Top Banner
LPPM - UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 1 PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK MELALUI TEKNOLOGI AUDIO VISUAL LILIK SLAMET RAHARSONO Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember [email protected] CHRISTANTO PUDJI RAHARDJO Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember [email protected] Diterima 10 Oktober 2018 Direvisi 25 Oktober 2018 Abstrak- Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Propinsi Jawa Timur. Kebudayaan tumbuh kembang disini begitu pesat, keanekaragaman budaya tersebar di wilayah selatan dan utara serta mempunyai keunikan tersendiri.Wilayah selatan terkenal dengan budaya Jawa dan wilayah utara dengan budaya Maduranya. Hal ini menimbulkan terjadinya perpaduan antara kedua budaya tersebut dan salah satu kesenian yang merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Madura adalah Can Macanan Kaduk. Can Macanan Kaduk merupakan seni tradisi di Jember yang sampai saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh para pegiat komunitas seni. Di dalam mendukung kreatifitas berkesenian dan mempromosikan kesenian tradisional melalui teknologi audio visual pemasarannya menjadi luas dan lebih dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya masyarakat Jember.Untuk merealisasikan tujuan program telah dilakukan pembinaan dan pendampingan mengenai manajemen seni pertunjukan kepada para pelaku atau pemain Can Macanan Kaduk.Pada mitra diberikan pendampingan untuk memproduksi promosi kesenian ini melalui teknologi audio visual. Teknologi audio visual sebagai sarana promosi berupa film dokumenter, video profiledaniklan audio visual. Melalui promosi melalui audio visual dan pemasaran secara online melalui website diharapkan kesenian tradisional Can Macanan Kaduk dapat dikenal dan memperoleh perhatian dari masyarakat luas, serta dapat menjadi salah satu kesenian tradisional yang menjadikan ciri khas Kabupaten Jember. Abstract- Jember Regency is one of the regencies in the East Java Province. Here, the growth and development of the culture is so rapid, and cultural diversity is spread in the southern and northern regions and has its own uniqueness. The southern region is famous for its Javanese culture and the northern region with its Madurese culture. This has led to a combination of the two cultures and one of the performing arts which is the combination of Javanese and Madurese culture is Can Macanan Kaduk. This traditional performing art is an art in Jember that is still maintained by some people. It is needed to support the creativity of this performing art and promote it through audio visual marketing technology, so that at last it will become widespread and will be better known by the
14

PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Nov 25, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

LPPM - UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1

PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK MELALUI

TEKNOLOGI AUDIO VISUAL

LILIK SLAMET RAHARSONO

Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Jember

[email protected]

CHRISTANTO PUDJI RAHARDJO

Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Jember

[email protected]

Diterima 10 Oktober 2018

Direvisi 25 Oktober 2018

Abstrak- Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Propinsi Jawa Timur.

Kebudayaan tumbuh kembang disini begitu pesat, keanekaragaman budaya tersebar di wilayah

selatan dan utara serta mempunyai keunikan tersendiri.Wilayah selatan terkenal dengan budaya Jawa

dan wilayah utara dengan budaya Maduranya. Hal ini menimbulkan terjadinya perpaduan antara

kedua budaya tersebut dan salah satu kesenian yang merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan

Madura adalah Can Macanan Kaduk. Can Macanan Kaduk merupakan seni tradisi di Jember yang

sampai saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh para pegiat komunitas seni. Di dalam

mendukung kreatifitas berkesenian dan mempromosikan kesenian tradisional melalui teknologi

audio visual pemasarannya menjadi luas dan lebih dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya

masyarakat Jember.Untuk merealisasikan tujuan program telah dilakukan pembinaan dan

pendampingan mengenai manajemen seni pertunjukan kepada para pelaku atau pemain Can

Macanan Kaduk.Pada mitra diberikan pendampingan untuk memproduksi promosi kesenian ini

melalui teknologi audio visual. Teknologi audio visual sebagai sarana promosi berupa film

dokumenter, video profiledaniklan audio visual. Melalui promosi melalui audio visual dan

pemasaran secara online melalui website diharapkan kesenian tradisional Can Macanan Kaduk dapat

dikenal dan memperoleh perhatian dari masyarakat luas, serta dapat menjadi salah satu kesenian

tradisional yang menjadikan ciri khas Kabupaten Jember.

