A. Judul ProgramPengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di
Kampung Kutaluhur RT.02/RW.07 Desa Ciburuy Kec. Padalarang
Kabupaten Bandung Barat Dalam Rintisan Kampung Payet dan Busana
Sunda untuk Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatB. Latar
BelakangBatik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah
menyatu dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu. Batik
dewasa ini tidak hanya dipakai bangsawan untuk kegiatan yang
sifatnya resmi. Hampir semua orang dari segala lapisan ekonomi
memiliki dan pernah memakai batik dalam berbagai acara.Batik tidak
hanya dikenal di dalam negeri, batik juga diminati oleh masyarakat
luar negeri. Beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Amerika
Serikat serta beberapa negara di Eropa dan Afrika berhasil
mengembangkan batik sendiri dengan ciri khas masing-masing, bahkan
sebagian dari negara tersebut telah mematenkan beberapa motif
batiknya. Maraknya produksi batik luar negeri mulai mengancam
eksistensi batik Indonesia. Eksistensi batik dalam masyarakat
Indonesia sangat ditunjang oleh perkembangan batik itu sendiri baik
dari segi motif, pewarnaan, maupun harga batik di pasaran.
Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan
dalam memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan
batik seperti lilin malam, obat-obatan, abu soda dan pewarna
menyebabkan harga jual kain batik naik. Salah satu hal yang dapat
dilakukan pengarjin batik adalah meningkatkan kualitas motif batik
agar batik yang mereka produksi dapat tetap menarik perhatian
konsumen. Pengrajin batik harus memperbanyak koleksi motif batik
yang menarik agar permintaan konsumen tidak menurun
Para pengrajin batik khususnya di Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan motif baru.
Semakin tingginya harga jual motif batik yang ditawarkan oleh para
designer batik membuat para produsen batik mengalami hambatan dalam
usaha produksi batik yang mereka lakukan. Hal ini mengakibatkan
para pengrajin batik hanya berkutat pada motif batik yang bercorak
tradisional.
Fakta yang ada di pasaran menunjukkan bahwa keragaman dan
keindahan motif batik membuat permintaan konsumen meningkat.
Potensi batik Indonesia dikhawatirkan semakin terkikis tanpa upaya
pelestarian dan pengembangan. Untuk itu, inovasi motif batik,
dokumentasi corak, merek paten, riset pasar,dan penemuan motif baru
serta strategi pemasaran dinilai penting demi berkembangnya motif
batik Indonesia agar mampu bersaing dengan batik luar negeri.
Motif atau corak batik merupakan bagian yang penting dalam
batik. Motif batik yang ada sekarang kebanyakan hanya mengacu pada
alam semesta, tumbuhan, binatang, serta wujud imajiner yang
berwawasan spiritual. Bentuk-bentuk motif yang tertuang dalam batik
bersifat baku atau tetap, begitu pula pemilihan ornamen-ornamen
yang dituangkan dalam suatu motif batik.
Menginagt bahwa jenis batik sangat dipengaruhi oleh selera
konsumen dan perubahan waktu maupun model, maka perkembangan
industri batik di Indonesia mengalami perkembangan yang cepat baik
menyangkut rancangan, penampilan, corak dan keguanaannya yang
disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar baik dalam maupun
luar negeri.
Fechner berusaha menemukan kaidah-kaidah menagpa orang lebih
manghargai sesuatu hal indah dan menyimpulkan bahwa penyebab orang
menyukai keindahan adalah karena unsur yang mendasar seperti warna,
nada, bentuk dan bangun geometris (garis, kurva)
Matematika dewasa ini tidak hanya sekedar ilmu hitung
menghitung. Banyak konsep dalam matematika yang apabila
divisualisasikan dapat memberi kesan yang indah dan menarik
perhatian serta harmonis menurut indra manusia. Smith dan Sumaji
(2003:60) menyatakan bahwa persamaan matematika bukan hanya mampu
melahirkan grafik matematika yang indah sesuai dengan variabel yang
dipilih, akan tetapi grafik persamaan tersebut dapat diterapkan
pada industri kerajinan tangan.
