Paket Gizi Masyarakat (PGM) Paket Gizi Masyarakat (PGM) diberikan kepada 1800 desa dan kelurahan Besar paket untuk masing-masing desa dan kelurahan tidak lebih dari Rp. 140.000.000 (+$15,000) untuk paling lama 3 tahun sesuai dengan proposal yang diusulkan KGM Kegiatan yang diusulkan harus terkait langsung dengan sasaran yaitu keluarga miskin yang mempunyai anak umur 0-2 tahun, 2-5 tahun, ibu hamil dan menyusui, posyandu dan SD/Madrasah. Boleh : Meningkatkan fasilitas posyandu Kegiatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan anak Penyuluhan dan pendidikan gizi melalui kader terlatih seperti pemberian makanan bayi dan anak Kegiatan kelas ibu tentang pola asuh anak, menyusui, demonstrasi masak, stimulasi tumbuh kembang anak Penyediaan air bersih skala kecil dan sanitasi di SD/MI (10% dari total Paket Gizi Masyarakat) Pelatihan warung sekolah dan penjaja makanan tentang gizi, kebersihan dan keamanan makanan Dukungan untuk biaya operasional KGM (transport ke bank, alat-alat tulis, rapat-rapat koordinasi secara berkala) Tidak Boleh : Membangun gedung baru posyandu Memberikan upah tenaga, gaji anggota KGM dan petugas kesehatan Membeli obat gizi dan MP-ASI yang telah disediakan oleh dana APBN Membeli timbangan/dacin untuk posyandu Jenis kegiatan yang tidak boleh didanai oleh PGM Membangun gedung baru posyandu Memberikan upah tenaga, gaji anggota KGM dan petugas kesehatan Membeli obat gizi dan MP-ASI yang telah disediakan oleh dana APBN Membeli timbangan/dacin untuk posyandu Ruang lingkup kegiatan Proses Penyusunan Proposal Paket Gizi Masyarakat : Mengumpulkan data dan analisa situasi desa tentang keadaan gizi dan kesehatan masyarakat desa Membahas hasil analisa dalam pertemuan dengan masyarakat Menetapkan bersama cara pemecahan masalah dengan mempertimbangkan potensi desa Menyusun Proposal paling lama 6 bulan, dengan kerangka penulisan : - Pendahuluan - Tujuan - Analisa Situasi - Prioritas Masalah - Usulan Kegiatan yang merupakan alternatif pemecahan masalah - Rencana Biaya - Jadwal Rencana Kerja - Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Pengajuan Paket Gizi Masyarakat Proposal yang diketahui oleh Kepala Desa dikirimkan ke puskesmas untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (DPIU) Proposal direview dan dinilai oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota (DTT) Jika proposal memenuhi persyaratan, DTT mengirimkan hasil penilaian proposal tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten selaku Manejer Proyek untuk mendapat persetujuan Manajer Proyek Kabupaten/Kota mengirimkan berkas tersebut ke Dinas Kesehatan Propinsi (PPCU) untuk dibuatkan kontrak (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan/SPPB) Bagi proposal yang belum memenuhi persyaratan, KGM dengan dibantu oleh FM dapat memperbaiki proposal (tidak melebih 6 bulan sejak pengajuan proposal awal dan diajukan kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota untuk mendapat persetujuan oleh Manajer Proyek Pencairan Dana Paket Gizi Masyarakat Dilakukan setelah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) ditandatangani oleh Penanggung jawab Pembuat Komitmen (PK) Dinas Kesehatan Propinsi dan Ketua KGM Dana Paket Gizi Masyarakat dibayarkan oleh PPCU yang langsung ditransfer ke rekening KGM di Bank yang dipilih. Proses pencairan dana PGM DPIU menginformasikan KGM yang proposalnya disetujui, dan KGM segera menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk pencairan dana (seperti dokumen kontrak/SPPB, nama Ketua dan Bendahara KGM, nama Bank dan nomor rekening KGM, dll) Surat Persetujuan dan dokumen yang diperlukan untuk proses pencairan dana tersebut dikirimkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (DPIU) ke Dinas Kesehatan Propinsi (PPCU) untuk diproses pencairan dananya Pengiriman dana PGM oleh propinsi dilaksanakan dalam 3 tahap pembayaran sbb: - Pembayaran Tahap I Sebanyak 40% dari total dana Paket Gizi Masyarakat yang telah disetujui disalurkan setelah proposal disetujui, SPPB antara