Page 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA
DI BANDARA ADI SOEMARMO
MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret
Oleh :
Tubagus Mas Efan Krisdianto
C9607041
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
Page 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
Disetujui untuk diuji,
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret
Laporan Tugas Akhir :
PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI
SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA
Nama : Tubagus Mas Efan Krisdianto
NIM : C9607041
Pembimbing :
1. Teguh Sarosa, S.S., M.Hum. ( …………………………..)
Pembimbing I NIP 197302052006041001
2. Christina, S.E. ( …………………………..)
Pembimbing II
Page 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Diterima dan Disyahkan oleh Dewan Penguji
Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Judul Laporan :
PROMOSI PARIWISATA KOTA SURAKARTA DI BANDARA ADI
SOEMARMO MELALUI PAMFLET BERBAHASA CHINA
Nama Mahasiswa : Tubagus Mas Efan Krisdianto
NIM : C9607041
Tanggal Ujian :
Dewan Penguji :
1. Dra.Endang Tri Winarni, M.Hum. ( …………………………..)
Ketua NIP 195811011986012001
2. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum. (……………………...........)
Sekretaris NIP 196110121987031002
3. Teguh Sarosa, S.S., M.Hum. (…………………………...)
Pembimbing I NIP 197302052006041001
4. Christina, S.E. (…………………………. )
Pembimbing II
Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan
Drs. Sudarno, M.A.
NIP 195303141985061001
Page 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berpegang di jalan-
Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka suatu
bangunan yang tersusun kokoh
(Qs. Al-Ashr, 1-3)
Ukuran keberhasilan seseorang dalam mencapai suatu usaha, bukan
dinilai dari hasil akhir tetapi pada saat telah melampaui prosesnya
(Penulis)
Page 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan
Kepada :
Wŏ de aì rén, Wiwik Wirabangsa,S.S, M.M
Yang kusayang, Rahma Alia dan Najwa Fitria
Papi, mami
serta almamater
Page 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Tubagus Mas Efan Krisdianto. 2010, C9607041, Promosi Pariwisata Kota
Surakarta di Bandara Adi Soemarmo Melalui Pamflet Berbahasa China.
Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS. Laporan ini merupakan observasi perlunya mempromosikan pariwisata kota
Surakarta dengan menggunakan bahasa China (Mandarin), karena bahasa China
adalah bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris yang dituturkan tidak hanya
di negara China.
Pokok permasalahan penelitian adalah kurangnya promosi pariwisata berupa
informasi berbahasa China di bandara Adi Soemarmo. Penyusunan laporan
menggunakan metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan di Bandara
Adi Soemarmo terhadap kedatangan penumpang penutur bahasa China. Sasaran lebih
spesifik ditujukan kepada para wisatawan penutur bahasa China yang akan
melakukan perjalanan wisata ke eks karesidenan Surakarta dan daerah lain di Jawa
Tengah.
Tujuan dari laporan adalah untuk mempromosikan pariwisata di Kota
Surakarta dengan media pamflet wisata yang menggunakan bahasa China dan juga
untuk memgetahui minat wisatawan penutur bahasa China untuk berwisata di Kota
Surakarta. Hasil yang diperoleh yaitu beberapa wisatawan penutur bahasa China dari
Taiwan dan Singapura lebih berminat untuk berwisata ke kota Surakarta selain kota
Yogyakarta.
Page 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
摘要
Tubagus Mas Efan Krisdianto。2010 年,C9607041,梭罗国际机场进行使用
中文海报为促进梭罗旅游业的发展。311 大学文学艺术系汉语专科。
这份报告是根据促进梭罗旅游业汉语的使用,再说,目前汉语成为全 世
界第二重要的语言。核心问题是在机场里缺乏汉语的标志。作者通过实地 考察
收集资料统计华人游客的数目。
尤其是来梭罗参观的游客。本报告的目的是强调,促进旅游业的发展,
除了英文,印尼文还有中文。结果,有些台湾,新加坡的游客更倾向于来梭罗
旅游。
Page 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah serta ridlo-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
dan Praktek Kerja Lapangan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta sebagai syarat
untuk mencapai gelar Ahli Madya Diploma Bahasa China pada Fakultas Sastra dan
Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini pula, penulis menghaturkan rasa terima kasih yang
mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, petunjuk dan
bimbingan serta arahan bagi penulis selama dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.
Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Sudarno, M.A., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Dra.Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Diploma III
yang telah bersedia mengarahkan dan menguji Laporan Tugas Akhir.
3. Bapak Drs.Yohanes Suwanto, M.Hum., selaku sekretaris penguji yang telah
memberi saran penyusunan Laporan Tugas Akhir.
4. Bapak Teguh Sarosa, S.S., M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.
Page 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
5. Ibu Christina, S.E., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
petunjuk dalam penulisan tata bahasa dan huruf China yang baik dan benar,
selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.
6. Ibu Rini Sri Rahayu, S.E., M.sc, selaku Asisten Manager Pelayanan Bandara
yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
7. My sweet heart, Wiwik Wirabangsa, S.S., M.M., yang selama ini telah banyak
memberi warna dan kesegaran hidup serta semangat selama penulis
menempuh kuliah di awal tahun hingga kuliah terselesaikan, gǎnxiè nín.
8. Lia dan Wawa, yang telah memberikan inspirasi dan semangat hidup.
9. Teman-teman almamater Diploma Bahasa China angkatan 2007, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Sahabat, teman dan saudara serta semua pihak terkait yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah S.W.T membalas segala kebaikan bagi semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, Desember 2010
Tubagus Mas Efan Krisdianto
C 9607041
Page 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
ABSTRAK……… ................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..........................................................................................viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah. ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah. ........................................................................ 6
C. Tujuan ………..…………………………………………………. 6
D. Manfaat………………………………………………………..… 7
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….. .... 8
Page 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
A. Pariwisata ...................................................................................... 8
1. Undang-undang Kepariwisataan No 9 Tahun 1990 …………. 9
2. Sapta Pesona Pariwisata ........................................................... 11
B. Pramuwisata .................................................................................. 13
C. Pemasaran………………………………….. ............................... 13
D. Promosi………………………………….. ................................... 14
E. Informasi………………………………….. ................................. 17
F. Komunikasi………………………………….. ............................. 19
1. Komponen Komunikasi ........................................................... 20
2. Proses Komunikasi ................................................................... 21
G. Bahasa China (Mandarin)…………………………………… .... 22
1. Nada-nada Bahasa China (Mandarin) ...................................... 23
2. Aksara China (mandarin) ......................................................... 24
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 26
A. Profil PTAngkasa Pura I .............................................................. 26
1. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 28
2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan ................................................. 28
B. Profil Bandara Adi Soemarmo ..................................................... 29
1. Spesifikasi Bandara ................................................................. 35
2. Perusahaan Penerbangan ......................................................... 36
3. Instansi di Bandara .................................................................. 37
4. Fasilitas dan Peralatan…... ..………………………………… 37
5. Struktur Organisasi dan Staf Bandara Adi Soemarmo ............ 39
Page 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo 40
a. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik... ...…… 40
b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik... ........…… 42
c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional. ........ 42
d. Pelayanan Kedatangan di Terminal Internasional......…… 45
C. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan .................................... 47
D. Pembahasan .................................................................................. 49
1. Staf Informasi Bandara Adi Soemarmo... .......................…… 49
a. Staf Informasi sebagai Operator... ..............................…… 49
b. Staf Informasi sebagai Announcer... ..........................…… 52
c. Staf Informasi sebagai Pelayanan Publik..... ..............…… 54
d. Staf Informasi sebagai Penjual Tiket Peron.... ...........…… 55
2. Tourist Information Centre Bandara Adi Soemarmo... ....…… 56
3. Bahasa China untuk Promosi Pariwisata...........................…… 58
a. Karnaval Batik Solo (Solo Batik Carnival)... .............…… 59
b. Pura Mangkunegaran... ..............................................…… 60
c. Pasar Gedhe..... ...........................................................…… 64
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 67
A. Kesimpulan ..................................................................................... 67
B. Saran ................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Page 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 1.2
7
:
:
Jumlah Kedatangan Turis Eropa, Amerika dan Australia di Bandara
Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
Jumlah Kedatangan Turis Pengguna Bahasa China (Mandarin) di
Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
5
6
Page 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.12
Gambar 3.13
Gambar 3.14
Gambar 3.15
Gambar 3.16
Gambar 3.17
Gambar 3.18
Gambar 3.19
Gambar 3.20
Gambar 3.21
Gambar 3.22
Gambar 3.23
Gambar 3.24
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Piramida Hierarkhi Kebutuhan Maslow
Sebuah Model Komunikasi Transaksional
Nada-nada Pelafalan Bahasa Mandarin
Uraian Asal-usul Karakter China
Pahlawan Nasional Adi Soemarmo
Pemberangkatan Rombongan Calon Haji
Peresmian Bandara Adi Soemarmo oleh Presiden
Bandara Adi Soemarmo dari Foto Udara
Bentuk Gunungan Wayang Kayon Kapuran
Gerbang Bandara Adi Soemarmo
Akses Jalan ke Bandara Adi Soemarmo
Sebuah Maskapai Penerbangan di Area Parkir
Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik
Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan
Wisatawan Luar Negeri di Terminal Kedatangan
Monitor Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat
Aktivitas Karyawan Staf Informasi
Logo Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)
Counter HPI di Bandara Adi Soemarmo
Atraksi Wisata Karnaval Batik Solo
Pura Mangkunegaran
Koleksi Topeng Pura Mangkunegaran
Kereta Kencana Milik Pura Mangkunegaran
Pasar Gedhe
4
20
24
25
31
32
33
33
34
34
34
36
41
41
46
54
55
58
58
59
60
63
63
66
Page 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Lampiran 2 : Tabel Perkembangan Bulanan Wisatawan Mancanegara tahun 2004
- 2010 Lampiran 3 : Tabel Perkembangan Pengunjung Mancanegara tahun 2004 -2010 Lampiran 4 : Tabel Perkembangan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu
Masuk tahun 2004 -2010 Lampiran 5 : Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu
Masuk dan Kebangsaan Lampiran 6 : Tabel Distribusi Bulanan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke
Indonesia Melalui 19 Pintu Masuk Utama dan Pintu Lain tahun
2010 VS 2009
Lampiran 7 : Surat Tugas PKL Lampiran 8 : Surat Ijin PKL
Lampiran 9 : Surat Keterangan Pelaksanaan PKL
Lampiran 10 : Daftar Nilai PKL
Lampiran 11 : Kartu Pas Magang
Page 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bandara (bandar udara) Adi Soemarmo Surakarta adalah salah satu
bandara internasional di Indonesia yang merupakan pintu gerbang bagi masuknya
para pendatang dari luar Kota Surakarta termasuk pendatang dari luar negara
Indonesia yang mempunyai beragam tujuan dan kepentingan dalam usahanya
menuju dan mengisi aktivitasnya di kota Surakarta.
