35
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Berdasarkan berita di Tempo per tanggal 5 Mei 2013 ternyata
kenaikan pejualan motor meningkat dari bulan Maret 2012 ke bulan
Juni 2013 sebesar 7,8 % atau sebanyak 347.428 unit motor diseluruh
Indonesia. Jumlah yang lumayan banyak. Jadi dapat kita bayangkan
ternyata disaat ini dimana banyak orang bilang keadaan ekonomi
Indonesia semakin sulit karena kenaikan harga minyak dunia dilain
pihak ternyata semakin banyak orang yang sanggup membeli barang
yang tergolong sekunder atau bukan kebutuhan pokok ini. Hal ini
salah satunya karena dipicu oleh kenaikan harga komoditi beras
dipasar internasional.Mahasiswa merupakan sosok pembawa perubahan
baik bagi dirinya sendiri maupun untuk masyarakat sekitarnya, Namun
disisi lain mahasiswa juga memerlukan berbagai kebutuhan yang
sangat penting dalam menyelesaikan studinya bahkan dapat juga di
jadikan bekal untuk kegiatan selanjutnya pasca menyelesaikan
studinya, oleh karena itu sebagai kaum intelektual yang memiliki
sedikit kelebihan kemampuan akademis dan kemandirian yang dipupuk
dibangku kuliah maka sewajarnyalah mahasiswa berusaha menjawab
tantangan zaman yang semakin maju.
Berkenaan dengan hal tersebut, pengembangan usaha doorsmeer
motor merupakan sarana untuk mengaplikasikan jiwa kewirausahaan
tersebut secara nyata. Kegiatan ini dipilih karena didasari
banyaknya sepeda motor di Bireuen, Dan seperti yang kita ketahui
bahwa cuaca di Aceh sering terjadinya hujan dan mengakibatkan
sepeda motor tersebut menjadi kotor. Berdasarkan pantauan para
pelaku usaha doorsmeer motor, banyaknya masyarakat yang ingin
mencuci keretanya (konsumen). Dengan adanya alasan-alasan tersebut,
maka tidak ada salahnya kita mencoba untuk membuka usaha doorsmeer
motor, agar menjadi sarana untuk belajar dan mengaplikasikan jiwa
kewirausahaan, meningkatkan skill dan merangsang tumbuhnya
kreatifitas baru.Dalam usaha doorsmeer motor yang akan dihadapi itu
akan sangat minim sekali, karena banyaknya kendaraan yang ada
melebihi kapasitas doorsmeer yang ada, sehingga para pengendaran
sangat membutuhkan jasa doorsmeer tersebut. Sehingga sanagat yakin
usaha ini akan dapat berkembang dengan baik karena peluang jasa
yang sangat besar. Sehingga dapat meningkatkkan keterampilan dalam
berwirausaha, Dan mampu menciptakan mahasiswa yang mandiri, handal
dan berpotensi. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya pengetahuan berwirausaha. Menciptakan peluang atau
lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dsini adalah menentukan apakah usaha
doorsmeer motor yang dilakukan layak atau tidak sesuai dengan studi
analisa kelayakan pabrik ?
1. 3 Tujuan masalah
Mengetahui apakah usaha doorsmeer motor yang dilakukan layak
atau tidak sesuai dengan studi analisa kelayakan pabrik ?1.4Batasan
dan Asumsi
1.4.1Batasan
Pada pembentukan usaha ini tentu mempunyai batasan-batasan yang
merupakan aspek-aspek dari studi Kelayakan pabrik/bisnis yaitu
:
1. Aspek pasar dan pemasaran
2. Aspek manajement finacial
3. Aspek teknis dan teknologi
4. Aspek hukum
5. Aspek lingkungan1.4.2 Asumsi
Asumsi pada kewirausahan ini adalah usaha yaitu usaha doorsmeer
yang dijalankan layak atau tidak serta memenuhi semua aspek dalam
batasan yang ditentukan dan tidak hanya layak tapi juga menjadi
bisnis yang tepat untuk di lakukan juga dapat memaksimalkan
profit.BAB II
TEORI KEPUSTAKAAN2.1 Landasan Teori
2.1.1Aspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan Pemasaran meliputi hal-hal sebagai berikut :1.
Segmenting, Targeting, Positioning
2. Analisis Persaingan
Identifikasi Pesaing
Sasaran Pesaing
Strategi Pesaing
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
SWOT Analysis
3. Keunggulan Kompetitif ( Positioning4. Loyalitas Pelanggan
5. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen
6. Strategi, kebijakan, dan program pemasaran
7. Bauran Pemasaran (4 P : Product, Price, Place, Promotion)
8. Perkiraan Penjualan yang bisa dicapai
9. Perkiraan Market Share10. Anggaran Promosi
Brosur, Fliers
Papan reklame
Iklan
Tenaga pemasaran
Event, dll
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek
bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang
dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar
bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar,
pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan.
Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar
dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal
pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak,
sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan.
Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus
menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi
kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek
studi adalah pengembangan.
Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang
negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak
akan direkomendasikan dan harus dihentikan.
Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil
rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan
alat dan mesin.Point-point penting mengenai aspek pasar adalah
sebagai berikut :
1. Bertujuan untuk mengetahui permintaan terhadap barang dan
jasa yang dihasilkan oleh proyek.
2. Bentuk Pasar: Penjelasan aspek pasar produsen dan konsumen
yang dipilih.
3. Luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market share dari
proyek terhadap seluruh industri.
4. Kondisi persaingan antar produsen dan siklus hidup produk:
introduksi, bertumbuh,
5. dewasa, atau menurun.
6. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran: Penjelasan
kondisi permintaan dan penawaran produk sejenis, baik pada saat ini
maupun prediksi masa mendatang.Dan point-point penting mengenai
aspek pemasara adalah sebagai berikut :
1. Adalah kegiatan untuk menjual produk dan menciptakan hubungan
jangka panjang (yang saling menguntungkan) dengan pelanggan.2.
Menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih (target market).3.
Menentukan strategi untuk dapat meraih dan memuaskan pasar.4.
Urutan-urutan penulisannya:
A. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen: Penjelasan mengenai
sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat
ini.
B. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar: Segmentasi Pasar, Target
Pasar dan stratetegi positioning untuk menguasai target pasar.
C. Situasi persaingan di lingkungan industri: Penjelasan situasi
persaingan antar perusahaan yang memproduksi produk sejenis dengan
produk yang akan diproduksi perusahaan di pasar yang dipilih.
D. Manajemen Pemasaran (Bauran pemasaran): Bagaimana kebijakan
bauran pemasaran yang di laksanakan.
2.1.2Aspek teknis dan teknologi
Pra-Syarat Aspek Teknis dan Teknologi:A. Hasil analisis Aspek
Pasar dan Pemasaran menjadi dasar untuk melanjutkan Study Kelayakan
ke aspek-aspek selanjutnya.
B. Pertimbangan utama dari Aspek Pasar dan Pemasaran :
Sisi Penawaran, proyek/ bisnis tidak/ belum jenuh.
Sisi Permintaan, proyek/ bisnis masih relatif tinggi dan
cenderung meningkat di masa depan.
Sisi Pasar, proyek/ bisnis memiliki pasar potensial yang relatif
besar dan pangsa pasar yang menjanjikan.
Sisi Strategis, produk, harga, sistem distribusi, promosi, dan
pelayanan memiliki keunggulan dibandingkan dengan usaha sejenis
yang sudah ada.
Sisi Perencanaan Strategis, proyek/ bisnis ini mendukung
strategi keseluruhan perusahaan.
C. Jika keseluruhan pertimbangan diatas terpenuhi, maka Studi
Kelayakan dapat dilanjutkan ke Aspek Teknis Produksi dan
Teknologis.
Menentukan strategi dan teknologi produksi/operasi yang akan
dipilih: kapasitas
produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan
mesin, lokasi, dan tataletak pabrik yang paling menguntungkan. Dan
di bawah ini merupakan langkah-langkah dari aspek teknis dan
teknologi.Aspek Teknis dan Teknologi:
1. Pemilihan Strategi Produksi
2. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan diproduksi
3. Rencana Kualitas
4. Pemilihan Teknologi
5. Rencana Kapasitas produksi
6. Manajemen persediaan
7. Jenis teknologi
8. Pengawasan kualitas produk
9. Peralatan dan mesin
10. Lokasi pabrik
11. Layout pabrik
12. Perkembangan teknologi2.1.3Aspek keuangan atau finacialA.
Keputusan investasi
Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang
berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara
optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan investasi yang
berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas (merger dan
akuisisi)
B. Keputusan pendanaan
sumber dana dibagi dalam 2 kategori yakni :
(a) internal yaitu dari laba ditahan (retained earnings)
(b) sumber eksternal yaitu : Dalam bentuk utang yang meliputi
penundan pembayaran utang, pinjaman jangka pendek sebagai tambahan
modal kerja dan pinjaman jangka panjang (obligasi) sebagai dana
investasi.
Menerbitkan Saham, baik dalam bentuk saham perdana (initial
public offer/IPO) maupun saham biasa baru sebagai sumber modal
investasidalam rangka ekspansi perusahaan.
C. Masalah utama
Masalah utama dalam mengoptimalkan keputusan pendaana adalah
menetapkan struktur modal (utangdanekuitas) yang optimal sebagai
asumsi dasar dalam memutuskan berapa jumlah dana dan bagaimana
komposisi jumlah dana pinjaman dan dana sendiri yang ditambahakan
untuk mendukung kebijakan investasi sehingga kinerja keuangan
perusahaan dapat tumbuh secara sehat. Disamping itu konmposisi
struktur modal harus pula dipertimbangkan hubungan antara
perusahaan, kreditur maupun pemegang saham sehingga tidakter jadi
konflik. Keputusan dividen ditentukan dari jumlah keuntungan
perusahaan setelah pajak (earning after tax). Oleh karena itu
tujuan memaksimumkan keuntungan yang dibagikan kepada pemegang
saham (dividen) dengan kendala memaksimumkan laba ditahan untuk
diinvestasikan kembali sebagai sumber dana internal. Dengan kata
lain semakin banyak jumlah laba ditahan berarti semakin sedikit
uang yang tersedia bagi pembayaran dividen.