Salah satu keindahan dalam matematika adalah keindahan grafik
fungsi himpunan Julia yang merupakan iterasi (pengulangan) fungsi
bilangan komplek. Fungsi bilangan komplek ini jika diolah di dalam
komputer akan membentuk grafik-grafik yang mempesona. Grafik fungsi
himpunan Julia memiliki bentuk yang beragam sesuai dengan persamaan
fungsi dan hampir sama dengan motif-motif batik di Indonesia
sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan suatu motif
batik yang baru..
Berangkat dari hal itu penulis menyampaikan gagasan untuk
menggunakan grafik fungsi himpunan Julia sebagai inovasi motif
batik dengan nama Juliet yang berasal dari kata Julia Set yang
memiliki arti himpunan Julia.
C. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang, rumusan masalah
dalam proposal ini adalah sebagai berikut.1. Bagaimana bentuk
workshop pelatihan program Maple kepada masyarakat pengrajin batik
di Kecamatan Wiradesa dalam pembuatan batik rumus?2. Mengapa batik
rumus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin batik di
Kec.Wiradesa?
D. Tujuan ProgramTujuan pelaksanaan program ini adalah:1.
Mengenalkan inovasi motif batik Rumus (Inovasi Motif Batik Berbasis
Matematika) kepada para pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan2. Menjelaskan cara pembuatan motif batik Rumus
dengan menggunakan Software Maple kepada masyarakat pengrajin batik
di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan3. Memberikan pelatihan
pembuatan motif batik Juliet dengan menggunakan Software Maple
kepada para pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan4. Merealisasikan motif batik Juliet dalam bentuk canting
cap tanahan bermotif Juliet dan kain batik bermotif
E. Luaran yang diharapkanLuaran yang diharapkahan dalam
pelaksanaan program ini antara lain sebagai berikut ini.1. Adanya
pengenalan motif batik Rumus sebagai salah satu inovasi motif batik
berbasis matematika kepada para pengrajin batik di Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan.2. Dikembangkannya motif batik Rumus
oleh para pengrajin batik sehingga memperkaya motif batik di
Indonesia.3. Meningkatnya pendapatan pengrajin dengan adanya motif
batik Rumus yang menarik dan beraneka ragam
F. Kegunaan ProgramKegunaan program ini antara lain sebagai
berikut ini.1. Memudahkan masyarakat pengrajin batik dalam
menemukan motif batik baru dalam rangka meningkatkan kualitas
produksi batik2. Dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
masyarakat pengrajin batik dalam menggunakan teknologi komputer
untuk membuat motif batik3. Dapat meningkatkan penghasilan
masyarakat pengrajin batik 4. Masyarakat pengrajin dapat menemukan
motif batik baru yang lebih variatif dan menarik yakni motif batik
berbasis matematika.5. Masyarakat pengrajin batik memperoleh wacana
baru tentang motif batik, yakni motif-motif batik berbasis
matematika yaitu motif batik Rumus6. Memperkaya koleksi motif batik
masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan.
G. Gambaran Umum Masyarakat SasaranSasaran program ini adalah
masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan. Kecamatan Wiradesa secara geografis terletak di dataran
rendah. Lokasi tersebut merentang sepanjang kurang lebih 2 km di
jalur pantura antara kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
Kecamatan Wiradesa merupakan sentra pembuatan batik yaitu dalam
bentuk industri rumah tangga. Hampir 70% warga di Kecamatan
Wiradesa memiliki mata pencaharian sebagai pengrajin batik. Para
pengrajin batik melakukan kegiatan produksinya di desa Kemplong dan
Kepatihan Kecamatan Wiradesa. Masyarakat pengrajin batik di
kecamatan Wiradesa terhimpun dalam suatu paguyuban yaitu Paguyuban
Kampung Batik Wiradesa yang diketuai oleh H.A Failasuf, SE.
Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan
dalam memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan
batik seperti lilin malam, obat-obatan, abu soda dan pewarna
menyebabkan harga jual kain batik naik. Salah satu hal yang dapat
dilakukan pengarjin batik adalah meningkatkan kualitas motif batik
agar batik yang mereka produksi dapat tetap menarik perhatian
konsumen. Pengrajin batik harus memperbanyak koleksi motif batik
yang menarik agar permintaan konsumen tidak menurun
Berdasarkan observasi di sentra pembuatan batik di kecamatan
Wiradesa, terdapat tiga jenis batik yang diproduksi menurut teknik
pembuatannya antara lain batik tulis, batik cap dan batik printing.
Selain dipengaruhi oleh harga beli motif, harga jual batik juga
tergantung pada teknik pembuatannya. Batik tulis lebih mahal harga
jualnya dibandingkan dengan batik cap dan batik printing, Harga
jual batik tulis dapat mencapai 40 ribu sampai 150 ribu per meter
tergantung jenis kainnya.
Harga jual motif batik yang ditawarkan designer batik di
Kabupaten Pekalongan sangat tinggi yaitu sekitar Rp. 500.000,00
sampai Rp.2.000.000,00. Hal ini menyebabkan para pengrajin hanya
memiliki beberapa motif saja untuk dikembangkan menjadi batik.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan berencana menjadikan
Sentra pembuatan batik di Kecamatan Wiradesa menjadi suatu Kampung
Wisata Batik Nasional. Sehingga diperlukan adanya peningkatan
kualitas batik baik motif, pewarnaan maupun teknik pembatikannya di
kecamatan Wiradesa.
Masyarakat pengrajin di kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan motif batik baru.
Selama ini, motif batik Pekalongan hanya berkutat pada motif-motif
batik biasa antara lain motif abstrak, flora dan fauna. Padahal,
permintaan konsumen terhadap batik sangat dipengaruhi oleh
keragaman dan keindahan motif .
Kenaikan harga jual bahan baku pembuatan batik seperti obat anti
luntur, abu soda, minyak nabati, lilin malam dan pewarna batik
menyebabkan harga batik semakin mahal. Dengan demikian para
pengrajin batik perlu mengembangkan dan memperbanyak keragaman
motif batik yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan
permintaan konsumen.
Di Kecamatan Wiradesa sudah dikenal teknologi komputer dan
teknik cetak printing. Hal ini memungkinkan para pengrajin batik
mendesign motif dengan gunakan fasilitas computer. Berdasarkan
gambaran umum pengrajin batik di kecamatan Wiradesa tersebut
harapannya program ini dapat memberikan wacana baru dan inovasi
bagi peningkatan kualitas batik.
H. Metode Pelaksanaan ProgramDalam pelaksanaannya, program ini
dibagi menjadi tiga tahapan, yakni sebagai berikut ini.A. Tahap
PersiapanTahap persiapan mencakup beberapa hal berikut ini.1.
Observasi LapanganObservasi dilakukan pada awal pelaksanaan
program. Observasi dilaksanakan di kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan. Bentuk observasi yang dilaksanakan antara lain.a.
Observasi kondisi yang dialami oleh masyarakat pengrajin batik
yaitu kesulitan produksi karena mahalnya bahan baku pembuatan
batikb. Observasi kebutuhan masyarakat pengrajin yaitu inovasi
motif yang bagus dan lebih menarikc. Observasi tempat pelaksanaan
workshop pelatihan komputer bagi masyarakat pengrajin batik di
Kecamatan Wiradesa Pemilihan kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan sebagai lokasi pelaksanaan program didasarkan pada
pertimbangan antara lain.a. Kecamatan Wiradesa yang berlokasi di
Kabupaten Pekalongan merupakan sentra pembuatan batikb. Masyarakat
pengarajin batik di Kecamatan Wiradesa sedang mengalami kesulitan
dalam hal produksi batik sehingga perlu adanya peningkatan
keterampilan masyarakat pengrajin dalam membuat motif batik agar
kualitas batik meningkatc. Adanya program pemerintah Daerah yang
akan menjadikan Kecamatan Wiradesa sebagai Wisata Kampung batik
sehingga perlu adanya program peningkatan kualitas batik
2. Mengurus Perizinan Program Pengabdian Masyarakat di Kecamatan
Wiradesa Kabupaten Pekalongan
B. Tahap Pelaksanaan ProgramProgram ini dilaksanakan dalam
bentuk workshop yaitu :1. Pelatihan penggunaan Software maple
dengan komputer kepada masyarakat pengrajin untuk membuat batik
RumusWorkshop dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan cara
membuat motif batik Rumus oleh tim kepada masyarakat pengrajin
batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Workshop ini
dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan pembuatan motif batik
Rumus dengan menggunakan komputer yaitu Software maple. Dalam
Workshop ini juga diharapkan terbentuknya aneka motif batik
Rumus.2. Produksi batik RumusSetelah adanya pelatihan Software
Maple, kemudian masyarakat pengrajin diberi kesempatan
merelaisasikan motif batik Rumus ke dalam kain batik berdasarkan
motif yang telah dihasilkan. Workshop ini bertujuan agar masyarakat
pengrajin dapat menghasilkan inovasi produk batik baru yaitu batik
Rumus yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan.