Kota Surakarta yang lebih populer dengan sebutan Solo, telah
memposisikan diri sebagai kota tujuan wisata dan saat ini sedang giat
mempromosikan sektor pariwisatanya di dalam negeri dan luar negeri dengan
slogan Solo the Spirit of Java. Secara geografis Kota Surakarta berada di antara
110°45'15''-110°45'35'' bujur Timur dan di antara 07°36'00''- 07°56'00'' lintang
Selatan, dengan luas wilayah ± 4.404,06 Ha. Kota Surakarta juga berada pada
cekungan di antara dua gunung, yaitu gunung Lawu dan gunung Merapi,
sementara di bagian Timur dan Selatan dibatasi oleh sungai Bengawan Solo.
Dari aspek lalu lintas perhubungan di pulau Jawa, posisi tersebut berada
pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang menghubungkan Semarang
dengan Yogyakarta dan jalur Surabaya dengan Yogyakarta. Kota Surakarta
dengan posisi strategisnya telah menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah
kabupaten di sekitarnya. Dari batas wilayahnya, Kota Surakarta dikelilingi oleh 3
perbatasan kabupaten, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten
Page 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan
dengan Kabupaten Sukoharjo, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Sukoharjo serta Kabupaten Karanganyar.
Lokasi pariwisata di Kota Surakarta sebenarnya cukup banyak, terdapat
wisata historis seperti benteng peninggalan Belanda yaitu benteng Verstenberg,
istana raja di Surakarta yaitu istana Mangkunegaran dan istana Paku Buwono serta
wisata kuliner seperti wisata jajan pasar di pasar Gede dan pasar Jongke.
Di Surakarta juga terdapat ekowisata yang merupakan salah satu kegiatan
pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam,
aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek
pembelajaran dan pendidikan, sebagai contoh adalah kampung batik Laweyan dan
kampung batik Kauman. Tetapi obyek-obyek wisata tersebut masih kurang
populer bagi wisatawan. Padahal dengan dicanangkannya daerah wisata yaitu
Subosuka Wonosraten kependekan dari Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri,
Sragen dan Klaten tentunya sudah cukup untuk menjadikan Surakarta sebagai
kota tujuan wisata.
Pemkot Surakarta melalui Dinas Pariwisata Surakarta telah menyebarkan
atau meletakkan brosur-brosur wisata berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia
tentang obyek-obyek wisata yang terdapat di kota Surakarta. Brosur-brosur
tersebut dapat ditemukan pada fasilitas umum atau lokasi strategis diantaranya di
counter Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) wilayah Surakarta, yang berada
di Bandara Adi Soemarmo. Untuk promosi below of the line adalah berupa atraksi
Page 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
wisata seperti karnaval batik, kirab keraton, kirab budaya dan juga festival musik
tradisional yang kesemuanya diselenggarakan secara berkala. Usaha ini telah
menampakkan hasil dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari luar
negeri ke Surakarta. Mayoritas wisatawan dari luar negeri yang sering berkunjung
ke Surakarta adalah wisatawan dari negara-negara Eropa, antara lain wisatawan
dari negara: Prancis, Belanda, Inggris dan Jerman. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah kedatangan mereka di Bandara Adi Soemarmo.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa juga diikuti oleh
kunjungan wisatawan dari negara Asia, misalnya wisatawan dari China meskipun
jumlahnya tidak terlalu banyak. Tercatat pada tahun 2010 jumlah kunjungan
wisatawan dari luar negeri ke Surakarta melalui pintu Bandara Adi Soemarmo
adalah 2.117 kunjungan atau naik menjadi 61,23% dibanding pada tahun 2009.
Jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Indonesia pada bulan Maret 2010
adalah 594.242 kunjungan, atau naik menjadi 16,22 %, demikian keterangan
Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata, Ir. Wibowo di Gedung Sapta Pesona Jakarta (3 Mei 2010). Secara
kumulatif jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri pada 3 bulan pertama,
yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2010 sebanyak 1.611.176
kunjungan atau mengalami kenaikan 14,59% dibandingkan dengan periode yang
sama pada tahun 2009, yaitu sebanyak 1.406.034 kunjungan. Melihat
perkembangan tersebut, tentulah menjadi sebuah peluang pasar yang harus
ditangkap oleh para pelaku usaha pariwisata di Surakarta.
Page 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
China sebagai negara super power yang berkembang pesat dan
berkebudayaan tinggi dibanding dengan negara-negara di Asia Timur yang lain,
adalah sangat penting untuk diperhitungkan oleh Indonesia. Dalam satu dasawarsa
terakhir China telah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 9,6%. Dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara China, sudah selayaknya bahwa
bahasa China (Mandarin) yang merupakan bahasa internasional kedua setelah
bahasa Inggris adalah perlu untuk dipelajari. Pertumbuhan ekonomi China
berimbas dengan meningkatnya pola konsumtif penduduk negeri tersebut, dan
mengubah juga perilaku hidup seperti halnya dalam kegiatan wisata yang
merupakan kebutuhan aktualisasi diri (self actualization) seperti dalam teori
hierarki kebutuhan menurut Maslow (gambar 1.1).
Meskipun sasaran dalam mempelajari bahasa China adalah untuk
menjaring wisatawan pengguna bahasa China, tetapi banyak variabel lain di luar
kegiatan pariwisata turut serta mempengaruhi perlunya penguasaan bahasa China,
misalnya dalam kegiatan perdagangan luar negeri berupa ekspor impor, investasi
dari China dan juga alih teknologi dari China ke Indonesia.
Kebutuhan
mengaktualisasikan
diri (pengembangan diri & realisasi)
Kebutuhan akan penghargaan (penghargaan diri, pengakuan & status)
Kebutuhan sosial (rasa memiliki, cinta)
Kebutuhan akan rasa aman (kepastian, perlindungan)
Kebutuhan fisiologi (lapar, haus)
Page 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Gambar 1.1 Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow
Tabel 1.1 dan tabel 1.2 merupakan indikator jumlah kunjungan wisatawan
dari luar negeri yang sering berkunjung ke Surakarta dan Yogyakarta, melalui
pintu Bandara Adi Soemarmo dan pintu Bandara Adi Sutjipto. Pemikiran penulis
membandingkan Kota Yogyakarta dengan Kota Surakarta dikarenakan kedua kota
tersebut memiliki sisi historis yang hampir sama, yaitu kedua kota berdiri dan
berasal dari akar budaya kerajaan Mataram Islam. Mengenai potensi sektor
pariwisata, kedua kota juga memiliki peluang yang sama dalam menjaring
wisatawan yang berasal dari luar negeri ataupun dari dalam negeri.
Tabel 1.1 Jumlah Kedatangan Turis Eropa, Amerika dan Australia di
Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
KEBANGSAAN
(ASAL NEGARA)
PINTU MASUK UTAMA
Bandara Adi Soemarmo
Surakarta
Bandara Adi Sutjipto
Yogyakarta
Australia 17 72
Amerika Serikat 36 116
Inggris 18 112
Belanda 28 148
Jerman 34 74
Perancis 88 126
JUMLAH 221 648
Page 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS ( telah dikompilasi oleh penulis)
Tabel 1.2 Jumlah Kedatangan Turis Berbahasa China (Mandarin) di
Bandara Adi Soemarmo dan Bandara Adi Sutjipto Februari 2010
KEBANGSAAN
(ASAL NEGARA)
PINTU MASUK UTAMA
Bandara Adi Soemarmo
Surakarta
Bandara Adi Sutjipto
Yogyakarta
China 6 66
Taiwan 3 14
Singapura 70 514
Hongkong 16 8
JUMLAH 95 602
Sumber : Ditjen Imigrasi dan BPS ( telah dikompilasi oleh penulis)
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang diulas dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah:
Bagaimana pamflet wisata yang menggunakan bahasa China dapat
mempromosikan pariwisata di Kota Surakarta?
C. Tujuan
Page 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah;
Mengetahui minat wisatawan penutur bahasa China untuk berwisata ke Kota
Surakarta terhadap obyek-obyek wisata yang terdapat pada pamflet wisata Kota
Surakarta yang menggunakan bahasa China.
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah;
1. Manfaat Teoritis
Sebagai kajian perlunya mempromosikan pariwisata Kota Surakarta
dengan menggunakan bahasa China, sehingga sektor pariwisata Kota
Surakarta dapat di kenal oleh wisatawan penutur bahasa China.
2. Manfaat Praktis
Memberikan konstribusi pada sektor pariwisata Kota Surakarta dengan
bertambahnya kunjungan wisatawan penutur bahasa China ke Kota
Surakarta.
Page 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pariwisata
Menurut definisi Organisasi Pariwisata Dunia, pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, serta persiapan yang akan
dilakukan untuk memulai aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah
seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari
rumahnya dengan tujuan rekreasi. Turisme adalah industri jasa yang menangani
jasa mulai dari transportasi, keramahan (service), tempat tinggal, makanan,
minuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dan
lain-lain. Pariwisata juga menawarkan tempat istirahat, budaya, petualangan dan
pengalaman baru yang berbeda.
Pengertian pariwisata secara etimologis menurut istilah Indonesia berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, pergi pulang,
berkali-kali sedangkan wisata berarti perjalanan. Kepariwisataan adalah hal-hal
yang berhubungan dengan pariwisata.
Di Eropa, pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Prancis
pada akhir abad ke-17. Profesor Hunzeiker mengartikan pariwisata adalah
keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman
oleh orang-orang asing, serta tidak tinggal menetap dan memperoleh penghasilan
dari aktivitas yang bersifat sementara (Oka A. Yoeti, 1994:102).
Page 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Beberapa pengertian tentang kepariwisatan menurut para ahli yang ditulis kembali
oleh Oka A.Yoeti adalah sebagai berikut;
1. Prof. Hans Buchi
Kepariwisataan adalah setiap peralihan tempat yang bersifat sementara
dari seseorang atau beberapa orang dengan maksud memperoleh
pelayanan yang diperuntukkan untuk maksud tersebut.
2. Prof. Kurt Morgenroth
Kepariwisataan adalah lalu-lintas orang-orang yang meninggalkan tempat
tinggalnya untuk sementara waktu dan bepergian ke tempat lain semata-
mata sebagai konsumen dari hasil perekonomian dan kebudayaan serta
keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.
3. Dr. R. Gluchman
Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan di antara manusia yang
hanya berada sementara waktu dalam suatu tempat kediaman dan
berhubungan dengan manusia-manusia lain di tempat lain.
1. Undang-undang Kepariwisataan No 9 Tahun 1990
Untuk menyatukan pengertian atau definisi tentang pariwisata di
Indonesia, maka kita sebaiknya mengacu pada pengertian yang tercantum dalam
undang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan yaitu sebagai berikut;
Page 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati
obyek dan daya tarik wisata.
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
c. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait di bidang tersebut.
d. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata.
e. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa
pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik
wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang
tersebut.
f. Obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran
wisata.
g. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun
atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
Sebagai salah satu jenis industi baru, pariwisata mampu menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam menyediakan lapangan kerja,
peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif
lainnya (Nyoman S. Pendit, 1990:29).
Page 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Perkembangan terakhir dalam industri pariwisata adalah munculnya
perjalanan paket wisata (package tour). Salah satu jenis pariwisata yang diminati
oleh para wisatawan adalah atraksi wisata yang termasuk pariwisata budaya dan
merupakan jenis pariwisata berdasar pada mosaik tempat, tradisi, kesenian,
upacara-upacara dan pengalaman yang memotret suatu bangsa atau suku bangsa
dengan masyarakatnya, merefleksikan keanekaragaman (diversity) dan identitas
(character) dari masyarakat atau bangsa yang bersangkutan.
