-
PROPOSAL
PEMBANGUNAN APLIKASI GOVERNMENT DEVELOPMENT DATA CENTER
Data Center 2015
Solusi Layanan Data Untuk Perencanaan, Monitoring Dan Evaluasi
Pembangunan
Kerjasama
Sekolah Tinggi Informatika Multimedia (STIMED) Nusa Palapa
Makassar
Pemerintah Daerah Kotamadya Parepare
SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA (STIMED) Nusa Palapa
Jl. Urip Sumoharjo No.20 Graha Pena LT 10 Makassar
Telepon : +62 411 3661920 Fax : +62 411 3661920
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
1 | P a g e
A. PENGANTAR
Kesahihan data merupakan faktor utama yang sangat menentukan
dalam
pengambilan keputusan oleh Aparat Pemerintah Daerah. Menurut
Bill Gates, pendiri
& pembesar Microsoft, Data yang lengkap, terstruktur dan
mengalir menjadi sebuah
Sistem Syaraf Digital akan membuah sebuah organisasi menjadi
sangat efisien dan
mampu dengan cepat beradaptasi dengan perubahan. Dengan
berdasarkan teori yang
telah terbukti tersebut, hampir seluruh organisasi di dunia
memiliki Pusat Data dan
Informasi (data center) yang tersimpan secara digital agar mudah
diaskses oleh
seluruh bagian dalam organisasi tersebut.
Pemerintah Daerah dan Bappeda sebagai organisasi tertinggi di
Daerah mempunyai
peran strategis dalam menentukan arah pembangunan dan kemajuan
serta
kemakmuran daerah yang dilingkupinya. Dengan asumsi yang sama
bahwa
pemerintahan daerah juga merupakan sebuah organisasi, maka
manajemen data dan
informasi juga menjadi kebutuhan vital. Dengan demikian, perlu
dibangun pusat data
pembangunan pemerintah daerah atau Government Development Data
Center, yang
selanjutnya GDDC.
Gambar 1. Konsep Aplikasi GDDC
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
2 | P a g e
GDDC adalah merupakan sebuah apikasi yang melakukan
komputerisasi dan
mengintegrasikan semua data yang menunjang kegiatan pembangunan,
mulai dari
perencanaan, pengawasan, pengendalian hingga penilaian kinerja
pembangunan.
Aplikasi ini mengolah data spasial, data angka, foto dan film
menjadi suatu tampilan
informasi yang lengkap, menarik, informatif dan terbaru.
Data-data pada GDDC dikelompokan menjadi data sektoral, non
sektoral, fungsi,
khusus, dinamis, peta, dan beberapa data yang sifatnya hasil
proses, misalnya PDRB,
inflasi, kemiskinan, dan lain-lain.
B. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT
Maksud implementasi GDDC adalah untuk membangun sistem pusat
data
pembangunan yang lengkap dan terbaru serta dapat ditampilkan
dalam berbagai
format yang menarik dan informatif.
Tujuan Implementasi GDDC adalah,
1. Memiliki database pembangunan yang terdiri dari data spasial,
angka, gambar
dan film.
2. Memudahkan dalam memperbaiki dan menambah data dengan data
terbaru.
3. Membuat pemaparan data menjadi menarik dan sahih dengan
wktu
penyiapan yang singkat.
4. Menghemat tempat penyimpanan data dan memnjadikan sistem
dokumentasi lebih rapi dan aman.
5. Memudahkan akses data atau informasi yang dibutuhkan.
Manfaat implementasi GDDC adalah;
1. Paperless, seluruh data disajikan langsung berupa tampilan
digital dari server.
Data lama yang ada akan di konversi menjadi data digital.
2. Ringkas-Cepay-Mudah, pengolahan dan pencarian data menjadi
cepat dan akurat.
3. Responsif-Dinamis, seluruh permintaan data baik bersifat
laporan atau
pemaparan dapat dipenuhi dengan cepat.