D. Kebutuhan DanaSecara umum, pengalokasian dana dapat dilakukan
kedalam dua bentuk, yaitu untuk aktiva tetap (fixed assets), dan
untuk modal kerja (working capital).Alokasi Dana Untuk Aktiva
Tetap.
Aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap berwujud (tangible
assets), dan aktiva tetap tidak berwujud (intangible).
Menurut Baridwan (1989.) aktiva tetap berwujud adalah aktiva
yang berwujud yang dapat digunakan dalam jangka waktu lebih dari
satu periode akuntansi. seperti tanah, gedung perkantoran dan
peralatannya, gedung pabrik dan mesin-mesin, dan aktiva tetap
lainnya.,
Aktiva tetap tidak berwujud adalah: aktiva tetap yang tidak
berwujud secara fisik yang memiliki umur lebih dari satu tahun
seperti hak patent, lisensi, copyright, goodwill, biaya
pendahuluan, biaya-biaya pra-operasional, dan lain sebagainya.
E. Alokasi Dana Untuk Modal kerja
Weston & Copeland (1995) mendefenisikan modal kerja adalah
investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga,
piutang dan persediaan dikurangi beban lancar.
Sawir (2005), menyatakan modal kerja adalah keseluruhan aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi
sehari-hari.
a. Bentukmodal kerja
1. Gross working capital adalah: keseluruhan aktiva lancar yang
akan digunakan dalam operasi.
2. Net working capital menunjukkan kelebihan aktiva lancar di
atas hutang lancar
F. Sumber Pendanaan
Modal asing: sumber dana yang didapatkan dari luar perusahaan
(kreditur) yang tidak ikut memiliki perusahaan tersebut seperti
Bank, Perusahaan Leasing, dan Lain Sebagainya. Sumber dana dari
modal asing biasanya berwujud hutang
Internal perusahaan (modal sendiri). Sumber dana modal sendiri
biasanya berwujut Modal Saham dan Laba Ditahan.G. Pembelanjaan
Hutang
Hutang jangka pendek (short term debt)
Hutang jangka panjang (long term debt)H. Pendanaan hutang jangka
pendek
Pinjaman dari Lembaga Keuangan
Menerbitkan Surat Dagang.
Kredit Dagang
Sumber Keuangan Lainnya
I. Hutang Jangka Panjang
Hutang jangka panjang adalah hutang yang akan diharapkan
dibayarkan kembali dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun, mis:
obligasi (bonds), hipotik (mortage), dan sebagainya.
Hutang jangka panjang dapat digunakan untuk pembiayaan modal
kerja ataupun membiayai aktiva tetap.
J. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan pendanaan
hutang
biaya
resiko
syarat-syaratyang ditetapkan kreditor.
tingkat inflasi
kemampulabaan
posisi likuiditas
keamananusaha.K. Pembelanjaan Modal Sendiri
Laba Ditahan
Penerbitan Saham
L. Pembelanjaan campuran
Pertimbangan penggunaan pembelanjaan campuran: Kemampulabaan
(return on equity): merupakan tingkat pengembalian perusahaan
bisnis terhadap investasi yang diberikan oleh para kreditor.
Resiko: tingkat perbedaan antara nilai yang diharapkan (expected
value), dengan nilai yang sebenarnya akan diterima (actual value)
di masa depan Keamanan
M. Biaya Modal (cost of capital)
Biaya modal adalah : biaya yang harus dikeluarkan setelah adanya
penanaman modal, mis: keharusan pembayaran deviden bagi pemegang
saham AliranKas (Cash Flow) Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan
pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode meliputi:
1. Aktivitas Operasi (operating activities)
2. Aktivitas Investasi (investing activities)
3. Aktivitas Pembiayaan (financing activities)
Metode metode Evaluasi Project :
1. Metode Payback Period (PP)
Pay back Method
Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau
penolakan suatu usulan investasi untuk usaha tertentu adalah jangka
waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Oleh karena
itu, dengan metode ini setiap usulan investasi dinilai berdasarkan
apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen ,
jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang diperoleh dari
investasi dapat menutup investasi yang direncanakan.
Pay back period =
a. Kelemahan pay back method:
1. Metode ini tidak memeperhitungkan nilai waktu uang.
2. Metode ini tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya
setelah investasi pokok kembali.b. Kebaikan pay back method:
1. Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan,
maka metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi.
2. Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang
mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat
dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling
cepat.
3. Metode ini merupakan alat yang paling sederhana untuk
penilaian usulan investasi
PV Investasi
Pay back period =
PV Kas masuk bersihDengan metode ini maka ketentuan layak atau
tidaknya usaha tersebut tergantung lama periode nilai investasi
kembali dan jangka atau lama periode yang di tentukan oleh penanam
modal. Hal ini juga haru di tinjau dari aspek-aspek yang ada dalam
study kelayakan.