2. Sapta Pesona Pariwisata
Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat
Sapta Pesona Pariwisata, yaitu;
1. Aman
Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat, bila dirinya merasa
terjamin keselamatan jiwa, aman dan nyaman, terlindung dari gangguan
kejahatan serta lingkungan yang buruk.
2. Tertib
Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh
setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana
yang teratur, rapi dan lancar serta sikap disiplin yang tinggi dalam semua
segi kehidupan masyarakat.
3. Bersih
Page 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Bersih merupakan suatu keadaan lingkungan yang bebas dari kotoran,
sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Standar kebersihan sangat
mutlak untuk service yang memuaskan kepada wisatawan.
4. Sejuk
Lingkungan yang serba hijau, segar dan rapi memberi suasana sejuk, dan
tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar
ruangan, akan tetapi juga di dalam ruangan.
5. Indah
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan
sedap dipandang disebut indah. Tempat atau lingkungan harus bebas
dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab seperti aksi vandalisme
berupa coretan-coretan dan tulisan tangan yang merusak keasrian
pemandangan. Indah tampak dari berbagai segi misalnya dari segi tata
warna yang sejuk dan tata ruang kota yang nyaman.
6. Ramah Tamah
Ramah tamah merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesopanan, suka
membantu dan menarik hati. Ramah tamah secara nyata diwujudkan
dengan pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha pariwisata kepada
wisatawan dengan cepat, tepat dan bersahabat.
7. Kenangan
Kenangan adalah kesan indah yang melekat dengan kuat pada pikiran dan
perasaan seseorang dikarenakan oleh pengalaman yang diperolehnya.
Page 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Kenangan dapat pula diwujudkan dengan souvenir atau cinderamata yang
mencerminkan ciri khas daerah, mudah diperoleh dengan harga terjangkau
dan bermutu. Souvenir memiliki arti tersendiri ketika seseorang
berkunjung ke suatu tempat.
B. Pramuwisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan
pramuwisata adalah profesi di bidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga
pemandu wisata atau tour guide dalam bahasa Inggris, bertugas memberi petunjuk
dan informasi yang diperlukan oleh wisatawan. Menurut definisi Peraturan
Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, pramuwisata adalah seseorang yang
bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata
serta membantu keperluan wisatawan lainnya (Soekardijo R.G, 1997:10).
Organisasi yang mewadahi profesi pramuwisata di Indonesia adalah
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), yang terdapat di kota-kota besar di
seluruh Indonesia. Seseorang yang hendak menjadi pramuwisata di Indonesia
harus memiliki licence dari HPI.
Page 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
C. Pemasaran
Menurut Kotler (1996:8) pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka inginkan dan butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran memfokuskan pada pasar, berorientasi pada pelanggan. Usaha
pemasaran yang terkoordinir ditujukan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan
sebagai kunci mencapai tujuan organisasi.
Krippendorf memberikan batasan tentang pemasaran wisata sebagai
penyesuaian yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakan dari badan-
badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisata pada tingkat
pemerintah, regional, nasional dan internasional untuk mencapai suatu titik
kepuasan optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang
ditetapkan sebelumnya sekaligus untuk mencapai tingkat keuntungan yang
memadai (Salah Wahab, 1996:26-27).
D. Promosi
Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang di definisikan
sebagai usaha pemberitahuan atau penawaran suatu produk berupa barang atau
jasa kepada calon konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Dengan
Page 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
melakukan promosi, maka produsen mengharapkan peningkatan jumlah penjualan
produk. Kotler (1996:48-49) mendefinisikan bahwa promotion adalah aktivitas
yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan bertujuan untuk membujuk
pelanggan sasaran membeli produk tersebut. Kegiatan ini adalah setiap pelaku
usaha berusaha mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya secara
langsung ataupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi adalah
menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik
minat konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan.
Tujuan Promosi antara lain adalah;
- Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
- Untuk mendapatkan peningkatan penjualan dan profit
- Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga loyalitas pelanggan
- Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi kelesuan pasar
- Membedakan serta mengunggulkan produk sendiri dibanding dengan
produk pesaing
- Membentuk citra produk kepada konsumen
Menurut Payne (1993:150) tujuan promosi penjualan beraneka ragam,
tergantung kepada siapa promosi penjualan ditujukan, yaitu;
1. Bagi pelanggan
Page 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Tujuan tersebut mencakup usaha mendorong pelanggan antara lain untuk
mencoba merek yang dipromosikan, membeli produk dalam jumlah besar
dan lebih banyak menggunakan produk, serta menarik pembeli dari merek-
merek pesaing.
2. Bagi perantara
Untuk membujuk perantara agar menjual produk dan menyimpan lebih
banyak persediaan, menggiatkan pembelian ketika permintaan mengalami
penurunan, mengimbangi promosi yang dibuat oleh pesaing dan membuat
agar perantara setia pada merek yang dipromosikan serta memperoleh jalur
distribusi yang baru.
3. Bagi tenaga penjual
Berusaha memberikan dukungan atas produksi atau model baru, untuk
merangsang mereka mencari pelanggan-pelanggan baru, dan mendorong
penjualan di musim sepi.
Promosi pariwisata adalah promosi bidang jasa yang memerlukan
penanganan sistematis dan konseptual, berhubungan erat dengan manajemen
pariwisata, untuk itu diperlukan pemahaman tentang jasa pariwisata.
Promosi dalam jasa mencakup beberapa hal pokok, yang kita ketahui sebagai
bauran komunikasi atau bauran promosi (Payne,1993:150) yaitu:
1. Iklan (Advertising)
Page 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
2. Tenaga penjual (Personal selling)
3. Promosi penjualan (Sales promotion)
4. Hubungan masyarakat (Public relation)
5. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
6. Penjualan langsung (Direct marketing)
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pelaku usaha untuk
menginformasikan, menarik dan mempengaruhi keputusan konsumen memilih
suatu produk, sehingga konsumen beralih pada produk pengiklan.
Penyiaran promosi dalam iklan dengan menggunakan berbagai media antara lain;
- Pemasangan billboard di area jalan protokol
- Penyebaran brosur pada obyek-obyek vital atau lokasi yang strategis
- Pemasangan spanduk di lokasi yang strategis
- Melalui koran
- Melalui majalah
- Melalui televisi
- Melalui radio dan
- Menggunakan media lainnya
E. Informasi
Page 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Kata informasi secara etimologi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem berarti
garis besar, konsep dan ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan (online etymology
dictionary).
Secara harafiah informasi adalah data yang telah diolah berbentuk lisan
ataupun tulisan seperti simbol dan isyarat bagi penerima informasi dan menjadi
bahan dalam mengambil suatu keputusan (decision maker). Informasi berarti pula
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi.
Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya,
dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,
komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan data intelijen, ataupun liputan peristiwa yang didapatkan dari berita
juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta
seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi
adalah data yang disimpan, diproses dan ditransmisikan.
Notoatmodjo mengemukakan bahwa semakin banyak informasi dapat
mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan
menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya (Ridjal D. Samsul 1997:20).
Kualitas informasi bergantung pada tiga hal yaitu;
Page 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kekeliruan dalam penyampaian, tidak bias atau
menyesatkan bagi penerima informasi.
2. Tepat
Informasi yang tiba harus tepat sasaran bagi penerima dan jelas serta tepat
waktu.
3. Relevan
Informasi yang telah sampai pada penerima sangat bermanfaat untuk
pengambilan keputusan.
Arti istilah informasi di Indonesia sering dipahami sebagai keterangan dan
juga penerangan, dan juga dianalogikan dengan istilah penyiaran, tetapi istilah
penerangan dan penyiaran mengacu kepada pihak pemberi informasi yang
memiliki tujuan menyajikan informasi untuk mempengaruhi pihak penerima
informasi. Lazimnya penyiaran atau penerangan dilakukan oleh lembaga atau
institusi resmi pemerintah, contohnya ketika pemerintah menggalakkan
pencegahan flu burung kepada masyarakat melalui media massa ataupun media
elektronik. Informasi dapat juga digunakan untuk propaganda dengan tujuan-
tujuan tertentu sesuai kepentingan pemberi informasi, misalnya informasi bahwa
nelayan Indonesia telah ditangkap oleh polisi laut Diraja Malaysia ketika berlayar
di perairan Ambalat.
Pada perkembangan selanjutnya penyiaran atau penerangan termasuk
kategori komunikasi massa. Data merupakan bahan (raw) material bagi
Page 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
keakuratan informasi, tetapi informasi sendiri belum tentu akurat tergantung dari
nara sumber informasi serta pengolah informasi untuk kepentingan pihak-pihak
tertentu. Dalam dunia intelijen, informasi memerlukan analisa yang tepat, karena
informasi yang menyesatkan akan berakibat fatal dalam pengambilan keputusan.
Suatu informasi yang berguna adalah informasi yang dapat dipahami oleh segenap
elemen masyarakat dengan bahasa tulisan atau lisan yang relevan dan universal.
F. Komunikasi
Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin communis yang
dalam bahasa Inggrisnya berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk
menimbulkan persamaan maksud dan tujuan. Komunikasi merupakan suatu
proses penyampaian informasi berupa pesan, ide dan gagasan, dari satu pihak
kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa non verbal. Komunikasi dapat terjadi apabila ada
persamaan persepsi antara pemberi pesan (komunikator) dengan penerima pesan
(komunikan). Oleh sebab itu, komunikasi yang efektif bergantung pada
kemampuan kita untuk dapat memahami maksud dan tujuan antara satu dengan
Page 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
yang lain (communication depends on our ability to understand one another).
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.
Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, berbicara (lisan),
tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif,
bertujuan atau tidak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang
atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Gambar 2.2 Sebuah Model Komunikasi Transaksional
Sumber : http//id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Transactional_comm_model.jpg
1. Komponen Komunikasi
Menurut Laswell agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik diperlukan
komponen komunikasi sebagai berikut;
1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain.
2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
Page 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada dan suara.
4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain.
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikan.
6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana
komunikasi itu akan dijalankan (protocol).
2. Proses Komunikasi
Secara sederhana proses berlangsungnya komunikasi digambarkan sebagai
berikut;
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan dapat berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun
lewat simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Pesan
(message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran,
dapat secara langsung ataupun tidak langsung, contohnya berbicara
langsung melalui telepon, surat, e-mail atau media lainnya, media
(channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke
komunikan.
Page 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
3. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau
tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti
atau memahami pesan yang dimaksud oleh pengirim pesan.
G. Bahasa China (Mandarin)
Bahasa China secara internasional disebut hànyǔ (tradisional:漢語,
sederhana:汉 语) atau huáyǔ (tradisional:華語, sederhana:华语) juga disebut
zhōngwén (中文), membentuk sebagian keluarga bahasa Sino-Tibet. Bahasa
China yang digunakan sebagai bahasa resmi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
dan diakui sebagai bahasa internasional adalah bahasa Mandarin yang dituturkan
oleh suku Han di sepanjang Utara dan Barat Daya China diantara 6 bahasa lain
yang terdapat di China yaitu;
- Wu ( tradisional: 吳, sederhana: 吴)
- Kantonis ( tradisional: 粵, sederhana: 粤)
- Min (tradisional: 閩, sederhana: 闽)
- Xiang (湘)
Page 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
- Hakka (客家 atau 客)
- Gan (tradisional: 贛,sederhana: 赣)
Dialek bahasa Mandarin disebut běifānghuà (tradisional: 北方話,
sederhana: 北方话), atau běifāng fāngyán (北方方言). Di Republik Rakyat China
bahasa Mandarin disebut pŭtōnghuà (普通话) sedangkan di Taiwan disebut guóyŭ
(國語).