4. Standarisasi Data, data pembangunan yang ada menjadi lebih
sahih dan standar
karena tidak terjadi duplikasi atau data yang dobel karena semua
data dan laporan
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
3 | P a g e
terpusat pada GDDC.
C. LANGKAH MEMBANGUN GDDC
Ada dua hal yang harus diselasaikan dalam pembangunan GDDC yaitu
masalah tehnis
dan Non Tehnis.
Masalah Tehnis meliputi pembangunan aplikasi, sarana &
prasarana, penyiapan SDM
dan pemrosesan data. Dalam operasionalnya masalah tehnis akan
terselesaikan
dengan membangun aplikasi, menyiapkan infrastruktur dan
menyiapkan SDM.
Masalah non tehnis meliputi komitmen, legalitas, manajemen
perubahan, sosialiasi
dan anggaran. Disamping itu, pada tahap implementasi perlu
adanya komitmen
semua pihak agar seluruh akses data pembangunan hanya melalui
satu pintu, yaitu
GDDC.
D. SEKILAS APLIKASI GDDC
Aplikasi GDDC merupakan aplikasi yang menyimpan dn mengolah
data-data
pembangunan sebagai bahan pengambilan keputusan dari para
pimpinan dan
pemaparan sebagai data laporan secara cepat dan akurat. Proses
Aplikasi GDDC terdiri
dari lima tahap, yaitu input data, pemrosesan data, output,
expose dan konversi data.
Secara detil dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Alur Proses Data pada GDDC
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
4 | P a g e
Aplikasi GDDC terdiri dari tujuh modul, yaitu:
1. Modul Master Data
Adalah modul yang menyimpan master dari semua data. Modul ini
memudahkan
operator dalam mengubah dan meperbaharui data tanpa harus
mengubah
program. Modul ini melingkupi:
1.1 Wilayah, berisi data wilayah-wilayah yang ada daerah, mulai
dari provinsi,
kabupaten, kota, kecamatan hingga desa / kelurahan.
1.2 Unit Organisasi/SKPD, berisi struktur organisasi pemerintah
daerah mulai
dari Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor
hingga Bagian.
1.3 Sektoral dan Non Sektoral, berisi struktur data sektoral dan
non sektoral.
1.4 Fungsi/Urusan, berisi struktur data yang sesuai dengan
Peremen 13 Tahun
2006
1.5 Peta, berisi peta standar dan peta tematik.
2. Modul Input Data
Berfungsi untuk memasukkan data-data pembangunan, antara
lain:
2.1 Data Peta, utamanya data peta batas wilayah
administrasi.
2.2 Data Angka
- Data Sektoral, adalah data hasil pembangunan yang disusun
berstruktur. Data diambil per kecamatan dengan periode
tahunan;
baik data target maupun data realisasinya.
- Data Non Sektoral, adalah data hasil pembangunan yang tidak
terdapat
pada data sektoral.
- Data Fungsi, adalah data yang disusun atas dasar Permen No.13
Tahun
2006.
- Data Khusus, adalah data tertentu yang tidak terdapat pada
setiap
kecamatan.
- Data Dinamis, adalah data-data hasil pembangunan yang
pengambilannya dilakukan secara dinamis; yaitu harian,
mingguan,
bulanan, triwulan, dan lain-lain.
- Data Foto
- Data Film
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
5 | P a g e
3. Modul Pemrosesan Data
Adalah modul yang berfungsi untuk pemrosesan datai nput menjadi
output yang
dibutuhkan. Kemampuan pemrosesan data antara lain:
3.1 Perkembangan (Target & Realisasi)
Melakukan perhitungan perkembangan/pertumbuhan atas data-data
yang
ada, berupa data sebuah item maupun data rekapanya.
3.2 Pencapaian Target
Menghitung ketercapaian target pembangunan dari data-data
yang
tersimpan.