C. Tahap Evaluasi ProgramTahap evaluasi dilaksanakan untuk
mengetahui keberhasilan pelaksanaan program. Evaluasi dilaksanakan
setiap kali setelah melaksanakan program. Agar program ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat pengrajin batik terutama di sisi
perekonomian maka perlu adanya kerja sama dengan dinas Perekonomia
Daerah sebagai motor penggerak perekonomian daerah
I. Jadwal Kegiatan ProgramProgram ini akan dilaksanakan pada
bulan Agustus sampai SeptemberNoKegiatanSeptemberMinggu
Ke-OktoberMinggu Ke-
1Persiapan Observasi lapangan Perizinan Pengabdian
Masyarakat12341234
2Pelaksanaan Program Pelatihan Komputer 1 Pelatihan komputer
2
3Evaluasi Program
4Penyusunan laporan
J. Nama dan Biodata Ketua serta anggota KelompokKetua Pelaksana
Program Nama lengkap : Ali MurtandhoTempat, tanggal lahir :
Rembang, 3 Februari 1985NIM : 4101404054Jenis kelamin :
Laki-lakiAlamat rumah : Desa Japerejo Rt 01 Rw 01 Kecamatan
PamotanKabupaten Rembang Jurusan / Fakultas : Matematika /
MIPARiwayat Pendidikan :a. SD Negeri 1 Japerejo lulus tahun 1997b.
SLTP Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2000c. SMU Negeri 1 Pamotan lulus
tahun 2003d. Universitas Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Puzzle
Matematika Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan Kognitif,
Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (Juara
III LKTIM Wilayah B tahun 2005)
Penggunaan Puzzle Matematika Sebagai Media Alternatif Penyaji
Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas
IV Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati (PKM 2005, didanai
Dikti)
RGM FM: Stasiun Radio Siar keagamaan Guna Mengoptimalkan Peran
Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan sosial Keagamaan.
Anggota Pelaksana ProgramNama lengkap : Muhammad Jazilun
NiamTempat, tanggal lahir : Jepara, 11 Februari 1986NIM :
4101404001Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat rumah : Jln. Rahayu Rt:
04 Rw: IV Desa Pecangaan KulonKecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara
59462Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :a.
SDN 02 Pecangaan lulus tahun 1998b. MTs Walisongo Pecangaan lulus
tahun 2001c. MA Walisongo Pecangaan lulus tahun 2004d. Universitas
Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Integrasi Teori Van Hiele Pada
Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw II dalam
Pembelajaran Geometri Kelas VII SMP Di Wilayah Semarang Materi
Pokok Segitiga dan Segiempat (PPIM 2006, didanai Dinas P dan K
Jateng)
Nama lengkap : Laely Rohmatin AprilianiTempat, tanggal lahir :
Banyumas, 25 April 1987Jenis kelamin : PerempuanAlamat rumah : Jln.