Abstract- Jember Regency is one of the regencies in the East Java Province. Here, the growth and

development of the culture is so rapid, and cultural diversity is spread in the southern and northern

regions and has its own uniqueness. The southern region is famous for its Javanese culture and the

northern region with its Madurese culture. This has led to a combination of the two cultures and one

of the performing arts which is the combination of Javanese and Madurese culture is Can Macanan

Kaduk. This traditional performing art is an art in Jember that is still maintained by some people. It

is needed to support the creativity of this performing art and promote it through audio visual

marketing technology, so that at last it will become widespread and will be better known by the

Page 2: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

2 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

other people outside of Jember.To realize the program objectives, coaching and mentoring has been

carried out regarding the performing art management to the artists of Can Macanan Kaduk. We

create an audio-visual work for them to help promoting Can Macanan Kaduk. The promotion

materials based on audio-visual technology consist of documentary film, profile video and audio-

visual advertisement. Through audio-visual promotion and online marketing in websites and offline

marketing in DVDs, it is hoped that this traditional performing art Can Macanan Kaduk will be

wider recognized and gained bigger attention from the people, and will be able to become one of the

traditional performing arts that characterizes the cultural identity of Jember Regency.

1. Pendahuluan

1.1. Analisis situasi

Jember merupakan salah satu Kabupaten di wilayah Propinsi Jawa Timur. Kebudayaan

antar etnis tumbuh kembang disini begitu pesat. Pertemuan etnis Jawa dan Madura

menghasilkansatu kebudayaan baru yaitu Pandhalungan. Pandhalungan mencangkup

wilayah Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Probolinggo, keunikan dan

karakteristik menjadikan tempat ini dinamakan Pandhalungan. Di dalam konteks

kebudayaan merupakan tema baru dan belum banyak mendapat perhatian yang serius dari

pemerhati budaya. Dari sisi posisi dan wilayah Pandhalungan hanya merupakan satu

wilayah kebudayaan (cultural area) dibagian timur Provinsi Jawa Timur yang jauh dari

pusat informasi sehingga menjadikannya sebagai „liyan‟ atau kurang diminati

(Christanto, 2006). Disamping itu, masyarakat Pandhalungan dianggap kurang memiliki

atraksi kultural yang dapat dijadikan Ikon seperti halnya wilayah kebudayaan lain di

Jawa Timur semisal (Tengger, Osing, Panaragan, Mataraman, Arek,Madura dan Samin)

sehingga kurang menarik para pakar budaya.Walaupun demikian interaksi dan adaptasi

sebagai konsekuensi proses komunikasi antaretnis terjalin dengan baik, sehingga

melahirkan sebuah varian budaya baru bernuansa hibridasi (Pieterse, 1995:46). Hibridasi

masyarakat Pandhalungan merupakan percampuran bermacam bahasa dan tradisi

multietnik yang membentuk budaya baru. Dengan kata lain ada kesadaran dan kemauan

personal untuk berpartisipasi ke dalam kelompok etnis lain baik karena motivasi ekonomi

ataupun kesadaran budaya dan tidak berarti mereka kehilangan jatidiri budaya etnis asal

mereka. Disamping hibridasi yang berorientasi keterlibatan personal ada juga hibridasi

yang menghasilkan bentuk kesenian baru salah satunya adalah Can Macanan Kaduk.

Perkembangan komunikasi dan informasi yang pesat menyebabkan menurunnya daya

apresiasi masyarakat, hal ini disebabkan oleh gencarnya arus kesenian masa kini yang

melanda berbagai pelosok telah mempersempit ruang gerak kesenian tradisional. Kedua

kesenian masa kini yang lazim diberi label seni pop yang lebih mudah diapresiasi oleh

kalangan muda, menyebabkan generasi muda semakin lama semakin tidak memiliki

kemampuan mengapresiasinya kesenian tradisional. Ketiga masuknya agama baru

banyak menganggap kepercayaan lokal sebagai primitif atau terbelakang, sesat, terlarang.