2. Metode Net Present Value (NPV)
NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang
telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of
capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus
kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan
pada saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang
perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta
perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Rumus yang digunakanArus kas masuk dan keluar yang didiskontokan
pada saat ini (present value (PV)). yang dijumlahkan selama masa
hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:
dimana:
t = waktu arus kas
i = adalah suku bunga diskonto yang digunakan
Rt = arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu tArti
perhitungan NPVPada tabel berikut ditunjukkan arti dari perhitungan
NPV terhadap keputusan investasi yang akan dilakukan.Tabel 2.1.
Perhitungan NPVBila...Berarti...Maka...
NPV > 0investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi
perusahaanProyek bisa dijalankan
NPV < 0investasi yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian
bagi perusahaanProyek ditolak
NPV = 0investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan
untung ataupun merugiKalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan perusahaan. Keputusan
harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain misalnya dampak
investasi terhadap positioning perusahaan.
3. Metode Discount Payback Period
Metode untuk mengetahui jumlah tahun yang diperlukan untuk
menutup investasi melalui arus ka s bersih yang didiskontokan pada
K. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam proses penganggaran modal dengan menyediakan
informasi mengenai jangka waktu terikatnya dan dalam proyek,
sehingga di harapkan manajemen dapat mencegah dipilihnya proyek
yang ternyata yang memerluka jangka waktu yang lama dalam menutup
pokok investasi.
Rumus : masa cut-off yng optimal = Dimana r= discount rate
n= umur proyek4. Metode Internal Rate of Return
Dipergunakan untuk mengetahui tingkat bunga untuk mendapatkan
NPV sebesar nol. Sehingga dengan mengetahui tingkat bunga saat ini
dan juga kecendrungannya dimasa mendatang maka d apat diambil
keputusan untuk mengimplementasikan suatu kegiatan. Besarnya EIRR
harus lebih besat dari tingkat bunga yang dipergukanan saat ini
apabila EIRR lebih rendah maka dapat dikatakan bahwa biaya
pelaksanaan akan lebih menguntungkan bila diinvestasikan di tempat
lain untuk kegiatan lain.
5. Metode Profitability Index (PI)
Menunjukkan kemampuan proyek investasi dalam menghasilkan
keuntungan (profit). Metodeini dapat dilakukan setelah melakukan
perhitungan Present Value, karena PI pada prinsipnya adalah
membandingkan antara Present Value dari penerimaan-penerimaan kas
bersih (Present Value Benevit) dengan Present Value Investasi.
Rumus : PI = PV/ investasi awal
2.1.4Aspek hukumBerkaitan dengan keberadaan secara legal dimana
proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku
termasuk:a. Perijinan:
i) Izin lokasi: sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB
yang terakhir, rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
ii) Izin usaha: Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat
PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya, NPWP (nomor pokok wajib
pajak), Surat tanda daftar perusahaan, Surat izin tempat usaha dari
pemda setempat, Surat tanda rekanan dari pemda setempat, SIUP
setempat, Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil
Departemen PeneranganEtika BisnisSecara sederhana etika bisnis
adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
masyarakat, dan juga industri. Kesemuanya ini mencakup bagaimana
kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang
berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun
perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum,
bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar
minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali
kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan
hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance
Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam
merumuskan tingkah laku Etika bisnis, yaitu :
Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada
konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang
seharusnya mengikuti langkah-langkah yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya Individual Rights
Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku
tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadi benturan dengan hak orang lain
Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan
yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat
penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis,
organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh
budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.Haruslah diyakini bahwa
pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan
perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang,
karena:
Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya
friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
Melindungi prinsip kebebasan berniaga
Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.Tidak bisa dipungkiri,
tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan
memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan
sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan,
larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini
akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika
bisnis, pada umumnyatermasuk perusahaan yang memiliki peringkat
kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan
tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi
dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang
paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan
sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis
harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yaknidengan cara:
Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of
conduct)
Memperkuat sistem pengawasan
Menyelenggarakanpelatihan (training) untuk karyawan secara terus
menerus.
2.1.5Aspek manajemen:
Aspek Manajemen:
1. Bentuk badan usaha
2. Struktur Organisasi
3. Rencana Kerja
4. Koordinasi, implementasi, dan controllingBentuk Badan
Usaha
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau IndividuPerusahaan
perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin
dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal
tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan
alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan
seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan,
dan lain sebagainya.ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta
pribadi
tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
seluruh keuntungan dinikmati sendiri
sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
1. Badan Usaha / Perusahaan Persekutuan / PartnershipPerusahaan
persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan
bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma
dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang
terkait.
a. FirmaFirma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang
terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung
jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat firma :
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib
melunasi dengan harta pribadi.
Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa
seizin anggota yang lainnya.
keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire VennotschaapCV
adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki
oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu
pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta
pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif
mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya
menyetor modal disebut sekutu pasif.Ciri dan sifat cv :
sulit untuk menarik modal yang telah disetor
modal besar karena didirikan banyak pihak
mudah mendapatkan kridit pinjaman
ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas
dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
relatif mudah untuk didirikan
kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu2. Perseroan
Terbatas / PT / Korporasi / KorporatPerseroan terbatas adalah
organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku
pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan
yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar
pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /
perseroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah
tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.Ciri dan sifat PT :
kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
modal dan ukuran perusahaan besar
kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
kepemilikan mudah berpindah tangan
mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen
kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang
saham
sulit untuk membubarkan PT pajak berganda pada pajak penghasilan
/ pph dan pajak devidenPerencanaan ManajemenRencana Strategis /
Strategic Planning: Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai
alokasi sumber daya, prioritas, dan tahap-tahap yang dibutuhkan
untuk memenuhi sasaran strategis.
1. Visi / Vision Statement: Pernyataan mengenai gambaran masa
depan yang dicita-citakan.
2. Misi / Mission Statement: Pernyataan mengenai bagaimana cara
mencapai visi yang telah dirumuskan.
3. Tujuan Strategis : Tujuan jangka panjang yang langsung
berasal dari pernyataan misi suatu perusahaan.
4. Sasaran / Goal : Tujuan (objective) yang diharapkan (dan
direncanakan) untuk dicapai suatu bisnis.Sasaran ada 3 jenis:
1. Sasaran jangka panjang. Contoh: meningkatkan pangsa pasar 10%
selama 10 tahun.
2. Sasaran jangka menengah, Contoh : Departemen SDM
akanmengurangi tingkat perputaran tenaga kerja sekitar 10% dalam
tiga tahun
3. Sasaran jangka pendek. Contoh: Mengurangi biaya 1% untuk
kuartal berikutnya.
Rencana Taktis : Rencana jangka pendek yang berhubungan dengan
penerapan aspek-aspek spesifik dari rencana strategis suatu
perusahaan.Rencana Operasional : Rencana yang menetapkan target
jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau
bulanan.Perencanaan Kontingensi: Mengidentifikasi aspek-aspek suatu
bisnis atau lingkungannya yang mungkin
Mengalami perubahan strategi.
Tools yang digunakan :1. Analisis SWOT
Mengidentifikasi dan menganalisis terhadap kekuatan serta
kelemahan organisasi dan peluang serta ancaman lingkungan sebagai
bagian dari formulasi strategi.
2. Analisis Lingkungan / Environmental Analysis
Proses penilaian lingkungan bisnis terhadap peluang serta
ancaman
3. Analisis Organisasi / Organizational Analysis
Proses menganalisis terhadap kekuatan serta kelemahan
organisasiManajemen Krisis : Suatu metoda organisasi dalam
menghadapi keadaan darurat
Gambar 2.2. Perencanaan ManagemenKoordinasi, implementasi, dan
controllingBAB IIIMETODOLOGI3.1Pengumpulan data
Untuk melakukan pengumpulan data pada uji kelayakan usaha
doorsmeer motor diperlukan data-data sebagai berikut :
1. Data primerData primer adalah data yang didapat langsung dari
survey lapangan,meliputi:
a. Wawancara langsung
b. Quisioner
c. Observasi lapangan Dll.
2. Data sekunder
Data yang didapat dari mengumpulkan data dari orang
lain,misalnya data yng dimilki perusahaan,data BPS,browsing dari
internet.
Dalam wirausaha doorsmeer motor ini data sekunder tidak
dibutuhkan,karena hanya dengan data primer saja data yang
diperlukan sudah mencukupi.3.2 Variable Operasional
Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berubah
dari satu subyek ke subyek lainnya (Sudigdo Sastroasmoro, 1995:
156). Variabel bebas adalah faktor-faktor yang menjadi pokok
permasalahan yang ingin diteliti. Pada penelitian ini yang
merupakan variable bebas adalah jumlah investasi, jumlah pinjaman,
biaya operasional, jumlah pegawai, lama waktu operasional dan
lain-lain
Variabel terikat adalah variabel yang besarnya tergantung dari
variabel bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan ada
tidaknya pengaruh dari variabel bebas. Variable yang terdapat pada
penelitia ini meliputi : waktu pengembalian pinjaman dan investasi,
laba, rugi, pendapatan kotor dan lain-lain.3.3 Metode Analisis
Dalam uji kelayakan usaha dorsmeer motor ini menggunakan metode
pay back periode untuk mengetahui usaha ini layak atau tidak.
Berikut penjelasannya.
Pay back Method
Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau
penolakan suatu usulan investasi untuk usaha tertentu adalah jangka
waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Oleh karena
itu, dengan metode ini setiap usulan investasi dinilai berdasarkan
apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen ,
jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang diperoleh dari
investasi dapat menutup investasi yang direncanakan.
Pay back period =
Kelemahan pay back method:
1. Metode ini tidak memeperhitungkan nilai waktu uang.
2. Metode ini tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya
setelah investasi pokok kembali.Kebaikan pay back method:
1. Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan,
maka metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi.
2. Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang
mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat
dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat.3.
Metode ini merupakan alat yang paling sederhana untuk penilaian
usulan investasi PV Investasi
Pay back period =
PV Kas masuk bersihDengan metode ini maka ketentuan layak atau
tidaknya usaha tersebut tergantung lama periode nilai investasi
kembali dan jangka atau lama periode yang di tentukan oleh penanam
modal. Hal ini juga haru di tinjau dari aspek-aspek yang ada dalam
study kelayakan.3.4 Langka-langkah penelitianDalam uji kelayakan
usaha doorsmeer motor ini beberapa langkah penelitian yang di
lakukan adalah sebagai berikut:
BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN4.1Analisa Aspek-Aspek Yang
Ditinjau4.1.1 Analisa aspek pasar dan pemasaranA. Segmentasi,
Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha dorsmeer motor adalah semua
pengendara sepeda motor.
b. Targeting
Yang menjadi target pasar dari usaha dorsmeer motor adalah semua
pengendara sepeda motor, yang mana sepeda motor yang di kendarainya
mengalami kekotoran pada motornya tersebut.
c. Positioning
Menciptakan image dan citra dari usaha dorsmeer sepeda motor
yang layak dikonsumsi, nyaman, aman dan berfasilitas lengkap dengan
harga yang pas.
B. Permintaan
Mengukur permintaan
Dalam mengukur permintaan atas jasa pelayanan usaha ini, Tim
mencoba melakukan survey lapangan dengan menggunakan metode sampel
terhadap beberapa pengendara sepeda motor yang semakin meningkat,
dan juga di lihat dari segi cuaca pada daerah lhokseumawe. Dari
hasil uji sampel tersebut, didapat tingkat perkiraan permintaan
terhadap penggunaan sepeda motor yang ingin mendoorsmeer sepeda
motornya.jumlah kendaraan yang menggunakan jasa doorsmeer motor per
hari selama 1 minggu pada beberapa tempat penyedia jasa doorsmeer
motor.Tabel 4.1. Hasil survey permintaan pasar
Tempat
HARI KE-RATA-RATA
1234567
W46761234
X04683403
Y42724434
Z63460254
Keterangan: tabel diatas merupakan hasil dari wawancara langsung
kepada pemilik tempat penyedia jasa doorsmeer motor.Meramal
Permintaan Dimasa Yang Akan Datang
Permintaan terhadap usaha ini diperkirakan akan semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut didasarkan pada data
BPS Lhokseumawe yang menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan
rata-rata penduduk Lhokseumawe semakin meningkat dari tahun ke
tahun.C. Penawaran
Mengukur penawaran
Produsen yang menawarkan jasa serupa yang sudah ada sebelumnya
di kota Lhokseumawe berjumlah kurang lebih 20 unit. Kelima produsen
tersebut berlokasi di berbagai tempat di Lhokseumawe yang letaknya
hampir seluruhnya saling berjauhan satu sama lain.
Meramal Penawaran dimasa yang akan datangPenawaran terhadap
usaha ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan
tingginya tingkat permintaan atas usaha ini. Hal ini dikarenakan
juga oleh banyaknya keluaran baru sepeda motor, sehingga masyarakat
berbondong- bondong ingin membeli sepeda motor tersebut.D. Program
Pemasaran
a. Tingkat Pelayanan
Pelayanan yang diberikan pada pelanggan adalah pelayanan yang
ramah dengan mengutamakan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
b. Penetapan Harga
Harga yang ditetapkan adalah harag yang bersahabat bagi semua
kalangan namun masih dalam batas wajar dan harga pada umumnya.
Harga yang dapat dijangkau bahkan harga yang sedikit dibawah
pasaran pasti akan menarik minat para pemilik sepeda motor.
c. Kegiatan Promosi
Promosi yang dilakukan berupa pemberian kupon kepada pelanggan
bahwa sudah 5 kali doorsmeer motor, gratis sekali. Pada promosi ini
memang mendapat kerugian pada usaha ini, tetapi dengan cara ini,
pelanggan merasa senang dengan adanya promosi ini.
