1 PROPOSAL KKN-PKM PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJARPADA PELAJARAN BAHASA ARAB di MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH NURUL LABIB DESA BRABE KEC. MARON KAB. PROBOLINGGO Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sulton Firdaus, M. Pd. Ketua : RAHMATUL AZIZ AL- MURSYIDIN NIM : 1630600636 Anggota : 1. KHOIRUDDIN (1630600625) 2. ZAINAL ABIDIN (1630600639) 3. ABDULLAH (1630600619) 4. ABD MUHID (1630600633) 5. MOH.DEDI (1630600631) 6. M.WAHYU HIDAYAT (1630600628) 7. MOH.WASIL HAQIKI (1630600630) 8. M. DOFIR (1630600627) KULIAH KERJA NYATA POSKO BRABE MARON UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO JAWA TIMUR INDONESIA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PROPOSAL KKN-PKM
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJARPADA PELAJARAN
BAHASA ARAB di MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH NURUL LABIB
DESA BRABE KEC. MARON KAB. PROBOLINGGO
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Sulton Firdaus, M. Pd.
Ketua : RAHMATUL AZIZ AL- MURSYIDIN
NIM : 1630600636
Anggota :
1. KHOIRUDDIN (1630600625)
2. ZAINAL ABIDIN (1630600639)
3. ABDULLAH (1630600619)
4. ABD MUHID (1630600633)
5. MOH.DEDI (1630600631)
6. M.WAHYU HIDAYAT (1630600628)
7. MOH.WASIL HAQIKI (1630600630)
8. M. DOFIR (1630600627)
KULIAH KERJA NYATA POSKO BRABE MARON
UNIVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO
JAWA TIMUR INDONESIA
2
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KKN-PKM
Judul KKN-PKM : Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Pada Pelajaran Bahasa
Arab Di Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib Desa Brabe
Kecamatan Maron Kabupaten probolinggo Provinsi Jawa Timur
1. Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Sulton Firdaus, M. Pd.
2. Nama Ketua : Rahmatul Aziz Al-mursyidin
a. NIM : 1630600636
b. Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
c. Nomor HP : 085282450164
3. Anggota
No Nama Anggota Prodi Fakultas Tugas/
Bidang Ahli
1 Abd. Muhid PBA Agama Islam Pengembangan sistem informasi di perangkat desa
2 Moh. Dedi PBA Agama Islam Pengembangan sistem informasi di perangkat desa
3 M. Dofir PBA Agama Islam Pelaksanaan program pengembangan pelajaran keagamaan
4 Abdullah PBA Agama Islam Pelaksanaan program pengembangan pelajaran keagamaan
5 D M. Wasil Haqiki PBA Agama Islam Pelaksanaan program pengembangan pelajaran keagamaan
6 Zainal abiding PBA Agama Islam Pelaksana lapangan dan penyusun kegiatan
7 M.Wahyu hidayat PBA Agama Islam Penyusun program dalam kebutuhan masyarakat desa brabe
8 Khoiruddin PBA Agama Islam Informandalam pengembangan metode baca kitab
3
4. Lokasi Kegiatan
a. Desa : Brabe
b. Kecamatan : Maron
c. Kabupaten : Probolinggo
d. Provinsi : Jawa Timur
e. Jarak PT ke Lokasi (km) : 3.5 km
Luaran Yang dihasilkan
(artikel/proceeding/HKI/dll) : Artikel jurnal ISSN, berita, Bahan Ajar
Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Biaya Total : Rp 8.875.000,-
Subsidi Unuja : 4.000.000
Iuran tambahan/Sumbangan : 4.875.000
Disahkan pada 15 Agustus 2019 Di Paiton
Mengetahui, Kepala LP3M, Ketua Tim, Achmad Fawaid, M.A., M.A. Rahmatul Aziz Al-Mursyidin NIDN.2123098702 NIM. 1630600636
4
PENGANTAR
Bismillahirrohmannirrohim
Alhamdulillahi rabbil alamien dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT,
pengabdian kepada masyarakat, yang akan di laksanakan dalam bentuk pembinaan
penyusunan Bahan Ajar di Madrasah Diniyah ini, dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Pelaksanaan pengabdian masyarkat ini disamping sebagai kegiatan Kuliah Kerja Nyata
dari kampus, juga dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian dan penerapan pola pikir dosen dan
mahasiswa terdahap problematika sosial yang terjadi ditengah masyarakat yang sedang
berkembang, oleh karena itu antara dosen dan mahasiswa dengan masyarakat akan terjadi
jalinan komunikasi yang inten untuk memecahkan persoalan – persoalan dan membawa
masyarakat untuk melangkah menuju kehidupan soaial yang lebih baik dan mandiri.