3.3 Scaling & Re-Scaling
Scalling adalah penggolongan data menjadi beberapa bagian,
dengan
memakai sistem skala antara 0 s/d 100; kemudian data tersebut
dibagi
menjadi n bagian sesuai keinginan. Rescaling adalah
penggabungan
beberapa proses scaling yang ada.
3.4 Evaluasi (query)
Query adalah sebuah fungsi permintaan yang didefinisikan sendiri
oleh user.
Query tersebut dapat disimpan, diubah, dan dijalankan.
3.5 Peramalan (forecasting)
Peramalan adalah proses meramalkan suatu data berdasar beberapa
data
time-series. Semua data yang ada dalam sistem bersifat
time-series,
sehingga data-data tersebut dapat diramalkan.
3.6 Perhitungan Inflasi
3.7 Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
3.8 Perhitungan Angka Kemiskinan, dan lain-lain sesuai
kebutuhan
4. Modul Output (Hasil Proses)
Hasil dari proses pengolahan data ini bisa berupa tabel, grafik,
peta tematik,
matriks dan overlay peta.
5. Modul konversi
Output dari laporan tadi bisa dikonversikan menjadi berbagai
macam file,
misalnya file excel, gambar dan teks.
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
6 | P a g e
6. Modul Expose
Berfungsi untuk menampilkan data pembangunan untuk kepetingan
pemaparan,
atau presentasi. Expose data dapat berupa data numerik, gambar,
film ataupun
peta; atau bisa juga merupakan gabungan seluruh data
tersebut.
7. Modul Laporan
Berfungsi untuk mencetak laporan berdasrkan suatu kriteria data
tertentu sesuai
kebutuhan.
E. INFRASTRUKTUR GDDC
Aplikasi GDDC pada prinsipnya dapat berjalan secara stand alone
dalam suatu kantor
(single office), misalnya kantor Bappeda atau juga bisa juga
lintas instansi (multi
office). Berikut ini adalah gambaran operasional aplikasi
GDDC.
Gambar 3. Diagram Blok GDDC
Kebutuhan Hardware
1. Versi Single Office (Bappeda): Komputer desktop dengan OS
x-windows,
webserver dan LAN.
2. Versi Multi Office : domain, hosting, koneksi internet di
setiap instansi.
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
7 | P a g e
F. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan diselesaikan
untuk
menyusun palikasi GDDC, antara lain:
1. Persiapan, meliputi:
- pemantapan rencana kerja dan jadwal pekerjaan
- koordinasi dengan instansi terkait
- studi kajian terhadap referensi
- desain survey
2. Survey & pengumpulan Data, meliputi:
- pembuatan struktur data
- pemrosesan data
- kewenangan masing-masing instansi
- laporan-laporan yang dibutuhkan
3. Desain Sistem
4. Pembuatan Aplikasi
- pembuatan prototipe aplikasi
- evaluasi prototipe aplikasi
- perbaikan aplikasi
5. Pelatihan dan Sosialisasi
6. Pendampingan
7. Evaluasi dan Pemeliharaan
G. HASIL AKHIR PEKERJAAN
Secara umum hasil akhir pekerjaan ini akan menghasilkan produk
fisik sebagai
pertanggungjawaban pekerjaan, berupa:
- Aplikasi GDDC.
- Buku manual operasional Aplikasi GDDC.
- Dokumentasi tehnis aplikasi.
- Laporan pertanggung jawaban pekerjaan.
- Cetak Hasil Keluaran Sistem
- CD Installer Aplikasi GDDC.
- CD Dokumen manual, tehnis dan laporan
Keberhasilan implementasi Aplikasi SIMKUDA akan memudahkan
proses akuntansi di
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
8 | P a g e
Pemerintah Daerah untuk menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan
Arus kas, Laporan Persemester dan laporan lain sesuai kebutuhan
manajemen melalui
program aplikasi komputer SIPKD seperti yang diamanatkan oleh
Permendagri No. 13
Tahun 2006.