Analisa Kelayakan Pemasaran
Dalam menganalisa kelayakan usaha ini maka digunakan model
matrik pembobotan berskala 1-5. Berikut adalah beberapa item yang
dinilai beserta penilaiannya :Table 4.2. Tabel Kelayakan
Pemasaran
NoItem Yang DinilaiKriteria penilaian
sangat lemahlemahsedangKuatsangat kuat
1Konsumen4
2Persaingan5
3Trend/Mode2
4Harga 3
5Promosi4
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
Interval = (kelas tertinggi kelas terendah)/jumlah kelas
= (5-1)/5
=0,8
Untuk mengetahui usaha ini layak atau tidak maka penentuan
dilakuakn penentuan interval penilaian sebagai berikut :
Sangat tidak layak : 1,00-1,80
Tidak layak : 1,81-2,60
Sedang : 2,61-3,40
Layak : 3,41-4,20
Sangat layak : 4,21-5,00
Dan untuk perhitungan angka kelayakan dengan menggunakan rumus
:
Kelayakan = jumlah bobot/item yag di nilai
= 18/5
=3,6
Berdasar perhitungan kelayakan yaitu 3,6, maka usaha doorsmeer
motor layak menurut aspek pasar karena masuk dalam range
3,41-4,20.4.1.2Analisa aspek teknik dan teknologi
Dalam analisa aspek teknik dan teknologi dilakukan pembagian
jadi beberapa item yang dianalisa yaitu sebagai berikut :
A. Analisa Lokasi Usaha
Lokasi yang dipilih adalah Simpang IV Jln Tp. Teurendam
lhokseumawe. Lokasi tersebut dipilih karena lokasi itu cukup
terkenal dan banyak di kunjungi oleh orang-orang dari berbagai
kalangan. Lokasi ini bisa dikatakan cukup strategis, karena
posisinya berada di tengah-tengah kota, sehingga konsumen mudah
untuk mendapatkan jasa doorsmeer tersebut .
B. Lay out dan tata letak
Lay out atau tata letak yang digunakan haruslah ergonomis.
Dimana tempat tunggu dan tempat pembersihan kereta harus
berdekatan, sehingga pelanggan bisa melihat aktivitas para pekerja
doorsmeer tersebut. Layout yang nyaman akan memudahkan para
pelanggan untuk istirahat.
C. Teknologi Yang Digunakan
Teknologi yang digunakan memang tidak terlalu rumit dan tinggi
namun teknologi yang digunakan akan membuat para pelanggan betah.
Teknologi yang digunakan hanya hydrolik. Sedangkan untuk perangkat
elektronik terdapat sound sistem, TV, dan wifi Dll.
D. Bahan Yang DigunakanBahan-bahan yang digunakan disini hanya
keperluan doorsmeer saja, yaitu sabun salju, silikon, amway, mesin
pompa air, hydrolik pengangkut kereta, kompresor Dll.E. Analisa
Kelayakan Pada Aspek Teknik Dan Teknologi
Untuk menganalisa dan penilaian kelayakna pada aspek teknik dan
teknologi digunakan model matrik pembobotan berskala 1-5 sebagai
berikut :Tabel 4.3. Analisa Kelayakan Pada Aspek Teknik dan
TeknologiNoItem Yang DinilaiKriteria penilaian
sangat lemahlemahsedangkuatsangat kuat
1Lokasi4
2Layout4
3Penggunaan teknologi3
4Rencana kualitas4
5Perencanaan produk5
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
Interval = (kelas tertinggi kelas terendah)/jumlah kelas
= (5-1)/5 = 0,8Untuk mengetahui usaha ini layak atau tidak maka
penentuan dilakukan penentuan interval penilaian sebagai berikut
:
Sangat tidak layak : 1,00-1,80
Tidak layak : 1,81-2,60
Sedang : 2,61-3,40
Layak : 3,41-4,20
Sangat layak : 4,21-5,00
Dan untuk perhitungan angka kelayakan dengan menggunakan rumus
:
Kelayakan = jumlah bobot/item yag di nilai= 20/5=4,00
Berdasar perhitungan kelayakan yaitu 4,00,maka usaha penyewaan
lapangan futsal layak menurut aspek teknik karena masuk dalam range
3,41-4,204.1.3 Analisa aspek manajemen
Analisa pada aspek ini dibutuhkan untuk kejelasan pada menajemen
dan pengaturan sistem kerja termasuk pembagian hak dan
kewajiban.
A. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang dipilih adalah Badan Usaha / Perusahaan
Perseorangan atau Individu karena memiliki sifat dan ciri sebagi
berikut :
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta
pribadi
tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
seluruh keuntungan dinikmati sendiri
sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.B. Struktur
organisasi
a. Bagan organisas
b.Tingkat jabatan Pimpinan, Ka. bag, Karyawan, pelayan C.
Perekrutan Karyawan
Proses perekrutan karyawan dilakukan pencarian manual dan
diutamakan pada teman seperjuangan dan warga sekitar yang
membutuhkan pekerjaan. Dengan demikian akan terjalinnya kerja sama
antara warga dan pihak perusahaan.
Pengaturan Karyawan
a. Pengaturan Shift Kerja
Pengaturan shift kerja pada karyawan disesuaikan dengan waktu
standar kerja yang ergonomis.b. Pengaturan Gaji
Gaji yang diberikan pada karyawan tergantung pada jabatan dan
jenis pekerjaan yang dilakukan.4.1.4 Analisa aspek hukumPada aspek
hukum ini perlu dianalisa dan ditinjau untuk kelancaran usaha dan
kemudahan penyelesaian saat ada masalah eksternal maupun internal
mulai dari perizinan sampai penjagaan pada aset-aset.
