7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
1/34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu kedokteran sangat berkembang pesat seiring berjalannya waktu serta
penelitian-penelitian yang begitu banyak. Namun, hasil karya penelitian-penelitian
para ilmuan tidak terlalu popular dimata masyarakat pada umumnya. Hal ini
disebabkan oleh masalah komunikasi diantara mereka yang menyebabkan masalah
informasi serta pemahaman terhadap suatu penyakit. Pemahaman yang keliru tersebut
akan mudah tersebar dari satu ke satu orang lainnya dan diturunkan dari generasi ke
generasi.
Kosakata asam urat di masyarakat kita sering disamakan dengan rasa tidak enak
yang disebabkan gangguan saraf dan otot. Asam urat adalah terjemahan dari kata uric
acid. Adapun uric acid ini berarti at yang berasal dari urin atau air seni. Asam urat
memang ditemukan di air seni penderita yang memiliki radang sendi. !
Asam urat, penyakit radang sendi yang sering disalahartikan. "anyaknya
anggapan pada masyarakat pada umumnya yang menganggap bahwa nyeri sendi lutut
dan nyeri punggung belakang atau low back pain, dikaitkan dengan peningkatan
kadar asam urat dalam darah.!
#edangkan peningkatan kadar asam urat dalam darah atau dikenal dengan istilah
hiperurisemia yang terjadi karena kadar asam urat yang berlebih. Asam urat ini
berasal dari sisa produk dari metabolisme at makanan yang disebut purin. Pada
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
2/34
2
umumnya, normalnya asam urat akan disalurkan ke ginjal untuk dibuang melalui urin
bersama at-at sisa lainnya serta at-at yang berlebihan dalam tubuh.!
$ata-data penelitian epidemiologi mengenai hiperuri%mia di seluruh dunia telah
banyak dilaporkan dengan angka pra&alensi yang sangat ber&ariasi. Pada penduduk
'aiwan asli, ditemukan pra&alensi hiperuri%emia (!,!) dengan kadar A* pada laki-
laki +, !,+ mgdl dan pada perempuan /,+ !,/ mgdl. 0Penelitian epidemiologi di
Kin-Hu, Kinmen, mendapatkan pra&alensi hiperuri%emia sebesar 0/,1) pada laki-
laki dan !/,2 pada perempuan. Angka pra&alensi hiperuri%emia pada masyarakat di
dunia barat sangat ber&ariasi , diperkirakan antara 0,3-!+,4). 3Pra&alensi yang tinggi
ditemukan pada penduduk 5aori, dimana ditemukan hiperuri%emia sebesar 0+,!)
ada laki-laki dan 04,4) pada perempuan.( Pra&alensi hiperuri%emia di Amerika
#erikat pada studi populasi yang besarditemukan sebesar /)./
$i Indonesia, epidemiologi hiperuri%emia masih belum banyak diketahui, tetapi
beberapa penelitian mengenai hiperuri%emia pada penduduk pedesaan di 6awa 'engah
dijumpai pre&elensi gout dan hiperuri%emia masing-masing adalah !,+) dan 0(,3). 4
Angka pre&elensi hiperuri%emia di "ali juga ber&ariasi.pada pemeriksaan kesehatan
pegawaikantor 7ubernur Pro&insi "ali yang berumur antara 0/ 8 4/ tahun dijumpai
pre&elensi hiperuri%emia sebesar +,().+ Penlitian lain yang dilakukan di $esa
#embiran "uleleng mendapatkan pre&elensi hiperuri%emia sebesar !1,).4
#edangkan penelitian lapangan yang dilakukan pada penduduk kota $enpasar
mendapatkan pre&elensi hiperuri%emia sebesar !1,0).+ Penelitian di #injai, #ulawesi
#elatan di dapatkan angka kejadian hiperuri%emia pada pria !2) dan wanita ()
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
3/34
3
dengan kadar asam urat rata-rata pada laki-laki /,( !,( mgdl dan wanita (,/ !,!
mgdl.1
Pada penelitian ini gejala klinis yang di%ondongkan adalah yang diakibatkan oleh
peningkatan kadar asam urat dalam darah yaitu nyeri sendi lutut dan nyeri sendi
tulang belakang atau low back pain.