1. Nada-nada Bahasa China (Mandarin)
Dalam pelafalan, bahasa China memiliki 4 nada ditambah 1 nada netral
yaitu;
1. Nada pertama, yaitu nada rata tinggi yang disebut yīnpíng (tradisional:
平陰, sederhana:阴平). Bunyi rata yang tinggi, seakan-akan
dinyanyikan dan bukan diucapkan, contoh 玻璃 (bōli).
2. Nada kedua, yaitu nada naik yang disebut yángpíng (tradisional: 陽平,
sederhana: 阳平), atau secara linguistik, tinggi-naik. Bunyi yang timbul
dari nada atas tengah ke tinggi, seperti teriakan "háh!" apabila terkejut,
contoh伯伯(bóbo).
Page 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
3. Nada ketiga, yaitu nada rendah, atau rendah-turun-naik yang disebut
shǎngshēng (tradisional:上聲, sederhana:上 声). Bunyi menurun dari
sederhana rendah ke rendah, lalu naik balik seperti teriakan “hăh?" apabila
tidak memahami sesuatu, contoh 喇叭(lăba).
4. Nada keempat, yaitu nada tinggi turun yang disebut qùshēng (tradisional:
去聲, sederhana:去声). Bunyi menurun curam dari atas tinggi ke rendah,
serupa dengan teriakan “hah!” apabila mencari sesuatu atau mendapat
masalah, contoh 兔子(tùzi).
5. Nada kelima, yaitu nada netral dan ringan yang disebut qīngshēng
(tradisional: 輕聲, sederhana: 轻声), kadang-kadang dipahami seakan-
akan tidak ada nada, contoh 吗 (ma).
Nada 1
Nada 2
Nada 3
Nada 4
Gambar 2.3 Nada-nada Pelafalan Bahasa Mandarin
Page 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
2. Aksara China (Mandarin)
Penulisan bahasa China menggunakan aksara China suku Han yang
disebut hànzi, berbentuk logogram dan setiap hurufnya melambangkan suatu
morfem. Menurut legenda tentang penciptaannya mengatakan bahwa Cang Jie
(2600 SM) yang merupakan salah seorang menteri dari raja Huang Di adalah
orang yang kali pertama menemukan sistem aksara tersebut dengan berupa
gambar-gambar atau pictography, namun dalam perkembangan berikutnya
mengalami perubahan bentuk sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu
bentuk kunonya dan uraiannya (lihat gambar 2.5 dengan karakter ān)
Gambar 2.4 Uraian Asal-usul Aksara China Karakter ān(安)
Sumber : Buku Gampang Ingat Aksara China jilid 1
Karakter ān (安) berarti damai dan tenteram serta puas, disusun dari
wanita ( ) dan atap ( ). Pemikiran ini berdasar pada anggapan, bahwa untuk
memperoleh ketenangan, sebaiknya seorang pria hanya memiliki seorang istri
ketika menikah, menempati satu rumah dan hidup bersama dengan bahagia.
Urutan goresannya adalah sebagai berikut ;
Page 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Terdapat 2 aksara China yaitu:
- Aksara tradisional (漢字), yaitu aksara yang masih kuno dan tidak
mengalami perubahan bentuk karakter. Aksara ini digunakan di Taiwan
dan digunakan pula di Hongkong dan Macau.
- Aksara sederhana (汉字), yaitu aksara yang telah mengalami perubahan
bentuk karakter. Aksara ini digunakan di Republik Rakyat China sejak
tahun 1950.
Page 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil PT Angkasa Pura I
PT Angkasa Pura (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) di bawah Kementerian Perhubungan yang bergerak di bidang
pengelolaan dan pengusahaan bandara di Indonesia. Didirikan pada tanggal
20 Pebruari 1962 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1962 dengan
nama Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran yang memiliki tugas
pokok sebagai pengelola Bandara Internasional Kemayoran Jakarta.
Pada tanggal 17 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
21 tahun 1965, pemerintah mengubah nama PN Angkasa Pura Kemayoran
menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan
mengelola bandara lain di wilayah Indonesia.
Pada tanggal 24 Oktober 1974 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
37 tahun 1974, pemerintah mengubah status badan hukum perusahaan dari
Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Umum (Perum). Pada tanggal
1 Oktober 1985 Bandara Internasional Kemayoran di tutup dan seluruh kegiatan
operasinya dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandara, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987 nama
PN Angkasa Pura diubah menjadi Perum Angkasa Pura I. Hal ini sejalan dengan
dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang secara khusus diberi tugas untuk
Page 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
mengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim
Perdanakusuma.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1992 bentuk Perum
Angkasa Pura I diubah menjadi bentuk Perusahaan Terbatas (PT), yaitu
PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris Muhani Salim, S.H. tanggal
3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan
keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni
1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 2914/1993.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah berdasarkan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan
dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H. Nomor 30 tanggal 18 September 1998.
Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia Nomor C2-25829.HT.01.04 Tahun 1998 tanggal
19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 3740/1999.
PT Angkasa Pura I mengelola bandara wilayah Indonesia Barat, Tengah
dan bandara wilayah Indonesia Timur, yaitu;
1. Bandara Ngurah Rai
2. Bandara Juanda
3. Bandara Sepinggan (cargo warehousing)
4. Bandara Hasanuddin (cargo warehousing)
Page 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
5. Bandara Sam Ratulangi
6. Bandara Adi Soemarmo
7. Bandara Frans Kaisiepo
8. Bandara Selaparang
9. Bandara Pattimura
10. Bandara Ahmad Yani
11. Bandara Adi Sutjipto
12. Bandara Syamsuddin Noor
13. Bandara El-Tari
1. Visi dan Misi
Visi;
Menjadi perusahaan pengelola bandara kelas dunia yang dapat memberikan
manfaat dan nilai tambah kepada stakeholder.
Misi;
a. Menyediakan pengusahaan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan yang
memenuhi keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
b. Memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan bagi
pengguna jasa.
c. Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai.
d. Mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan
a. Terpercaya
Page 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
b. Ramah tamah
c. Kebersamaan
d. Kewirausahaan yang sesuai dengan budaya setempat
e. Proaktif dan responsif berlandaskan good corporate governance
f. Saling menghargai
B. Profil Bandara Internasional Adi Soemarmo
Bandara Adi Soemarmo (SOC/WRSQ) adalah bandara internasional yang
terdapat di Kota Surakarta Jawa Tengah dan merupakan salah satu dari 13 bandara
yang di kelola dan diusahakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
PT Angkasa Pura I (Persero). Sejarah Bandara Adi Soemarmo di mulai pada tahun
1940, ketika pemerintah Hindia Belanda membangun lapangan terbang darurat di
sebelah barat Kota Surakarta (± 14 km), tepatnya di Panasan yang berfungsi untuk
menghadapi serangan tentara Jepang. Pada tahun 1942, lapangan terbang tersebut
dihancurkan oleh tentara Belanda ketika bala tentara Jepang menyerbu ke
Indonesia, kemudian dibangun kembali oleh pemerintahan penjajah Jepang dan
digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut Jepang (Kaigun-
Bokusha).
Ketika Republik Indonesia telah terbentuk, kesanggupan dan kemampuan
menyelenggarakan penerbangan dimanifestasikan dalam bentuk organisasi
bernama Penerbangan Surakarta yang diresmikan pada tanggal 6 Februari 1946
dan selanjutnya berubah nama menjadi Pangkalan Udara Utama Panasan (Lanuma
Page 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Panasan). Pada bulan Mei 1946, kegiatan penerbangan hanya difokuskan untuk
penerbangan militer.
Pada tahun 1974, menjelang konferensi Pacific Asia Travel Association
(PATA), fasilitas pangkalan udara digunakan sebagai penerbangan komersial
selain penerbangan militer. Pada tanggal 23 April 1974, penerbangan komersial
secara resmi dilayani oleh perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Airways
dengan rute Jakarta-Solo-Jakarta selama 3 kali setiap minggu.
Dasar-dasar penggunaan bersama Lanuma Panasan diatur dalam SKB
MENHANKAM PANGAB, MENHUB dan MENKEU No. Kop/ 30/ IX/ 1975
dan KM 393/ S.PHB-1975 dan KEP 927 a/ KM/ IV/ 8/ 1975 tanggal 21 Agustus
1975. Berdasarkan Surat Keputusan KSAU No. SKEP/ 07/ VII/ 1977 tanggal
25 Juli 1977, Lanuma Panasan diubah namanya menjadi Lanuma Adi Soemarmo.
Nama ini diambil untuk menghormati jasa dari pahlawan bangsa Adi Soemarmo
Wiryo Koesoemo yang gugur bersama dengan Adi Sutjipto dan Abdoelrahman
Saleh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta akibat pesawat DAKOTA VT-CLA
yang mereka awaki dan mengangkut bantuan berupa bahan-bahan obat untuk
pejuang Indonesia, tertembak oleh pesawat tempur Kittyhawk milik tentara
Belanda. Insiden ini terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan melawan
penjajahan Belanda di Indonesia ( 29 Juli 1947).
Sejak 9 Agustus 1986, arus angkutan penumpang dan barang ke Bandara
Adi Soemarmo semakin meningkat, maka frekuensi penerbangan ditingkatkan
menjadi 5 kali dalam sehari. Peningkatan kemampuan bandara, saat ini mampu
Page 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
melayani operasi penerbangan pesawat DC-09 atau pesawat jenis lain yang
spesifikasinya hampir sama.
Gambar 3.5 Pahlawan Nasional Adi Soemarmo
Sumber : http://www.tni-au.mil.id/
Sesuai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada
wisatawan dalam bentuk kemudahan transportasi udara maka Departemen
Perhubungan (Kementerian Perhubungan), menetapkan Bandara Adi Soemarmo
melayani penerbangan luar negeri. Kebijaksanaan pemerintah tersebut ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 2/AU.005/ PHB-89
tanggal 31 Maret 1989 dan Menteri Kehakiman No. M.04-um.01.06 tahun 1989
tanggal 10 April 1989. Penerbangan perdana Singapura-Jakarta-Solo PP (pergi
pulang) diresmikan pada tanggal 1 Mei 1989 oleh maskapai Garuda Indonesia.