Maka kesenian-kesenian tradisional yang hidup dalam sistem budaya lokal yang tak

lepas dari sistem kepercayaan atau adatnya.Pengetahuan dan pengalaman bertahun-tahun

Page 3: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Promosi Kesenian Tradisional Can Macanan Kaduk 3

3

untuk mengolah dan mengorganisasi Can Macanan Kaduk masih menggunakan

manajemen tradisional sehingga kalah bersaing dengan seni modern seperti saat ini.

Kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dan minat anak-anak muda terhadap

kesenian tradisional terutama Can Macanan Kaduk bukanlah hanya merupakan sebab,

melainkan akibat. Atas dasar kondisi tersebut maka perlu dilakukan upaya dan promosi

kesenian tradisional Can Macanan Kaduk melalui teknologi audio visual. Di dalam upaya

untuk mempromosikan kembali kesenian tersebut , secara mendasar menyangkut dua hal.

Pertama adalah pendampingan dan pembinaan serta sosialisasi sistem manajemen seni

pertunjukan, agar mereka memiliki pemahaman yang cukup mengenai manajemen seni

modern dan meningkatkan kualitas pertunjukan melalui perlengkapan pentas yang

dipakai selama ini akan menjadi segar sebagai pertunjukan yang up to date dengan

perkembangan teknologi dan informasi. Kedua adalah mempromosikan kesenian

tradisional melalui teknologi audio visual. Kegiatan promosi akan menjadi tidak menarik

atau hambar serta tidak tepat sasaran, sehinggasebelum menggalakkan kegiatan promosi

Can Macanan Kaduk dibutuhkan wajah serta identitas yang tepat agar dapat dikenali dan

diingat masyarakat maupun target audience nya (Kertajaya, Hermawan, 2004). Di dalam

kegiatan pengabdian ini perancang terpanggil untuk membuat promosi kesenian

tradisional Can Macanan Kaduk melalui teknologi audio visual yang dapat memperjelas

positioning dari kesenian tradisional tersebut. Dengan adanya promosi yang jelas melalui

teknologi audio visual menjadikan kesenian tradisional Can Macanan Kaduk dapat

kembali dikenal dan memperoleh perhatian dari masyarakat luasserta menjadi salah satu

kesenian tradisional yang menjadikan ciri khas Kabupaten Jember.

Berdasarkan analisis terhadap situasi keadaan lingkungan pada mitra, maupun pada

kegiatan pertunjukan oleh kelompok kesenian Bintang Timur, maka permasalahan utama

yang dihadapi oleh kelompok kesenian Bintang Timur adalah mengenai manajemen

pementasan yang masih tradisional.Mitra mengalami kesulitan di dalam mengelola seni

pertunjukan yang masih menggunakan manajemen tradisional hal ini menyebabkan

kesenian Can Macanan Kaduk semakin lama semakin tidak dikenal oleh masyarakatnya,

selain itu promosi atau pemasaran seni tradisional Can Macanan Kaduk masih

menggunakan media-media lokal atau cetak, sehingga jangkauan terbatas hanya disekitar

daerah Jember dan sekitarnya menjadikan promosi yang dilakukan menjadi kurang

maksimal dan optimal.

2. Pembahasan

2.1. Metode pelaksanaan

Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dalam pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan, maka dilakukan kegiatan-kegiatan dengan mengintegrasikan unsur-unsur

pengetahuan manajemen seni pertunjukan yang baik. Selain itu pengetahuan metode pola

promosi melalui media offlinemaupun secara online. Serangkaian kegiatan itu dilakukan

sebagai usaha untuk membangkitkan kembali kreatifitas dan antusias berkesenian bagi

mitra yang melaksanakan program ini.

Page 4: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

4 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

2.2. Deskripsi kegiatan

Pihak mitra merupakan pelaku bidang kesenian tradisional yang telah lama menggeluti

bidang seni pertunjukan, akan tetapi minimnya pengetahuan dan pemahaman dalam

menjalankan kreatifitas berkesenian secara komprehensif dan hanya berbekal

pengalaman yang didapat secara otodidak di lapangan denganberjalan keadaan yang

stagnan dan tidak optimal,sehingga berdampak pada kurangnya kreatifitas dalam pola

pemasaran produk kesenian tradisional. Berdasarkan analisis permasalahan yang telah

diuraikan, maka tahapan –tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam program ini

adalah sebagai berikut :

Sosialisasi bentuk program yang ditawarkan

Pelatihan dan pembekalan pengetahuan mengenai manajemen seni pertunjukan

Pembuatan karya audio visual sebagai sarana pemasaran

Pendampingan proses pembuatan dan pola promosi produk kesenian

tradisional dengan penggunaan mediaoffline dan online.