$ari berbagai hal tersebutlah yang mendasari penulis untuk mengetahui 9apakah
betul, ada hubungan antara nyeri sendi lutut dan nyeri sendi tulang belakang dengan
peningkatan kadar asam urat dalam darah:;. $engan penelitian ini kami akan
membuktikan se%ara ilmiah apakah diantaranya memiliki hubungan erat yang saling
mempengaruhinya ataukah hanyalah mitos belaka yang masih diyakini oleh
mayarakat pada umumnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
5emperlihatkan uraian pada latar belakang dan kondisi subyek penelitian yang
menyangkut hubungan antara keluhan nyeri sendi lutut dan low back pain dengan
peningkatan kadar asam urat dalam darah maka rumusan masalah untuk penelitian ini
adalah bagaimana hubungan antara keluhan nyeri sendi lutut dan nyeri pinggang
bawah dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan Umum
*ntuk mengetahui apakah ada hubungan antara setiap keluhan nyeri sendi
terhadap peningkatan kadar asam urat dalam darah.
1.3.2 Tujuan Khusus
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
4/34
4
!. *ntuk mengetahui apakah ada hubungan antara setiap keluhan nyeri sendi
lutut dan low back pain terhadap peningkatan kadar asam urat dalam darah0. *ntuk mengetahui pengaruh lama menderita nyeri sendi lutut dan low back
pain dengan keluhan yang diderita
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk.!2
Hiperurisemia primer karena underexcretion kemungkinan disebabkan karena
faktor genetik dan menyebabkan gangguan pengeluaran asam urat sehingga
menyebabkan hiperurisemia. Keadaan ini telah lama dikenal, peneliti 7arrod telah
lama mengetahui, terjadi gangguan pengeluaran asam urat ginjal yang menyebabkan
hiperurisemia primer. Kelainan patologi ginjal yang berhubungan dengan
underexcretion tidak menunjukkan gambaran spesifik. Peneliti 5assari P*
mendapatkan gambaran patologi pada ginjal berupa skelosis glomerulus yang global
fokal dan segmental dengan fokus atropi tubulus, peradangan intertisial kronis,
perubahan basal membran tanpa adanya deposit electro-dense, euman ?P
mendapatkanfocal tubulointstertitiil nephrophathy, Puig mendapatkan gambaran lesi
interstitial tubulus ginjal, dan #immond mendapatkan kelainan nefritis interstitiil non
spesifik. "agaimana kelainan molekular dari ginjal sehingga menyebabkan gangguan
pengeluaran asam urat belum jelas diketahui. Kemungkinan disebabkan karena
gangguan sekresi asam urat dari tubulus ginjal. Kadar fractional uric acid clearance
pada hiperurisemia primer tipe underexcretion didapatkan lebih rendah dari orang
normal.!2
'erdapat suatu kelainan yang disebut familial juvenile gout =B6HN> yaitu
hiperurisemia akibat adanya penurunan pengeluaran asam urat pada ginjal dalam
suatu keluarga ynag diturunkan se%ara genetik. Kelainan ini sering ditemukan se%ara
autosomal dominant.#e%ara klinis sering terjadi pada usia muda, mengenai laki dan
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
9/34
9
perempuan, terjadi penurunan fractional uric acid clearance =B*AC> dan sering
menyebbkan penurunan fungsi ginjal se%ara %epat. Kelainan molekular dari B6HN
belum diketahui, kemingkinan karena kelainan gen yang menyebabkan penurunan
fungsi pengeluaran asam urat ginjl, kemingkinan melalui kelainan transporterasam
urat pada basal membran atau pada brush border dari tubulus proksimal ginjal.!2
Hiperurisemia primer karena kelainan enim spesifik akibat peningkatan akti&itas
&arian dari enim P@PPsynthetasemenyebabkan peningkatan pembentukan purine
nucleotide melalui sintesis de novo sehingga terjadi hiperurisemia tipe