Terhitung mulai 1 April 1992 Bandara Adi Soemarmo secara resmi masuk
jajaran Perum Angkasa Pura l berdasarkan PP No. 5 tahun 1992. Pada tanggal
Page 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
15 Maret 1997, Bandara Adi Soemarmo digunakan sebagai terminal embarkasi
haji untuk provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 3.6 Pemberangkatan Rombongan Calon Haji
Pada tanggal 7 Maret 2009, Bandara Adi Soemarmo menempati area
(terminal) baru sebelah utara terminal lama yang terletak di luar Kota Surakarta
yaitu di Ngemplak Boyolali. Terminal baru dibangun di atas lahan seluas 13.000
meter persegi, lebih luas dari kompleks terminal lama yang hanya 4.000 meter
persegi, memiliki terminal khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Terminal baru
mampu menampung 2,5 juta orang pertahun, memiliki fasilitas parking stand 9
pesawat narrow body seperti Boeing 737-200, 737-300 dan 737-400 atau 3
pesawat wide body. Terminal lama hanya dapat menampung 4 pesawat narrow
body. Bandara baru ini dilengkapi sarana internasional seperti runway untuk
pesawat berbadan lebar, garbarata, serta fasilitas internasional lain seperti money
changer. Bentuk bangunan Bandara internasional Adi Soemarmo paling arstistik
di Indonesia dengan area gunungan wayang Kayon Gapuran serta arsitektur
Page 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
bangunan yang mengadopsi rumah joglo ciri khas Surakarta seperti adanya
prigitan, sentong, gandok, dan pendapa. Biaya pembangunan bandara
menghabiskan anggaran lebih dari Rp 100 miliar.
Gambar 3.7 Peresmian Bandara Adi Soemarmo oleh Presiden
Sumber : Dokumentasi Bandara Adi Soemarmo
Gambar 3.8 Bandara Adi Soemarmo dari Foto Udara
Sumber : Dokumentasi Dinas Penerangan Lanud Adi Soemarmo
Arus penumpang domestik yang datang dan berangkat dari atau ke
bandara Adi Soemarmo selama lima tahun terakhir dari tahun 2003 hingga tahun
2008 telah mencapai 2.486.883 orang dan pergerakan pesawat domestik (take off
Page 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
dan landing) berjumlah 52.143 pesawat. Untuk arus penumpang internasional
datang dan berangkat dari atau ke Bandara Adi Soemarmo selama 5 tahun terakhir
sejak tahun 2003 hingga tahun 2008 berjumlah 837.290 orang, sedangkan
pergerakan pesawat internasional (take off and landing) berjumlah 6.914 pesawat.
Gambar 3.9 Bentuk Gunungan Wayang Kayon Gapuran
Sumber : Arsip Bandara Adi Soemarmo
Gambar 3.10 Gerbang Bandara Adi Soemarmo
Page 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Gambar 3.11 Akses Jalan ke Bandara Adi Soemarmo
1. Spesifikasi Bandara
a. Bandara Internasional Adi Soemarmo
b. Telepon (0271) 780715, 780714, 780400
c. Faksimili (0271) 780058
d. Alamat Jl. Bandara Adi Sumarmo Tromol Pos 800 Solo, Surakarta 57108
e. E-mail [email protected]
f. Pengelola Angkasa Pura 1
g. Jenis pesawat udara terbesar B-737 / A-300
h. Transportasi ke bandara dengan taksi
i. Kode ICAO/IATA WARQ/SOC
j. Elevasi 106 MSL/948 feet
k. Klasifikasi bandara kelas II A
l. Luas bandara 13.000 m2
m. Jarak dari kota Surakarta ±17 km
n. Koordinat 07°30´58"S, 110°45´25"E
o. Ketinggian 128 m dari permukaan laut
Page 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
p. 2 terminal penumpang seluas 2.816 m2 yaitu;
- Terminal penumpang internasional seluas 764 m2
- Terminal penumpang domestik seluas 2.052 m2
q. 2 terminal kargo seluas 863 m2
r. 11 tempat parkir pesawat
s. Jam operasi 11 jam (07.00-18.30 WIB atau 00.00-1130 UTC)
t. Landasan (runway);
- Dimensi 2.600 x 45 m2
- Azimuth 08 – 26
- PCN 68/F/C/X/T
u. Landas hubung (taxiway) 12.052 m2
v. Landas parkir (apron) 55.449 m2
w. Kapasitas apron B-737/F-100, A-300/DC-10/MD-11
x. Fasilitas penunjang lain yaitu gedung VIP, bank, telepon umum, money
changer dan gambar denah bandara
2. Perusahaan Penerbangan
a. Penerbangan domestik;
- Garuda Indonesia tujuan Jakarta
- Sriwijaya Air tujuan Jakarta
- Lion Air tujuan Jakarta
- Batavia Air tujuan Jakarta
b. Penerbangan internasional;
- Air Asia tujuan Kuala Lumpur
Page 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
- Silk Air tujuan Singapura
Gambar 3.12 Sebuah Maskapai Penerbangan di Area Parkir
3. Instansi di Bandara
a. PT Jas
b. LL Gapura
c. Gapura Operasional
d. Administrasi
e. Natra
f. Bea Cukai
g. Fiskal
h. Karantina Tumbuhan dan Hewan
i. Imigrasi
j. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
k. Indisfa
l. Cargo Solo Murni
4. Fasilitas dan Peralatan
a. Informasi (penerangan)
Page 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
b. Airport Duty Manager (ADM)
c. Apron Movement Control (AMC)
d. Telekomunikasi Navigasi (Telnav)
e. Mechanical
f. Kamera CCTV
g. Listrik
h. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)
i. Ruang rapat
j. General Manager (GM)
k. Sekretaris General Manager
l. Manajer Operasi dan Teknik (MOT)
m. Sekretaris Manajer Operasi dan Teknik
n. Teknisi Elektro
o. Tata Usaha dan Personalia
p. Tower
q. Briefing Office
r. Metereologi (Meteo)
s. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK)
t. Telnav Selatan (Bandara lama)
u. Listrik Selatan (Bandara lama)
v. Komunikasi
w. International Boarding
x. Domestic Boarding
Page 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
y. X Ray Timur
z. X Ray Barat
aa. Teknik Umum (TUM)
bb. Staf Teknik Umum
cc. Boarding Gate Domestic
dd. Boarding Gate International
5. Struktur Organisasi dan Staf Bandara Adi Soemarmo
GENERAL MANAGER
Andri Iskandri
AIRPORT DUTY MANAGER
1. Edy Martono
2. R.L Sudarto
3. A. Djoko Santoso
NIP 9262326-S
MANAGER OPSTEK
MANAGER KEU, KOM,DAN
UMUM
Herdiyanto, S.E.
ASISTEN MANAGER
KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
Siswadi , S.E. ASISTEN MANAGER
KOMERSIAL DAN
PENGELOLA USAHA
Zulhaidir, S.Kom
ASISTEN MANAGER
PELAYANAN BANDARA
Rini Sri RH, S.E, Msc.
KEPALA UNIT PENGADAAN
Shofwan, S.T.
Page 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
6. Prosedur Pelayanan Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo
a. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Domestik
Setiap penumpang pesawat yang akan berangkat ke daerah tujuan akan
mendapatkan pelayanan dengan alur sebagai berikut;
1. Setiap penumpang yang akan memasuki ruang check in wajib
menunjukkan tiket kepada petugas security bandara. Bagi pengantar
yang memasuki ruang check in harus menunjukkan pas harian yang terdiri
dari pas Non-Public Area (NPA) untuk daerah Ruang Tunggu
Keberangkatan (Waiting Room) dan pas Restricted Public Area (RPA)
untuk daerah check in. Pembelian pas harian disediakan di counter
informasi bandara.
ASISTEN MANAGER OPS
LALIN PENERBANGAN
Mario, S.si
ASISTEN MANAGER
AKUNTANSI DAN
ANGGARAN
Halik, S.E.
ASISTEN MANAGER TUM
DAN PERALATAN
Ir. A. Indah P, MM
ASISTEN MANAGER
PERBENDAHARAAN DAN
PKBL
Lilis Sri M, S.E.
ASISTEN MANAGER
TELNAV
T. Soeminto, S.Si.
ASISTEN MANAGER
PERSONALIA DAN UMUM
Cekli Wulandari, S.E.
Page 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
2. Setiap penumpang dan pengantar yang membawa barang harus diperiksa
oleh petugas security bandara melalui peralatan X Ray, setelah dinyatakan
steril, petugas akan memberikan label security check.
3. Selanjutnya penumpang melapor diri ke masing-masing counter pasasi
maskapai penerbangan dengan menunjukkan tiket. Setelah diproses oleh
petugas pasasi (petugas di counter check in maskapai penerbangan), maka
penumpang akan diberikan boarding pass yang tertera nomor kursi.
4. Selanjutnya penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara (PJP2U) dengan membayar Rp 20.000,- untuk setiap
penumpang, dengan menunjukkan tiket dan boarding pass.
5. Selanjutnya, penumpang memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan dengan
menunjukkan boarding pass kepada petugas security bandara.
Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan penumpang diperiksa
dengan peralatan walk through (detektor badan). Apabila monitor walk
through berbunyi, petugas security akan memeriksa kembali dengan
peralatan hand metal detector. Setelah dinyatakan steril, penumpang
tersebut diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan.
6. Selanjutnya, penumpang menunggu informasi untuk boarding, penumpang
menuju pesawat dengan pemeriksaan terakhir oleh petugas pasasi di
bawah pintu pesawat, kemudian penumpang menuju pesawat.
Page 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Gambar 3.13 Lobi Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik
Gambar 3.14 Calon Penumpang Menjalani Pemeriksaan
b. Pelayanan Kedatangan di Terminal Domestik
Setiap penumpang pesawat yang tiba di bandara Adi Soemarmo akan
memperoleh pelayanan sebagai berikut;
1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun
dari pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang
dipantau oleh petugas security bandara dan security airlines
(security maskapai penerbangan).
Page 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
2. Bagasi penumpang dan kargo diturunkan dari pesawat, pelaksanaan
pekerjaan oleh masing-masing petugas ground handling dengan peralatan
yang ditarik oleh traktor dan gandengan gerobak dibawa dari ruang bagasi
ke Ruang Tunggu Kedatangan. Barang diletakkan pada conveyor dan
pengambilan barang penumpang dengan menunjukkan label bagasi
kepada petugas pengurus bagasi.
3. Selanjutnya, penumpang mengambil barang bagasi menuju pintu keluar,
Di pelataran parkir bandara disediakan sarana transportasi berupa taksi
dari bandara, dan juga disediakan tempat parkir untuk kendaraan
penjemput penumpang.
c. Pelayanan Keberangkatan di Terminal Internasional
Dalam pelayanan penerbangan internasional, PT Angkasa Pura I Bandara
Adi Soemarmo bekerjasama dengan petugas Custom, Imigration, Quarantine
(CIQ) yaitu bea cukai, imigrasi dan karantina serta petugas terkait lainnya yang
mendukung kelancaran penerbangan internasional dengan alur sebagai berikut;
1. Penumpang memasuki area check in dengan menunjukkan tiket kepada
petugas security bandara. Barang bagasi dan barang bawaan lain
diperiksa oleh petugas security bandara dengan menggunakan X Ray.
2. Apabila dalam pemeriksaan dinyatakan steril, barang tersebut diberi tanda
label security check. Penumpang dipersilahkan menuju counter check in.
Page 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
3. Penumpang ke counter check in maskapai penerbangan untuk melapor diri
keberangkatan dengan tiket, setelah selesai proses pasasi, penumpang
diberi boarding pass untuk proses selanjutnya.
4. Apabila penumpang membawa hewan dan tanaman yang dilindungi oleh
hukum, maka dianjurkan untuk menghubungi petugas karantina guna
mengurus dokumen karantina.