PPCU dan KGM telah ditandatangani dan, sudah mempunyai rekening bank - Pembayaran Tahap II Setelah 75% dari dana kegiatan Tahap I telah selesai dilaksanakan yang disetujui oleh DPIU, KGM mengajukan permintaan pembayaran tahap II sebanyak 30%, dengan melampirkan Resume SPPB dan SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) - Pembayaran Tahap III Setelah menyelesaikan 75% dana dan kegiatan tahap II dan telah disetujui oleh DPIU, KGM mengajukan pembayaran tahap III sebesar 30% untuk menyelesaikan seluruh kegiatan yang direncanakan, dengan melampirlkan Resume SPPB dan SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja). KGM harus memantau rekening Bank untuk mengetahui ketersediaan dana PGM yang telah dikirim oleh propinsi. Untuk menjaga kelancaran tahapan pembayaran, KGM perlu memperhatikan pencatatan dan pelaporan penggunaan keuangan dan kegiatan sesuai dengan proposal. KGM FM Desa/Kelura han Proposal Puskesmas Dinas Kesehatan Kab/Kota Dinas Kesehatan Propinsi 1 2 3 4 5 1 KGM membuat proposal 2 FM membantu penyusunan proposal 3 Proposal dikirimkan ke DPIU melalui Puskesmas 4 Proposal yang tidak disetujui dikirim balik ke KGM 5 Proposal yg disetujui segera diproses pencairan dana Gambar 1. Proses dan Persetujuan Proposal Paket Gizi Masyarakat Forum Koordinasi Jaringan Informasi Pangan dan Gizi email: [email protected] www.gizi.net Sekretariat : Direktorat Bina Gizi Masyarakat Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Jl. HR. Rasuna Said, Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telp . (021) : 5203883, 5277382 Manfaat : Memberikan pembelajaran bagi masyarakat agar mandiri dalam memecahkan masalah gizinya sendiri, sehingga tercipta suatu ”Keluarga Mandiri Sadar Gizi” Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pen- anggulangan gizi dan kesehatan di desa Meningkatkan kepedulian sosial dan partisipasi masyarakat dalam membantu penanggulan- gan kasus gizi buruk di desa Saling bertukar pengalaman diantara anggota masyarakat dalam kegiatan perbaikan gizi di desa Bekerja sama, gotong royong dan keterbukaan dalam menangani masalah gizi di desa Memberikan pembelajaran dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan perbaikan gizi di masyarakat Meningkatkan dana kas kelompok untuk menunjang kelancaran dan kesinambungan kegia- tan perbaikan gizi di posyandu melalui partisipasi masyarakat dan donatur yang ada di desa. KEGIATAN Pemilihan Desa yang memperoleh Paket Gizi Masyarakat Persiapan Paket Gizi Masyarakat Pengadaan Fasilitator Masyarakat Paket Gizi Masyarakat Pemilihan Desa/Kelurahan Kriteria Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) kader aktif per posyandu Memiliki keterbatasan fasilitas air bersih dan sanitasi di SD/MI Adanya komitmen Kepala Desa/Kelurahan Diprioritaskan pada desa/kelurahan yang memiliki tenaga kesehatan. Alokasi jumlah desa/kelurahan yang akan menerima PGM di setiap kabupaten/kota telah ditetapkan, dan nama-nama desa/kelurahan yang terpilih mendapat- kan PGM kemudian diajukan oleh Kepala Dinas Kes- ehatan Kabupaten/Kota ke Bupati/Walikota untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota. Persiapan Paket Gizi Masyarakat Sosialisasi Paket Gizi Masyarakat (PGM) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaksanakan so- sialisasi PGM kepada lintas program, lintas sektor dan organisasi masyarakat di kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan yang bertujuan untuk : Menyebarluaskan informasi tentang organisasi dan kegiatan Proyek NICE Menyebarluaskan informasi tentang pentingnya perbaikan gizi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat Menjelaskan kepada masyarakat tentang cara dan kriteria mendapatkan PGM Memahami proses dan prosedur mendapat- kan PGM, mulai dari pembentukan Kelompok Gizi Masyarakat (KGM), rekruitmen Fasilitator Masyarakat (FM) dan penyusunan proposal PGM. Pembentukan KGM KGM dipilih dalam rapat oleh masyarakat VOLUME I NO. 2 , 2010 PEMBERDAYAAN GIZI MASYARAKAT : KOMPONEN UTAMA NICE Lembar Informasi