overproduction. 'elah diketahui enim ini disandi oleh $NA pada kromosom D dan
diturunkan se%ara dominan.!2
Hiperurisemia primer karena kelainan enim spesifik yang disebabkan
kekurangan sebagian dari enim HP@' disebut sindrom Kelley-#eegmiller. ?nim
HP@' berperan dalam mengubah purine bases menjadi purine nucleotide dengan
bantuan P@PP dalam proses pemakaian ulang dari metabolism purin. Kekurangan
enim HP@' menyebabkan peningkatan produksi asam urat sebagai akibat
peningkatan de novo biosintesis. $iperkirakan terdapat tiga mekanisme
overproduction asam urat. Pertama, kekurangan enim menyebabkan kekurangan
inosine monophosphate =I5P> ataupurine nucleotide yang mempunyai efekfeedback
inhibition proses biosintesis de novo. Kedua, penurunan pemakaian ulang
menyebabkan peningkatan jumlah P@PP yang tidak digunakan. Peningkatan jumlah
P@PP menyebabkan biosintesis de novo meningkat. Ketiga, kekurangan enim HP@'
menyebabkan hypoxanthine tidak bisa diubah kembali menjadi I5P, sehingga terjadi
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
10/34
10
peningkatan oksidasi hypoxanthine menjadi asam urat. Kekurangan enim HP@'
diturunkan se%ara X-linkeddan bersifat resesif sehingga didapatkan terutama pada
laki-laki. 'elah diketahui terjadi berbagai jenis mutasi genetik dari kelainan enim
ini.!2
H$'"u"$sm$a *an G(u# S+un*"
Hiperurisemia dan gout sekunder dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu
kelainan yang menyebabkan peningkatan biosintesis de novo, kelainan yang
menyebabkan peningkatan degradasi A'P atau peme%ahan asam nukleat dan kelainan
yang menyebabkan underexcretion.!2
Hiperurisemia sekunder karena peningkatan biosintesis de novo terdiri dari
kelainan karena kekurangan menyeluruh enim HP@' pada sindrom esh-Nyhan,
kekurangan enim glucose 6-phosphatase pada glycogen storage disease (ob
!ierkee", dan kelainan karena kekurangan enimfructose-#-phospate aldolase.!2
Intinya adalah hiperurisemia dan gout sekunder adalah hiperurisemia dan gout
yang disebabkan karena penyakit lain atau penyebab lain. Hiperurisemia dan gout
sekunder dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelainan yang menyebabkan
peningkatan A'P atau peme%ahan asam nukleat dan kelainan yang menyebabkan
underexcretion.!2
2.2.2.3 Pm"$+saan Pnunjan! Un#u+ Mnn#u+an Pn,-a- H$'"u"$sm$a
#e%ara umum penyebab hiperurisemia dapat ditentukan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjng yang diperlukan.!2
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
11/34
11
Anamnesis terutama ditujukan untuk mendapatkan faktor keturunan, dan kelainan
atau penyakit lain sebagai penyebab sekunder hiperurisemia. Apakah ada keluarga
yang menderita hiperurisemia atau gout. *ntuk men%ari penyebab hiperurisemia
sekunder perlu ditanyakan apakah pasien peminum alkohol, memakan obat-obatan
tertentu se%ara teratur, adanya kelainan darah, kelainan ginjal atau penyakit lainnya. !2
Pemeriksaan fisik untuk men%ari kelainan atau penyakit sekunder terutama
menyangkut tanda-tanda anemia atau phletora, pembesaran organ limfoid, keadaan
kardio&askular dan tekanan darah, keadaan dan tand kelainan ginjal serta kelainan
pada sendi.!2
Pemeriksaan penunjang ditujukan untuk mengarahkan dan memastikan penyebab
hiperurisemia. Pemeriksaan penunjang yang dikerjakan dipilih berdasarkan perkiraan
diagnosis setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang
yang rutin dilakukan adalah pemeriksaaan darah rutin untuk asam urat darah dan
kreatinin darah, pemeriksaan urin rutin untuk asam urat urin dan kratinin urin 0( jam