5. Apabila penumpang mengalami sakit ketika akan berangkat ke luar
negeri, maka secepatnya menghubungi petugas karantina kesehatan
bandara untuk segera memperoleh pengobatan.
6. Selanjutnya penumpang ke counter fiskal untuk menyelesaikan
administrasi pajak dengan menunjukkan paspor dan tiket.
7. Penumpang menuju counter Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara
(PJP2U) dengan membayar Rp 100.000.
8. Penumpang menuju counter imigrasi untuk pengurusan paspor yang
bersangkutan, kemudian paspor disahkan dan penumpang memasuki
Ruang Tunggu Keberangkatan.
9. Sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan, di depan pintu masuk
penumpang diperiksa oleh petugas security dan petugas pasasi (petugas di
counter check in maskapai penerbangan), penumpang diminta
menunjukkan tiket dan kartu boarding pass. Cabin (barang bawaan)
dimasukkan ke X Ray untuk menentukan cabin akan masuk jalur merah
atau jalur hijau. Jalur merah adalah jalur pemeriksaan pabean bagi
Page 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
penumpang berdasarkan ketentuan yang mewajibkan penumpang untuk
memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.
Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau
adalah jalur pengawasan pabean bagi penumpang yang berdasarkan
ketentuan tidak mewajibkan penumpang untuk memberitahukan barang
bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Pemeriksaan akhir untuk
penumpang adalah melewati walk through (pemeriksaan badan), setelah
dinyatakan steril penumpang diperbolehkan memasuki Ruang Tunggu
Keberangkatan.
10. Selama berada di Ruang Tunggu Keberangkatan yang steril, penumpang
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan tersebut, kecuali dalam
keadaan darurat dan memaksa harus meminta ijin pada petugas security
dan imigrasi. Setelah keperluan selesai, penumpang tersebut diperiksa
kembali sebelum memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan sebagai
langkah antisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan bandara.
11. Para pengantar penumpang, tidak diperbolehkan memasuki daerah steril
Ruang Tunggu Keberangkatan.
12. Beberapa saat sebelum keberangkatan, penumpang melaksanakan
boarding yang dipandu oleh greeting untuk menuju pesawat.
d. Pelayanan Kedatangan di Terminal Internasional
Page 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Setiap penumpang yang telah tiba ke tanah air, maka pihak bandara Adi
Soemarmo akan memperlakukan mereka dengan alur sebagai berikut;
1. Pesawat memasuki apron (tempat parkir pesawat), penumpang turun dari
pesawat menuju ruang kedatangan dipandu oleh greeting yang dipantau
oleh petugas security bandara dan security airlines (security maskapai
penerbangan) untuk menuju ke Ruang Tunggu Kedatangan guna antri
melapor ke counter imigrasi dan petugas imigrasi akan memeriksa paspor
setiap penumpang. Selanjutnya penumpang dipersilahkan mengambil
barang di area Ruang Tunggu Bagasi.
Apabila ada penumpang dari luar negeri yang paspornya diketahui ilegal
dan bermasalah, maka penumpang tersebut akan di deportasi ke bandara
negara asalnya dengan biaya operator yang bersangkutan.
2. Untuk bagasi penumpang yang turun dari pesawat akan diperiksa oleh
petugas bea dan cukai dengan melewati peralatan X Ray, apabila dalam
pemeriksaan tersebut terdapat barang yang mencurigakan, barang tersebut
akan diperiksa secara manual dengan sepengetahuan penumpang yang
bersangkutan. Selanjutnya penumpang tersebut oleh petugas bea dan
cukai akan ditempatkan di ruangan khusus.
3. Setelah penumpang mengambil bagasi atau barang bawaan, selanjutnya
akan melewati proses pemeriksaan manual oleh petugas bea dan cukai.
Setelah proses ini, penumpang akan ditentukan untuk melewati jalur
merah atau jalur hijau. Jalur merah adalah jalur pemeriksaan pabean yang
Page 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
disediakan bagi penumpang berdasarkan ketentuan diwajibkan
memberitahukan barang bawaannya kepada petugas bea dan cukai.
Barang bawaan ini biasanya mempunyai nilai komersial. Jalur hijau
adalah jalur pengawasan pabean yang disediakan bagi penumpang
berdasarkan ketentuan tidak diwajibkan memberitahukan barang
bawaannya kepada petugas bea dan cukai. Barang bawaan ini adalah
barang pribadi dan nilainya tidak melebihi US $ 250 setiap penumpang.
4. Setelah proses terakhir tersebut dilalui, maka penumpang segera menuju
hall kedatangan dan selanjutnya dapat meneruskan arah dan tujuan yang
dikehendaki. Transportasi umum ke luar bandara berupa taksi resmi
bandara, dan bagi penumpang yang dijemput dengan kendaraan selain
taksi dari bandara juga disediakan tempat parkir.
Gambar 3.15 Wisatawan Luar Negeri di Terminal Kedatangan
Page 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
C. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
No Waktu (Dalam Minggu) Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
1 2 3
1. I
1 Maret 2010
Orientasi di bandara Adi Soemarmo
termasuk pengenalan terhadap share holder
dan stake holder oleh Asisten Manajer
Pelayanan Bandara, Bu Rini Sri Rahayu, S.E
2. I
2 Maret s.d. 6 Maret 2010
Permulaan magang di bagian penerangan
atau informasi bandara dengan tugas
menerima telepon.
3.
II
8 Maret s.d. 13 Maret 2010
Membantu menerima telepon dan
Melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-
4. III
15 Maret s.d. 20 Maret 2010
Membantu menerima telepon dan
melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-
serta melayani pertanyaan pengguna jasa
bandara
5. IV
22 Maret s.d. 27 Maret 2010
Membantu menerima telepon dan
melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-
serta melayani pertanyaan pengguna jasa
Page 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
bandara.
1 2 3
6. V
29 Maret s.d. 3 April 2010
Membantu menerima telepon dan
melakukan penjualan peron @Rp 20.000,-
serta melayani pertanyaan pengguna jasa
bandara dan menyiarkan informasi
kedatangan dan keberangkatan maskapai
penerbangan domestik.
7. VI
5 April s.d. 10 April 2010
Melaksanakan magang di counter HPI,
dengan memberikan informasi kepada
wisatawan asing tentang obyek-obyek
wisata di eks karesidenan Surakarta.
8. VII
12 April s.d. 17 April 2010
Melaksanakan magang di counter HPI,
dengan memberikan informasi kepada
wisatawan asing tentang obyek-obyek
wisata di eks Karesidenan Surakarta.
9. VIII
19 April s.d. 25 April 2010
Membantu staf HPI memberikan informasi
sederhana berbahasa China kepada
wisatawan pengguna bahasa China.
10. IX Membantu staf HPI memberikan informasi
sederhana berbahasa China kepada
Page 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Praktikan melaksanakan Praktek kerja lapangan di Bandara Adi
Soemarmo selama dua bulan dari mulai tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan
tanggal 30 April 2010 pada dua tempat yang berbeda, yaitu di staf informasi dan
di counter Tourist Information Centre (TIC) yang dikelola oleh Himpunan
Pramuwisata Indonesia (HPI) wilayah Surakarta. Tugas pokok praktikan di bagian
informasi adalah melayani pembelian tiket peron dan memberikan penjelasan
kepada calon penumpang serta pengantar penumpang atau pengguna jasa bandara
yang lain tentang sesuatu hal yang belum mereka pahami. Sedangkan tugas pokok
dalam pelayanan di TIC adalah memberikan informasi tentang obyek-obyek
wisata di Surakarta kepada para wisatawan dan juga para pramuwisata di luar
anggota HPI wilayah Surakarta.
D. Pembahasan
1. Staf Informasi Bandara Adi Soemarmo
a. Staf Informasi sebagai Operator
Seorang operator bertugas menerima telepon, memberikan informasi atau
jawaban atas pertanyaan penelepon dan menyambungkannya ke bagian yang
dikehendaki oleh penelepon, atau memberikan nomor tujuan langsung sesuai
demgan yang dikehendaki oleh penelepon.
Berikut nomor-nomor telepon di bandara:
26 April s.d. 30 April 2010 wisatawan pengguna bahasa China.
Page 68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
1. Maskapai penerbangan;
a. Garuda Indonesia dengan bagian;
- Maskapai (0271) 781018, 737500 ext 4208
- Manager ext 5511
- Teknik ext 5540
b. Sriwijaya Air (0271) 780629, 723777 ext 4274
c. Lion Air (0271) 781706, 781999 ext 4237, 5536
d. Air Asia (0271) 784488 ext 4225
e. Silk Air (0271) 724604, 724605
2. Instansi (semua bagian memakai extention);
a. PT Jas 5553, 4239
b. LL Gapura 4227
c. Gapura Operasional 4309
d. Administrasi 5520
e. Natra 4224
f. Bea Cukai 4271
g. Fiskal 4528
h. Karantina Tumbuhan dan Hewan 4278
i. Imigrasi 5500
j. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 4205
k. Indisfa 5570
l. Cargo Solo Murni (0271) 5891612
3. Fasilitas dan peralatan (semua bagian memakai extention):
Page 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
a. Informasi (penerangan) 4215
b. Airport Duty Manager (ADM) 4212
c. Apron Movement Control (AMC) 5550, 5532
d. Telekomunikasi Navigasi (Telnav) 4444, 5512
e. Mechanical 4290
f. Kamera CCTV 4297
g. Listrik 4291
h. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) 4229
i. Ruang Rapat 5560
j. General Manager (GM) 5000
k. Sekretaris General Manager 5001
l. Manager Operasi dan Teknik (MOT) 5510
m. Sekretaris Manager Operasi dan Teknik (MOT) 4209
n. Teknisi Elektro 5512
o. Tata Usaha dan Personalia 5564
p. Tower 5562
q. Briefing Office (BO) 5561
r. Metereologi (Meteo) 5559
s. Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran
(PKPPK) 5558
t. Telnav Selatan (Bandara lama) 5566
u. Listrik Selatan (Bandara lama) 5565
v. Komunikasi 5563
Page 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
w. International Boarding 5571
x. Domestic Boarding 4303
y. X Ray Timur 4200
z. X Ray Barat 4207
aa. Teknik Umum (TUM) 4296
bb. Staf Teknik Umum (TUM) 4299
cc. Boarding Gate Domestic 4306
dd. Boarding Gate International 5526
Sebagai operator, staf informasi bandara menggunakan sistem PABX
(Private Automatic Branch Exchange), yaitu sebuah perangkat yang berfungsi
sebagai sentral telepon pada lokasi tertentu, misalnya: di kantor dan di gedung.
PABX memiliki beberapa tipe sebagai berikut ;
1. PABX Digital
Merupakan PABX yang menggunakan pesawat digital untuk sambungan.
Pesawat digital ini memiliki tombol-tombol line atau flexible button dan
hanya bisa digunakan atau dipasangkan dengan PABX yang sama dengan
merk atau tipe pesawat digital tersebut. Pesawat digital telah mendukung
beberapa fitur di antaranya : conference call dan conference party.
2. PABX Analog
Merupakan PABX yang hanya mendukung pesawat telepon biasa dan
hampir sama dengan pesawat telepon rumah tangga.