Evaluasi hasil kegiatan

2.3. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan Pengabdian Promosi Kesenian Tradisional “Can Macanan Kaduk” Melalui

Teknologi Audio Visual dirancang meliputi 2 kegiatan yaitu pertama mengadakan

pendampingan dan pembinaan mengenai manajemen seni pertunjukan dan pendampingan

pembuatan karya audio visual dan pemasaran produk baik online maupun offline. Kedua

melakukan produksi karya audio visual berupa company profile. Untuk kegiatan pertama

dirancang dengan sistematis dengan memberikan pengetahuan, pemahaman mengenai

manajemen seni pertunjukan dan juga dalam bidang pembuatan karya audio visual

terutama pembuatan company profile. Adapun output dari proses kegiatan ini adalah

pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan manajemen seni pertunjukan kedalam

pentas disamping itu juga memiliki keterampilan di dalam pembuatan kaya audio visual

sebagai sarana pemasaran produk kesenian tradisional tersebut.

Kegiatan pelatihan promosi produk kesenian tradisional can macanan kaduk melalui

teknologi audio visualdiawali narasumber pertama yaitu Drs. Hary Kresno Setiawan,

M.M dengan para peserta pelatihan yang berasal dari seniman Can Macanan Kaduk.

Diawal pemberian pembekalan pemateri menyampaikan terkait dengan pentingnya

manajemen seni pertunjukan. Untuk meningkatkan kualitas seni pertunjukanCan

Macanan Kaduk diperlukan sebuah manajemen produksi yang handal. Manajemen

produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran

dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur

kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha

untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang

direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi

atau perusahaan. Sedangkan manajemen artistik yaitu salah satu bagian dari manajemen

Page 5: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Promosi Kesenian Tradisional Can Macanan Kaduk 5

5

yang mempunyai peranan penting dalam mengorganisasikan kegiatan untuk

mencapai keindahan hasil seni yang akan di pentaskan/digelar, bagian dari manajemen

artistik : sutradara/konseptor, pimpinan artistik, stage manager, penata panggung, penata

cahaya, penata rias dan busana, penata cahaya, penata suara, penata musik dan sounds.

Pemaparan materi oleh Drs. Hary Kresno Setiawan, M.M diikuti dengan penuh

antusias oleh para peserta. Hal ini terbukti dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan

oleh peserta terkait perkembangan seni pertunjukan mulai dari seni musik tradisional

sampai dengan kesenian modern. Begitu juga dengan mengenai manajemen seni

pertunjukan mulai dari perencanaan hingga Evaluasi. Dengan pemberian materi ini

diharapkan untuk dapat diterapkan oleh kelompok kesenian can macanan kaduk agar

manajemen pengelolaan dari tradisional secara perlahan-lahan dapat beralih ke

manajemen seni pertunjukan modern sehingga proses perencanaan, produksi dan evaluasi

dapat berjalan sesuai dengan manajemen seni modern. Kesenian tradisional can macanan

kaduk lama kelamaan akan sepi peminat dan penggemar hal ini dikarenakan kurang

adanya inovasi terkait dengan variasi pementasan yang masih monoton dan belum adanya

naskah pementasan mengakibatkan pertunjukan yang dilakukan terkesan diulang-ulang.

Hal ini harus segera disikapi secara kritis yaitu dengan mengundang para pegiat seniman

untuk memberikan pelatihan dan pengarahan terkait dengan proses pementasan. Semua

kegiatan yang dilakukan baik pelatihan manajemen dan perbaikan kualitas pementasan

semata-mata untuk meningkat kaulitas dari pertunjukan kesenian can macanan kaduk

yang pada akhirnya kesenian can macanan kaduk dapat berkembang dengan pesat dan

dapat bersaing dengan kesenian modern seperti saat ini.