dan pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan Pemeriksaan enim sebagai
penyebab hiperurisemia dilaksanakan tergantung pada perkiraan diagnosis.!2
Pemeriksaan asam urat dalam urim 0( jam penting dikerjakan untuk mengetahui
penyebab dari hiperurisemia apakah overproduction atau underexcretion. Kadar asam
urat dalam urin 0( jam di bawah 422 mghari adalah normal pada orang dewasa yang
makan pantang purin selama 3-/ hari sebelum pemeriksaan. Namun anjuran untuk
makan pantang purin selama 3-/ hari sering tidak praktis. 5aka pada orang yang
makan biasa tanpa pantang makan purin kadar asam urat urin 0( jam di atas !222
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
12/34
12
mghari adalah abnormal =hipersekresi asam urat>, dan kadar 122-!222 mghari
adalah borderline. Kadar asam urat urin 0( jam di atas 122 mghari dengan makan
biasa tanpa pantang purin merupakan tanda hipersekresi asam urat.!2
"atasan overproduction asam urat adalah kadar asam urat urin 0( jam di atas
normal, kadar !222 mghai pada orang yang makan biasa tanpa pantang purin dapat
dikatakan overproduction. Cohen 57 mengatakan apabila kadar asam urat urin 0(
jam lebih dari 4+2 mghari pada diet rendah pruin perlu diteliti kemungkinan adanya
kelainan overproduction karena keturunan. $verproduction dapat juga diketahui
dengan menghitung perbandingan asam urat urin 0( jsm dan kreatinin urin 0( jm atau
perbandingan kliren asam urat dan kliren kreatinin fractional uric acid clearance
=B*AC> yaitu perbandingan kliren urat dibagi kliren kreatinin dikalikan !2o. Nilai
perbandingan asam urat kreatininurin lebih besar dari 2,+/ menyatakan adanya
overproduction.!2
$engan data dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
terutama kadar asam urat dalam darah dan pemeriksaan asam urat dan kreatinin urin
0( jam dapat diperkirakan faktor penyebab hiperurisemia sehingga penanganan
hiperurisemia dapat diberikan se%ara menyeluruh dan rasional.!2
2.3 L/ BA0K PAIN
2.3.1 Dn$s$ L( Ba+ Pa$n %LBP&
ow ba%k pain ="P> adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta
=tulang rusuk> sampai lumbosakral =sekitar tulang ekor>. Nyeri juga bisa menjalar ke
daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha. "P atau nyeri punggung
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
13/34
13
bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh
akti&itas tubuh yang kurang baik.!2
2.3.2 K)as$$+as$ L( Ba+ Pa$n %LBP&
"erdasarkan perjalanan kliniknya "P terbagi menjadi dua jenis, yaitu. Nosiseptor merupakan ujung-ujung saraf yang
bebas, tidak bermielin atau sedikit bermieln dari neuron aferen. Nosiseptor tersebar
luas pada kulit dan mukosa dan terdapat pada struktur-struktur yang lebih dalam
seperti pada &isera, persendian, dinding arteri, hati dan kandung empedu.!0
Nosiseptor memberi respon terhadap stimuli yang membahayakan seperti stimuli
kimiawi, thermal, listrik atau mekanis. #pasme otot menimbulkan nyeri karena
menekan pembuluh darah yang menjadi anoksia. Pembengkakan jaringan menjadi
nyeri akibat tekanan =stimulus mekanis> kepada nosiseptor yang menghubungkan
jaringan.!0
Impuls saraf, yang dihasilkan oleh stimulus nyeri, menyebar disepanjang saraf
perifer dan mengkonduksi stimulus nyeri< serabut A-$elta bermielin dan %epat dan
serabut C yang tidak bermielinasi dan berukuran sangat ke%il serta lambat. #erabut A
mengirim sensasi yang tajam, terlokalisasi dan jelas yang melokalisasi sumber nyeri
dan mendeteksi intensitas nyeri. #erabut C menyampaikan impuls yang terlokalisasi
buruk, &iseral dan terus menerus.!0