Badan Hukum
Badan hukum yang dipilih dalam usaha doorsmeer ini adalah Badan
Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu dipilih karena usaha
ini didirikan oleh dua orang dan memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut :
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta
pribadi
tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
seluruh keuntungan dinikmati sendiri
sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan
penghasilan yang lebih besar
jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.A. Izin Domisili dan
IMBKarena unit usaha penyedia jasa doorsmeer ini akan didirikan di
atas sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku
pengusaha juga melakukan perizian untuk pengeringan tanah. Artinya
bahwa kami melakukan pengalihfungsian lahan yang semula lahan
kosong menjadi bangunan untuk tempat usaha. Selain itu juga kami
melakukan perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk izin
domisili, karena nantinya selama usaha berlangsung beberapa
karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.
B. Bukti Diri
Unit usaha ini juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan
usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan tempat penyediaan
jasa doorsmeer.
4.1.5 Analisa aspek finansial
Pada Aspek Finansial hal yang di fokuskan adalah mengenai
biaya-biaya yang dibutuhkan
dan penghasilan yang dihasilkan juga pengembalian investasi.
A. Kebutuhan Dana Investasi
a. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp.1.011.500.000,- yang digunakan
untuk proses pembangunan usaha.B.Rencana Pembelajaan dan Sumber
dana a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp. 600.000.000,-
b. Pinjaman B Pinjaman sebesar Rp. 411.500.0C.Rencana kebutuhan
Dana Kebutuhan Dana InvestasiTabel 4.4. Tabel Rencana Pembelanjaan
dan Sumber Dana
No.KebutuhanBanyakharga (Rp)
1Tanah lokasi 30x30900.000.000
2Musholla12.000.000
3Ruang tunggu34.000.000
4Toilet35.000.000
5Kantin3x37.000.000
6Mesin pompa air14.000.000
7Compresor16.000.000
8Kit101.000.000
9Sabun30L300.000
10Sumur bor212.000.000
11Pemasangan listrik10A10.000.000
12Hydrolik315.000.000
13TV11.200.000
14Bangunan40.000.000
total1.011.500.000
D. Proyeksi keuangan
a. Proyeksi pendapatan
Pendapatan per hariRp.360.000
Pendapatan per bulanRp.108.000.000
Pendapatan per tahunRp.129.600.000
b.Proyeksi biaya per tahunTabel Biaya Pertahun Tabel 4.5. Biaya
Pertahun
NoKebutuhanbiaya pertahun (Rp)
1gaji karyawan54.000.000
2Listrik6.000.000
3perawatan mesin2.000.000
4PPN 10%12.960.000
5PBB2.000.000
Total76.960.000
E. Proyeksi laba rugiRugi laba dihitung dari pendaptan total
pertahun dikurangi biaya yang dikeluarkan pertahunnya.
Laba/rugi = pendapatan pengeluaran = Rp. 129.600.000 Rp.
76.960.000
= Rp. 52.640.000
Dengan demikian laba yang diperoleh pertahunnya adalah
Rp.52.640.000F. perhitungan kelayakan usaha
1. Pay Back Period
Maka pada perhitungannya adalah sebagai berikut :
Dik : Investasi = Rp. 1.011.500.000
Kas masuk bersih = Rp. 52.640.000
Dit :Periode pengembalian investasi...?Perhitungan :
4.1.6 Analisa aspek ekonomi dan sosialA. Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam usaha ini membawa dampak terhadap
devisa negara Indonesia melalui pajak. Pendapatan pemerintah
meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh
Doorsmer ini. B. Penyerapan tenaga kerja Usaha Doorsmer memberikan
kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 4 orang dan
memperkecil angka pengangguran di masyarakat, dan apabila usaha ini
berkembang dengan pesat maka akan menyerap tenaga kerja yang lebih
banyak lagi. C. Dampak terhadap ekonomi masyarakat a. Adanya
peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat
sekitar.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan Dari hasil analisis beberapa aspek, ternyata usaha
dorsmeer motor mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan
layak untuk dijalankan, karena dari segi keuangan dan pemasaran
pengusaha banyak mengalami keuntungan dan dari segi ekonomi dan
sosial usaha ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,
dikarenakan dapat membuka lapangan kerja baru walaupun dalam skala
kecil.
Pada usaha ini tidak memerlukan waktu yang cukup lama untuk
pengembalian investasi. Keuntungan yang besar juga dapat
menyebabkan usaha ini layak atau tidak layaknya untuk di
kembangkan.
5.2SaranDalam membangun/mendirikan suatu usaha maka harus
diperhatikan semua aspek,sehingga usaha yang ingin didirikan itu
layak atau tidak layak untuk dikembangkan dan dapat berjalan sesuai
yang diinginkan,sehingga dapat menjadi keuntungan baik itu
keuntungan yang diterima oleh perusahaan ataupun keuntungan bagi
masyarakat sekitar.
investasi
Kas masuk bersih
investasi
Kas masuk bersih
Mulai
Perumusan masalah layak
atau tidak
Penetapan tujuan menganalisis kelayakan usaha
Studi leteratur
Data sekunder
Data primer
Mengumpulkan Data
Pengolah data
Analisa hasil evaluasi
Kesimpulan dan saran
Selesai
Pimpinan
Bag. Pelayanan
Bag. Perawatan fasilitas
Kasir
Karyawan