Budi Utomo no. 787 Sokaraja, BanyumasJurusan / Fakultas :
Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :a. SDN 02 Sokaraja Tengah
lulus tahun 1999b. SLTPN I Sokaraja lulus tahun 2002c. SMAN I
Banyumas lulus tahun 2005d. Universitas Negeri Semarang.
K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping1. Nama Lengkap dan Gelar:
Ardhi Prabowo, S. Pd2. Golongan Pangkat dan NIP: III.a/Penata
Muda/1323082053. Jabatan Fungsional: Asisten Ahli4. Jabatan
Struktural: -5. Fakultas/Program Studi: MIPA/Pendidikan
Matematika6. Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Semarang7. Bidang
Keahlian: Pendidikan
L. Biaya Program1. Bahan a. Tinta printer warna 5 buah x
Rp.30.000,00Rp. 150.000,00b. Kertas HVS A4 3 rim x @ p.
30.000,00Rp. 90.000,00c. Kain moribatik 17,5 yard x 42 incRp.
300.000,00d. Kertas Kalkir 10 eks x @ Rp.2000,00Rp. 20.000,00e.
Pensil 2b 10 buah x @ Rp.2000,00Rp. 20.000,00f. Lilin malam 10 buah
x Rp.2500,00Rp. 25.000,00TOTAL Rp. 605.000,00
2. Biaya Sewaa. Sewa Komputer 10 hari x @ Rp.10.000,00Rp.
100.000,00b. Sewa tempatRp. 100.000,00TOTALRp. 200.000,00
3. Transportasia. Survey awal 3 x 2x @ Rp. 50.000,00Rp.
300.000,00b. Pelatihan Komputer 3 x 2x @ Rp.50.000,00Rp.
300.000,00TOTALRp. 600.000,00
4. Dokumetasia. Negatif Film 1 rol x Rp. 25.000,00Rp.
25.000,00b. cuci cetak poto 20 eks x @ Rp.1.000,00Rp.
20.000,00TOTALRp. 45.000,00
5. Penyusuan Laporana. penyusunan laporanRp. 25.000,00b.
Penggandaan laporanRp. 25.000,00TOTALRp. 50.000,00
TOTAL DANA PROGRAMRp..1.500.000,00
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE MAPLE BAGI MASYARAKAT PENGRAJIN
BATIK DI KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN DALAM PEMBUATAN
MOTIF BATIK RUMUS GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Oleh1. Ali Murtandho41014040542. Muhammad Jazilun
Niam41014040013. Laely Rohmatin Apriliani4101405015
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2007
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. JUDUL KEGIATAN :
yang disusun oleh:
1. Ali Murtandho41014040542. Muhammad Jazilun Niam41014040013.
Laely Rohmatin Apriliani4101405015
Mengetahui:Dekan F MIPADosen Pembimbing,
Drs. Kasmadi Imam S., M.S.Ardhi Prabowo, S.Pd.NIP 130781011NIP
132308205
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal berjudul
Pelatihan Penggunaan Software Maple Bagi Masyarakat Pengrajin Batik
Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Dalam Pembuatan Motif
Batik Rumus Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Penggunaan grafik fungsi himpunan julia sebagai motif batik baru
diharapkan dapat menambah koleksi motif batik Indonesia yang
dikenal dengan keindahan dan kekhasannya. Selain itu, motif Rumus
ini diharapkan dapat direalisasikan menjadi sebuah batik serta
menjadi rujukan bagi pengrajin batik Indonesia untuk menciptakan
batik baru yang pada akhirnya dikenal dan digemari oleh masyarakat
dalam maupun luar negeri.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya karya
tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik
secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penulisan
karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak terdapat
kesalahan, oleh karena itu, saran dan kritik sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penulisan karya tulis selanjutnya.
Dan semoga atas izin Allah karya tulis ini dapat berguna
sebagaimana mestinya.Semarang, 1 Juli Maret 2007 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN ..iiKATA PENGANTAR...iiiDAFTAR
ISI.vDAFTAR
LAMPIRAN................................................................................xiii
Judul Program.1Latar Belakang ...1Perumusan Masalah ...3Tujuan
Program..4Luaran yang Diharapkan....4Kegunaan Program.....4Gambaran
Umum Masyarakat Sasaran .4Metode Pelaksanaan Program...7Jadwal
Kegiatan Program..9Nama dan Biodata Ketua serta Anggota
Kelompok..............9Nama dan Biodata Dosen Pembimbing11Biaya
Pelaksanaan Program.12Lampiran-lampiran...13
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat
Hidup.....................................................................