'ransmisi stimulus nyeri berlanjut di sepanjang serabut saraf aferen dan berakhir
di bagian kornu dorsalis medula spinalis. $i dalam kornu dorsalis, neurotransmiter
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
18/34
18
seperti substansi P dilepaskan, sehingga menyebabkan suatu transmisi sinapsis dari
saraf perifer =sensori> ke saraf traktus spinotalamus, yang memungkinkan impuls
nyeri ditransmisikan lebih jauh ke dalam sistem saraf pusat. $i traktus ini juga
terdapat serabut-serabut saraf yang berakhir di otak tengah, yang menstimulasi daerah
tersebut untuk mengirim stimulus kembali ke bawah kornu dorsalis di medulla
spinalis.!0
#etelah impuls nyeri naik ke medula spinalis, informasi ditransmisikan dengan
%epat ke otak, termasuk pembentukan retikular, system limbik, talamus, dan korteks
sensori dan korteks asosiasi. #eiring dengan transmisi stimulus nyeri, tubuh mampu
menyesuaikan diri atau mem&ariasikan resepsi nyeri. 'erdapat serabut saraf di traktus
spinotalamus yang berakhir di otak tengah, menstimulasi daerah tersebut untuk
mengirim stimulus kembali ke bawah kornu dorsalis di medula spinalis. #erabut ini
disebut sistem nyeri desenden, yang bekerja dengan melepaskan neuroregulator yang
menghambat transmisi stimulus nyeri.!0
Impuls nyeri kemudian ditransmisikan dengan %epat ke pusat yang lebih tinggi di
otak, talamus dan otak tengah. $ari talamus, serabut mentransmisikan pesan nyeri ke
berbagai area otak, termasuk korteks sensori dan korteks asosiasi =di kedua lobus
parietalis>, lobus frontalis dan sistem limbik. $i dalam sistem limbik diyakini terdapat
sel-sel yang mengontrol emosi, khususnya untuk ansietas. $engan demikian, sistem
limbik berperan aktif dalam memproses reaksi emosi terhadap nyeri.!0
2.4.2.2 P"s's$
Persepsi merupakan titik kesadaran seseorang terhadap nyeri. #timulus nyeri
ditransmisikan ke talamus dan otak tengah. $ari talamus, serabut mentransmisikan
pesan nyeri ke berbagai area otak. #etelah transmisi saraf berakhir di dalam pusat
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
19/34
19
otak yang lebih tinggi, maka indi&idu akan mempersepsikan sensasi nyeri dan
terjadilah reaksi yang kompleks. Baktor-faktor psikologis dan kognitif berinteraksi
dengan faktor-faktor neurofisiologis dalam mempersepsikan nyeri. 'iga sistem
interaksi persepsi nyeri sebagai sensori-diskriminatif, moti&asi-afektif dan kognitif-
e&aluatif. Persepsi menyadarkan indi&idu dan mengartikan nyeri itu sehingga
kemudian indi&idu dapat bereaksi.!0
Ta-) I.#istem Interaksi Persepsi Nyeri No #istem Interaksi Persepsi Nyeri
No #istem Interaksi Persepsi Nyeri
!. #ensori-$iskriminatif
a. 'ransmisi nyeri terjadi antara talamus dan korteks sensori.b. #eorang indi&idu mempersepsikan lokasi, keparahan dan karakter
nyeri
%. Baktor-faktor yang menurunkan tingkat kesadaran =mis. Analgesik,
anestetik, penyakit serebral> menurunkan persepsi nyeri.
d. Baktor-faktor yang meningkatkan kesadaran terhadap stimulus =mis.
Ansietas, gangguan tidur> meningkatkan persepsi nyeri.
0. 5otifasi-Afektif
a. Interaksi antara pembentukan sistem retikular dan sistem limbik
menghasilkan persepsi nyeri.b. Pembentukan retikular menghasilkan respons pertahanan,
menyebabkan indi&idu menginterupsi atau menghindari stimulus
nyeri.
%. #istem limbik mengontrol respon emosi dan kemampuan yaitu
koping nyeri.
3. Kognitif-?&aluatif
a. Pusat kortikal yang lebih tinggi di otak mempengaruhi persepsi.
b. Kebudayaan, pengalaman dengan nyeri, dan emosi, mempengaruhi
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
20/34
20
e&aluasi terhadap pengalaman nyeri.