H. KEMITRAAN DAN PEMBIAYAAN PEKERJAAN
Dalam realisasi seluruh pekerjaan yang dipaparkan dalam bab
sebelumnya, berlaku
beberapa asumsi dasar yang esensial dan perlu menjadi perhatian
kedua belah pihak
agar tercapai keberhasilan dalam pengembangan aplikasi ini.
Asumsi tersebut
menyangkut konsep kemitraan dan pembiayaan atas pekerjaan.
Kemitraan
Yang dimaksud dalam kemitraan ini adalah kerja sama antara tim
kami dengan
para personil Pemda dalam alokasi waktu untuk:
- Diskusi dan pemberian informasi sebagai dasar
pengembangan.
- Pelaksaanaan pelatihan
- Keterlibatan dalam pelaksanaan penugasan.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu disusun jadwal yang
disepakati bersama
dan kemudian pimpinan mengeluarkan Surat Tugas untuk personil
Pemda yang
terlibat dalam pengembangan aplikasi ini.
Jika terjadi keadaan darurat yang berada diluar kemampuan kedua
belah pihak
(force majeur), seperti bencana alam, dan huru-hara, maka
dimungkinkan terjadi
penundaan penyelesaian pekerjaan. Penjadwalan ulang untuk
mengantisipasi
keterlambatan tersebut akan dibicarakan dan disusun bersama
setelah keadaan
tersebut berakhir atau teratasi.
Pembiayaan Pekerjaan
Seluruh pembiayaan pekerjaan menjadi tanggung jawab Pemda.
Besar
pembiayaan secara detil akan ditentukan melalui pertemuan kedua
belah pihak,
secara global pembiayaan dapat kami gambarkan sebagai
berikut:
1. Biaya Langsung Personil, yang merupakan billing rate atas
gaji dasar para
konsultan dengan mempertimbangkan overhead kantor, biaya sosial,
biaya
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
9 | P a g e
tunjanagan, dan sebagainya. Untuk keperluan
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
10 | P a g e
pembagunan aplikasi, minimal diperlukan personil dengan keahlian
sebagai berikut:
a. Penanggung Jawab
b. Konsultan
c. Ketua Tim
d. System Analyst
e. Database Engineer
f. Garphic Engineer
g. System Engineer
h. Network Engineer
i. Software Quality Engineer
j. Programmer
k. Technical Writer
l. Trainner
2. Biaya Langsung Non Personil
Biaya langsung non personil adalah biaya yang dikeluarkan
untuk
membayar lisensi software yang dipakai untuk mengembangkan
aplikasi,
meliputi operating system (client dan server), Development
tools, database,
dan Software sistem informasi pengelolaan keunagan daerah.
3. Biaya Tidak Langsung
Biaya ini mencakup biaya pendukung untuk proses implementasi,
mencakup
biaya telekomunikasi, internet, ATK, akomodasi dan
trasnportasi.
I. PENUTUP
Pengembangan Aplikasi GDDC merupakan kebutuhan yang mendesak dan
perlu
segera diimplementasikan oleh daerah sehingga manajemen
informasi daerah dapat
berjalan dengan baik guna mendukung pengambilan keputusan para
Pimpinan
Daerah. Selain itu, kegiatan kegiatan pengembangan ini akan
memberikan tingkat
akuntabilitas yang lebih baik karena dapat menyajikan data-data
daerah secara
akurat, handal dan tepat waktu.
-
Proposal Pembangunan Government Development Data Center
11 | P a g e
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan para
Aparat Pemda untuk
membaca proposal ini dan atas kesempatan yang telah diberikan.
Insya Allah proposal
ini dapat membuka peluang untuk bekerja sama dalam
meningkatkan
profesionalisme penyelenggara pemerintahan daerah untuk menuju
good
governance.