Atas dasar tersebut diatas semoga kegiatan yang di rencanakan ini dapat dilaksanakan
engan baik dan memberi manfaat dalam kehidupan kemasyarakatan.Tidak ada gading yang tak
retak,demikian pula pengabdian ini,oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak senantiasa diharapkan demi perbaikan kegiatan selanjutnya.
Paiton, 13 Agustus 2019
Posko KKN-PKM
Ketua,
RAHMATUL AZIZ AL-MURSYIDIN
5
ABSTRAK
Permasalahan tenaga pendidik dalam sebuah pengajaran sangatlah komplek, mulai dari
tidak tersusunnya Bahan Ajar yang baik, yang sesuai dengan visi dan misi lembaga, sumber daya
manusia yang minim, yang mengakibatkan munculnya masalah-masalah yang lain sampai pada
ketidak siapan dalam menyusun sebuah perangkat pembelajaran termasuk buku ajar atau
media lainnya.
Madrasah Diniyah adalah sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan
ilmu-ilmu keagamaan, yang berada di lingkungan Nurul Labib. Dalam praktek pengajaran yang
terjadi, penggunaan media pembelajaran yang berbentuk buku atau kitab masih menggunakan
buku, dimana antara isi buku dan tujuan pembelajaran kurang singkron dan kurang
menyesuaikan terhadap tingkat kompetensi dan latar belakang peserta didik, akibatnya dalam
mewujudkan capaian tujuan pembelajaran secara komperhansip tidak sepenuhnya tercapai
dengan baik.
Oleh karena itu, kegiatan Pendampingan penyusunan Bahan Ajar yang dilaksanakan di
Madrasah Diniyah ini menjadi sangat membantu dengan tujuan : 1) Memberikan wawasan dan
pengalaman kepada tenaga pendidik dan pengurus dalam mengembangkan Bahan Ajar yang
baik dan benar, 2) Tersusunnya Bahan Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
6
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. …………………………………………………..…………………… 7
B. Permasalahan………………………………………………………………………..…. 8
C. Tujuan …………………………………………………………………………………….. 8
BAB II : KERANGKA KONSEP
A. Gambaran Umum Lokasi. ………………………………………...……………… 9
B. Kondisi Dampingan masyarakat saat ini. …………………….…………... 9
C. Kondisi Yang Diharapkan. ……………………………………….…………….… 10
D. Strategi Pelaksanaan. ………………………………………………………....…… 10
E. Kajian Teori. ……………………………………………………………………………… 11
BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Kegiatan ..…………………………………………………….………… 19
B .Keterlibatan Stakeholder..………………………..………………………….…. 20
C. Resource yang dimiliki……..…………………………..……………….…….…… 21
BAB IV : ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran BIaya..………………………………………..………………….………… 23
B . Jadwal Kegiatan .……………………………………..………………………….…. 24
BAB IV : PENUTUP
Penutup ……………………….……………………………………………………….. 26
DAFTAR REFERENSI. ……………………………………………………………………………..………... 27
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjadikan pengajaran dalam sebuah system pendidikan sesuai dengan target tujuan
dan hasil capaian pembelajaran merupakan dambaan setiap institusi pendidikan, karena
dengan tercapainya suatu tujuan pembelajaran tersebut bisa di jadikan sebuah indicator
berhasilnya suatu design Bahan Ajar pada suatu lembaga atau instansi. Namun demikian, tidak
sedikit suatu lembaga dalam menyusun dan mendisign sebuah Bahan Ajar menemui beberapa
kendala dan permasalahan yang kompleks, mulai dari minimnya sumber daya manusia, fasilitas
dan sarana prasarana sampai pada pelaksanaan sistem pendidikan yang tidaksesuai dengan
standart yang ada.