3. PABX Hybrid
Page 71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Merupakan PABX yang hanya dapat menggunakan telepon digital dan
analog pada port-extentionnya.
b. Staf Informasi sebagai Announcer
Staf informasi membagi proses announcing menjadi dua jenis, yaitu
announcing otomatis dan announcing manual. Untuk proses announcing otomatis
menggunakan komputer khusus yang telah disesuaikan untuk operasional bandara.
Komputer ini menggunakan sistem dari inalix dan biasanya digunakan untuk
announcing perihal penumpang, misalnya ketika penumpang dipersilahkan
memasuki Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room), boarding dan landing.
Komputer ini terhubung dengan semua monitor yang terdapat di bandara dan
salah satu fungsinya adalah menyajikan jadwal kedatangan dan keberangkatan
setiap maskapai penerbangan yang terdapat di bandara Adi Soemarmo.
Beberapa monitor informasi tentang jadwal kedatangan dan keberangkatan
maskapai tersebut berada pada :
- Pintu masuk ruang check in sebagai monitor utama
- Terminal kedatangan internasional
- Terminal kedatangan domestik
- Ruang Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)
- Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room)
Sedangkan untuk proses announcing manual, bagian informasi bandara
menggunakan alat pengeras suara elektronik. Announcing manual biasanya
Page 72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
digunakan untuk memberikan pemberitahuan atas adanya barang bawaan
penumpang yamg tertinggal atau pemanggilan nama penumpang yang belum tiba
pada saat proses boarding. Pemanggilan nama penumpang umumnya atas
permintaan pengantar atau penjemput penumpang dan pemanggilan nama ini
dikenakan biaya paging Rp 3.000,-. Namun announce manual ini kurang
terdengar dari Ruang Tunggu Keberangkatan (Waiting Room) dikarenakan
ruangan ini kedap suara akibat tertutup dengan dinding kaca transparan yang
tebal.
Gambar 3.16 Monitor Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat
c. Staf Informasi sebagai Pelayanan Publik
Staf Informasi dalam peranannya sebagai public relation atau pelayanan
publik menggunakan komunikasi dua arah yaitu staf bagian informasi
memberikan informasi atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna
jasa bandara yaitu calon penumpang, penjemput dan pengantar. Umumnya
pertanyaan yang telah diantisipasi oleh pihaf staf informasi meliputi: harga tiket
peron, pengurusan fiskal ke luar negeri, jadwal kedatangan dan keberangkatan
maskapai penerbangan serta check in. Jika pertanyaan membutuhkan penjelasan
Page 73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
yang bersifat teknis maka staf informasi akan memberikan brosur dan penjelasan
secara umum, sebagai contoh seorang calon penumpang menanyakan tentang
prosedur pengurusan fiskal luar negeri. Yang bersangkutan akan dijelaskan dan
juga diberikan panduan berupa brosur, jika penjelasan kurang jelas, pihak staf
informasi akan memberikan nomor telepon langsung atau extention bagian fiskal
luar negeri.
Gambar 3.17 Aktivitas Karyawan Staf Informasi
d. Staf Informasi sebagai Penjual Tiket Peron
Tiket peron atau pas harian terdiri dari tiga jenis dan masing-masing
memiliki harga tersendiri yaitu :
1. Tiket peron NPA (Non Public Area)
Adalah tiket untuk penumpang dan pengantar penumpang seharga
@ Rp 20.000,- tetapi ada juga pembeli yang masih ingin menawar atau
meminta discount. Pembeli yang telah terbiasa keluar masuk bandara pasti
mengetahui akan hal tersebut dan biasanya mereka membeli tiket peron
dalam jumlah yang besar yaitu 10 lembar dan berhak memperoleh
Page 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
discount sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan membeli tiket ini maka
pengguna jasa bandara memiliki akses untuk memasuki terminal bandara
hingga ke lantai tiga, tetapi tidak diizinkan untuk memasuki Ruang
Tunggu Keberangkatan kecuali penumpang pesawat.
2. Tiket peron pas harian mobil
Adalah tiket untuk pengguna mobil yang memasuki wilayah apron (area
parkir pesawat) seharga @ Rp 4.500,-
3. Tiket peron mobil (peron bea sewa saring knalpot)
Adalah tiket yang ditujukan untuk pengguna mobil yang menuju apron
seharga @ Rp 40.000,-. Pengguna tiket ini adalah pengemudi mobil yang
hendak menjemput orang sakit atau menjemput jenasah dengan perlakuan
khusus dan waktu tersendiri.
Penggunaan semua tiket peron diawasi secara ketat dan memiliki
persyaratan sebagai berikut :
- Tiket harus sesuai dengan identitas pengguna tiket
- Hanya berlaku untuk satu orang pada saat memasuki area yang dituju
Pengguna tiket wajib menunjukkan tiket kepada petugas security bandara
dan menyimpan potongan tiket untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Pengguna tiket tidak diperbolehkan dengan bebas membawa barang
penumpang keluar masuk.
- Pengguna tiket wajib berpakaian rapi dan sopan.
Page 75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
- Pelanggaran penyalahgunaan tiket akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku.
2. Tourist Information Centre Bandara Adi Soemarmo
Tourist Information Centre (TIC) adalah sebuah counter di lobi bandara
Adi Soemarmo yang dikelola oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
Fungsi TIC adalah memberikan informasi kepada para wisatawan dari dalam
negeri dan luar negeri tentang obyek-obyek wisata di Kota Surakarta dan
sekitarnya, termasuk akomodasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
pariwisata. Para pramuwisata dari luar eks karesidenan Surakarta yang
membutuhkan informasi tentang obyek wisata di Surakarta dan sekitarnya juga
dilayani oleh staf TIC. HPI yang merupakan penanggung jawab terhadap
keberadaan TIC adalah sebuah organisasi para pemandu wisata di seluruh
Indonesia dan di tiap wilayah tertentu terutama kota besar di Indonesia selalu
terdapat perwakilan, tidak ada struktur organisasi seperti lazimnya organisasi yang
permanen tetapi Top Manager HPI dijabat oleh seorang Ketua didampingi oleh
seorang Wakil Ketua dan keduanya bertugas memberikan informasi dan
pembinaan terhadap para anggotanya yang terdiri dari berbagai profesi seperti
guru, dosen, wiraswasta dan lain-lain. Profesi sebagai pramuwisata bersifat free
lance atau part time. Mekanisme dalam melaksanakan tugas sebagai
pramuwisata adalah menunggu job order dari Ketua HPI untuk mengawal
wisatawan dari biro jasa pariwisata yang melakukan kerja sama dengan HPI.
Dalam melaksanakan profesi ini, seorang pemandu wisata dapat menentukan
Page 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
sanggup atau tidaknya menunaikan tugas sesuai dengan waktu dan tempat yang
diatur oleh biro jasa pariwisata tersebut. Anggota HPI diharuskan memiliki skill
berupa kecakapan salah satu bahasa asing secara aktif. Kecakapan bahasa Inggris
secara aktif merupakan suatu keharusan yang paling utama.
Gambar 3.18 Logo Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)
Gambar 3.19 Counter HPI di Bandara Adi Soemarmo
3. Bahasa China untuk Promosi Pariwisata
Page 77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Salah satu ide penulis untuk mengimplementasikan penggunaan bahasa
mandarin dalam promosi pariwisata kota Surakarta adalah dengan mengangkat
tema Solo Batik Carnival (SBC), yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni
2010. Tema tersebut sebagai promosi untuk menarik wisatawan dari luar negeri,
yang di dalamnya juga terdapat wisatawan penutur bahasa China. Harapan untuk
mempromosikan atraksi wisata ini adalah kita tidak ingin kekayaan kreasi nenek
moyang kita dipatenkan oleh negara lain yang tidak bertanggung jawab, sebagai
contoh pada akhir tahun 2008, Malaysia secara sepihak telah mematenkan seni
batik kreasi Indonesia
Contoh promosi pariwisata berbahasa Indonesia dan bahasa China adalah sebagai
berikut;
a. Karnaval Batik Solo (Solo Batik Carnival)
Gambar 3.20 Atraksi Wisata Karnaval Batik Solo
Page 78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Solo Batik Carnival (SBC) adalah karnaval dengan menggunakan kostum
berbahan dasar batik dengan berbagai macam kreasi dan model. SBC ini diawali
sejak tahun 2008, 2009 hingga sekarang 2010. SBC pada tanggal 19-20 Februari
2010 telah sukses mengikuti festival Chingay di Singapura dan juga tampil pada
pesta budaya Tong-Tong di Den Haag Belanda pertengahan April 2010.
Pada ajang internasional tersebut diharapkan dapat mempromosikan potensi Solo
sehingga para wisatawan yang ada di mancanegara tertarik kepada budaya Solo
dan ingin berkunjung ke sini untuk menikmati keindahan seni budaya yang ada di
kota Solo. Pada Tanggal 23 Juni 2010 Pukul 14.00 juga akan diadakan lagi Solo
Batik Carnival (SBC) di jalan Slamet Riyadi.
Solo Batik Carnival (SBC)是使用礼服的 batik 各种创作和模型的
狂欢节。SBC公司已经有从 2008年,2009年,2010年到现在。SBC
2010年2月19-20日成功地参加新加坡的钦盖节。还在还就党的文化佟佟,
海牙,荷兰,2010年4月中旬表演。在国际舞台上,希望能宣传梭罗的
潜能,因此国外游客感兴趣来到梭罗游客享受的梭罗城市的艺术和文化之美
2010年6月23日上午14:00。也再次举行Solo Batik Carnival (SBC)在Slamet
Riyadi街。
b. Pura Mangkunegaran
Page 79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Gambar 3.21 Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran was built by Raden mas Said, known as Pangeran
Samber Nyawa. It was built right after the assigment of the Agreement of
Salatiga, March 13th, 1757. Raden Mas Said was then crowned as Pangeran
Mangkoe Nagoro I. The Mangkunegaran Palace is divided into two main
building, named Pendopo and Dalem. The most interesting thing from the palace
is that it is made of whole teak wood.
Pura Mangkunegaran dibangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said
yang lebih dikenal sebagai pangeran Samber Nyawa, setelah penandatanganan
Perundingan Salatiga pada tanggal 13 Maret. Raden Mas Said kemudian
menobatkan dirinya menjadi Mangkoe Nagoro I. Istana Mangkunegaran terdiri
dari dua bagian utama yaitu Pendopo dan Dalem yang diapit oleh tempat tinggal
keluarga raja. Hal yang mengagumkan adalah keseluruhan istana dibuat dari kayu
jati yang bulat dan utuh.
Page 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Pura Mangkunegaran是Raden Mas Said建设的,他也被称为Pangeran
Sambernyawa。Salatiga,1757年3月13日签名之后把Pura Mangkunegaran
建设好。当时宫殿任命 Raden Mas Said为Pangeran Mangkoe Nagoro
I。Mangkunegaran 宫殿分为两个主楼名为 Pendopo 和 Dalem。宫殿最有趣的
事是,它是整个从柚木木材来建。
Pendopo is a joglo building supported by four main pillars. It is used to
held the ceremonies and to perform traditional (javanesse) dance. There is a set of
gamelan or traditional music instrument, called Kyai Kanyut Mesem to be played
only to accompany traditional dance held on certain occasions.
Pendopo adalah joglo dengan empat saka guru (tiang utama) yang
digunakan untuk resepsi dan pementasan tari tradisional Jawa. Ada seperangkat
gamelan yang dinamai Kyai Kanyut Mesem. Gamelan yang sebagian besar masih
lengkap ini dimainkan pada hari-hari tertentu untuk mengiringi latihan tarian
tradisional.