..xiContoh Grafik Fungsi Himpunan Julia.xiiiContoh Motif Batik
Rumus................................................. x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama lengkap : Ali MurtandhoTempat, tanggal lahir : Rembang,
3 Februari 1985NIM : 4101404054Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat
rumah : Desa Japerejo Rt 01 Rw 01 Kecamatan PamotanKabupaten
Rembang Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan
:e. SD Negeri 1 Japerejo lulus tahun 1997f. SLTP Negeri 1 Pamotan
lulus tahun 2000g. SMU Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2003h.
Universitas Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Puzzle Matematika Media
Alternatif Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan
Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (Juara III LKTIM
Wilayah B tahun 2005)
Penggunaan Puzzle Matematika Sebagai Media Alternatif Penyaji
Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas
IV Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati (PKM 2005, didanai
Dikti)
RGM FM: Stasiun Radio Siar keagamaan Guna Mengoptimalkan Peran
Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan sosial Keagamaan.
2. Nama lengkap : Muhammad Jazilun NiamTempat, tanggal lahir :
Jepara, 11 Februari 1986NIM : 4101404001Jenis kelamin :
Laki-lakiAlamat rumah : Jln. Rahayu Rt: 04 Rw: IV Desa Pecangaan
KulonKecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara 59462Jurusan / Fakultas :
Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :e. SDN 02 Pecangaan lulus
tahun 1998f. MTs Walisongo Pecangaan lulus tahun 2001g. MA
Walisongo Pecangaan lulus tahun 2004h. Universitas Negeri Semarang.
Karya Ilmiah : Integrasi Teori Van Hiele Pada Model Pembelajaran
Cooperatif Learning Tipe Jigsaw II dalam Pembelajaran Geometri
Kelas VII SMP Di Wilayah Semarang Materi Pokok Segitiga dan
Segiempat (PPIM 2006, didanai Dinas P dan K Jateng)
3. Nama lengkap : Laely Rohmatin AprilianiTempat, tanggal lahir
: Banyumas, 25 April 1987Jenis kelamin : PerempuanAlamat rumah :
Jln. Budi Utomo no. 787 Sokaraja, BanyumasJurusan / Fakultas :
Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :e. SDN 02 Sokaraja Tengah
lulus tahun 1999f. SLTPN I Sokaraja lulus tahun 2002g. SMAN I
Banyumas lulus tahun 2005h. Universitas Negeri Semarang.
Lampiran 2
CONTOH GRAFIK FUNGSI HIMPUNAN JULIA SEBAGAI DASAR MOTIF BATIK
RUMUS
f(z)=z2+c dengan c=-0.2-0.7 f(z)=z5+a*eit*z dengan a=1.0001 dan
t=Pi/1000
f(z)=z5+a*e2Pi*i/g*z dengan a=1.0001 f(z)=(z3-z+a)/z =
(z2-1)+a/z, a=0.0003i
f(z)=1/(z3+dz), d=-1.7+2.4i f(z)=1/(z3+dz+c), c=0 dan
d=-3(1+i)
f(z)=1/((0.15+0.15i)z5+z3+(-3+3i)z)
f(z)=(0.18e2pi/8z2+1)/(z3+(-3+3i)z)
f(z)=z4/(0.4z12+z8+0.635z4+0.001) f(z)=(z3+0.37z-0.04)/z
f(z)=z3+dz, d=1.01*e0.1i
f(z)=(-4.0004z5+0.005(1-i))/(-4iz4+0.001i)
Lampiran 3CONTOH MOTIF BATIK RUMUS
BAB IV
PROPOSAL PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS BUDAYARINTISAN KAMPUNG
PAYET DAN BUSANA SUNDA