Pemateri kedua Kegiatan sesi II adalah penyampaian materi tentang pembuatan

karya audio visual yaitu video profile dan film dokumenter oleh Muhammad Zamroni,

S.Sn., M.Sn. Didalam pemaparannya pemateri menyampaikan mengenai jenis-jenis

profil yang dapat digunakan untuk mempekenalkan orang maupun produk kepada

masyarakat.

Materi yang disampaiakanoleh Muhammad Zamroni, S.Sn., M.Sn mengemukakan

bahwa ada prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh sesorang yang akan membuat sebuah

company profile yang menarik perhatian khalayak diantaranya :

1. Pesan yang kuat

Pesan utama apa yang akan disampaikan kepada masyarakat melalui company profile

tersebut hal ini menjadi sangat penting dikarenakan masyarakat akan menerima dan

memahami mengenai maksud dan tujuan yang disampaikan oleh pembuat company

profile tersebut.

2. Gambar yang menarik

Gambar atau visual menjadi sesuatu yang sangat penting didalam membuat sebuah

profile hal ini merupakan sebagai sarana penyampaian informasi pesan secara tepat dan

akurat melalui rangkaian gambar tersebut.

3. Marketing Mix

Product Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat

dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price,

Page 6: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

6 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Berdasarkan marketing

mix , perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para pesaing/kompetitor

untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari ketujuh marketing

mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (competitive advantage) dibandingkan

pesaing. Setelah perusahaan berhasil mengidentifikasikan posisinya maka angkatlah

kelebihan tersebut sebagai selling point dalam company profile khususnya dari segi

produk/servis.

Pada intinya tujuan dari pembuatan profile baik profil individu, perusahaan maupun

instansi pemerintah yaitu untuk memperkenalkan mengenai seseorang atau produk

sehingga masyarakat dapat memperoleh keterangan yang mendetail dari profile yang

disampaikan tersebut.Proses penggarapan sebuah profile diawali dengan pemilihan objek

yang akan dijadikan sebagai bahan yang akan diproduksi menjadi profile.

Materi selanjutnya terkait dengan film dokumenter. Film dokumenter adalah film

yang mendokumentasikan kenyataan Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk

semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan.

Berdasarkan definisi ini, awalnya semua film non-fiksi adalah film dokumenter. Mereka

merekam kegiatan sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. Pada dasarnya,

filmdokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya, menampilkan kembali fakta yang

ada dalam kehidupan. Sama seperti film fiksi lainnya, film dokumenter juga mendapat

perlakuan kreatif sehingga memungkinkan untuk dipandang bukan sebagai suatu

rekaman kejadian nyata. Penonton sering menyaksikan dokumenter yang dipandu

oleh voiceover, wawancara dari para ahli, saksi dan pendapat anggota masyarakat,

penempatan lokasi yang terlihat nyata, potongan-potongan kejadian langsung dan materi

yang berasal dari arsip yang ditemukan. Varian dari film dokumenter saat ini semakin

berkembang, dulu film dokumenter hanya dibuat orang untuk mendokumentasikan

sebuah peristiwa yang berfungsi sebagai alat untuk memberitahukan suatu kegiatan atau

peristiwa. Saat ini film dokumenter telah berkembang semakin cepat, tidak hanya sebagai

sebuah pendokumentasian saja, namun telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan,

mulai dari bagian jurnalistik televisi, features, hingga sebagai alat advokasi terhadap

kepentingan tertentu.

Kegiatan selanjutnya sesi III adalah pengetahuan pembuatan Web Desain yang

disampaikan oleh Denny Antyo Hartanto, S.Sn., M.Sn. Web Desain adalah jenis desain

grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi

Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika.

Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web dari pemrograman web, menekankan

fitur fungsional dari sebuah situs web, serta desain posisi web sebagai semacam desain

grafis. Sebelum men-design , sebaiknya kita mngetahui dan memahami beberapa fungsi

situs web agar design yang dibuat sesuai dengan fungsi situs web. Secara umum fungsi

situs web adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Komunikasi

Situs web tang berfungsi sebagai komunikasi pada umumnya adalah web

dinamis.Karena dibuat menggunakan pemrograman web (server side) maka dilengkapi

Page 7: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Promosi Kesenian Tradisional Can Macanan Kaduk 7

7

dengan fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi seperti web mail

,formanthec,chatting dan forum.

b. Fungsi Informasi

Menekankan pada kualitas konten,karena tujuan situs ini menyampaikan isinya,

sebaiknya berisi teks, gambar, grafik dan dapat pula berupa karya audio visual dan dapat

memberikan fungsi informasi, news, file, company, library.

c. Fungsi Entertainment

Sebagai sarana hiburan/penggunaan animasi gambar dan element bergerak

dapatmeningkatkan mutu persentasi design,meski tetap harus mempertimbangkan

kecepatandownloadnya.Contoh fungsi Entertaiment: game online, film online dan music

online.

d. Fungsi Transaksi

Situs web dapat dijadikan transaksi bisnis baik barang dan jasa. Situs web

menghubungkan perusahaan konsumen dan komunitas tertentu melalui sarana elektronik.

Pembayarannya bisa memudahkan kartu kredit,transfer atauupun membayar langsung.

Kegiatan yang kedua pembuatan media proses promosi dengan media komunikasi

yang serba modern dan canggih memang paling dicari oleh semua orang tujuannya yaitu

dapat mengirimkan informasi secara akurat, tepat, mudah, efisien dan efektif. Dewasa ini

perkembangan media pemasaran mengalami perkembangan yang signifikan kalau dahulu

promosi hanya dapat dilakukan melalui media cetak dan elektronik tetapi sekarang

mayoritas masyarakat memanfaatkan teknologi internet dan teknologi audio visual.

Proses pembuatan pembuatan media promosi dalam pengabdian kepada masyarakat ini

diantaranya:

2.3.1. Pembuatan web sebagai sarana pemasaran

Pembuatan web dilakukan untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan

aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka

interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web. Seperti unsur-unsur teks,

gambar (gif, jpeg) untuk ditempatkan pada halaman menggunakan HTML / XHTML /

tag XML. Menampilkan media yang lebih kompleks (vektor grafis, animasi, video, suara)

membutuhkan plug-in seperti Adobe Flash, QuickTime dan Java run-time. Plug-in juga

dimasukkan ke dalam halaman web dengan menggunakan HTML / tag XHTML. Proses

pembuatan web sendiri telah selesai dibuat yang bernama can macanan kaduk.com sudah

dapat diakses melalui internet. Web yang telah didesain untuk memperkenalkan atau

promosi kesenian can macanan kaduk nantinya akan diisi dengan berbagai desain yang

sedang dipersiapkan diantaranya company profile, film dokumenter, iklan audio visual

dan pertunjukan can macanan kaduk.

Page 8: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

8 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

Gambar 1. Web Can Macanan Kaduk

2.3.2. Pembuatan company profile

Kegiatan pembuatan karya audio visual berupa company profile sudah dilakukan proses

produksi pada bulan Agustus 2018. Kegiatan produksi dilaksanakan selama kurang lebih

selama satu bulan. Produksi company profile can macanan kaduk diawali dengan

berbagai persiapan-persiapan diantaranya merumuskan ide gagasan atau konten apa yang

akan ditekankan untuk mengisi company profile. Setelah terumuskan ide kemudian tim

melakukan riset terakit dengan konten-konten yang telah dirumuskan. Riset yang telah

dilakukan meliputi riset kepustakaan, riset lapangan dengan melakukan observasi lokasi

pengambilan gambarserta konsultasi-konsultasi dengan pihak-pihak yang berkompeten

dalam bidang ini seperti para ketua kesenian Can Macanan Kaduk, pengamat kesenian

daerah Jember, Dinas Pariwisata Kabupaten Jember. Proses selajutnya perencanaan ini

meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), memilih lokasi dan crew yang

akan membantu proses produksi. Selain itu pada tahapan ini disusun estimilasi biaya

termasuk sumber pendanaan dan alokasi biaya produksi. Persiapan sebagai proses

Tahapan berikutnya antara lain menyelesaikan semua perijinan dan surat menyurat,

membuat setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukanuntuk produksi. Hal

itu dilakukan sesuai dengan jangka waktu kerja. Proses ini diawali dengan menyiapkan

segala peralatan pengambilan gambar seperti kamera, lampu, dan peralatan pendukung

produksi lainnya.