%. 5embantu seseorang untuk menginterpretasi intensitas dan kualitas
nyeri sehingga dapat melakukan suatu tindakan
#umber < Potter G Perry. 022/. "uku Ajar Bundamental Keperawatan< Konsep,
Proses, dan Praktik, ?disi ( olume 0. ?7C< 6akarta
2.4.2.3 Ra+s$
@eaksi terhadap nyeri merupakan respons fisiologis dan perilaku yang terjadi
setelah mempersepsikan nyeri. @eaksi terhadap nyeri meliputi beberapa respon antara
lain pada otot dan tulang.Contoh, nyeri yang dirasakan saat kulit
tertusuk benda yang run%ing.!3
-. N,"$ Mnja)a" %R""* Pa$n&
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
23/34
23
Nyeri yang dirasakan di bagian tubuh yang jauh letaknya dari jaringan yang
menyebabkan rasa nyeri, biasanya dari %edera organ &is%era. Contoh, orang yang
mendapat serangan jantung mengeluh nyeri pada bagian lengan kiri sedangkan
jaringan yang rusak terjadi pada miokardium.!3
. N,"$ 5$s"a)
Nyeri &iseral merupakan nyeri yang berasal dari berma%am- ma%am organ &isera
dalam abdomen dan dada. Contoh, nyeri pada ulkus peptikum.!3
2.6 SENDI LUTUT
2.6.1 D$n$s$ Sn*$ Lu#u#
Persendian atau artikulasio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang atau
lebih yang dihubungkan melalui pembungkus jaringan ikat pada bagian luar dan pada
bagian dalam terdapat rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi oleh
tulang rawan. Bungsi dari sendi se%ara umum adalah untuk melakukan gerakan pada
tubuh.!(
#endi lutut merupakan bagian dari eFtremitas inferior yang menghubungkan
tungkai atas =paha> dengan tungkai bawah. Bungsi dari sendi lutut ini adalah untuk
mengatur pergerakan dari kaki. $an untuk menggerakkan kaki ini juga diperlukan
antara lain ,
yaitu sendi yang mempunyai %airan sino&ial yang berfungsi untuk membantu
pergerakan antara dua buah tulang yang bersendi agar lebih leluasa. #e%ara anatomis
persendian ini lebih kompleks daripada jenis sendi fibrous dan sendi %artilaginosa.!3
Permukaan tulang yang bersendi pada syno&ial joint ini ditutupi oleh lapisan
hyaline %artilage yang tipis yang disebut arti%ular %artilage , yang merupakan bantalan
pada persambungan tulang. Pada daerah ini terdapat rongga yang dikelilingi oleh
kapsul sendi. $alam hal ini kapsul sendi merupakan pengikat kedua tulang yang
bersendi agar tulang tetap berada pada tempatnya pada waktu terjadi gerakan.!(
Kapsul sendi ini terdiri dari 0 lapisan yaitu sendi yang mempunyai arah gerakan pada satu sumbu. #endi lutut ini
terdiri dari bentuk %on&eks silinder pada tulang yang satu yang digunakan untuk
berhubungan dengan bentuk yang %on%aB pada tulang lainnya.!(
2.6.3 Ana#(m$ Sn*$ Lu#u#
#endi lutut merupakan persendian yang paling besar pada tubuh manusia. #endi
ini terletak pada kaki yaitu antara tungkai atas dan tungkai bawah. Pada dasarnya
sendi lutut ini terdiri dari dua arti%ulatio %ondylaris diantara %ondylus femoris
medialis dan lateralis dan %ondylus tibiae yang terkait dan sebuah sendi pelana,
diantara patella dan fas%ies patellaris femoris.!(
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
26/34
26
#e%ara umum sendi lutut termasuk kedalam golongan sendi engsel, tetapi
sebenarnya terdiri dari tiga bagian sendi yang kompleks yaitu
berhubungan dengan %ondylus tibiae0. satu arti%ulatio jenis partial arthrodial diantara permukaan dorsal dari patella dan
femur.!(
Pada bagian atas sendi lutut terdapat %ondylus femoris yang berbentuk bulat, pada
bagian bawah terdapat %ondylus tibiae dan %artilago semilunaris. Pada bagian bawah
terdapat arti%ulatio antara ujung bawah femur dengan patella. Bas%ies arti%ularis
femoris . tibiae dan patella diliputi oleh %artilago hyaline. Bas%ies arti%ularis %ondylus
medialis dan lateralis tibiae di klinik sering disebut sebagai plateau tibialis medialis
dan lateralis.!(
2.6.4 P"!"a+an Sn*$ Lu#u#
Pergerakan pada sendi lutut meliputi gerakan fleksi, ekstensi, dan sedikit rotasi.