Dalam sebuah system pembelajaran, membutuhkan materi metode, strategi dan teknik
didalamnya. Mengelaborasi dan memodifikasi empat unsur pengajaran tersebut merupakan
keniscayaan yang harus selalu di lakukan oleh seorang tenaga pendidik, termasuk bagaimana
menyiapakan Bahan Ajar atau media pembelajaran sebagai alat bantu pengajaran agar supaya
pembelajaran dapat menjadi efektif dan menyenangkan.
Riset awal yang telah dilakukan oleh kami, menunjukkan bahwa Madrasah Diniyah
Awwaliyah Nurul Labib yang berada di desa Brabe masih memakai metode tradisional dengan
pengajaran yang masih bersifat flour, tanpa ada sebuah sistem dan manajemen yang rapi.
Sehingga hasil yang didapat hanya sebatas pengetahuan saja, tanpa ada tambahan materi lain.
Mengajar bukan sekedar datang dan berdiri didepan kelas kemudian pulang akan tetapi
bagaimana teknik dan strategi pengajar dalam mengkomunikasikan pesan atau materi pembelajaran,
berinteraksi, mengorganisir, dan mengelola anak didik sehingga berhasil dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. guru memiliki harapan agar peserta didiknya mampu menggunakan ilmunya dalam
kehidupan sehari-hari, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya, kemudian mampu
mengembangkannya, maka anak peserta didik akan memiliki pengalaman belajar yang menantang dan
menyenangkan. Namun, jika gurunya berharap hanya meraih nilai yang bagus, maka pengalaman belajar
yang diraih anak juga sebatas tes tertulis.
8
Pembelajaran pada mata pelajaran bahasa arab yang ada di lembaga pendidikan diniyah
awwaliyah(MADIN) Nurul Labib, walaupun tersedia tenaga-tenaga pengajar yang ada sudah
memadai namun dalam aspek ketersedian sarana dan prasaran pembelajaran yang termasuk
salah satu di dalamnya adalah Bahan Ajar masih belum ada.
Sebagai upaya menjadikan pembelajaran efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
menjadi perlu kegiatan pendampingan dalam penyusunan Bahan Ajar di laksanakan. Juga
sebagai bentuk tugas di dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dalam bentukpengabdian
kepada masyrakat dengan tema kegiatan: PENDAMPINGAN PENYUSUNAN BAHAN AJARPADA
PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DINIYAH NURUL LABIB BRABE MARON
PROBOLINGGO.
B. Permasalahan
Dari latar belakang yang telah di paparkan di atas dapat di rumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Minimnya pengalaman tenaga pendidik atau ustad dalam mengembangkan Bahan Ajar.
2. Tidak tersedianya Bahan Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. [
C. Tujuan
Adapun tujuan di laksankannya kegiatan pendampingan ini adalah:
1. Memberikan wawasan dan pendampingan kepada tenaga pendidik agar memiliki
pengalaman dan mampu mengembangkan Bahan Ajardengan baik dan benar.
2. Tersusunnya Bahan Ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
9
BAB II
KERANGKA KONSEP
A. Gambaran Umum Lokasi.
Keberadaan lembaga pendidikan agama tampaknya semakin dilirik oleh masyarakat
Tanah Air. Di berbagai daerah, sekolah-sekolah Islam pun bermunculan Salah satunya adalah di
madrasah diniyah awwaliyah Nurul Labib yang bertempat di Desa brabe kecamatan maron
kabupaten probolinggo provinsi jawa timur, yang secara resmi mulai beroperasi sejak tahun
madrasah yang ia rintis tersebut berawal dari tingginya minat masyarakat di daerahnya untuk
mendidik anak-anak mereka secara Islami. Menurut dia, banyak orang tua di desanya yang
tidak puas dengan minimnya pendidikan agama yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.
"Keluhan para orang tua itu mendorong kami untuk membangun satu madrasah baru
yang mampu memberikan pendidikan agama Islam secara proporsional bagi anak-anaknya.
Atas dukungan berbagai pihak, kami akhirnya berhasil mendirikan madrasah diniyah awwaliyah
Nurul Labib" ujar kyai Misnadi kepada kami dan masyarakat sekitar, Jum’at (02/08/2019).
Beberapa program unggulan yang diusung Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib
mencakup ilmu-ilmu agama yaitu pendidikan ubudiyah, Muamalah , Alquran, bahasa Arab,serta
pendidikan akidah dan akhlak. yang bertujuan untuk memberi pengetahuan agama Islam
kepada anak-anak yang merasa kurang menerima pelajaran agama Islam di sekolahannya.