Pendopo 是一个joglo
用四大支柱建设的。它是用来举行传统仪式和表演爪哇(Jawa)舞
蹈。有一种传统音乐 的 加麦兰或仪器设置,所谓 Kyai Kanyut
Mesem。它在某些场合打为了陪伴传统舞 蹈。
Page 81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
There is a room called Pringgitan in Dalem building. It is a place where
the royal family receives special companies like functionaries. Leather puppet
sometimes is also performed in Pringgitan. There are some paintings by Basuki
Abdullah, a famous artist from Solo, exposed to decorate Dalem Pringgitan.
Di dalam Dalem terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima
pejabat. Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit. Di dalam
Pringgitan, ada beberapa lukisan karya Basuki Abdullah, pelukis Solo.
Dalem 有一个房间 叫Pringgitan
。这是一个房间皇家接待工作人员,特别跟喜欢的公司来做客。有时在
Pringgitan 表演皮革木偶。还有一个梭罗著名的画家,Basuki Abdullah,
把他的画画装饰 Dalem Pringgitan.
Some collection of the ancestor treasures that have aesthetic and historical
values are also kept in it. There area a collection of traditional mask gathered from
many places in indonesia, ancient literature from Majapahit and Mataram periods,
golden ornament, and some portraits of Mangkunegoro princess. The Palace of
Mangkunegaran also has library called Rekso Pustoko.
Dalem juga digunakan untuk memajang berbagai koleksi barang
peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggi. Terdapat koleksi
topeng-topeng tradisional dari berbagai perhiasan emas dan koleksi beberapa
potret Mangkunegoro. Puro Mangkunegaran juga memiliki perpustakaan yang
disebut Rekso Pustoko.
Page 82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
有些祖先宝藏有审美和历史价值,也在那儿收藏。还有传统面具从个
地区在印尼收集,从Majapahit 和 Mataram 期间收集 的历史文物,黄金
饰品和一些Mangkunegoro
公主的画像古代文学从很多地方聚集。Mangkunegaran宫殿有一个图书馆所
谓Rekso Pustoko。
Gambar 3.22 Koleksi Topeng Pura Mangkunegaran
Gambar 3.23 Kereta Kencana Milik Pura Mangkunegaran
The visitors can buy souvenirs and art works at Pare Anom art shop.
Page 83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Pengunjung dapat memperoleh berbagai souvenir dan cindera mata di Pare Anom
art shop.
游客能在Pare Anom art shop购买一些纪念品和艺术作品。
Pura Mangkunegaran is open for public :
Everyday : 09.00-14.00 WIB
Sunday : 08.30-14.00 WIB
Friday : 09.00-12.00 WIB
Pura Mangkunegaran terbuka untuk masyarakat umum :
Setiap hari : 09.00-14.00 WIB
Minggu : 08.30-14.00 WIB
Jumat : 09.00-12.00 WIB
Pura Mangkunegaran 向公众开放:
每天 :09.00-14.00 WIB
星期五:09.00-12.00 WIB
周日 :09.00-14.00 WIB
c. Pasar Gedhe
Pasar tradisional adalah cermin dari keberadaan kehidupan sosial di dalam
satu wilayah tertentu. Pasar merupakan pusat kebudayaan, dimana segala macam
ekspresi perilaku dan nilai yang melekat dalam masyarakat terekspresikan
Page 84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
didalamnya. Intensitas interaksi di dalam pasar tradisional tidak kita temukan di
pasar modern. Pasar sebagai pusat budaya terlihat ketika pasar tradisional tidak
hanya menjadi ruang jual beli tetapi lebih dari itu pasar tradisional menjadi ruang
ekspresi kesenian dan kebudayaan. Pasar tradisional memiliki peran penting
dalam upaya membangun wawasan kebangsaan untuk ikut membangun suatu
bentuk kebudayaan masa depan yang tak lepas dari akar tradisinya.
Pasar Gedhe Harjonagoro yang terletak di jalan Urip Sumoharjo,
Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta ini dibangun oleh Sinuhun
Pakoe Boewono X pada tahun 1930. Pasar ini didesain oleh arsitek Belanda
bernama Thomas Karsten. Arsitektur Pasar Gedhe merupakan perpaduan antara
gaya Eropa dengan gaya tradisional. Karena terjadi kebakaran pada tahun 2000,
Pasar Gedhe mengalami renovasi namun tanpa mengubah bentuk aslinya. Pada
masa awal berdirinya, di pasar ini sudah diberlakukan sistem jual beli dan sewa
terhadap toko dan tempat untuk berjualan. Sebuah sistem yang masih belum
umum pada masa itu. Satu hal lagi adalah bahwa Pasar Gedhe Harjonegoro
menjadi pasar bertingkat pertama di Indonesia.
Traditional market is a reflection of a social life within a specific society.
The market is the source of culture where the expression of social behavior and
social values can be found. Unlike modern market, there is an intensity of
interaction built in the traditional market. As the source of culture, the traditional
market does not exist as a space to fulfill daily needs only, but it is becoming a
space to express the art and culture of its society as well. The traditional market
Page 85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
therefore, has an importance role to build the strategy insight in order to envision
the national strategy in reaching a nation that still bases on its roots.
Pasar Gedhe Hardjonagoro is stated on Jl. Urip Sumoharjo, under the
district of Sudiroprajan-Jebres, Surakarta was built by Sinuhun Pakoe Boewana X
in 1930. Designed by Thomas Karsten, an architect from Dutch, the market has a
combination between European and traditional styles. In 2000, the market was on
fire. It was then renovated without changing its original style. The market was the
first market that used sell and rent systems for its kiosks and built in levels in
Indonesia
传统市场反映一个社会生活在特定的社会。该市场是个文化中心,
表达社会行为和社会价值观念。不像现代市场,在传统市场能看到做买卖的
强度互相交流。由于文化中心,传统
的市场并不是来做买卖日常品而已,但它成为
一个地方表达当地的艺术文化。因此,传统市场,具有重要的
作用,扩大国籍眼光,根据基本传统的文化以建立未来的文化。
Page 86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Gambar 3.24 Pasar Gedhe
Pasar Gedhe Hardjonagoro 在 Urip Sumoharjo 路 Sudiroprajan Jebres
区,Surakarta建于Sinuhun Pakoe Boewana于1930年。Thomas Karsten,
从荷兰建筑师屈尊。格德 市场是个欧洲和传统风格的结合。2000
年,市场发生火灾了。当时装修不改变其原有的风格。该市场是在印尼第一
个市场 用租金系统方法销售。
Page 87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap promosi pariwisata Kota Surakarta,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut;
Obyek-obyek wisata di Kota Surakarta cukup banyak dan sangat menarik
terutama obyek-obyek wisata yang memiliki nilai historis misalnya, Kraton
Kasunanan Surakarta, pasar Gedhe dan Pura Mangkunegaran yang telah menjadi
ikon pariwisata Kota Surakarta. Obyek-obyek wisata tersebut telah terkenal
hingga ke luar negeri. Hal ini terlihat dengan banyaknya wisatawan dari negara-
negara Eropa berkunjung ke obyek-obyek wisata tersebut.
Promosi pariwisata Kota Surakarta yang telah dilakukan oleh crew HPI di
counter TIC Bandara Adi Soemarmo sebenarnya telah cukup, hanya kurang
proaktif terhadap wisatawan. Fakta di lapangan tampak beberapa wisatawan harus
menanyakan terlebih dahulu pada crew HPI tentang obyek-obyek wisata yang
terdapat di eks Karesidenan Surakarta. Billboard atau baliho-baliho yang berada
di tempat-tempat strategis di jalan-jalan protokol sangat jarang yang
mengiklankan obyek-obyek wisata ataupun atraksi wisata.
Promosi Pariwisata dengan menggunakan pamflet adalah salah satu cara
untuk memasarkan sektor pariwisata dengan sasaran segment pasar tertentu,
seperti halnya promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata
berbahasa China untuk segmentasi pasar wisatawan penutur bahasa China.
Page 88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan penulis terhadap
pariwisata Kota Surakarta, maka dapatlah diberikan saran-saran sebagai berikut;
1. Promosi Pariwisata Kota Surakarta haruslah di dukung oleh sarana yang
memadai, misalnya sarana transportasi umum yang dapat menjangkau
lokasi obyek wisata serta kondisi jalan yang bagus sehingga akses ke
daerah tujuan wisata dapat dilewati dengan mudah.
2. Obyek-obyek wisata terutama yang memiliki nilai historis dan merupakan
inherits bagi generasi mendatang haruslah terawat dan terjaga keasliannya.
3. Promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata yang telah ada,
seharusnya dapat menampilkan salah satu obyek wisata secara utuh
dengan bentuk dan gaya yang menarik, sehingga wisatawan berminat
berkunjung ke daerah tujuan wisata tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap promosi pariwisata Kota Surakarta,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut;
Obyek-obyek wisata di Kota Surakarta cukup banyak dan sangat menarik
terutama obyek-obyek wisata yang memiliki nilai historis misalnya, Kraton
Kasunanan Surakarta, pasar Gedhe dan Pura Mangkunegaran yang telah menjadi
ikon pariwisata Kota Surakarta. Obyek-obyek wisata tersebut telah terkenal
Page 89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
hingga ke luar negeri. Hal ini terlihat dengan banyaknya wisatawan dari negara-
negara Eropa berkunjung ke obyek-obyek wisata tersebut.
Promosi pariwisata Kota Surakarta yang telah dilakukan oleh crew HPI di
counter TIC Bandara Adi Soemarmo sebenarnya telah cukup, hanya kurang
proaktif terhadap wisatawan. Fakta di lapangan tampak beberapa wisatawan harus
menanyakan terlebih dahulu pada crew HPI tentang obyek-obyek wisata yang
terdapat di eks Karesidenan Surakarta. Billboard atau baliho-baliho yang berada
di tempat-tempat strategis di jalan-jalan protokol sangat jarang yang
mengiklankan obyek-obyek wisata ataupun atraksi wisata.
Promosi Pariwisata dengan menggunakan pamflet adalah salah satu cara
untuk memasarkan sektor pariwisata dengan sasaran segment pasar tertentu,
seperti halnya promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata
berbahasa China untuk segmentasi pasar wisatawan penutur bahasa China.
B. Saran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan penulis terhadap
pariwisata Kota Surakarta, maka dapatlah diberikan saran-saran sebagai berikut;
1. Promosi Pariwisata Kota Surakarta haruslah di dukung oleh sarana yang
memadai, misalnya sarana transportasi umum yang dapat menjangkau
lokasi obyek wisata serta kondisi jalan yang bagus sehingga akses ke
daerah tujuan wisata dapat dilewati dengan mudah.
2. Obyek-obyek wisata terutama yang memiliki nilai historis dan merupakan
inherits bagi generasi mendatang haruslah terawat dan terjaga keasliannya.
Page 90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
3. Promosi pariwisata Kota Surakarta melalui pamflet wisata yang telah ada,
seharusnya dapat menampilkan salah satu obyek wisata secara utuh
dengan bentuk dan gaya yang menarik, sehingga wisatawan berminat
berkunjung ke daerah tujuan wisata tersebut.