7erakan fleksi dilaksanakan oleh 5. "i%eps Bemoris, #emimembranosus, dan
#emitendinosus, serta di bantu oleh 5.7ra%ilis, 5. #artorius dan 5. Popliteus. Bleksi
sendi lutut dibatasi oleh bertemunya tungkai bawah bagian belakang dengan paha.!(
?kstensi dilaksanakan oleh m. uadri%eps femoris dan dibatasi mula-mula oleh
ligamentum %ru%iatum anterior yang menjadi tegang. ?kstensi sendi lutut lebih lanjut
disertai rotasi medial dari femur dan tibia serta ligamentum %ollaterale mediale dan
lateral serta ligamentum popliteum obliuum menjadi tegang, serat-serat posterior
ligamentum %ru%iatum posterior juga di eratkan. #ehingga sewaktu sendi lutut
mengalami ekstensi penuh ataupun sedikit hiper- ekstensi , rotasi medial dari femur
mengakibatkan pemutaran dan pengetatan semua ligamentum utama dari sendi, dan
lutut berubah menjadi struktur yang se%ara mekanis kaku. @otasio femur sebenarnya
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
27/34
27
mengembalikan femur pada tibia , dan %artilago semilunaris dipadatkan mirip bantal
karet diantara %ondylus femoris dan %ondylus tibialis. utut berada dalam keadaan
hiper-ekstensi dikatakan dalam keadaan terkun%i.!(
#elama tahap awal ekstensi, %ondylus femoris yang bulat menggelinding ke depan
mirip roda di atas tanah, pada permukaan %artilago semilunaris dan %ondylus lateralis.
"ila sendi lutut di gerakkan ke depan, femur ditahan oleh ligamentum %ru%iatum
posterior, gerak menggelinding %ondylus femoris diubah menjadi gerak memutar.
#ewaktu ekstensi berlanjut, bagian yang lebih rata pada %ondylus femoris bergerak
kebawah dan %artilago semilunaris harus menyesuaikan bentuknya pada garis bentuk
%ondylus femoris yang berubah. #elama tahap akhir ekstens , bila femur mengalami
rotasi medial, %ondylus lateralis femoris bergerak ke depan, memaksa %artilago
semilunaris lateralis ikut bergerak ke depan.!(
#ebelum fleksi sendi lutut dapat berlangsung, ligamentum-ligamentum utama
harus mengurai kembali dan mengendur untuk memungkinkan terjadinya gerakan
diantara permukaan sendi. Peristiwa mengurai dan terlepas dari keadaan terkun%i ini
dilaksanakan oleh m. popliteus, yang memutar femur ke lateral pada tibia. #ewaktu
%ondylus lateralis femoris bergerak mundur, perlekatan m. popliteus pada %artilago
semilunaris lateralis akibatnya tertarik kebelakang. #ekali lagi %artilago semilunaris
harus menyesuaikan bentuknya pada garis bentuk %ondylus yang berubah.!(
"ila sendi lutut dalam keadaan fleksi 2 derajat , maka kemungkinan rotasio
sangat luas. @otasi medial dilakukan 5. #artorius, 5. 7ra%ilis dan 5.
#emitendinosus. @otasi lateral dilakukan oleh 5. "i%eps Bemoris.!(
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
28/34
28
BAB III
METDE PENELITIAN
3.1 RAN0ANGAN PENELITIAN
Penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study. #ubjek
penelitian adalah seluruh pasien yang dirawat dengan keluhan nyeri sendi punggung
dan lutut di @# Ibnu #ina 5akassar tahun 02!3. #tudi ini bertujuan untuk melihat
hubungan antara peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan keluhan nyeri
sendi pinggang dan lutut pada subjek penelitian dimana pengumpulan datanya
ditinjau dari penderita nyeri sendi dengan melihat kadar asam urat dalam darahnya
serta memberikan pertanyaan melalui kuesioner. $esain ini sesuai dengan tujuan dari
studi ini, yaitu untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar asam urat
dalam darah dengan keluhan nyeri sendi pinggung dan lutut di @# Ibnu #ina
5akassar tahun 02!3.
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
29/34
29
K"an!+a #("$
HIPERURISEMIA
IDIOPATIK SEKUNDERPRIMER
PENUMPUKAN KRISTAL MONOSODIUM
NYERI SENDI
7/21/2019 Proposal Hyperurisemia terhadap nyeri sendi
30/34
30
K"an!+a K(ns'
Keterangan