Madrasah ini juga merupakan tempat untuk mendidik moral para pelajar sejak dini yang
berasaskan al-Quran dan Hadist. Selain dari itu, interaksi yang terjadi diMadrasah Nurul Labib
adalah pendampingan penyusunan bahan ajar pada pelajaran ilmu agama sesuai nilai-nilai
islami.
B. Kondisi Masyarakat Dampingan Saat Ini
Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib yang dilaksanakan di Desa Brabe ini, masih
melaksanakan sistem klasikal sesuai dengan pemahaman guru yang ada, sehingga butuh ada
10
sentuhan baru dalam memperbaharui sistem belajar. Di sisi lain, tujuan adanya Pendidikan
yang dilakukan di Madrasah ini merupakan pendidikan informal dan lebih berorientasi kepada
aspek afektif-implementatif dibandingkan aspek kognitif. Pengajar Madrasah Diniyah
Awwaliyah Nurul Labib dalam menyampaikan materinya baik Akhlaq, fiqih, dan sebagainya,
harus penuh pemahaman dan kekeluargaan, jauh berbeda dengan pendidikan formal di sekolah
yang hanya menekankan ketuntasan standar nilai tertentu.
Sehingga dengan realitas tersebut, perlu adanya perbaikan manajemen dalam proses
pembelajaran di Madrasah Diniyah Awwaliyah Nurul Labib desa Brabe, dengan mengikuti tata
aturan yang baku..Hasil yang diharapkan juga dapat terukur pada sebuah nilai yang
komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. Kondisi Yang Diharapkan
Dengan dilakukannya kegiatan pendampingan yang di kemas melalui pendampingan
penyusunan Bahan Ajar di Madrasah DiniyahNurul Labib desa Brabe kecamatan
Maronkabupaten Probolinggo ini, para tenaga pendidik atau pengurus di harapkan memiliki
wawasan dan pengalaman dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan mendesainnya
dalam bentuk Bahan Ajar yang baik dan sesuai kebutuhan peserta didik.
D. Strategi Pelaksanaan.
Strategi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk
pendampingan dalam penyusunan Bahan Ajar melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan observasi pada lingkungan pembelajaran
2. Menyusun jadwal pertemuan dengan pengurus Madrasah Diniyah
3. Mempersiapkan konsep materi yang akan disampaikan dalam kegiatan sesuai dengan
kebutuhan para peserta.
4. Membentuk kelompok satuan kerja dalam mengolah data, pengetikan dll.
5. Mengadakan pertemuan dengan pengurus sesuai jadwal.
11
E. Kajian Teori
Media menurut kamus KBBI adalah alat atau alat (sarana) komunikasi seperti koran,
majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk, sedangkan media pendidikan adalah alat dan
bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran.1
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar, dalam bahasa arab media adalah perantara (وسائل) atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.2
Ada beberapa pengertian yang dijabarkan oleh para ahli diantaranya sebagaimana
berikut:
1. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, meteri atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku
teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.3
2. Menurut Azhar Arsyad kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. AECT (Association of Education and
Communication Technology, 1977) dalam bukunya Azhar Arsyad memberikan batasan
tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi.
3. Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah mengartikan media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan guru untuk menyalurkan pesan kepada para siswa
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat memahami dengan baik dan benar apa
yang disampaikan guru.4
Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media pembelajaran atau
digantikan denga istilah seprti alat padang dengar, bahan pengajaran, komunikasi (وسائلالتعليمية)
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline V 1.3 2 Azhar arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004 ) h.3 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), h. 3 4 Http. Media-pembelajaran//23//com. (Retrived at 15.00) Blog Milik Syaiful.
12
padang dengar pendidikan alat peraga pandang teknologi pendidikan alat peraga dan media
penjelasan.
Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga
dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Dan dapat dirumuskan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
Maka dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
bahasa arab adalah segala sesuatu yang di pakai dalam pembelajaran bahasa arab yang dapat
dipergunakan untuk meyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, serta dapat
membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa untuk mengikuti proses belajar
dengan baik, dan mempermudah guru untuk menyampaikan materi yang diberikan.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media
pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media
seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Media pengajaran dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa
alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama