun Bayi 5 Orang

Posyandu 14 Unit Polindes - - POD - - Kader Kesehatan

Aktif 48 Orang

Desa Siaga 5 Paket Jumlah 61 Orang

Sumber : Data Desa Kiarasari

3. Kebudayaan.

Di bidang kebudayaan, masyarakat membentuk beberapa seni budaya. Dalam bidang kesenian, masing-masing warga mempunyai group marawis dan Qasidah. Dikalangan pengajian atau pesantren kesenian budaya ini dapat terlihat seperti :

• Group Marawis Nurul Ikhwan Kp. Cibuluh. • Group Marawis Nurul Mubtadiin Kp. Gunng Leutik. • Group Qosidah di Setiap Kampung menyebar Se-Desa Kiarasari • Group Music kesenian Angklung di MTs Al-Ghiffari Kp. Cirarak. • Group Music Kesenian Angklung di MI Nurul Huda Kp. Gunung

Leutik. • Group Music Dangdut di Kp. Cipeundeuy • Group Music Dangdut di Kp. Cirarak • Group Music Dangdut di Kp. Ciparahu • Group Kesenian Pencak Silat Kp. Ciparahu • Group Kesenian Pencak Silat di Kp Cipeundeuy

Page 21: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

22

4.1.7. Keadaan Ekonomi

Ekonomi merupakan unsur yang penting dalam kehidupan masyarakat. Kondisi ini, kiranya juga telah menyadarkan masyarakat Desa Kiarasari Untuk Mencari nafkah guna peningkatan ekonomi keluarga. Kebanyakan masyarakat Desa Kiarasari bermata pencaharian beragam.

Diantara mereka ada yang menjadi petani bagi yang memiliki lahan pertanian, tapi ada pula yang hanya pekuli saja (Buruh tani/perkebunan).Ada yang berdagang,menjadi Tukang Kayu,PNS,ada pula yang mencari mata pencaharian di luar daerah yaitu menjadi Pedagang dan buruh atau karyawan pabrik dan lain sebagainya.

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Keterangan 1 PNS 24 2 Pensiunan/Purnawirawan 6 3 Petani 1.754 4 Buruh Tani 856 5 Pedagang 469 6 Guru Honor 42 7 Karyawan Swasta 392 8 TNI/POLRI 4 9 Tukang 39 10 Pejasa Ojek 59 11 Ustad/Mubaligh 35 12 Bidan 2 13 Dukun Beranak 5 14 Dokter - 15 Perawat 1 16 Pengrajin 16 17 Wiraswasta 2.098 18 Mengurus Rumah Tangga 1.210 19 Mahasiswa/Pelajar 825 20 Tidak Bekerja 424 21 Belum Bekerja 812 Sumber : Data Desa Kiarasari

Page 22: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

23

4.1.8. Kondisi Sosial Budya

Mayoritas Penduduk Desa Kiarasari adalah masyarakat suku sunda dengan bahasa sehari – hari adalah bahasa sunda, sebagai masyarakat yang terbuka, masyarakat Desa Kiarasari tidak pernah menolak kehadiran masyarakat dari luar untuk hidup saling berdampingan dan saling menghormati, keterbukaan sikap masyarakat tersebut akhirnya turut berpangaruh pada tingginya migrasi ke Desa dan atau ke Kecamatan lain.

Tingginya tingkat migrasi tersebut menyebabkan semakin heterogennya masyarakat Desa Kiarasari sehingga menimbulkan akulturasi pasitif dan turut berperan dalam pembentukan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, kreatif dan kompetitif pada sisi tingginya migrasi telah mengakibatkan tekanan penduduk dan terpinggirkannya sebagai penduduk setempat yang tidak mempunyai keahlian, kendati demikian dibandingkan masyarakat Desa Kiarasari masih dapat mempertahankan stabilitas keamanannya serta mampu menjaga suasana yang kondusif.

Dilihat dari agama yang dianut terhadap Tuhan Yang Esa dapat diartikan bahwa penduduk mayoritas beragama islam.