Page 9: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Promosi Kesenian Tradisional Can Macanan Kaduk 9

9

Gambar 2. Company Profile Can Macanan Kaduk

Proses berikut setelah produksi yaitu pasca produksi. Kegiatan utama didalam proses

pasca produksi yaitu editing. Setelah semua proses pengambilan gambar selesi maka

tersebut hasil dari proses produksi dimasukkan ke komputer untuk dilakukan proses

editing. Proses editing merupakan proses akhir untuk memilih gambar yang terbaik,

memberikan sentuhan estetis dan effect visual yang diciptakan untuk menambah daya

tarik video company profile yang telah dirancang sejak awal.

2.3.3. Pembuatan video pertunjukan

Disamping Pembuatan company profile untuk memperkenalkan sejarah can macanan

kaduk maka dibuat Video pertunjukan dibuat untuk memperkenalkan kembali pertujukan

can macanan kaduk mulai dari awal hingga akhir pertunjukan. Format video ini berupa

DVD yang disebarluaskan bagi generasi muda di Jember melalui sekolah-sekolah yang

ada di Kabupaten Jember.

Page 10: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

10 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

Gambar 3. Video Pertunjukan Can Macanan Kaduk

2.3.4. Pembuatan iklan audio visual

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dewasa ini

menyebabkan memudahkan kita berkomunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses

yang menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungan disekitarnya. Tanpa

komunikasi manusia akan terpisah dari lingkungannya. namun tanpa lingkungan

komunikasi akan menjadi kegiatan yang tidak relevan. Dengan kata lain manusia

berkomunikasi sebab perlu mengadakan hubungan dengan lingkungan. Ketikadalam

berkomunikasi, manusia tentunya memerlukan media komunikasi. Media komunikasi

adalah semua sarana yang dipakai untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan

ataupun menyebarkan dan juga menyampaikan Informasi (Kasilo, Djito:2008). Dalam hal

ini media komunikasi sangat diperlukan sebagai sarana pemasaran / promosi produk /

kegiatan.

Pembuatan media promosi iklan audio visual membutuhkan sumber daya yang relatif

lebih kecil daripada produksi audio visual lainnya seperti program televisi ataupun film.

Namun proses penggarapan yang terdiri dari tahapan pra produksi, produksi, dan pasca

produksi tetap harus dilewati. Diantaranya adalah menggali visi dan misi dari mitra,

mengambil stock shoot dari produk secara visual dan menggabungkannya dengan narasi

audio dan musik untuk menciptakan produk iklan audio visual. Kemudian hasil produksi

audio visual tersebut, akan melewati proses editing dan eksebishi serta distribusi melalui

media seperti televisi dan online.

Page 11: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Promosi Kesenian Tradisional Can Macanan Kaduk 11

11

Gambar 4. Iklan Audio Visual Can Macanan Kaduk

Page 12: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

12 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

2.3.5. Pembenahan sarana dan prasarana pementasan

Sarana dan prasaran merupakan sebuah penunjang kelancaran sebuah pementasan, oleh

karena itu untuk membuat pementasan menarik disaksikan diperlukan pembenahan untuk

perlengkapan pementasan mulai dari kostum, peralatan musik pengiring dan

perlengkapan pendukung lainnya, sehingga kesenian ini dapat bersaing dengan kesenian

modern yang berkembang pesat seperti sekarang ini.

Kostum merupakan segala hal yang dikenakan pemain bersama seluruh asesorisnya.

Di dalam kesenian Can Macanan Kaduk diupayakan pembenahan kostum. Mulai dari

kostum musik pengiring, macanan dan pendukung lainnya.

Gambar 5. Kostum Pengiring Sebelum dan Sesudah Adanya Pembenahan

Page 13: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

Promosi Kesenian Tradisional Can Macanan Kaduk 13

13

Gambar 6. Kostum Macanan Sebelum dan Setelah Adanya Pembenahan

Gambar diatas merupakan salah satu contoh proses pembenahan terhadap kostum

untuk kesenian Can Macanan Kaduk semoga dengan pembenahan dari segala bidang baik

dari manajemen, sistem pemasaran dan sarana prasarana pendukungnya dapat

menjadikan kesenian ini tetap eksis dan bertahan ditengah era globalisasi.