Sebelum bertindak sebelumnya ditetapkan dulu dalam hati dan fikiran secara seksama, meskipun dikenal sebagai masyarakat agamis, namun disadari juga bahwa perkembangan zaman, lingkungan serta pengaruh teknologi dan informasi telah menyebkan terjadinya beberapa bagian masyarakat yang mempunyai prilaku yang menyimpang yang kurang mengindahkan moral dan etika masyarakat, hal tersebut terjadi sebagai proses akultulasi yang berlangsung sedemikian cepat melalui keterbukaan dalam menerima sebagai media massa maupun media elektronik.

4.2. Analisa SWOT

Strength

• Pesona alam yang indah • Masyarakat yang kompak • Budaya lokal • Dukungan pemerintah desa • Wisata agro yang luas • Keterbukaan masyarakat desa kiarasari terhadap Masyarakat dan

Lembaga luar • Strategis dengan kampung atau desa adat dan wisata (misal; kampung

adat Urug dan kampung adat Cipatat)

Page 23: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

24

Weakness

• SDM Pariwisata • Aksesbilitas yang jauh dari jalur utama kabupaten Bogor • Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap Pariwisata • Akomodasi tidak memadai • Tata kelola pariwisata (manajemen) • Tidak dikenal oelh masyarakat luas (khususnya Bogor)

Oppurtunity

• Meningkatkan taraf perekonomian berbasis pariwisata • Meningkatkan peluang berbasis kretivitas lokalitas warga (misal;

Kerajinan) • Menjadi model Desa Wisata yang mengusung konsep CBT dan Co-

Manajemen • Mengembalikan dan meningkatkan hasil tani / kebun khas desa

Kiarasari • Menjadi miniature pariwisata berbasis Agro di Jawa Barat

Threaten

• Masuknya investor • Pergeseran Budaya • Kecemburuan / kesenjangan social • Kerusakan Alam • Eksploitasi oleh politik • Konflik • penguasaan ODTW

Page 24: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

25

BAB V

PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Ditinjau darikelayakan ekonomi, sektor pariwisata dalam bentuk Desa Wisata Kiarasari dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat desa Kiarasari. Dimana peluang ekonomi berbasis kreativitas lokalitas dapat berkembang serta kekhasan sebagai desa agrowisata dapat menggenjot tingkat kualitas dan kuantitas hasil tani/kebun Kiarasari.

Kelayakanteknis untuk pengembangan Desa Wisata Kiarasari secara umum dapat dikatakan memadai. Namun hal lain yang tidak kalah penting dalam pengembangan pariwisata di Kiarasari adalah management dan pemasaran, maka darinya pada perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasannya perlu menggunakan konsep CBT dan Co-Management. Karenanya dibalik keindahan pesona alam dan keunikan budaya Kiarasari, perlu disokong atau didukung oleh pihak atau lembaga lain terkhusus dalam aspek pembentukan branding Desa Wisata Kiarasari secara profesional yang berlandas pada kaidah-kaidah keilmuaan yang terkait dengan branding.

Tak luput pula, lingkungan dan budaya akan menjadi isu utama, maka harusadanya usaha yang bersifat berkelanjutan dalam pembangunan ataupengembangan Desa Wisata Kiarasari. Dimana wisata ramah dapat menjadi salah satu solusi alternatif wisata di pedesaan.

5.2. Kata Penutup

Harapan kami proposal ini akan dapat berjalan sesuai dengan rencana, dengan disetujuinya proposal kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap semua yang berkaitan dalam kegiatan abdi masyarakat ini.

Atas perhatiannya maka kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan mohon doa restu agar dapat terlaksana dengan baik dan benar.

Page 25: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

26

Lampiran :

Page 26: PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT BRAND DESA … · Desa Wisata Kiarasari berada di Bogor kecamatan Sukajaya, dengan ... pola perilaku kehidupan sehari-hari, gaya arsitektur pada pembangunan

27