3. Kesimpulan

Dengan pemberian materi ini yang dapat diterapkan oleh kelompok kesenian can

macanan kaduk agar manajemen pengelolaan dari tradisional secara perlahan-lahandapat

beralih ke manajemen seni pertunjukan modern sehingga proses perencanaan, produksi

dan evaluasi dapat berjalan sesuai dengan manajemen seni modern. Kesenian tradisional

can macanan kaduk lama kelamaan akan sepi peminat dan penggemar hal ini dikarenakan

kurang adanya inovasi terkait dengan variasi pementasan yang masih monoton dan belum

adanya naskah pementasan mengakibatkan pertunjukan yang dilakukan terkesan diulang-

ulang. Hal ini harus segera disikapi secara kritis yaitu dengan mengundang para pegiat

seniman untuk memberikan pelatihan dan pengarahan terkait dengan proses pementasan.

Semua kegiatan yang dilakukan baik pelatihan manajemen dan perbaikan kualitas

pementasan semata-mata untuk meningkat kualitas dari pertunjukan kesenian can

Page 14: PROMOSI KESENIAN TRADISIONAL CAN MACANAN KADUK …

14 Lilik Slamet Raharsono, Christanto Pudji Rahardjo

macanan kaduk yang pada akhirnya kesenian can macanan kaduk dapat berkembang

dengan pesat dan dapat bersaing dengan kesenian modern seperti saat ini.

Proses promosi dengan media komunikasi yang serba modern dan canggih memang

paling dicari oleh semua orang tujuannya yaitu dapat mengirimkan informasi secara

akurat, tepat, mudah, efisien dan efektif. Dewasa ini perkembangan media pemasaran

mengalami perkembangan yang signifikan kalau dahulu promosi hanya dapat dilakukan

melalui media cetak tetapi sejak berkembangnya teknologi internet dan teknologi audio

visual dapat dimanfaatkan mayoritas masyarakat dan lembaga untuk mempromosikan

berbagai macam produk termasuk produk kesenian tradisional can macanan kaduk.

Melalui company profile, film dokumenter, video pertunjukan dan iklan audio visual

diharapkan dapat mempromosikan dan menyebarluaskan kearifan lokal yang dimiliki

oleh Kabupaten Jember sehingga kesenian ini akan dapat dikenal kembali

olehmasyarakat luas baik di pedesaan maupun di kota-kota besar. Walaupun memang

berat dengan kondisi jaman yang serba modern seperti sekarang ini tetapi segala upaya

perlu diupayakan agar kesenian can macanan kaduk tetap bisa eksis dan terjaga

keberadaanya.

Daftar Pustaka

Christanto P. Raharjo. 2006. Makalah dalam kegiatan jelajah budaya yang diselenggarakan oleh

balai kajian Sejarah dan Nilai Tradisional. Yogyakarta.

Fred Wibowo.2007.Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta : PT. Grasindo.

Kasilo, Djito. 2008 Komunikasi Cinta : Menembus G-Spot Konsumen Indonesia. Jakarta : Penerbit

Gramedia.

Kertajaya, Hermawan (2004) Positioning, Diferensial, Brand. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Kloter, Philip. 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi

dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat.

Magnadi RH, 2011, Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun “City Branding” yang

berkelanjutan : Sebuah Upaya untuk Mendorong Pertumbuhan Perekonomian

Daerah”, Proceeding- Social, Ekonomi, dan Humaniora, Vol. 2, No. 1 p. 281-290.

Pieterse, Jan Nederveen, 1995 "Globalization as Hybridization" dalam Mike Featherstone, et.al.,

(Eds.) Global Modernities , London - Thousands Oaks - New Dekhi : SAGE

Publications.

- Wawancara dengan Sumarto, Ketua Persatuan Pencak Silat Bintang Timur Campursari Can

Macanan Kaduk, tanggal 20 Juli 2018. Jember